PEMBUKAAN
Yang saya terhormat Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 32/Wiradhika
Yang saya hormati Wakil Ketua dan pengurus beserta seluruh anggota persit Kartika
Chandra Kirana Kodim 32/Wiradhika, Yang saya hormati hadirin dan undangan
sekalian
Sebelum saya mulai kegiatan syukuran hari ulang tahun ke-72 persit Kartika Chandra
Kirana Kodim 32/Wiradhika, ijinkan saya untuk memperkenalkan diri, nama saya Untia
agusta pangkat Letda Caj jabatan Pasipers Kodim 32/Wiradhika, status saya K-2, asal
dari Bogor, demikian perkenalan singkat saya.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kita dapat hadir dan berkumpul di acara syukuran hari ulang tahun ke-72
persit Kartika Chandra Kirana Kodim 32/Wiradhika pagi hari ini. Tak lupa, shalawat
serta salam kita sampaikan kepada nabi besar Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa juga
para sahabatnya serta kita umatnya di akhir zaman.
ISI
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya selaku pembina persit Kartika
Chandra Kirana Kodim 32/Wiradhika, saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-
72 kepada segenap anggota persit Kartika Chandra Kirana Kodim 32/Wiradhika,
dengan harapan semoga kegiatan hari ulang tahun ini dapat dijadikan sebagai sarana
introspeksi terhadap apa yang telah dikerjakan selama ini, sehingga mampu
mempersembahkan prestasi terbaik bagi organisasi.
Sebagaimana tema pada hari ulang tahun ke-72 ini yaitu “Dengan dilandasi
keimanan dan ketaqwaan, persit Kartika Chandra Kirana bertekad untuk
meningkatkan potensi diri, kesehatan dan pendidikan keluarga serta kreativitas
prajurit guna mendukung tugas TNI AD”, tema ini merupakan wujud peran persit
yang pada hakekatnya merupakan pengabdian, baik untuk kepentingan organisasi,
masa depan keluarga maupun dalam mendukung kelancaran tugas suami.
Usia yang ke-72 merupakan usia yang sangat matang bagi sebuah organisasi.
Hal ini tentunya akan tercermin pada sikap, perilaku anggota persit dan peran
organisasi baik secara internal maupun lingkungan masyarakat. Di lingkungan
kehidupan prajurit, organisasi persit diharapkan dapat berkontribusi dalam
meningkatkan moril dan kesejahteraan anggota sekaligus menciptakan suasana
harmonis di satuan maupun rumah tangga guna mendukung tugas suami dalam
berkarir di TNI AD.
Pertama, Tahun 2024 adalah tahun Politik, terkait hak politik keluarga besar TNI
dan netralitas TNI. Sesuai dengan konstitusi, kecuali yang berprofesi sebagai anggota
TNI/POLRI, ibu-ibu persit memiliki hak politik untuk dipilih maupun memilih, namun
demikian saya mengharapkan agar ibu-ibu menggunakannya secara bijak dan
senantiasa mengedepankan rakyat dan bangsa di atas kepentingan pribadi atau
golongan. Oleh karena itu, ibu-ibu harus menyadari bahwa suami ibu-ibu adalah prajurit
TNI AD yang secara individu maupun institusi telah berkomitmen untuk bersikap netral
dalam politik dan tidak terlibat politik praktis. Terkait dengan itu kendatipun ibu-ibu
memiliki hak pilih dan memilih, saya ingatkan jangan memanfaatkan komplek, asrama
dan sarana prasana TNI AD lainnya untuk kepentingan partai politik tertentu.
Kedua, Ibu-ibu juga diharapkan dapat mencegah suami dan anak-anak agar
tidak terpengaruh oleh perkembangan lingkungan yang dapat mengancam masa depan
rumah tangga dan anak-anak. Seperti pengaruh narkoba dan internet yang juga
berpotensi negatif dalam kehidupan sehari-hari jika tidak disikapi secara cerdas
Ketiga, Di era informasi ini, ibu-ibu juga perlu ingat bahwa informasi yang
berkembang melalui media massa semakin sulit untuk dinilai kebenarannya. Demikian
pula informasi yang berkembang melalui media sosial, yang sudah tidak bisa
3
dilepaskan lagi dari keseharian ibu-ibu. Oleh karenanya, saya berpesan ke seluruh
anggota persit agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Hindari berkomentar
dan membuat status media sosial yang ibu-ibu sendiri tidak paham, serta berpotensi
memberikan citra negatif bagi TNI AD. Kondisi ini juga memberi peluang bagi ibu-ibu
untuk menggunakan medsos sebagai media untuk menghilangkan rasa kesepian
karena ditinggal suami bertugas. Terkait dengan ini saya ingatkan agar ibu-ibu dapat
menggunakan media sosial dengan cerdas , jangan terjebak, karena medsos juga
berpotensi sebagai penyebab terjadinya perselingkuhan.
PENUTUP
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi ibu-
ibu dalam pengabdiannya serta upaya mendampingi suami dalam pengadiannya
kepada TNI AD serta Nusa dan Bangsa. Saya juga mengucapkan beribu-ribu maaf
apabila ada kesalahan tutur kata saya dalam penyampaian pada acara ini.
Akhirnya saya berharap, agar ibu-ibu bisa menjadi pribadi seperti sang hyang
kartika dan sang hyang chandra yang senantiasa menerangi dan menghiasi persada
nusantara dengan sinar kebajikan, yang mampu mendukung terwujudnya bangsa
indonesia yang sehat, sejahtera dan sentosa.
Dirgahayu,
Tetap semangat