Anda di halaman 1dari 4

PIDATO MEWAKILI WISUDAWAN/WISUDAWATI ANGKATAN KE II STIT

KUPANG TAHUN 2018

YANG TERHORMAT

KETUA KOMISI 8 DPR RI

DIREKTUR PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

KOPERTAIS WILAYAH 4 SURABAYA

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR

KETUA DPRD PROVINSI DAN ANGGOTA

WALI KOTA KUPANG

ANGGOTA DPR KOTA KUPANG

KAKANWIL KEMENAG PROVINSI NTT DAN JAJARANNYA

KETUA MUI PROV NTT

KETUA NU PROV NTT

USKUP AGUNG KOTA KUPANG

PIMPINAN WILAYAH KOTA MUHAMMADIYAH KUPANG

KETUA SINODE KOTA KUPANG

KETUA STAKEN KUPANG

REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANG

KETUA YAYASAN AL HIKMAH NTT KUPANG

BADAN PENDIRI STIT KUPANG

KETUA STIT KUPANG

ORANG TUA WISUDAWAN-WISUDAWATI

Serta Seluruh Tamu Undangan Yang Kami Banggakan


Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh
Selamat Pagi
Syalom
Homsuastiastu

Alhamdulillah, alhamdulillahillazi Arsala rosulahu bil huda wa dinil haq,


asssolatu wassalamu ala ashrofil anbiya iwal mursalin Amma ba’du...

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh s w t., atas limpahan rahmatnyalah kita dapat
bertemu dan bersua kembali pada Acara Sidang Senat Terbuka Wisuda Angkatan ke II
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Kupang tahun 2018 dalam keadaan sehat wal afiat.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kehadirat baginda nabi Muhammad
S.A.W karena perjuangannya lah kita bisa merasakan indahnya nikmat iman,islam dan
ihsan.

Hadirin yang berbahagia...

Hari ini adalah hari yang telah kita nanti-nantikan bersama, di mana pada pagi
hari ini kita dipertemukan kembali dalam sebuah Agenda besar yang penuh dengan suka
cita. Maka dari itu paling pertama yang ingin kami sampaikan adalah permohonan maaf
yang setulus-tulusnya kepada seluruh sivitas akademika STIT Kupang yang telah
berkontribusi penuh kepada kami sewaktu masih berada di bangku kuliah dan juga
kepada seluruh seluruh pihak yang sudah banyak membantu serta memberi spirit
dorongan kepada kami tuk tetap semangat dalam belajar menimba ilmu di Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah Kupang ini.

Sehingga kami bisa berdiri ditempat yang istimewah ini dalam rangka mengikuti
acara prosesi wisuda angkatan ke II STIT Kupang ini. Ini semua merupakan sebuah
peristiwa yang sangat kami impikan dan kami nantikan sejak beberapa tahun yang lalu.
Tentu ini semua tidak terlepas dari doa dan dukungan dari ayah dan bunda sekalian.
Tanpa kalian semua kami tidak bisa apa-apa.

Kita patut bersyukur kepada Allah SWT yang masih menjaga kita semua dengan
segenap impian-impian besar kita untuk masa depan. Karena tanpa penjagaan Allah,
niscaya impian kita akan mudah sirna dan terombang-ambing oleh rintangan yang ada.
Kita patut bersyukur atas ketegaran dan keteguhan yang Allah sematkan pada diri kita
untuk bisa meraih suatu cita-cita yang mulia, menjadi insan yang dapat mencerdaskan
bangsa sekaligus bisa berkontribusi di segala lini kehidupan.

Ucapan terimakasih yang paling pertama dari kami adalah kepada ketua Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah Kupang dan seluruh bapak-ibu dosen yang telah mengajarkan
kami bagaimana belajar berinteraksi dengan baik antar sesama serta dibarengi dengan
nilai akhlakul karimah, tidak hanya nilai-nilai agama yang ditanamkan pada diri kami
melainkan juga tentang ilmu berorganisasi serta bermasyaarakat. Yang menjadikan
kami senantiasa ingat bahwa kami ada di sini untuk melaksanakan amanah yang besar
ini.

Kemudian, selaku perwakilan dari wisudawan perkenankanlah kami


mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ayah dan bunda yang selama
ini bekerja keras untuk membiayai kuliah kami, mereka tak pernah kenal lelah meski
berada di bawah terik matahari dan derasnya hujan yang membasahi tubuh mereka,
Semua itu demi anaknya yang sedang berjuang menuntut ilmu dan di rantauan sana.

Mereka ingin melihat anaknya sukses dimasa yang akan datang.


namun kini telah terlihat diwajah mereka ada senyum manis dan senyum kebahagiaan
yang mendalam pada diri mereka karena pada pagi hari ini mereka dapat melihat
anaknya telah berhasil meraih cita-citanya dan apa yg menjadi keinginan orang tua.

Bila harapan dan impian itu telah diraih oleh anaknya maka dengan sendirinya
rasa lelah yang selama ini bereka rasakan telah terhapus seketika dengan melihat
anaknya menggunakan toga pada pagi hari ini.

Kami juga sangat berterima kasih kepada seluruh teman-teman seperjuangan


yang selama ini telah kita jalin tali persaudaraan yang begitu erat, banyak kenangan
yang kita gores bersama, baik dalam keadaan susah maupun senang kita lalui bersama.

Ini semua tentu tidak akan mudah terlupakan oleh kita semua. Harapan kami
adalah bila kita berpisah maka janganlah pernah kalian lupakan masa-masa yang sudah
kita lalui bersama.

Kepada seluruh wisudawan/wisudawati,

Saya mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih pada hari ini. Apapun
predikat kelulusan kita, kita yakini bahwa itulah yang terbaik yang dapat kita capai.
Saksikanlah bahwa pada hari ini, tidak hanya teman-teman saja yang dapat tersenyum
bahagia tetapi coba lihatlah orang-orang disekeliling kita,samping kanan dan kiri kita
yang selama ini berjuang dibelakang kita untuk membiayai perkuliahan kita, kini telah
dapat tersenyum bahagia. Karena pada hakikatnya apa yang menjadi kebahagiaan kita
adalah sebuah kebahagiaan yang besar bagi mereka.

Teman-teman yang saya banggakan. Hari ini bukanlah akhir dari perjuangan kita
hari ini bukanlah akhir dari mimpi kita, tetapi hari ini adalah awal dari perjuangan besar
yang telah menanti diluar sana. Banyak yang harus kita lakukan untuk dapat
menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada ditengah-tengah mereka. Banyak sekali
permasalahan bangsa yang pada hari ini semakin menumpuk maka kita akan hadir dan
menjadi solusi untuk semua itu. Apapun profesi yang akan kita geluti nantinya,
berikanlah sebesar-besarnya kontribusi untuk pekerjaan itu.

Hari ini adalah tantangan masa depan. Dimana yang kita bicarakan adalah bukan
kita sebagai penonton masa depan. Tetapi kita adalah penggerak masa depan “We are
agent of Change”. sesuai keilmuwan dan profesi yang kita milki, kita tidak hanya akan
menghadapi masa depan, tetapi kita menjadi penggerak masa depan dan hadir untuk
menjawab seluruh persoalan hidup bangsa ini.

Sebelum saya mengakhiri sambutan ini perekenankanlah saya mengutipkan


sebuah puisi renungan untuk kita:

“Aku bertanya,,,apakah gunanya pendidikan bila hanya membuat seseorang


menjadi asing ditengah kenyataan persoalannya.
Apakah gunanya pendidikan bila hanya mendorong seseorang menjadi layang-layang di
ibu kota kikuk pulang ke daerahnya.
Apakah gunanya seorang belajar filsafat,teknologi, dan ilmu kedokteran atau apa
saja...ketika ia pulang kedaerahnya lalu berkata disini aku merasa asing dan sepi.

Demikianlah sambutan dari saya. Mohon maaf atas kehilafan dalam tutur kata saya

Afwan Katsir ... Syukron Jaziylan Jazaakumulloh Ahsanul Jazaa’

Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai