Anda di halaman 1dari 17

HUKUM NEWTON

KELOMPOK MONYET GILA :

AHMAD IHFANDI NAINGGOLAN(4100220038)


PABAVHALI CAKRA RAYANZA(4100220040)
EDGAR JOAO ASQUELI(4100220004)
REFLY ANJELIKO(4100220015)
YEHEZKIEL RAYNOLD PRATAMA(4100220023)
HUKUM NEWTON

Hukum Newton adalah hukum gerak yang menjadi hukum dasar


dinamika dengan merumuskan gaya terhadap pengaruh gerak pada benda
tertentu. Hukum Newton ada 3 dan masing-masing memiliki hubungan
erat dalam kehidupan sehari-hari yang gayanya dapat dihitung dengan
rumus. Teori ini ditemukan oleh ilmuwan fisika terkenal bernama Sir Isaac
Newton.
Ketiga bagian Hukum Newton yang ia temukan berkaitan dengan
pengaruh gaya pada benda yang bergerak. Rumus ini kemudian dikenal
dengan istilah Hukum Newton 1, Hukum Newton 2, dan Hukum Newton 3.
Atas jasa sang ilmuwan, istilah Newton ini kemudian dijadikan sebagai
satuan gaya demi menghormati Sir Isaac Newton atas penemuannya.
HUKUM NEWTON I

Hukum I Newton menyatakan bahwa suatu benda tidak


akan bergerak selama gaya yang bekerja padanya adalah nol atau
suatu benda yang bergerak lurus akan tetap bergerak jika tidak ada
gaya lain yang mempengaruhi. Benda yang didorong akan berhenti
sendiri karena dipengaruhi oleh gravitasi bumi. Selain itu, gaya
yang ditimbulkan oleh bidang yang tidak licin (gaya gesek) akan
mengurangi gaya yang ada pada benda yang bergerak pada
bidang kasar. Inilah sebabnya mengapa benda yang didorong akan
berhenti sendiri.
HUKUM NEWTON I

Hukum I Newton berbunyi "Jika resultan


gaya pada suatu You
bendacansama
describe the topic
dengan nol, maka benda
yang mula-mula ofdiam
the section he
akan terus diam. Sedangkan,
benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak
dengan kecepatan tetap“.

Secara Matematis Hukum I Newton dirumuskan sebagai :


∑F=0
Keterangan:∑F : resultan gaya yang bekerja pada benda
(N)
HUKUM NEWTON I

CONTOH DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

1. Bola yang menggelinding di atas es licin akan terus menggelinding


dengan kecepatan tetap karena tidak dikenai gaya luar atau dengan
kata lain resultan gaya nya sama dengan 0

2. Taplak diatas meja kemudian diatasnya terdapat vas bunga atau


piring. Taplak ditarik secara cepat maka vas bunga atau piring tetap
dalam keadaan diam.
HUKUM NEWTON I

Contoh Soal Hukum Newton I

1. 3 buah gaya, F1=20N ke kanan, dan F2=25N ke kanan, dan


F3=CN ke kiri bekerja pada sebuah benda, jika benda tetap
diam beapakah F3 atau C?
Jawab: karena benda diam, sesuai dengan hukum pertama newton.
ΣF = 0

F1+ F2-F3=0

sehingga diperoleh = F3=F1+ F2 = 20 + 25 = 45 N


HUKUM NEWTON II

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, hukum kedua Newton


adalah deskripsi kuantitatif dari perubahan yang dapat dihasilkan oleh
gaya pada gerakan benda. Hukum II Newton berbunyi:“Percepatan suatu
benda yang ditimbulkan oleh gaya berbanding lurus dengan besar
gayanya dan berbanding terbalik dengan massanya.”

Hukum II Newton ini memberitahu kita bahwa benda dapat


mengalami perubahan kelajuan karena gaya. Dilansir dari NASA Glenn
Research Center, hukum kedua Newton mendefinisikan gaya sama dengan
perubahan momentumnya (massa dikali kecepatan) per perubahan waktu.
HUKUM NEWTON II
Persamaan Hukum II Newton

Hukum II Newton kemudian menghasilkan persamaan percepatan benda


sebagai berikut:

a = ΣF/m

a: percepatan benda (m/s²)


F: total gaya (N atau kgm/s²)
m: massa benda (kg)

rumus Hukum Newton 2 yaitu, F = m.a, Keterangan: F”adalah gaya (N), m


adalah massa benda (kg), dan a adalah percepatan (m/s2).
HUKUM NEWTON II

Contoh Dalam Kehidupahan Sehari-hari

Saat Grameds memiliki sebuah mobil mainan, kemudian coba tarik mobil
mainan itu ke belakang, maka mobil mainan tersebut akan mulai bergerak.
Semakin kuat Grameds menarik mobil mainannya, maka akan semakin
cepat mobil itu bergerak ke depan. Jadi dapat dikatakan bahwa hukum
newton 3 menunjukan semakin besar gaya yang diberikan pada benda,
maka percepatan benda juga akan semakin besar.
HUKUM NEWTON II

Contoh Soal :

jika bola di percepat 2 m/s2 berapa besar gaya yang bekerja pada
bola?Jika tendangan tersebut melibatkan gaya sebesar 9 N, berapa besar
percepatan bola?
HUKUM NEWTON III

Hukum Newton 3 adalah gaya aksi dan reaksi menunjukan tiap


aksi akan menimbulkan sebuah reaksi. Jika sebuah benda memberikan
gaya pada benda lain, maka benda yang mendapat gaya tersebut akan
memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diterima dari
benda pertama. Namun arah yang dihasilkan akan berlawanan.

Bunyi Hukum newton III yaitu, Tiap aksi akan menimbulkan


reaksi, jadi apabila suatu benda memberikan gaya pada benda lain maka
benda yang mendapat gaya akan memberikan gaya kembali yang
besarnya sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama, namun
arahnya akan berlawanan“
HUKUM NEWTON III

Persamaan Hukum Newton III

Faksi = - Freaksi (tanda - menunjukkan arah yang berlawanan)

Contoh dalam kehidupan sehari hari

1. Sebutir peluru ditembakkan dari sebuah senapan, maka senapan akan


mengerjakan gaya ke depan pada peluru sehingga peluru juga akan
mengerjakan gaya pada senapan dengan arah yang berlawanan. Hal ini
menyebabkan bahu penembak tersentak ke belakang setelah peluru
ditembakkan.
HUKUM NEWTON III

Contoh soal hukum newton III

Dua balok (m 1 dan m 2 ) yang mula-mula bersentuhan diam di atas licin


lantai seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Jika m 1 = 70
kg, m 2 = 30 kg dan pada balok pertama dikerjakan gaya sebesar 200 N,
maka tentukanlah percepatan masing-masing balok dan gaya kontak
antarbalok tersebut.
HUKUM NEWTON III

Jawab :
Diketahui:m1 = 70 kgm2 = 30 kgF = 200 NDitanyakan: Percepatan dan
gaya kontak.Keadaan benda 1 dan 2 saling bersentuhan sehingga akan
timbul gaya kontak atau gaya aksi reaksi berdasarkan Hukum III Newton.
Supaya lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini.
HUKUM NEWTON III

F12 adalah gaya aksi yang diberikan balok 1 kepada balok 2 (bekerja pada
balok 2). Sedangkan F21 adalah gaya reaksi yang diberikan balok 2 kepada
balok 1 (bekerja pada balok 1). Kedua gaya ini memiliki besar yang
sama.Untuk menentukan besar percepatan kedua balok dan juga gaya
kontak kita tinjau persamaan gerak masing-masing balok menggunakan
Hukum II Newton sebagai berikut.

Tinjau Balok 1Karena lantai licin maka tidak ada gaya gesek yang bekerja,
sehingga resultan gaya pada sumbu-Y tidak perlu diuraikan.ΣFX = maF –
F21 = m1a ............... Pers. (1)∎ Tinjau Balok 2ΣFX = maF12 = m2a ...............
Pers. (2)
HUKUM NEWTON III

Karena F12 = F21, maka kita dapat mensubtitusikan persamaan (2) ke


dalam persamaan (1) sebagai berikut.
F – m2a = m1a
F = m1a + m2a
F = (m1 + m2)a
a = F/(m1 + m2) ............... Pers. (3)
Dengan memasukkan nilai yang diketahui dalam soal ke dalam persamaan
(3), maka kita peroleh besar percepatan kedua balok sebagai berikut.
a = 200/(70 + 30)
a = 200/100
a = 2 m/s2
HUKUM NEWTON III

Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 2 m/s2. Untuk menentukan


gaya kontak antara balok 1 dan 2, kita subtitusikan nilai percepatan yang
kita peroleh ke dalam persamaan (2) sebagai berikut.
F12 = m2a
F12 = (30)(2)
F12 = 60 N
Dengan demikian, besar gaya kontak antarbalok adalah 60 N.

Anda mungkin juga menyukai