Anda di halaman 1dari 19

STATISTIK KECELAKAAN

PERTEMUAN V
DECY SITUNGKIR
KESEHATAN MASYARAKAT & FIKES
Tujuan dan Manfaat

• Digunakan untuk menilai Kinerja Program K3.


• Dengan menggunakan statistik dapat
memberikan masukan ke manajemen
mengenai tingkat kecelakaan kerja serta
berbagai faktor yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk mencegah menurunnya kinerja
K3.
Kegunaan Statistik Kecelakaan
• Mengidentifikasi naik turunnya(trend) dari timbulnya
kecelakaan kerja
• Mengetahui peningkatan atau berbagai hal yang
memperburuk kinerja K3
• Membandingkan kinerja antara tempat kerja dan industri
yang serupa(T-Safe Score)
• Memberikan informasi mengenai prioritas pengalokasian
dana K3
• Memonitor kinerja organisasi, khususnya mengenai
persyaratan untuk penyediaan sistim/tempatkerja yang
aman
Penerapan Statistik K3
Ratio Kekerapan Cidera (Frequency Rate)

Ratio Keparahan Cidera (Severity Rate)

Rerata Hilangnya Waktu Kerja (Average Lost Time Rate/ALTR)

Incidence Rate

Frequency Severity Indicator (FSI)

Safe-T Score

Safety Sampling (Survey K3)


Ratio Kekerapan Cidera (Frequency Rate)
• Frekwensi Rate digunakan untuk mengidentifikasi jumlah
cidera yang menyebabkan tidak bisa bekerja per sejuta
orang pekerja.
• Ada dua data penting yang harus ada untuk menghitung
frekwensi rate, yaitu :
a) Jumlah jam kerja hilang akibat kecelakaan kerja (Lost
Time Injury /LTI)
b) Jumlah jam kerja orang yang telah dilakukan (man
hours)
Contoh:
• Organisasi dengan tenaga kerja 500 orang, jumlah jam
kerja yang telah dicapai1,150,000 juta jam kerja orang.
Dalam1 tahun terjadi 46 kali kecelakaan. Berapa
frekwensi ratenya?

Frekwensi Rate = 46 x 1,000,000 / 1,150,000


= 40 kecelakan/1 jt jam kerjaorang
Nilai FR 40 berarti bahwa pada periode orang kerja
tersebut terjadi hilangnya waktu kerja sebesar 40 jam per-
sejuta orang kerja
Angka ini
mengindikasikan
Contoh:
bahwa pekerja
• Organisasi dengan tenaga kerja di
tidak berada 500 orang, jumlah jam
kerja yang telah dicapai1,150,000
tempat kerja juta jam kerja orang.
Dalam1 tahun terjadisetelah
46 kalikejadian
kecelakaan. Berapa
frekwensi ratenya? kecelakaan

Frekwensi Rate = 46 x 1,000,000 / 1,150,000


= 40 kecelakan/1 jt jam kerja orang
Nilai FR 40 berarti bahwa pada periode orang kerja
tersebut terjadi hilangnya waktu kerja sebesar 40 jam per-
sejuta orang kerja
SEVERITY RATE
Contoh:
• Sebuah tempat kerja telah bekerja 365,000 jam
orang,selama setahun telah terjadi banyak kasus
kecelakaan kerja yang menyebabkan175 hari kerja
hilang.Tentukan nilai severity ratenya!
Severity Rate = (175 x 1,000,000) / 365,000 = 479 hari

Nilai severity rate 479 mengindikasikan bahwa selama


kurun waktu tersebut berarti, pada tahun tersebut telah
terjadi hilangnya waktu kerja sebesar 479 hari per sejuta
jam kerja orang.
Contoh Soal
• Suatu perusahaan dengan 500 tenaga kerja, yang
kegiatannya 50 minggu dengan 48 jam kerja setiap
minggunya, mengalami 60 kali kecelakaan dalam 1
tahun. Dikarenakan penyakit, kecelakaan dan sebab-
sebab lain, tenaga kerja tidak masuk sebanyak 5%. Cari
nilai frekuensi ratenya?

• Sebuah perusahaan telah bekerja 360,000 jam kerja


orang, selama setahun telah terjadi 5 kasus kecelakaan
kerja yang menyebabkan 160 hari kerja hilang. Tentukan
frekuensi rate akibat kecelakaan kerja tersebut dan
severity ratenya!
Rerata hilangnya waktu kerja
(Average Lost Time Rate/ALTR)
Organisasi dengan tenaga kerja 500 orang, jumlah jam kerja
yang telah dicapai 1,150,000 juta jam kerja orang. Dalam1
tahun terjadi 46 kali kecelakaan. Misalkan dari laporan
kecelakaan kerja selama 6 bulan. Hitung ALTR jika hilangnya
waktu kerja (LTI) = 690 hari
Hari Banyaknya Kasus Total LTI

3 hari 10 30
6 hari 8 48
14 hari 12 168
20 hari 4 80
28 hari 10 280
42 hari 2 84
Total 46 690
Incidence rate
• Digunakan untuk menginformasikan mengenai
Prosentase jumlah kecelakaan yang terjadi di
tempat kerja
• Jml kasus kecelakaan kerja 46 kali pada tahun 2009
• Jumlah tenaga kerja = 500 pekerja. Hitung Incidence
rate!
• Incidence rate = (jml.kasus / jml.tenaga kerja
terpapar) x 100%
= ( 46/500) x 100% = 9,2%
• Jadi jumlah prosentase kecelakaan kerja tahun 2009
adalah 9,2 %
Frequency Severity Indicator (FSI)
• FSI = (FR x SR) /1000

Contoh:
• FR = 40
• SR = 135 hariper sejutapekerja
• FSI = (40 x 135)/1000 = 5,4

• Nilai FSI dapat dijadikan rangking kinerja antar bagian di


tempat kerja
Safe-T Score
• Nilai Safe-T score positif (+) menunjukkan keadaan
memburuk
• Nilai Safe-T score negatif (-) menunjukkan keadaan
membaik
• Contoh :
Tahun Frek. rate
2010 45,05
2011 22,36

Hitung safe-T score tahun 2010!


Jawab:

Safe-T Score 2010 =


((FR 2010–FR2009)/(FR2009)) / 1.000.000

Safe-T Score = ((22,36-45,05)/45,05)/1.000.000


= -5,036.10-7
Data frekuensi rate (rasio kekerapan cidera) PT.X
Tahun Frekuensi rate

2005 23,5
2006 18,87
2007 34,75
2008 30,45
2009 29,65
2010 25,40

Hitung nilai Safe-T rate untuk tiap tahunnya


dan beri kesimpulan!

Anda mungkin juga menyukai