Anda di halaman 1dari 11

TUGAS JURNAL

MANFAAT KOMPUTER
DI BIDANG KESEHATAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar komputer

Dosen Pengampu:
M.Syafiih M,kom

Oleh:
MOHAMMAD ABDUR ROHIM (1821500027)
M.ISNAINI (1821500029)
MOCHAMMAD FERYANTO (1821500037)

UNIVERSITAS NURUL JADID


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKHNIK
PAITON-PROBOLINGGO
2O18/2019
PENERAPAN KOMPUTER DI BIDANG KESEHATAN
(Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Komputer)
Dosen Pengampu : M.Syafiih, M.kom

Disusun oleh:
Mohammad Abdur Rohim
M. Isnaini
Moch. Feryanto

Fakultas Teknik
Prodi Teknologi Informasi
Universitas Nurul Jadid Karanganyar, Paiton, Probolinggo.
Email : mohammadabdurrohim1223@gmail.com, feryangaagil@gmail.com,

isnainiabrar@gmail.com

Abstrak
Salah satu dampak kemajuan teknologi komputer adalah ketergantungan
masyarakat terhadap teknologi tersebut. Begitu juga dengan dunia kesehatan,
kualitas kesehatan di dunia maju telah menjadikan salah satu kegunaan
teknologi tersebut sebagai sarana untuk mempermudah dan meningkatkan
kualitas kesehatan. Pada umumnya, masyarakat pada dunia berkembang juga
telah menggunakan komputer dalam bidang kesehatan. Komputer dapat
membantu dalam bidang administrasi rumah sakit. Selain itu, komputer juga
dapat membantu mempermudah mendiagnosa suatu penyakit dan menentukan
obat yang tepat untuk penyakit tersebut.
1. PENDAHULUAN
Di zaman modern ini, sebagai manusia kita tidak dapat memungkiri
perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat dan merambah ke berbagai
sektor. Seiring dengan perkembangan tersebut, kita dituntut untuk dapat
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dengan penggunaan computer
di berbagai bidang kehidupan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh lembaga penelitian Nielsen
pada Agustus 2009, 276.9 juta orang menggunakan e-mail di seluruh Amerika,
beberapa negara Eropa, Australia, dan Brazil, meningkat hingga 20 persen
dibandingkan tahun 2008. Para pekerja, ibu rumah tangga, manajer, dan para
remaja menggunakan internet untuk mengirim email, menelusuri internet,
mencari data, bersosialisasi, bahkan bermain games.
Komputer bukanlah hal yang asing bagi masyarakat, hampir seluruh
aspek kehidupan menggunakan komputer. Hal tersebut dikarenakan manfaat
komputer sangat banyak dan beraneka ragam. Pemanfaatan komputer secara bijak
akan sangat membantu pada bidang pekerjaan tersebut. Manfaat penggunaan
komputer tidak hanya dirasakan oleh para penggunanya tetapi juga akan
dirasakan oleh organisasi atau perusahaan di tempat orang tersebut bekerja.
Begitu banyak dampak yang ditimbulkan dengan adanya perkembangan
teknologi informasi yang begitu pesat.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah
ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis)
merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi
teknologi informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial
secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia
perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap
perencanaan pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal
sebagai organisasi yang padat modal-padat karya, tetapi investasi teknologi
informasi masih merupakan bagian kecil.
Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat
(kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap
tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk
mengudapte perkembangan terbaru. Selain memiliki potensi dalam memfilter
data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu menyimpannya dengan jumlah
kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi
komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat.
Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat.
Setiap dua tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang
dua kali lebih cepat dan kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta
berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan berbagai potensinya ini, adalah naif
apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak memberikan
perhatian istimewa.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka muncul pertanyaan: 1. Bagaimana
peran komputer dibidang kesehatan? Adapun tujuan penulisan jurnal ini adalah
untuk dapat memahami peran komputer di bidang kesehatan.

2. KAJIAN PUSTAKA
a. Icca stella amalia, Abstrak, hasil studi pendahuluan menunjukkan angka
morbiditas hipertensi di puskesmas Telaga masuk sepuluh besar
penyakit prevelensi sebesar 6,07% pada tahun 2009. Meski demikian,
upaya promkes atas masalh tersebut belum dilakukan. Salah satu media
yang dapat digunakan untuk promosi kesehatan adalah poster. Masalah
penelitian adalah bagaimana ketertarikan dan pemahaman pengunjung
puskesmas tenaga terhadap media poster hipertensi dalam aspek desain.
b. Fadil Ahmad Djunaidi, SKM., MPH. Abstrak, Perkembangan teknologi
komputer di bidang kesehatan telah banyak digunakan di dunia ini.
Keadaan yang modern saat ini sudah meningkatkan perkembangan
pelayanan kesehatan di pasilitas pelayanan kesehatan. Perkembangan
komputer diawali dengan adanya alat hitung dari mulai sederhana
sampai pengembangan-pengembangan yang lebih tinggi. Perkembangan
tersebut dibutuhkan diberbagai bidang diantaranya; kebutuhan perang
dunia, perhitungan pajak, ilmu pengetahuan, dll
c.
3. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode
observasi, Dan deskriptif. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
penulis dapat mengetahui gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat
mengenai fakta-fakta gejala yang sudah diteliti.
Adapun langkah-langkah penyusunannya adalah sebagai berikut:
 Menentukan topik yang akan dibahas.
 Setelah itu penyusun merumuskan masalah.
 Mengumpulkan data, dengan cara browsing melalui internet dan
observasi kepada pemilik usaha online shop.
 Penyusunan makalah Setelah tahap–tahap sebagaimana diuraikan diatas,
maka langkah selanjutnya adalah menyusun makalah agar tujuan dan
manfaat dapat dikomunikasikan.

4. PEMBAHASAN
Penerapan rekam medis berbasis komputer (Computer based patient
record) adalah salah satu tantangan besar dalam penerapan teknologi informasi
dan komunikasi di rumah sakit. Dalam laporan resminya, Intitute of Medicine
mencatat bahwa hingga saat ini masih sedikit bukti yang menunjukkan
keberhasilan penerapan rekam medis berbasis komputer secara utuh,
komprehensif dan dapat dijadikan data model bagi rumah sakit lainnya
Pengertian rekam medis berbasis komputer bervariasi, akan tetapi, secara prinsip
adalah penggunaan database untuk mencatat semua data medis, demografis serta
setiap event dalam manajemen pasien di rumah sakit.
Rekam medis berbasis komputer akan menghimpun berbagai data klinis
pasien baik yang berasal dari hasil pemeriksaan dokter, digitasi dari alat
diagnosisi (EKG, radiologi, dll), konversi hasil pemeriksaan laboratorium
maupun interpretasi klinis. Rekam medis berbasis komputer yang lengkap
biasanya disertai dengan fasilitas sistem pendukung keputusan (SPK) yang
memungkinkan pemberian alert, reminder, bantuan diagnosis maupun terapi agar
dokter maupun klinisi dapat mematuhi protokol klinik. TIK juga mempermudah
Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung
pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien
dengan sinar X. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan
fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan
teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan
Komputer.
Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan keperawatan
mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu dalam
proses keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam
komputer yang dapat memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang
sesuai dengan diagnosis yan sudah ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran
apa yang diharapkan oleh perawat. Sebelum menerapkan sistem ini hal pertama
yang dilakukan adalah membakukan klasifikasi diagnosis keperawatan yang
selama ini dirasa masih rancu, hal ini dilakukan untuk menghilangkan ambiguitas
dokumentasi serta memberikan manfaat lebih lanjut terhadap sistem kompensasi,
penjadwalan, evaluasi efektifitas intervensi sampai kepada upaya identifikasi
error dalam manajemen keperawatan. Sistem ini mempermudah perawat
memonitor klien dan segera dapat memasukkan data terkini dan intervensi apa
yang telah dilakukan ke dalam komputer yang sudah tersedia di setiap bangsal
sehingga akan mengurangi kesalahan dalam dokumentasi dan evaluasi hasil
tindakan keperawatan yang sudah dilakukan.

a. Bidang Administrasi Rumah Sakit


Dengan adanya komputer di dalam dunia administrasi sangat membantu
di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data. Tanpa komputer,
akan sangat sulit sekali untuk memeriksa banyaknya data- data pasien, stok obat,
dan data-data lainnya yang dimiliki oleh rumah sakit. Namun dengan adanya
komputer, memeriksa data- data pasien, stok obat dan juga data keuangan rumah
sakit akan mudah dan praktis untuk dilakukan. Dengan adanya penggunaan
komputer dan sistem- sistem yang canggih di dalamnya sangat mempermudah
jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.
Setiap kali kita mengunjungi seorang dokter atau pergi kerumah sakit
dan setiap kali kita mengisi formulir, informasi tentang kunjungan kita dan obat
(resep) yang kita terima akan menjadi bagian dari satu atau lebih database tentang
sejarah kesehatan pribadi kita. Dibeberapa kantor praktik dokter, diagnosis dicatat
pada kertas file folder sedangkan kantor praktik lainnya mencatatnya pada
komputer.
Pelayanan kesehatan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) computer, banyak mendapatkan perhatian Dunia. Di sini Aku akan
mencoba menuliskan bagaimana sebenarnya e-Health ters tersebut dan
bagaimana implikasi teknologi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
Pengertian e-Health sendiri secara luas dapat bermakna bidang
pengetahuan baru yang merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan
public, dan usaha, berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang
dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi berkaitan
dengannya (Gunter Eysenbach, J Med Internet Res 2001; 3(2): e20).
Dalam pengertian lebih luas, e-Health dapat diartikan sebagai tidak
hanya pengembangan teknologi pelayanan kesehatan, namun juga mencakup
pengembangan sikap, perilaku, komitmen dan tata cara berpikir untuk
mengembangkan pelayanan kesehatan dengan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi.
Mengembangkan layanan e-Health akan membantu pihak-pihak
penyedia layanan kesehatan termasuk pemerintah untuk mencapai hal tersebut di
atas. E-Health akan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk
melakukan kolaborasi, pengumpulan dan analisa data kesehatan yang melampaui
batasan fisik dan waktu.
Sebagai contoh, e-Health dapat diterapkan untuk membantu pemerintah
mengembangkan program yang membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan
lainnya saling bertukar infomasi secara elektronik, mengambil data rekam medis
pasien kapan dan dimana diperlukan, dan melakukan kolaborasi dengan memberi
layanan jasa kesehatan lainnya secara real time melalui internet. Layanan
kesehatan seperti ini akan memberikan banyak sekali penghematan dari sisi biaya
dokumen dan administrasi layanan dan memberikan keuntungan pemberian
keputusan layanan kesehatan yang terbaik kepada pasien dengan lebih cepat.
b. Bidang Farmasi
Informatika farmasi merupakan bidang yang relative baru. Informatika
farmasi disebut juga sebagai farmako-informatika. Informatika farmasi adalah
bidang ilmiah yang berfokus pada pengobatan yang berhubungan dengan data,
informasi dan pengetahuan dalam sistem kesehatan termasuk penyimpanan,
penggunaan analisis, dan penyebaran dalam pengiriman obat yang optimal terkait
pengobatan dan kesembuhan pasien.
Penerapan kemajuan teknologi informasi dalam penggunaan perangkat
keras computer dan perangkat lunak, informatika farmasi mampu memberikan
metode pembiayaan yang efektif untuk apotek dan rumah sakit untuk
berkomunikasi dengan mudah dan menciptakan kerangka kerja yang maju
dimana dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dalam rangka memberikan pengalaman akhir yang lebih baik bagi
pasien dan menciptakan lingkungan yang memiliki kepentingan pasien ‘terbaik’
di pikiran, informatika farmasi mensinkronisasikan dokter, apoteker, pekerja
rumah sakit, dan profesional kesehatan lainnya sehingga untuk memastikan
bahwa riwayat medis pasien dan catatan resep tersedia bagi mereka yang
membutuhkannya. Hal ini dapat membantu dalam mengurangi jumlah waktu
yang diperlukan untuk diagnosa tertentu, memeriksa interaksi obat yang mungkin
atau alergi sebelum resep ditulis, dan memastikan bahwa resep pasien siap ketika
mereka membutuhkan dan telah diperiksa keakurasiannya.

c. Mendiagnosa Suatu Penyakit


Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di dalam
bidang kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi, karena
dengan menggunakan komputer akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk
mengetahui nama dan jenis suatu penyakit.
Komputer dapat digunakan untuk menghasilkan foto yang lebih baik dari
tubuh pasien. Sinar-X adalah teknik tradisional yang merekam bayangan dua
dimensi dari tulang pada film. Computerized Axial Tomography, juga dikenal
sebagai CAT scan, adalah serangkaian gambar sinar-X dua dimensi yang
digabungkan dengan komputer untuk mendapatkan gambar tiga dimensi.

5. KESIMPULAN
Manfaat penggunaan komputer tidak hanya dirasakan oleh para
penggunanya tetapi juga akan dirasakan oleh organisasi atau perusahaan di
tempat orang tersebut bekerja. Begitu banyak dampak yang ditimbulkan dengan
adanya perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke
berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis)
merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi
teknologi informasi relatif tertinggal.
perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000
artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat
tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte
perkembangan terbaru

6. DAFTAR PUSTAKA
Wicaksono, Yudhy. 2017. Panduan Lengkap Menggunakan Excel 2016. Jakarta:
Kompas Gramedia

Enterprise, Jubile. 2015. Trik Membuat Dashboard Excel. Jakarta: Kompas Gramedia.
Djunaidi, Fadil Ahmad, SKM., MPH, Rekam medis dan informasi kesehatan 2018.
Jakarta : Kementrian Resehatan Republik Indonesia(KRRI).
BIODATA MAHASISWA PENELITI

NAMA : MOHAMMAD ABDUR ROHIM

NIM : 1821500027

NAMA : M. ISNAINI

NIM : 1821500029

NAMA : MOCHAMMAD FERYANTO

NIM : 1821500037

Anda mungkin juga menyukai