Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

LABORATORIUM KOMPUTER

“PENGOPERASIAN K3”
DOSEN PENGAJAR :

PATRISIA WIDYASARI SUDARMADJI, S.KOM, M.SI

DISUSUN OLEH:

1. Edvian D F. Laoere 2123736503


2. Elder S. Baran 2123736504
3. Kwat Karhan Rakmeni 2123736508
4. Ryo F. Lian 2123736521
5. Saraince O. Babys 2123736523

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI KUPANG


2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya. Atas berkat rahmat-Nya serta berbagai upaya tugas makalah mata kuliah K3
(Kesehatan Keselamatan, Kerja) yang membahas tentang bagaimana cara kita sebagai pelaksana
teknis mengoperasikan K3 dalam laboratorium computer ( Pengoperasian K3) dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat waktu.
Dalam penilisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan, baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritiik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang setimpal
pada segala pihak yang memberikan bantuan, Terima Kasih.

Kupang, 26 November 2021


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................I

KATA PENGANTAR.....................................................................................II

DAFTAR ISI....................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang...............................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................................1

1.3. Tujuan Pembahasan.......................................................................................................2

1.4. Manfaat.........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Penerapan K3 Pada Bidang TKJ...................................................................................3

2.2. Mengapa Perlu Adanya K3.............................................................................................5

2.3. Faktor-Faktor Internal Dan Eksternal Yang Mempengaruhi Penerapan K3..................6

2.4. Evaluasi Penerapan K3 Pada Bidang Kerja TKJ............................................................6

2.5. K3 Hubungannya Dengan Kecelakaan Kerja Dibidang TKL........................................7

2.6. Analisis Resiko K3 Pada Bidang TKJ............................................................................7

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan...................................................................................................................9

3.2. Saran.............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) merupakan bagian yang melekat dan tak
terpisahkan dari semua kegiatan laboratorium. Orang yang bekerja di laboratorium, terutama
dalam laboratorium komputer, memiliki resiko terpapar dengan bahaya yang terkait dengan
radiasi komputer, peralatan komputer dan segala kegiatan yang menyangkut tentang arus listrik.
Pada umumnya laboratorium di Perguruan Tinggi digunakan untuk melakukan aktivitas Tri
Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan; yang meliputi praktikum, penelitian mahasiswa dan
demonstrasi; penelitian dosen, dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, walaupun tidak
menutup kemungkinan laboratorium tersebut digunakan juga sebagai laboratorium pengujian
dan/atau kalibrasi. Oleh karena dalam laboratorium ini melibatkan banyak orang, maka resiko
bahaya bekerja di laboratorium juga dapat melibatkan banyak orang.
Perguruan Tinggi memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga keselamatan di
laboratorium. Hendaknya tidak beranggapan bahwa para mahasiswa, teknisi/laboran atau dosen
telah memiliki pengetahuan yang cukup tentang keamanan dan keselamatan kerja di
laboratorium. Sebaiknya masalah keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium diberikan
perhatian dan penekanan yang cukup, sejalan dengan pelaksanaan kurikulum.
Perlu kiranya terus diupayakan pemberian informasi yang jelas, rinci dan menyeluruh
tentang bahaya di laboratorium serta berupaya menciptakan keselamatan kerja di laboratorium
komputer. Untuk mahasiswa, informasi dapat diberikan dalam perkuliahan, sebelum praktikum
dan/atau penelitian. Para dosen, teknisi/laboran atau karyawan lain dapat memperoleh informasi
melalui melalui penjelasan rutin oleh fihak yang berwenang, membaca buku, bahkan informasi
tentang keamanan dan keselamatan laboratorium dapat dengan mudah diakses melalui internet.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Penerapan K3 di Laboratorium Komputer?


2. Mengapa Perlu Adanya K3 dalam Laboratorium Komputer?
3. Apa saja Faktor-Faktor Internal Dan Eksternal Yang Mempengaruhi Penerapan K3
dalam Laboratorium Komputer?
4. Bagaimana cara mengevaluasi Penerapan K3 dalam Laboratorium Komputer?
5. Apa saja Hubungan K3 Dengan Kecelakaan Kerja dalam Laboratorium Komputer?
6. Bagaimana cara menganalisis Resiko K3 dalam Laboratorium Komputer?
1.3. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui Penerapan K3 di Laboratorium Komputer.


2. Memahami Perlu Adanya K3 dalam Laboratorium Komputer.
3. Mengetahui Faktor-Faktor Internal Dan Eksternal Yang Mempengaruhi Penerapan
K3 dalam Laboratorium Komputer.
4. Mengerti cara mengevaluasi Penerapan K3 dalam Laboratorium Komputer.
5. mengetahui Hubungan K3 Dengan Kecelakaan Kerja dalam Laboratorium Komputer.
6. Memahami cara penganalisian Resiko K3 dalam Laboratorium Komputer.

1.4. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu pembaca dalam memahami serta mengetahui
cara Pengoperasian K3 dalam Laboratorium Komputer,sehingga meminimalisir tingkat
kecelakaan dalam pekerjaan laboratorium, melindungi fasilitas produksi, dapat mengurangi loss
time yang terjadi jika adanya kecelakaan kerja, dan mampu meningkatkan produktivitas dalam
laboratorium komputer.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Penerapan K3 Pada Bidang TKJ


K3 menjadi salah satu faktor yang sangat penting. Mahasiswa yang berlaku sebagai
praktikan pengguna komputer pun perlu menerapkan prinsip menjaga kesehatan dan keselamatan
kerja menurut petunjuk dan aturan yang sudah ada. Praktikan yang sehari-hari menggunakan
komputer tetap harus memperhatikan prinsip-prinsip kesehatan agar terhindar dari berbagai
gangguan kesehatan yang muncul dan menyerang beberapa bagian tubuh seperti mata, kepala,
tangan dan badan.
Salah satu perangkat komputer yang paling berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan
adalah layar monitor. Layar monitor melakukan pemancaran partikel-partikel elementer dan
energi radiasi. Energi radiasi tersebut yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang
mungkin akan timbul akibat radiasi komputer adalah penyakit katarak dan rabun.
Agar terhindar dari gangguan kesehatan tersebut, pengguna komputer perlu mengontrol
waktu pemakaian komputer. Jika harus berada di depan komputer dalam jangka waktu yang
lama, usahakan untuk memberi jeda pada mata agar tidak terus menatap layar monitor. Selain
radiasi dari layar monitor, kita perlu memperhatikan pula faktor-faktor lain yang berpotensi
menimbulkan gangguan kesehatan saat menggunakan komputer, diantaranta posisi tubuh, posisi
perangkat komputer, pencahayaan ruangan dan kondisi lingkungan (suhu, kualitas udara dan
gangguan suara). Menggunakan komputer dengan posisi tubuh yang benar, akan memberikan
kenyamanan pada praktikan. Dengan posisi tubuh yang rileks, kita dapat menggunakan komputer
secara efektik dan kesehatan yang akan terjaga. Kenyamanan yang dibutuhkan antara lain baik
itu keadaan pengguna maupun hardware atau perangkat keras komputer diantaranya:

Posisi tubuh yang benar

1. Bagian kepala dan leher


Posisi kepala dan leher yang baik yaitu tegak dengan pandangan lurus ke depan. Dengan
posisi ini, praktikan akan sanggup bertahan lebih lama di depan komputer dan tidak cepat merasa
lelah. Posisi leher yang terlalu lentur dan kepala menengadah atau menunduk saat menghadap
monitor tidak dibenarkan karena akan cepat lelah.

A. Bagian punggung
Duduk dengan punggung yang tegak dan rileks merupakan posisi yang benar saat
menggunakan komputer. Badan yang terlalu membungkuk, terlalu miring ke kiri atau ke kanan,
dapat menimbulkan rasa sakit. Usahakan agar seluruh punggung tersangga dengan baik oleh
sandaran kursi.

B. Bagian pundak
Atur posisi pundak sedemikian rupa agar otot-otot pundak tidak tegang. Usahakan agar
pundak tidak terlalu ke bawah atau terlalu tegak

C. Posisi lengan dan siku


Posisi lengan yang baik adalah berada di samping badan dan siku membentuk sudut lebih
besar dari 90 derajat. Pada bagian kaki, gunakan sandaran kaki atau footrest sehingga tungkai
berada dalam posisi yang nyaman.

2. Posisi monitor
Letakkan monitor di ruangan dengan pencahayaan yang cukup (tidak terlalu terang dan tidak
terlalu redup).
Atur posisi monitor agar berada tepat di depan mata dengan jarak ideal dari mata ke
komputer 30 cm. Aturlah kecerahan monitor agar cahaya yang keluar tidak terlalu terang atau
terlalu redup. Gunakan filter screen (filter monitor) untuk meredam radiasi.

3. Penggunaan mouse
Letak mouse yang benar yaitu di samping keyboard. Sesuaikan tangan yang biasa digunakan
untuk bekerja. Jika praktikan bekerja dengan tangan kiri, letakkan mouse di sebelah kiri
keyboard dan aturlah agar setting mouse menjadi left handed melalui sistem operasi. Penggunaan
Mouse Ketika menggunakan mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak
menggantung atau lebih rendah dari mouse.

4. Penggunaan keyboard
Sejajarkan pergelangan tangan dengan telapak tangan. Upayakan pergelangan tangan selalu
sejajar dengan telapak tangan. Lemaskan pergelangan tangan seperti mengambang. Jangan
tegang.
Posisi siku menggantung. Pastikan siku dalam posisi bebas menggantung. Menyandarkan
siku pada sandaran kursi saat mengetik, selain menyulitkan saat mengetik, juga membuat tegang
dan cepat lelah.
Lemaskan jari telunjuk dan jari manis. Kunci mengetik tanpa lekas lelah adalah melemaskan
seluruh jari. Jangan kaku dan tegang. Biarkan lemas, rileks, apa adanya.
Tekan tombol keyboard dengan tenang. Jangan menekan tombol dengan kuat atau
mengalirkan kekuatan penuh pada tangan.
Bila tidak sedang mengetik lemaskan keseluruhan tangan bila sedang tidak memencet tombol
di keyboard. Keadaan sebelum mengetik juga mempengaruhi kondisi di saat mengetik.

5. Posisi meja dan kursi


Atur meja dan kursi sedemikian rupa hingga posisi duduk di depan monitor lebih nyaman
dan dapat menjangkau keyboard dan mouse dengan mudah. Selain diatur posisinya, perangkat
keras komputer harus dijaga dengan baik karena perangkat-perangkat tersebut menggunakan
listrik.
6. Posisi kotak CPU
Kotak CPU yang diletakkan di lantai dan tidak dilengkapi dengan ground dapat mengalirkan
listrik saat kita menyentuhnya tanpa alas kaki. Untuk menghindari korsleting, kotak CPU
sebaiknya diletakkan di tempat yang aman, misalnya di atas meja. Kotak CPU dapat ditanahkan
(grounded) dengan cara dihubungkan ke tanah atau tembok menggunakan seutas kawat tembaga.
Karena CPU membutuhkan konsumsi listrik yang besar, maka kita harus menjauhkannya dari
benda-benda cair dan binatang atau serangga untuk menghindari korsleting.

7. Posisi kabel-kabel
Atur susunan kabel secara baik dan rapi. Periksalah stop kontak atau sumber listrik, jangan
sampai ada yang longgar karena aliran listrik yang tidak stabil berpotensi merusak perangkat
keras komputer dan mengakibatkan korsleting.

2.2. Mengapa Perlu Adanya K3?

Keselamatan kerja menunjukkan pada kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan,
kerusakan atau kerugian di tempat kerja (Mangkunegara, 2000). Sedangkan menurut Suma’mur
(1996) keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, alat kerja, proses
pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan serta caracara melakukan pekerjaan.
Dalam hal ini, keselamatan kerja menyangkut peralatan yang dipakai oleh karyawan dalam
bekerja, guna melindunginya dari resiko-resiko tertentu agar terhindar dari kecelakaan kerja.
Menurut Mangkunegara (2000) Program kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi yang
bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan.
Resiko kesehatan merupakan faktorfaktor dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode
waktu yang ditentukan. Lebih lanjut, Suma’mur (1996) menerangkan bahwa kesehatan kerja
bertujuan guna mewujudkan tenaga kerja sehat, produktif dalam bekerja, berada dalam
keseimbangan yang mantap antara kapasitas kerja, beban kerja dan keadaan lingkungan kerja,
serta terlindungi dari penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja.
Mengapa perlu adanya keselamatan dan kesehatan kerja?
1. Agar setiap pegawai mendapatkan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara
fisik, sosial, dan psikologis.
2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaiknya-baiknya selektif
mungkin.
3. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya.
4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai.
5. Agar meingkatkan kegairahan, keserasian kerja, partisipasi kerja.
6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan dan kondisi kerja.
7. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
2.3. Faktor-Faktor Internal Dan Eksternal Yang Mempengaruhi Penerapan K3

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesehatan dan Keselamatan Kerja:


1. Faktor Internal
a. Kondisi Pekerja, yang di maksud kondisi pekerja yaitu keadaan pekerja saat memasuki
lapangan kerja (laboratorium komputer) sudah siap, tidak mengidam penyakit/sakit
keadaan segar (tidak lelah).
2. Faktor Eksternal
a. Pelayanan Kesehatan Kerja, yaitu mana kala ada salah satu pekerja yang sedang sakit
saat bekerja atau terdapat pekerja yang mengalami musibah saat bekerja mendapat
pelayanan kesehatan dari pihak laboratoruim komputer.
b. Lingkungan Pekerja,yaitu manakala keadaan lingkungan yang tidak memestikan seperti
kerusakan mesin yang tidak diketahui tanpa pengecekan mesin kerja terlebih dahulu,
atau keadaan pencemaran yang terdapat di dalam laboratorium komputer sehingga
mengganggu kesehatan pekerja
c. Faktor Tindakan Pekerja, yaitu mana kala pekerja melakukan kesalahan sendiri tampa di
sengaja ataupun di sengaja.

2.4. Evaluasi Penerapan K3 Pada Bidang Kerja TKJ

Evaluasi dapat diartikan sebagai suatu proses dalam memeriksa, menentukan, dan membuat
keputusan terhadap program yang telah dilakukan dan juga sejauh mana program penerapan
tersebut sudah tercapai. Pentingnya melakukan evaluasi pada penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja adalah salah satu cara dalam mengurangi bahaya yang ada dan juga
meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Proses evaluasi pada bidang kerja teknik
komputer dan jaringan yaitu dengan memerhatikan alat-alat penunjang keselamatan yang baik
dengan benar, memberikan informasi tentang bahaya yang akan terjadi disetiap sudut-sudut yang
rawan akan terjadinya kecelakan, dan disitu pula diberikan alat-alat untuk mencegah terjadinya
penyebaraan jika terjadinya kecelakaan seperti alat pemadam dan kotak P3K, dan juga diberikan
rambu-rambu evakuasi jika terjadinya bencana alam.
Syarat-syarat penerapan keselamatan dan kesehatan kerja:
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja
2. Mencegah dan memadamkan kebakaran
3. Memberi jalur evakuasi darurat
4. Memberi P3K kecelakaan kerja
5. Memberi alat perlindungan pada tenaga kerja
6. Penerangan yang cukup dan sesuai
7. Suhu dan kelembapan udara yang baik
2.5. K3 Hubungannya Dengan Kecelakaan Kerja Dibidang TKJ

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat pekerja sebagai
upaya mencegah timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat bekerja, dengan cara mengenali hal-
hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat bekerja serta tindakan
antisipatif apabila terjadi kecelakaan di tempat kerja dalam hal ini pada laboratorium computer.
Oleh karena itu Hubungan K3 dengan kecelakaan kerja berfungsi sebagi pemberi peringatan atas
setiap pelaksanaan kegiatan di bidang Teknik Komputer jaringan khususnya aliran listrik dan
penataan ruang kabel yang beresiko tinggi.

2.6. Analisis Resiko K3 Pada Bidang L

Menganalisis resiko K3 pada bidang teknik komputer jaringan bertujuan untuk mengurangi
resiko yang bakal terjadi, dan langkah preventif (pencegahan) yang harus selalu ditanamkan
tidak hanya bagi perusahaan, tapi juga individu pekerjanya sendiri dalam hal ini pada
laboratorium komputer. Identifikasi bahaya dan penilain resiko merupakan salah satu
perencanaan dalam sistem manajemen keslamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan dalam
standar ISO 45001 tahun 2018. Pekerjaan IT atau yang berhubungan dengan komputer dan
jaringa tidak selamanya ditempat yang nyaman. Ruang lingkup pekerjaan IT sangat luas.
Dibawah adalah daftar pekerjaan IT yang dapat dianalisis.
a. Analisis bahaya kerja di ruang tertutup
Ruang tertutup seperti Laboratorium, ruang server, dan ruang khusus komputer lainnya
memiliki resiko bahaya tersembunyi yang harus diwaspadai.
Contohnya :
1. Kebakaran akibat konsleting
2. Hipotermia (kedinginan)
3. Abai terhadap kerapian tempat kerja
4. Tersengat listrik
b. Analisis bahaya bekerja di ketinggain (Tower Jaringan)
Bidang pekerjaan IT komputer dan jaringan telekomunikasi tidak jarang harus bekerja di
ketinggian seperti tiang telepon, tangga, atap rumah, atap gedung, dan tower telekomunikasi
contohnya terjatuh dan takut ketinggian. Menganalisis resiko K3 pada bidang teknik komputer
jaringan bertujuan untuk mengurangi resiko yang bakal terjadi, dan langkah preventif
(pencegahan) yang harus selalu ditanamkan tidak hanya bagi perusahaan, tapi juga individu
pekerjanya sendiri dalam hal ini pada laboratorium komputer.
Identifikasi bahaya dan penilain resiko merupakan salah satu perencanaan dalam sistem
manajemen keslamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan dalam standar ISO 45001 tahun
2018. Pekerjaan IT atau yang berhubungan dengan komputer dan jaringa tidak selamanya
ditempat yang nyaman. Ruang lingkup pekerjaan IT sangat luas.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pekerjaan dengan komputer
agar nyaman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:
1. Pemilihan perangkat komputer (monitor, keyboard, dan mouse) beserta peralatan
pendukungnya (meja, kursi, penyangga kertas, perangkat mulitmedia, dll) yang baik,
2. Cara kerja dengan komputer yang baik, dan
3. Desain tempat kerja yang nyaman dan aman.
Mencegah potensi bahaya bekerja dan mengguunaan komputer dapat dilakukan dengan
memenuhi persyaratan untuk perangkat komputer dan peralatan pendukung lainnya dan
menggunakan komputer dengan cara yang baik dan benar. Selain itu dapat juga dengan
pengaturan organisasi yang baik dan olahraga.

3.3. Saran

..................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................

............................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

KUTIPAN :

https://fit.labs.telkomuniversity.ac.id/pentingnya-k3-dalam-penggunaan-laboratorium-komputer/

https://buletin.k-pin.org/index.php/arsip-artikel/202-pentingnya-k3-keselamatan-dan-kesehatan-
kerja-dalam-meningkatkan-produktivitas-kerja

https://k3.unida.gontor.ac.id/kenapa-kita-perlu-k3/

Anda mungkin juga menyukai