Anda di halaman 1dari 33

PEDOMAN PEMBINAAN GUGUS

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

DINAS PENDIDIKAN

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


KATA PENGANTAR

Berkembangnya lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dalam berbagai bentuk layanan
Pendidikan Anak Usia Dini seperti : TK, KB, TPA, SPS menunjukkan semakin meningkatnya
kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan yang sesuai tahap perkembangan sejak
usia dini. Peningkatan jumlah lembaga layanan Pendidikan Anak Usia Dini diikuti dengan
kebutuhan akan penambahan jumlah pendidik PAUD. Kebutuhan akan tenaga pendidik tidak
hanya terkait dengan jumlah tetapi juga terkait dengan mutu.

Pembinaan pendidik dalam kaitannya dengan peningkatan kemampuan pendidik dalam


memberikan layanan PAUD yang sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan
anak merupakan langkah yang ditempuh Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.
Pembinaan dilakukan melalui berbagai strategi dan program kegiatan praktis. Satu diantara
pola pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dilakukan melalui Gugus Pendidikan
Anak Usia Dini (Gugus PAUD).

Gugus Pendidikan Anak Usia Dini merupakan wadah strategi yang dibangun dari, oleh
dan untuk pendidik dan tenaga kependidikan. Kepengurusan, program, bentuk kegiatan
direncanakan, dikembangkan, dan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan
profesi pendidik seuai dengan kebutuhan anggota. Dalam rangka mendorong lembaga-
lembaga PAUD membentuk Gugus PAUD, maka disusun Pedoman Pembinaan Gugus
Pendidikan Anak Usia Dini.

Pedoman ini memmuat acuan tentang latar belakang, dasar hokum, tujuan pedoman
dan pengertian-pengertian yang dirangkum dalam pendahuluan. Selanjutnya dipaparkan
struktur dan mekanisme kerja Gugus PAUD yang memuat fungsi, tatacara pembentukan
gugus, mekanisme dan program kerja gugus. Dalam pedoman ini juga dipaparkan pusat
kegiatan gugus, yakni wadah koordinasi antar gugus, mengingat demikian banyaknya jumlah
gugus dalam satu kecamatan. Keberadaan PKG menjadi basecamp informasi yang terkait

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


dengan upaya pembinaan dan peningkatan layanan PAUD untuk ditindaklanjuti ke gugus-
gugus PAUD. Mekanisme tersebut merupakan pola pembinaan gugus PAUD yang dilakukan
secara berjenjang. Semoga pedoman ini bermanfaat sebagaimana yang diharapkan.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Pedoman Gugus PAUD
D. Ruang Lingkup Penulisan
E. Pengertian

BAB II STRUKTUR, MEKANISME, DAN PROGRAM KERJA GUGUS PAUD


A. Tujuan
B. Fungsi
A. Pembentukan Gugus
B. Visi dan Misi Gugus PAUD
C. Organisasi Gugus PAUD
D. Mekanisme Kerja Gugus PAUD
E. Program Kerja Gugus PAUD
F. Pelaksanaan Program Gugus
G. Anggaran Gugus PAUD
H. Pelaporan Gugus PAUD

BAB III PUSAT KERJA GUGUS (PKG) PAUD KECAMATAN


A. Pengertian

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


B. Fungsi
C. Tempat Kedudukan
D. Pembentukan
E. Struktur Kepengurusan
A. Program Kerja
B. Pelaksanaan Program Kerja PKG
C. Peningkatan Mutu PKG PAUD
D. Pelaksanaan Evaluasi
E. Penyusunan Laporan
F. Pembiayaan Program Gugus PAUD

BAB IV PERAN SERTA MASYARAKAT


A. Identifikasi Potensi Masyarakat
B. Pihak yang berperan dalam peran serta masyarakat

BAB V POLA PEMBINAAN GUGUS PAUD


A. Pola Pembinaan Gugus PAUD
B. Pemantauan, penilaian, pelaporan dan tindak lanjut

BAB VI PENUTUP

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Percepatan dan perluasan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan
salah satu kebijakan strategis yang digulirkan Kementerian Pendidikan Nasional. Sejalan
kebijakan tersebut, penambahan dan peningkatan kompetensi dan kapasitas pendidikan
PAUD menjadi tuntutan yang tidak dapat diabaikan. Berbagai program dikembangkan
dalam rangka menunjang kebijakan tersebut, misalnya pelatihan, magang, pendampingan
dan sebagainya. Keterbatasan pemerintah dalam memberikan pelatihan dan
pendampingan yang berjenjang berkelanjutan menjadi salah satu kendala pemerataan
dan peningkatan kompetensi pendidik PAUD. Karenanya harus diseimbangkan dengan
dukungan aktif masyarakat dengan dukungan aktif masyarakat dan Pemerintah Daerah.
Salah satu strategi peningkatan mutu pendidik PAUD yang telah diberlakukan
selama ini melalui pengembangan Gugus. Upaya peningkatan mutu pendidik seperti yang
dipersyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Dosen dan
Pendidik, menjadikan Gugus sebagai pintu masuk pertama (starting gate) yang strategis.
Hal ini didasari oleh dua pemikiran, pertama; Gugus merupakan wadah berkumpulnya
para pendidik pada level bawah dan paling memungkinkan bagi para pendidik untuk dapat
berinteraksi dan berdiskusi secara cepat dalam mencari solusi terhadap permasalahan
keseharian yang dihadapi di sekolahnya. Kedua; Gugus dapat ditingkatkan peran dan
fungsinya sebagai wahana pembinaan profesi bagi pendidik dan pengelola/kepala lembaga
PAUD oleh unsure dan instansi terkait.
Merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


Eselon I Kementerian Negara, dimana pembinaan PAUD Formal dan Nonformal ditangani
oleh satu direktorat, maka perlu adanya perluasan manajemen Gugus Taman Kanak-
Kanak menjadi Gugus PAUD. Pembinaan terhadap Gugus PAUD diharapkan dapat
meningkatkan dan memperkuat mutu serta eksistensi pendidik PAUD yang akhirnya
berdampak positif terhadap peningkatan layanan PAUD yang lebih baik.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945 dalam Pembukaan alinea 4 tentang Tujuan Negara
Indonesia.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pendidikan dan Dosen.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 yang disempurnakan Peraturan Presiden
Nomor 67 Tahun 20120 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun
2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan
Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanl Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementeriaan Pendidikan Nasional.

C. Tujuan Pedoman Gugus PAUD


Pedoman Gugus PAUD dikembangkan dengan tujuan untuk memberikan acuan kepada
pendidik/pengelola/penilik/pengawas PAUD dan pihak terkait lainnya dalam hal :
1. Pembentukan dan pembinaan Gugus PAUD dalam rangka peningkatan kualitas layanan
PAUD.
2. Pembinaan kompetensi dan karir bagi pendidik dan pengelola/kepala lembaga PAUD.
3. Penumbuhan partisipasi setempat sehingga dapat memanfaatkan sumber-sumber
pembelajaran setempat.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


D. Ruang Lingkup Penulisan
Penulisan Pedoman Gugus PAUD secara besarannya dibagi ke dalam enam pembabakan.
Pembabakan penulisan didasarkan atas pendekatan proses. Bab pertama sebagai
pendahuluan menerangkan latar belakang perlunya dibentuk Gugus PAUD, kondisi secara
umum pendidik PAUD, dasar hokum yang melandasi pembentukan Gugus PAUD, serta
peristilahan yang digunakan dalam pedoman ini. Bab kedua memaparkan tentang
perencanaan manajerial Gugus PAUD, yang dimulai dari tujuan pembentukan Gugus
PAUD, pengorganisasian Gugus, mekanisme kerja Gugus PAUD. Bab ketiga memaparkan
pelaksanaan program kerja Gugus PAUD yang memuat pengelolaan manajemen Gugus,
penilaian program kerja, hingga pembiayaan Gugus PAUD. Bagian keempat ditekankan
pada peningkatan peran serta masyarakat dalam menunjang program kerja Gugus PAUD
melalui optimalisasi potensi sumber local dan potensi masyarakat, Pada bab lima
dipaparkan pola pembinaan Gugus, termasuk pemantauan, penilaian, pelaporan, dan
tindak lanjut pembinaan. Pemaparan pedoman ditutup dengan rujukan.

E. Pengertian
1. Gugus PAUD merupakan kumpulan dari 3-8 lembaga PAUD yang berdomisili dalam
area terdekat. Pembagian area menjadi sangat relative, tergantung pada letak
geografisnya.
2. Kelompok Kerja Guru (KKG) PAUD merupakan program kerja Gugus sebagai wahana
bengkel kerja guru-guru anggota Gugus.
3. Kelompok Kerja Kepala/Pengelola (KKK/P) merupakan program kerja Gugus sebagai
wahana bengkel kerja Kepala/Pengelola lembaga PAUD yang menjadi anggota Gugus.
4. Pusat Kerja Gugus (PKG) PAUD Kecamatan merupakan kumpulan Gugus yang ada di
wilayah kecamatan.
5. Kelompok Kerja Taman Kanak-Kanak (KKTK) Kecamatan merupakan program kerja
PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi.
6. Kelompok Kerja Kelompok Bermain (KKKB) Kecamatan merupakan program kerja PKG
sebagai bengkel kerja yang membidangi program Kelompok Bermain.
7. Kelompok Kerja Taman Penitipan Anak (KKPA) Kecamatan merupakan program kerja
PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi program Taman Penitipan Anak.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


8. Kelompok Kerja Satuan PAUD Sejenis (KKSPS) Kecamatan merupakan program kerja
PKG sebagai bengkel kerja yang membidangi program Satuan PAUD Sejenis.
9. PAUD ini adalah Lembaga PAUD yang tercatat sebagai anggota Gugus yang dipilih dan
disepakati untuk mengkoordinasikan kegiatan Gugus pada kurun waktu tertentu.
10. PAUD Imbas adalah lembaga-lembaga PAUD anggota Gugus.
11. Penilik PAUD adalah pejabat yang bertugas melakukan pemantauan, penilaian, dan
pembinaan pada satuan pendidikan nonformal, khususnya program PAUD.
12. Pengawas adalah pejabat yang bertugas melakukan pemantauan, penilaian, dan
pembinaan pada satuan pendidikan formal anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
13. Pengelola PAUD adalah pengelola satuan pendidikan mengelola satuan pendidikan
pada PAUD formal atau nonformal.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


BAB II
STRUKTUR, MEKANISME, DAN PROGRAM KERJA
GUGUS PAUD

A. Tujuan

1. Tujuan Umum
Secara umum Gugus PAUD bertujuan untuk meningkatkan kinerja Pembina pendidikan,
pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengelola program PAUD secara professional
yang efisien dan efektif.

2. Tujuan Khusus
Menjadikan wahana pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dalam hal :
a. Pengembangan dan inovasi pembelajaran PAUD.
b. Peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan dalam
rangka peningkatan mutu layanan anak usia dini sesuai dengan tahap
perkembangannya.
c. Optimalisasi sumber belajar, sarana/prasarana dan potensi lingkungan
untuk peningkatan, pengembangan dan eksistensi anggota Gugus PAUD.
d. Peningkatan komunikasi yang efisien dan efektif antar anggota
komunitas Gugus PAUD, Gugus dengan orang tua dan masyarakat.
e. Fasilitasi terhadap akses fasilitas sumber-sumber pembelajaran dari
lingkungan dan pemerintah.

B. Fungsi
Gugus PAUD berfungsi :

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


1. Wadah pembinaan professional dalam rangka meningkatkan kompetensi bagi
pendidik dan tenaga kependidikan PAUD yang terencana dan sistematis.
2. Sarana untuk saling bertukar informasi dan saling membelajarkan antar anggota
dan anggota dengan lingkungan masyarakat.
3. Sebagai bengkel kerja dalam penyediaan dan pengembangan kreasi dan inovasi
di bidang pembelajaran PAUD.
4. Sarana pembinaan kelembagaan PAUD secara efektif dan efisien.

C. Pembentukan Gugus
Pembentukan Gugus PAUD didasarkan pada kedekatan wilayah dalam lingkup kerja Dinas
Pendidikan tingkat kecamatan.
Pembentukan Gugus difasilitasi oleh Penilik/Pengawas PAUD dan dikukuhkan dengan
Surat Keputusan Pembentukan Gugus yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan
Kecamatan/Kabupaten/Kota.
Ketentuan yang harus diperhatikan dalam pembentukan Gugus :
1. Jarak PAUD dalam satu gugus relative saling berdekatan sehingga memudahkan
dalam berkoordinasi dan berkomunikasi.
2. Satu Gugus PAUD terdiri dari 3 sampai 8 lembaga PAUD, baik yang
menyelenggarakan program TK, KB, TPA, maupun SPS dan berada dalam wilayah
kecamatan yang sama. Khusus di wilayah sulit, perbatasan atau yang memiliki jumlah
lembaga PAUD terbatas. Keanggotaan Gugus disesuaikan dengan jumlah lembaga
yang sudah terbentuk di kecamatan tersebut.
3. Setiap Gugus memiliki 1 PAUD Inti dan lainnya sebagai PAUD Imbas.
4. PAUD inti dipilih berdasarkan kesepakatan dengan memperhatikan persyaratan
berikut :
a. Letaknya yang mudah terjangkau oleh pendidik/kepala/pengelola
PAUD Imbas.
b. Lokasi lingkungan memungkinkan untuk dikembangkan sebagai
tempat berbagai kegiatan.
c. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi
ketentuan yang ditetapkan Standar PAUD.
d. Memiliki inovasi dalam bidang tertentu dan terbuka terhadap
perkembangan keilmuan PAUD.
e. Memiliki fasilitas dan sumber belajar yang memadai.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


f. Memiliki manajemen PAUD yang baik.
Penentuan jangka waktu menjadi PAUD Inti ditentukan oleh Daerah. Selanjutnya
PAUD Inti dapat dipilih kembali atau bergilir.
5. Setiap Gugus PAUD menyusun kepengurusan, membuat visi, misi, dan program
kerja Gugus, serta terdaftar secara aktif di Kelompok Kerja Gugus PAUD Kecamatan.

Gambar 1 : Bagan Gugus PAUD yang terdiri dari TK, KB, SPS, Lembaga Inti dan PAUD
Imbas.

Catatan :

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


1. Untuk tahap awal pembentukan Gugus PAUD dapat mengoptimalkan TK
Pembina tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota/Kecamatan, dan PAUD Percontohan tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota/Kecamatan menjadi PAUD Inti di Gugus PAUD.
2. Apabila jumlah PAUD (TK, KB, TPA, SPS) dalam satu kecamatan kurang
dari 3 PAUD maka PAUD tersebut dapat bergabung dengan Gugus PAUD terdekat
dalam satu Kabuupaten/Kota.
D. Visi dan Misi Gugus PAUD
Untuk membangun kesamaan persepsi, tujuan dan komitmen antar anggota, maka setiap
Gugus memiliki visi, misi yang dirumuskan bersama dan disosialisasikan ke seluruh
pendidik dan anggota Gugus PAUD.
Visi merupakan pernyataan filosofi yang sederhana berisi cita-cita bersama pada masa
yang akan dating. Visi dapat menjadi aspirasi Gugus PAUD sebagai arah dan dasar
perencanaan untuk mencapai tujuan.
Kreteria visi yang baik dan efektif :
1. Penuh tantangan, tetapi dapat dicapai.
2. Jelas, terhindar dari berbagai konflik interprestasi.
3. Mudah diingat, idealnya tidak lebih dari 20-25 kata-kata.
4. Meliputi banyak hal, pernyataan tersebut memungkinkan dan mempunyai
kekuatan untuk banyak hal.
5. Bernilai, mempunyai ikatan yang kuat dengan nilai yang ada di
masyarakat.
6. Visual, dapat digambarkan secara nyata.
7. Mobilisasi, dapat merespon tuntutan perkembangan zaman.
8. Pedoman, dapat dijadikan pegangan dan diukur.
Misi merupakan penjabaran dari visi yang berisikan tentang kegiatan-kegiatan operasional
sebagai arah dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Misi dirumuskan dan
disosialisasikan pada anggota Gugus PAUD.
Contoh Visi :
“Maju bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan PAUD Terpadu”
Contoh Misi :
1. Melaksanakan manajemen Gugus PAUD.
2. Mengembangkan kegiatan pembelajaran Gugus PAUD yang inovatif.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


3. Mengoptimalkan peran serta orang tua, masyarakat dan stickholder
dalam pendidikan.
4. Menciptakan budaya belajar dan prestasi untuk meningkatkan mutu
PAUD.

E. Organisasi Gugus PAUD


Struktur organisasi dalam Gugus PAUD menunjukkan hubungan wewenang dan tanggung
jawab serta deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan agar program peningkatan mutu
pendidikan PAUD dalam satu Gugus PAUD tercapai. Struktur organisasi Gugus PAUD
terdiri dari : Pembina administrasi, Pembina teknis Gugus PAUD, Ketua Gugus PAUD,
Sekretaris Gugus PAUD, Bendahara Gugus PAUD dan Anggota Gugus PAUD.
Struktur organisasi dapat ditambah koordinator apabila diperlukan, sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan Gugus PAUD.

STRUKTUR ORGANISASI GUGUS PAUD

Pembina Administratif : KUPTD


Pembina Teknis : Pengawas/Penilik PAUD

Gugus PAUD Lain Ketua Gugus/PAUD Inti Komite PAUD

Bendahara Gugus Sekretaris Gugus

Anggota Gugus : PAUD Imbas :


Pendidik, Kepala/Pengelola PAUD

Gambar 2 : Struktur Organisasi Gugus PAUD

Tugas dan fungsi setiap unsur dalam struktur organisasi Gugus PAUD sebagai berikut :

1. Pembina Administrasi

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


Pembina administrasi Gugus PAUD di tingkat kecamatan adalah Kepala UPTD/SKD
tingkat Kecamatan.
Tugas dan wewenang Pembina tingkat kecamatan sebagai berikut :
 Sebagai Tim Koordinasi pembinaan dan peningkatan mutu
pembelajaran dan pembinaan bagi para pendidik PAUD di wilayahnya.
 Memberikan dukungan kebijaksanaan dan administrasi, serta
memberikan motivasi terhadap pelaksanaan program pada semua Gugus PAUD di
wilayahnya.
 Memantau kegiatan Gugus.

2. Pembina Teknis
Pembina teknis Gugus PAUD adalah Pengawas TK/Penilik KB, TPA, SPS yang berperan
merumuskan kebijaksanaan teknis serta pokok-pokok program peningkatan mutu
pendidikan di PAUD sesuai dengan STANDAR PAUD.
3. Ketua
Ketua dipilih dari salah seorang kepala/pengelola PAUD dalam gugus atau kepala/
pengelola lembaga inti. Ketua bersma dengan sekretaris dan bendahara menciptakan
suatu iklim kebersamaan antara sesame kepala/pengelola PAUD. Ketua menggerakkan
pertemuan-pertemuan berkala antara lembaga Inti dan PAUD Imbas, menjabarkan dan
menyusun program peningkatan mutu pendidikan PAUD. Dalam melaksanakan
tugasnya, ketua bekerja sama dengan narasumber menyusun program secara lebih
teknis untuk keperluan pertemuan pendidik PAUD dalam upaya peningkatan mutu
pembelajaran.
4. Sekretaris
Sekretaris dipilih dari salah seorang pendidik PAUD dalam Gugus PAUD atau pendidik
PAUD inti. Sekretaris membantu ketua gugus secara administrasi, yakni menyiapkan
program kerja gugus untuk kebutuhan pendidik, menyusun jadwal gugus menghimpun
permasalahan untuk dijadikan topic pembahasan dalam Gugus, mendokumentasikan
dan menyebarluaskan hasil-hasil pertemuan gugus sebagai pegangan pendidik serta
menyusun laporan hasil Gugus kepada Pembina kecamatan.
5. Bendahara
Bendahara dipilih dari salah seorang pendidik/pengelola PAUD dalam Gugus PAUD atau
pendidik PAUD Inti. Bendahara membantu ketua dalam menghimpun dana, mengelola,

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


membukukan dan mempertanggung jawabkan keuangan Gugus PAUD kepada
anggota.
6. Anggota
Anggota terdiri dari semua pendidik dan kepala/pengelola PAUD dari PAUD Inti dan
Imbas.
7. Komite PAUD
Tugas dan wewenang komite lembaga PAUD antara lain sebagai berikut :
 Memberikan bantuan dan dukungan penyelenggaraan pendidikan.
 Meningkatkan peran serta orang tua anak didik dalam penggalian sumber dana.
 Membantu mendatangkan narasumber luar untuk peningkatan mutu pendidikan
di gugus PAUD.
F. Organisasi Gugus PAUD
Komponen yang ada di dalam Gugus PAUD merupakan satu kesatuan yang saling terkait.
Oleh karena itu dalam Gugus PAUD harus ada mekanisme kerja agar manajemen Gugus
PAUD berjalan dengan baik. Mekanisme kerja Gugus PAUD melibatkan :
1. PAUD Inti
PAUD Inti dalam setiap Gugus PAUD berfungsi sebagai berikut :
 Pusat kegiatan dan pusat informasi bagi PAUD-PAUD Imbas yang tergabung
dalam Gugus PAUD.
 Merupakan PAUD percontohan bagi PAUD Imbas dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan sesuai Standar PAUD.
 Mengelola sarana prasarana pendidikan untuk kepentingan seluruh anggota
gugusnya.
 Sebagai pusat informasi pengembangan pendidikan dalam Gugus PAUD.
 Menjalin kerja sama dengan orang tua dan masyarakat agar dapat berpartisipasi
dalam pendidikan PAUD.
2. PAUD Imbas
PAUD Imbas adalah PAUD yang berada dalam lingkungan Gugus PAUD dan menjadi
anggota dari Gugus PAUD. PAUD Imbas berfungsi sebagai berikut :
 Menerima informasi dan melaksanakan di PAUD nya masing-masing.
 Memberi informasi kepada PAUD inti tentang gagasan atau kiat yang perlu
dikembangkan.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


 Menjalin kerja sama dengan PAUD inti dan imbas lainnya dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan sesuai Standar PAUD.
 Berusaha meningkatkan diri dan berpacu secara kompetitif.
 Menjalin kerja sama dengan orang tua dan masyarakat agar dapat berpartisipasi
dalam pendidikan.
3. PAUD Inti dan PAUD Imbas menginduk pada Pusat Kerja Gugus (PKG) PAUD
Kecamatan.
4. Pengurus dan anggota gugus membahas bersama-sama program kerja Gugus,
pengembangan gugus, dan kekhususan permasalahan yang dihadapi, baik yang
bersifat teknis edukatif, seperti penyusunan program pembelajaran, metode
pembelajaran, pembuatan alat permainan edukatif, keanggotaan pendidik, akses
fasilitasi yang di danai pemerintah, pemda, lembaga, atau pihak terkait, dan alat
peraga lainnya.
G. Program Kerja Gugus PAUD
Program kerja Gugus PAUD disusun oleh Pengurus dan Anggota dengan melibatkan
Komite PAUD dengan bimbingan dari Pengawas/Penilik PAUD. Secara umum program
kerja Gugus PAUD meliputi :
1. Program Pengelolaan Manajemen Gugus PAUD
Program pengelolaan manajemen Gugus PAUD serta tertib administrasi Gugus PAUD.
2. Program Peningkatan Mutu Pendidikan Gugus PAUD
a) Menindaklanjuti hasil pertemuan di Pusat Pembinaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan di tingkat Kecamatan.
b) Pengembangan dan peningkatan Kurikulum Lembaga PAUD.
c) Inovasi pelaksanaan pembelajaran di PAUD.
Contoh materi :
 Penataan lingkungan bermain : lingkungan fisik, lingkungan
social, alat permainan edukatif, alat permainan luar (outdoor), alat permainan
dalam (indoor), keragaman dan keamanan alat bermain.
 Strategi kegiatan : pembukaan (rutinitas, percakapan),
transisi, inti dan penutup (diskusi, recall, dll).
 Strategi pembiasaan perilaku (Nilai-nilai Agama dan Moral,
Sosial, Emosional) dan pengembangan kemampuan dasar (Bahasa, Kognitif,
Fisik/Motorik, Seni).
 Persiapan dan pengelolaan area/sentra.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


 Strategi pemberian bimbingan pada kegiatan awal, kegiatan
inti dan kegiatan akhir.
 Strategi bimbingan konseling secara individual dan
kelompok.
d) Optimalisasi sarana dan prasarana PAUD serta penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi.
e) Efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pendidikan di PAUD.
f) Mekanisme, prosedur dan instrument penilaian hasil belajar anak
didik.
3. Program Pengembangan Gugus PAUD
Keterlibatan orang tua dan masyarakat dapat mempercepat perkembangan program
kerja Gugus PAUD.
4. Program Evaluasi Gugus PAUD
Program evaluasi dapat dilakukan setiap saat secara periodic. Berkas setiap kegiatan
dan dokumentasi dikumpulkan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program.
H. Pelaksanaan Program Gugus
Pelaksanaan program kerja Gugus dilakukan melalui kelompok kerja-kelompok kerja.
Kelompok kerja dikategorikan ke dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Kelompok Kerja
Kepala/Pengelola (KKKP), dengan ketentuan :
1. Pelaksanaan program gugus dilakukan melalui pertemuan rutin yang dilakukan
minimal 1 kali dalam satu bulan.
2. Waktu pertemuan diupayakan di luar waktu layanan PAUD.
3. Tempat kegiatan pertemuan disepakati bersama dengan anggota atau
disesuaikan dengan tema yang akan dibahas sesuai program kerja gugus.
4. Dalam pertemuan gugus dapat mendatangkan nara sumber dari instansi atau
gugus lain.

I. Anggaran Gugus PAUD


Anggaran operasional kegiatan gugus bersumber dari anggota, masyarakat, pemerintah,
dan bantuan lain yang tidak mengikat.

J. Pelaporan Gugus PAUD

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


Pelaporan dilakukan secara periodic dan incidental, setelah kegiatan terlaksana atau
evaluasi program. Pelaporan ditujukan kepada pengawas TK/Penilik PAUD dan seluruh
anggota gugus, dilengkapi dengan berkas-berkas kegiatan, hasil karya, foto, daftar hadir
kegiatan, kritik, saran dan hal-hal yang terkait. Laporan yang dibuat adalah :
1. Laporan pelaksanaan program rutin dan incidental, sesuai dengan waktu
pelaksanaan kegiatan.
2. Laporan pelaksanaan program tengah tahunan dan program tahunan.

BAB III
PUSAT KERJA GUGUS (PKG) PAUD KECAMATAN

A. Pengertian
Pusat Kerja Gugus PAUD adalah wadah koordinasi antara gugus yang melaksanakan
kegiatan pembinaan bagi seluruh anggota gugus di wilayah kecamatan.

B. Fungsi
Pusat Kerja Gugus (PKG) PAUD Kecamatan berfungsi sebagai:
1. Koordinator antara gugus
2. Wadah pembinaan seluruh anggota gugus
3. Bengkel kerja peningkatan mutu layanan PAUD
4. pusat informasi terkait dengan perubahan kebijakan, pengetahuan terkini, dan hal-hal
lain yang terkait dengan kegiatan PAUD.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


C. Tempat Kedudukan
PKG PAUD Kecamatan berkedudukan di ibukota kecamatan.

D. Pembentukan
Apabila dalam satu kecamatan memiliki lebih dari satu gugus, maka dibentuk PKG PAUD
Kecamatan. PKG PAUD Kecamatan beranggotakan seluruh gugus PAUD sekecamatan
tersebut. PKG tidak menjadi organisasi profesi sepertti halnya HIMPAUDI atau IGTKI,
melainkan sebagai wadah aktivitas bersama seluruh guru dan Pengelola PAUD
sekecamatan
PKG PAUD Kecamatan dibentuk oleh Kepala Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan atau
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan, dengan periode kepengurusan 3 tahun.

E. Struktur Kepengurusan
Kepengurusan PKG berasal dari Pengelola/Kepala/Guru Inti dari setiap gugus. Penunjukan
kepengurusan PKG diajukan oleh Gugus dan dikukuhkan oleh Kepala Dinas Pendidikan
tingkat Kecamatan.

Struktur Kepengurusan PKG sebagai berikut :

Pembina Administratif : KUPATD/SKD


Pembina Teknis : Pengawas/Penilik PAUD

Instansi/Himpaudi/IGTKI/
GOPTKI/Organisasi/ Komite Pendidikan
Ketua PKG Kecamatan
Stakeholders lain

Bendahara PKG Sekretaris PKG

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


KEL. KERJA KEL. KERJA KEL. KERJA KEL. KERJA
KEP/PENGL TK KB TPA
KEL. KERJA
SPS

GUGUS-GUGUS PAUD WILAYAH KECAMATAN

Gambar 3 : Struktur Kepengurusan PKG PAUD Kecamatan

Tugas dan fungsi setiap unsur dalam stuktur organisasi PKG PAUD Kecamatan sebagai
berikut :
1. Pembinaan Administrasi
Pembinaan administrasi Gugus PAUD di tingkat kecamatan adalah Kepala UPTD/SKD
tingkat Kecamatan
Tugas dan wewenang Pembina tingkat kecamatan sebagai berikut :
 Sebagai Tim Koordinasi pembinaan dan peningkatan mutu pembelajaran dan
pembinaan bagi anggota Gugus.
 Memberikan dukungan kebijaksanaan dan administrasi, serta memberikan
motivasi terhadap pelaksanaan program PKG.
 Menjalin kerjasama dengan instansi terkait diwilayahnya dalam usaha
peningkatan mutu pendidikan sesuai dengan Standar PAUD.
 Melakukan sosialisasi tentang PAUD di wilayahnya.
 Menetapkan program kerja PKG.
2. Pembinaan Teknis
Pembinaan teknis Gugus PAUD adalah pengawasan TK/Penmilik KB,TPA,SPS yang
berperan merumuskan kebijaksanaan teknis serta pokok-pokok program peningkatan
mutu pendidikan di PAUD sesuai dngan STANDAR PAUD.
3. Ketua
Ketua dipilih dari salah seorang kepala/pengelola PAUD perwakilan dari Gugus.
Tugas Ketua :

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


 Menciptakan suatu iklim kebersamaan antara sesame anggota PKG.
 Bersama dengan pengurus PKG menyusun program kerja PKG sesuai dengan
kebutuhan prioritas anggota yang terkait dengan peningkatan kompetensi anggota.
 Mengajukan program kerja untuk disyahkan oleh Pembina.
 Menggerakkan pertemuan-pertemuan berkala dan kegiatan yang ditetapkan
dalam program kerja.
 Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kepada Pembina.
4. Sekretaris
Sekretaris dipilih dari salah seorang anggota PKG.
Tugas Sekretaris :
 Bertanggungjawab dalam bidang administrasi PKG.
 Melaksanakan persuratan kegiatan PKG.
 Mendokumentasikan dan menyebarluaskan hasil-hasil pertemuan PKG.
 Menyusun laporan hasil kegiatan PKG untuk bahan pelaporan kepada Pembina
Kecamatan.
5. Bendahara
Bendahara dipilih dari salah seorang pendidik/pengelola PAUD dalam Gugus PAUD atau
Pendidik PAUD Inti. Bendahara membantu ketua dalam menghimpun dana, mengelola,
membukukan dan mempertanggungjawabkan keuangan Gugus PAUD kepada anggota.

6. Kelompok Kerja TK/KB/TPA/SPS


Kelompok Kerja Program merupakan kelompok teknis yang menfokuskan pada bidang
layanan tertentu (TK, KB, TPA, SPS). Jumlah kelompok kerja disesuaikan dengan
bentuk layanan yang dilaksanakan di gugus-gugus.

Tugas KKP :
 Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan sesuai dengan program layanan.
 Menggali pengetahuan dari berbagai sumber belajar untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi di gugus.
 Menginformasikan pengetahuan/ketrampilan baru yang di dapat dari berbagai
kegiatan dan sumber belajar kepada gugus.
 Mengevaluasi program kerja KKP dan kemajuan dari gugus binaan.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


 Melaporkan kegiatan dan program kerja KKP kepada ketua sebagai bahan
penyusunan laporan program kerja PKG.
 Menyusun alokasi kegiatan berdasarkan kalender akademik PAUD yang
ditetapkan Dinas Pendidikan Kabupaten.
 Melakukan pendataan guru yang membina masing-masing program
(TK/KB/TPA/SPS).
 Menyusun dan mengajukan program untuk peningkatan kemampuan
pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi guru PAUD.
 Menyusun strategi peningkatan kompetensi dan kualifikasi guru PAUD.
 Peningkatan pengelolaan pembelajaran.
 Melakukan pendampingan terhadap lembaga PAUD yang mengalami masalah
pelaksanaan dan pengembangan pembelajaran.
 Mengembangkan strategi peningkatan peran serta orang tua, Komite sekolah
dan stakeholders lainnya dalam kegiatan Gugus PAUD dan PKG.

7. Kelompok Kerja Kepala/Pengelola


Sebagai bengkel kerja para Kepala TK dan Pengelola KB/TPA/SPS, Kelompok Kerja
Kepala/Pengelola bertugas dalam :
 Menterjemahkan kalender akademik PAUD yang ditetapkan Dinas Pendidikan
Kabupaten ke dalam kalender akademik lembaga PAUD.
 Menyusun strategi penerimaan anak didik baru di lembaga-lembaga PAUD.
 Menyusun dan mengajukan program untuk peningkatan kemampuan
kepemimpinan dan manajerial bagi kepala/pengelola PAUD.
 Melakukan pendataan lembaga PAUD dan bentuk layanannya.
 Menyusun strategi peningkatan status kelembagaan (izin pendirian lembaga, izin
operasional, akreditasi lembaga, akreditasi program) PAUD.
 Pembenahan administrative pendidik, tenaga kependidikan dan lembaga
(NUPTK, NISP).
 Melakukan pendampingan terhadap lembaga PAUD yang mengalami masalah
manajerial dan pengembangan lembaga.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


 Meningkatkan peran serta orang tua, Komite sekolah dan Gabungan Organisasi
Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) dan Ikatan Pendidik
Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI-PGRI) dan HIMPAUDI dalam kegiatan Gugus
PAUD dan PKG.
8. Anggota
Anggota terdiri dari semua pendidik dan kepala/pengelola PAUD dari PAUD Inti dan
Imbas.
9. Komite PAUD
Tugas dan wewenang komite PAUD/Komite Pendidikan antara lain sebagai berikut :
 Memberikan bantuan dan dukungan penyelenggaraan kegiatan PKG.
 Memberikan masukan rekomendasi untuk peningkatan peran dan fungsi PKG.
 Membantu mengembangkan jaringan kerja PKG dengan instansi/lembaga/
organisasi/sumber lain yang diperlukan untuk peningkatan mutu pendidikan di
gugus PAUD.

F. Program Kerja
Pengurus PKG berkewajiban menyusun program bulanan, tengah tahunan dan tahun PKG
dengan dibantu oleh Penilik/Pengawas PAUD. Program kerja PKG diajukan kepada
Pembina Administrasi untuk disyahkan. Secara umum program kerja PKG adalah sebagai
berikut :
 Menghimpun hasil identifikasi permasalahan dan kebutuhan dari semua KKG.
 Melaksanakan pertemuan KKG secara berkala.
 Melaksanakan pengayaan umum kepada seluruh anggota.
 Menginformasikan kebijakan/pengetahuan/ketrampilan baru yang di dapat dari
berbagai kegiatan dan sumber belajar kepada gugus.
 Melakukan pendampingan kepada gugus dalam upaya peningkatan kompetensi
anggotanya.
 Mengevaluasi program kerja PKG.
 Melaporkan kegiatan dan program kerja PKG kepada Pembina Administrasi secara
berkala.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


 Mensosialisasikan program kerja dan pelaksanaan kegiatan kepada seluruh
anggota, masyarakat, organisasi mitra, melalui :
 Papan informasi berisi informasi.
 Display program kerja PKG PAUD dan jadwal kegiatan PKG PAUD
 Leaflet sekolah, majalah pendidikan, koran lokal, radio lokal, wibsed dan
media komunikasi lain yang memungkinkan.
 Kegiatan bersama pada event tertentu.

G. Pelaksanaan Program Kerja PKG


Pelaksanaan program kerja PKG diawali dengan koordinasi antar instansi/lembaga terkait
tingkat kecamatan, seperti Puskesmas, Kepolisian, GOPTKI, IGTKI-PGRI, HIMPAUDI,
Forum PAUD, tokoh-tokoh masyarakat dan pihak terkait. Tujuannya untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat agar lebih peduli terhadap peningkatan mutu pendidikan PAUD.
Pelaksanaan program kerja PKG dimulai sejak kepengurusan PKG disyahkan oleh Pembina
Administrasi. Program kerja PKG mengikuti tahun takwin tetapi kegiatan disesuaikan
dengan kalender pendidikan.
Program pengelolaan manajemen PKG PAUD harus diawali dengan membangun tim kerja
PKG PAUD yang solid dan efektif agar dapat “maju bersama” untuk memajukan
pendidikan PAUD terpadu tim kerja gugus harus dapat dibangun melalui :
1) Pertemuan yang bermanfaat
2) Pengambilan keputusan yang bijaksana
3) Komunikasi yang efektif
4) Peraturan yang jelas
5) Pendelegasian tugas yang tepat
Pertemuan PKG dilaksanakan minimal satu bulan satu kali. Pengayaan umum kepada
seluruh anggota minimal tiga bulan satu kali.

H. Peningkatan Mutu PKG PAUD


Program Peningkatan Mutu PKG PAUD terpadu dilakukan secara berkala dalam pertemuan
umum yang diikuti oleh perwakilan gugus atau oleh seluruh guru dan kepala/pengelola
lembaga se kecamatan.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


Bentuk kegiatan peningkatan mutu PKG PAUD, antara lain :
1. Mengadakan pertemuan secara rutin dengan Pembina tingkat Kecamatan.
2. Memanfaatkan narasumber dari dalam dan mendatangkan narasumber dari luar.
3. Melakukan kunjungan kerja ke PKG lain atau ke lembaga lain yang dipandang lebih
maju.
4. Mengadakan lomba antar gugus.
5. Mengadakan lomba kreativitas guru
6. Jambore keakraban gugus.
7. Festival kreativitas anak, dll.

I. Pelaksanaan Evaluasi
Evaluasi dapat dilakukan secara rutin dan insidental. Komponen yang dievaluasi
diantaranya : program, keanggotaan, dan kemitraan. Untuk memudahkan evaluasi dapat
dibuat table tentang hasil pelaksanaan program. Tabel tersebut diisi rutin setelah selesai
melakukan kegiatan rutin atau kegiatan insidental.

J. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan dapat dilakukan secara berkala dan insidental, setelah kegiatan
evaluasi pencapaian program. Laporan dilengkapi dengan berkas-berkas, hasil karya, foto,
daftar hadir kegiatan dan hal-hal lain yang terkait. Isi laporan tengah tahunan dan
tahunan, terdiri dari :
1. Pendahuluan
2. Pengelolaan Gugus PAUD
3. Peningkatan mutu Gugus PAUD
4. Pembiayaan program Gugus PAUD
5. Kendala program Gugus PAUD
6. Alternatif solusi
7. Penutup

K. Pembiayaan Program Gugus PAUD

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


Pembiayaan program PKG PAUD merupakan salah satu bagian vital untuk mendukung
pelaksanaan program kerja PKG PAUD. Pembiayaan PKG PAUD dapat diperoleh dari :
1. Pemerintah
Pemerintah melalui dana dekonsentrasi memfasilitasi dukungan operasional untuk
kegiatan PKG PAUD.
2. Partisipasi dari Gugus PAUD
Bentuk, besar dan frekuensi partisipasi Gugus untuk mendukung terselenggaranya
program kerja PKG ditentukan secara musyawarah dan diketahui oleh Pembina.
3. Dana hasil usaha kegiatan PKG PAUD
PKG PAUD dapat melakukan usaha pencarian dana untuk menunjang kegiatan PKG
PAUD, misalnya :
 Sanggar kegiatan anak.
 Koperasi yang membantu pengadaan alat permainan edukatif, buku kegiatan,
buku administrasi dan lain sebagainya.
 Dana yang diperoleh dari kegiatan lomba, seminar, workshop atau kegiatan lain
yang dikelola PKG PAUD.

4. Dana dari lembaga/instansi dan masyarakat


Dana dari lembaga atau instansi dapat diperoleh apabila ada program yang
memungkinkan dilaksanakan oleh PKG PAUD.
Dana dari perusahaan swasta dan sumber dana lain yang memungkinkan untuk digali,
misalnya :
 Kegiatan untuk anak PAUD seperti festival dan perayaan hari anak dapat
melibatkan sponsor perusahaan produk untuk anak misalnya : produk susu, vitamin
anak, majalah anak, dll.
 Kegiatan seminar atau kegiatan pendidikan lain bekerja sama dengan
perusahaan tertentu, bisanya mereka mempunyai “Program Peduli Pendidikan”.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


BAB IV
PERAN SERTA MASYARAKAT

Penyelenggaraan Gugus PAUD memerlukan dukungan masyarakat dalam berbagai


bentuk. Peran serta masyarakat diwujudkan dalam bentuk kerja sama antara PAUD,
masyarakat dan pemerintah yang dibangun berdasarkan kepentingan bersama. Langkah-
langkah yang dapat dilakukan oleh gugus dalam rangka melibatkan peran serta masyarakat,
antara lain meliputi :

A. Identifikasi Potensi Masyarakat


Dalam rangka melibatkan peran serta masyarakat untuk penyelenggaraan kegiatan gugus
dapat diidentifikasikan potensi masyarakat sebagai berikut :
1. Penggantian sumber dana

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


2. Menjadi narasumber kependidikan
3. Membantu pengadaan fasilitasi dan sarana prasarana
4. Membantu penyebaran informasi gugus
5. Penguna jasa/konsumen produk gugus

B. Pihak yang berperan dalam peran serta masyarakat


Supaya bentuk peran serta masyarakat dapat terorganisir secara baik dan dapat berjalan
efektif serta efisien, maka dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak lain di bawah ini :
1. Komite PAUD
2. Orang tua
3. Organisasi mitra PAUD yaitu IGTKI, HIMPAUDI, GOPTKI
4. Dunia usaha maupun instansi terkait lainnya.
Misalnya : akademik, perpendidikan tinggi, praktisi maupun LSM

Tabel 1 : Matriks Potensi Masyarakat dan Pihak yang berperan dalam Gugus PAUD

Komite PAUD Orang Tua Organisasi Dunia Usaha


Mitra Instansi

Penggalian sumber dana V V V V

Menjadi nara sumber V V V V

Pengadaan fasilitas, sarana V V V


prasarana

Penyebaran informasi Gugus


V V V
PAUD

Pengguna jasa/konsumsi
V V
produk Gugus PAUD

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


Keterangan :
V : Potensi masyarakat dari pihak yang berperan dalam Gugus PAUD

BAB V
POLA PEMBINAAN GUGUS PAUD

A. Pola Pembinaan Gugus PAUD


Pembinaan Gugus PAUD dilaksanakan melalui prinsip pembinaan, pemberdayaan, dan
kemitraan dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini perlu ditunjang dengan struktur
pembinaan yang mencerminkan pola hubungan kerja antara unsur-unsur terkait.
1. Tingkat Pusat
Pembinaan Gugus tingkat Pusat dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan PAUD yaitu :
 Perumusan kebijakan manajemen Gugus PAUD.
 Pelaksanaan pembinaan secara berjenjang.
 Peningkatan kemitraan dengan organisasi penyelenggara PAUD, dan organisasi
profesi dimana pendidik PAUD bernaung.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


 Dukungan fasilitasi penyelenggaraan Gugus PAUD.
2. Tingkat Provinsi
Pembinaan melalui Gugus PAUD tingkat Provinsi dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi dan Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal yang menangani PAUD, dalam
bentuk :
 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan di lapangan.
 Pengikutsertaan dan pengkoordinasian instansi/lembaga kependidikan yang
relevan untuk menyumbangkan tenaga ahlinya.
 Koordinasi kemitraan dengan organisasi penyelenggara PAUD, dan organisasi
profesi dimana pendidik PAUD bernaung.
3. Tingkat Kabupaten/Kota
Pembinaan Gugus PAUD pada tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan dan Bidang Pendidikan Nonformal Kabupaten/Kota yang menangani PAUD
melalui kegiatan :
 Melaksanakan pembinaan program di tingkat kecamatan.
 Membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan
kegiatan pembinaan Gugus PAUD.
 Mengkoordinasikan kerja sama dengan instansi/lembaga terkait terkait untuk
membina pelaksanaan pembinaan Gugus PAUD.
4. Tingkat Kecamatan
Pembinaan Gugus PAUD tingkat Kecamatan dilaksanakan oleh UPTD (Unit Pelaksana
Tingkat Daerah), tanggung jawab administrasinya dilaksanakan secara teknis oleh
pengawas TK/SD. Kelompok Kerja Pendidik (KKG), Kelompok Kerja Kepala/Pengelola
(KKKP), Pengawas TK/SD merupakan penggerak maju mundurnya suatu Gugus PAUD
sehingga Gugus PAUD dapat difungsikan sebagaimana mestinya.

POLA PEMBINAAN GUGUS PAUD

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSTANSI/ LEMBAGA


(DIREKTUR PEMBINAAN PAUD) TERKAIT

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI INSTANSI/ LEMBAGA


(SUB DINAS PENDIDIKAN PAUD) TERKAIT

DINAS PENDIDIKAN INSTANSI/ LEMBAGA


KABUPATEN/KOTA PAUD TERKAIT

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


UPTD INSTANSI/ LEMBAGA
(PENGAWAS TK/PENILIK PAUD) TERKAIT

GUGUS PAUD GUGUS PAUD GUGUS PAUD

PAUD IMBAS PAUD IMBAS PAUD IMBAS PAUD IMBAS PAUD IMBAS

PKG PAUD

KKPP PAUD KKG KKS/PENGELOLA

GURU PAUD GURU PAUD GURU PAUD GURU PAUD GURU PAUD

Gambar 2 : Pola Pembinaan Gugus PAUD


B. Pemantauan, Penilaian, Pelaporan dan Tindak Lanjut
Pemantauan, penilaian, pelaporan dan tindak lanjut dilaksanakan secara terus menerus
dan berkelanjutan. Mekanisme pelaksanaannya disesuaikan dengan tingkat pembinaan
dan dilakukan secara berjenjang, antara lain melalui pelaksanaan lomba Gugus PAUD.
Semua hasil pemantauan dan penilaian program yang baik maupun kurang harus
dilaporkan dan ditindaklanjuti sehingga dapat menjadi bahan penyusunan program
pembinaan pada periode berikutnya.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


BAB VI
PENUTUP

Gugus PAUD merupakan wadah yang dibentuk oleh pendidik dan pengelola PAUD
yang dioptimalkan untuk memberdayakan dan meningkatkan kemampuan pendidik dan
tenaga kependidikan sehingga memberikan layanan PAUD yang lebih optimal. Program-
program gugus ditujukan untuk kebermaknaan bagi anggota (pendidik, tenaga kependidikan,
dan lembaga PAUD) dan anak didik yang dibina. Dengan demikian keberadaan gugus
memberi nilai positif bagi anak, keluarga, dan lingkungan dimana lembaga anggota gugus
berada.
Eksistensi gugus PAUD dapat dikembangkan dengan pengelolaan gugus yang tepat.
Struktur organisasi Gugus PAUD yang mewakili semua keberadaan anggota, perencanaan

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD


program kerja dan mekanisme kerja gugus yang sesuai dengan kebutuhan anggota, secara
teknik dan strategi mengorganisir Gugus PAUD untuk menjaga dinamisasi gugus, menjadi
langkah awal yang sangat penting untuk dibangun. Pelaksanaan program kerja, evaluasi dan
pelaporan merupakan langkah operasional menuju ketercapaian tujuan. Langkah berikut yang
penting adalah pembinaan gugus oleh Pembina teknis (Pengawas TK/Penilik PAUD).
Pengelolaan Gugus PAUD yang baik dapat diyakini akan memberi manfaat besar bagi
anggota, lembaga, orang tua anak, dan masyarakat sekitar. Kemitraan gugus dengan
lingkungan dan berbagai komponen yang ada di masyarakat meningkatkan sensitivitas gugus
terhadap potensi dan kebutuhan sekitar.
Pedoman pengelolaan Gugus PAUD merupakan gagasan untuk dapat dikembangkan
lebih lanjut di gugus masing-masing. Harapan lebih lanjut dapatlah kiranya Gugus-Gugus
PAUD dapat memahami pedoman ini dan dapat merealisasikan program kerja gugus dengan
efektif dan efisien, sehingga mutu PAUD aakan meningkat.
Sebagai bahan rujukan untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Direktorat
Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini – Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Nonformal dan Informal di Gedung E Lantai 7 Kemdiknas. Pengurus Ikatan Guru Taman
Kanak-Kanak (IGTKI) Pusat dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD
Indonesia Pusat.

Pedoman Pembinaan Gugus PAUD

Anda mungkin juga menyukai