Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA


Hari / Tanggal : Selasa, 29 September 2020
Tempat : Kantor Desa Daudolu
Notulen : Lince e. Lani

Susunan Acara / Agenda Pertemuan


1. Pembukaan oleh MC Ibu Meri Mulik
2. Doa Pembuka Oleh ibu Juwilda Ledoh
3. Sambutan oleh Kepala Puskesmas Busalangga
4. Sambutan sekaligus oleh pembukaan oleh Kades
5. Snack
6. Foto Bersama
7. Penyajian hasil SMD oleh Tim Pelaksana SMD
8. Penyusun Rencana Tindak Lanjut oleh Tim Pelaksana kegiatan SMD dan Tingkat Desa
9. Pembuatan Kesepakatan Bersama
10. Penutup oleh Kades
11. Doa Penutup oleh Pak Markus Sopa
12. Makan siang
13. Administrasi

I. MATERI
A. SMD
Survey berbasis masyarakat merupakan kegiatan pengenalan,
pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan kader setempat di
bawah bimbingan petugas kesehatan
 Tujuan
Masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desa dan
menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah
kesehatan dan pentingnya permasalah tersebut diatasi
 Sasaran
Ibu hamil ( 21 orang) dan ibu yang memiliki bayi (43 orang)
B. MMD
Musyawarah yangdi hadiri oleh perwakilan masyarakat untuk membahas
masalah-masalah kesehatan yang ada di desa dan merencanakan
penanggulangan berdasarkan hasil pelaksanaan SMD
 Adanya kesepakatan untuk menanggulangi masalah kesehatan yang ada
yang dibuat dan ditandatangani oelh semua peserta MMD

II. Masalah kesehatan yang di temukan di desa


A. Persalinan yang di bantu oleh dukun
 Pak markus Sopa ---ibu hamil yang mau melahirkan alasan karna
kendaraan dan juga masalah Ekonomi
 Kapus-----ibu hamil alasan karna masalah Ekonomi sedangkan persalinan
di puskesmas tidak pungut biaya dari ibu oleh tenaga kesehatan
 Kades ----- Bidan harus memberitahukan kepada kader untuk
menghubungi bila ada ibu hamil yang mau melahirkan
 Ibu Meri Mulik-----Kesepakatan dari desa untuk tidak melayani surat
keterangan lahir apabila pasien melahirkan dirumah
Tanggapan Kapus untuk kepala desa harus sampaikan kepada semua
perangkat desa
 Bapak ibrahim Lani ----- bahwa petugas kesehatan harus memberitahu
bahwa dukun tolong persalinan di rumah itu sangat beresiko.
 Kades---- terkadang tidak memberikan informasi, kader di desa harus tau
persis kapan ib bersalin, Bapak/ibu juga harus menginformasikan ke ibu bidan
sehingga jika ada yang bersalin di rumah maka tidak di berikan surat keterangan
lahir.
B. Balita Gizi Buruk dan Gizi Kurang
Ada anggaran untuk Bayi /Balita Gizi Buruk Dan Gizi Kurang
 Pak Ipin -----dari kesehatan sudah memberikan PMT
 Kades----- Kades meminta nama-nama Bayi /Balita Gizi Buruk dan Gizi
Kurang untuk di berikan makanan tambahan atau PMT dari anggaran
Desa
C. Bayi tidak mendapat ASI Eksklusif
 Dari Puskesmas----- Memberitahu kepada ibu menyusui untuk
memberikan ASI Eksklusif dari umur 0-6 bulan tanpa memberikan
makan tambahan
 Dari Desa---- membantukan memberikan informasi kepda ibu
menyusui untuk memberikan ASI Eksklusif
D. Tidak memiliki Jamban
 Kades----untuk rumah yang tak layak huni akan di berikan bantuan
jamban dan itu di anggarkan 2021
E. Anak tidak mendapat Imunisasi
 Masyrakat harus memahami tentang pentingnya imunisasi bagi anak
 Kades ------ kesadaran dari ibu untuk anaknya mendapat imunisasi,
dari pihak desa akan memberitahukan kepda ibu-ibu tentang penting
imunsasi dan kader harus mengingatkan kepada ibu-ibu untuk
membawa anaknya ke posyandu untuk mendapat imunisasi
 Ibu Meri Mulik---- Saat posyandu perangkatdesa harus ada

Penutup oleh kepala desa daudolu Lidya Vanny Radjasaya


Doa oleh Bapak Markus Sopa.

Anda mungkin juga menyukai