KELOMPOK 2:
1. Anita M M Silaban
2. Azwar Hamid
4. Nandar Ramdani
5. Silviana
7. Zulian Ahmadi
PENYELENGGARA
PT MUTIARA MUTU KATIGA
JAKARTA, 15 -27 JANUARI
2018
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Kerja Praktik di PT. SARI ENESIS INDAH ini tepat
pada waktunya.
Laporan Praktik Kerja Lapangan yang berjudul “PENGAWASAN K3
BIDANG : KONSTRUKSI BANGUNAN, PENANGGULANGAN
KEBAKARAN, DAN LISTRIK” ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat
guna memperoleh gelar Ahli K3 Umum dari Kementerian Tenaga Kerja Republik
Indonesia. Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah kami menyampaikan rasa
hormat dan ucapan terima kasih pada semua pihak yang dengan tulus ikhlas
memberikan bantuan dan dorongan kepada kami dalam menyelesaikan laporan
ini, terutama pada :
1. Bpk. Muhammad Hanif Dhakiri selaku Menteri Tenaga Kerja RI;
2. Bpk. Drs. Herman Prakoso, MM selaku Direktur PNK3 KEMENAKER
RI;
3. Pengawas presentasi sekaligus penguji;
4. Para Pemateri dari KEMNAKER RI;
5. Seluruh staff dan jajaran PT.Sari Enesis Indah;
6. PT. Mutiara Mutu Katiga selaku penyelenggara Pembinaan dan Sertifikasi
Ahli K3 Umum;
7. Teman-teman peserta Calon Ahli K3 Umum Batch ke-21 yang tidak dapat
saya sebutkan satu persatu namanya.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan baik bentuk,
isi maupun penulisannya. Oleh karena itu kami menerima kritikan yang bersifat
membangun dari berbagai pihak. Penulis akan sangat berterima kasih atas saran
dan kritik tersebut. Semoga kehadiran laporan ini memenuhi sasarannya.
Jakarta, Januari 2018
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
lingkungan, dan penyakit akibat kerja dapat muncul karena kesalahan dalam
penggunaan peralatan maupun perilaku yang salah dari tenaga kerja. Kesehatan
karena menjadi suatu aspek yang digunakan untuk mengurangi tingkat kecelakaan
bagi seluruh pekerja atau operator yang berada di dalam perusahaan tersebut,
mengingat banyaknya kecelakaan kerja yang terjadi pada operator yang bekerja di
berbagai perusahaan.
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
1
2
Pabrik PT. Sari Enesis Indah berlokasi di Jl.Ciawi Bogor, Ciawi Plant Bogor,
Jawa Barat, Indonesia. Sedangkan kantor pusat terletak di Jl. Kruing I Blok L5
No. 5. Delta Silicon Industrial Estate, Cikarang Bekasi. Pabrik PT. Sari Enesis
Indah memiliki luas lahan 4,9 Ha meliputi bangunan kantor, klinik, kantin,
Didukung oleh para profesional dan ilmuan yang berkualitas, berdedikasi dan
yang cermat, intensif dan inovatif, membuat PT. Sari enesis Indah semakin yakin
kontribusi para peserta dalam memasuki dunia kerja, dan untuk memenuhi syarat
tugas akhir dalam pelaksanaan pelatihan calon ahli K3 umum, kegiatan ini juga
1. Instalasi listrik;
2. Generator Set;
4. Trafo;
1) APAR
4
a) Pompa Hydran
b) Smoke Detector
c) Heat Detector
d) Sprinkle
e) Alarm Kebakaran
Tinggi)
Konstruksi ;
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
Gambar 2.1
Logo Perusahaan
wanita)
Website : www.enesis.com
7
Berawal dari pendirian PT Herlina Indah pada tahun 1988 yang berlokasi
di Pulo Gadung, Bapak Ivan Chin memproduksi produk non-food yaitu lotion anti
food di PT Sari Enesis Indah yang berlokasi di Cikarang dan Ciawi. Sedangkan
2.1.2 Produk
Gambar 2.2
Produk
Ciawi pada tahun 2011 memproduksi minuman Coolant dan pada tahun 2012
Gambar 2.3
Produk PT Sari Enesis Indah
2.1.3 Visi dan Misi
PT Sari Enesis Indah memiliki Visi dan Misi sebagai berikut: Visi :
kesehatan dan produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) kategori pilihan”.
kebutuhan konsumen
Misi:
Observasi yang telah dilakukan di PT. Sari Enesis Indah maka orientasi
BAB III
kerja, diantaranya:
PT. Sari Enesis Indah sudah baik, tetapi ada beberapa hasil observasi kami
sebesar 6 MW.
3. Panel Listrik yang ada di perusahaan tersebut tidak ada bukti pemeriksaan
secara struktural.
hasil temuan, yaitu temuan positif dan temuan negatif. Berikut hasil analisa dan
Tabel 3.1 Temuan Positif Bidang Konstruksi Bangunan, Listrik, dan Penanggulangan Kebakaran
3. Upaya standarisasi kabel listrik ini Melakukan pemeriksaan berkala Peraturan Menteri Tenaga
merupakan upaya untuk terhadap kabel untuk mengecek Kerja No. 12 Tahun 2015
mengurangi bahaya terhadap bagian kabel terkelupas atau tentang K3 Listrik di tempat
pekerja dan mengontrol kerusakan tidak kerja
kimiawi dan mekanik pada kabel
4. Dalam UU No.01 Tahnun 2970 Safety sign yang ditempatkan di Undang – undang No. 1
dikatakan bahwa pengurus wajib sekitar instalasi listrik sudah Tahun 1970 tentang
memasang semua gambar memenuhi standar, kami keselamatan kerja pasal 14
keselamatan kerja pada tempat – menyarankan agar safety sign ayat (2)
tempat yang mudah terlihat dan diperbanyak dengan ukuran
terbaca. Dengan adanya safety sign, yang lebih besar sehingga
pekerja menjadi tahu bahwa di memudahkan untuk dilihat oleh
Gambar 3.2. Panel Listrik tempat tersebut ada potensi bahaya pekerja.
listrik sehingga bahaya terkena arus
15
5. Pemeriksaan alat – alat Pemeriksaan dan pengujian berkala Konsisten dalam melakukan Permen No. 12 Tahun 2015
listrik dilakukan selama 1 pada setiap instalasi listrik di pemeriksaan dan pengujian tentang Keselamatan dan
bulan sekali dan pengujian perusahaan dimaksudkan untuk terhadap instalasi listrik untuk Kesehatan Kerja Listrik di
berkala dilakukan 1 tahun memastikan terpenuhinya standar mengantisipasi korsleting dan Tempat Kerja Pasal 9 ayat
sekali oleh PJK3 bidang kelistrikan. Pemeriksaan kebakaran. (1) dan (2)
dan pengujian ini dilakukan
sebelum penyerahan kepada
pengguna, setelah ada perubahan,
dan secara berkala. Pemeriksaan
dilakukan 1 kali dalam 1 tahun,
sedangkan pengujian dilakukan 1
kali dalam 5 tahun.
6. Dengan ada nya Instalasi penyalur Melakukan maintenance secara Permen No. 2 Tahun 1989
petir akan membuat bangunan lebih terukur sesuai dengan ketentuan tentang Pengawasan
aman dari potensi tersambar petir, melakukan pengujian setiap 2 Instalasi Penyalur Petir
namun alat ini harus diperiksa dan tahun sekali. Pasal 9 ayat (1)
di uji untuk memastikan instalasi
tersebut bekerja dengan baik.
7. Alat Pemadam Api Ringan Sebaiknya dibuatkan cara Permen No. 4 Tahun
merupakan salah satu alat yang pemakaian APAR lebih jelas. 1980 tentang Syarat-
dapat digunakan dalam syarat Pemasangan dan
penanggulangan dan pemadaman Pemeliharaan Alat
kebakaran. APAR akan Pemadam Api Ringan
dioperasikan oleh Petugas Peran pasal 4 ayat (1)
Kebakaran yang terdekat dengan Permen No. 186 Tahun
lokasi kebakaran dan telah 1999 tentang Unit
Gambar 3.4. APAR
Terdapat 79 APAR yang ditunjuk. Penanggulangan
disediakan pada setiap Kebakaran di Tempat
departemen dengan jenis Kerja pasal 5
yang berbeda dan
disesuaikan pada jenis
kebakaran. Penempatan
APAR ditempatkan pada
posisi yang mudah dilihat.
Terdapat 3 orang petugas
kebakaran dan 1 orang
koordinator pada setiap
shift.
8. Sudah terdapat unit Unit penanggulangan kebakaran Perlu dilakukan penambahan Permen No. 186 Tahun
penanggulangan kebakaran berfungsi untuk melakukan upaya anggota unit penanggulangan 1999 tentang Unit
yang bertugas di lapangan pemadaman api ketika terjadi kebakaran, yaitu ahli K3 Penanggulangan Kebakaran
Dilakukan briefing tentang kebakaran. Unit ini terdiri dari spesialis kebakaran. di Tempat Kerja pasal 5.
tanggap kebakaran setiap petugas peran kebakaran, regu
pagi. penanggulangan kebakaran
Dilakukan pelatihan tanggap koordinator unit penganggulangan
17
9. Titik kumpul adalah tempat utnuk Persyaratan titik kumpul di PT. Peraturan Pemerintahan No.
memberikan tempat aman Sari Enesis Indah telah 48 tahun 2016 tentang
sementara, terdapat 1 ruang terbuka memenuhi standar. Tetap Standar Keselamatan dan
yang digunakan sebagai titik dipertahankan agar apabila Kesehatan Perkantoran
kumpul ketika terjadi keadaan sewaktu-waktu terjadi kebakaran
darurat di perusahaan. Jarak antara dapat menghindari adanya
titik kumpul dengan setiap korban.
departemen diupayakan dapat
Gambar 3.5 Titik Kumpul ditempuh dengan waktu maksimal
Terdapat titik kumpul 2,5 sampai 3 menit.
penanggulangan keadaan
darurat
18
Tabel 3.2 Temuan Negatif Bidang Konstruksi Bangunan, Listrik, dan Penanggulangan Kebakaran
No. Temuan Temuan Negatif Peraturan perundangan
Analisis dampak Rekomendasi
positif/ negatif
1. Jika instalasi listrik tidak Sebaikanya dibuatkan Permenaker no. 12 tahun 2015
ada bukti pemeriksaan bukti pemeriksaan tentang keselamatan dan
dan pengujian dan pengujian agar kesehatan kerja listrik di tempat
kemungkinan akan bisa memastikan kerja pasal 9 (1) & (2)
terjadli korsleting listrik instalasi listrik sesuai
atau kebakaran standar bidang
kelistrikan dan
perundang undangan
Gambar 3.6 Panel listrik
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Tidak ada pengerjaan konstruksi di PT. Sari Enesis Indah sehingga tidak
3. PT. Sari Enesis Indah telah memiliki tenaga ahli di bidang Keselamtan dan
Kesehatan kerja, dan ahli K3 Listrik serta terdapat safety sign potensi
struktural.
dan hydran
22
4.2. Saran
praktek kerja lapangan (PKL) ini, berikut adalah beberapa saran yang dapat
kebakaran sedang I.
struktural.
DAFTAR PUSTAKA
Kerja
Kerja
B. Diskusi Umum
1. Apa potensi bahaya listrik di perusahaan tersebut?
Jawab :
Adapun potensi bahaya yang diakibatkan oleh listrik adalah :
1) Kesetrum (sengakat listrik), yang akan dirasakan jika arus listrik
melalui tubuh kita.
2) Panas atau kebakaran
a. Panas yang dimaksud disini adalah panas yang muncul karena ada nya
aliran arus melalui suatu resistansi. Kawat yang panas dapat
menyebabkan terbakarnya isolasi kabel sehingga mengakibatkan
hubungan singkat.
b. ledakan ini terjadi akibat hubungan singkat. Arus listrik yang mengalir
akan sangat besar sehingga terjadi kenaikan temperatur yang sangat
cepat dan menyebabkan naik nya tekanan udara secara cepat.
4. Jenis APAR apa yang dilakukan pemeriksan dalam jangka waktu 6 bulan?
Jawab:
Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 04 Tahun
1980 Tentang Syarat–syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam
Api Ringan pasal dikatakan bahwa semua jenis APAR dapat dilakukan
pemeriksaan untuk jangka waktu 6 bulan, kecuali untuk jenis APAR yang
menggunakan tabung gas cartiedge.
C. Penguji (Ibu Ika)
1. Bagaimana mekanisme penanggulangan kebakaran di perusahaan
tersebut?
Jawab:
PT.Sari Enesis Indah belum mempunyai mekanisme penanggulangan
kebakaran di perusahaan, hal tersebut dikarenakan belum adanya tim
penangulangan kebakaran yang resmi (struktural) sehingga belum ada
pihak yang bertugas dan bertanggung jawab membuat/menyusun
mekanisme penanggulangan kebakaran di PT. Sari Enesis Indah.