Anda di halaman 1dari 5

ANALISA KASUS

X IPS 1

Disusun oleh
Keren Malya Dwi Mulyono X IPS 1/26
Komang Ayu Pratiwi Adnya Yani X IPS 1/27
Ni Putu Adia Belani Putri X IPS 1/36
Putu Andina Sukma Antari X IPS 1/41
Putu Yuli Ananda Saraswati X IPS 1/42
https://kumparan.com/lampu-edison/apakah-paparan-wifi-berdampak-buruk-untuk-kesehatan-tubuh-
1tzwo3OaQio

Analisis kami mengenai penggunaan WiFi dan perangkat elektronik lainnya adalah meskipun radiasi yang
dipancarkannya rendah, WiFi dan perangkat elektronik ada di dekat kita dan selalu menyala bahkan
ketika kita tidur. Ketika router WiFi mengirimkan data, maka ia akan memancarkan radiasi yang dapat
diserap oleh tubuh. Semakin dekat jarak dengan WiFi maka semakin banyak radiasi yang masuk ke dalam
tubuh. Namun begitu, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, meskipun tubuh terpapar langsung oleh
radiasi WiFi, radiasi non-ionisasi tersebut tidak mampu merusak DNA dan sel secara langsung. Penelitian
mengenai dampak WiFi terhadap kesehatan masih terus berjalan hingga saat ini. Jika beberapa penelitian
berpendapat bahwa WiFi merupakan ancaman bagi kesehatan manusia, maka ada penelitian lain yang
berpendapat bahwa tidak ada bukti ilmiah yang kuat tentang efek WiFi yang melebihi batas aman untuk
kesehatan manusia. Namun jika kamu khawatir, maka kamu bisa menjauhi WiFi atau paling baik kurangi
penggunaan berlebihan perangkat komputer dan seluler.

Menurut pendapat kami mengenai penggunaan WiFi dan perangkat elektronik lainnya adalah, meskipun
radiasi yang dipancarkannya rendah. Semakin dekat jarak dengan WiFi maka semakin banyak radiasi
yang masuk ke dalam tubuh. Namun begitu, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, meskipun tubuh
terpapar langsung oleh radiasi WiFi, radiasi non-ionisasi tersebut tidak mampu merusak DNA dan sel
secara langsung. Beberapa penelitian berpendapat bahwa WiFi merupakan ancaman bagi kesehatan
manusia, maka ada penelitian lain yang berpendapat bahwa tidak ada bukti ilmiah yang kuat tentang efek
WiFi yang melebihi batas aman untuk kesehatan manusia. Beberapa penelitian berpendapat bahwa WiFi
merupakan ancaman bagi kesehatan manusia, maka ada penelitian lain yang berpendapat bahwa tidak ada
bukti ilmiah yang kuat tentang efek WiFi yang melebihi batas aman untuk kesehatan manusia. Namun
kita bisa menjauhi WiFi atau paling baik kurangi penggunaan berlebihan perangkat komputer dan seluler.
https://bogor.suara.com/amp/read/2021/09/20/132838/ini-penyebab-gangguan-internet-indihome-dan-telkomsel

Pada minggu (19/9/2021) kemarin, pelanggan Telkom dibuat kesal adanya gangguan internet pada
layanan Indihome dan Telkomsel.TelkomGroup memberikan penjelasan kaitan masalah yang terjadi, dari
hasil identifikasi penyebabnya dari kabel laut yang menyebabkan gangguan internet."Sejak terjadinya
gangguan kemarin malam, kami segera melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi
menuju Batam termasuk penambahan kapasitas beberapa link di wilayah Indonesia seperti dari Papua,
Kalimantan maupun Jawa dan mengoptimalkan gerbang internasional di Manado. Fokus kami hanya satu,
agar layanan segera kembali normal dan digunakan pelanggan seperti sediakala," kata Wakil Direktur
Komunikasi Perusahaan Telkom, "Dengan diketahuinya titik gangguan, kami segera mempersiapkan
upaya perbaikan agar secepatnya infrastruktur tersebut dapat segera berfungsi normal," kata
Pujo.Telkomsel menyatakan gangguan terjadi di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Natuna,
Kalimantan, Sulawesi dan Papua.Gangguan hanya berakibat pada layanan internet, sementara layanan
telepon dan SMS masih berfungsi normal.Pendapat kami tentang gangguan yang dialami Telkomsel dan
lndihome sebagai pengguna layanan Indihome dan Telkomsel harus bersabar atas masalah ini karena
penggunaan layanan ini tidak sadikit dan terkadang pasti terjadi gangguan yang tidak terduga dari pihak
Telkomsel dan Indihome juga sudah segera menangani masalah ini dan kini sudah kembali normal.
Sebagai pengguna layanan Indihome dan Telkomsel harus bersabar atas gangguan ini, dikarenakan
pengguna layanan yang tidak sedikit dan bisa terjadi hal yang tidak terduga dari pihak Indihome dan
Telkomsel. Kita sebagai pengguna harus bijak tidak bisa asal mengkritik hanya dari 1 sisi. Untuk
perbaikan kabel di dalam laut bukan merupakan hal yang mudah tetapi bukan hal yang mudah juga untuk
meletakkan kabel tersebut di darat ataupun di udara karena memiliki resiko yang lebih besar. Pihak
Indihome dan Telkomsel sudah segera mengatasi masalah tersebut dengan melakukan mekanisme
pengiriman paket data yang ditransmisikan dari satu network ke network lainnya sebagai alternatif jalur
komunikasi dan akan merencanakan penambahan kapasitas link di wilayah Indonesia.
https://www.jurnalweb.com/microsoft-kembangkan-data-center-bawah-laut/
Microsoft baru-baru ini meluncurkan sebuah terobosan baru dalam hal pemilihan tempat untuk
pusat data (data center), dimana Microsoft mencoba untuk membuat atau menaruh data center di
laut. Project Natick, itulah nama yang mereka berikan untuk pekerjaan tersebut. Proyek Natick
adalah proyek penelitian Microsoft untuk memproduksi dan mengoperasikan pusat data bawah
laut. Proyek Natick mencerminkan upaya Microsoft yang sedang dilakukan untuk mencari solusi
cloud data center yang menawarkan penyediaan cepat, biaya rendah, respon tinggi, dan lebih
ramah lingkungan. Proyek Natick difokuskan pada masa depan cloud yang dapat melayani
pelanggan dengan lebih baik pada daerah yang dekat dengan banyak air. Sebuah data center
Natick dimaksudkan untuk bertahan hingga 5 tahun, yang merupakan umur yang aman untuk
mengantisipasi kerusakan komputer yang ada didalamnya.Setiap siklus 5 tahun, data center akan
diambil kembali, diisi ulang dengan komputer baru, dan disebarkan. Target umur dari data center
Natick setidaknya 20 tahun. Setelah itu, data center ini dirancang untuk diambil kembali dan di
daur ulang.

Pendapat kami adalah, saat ini kami merasakan dunia teknologi semakin hari semakin
berkembang dengan sangat cepat, banyak hal yang tak terbayangkan oleh kita yang akhirnya
tercipta setelah melalui berbagai penelitian dan percobaan. Microsoft baru-baru ini juga
meluncurkan sebuah terobosan baru dalam hal pemilihan tempat untuk pusat data (data center),
dimana Microsoft mencoba untuk membuat atau meletakkan data center di laut. Ide ini agak unik
dan berbeda, karena terkadang orang lebih memilih tempat yang aman, namun Microsoft
mencoba hal yang lebih beresiko dan memunculkan sebuah kemajuan. Berdasarkan informasi,
Proyek Natick adalah proyek penelitian Microsoft untuk memproduksi dan mengoperasikan
pusat data bawah laut. Proyek Natick mencerminkan upaya Microsoft yang sedang dilakukan
untuk mencari solusi cloud data center yang menawarkan penyediaan cepat, biaya rendah, respon
tinggi, dan lebih ramah lingkungan.

Demikian analisis jaringan serta pendapat dari kelompok kami


mohon maaf jika ada penyimpangan ataupun salah pengetikan.

Anda mungkin juga menyukai