Oleh :
1. M. Apriyanto : 42421041
Pada saat ini, sudah terlihat disrupsi teknologi di berbagai industri termasuk
kesehatan berkembang dengan sangat cepat dan pesat, yang akan terus
manusia
Chatbots telah mengambil alih sejumlah industri termasuk sektor ritel dan jasa.
Chatbots juga akan digunakan dalam industri bidang kesehatan dengan manfaat
perawat jika terjadi kondisi kritis dan memantau status kesehatan pasien, dll.
dalam layanan kesehatan. Big Data dan Analytics akan mendukung layanan
komplikasi, dll.
Kesehatan
manajemen persediaan di gudang dan farmasi, IoT dalam dalam hal dokter
akan dapat berbagi data dan memberikan saran yang memungkinkan dalam
Secara internasional ada tiga perkembangan utama yang memegang potensi untuk
1. Virtual Care
tatap muka
volume besar dari berbagai sumber yang dihasilkan secara terus menerus
3. Technological Deelopments
smartphone, dll
A. TEKNOLOGI UNTUK KESEHATAN
maupun Android.
Telemedicine :
pasien
• Penggunaan jaringan digital untuk melakukan diagnosis virtual penyakit dan
gangguan
Teleconsultan
• Telesurgery
Ketika tidak digunakan dengan bijak, teknologi bisa memberikan pengaruh buruk terhadap
kesehatan fisik Anda. Sebagai contoh, terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain
komputer memengaruhi kesehatan mata. Apalagi jika Anda duduk dalam posisi yang tidak benar,
postur tubuh akan ikut terpengaruh akibat kebiasaan tersebut.
Sudah bukan rahasia lagi, banyak orang yang menghabiskan waktu mereka dengan bermain
ponsel atau komputer. Penggunaan ponsel atau komputer secara berlebihan dapat memicu
kelelahan mata atau digital eye strain.
Kondisi ini memicu kemunculan sejumlah gejala seperti mata kering, penglihatan kabar, hingga
nyeri pada bagian tubuh lain (kepala, leher, dan bahu). Beberapa faktor yang turut berkontribusi
dalam terjadinya digital eye strain, meliputi lama penggunaan, tingkat kecerahan, hingga posisi
duduk atau jarak dengan layar.
Ketika bermain ponsel atau menggunakan ponsel, kebanyakan orang akan mencari posisi duduk
senyaman mungkin. Sayangnya, posisi duduk yang nyaman belum tentu baik untuk kesehatan
tulang belakang Anda.
Sebagai contoh, banyak orang menghabiskan waktu untuk bermain komputer dengan posisi
membungkuk ke depan. Jika terus dilakukan, posisi duduk tersebut dapat meningkatkan risiko
Anda mengalami lordosis.
3. Gangguan tidur
Penggunaan teknologi secara berlebihan tanpa mengenal waktu dapat mengganggu waktu
istirahat Anda dan menyebabkan masalah tidur. Kondisi ini terjadi karena efek cahaya biru
gadget.
Menurut sebuah studi di tahun 2014, disebutkan bahwa blue light bisa mengganggu ritme
sirkadian alami tubuh (sistem internal yang mengatur fungsi tubuh). Terganggunya ritme
sirkadian alami tubuh membuat Anda kesulitan tidur.
Terlalu banyak menghabiskan waktu dengan teknologi kerap membuat tubuh minim melakukan
pergerakan. Kondisi ini berpotensi memicu kemunculan penyakit kronis dalam tubuh, mulai dari
sakit jantung, diabetes, obesitas. Selain itu, minimnya aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh
juga meningkatkan risiko kematian dini.
Apabila Anda mengalami masalah-masalah di atas, segera periksakan diri ke dokter. Tindakan
penanganan sedini mungkin dapat mengurangi risiko kondisi Anda bertambah parah.
Banyak orangtua yang memperkenalkan teknologi kepada anak mereka sejak dini. Teknologi
mungkin akan membuat beberapa anak menjadi lebih pintar. Namun, beberapa anak mungkin
malah akan merasakan efek yang sebaliknya.
1. Kecanduan teknologi
2. Kualitas tidur yang buruk
3. Keterlambatan perkembangan bahasa
4. Keterlambatan perkembangan sosial dan emosional
5. Perilaku agresif, terlebih ketika penggunaan gadget dibatasi
6. Minim melakukan aktivitas fisik sehingga meningkatkan risiko obesitas
7. Kurangnya perhatian terhadap orang lain karena sibuk bermain gadget
Jika buah hati Anda mengalami kondisi-kondisi di atas, segera periksakan kondisinya ke dokter
anak. Untuk mencegah terjadinya kondisi tersebut, tidak ada salahnya membatasi penggunaan
gadget pada anak atau memperkenalkannya di usia sesuai anjuran dokter.