Anda di halaman 1dari 54

REFERAT

PENGARUH RADIASI KOMPUTER


PADA KESEHATAN MATA

disusun untuk memenuhi tugas


kepaniteraan klinik lab/KSM Ilmu Kesehatan Mata
RSD dr. Soebandi Jember

Pembimbing :

dr. Bagas Kumoro, Sp. M

Oleh :

Nihayah Lukman 142011101072


Dina Ayu Savitri 152010101042

LAB/KSM ILMU KESEHATAN MATA

RSD. DR SOEBANDI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

2019

DAFTAR ISI

i
HALAMAN SAMPUL………………………………………………….....i

HALAMAN SAMPUL………………………………………………….....ii

DAFTAR ISI.…………………………………………………………......... iii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………............... iv

BAB 1. PENDAHULUAN……………………………………………….. 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………. 4

2.1. Tinjauan Pustaka Tentang Komputer……………………… 4

2.2. Tinjauan Pustaka Tentang Mata ……………………..… 8

2.3. Tinjauan Tentang Gangguan Kesehatan Mata…….…….. 12

BAB 3. KESIMPULAN ……………………………………………. 46

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….... 49

DAFTAR GAMBAR

ii
Gambar 2.1 Perangkat Komputer .…………………………………......... 6
Gambar 2.2 Sistem Saluran Air Mata .……………………………….......... 10
Gambar 2.3 Anatomi Mata .……………………………………………...... 11
Gambar 2.4 Gejala Yang Timbul Akibar Radiasi Komputer Pada Mata......44
Gambar 2.5 Posisi Saat Bekerja Di Depan Komputer……………................45

iii
BAB 1. PENDAHULUAN

Sekarang ini media elektronik sudah menjadi kebutuhan primer bagi


sebagian besar masyarakat Indonesia, salah satunya adalah komputer, laptop,
notebook dan sejenis lainnya. Perkembangan ilmu komputer yang sangat pesat
diiringi dengan meningkatnya pemakaian komputer ditengah masyarakat.
Kemampuan komputer dalam berbagai hal telah banyak membantu seseorang
dalam mengerjakan tugas. Lamanya pengoprasian komputer berbeda antara
seorang pelajar dengan seorang pekerja kantor juga dengan seorang operator
komputer. Komputer kini telah banyak digunakan oleh masyarakat umum, baik di
perkantoran maupun di perumahan. Karena dianggap dapat memudahkan suatu
perkerjaan. Komputer juga banyak dipakai oleh berbagai profesi, seperti desainer,
pengajar, akuntan, fotografer, dan masih banyak lagi. Karena dianggap komputer
memiliki multi fungsi1.
Namun dibalik keserbagunaannya, komputer juga dapat merusak
kesehatan kita, terutama mata. Karena radiasi yang dikeluarkan oleh monitor atau
komputer itulah yang dapat mengganggu kesehatan mata. Seiring dengan
perkembangan teknologi, radiasi komputer pun dapat diminimalis. Dahulu layar
monitor komputer berbentuk seperti balok, sangat besar dan radiasi yang
dihasilkan juga cukup besar. Namun sekarang layar monitor sudah ramping dan
radiasinya pun sudah semakin kecil, atau sering disebut dengan layar LCD.
Berdasarkan penelitian tingkat pancaran gelombang elektromagnet terhadap
kesehatan, disarankan agar tidak menempatkan peralatan elektronik rumah tangga
terlalu memusat, terutama TV, komputer dan kulkas yang sebaiknya tidak
dipusatkan dalam satu ruang atau saling berdekatan karena bisa meningkatkan
dosis radiasi dalam jumlah yang berlebihan. Untuk itu posisi peletakan komputer
dalam tata ruang sangat penting. Bagian belakang layar komputer jangan sampai
menghadap orang lain, karena radiasi komputer paling besar ada di belakang
layar, sedangkan didepan layar memiliki tingkat radiasi paling rendah. 9
Pada prinsipnya teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih mudah berkomunikasi

iv
ataupun melakukan sesuatu. Namun dari segala efek positif yang diterima oleh
manusia terdapat pula berbagai efek negatif, baik secara fisik dan mental. 9
Kemajuan teknologi saat ini sangat berkembang pesat dan membantu
manusia untuk berinteraksi satu sama lain, tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu.
Kemudahan yang diberikan oleh teknologi tersebut mencakup banyak hal serta
menambah berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis hingga pendidikan. Pada
prinsip–prinsip teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih mudah berkomunikasi
ataupun melakukan sesuatu. Namun dari segala efek positif yang diterima oleh
manusia terdapat pula berbagai efek negatif, baik secara fisik dan mental. 1
Teknologi memang tak bisa terlepas dari dampaknya terhadap kesehatan.
Ada yang baik dan ada yang buruk, dan masih banyak juga faktor lain yang
mempengaruhinya. Penggunaan komputer sendiri di masa sekarang kian
menjamur, baik di kantor-kantor hingga menambah dunia pendidikan bahkan
rumah-rumah pribadi. Berbicara mengenai radiasi agaknya masih terlampau jauh
karena beberapa penelitian yang sudah dilakukan para ahli belum memberikan
bukti-bukti jelas untuk terlalu takut akan hal ini, dan sejauh ini sebagian besar
riset membuktikan bahwa radiasi dari monitor komputer masih berada dalam
batas yang aman-aman saja bila penggunaannya tidak terlalu berlebihan. Namun
yang paling sering terdeteksi adalah adanya gangguan yang berhubungan dengan
mata seperti mata lelah, pegal, mata kering, kesulitan menangkap objek hingga
kepala yang bisa disebabkan akibat gangguan tersebut. 5
Mata merupakan salah satu organ tubuh yang amat vital bagi manusia
untuk penglihatan yang mendeteksi cahaya. “Eye floaters” atau gangguan mata
adalah endapan atau kondensasi (pengembunan). Mata merupakan organ tubuh
yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering
memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu
terang dengan warna yang panas seperti warna merah kuning, ungu, orange, akan
lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya pada
sebagainya, akan menambah beban mata. Pemakaian layar monitor komputer
yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata. 9

v
Pengaruh monitor terhadap kesehatan mata, masih menjadi perdebatan.
Pemakaian video display unit (VDU) pada umumnya mengeluhkan tekanan pada
mata, nyeri otot, leher, sakit pundak dan pinggang. Berdasarkan hasil penelitian,
77% para pemakai layar komputer akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari
rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata
bahkan kemungkinan katarak mata, tapi berdasarkan penelitian di Inggris, tidak
ada kerusakan permanen diterima dari sumber lain.1
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Pemerintah Daerah diperoleh
hasil bahwa, jumlah Staf sebanyak 1037 orang, jumlah komputer 56 unit, jumlah
operator komputer 56 orang. Dan berdasarkan wawancara langsung yang
dilakukan pada saat pengambilan data awal mayoritas dari pengguna komputer
mengatakan bahwa ketika berada di depan komputer dengan waktu yang cukup
lama mereka mengalami kelelahan mata, mata berair, perih dan tegang pada otot-
otot mata. 5

vi
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Komputer


Sejarah komputer berawal pada tahun 1940, yaitu diciptakannya komputer
elektronik pertama di dunia yang dikenal dengan nama ABC (Atanasoff and Berry
Computer) yang di ambil dari nama penciptanya. Pada dekade yang sama, Dr.John
W. Mauchly bekerja sama dengan J. Presper Eckert,Jr. Menciptakan komputer
yang dikenal dengan nama ENIAC (Elektronic Numerical Integrator Analyzer
computer). Alat ini diciptakan untuk menghitung tabel-tabel lintasan peluru untuk
tentara amerika serikat. 21
Komputer yang diciptakan pada masa ini disebut sebagian komputer
generasi pertama. Pada masa ini, komputer menggunakan tabung- tabung hampa
udara sebagai penguat sinyal. Tabung-tabung hampa udara terbuat dari bahan kaca
sehingga mempunyai kelemahan mudah pecah dan mudah menghantarkan panas.
Panas ini dinetralisir dengan menggunakan komponen lain sebagai pendingin.
Itulah sebabnya ENIAC (Elektronic Numerical Integrator Analyzer computer)
mempunyai ukuran yang begitu besar.21
Ketidakpraktisan ENIAC (Elektronic Numerical Integrator Analyzer
computer) terus mendorong ilmuan untuk mengembangkan komputer elekronis.
Sampai sekarang, ditemukanlah transistor dari komputer generasi ke dua (1959-
1964) dengan diperkenalkannya Microprocessor yang merupakan penggabungan
ribuan IC ke dalam sebuah chip. Bentuk dari chip ini makin kecil dengan
kemampuan yang makin meningkat dan harga juga makin murah. Microprocessor
merupakan awal kelahiran komputer personal (personal komputer/PC).
Microprocessor yang pertama kali dikembangkan adalah microprocessor serie
4004 oleh Intel Corp. 22
Secara bahasa, kata komputer berasal dari kata “Compute” yang berarti
menghitung. Dengan demikian, fungsi dari komputer yaitu sebagai mesin hitung.
Akan tetapi, definisi komputer yang dibuat para ahli berbeda-beda karena mereka
membuat definisi sesuai dengan kebutuhannya. 21

vii
Komputer didefinisikan sebagai suatu sistem elektronik untuk
memanipulasi data secara cepat dan tepat serta diorganisasikan supaya secara
otomatis dapat menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan
menghasilkan output berdasarkan langkah-langkah instruksi / perintah program
yang tersimpan di memori. Komputer adalah mesin penghitung alat elektronik
yang cepat dapat menerima informasi input digital memprosesnya sesuai dengan
suatu program yang tersimpan di memorinya (stored program) dan menghasilkan
output informasi. Komputer adalah suatu pemroses data (data processor) yang
dapat melakukan penghitungan yang besar dan cepat. Termasuk penghitungan
21
arithmatika yang besar atau operasi logika.
Dari beberapa definisi yang tersebut, dapat di simpulkan bahwa komputer
adalah: 22
a. Alat komputer.
b. Dapat menerima input data.
c. Dapat mengola data.
d. Dapat memberikan informasi.
e. Menggunakan suatu program yang tersimpan di memori
komputer ( stored program ).
f. Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan.
g. Bekerja secara otomatis.
Komputer pada dasarnya merupakan suatu sistem yaitu suatu rangkaian
subsistem yang terdiri dari peralatan dan fasilitasnya yang berupa komponen
perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Perangkat lunak
adalah program komponen sebuah komputer, sedangkan perangkat keras adalah
peralatan komputer yang meliputi keyboard, central processing unit dan visual
display unit atau visual display terminal atau biasa disebut layar monitor.24
Display Unit atau Visual Display Terminal adalah bagian dari komputer
yang biasa menyebabkan ketidaknyamanan pada operator komputer antara
lain:24
• Kesilauan (glare)

viii
Kesilauan dapat disebabkan oleh permukaan yang mengkilap sehingga
pantulan cahaya mengenai mata operator serta penempatan lampu (sumber
penerangan) yang tidak tepat.
• Gangguan kesehatan pada pengguna komputer antara lain :
kelelahan mata karena terus menerus memandang monitor atau video
display terminal (VDT).
Kumpulan gejala kelelahan pada mata ini disebut Computer Vision
Syndrome (CVS)

Gambar 2.1 : Perangkat Komputer


(Sumber : http://filearoel.blogspot.com/2013/03/perangkat-keras-komputer-
hardware.html )

Gejala-gejala yang termasuk dalam CVS ini antara lain penglihatan : 6


• kabur, dry eye, nyeri kepala, sakit pada leher, bahu dan punggung.
• Sedangkan sindrom dry eye adalah gangguan defisiensi air mata baik
kuantitas maupun kualitas
Untuk menanggulangi kesilauan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 8

ix
• Melengkapi komputer dengan non-reflective glass screen atau anti glare
screen overlay.
• Meningkatkan brightness dari area yang mengelilingi sumber kesilauan.
• Mengurangi brightness dari sumber kesilauan.
Efek kedipan ini terjadi karena loncatan dari tabung sinar katode.
Peningkatan brightness dari screen akan memperbesar atau memperkuat
efek kedipan. Kedipan ini dapat diatasi dengan cara mengatur brightness
dari screen oleh operator yang bersangkutan.
Ukuran Karakter dari Warna
Kenyamanan pada saat bekerja, sebaiknya menggunakan screen yang
berukuran besar. Jarak antara mata operator dan VDT (Visual Display
Terminal) tidak kurang dari 45 – 60 cm. (18 – 28 inches) dan tinggi angka
atau huruf tidak kurang dari 4,5 mm. Screen sebaiknya berwarna hijau tua,
karakter hijau lebih muda atau kuning atau karakter berwarna hitam dan
background berwarna putih dimana brightness dari screen diatur dengan
sebaik-baiknya.
Tekanan Dingin
Komputer dapat bekerja secara optimal, maka suhu ruang komputer
hendaknya tidak lebih dari 21OC (suhu kering). Keadaan normal, suhu
tubuh manusia berkisar antara 36 - 37OC, untuk mengurangi hilangnya
panas dari tubuh ke udara ruangan kerja maka operator perlu memakai
pakaian hangat dan tambahan kalori makanan.
Desain Peralatan Kerja
Desain VDT (Visual Display Terminal) seperti monitor, tinggi keyboard,
kursi dan meja yang tidak ergonomi dengan ukuran tubuh manusia akan
menimbulkan keluhan pada pemakainya. Keluhan tersebut misalnya :
keluhan pada kepala, keluhan pada leher dan bahu, keluhan pada
pinggang, keluhan pada pantat, keluhan pada lengan dan tangan, keluhan
pada paha, lutut dan kaki.
Radiasi Non Ionisasi

x
Beberapa tipe radiasi non ionisasi (ultra violet, inframerah, dan radio
frekuensi) dapat dihasilkan oleh Video Display Terminals (VDTs). Namun
tingkat radiasi yang dihasilkan oleh VDTs tersebut adalah rendah atau
masih dalam batas yang diperkenankan.
Hubungan Sindrom Dry Eye dengan Faktor Pekerja VDT
Pada kelompok usia 40-50th juga meningkat karena terjadi perubahan
kemampuan akomodasi mata.
Selain usia dan jenis kelamin,SDE dapat disebabkan oleh kelainan refraksi
dan kebiasaan membaca. Pada saat membaca frekwensi mengedip akan
berkurang sehingga terjadi penguapan air mata yang berlebihan yang
mengakibatkan mata menjadi kering. Adapun faktor penggunaan obat-
obatan seperti antihistamin, diuretic, steroid akan menyebabkan dry eye.
Pada pekerja VDT reflek mengedip berkurang 66% yaitu sekitar
3,6kali/menit dibandingkan saat tidak menggunakan VDT (normal rata-
rata 15-20kali/menit).
Selain itu penguapan air mata lebih banyak terjadi pada keadaan mata
melihat lurus ke depan dibandingkan dengan keadaan melihat ke bawah
karena permukaan mata lebih luas pada saat melihat ke depan. 8
Kontras antara Layar Monitor dan Dokumen10
Kontras antara layar monitor dan dokumen dianjurkan tidak terlalu besar
yaitu 10:1.
Lama bekerja di depan layar komputer terus menerus selama 2 – 8 jam
akan menyebabkan gangguan refraksi yaitu gangguan pembiasan sinar
pada mata sehingga pembiasan sinar tidak difokuskan pada retina.
Mencegah kelelahan mata, maka sebaiknya apabila telah menggunakan
komputer selama lebih 1 (satu) jam beristirahat sebentar

2.2. Tinjauan Umum Tentang Mata


Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan
mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan

xi
sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan
untuk memberikan pengertian visual. 27
Bagian- bagian pada organ mata bekerjasama menghantarkan cahaya
dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia.
Bagian-bagian tersebut adalah; 14
1. Kornea
Kornea merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari
sumber cahaya.
2. Pupil dan iris
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas
cahaya yang masuk kebagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar
jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang.
Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya. Iris berfungsi sebagai
diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
3. Lensa mata
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskan pada retina.
Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat
pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari
jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat
(cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
4. Retina
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya
bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke
saraf optik.
5. Saraf Optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke
otak.
Sistem Lakrimal
Sistem sekresi air mata atau lakrimal terletak di daerah temporal bola mata.
Sistemekskresi mulai pada pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal,
duktusnasolakrimal, meatus inferior.

xii
Sistem lakrimal terdiri atas 2 bagian, yaitu : 16
- Sistem produksi atau glandula lakrimal. Glandula lakrimal terletak di temporo
anterosuperior rongga orbita.- Sistem ekskresi, yang terdiri atas pungtum lakrimal,
kanalikuli lakrimal, sakuslakrimal dan duktus nasolakrimal. Sakus lakrimal
terletak dibagian depan ronggaorbita. Air mata dari duktus lakrimal akan mengalir
ke dalam rongga hidung di dalammeatus inferior.Film air mata sangat berguna
untuk kesehatan mata. Air mata akan masuk ke dalamsakus lakrimal melalui
pungtum lakrimal. Bila pungtum lakrimal tidak menyinggung bolamata, maka air
mata akan keluar melalui margo palpebra yang disebut epifora. Epifora jugaakan
terjadi akibat pengeluaran air mata yang berlebihan dari kelenjar lakrimal.
Untuk melihat adanya sumbatan pada duktus nasolakrimal, maka sebaiknya
dilakukan penekanan pada sakus lakrimal. Bila terdapat penyumbatan yang
disertai dakriosistitis, makacairan berlendir kental akan keluar melalui pungtum
lakrimal.

Gambar 2.2 : Sistim Saluran air mata


(Sumber : http://www.psychologymania.com/2012/04/anatomi-dan-fisiologi-
mata.html )

xiii
Gambar 2.3 : Anatomi mata
(Sumber : http://eyemakeart.wordpress.com/tag/anatomi-mata/ )

Fisiologi mata 17
Mata berperan sebagai kamera untuk melihat, yaitu mempunyai
kemampuan mengatur sinar masuk ke dalamnya seperti layajnya diafragma
kamera. Bila sinar masuk ke dalam bola mata normal maka akan melalui media
penglihatan yaitu kornea, pupil, lensa mata dan badan kaca dimana sinar akan
difokuskan pada retina terutama di daerah yang disebut makula lutea yang
selanjutnya melalui saraf optikus sebagai alat penerus rangsangan sinar yang
masuk diteruskan ke pusat penglihatan di otak dan otak menerima rangsangan
penglihatan melalui saraf penglihatan kemudian di otak bagian belakang diolah
dan menginterpretasikan rangsangan yang dilihat. Pada kortex penglihatan dalam

xiv
lobus occipitalis terjadi penggabungan rangsangan yang berasal dari kedua mata
dengan cara tersebut kita akan melihat benda tunggal dengan kedua mata
(penglihatan binokuler tunggal), dengan interpretasi bayangan yang tidak terbalik.
2.3. Tinjauan Tentang Gangguan Kesehatan Mata
Gangguan mata karena penggunaan elektronik setiap hari sudah sering
ditemukan. Biasanya gangguan karena faktor kebiasaan yang buruk pada waktu
bekerja didepan komputer. Timbulnya gejala itu, akibat bekerja secara konstan,
terus menerus pada jarak dekat. Sebenarnya, monitor komputer tak memancarkan
sinar atau radiasi yang berbahaya bagi mata, baik monitor berwarna maupun
monitor hitam putih. Sebaliknya usahakan berkedip saat menggunakan komputer,
sehingga mata bisa beristirahat sejenak. 25
Hal inilah yang mengakibatan kelelahan konvergensi. Di mana, terjadi
saat melihat suatu objek dekat dengan kedua mata, maka mata kita akan bergerak
satu sama lainnya (konvergensi) untuk memeriksa objek yang dilihat tersebut.
Melihat monitor komputer yang lama dalam jarak yang dekat menyebabkan
kelelahan konvergensi dari otot-otot mata. Hal ini dapat menimbulkan rasa tegang
di daerah sekitar mata, nyeri bahkan sakit kepala. 20
Walaupun sudah banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pemakaian
komputer, namun belum banyak yang menyadari bahwa pemakian komputer juga
dapat menimbulkan masalah sendiri. Masalah yang dimasudkan adalah
penyakit-penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh pemakaian komputer,
terutama bila bekerja denga komputer dengan waktu yang lama secara terus
menerus. Tulisan ini dimaksudkan sebagai bahan masukan yang perlu
diperhatikan oleh para operator komputer maupun para menejer, agar
produktivitas kerja pada operator komputer tetap tinggi, tanpa adanya kehilangan
jam kerja karena sakit yang ditimbulkan oleh penyakit akibat kerja yang
disebabkan oleh pemakaian komputer. Dengan kata lain, pemakaian komputer
hendaknya dapat menciptakan beban kerja menjadi ringan dan suasana kerja
menjadi nyaman, sehinggah semua orang betah bekerja dengan komputer. 9
Penggunaan komputer dalam sehari-hari dalam pekerjaan sehari-hari
merupakan hal yang lumrah saat ini. Hampir setiap orang disebuah kantor

xv
menggunakan komputer untuk menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan. Namun,
monitor sebagai salah satu piranti dari komputer memiliki bahaya radiasi bagi
mata, jika digunakan dalam waktu yang lama. 2
Bahaya radiasi monitor komputer bagi mata dapat mengakibatkan gangguan
sampai pada kerusakan pada mata. Penggunaan komputer sampai dengan 12 jam
sehari dengan monitor yang tidak dilapisi oleh filter anti radiasi akan
mengakibatkan mata merah. Monitor komputer sendiri menghasilkan radiasi sinar
X, ultraviolet, gelombang mikro dan radiasi elektromagnetik berfrekuensi rendah.
Semakin terang monitor anda, maka semakin banyak radiasi yang akan
ditimbulkan. 2
Sebagai informasi, tingkat pencahayaan atau (brightnees) yang terlalu
terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata. Pencahayaan yang
terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan yang
terlalu buram hanya dan membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini
akan membuat mata menjadi cepat lelah. 5
Untuk pencahayaannya, anda harus menyesuaikan brightnees dan contrast
monitor hingga mata anda bisa melihat dengan nyaman. Anda juga harus
menyesuaikan resolusi dengan karakter dimonitor agar dokumen-dokumen mudah
dibaca dan mata akan menjadi lebih nyaman. 10
Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, pancaran radiasi
gelombang beta yang ditimbulkan oleh monitor komputer. Perlu di ketahui,
monitor komputer produksi mulai tahun 2004 telah menyertakan sebuah
komponen silikon radioaktif lemah (grup metalloids) yang mampu membuat
warna XVGA lebih cerah dengan biaya yang lebih
murah. 11
Pancaran radioaktif ini akan terus aktif hingga meluruh habis selama 20
tahun. Kerusakan pada mata tidak bersifat langsung, tetapi bersifat gradual. Untuk
pencahayaanya, setiap 3 jam anda melakukan kegiatan didepan komputer, bisakah
anda untuk mengistirahatkan mata anda dengan cara menutup mata selama 5
menit. 13

xvi
Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor byang
dipromosikan sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer. Menurut hasil
penelitian, untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerun,
ternyata radiasi yang dikeluarkan dari komputer (khususnya sinar-X) yang berasal
dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar 145 m
Rem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat
umum adalah 500 m Rem pertahun. Terkena bahaya radiasi yang munkin timbul
dari tabung layar monitor. Sehingga kaca filter yang dijual di pasaran lebih sesuai
sebagai filter kesilauan (galare) dari cahaya layar komputer, bukan sebagai filter
19
radiasi.
Monitor flat yang saat ini makin banyak di gunakan, tak perlu banyak
membantu dalam mengurangi radiasi atau cahaya yang dilihat langsung. Tapi
lebih pada tempat yang praktis. Monitor yang bagus memiliki kualitas yang
mencukupi. gambar yang bagus pada layar akan membuat mata bekerja lebih
efisien dan nyaman, pixel yang banyak dan resolusi yang baik juga membantu
kerja mata. Monitor layar lebar juga membantu, apalagi untuk pekerjaan yang
menuntut kemampuan visual tinggi. Monitor lebih kecil (kurang dari 0,28 mm). 12
Komputer sebagai alat bantu yang banyak digunakan manusia, ternyata
dapat menimbulkan penyakit akibat kerja seperti halnya pemakaian mesin pada
kegiatan industri. Komputer dapat menimbulkan penyakit akibat kerja, disebabkan
karena komputer sebagai bagain dari teknologi informatika mengalami percepatan
yang sangat cepat sejak komputer ditemukan pertama kali. Percepatan teknologi
informatika berlangsung hanya puluhan tahun sejak pertama kali ditemukan
pertama kali, sehingga bagian tubuh manusia ada yang tidak sempat
menyesuaikan dengan percepatan tersebut. Lain halnya dengan teknologi
pertanian yang percepatannya berlangsung selama ribuan tahun sejak manusia
mengenal bercocok tanam, sehingga bagian tubuh manusia sempat beradaptasi
dengan pemakaian alat-alat pertanian. Sedangkan zaman industrialisasi
percepatannya berlangsung selama ratusan tahun sejak manusia mulai memakai
mesin-mesin, sehingga manusia mempunyai waktu yang cukup untuk memikirkan
dan membuat peraturan untuk melindungi tubuh manusia dari kemungkinan

xvii
mengalami cidera atau penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh percepatan
teknologi komputer yang begitu hebat oleh Alvin Tofler disebut sebagai dampak
kemajuan ilmu pengetahuan.10
Para pengguna komputer kerap mengabaikan gangguan kesehatan akibat
berlama-lama menggunakan alat moderen itu. Computer Vision Syndrom (CVS)
adalah salah satu gangguan yang dialami. Wujud keluhannya antara lain mata
lelah dan kering, sakit kepala, mual-mual, hingga muntah. 3
CVS adalah gangguan pada mata akibat pangguna komputer dalam dalam
waktu terlalu lama secara terus menerus. Kelelahan mata merupakan salah satu
tanda (Computer Vision Syndrom) CVS. Gejala lainnya adalah mata kering,iritasi
mata,pandangan buram atau ganda,sakit kepala, dan sensitif terhadap cahaya.
kumpulan gejala atau sindroma pada mata ini di akibatkan oleh pengguana
komputer secara terus-menerus, lebih dari empat jam sehari. Kecendrungan
(Computer Vision Syndrom) CVS mekin meningkat, di amerika, sekitar 70-90%
pengguna komputer menderita (Computer Vision Syndrom) CVS. Apalagi mereka
yang menggunakannya lebih dari empat jam sehari. 6
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan munculnya CVS, yaitu jenis
atau karakteristik monitor komputer, lamanya pengguna komputer, serta adanya
kelainan refraksi (pembiasan) pada pengguna. Karakteristik monitor dengan
resolusi rendah termasuk yang menyebabkan gangguan ini. Pemakaian kacamata
yang tidak pas atau melepas kacamata pada pengguna komputer dengan kelainan
refraksi, baik minus, plus, maupun slindris, akan memperburuk (Computer Vision
Syndrom) CVS yang terjadi. Ini lantaran mata terpaksa melakukan akomodasi atau
penyesuaian terhadap jarak obyek secara kuat. Mata yang dipaksa berakomodasi
terus menerus akan mengalami kelelahan. Kondisi seperti ini bila berlangsung
lama dan kontinyu, cenderung akan menambah minusnya.6
Sindroma penglihatan akibat komputer ini memang belum lama
berkembang. Asosiasi Optimetri Amerika baru mensinyalir gangguan ini sekitar
tahun 1990-an. Di tahun ini pengguna komputer mulai marak dan keluhan seputar
kelelahan mata tambah banyak. Diperkirakan sekitar 60 juta orang Amerika
menderita (Computer Vision Syndrom) CVS. Data pasti penderita (Computer

xviii
Vision Syndrom) CVS di Indonesia belum pasti diketahui. Namun, berdasarkan
pengamatan pada pasien yang datang ke dokter mata, gejala-gejala yang mengarah
ke (Computer Vision Syndrom) CVS ini banyak ndi keluhkan. Secara umum
keluhan yang di alami rata-rata berkisar pada kelelahan mata serta mata kering. 6
Sekitar 20-30 persen pasien mengaku mengalami kelelahan mata.
Penggunaan antiradiasi, antiflicker (anti kerlipan) atau filter pada layar monitor,
bisa mengurangi radiasi yang dipancarkan layar monitor sampai 70-90 persen,
tapi tetap saja tidak dapat meniadakan (Computer Vision Syndrom) CVS sama
sekali. 10
a) Syndrom Mata Kering
Beragamnya kegiatan yang memanfaatkan tegnologi komputer membuat
semakin banyak orang yang berlama-lama duduk di depan komputer. Padahal,
menetap terus-menerus layar komputer tak baik untuk kesehatan mata. Salah
satunya bisa terkena sindrom mata kering. Apabila kondisi itu dibiarkan berlarut-
larut, tidak saja mengganggu penglihatan, tapi juga menumbulkan infeksi di
kornea mata akibat kekurangan cairan. “Sindrom mata kering juga bisa di
sebabkan udara yang sangat kering, angin, debu, polusi, dan asap rokok”. Sindrom
mata kering akan menyebabkan produksi air mata berkurang.” Dalam kasus
sindrom mata kering akan mekin parah seiring dengan bertambahnya usia,”
sindrom mata kering juga dapat diderita oleh semua usia, baik pria maupun
wanita. 23
Mata mengalami penguapan berlebihan sehingga kering jika digunakan
terus-menerus untuk menatap monitor computer, televisi atau membaca dengan
frekuensi mengedip rendah. Air Condition (AC), udara panas dan kering serta
asap rokok memperberat mata kering. Meskipun berkedip merupakan reflek, kita
cenderung untuk berkedip lebih sedikit saat bekerja menggunakan komputer. Hal
ini menyebabkan mata kita jadi kering dan tidak nyaman (mungkin juga
penglihatan menjadi kabur) penglihatan kabur (jauh atau dekat) dilingkungan
seperti kantor, penglihatan yang kabur juga sebagai hasil dari layar monitor yang
kotor sudut pandang yang minim, pantulan cahaya, atau juga sebagai hasil dari
layar monitor yang jelek atau rusak tetapi juga sebagai hasil dari kondisi yang

xix
jauh lebih serius seperti gangguan lensa mata (hypermetropi, myopi, astigmatism),
resep kacamata yang tidak cocok presbiopi atau gangguan fokus. Sindrom mata
kering terjadi karena ditemukannya lapisan air mata yang tidak normal pada mata.
Pada mata normal, tear film akan membasahi permukaan bola mata sepanjang
waktu dalam kadar yang normal (tidak terlalu basah dan tidak kering). Gangguan
mata dalam kasus sindrom mata kering bisa juga disebabkan oleh kondisi
penyakit tertentu, misalnya kelainan kongenital, rematik, leukimia, hormonal
(monopause), diabetes melitus trauma kelenjar mata, defisiensi Vitamin A dan C,
trauma bahan kimia atau panas. Untuk mencegah mata terjadinya sindrom mata
kering, pasien atau mereka yang belum terkena bisa menghindari debu atau udara
yang kering, polusi dari asap kendaraan juga bisa membuat terjadi sindrom mata
kering tersebut. Jadi, usahakan kemana-mana kalau keluar memakai kacamata. 15
b) Kedipan Mata dan menghindari Mata Kering
Mengistirahatkan mata yang dianjurkan adalah 10-15 menit setiap satu
jam penggunaan komputer. Hal ini dimaksudkan supaya mata tidak terlalu lelah
dan memiliki kesempatan untuk berkedip. Apakah saat melototi layar komputer
mata tidak sempat berkedip? Bukan tidak berkedip, tapi frekuensi
mengedipkannya secara signifikan sangat kurang, karena saat melihat layar
komputer mereka berkonsentrasi. Padahal mengedip itu sangat penting untuk
membasahi permukaan mata. Mengedip sebetulnya merupakan gerakan reflek
mata. Setidaknya dalam satu menit, mata akan berkedip sebanyak 15 kali dengan
lama kedipan sekitar 0,4 detik. 12
Tanpa disadari, bahwa pengguna komputer ternyata lebih jarang
mengedipkan mata dibanding kedipan normal mata yang terjadi sekitar 12 kali
permenit. Rata-rata yang didapat adalah hanya 5 kali berkedip permenit saat
menggunakan komputer, padahal mengedipkan mata ini sangat penting untuk
mengurangi resiko mengalami mata kering karena semakin lama mata terbuka
terus menerus akan semakin tinggi kemungkinkinan kornea mata untuk
mengalami dihidrasi dan bisa merasa panas atau sakit, terasa seperti ada pasir
sehingga kelopak mata yang terasa berat. 7

xx
Para ahli menganjurkan untuk menggunakan tetes mata bila hal ini
sudah terjadi, dan menghindari penggunaan lensa kontak atau kacamata saat
bekerja di depan komputer karena dapat mengurangi aliran udara disekitar bola
mata dan udara terjebak di dalam kacamata akan mudah menjadi lembab, serta
meningkatkankelembaban ruangan bila memungkinkan. Pada ruangan ber-AC,
kelembaban udara umumnya menurun sehingga kondisi lingkungan yang kering
akan meningkatkan penguapan air mata serta membuat pengguna lensa kontak
akan lebih mudah mengalami iritasi. Solusi bagi pengguna kacamata sendiri
adalah dengan kacamata khusus yang dipakai untuk bekerja di depan komputer,
terutama bagi pengguna lensa presbiopia. Lensa khusus ini sebaliknya disesuaikan
dengan jarak pandang dan sudut aman mata terhadap layar monitor. 10
c) Kelelahan Mata
Mata lelah, tegang atau pegal adalah gangguan yang dialami mata
karena karena otot-ototnya yang dipaksa bekerja keras terutama saat harus melihat
objek dekat dalam jangka waktu yang lama. Otot mata sendiri terdiri tiga sel-sel
otot eksternal yang mengatur gerakan bola mata, otot ciliary yang berdungsi
mengfokuskan lensa mata dan otot iris yang mengatur sinar yang masuk kedalam
mata. Semua aktifitas yang berhubungan dengan pemaksaan otot-otot tersebut
untuk bekerja keras, sebagaimana oto-otot yang lain akan bisa membuat mata
mengalami gangguan ini. Gejala mata terasa pegal biasanya akan muncul setelah
beberapa jam kerja. Pada saat otot mata menjadi letih, mata akan menjadi tidak
nyaman atau sakit. 13
Ini akan dapat mempengaruhi pandangan yang bisa menjadi samar
karena terganggunya kemampuan untuk memfokuskan, hingga sakit kepala ringan
sampai cukup serius. Seperti dijelaskan tadi, bahwa melihat suatu objek pada jarak
yang sama terus-menerus akan dapat menyebabkan otot-otot mata menjadi lelah,
terutama pada orang yang bekerja dengan jarak sangat dekat dengan monitor
komputer. Beberapa faktor penyebab lain yang bisa menyebabkan hal ini terutama
adalah melihat objek yang terlalu dekat selama terus-menerus, kemudian juga
kesalahan menggunakan kacamata yang tidak sesuai. 15

xxi
Faktor lainnya meliputi pencahayaan yang kurang mendukung, masalah-
masalah alergi atau mata kering dan tidak keseimbangan susunam otot mata yang
akan mengakibatkan mata harus bekerja lebih keras untuk dapat menangkap
objek sebuah survei di AS pernah menemukan sekitar 90% pengguna komputer
secara kontinyu 3 jam sehari rata-rata pernah mengalami mata lelah. Dalam
sebuah penelitian yang dilakukan terhadap sekelompok orang yang bekerja
dengan mata memandangi layar komputer setidaknya selama satu setengah jam
terus-menerus diketahui berkedip lebih sering dibandingkan orang lain yang tidak
bekerja dengan komputer. Sebelum mulai bekerja, orang-orang tersebut berkedip
rata-rata 8-9 kali permenit. Namun, diakhir eksperimen, mereka berkedip 12-13
kali per menit. mengerdip satu dua kali tidak apa-apa, dan jelas merupakan reaksi
alami terhadap cahaya terang. Tetapi anda tidak boleh melakukannya berjam-
jam,” Sering berkedip menyebabkan mata anda akan lelah,kering,tegang dan
berakibat pada rasa nyeri di kepala. Inilah yang terjadi jika anda termasuk salah
satu dari sekian banyak orang yang bekerja didepan komputer dari pukul 08.00-
pukl 17-00 setiap hari. 10
Para ahli mengatakan bahwa kelelahan mata yang disebabkan oleh
komputer mungkin menyebabkan penglihatan anda semakin kurang tajam setelah
bertahun-tahun terpapar. Ternyata tak selamanya kemajuan teknologi informasi,
perangkat lunak dan elektronik berdampak positif bagi menusia. Terutama
pengguna peralatan berbasis layar Visual display terminalis (VDT) seperti
senggang cenderung mengalami keluhan kelelahan mata yang tinggi. 24
Mata tegang adalah salah satu istilah kabur yang memiliki arti yang
berbeda-beda bagi banyak orang. Istilah yang dipakai oleh spesialis mata untuk
mata tegang adalah asthenopia, istilah itu sendiri adalah istilah yang kabur.
Kamus ilmiah penglihatan mendefinisikan asthenopia sebagai keluhan subjektif
penglihatan berupa penglihatan yang tidak nyaman, sakit dan kepekaannya
berlebihan. Kamus itu menjabarkan 24 tipe asthenopia yang berbeda-beda
berdasarkan penyebabnya. Asthenopia dapat disebabkan oleh masalah seperti
otot mata kejang ketika memfokus, ada perbedaan penglihatan di kedua mata,
astigmat, hipermetrop (rabun jauh), miop (rabun dekat), cahaya berlebihan,

xxii
kesulitan koordinasi mata dan lain-lain. Di dalam lingkungan pemakaian
komputer, mata tegang dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan dan
penglihatan yang berbeda-beda. 6
Sakit kepala adalah keluhan “tidak nyaman” lainnya dan keluhan itu sering
menjadi sebab utama mengapa orang menjalani pemeriksaan mata. Sakit kepala
juga merupakan salah satu penyakit yang paling sulit didiagnosis dan diobati
secara efektif. Sakit kepala oleh faktor penglihatan sering muncul di arah kepala
bagian frontal (ada beberapa pengecualian terhadap hal tersebut). Keluhan terjadi
paling sering menjelang tengah dan atau akhir hari, dan jarang muncul ketika
bangun pagi hari. Keluhan itu sering muncul dalam pola yang itu berbeda pada
hari libur dibandingkan hari kerja. Lebih terasa pada satu sisi kepala daripada sisi
yang lain dan dapat disertai berbagai gejala yang lebih umum. Para pengguna
komputer lebih besar kemungkinannya mengalami sakit kepala jenis otot
tegang. Sindrom tersebut dapat dipicu oleh berbagai bentuk stress, termasuk
kecemasan dan depresi, dan dipicu juga oleh berbagai kondisi mata yang
termasuk astigmat dan hipermetrop, juga oleh kondisi tempat kerja yang
tidak layak, termasuk adanya silau, cahaya kurang, dan penyusunan letak
komputer yang tidak layak. Jika semua faktor yang terlihat jelas telah
dipertimbangkan, dibutuhkanpenanganan kesehatan yang dimulai dengan
melakukan pemeriksaan mata lengkap. 8
Tajam penglihatan adalah kemampuan untuk membedakan antara dua titik
yang berbeda pada jarak tertentu.Bila pandangan diarahkan ke suatu titik yang
jaraknya kurangdari 6 meter, mekanisme pemfokusan mata untuk menambah
kekuatan fokus mata dan mendapatkan bayangan yang jelas di retina harus
diaktifkan. Kemampuan mata untuk merubah daya fokusnya disebut akomodasi,
yang berubah tergantung usia. Suatu bayangan yang tidak tepat terfokus di retina
akan kelihatan kabur. Keluhan mata kabur disebabkan adanya kelainan refraksi
seperti hipermetrop, miop, dan astigmat. Mata kabur juga dapat disebabkan oleh
kacamata koreksi yang tidak tepat kekuatan dan setelannya. Mata kabur juga
terjadi bila ada kelainan pemfokusan terutama yang terkait dengan usia yang

xxiii
disebut sebagai presbiop. Faktor lingkungan, mata kabur dapat disebabkan oleh
layar monitor yang kotor, sudut penglihatan yang kurang baik, ada refleksi cahaya
yang menyilaukan atau monitor yang dipakai ternyata berkualitas buruk atau
rusak. Semua faktor tersebut harus dipertimbangkan bila keluhan mata kabur
terjadi. 9
Permukaan depan mata diliputi oleh suatu jaringan yangmengandung
kelenjar yang menghasilkan air, mukus dan minyak. Ketiga lapisan itu disebut air
mata yang membatasi permukaan mata dan mempertahankan kelembaban yang
diperlukan agar mata dapat berfungsi dengan normal. Air mata juga membantu
mempertahankan keseimbangan oksigen yang tepat pada struktur mata bagian
depan dan untuk mempertahankan sifat optik sistem penglihatan. Lapisan airmata
dalam keadaan normal dihapus dan disegarkan kembali oleh kelopak mata dengan
cara berkedip. Refleks berkedip adalah salah satu refleks yang paling cepat pada
tubuh manusia dan sudah ada sejak lahir. Kecepatan berkedip per menit berbeda-
beda pada berbagai aktivitas. Berkedip lebih cepat bila sedang aktif, dan lebih
lambat bila mengantuk atau sedang berkonsentrasi. Penelitian telah menunjukkan
bahwa kecepatan berkedip para pengguna komputer turun secara bermakna pada
saat bekerja di depan komputer dibandingkan dengan sebelum atau sesudah
bekerja. Penjelasan mengapa kecepatan berkedip tersebut berkurang antara lain
karena konsentrasi pada tugas atau kisaran gerak mata yang relatif terbatas.
Besarnya bukaan mata terkait dengan arah pandangan. Makin tinggi pandangan
diarahkan, mata akan terbuka lebih lebar. Banyaknya penguapan ada kaitannya
dengan besarnya bukaan mata. Bila memandang monitor yang lebih tinggi,
bukaan mata lebih lebar dan penguapan air mata lebih banyak. Sudut pandangan
yang lebih tinggi mungkin pula mengakibatkan banyak kedipan yang tidak
lengkap. 12
Pada situasi kantor, penglihatan pekerja agak terhalang dan mereka harus
menyesuaikan posisi tubuh untuk mengurangi beban pada sistem penglihatan.
Sebagai contoh bila seorang pekerja yang usianya sudah lanjut memakai kacamata
fokus tunggal yang dirancang untuk dipakai pada jarak penglihatan 40 cm, tubuh
harus dicondongkan ke arah monitor yang mungkin berjarak 60 - 70 cm agar

xxiv
dapat melihat monitor dengan jelas. Bila pekerja menggunakan kacamata bifokal
biasa yang dirancang untuk melihat objek yang dekat (30 cm) dengan bagian
bawah kacamata, maka harus mendongak ke atas dan sedikit condong ke depan
agar kacamata bagian bawah berada pada posisi yang tepat untuk melihat monitor.
Situasi tersebut jelas akan menimbulkan masalah fisik dan dapat diatasi dengan
memakai kacamata yang tepat. 20
Mata dirancang untuk terangsang oleh cahaya danmengontrol jumlah
cahaya yang masuk ke dalam mata. Sekarang ada beberapa kondisi yang berbeda
dengan lingkungan pencahayaan alami, yang dapat menimbulkan reaksi yang
buruk terhadap cahaya. Faktor lingkungan kerja yang paling mengganggu adalah
kesilauan. Ketidaknyamanan mata karena kesilauan terutama disebabkan
perbedaan terang cahaya pada lapangan pandang. Sebaiknya sumber cahaya
yang sangat terang dihilangkan dari lapangan pandang dan diusahakan mendapat
pencahayaan yang relatif merata. Seseorang akan menghadapi risiko yang lebih
besar mengalami silau yang mengganggu bila sumber cahaya lebih terang dan
lebih dekat ke titik perhatian. Salah satu sebab mengapa silau yang mengganggu
merupakan masalah bagi para pemakai komputer adalah bila cahaya dari lampu
neon yang ada diatas plafon berada pada sudut yang lebar sehingga cahaya
langsung masuk ke dalam mata pekerja. Hal tersebut terutama merupakan masalah
pada para pekerja komputer yang melihat monitor pada arah horisontal (karena
monitor berada setinggi mata). Jendela terbuka dengan cahaya matahari yang
sangat terang juga memberi risiko silau yang tidak nyaman bila mereka
menggunakan monitor dengan latar belakang yang gelap sehingga ada perbedaan
terang cahaya antara tugas yang sedang dikerjakan dengan berbagai objek lain di
dalam kamar. Sebab lain dari perbedaan besar pada terang cahaya antara lain
adanya kertas putih di meja, permukaan meja yang berwarna terang, lampu meja
yang diarahkan langsung ke mata atau terlalu menerangi meja tinggi. 23
Ketika melihat sebuah objek yang jaraknya dekat, otot mata
mengkonvergensikan kedua mata ke arah hidung. Konvergensi memungkinkan
kedua mata untuk mempertahankan peletakan kedua bayangan pada tempat yang

xxv
setara di kedua retina. Bila kemampuan untuk tetap mengunci posisi kedua mata
hilang, mata akan tak searah dan tertuju ke titik yang berbeda. Ketika kedua mata
mentransmisikan bayangan tersebut maka akan terjadi penglihatan ganda.
Penglihatan ganda adalah kondisi yang sangat tidak nyaman dan tak dapat
diterima oleh sistem penglihatan. Otak akan lelah akibat cenderung menekan atau
menghilangkan bayangan pada salah satu mata. Penglihatan ganda adalah keluhan
yang serius dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Bila ada keluhan tersebut
maka menjadi indikasi untuk melakukan pemeriksaan mata secara lengkap.
Sindrom penglihatan pada pemakaian komputer adalah salah satu efek samping
dari pekerjaan melihat monitor yang lama dan terus menerus tanpa
memperhatikan higiene praktis penglihatan. Pemahaman mengenai sistem
penglihatan, dapat menghilangkan atau mengurangi sebagian besar keluhan pada
sindrom tersebut, misalnya menjaga mata ketika menggunakan komputer dengan
sekedar mengganti posisi dan atau lokasi dari monitor komputer. Walaupun tidak
merasa mengalami sindrom penglihatan pada pemakaian komputer (CVS),
sebaiknya lihat berbagai petunjuk untuk mengatur sebuah lingkungan yang ramah
terhadap mata. Menurut survai terkini, orang yang memakai kacamata lebih rentan
terhadap sindrom penglihatan pada pemakaian komputer. Jika memakai kacamata
bifokal, tersedia lensa jepit tambahan yang membantu mata melihat pada jarak
menengah dan cukup murah harganya. Mata tidak terlalu cocok untuk menatap
layar monitor. Mata tidak dapat lama berfokus pada pixel atau titik kecil yang
membentuk bayangan pada layar monitor. Seorang pengguna komputer harus
terus-menerus memfokuskan matanya untuk menjaga agar gambar tetap tajam.
Proses tersebut mengakibatkan timbulnya stress yang berulang-ulang pada otot
mata. apalagi setelah lama menggunakan komputer, frekuensi berkedip berkurang
dan mata menjadi kering dan perih. Akibatnya, adalah kemampuan untuk
memfokuskan diri berkurang dan penglihatan bisa menjadi buram serta timbul
sakit kepala. Karena arah tatapan ke arah atas, pengguna komputer sering terpaksa
beristirahat dengan menurunkan kepala mereka yang menyebabkan postur tubuh
menjadi buruk dan leher menjadi sakit. 8

xxvi
Biasanya orang kurang berkedip ketika bekerja dengan komputer
sedangkan berkedip penting untuk menjaga mata tetap lembab dan rileks. Kurang
berkedip menyebabkan penguapan airmata berlebihan dan mata menjadi kering.
Beberapa orang sudah mempunyai masalah seperti koordinasi mata dan
pemfokusan yang tidak jelas terlihat pada aktivitas lain, tetapi menjadi masalah
besar ketika menggunakan komputer. Komputer sering dipasang sedemikian rupa
sehingga membuat mata bekerja terlalu keras. 9
i) Jenis huruf komputer yang dipakai mungkin terlalu kecil
ii) Pantulan dari sumber cahaya di dekatnya atau dari jendela mungkin terlalu
terang
iii) Monitor mungkin diletakkan terlalu tinggi untuk penglihatan normal mata
Orang yang berusia lebih dari 40 tahun dan memakai kacamata bifokal atau
kacamata baca sering mengalami masalah karena kacamata mereka terlalu disetel
untuk melihat buku yang dipegang 40 cm jauhnya, dibandingkan dengan layar
monitor yang biasanya terletak 60 cm dari mata pengguna komputer.
Jika mempunyai masalah dengan mata ketikamenggunakan komputer, ikuti
langkah-langkah pencegahan. Letakkan monitor 40-60 cm dari mata, tergantung
kenyamanan. Duduk tegak santai dengan membuncitkan perut. Monitor sebaiknya
dipasang 10 - 20 cm lebih rendah dari mata, jadi dapat melihat lebih ke bawah.
Layar monitor sebaiknya dimiringkan sedikit ke atas, seperti ketika sedang
membaca sebuah buku atau majalah. Dengan melihat ke arah bawah, mata lebih
tertutup sehingga penguapan air mata dari permukaan yang tersingkap lebih
sedikit. Tempatkan sumber cahaya pada bidang tegak lurus terhadap komputer,
sehingga cahayanya tidak menyilaukan mata dan tidak terlihat pantulannya pada
layar monitor. Jika mempunyai masalah kesilauan yang disebabkan oleh
pemantulan, pertimbangkan untuk memasang sebuah filter monitor atau pasang
sebuah penutup bersisi tiga pada komputer. Gunakan jenis huruf yang cukup
besar. Cobalah menggunakan berbagai jenis huruf dan warna latar belakang yang
berbeda untuk menemukan kombinasi mana yang lebih mudah yang dapat dibaca.
Atur monitor pada kontras yang dirasakan paling nyaman.Berusahalah untuk
berkedip lebih sering. Seringlah mengistirahatkan mata sejenak yaitu dengan tidak

xxvii
melihat ke layar monitor atau tutuplah mata secara berkala selama beberapa
detik/menit.Setelah bekerja dengan komputer selama dua jam pejamkan mata atau
melihat ke tak terhingga selama tiga menit. Orang yang berusia lebih dari 40
tahun yang menggunakan kacamata bifokal mungkin membutuhkan kacamata
khusus untuk memakai komputer. Penggunaan airmata buatan atau larutan
pembasah lensa kontak dapat menjaga kelembaban mata sehingga dapat
meredakan gejala sindrom. Orang yang mengalami mata tegang sedang sampai
parah, mungkin membutuhkan kacamata yang tepat untuk meredakan gejala
sindrom ini. 6
1. Monitor.
Monitor atau dengan istilah lain disebut VDU (Video Display Unit),
merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu unit komputer. Bagian monitor
inilah yang paling sering kita pandang bila kita memakai komputer. Fungsi
monitor adalah memperagakan data atau proses yang terjadi dalam CPU secara
visual. Proses yang terjadi dalam CPU (Central Processing Unit) dikonversikan
oleh suatu “ Adapter Vide / Video board “ dari data yang digital menjadi sinyal
yang akan disalurkan melalui kabel penghubung ke monitor. 18
Monitor yang memakai sistem CRT (Cathode Ray tube) bekerja dengan cara
memancarkan elektron-elektron .Elektron-elektron ini menyapu layar dari kiri
kekanan dengan jalur-jalur dari atas kebawah dalam pola yang disebut “raster”
CRT atau yang lebih umum disebut Tabung Sinar Katoda merupakan tabung
pembungkus yang dibuat dari kaca dan mengandung satu susunan penembak
electron dan mengeluarkan berkas-berkas elektron yang diarahkan pada layar
fluoresen. Bila berkas tersebut terkena cahaya, maka layar mengeluarkan sinar
dengan gelombang yang lebih panjang. 18
Pancaran – pancaran electron ini menimbulkan cahaya yang
terang.Bergantung intensitas pancaran electron tadi.Cahaya ini sangat cepat
menghilang.Untuk itu pancaran electron harus tetap menyapu layar secara teratur
untuk mempertahankan banyangan yang terjadi.Ini biasa disebut penyegaran
ulang atau “refresh” layar. Monitor umumnya memiliki laju penyegaran (vertical
scan rate) 60 hertz, yang maksudnya layar disegarkan kembali sebanyak 60 kali

xxviii
per detik. Jika laju penyegaran rendah, maka akan mengakibatkan layar tampak
berkedip-kedip. Hal ini akan cepat melelahkan mata kita, maka sebaliknya kita
memakai monitor dengan “vertical scan rate” 70 hertz keatas sudah cukup baik
untuk digunakan. 18
2. Radiasi Monitor.
Gelombang-gelombang dan radiasi lainnya yang mungkin dihasilkan oleh
monitor yakni: sinar x, sinar ultraviolet, gelombang mikro (microwave), radiasi
elektromagnetik frekwensi sangat rendah (Very Low Frequency / VLF ), radiasi
elektromagnetik frekwensi amat sangat rendah ( Extremely Low Freqierncy /
Elf ).Penyebab timbulnya sinar x adalah hasil dari proses terbenturnya aliran
elektron dengan fosfor yang ada pada layar VDU bagian dalam. Radiasi sinar x
yang dihasilkan akan diserap oleh kaca dari CRT, sehingga tidak sempat
menyebar sampai ke operator. Radiasi elektromagnetik VLF dan ELF dihasilkan
oleh defleksi horizontal dan sirkuit tegangan tinggi yang terdapat pada VDU. 24
3. Efek Radiasi Monitor Terhadap Kesehatan.
Gangguan kesehatan yang dicurigai disebabkan oleh radiasi VDU, antara
lain:katarak, dermatitis, epilepsi dan cacat bawaan pada bayi.Katarak adalah
gangguan penglihatan yang disebabkan adanya kekeruhan pada lensa mata.
Katarak biasanya berkaitan dengan proses menua dan radiasi sinar ultraviolet. 24
Dermatitis pada muka merupakan salah satu gangguan kesehatan yang
terbukti diakibatkan oleh radiasi VDU secara langsung. Tjon dan Rycroft
melakukan penelitian pengaruh radiasi VDU pada kulit muka. Hasil penelitian
mereka mengatakan bahwa salah satu akibat dari radiasi adalah kemerahan pada
kulit muka. Hal ini akan terjadi setelah seorang operator bekerja selama 2-6 jam
dan pada tempat yang tingkat kelembabannya rendah. Setelah kemerahan,
kemudian terjadi pengelupasan kulit ari dan timbulnyabenjolan pada kulit. 24
Dermatitis ini akan terjadi akibat adanya medan magnet antara monitor
dengan operator. Medan elektromagnet menyebabkan partikel-partikel yang
melayang diudara menempel pada kulit, sehingga menimbulkan iritasi pada kulit.
Karena yang berhadapan langsung pada layar monitor adalah bagian muka, mata.
Muka lebih sering mengalami iritasi. Timbunan elektrostatik ini dapat

xxix
menyebabkan pipi merah sehabis memakai monitor.Epilepsi dan cacat bawaan
pada bayi, sampai saat ini belum ada bukti bahwaVDU dapat menimbulkannya.
4. Cara Melindungi Kesehatan dari Bahaya Radiasi Layar Monitor. 12
Bagi orang yang aktif bekerja di depan komputer (tentu saja dengan
menggunakan layar komputer). Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan
untuk mengurangi dampak radiasi monitor CTR, antara lain:
1. Sebisa mungkin ganti layar monitor anda menggunakan monitor LCD,
karena layar LCD terbukti lebih kecil daya radiasinya
2. Jika masih harus terpaksa menggunakan monitor CRT/tabung.
Gunakanlah refresh rate 75hz atau lebih. Karena refresh rate dapat merusak
mata.
3. Istirahatkan mata dan diri anda secara rutin dalam beberapa interval tertentu
4. Perbanyak minum air putih, untuk mengurangi dehidrasi tubuh(ini sangat
penting)
5. Setelah manatap monitor terlalu lama usahakan lihat sesuatu yang jauh, dan jika
bisa yang berwarna hijau, hal ini dapat menyegarkan pikiran.
6. Jarak antara mata dan monitor minimal 40 cm.
7. Gunakan pencahayan yang cukup dan tidak redup.
8. Posisi mata dan monitor berhadapan lurus dan jangan lupa.
Duduk berlama-lama didepan computer memang mengasyikkan, baik itu
memang sebagai sebuah pekerjaan atau hanya sekedar mengisi waktu luang. Tidak
jarang kita mampu duduk didepan computer sampai berjam-jam tanpa istirahat.
Apalagi sekarang di dunia internet banyak terdapat social network (jejaring social)
seperti friendster, facebook, dan KL. Selain itu, bagi para pengemar game, baik
game-game instalan di komputer atau game online yang banyak beredar di dunia
internet juga menjadi sebab utama kita mampu bertahan lama didepan computer.
Kalau kita duduk berlama-lama di depan komputer, tanpa disadari mata menjadi
berair dan terasa pedih. Mengapa demikian? Sedang sedihkah kita? Ternyata
bukan ya teman-teman. Itu pengaruh dari radiasi yang ditimbulkan layar
komputer.

xxx
Monitor computer menghasilkan beberapa jenis radiasi, yang kesemuanya
tidak dapat diderai oleh panca indera kita. Adapun gelombang gelombang dan
radiasi yang dihasilkan oleh sebuah monitor adalah 5
· Sinar X
· Sinar ultraviolet
· Gelombang mikro
Radiasi elektromagnetik frekuensi sangat rendahRadiasi elektromagnetik
frekuensi amat sangat rendah.Tahukah Anda bahwa radiasi gelombang
elektromagnetik yang ditimbulkan komputer bisa mengganggu kesehatan? Studi
yang dilakukan American Optometric Association (AOA) mencetuskan bahwa
radiasi komputer dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan mata lainnya.
Kebanyakan gejala yang dikeluhkan responden adalah soal kelelahan mata,
pandangan menjadi kabur dan mata kering. Masalah visual lainnya yang timbul
adalah soal gangguan sakit kepala dan sakit leher atau bahu.
Nah bagi Anda yang sering nongkrong di depan komputer, lindungi dan
rawatlah mata Anda dari radiasi yang ditimbulkannya. Berikut beberapa tips yang
bisa dilakukan untuk menghindarinya. 12
1. Pakai pelindung layar komputer (filter) untuk mengurangi radiasi yang
ditimbulkan komputer.
2. Pilih layar komputer yang radiasinya rendah, seperti layar LCD (liquid crystal
display).
3. Jagalah jarak pandangan mata dengan monitor. Idealnya, jarak minimum antara
mata dengan monitor komputer adalah 45 cm.
4. Sesuaikan posisi layar komputer dengan mata, jangan ketinggian dan jangan
terlalu rendah karena bisa menyebabkan sakit leher.
Selain itu, jika monitor terlalu tinggi dari pandangan mata maka akan
menggangu pasokan udara yang disuplai ke otak. Sebaiknya layar monitor
diposisikan sejajar dengan pandangan mata.Menurut American Optometric
Association (AOA), seperti dilansir Rctimes, untuk mencegah kelelahan mata
sebaiknya tempatkan monitor dengan posisi yang ergonomis. Monitor harus

xxxi
ditempatkan pada posisi 16-30 inci dari mata, tergantung seberapa besar layar.
Umumnya posisi yang nyaman untuk menatap monitor adalah 20 hingga 26 inci.
5. Sesuaikan pencahayaan monitor dengan intensitas kenyamanan mata.
Brightness yang terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata.
Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan
pencahayaan yang terlalu buram hanya dan membuat mata bekerja lebih keras
untuk melihat. Hal ini akan membuat mata menjadi cepat lelah. Untuk itu, cobalah
sesuaikan brightness dan contrast monitor hingga mata Anda bisa melihat dengan
nyaman. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan resolusi dengan karakter di
monitor agar dokumen-dokumen mudah dibaca mata.
6. Istirahatkan mata sejenak.
Jangan terus-terusan melototin layar komputer. Usahakan sediakan waktu
beberapa menit untuk mengendorkan dan mengistirahatkan mata Anda. Ini akan
mengurangi kepenatan mata dan otot. Segarkan mata dengan cara memandang ke
ruangan lain atau memandang indahnya langit biru atau tanaman hijau.
7. Seringlah mengedipkan mata demi menghindari mata menjadi kering.
Jarang mengedipkan mata akan membuat mata menjadi kering. Karena itu
sering-seringlah mengedipkan mata, karena dengan berkedip maka mata akan
mengeluarkan air mata yang akan menyebar ke seluruh permukaan kornea untuk
menjaga mata tetap lembab dan jernih.
8. Pakailah kacamata dengan lensa khusus untuk komputer.
Seperti pernah diberitakan, ahli masalah mata (Optometrist) Dr. Jay Schlanger
mengatakan beberapa perusahaan kini mulai membuat lensa yang bagian atasnya
dirancang untuk melihat komputer, dan bagian bawahnya untuk
membaca.Pengguna lensa kontak juga punya solusi, yaitu dengan mengganti lensa
kontak generasi baru yang terbuat dari silikon hydrogel. “Silikon jenis ini
memungkinkan daya transmisi oksigen yang lebih tinggi dibanding jenis lain,”
ungkap Schlanger.
9. Perbanyak konsumsi vitamin A, agar mata tetap dalam kondisi baik.
10. Jika merasa mata mengalami gangguan, segera pergi ke dokter mata untuk
meyakinkan bahwa mata anda benar-benar seh

xxxii
Selain tips-tips diatas anda juga bias mengikuti tips-tips dibawah ini:
Untuk mengurangi keluhan pada mata, saran berikut ini akan sangat
berrnanfaat bagi operator komputer dan juga para manajer dalam menata ruang
kerja yang nyaman, yaitu: 12
1. Letakkan layar monitor sedemikian rupa sehingga tidak ada pantulan cahaya
dari sumber cahaya lain seperti lampu ruang kerja dan jendela yang dapat
menyebabkan kesilauan pada mata
2. Agar mata dapat membaca dengan nyaman, letakkan layar komputer lebih
rendah dari garis horizontal mata dengan membentuk sudut hurang lebih 30 derjat.
Keadaan ini dapat dicapai bila pusat layar monitor terlettak sekitar 25 cm dari
garis horizontal mata sehingga mata akan mengarah ke bawah (ke layar monitor).
Jarak layar monitor dengan mata sekitar 40 cm. Posisi demikian akan sangat
mengurangi kelelahan pada mata.
3. Buatlah cahaya latar layar komputer dengan warna yang dingin, misalnya
putih keabu-abuan dengan warna huruf yang kontras. Hindari penggunaan font
huruf yang terlalu kecil (kecuali terpaksa). Font huruf yang termasuk norrnal
adalah font 12, lebih kecil dari ini mengakibatkan mata akan cepat lelah
membacanya. Resolusi layar monitor sudah barang tentu sangat berpengaruh
terhadap ketajaman huruf maupun gambar. Layar monitor SVGA akan jauh lebih
baik dari pada layar monitor VGA apalagi dengan yang monokrom.
4. Agar mata tidak kering, sering-seringlah berkedip dan sesekali pindahkan arah
pandangan mata ke luar ruangan. Bila perlu usaplah kelopak mata secara lembut
(memijit ringan bola mata).
Kemajuan teknologi saat ini sangat berkembang pesat dan membantu manusia
untuk berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Kemudahan
yang diberikan oleh teknologi tersebut mencakup banyak hal serta merambah
berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis hingga pendidikan.
Pada prinsipnya teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan manusia agar dalam kehidupannya. Namun dari segala efek positif yang
diterima oleh manusia terdapat pula berbagai efek negatif, baik secara fisik dan
menta. Salah satu alat teknologi yang berkembang saat ini adalah komputer.

xxxiii
Penggunaan komputer diseluruh dunia mengalami peningkatan dari waktu
kewaktu. Dengan adanya komputer, pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah
dan cepat. Namun penggunaan komputer juga memberikan efek terhadap
kesehatan. Penggunaan komputer dapat menimbulkan stress, seperti yang
ditemukan NIOSH (The National Institute of Occupational Safety and Health ).
NIOSH menemukan bahwa operator komputer memiliki tingkat stress yang lebih
tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lain. Gangguan kesehatan lain yang paling
banyak dilaporkan akibat pengguna komputer adalah gangguan penglihatan.
Gangguan penglihatan dapat menimbulkan kelainan fisik. Hal ini terjadi karena
saat penglihatan menjadi kabur, maka pengguna komputer akan mengubah posisi
tubuh maju kedepan mendekatkan diri agar dapat melihat objek ‘yang ada di
monitor lebih jelas. Gangguan penglihatan yang disebabkan karena penggunaan
komputer, oleh The American Optometric Association dinamakan Computer
Vision Syndrome (CVS), sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh The Journal
of Epidemiology and Community Health mengambil sample basil pemeriksaan
mata 10.000 pekerja.
Macam-Macam Penyakit Akibat Penggunaan Komputer : 13
A. Stres
Bekerja menggunakan komputer dapat menimbulkan stres. Stres yang dapat
ditimbulkan oleh penggunaan komputer tidak memiliki perbedaan dengan tipe
stres yang ada didalam kehidupan. Seperti yang telah ditemukan The National
Institut of Occupational Safety and Health (NIOSH), menemukan bahwa operator
komputer mengalami stress pekerjaan yang lebih tinggi dibandingkan pekerja lain.
B. Gangguan Muskuloskeletal.
Gangguan Muskuloskeletal yang ditimbulkan akibat penggunaan komputer
mulai dari kelemahan otot dan tendon atau nyeri leher dan punggung sampai
dengan trauma yang kumulatif. Trauma kumulatif ini berhubungan dengan
terdapatnya gerakan yang berulang secara terus menerus untuk waktu yang lama
yang disebut sebagai Repetitive Strain Injury (RSI). Penyebab gangguan
musculoskeletal ini antara lain postur tubuh yang tidak sesuai terjadi terus
menerus saat menggunakan komputer, penyokongan punggung yang tidak sesuai,

xxxiv
duduk dengan posisi yang sama dengan jangka waktu yang lama dan desain
ergonomik yang buruk. Repetitive Strain Injury (RSI) terjadi karena gerakan fisik
yang berulang-ulang menyebabkan kerusakanpada tendon, saraf, oto dan jaringan
lainnya. Peningkatan penggunaan komputer dengan kecepatan yang tinggi dalam
mengetik menyebabkan cedera pads tangan, lengan, dan bahu. Yang termasuk
dalam RSI antara lain sakit 1 eher, nyeri punggung, Carpal Tunnel Syndrome,
DeQuervains Tenosynovitis, Thorscic Outlet Syndrome, Shoulder Impingement
Syndrome, dan tennis Elbow. 13
Gangguan Muskuloskeletal dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan
ergonomik ditempat kerja. Berikut ini hal-hal yang diperlukan untuk membentuk
lingkungan kerja yang nyaman agar tidak mengganggu kesehatan dan
produktivitas kerja, yaitu :
1. Monitor
• Berada diketinggian yang sama dan berdampingan dengan tempat arsip
• Berjarak; 18 — 24 inchi dari wajah pengguna
• Dapat dimiringkan dan dinaikkan
2. Keyboard
• Dapat disetel dan dilepaskan
• Diletakkan sejajar dengan lengan tanpa harus mengangkat siku
• Pergelangan tangan sejajar dengan lengan bawah sehingga pergelangan tangan
tidak terlalu fleksi
• Berada didepan monitor sejajar dengan letak mouse
3. Kursi
• Menyokong punggung
• Dapat disesuaikan untuk memperoleh posisi yang sebenarnya dan memiliki
kemiringan yang dapat menyokong punggung
• Ketinggian kursi dapat disesuaikan ketika pengguna berada dalam posisi
duduk
• Disokong oleh lima kaki
• Dapat dipindahkan dengan mudah
• Memiliki bentuk yang dapat mendistribusikan berat badan

xxxv
4. Meja
• Memiliki ruang yang cukup untuk lengan
• Memiliki ketinggian yang sesuai
• Memiliki ukuratr yang cukup untuk meletakan komputer dan dokumen
5. Pergelangan Tangan dan tangan.
• Memiliki kedalaman minimum 2 inchi
• Memiliki panjang yang sama dengan keyboard
• Memiliki ketinggian yang sama dengan keyboard
• Terbuat dari bahan yang lembut seperti busa atau jell
• Memegang mouse dengan lembut
6. Pijakan kaki.
• Dapat dimiringkan 10 sampai 20 derajat dari depan ke belakang
• Memiliki ketinggian yang cukup untuk kaki pengguna yang tidak menyentuh
lantai
• Memiliki tinggi 12 inchi dan lebar 20 inchi
• Dapat dipindahkan dan memiliki berat yang cukup agar tidak mudah bergeser
• Memiliki alas yang tidak licin
Penggunaan komputer dalam jangka waktu yang panjang dapat
menimbulkan gangguan ketajaman, ’sakit kepala dan gangguan pada mata itu
sendiri. Keadaan ini oleh The American Optometric Association disebut Computer
Vision Syndrome (CVS). Bukan tidak mungkin jika kemudian akan menjadi
permanen dan akan merusak mata. Namun keadaan ini akan segera berkurang jika
penggunaan komputer dihentikan. Sehingga perlu diketahui gejala — gejala yang
muncul selama menggunakan komputer.
Gejala CVS tersebut antara lain : 6
1. Myopia sementara,
Yaitu ketidakmampuan melihat dengan jelas objek yang jauh untuk beberapa saat
sampai beberapa jam setelah menggunakan komputer.
2. Mata lelah
Keadaan mata yang lelah ini dapat disebabkan oleh bahaya dari monitor, koreksi
penglihatan yang berkurang, membaca dokumen dengan ukuran huruf yang kecil,

xxxvi
keadaan kontras yang tidak seimbang antara teks dan Tatar belakang, kejapan
pada monitor yang nyata dan mata yang kering.
3. Penglihatan kabur
Penglihatan yang kabur dapat disebabkan oleh perubahan fisilogis ( akibat proses
penuaan atau penyakit ). Hal ini juga dapat diakibatkan karena melihat benda tents
menerus dengan jarak 12 inchi dan membaca dengan cahaya yang kurang.
4. Mata kering, iritasi dan mata berair.
Keadaan ini terjadi jika kekurangan cairan untuk menjaga kelembaban mata
terjaga dengan keadaan refleks kedipan mata. Jumlah kedipan mata bervariasi
sesuai dengan aktivitas yang sedang dilakukan dan akan berkurang saat sedang
berkonsentrasi. Mata menjadi merah dan berair, disebabkan karena saat
menggunakan komputer akan mengurangi jumlah kedipan.
5. Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya.
6. Sakit kepala, sakit punggung, sakit leher dan spasme otot.

Hal- hal yang dapat menyebabkan munculnya CVS adalah : 6


1. Posisi tubuh yang buruk saat berhadapan dengan komputer.
2. Penerangan yang menghasilkan silau atau bayangan, gambar yang kabur atau
gambar yang terlalu gelap atau terlalu terang.
3. Jumlah kedipan tidak cukup untuk membasahi permukaan bola mata.
4. Penggunaan lensa koreksi yang tidak sesuai dengan posisi dan jarak pengguna
dari monitor.
5. Kelainan minor pada penglihatan yang diperberat oleh penggunaan komputer.
Secara luas, memang dikenal beberapa gangguan kesehatan yang diakibatkan
oleh pemakaian komputer, antara lain Repetitive Stress/Strain Injury (RSI),
Kelelahan Mata dan Sakit Kepala, Sakit Punggung dan Leher, dan Medan
Elektromagnetik. Lebih lanjut mengenai Repetitive Stress/Strain Injury (RSI)
sendiri adalah sakit pada pergelangan tangan, lengan, tangan dan leher karena
otot-ototnya harus bekerja cepat dan berulang. Hal ini dapat menjadi semakin
parah jika sang pemakai komputer tidak memperhatikan faktor ergonomic
pemakaian komputer dalam jangka waktu lama. Faktor ergonomic sendiri sangat

xxxvii
perlu diperhatikan untuk memperoleh kenyamanan dan posisi ideal yang sehat
bagi tubuh selama pemakaian komputer. 6
Yang kedua adalah kelelahan mata dan sakit kepala. Sebenarnya ini merupakan
keluhan yang paling banyak dikeluhkan para pemakai komputer, Computer Vision
Sindrome (CVS) sendiri merupakan kelelahan mata yang dapat mengakibatkan
sakit kepala, penglihatan seolah ganda, penglihatan silau terhadap cahaya di
waktu malam, dan berbagai masalah penglihatan lainnya.
Untuk masalah medan elektromantik (EMF), sebenarnya telah marak
dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir ini. Banyak pihak yang
mengkhawatirkan dampak medan magnetic yang terdapat pada berbagai jenis
peralatan elektronik, termasuk komputer, terhadap para pemakainya. Mulai dari
ketakutan akan gangguan kelahiran yang menyebabkan bayi lahir cacat hingga
gangguan yang menyebabkan kanker, pernah menjadi isu seputar dampak medan
magnetic. Akan tetapi hingga saat ini belum ada yang tahu pasti mengenai
kebenaran dugaan tersebut. Namun begitu, di negara-negara maju seperti Inggris,
pemerintahnya telah menganjurkan agar anak-anak di bawah umur mengurangi
pemakaian barang-barang yang bermedan elektronik, termasuk komputer bagi
anak. Menanggapi kekhawatiran tersebut, Federal Communication Commission
(FCC) sebenarnya telah membuat pengukuran khusus yang disebut Specifik
Absorption Rate (SAR). SAR sendiri berfungsi untuk menyediakan data tingkat
radiasi dari tiap type ponsel yang ada. 19
Jika radiasi mengenai tubuh manusia, ada 2 kemungkinan yang dapat
terjadi: berinteraksi dengan tubuh manusia, atau hanya melewati saja. Jika
berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau dapat pula mengeksitasi atom. Setiap
terjadi proses ionisasi atau eksitasi, radiasi akan kehilangan sebagian energinya.
Energi radiasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan temperatur (panas)
pada bahan (atom) yang berinteraksi dengan radiasi tersebut. Dengan kata lain,
semua energi radiasi yang terserap di jaringan biologis akan muncul sebagai panas
melalui peningkatan vibrasi (getaran) atom dan struktur molekul. Ini merupakan
awal dari perubahan kimiawi yang kemudian dapat mengakibatkan efek biologis
yang merugikan. 2

xxxviii
Satuan dasar dari jaringan biologis adalah sel. Sel mempunyai inti sel yang
merupakan pusat pengontrol sel. Sel terdiri dari 80% air dan 20% senyawa
biologis kompleks. Jika radiasi pengion menembus jaringan, maka dapat
mengakibatkan terjadinya ionisasi dan menghasilkan radikal bebas, misalnya
radikal bebas hidroksil (OH), yang terdiri dari atom oksigen dan atom hidrogen.
Secara kimia, radikal bebas sangat reaktif dan dapat mengubah molekul-molekul
penting dalam sel.
DNA (deoxyribonucleic acid) merupakan salah satu molekul yang terdapat di inti
sel, berperan untuk mengontrol struktur dan fungsi sel serta menggandakan
dirinya sendiri.
Setidaknya ada dua cara bagaimana radiasi dapat mengakibatkan kerusakan pada
sel. Pertama, radiasi dapat mengionisasi langsung molekul DNA sehingga terjadi
perubahan kimiawi pada DNA. Kedua, perubahan kimiawi pada DNA terjadi
secara tidak langsung, yaitu jika DNA berinteraksi dengan radikal bebas hidroksil.
Terjadinya perubahan kimiawi pada DNA tersebut, baik secara langsung maupun
tidak langsung, dapat menyebabkan efek biologis yang merugikan, misalnya
timbulnya kanker maupun kelainan genetik.
Pada dosis rendah, misalnya dosis radiasi latar belakang yang kita terima sehari-
hari, sel dapat memulihkan dirinya sendiri dengan sangat cepat. Pada dosis lebih
tinggi (hingga 1 Sv), ada kemungkinan sel tidak dapat memulihkan dirinya
sendiri, sehingga sel akan mengalami kerusakan permanen atau mati. Sel yang
mati relatif tidak berbahaya karena akan diganti dengan sel baru. Sel yang
mengalami kerusakan permanen dapat menghasilkan sel yang abnormal ketika sel
yang rusak tersebut membelah diri. Sel yang abnormal inilah yang akan
meningkatkan risiko tejadinya kanker pada manusia akibat radiasi.
Efek radiasi terhadap tubuh manusia bergantung pada seberapa banyak dosis yang
diberikan, dan bergantung pula pada lajunya; apakah diberikan secara akut (dalam
jangka waktu seketika) atau secara gradual (sedikit demi sedikit). 2
Sebagai contoh, radiasi gamma dengan dosis 2 Sv (200 rem) yang diberikan pada
seluruh tubuh dalam waktu 30 menit akan menyebabkan pusing dan muntah-
muntah pada beberapa persen manusia yang terkena dosis tersebut, dan

xxxix
kemungkinan satu persen akan meninggal dalam waktu satu atau dua bulan
kemudian. Untuk dosis yang sama tetapi diberikan dalam rentang waktu satu
bulan atau lebih, efek sindroma radiasi akut tersebut tidak terjadi.
Contoh lain, dosis radiasi akut sebesar 3,5 – 4 Sv (350 – 400 rem) yang diberikan
seluruh tubuh akan menyebabkan kematian sekitar 50% dari mereka yang
mendapat radiasi dalam waktu 30 hari kemudian. Sebaliknya, dosis yang sama
yang diberikan secara merata dalam waktu satu tahun tidak menimbulkan akibat
yang sama. 2
Selain bergantung pada jumlah dan laju dosis, setiap organ tubuh mempunyai
kepekaan yang berlainan terhadap radiasi, sehingga efek yang ditimbulkan radiasi
juga akan berbeda.
Sebagai contoh, dosis terserap 5 Gy atau lebih yang diberikan secara sekaligus
pada seluruh tubuh dan tidak langsung mendapat perawatan medis, akan dapat
mengakibatkan kematian karena terjadinya kerusakan sumsum tulang belakang
serta saluran pernapasan dan pencernaan. Jika segera dilakukan perawatan medis,
jiwa seseorang yang mendapat dosis terserap 5 Gy tersebut mungkin dapat
diselamatkan. Namun, jika dosis terserapnya mencapai 50 Gy, jiwanya tidak
mungkin diselamatkan lagi, walaupun ia segera mendapatkan perawatan medis.
Jika dosis terserap 5 Gy tersebut diberikan secara sekaligus ke organ tertentu saja
(tidak ke seluruh tubuh), kemungkinan besar tidak akan berakibat fatal. Sebagai
contoh, dosis terserap 5 Gy yang diberikan sekaligus ke kulit akan menyebabkan
eritema. Contoh lain, dosis yang sama jika diberikan ke organ reproduksi akan
menyebabkan mandul. 2
Efek radiasi yang langsung terlihat ini disebut Efek Deterministik. Efek ini hanya
muncul jika dosis radiasinya melebihi suatu batas tertentu, disebut Dosis Ambang.
Efek deterministik bisa juga terjadi dalam jangka waktu yang agak lama setelah
terkena radiasi, dan umumnya tidak berakibat fatal. Sebagai contoh, katarak dan
kerusakan kulit dapat terjadi dalam waktu beberapa minggu setelah terkena dosis
radiasi 5 Sv atau lebih.
Jika dosisnya rendah, atau diberikan dalam jangka waktu yang lama (tidak
sekaligus), kemungkinan besar sel-sel tubuh akan memperbaiki dirinya sendiri

xl
sehingga tubuh tidak menampakkan tanda-tanda bekas terkena radiasi. Namun
demikian, bisa saja sel-sel tubuh sebenarnya mengalami kerusakan, dan akibat
kerusakan tersebut baru muncul dalam jangka waktu yang sangat lama (mungkin
berpuluh-puluh tahun kemudian), dikenal juga sebagai periode laten. Efek radiasi
yang tidak langsung terlihat ini disebut Efek Stokastik.
Efek stokastik ini tidak dapat dipastikan akan terjadi, namun probabilitas
terjadinya akan semakin besar apabila dosisnya juga bertambah besar dan
dosisnya diberikan dalam jangka waktu seketika. Efek stokastik ini mengacu pada
penundaan antara saat pemaparan radiasi dan saat penampakan efek yang terjadi
akibat pemaparan tersebut. Kecuali untuk leukimia yang dapat berkembang dalam
waktu 2 tahun, efek pemaparan radiasi tidak memperlihatkan efek apapun dalam
waktu 20 tahun atau lebih.
Salah satu penyakit yang termasuk dalam kategori ini adalah kanker. Penyebab
sebenarnya dari penyakit kanker tetap tidak diketahui. Selain dapat disebabkan
oleh radiasi pengion, kanker dapat pula disebabkan oleh zat-zat lain, disebut zat
karsinogen, misalnya asap rokok, asbes dan ultraviolet. Dalam kurun waktu
sebelum periode laten berakhir, korban dapat meninggal karena penyebab lain.
Karena lamanya periode laten ini, seseorang yang masih hidup bertahun-tahun
setelah menerima paparan radiasi ada kemungkinan menerima tambahan zat-zat
karsinogen dalam kurun waktu tersebut. Oleh karena itu, jika suatu saat timbul
kanker, maka kanker tersebut dapat disebabkan oleh zat-zat karsinogen, bukan
hanya disebabkan oleh radiasi. 2
Bahu nyeri
Ini merupakan gangguan gaya hidup pada profesi apapun yang berhubungan
dengan komputerisasi. Sebelumnya orang membawa tas kerja atau folder ke
kantor, sekarang tas berisikan laptop yang beratnya melampaui titik ketegangan
otot bahu. Hasilnya adalah rasa sakit yang parah pada bahu sehingga terasa nyeri
dan berbekas warna merah.
Postur tubuh membungkuk

xli
Dapatkah Anda duduk lurus selama delapan jam dalam sehari? Hal ini sangat
sulit. Kecenderungan tubuh akan membungkuk atau menetapkan ke posisi yang
lebih nyaman. Hasilnya adalah gangguan pada postur tubuh yang memburuk.
Mata kering
Tidak masalah jika Anda mengenakan kacamata anti-silau, pandangan mata yang
buruk adalah dampak dari pekerjaan yang mengharuskan menatap layar menyala
terus-menerus. Ketika menatap layar, kita cenderung berkedip lebih sedikit
daripada waktu yang normal atau dari yang seharusnya. Jika mata kering dan
Anda secara tak sadar sering kali menggosoknya, dapat menyebabkan masalah
serius di kemudian hari.
Impotensi
Jangan terkejut! Impotensi adalah bahaya pekerjaan yang umum pada dewasa ini.
Jika Anda menjaga laptop secara langsung di pangkuan, maka Anda telah
membunuh cukup sperma. Maka dari itu, selalu gunakan papan atau baki untuk
melindungi organ reproduksi Anda dari kerusakan atau ini bisa menjadi penyebab
impotensi setelah digunakan berkelanjutan.
Efek lainnya sebagai berikut : 13
1. Radiasi Monitor
Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja,
karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar
monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah,
kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari
itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain
seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban
mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata.
(1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan
pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan
mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata
merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata.
Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan
lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar

xlii
monitor akan jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini
menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang
berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara
ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut menguap. Menurut hasil
penelitian yang penulis lakukan, untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per
hari terus menerus, ternyata radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar-
X) sangat rendah yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga tersebut jauh
lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi
(terresterial radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan laju dosis
radiasi yang diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem per tahun
Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikan
sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer.kaca filter yang dijual di pasaran
lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare) dari cahaya layar komputer, bukan
sebagai filter radiasi.
2. Terganggunya Syaraf
Printer yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif lebihrendah bila
dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah
kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat
mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun
rasa nyeri. Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang
dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan
kebisingan sekitar 40 - 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin
pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara printer.
3. Repetitive Strain Injury (RSI)
RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi keluhan
kerangka otot (musculoskeletal). Ini menyangkut keluhan yang dikenal dengan
sakit urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas berkaitan dengan kerja (Work-
Related Upper Limb Disorders) dan luka penggunaan berlebihan yang
berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse Injuries).
Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis
saat menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan yang berulang

xliii
(repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis (seperti menggenggam mouse),
membiarkan lengan membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama.
Ini akan bertambah buruk jika tempat kerja tidak didesain secara ergonomis,
misalnya posisi keyboard dan layar monitor yang terlalu tinggi atau terlampau
rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak, dan sebagainya.
Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak,
kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta
lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot,
memiliki tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga.
Gejala awal RSI dapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga
ke ujung tangan. Gejala yang menjadi tanda peringatan menyangkut:
• Kesulitan membuka dan menutup tangan
• Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju)
• Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar
tombol, memegang mug)
• Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan,
terutama di awal pagi hari
• Tangan terasa dingin
• Tangan gemetar (tremor)
• Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.

Bagimana cara mengurangi dari efek radiasi komputer tersebut ? berikut beberapa
tips untuk anda :
• Jaga jarak komputer dengan mata Anda, minimal 50 cm.
• Atur posisi monitor, sehingga atas monitor sejajar dengan mata Anda.
• Atur pencahayaan sehingga tidak ada pantulan cahaya yang menyilaukan.
• Berkediplah lebih sering untuk menjaga mata agar tidak kering (minimal 5 menit
sekali).
• Gunakan filter monitor yang bagus untuk mengurangi radiasi.
• Sekali-kali menolehlah ke arah pandangan yang jauh untuk mengendurkan
ketegangan di mata.

xliv
• Setiap 2 – 3 jam, beristirahatlah sekitar 10 menit untuk mencegah keletihan mata
dan juga badan dari radiasi (misalnya, pergi ke kamar kecil).
• Jika anda sering menggunakan komputer milik orang lain yang tidak ada filter
monitornya (misalnya anda presentasi di tempat lain), cobalah pakai kacamata
dengan lensa khusus untuk mengurangi radiasi komputer.
• Makanlah vitamin A agar mata anda senantiasa sehat. Vitamin A bisa dari wortel,
susu, sayuran berwarna hijau, dan sebagainya.
• Ada baiknya jika anda mengganti monitor CRT anda yang tebal dengan monitor
LCD yang lebih tipis. Karena monitor LCD selain pemakaian wattnya lebih kecil
( hanya 60% dari CRT) juga radiasinya lebih rendah. Jadi lebih aman bagi mata
anda.
Jauhkan komputer kurang lebih 20-30 inci atau sekitar panjang lengan dari mata
Anda. Usahakan agar monitor sejajar dengan arah pandang mata Anda.
• Atur cahaya monitor agar tidak terlalu silau atau terlalu redup. Jika cahaya
terlalu terang, gunakan filter atau pelindung anti-silau. Jangan lupa untuk
mengatur brightness untuk mendapatkan kontras yang tepat antara huruf dan latar
belakang. Jika melihat adanya flicker pada layar komputer, sebaiknya segera ganti
monitor Anda.
• Gunakan kursi yang dapat diatur tinggi-rendah dan senderan punggungnya.
Selain itu, gunakan juga alas kerja atau meja yang stabil dan tidak mudah goyah.
• Miringkan layar monitor ke arah belakang sebanyak 19 hingga 20 derajat. Hal
ini berguna untuk mendapatkan jarak pandang yang optimal.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Tambahan: Tips Hindari Mata Lelah Di Depan Monitor :
1. Jaga jarak mata pada monitor.
Pastikan jarak anda dengan monitor sesuai dengan yang disarankan oleh para ahli
mata, jarak aman antara mata dan monitor yaitu 20-40 inci (50-100 cm) dari mata.
Jika terlalu dekat berbahaya juga untuk mata oleh sebab itu perhatikan posisi
duduk anda dengan monitor tersebut, seandainya masih kesulitan melakukan
aktivitas kerja seperti membaca padahal sudah berada pada jarak ideal coba
lakukan dengan membesar ukuran fontnya sehingga kita merasakan nyaman saat

xlv
melakukan aktivitas di depan komputer.
2. Gunakan LCD, singkirkan CRT
Hal ini berhubungan dengan alat atau piranti hardware anda, saat ini
perkembangan teknologi sangat tinggi, apalagi untuk monitor komputer hampir
sebagian besar menggunakan layar LCD. Oleh sebab itu gunakan piranti LCD
dibanding CRT, CRT merupakan monitor tabung yang memberikan efek yang
kurang baik untuk mata selain itu CRT membutuhkan energi listrik sangat besar.
Perbandingannya satu monitor CRT sama saja menggunakan lima monitor LCD,
atau solusi yang lain jika masih menggunakan CRT yaitu menggunakan filter anti
radiasi hal ini untuk meminimalisir pandangan langsung terhadap monitor.
3. Setting monitor
Monitor yang ada saat ini banyak menyediakan preset display mode sehingga
dapat memudahkan kita mengganti setting pada layar monitor, termasuk
memberikan level pada brightness dan hal ini juga harus disesuaikan dengan
kenyamanan penggunanya.
4. Pakai kacamata anti radiasi
Tips keempat ini memang merupakan saran akan tetapi ada baiknya jika anda
memiliki cukup biaya untuk membeli kacamata anti radiasi. Kacamata anti radiasi
dapat dikatakan relatif mahal tapi efektifitas dalam fungsinya sangat berguna bila
kita menggunakan komputer yang berbeda. Kacamata anti radiasi dapat dibawa
kemana-mana selain itu dapat berfungsi bukan hanya melindungi mata dari
monitor akan tetapi dari cahaya lampu mobil, radiasi tv dan lainnya.
5. Istirahatkan mata secara berkala tiap 2 jam sekali
Berikutnya cara termudah yang kita dapat lakukan yaitu mengistirahatkan mata
secara berkala, sehingga tidak terus difokuskan pada pekerjaan di depan monitor,
setidaknya membutuhkan lima hingga 10 menit untuk melakukan istirahat
terhadap mata. Bukan hanya istirahat saja, anda dapat melakukan aktifitas
penyegaran mata dengan melihat sekitar kita sebagai alihan normalitas pada mata
atau dapat dilakukan juga dengan mencuci muka supaya kita merasa segar.

xlvi
Gambar 2.4 : Gejala Yang Timbul Akibar Radiasi Komputer Pada Mata
( Sumber : Evaluating Your Computer Workstation. Department Of Consumer
And Business Service Oregon OSHA. Ww.Orosha.Org. )

xlvii
Gambar 2.5 : Posisi saat bekerja di depan komputer
(Sumber : Evaluating Your Computer Workstation. Department Of Consumer And
Business Service Oregon OSHA. Ww.Orosha.Org)

xlviii
Gejala-gejala yang termasuk dalam CVS ini antara lain penglihatan :
• kabur, dry eye, nyeri kepala, sakit pada leher, bahu dan punggung.
• Sedangkan sindrom dry eye adalah gangguan defisiensi air mata baik
kuantitas maupun kualitas
Untuk menanggulangi kesilauan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
• Melengkapi komputer dengan non-reflective glass screen atau anti glare
screen overlay.
• Meningkatkan brightness dari area yang mengelilingi sumber kesilauan.
• Mengurangi brightness dari sumber kesilauan.
Efek kedipan ini terjadi karena loncatan dari tabung sinar katode.
Peningkatan brightness dari screen akan memperbesar atau memperkuat
efek kedipan. Kedipan ini dapat diatasi dengan cara mengatur brightness
dari screen oleh operator yang bersangkutan.
• Jaga jarak komputer dengan mata Anda, minimal 50 cm.
• Atur posisi monitor, sehingga atas monitor sejajar dengan mata Anda.
• Atur pencahayaan sehingga tidak ada pantulan cahaya yang menyilaukan.
• Berkediplah lebih sering untuk menjaga mata agar tidak kering (minimal
5 menit sekali).
• Gunakan filter monitor yang bagus untuk mengurangi radiasi.
• Sekali-kali menolehlah ke arah pandangan yang jauh untuk
mengendurkan ketegangan di mata.
• Setiap 2 – 3 jam, beristirahatlah sekitar 10 menit untuk mencegah
keletihan mata dan juga badan dari radiasi (misalnya, pergi ke kamar
kecil).
• Jika anda sering menggunakan komputer milik orang lain yang tidak ada
filter monitornya (misalnya anda presentasi di tempat lain), cobalah pakai
kacamata dengan lensa khusus untuk mengurangi radiasi komputer.
• Makanlah vitamin A agar mata anda senantiasa sehat. Vitamin A bisa dari
wortel, susu, sayuran berwarna hijau, dan sebagainya.
• Ada baiknya jika anda mengganti monitor CRT anda yang tebal dengan

xlix
monitor LCD yang lebih tipis. Karena monitor LCD selain pemakaian
wattnya lebih kecil ( hanya 60% dari CRT) juga radiasinya lebih rendah.

l
BAB 3 KESIMPULAN

Teknologi memang tak bisa terlepas dari dampaknya terhadap kesehatan.


Ada yang baik dan ada yang buruk, dan masih banyak juga faktor lain yang
mempengaruhinya. Penggunaan komputer sendiri di masa sekarang kian
menjamur, baik di kantor-kantor hingga menambah dunia pendidikan bahkan
rumah-rumah pribadi. Berbicara mengenai radiasi agaknya masih terlampau jauh
karena beberapa penelitian yang sudah dilakukan para ahli belum memberikan
bukti-bukti jelas untuk terlalu takut akan hal ini, dan sejauh ini sebagian besar
riset membuktikan bahwa radiasi dari monitor komputer masih berada dalam
batas yang aman-aman saja bila penggunaannya tidak terlalu berlebihan. Namun
yang paling sering terdeteksi adalah adanya gangguan yang berhubungan dengan
mata seperti mata lelah, pegal, mata kering, kesulitan menangkap objek hingga
kepala yang bisa disebabkan akibat gangguan tersebut.
Display Unit atau Visual Display Terminal adalah bagian dari komputer
yang biasa menyebabkan ketidaknyamanan pada operator komputer antara
lain:
• Kesilauan (glare)
Kesilauan dapat disebabkan oleh permukaan yang mengkilap sehingga
pantulan cahaya mengenai mata operator serta penempatan lampu (sumber
penerangan) yang tidak tepat.
• Gangguan kesehatan pada pengguna komputer antara lain :
kelelahan mata karena terus menerus memandang monitor atau video
display terminal (VDT).
Kumpulan gejala kelelahan pada mata ini disebut Computer Vision
Syndrome (CVS)

li
DAFTAR PUSTAKA

1. Sameena Kokab, Mohd Inayatullah Khan. 2012. COMPUTER VISION


SYNDROME: A SHORT REVIEW. Journal of Evolution of Medical and
Dental Sciences. Navodaya Medical College: Raichur.

2. Soumya Harapanahalli Venkatesh, Anita T Girish, Shashikala, Praveen


Kulkarni, Snigdha Mannava, Rajendra Rajarathnam. 2012. A Study of
Computer Vision Syndrome at the Workplace-Prevalence and Causative
Factors. International Journal of Contemporary Medical Research.
Mysore Medical College and Research Institute: India.

3. Susan A. Randolph. 2017. Computer Vision Syndrome. Workplace Health


& Safety. University of North Carolina: Chapel Hill.

4. Charpe NA. Kaushik V. 2015. Computer vision syndrome: recognition and


control in software professionals. J Hum Ecol. University of Hamburg:
Germany.

5. American Optometric Association Editor. Computer vision syndrome.


Link: http://www.aoa.org/patients-and-public/caring-for-your-
vision/protecting-your-vision/computer-vision-syndrome

6. Eva RP. 2015. Anatomi dan embriologi mata. In: Vaughan DG, Asbury T,
Eva RP, editors. Oftalmologi umum. 17th ed. Jakarta: Penerbit Widya
Medika.

7. Gusti Indira Vikanaswari, Ariesanti Tri Handayani. 2018. The screening of


computer vision syndrome in medical students of udayana university. Bali
Journal of Ophthalmology. Bali: Faculty of Medicine Udayana University.

8. Burak Turgut. 2018. Ocular Ergonomics for the Computer Vision


Syndrome. Journal of Eye and Vision. Department of Ophthalmology,
Yuksek Ihtisas University: Turkey.

9. Mutia Maulud Fauziah, M. Hidayat, Julizar. Hubungan Lama Aktivitas


Membaca dengan Derajat Miopia pada Mahasiswa Pendidikan Dokter FK
Unand Angkatan 2010. Artikel Penelitian. Fakultas Kedokteran
Universitas Andalas: Padang.

10. Balci, Mehmet; Namsulu; et al. Effects Of Computer Monitor-Emitted


Radiation On Oxidant/Antioxidant Balance In Cornea And Lens From
Rats. 2015. Molecular Vision 2009; 15 : 2521 – 2525

lii
11. Health And Safety At Work Eye Protection : A Guide To Provision And
Use. 2014. London : Medical Research Council

12. Healthy Choices For Computer Users. San Diego : University Of


California San Diego.

13. Mohammad-Ali Javadi, Sepehr Feizi. 2016. Dry Eye Syndrome.


JOURNAL OF OPHTHALMIC AND VISION RESEARCH. Shahid
Beheshti University of Medical Sciences:Tehran, Iran.

14. Affandi, Edi. Sindrom Penglihatan Komputer (Computer Vision Syndrom).


2015. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Mata FK UI RSCM

15. Evaluating Your Computer Workstation. 2017. Department Of Consumer


And Business Service Oregon OSHA. Ww.Orosha.Org

16. Kumoro, Bagas. Kumpulan Materi Kuliah Mata. 2012. Jember : SMF Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Jember Rsud Dr
Soebandi

17. Kumoro, Bagas. Pengaruh Komputer Terhadap Kesehatan Mata. 2004.


Probolinggo : BPKM RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo

18. Lam, Dsc; Cheuk; Leung, ATS; Fan, DSP, et al. Eye Care When Using
Video Display Terminals. 2017. Hong Kong : Department Of
Ophtalmology And Visual Science, The Chinese University Of Hong
Kong.

19. Murtopo, Ichwan; Sarimurni. Pengaruh Radiasi Layar Komputerterhadap


Kemampuan Daya Akomodsai Mata Mahasiswa Pengguna Komputer Di
Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2015. Solo : Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta

20. The Effects Of Computer Use On Eye Health Vision. 2017. St Louis :
American Optpmetric Association

21. Visual Display Units : Radiation Protection Guidance. 2014. Genewa :


Radiation Comitte Of The International Radiation Protection Association
In Collaboration With The International Labour Organization.

22. Suharjo, H. 2014. Ilmu Kesehatan Mata. Yogyakarta : Bagian Ilmu


Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Gajah mada

liii
23. Yanoff, M. 2014. Ophthalmic Diagnosis and Treatment, Third Edition.
Philadelphia: Jaypee Brothers Medical Publisher

24. Ganong, W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

25. Guyton, A. 2012. Fisiologi Kedokteran Guyton & Hall. Jakarta: EGC.

liv

Anda mungkin juga menyukai