Disusun oleh
Nama:
Nim :
Prodi/kelas :
Kata Pengantar
Segala puji syukur, saya panjatkan kepada Tuhan Yesus, Atas berkat dan
anugerah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul
‘’Tata laksana laboratorium computer dan kajian tentang k3 bekerja dengan
komputer‘’, adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah k3 dan mahasiswa diharapkan dapat mengetahui apa itu k3,
mengapa perlu adanya k3, apa saja k3 di dalam laboratorium computer
manajemen resiko k3 di laboratorium, factor internal dan eksternal yang
mempengaruhi k3, solusi dan kesiumpulan.
Saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada ibu Petricia W. Sudamadji,
S.Kom., M,Si. Selaku dosen mata kuliah K3. Saya menyadari bahwa makalah ini masih
terbatas dan jauh dari sempurna, karena pengetahuan, pengalaman dan waktu yang saya
miliki sangat terbatas. Namun, saya telah berusaha dan bekerja keras supaya makalah ini
bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Penulis
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Program Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
Program K3, adalah suatu rencana aksi pasti, dan dirancang guna cegah
kecelakaan kerja dan penyakit karena kerja. Seorang profesional ahli K3, biasanya
membuat program K3.
Berikut ini beberapa contoh program K3 yang biasanya dibuat oleh profesional.
Program K3 ini bisa diimplementasikan di berbagai tempat kerja seperti rumah
sakit, pabrik, gedung, proyek konstruksi, hingga di sekolah, dan masih banyak
lagi. Berikut ulasan lengkapnya :
Program ini, adalah program K3, yang biasanya paling dasar dan cukup
berpengaruh terhadap program program lain.
Peraturan dan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja bisa bersumber dari
pemerintah, kementerian, korporat maupun perusahaan induk dan sumber
peraturan perundangan K3 yang lainya.
3. Penetapan tujuan dan program
4. Program pelatihan K3
Fungsi program ini guna tingkatkan kemampuan pekerja. Pelatihan K3 juga untuk
membuat kepatuhan terhadap perundangan K3.
Program Pelatihan K3 bisa dilaksanakan pihak internal. Seperti ahli K3 umj, tim
P2K3 dan HRD. juga bisa dilakukan dari pihak luar. Seperti misalnya dari OJK3,
dinas kementerian terkait, dan lembaga sertifikasi. HRD sebaiknya siapkan
kebutuhan terkait pelatihan ini.
Contoh program pelatihan K3 misalnya, safety induction. Ini ditujukan bagi erja
baru, yakni mengenalkan alat pelindung diri dan pengenalan bahaya kimia.
Pelatihan lainya dari program ini yakni misalnya pelatihan ahli K3 umum,
pelatihan petugas utama K3, hingga pelatihan operator K3.
Program ini lebih ditujukan untuk membentuk komunikasi dengan ada pekerja.
Bisa membuat sebuah media komunikasi cetak seperti spanduk K3, maupun
media elektronik, seperti email, maupun Wa dengan membuat grup khusus yang
misalnya membahas tentang keselamatan kerja.
7. Program Rambu K3
Setiap pegawai tentu mempunyai cara cara tersendiri dalam proteksi diri
terhadap ancaman kecelakaan kerja/ penyakit dalam menunjang pekerjaannya,
misal dengan memakai masker Ketika sedang flu, menunda bepergian Ketika
sedang pandemi, maupun dengan menjaga kebersihan/ kenyamanan ruangan
kerja. Menurut Budiono dkk (2003), faktor yang mempengaruhi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja adalah
a. Beban Kerja. Beban kerja merupakan beban fisik, mental dan sosial, sehingga
penempatan pegawai sesuai dengan kemampuannya perlu diperhatikan
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kecelakaan Kerja dapat dicegah dengan
metode HIRARC, HIRARC terdiri dari hazard identification, risk assessment, dan
risk control
Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari efek negatif dari
bekerja dengan komputer adalah :
1. Aturlah posisi tubuh saat bekerja dengan komputer sehingga kita merasa
nyaman
2. Aturlah posisi perangkat komputer dan ruangan sehingga memberi tasa
nyaman bagi kita
3. Makan, minum, dan istirahatlah yang cukup
4. Gerakkan bandan untuk mengurangi ketegangan otot dan pikiran, dan
olahragalah secara teratur
5. Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk meny egarkan mata
Posisi Monitor :
Posisi Mouse : sama seperti keyboard, posisi mouse jangan terlalu jauh dan terlalu
dekat, usahakan posisi mouse dan keyboar sejajar
Posisi Meja dan Kursi : Meja dan kursi harus berada dalam posisi yang membuat
kita nyaman agar tidak membuat otot kita tegang atau kelelahan, kursi usahakan
yang mempunyai busa dan mampunyai sandaran yang nyaman. Tinggi meja yang
baik adalah 55-75 cm
1. Hidupkan stabilizer
2. Tekan tombol power pada CPU, tunggu sampai komputer selesai booting
3. Bila komputer meminta user nam & password masukkan , bila tidak klik
salah satu
4. Bila desktop sudah tampil dan piter mouse sudah muncul sebagai panah
berarti kita sudah mulai bisa bekerja
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan dan Saran