a. badan golgi
b. mitokondria
c. inti sel
d. kromosom
e. sentrosom
2. Bagian sel menghasilkan sistem pencernaan intrasel yang berfungsi membuang zat-zat dari struktur
yang rusak atau zat asing yang membahayakan, misalnya bakteri. Dalam keadaan tidak aktif, berbentuk
bulat atau lonjong dengan diameter 0,4u, dibungkus oleh membran yang halus. Dalam gelembungnya
terdapat enzim hidrolisis (protease, nuklease, glikodase, lipase, dan fosfatase). Membran sekitar nya
mencegah enzim hidrolitik berhubungan dengan zat lain dalam sel dan mencegah pengeluaran enzim.
Merupakan ciri dari ?
a. inti sel
b. lisosom
c. mitokondria
d. badan golgi
e. sentrosom
3. Pembelahan sel secara tidak langsung (mitosis) yaitu proses pembelahan sel somatik menjadi dua sel
anak identik dengan sel induk. Hal ini terjadi karena kandungan DNA diikuti oleh pembuangan bahan
genetik di antara kedua sel anak secara rata melalui tahapan (fase) sebagai berikut ? *
Mark only one oval.
a. Pada manusia terdapat 2 jenis kromosom seks, yaitu kromosom X dan kromosom Y. Seorang
wanita memiliki kromosom seks “XX”, sehingga kariotipe wanita normal adalah 23A+XX.
Sementara seorang pria memiliki kromosom seks “XY”, dimana kariotipe pria normal adalah
22A+XY
b. Pada manusia terdapat 2 jenis kromosom seks, yaitu kromosom X dan kromosom Y. Seorang
wanita memiliki kromosom seks “YY”, sehingga kariotipe wanita normal adalah 22A+YY.
Sementara seorang pria memiliki kromosom seks “XX, dimana kariotipe pria normal adalah
22A+XX
c. Pada manusia terdapat 1 jenis kromosom seks, yaitu kromosom X. Seorang wanita memiliki
kromosom seks “XX”, sehingga kariotipe wanita normal adalah 22A+XX. Sementara seorang pria
memiliki kromosom seks “XX”, dimana kariotipe pria normal adalah 22A+XX
d. Pada manusia terdapat 1 jenis kromosom seks, yaitu kromosom Y. Seorang wanita memiliki
kromosom seks “YY”, sehingga kariotipe wanita normal adalah 22A+YY. Sementara seorang pria
memiliki kromosom seks “YY”, dimana kariotipe pria normal adalah 22A+XY
e. Pada manusia terdapat 2 jenis kromosom seks, yaitu kromosom X dan kromosom Y. Seorang
wanita memiliki kromosom seks “XX”, sehingga kariotipe wanita normal adalah 22A+XX.
Sementara seorang pria memiliki kromosom seks “XY”, dimana kariotipe pria normal adalah
22A+XY
5. Anemia merupakan penurunan kapasitas darah dalam membawa oksigen yang disebabkan oleh
penurunan jumlah sel darah merah atau berkurangnnya konsentrasi hemoglobin dalam sirkulasi darah.
Anemia dalam kehamilan menurut WHO didefinisikan sebagai kadar hemoglobin yang kurang dari...gr/dl.
a. 11
b. 12
c. 13
d. 14
e. 15
a. Tidak anemia: 11 gr %
c. cacat bawaan
8. Otot yang terikat pada tulang atau fasia, membentuk daging dari anggota badan dan dinding tubuh.
Otot yang melekat pada rangka dan berfungsi menggerakkan rangka, disebut juga otot sadar karena
bekerjanya dikendalikan oleh kehendak kita. Kontraksinya cepat, tidak teratur, dan mudah lelah. dapat
bergerak karena rangsang berupa panas, dingin, arus listrik, dan rangsang kimia. Disebut...
a. otot polos
b. otot jantung
c. otot lurik
d. otot sadar
e. otot tulang
9. Haid pervaginam yang berlangsung secara periodik adlah perdarahan dan siklik dari uterus
disertai pelepasan endometrium. Haid normal adalah perdarahan haid yang panjang, lama dan
jumlah perdarahan dalam batas normal. Panjang siklus haid normal adalah?
a. 28 ± 8 hari (21-36hari);
d. 28 ± 5 hari (21-33hari);
e. 28 ± 4hari (21-32hari);
10. yang dimaksud dengan poros WHO pada siklus menstruasi adalah...
a. hipotalamus-ovarium
b. b.hipotalamus-hipofisis-ovarium
c. c.ovarium
d. d.hipofisis-hipotalamus-ovarium
e. d.hipofisis-ovarium-hipotalamus
11.Releasing hormone/Releasing factor (GnRH dan PIF) yang berfungsi merangsang hipofisis
mengeluarkan gonadotropin dan menghambat prolaktin. Merupakan hormon yang dihasilkan oleh?
Mark only one oval.
a.hipofisis
b.hipotalamus
c.ovarium
d.hipofisis dan ovarium
e.hipotalamus dan ovarium
a.hipofisis
b.hipotalamus
c.ovarium
d.ovary
e.endometrium
13. Urutan fase-fase di Endometrium yang benar adalah? *
a. ovarium
b. hipofisis
c. hipotalamus
16. Refleks yang Menyebabkan sel – sel myopytel yang mengelilingi alveoli dan duktuli berkontraksi,
sehingga ASI mengalir dari alveoli ke duktuli menuju sinus dan puting. Disebut?
a. refleks prolaktin
c. refleks swallowing
d. rooting refleks
e. sucking refleks
17. 1. Bila pipi atau bibir bayi disentuh, maka bayi akan menoleh ke arah sentuhan, membuka mulutnya
dan beru- saha untuk mencari puting untuk menyusu. Lidah keluar dan melengkung mengangkap puting
dan areola. 2. Refleks terjadi karena rangsangan puting susu pada palatum durum bayi bila areola masuk
ke dalam mulut bayi. Gusi bayi menekan areola, lidah dan langit – langit sehingga menekan sinus
laktiferus yang berada di bawah areola. Kemudian terjadi gerakan peristaltik yang mengeluarkan ASI dari
payudara masuk ke dalam mulut bayi.3. ASI dalam mulut bayi menyebabkan gerakan otot menelan. Poin
1,2 dan 3 diatas secara berturut turut adalah refleks?
18. Pengeluaran panas (heat loss) dari tubuh ke lingkungan atau sebaliknya berlangsung secara fisika.
Permukaan tubuh dapat kehilangan panas melalui 1.ialah perpindahan panas melalui aliran udara/ air. 2.
Ialah perpindahan panas melalui ekskresi air dari permukaan kulit dan saluran pernapasan saat bernapas.
urutan yang tepat untuk mengisi titik-titik diatas adalah?
a. Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°C, Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 – 37,5°C,
Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 – 40°C, Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C
b. Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 37°C Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 37-37,5°C
Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 – 40°C Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C
c. Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 38°C Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 38 – 38,5°C
Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 38,5 – 40°C Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C
d. Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 39°C Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 39 – 39,5°C
Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 39,5 – 40°C Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°C
e. Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 40°C Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 40 – 40,5°C
Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 40,5– 41°C Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 41
f.
g. °C