Anda di halaman 1dari 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

LABORATORIUM FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS


SMK KESEHATAN FANIA SALSABILA KOTA JAMBI

1. Siswa masuk ruang praktik 15 (lima belas) menit sebelum waktu


praktik.
2. Siswa mengenakan baju laboratorium rapi, bersih, dengan nama
identitas diri dan masker.
3. Siswa dilarang membawa barang-barang lain di ruang praktik selain
perlengkapan yang diperlukan.
4. Siswa diharuskan membawa perlengkapan praktik masing-masing,
tidak boleh saling meminjam.
5. Siswa wajib mengisi kartu peminjaman dan pemulangan alat praktikum
diketahui oleh Koordinator Laboratorium Farmasi.
6. Jurnal praktikum harus dikerjakan sebelum memasuki laboratorium
yang telah disetujui sebelumnya, pengawas berhak menolak
membubuhkan paraf pada resep yang belum selesai.
7. Meja dan peralatan praktik harus dalam keadaan bersih, baik sebelum
pada saat atau sesudah praktik.
8. Siswa dilarang berbicara yang tidak perlu (gaduh) pada saat praktikum.
9. Bahan obat harus diletakkan kembali pada tempatnya dalam keadaan
tertutup, bersih dan label menghadap keluar.
10. Kemasan harus baik, bersih dan sesuai dengan volume yang diminta
dianggap tidak memenuhi syarat.
11. Kehadiran siswa minimal 90 %
12. Setelah selesai praktikum, siswa wajib membersihkan meja kerja dan
seluruh peralatan kerja termasuk kemasan tempat hasil sediaan.
13. Nilai praktik yang memenuhi syarat untuk mengikuti ujian/semester
bilamana mencapai nilai 80 atau lebih.
14. Bila siswa tidak mengikuti praktikum resep tanpa surat keterangan
sakit dari dokter atau surat ijin dari orang tua/wali dikenakan sanksi.
15. Keluar masuk ruangan harus atas izin pengawas praktikum
16. Setiap kelompok praktikum harus menyusun jadwal piket untuk
memelihara kebersihan laboratorium.
17. Jika memecahkan alat di laboratorium farmasi wajib mengganti alat
praktik yang sama.

SANKSI – SANKSI

1. Teguran langsung secara lisan dan dicatat secara administrasi.


2. Teguran lisan sebanyak 3 (tiga) kali atau teguran berat satu kali
(misalnya : melakukan pengelabuan atau mengganggu praktik lain yang
membahayakan) akan dilakukan pemanggilan orang tua si pelaku.
3. Tidak dibenarkan mengikuti praktik selama waktu tertentu (skorsing).
4. Tidak diperkenankan mengikuti ujian/semester.

Anda mungkin juga menyukai