Anda di halaman 1dari 1

IPTEKS c Serta Dampak Positif dan Negatif

Secara umum perkembangan ilmu pengetahunan dan teknologi memiliki dampak positif dan
negatif. Dampak poistif diwakili oleh argumentasi bahwa dengan adanya teknologi maka
manusia akan mudah untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, memiliki previlige atas
kepemilikan teknologi serta berbagai kemudahan yang dimungkinkan karena adanya teknologi.
Sementara dari sisi negative, keberadaan teknologi dapat dipandang sebagai sumber ancaman
baru di berbagai sisi kehidupan manusia. Ancaman-ancaman ini apabila ditelisik akan memiliki
akar permasalahan yang sama yakni penyalahgunaan teknologi.

Menurut Ngafifi, upaya untuk menekan dan mengatasi dampak negatif dari kemajuan
teknologi dapat dilakukan dengan mensinergiskan peran keluarga, pendidikan,
masyarakat, dan negara (Ngafifi, 2014). Lebih terperinci untuk saat ini, di mana memasuki
Revolusi Industri 4.0, dengan kemudahan arus pertukaran informasi dampak-dampak negative
dari perkembangan teknologi semakin bertambah. Menurut Astuti, terjadi komunikasi tidak
sehat dalam penggunaan fungsi media digital, yang ditenggarai banyak melakukan pelanggaran
hukum atas prasangka dan kebohongan atau populer dengan kata Hoax (Astuti, 2018).

Pada akirnya, kita harus menerima bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah sebuah keniscayaan sehingga dampak apapun baik positif maupun negatif akan selalu
mengikuti. Penerimaan, kewaspadaan disertai tanggung jawab terhadap kenyataan tersebut
dapat menjadi pilihan yang tepat terhadap kondisi tersebut. Tanpa mengurangi nilai dari
penelitian dan tulisan-tulisan terkait, diskusi dampak positif dan negatife dari kemajuan
teknologi akan menjadi agenda berulang.

Referensi
Ngafifi, Muhamad, (2014). Kemajan Teknologi dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif Sosial
Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan : Fondasi dan Aplikasi, 2(1), 33 -47.
Astuti, Sri Ayu (2018). Dampak Revolusi Industri 4.0 dan Kemanfaatan Teknologi Media Digital
Terhadap Perilaku Buruk Masyarakat Siber. Proceeding of Community Development, 2,
483- 494.

Anda mungkin juga menyukai