Anda di halaman 1dari 3

1. Berdirinya usaha Putra Shoiba Digital Printing.

Usaha ini berdiri sejak tahum 2013/2014, didaftarkan sebagai CV dimulai pada tahun 2018.

2. Alasan membangun usaha Putra Shoiba Digital Printing.


Alasan dibangunnya usaha ini karena pemilik memang memiliki basic skill di bidang Ilmu
Komunikasi dan juga memiliki minat dalam bidang design dan grafis.

3. Kesulitan yang dihadapi pada usaha Shoiba Digital Printing.


Kesulitan yang pernah dihadapi pada saat masa pandemic Covid-19 yang menyebabkan segala
aktifitas dilakukan dirumah, karena pada dasarnya sasaran utama pada bidang ini adalah para
mahasiswa dan juga segenap event-event kampus, ketika masa pandemi para mahasiswa mulai
menjalani kegiatan secara online, dan adanya larangan pemerintah untuk tidak membuat acara
yang mengumpulakan banyak orang, secara tidak tidak langsung event-event yang biasanya
dilakukan juga tidak diperbolehkan.

4. Yang membedakan usaha Shoiba Digital Printing ini berbeda dengan usaha yang lain.
Setiap usaha Digital Printing mempunyai spesifikasi masing-masing dan menonjolkan
keungulannya masing-masing. Pada Shoiba Digital Printing ini konsumen banyak meminta
gantungan kunci dan buku yasin.

5. Promosi yang dilakukan Shoiba Digital Printing. (MARKETING)


Promosi yang dilakukan melalui media social seperti Whatsapp dan Instagram. Pada platform E-
Commerce ada Shopee, Tokopedia, Google Business dan OLX.

6. Cara mengukur keberhasilan usaha Shoiba Digital Printing. (MARKETING)


Caranya dengan melihat segi marketing, contohnya dengan melihat banyaknya pesanan dari
berbagai media social dan platform seperti Shopee, Whatsapp dan Instagram menandakan bahwa
marketing yang dilakukan berjalan dengan baik dan berhasil mengundang pelanggan.

7. Platform media yang lebih efektif mendatangkan konsumen. (MARKETING)


Pada usaha ini semua platform mempunyai bagian/sasaran masing-masing, contoh ;
a. Whatsapp – sasarannya konsumen lama yang telah menyimpan nomor whatsapp, dengan
kosumem menyimpan nomor whatsapp, konsumen dapat mengetahui produk apa yang
ditawarkan oleh usaha ini.
b. Instagram dan Google Business – sasarannya mencari konsumen baru dengan mengandalkan
tagar, contoh di Instagram ; #cetakbukumurah dan #percetakanterdekat
c. Shopee dan Tokopedia – difokuskan untuk memperluas jangkauan pemasaran dan
memudahkan kosumen yang berada jauh dari lokasi usaha.

8. Cara Shoiba Digital Printing mengelola hubungan dengan konsumen.


Dengan meningkatkan loyalitas kosumen lama dengan cara mendengarkan dan mengatasi
keluhan dan juga dengan selalu update/posting produk-produk yang dipasarkan,di media social
seperti Instagram dan Whatsapp agar kosumen yang telah mengikuti dan menyimpan nomor bisa
mengetahui produk apa saja yang dipasarkan oleh usaha ini.
9. Cara Shoiba Digital Printing menangani menurunnya minat pasar pada masa pandemi.
(OPERASIONAL)
Mengatasinya dengan memasarkan/promosi pada media online, seperti Shopee, Tokopedia dan
OLX. Dan juga pada saat masa PPKM selesai bisa dengan menerima sponsor dari event-event
sambil branding melalui event tersebut.

10. Caranya Shoiba Digital Printing mempertahankan kualitas produk. (OPERASIONAL)


a. Melakukam pengecekan berulang pada produk yang dijual sebelum diberikan kepada
konsumen serta konsumen bisa memeriksa produk sebelum diambil dan bisa memberitahu
karyawan jika produk tidak sesuai dengan keinginan mereka, memastikan bahwa produk
tersebut sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kosumen.
b. Maintenance alat secara berkala, dengan alat yang bekerja dengan baik kualitas produk yang
dihasilkan juga maksimal.

11. System keuangan di Shoiba Digital Printing. (FINANCIAL)


Sistem keuangan yang digunakan untuk menghitung laba perhari dan menghitung HPP yaitu
secara manual dan sebagian lagi seperti mengalirnya dana masuk dan dana keluar melalui system
yang ada di computer.

12. Modal awal untuk membuka Shoiba Digital Printing.


Usaha Shoiba Digital Printing ini berdiri dengan menggunakan dana pribadi dan jika memang
membutuhkan dana yang besar seperti membeli alat-alat dengan mengajukan kredit di Bank.

13. Research yang digunakan Shoiba Digital Printing untuk memenuhi kebutuhan kosumen.
Untuk usaha ini tidak membutuhkan banyak research, karena difokuskan memenuhi kemauan
konsumen sesuai request.

14. Cara Shoiba Digital Printing untuk menganalisis data kebutuhan pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan konsumen tergantung dengan waktu dan situasinya.
Contohnya :
a. Pada saat akhir tahun ( Oktober – Desember ) usaha ini gencar-gencarnya mempromosikan
kalender untuk persiapan tahun baru.
b. Pada bulan Maret dan seterusmya usaha ini mempromosikan gantungan kunci, id card, dan
lanyer karena pada bulan itu kampus banyak mengadakan event-event.

15. Struktur dari Shoiba Digital Printing.


Struktur dari Shoiba Digital Printing ini sederhana yaitu dengan adanya Pimpinan (kakak dari
narasumber), Manager (narasumber), dan Karyawan.

16. Adanya system pengembangan atau training di Shoiba Digital Printing.


System pelatihan untuk karyawan baru yang di bimbing langsung oleh karyawan senior untuk
melatih skill yang dibutuhkan oleh usaha ini.

17. Cara Shoiba Digital Printing mengelola cabang.


Shoiba Digital Printing memiliki cabang yang berlokasi di Kediri dan Pare, tetapi cabang tersebut
hanya melayani pemesanan dan pengambilan produk, untuk produksi dilakukan di Pusat yang
berlokasi di Malang.
18. Cara Shoiba Digital Printing untuk menyelesaikan masalah jika ada perselisihan antar karyawan.
Perselisihan diselesiakan oleh karyawan yang bersangkutan secara kekeluargaan dan mencari
solusi yang tepat untuk menghindari melakukan kesalahan yang sama dikemudian hari dengan
cara saling mengingatkan antar karyawan.

19. Cara Shoiba Digital Printing mengukur sebuah keberhasilan karyawan.


Keberhasilan karyawan diukur dengan cara melihat pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan
deadline dan tidak ada keluhan dari kosumen.

20. Shoiba Digital Printing pernah menghadapi konsumen yang membuat karyawan kewalahan.
Ada saat konsumen rewel yang merasa design yang diinginkan tidak sesusai, karyawan mencoba
mempebaikinya dan konsumen masih merasa tidak puas dengan hasil yang diberikan dan
meminta dibuat ulang, tetapi pada saat proses pembayaran konsumen tersebut tidak mau
membayar biaya design ulang itu,

Anda mungkin juga menyukai