0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan11 halaman
Ilmuwan Muslim telah memberikan sumbangan besar pada peradaban dunia, khususnya pada abad ke-14. Mereka menyumbangkan penemuan-penemuan penting seperti kertas dan kalender serta melestarikan ilmu pengetahuan kuno. Karya-karya besar ilmuwan seperti Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd telah memengaruhi Eropa. Peradaban Islam pada masa itu menjadi yang paling maju di dunia.
Ilmuwan Muslim telah memberikan sumbangan besar pada peradaban dunia, khususnya pada abad ke-14. Mereka menyumbangkan penemuan-penemuan penting seperti kertas dan kalender serta melestarikan ilmu pengetahuan kuno. Karya-karya besar ilmuwan seperti Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd telah memengaruhi Eropa. Peradaban Islam pada masa itu menjadi yang paling maju di dunia.
Ilmuwan Muslim telah memberikan sumbangan besar pada peradaban dunia, khususnya pada abad ke-14. Mereka menyumbangkan penemuan-penemuan penting seperti kertas dan kalender serta melestarikan ilmu pengetahuan kuno. Karya-karya besar ilmuwan seperti Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd telah memengaruhi Eropa. Peradaban Islam pada masa itu menjadi yang paling maju di dunia.
PERADABAN DUNIA HUSNUL KHOTIMAH, S, S.Ag, M.Si., Fakta-fakta yang Mendukung tentang Kemajuan- Kemajuan Ilmu yang dilakukan Ilmuwan Muslim
Ilmuwan Muslimin telah berhasil memberikan sumbangan
ekperimental mengenai metode-metode dan teori-teori sains ke dunia Barat atau ilmuwan-ilmuwan Barat. Ilmuwan Muslim telah berhasil memberikan sumbangan tentang sistem notasi dan desimal bangsa Arab yang dalam waktu yang sama telah dikenalkan dikalangan ilmuwan Barat. Karya-karya ilmuwan Muslim pakar bidang kedokteran telah banyak diterjemahkan, khususnya karya Ibnu Shina atau Avicenna bahkan digunakan sebagai referensi utama di lembaga- lembaga pendidikan tinggi. Lewat berbagai karya ilmuwan-ilmuwan Muslim, sesungguhnya telah merangsang kebangkitan bangsa Eropa, memperkaya kebudayaan Romawi kuno, serta literatur klasik yang melahirkan renaisance. Ratusan lembaga-lembaga pendidikan Islam, dalam bentuk madrasah yang telah didirikan jauh sebelum bangsa Eropa memasuki masa kebangkitan adalah merupakan cikalbakal atau pendahulu universitas-universitas yang ada di Eropa. Ilmuwan-ilmuwan Muslim juga telah berhasil melestarikan pemikiran-pemikiran dan tradisi-tradisi ilmiah bangsa Romawi-Persi atau Greco Helenistic sewaktu Eropa dalam masa kegelapan. Sudah banyak sarjana-sarjana Eropa yang belajar ke berbagai lembaga-lembaga pendidikan tinggi Islam yang kemudian mentransfer ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan ke dunia Barat. Ilmuwan- ilmuwan Muslim juga telah menyumbangkan ilmu pengetahuan tentang Rumah Sakit (RU), sanitasi, dan tentang tata boga atau tentang resep makanan kepada kalangan Eropa. Al-Qur‟an adalah merupakan salah satu seni yang tidak terkalahkan, maka dibidang sastra sesunguhnya al-Qur‟an lah yang patut dijadikan dalam pengembangan sastra di penjuru dunia. Abad ke-14 Peradaban yang paling besar pengaruhnya di dunia Era Keemasan Peradaban Islam biasanya digambarkan terjadi antara abad ke-8 s.d. ke-15, yakni ditandai dengan berdirinya Bani Abbasiyah, menggantikan keruntuhan Bani Umayyah di Andalusia. Tentu itu debatable. Peradaban Islam di Baghdad yang runtuh karena serangan Hulagu Khan (1258) tidak sepenuhnya hilang, tapi diteruskan di wilayah lain, terutama India, Persia, dan Andalusia. Di Mughal India, ilmu pengetahuan dikembangkan dalam bidang astronomi, kimia, teknologi air (waterworks), teknologi perang, dan metallurgi. Sultan Akbar dikenal juga sebagai seorang patron ilmu pengetahuan dan budaya. Dia mendirikan perpustakaan yang mencakup 24.000 buku dalam bahas Sanskerta, Urdu, Persia, Yaunani, Latin, Arab dan Kasymiri. Era itu, ilmuwan yang muncul antara lain Ali Kashmiri ibnu Luqman, dikenal sebagai ilmuwan yang membuat “globe” pada abad ke-16 (1589-90). Bukti Lain Besarnya Peradaban Islam Abad- 14 Keberadaan perpustakaan Islam dan lembaga-lembaga pendidikan/ keilmuan, yaitu Baitul Hikmah, Masjid al-Azhar, Masjid Qarawiyyin dan sebagainya, yang mana tempat-tempat ini merupakan pusat perkumpulan para intelektual Muslim untuk menyelenggarakan proses pengkajian dan pengembangan ilmu dan sains Peninggalan karya intelektual Muslim, yaitu karya Ibnu Shina, Ibnu Haytam, Ibnu Hisyam, imam Syafi‟i, imam Abu Hanifah, imam Malik bin Anas, imam ath-Thabari, Ar-Razi, Al-Kindy, Ibnu Rusyd, Ibnu Khaldun, Abu Yazid al-Busthami, Husain bin Mansur al-Hallaj, dan masih sangat banyak rentetan nama-nama ilmuan Muslim lainnya yang tidak memungkinkan untuk dituliskan semuanya di kolom ini. Penemuan-penemuan intelektual yang dapat mengubah budaya dan tradisi umat manusia, yaitu penemuan kertas, karpet, kalender Islam, penyebutan hari-hari, seni arsitektur, tata perkotaan, dan perekonomian. Pengaruh konsep iman, ihsan, dan takwa, yaitu keutamaan nilai-nilai iman, ihsan, dan takwa yang merupakan kebudayaan asasi dalam Islam kemudian memanifestasi budaya silm (tenang/ kodusif), salam (damai), salaamah dan (selamat). Dengan kata lain, dari konsep iman melahirkan budaya amn (rasa aman) dan amanah (tanggungjawab terhadap amanah), sedangkan dari konsep ihsan dan takwa melahirkan budaya hasanah (keindahan) dan husn (kebaikan).