Anda di halaman 1dari 16

http://mikedeyn.blogspot.com/2012/03/makalah-pengaruh-komputer-terhadap.

html

BAB I
PENDAHULUAN

     Tenyata tak selamanya kemajuan dunia komputer berdampak positif bagi manusia. Salah satu hal
yang paling mudah diamati adalah dampak komputer bagi kesehatan individu pemakainya. Dan dari
semua keluhan kesehatan yang pernah ada, kebanyakan keluhan datang dari para pengguna laptop.
Laptop ataunotebook sebagai sarana mobile-computing memang dirancang seefesien mungkin untuk
dapat dengan mudah dibawa ke manapun. Namun efesiensi yang didapat dari penggunaan laptop ini
rupanya harus dibayar mahal dengan mengorbankan faktor ergonomic yang sangat berperan dalam
menjamin kenyamanan dan kesehatan sang pemakai.
Secara luas, memang dikenal beberapa gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pemakaian
komputer, antara lain Repetitive Stress/Strain Injury (RSI), Kelelahan Mata dan Sakit Kepala, Sakit
Punggung dan Leher, dan Medan Elektromagnetik. Lebih lanjut mengenai Repetitive Stress/Strain
Injury (RSI) sendiri adalah sakit pada pergelangan tangan, lengan, tangan dan leher karena otot-
ototnya harus bekerja cepat dan berulang. Hal ini dapat menjadi semakin parah jika sang pemakai
komputer tidak memperhatikan faktor ergonomic pemakaian komputer dalam jangka waktu lama.
Faktor ergonomic sendiri sangat perlu diperhatikan untuk memperoleh kenyamanan dan posisi ideal
yang sehat bagi tubuh selama pemakaian komputer.
Yang kedua adalah kelelahan mata dan sakit kepala. Sebenarnya ini merupakan keluhan yang paling
banyak dikeluhkan para pemakai komputer, Computer Vision Sindrome (CVS) sendiri merupakan
kelelahan mata yang dapat mengakibatkan sakit kepala, penglihatan seolah ganda, penglihatan silau
terhadap cahaya di waktu malam, dan berbagai masalah penglihatan lainnya.
Untuk masalah medan elektromantik (EMF), sebenarnya telah marak dibicarakan dalam beberapa
tahun terakhir ini. Banyak pihak yang mengkhawatirkan dampak medan magnetic yang terdapat pada
berbagai jenis peralatan elektronik, termasuk komputer, terhadap para pemakainya. Mulai dari
ketakutan akan gangguan kelahiran yang menyebabkan bayi lahir cacat hingga gangguan yang
menyebabkan kanker, pernah menjadi isu seputar dampak medan magnetic. Akan tetapi hingga saat
ini belum ada yang tahu pasti mengenai kebenaran dugaan tersebut. Namun begitu, di negara-negara
maju seperti Inggris, pemerintahnya telah menganjurkan agar anak-anak di bawah umur mengurangi
pemakaian barang-barang yang bermedan elektronik, termasuk komputer bagi anak. Menanggapi
kekhawatiran tersebut, Federal Communication Commission (FCC) sebenarnya telah membuat
pengukuran khusus yang disebut Specifik Absorption Rate (SAR). SAR sendiri berfungsi untuk
menyediakan data tingkat radiasi dari tiap type ponsel yang ada.(dna)

BAB II
PEMBAHASAN

Dampak Negatif terhadap Kesehatan Manusia


1. Radiasi Monitor
Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering
memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna
yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata.
Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti
jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan
kerja juga berpengaruh pada beban mata. (1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat
menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor
akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata
berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata.
Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan lebih cepat terasa,
karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip sehingga bola
mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata.
Ruang berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC
akan kering sehingga air mata akan ikut menguap. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan,
untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata radiasi yang keluar dari
komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga tersebut
jauh lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial
radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang diizinkan untuk
masyarakat umum adalah 500 m Rem per tahun
Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikan sebagai filter radiasi
yang keluar dari komputer.kaca filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan
(glare) dari cahaya layar komputer, bukan sebagai filter radiasi.
2. Terganggunya Syaraf
Printer yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif lebihrendah bila dibandingkan
dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah kebisingannya adalah sistim laser
printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada
kelelahan maupun rasa nyeri. Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang
dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar
40 – 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin pendingin (AC), maka kebisingan akan
bertambah selain dari suara printer.
3. Repetitive Strain Injury (RSI)
RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi keluhan kerangka otot
(musculoskeletal). Ini menyangkut keluhan yang dikenal dengan sakit urat otot. RSI meliputi
gangguan lengan atas berkaitan dengan kerja (Work-Related Upper Limb Disorders) dan luka
penggunaan berlebihan yang berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse Injuries). Keluhan ini
terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis saat menggunakan komputer atau
menggunakan gerakan tangan yang berulang (repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis (seperti
menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang cukup
lama. Ini akan bertambah buruk jika tempat kerja tidak didesain secara ergonomis, misalnya posisi
keyboard dan layar monitor yang terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang badan
untuk duduk tegak, dan sebagainya. Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang
kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta
lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memiliki tangan
yang terasa dingin serta kurang berolah raga.
Gejala awal RSI dapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga ke ujung tangan.
Gejala yang menjadi tanda peringatan menyangkut:
• Kesulitan membuka dan menutup tangan
• Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju)
• Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar tombol,     memegang
mug)
• Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan, terutama di awal pagi hari
• Tangan terasa dingin
• Tangan gemetar (tremor)
• Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.
B.     Panduan Kesehatan dalam Pengunaan Komputer
Berikut ini beberapa tips kesehatan yang bisa dijadikan panduan oleh orang-orang yang merasa
terganggu kesehatannya akibat pengaruh interaksi dengan komputer.
1.      Kesehatan mata
Resiko kesehatan terbesar yang akan diderita oleh orang-orang yang kerap berinteraksi dengan
komputer biasanya adalah organ mata. Mata akan terasa pedih dan letih akibat terlalu lama menatap
layar komputer. Jika hal ini terjadi, tinggalkanlah layar komputer Anda sejenak. Pergilah ke luar dan
carilah suasana hijau yang dapat menyegarkan mata dan penglihatan Anda. Tatap dan nikmatilah
suasana hijau yang menyejukkan tadi. Atau Anda juga bisa merawat kesegaran mata Anda dengan
membasuhkan embun yang bersih dan segar pada pagi hari ke mata Anda.Mata akan terlihat bersih
dan terasa segar, tidak pedih. 
2.      Kesehatan otot-otot tubuh
Posisi duduk yang tidak berganti-ganti saat menghadap layar komputer biasanya menjadi hal yang
akan sering dialami para pekerja yang kerap berinteraksi dengan komputer dalam kurun waktu yang
lama. Pertama yang bisa Anda lakukan adalah memperbaiki posisi duduk Anda agar berada pada
posisi yang nyaman dan tidak miring. Jika rasa sakit itu terjadi berhentilah lalu beranjak tinggalkan
meja komputer Anda. Pergilah ke luar ruangan lalu bersenamlah secara ringan. Rileks kan otot-otot
tubuh Anda.

BAB III
KESIMPULAN
Komputer memang tidak bisa di lepaskan dalam kehidupan sehari-hari, karena teknologi yang satu ini
memlilik peranan tersendiri bagi aktifitas manusia, misalnya kita sebagai seorang mahasiswa yang
menutut ilmu, sudah dapat di pastikan komputer berperan penting dalam aktifitas kita. Meskipun
demikian kita tidak boleh mengabaikan kesehatan , karena dengan sehat kita dapat menjalankan
sesuatu dengan maksimal.

http://himatif-unib.forumotion.net/t148-artikel-pengaruh-radiasi-layar-monitor-komputer-
terhadap-kesehatan

Pengaruh Radiasi Layar Monitor Komputer Terhadap Kesehatan


Manfaat komputer saat ini cukup beragam mulai sebagai alat bantu menulis, menggambar,
mengedit foto, memutar video, memutar lagu sampai analisis data hasil penelitian maupun
untuk mengoperasikan program - program penyelesaian problem - problem ilmiah, industri
dan bisinis. Dalam dunia teknologi telah mengenal alat permainan game yang dikendalikan
oleh sistem komputer.
Namun dibalik kecanggihannya, kegunaan komputer juga dapat merusak kesehatan kita.
Tahukah Anda bahwa radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan oleh monitor
komputer bisa mengganggu kesehatan ???

Lelah mata merupakan hal yang biasa terjadi, tetapi lelah yang terlalu lama akan
menyebabkan mata menjadi merah dan berair. Jika hal ini juga dianggap biasa, maka
gangguan syaraf akan terjadi yang bisa saja membuat mata menjadi tidak berfungsi
sebagaimana mestinya. Mata merah bukan saja hanya disebabkan kelelahan saja, akan tetapi
ada lagi penyebab lain yang mungkin terjadi pada layar atau monitor komputer yang kita
gunakan yakni apa yang disebut sebagai radiasi.

Radiasi Dalam Kehidupan Manusia


Tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan manusia memang tidak pernah luput dari sumber-
sumber radiasi. Radiasi yang berarti pemancaran atau penyinaran merupakan penyebaran
partikel-partikel elementer dan energi radiasi dari suatu sumber radiasi. Energy radiasi dapat
mengeluarkan electron dari inti atom dan sisa atom akan dapat menjadi muatan positif dan
disebut ion positif. Sementara itu electron yang dikeluarkan itu dapat tinggal bebas atau
mengikat atom netral lainnya dan membentuk ion negatif. Ionisasi, yaitu peristiwa
pembentukan ion positif dan ion negative ini sangat penting sekali diketahui karena melalui
proses ionisasi ini jaringan tubuh akan mengalami kelainan atau merasakan pada sel-sel
tubuh.

Monitor komputer menghasilkan beberapa jenis radiasi, yang semuanya tidak dapat dirasakan
oleh panca indera kita. Adapun gelombang – gelombang dan radiasi yang dihasilkan oleh
sebuah monitor diantaranya :
• Sinar – X
• Sinar ultraviolet
• Gelombang mikro ( microwave )
• Radiasi elektromagnetik frekwensi sangat rendah ( Very Low Frequency / VLF )
• Radiasi elektromagnetik frekwensi amat sangat rendah ( Extremely Low Freqierncy / Elf ).

Diantara radiasi yang tersebut diatas, mungkin sinar – X merupakan sinar ataupun radiasi
yang berbahaya karena sinar ini mengion, sehingga akan merusak jaringan tubuh.

Pengaruh Radiasi Layar Monitor Komputer Terhadap Kesehatan


Secara luas, memang dikenal beberapa gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pemakaian
komputer, antara lain Repetitive Stress/Strain Injury (RSI), Kelelahan Mata dan Sakit Kepala,
Asthenopia, Nyeri dan gangguan lainnya, 

Repetitive Stress/Strain Injury (RSI) merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada


beberapa variasi keluhan kerangka otot ( Musculoskeletal ). Ini menyangkut keluhan yang
dikenal dengan sakit urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas berkaitan dengan kerja
( Work-Related Upper Limb Disorders ) dan luka penggunaan berlebihan yang berhubungan
dengan kerja ( Occupational Overuse Injuries ).

Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis saat
menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan yang berulang (Repetitive) setiap
hari, beban kerja yang statis ( seperti menggenggam mouse ), membiarkan lengan
membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan bertambah buruk jika
tempat kerja tidak didesain secara ergonomis, misalnya posisi keyboard dan layar monitor
yang terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak,
dan sebagainya. Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang
bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta
lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan ( Obesitas ), lemah otot, memiliki
tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga.

Gejala awal RSI dapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga ke ujung
tangan. Gejala yang menjadi tanda peringatan menyangkut :
• Kesulitan membuka dan menutup tangan
• Otot tangan terasa kaku ( misalnya hingga kesulitan mengancing baju )
• Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar tombol,
memegang mug)
• Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan, terutama di awal
pagi hari
• Tangan terasa dingin
• Tangan gemetar ( Tremor )
• Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa

 Kelelahan mata dan sakit kepala, merupakan keluhan yang paling banyak dikeluhkan
para pemakai komputer, Computer Vision Sindrome ( CVS ) sendiri merupakan kelelahan
mata yang dapat mengakibatkan sakit kepala, penglihatan seolah ganda, penglihatan silau
terhadap cahaya di waktu malam, dan berbagai masalah penglihatan lainnya.

Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu
sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang
dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih
mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor
yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan
menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata.
Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata.
Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada
mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi
mata bahkan kemungkinan katarak mata.

Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan lebih cepat
terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip
sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya gesekan antara
lensa dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut,
karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut menguap.

 Asthenopia, yaitu pupil mata menjadi lambat bereaksi terhadap cahaya, karena terlalu
lama terkena cahaya yang berlebihan (dapat mencapai 75 %–90 % menurut laporan WHO).
Disamping astenopia, akibat kerja mata yang berlebihan di depan komputer juga berpotensi
mempengaruhi produktivitas hormon melatonin dalam tubuh. Hormon ini mulai diproduksi
oleh tubuh ketika Matahari mulai tenggelam. Produksi hormon melatonin bertambah pada
malam hari, terutama pada suasana hening dan gelap sehingga menyebabkan orang mudah
tertidur. Namun, produksi hormon ini berkurang oleh adanya rangsangan dari luar, misalnya
cahaya serta medan elektromagnet. Cahaya maupun pajanan medan elektromagnet dengan
intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama dapat menurunkan produksi hormon melatonin
dan berpotensi menimbulkan berbagai keluhan, termasuk sakit kepala, pusing, dan keletihan,
serta insomnia (susah tidur).

Tips Menjaga Kesehatan Akibat Radiasi Layar Monitor Komputer


• Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari radiasi akibat layar monitor
komputer pada mata : 

 Pakai pelindung layar komputer (filter) untuk mengurangi radiasi yang ditimbulkan
komputer.

 Perbanyak minum air putih, untuk mengurangi dehidrasi tubuh(ini sangat penting)

 Gunakan monitor LCD (liquid crystal display) dan screen filter untuk mengurangi radiasi
komputer. Radiasi yang disebabkan oleh monitor LCD cenderung lebih kecil bila
dibandingkan dengan radiasi monitor tabung.

 Jagalah jarak pandangan mata dengan monitor. Idealnya, jarak minimum antara mata
dengan monitor komputer adalah 45 cm. 

 Sesuaikan posisi layar komputer dengan mata, jangan ketinggian dan jangan terlalu rendah
karena bisa menyebabkan sakit leher. Selain itu, jika monitor terlalu tinggi dari pandangan
mata maka akan menggangu pasokan udara yang disuplai ke otak. Sebaiknya layar monitor
diposisikan sejajar dengan pandangan mata. Dan usahakan saat anda melihat komputer posisi
anda terasa enak dan nyaman. 

 Sesuaikan pencahayaan monitor dengan intensitas kenyamanan mata.


Brightness yang terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata.
Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan
yang terlalu buram hanya dan membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan
membuat mata menjadi cepat lelah. 

 Bila bekerja dengan komputer, setiap ±30 s/d 50 menit, istirahatkan mata minimal selama 5
menit, lihat tanaman yang berwarna hijau, lihat objek dengan jarak pandang yang berubah
mulai dari yang terdekat sampai terjauh (lihat ke awan). 

 Sesering mungkin kedipkan mata. karena dengan berkedip maka mata akan mengeluarkan
air mata yang akan menyebar ke seluruh permukaan kornea untuk menjaga mata tetap lembab
dan jernih. jika anda jarang mengedipkan mata,maka mata akan menjadi kering.jika
dipaksakan terus mata akan menjadi sakit dan akhirnya memerah.bila perlu anda bisa
membeli obat tetes mata untuk membuat mata selalu dalam keadaan basah. 

 Pakailah kacamata dengan lensa khusus untuk komputer. 

 Perbanyak konsumsi vitamin A agar mata tetap dalam kondisi baik.

 Jika merasa mata mengalami gangguan, segera pergi ke dokter mata untuk meyakinkan
bahwa mata Anda benar-benar sehat. 

http://adventures-adien.blogspot.com/2013/05/pengaruh-radiasi-komputer-terhadap.html

RINGKASAN ISI
Makalah ini kami buat bertujuan untuk memberi wawasan kepada pembaca apa saja pengaruh
dari radiasi komputer.Pada dasarnya pengaruh dari radiasi komputer hanyalah berpengaruh
negative, oleh karena itu kami akan memaparkan sekilas apa kandungan dari radiasi
komputer.
Radiasi kompter khususnya pada monitor tabung mengandung berkas-berkas elektron yang
diarahkan pada layar fluoresen. Adapun gelombang gelombang dan radiasi yang dihasilkan
oleh sebuah monitor adalah (Dipa, 1994) adalah :

 Sinar X
 Sinar ultraviolet
 Gelombang mikro

Karena begitu kecilnya partikel yang yang di pancarkan oleh radiasi komputer maka kami
menganjurkan agar ketika penggunaan komputer PC ( Personal Computer) disarankan
menggunakan pelindung layar.Karena dengan menggunakan itu minimal memperkecil radiasi
yang di pancarkan komputer terhadap mata.Efek dari radiasi komputer adalah mata menjadi
minus(pengeliatan jarak jauh berkurang),katarak,deminitis,dls.Oleh sebab itu untuk
mengurangi efek dari kerusakan mata banyak-banyaklah memakan makanan yang banyak
mengandung vitamin A,dan janganlah terlalu lama menggunakan komputer setidaknya
menggunakan tips 20/20/6 ,yakni menggunakan komputer selama 20 menit,berhenti sejenak
selama 20 detik ,dan melihat kea rah 6 meter.

BAB I
Pendahuluan

1.1    LATAR BELAKANG MASALAH.


Sekarang ini media elektronik sudah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia, salah satunya adalah komputer, laptop, notebook dan sejenis
lainnya.Perkembangan ilmu komputer yang sangat pesat diiringi dengan meningkatnya
pemakaian komputer ditengah masyarakat.Kemampuan komputer dalam berbagai hal telah
banyak membantu seseorang dalam mengerjakan tugas.Lamanya pengoprasian komputer
berbeda antara seorang pelajar dengan seorang pekerja kantor juga dengan seorang operator
komputer.
Komputer sebagai produk teknologi mutakhir tetap membawa dampak bagi kehidupan kita.
Monitor sebagai salah satu perlengkapan ,perangkat komputer ini dapat menimbulkan radiasi.
Walaupun secara umum dampak potisif lebih besar dari dampak negatifnya, tetapi perlu juga
diperhatikan.
Sekarang ini berbagai merek monitor telah memasuki pasaran.Beberapa jenis produk tertentu
memberi label “low radiation”.Bahkan filter untuk monitor ini telah pula diproduksi.
Kesemuanya ini tentu untuk memberi rasa aman ke pada pengguna komputer.Akan tetapi
masih perlu diperhatikan dampak dari pemakaian komputer tersebut.
Karena dampak yang kecil dari monitor banyak orang yang tidak terlalu memperhatikan hal
tersebut.Terutama seorang pelajar yang sedang mengerjakan tugas, mereka cenderung tidak
memedulikan apa efek kelamaan di depan komputer. Padahal efek kelamaan didepan
computer dapat mengganggu kesehatan, khususnya kesehatan mata.

1.2  PERUMUSAN MASALAH.
1. Apa yang dimaksud dengan monitor ?
2. Apa yang di maksud radiasi monitor ?
3. Efekapa yang timbul dari radiasi komputer ?
4. Bagaimana cara melindungi mata dari radiasi komputer ?
1.3  PEMBAHASAN.
Monitor.
Monitor atau dengan istilah lain disebut VDU (Video Display Unit),  merupakan salah satu
bagian terpenting dari suatu unit komputer. Bagian monitor inilah yang paling sering kita
pandang bila kita memakai komputer. Fungsi monitor adalah memperagakan data atau proses
yang terjadi dalam CPU secara visual. Proses yang terjadi dalam CPU (Central Processing
Unit)  dikonversikan oleh suatu “Adapter Vide / Video board “ dari data yang digital menjadi
sinyal yang akan disalurkan melalui kabel penghubung ke monitor.
Monitor yang memakai sistem CRT (Cathode Ray Tube) bekerja dengan cara memancarkan
elektron-elektron. Elektron-elektron ini menyapu layar dari kiri kekanan dengan jalur-jalur
dari atas kebawah dalam pola yang disebut “Raster” CRT atau yang lebih umum disebut
Tabung Sinar Katoda merupakan tabung pembungkus yang dibuat dari kaca dan mengandung
satu susunan penembak electron dan mengeluarkan berkas-berkas elektron yang diarahkan
pada layar fluoresen. Bila berkas tersebut terkena cahaya, maka layar mengeluarkan sinar
dengan gelombang yang lebih panjang.
Pancaran-pancaran electron ini menimbulkan cahaya yang terang. Bergantung intensitas
pancaran electron tadi.Cahaya ini sangat cepat menghilang.Untuk itu pancaran electron harus
tetap menyapu layar secara teratur untuk mempertahankan banyangan yang terjadi.Ini biasa
disebut penyegaran ulang atau “refresh” layar. Monitor umumnya memiliki laju penyegaran
(vertical scan rate) 60 hertz, yang maksudnya layar disegarkan kembali sebanyak 60 kali per
detik.  Jika laju penyegaran rendah, maka akan mengakibatkan layar tampak berkedip-kedip.
Hal ini akan cepat melelahkan mata kita, maka sebaliknya kita memakai monitor dengan
“vertical scan rate” 70 hertz keatas sudah cukup baik untuk digunakan.

2.      Radiasi Monitor.
Gelombang-gelombang dan radiasi lainnya yang mungkin dihasilkan oleh monitor yakni:
sinar x, sinar ultraviolet, gelombang mikro (microwave), radiasi elektromagnetik frekwensi
sangat rendah (Very Low Frequency / VLF ), radiasi elektromagnetik frekwensi amat sangat
rendah ( Extremely Low Freqierncy / Elf ).Penyebab timbulnya sinar x adalah hasil dari
proses terbenturnya aliran elektron dengan fosfor yang ada pada layar VDU bagian dalam.
Radiasi sinar x yang dihasilkan akan diserap oleh kaca dari CRT, sehingga tidak sempat
menyebar sampai ke operator. Radiasi elektromagnetik VLF dan ELF dihasilkan oleh
defleksi horizontal dan sirkuit tegangan tinggi yang terdapat pada VDU.

3.      Efek Radiasi Monitor Terhadap Kesehatan.


Gangguan kesehatan yang dicurigai disebabkan oleh radiasi VDU, antara lain:katarak,
dermatitis, epilepsi dan cacat bawaan pada bayi.Katarak adalah gangguan penglihatan yang
disebabkan adanya kekeruhan pada lensa mata. Katarak biasanya berkaitan dengan proses
menua dan radiasi sinar ultraviolet.
Dermatitis pada muka merupakan salah satu gangguan kesehatan yang terbukti diakibatkan
oleh radiasi VDU secara langsung. Tjon dan Rycroft melakukan penelitian pengaruh radiasi
VDU pada kulit muka. Hasil penelitian mereka mengatakan bahwa salah satu akibat dari
radiasi adalah kemerahan pada kulit muka. Hal ini akan terjadi setelah seorang operator
bekerja selama 2-6 jam dan pada tempat yang tingkat kelembabannya rendah. Setelah
kemerahan, kemudian terjadi pengelupasan kulit ari dan timbulnyabenjolan pada kulit.
Dermatitis ini akan terjadi akibat adanya medan magnet antara monitor dengan operator.
Medan elektromagnet menyebabkan  partikel-partikel yang melayang diudara menempel
pada kulit, sehingga menimbulkan iritasi pada kulit. Karena yang berhadapan langsung pada
layar monitor adalah bagian muka, mata. Muka lebih sering mengalami iritasi. Timbunan
elektrostatik ini dapat  menyebabkan pipi merah sehabis memakai monitor.Epilepsi dan cacat
bawaan pada bayi,  sampai saat ini belum ada bukti bahwaVDU dapat menimbulkannya.

4.      Cara Melindungi Kesehatan dari Bahaya Radiasi Layar Monitor.        

Bagi orang yang aktif bekerja di depan komputer (tentu saja dengan menggunakan layar
komputer). Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak radiasi
monitor CTR, antara lain:
1. Sebisa mungkin ganti layar monitor anda menggunakan monitor LCD, karena layar LCD
terbukti lebih kecil daya radiasinya
2. Jika masih harus terpaksa menggunakan monitor CRT/tabung. Gunakanlah refresh rate
75hz atau lebih. Karena refresh rate dapat merusak mata.
3. Istirahatkan mata dan diri anda secara rutin dalam beberapa interval tertentu
4. Perbanyak minum air putih, untuk mengurangi dehidrasi tubuh(ini sangat penting)
5. Setelah manatap monitor terlalu lama usahakan lihat sesuatu yang jauh, dan jika bisa yang
berwarna hijau, hal ini dapat menyegarkan pikiran.
6. Jarak antara mata dan monitor minimal 40 cm.
7. Gunakan pencahayan yang cukup dan tidak redup.
8. Posisi mata dan monitor berhadapan lurus dan jangan lupa.

1.4  TUJUAN PENELITIAN.
1. Untuk mengetahui apa itu monitor.
2. Untuk mengetahui apa itu radiasi komputer.
3.Untuk mengetahui efek apa yang timbul dari radiasikomputer.
4.Untuk mengetahui bagaimana cara melindungi kesehatan dari radiasi monitor.
5. Untuk mengetahui cara menanggulangi efek dari radiasi komputer.
.
1.5  MANFAAT PENELITIAN.
1.Untuk memberi wawasan kepada pembaca bagaimana cara menanggulangi efek dari radiasi
komputer.
2. Memberitahu dampak yang ditimbulkan akibat radiasi monitor terhadap kesehatan kepada
pembaca.
3. Memberi pengetahuan kepada pembaca tentang radiasi monitor.
4. Memberikan pengetahuan tentang cara melindungi kesehatan dari radiasi monitor kepada
pembaca.

BAB II
KAJIAN TEORI
2.1     PEMBAHASAN TEORI.
Duduk berlama-lama didepan computer memang mengasyikkan, baik itu memang sebagai
sebuah pekerjaan atau hanya sekedar mengisi waktu luang. Tidak jarang kita mampu duduk
didepan computer sampai berjam-jam tanpa istirahat. Apalagi sekarang di dunia internet
banyak terdapat social network (jejaring social) seperti friendster, facebook, dan KL. Selain
itu, bagi para pengemar game, baik game-game instalan di komputer atau game online yang
banyak beredar di dunia internet juga menjadi sebab utama kita mampu bertahan lama
didepan computer. Kalau kita duduk berlama-lama di depan komputer, tanpa disadari mata
menjadi berair dan terasa pedih. Mengapa demikian? Sedang sedihkah kita? Ternyata bukan
ya teman-teman. Itu pengaruh dari radiasi yang ditimbulkan layar komputer.
Monitor computer menghasilkan beberapa jenis radiasi, yang kesemuanya tidak dapat diderai
oleh panca indera kita. Adapun gelombang gelombang dan radiasi yang dihasilkan oleh
sebuah monitor adalah (Dipa, 1994):
  Sinar X
  Sinar ultraviolet
  Gelombang mikro
Radiasi elektromagnetik frekuensi sangat rendahRadiasi elektromagnetik frekuensi amat
sangat rendah.Tahukah Anda bahwa radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan
komputer bisa mengganggu kesehatan? Studi yang dilakukan American Optometric
Association (AOA) mencetuskan bahwa radiasi komputer dapat menyebabkan kelelahan
mata dan gangguan mata lainnya.
Kebanyakan gejala yang dikeluhkan responden adalah soal kelelahan mata, pandangan
menjadi kabur dan mata kering. Masalah visual lainnya yang timbul adalah soal gangguan
sakit kepala dan sakit leher atau bahu.
Nah bagi Anda yang sering nongkrong di depan komputer, lindungi dan rawatlah mata Anda
dari radiasi yang ditimbulkannya. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk
menghindarinya.
1. Pakai pelindung layar komputer (filter) untuk mengurangi radiasi yang ditimbulkan
komputer.
2. Pilih layar komputer yang radiasinya rendah, seperti layar LCD (liquid crystal display).
3. Jagalah jarak pandangan mata dengan monitor. Idealnya, jarak minimum antara mata
dengan monitor komputer adalah 45 cm.
4. Sesuaikan posisi layar komputer dengan mata, jangan ketinggian dan jangan terlalu rendah
karena bisa menyebabkan sakit leher.
Selain itu, jika monitor terlalu tinggi dari pandangan mata maka akan menggangu pasokan
udara yang disuplai ke otak. Sebaiknya layar monitor diposisikan sejajar dengan pandangan
mata.Menurut American Optometric Association (AOA), seperti dilansir Rctimes, untuk
mencegah kelelahan mata sebaiknya tempatkan monitor dengan posisi yang ergonomis.
Monitor harus ditempatkan pada posisi 16-30 inci dari mata, tergantung seberapa besar layar.
Umumnya posisi yang nyaman untuk menatap monitor adalah 20 hingga 26 inci.
5. Sesuaikan pencahayaan monitor dengan intensitas kenyamanan mata.
Brightness yang terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata.
Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan
yang terlalu buram hanya dan membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan
membuat mata menjadi cepat lelah. Untuk itu, cobalah sesuaikan brightness dan contrast
monitor hingga mata Anda bisa melihat dengan nyaman. Jangan lupa juga untuk
menyesuaikan resolusi dengan karakter di monitor agar dokumen-dokumen mudah dibaca
mata.
6. Istirahatkan mata sejenak.
Jangan terus-terusan melototin layar komputer. Usahakan sediakan waktu beberapa menit
untuk mengendorkan dan mengistirahatkan mata Anda. Ini akan mengurangi kepenatan mata
dan otot. Segarkan mata dengan cara memandang ke ruangan lain atau memandang indahnya
langit biru atau tanaman hijau.
7. Seringlah mengedipkan mata demi menghindari mata menjadi kering.
Jarang mengedipkan mata akan membuat mata menjadi kering. Karena itu sering-seringlah
mengedipkan mata, karena dengan berkedip maka mata akan mengeluarkan air mata yang
akan menyebar ke seluruh permukaan kornea untuk menjaga mata tetap lembab dan jernih.
8. Pakailah kacamata dengan lensa khusus untuk komputer.
Seperti pernah diberitakan, ahli masalah mata (Optometrist) Dr. Jay Schlanger mengatakan
beberapa perusahaan kini mulai membuat lensa yang bagian atasnya dirancang untuk melihat
komputer, dan bagian bawahnya untuk membaca.Pengguna lensa kontak juga punya solusi,
yaitu dengan mengganti lensa kontak generasi baru yang terbuat dari silikon hydrogel.
“Silikon jenis ini memungkinkan daya transmisi oksigen yang lebih tinggi dibanding jenis
lain,” ungkap Schlanger.
9. Perbanyak konsumsi vitamin A, agar mata tetap dalam kondisi baik.
10. Jika merasa mata mengalami gangguan, segera pergi ke dokter mata untuk meyakinkan
bahwa mata anda benar-benar sehat.

Ukuran meja dan kursi komputer ideal 


3.   Buatlah cahaya latar layar komputer dengan warna yang dingin, misalnya putih keabu-
abuan dengan warna huruf yang kontras. Hindari penggunaan font huruf yang terlalu kecil
(kecuali terpaksa). Font huruf yang termasuk norrnal adalah font 12, lebih kecil dari ini
mengakibatkan mata akan cepat lelah membacanya. Resolusi layar monitor sudah barang
tentu sangat berpengaruh terhadap ketajaman huruf maupun gambar. Layar monitor SVGA
akan jauh lebih baik dari pada layar monitor VGA apalagi dengan yang monokrom.
4.   Agar mata tidak kering, sering-seringlah berkedip dan sesekali pindahkan arah pandangan
mata ke luar ruangan. Bila perlu usaplah kelopak mata secara lembut (memijit ringan bola
mata).

2.2             KERANGKA PEMIKIRAN.
Kemajuan teknologi saat ini sangat berkembang pesat dan membantu manusia untuk
berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Kemudahan yang diberikan
oleh teknologi tersebut mencakup banyak hal serta merambah berbagai aspek kehidupan,
mulai dari bisnis hingga pendidikan.
Pada prinsipnya teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
manusia agar dalam kehidupannya. Namun dari segala efek positif yang diterima oleh
manusia terdapat pula berbagai efek negatif, baik secara fisik dan menta. Salah satu alat
teknologi yang berkembang saat ini adalah komputer.
Penggunaan komputer diseluruh dunia mengalami peningkatan dari waktu kewaktu. Dengan
adanya komputer, pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat. Namun penggunaan
komputer juga memberikan efek terhadap kesehatan. Penggunaan komputer dapat
menimbulkan stress, seperti yang ditemukan NIOSH (The National Institute of Occupational
Safety and Health ). NIOSH menemukan bahwa operator komputer memiliki tingkat stress
yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan lain. Gangguan kesehatan lain yang paling
banyak dilaporkan akibat pengguna komputer adalah gangguan penglihatan. Gangguan
penglihatan dapat menimbulkan kelainan fisik. Hal ini terjadi karena saat penglihatan
menjadi kabur, maka pengguna komputer akan mengubah posisi tubuh maju kedepan
mendekatkan diri agar dapat melihat objek ‘yang ada di monitor lebih jelas. Gangguan
penglihatan yang disebabkan karena penggunaan komputer, oleh The American Optometric
Association dinamakan Computer Vision Syndrome (CVS), sebuah penelitian yang
dipublikasikan oleh The Journal of Epidemiology and Community Health mengambil sample
basil pemeriksaan mata 10.000 pekerja.

Macam-Macam Penyakit Akibat Penggunaan Komputer             :


 A. Stres
Bekerja menggunakan komputer dapat menimbulkan stres. Stres yang dapat ditimbulkan oleh
penggunaan komputer tidak memiliki perbedaan dengan tipe stres yang ada didalam
kehidupan. Seperti yang telah ditemukan The National Institut of Occupational Safety and
Health (NIOSH), menemukan bahwa operator komputer mengalami stress pekerjaan yang
lebih tinggi dibandingkan pekerja lain.
B. Gangguan Muskuloskeletal.
Gangguan Muskuloskeletal yang ditimbulkan akibat penggunaan komputer mulai dari
kelemahan otot dan tendon atau nyeri leher dan punggung sampai dengan trauma yang
kumulatif. Trauma kumulatif ini berhubungan dengan terdapatnya gerakan yang berulang
secara terus menerus untuk waktu yang lama yang disebut sebagai Repetitive Strain Injury
(RSI). Penyebab gangguan musculoskeletal ini antara lain postur tubuh yang tidak sesuai
terjadi terus menerus saat menggunakan komputer, penyokongan punggung yang tidak
sesuai, duduk dengan posisi yang sama dengan jangka waktu yang lama dan desain
ergonomik yang buruk. Repetitive Strain Injury (RSI) terjadi karena gerakan fisik yang
berulang-ulang menyebabkan kerusakanpada tendon, saraf, oto dan jaringan lainnya.
Peningkatan penggunaan komputer dengan kecepatan yang tinggi dalam mengetik
menyebabkan cedera pads tangan, lengan, dan bahu. Yang termasuk dalam RSI antara lain
sakit 1 eher, nyeri punggung, Carpal Tunnel Syndrome, DeQuervains Tenosynovitis,
Thorscic Outlet Syndrome, Shoulder Impingement Syndrome, dan tennis Elbow.
Gangguan Muskuloskeletal dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan ergonomik
ditempat kerja. Berikut ini hal-hal yang diperlukan untuk membentuk lingkungan kerja yang
nyaman agar tidak mengganggu kesehatan dan produktivitas kerja, yaitu :
1. Monitor
•     Berada diketinggian yang sama dan berdampingan dengan tempat arsip
•     Berjarak; 18 — 24 inchi dari wajah pengguna
•     Dapat dimiringkan dan dinaikkan
2. Keyboard
•     Dapat disetel dan dilepaskan
•     Diletakkan sejajar dengan lengan tanpa harus mengangkat siku
•     Pergelangan tangan sejajar dengan lengan bawah sehingga pergelangan tangan tidak
terlalu fleksi
•     Berada didepan monitor sejajar dengan letak mouse
3. Kursi
•     Menyokong punggung
•     Dapat disesuaikan untuk memperoleh posisi yang sebenarnya dan memiliki kemiringan
yang dapat menyokong punggung
•     Ketinggian kursi dapat disesuaikan ketika pengguna berada dalam posisi duduk
•     Disokong oleh lima kaki
•     Dapat dipindahkan dengan mudah
•     Memiliki bentuk yang dapat mendistribusikan berat badan
4. Meja
•     Memiliki ruang yang cukup untuk lengan
•     Memiliki ketinggian yang sesuai
•     Memiliki ukuratr yang cukup untuk meletakan komputer dan dokumen
5.   Pergelangan Tangan dan tangan.
•     Memiliki kedalaman minimum 2 inchi
•     Memiliki panjang yang sama dengan keyboard
•     Memiliki ketinggian yang sama dengan keyboard
•     Terbuat dari bahan yang lembut seperti busa atau jell
•     Memegang mouse dengan lembut
6. Pijakan kaki.
•     Dapat dimiringkan 10 sampai 20 derajat dari depan ke belakang
•     Memiliki ketinggian yang cukup untuk kaki pengguna yang tidak menyentuh lantai
•     Memiliki tinggi 12 inchi dan lebar 20 inchi
•     Dapat dipindahkan dan memiliki berat yang cukup agar tidak mudah bergeser
•     Memiliki alas yang tidak licin

C. Gangguan Pada Mata dan Penglihatan


Penggunaan komputer dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan gangguan
ketajaman, ’sakit kepala dan gangguan pada mata itu sendiri. Keadaan ini oleh The American
Optometric Association disebut Computer Vision Syndrome (CVS). Bukan tidak mungkin
jika kemudian akan menjadi permanen dan akan merusak mata. Namun keadaan ini akan
segera berkurang jika penggunaan komputer dihentikan. Sehingga perlu diketahui gejala —
gejala yang muncul selama menggunakan komputer.
Gejala CVS tersebut antara lain :
1. Myopia sementara,
Yaitu ketidakmampuan melihat dengan jelas objek yang jauh untuk beberapa saat sampai
beberapa jam setelah menggunakan komputer.
2. Mata lelah
Keadaan mata yang lelah ini dapat disebabkan oleh bahaya dari monitor, koreksi penglihatan
yang berkurang, membaca dokumen dengan ukuran huruf yang kecil, keadaan kontras yang
tidak seimbang antara teks dan Tatar belakang, kejapan pada monitor yang nyata dan mata
yang kering.
3. Penglihatan kabur
Penglihatan yang kabur dapat disebabkan oleh perubahan fisilogis ( akibat proses penuaan
atau penyakit ). Hal ini juga dapat diakibatkan karena melihat benda tents menerus dengan
jarak 12 inchi dan membaca dengan cahaya yang kurang.
4. Mata kering, iritasi dan mata berair.
Keadaan ini terjadi jika kekurangan cairan untuk menjaga kelembaban mata terjaga dengan
keadaan refleks kedipan mata. Jumlah kedipan mata bervariasi sesuai dengan aktivitas yang
sedang dilakukan dan akan berkurang saat sedang berkonsentrasi. Mata menjadi merah dan
berair, disebabkan karena saat menggunakan komputer akan mengurangi jumlah kedipan.
5. Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya.
6. Sakit kepala, sakit punggung, sakit leher dan spasme otot.

Hal- hal yang dapat menyebabkan munculnya CVS adalah :


1. Posisi tubuh yang buruk saat berhadapan dengan komputer.
2. Penerangan yang menghasilkan silau atau bayangan, gambar yang kabur atau gambar yang
terlalu gelap atau terlalu terang.
3. Jumlah kedipan tidak cukup untuk membasahi permukaan bola mata.
4. Penggunaan lensa koreksi yang tidak sesuai dengan posisi dan jarak pengguna dari
monitor.
5. Kelainan minor pada penglihatan yang diperberat oleh penggunaan komputer.
2)    Tempat Penelitian
Penelitian di lakukan di kompleks SMA Negeri 1 Kasihan.         

http://infosehat-indo.blogspot.com/2013/02/pengaruh-layar-monitor-terhadap.html

Pengaruh Layar Monitor terhadap Kesehatan (Mata)


Komputer dan perangkat pelengkapnya seperti monitor telah menjadi peralatan kebutuhan di
setiap kantor pada dewasa ini. Ini bukan lagi hal baru, dimana setiap orang yang bekerja di
depan monitor beberapa jam setiap harinya. 
Awalnya kita sedikit cemas tentang pengaruh komputer dan monitor-nya yang menghasilkan
radiasi cahara yang dapat mengganggu kesehatan, khususnya mata. Akan tetapi, para ahli
tidak pernah menciptakan peralatan yang lebih aman terhadap lingkungan dan kesehatan.
Meskipun demikian, bekerja terlalu lama di depan layar monitor tetap dapat berakibat/
berpengaruh terhadap kesehatan, yakni kekelahan pada mata, sakit pada pundak, bahu dan
leher. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatasi kelelahan dan ketegangan pada mata
pada saat bekerja di depan layar monitor.

1. Bekerjalah pada ruangan dengan pencahayaan yang cukup


Jangan bekerja di ruangan yang terlalu silau akan cahaya. Pastikan cahaya yang masuk
melalui jendala cukup, halangi dengan penutup jendela jika melebihi. Pastikan dalam ruangan
terdapat lampu sebagai penerang di dalam. Hindari kontak dengan cahaya secara langsung.
Sebaliknya, jangan juga bekerja di ruangan yang terlalu gelap atau suram. Pastikan ruangan
anda cukup mendapat cahaya agar mata anda tidak cepat lelah.

2. Gunakan penyaring monitor


Untuk menurunkan cahaya yang menyilaukan dan pancaran radiasi dari monitor, gunakan
glass filter monitor (penyaring cahaya). Gunakanlah penyaring yang tidak hanya mengurangi
cahaya tetapi juga mampu mengurangi pengaruh radiasi-nya.

3. Periksakan keadaan monitor


Periksalah apakah monitor anda masih pekerja sebagaimana mestinya. Bandingkan dengan
monitor lainya. Ketika sebuah gambar terlihat lebih gelap, berkedip, atau tidak nyaman saat
dipandang, maka inilah saatnya untuk memperbaiki atau mengganti monitor anda. Sebaliknya
ganti monitor anda daripada membiarkan mata anda terus tergganggu dengan permasalahan
tadi. Secara teratur, bersihkanlah monitor anda dari debu dan kotoran yang menempel pada
layar.

4. Taruh kertas kerja anda pada jangkauan yang mudah


Jika anda bekeraja menyalin dari lembaran kertas atau buku ke lembar kerja di komputer
anda, letakan lembar kertas kerja anda dalam jarak seimbang dengan layar monitor anda.
Mengapa demikian? Agar anda tidak perlu untuk menoleh berlebihan terus-menerus untuk
berfokus pada bacaan pada kertas kerja anda setelah mengetik pada layar monitor anda.

5. Perhatikan posisi monitor


Letakan layar monitor sekitar 10-15 derajat sejajar dari posisi pandang anda. Hal ini
bertujuan untuk menghindari lelah-nya mata anda, juga untuk kenyamanan punggung dan
leher anda pada saat bekerja.

6. Bekerja dengan ukuran "font" yang besar


Jika anda harus meng-edit teks, pastikan bahwa ukuran huruf yang anda gunakan cukup besar
dan jelas pada pandangan. Jangan menyusahkan mata anda untuk membaca huruf yang kecil
pada monitor. Mata anda bukanlah Mikroskop untuk menulis huruf kecil pada layar :)
Gunakan fasilitas untuk membesarkan objek pada layar komputer anda. Ketika anda telah
selesai meng-edit atau mengulis, anda dapat mengembalikan-nya pada keadaan ukuran font
semula.

7. Istirahatkan mata anda


Istirahatkan, tutup atau kedipkan mata anda. Jangan menggaruk atau mengucek mata anda.
Kedipkanlah perlahan sesering mungkin, itu cukup untuk relaksasi. Ini dapat menguranig
tekanan dan menjaga mata anda tetap basah dan segar. Jika anda mengalami gangguan
penglihatan jarak dekat, ganti jarak pandang anda. Lakukan ini dalam waktu sekurang-
kurangnya 30 menit sekali.

8. Periksalah kacamata atau kontak lens anda


Jika anda menggunakan kacamata atau kontak lens dan bekerja setiap harinya di depan layar
monitor, sebaiknya konsultasikan tentang mata anda kepada dokter spesial agar anda dapat
memperoleh kacamata atau kontak lens yang sesuai. Yakni dalam hal ukuran lensa atau
bingkai kacamata. Jika anda merasa lelah menggunakan kacamata gelap, lepaskan itu.
Terkadang kacamata dapat menyebabkan mata lelah. Biarkan mata anda bebas melihat.
Bagaimanpun juga, kacamata akan digunakan jika diperlukan. Jangan menyusahkan mata
anda untuk melihat tanpa bantuan kacamata
Mengatasi kelelahan mata di depan komputer
Berikut cara-cara mengatasi Kelelahan Mata di Depan Komputer dengan melakukan hal-
hal dibawah ini:
1. Layar komputer di depan kita di berisi radiasi yang membahayakan untuk tubuh,
Beberapa point cara mengurangi rasa Kelelahan Mata ketika di depan Komputer:
2. Perhatikan pencahayaan dalam ruangan, sehingga tidak terlalu terang dan
menyilaukan mata. Atau sebaliknya ruangan tidak terlalu gelap atau redup. Usahakan
agar ruangan cukup penerangannya.
3. Atur cahaya monitor sehingga tidak terlalu tajam atau terlalu lemah. Lebih bagus bila
ditambahkan filter glass monitor atau filter yang diletakan di depan layar monitor
4. Periksa juga keadaan monitor masih baik atau tidak, caranya bandingkan dengan
monitor lain.
5. Jangan terlalu terpaku pada satu tempat di layar monitor.
6. Istirahatlah dengan cara sering mengedipkan mata atau melihat ke arah lain
beberapa kali lalu lanjutkan atau berbaringlah beberapa menit untuk menghilangkan
pegal di tubuh.
7. Juga sering gerakkan leher dan bahu, kaki, pinggang serta otot-otot di muka.
8. Kalau punya biaya lebih, singkirkan Monitor tabung yang memang memberi efek yang
lebih buruk dibanding LCD, selain itu Monitor tabungm nembutuhkan energi yang
lebih besar.
9. Usahakan jarak mata ke layar lebih dari 50 cm, dan juga gunakan kacamata
pelindung untuk mata kita.
Memang ada beberapa resiko dalam menggunakan komputer, khusus untuk anak-
anak ada hal negatif dari komputer seperti bermain game secara berlebihan, bahkan
melihat isi konten yang tidak baik, yang tentunya akan membahayakan untuk sang
anak sendiri.

Anda mungkin juga menyukai