Anda di halaman 1dari 11

TUGAS I

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

“PERATURAN K3 DIBIDANG LISTRIK”

SEMESTER I

DISUSUN OLEH

NAMA : RAHMIATUL HUSNA

NO BP : 2301091023

MANAJEMEN INFORMATIKA 1B

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI PADANG

2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan
petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
“Peraturan K3 di Bidang Listrik”, yang mana makalah ini disusun bertujuan untuk
memenuhi tugas Pengantar Teknologi Informasi.

Terimakasih penulis ucapkan Terimakasih kepada Dosen pembimbing yang telah


memberi pengarahan dalam penulisan makalah ini. Terimakasih juga kepada
orangtua dan teman-teman yang telah men support penulis dalam meyusun
makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam


penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini berguna dan dapat menambah pengetahuan pembaca.
Demikian makalah ini penulis susun, apabila ada kata- kata yang kurang berkenan
dan banyak terdapat kekurangan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Padang, 18 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................1
B. BATASAN MASALAH...............................................................................................2
C. TUJUAN..................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Tujuan Implementasi K3 Listrik..................................................................................3
B. Bahaya Listrik di Tempat Kerja...............................................................................3
1. Kontak Langsung................................................................................................3
2. Kontak Tidak Langsung.......................................................................................3
3. Kontak ke Tanah.................................................................................................3
4. Dampak Bahaya Listrik.......................................................................................3
C. Penerapan K3 Listrik...............................................................................................4
1. Mencegah Kecelakaan Kerja...................................................................................4
2. Meminimalkan Risiko Kesehatan........................................................................4
3. Menjamin Kepatuhan pada Regulasi dan Standar Keselamatan........................4
4. Mengurangi Biaya Akibat Kecelakaan Kerja........................................................4
D. Standar Kelayakan Penerapan K3 di Bidang Ketenagalistrikan...............................5
E. Contoh Kegiatan K3 Listrik......................................................................................5
1. Inspeksi (Pemeriksaan).......................................................................................5
2. Pemeliharaan.....................................................................................................6
3. Penangan Darurat..............................................................................................6
4. Pelatihan............................................................................................................6
5. Evaluasi Resiko...................................................................................................6
BAB III PENUTUP.........................................................................................................7
A. KESIMPULAN..........................................................................................................7
B. SARAN....................................................................................................................7
REFERENSI....................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Negara Indonesia merupaka negara berkembang, hal ini ditunjukkan


dengan benyakknya pembangunan yang sedang dilakukan di Indonesia.
Saat ini kita melihat bahwa pertumbuhan industry, perkantoran, teknologi
dan perdagangan di Indonesia semakin meningkat. Salah satu tolak ukur
peningkatannya adalah perekonomian Indonesia yang saat ini semakin
meningkat. Peningkatan perekonomian di Indonesia tidak lepas dari
keterlibatan tenaga kerja. Namun pelaksanaannya seringkali terjadi
kecelakaan yang menimpa tenaga kerja. Hal ini tidak lepas dari buruknya
penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Keselamatan kerja telah menjadi perhatian di kalangan pemerintah dan


bisnis sejak lama. Faktor keselamatan kerja menjadi penting karena sangat
terkait dengan kinerja karyawan dan pada gilirannya pada kinerja
perusahaan. Semakin tersedianya fasilitas keselamatan kerja semakin
sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.

Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu


bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari
pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi atau bebas dari
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja
menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan
pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara
menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak
pada masyarakat luas.

1
Jenis kecelakaan kerja sendiri banyak sekali, antara lain kecelakaan kerja
industry, kecelakaan kerja listrik, kecelakaan kerja lingkungan hidup dan
sebagainya.

K3 di bidang kelistrikan adalah suatu system manajemen keselamatan dan


kesehatan kerja yang bertujuan untuk melindungi para pekerja dan
masyarakat umum dari bahaya listrik yang berpotensi menyebabkan
kecelakaan dan gangguan kesehatan.
K3 listrik mencakup semua aspek keselamatan dan kesehatan kerja
dilingkungan kerja yang melibatkan kelistrikan. Hal ini memuat beberapa
hal mulai dari perencanaan, perancangan, instalasi, pemeliharaan, hingga
pengoperasian peralatan listrik.
Penerapan K3 untuk bidang ini bertjuan untuk memastikan bahwa semua
aspek kegiatan yang melibatkan listrik dilakukan dengan aman. Tentunya
juga dipastikan untuk memenuhi standar keselamatan yang telah
diterapkan.

B. BATASAN MASALAH

1. Apa tujuan implementasi K3 Listrik?


2. Apa saja bahaya listrik di tempar kerja?
3. Apa saja penerapan K3 Listrik?
4. Standar Kelayakan Penerapan K3 di Bidang Ketenagalistrikan
5. Apa saja contoh kegiatan K3 Listrik

C. TUJUAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui manfaat


penting penerapan K3 di Bidang Kelistrikan, memahami akibat
mengabaikan K3 dalam bidang Listrik. Serta pembaca mengerti bagaimana
penggunaan alat-alat Listrik yang sesuai dengan K3.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Implementasi K3 Listrik

Ada 4 tujuan pengimplementasian K3 Kelistrikan di lingkungan kerja, yaitu :


- Memberikan perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja atau orang lain yang berada dalam lingkungan tempat kerja terkait
serta menghindari potensi bahaya listrik yang timbul dilingkungan kerja.
- Menciptakan instalasi listrik yang handal, aman dan memberikan
keselamatan bangunan beserta isinya.
- Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif tanpa bahaya kelistrikan yang
mengintai setiap orang yang berada di lingkungan kerja tersebut.
- Menciptakan tempat kerja yang selamat, sehat guna mendorong
prodoktivitas tenaga kerja.

B. Bahaya Listrik di Tempat Kerja

Bahaya listrik dapat menyebabkan kecelakaan kerja, cedera serius, dan bahkan
kematian. Beberapa bahaya listrik yang harus diwaspadai antara lain :

1. Kontak Langsung

Kontak ini terjadi ketika seseorang langsung terkena arus listrik.

2. Kontak Tidak Langsung

Hal ini terjadi ketika seseorang terkena benda yang terkena arus listrik,
seperti kabel atau peralatan listrik.

3. Kontak ke Tanah

Kontak ke tanah terjadi ketika seseorang terkena arus listrik yang mengalir
ke tanah.

4. Dampak Bahaya Listrik

3
Bahaya listrik ini berdampak pada kesehatan dan keselamatan dan
keselamatan kerja sangat serius, seperti luka bakar, kebutaan, kerusakan
saraf, hingga kematian.

C. Penerapan K3 Listrik
1. Mencegah Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh listrik dapat berakibat fatal bagi
para karyawan, seperti luka bakar, kejang, hingga kematian. Oleh karena
itu, penerapan K3 di lingkungan kerja sangat penting untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja yang disebabkan oleh listrik.

2. Meminimalkan Risiko Kesehatan

Selain berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja, paparan listrik yang


berlebihan juga dapat berdampak negative pada kesehatan para karyawan,
seperti sakit kepala, kelelahan, dang gangguan pada system saraf.

3. Menjamin Kepatuhan pada Regulasi dan Standar Keselamatan

Dalam penerapan K3 di bidang Ketanagalistrikan di lingkungan kerja,


perusahaan harus mematuhi regulasi dan standar keselamatan yang telah
diterapkan oleh pemerintah maupun Lembaga yang terkait lainnya.
Hal ini dapat menjaga kepatuhan perusahaan terhadap aturan dan
persyaratan yang dipenuhi dalam lingkungan kerja.

4. Mengurangi Biaya Akibat Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh listrik dapat berakibat fatal bagi
para karyawan dan juga berpotensi mengakibatkan biaya yang besar bagi
perusahaan.
Dengan menerapkan K3 Listrik dan melakukan tindakan pencegahan dan
pengendalian risiko listrik, perusahaan dapat mengurangi biaya yang
diakibatkan oleh kecelakaan kerja.

4
D. Standar Kelayakan Penerapan K3 di Bidang Ketenagalistrikan

Implementasu K3 Listrik di Indonesia diatur oleh berbagai peraturan, seperti


Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasu No. 5 Tahun 2008 tentang
K3 di Bidang Listrik, dan SNI 04-0293-1999 tentang Tata Cara Pemasangan
dan Pemakaian Peralatan Listrik.

Adapun standar kelayakan, tindakan pencegahan, dan pengendalian risiko


listrik yang harus perusahaan lakukan antara lain :

- Menggunakan peralatan listrik yang berkualitas dan aman,


- Memastikan peralatan listrik yang terpasang dengan benar dan
memenuhi standar keselamatan.
- Menjaga jarak aman dari sumber listrik yang berbahaya.
- Menjaga area kerja tetap bersih dan rapi untuk mencegah kecelakaan.
- Memberikan pelatihan dan pengawasan kepada pekerja untuk
memastikan keselamatan serta kesehatan kerja terjaga.

Di samping itu, perusahaan harus memiliki standar kelayakan implementasi K3


bidang Ketenagalistrikan yang tepat dan memastikan bahwa setiap karyawan
dilingkungan kerja telah dilatih untuk memahami pentingnnya keselamatan dan
kesehatan kerja, serta perusahaan juga harus memiliki rencana darurat untuk
mengatasi kecelakaan listrik yang terjadi.

E. Contoh Kegiatan K3 Listrik

Untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja dilingkungan kerja yang


berhubungan dengan listrik, perusahaan harus melakukan beberapa kegiatan
K3, antara lain :

1. Inspeksi (Pemeriksaan)

Perusahaan harus melakukan inspeksi secara rutin pada peralatan listrik dan
jaringan listrik untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik
dan aman. Inspeksi dapat meliputi pemeriksaan kabel, alat pengaman,
grounding, dan instalasi kelistrikan secara umum.

5
2. Pemeliharaan

Pemeliharan peralatan listrik dan jaringan listrik sangat penting untuk


mencegah kerusakan dan kecelakaan listrik. Pemeliharaan dapat dilakukan
dengan membersihkan dan memeriksa peralatan listrik secara teratur,
mengganti suku cadang yang rusak atau aus, dan melakukan perbaikan atau
penggantian peralatan yang tidak aman.

3. Penangan Darurat

Perusahaan harus memiliki rencana darurat untuk mengatasi kecelakaan


listrik yang terjadi di lingkungan kerja. Rencana darurat harus mencakup
tindakan yang harus diambil untuk mengatasi kecelakaan listrik, termasuk
penggunaan alat pelindung diri dan peralatan pertolongan pertama.

4. Pelatihan

Pelatihan adalah kegiatan penting dalam penerapan K3 Listrik di


lingkungan kerja. Pelatihan harus mencakup pengetahuan dasar tentang
listrik, bahaya listrik, cara kerja dan pemeliharaan peralatan listrik, tindakan
pencegahan, serta tindakan darurat dalam menghadapi kecelakaan listrik.

5. Evaluasi Resiko

Perusahaan harus melakukan evaluasi risiko untuk mengidentifikasi dan


mengendalikan resiko listrik dilingkungan kerja. Evaluasi resiko dapat
meliputi identifikasi potensi bahaya listrik, mengukur resiko, dan
menentukan tindakan pencegahan serta pengendalian risiko yang tepat.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

K3 Listrik atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja dibidang Listrik sangat


penting untuk diterapkan dilingkungan kerja, terutama dibidang listrik
yang rantan terhadap bahaya. Risikonya dapat menyebabkan cedera serius
bahkan kematian.

K3 di bidang listrik meliputi serangkaian aturan dan tindakan yang


dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja para pekerja
dilingkungan kerja yang berhubungan dengan listrik.

K3 Listrik adalah hal yang sangat penting untuk diterapkan dilingkungan


kerja. Bahaya yang ada dapat menyebabkan kecelakaan, bahkan kematian
dan perlu diwaspadai. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan
bahwa semua pekerja telah dilatih. Mereka juga harus memahami
pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja dilingkungan kerja yang
berhubungan dengan listrik.

Dengan melakukan kegiatan K3 di bidang kelistrikan ini, perusahaan dapat


memastikan keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan. Selain itu,
kegiatan-kegiatan ini juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas
kerja, serta menjaga peralatan listrik maupun jaringan listrik agar tetap
berfungsi dengan baik dan aman.

B. SARAN

Segera tingkatkan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja di


perusahaan dengan layanan pengujian, inspeksi, dan sertifikasi dari Mutu
certification.

7
REFERENSI

https://mutucertification.com/k3-listrik-dan-penerapannya/

https://keselamatankerja.com/k3-listrik/

Anda mungkin juga menyukai