KAJIAN PUSTAKA
5
6
Tabel 2.1
Kompetensi Inti (KI) Kelas IV Sekolah Dasar
Kompetensi Inti Deskripsi Kompetensi
1. Spiritual Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama
yang dianutnya
2. Sosial Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya
3. Pengetahuan Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat
bermain
4. Ketrampilan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
Tabel 2.2
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Bahasa Indonesia
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 3.8.1 Menyebutkan tokoh-tokoh pada
terdapat pada teks fiksi. teks cerita fiksi dengan tepat.
4.9 Menyampaikan hasil 4.9.1 Bercerita dengan artikulasi jelas,
identifikasi tokoh-tokoh yang ekspresif, intonasi tepat, dan
terdapat pada teks fiksi secara penuh percaya diri.
lisan, tulis, dan visual 4.9.2 Menjelaskan secara lisan
pengertian dan ciri-ciri teks
cerita fiksi.
Tabel 2.4
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator IPA
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.4 Menghubungkan gaya dengan 3.4.1 Mengetahui pengertian gaya dan
gerak pada peristiwa di gerak dengan benar.
lingkungan sekitar. 3.4.2 Menjelaskan perbedaan gaya dan
gerak.
4.4 Menyajikan hasil percobaan 4.4.1 Mempraktikkan gaya dorongan
tentang hubungan antara gaya dan tarikan.
dan gerak 4.4.2 Menyajikan hasil percobaan
tentang gaya dan gerak secara
tertulis.
yang terdiri 4-6 orang yang yang saling belajar bersama dengan latar belakang
yang berbeda.
2.2.2 Pengertian Model Pembelajaran Tipe Jigsaw
Yusar dalam Isjoni (2010: 79) menyatakan pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw membagi siswa ke dalam kelompok kecil dengan anggota 4-6 orang yang
heterogen dan saling ketergantungan positif serta bertanggung jawab secara
mandiri atas ketuntasan bahan ajar yang mesti dipelajari dan menyampaikannya
kepada anggota kelompok asal. Yusar dalam Isjoni (2010: 79) menyatakan
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw membagi siswa ke dalam kelompok kecil
dengan anggota 4-6 orang yang heterogen dan saling ketergantungan positif serta
bertanggung jawab secara mandiri atas ketuntasan bahan ajar yang mesti
dipelajari dan menyampaikannya kepada anggota kelompok asal. Berdasarkan
pengertian dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa
pada beberapa tim dengan anggota 4-6 orang dan setiap siswa bertanggung jawab
atas penguasaan satu sub bab untuk kemudian diajarkan kepada anggota lain.
2.2.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Tipe Jigsaw
Menurut Aronson dkk dalam Daryanto (2012: 243-244), langkah
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah sebagai berikut:
1. Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok
terdiri atas 4-6 siswa yang heterogen dengan kemampuan berbeda-beda
baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah serta jika mungkin
anggota kelompok berasal dari ras, budaya, dan suku yang berbeda serta
kesetaraan gender. Kelompok ini disebut kelompok asal.
2. Jumlah anggota dalam kelompok asal menyesuaikan dengan jumlah
bagian materi pelajaran yang akan dipelajari siswa sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Dalam tipe Jigsaw ini, siswa diberi tugas
mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran tersebut. Semua siswa
dengan materi pembelajaran yang sama belajar bersama dalam kelompok
yang disebut kelompok ahli (Counterpart Group/CG).
13
jigsaw berbantuan media gambar meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Pada
siklus I tingkat ketuntasan belajar siswa mencapai 70% dan pada siklus II
mencapai 80%.
Penelitian oleh Firmansyah (2014), yang berjudul “Peningkatan Hasil
Belajar Mata Pelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Pada Siswa Kelas V SDN 1 Cluring Banyuwangi”. Berdasarkan hasil tes evaluasi
di setiap akhir siklus, hasil belajar IPA materi penyesuaian diri hewan dengan
lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat
pada peningkatan persentase ketuntasan klasikal pada siklus 1 jika dibandingkan
dengan siklus 2. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus 1 sebesar 55,55%
meningkat menjadi 88,9% pada siklus 2. Peningkatan hasil belajar tersebut
membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi penyesuaian diri hewan dengan
lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup pada siswa kelas V SDN 1
Cluring Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi.
Penelitian oleh Wati (2019), yang berjudul “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA di
Kelas V SD Negeri 11 Ujan Mas”. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini
yaitu :1) pada siklus I pembelajaran belum berjalan dengan baik dengan perolehan
nilai rata-rata hasil belajar 6,2 dan terdapat 6 siswa yang belum mencapai
ketuntasan serta persentase keterlibatan peserta didik sebesar 31,6% yang aktif,
sisanya masih kurang aktif selama pembelajaran. Pada sikus II pembelajaran telah
berjalan dengan baik, aktivitas siswa dan guru telah menunjukkan peningkatan
dari siklus I dengan perolehan nilai rata-rata hasil belajar 7,53 dan semua siswa
mencapai ketuntasan serta persentase keterlibatan siswa sebesar 89,5% aktif.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPA di kelas
V SD Negeri 11 Ujan Mas.
Penelitian oleh Hanafi Pontoh, dkk, (2016) yang berjudul “Penerapan
Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan
20
Tindakan Siklus I
Upaya Meningkatkan Hasil Melalui Model
Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantu
Tipe Jigsaw Berbantu Media Gambar
Media Gambar
Siklus II
Hasil Akhir
Melalui Model
Melalui Model
Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw Berbantu
Tipe Jigsaw Berbantu
Media Gambar
Media Gambar Dapat
Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Dan
Mencapai KKM (>70)
22