Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN
2.3.2 Huruf Vokal
2.1. Pengertian Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PEUBI) Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indosia (PUEBI) adalahtata terdiri atas huruf a, e, i, o, dan u.
bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan
bahasa indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian huruf, Huruf Contoh Pemakaian dalam Kata
penulisan kata, penulisan unsur serapan, serta penggunaan tanda Vokal Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir
baca. a api padi lusa
Dalam menulis berbagai karya ilmiah, diperluhkan aturan e* enak petak sore
tanda bahasa yang menyempurnahkannya sebab karya tersebut emas kena tipe
memerlukan tingkat kesempurnaan yang mendetail. Karya ilmiah i itu simpan murni
tersebut dapat berupa artikel, resens profil, karya sastra, jurnal, o oleh kota radio
skripsi, tesis, disertasi, dan sebagainya. Sehingga PUEBI dapat u ulang bumi ibu
diartikan sebagai suatu ketentuan dasar secara menyeluruh yang
berisi penggunaan bahasa indonesia secara baik dan benar.
Keterangan:
 Untuk keperluan pelafalan kata yang benar, tanda aksen
(‘) dapat digunakan jika ejaan kata menimbulkan
2.2. Ruang Lingkup keraguan
Salah satu letak perbedaan antara PUEBI dan PUEYD adalah
adanya penambahan ruang lingkup. Pada PUEYD hanya terdapat 2.3.3 Huruf Konsonan
tiga ruang lingkup, yakni: pemakaian huruf, penulisan kata, dan Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa
pemakaian tanda baca.Sementara pada PUEBI ditambahkan satu Indonesia terdiri atas huruf
bagian ruang lingkup yaitu, penulisan unsur serapan. Pada huruf b, c,d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z.
makalah ini, penulis hanya membahas dua bagian ruang lingkup
yaitu pemakain huruf dan penulisan kata. Huruf Contoh Pemakaian dalam Kata
Konsonan Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir
b bahasa sebut adab
c cakap kaca -
2.3. Pemakaian Huruf d dua ada Abad
Penggunaan huruf pada kata berkaitan dengan fonologi (ilmu f fakir kafan maaf
yang mempelajari tentang bunyi). Dalam bahasa Indonesia, jumlah g guna tiga gudeg
abjad yang diketahui terdapat 26 huruf, yang terdiri dari 5 huruf h hari saham tuah
vokal (a,i,u,o,e) dan 21 huruf konsonan j jalan manja mikraj
(b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,u,v,w,x,y,z). Selain huruf-huruf k kami paksa politik
tersebut, adapun kaitannya dengan ilmu fonologi, bunyi-bunyi - rakyat* bapak*
yang ditimbulkan berdasarkan huruf-huruf itu dapat bermacam- l lekas alas akal
macam. m maka kami diam
Dari bunyi konsonan tak bersuara (p,t,k,f,c,s,x,y,h), konsonan n nama tanah daun
bersuara (b,d,g,j) sampai dengan huruf nasal (n,m). Jadi pada p pasang apa siap
bagian ini akan dijelaskan berbagai jenis huruf berdasarkan pola q** Quran status quo Taufiq
bunyi dan penggunaannya. r raih bara putar
s sampai asli tangkas
t tali mata rapat
2.3.1 Huruf Abjad v varia lava -
Abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesia w wanita hawa -
terdiri atas huruf yang berikut. Nama tiap huruf disertakan di x** xerox - sinar-x
sebelahnya. y yakin payung -
Huruf Nama Huruf Nama Huruf Nama z zeni lazim juz
Aa A Jj je Ss Es Keterangan:
Bb Be Kk ka Tt Te  Huruf q dan x khusus digunakan untuk nama diri dan
Cc Ce Ll El Uu U keperluan ilmu pengetahuan. Huruf x pada posisi awal
Dd De Mm em Vv Fe kata dilafalkan [s]
Ee E Nn En Ww we
Ff Ef Oo O Xx eks
Gg Ge Pp pe Yy ye
Hh Ha Qq Ki Zz zet
Ii I Rr Er

1
2.3.4 Huruf Diftong Islam,Kristen,Hindu,Buddha, dan Katolik adalah lima
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang agama yang diakuidi Indonesia.
dilambangkan dengan ai, au, dan oi. Ya Tuhan, tolong ampuni kami.
Huruf Contoh Pemakaian dalam Kata 5. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur
Difton Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir nama gelarkehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik
g yang diikuti nama orang,termasuk gelar akademik yang
ai ain malaikat pandai mengikuti nama orang.
au aula saudara harimau Misalnya:
oi - boikot amboi   Nabi Muhammad SAW
  Raden Mas Soewardi Soerjaningrat
Gabungan Huruf Konsonan  
Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing masing 6. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur
melambangkan satu bunyi konsonan. nama gelarkehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta
Gabunga Contoh Pemakaian dalam Kata nama jabatan dankepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
n Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir Misalnya:
Huruf Silakan duduk, Yang Mulia.
Konsonan Terima kasih, Dokter.
kh khusus akhir tarikh  
ng ngilu bangun senang 7. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur
ny nyata banyak - nama jabatan
sy syarat isyarat arasy dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebag
ai pengganti namaorang tertentu, nama instansi, atau nama
2.3.5 Huruf Kapital tempat.
Huruf kapital merupakan huruf yang memiliki bentuk Misalnya:
khusus dan berukuran lebih besar dari huruf biasa. Berikut adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla
ketentuan-ketentuan penggunaan huruf kapital. Gubernur Riau
1. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada setiap  
awal kalimat.Misalnya: 8. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa,
Mengapa kita harus rajin belajar? suku bangsa, dan bahasa.
Dia menyelesaikan tugas itu tepat waktu. Misalnya: 
2. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur Bahasa Indonesia
nama seseorang,termasuk julukan.Misalnya: suku Dayak
Gorys Keraf Catatan: 
Pangeran Diponegoro Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang digunakan s
ebagai bentukdasar kata turunan tidak ditulis dengan
Catatan: huruf awal kapital.
a. Huruf kapital tidak digunakan sebagai huruf pertama Misalnya: 
nama orang yangmerupakan nama jenis atau satuan pengindonesiaan kata asing
ukuran ke bali-balian
Misalnya:
15 newton 9. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama tahun,
Ikan mujair  bulan, hari, danhari raya atau hari besar keagamaan.
  Misalnya: 
b. Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan huruf Bulan Juni tahun Masehi hari
pertama kata Selasa hari Nyepi
yang bermakna ‘anak dari’, seperti bin, binti, boru, dan 10. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur
van, atau huruf nama peristiwasejarah.
pertama kata tugas (di, ke, dan, dari, yang, dan untuk). Misalnya:
Misalnya:   Agresi Militer Belanda II
Ibrahim Aziz bin Muaz  Perjanjian Renville
Esther boru Simanjuntak  
11. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama
3. Huruf kapital digunakan pada awal kalimat di dalam petikan geografi.
langsung Misalnya:
Misalnya:   Kepulauan Seribu Sungai Siak
“Apa gunanya?” tanya Tom kepada Ella.    Kecamatan Tampan Jalan Utama
“Katakan kepadanya,” kata Shira kepadaku, “lebih baik Catatan:
jujur saja.” a. Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak
ditulis denganhuruf kapital.
4. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada setiap Misalnya:
kata nama agama,kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan Menyeberangi jalan
kata ganti untuk Tuhan. mendaki gunung
Misalnya:  

2
Ibu saya memiliki satu orang kakak dan tiga
orang adik.
Sejak kecil, dia sudah tinggal bersama dengan
neneknya. 
b. Huruf pertama nama diri geografi yang digunakan  
sebagai nama jenistidak ditulis dengan huruf kapital. Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awal kapital.
Misalnya:terong Misalnya:
belanda (Solanum betaceum) Bagaimana Anda bisa menyelesaikan pekerjaan
kacang arab (Cicer arietinum)  itu dengan baik?
Saya tidak tahu kalua Anda juga suka bermain
Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama j basket.
enis dapatdikontraskan atau disejajarkan dengan nama
jenis lain dalamkelompoknya. 2.3.5 Huruf Miring
Misalnya: 1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan
Ada beberapa jenis salak di Indonesia, antara nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam
lain salak ambarawa,salak bali, salak tulisan.
banjarnegara, salak bongkok, salak hutan, dan 2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan
salak pondoh. atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok
kata.
1. Huruf miring digunakan untuk menuliskan kata atau
Contoh berikut bukan nama jenis. ungkapan dalam Bahasa daerah atau bahasa asing.
Pada mata pelajaran Seni Budaya hari ini, para Misalnya:
murid di ajak menyanyikan lagu daerah Riau, Go Gek Cap Lak (upacara bakar tongkang)
lagu daerah Sumatera Barat, dan lagu daerah adalah ritual tahunan masyarakat di Bagan
Aceh. siapiapi yang sudah terkenal hingga di
mancanegara.
12. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama semua kata Ora et labora memiliki makna ‘berdoa dan
(termasuk semuaunsur bentuk ulang sempurna) dalam nama bekerja’.
negara, lembaga, badan, organisasi,atau dokumen, kecuali Catatan:
kata tugas. Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau
Misalnya: organisasi, dalam Bahasa asing atau bahasa
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia daerah tidak ditulis dengan huruf miring
Tahun 1945
Komisi Pemberantasan Korupsi
  2.3.6 Huruf Tebal
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata 1. Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan
(termasuk unsur kataulang sempurna) di dalam judul buku, judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel,
karangan, artikel, makalah, namamajalah, dan surat kabar, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran.
kecuali kata tugas, yang tidak terletak pada posisiawal. 2. Huruf tebal tidak dipakai dalam cetakan untuk
Misalnya: menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata,
Majalah Bobo memberikan informasi yang bermanfaat kata, atau kelompok kata; untuk keperluan itu
bagi anak-anak. digunakan huruf miring.
Dia sedang membaca novel Dusta di Balik Penjelajahan
3. Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk
Columbus.
menuliskan lema dan sublema serta untuk menuliskan
 
lambang bilangan yang menyatakan polisemi.
14. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur
singkatan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Misalnya: 2.4 Penulisan Kata
S.T. sarjana teknik  2.4.1 Kata Dasar
Nn. nona15. Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
  Misalnya:
15. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk - Kantor pajak penuh sesak.
hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, dan paman, - Saya pergi ke sekolah.
serta kata atau ungkapanlain yang dipakai dalam penyapaan - Buku itu sangat tebal.
atau pengacuan.
Misalnya: 2.4.2 Kata Berimbuhan
“Wajah Kakak terlihat pucat, apa Kakak sakit?” tanya 1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan
Raisa. awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk
  Ibu berkata kepadaku, “Tolong bersihkan sayuran itu, dasarnya.
Nak.” Misalnya:
Catatan: - Berjalan - lukisan
Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan - Berkelanjutan - kemauan
atau pengacuan. - Mempermudah - perbaikan
Misalnya: - gemetar

3
Catatan: Catatan:
Imbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti -isme, - Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan mengulang unsur
man, -wan, atau -wi, ditulis serangkai dengan bentuk pertama.
dasarnya. Misalnya:
Misalnya: - surat kabar → surat-surat kabar
- sukuisme - kapal barang → kapal-kapal barang
- seniman - rak buku → rak-rak buku
- kamerawan - kereta api cepat → kereta-kereta api cepat
- gerejawi

2. Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang BAB III


mengikutinya. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Misalnya: Pemakaian huruf diantaranya mengenai huruf abjad, huruf
vokal, huruf konsonan, gabungan huruf konsonan, huruf capital,
huruf miring dan huruf table.
Penulisan kata diantaranya meliputi kata dasar, kata turunan,
bentuk ulang, gabungan kata, kata gantiku,kau,mu dannya, kata
depan di,ke,da dari, partikel dan tanda petik.

3.2.Saran
Adapun saran yang dapat penyusun sampaikan yaitu kita
sebagai calon pendidik, harus selalu menggali potensi yang ada
pada diri kita. Cara menggali potensi dapat dilakukan salah
satunya dengan cara mempelajari makalah ini. Mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat untuk kita ke depannya.Aamiin.

Catatan:
Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awal
kapital atau singkatan yang berupa huruf ka-pital
dirangkaikan dengan tanda hubung (-).

Misalnya:
non-Indonesia, pan-Afrikanisme, pro-Barat, non-ASEAN, anti-
PKI

3. BentukUlang
Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-)
di antara unsur-unsurnya.

Misalnya:

Anda mungkin juga menyukai