Trafik Luap Konsep dasar Metode Wilkinson untuk Menghitung Trafik Luap
Metoda Fredericks-Hayward
Disusun Oleh :
Fitri Fitriah 2 D4 Teknik Telekomunikasi B / 2221600058
28 Februari 2023
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada daerah perkotaan, umumnya terjadi kemacetan pada jam kerja. Hal ini
disebabkan oleh lalu lintas yang padat akibat dalam satu ruas jalan terdapat kendaraan yang
melebihi kapasitas tampung. Pada hal ini, kepadatan lalu lintas yang tinggi dapat disebut
sebagai traffic luap. Traffic luap menyebabkan beberapa masalah dalam perjalanan seperti
peningkatan waktu tempuh, emisi gas buang, dan biaya operasi kendaraan yang tinggi.
Permasalahan Traffic Luap tentu juga dapat dialami dalam bidang telekomunikasi,
misal pada online website, ponsel, komputer, dan lain sebagainya. Dalam bidang
telekomunikasi jalan pada perkotaan disebut berkas saluran. Jaringan Telekomunikasi yang
memiliki lebih dari satu berkas saluran memiliki kemungkinan jika pada salah satu berkas
saluran terdapat trafik yang di dapat dimuat, maka akan dialihkan ke berkas saluran yang
lain.
Traffic Luap tersebut dapat diatasi dengan melakukan perhitungan dan analisis
kinerja jalan atau berkas saluran untuk merencanakan peningkatan kapasitas dan penataan
Traffic yang lebih baik. Metode Wilkinson dan Metode Fredericks-Hayward adalah dua
metode yang digunakan untuk menghitung trafik luap dan kapasitas. Oleh karena itu, latar
belakang makalah ini adalah untuk membahas konsep dasar dari kedua metode tersebut
dan bagaimana informasi yang diperoleh dari hasil perhitungan dapat digunakan untuk
meningkatkan kinerja jalan.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang dapat diambil dari topik "Trafik Luap: Konsep Dasar
Metode Wilkinson untuk Menghitung Trafik Luap dan Metode Fredericks-Hayward"
adalah sebagai berikut:
1. Apa itu trafik luap dan mengapa perhitungan trafik luap penting untuk mengatasi
masalah kemacetan lalu lintas?
2. Bagaimana konsep dasar dari Metode Wilkinson dalam menghitung trafik luap pada
simpang tak bersinyal?
3. Bagaimana Metode Fredericks-Hayward digunakan untuk menghitung kapasitas jalan
dan kepadatan lalu lintas pada suatu ruas jalan?
C. TUJUAN
Tujuan dari makalah "Trafik Luap: Konsep Dasar Metode Wilkinson untuk
Menghitung Trafik Luap dan Metode Fredericks-Hayward" adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan konsep dasar dari trafik luap dan mengapa perhitungan trafik luap
penting untuk mengatasi masalah kemacetan trafik.
2. Menjelaskan secara rinci tentang Metode Wilkinson dalam menghitung trafik luap
pada simpang tak bersinyal, termasuk langkah-langkah perhitungan dan asumsi yang
digunakan dalam metode tersebut.
3. Menjelaskan secara rinci tentang Metode Fredericks-Hayward dan bagaimana metode
ini digunakan untuk menghitung kapasitas trafik dan kepadatan trafik.
BAB II
PEMBAHASAN
Traffic luap adalah kondisi dimana suatu traffic tidak dapat dimuaat dalam suatu
berkasa tertentu sehingga ditawarkan ke berkas lain. Berikut merupakan contoh fenomena
trafik luap :
Gambar 2. Diagram sistem jaringan yang terdiri dari dua berkas saluran
Pada gambar diatas, Traffic Luap diasumsikan sebagai rute A-T. Pada ilustrasi diatas
rute A-B merupakan High Usage Route yang artinya merupakan rute yang paling sering
digunakan. Sehingga apabila rute ini mencapai kapasitasnya maka akan diarahkan ke rute A-
T karena Traffic telah meluap.
RIORDAN berhasil menurunkan rumus variansi trafik luap sebagai berikut
Dari rumus diatas, mean dan variansi trafik luap tidak sama sehingga trafik luap adalah
non-poisson atau tidak acak. Non-poisson ini adalah proses acak yang tidak mengikuti
distirbusi posiison. Trafik non-poisson tadi disebut trafik kasar. Berikut merupakan gambaran
poisson dan non-poisson
A. Metode Wilkinson
Dalam makalah kali ini, akan dibahas mengenai konsep dasar Metode Wilkinson
dan Metode Fredericks-Hayward. Metode Wilkinson adalah salah satu metode yang
digunakan untuk menghitung trafik luap pada simpang tak bersinyal. Metode ini
didasarkan pada asumsi bahwa volume kendaraan yang masuk ke simpang sama dengan
volume kendaraan yang keluar dari simpang. Metode ini menghitung volume kendaraan
yang melintas pada setiap arus lalu lintas dan membandingkannya dengan kapasitas jalan
yang tersedia pada setiap arus lalu lintas tersebut.
Metode Wilkinson memanfaatkan rumus rugi Erlang atau tabel erlang yang
gunanya menghitung saluran trafik yang hilang jika tiba memenuhi distribusi dari poisson.
Apabila saat tiba tidak memenuhi distribusi poisson, maka akan dibuat acaknya agar rumus
rugi Erlang dapat digunakan. Dengan ini Wilkinson merupakan metoda yang merubah
sistem bukan poisson menjadi sistem yang sama atau ekuivalen dengan poisson.
Dari gambar diatas, apabila nilai A dan N diketahui makan rumus Erlang dapat
digunakan secara langsung, namun apabila sistem R yang diketahui, maka rumus Erlang
tidak dapat langsung digunakan dan harus dilakukan pengacakan terlebih dahulu. Apabila
A dan N diketahui namun untuk R0 tertentu maka N’ dapat dicari dari tabel Erlang
sedangkan N0 dapat diketahui dengan rumus dibawah. Sebaliknya apabila A dan N
diketahui untuk N0 tertentu maka R0 dapat dicari dari tabel R dalam tabel Erlang dan nilai
N’ adalah sebagai berikut.
B. Metode Fredericks-Hayward
KESIMPULAN
1. Traffic luap pada jaringan telekomunikasi terjadi ketika kapasitas jaringan terlampaui oleh
volume lalu lintas yang melebihi batas optimal, sehingga menyebabkan kemacetan dan
penurunan kualitas layanan.
2. Metode Wilkinson dan Metoda Fredericks-Hayward adalah dua metode yang dapat
digunakan untuk menghitung tingkat traffic luap pada jaringan telekomunikasi. Metode
Wilkinson mempertimbangkan faktor-faktor seperti jumlah pengguna, kapasitas jaringan,
dan kecepatan data yang dapat ditangani oleh jaringan. Sementara itu, Metoda Fredericks-
Hayward mempertimbangkan faktor-faktor seperti jumlah pengguna, jenis layanan yang
digunakan, dan karakteristik jaringan seperti kecepatan transfer data dan kekuatan sinyal.
3. Pengukuran dan analisis traffic luap pada jaringan telekomunikasi dapat membantu
perencanaan dan pengembangan jaringan telekomunikasi yang lebih efektif dan efisien.
Hal ini dapat membantu mengurangi kemacetan jaringan, meningkatkan kualitas layanan,
dan memastikan ketersediaan jaringan yang memadai bagi pengguna.
4. Untuk mengatasi traffic luap pada jaringan telekomunikasi, diperlukan solusi-solusi seperti
peningkatan kapasitas jaringan, optimalisasi layanan, dan penggunaan teknologi yang lebih
efisien. Dengan mengimplementasikan solusi-solusi tersebut, jaringan telekomunikasi
dapat melayani jumlah pengguna yang lebih besar dengan kualitas layanan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Utomo, E. P., & Amin, S. M. (2017). Analisis Trafik Internet di Jaringan Telkom Indonesia dengan
Metode Wilkinson. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 4(2), 117-124
Azhar, A., & Rasyid, R. (2018). Analisis Trafik Luar Negeri di Jaringan Internet Service Provider
(Studi Kasus Telkom Indonesia). Jurnal Teknik Pomits, 7(2), 1-6