6.1 Pembiayaan
6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji dan upah yang diterima di Fakultas/ Sekolah Tinggi selama tiga tahun terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut:
Sumber Dana Jenis Dana Jumlah Dana (Juta Rupiah) dan Persentase
TS-2 (2013) % TS-1 (2014) % TS (2015) % Rata-rata %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PT. Sendiri 19.001,0 48,03 24.016,8 55,47 16.279,6 40,44 19.765,8 48,16
DIKNAS DIPA 16.268,9 41,12 12.974,3 29,97 16.861,9 41,88 15.368,4 37,45
BOPTN/PHK 1.528,1 3,82 5.060,9 11,69 2.803,1 6,96 3.130,7 7,63
Sumber Lain Beasiswa 1107,0 2,80 1.061,3 2,45 1.424,8 3,54 1.197,7 2,92
Kerjasama 1.657,7 4,19 181,5 0,42 2.891,3 7,18 1.576,8 3,84
Jumlah 39.562,7 100 43.294,8 100 40.260,7 100 41.039,4 100
6.1.2 Uraikan pendapat pimpinan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang perolehan dana pada
butir 6.1.1, yang mencakup aspek: kecukupan dan upaya pengembangannya.
Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Berdasarkan data pada butir 6.11 di atas tentang penggunaan dana untuk
penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dapat dikatakan bahwa perolehan dana
selama 3 tahun terakhir, mulai tahun 2013-2015 terjadi peningkatan. Hal ini karena jumlah
penerimaan mahasiswa baru makin meningkat dan perolehan dana dari penelitian
kerjasama dan pengabdian kepada masyarakat meningkat terutama yang berasal dari
penelitian BOPTN Desentralisasi dan dana pengabdian kepada masyarakat meningkat.
Ditinjau dari kecukupan dana dapat dikatakan bahwa antara perolehan dana
meningkat diikuti dengan semakin meningkatnya efisiensi penggunaan dana. Upaya
pengembangan dilakukan dengan meningkatkan generating income, diantaranya yang
sudah berjalan teaching farm ayam pedaging, CSR BRI kambing Boer, Pengembangan
Technoparck. Disamping itu kegiatan penelitian dan pengabdian terus ditingkatkan baik
mutu maupun kuantitas penerima hibah melalui kerjasama penelitian dengan instansi
pemerintah maupun swasta dan meningkatkan perolehan penelitian hibah kompetisi dosen.
Kendala yang dihadapi adalah meningkatnya peminat bidik misi masuk FPt-UB
dibandingkan dengan Fakultas lain di UB. Disamping itu, untuk memperoleh dana
penelitian kerjasama harus berkompetisi.
6.2 Sarana
2015 telah membangun dua laboratorium baru yaitu laboratorium bahasa dan
laboartorium komputer, sendangkan pad tahun 2016 akan dibangun laboartorium sentral.
Kendala yang dihadapi adalah dengan meningkatnya mahasiswa maka masih diperlukan
lebih banyak lagi sarana. Sehingga pada saat ini anggaran untuk pembelian sarana
prasarana didasari skala prioritas. Solusinya adalah dengan meminta bantuan dana ke
rektorat.
6.3 Prasarana
6.3.1. Uraikan penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang prasarana yang telah dimiliki,
khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup
aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun
mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana.
Sarana prasarana telah tercukupi, akan tetapi perlu ditingkatkan baik kualitas dan
kuantitasnya seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa. Saat ini FPt-UB memiliki
22 ruang kelas dan 12 ruang seminar dengan total luas 1300 m2 dan 674 m2, 31 ruang
baca, 15 laboratorium ruang, dan 3 laboratorium lapang. Setiap ruang telah dilengkapi
dengan AC dan LCD. Beberapa alat bantu prose belajar mengajar yang dimiliki oleh FPt-
UB adalah 18 wireless, 44 LCD proyektor, 52AC, 46 PC komputer, 24 Laptop, dan 1899
kursi kelas. Jaringan wife yang dapat diakses disemua lokasi kampus juga memperlancar
kegiatan PBM di FPt-UB.
Sarana dan prasarana yang dimiliki FPt-UB seperti tersebut di atas memberikan
kesempatan yang cukup luas untuk melaksanakan PBM sesuai dengan rencana dalam
rangka untuk mencapai visi, misi, dan tujuan institusi. Mengenai tingkat kelayakan dan
kesesuaian prasarana yang ada, masih dapat dikatakan layak dan sesuai untuk
mendukung proses belajar mengajar (PBM) meskipun masih harus terus ditingkatkan lagi,
Rencana pengembangan kedepan yaitu pembangunan kelas dengan fasilitas tele-
conference yang memungkinkan 1 dosen dapat mengampu 4 kelas bersamaan. Kehadiran
dosen diatur secara bergiliran sehingga setiap minggu masuk ke kelas yang berbeda.
Tele-conference ini merupakan solusi penurunan rasio dosen dan mahasiswa karena
meningkatnya jumlah mahasiswa.
Kendala yang dihadapi adalah dengan meningkatnya mahasiswa maka masih diperlukan
lebih banyak lagi sarana. Untuk mengatasi kendala ini, diusahakan tambahan dana yang
berasal dari rektorat UB.
6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga
tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun
mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut:
6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and
Communication Technology) yang digunakan Fakultas/Sekolah Tinggi untuk proses
penyelenggaraan akademik dan administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA,
SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya), termasuk distance-learning. Jelaskan
pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan dalam pengembangan
institusi.
6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai (hanya satu kolom per baris) dengan
aksesibilitas tiap jenis data, dengan mengikuti format tabel berikut.
1. Mahasiswa √
2. Kartu Rencana Studi √
(KRS)
3. Jadwal mata kuliah √
4. Nilai mata kuliah √
5. Transkrip akademik √
6. Lulusan √
7. Dosen √
8. Pegawai √
9. Keuangan √
10. Inventaris √
11. Pembayaran SPP √
12. Perpustakaan √
6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya
pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.
Sistem informasi yang telah dimiiki oleh FPt-UB telah memberikan kemudahan
bagi fakultas untuk berkomunikasi dengan stakeholders dan para alumni dalam
rangka menjaring informasi untuk bursa kerja dan pengembangan kurikulum.
Kendala yang dihadapi terutama terkait dengan informasi lama tunggu lulusan
karena alumni yang belum bekerja tidak memberikan respon terhadap pertanyaan
yang diunggah di website www.fapet.ub.ac.id dan UB.
Rencana pengembangan sistem informasi dengan membuat sistem administrasi
online untuk mendukung sistem sistem informasi yang sudah ada melalui upgarade
server dan pembuatan software. Mengupayakan semua agar memiliki blog lecturer
ub.ac.id.