TUGAS KELOMPOK Kode Etik-1
TUGAS KELOMPOK Kode Etik-1
LAPORAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
T.A. 2022/2023
Tugas 1
Analisis kasus 2
Tugas 2
Contoh kasus dalam bidang Pio, klinis, Pendidikan
Tugas 3
Wawancara seorang PSIKOLOG PIO
Hari : Senin
Tanggal : 28 November 2022
Jam : 13.30
3. Pewawancara : Job/ wewenang apa yang sedang ibu jalani saat ini?
Psikolog : pada saat ini saya dipercayakan sebagai wakil direktur 1 pascasarjana
itu job des nya kaitannya dengan akademis, penelitian dan pengabdian . akademis disini
mencakup semua prodi dan saya memonitoring semuanya.
4. pewawancara : Layanan psikologi apa yang pernah ibu berikan kepada klien ibu?
Psikolog : kalau misal ada klien dan harus ada penangan khusus saya serahkan
kepada bu irna atau ke psikiater ,kalau misalnya ada anak-anak kebutuhan khusus saya
serahkan ke pak mariono karna harus bekerjasama dangan spesialisasi yang benar, tapi
kalau yang pio assesment, rekrut saya tangani sendiri.
6. Pewawancara : Seperti apa bentuk pelanggaran yang biasa terjadi di bidang khusnya
pio ?
Psikolog : ini tuntutan masyarakat juga Ada orang ingin latihan dan mendatangi
lembaga atau biro dengan tujuan untuk belajar dan latihan tes psikotes agar lulus waktu
seleksi ,ini juga termasuk pelanggaran kode etik
8. Pewawancara : Menurut ibu untuk aturan kode etik sekarang ini ada tidak regulasi
menurut ibu yang perlu di ubah atau ngambang?
Psikolog : kita bekerja sesuai rull nya, mau lembaga-lembaga yang lain
gimana-gimana saya tidak mau tau yang penting kita kerja sesuai rull,kalau kita temukan
di tengah jalan seperti ini kita tetap pada rullnya ketika ada pelanggaan-pelanggaran saya
tidak menyalahkan sistem tapi sampai saat ini dimana fungsi kontrol Himpsi atau ada
tidak hukuman misal ada lembaga ini menyalahkan lembaga yang lain terus apakah
hukuman dari Himpsi misalnya surat izin nya di cabut atau apa.
9. Pewawancara : pernah tidak ibu karna hati nurani ibu berbeda dalam menangani
keadaan darurat dalam menangani klien ?
Psikolog : analoginya melanggar kode etik , kalau saya lebih tadi apapun
nanti rekomendasinya terserah yang penting saya sesuaikan alat ukurnya sama, alat
tesnya sama. saya tidak mau dia tidak ikut tes lulus, pokoknya harus ikut masalah nanti
hasilnya dia yang makai silahkan nantinya, tapi ini hasilnya tanpa mengurangi . Konflik
yang selalu muncul dan melanggar hati nurani saya seperti anak yang mengikuti tes, anak
ini lulus tapi tidak diluluskan dikarenakan ditimpa dengan anak yang tidak mengikuti tes.
Setiap orang punya hak untuk lulus , kalau kita melakukan seperti itu sama saja kita
menzolimi hak orang lain. Tapi kalau masalah alat ukur,prosedur, jadwal tetep kami
lakukan .
10. Pewawancara : Apakah ibu pernah menangani klien pada saat ibu sedang
memiliki masalah?
Psikolog : manusia siapa yang tidak memiliki problem, kita sebagai sikolog
juga mempunyai kemampuan profesioal, kita punya problem misal di masalah kognitif,
profesionalnya kita kan harus melayani itu jdi kalau selama ini kita kan ada tim secara
emosional yang pertama yang harus memang stabil tidak mencampurkan masalah pribadi
dengan masalah klien itukan tidak profesional, maka dari itu kita sendiri harus bisa
problem solving, kita harus bisa menempatkan masalah dan menyelesaikan masalah kita
sendiri dengan cara kita dengan kesepakatan waktu anatara kita dan klien (stabil
kembali), kita tidak boleh larut dalam masalah dalam melakukan konseling itulah
profesional. “Konselor yang baik adalah koselor yang pernah konseling”.
12. Pewawancara : apakah ibu pernah mendapatkan klien yang dia sendri belum puas
dan ingin berlanjut tetapi waktu konseling sudah habis ?
Psikolog : tidak, dalam konseling itu ada tahap namanya terminasi yaitu
ketika dia pulang sudah oke ,saya selalu gunakan terapi kognitif . tapi secara umum karna
mungkin saya menjiwai konseling ini belum pernah saya dengan klien terus saya
mengundurkan diri .
13. Pewawancara : apakah ibu pernah melakukan pelanggaran kode etik baik
ringan,sedang atau berat ?
Psikolog : saya mungkin psikolog pertama yang masih menjaga kode etik,
sampai detik ini saya juga tidak pernah memberikan pelatihan yang melanggar kode etik,
kemudian surat izin praktek saya juga ada,sampai detik ini saya juga gak merasa
melakukan pelanggaran , saya pastikan untuk pelanggaran ringan,sedang dan berat saya
tidak pernah melakukannya karena saya masih berada di bawah pengawasan Himpsi.
Wawancara seorang ILMUWAN PSIKOLOGI
Hari : Senin
Tanggal : 28 November 2022
Jam : 13.30
3. Pewawancara : Job/ wewenang apa yang sedang bapak jalani saat ini?
Psikolog : Untuk saat ini saya bekerja di Polres Samosir
4. pewawancara : Layanan psikologi apa yang pernah bapak berikan kepada klien?
Psikolog : Layanan Psikologi yang pernah saya berikan yaitu, Konseling terhadap
personil Polri
8. Pewawancara : Menurut bapak untuk aturan kode etik sekarang ini ada tidak
regulasi menurut ibu yang perlu di ubah atau ngambang?
Psikolog : Sampai saat ini belum ada aturan kode etik yang perlu diubah