3.

Terhadap point 2 (dua) diatas peserta wajib mengunggah (upload)

hasil scan dokumen dari dokumen ASLI dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Ukuran berkas maksimal 1 MB format PDF, kecuali Foto
maksimal 500 Kb dengan format JPG/JPEG;
b. Dokumen yang di unggah wajib di scan melalui alat
scanner bukan melalui aplikasi scanner dan jika Panitia
menemukan hasil scan dokumen yang tidak layak untuk
dijadikan dokumen negara maka berkas dinyatakan tidak
lengkap (BTL).
4. Jadwal peserta dapat mengunggah dokumen dimulai dari
Tanggal 7 Januari s.d. 21 Januari 2022 dan apabila peserta
seleksi yang dinyatakan lulus tidak mengunggah dokumen
sebagaimana pada poin 2 (dua) diatas pada tanggal yang telah
ditentukan, maka dianggap mengundurkan diri dan wajib
membuat surat pengunduran diri.

III. HAL-HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH SETIAP PESERTA

YANG DINYATAKAN LULUS SELEKSI CPNS ADALAH SEBAGAI
BERIKUT :
1. Dalam hal penulisan nama, tempat tanggal lahir harus sama seperti
tertulis pada Ijazah (Seperti pada surat lamaran, surat keterangan,
surat peryataan serta Daftar Riwayat Hidup dan lain-lain);
2. Seluruh dokumen administrasi yang dibutuhkan tidak
menggunakan gelar;
3. Pada Surat Keterangan Catatan Kepolisian dari POLRI, Surat
Keterangan Sehat dari Dokter Rumah Sakit Umum Pemerintah, dan
Surat Keterangan tidak mengkonsumsi/menggunakan Narkoba,
Psikotropika, dan Zat-zat adiktif lainnya dari Dokter disebutkan untuk
keperluan : “ Persyaratan untuk diangkat menjadi CPNS”;
4. Seluruh dokumen yang di siapkan hanya diunggah di akun SSCASN
masing-masing, dan apabila ada berkas/dokumen yang
diragukan/tidak terbaca/tidak jelas panitia akan menghubungi
peserta seleksi CPNS;
5. Seluruh persyaratan yang menggunakan matrai 10000, wajib
menggunakan materai yang berbeda;
6. Seluruh surat lamaran, pernyataan, dan berkas lainnya yang di
upload harus yang terbaru dan sesuai persyaratan dan contoh
terlampir.

IV. PERATURAN LAIN YANG WAJIB DIPERHATIKAN

1. Kewenangan Penerbitan Nomor Induk Pegawai (NIP) adalah
kewenangan Badan Kepegawaian Negara (BKN) berdasarkan
kelengkapan administrasi yang diunggah dan diserahkan, bukan
kewenangan Pemerintah Daerah;