Persesjen 2 Tahun 2023 - Banper Biro Keuangan PDF

SALINAN
l
tm
n.h
hu
-ta
r-2
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL
mo
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR 2 TAHUN 2023
-no
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
ud
PADA BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2023
ikb
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
nd
me
SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI,
-ke
n
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5, Pasal 11 ayat

sje
2, Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 17 ayat (7) Peraturan Menteri

rse
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang

Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
/pe
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
/02
Nomor 44 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019
23
tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di

/20
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlu menetapkan

Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan,
m
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Petunjuk Teknis

co
Penyaluran Bantuan Pemerintah pada Biro Keuangan dan

Barang Milik Negara Tahun Anggaran 2023;
ot.
sp
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

og
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

.bl
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);
na
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

lya
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
mu
Republik Indonesia Nomor 4916);

3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
ina
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan

Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
//a
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)

ps:
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 132/PMK.05/2021 tentang
htt
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan

Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
https://jdih.kemdikbud.go.id/
-2-
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
l
Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik
tm
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1080);
n.h
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32
Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan
hu
Pemerintah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
-ta
1167) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
r-2
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44 Tahun
2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
mo
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019
tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah
-no
di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1145);
ud
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
ikb
Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
nd
2021 Nomor 963).
MEMUTUSKAN: me
-ke
Menetapkan : PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN
PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
n
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN

sje
PEMERINTAH PADA BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK

rse
NEGARA TAHUN ANGGARAN 2023.

/pe
Pasal 1
Dalam Peraturan Sekretaris Jenderal ini yang dimaksud
/02
dengan:
1. Bantuan Pemerintah yang selanjutnya disebut Bantuan
23
adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan

/20
sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada

perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga
m
pemerintah/nonpemerintah.
co
2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
ot.
yang bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran pada

sp
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

Teknologi.
og
3. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA

.bl
adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk

melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab
na
penggunaan anggaran pada kantor/satuan kerja di

lya
lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

dan Teknologi.
mu
4. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK

adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA
ina
untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang

dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban Anggaran
//a
Pendapatan dan Belanja Negara.

ps:
5. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar yang

selanjutnya disebut PP-SPM adalah pejabat yang diberi
htt
kewenangan oleh KPA untuk melakukan pengujian atas
-3-
Surat Permintaan Pembayaran dan menerbitkan Surat
l
Perintah Membayar.
tm
6. Perjanjian Kerja Sama adalah kesepakatan yang
n.h
ditandatangani antara PPK dan penerima Bantuan, yang
memuat hak dan kewajiban masing-masing pihak, serta
hu
konsekuensi hukum bagi kedua belah pihak.
7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya
-ta
disebut DIPA adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran
r-2
yang digunakan sebagai acuan PA dalam melaksanakan
kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan anggaran
mo
pendapatan dan belanja negara.
8. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang
-no
selanjutnya disingkat KPPN adalah instansi vertikal
Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang memperoleh
ud
kuasa dari Bendahara Umum Negara untuk
melaksanakan sebagian fungsi dari Bendahara Umum
ikb
Negara.
9. Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat UP adalah
nd
uang muka kerja dalam jumlah tertentu yang diberikan
me
kepada bendahara pengeluaran untuk membiayai
kegiatan operasional sehari-hari satuan kerja atau
-ke
membiayai pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya
tidak mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran
n
langsung.
sje
10. Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat

rse
TUP adalah uang muka yang diberikan kepada bendahara

pengeluaran untuk kebutuhan yang sangat mendesak
/pe
dalam 1 (satu) bulan melebihi pagu UP yang telah

ditetapkan.
/02
11. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat

SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPK yang berisi
23
permintaan pembayaran tagihan kepada negara.

/20
12. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM

adalah dokumen yang digunakan/diterbitkan oleh PP-
m
SPM untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA.

co
13. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut

SP2D adalah surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN
ot.
selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk

sp
pelaksanaan pengeluaran atas beban Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan SPM.
og
14. Surat Perintah Penyaluran yang selanjutnya disebut SPPn

.bl
adalah surat perintah yang diterbitkan oleh PPK kepada

bank/pos penyalur untuk mentransfer dana Bantuan
na
kepada penerima Bantuan.

lya
Pasal 2
mu
Petunjuk teknis penyaluran Bantuan pada Biro Keuangan dan

Barang Milik Negara merupakan pedoman teknis dalam
ina
melakukan penyaluran Bantuan pada Biro Keuangan dan

Barang Milik Negara.
//a
ps:
Pasal 3
Petunjuk teknis penyaluran Bantuan pada Biro Keuangan dan
htt
Barang Milik Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan
-4-
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Sekretaris Jenderal
l
ini.
tm
n.h
Pasal 4
Peraturan Sekretaris Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
hu
ditetapkan.
-ta
r-2
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Januari 2023
mo
SEKRETARIS JENDERAL,
-no
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI,
ud
TTD.
ikb
SUHARTI
nd
Salinan sesuai dengan aslinya,
me
Plt. Kepala Biro Hukum
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
-ke
ttd.
n
sje
Dian Wahyuni
rse
NIP 196210221988032001
/pe
/02
23
m/20
co
spot.
og
.bl
na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt
SALINAN
l
LAMPIRAN I
tm
n.h
RISET, DAN TEKNOLOGI
hu
NOMOR 2 TAHUN 2023
TENTANG
-ta
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN
r- 2
PEMERINTAH PADA BIRO KEUANGAN DAN BARANG
MILIK NEGARA TAHUN ANGGARAN 2023
mo
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PADA BIRO
o
KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN ANGGARAN 2023
d-n
BAB I
u
PENDAHULUAN
ikb
A. Latar Belakang
nd
Berdasarkan Pasal 8 dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
me
tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa masyarakat
berhak berperan serta dalam pelaksanaan program pendidikan dan
e
pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan akses
n-k
serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap

warga negara tanpa diskriminasi. Selanjutnya dalam Pasal 46 ayat (1)
sje
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

rse
disebutkan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama

antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
/pe
Indonesia merupakan Negara yang kaya atas atas sumber daya alam
keberagaman suku bangsa, adat istiadat, bahasa, kearifan lokal, seni, dan
/02
tradisi. Keberagaman tersebut merupakan warisan budaya bangsa bernilai

luhur yang membentuk identitas bangsa di tengah dinamika perkembangan
23
dunia. Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

20
Tahun 1945 mengamanatkan bahwa “Negara memajukan kebudayaan

nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
/
om
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai

budayanya”. Dalam Pasal 24 ayat (1) Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2017
t.c
tentang Pemajuan Kebudayaan, disebutkan bahwa Pemerintah Pusat

dan/atau Pemerintah Daerah wajib melakukan pemeliharaan Objek
spo
Pemajuan Kebudayaan.
Dalam rangka meningkatkan peran serta dan tanggung jawab masyarakat
log
dalam menyelenggarakan pendidikan dan kebudayaan, maka pemerintah

memandang perlu memberikan Bantuan kepada perseorangan/kelompok
a.b
masyarakat, satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

an
pemerintah/masyarakat, komunitas budaya, dan lembaga/organisasi

pemerintah/masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan dan
ly
kebudayaan. Sehubungan hal tersebut, Biro Keuangan dan BMN ikut

mu
berperan dalam meringankan beban masyarakat terhadap penyelenggaraan

pendidikan dan kebudayaan.
ina
//a
ps:
htt
-2-
B. Tujuan
l
1. Petunjuk teknis penyaluran Bantuan pada Biro Keuangan dan BMN ini
tm
disusun dengan tujuan:
n.h
a. sebagai pedoman bagi:
1) Biro Keuangan dan BMN dalam menentukan, menetapkan,
hu
dan menyalurkan Bantuan di bidang pendidikan dan
kebudayaan;
-ta
2) perseorangan/kelompok masyarakat, komunitas budaya,
r- 2
satuan pendidikan/lembaga yang diselenggarakan oleh
pemerintah/ masyarakat, dan lembaga/organisasi
mo
masyarakat lainnya yang bergerak di bidang pendidikan dan
kebudayaan, dalam mengajukan proposal Bantuan; dan
o
3) aparat pengawas yang berwenang melaksanakan
d-n
pengawasan dan pemeriksaan; dan
b. agar Bantuan yang disalurkan oleh Kementerian Pendidikan,
u
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Biro Keuangan dan
ikb
BMN dapat dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.
2. Tujuan pemberian Bantuan sebagai berikut:
nd
a. Bantuan operasional diberikan dalam rangka menunjang
me
pelaksanaan kegiatan operasional di bidang pendidikan dan
kebudayaan; e
b. Bantuan sarana/prasarana diberikan dalam rangka memenuhi
n-k
penyediaan sarana/prasarana pendidikan dan kebudayaan

untuk meningkatkan mutu dan akses pendidikan dan
sje
kebudayaan;
rse
c. Bantuan rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan

diberikan dalam rangka perbaikan, pemeliharaan, rehabilitasi
/pe
dan/atau pembangunan gedung/bangunan lembaga/organisasi

masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan,
/02
serta satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/

masyarakat; dan
23
d. Bantuan lainnya yang ditetapkan oleh PA diberikan dalam rangka

20
membantu pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan dan

kebudayaan yang tidak termasuk tujuan Bantuan pada huruf a,
/
om
b, dan c.
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt
-3-
BAB II
l
PEMBERI, PENERIMA DAN PERSYARATAN,
tm
JENIS, DAN BESARAN
n.h
A. Pemberi Bantuan
hu
Bantuan diberikan oleh Kemendikbudristek melalui Biro Keuangan dan
BMN dan dibebankan pada DIPA Biro Keuangan dan BMN Tahun Anggaran
-ta
2023.
r- 2
B. Penerima Bantuan
mo
1. Penerima Bantuan untuk jenis Bantuan operasional, meliputi:
a. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/
o
masyarakat meliputi perguruan tinggi, sekolah menengah atas,
d-n
sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah pertama, sekolah
dasar, sekolah luar biasa untuk semua jenjang pendidikan,
u
sanggar kegiatan belajar, dan lembaga penyelenggara pendidikan
ikb
layanan khusus;
b. kelompok masyarakat;
nd
c. komunitas budaya; dan/atau
me
d. lembaga/organisasi masyarakat yang bergerak di bidang
pendidikan dan kebudayaan. e
2. Penerima Bantuan untuk jenis Bantuan sarana/prasarana, meliputi:
n-k
a. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

pemerintah/masyarakat meliputi perguruan tinggi, sekolah
sje
menengah atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah

rse
pertama, sekolah dasar, sekolah luar biasa untuk semua jenjang

pendidikan, sanggar kegiatan belajar, dan lembaga penyelenggara
/pe
pendidikan layanan khusus;

b. kelompok masyarakat;
/02

d. lembaga/organisasi masyarakat yang bergerak di bidang
23
pendidikan dan kebudayaan.

20
3. Penerima Bantuan untuk jenis Bantuan rehabilitasi/pembangunan

gedung/bangunan, meliputi:
/
om
a. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

t.c

spo

pendidikan layanan khusus; dan/atau
log
b. lembaga/organisasi masyarakat lainnya yang bergerak di bidang

pendidikan dan kebudayaan yang ditetapkan oleh PA.
a.b
4. Penerima Bantuan untuk jenis Bantuan lainnya, meliputi:

an
a. perseorangan/kelompok masyarakat;
b. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
ly

mu

ina

pendidikan layanan khusus;
//a

ps:
d. lembaga/organisasi masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan

di bidang pendidikan dan kebudayaan.
htt
-4-
C. Persyaratan Penerima Bantuan
l
1. Satuan Pendidikan
tm
Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh
n.h
pemerintah/masyarakat meliputi perguruan tinggi, sekolah menengah
atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah pertama,
hu
sekolah dasar, sekolah luar biasa untuk semua jenjang pendidikan,
sanggar kegiatan belajar, dan lembaga penyelenggara pendidikan
-ta
layanan khusus harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
r- 2
a. surat permohonan disertai proposal yang diketahui oleh:
1) komite sekolah/instansi terkait dengan tembusan ditujukan
mo
kepada kepala dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota
atau instansi terkait untuk satuan pendidikan yang
o
diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana dalam
d-n
lampiran II;
2) ketua yayasan dengan tembusan ditujukan kepada kepala
u
dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota atau instansi
ikb
terkait untuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
masyarakat sebagaimana dalam lampiran II;
nd
b. terdaftar pada aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) atau
me
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti);
c. bagi satuan pendidikan yang
e diselenggarakan oleh
n-k

sje
pendidikan dan sanggar kegiatan belajar melampirkan nomor

rse
pokok sekolah nasional (NPSN) dan nomor pokok wajib pajak

(NPWP) satuan pendidikan, sedangkan untuk lembaga
/pe
penyelenggara pendidikan layanan khusus melampirkan nomor

pokok wajib pajak (NPWP) satuan pendidikan.
/02
d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) atas

kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi yang
23
disampaikan, ditandatangani di atas materai, sebagaimana dalam

20
lampiran II.
2. Lembaga/organisasi masyarakat lainnya yang bergerak dalam
/
om
pendidikan keterampilan harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut:
t.c
a. surat permohonan disertai proposal yang diketahui oleh ketua

yayasan dengan tembusan ditujukan kepada kepala dinas
spo
pendidikan kabupaten/kota atau instansi terkait sebagaimana

dalam lampiran II;
log
b. Surat keterangan terkait aktivitas dan keberadaan

lembaga/organisasi masyarakat paling rendah dari lurah/kepala
a.b
desa sebagaimana dalam lampiran II dan/atau terdaftar pada

an
aplikasi Dapodik beserta nomor pokok wajib pajak (NPWP);

c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) atas
ly

mu
disampaikan, ditandatangani diatas materai, sebagaimana dalam

lampiran II.
ina
3. Komunitas budaya dan lembaga/organisasi masyarakat lainnya yang

bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan harus memenuhi
//a
persyaratan sebagai berikut:

ps:
a. surat permohonan yang disertai proposal yang diketahui pejabat

berwenang setingkat lurah atau diatasnya/organisasi pembina
htt
sebagaimana dalam lampiran II;
-5-
b. surat keterangan terkait aktivitas dan keberadaan lembaga/
l
organisasi masyarakat paling rendah dari lurah/kepala desa
tm
sebagaimana dalam lampiran II beserta nomor pokok wajib pajak
n.h
(NPWP); dan
c. SPTJM atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi
hu
yang disampaikan, ditandatangani di atas materai, sebagaimana
dalam lampiran II.
-ta
4. Kelompok Masyarakat dan kegiatan kepanitiaan yang bergerak dalam
r- 2
bidang pendidikan dan kebudayaan harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
mo
a. surat permohonan disertai proposal yang diketahui Pejabat
Berwenang setingkat lurah atau diatasnya /organisasi pembina
o
sebagaimana dalam lampiran II;
d-n
b. surat keterangan terkait aktivitas dan keberadaan kelompok
masyarakat paling rendah dari lurah/kepala desa atau
u
diatasnya/organisasi pembina sebagaimana dalam lampiran II
ikb
khusus untuk kelompok masyarakat disertai nomor pokok wajib
pajak (NPWP); dan
nd
me
yang disampaikan, ditandatangani diatas materai, sebagaimana
dalam lampiran II. e
5. Perseorangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
n-k
a. surat permohonan sebagaimana dalam lampiran II;

b. surat keterangan domisili dari kepala desa/lurah sebagaimana
sje
dalam lampiran II beserta nomor pokok wajib pajak (NPWP); dan

rse

yang disampaikan, ditandatangani diatas materai, sebagaimana
/pe
dalam lampiran II.

/02
D. Jenis Bantuan
Jenis Bantuan terdiri atas:
23
1. Bantuan operasional, antara lain:

20
a. transport;
b. ATK; dan/atau
/
om
c. langganan daya/jasa;
2. Bantuan sarana/prasarana pembelajaran sektor pendidikan dan
t.c
kebudayaan, antara lain:

a. alat/media pembelajaran
spo
b. alat kesenian;
c. alat praktik; dan/atau
log
d. alat olahraga;
3. Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan, terdiri atas
a.b
rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan pada:

an
a. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/

masyarakat, antara lain meliputi perbaikan/pembangunan:
ly
1) pagar;
mu
2) prasarana olah raga;

3) mandi, cuci, kakus;
ina
4) rumah penjaga sekolah; dan/atau

5) fasilitas pendidikan karakter/tempat ibadah.
//a
b. lembaga/organisasi masyarakat yang bergerak di bidang

ps:
pendidikan dan kebudayaan;

htt
-6-
4. Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan pemerintah,
l
meliputi:
tm
a. penyelenggaraan seminar, pelatihan, penataran, sosialisasi,
n.h
diseminasi, dan lokakarya bidang pendidikan dan kebudayaan;
b. penyelenggaraan kegiatan keolahragaan, kepemudaan,
hu
kepramukaan, seni dan budaya, perfilman, kepemimpinan siswa
dan kemahasiswaan;
-ta
c. Bantuan untuk penelitian di bidang pendidikan dan kebudayaan;
r- 2
d. Bantuan untuk organisasi profesi pendidik dan tenaga
kependidikan;
mo
e. Bantuan yang diberikan kepada perseorangan dalam rangka
mengikuti kegiatan seminar atau pelatihan bidang pendidikan dan
o
kebudayaan di dalam atau di luar negeri, dalam rangka
d-n
penyebarluasan informasi bidang pendidikan dan kebudayaan
yang diberikan dengan sangat selektif; dan/atau
u
f. Bantuan untuk satuan pendidikan, lembaga pendidikan dan
ikb
lembaga kebudayaan yang terdampak bencana alam atau non
alam
nd
me
E. Bentuk dan Rincian Bantuan
1. Bantuan yang diberikan berbentuk barang atau uang.
e
2. Bantuan sebagaimana dimaksud pada angka 1 diberikan dengan nilai
n-k
paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau lebih dari

Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan penetapan PA.
sje
3. Rincian Bantuan sebagaimana dimaksud pada angka 1 berdasarkan

rse
proposal yang telah disetujui tertuang dalam Surat Keputusan sesuai

dengan jenis Bantuan.
/pe
/02
23
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt
-7-
BAB III
l
MEKANISME PENETAPAN PENERIMA, PENYALURAN,
tm
DAN PENCAIRAN BANTUAN
n.h
A. Mekanisme Penetapan Penerima Bantuan
hu
1. Pengajuan Proposal
a. Proposal Bantuan ditujukan kepada Menteri, Sekretaris Jenderal,
-ta
atau Kepala Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal
r- 2
Gedung C Lantai 9, Jl. Jenderal Sudirman-Senayan Jakarta
mo
10270 dikirim melalui POS Indonesia dengan alamat PO BOX
89000 JKP 10000.
o
b. Proposal sebagaimana dimaksud pada huruf a, sebagaimana
d-n
dalam lampiran II.
2. Seleksi Proposal
u
a. Seleksi proposal dilakukan melalui tahapan:
ikb
1) kelengkapan administrasi proposal; dan
2) verifikasi administrasi kesesuaian proposal.
nd
b. Seleksi proposal sebagaimana dimaksud pada huruf a dilakukan
me
oleh tim verifikator.
c. Tim verifikator sebagaimana dimaksud pada huruf b memeriksa
e
kelengkapan persyaratan sesuai dengan petunjuk teknis Bantuan
n-k
dan apabila:
1) proposal dinyatakan lengkap, layak, dan memenuhi
sje
persyaratan sebagai penerima Bantuan sesuai dengan

rse
petunjuk teknis Bantuan, maka disampaikan kepada PPK

untuk ditetapkan sebagai penerima Bantuan; atau
/pe
2) proposal dinyatakan tidak lengkap, tidak layak, atau

memenuhi persyaratan sebagai penerima Bantuan, maka
/02
dinyatakan tidak layak mendapatkan Bantuan dan

diberitahukan melalui surat tertulis kepada Lembaga atau
23
perorangan bersangkutan.
20
3. Penetapan Penerima
a. Penerima Bantuan ditetapkan oleh PPK dan disahkan oleh KPA.
/
om
b. Bantuan sebagaimana dimaksud pada huruf a diberikan dengan

nilai paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau
t.c
ditetapkan lain diatas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)

oleh PA.
spo
c. Penetapan penerima Bantuan sebagaimana dimaksud pada huruf

a dan b berdasarkan hasil seleksi proposal.
log
d. Penerima Bantuan dan besaran nilai Bantuan ditetapkan dalam

surat keputusan.
a.b
an
B. Penyaluran Bantuan
1. Penyaluran Bantuan dilakukan berdasarkan surat keputusan
ly
penerima Bantuan.
mu
2. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dengan penerima Bantuan

sebagaimana dalam Lampiran II.
ina
3. Bantuan yang diberikan kepada penerima Bantuan sesuai dengan nilai

dan jenis Bantuan yang tertera dalam perjanjian kerja sama.
//a
4. Penyaluran Bantuan yang berbentuk barang dilakukan dengan

ps:
mekanisme sebagai berikut:

a. pemberi Bantuan melakukan pengadaan barang Bantuan sesuai
htt
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai

pengadaan barang dan/atau jasa pemerintah; dan
-8-
l
b. penyaluran Bantuan dilakukan secara langsung oleh Pemberi
tm
Bantuan atau penyedia barang yang ditunjuk kepada penerima
n.h
Bantuan yang disertai dengan Berita Acara Serah Terima (BAST)
barang.
hu
5. Penyaluran Bantuan yang berbentuk uang dilakukan dengan
mekanisme sebagai berikut:
-ta
a. disalurkan melalui pembayaran langsung (LS) ke rekening bank
r- 2
penerima atau melalui UP;
b. mekanisme UP dengan ketentuan:
mo
1) diperuntukan penerima Bantuan operasional;
2) menandatangani kuitansi bukti penerimaan uang dan
o
Perjanjian Kerja Sama; dan
d-n
3) pemberian Bantuan langsung dapat diberikan setinggi-
tingginya Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); dan
u
c. mekanisme LS dengan ketentuan:
ikb
1) menandatangani kuitansi bukti penerimaan uang dan
nd
2) dilakukan secara sekaligus atau bertahap melalui
me
pemindahbukuan antar bank ke rekening penerima
Bantuan. e
6. Mekanisme penyaluran Bantuan sebagai berikut.
n-k
sje
Mekanisme Penyaluran
Bantuan
rse
TIDAK
Mulai Arsip
/pe
Proposal Proposal Proposal

Administrasi
/02
Loket POS
23
PPK
/ 20
om
Penetapan LAYAK
SK PPK SK Verifikasi
Proposal
t.c
KPA
spo
log
Pengesahan
SK Perjanjian Perjanjian
PPK Penerima
a.b
TIDAK
PPK
an
PKS,
ly
LAYAK
SPM Kwitansi,S
KPPN Verifikasi PP SPM
mu
K,SPP
ina
SP2D
//a
Bank Penerima
SPPn Rekening
ps:
PPK Bank Transfer Mencairkan

Penerima
Penyalur Bantuan
htt
Selesai
-9-
C. Mekanisme Pencairan Dana Bantuan
l
1. Mekanisme Pencairan Dana
tm
a. Pemberian Bantuan operasional dilakukan secara sekaligus
n.h
melalui pemindahbukuan antar bank ke rekening penerima
Bantuan atau diberikan secara tunai berdasarkan SK penetapan
hu
Penerima Bantuan.
b. Pemberian Bantuan sarana/prasarana dilakukan secara
-ta
sekaligus atau bertahap melalui pemindahbukuan antar bank ke
r- 2
rekening penerima Bantuan, dengan ketentuan:
1) sekaligus, untuk Bantuan di bawah Rp100.000.000,00
mo
(seratus juta rupiah); atau
2) bertahap, untuk Bantuan di atas Rp100.000.000,00 (seratus
o
juta rupiah) sesuai ketetapan PA dilakukan dalam 2 (dua)
d-n
tahap, tahap I sebesar 70% (tujuh puluh persen) dan tahap
II sebesar 30% (tiga puluh persen).
u
c. Pemberian Bantuan rehabilitasi gedung/bangunan dilakukan
ikb
secara sekaligus atau bertahap melalui pemindahbukuan antar
bank ke rekening penerima Bantuan, dengan ketentuan:
nd
1) sekaligus, untuk Bantuan di bawah Rp100.000.000,00
me
(seratus juta rupiah); atau
2) bertahap, untuk Bantuan di atas Rp100.000.000,00 (seratus
e
juta rupiah) dilakukan dalam 2 (dua) tahap, tahap I sebesar
n-k
70% (tujuh puluh persen) dan tahap II sebesar 30% (tiga

puluh persen).
sje
d. Pemberian Bantuan lainnya dilakukan secara sekaligus melalui

rse
pemindahbukuan antar bank ke rekening penerima Bantuan.

2. Persyaratan Pencairan Dana
/pe
a. Syarat-syarat pencairan dana Bantuan operasional dan Bantuan

lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan pemerintah yang
/02
ditetapkan oleh PA terdiri atas:

1) surat keputusan penerima Bantuan;
23
2) Perjanjian Kerja Sama, sebagaimana dalam lampiran II; dan

20
3) kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani

oleh penerima Bantuan dan PPK.
/
om
b. Persyaratan pencairan dana Bantuan sarana/prasarana dan

Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan untuk
t.c
nilai Bantuan di bawah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)

terdiri atas:
spo
1) surat keputusan penerima Bantuan;

2) Perjanjian Kerja Sama, sebagaimana dalam lampiran II; dan
log
3) kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani

oleh penerima Bantuan dan PPK.
a.b
c. Persyaratan pencairan dana Bantuan sarana/prasarana dan

an
Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan untuk

nilai Bantuan diatas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah),
ly
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

mu
1) tahap I sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari keseluruhan

dana Bantuan setelah Perjanjian Kerja Sama ditandatangani
ina
oleh penerima Bantuan dan PPK, dengan syarat-syarat

sebagai berikut:
//a
a) surat keputusan penerima Bantuan;

ps:
b) Perjanjian Kerja Sama, sebagaimana dalam lampiran II;

dan
htt
c) kuitansi bukti penerimaan uang yang telah

ditandatangani oleh penerima Bantuan dan PPK; dan
- 10 -
2) tahap II sebesar 30% (tiga puluh persen) dari keseluruhan
l
dana Bantuan apabila prestasi pekerjaan telah mencapai
tm
50% (lima puluh persen) dari keseluruhan tahapan
n.h
penyelesaian fisik. Penerima Bantuan wajib memberikan:
a) kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
hu
ditandatangani oleh penerima Bantuan dan PPK;
b) laporan kemajuan tingkat penyelesaian pekerjaan yang
-ta
ditandatangani oleh ketua/pimpinan penerima
r- 2
Bantuan, sebagaimana dalam lampiran II; dan
c) foto hasil pelaksanaan pekerjaan tahap pertama.
mo
d) Pemberian Bantuan dalam bentuk barang:
i. surat keputusan penerima Bantuan;
o
ii. surat Perjanjian Kerja Sama, sebagaimana dalam
d-n
lampiran II;
iii. kontrak pengadaaan barang dan/atau jasa dengan
u
penyedia barang dan/atau jasa dengan
ikb
melampirkan kuitansi, surat setoran pajak, berita
acara serah terima atau berita acara penyelesaian
nd
pekerjaan.
me
3. Prosedur Pencairan Dana
a. PPK menerbitkan SPP dengan ketentuan sebagai berikut:
e
1) SPP-LS untuk pemberian Bantuan operasional, Bantuan
n-k
sarana/prasarana, Bantuan rehabilitasi/pembangunan

gedung/ bangunan, dan Bantuan lainnya yang memiliki
sje
karakteristik Bantuan pemerintah yang ditetapkan oleh PA;

rse
2) SPP-UP/TUP untuk pemberian Bantuan operasional.

b. Penyaluran dan pencairan dana Bantuan dilakukan melalui
/pe
tahapan sebagai berikut.

1) PPK menerbitkan SPP-LS atas dasar:
/02

b) Perjanjian Kerja Sama;
23
c) kuitansi bukti penerimaan uang; dan

20
d) laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan (khusus

untuk pembayaran tahap II Bantuan rehabilitasi
/
om
gedung/bangunan yang dilakukan secara bertahap).

2) PPK menerbitkan SPP-UP/TUP atas dasar:
t.c

b) Perjanjian Kerja Sama; dan
spo
c) kuitansi bukti penerimaan uang.

3) PPK menyampaikan SPP-LS dan/atau SPP-UP/TUP kepada
log
PP-SPM untuk diterbitkan SPM-LS dan/atau SPM-UP/TUP

atas dasar:
a.b

an
b) Perjanjian Kerja Sama; dan

c) kuitansi bukti penerimaan uang.
ly
4) SPM-LS atau SPM-UP/TUP yang diajukan ke KPPN Jakarta

mu
III digunakan sebagai dasar penerbitan SP2D;

5) Berdasarkan SP2D, selanjutnya PPK menerbitkan SPPn
ina
kepada bank penyalur untuk mentransfer dana ke rekening

penerima Bantuan.
//a
ps:
c. Prosedur Penyaluran Bantuan Barang

Bantuan dalam bentuk barang atau jasa dilaksanakan melalui
htt
mekanisme pengadaan barang dan/atau jasa sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan dengan cara:
- 11 -
1) PPK melakukan perjanjiaan/kontrak penyediaan barang
l
dengan pihak ketiga/penyedia barang;
tm
2) PPK melakukan serah terima barang kepada penerima
n.h
Bantuan;
3) PPK dan penerima Bantuan menandatangani Berita Acara
hu
Serah Terima Barang; dan
4) Dokumentasi atau foto serah terima barang.
-ta
r- 2
omo
d-n
u
ikb
nd
me
e
n-k
sje
rse
/pe
/02
23
/ 20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt
- 12 -
BAB IV
l
PERTANGGUNGJAWABAN, PELAPORAN, PENGEMBALIAN SISA,
tm
PERPAJAKAN, RETUR, DAN SANKSI
n.h
A. Pertanggungjawaban dan Pelaporan
hu
1. Penerima Bantuan memiliki kewajiban sebagai berikut.
a. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Kepala Biro
-ta
Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian
r- 2
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui alamat
Jalan Jenderal Sudirman-Senayan Jakarta 10270 dengan alamat
mo
PO BOX 89000 JKP 10000 dengan melampirkan sesuai ketentuan
sebagai berikut.
o
1) Bantuan Operasional
d-n
a) Laporan pertanggungjawaban Bantuan operasional
sebagaimana tercantum dalam format lampiran II yang
u
memuat:
ikb
(1) jumlah penerimaan, penggunaan, dan sisa dana;
(2) pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan
nd
me
(3) pernyataan bahwa bukti pengeluaran disimpan di
lembaga untuk dokumen pemeriksaan.
e
b) Bukti surat setoran sisa dana ke rekening bank
n-k
penyalur (apabila ada) sebagaimana terlampir pada

Lampiran II.
sje
2) Bantuan Sarana/Prasarana, Bantuan Rehabilitasi/

rse
Pembangunan Gedung/Bangunan, dan Bantuan Lainnya

yang Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah.
/pe
a) Berita acara serah terima yang memuat:

(1) jumlah penerimaan, penggunaan, dan sisa dana;
/02
(2) pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan

23
(3) pernyataan bahwa bukti pengeluaran disimpan di

20
lembaga untuk dokumen pemeriksaan. (Format

laporan ini dapat dilihat pada lampiran II).
/
om
b) Bukti surat setoran sisa dana ke rekening bank

penyalur (apabila ada) sebagaimana terlampir pada
t.c
Lampiran II.
c) Dokumentasi foto/video.
spo
b. Mengarsipkan asli/fotokopi laporan pertanggungjawaban

sebagaimana yang dilaporkan pada Kepala Biro Keuangan dan
log
BMN Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,

Riset, dan Teknologi.
a.b
c. Mengarsipkan dokumen bukti pembelian/ pengeluaran telah

an
disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan

administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas
ly
fungsional.
mu
2. Sebelum fisik laporan pertanggungjawaban dikirimkan melalui POS,

LPJ discan terlebih dahulu kemudian dikirimkan melalui email Biro
ina
Keuangan dan BMN dengan alamat

bantuanpemerintah.rokeu@kemdikbud.go.id, dengan mencantumkan
//a
nama lembaga beserta nomor perjanjian kerja sama pada kolom

ps:
subjek/judul email nya atau melalui nomor Whatsapp (WA) Biro

Keuangan dan BMN 081337991137.
htt
3. Dana Bantuan harus digunakan dan dipertanggungjawabkan sesuai

dengan Perjanjian Kerja Sama.
- 13 -
4. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana Bantuan
l
disampaikan kepada Biro Keuangan dan BMN paling lambat 30 hari
tm
setelah pekerjaan selesai.
n.h
5. Penerima Bantuan bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan
dana Bantuan dari Biro Keuangan dan BMN.
hu
6. Kegiatan pengelolaan dana Bantuan mencakup pencatatan dan
pertanggungjawaban penggunaan dana, yang antara lain meliputi:
-ta
a. setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah dan di
r- 2
catat dalam buku kas umum;
b. bukti pengeluaran uang dengan nominal diatas Rp5.000.000, 00
mo
(lima juta rupiah) dikenakan biaya materai; dan
c. dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai
o
barang/jasa yang dibayar, tanggal dan nomor bukti.
d-n
7. Dalam hal Bantuan menghasilkan aset, maka pengelolaan aset
dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
u
a. Penerima Bantuan yang menghasilkan aset harus mencatatkan
ikb
ke dalam buku inventaris penerima Bantuan.
b. Dalam hal penerima Bantuan yang menghasilkan aset merupakan
nd
satuan pendidikan/lembaga pemerintah yang diselenggarakan
me
oleh pemerintah daerah, maka dalam rangka pencatatan aset
daerah, satuan pendidikan penerima Bantuan harus melaporkan
e
BAST Aset kepada Pemerintah Daerah melalui Kepala Dinas
n-k
Pendidikan sebagai barang milik daerah.

c. Dalam hal penerima Bantuan merupakan satuan
sje
pendidikan/lembaga yang diselenggarakan oleh masyarakat,

rse
maka dalam rangka pencatatan aset lembaga satuan pendidikan

penerima Bantuan melaporkan BAST Aset kepada badan hukum
/pe
penyelenggara sebagai barang milik lembaga.

d. Satuan Pendidikan/Lembaga/Organisasi penerima Bantuan
/02
wajib memberikan kode/prasasti barang disertai nama pemberi

dan tahun Bantuan, dengan tulisan:
23
20
Bantuan dari Biro Keuangan dan BMN

Kemendikbudristek Tahun …
/
om
Kode Barang : …
t.c
8. Pemerintah daerah berdasarkan berita acara serah terima aset

spo
selanjutnya mencatat aset Bantuan dimaksud dalam laporan barang

milik daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
log
undangan.
a.b
B. Pengembalian sisa dana

Dalam hal terdapat sisa dana, penerima Bantuan wajib mengembalikan sisa
an
dana tersebut ke kas negara sesuai dengan ketentuan sebagai berikut.

ly
1. Penerima Bantuan menghubungi Biro Keuangan dan BMN via

mu
telepon/email untuk meminta kode billing pengembalian sisa dana,

dengan memberikan informasi meliputi nama lembaga, jenis Bantuan,
ina
nomor Perjanjian Kerja Sama, dan besaran sisa dana yang akan
dikembalikan ke kas negara.
//a
2. Setelah mendapatkan kode billing dari Bendaraha Pengeluaran Biro

Keuangan dan BMN melalui aplikasi SIMPONI (Sistem Informasi PNBP
ps:
Online), penerima Bantuan mendatangi bank setempat untuk

htt
menyetorkan sisa dana.
- 14 -
3. Penerima Bantuan wajib memberikan konfirmasi atas penyetoran sisa
l
dana tersebut dengan menghubungi kembali Biro Keuangan dan BMN
tm
dan mengirimkan scan bukti setoran ke email Biro Keuangan dan BMN
n.h
dengan alamat: bantuanpemerintah.rokeu@kemdikbud.go.id.
4. Adapun mekanisme pengembalian sisa dana, yaitu dengan
hu
menggunakan:
a. Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) apabila disetorkan
-ta
dalam tahun anggaran berjalan dengan kode MAK antara lain
r- 2
521233, 526122, 526123, dan 526312;
b. Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) apabila disetorkan pada tahun
mo
anggaran berikutnya dengan kode MAP 423958.
o
C. Ketentuan Perpajakan
d-n
1. Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tidak memungut pajak
u
pemberian Bantuan kepada penerima Bantuan.
ikb
2. Pemungutan pajak merupakan tanggung jawab penerima Bantuan.
3. Penerima Bantuan memungut pajak terhadap setiap
nd
transaksi/pembayaran yang dilakukan sesuai dengan ketentuan
me
peraturan perundang-undangan.
e
D. Ketentuan Retur
n-k
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari bank penyalur, dana Bantuan

yang diretur akan disalurkan kembali setelah:
sje
1. penerima Bantuan menyampaikan surat keterangan pengaktifan

rse
kembali dari bank (untuk retur karena rekening pasif); atau

2. penerima Bantuan menyampaikan surat pernyataan perubahan
/pe
rekening dengan melampirkan fotokopi rekening yang baru, apabila

penerima Bantuan mengajukan perubahan rekening.
/02
E. Sanksi
23
1. Dalam hal penerima Bantuan tidak menggunakan Bantuan sesuai

20
dengan peruntukan yang disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama,

maka penerima Bantuan harus mengembalikan nominal bantuan
/
om
Bantuan yang telah digunakan yang tidak sesuai dengan Perjanjian

Kerja Sama dan tidak akan diberikan Bantuan pada tahun-tahun
t.c
berikutnya.
2. Dalam hal penggunaan Bantuan digunakan untuk kepentingan
spo
pribadi, secara melawan hukum, dan/atau merugikan keuangan

negara, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penerima Bantuan
log
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

mengembalikan seluruh dana Bantuan yang diterima tersebut ke Kas
a.b
Negara.
3. Dalam hal tidak menyampaikan LPJ, lembaga yang bersangkutan
an
tidak dipertimbangkan lagi untuk mendapatkan Bantuan pada tahun

ly
berikutnya.
mu
ina
//a
ps:
htt
- 15 -
F. Mekanisme Penggunaan dan Pertanggungjawaban
l
tm
Mekanisme Penggunaan dan Pertanggungjawaban Bantuan
n.h
Mulai
hu
-ta
Pencairan Dana Pembelanjaan LPJ dan Foto
r- 2
Penerima Dana Bantuan Sesuai PKS dan Pelaksanaan
Bantuan RAB
mo
PO BOX /
Arsip Input Data PPK
o
Email/WA
u d-n
Selesai
ikb
nd
e me
n-k
sje
rse
/pe
/02
23
/ 20
om
t.c
spo
log
a.b
ly an
mu
ina
//a
ps:
htt
- 16 -
BAB V
l
PENGENDALIAN MUTU
tm
A. Sosialisasi
n.h
1. Dalam rangka penyebaran informasi mengenai penyaluran Bantuan
pada Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian
hu
Pendidikan, dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Biro Keuangan dan
BMN Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan,
-ta
Riset, dan Teknologi dapat melakukan sosialisasi penyelenggaraan
r- 2
Bantuan.
2. Sosialisasi sebagaimana dimaksud huruf a dilakukan oleh Biro
mo
Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, dan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan mengundang calon
o
penerima Bantuan mengikuti kegiatan sosialisasi penyelenggaraan
d-n
Bantuan dengan metode luring dan daring.
u
B. Monitoring dan Evaluasi
ikb
1. Monitoring
Monitoring dilakukan secara sampel oleh Biro Keuangan dan BMN
nd
guna memperoleh data dan informasi tentang:
me
a. ketepatan sasaran penerima Bantuan;
b. ketepatan nilai besaran Bantuan; e
c. ketepatan penggunaan Bantuan; dan
n-k
d. permasalahan lainnya dalam penerimaan dan penggunaan

Bantuan.
sje
2. Evaluasi
rse
Berdasarkan hasil monitoring, Biro Keuangan dan BMN melakukan

evaluasi untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program
/pe
pemberian Bantuan dan perbaikan tata kelola.

/02
C. Pengawasan
Pengawasan penyaluran dan penggunaan dana Bantuan dilakukan oleh
23
aparat pengawas fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan

20
perundang-undangan.
/
om
D. Ketentuan Lain-Lain
1. Keabsahan dan kebenaran dokumen administrasi yang disampaikan
t.c
kepada Biro Keuangan dan BMN sepenuhnya menjadi tanggung jawab

penerima Bantuan.
spo
2. Proposal Bantuan yang tidak memenuhi kelengkapan persyaratan dan

dinyatakan tidak layak, akan diarsipkan/dimusnahkan pada Biro
log
Keuangan dan BMN.

3. Penyimpangan atau pelanggaran terhadap prosedur atau ketentuan
a.b
penyaluran dana Bantuan ini dapat dilaporkan kepada Kepala Biro

an
Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kemendikbudristek melalui

email bantuanpemerintah.rokeu@kemdikbud.go.id. atau melalui nomor
ly
Whatsapp (WA) Biro Keuangan dan BMN 081337991137.

mu
ina
//a
ps:
htt
- 17 -
BAB VI
l
PENUTUP
tm
n.h
1. Bantuan yang disalurkan merupakan bentuk apresiasi dan perhatian
pemerintah dalam bidang pendidikan dengan harapan bantuan yang
hu
diterima menjadi stimulus dalam upaya Kemendikbudristek untuk
meningkatkan akses dan kualitas pendidikan dan kebudayaan.
-ta
2. Informasi dan komunikasi terkait dengan Bantuan Pemerintah dapat
r- 2
menghubungi nomor Whatsapp (WA) Biro Keuangan dan BMN
081337991137 atau email: bantuanpemerintah.rokeu@kemdikbud.go.id.
mo
3. Pelaksanaan belanja bantuan pemerintah hendaknya memerhatikan
usulan dan rincian belanja yang diajukan dan dijalankan secara efisien,
o
efektif, dan akuntabel.
d-n
4. Laporan pertanggungjawaban Bantuan agar segera disampaikan ke Biro
Keuangan dan BMN setelah pelaksanaan pekerjaan/belanja dilaksanakan.
u
ikb
nd
me
e
TTD.
n-k
SUHARTI
sje

rse
Plt. Kepala Biro Hukum

/pe
ttd.
/02
Dian Wahyuni
23
NIP 196210221988032001
/20
om
t.c
spo
log
a.b
an
ly
mu
ina
//a
ps:
htt
SALINAN
l
LAMPIRAN II
tm
n.h
hu
NOMOR 2 TAHUN 2023
TENTANG
-ta
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
r-2
PADA BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
TAHUN ANGGARAN 2023
mo
FORMAT PROPOSAL BANTUAN, PERJANJIAN KERJA SAMA, LAPORAN
-no
KEMAJUAN, SURAT PERNYATAAN, LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN, DAN
BERITA ACARA SERAH TERIMA
ud
A. Format Proposal Bantuan
ikb
1. Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah/
Masyarakat meliputi sekolah menengah atas, sekolah menengah
nd
kejuruan, sekolah menengah pertama, sekolah dasar, sekolah luar
me
biasa untuk semua jenjang pendidikan, sanggar kegiatan belajar, dan
lembaga penyelenggara pendidikan layanan khusus dengan format
-ke
sebagai berikut.
a. Surat Permohonan
n
KOP SURAT LEMBAGA

sje
rse
Nomor :… Tanggal ………

Lampiran : …
/pe
Hal : (Permohonan Bantuan)

/02
Kepada Yth.
Kepala Biro Keuangan dan BMN
23
Setjen Kemendikbudristek
Gedung C Lt.9 Jln. Jenderal Sudirman – Senayan
/20
Jakarta Pusat 10270

m
Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah pada

co
Biro Keuangan dan BMN Tahun Anggaran 2023 dengan ini kami
sampaikan permohonan dana bantuan pemerintah untuk keperluan
ot.
(Operasional, Sarana dan Prasarana, Rehab/Pembangunan, Bantuan

Lainnya)*
sp
og
Bersama ini kami sampaikan kelengkapan proposal sebagaimana

terlampir:
.bl
1. fotokopi NPSN (Khusus Satuan Pendidikan yang diselenggarakan

na
oleh pemerintah/masyarakat meliputi sekolah menengah atas,

sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah pertama, sekolah
lya
dasar, sekolah luar biasa untuk semua jenjang pendidikan dan

sanggar kegiatan belajar);
mu
2. profil satuan pendidikan;**

3. fotokopi NPWP satuan Pendidikan;
ina
4. rencana anggaran biaya ditandatangani oleh kepala satuan

pendidikan;
//a
5. nomor rekening bank atas nama satuan pendidikan;***

6. foto gedung/bangunan yang akan direhabilitasi (khusus bantuan
ps:
rehabilitasi gedung/bangunan);
7. nomor telepon/handphone kepala satuan pendidikan yang aktif
htt
dan alamat email;
-2-
l
8. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) atas
tm
disampaikan, ditandatangani diatas materai.
n.h
Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon kiranya dapat menyetujui
hu
permohonan kami dengan rencana anggaran biaya sebagaimana
-ta
terlampir.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan
r-2
bantuannya, kami ucapkan terima kasih.
mo
(Komite Sekolah/Instansi Terkait/ (Kepala Satuan Pendidikan)
Ketua Yayasan)****)
-no
(ttd dan stempel) (ttd dan stempel)
ud
(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)
ikb
Tembusan:
nd
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi atau Instansi
Terkait*****)
Keterangan: me
-ke
*) pilih salah satu;
**) sesuai cetak profil satuan pendidikan dari aplikasi Dapodik;
n
***) fotokopi nomor rekening bank atas nama satuan pendidikan;

sje
****) komite sekolah/instansi terkait untuk satuan pendidikan yang

rse
diselenggarakan oleh pemerintah atau ketua yayasan untuk

satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.
/pe
*****) tembusan kepada kepala dinas pendidikan yang menaungi atau

instansi terkait.
/02
b. Rencana Anggaran Biaya

23
Rencana Anggaran Biaya

/20
Harga Satuan Jumlah

No Uraian Volume Satuan
(Rp) Harga (Rp)
m
... ... ... ... ...

... ... ... ... ...
co
... ... ... ... ...

ot.
Jumlah Total ...

Terbilang: …
sp
(Kepala Satuan Pendidikan)

og
(ttd dan stempel)

.bl
na
(Nama Lengkap)
lya
c. SPTJM atas Kebenaran dan Keabsahan Dokumen Administrasi

mu
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)

ina
Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :…
//a
NIP/NIK :…
ps:
Jabatan :…
Alamat Lembaga :…
htt
-3-
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:
l
1. Saya bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan keabsahan
tm
dokumen administrasi yang diajukan; dan
2. Apabila dikemudian hari terjadi permasalahan hukum atas
n.h
proposal yang saya ajukan, saya bersedia dituntut sesuai
ketentuan peraturan perundangan-undangan.
hu
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya
-ta
…, … … 202…
r-2
Yang Bertanda Tangan
mo
(Materai, ttd dan stempel)
-no
(Nama Lengkap)
ud
2. Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Masyarakat setingkat
ikb
Perguruan Tinggi dengan format sebagai berikut:
a. Surat Permohonan
nd
me
KOP SURAT LEMBAGA
-ke
Lamp :…
n

sje
Kepada Yth.
rse

/pe

Jakarta Pusat 10270
/02

23
/20

m
Lainnya)*
1. Bersama ini kami sampaikan kelengkapan proposal sebagaimana
co
terlampir;
ot.
2. fotokopi NPSPN (Nomor Pokok Sekolah Nasional);

3. profil satuan pendidikan;**
sp
4. fotocopy akreditasi:
og
5. fotokopi NPWP satuan Pendidikan;

6. rencana anggaran biaya ditandatangani oleh kepala satuan
.bl
pendidikan;
7. nomor rekening bank atas nama satuan pendidikan;***
na
8. foto gedung/bangunan yang akan direhabilitasi (khusus bantuan

lya
rehabilitasi gedung/bangunan);
9. nomor telepon/handphone kepala satuan pendidikan yang aktif
mu
dan alamat email;

10. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) atas kebenaran
ina
dan keabsahan dokumen administrasi yang disampaikan,

ditandatangani diatas materai.
//a

ps:

terlampir.
htt
-4-
l
tm
Pimpinan Perguruan Tinggi/ (Kepala Satuan Pendidikan)
n.h
Ketua Yayasan)
hu
-ta
r-2
(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)
mo
Keterangan:
*) pilih salah satu;
-no
**) sesuai cetak profil satuan pendidikan dari aplikasi PDDikti;
***) fotokopi nomor rekening bank atas nama satuan pendidikan.
ud
ikb
nd
Harga Satuan Jumlah
me
(Rp) Harga (Rp)
... ... ... ... ...
-ke
... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
n
Jumlah Total ...

sje
Terbilang: …
rse
(Kepala Satuan Pendidikan)

(ttd dan stempel)
/pe
(Nama Lengkap)
/02

23

/20

Nama :…
m
NIP/NIK :…
co
Jabatan :…
Alamat Lembaga :…
sp ot.

og

.bl
2. Apabila dikemudian hari terjadi permasalahan hukum atas proposal

yang saya ajukan, saya bersedia dituntut sesuai ketentuan
na
peraturan perundangan-undangan.
lya
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

mu
…, …… 202…
ina
(materai, ttd dan stempel)

//a
ps:
(Nama Lengkap)
htt
-5-
3. Lembaga/Organisasi Masyarakat Lainnya yang bergerak dalam
l
pendidikan keterampilan dengan format sebagai berikut:
tm
a. Surat Permohonan
n.h
KOP SURAT LEMBAGA
hu
-ta
Lampiran : …
r-2
Kepada Yth.
mo
-no
Jakarta Pusat 10270
ud
ikb
Biro Keuangan dan BMN Tahun Anggaran 2023, dengan ini kami
nd
(Operasional, Sarana dan Prasarana, Bantuan Lainnya)*
me
-ke
terlampir:
1. rencana anggaran biaya ditandatangani oleh ketua
n
lembaga/organisasi;
sje
2. fotokopi kartu tanda penduduk ketua Lembaga;

3. fotokopi izin operasional yang masih berlaku, legalisasi oleh
rse
pejabat yang berwenang atau fotokopi NPSN;

4. surat keterangan domisili dari kepala desa/lurah setempat;
/pe
5. fotokopi nomor rekening bank atas nama lembaga/organisasi;

6. fotokopi nomor pokok wajib pajak;
/02
7. nomor telepon dan/atau handphone Ketua lembaga yang aktif dan

alamat email;
23
8. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) atas

/20

m

co

terlampir.
sp ot.

og
.bl
(Pejabat berwenang) (Ketua Lembaga)

na

lya
(nama lengkap) (Nama Lengkap)

mu
Keterangan:
*) pilih salah satu
ina
//a
ps:
htt
-6-
l
tm
Harga Satuan Jumlah
n.h
(Rp) Harga (Rp)
... ... ... ... ...
hu
... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
-ta
Jumlah Total ...
r-2
Terbilang: …
(Ketua Lembaga)
mo
(ttd dan stempel)
-no
(Nama Lengkap)
ud
ikb
nd
me
Nama :…
-ke
NIP/NIK :…
Jabatan :…
n
Alamat Lembaga :…
sje

rse

/pe
2. Apabila dikemudian hari terjadi permasalahan hukum atas

proposal yang saya ajukan, saya bersedia dituntut sesuai
/02
ketentuan peraturan perundangan-undangan

23
… , …… 202…
/20

m

co
(Nama Lengkap)
spot.
4. Lembaga/organisasi masyarakat lainnya yang bergerak di bidang

pendidikan dan kebudayaan dengan format sebagai berikut.:
og
a. Surat Permohonan
.bl
KOP SURAT LEMBAGA/ORGANISASI

na
lya

Lampiran : …
mu

ina
Kepada Yth.
//a
ps:
Jakarta Pusat 10270

htt

-7-
l
tm
Lainnya)*
n.h
terlampir:
1. rencana anggaran biaya ditandatangani oleh ketua
hu
lembaga/organisasi;
-ta
2. fotokopi NPWP Lembaga/Organisasi Masyarakat;
3. fotokopi kartu tanda penduduk ketua lembaga/organisasi;
r-2
4. surat keterangan domisili dari kepala desa/lurah atau bukti
terdaftar pada Online Single Submission (OSS);
mo
5. foto eksistensi Lembaga (bangunan tampak depan dan plang
nama);
-no
6. fotokopi akte pendirian dan/atau surat keterangan lainnya yang
setara;
ud
7. nomor rekening bank atas nama organisasi atau nomor rekening
bank atas nama pribadi (fotokopi) yang disertai surat pernyataan
ikb
bahwa dana bantuan akan digunakan untuk membiayai kegiatan
yang diusulkan (khusus untuk kegiatan kepanitiaan);
nd
8. nomor telepon dan/atau handphone ketua lembaga/organisasi
yang aktif dan alamat email.
9.
me
surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) atas
-ke
n

sje
terlampir.
rse

/pe

/02
Mengetahui.
(Pejabat berwenang/Organisasi (Ketua Lembaga/Organisasi
23
Pembina)**
/20

m

co
Keterangan:
ot.
*) pilih salah satu.

**) Pejabat berwenang setingkat lurah atau diatasnya.
sp
og

.bl

na
Harga Satuan Jumlah

lya
(Rp) Harga (Rp)

... ... ... ... ...
mu
... ... ... ... ...

... ... ... ... ...
ina
Jumlah Total ...

Terbilang: …
//a
(Ketua Lembaga/Organisasi)
ps:
(ttd dan stempel)

htt
(Nama Lengkap)
-8-
l
tm
n.h
hu
Nama :…
NIP/NIK :…
-ta
Jabatan :…
Alamat Lembaga :…
r-2
mo
-no
ud
peraturan perundangan-undangan
ikb
nd
me
…, …… 202…
-ke
n
sje
(Nama Lengkap)
rse
5. Komunitas budaya dengan format sebagai berikut:

/pe
a. Surat Permohonan
/02
KOP SURAT KOMUNITAS

23

/20
Lamp :…
m
Kepada Yth.
co

ot.
sp
Jakarta Pusat 10270

og

.bl
Biro Keuangan dan BMN Tahun 2023 dengan ini kami sampaikan
permohonan dana bantuan pemerintah untuk keperluan (Operasional,
na
Sarana dan Prasarana, Bantuan Lainnya)*

lya

mu
terlampir:
1. rencana anggaran biaya ditandatangani oleh ketua komunitas;
ina
2. fotokopi NPWP Komunitas Budaya;

3. fotokopi kartu tanda penduduk ketua komunitas;
//a
4. surat keterangan domisili dari kepala desa/lurah atau bukti

terdaftar pada Online Single Submission (OSS);
ps:
5. foto eksistensi Lembaga (bangunan tampak depan dan plang

nama);
htt
6. fotokopi akte pendirian dan/atau surat keterangan lainnya yang

setara;
-9-
7. fotokopi nomor rekening bank atas nama organisasi atau nomor
l
rekening bank atas nama pribadi yang disertai surat pernyataan
tm
bahwa dana bantuan akan digunakan untuk membiayai kegiatan
yang diusulkan (khusus untuk kegiatan kepanitiaan);
n.h
8. nomor telepon dan/atau handphone ketua komunitas yang aktif
dan alamat email.
hu
9. surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) atas
-ta
r-2
mo
terlampir.
-no
ud
ikb
Mengetahui.
nd
(Pejabat berwenang)** (Ketua Komunitas)
(ttd dan stempel)

me (ttd dan stempel)
-ke
n
Keterangan:
sje

rse
**) pejabat berwenang setingkat lurah atau diatasnya.

/pe

/02

Harga Satuan Jumlah
23

(Rp) Harga (Rp)
/20
... ... ... ... ...

... ... ... ... ...
m
... ... ... ... ...

co
Jumlah Total ...

Terbilang: …
ot.
(Ketua Komunitas)
sp
(ttd dan stempel)

og
(Nama Lengkap)
.bl
na

lya

mu

ina
Nama :…
NIP/NIK :…
//a
Jabatan :…
Alamat Lembaga :…
ps:

htt

- 10 -
l
tm
n.h
hu
…, ……202…
-ta
r-2
(Materai, Cap Basah)
mo
(Nama Lengkap)
-no
6. Kelompok masyarakat dan kegiatan kepanitiaan dengan format
sebagai berikut:
ud
a. Surat Permohonan
ikb
KOP SURAT
nd
me
Lamp :…
-ke
Kepada Yth.
n

sje
rse
Jakarta Pusat 10270

/pe

/02

(Operasional, Sarana dan Prasarana, Bantuan Lainnya)*
23

/20
terlampir:
1. rencana anggaran biaya ditandatangani oleh ketua kelompok
m
masyarakat/ketua panitia;
co
2. fotokopi NPWP (khusus Kelompok Masyarakat);

ot.
3. fotokopi kartu tanda penduduk ketua pengurus/panitia dan

bendahara;
sp
4. surat keputusan kepanitiaan/kepengurusan yang ditandatangani

oleh ketua panitia dan pejabat yang berwenang;
og
5. foto eksistensi Lembaga (bangunan tampak depan dan plang nama)

.bl
(Khusus Kelompok Masyarakat);

6. fotokopi nomor rekening bank penerima bantuan;
na
7. nomor telepon dan/atau handphone ketua pengurus/panitia yang

aktif; dan
lya
8. alamat email; dan

9. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) atas kebenaran
mu
dan keabsahan dokumen administrasi yang disampaikan,

ditandatangani diatas materai.
ina

//a
terlampir.
ps:

htt
- 11 -
Mengetahui.
l
(Pejabat berwenang)** (Ketua Kelompok
tm
Masyarakat/Panitia)
n.h
hu
-ta
Keterangan:
r-2
**) pejabat berwenang setingkat lurah atau diatasnya.
mo
-no
ud
Harga Satuan Jumlah
ikb
(Rp) Harga (Rp)
... ... ... ... ...
nd
... ... ... ... ...
... ... ... ... ...
me
Jumlah Total ...
Terbilang: …
-ke
(Ketua)
n
(ttd dan stempel)

sje
(Nama Lengkap)
rse
/pe

/02

23

Nama :…
/20
NIP/NIK :…
Jabatan :…
m
Alamat Lembaga :…
co

ot.

sp

og

.bl

na
…, …… 202…
lya

mu

ina
(Nama Lengkap)
//a
ps:
htt
- 12 -
7. Perseorangan dengan format sebagai berikut:
l
a. surat permohonan
tm
n.h
Lamp :…
hu
-ta
Kepada Yth.
r-2
mo
Jakarta Pusat 10270
-no
ud
Bantuan lainnya.
ikb
nd
terlampir:
1. rencana anggaran biaya ditandatangani oleh pemohon;
2.
3. me
kartu tanda penduduk (fotokopi);
fotokopi NPWP;
-ke
4. surat keterangan domisili dari kepala desa/lurah;
5. fotokopi nomor rekening bank penerima bantuan;
n
6. nomor telepon dan/atau handphone yang aktif dan alamat email;

sje
dan
rse
7. SPTJM atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi

yang disampaikan, ditandatangani diatas materai.
/pe

/02

terlampir.
23

/20

m
co
(ttd)
ot.
(Nama Lengkap)
sp
og

.bl

Harga Satuan Jumlah
na

(Rp) Harga (Rp)
lya
... ... ... ... ...

... ... ... ... ...
mu
... ... ... ... ...

Jumlah Total ...
ina
Terbilang: …
//a
(ttd)
(Nama Lengkap)
ps:
htt
- 13 -
l
tm
n.h
hu
Nama :…
NIP/NIK :…
-ta
Jabatan :…
Alamat Lembaga :…
r-2
mo
-no
ud
ikb
…, …… 202…
nd
me (Materai dan ttd)

-ke
(Nama Lengkap)
n
sje
8. Surat Keterangan terkait aktivitas berupa Surat Keterangan domisili

rse
dari Pejabat Berwenang setingkat lurah atau diatasnya/organisasi

pembina.
/pe
/02
KOP SURAT (Pejabat Berwenang setingkat lurah atau

diatasnya/organisasi pembina)
23
/20
SURAT KETERANGAN DOMISILI

Nomor :…
m
Yang bertanda tangan dibawah ini (Pejabat Berwenang setingkat lurah

co
atau diatasnya /organisasi pembina) menerangkan bahwa:

ot.
Nama Lembaga/Organisasi/Komunitas/Kelompok/Kepanitiaan
sp
og
Adalah benar berdomisili pada

.bl
Alamat Lembaga/Organisasi/Komunitas/Kelompok/Kepanitiaan
Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya.
na
lya
(Tempat, Tanggal)
mu
(Ttd dan Stempel)

ina
(Nama)
//a
ps:
htt
- 14 -
B. Format Perjanjian Kerja Sama
l
1. Format perjanjian kerja sama pemberian bantuan sarana/prasarana,
tm
bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/ bangunan dengan nilai
n.h
di bawah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), bantuan
operasional dan bantuan lainnya yang ditetapkan oleh PA dalam
hu
bentuk uang sebagai berikut:
-ta
PERJANJIAN KERJA SAMA
r-2
PEMBERIAN BANTUAN ...
TAHUN ANGGARAN 202…
mo
ANTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK
-no
NEGARA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
ud
DENGAN
ikb
…
NOMOR :…
nd
TANGGAL :…
me
Pada hari ini … tanggal … bulan …tahun … telah diadakan Perjanjian Kerja
Sama Pemberian Bantuan Pemerintah pada Biro Keuangan dan Barang Milik
-ke
Negara Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi, antara:
n
1. Nama :…
sje
NIP :…
Jabatan : …
rse
Alamat : …
Bertindak untuk dan atas nama Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
/pe
Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,

Riset, dan Teknologi selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), yang
/02
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. Nama :…
23
Pimpinan/Ketua : …
/20
Alamat :…
Bertindak untuk dan atas nama penerima bantuan, yang selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.
m
co
Pasal 1
ot.
Ruang Lingkup Perjanjian Kerja Sama

sp
PIHAK KESATU mengadakan perjanjian dengan PIHAK KEDUA berupa

pemberian bantuan pemerintah pada Biro Keuangan dan Barang Milik
og
Negara Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

.bl
dan Teknologi.
na
Pasal 2
lya
Tanggung Jawab
mu
(1) PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penggunaan

dana bantuan yang diterima dari PIHAK KESATU.
(2) Apabila terjadi penyalahgunaan terhadap pelaksanaan penggunaan
ina
dana bantuan pemerintah yang diterima dari PIHAK KESATU maka

PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap konsekuensi hukum yang
//a
berlaku.
ps:
(3) PIHAK KEDUA bertanggun gjawab penuh terhadap kebenaran dan

keabsahan dokumen kelengkapan dalam proposal yang diajukan
htt
kepada pihak Kesatu.
- 15 -
Pasal 3
l
Hak dan Kewajiban PIHAK KESATU
tm
(1) PIHAK KESATU berhak:
n.h
a. menetapkan penerima bantuan;
b. menetapkan jumlah dana bantuan; dan
hu
c. menerima laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan
-ta
pemerintah dari PIHAK KEDUA sesuai ketentuan.
(2) PIHAK KESATU berkewajiban:
r-2
a. melakukan pengecekan kelengkapan data yang dipersyaratkan
dalam pengajuan proposal permohonan;
mo
b. menyalurkan dana bantuan kepada PIHAK KEDUA melalui Bank
penyalur sesuai dengan ketentuan;
-no
c. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan bantuan oleh
PIHAK KEDUA sesuai dengan ketersediaan sumber daya;
ud
d. meminta laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
PIHAK KEDUA; dan
ikb
e. memberikan sanksi kepada PIHAK KEDUA apabila dalam
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana bantuan tersebut tidak
nd
sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama.
Pasal 4
me
Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA
-ke
(1) PIHAK KEDUA berhak:
n
a. menerima dana bantuan dari PIHAK KESATU sesuai dengan

sje

rse
b. menggunakan dana bantuan sesuai dengan petunjuk teknis

penyaluran bantuan pemerintah dan RAB yang disepakati.
/pe
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban:

a. melaksanakan pekerjaan/menggunakan bantuan sesuai dengan
/02
yang telah disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama antara PIHAK

KESATU dan PIHAK KEDUA;
23
b. mempertanggungjawabkan penggunaan dana bantuan yang telah

diterima sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan
/20
tidak memberikan imbalan dalam bentuk apapun kepada siapapun

yang terkait dengan penerimaan dana bantuan;
m
c. menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban

penggunaan dana dan pelaksanaan pekerjaan bantuan kepada
co
PIHAK KESATU;
ot.
d. bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala bentuk

penyimpangan, penyalahgunaan, dan pelanggaran penggunaan
sp
dana sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang

og
berlaku;
e. bertanggung jawab menyampaikan pencatatan aset kepada Dinas
.bl
terkait/yayasan apabila bantuan menghasilkan aset; dan

f. menaati teguran/peringatan/sanksi yang disampaikan oleh PIHAK
na
KESATU, baik secara lisan maupun tertulis.

lya
Pasal 5
mu
Jenis Pekerjaan
ina
PIHAK KEDUA menerima dana bantuan pemerintah dari PIHAK KESATU

untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan proposal yang diajukan
//a
berupa ...
ps:
htt
- 16 -
Pasal 6
l
Nilai dan Rincian Dana Bantuan
tm
(1) Nilai dana bantuan yang diberikan PIHAK KESATU kepada PIHAK
n.h
KEDUA sebesar Rp … ,- terbilang ( …).
(2) Nilai bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan antara
hu
lain untuk:
-ta
a. ... ;
b. ... ;
r-2
c. ... ;
d. ... ;
mo
Pasal 7
-no
Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan
ud
(1) Jangka waktu penyelesaian pekerjaan selama … (…) hari kalender
terhitung sejak dana diterima.
ikb
(2) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dapat diperpanjang atas
persetujuan PIHAK KESATU, didasarkan pada surat permohonan
nd
perpanjangan dari PIHAK KEDUA dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
me
Pasal 8
-ke
Penyaluran Dana Bantuan
n
(1) Penyaluran dana bantuan akan dilakukan setelah semua persyaratan

sje
dipenuhi dan surat Perjanjian Kerja Sama ditandatangani oleh PIHAK

rse
KESATU dan PIHAK KEDUA;

(2) Penyaluran dana bantuan pada ayat (1), dilakukan melalui:
/pe
a. Bendahara Pengeluaran; atau

b. Proses pemindahbukuan secara langsung melalui Bank … ke
/02
rekening PIHAK KEDUA:

Nama Bank :…
23
Cabang/Unit :…
Nomor Rekening :…
/20
Atas Nama :…
m
Pasal 9
Ketentuan Sanksi
co
ot.
(1) Apabila berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh
PIHAK KESATU atau temuan aparat pengawas internal/eksternal,
sp
ternyata PIHAK KEDUA terbukti melakukan kekeliruan/kesalahan

og
dalam melaksanakan kegiatan/program yang telah disepakati, maka

PIHAK KESATU akan menyampaikan teguran baik secara lisan maupun
.bl
tertulis kepada PIHAK KEDUA.

(2) Teguran PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA berisi permintaan untuk
na
memperbaiki/ menyelesaikan segala bentuk kesalahan/ kekeliruan

lya
yang telah dilakukan.

(3) Apabila PIHAK KEDUA terbukti menggunakan dana tidak sesuai
mu
sebagaimana yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini dan/atau

digunakan untuk kepentingan pribadi, maka penerima bantuan wajib
ina
mengembalikan dana bantuan yang telah diterima ke Kas Negara.

//a
Pasal 10
Pengembalian dana bantuan
ps:
(1) Dana bantuan dikembalikan ke Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
htt
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

Teknologi, karena:
- 17 -
a. dana bantuan dipergunakan tidak sesuai dengan yang telah
l
disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama;
tm
b. dana bantuan tidak dipergunakan seluruhnya/terdapat sisa dana;
dan/atau
n.h
c. alasan lainnya.
(2) Pengembalian bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
hu
PIHAK KEDUA melalui Bank … cabang setempat dengan terlebih dahulu
-ta
menghubungi Biro Keuangan dan Barang Milik Negara Sekretariat
Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
r-2
untuk mendapatkan kode billing dari aplikasi SIMPONI (Sistem
Informasi PNBP Online).
mo
(3) Pihak KEDUA mengembalikannya ke kas negara melalui mekanisme:
a. SSPB (Surat Setoran Pengembalian Belanja) apabila dalam tahun
-no
anggaran berjalan dengan kode MAP (disesuaikan dengan kode
akun pengeluaran); dan
ud
b. SSBP (Surat Setoran Bukan Pajak) apabila tahun anggaran
berikutnya dengan kode MAP 423958.
ikb
Pasal 11
nd
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
(1)
me
PIHAK KEDUA wajib menyusun dan menyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada PIHAK KESATU setelah pekerjaan selesai
-ke
atau pada akhir tahun anggaran.
(2) Laporan pertanggungjawaban sesuai yang disebutkan pada ayat (1)
n
tersebut harus dilampiri:

sje
a. laporan pertanggungjawaban bantuan operasional (khusus untuk

rse
bantuan operasional);
b. berita acara serah terima (khusus untuk bantuan
/pe
sarana/prasarana, bantuan rehabilitasi/pembangunan

gedung/bangunan, dan bantuan lainnya yang ditetapkan oleh PA);
/02
c. bukti surat setoran sisa dana (apabila terdapat sisa dana); dan
d. dokumentasi/foto kegiatan atau barang yang dihasilkan/dibeli.
23
(3) Bukti-bukti yang sah (kuitansi pengeluaran bermaterai, pembelian

material, dan bukti penyetoran pajak (bila ada), serta bukti-bukti
/20
lainnya disimpan oleh PIHAK KEDUA sebagai dokumen pemeriksaan.

(4) PIHAK KEDUA wajib memberikan kode barang atau prasasti berupa
m
nama pemberi dan tahun bantuan.

co
Pasal 12
ot.
Penanggungan Resiko
sp
PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membebaskan dan menanggung tanpa

og
batas PIHAK KESATU beserta instansinya terhadap akibat yang timbul atas
semua konsekuensi hukum dan biaya sehubungan dengan
.bl
ditandatanganinya perjanjian ini.

na
Pasal 13
lya
Keadaan Memaksa (Force Majeure)

mu
(1) Yang dimaksud keadaan memaksa (force majeure) adalah peristiwa

seperti: bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir), kebakaran,
ina
perang, huru-hara, pemogokan, pemberontakan, dan epidemi yang

secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan penyelesaian
//a
pekerjaan.
(2) Apabila terjadi keadaan force majeure sebagaimana dimaksud pada ayat
ps:
(1) diatas, maka kedua belah pihak setuju untuk merevisi surat
perjanjian dan pelaksanaan pekerjaan.
htt
- 18 -
Pasal 14
l
Perubahan/Adendum
tm
(1) Dalam hal penerima bantuan mengajukan perubahan peruntukan,
n.h
maka usulan perubahan secara tertulis disampaikan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen berdasarkan alasan yang dapat
hu
-ta
(2) Apabila Pejabat Pembuat Komitmen menyetujui permohonan perubahan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka dilakukan perubahan
r-2
surat Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani oleh kedua belah
pihak.
mo
Pasal 15
-no
Ketentuan Lain-Lain
ud
(1) Surat Perjanjian ini dianggap sah setelah ditandatangani oleh kedua
belah pihak.
ikb
(2) Biaya materai dalam surat Perjanjian Kerja Sama ini dibebankan kepada
PIHAK KEDUA.
nd
(3) Perubahan atas Surat Perjanjian Kerja Sama ini dapat dilakukan atas
persetujuan kedua belah pihak.
(4)
me
Surat Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), lembar pertama dan kedua
masing-masing dibubuhi materai Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).
-ke
(5) Dokumen ini beserta lampirannya merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama.
n
sje
Jakarta, … …………… 202..

rse
PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

Pejabat Pembuat Komitmen, Pimpinan/Ketua
/pe
Bagian Perbendaharaan dan

Pembiayaan materai
/02
dan stempel
23
…
... NIP. …
/20
NIP …
m
*) Dibuat rangkap 2 (dua),

1 (satu) untuk disimpan oleh PIHAK KESATU (bermaterai),
co
1 (satu) untuk disimpan oleh PIHAK KEDUA (bermaterai)

ot.
sp
og
.bl
na
lya
mu
ina
//a
ps:
htt
- 19 -
2. Format perjanjian kerja sama pemberian bantuan sarana/prasarana
l
dan bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan dengan
tm
nilai diatas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dalam bentuk
n.h
uang sebagai berikut:
hu
PERJANJIAN KERJA SAMA
PEMBERIAN BANTUAN …
-ta
TAHUN ANGGARAN 202…
ANTARA
r-2
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
mo
SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
-no
DENGAN
ud
…
ikb
NOMOR :…
TANGGAL : …
nd
me
Pada hari ini … tanggal … bulan …tahun … telah diadakan Perjanjian Kerja
Sama Pemberian Bantuan Pemerintah pada Biro Keuangan dan Barang Milik
-ke
Negara Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi, antara :
n
1. Nama :…
sje
NIP :…
Jabatan : …
rse
Alamat : …
Bertindak untuk dan atas nama Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
/pe
Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,

Riset, dan Teknologi selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), yang
/02
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

23
2. Nama :…
Pimpinan/Ketua : …
/20
Alamat :…
Bertindak untuk dan atas nama penerima bantuan, yang selanjutnya
m
disebut PIHAK KEDUA.

co
Pasal 1
ot.
Ruang Lingkup Perjanjian Kerja Sama

sp
PIHAK KESATU mengadakan perjanjian dengan PIHAK KEDUA berupa

og
pemberian bantuan pemerintah pada Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
.bl
Teknologi.
na
Pasal 2
Tanggung Jawab
lya
(1) PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penggunaan dana

mu
bantuan yang diterima dari PIHAK KESATU.

(2) Apabila terjadi penyalahgunaan terhadap penggunaan dana bantuan yang
ina
diterima dari PIHAK KESATU maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab

terhadap konsekuensi hukum yang berlaku.
//a
(3) Pihak KEDUA bertanggungjawab penuh terhadap kebenaran dan

keabsahan dokumen kelengkapan dalam proposal yang diajukan kepada
ps:
PIHAK KESATU.
htt
- 20 -
Pasal 3
l
Hak dan Kewajiban PIHAK KESATU
tm
(1) PIHAK KESATU berhak:
n.h
a. menetapkan lembaga/organisasi penerima bantuan;
b. menetapkan jumlah dana bantuan untuk setiap penerima bantuan; dan
hu
c. menerima laporan pertanggungjawaban penggunaan dana dan
pelaksanaan bantuan dari PIHAK KEDUA sesuai ketentuan.
-ta
(2) PIHAK KESATU berkewajiban:
r-2
a. melakukan pengecekan kelengkapan data yang dipersyaratkan dalam
pengajuan proposal permohonan;
mo
b. menyalurkan dana bantuan kepada PIHAK KEDUA melalui Bank
penyalur sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
-no
c. bila diperlukan, ikut mengawasi/monitoring dan memeriksa pekerjaan
yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
d. meminta laporan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK
ud
KEDUA; dan
ikb
e. memberikan teguran dan/atau sanksi kepada PIHAK KEDUA, baik secara
lisan maupun tertulis, apabila dalam pelaksanaan kegiatan dan
nd
penggunaan dana bantuan tersebut tidak sesuai dengan Perjanjian Kerja
Sama.
Pasal 4
me
-ke
Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA
(1) PIHAK KEDUA berhak:

n
a. menerima dana bantuan dan PIHAK KESATU sesuai dengan surat

sje

rse
b. mengelola dana bantuan sesuai dengan petunjuk teknis penyaluran

bantuan pemerintah dan RAB yang diajukan.
/pe
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban:

a. melaksanakan pekerjaan/menggunakan bantuan sesuai dengan yang
/02
telah disepakati antara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA;

b. mempertanggungjawabkan penggunaan dana bantuan yang telah
23
diterima sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan

tidak memberikan imbalan dalam bentuk apapun kepada siapapun,
/20
dalam pemberian dana bantuan;

c. menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban
m
penggunaan dana dan pelaksanaan pekerjaan bantuan kepada PIHAK

co
KESATU;
d. bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala bentuk penyimpangan,
ot.
penyalahgunaan, dan pelanggaran penggunaan dana sesuai dengan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; dan
sp
e. menaati teguran/peringatan/sanksi yang disampaikan oleh PIHAK

og
KESATU, baik secara lisan maupun tertulis.

.bl
Pasal 5
na
Jenis Pekerjaan
lya
PIHAK KEDUA menerima dana bantuan pemerintah dari PIHAK KESATU

untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan proposal yang diajukan berupa
mu
…
Pasal 6
Nilai dan Rincian Dana Bantuan
ina
(1) Nilai dana bantuan yang diberikan PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
//a
sebesar Rp … terbilang ( … )
ps:
(2) Nilai bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan antara lain
htt
untuk:
a. …
- 21 -
b. …
l
c. …
tm
d. …
n.h
Pasal 7
Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan
hu
(1) Jangka waktu penyelesaian pekerjaan selama … ( … ) hari kalender
-ta
terhitung sejak dana diterima.
r-2
(2) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dapat diperpanjang atas
persetujuan PIHAK KESATU, didasarkan pada surat permohonan
mo
perpanjangan dari PIHAK KEDUA dengan alasan yang dapat
-no
Pasal 8
Penyaluran Dana Bantuan
ud
(1) Penyaluran dana bantuan akan dilakukan setelah semua persyaratan
ikb
dipenuhi dan surat Perjanjian Kerja Sama ditandatangani oleh PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA.
nd
(2) Penyaluran dana bantuan dari PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA
me
dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu:
a. Tahap I sebesar 70% dari keseluruhan dana bantuan setelah
-ke
Perjanjian Kerja Sama ditandatangani oleh kedua belah pihak;
b. Tahap II sebesar 30% dari keseluruhan dana bantuan setelah
prestasi pekerjaan telah mencapai 50% dari keseluruhan tahapan
n
sje
penyelesaian fisik.
(3) Penyaluran dana bantuan pada ayat (2), dilakukan melalui proses
rse
pemindahbukuan secara langsung dari rekening PIHAK KESATU pada

Bank … ke rekening PIHAK KEDUA:
/pe
Nama Bank :…
Cabang/Unit :…
/02
Nomor Rekening : …
Atas Nama :…
23
Pasal 9
/20
Sanksi
m
(1) Apabila berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh
PIHAK KESATU atau temuan aparat pengawas internal/eksternal,
co
ternyata PIHAK KEDUA terbukti melakukan kekeliruan/kesalahan baik

ot.
dalam melaksanakan kegiatan/program yang telah disepakati, maka

PIHAK KESATU akan menyampaikan teguran baik secara lisan maupun
sp
tertulis kepada PIHAK KEDUA.

og
(2) Teguran PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA berisi permintaan untuk
memperbaiki/menyelesaikan segala bentuk kesalahan/kekeliruan yang
.bl
telah dilakukan.
(3) Apabila PIHAK KEDUA terbukti menggunakan dana tidak sesuai
na
sebagaimana yang diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini dan/atau

lya
digunakan untuk kepentingan pribadi, maka penerima bantuan wajib

mengembalikan dana bantuan yang telah diterima ke Kas Negara.
mu

ina

//a
untuk mendapatkan kode billing dari aplikasi SIMPONI (Sistem Informasi

PNBP Online).
ps:
htt
- 22 -
Pasal 10
l
Pengembalian dana bantuan
tm
(1) Dana bantuan dikembalikan ke Biro Keuangan dan Barang Milik Negara
n.h
Teknologi, karena:
hu
a. Dana bantuan dipergunakan tidak sesuai dengan yang telah
-ta
disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama;
b. Dana bantuan tidak dipergunakan seluruhnya/terdapat sisa dana;
r-2
c. Alasan lainnya.
mo
-no
untuk mendapatkan kode billing dari aplikasi SIMPONI (Sistem Informasi
ud
PNBP Online).
(3) Pihak KEDUA mengembalikannya ke kas negara melalui mekanisme:
ikb
a. SSPB (Surat Setoran Pengembalian Belanja) apabila dalam tahun
anggaran berjalan dengan kode MAP (disesuaikan dengan kode akun
nd
pengeluaran);
b. SSBP (Surat Setoran Bukan Pajak) apabila tahun anggaran
me
berikutnya dengan kode MAP 423958.
-ke
Pasal 11
Pelaporan dan Pertanggungjawaban
n
sje
(1) PIHAK KEDUA wajib menyusun dan menyampaikan laporan

rse
pertanggungjawaban kepada PIHAK KESATU setelah pekerjaan selesai

atau pada akhir tahun anggaran.
/pe
(2) Laporan pertanggungjawaban sesuai yang disebutkan pada ayat (1)

tersebut harus dilampiri:
/02
a. laporan pertanggungjawaban bantuan operasional (khusus untuk

bantuan operasional);
23
b. berita acara serah terima (khusus untuk bantuan sarana/prasarana,

bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan, dan bantuan
/20
lainnya yang ditetapkan oleh PA);

c. bukti surat setoran sisa dana (apabila terdapat sisa dana); dan
m
d. dokumentasi/foto kegiatan atau barang yang dihasilkan/dibeli

(3) Bukti-bukti yang sah (kuitansi pengeluaran bermaterai, pembelian
co
material, dan bukti penyetoran pajak (bila ada), serta bukti-bukti lainnya
ot.
disimpan oleh PIHAK KEDUA sebagai dokumen pemeriksaan.

sp
Pasal 12
og
Penanggungan Resiko
.bl
PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membebaskan dan menanggung tanpa

batas PIHAK KESATU beserta instansinya terhadap akibat yang timbul atas
na
semua konsekuensi hukum dan biaya sehubungan dengan ditandatanganinya

lya
perjanjian ini.
Pasal 13
mu
Keadaan Memaksa (Force Majeure)

ina
(1) Yang dimaksud keadaan memaksa (Force Majeure) adalah peristiwa

seperti: Bencana Alam (gempa bumi, tanah longsor, banjir), kebakaran,
//a
perang, huru-hara, pemogokkan, pemberontakan, dan epidemi yang

secara keseluruhan ada hubungan langsung dengan penyelesaian
ps:
pekerjaan.
(2) Apabila terjadi keadaan Force Majeure sebagaimana dimaksud pada ayat
htt
(1) diatas, maka kedua belah pihak setuju untuk merevisi surat
perjanjian dan pelaksanaan pekerjaan.
- 23 -
Pasal 14
l
Perubahan/Adendum
tm
(1) Dalam hal penerima bantuan mengajukan perubahan peruntukan, maka
n.h
usulan perubahan secara tertulis disampaikan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen berdasarkan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
hu
(2) Apabila Pejabat Pembuat Komitmen menyetujui permohonan perubahan
-ta
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka dilakukan perubahan surat
Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
r-2
Pasal 15
mo
Ketentuan Lain-Lain
-no
(1) Perjanjian ini dianggap sah setelah ditandatangani oleh kedua belah
pihak;
ud
(2) Biaya materai dalam Surat Perjanjian Kerja Sama ini dibebankan kepada
PIHAK KEDUA;
ikb
(3) Perubahan atas Surat Perjanjian Kerja Sama ini dapat dilakukan atas
persetujuan kedua belah pihak;
nd
(4) Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), lembar pertama dan kedua masing-
masing dibubuhi materai Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);
(5)
me
Dokumen ini beserta lampirannya merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat Perjanjian Kerja Sama.
-ke
Jakarta, … … 202..
n
Pejabat Pembuat Komitmen, Pimpinan/Ketua

sje
Bagian Perbendaharaan dan

rse
Pembiayaan materai
dan stempel
/pe
… …
/02
NIP. … NIP…
23
/20
C. Format surat setoran sisa dana sebagai berikut:

m
KOP SURAT
co
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Anggaran

ot.
SISTEM INFORMASI PNBP ONLINE (SIMPONI)

sp
og
BUKTI PENERIMAAN NEGARA

.bl
Data Pembayaran Tagihan:

na
Kode Billing : …
Tanggal Billing : …
lya
Tanggal Kedaluwarsa : …
Tanggal Bayar : …
mu
Bank/Pos/Fintech Bayar : …
Channel Bayar : …
ina
Nama Wajib Setor/Wajib Bayar : …

Kementerian/Lembaga : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
//a
Teknologi
ps:
Unit Eselon I : Sekretariat Jenderal

Satuan Kerja : BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
htt
Total Disetor : …
Terbilang : …
- 24 -
Status : Sudah Dibayar
l
NTB : …
tm
NTPN : …
Detail Pembayaran Tagihan : …
n.h
Jenis Setoran : …
Kode Akun : …
hu
Jumlah Setoran : …
-ta
Keterangan : …
r-2
D. Format Laporan Kemajuan
mo
1. Format laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan pemberian bantuan
sarana/prasarana dan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan
-no
dengan nilai diatas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) sebagai
berikut:
ud
ikb
<KOP SURAT>
nd
LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
NOMOR … (1)
Pada hari ini… (2) me

tanggal … (3) bulan … (4) tahun … (5) yang bertandatangan
-ke
di bawah ini:
Nama : … (6)
n
Pimpinan/Ketua : … (7)
sje
Alamat : … (8)
rse
dengan ini menyatakan sebagai berikut:

/pe
berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama nomor: …/A2.1/KU/202…tanggal …

(9) mendapatkan bantuan … (10) berupa … (11) dengan nilai bantuan sebesar
/02
Rp … (… rupiah) (12).
1. Sampai dengan tanggal … (13), kemajuan penyelesaian pekerjaan … (14)
23
sebesar …%(15).
/20
2. Apabila di kemudian hari, atas laporan penyelesaian pekerjaan yang telah

dibuat mengakibatkan kerugian Negara, maka saya akan bertanggung
jawab penuh dan bersedia untuk dituntut penggantian kerugian Negara
m
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

co
ot.
Demikian Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan ini dibuat dengan

sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
sp
og
…, … … … (16)
Pimpinan/Ketua Lembaga
.bl
… (17)
na
Materai dan
lya
stempel
… (18)
mu
2. Keterangan atau petunjuk pengisian format laporan kemajuan

ina
penyelesaian pekerjaan sebagaimana dimaksud angka 1 sebagai

berikut:
//a
(1) : Diisi dengan nomor Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan.

(2) : Diisi dengan hari pembuatan Laporan Kemajuan Penyelesaian
ps:
Pekerjaan.
htt
(3) : Diisi dengan tanggal pembuatan Laporan Kemajuan

Penyelesaian Pekerjaan.
- 25 -
(4) : Diisi dengan bulan pembuatan Laporan Kemajuan Penyelesaian
l
Pekerjaan.
tm
(5) : Diisi dengan tahun pembuatan Laporan Kemajuan Penyelesaian
n.h
Pekerjaan.
(6) : Diisi dengan nama pimpinan penerima bantuan.
hu
(7) : Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan.
(8) : Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan.
-ta
(9) : Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama.
r-2
(10) : Diisi dengan Jenis bantuan yang diterima (sarana/prasarana,
atau rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan).
mo
(11) : Diisi dengan bentuk bantuan yang diterima (sarana/prasarana,
arau rehabilitasi/pembangunan pagar, prasarana olah raga,
-no
mandi cuci kakus, rumah penjaga sekolah, fasilitas pendidikan
karakter).
ud
(12) : Diisi dengan jumlah angka dan huruf nilai bantuan yang
diterima sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama.
ikb
(13) : Diisi dengan tanggal pembuatan Laporan Kemajuan
nd
(14) : Diisi dengan bentuk bantuan yang diterima (sarana/prasarana,
me
atau rehabilitasi/pembangunan pagar, prasarana olah raga,
mandi cuci kakus, rumah penjaga sekolah, fasilitas pendidikan
-ke
karakter).
(15) : Diisi dengan persentase kemajuan penyelesaian pekerjaan.
n
(16) : Diisi dengan kota dan tanggal pembuatan Laporan Kemajuan

sje
rse

(18) : Diisi dengan nama pimpinan penerima bantuan.
/pe
E. Format Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional

/02
1. Format laporan pertanggungjawaban bantuan operasional sebagai

berikut:
23
/20
<KOP SURAT>
m
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN OPERASIONAL

co
Yang bertandatangan di bawah ini:

ot.
1. Nama Lembaga : … (1)

2. Nama Pimpinan Lembaga : … (2)
sp
3. Alamat Lembaga : … (3)

og
4. Nama Bantuan : Bantuan Operasional

.bl
Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor: …… (4), telah menerima

na
Bantuan Operasional dengan nilai nominal sebesar Rp … (…rupiah) (5)

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini Saya menyampaikan laporan
lya
pertanggungjawaban bantuan sebagai berikut:

1. Laporan Penggunaan Dana
mu
a. Jumlah dana yang diterima : …,- (… rupiah) (6)

b. Jumlah dana yang Dipergunakan : …,- (… rupiah) (7)
ina
Untuk kegiatan/pekerjaan:
1) … (8)
//a
2) …
3) …
ps:
c. sisa dana (a-b) : …,- (…rupiah) (9)

2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan Operasional
htt
berdasarkan Perjanjian Kerja Sama tersebut di atas.
- 26 -
Berdasarkan hal tersebut di atas, Saya dengan ini menyatakan dengan sebenar-
l
benarnya bahwa:
tm
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Operasional sebesar Rp
…,-( … rupiah) (10) telah kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk
n.h
kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksanan aparat pengawas
fungsional.
hu
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara melalui Bank……. (11)
-ta
dengan nomer rekening … (12) sebesar Rp … (… rupiah) (13) sebagaimana bukti
setoran terlampir.*)
r-2
3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Operasional satuan
pendidikan/lembaga/organisasi mengakibatkan kerugian Negara yang
mo
berakibat dengan masalah hukum, maka saya bersedia dituntut penggantian
kerugian Negara dan menanggung semua akibat yang berusan dengan aparat
-no
penegak hukum dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
ud
Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan Operasional ini kami buat
dengan sesungguhnya dan penuh tanggung jawab.
ikb
… (14)
nd
… (15)
me
Materai
dan stempel
-ke
… (16)
n
sje
2. Petunjuk pengisian format laporan pertanggungjawaban bantuan

operasional sebagaimana dimaksud pada angka 1 sebagai berikut:
rse
(1) : Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan operasional.

/pe
(2) : Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan

operasional.
/02
(3) : Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan

operasional.
23
(4) : Diisi dengan nomor Kerja Sama.

(5) : Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional
/20
yang telah diterima.

m
yang telah diterima.

co

ot.
yang telah dipergunakan.

(8) : Diisi dengan rincian bantuan operasional yang telah
sp
dipergunakan.
og

yang belum di pergunakan.
.bl

na
yang telah di pergunakan.

(11) : Diisi dengan nama bank penerima sisa dana bantuan.
lya
(12) : Diisi dengan nomor rekening bank penerima bantuan.

mu
(13) : Diisi dengan sisa jumlah angka dan huruf bantuan

operasional yang telah disetor ke kas negara (jumlah sama
ina
seperti angka 9).

(14) : Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun laporan
//a
pertanggungjawaban Bantuan Operasional ditandatangani.

(15) : Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan operasional.
ps:
(16) : Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan

htt
operasional.
- 27 -
F. Format Berita Acara Serah Terima Bantuan Sarana/Prasarana, Bantuan
l
Rehabilitasi/Pembangunan Gedung/Bangunan, dan Bantuan Lainnya
tm
1. Format berita acara serah terima bantuan sarana/prasarana, bantuan
n.h
rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan, dan bantuan lainnya
sebagai berikut;
hu
-ta
<KOP SURAT>
r-2
BERITA ACARA SERAH TERIMA …
mo
NOMOR … (1)
Pada hari ini … (2) tanggal … (3) bulan … (4) tahun … (5), yang bertandatangan
-no
di bawah ini:
1. Nama : … (6)
ud
Pimpinan/Ketua : … (7)
ikb
Alamat : … (8)
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU
2. Nama : … (9)
nd
NIP : … (10)
me
Jabatan : PPK Bantuan Pemerintah Biro Keuangan
Alamat : Jl. Jend. Sudirman – Senayan Jakarta
-ke
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
dengan ini menyatakan sebagai berikut:
n
1. PIHAK KESATU melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa … (11)

sje
sesuai dengan Surat Perjanjian Kerja Sama nomor: …/A2.1/KU/202…

tanggal … (12)
rse
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah
dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
/pe
Perjanjian Kerja Sama, dengan rincian sebagai berikut:

a. Jumlah dana yang telah diterima : ... ,-(....rupiah) (13)
/02
b. Jumlah dana yang dipergunakan : … ,-(… rupiah) (14)

Untuk kegiatan/pekerjaan:
23
1) … (15)
2) …
/20
3) …
c. Sisa dana (a-b) : … ,-( … rupiah) (16)
m
3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana Bantuan

co
… (17) sebesar Rp … (…rupiah) (18) telah disimpan sesuai dengan

ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan
ot.
aparat pengawas fungsional.

sp
4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA

menerima dari PIHAK KESATU berupa laporan pertanggungjawaban
og
penerimaan dana beserta lampirannya dengan nilai Rp … (19)

.bl
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara

melalui Bank … (20) dengan nomer rekening … (21) sebesar Rp … (... rupiah)
na
(22) sebagaimana bukti setoran terlampir.*)

Demikian Berita Acara Serah terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
lya
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari dan tanggal tersebut di atas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
mu

ina
… (23) PPK Biro Keuangan dan BMN Setjen

Kemendikbudristek,
//a
tanda tangan
ps:
dan Stempel
… (24) ... (25)

htt
NIP. … (26)
Catatan: Mohon melampirkan foto dan rincian jenis barang yang diadakan.
- 28 -
2. Keterangan pengisian format berita acara serah terima pekerjaan
l
sebagaimana dimaksud pada angka 1 sebagai berikut.
tm
(1) : Diisi dengan nomor Berita Acara Serah Terima (BAST).
n.h
(2) : Diisi dengan hari pembuatan BAST.
(3) : Diisi dengan tanggal pembuatan BAST.
hu
(4) : Diisi dengan bulan pembuatan BAST.
(5) : Diisi dengan tahun pembuatan BAST.
-ta
(6) : Diisi dengan nama pimpinan/ketua/kepala lembaga
r-2
penerima bantuan.
mo
(8) : Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan.
(9) : Diisi dengan nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
-no
(10) : Diisi dengan NIP PPK.
(11) : Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima
ud
bantuan.
(12) : Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama
ikb
pemberian bantuan.
(13) : Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan
nd
yang diterima.
me
-ke
(15) : Diisi dengan rincian pekerjaan/pembelian yang telah
dipergunakan.
n
sje
yang tidak dipergunakan.

rse
(17) : Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima

bantuan.
/pe
/02
23
(20) : Diisi dengan nama bank penerima sisa dana bantuan.

/20
(21) : Diisi dengan nomor rekening bank penerima bantuan.

(22) : Diisi dengan sisa jumlah angka dan huruf bantuan
m
operasional yang telah disetor ke kas negara (jumlah sama

co
seperti angka 16).

ot.
(24) : Diisi dengan nama pimpinan/ketua/kepala lembaga

sp
penerima bantuan.
(25) : Diisi dengan nama PPK pemberi bantuan.
og
(26) : Diisi dengan NIP PPK pemberi bantuan.

.bl
na
lya

mu
TTD.
ina

Plt. Kepala Biro Hukum SUHARTI
//a

ps:
ttd.
htt
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001

Persesjen 2 Tahun 2023 - Banper Biro Keuangan PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Persesjen 2 Tahun 2023 - Banper Biro Keuangan PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SALINAN

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5, Pasal 11 ayat

2, Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 17 ayat (7) Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2019 tentang

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah

Nomor 44 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan

tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlu menetapkan

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Petunjuk Teknis

Penyaluran Bantuan Pemerintah pada Biro Keuangan dan

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Republik Indonesia Nomor 4916);

tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Keuangan

Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN

PEMERINTAH PADA BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK

NEGARA TAHUN ANGGARAN 2023.

adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan

sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada

2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah

yang bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran pada

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

3. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA

adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk

penggunaan anggaran pada kantor/satuan kerja di

lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

4. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK

untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang

Pendapatan dan Belanja Negara.

5. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar yang

kewenangan oleh KPA untuk melakukan pengujian atas

Surat Permintaan Pembayaran dan menerbitkan Surat

10. Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat

TUP adalah uang muka yang diberikan kepada bendahara

dalam 1 (satu) bulan melebihi pagu UP yang telah

11. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat

permintaan pembayaran tagihan kepada negara.

12. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM

SPM untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA.

13. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut

selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk

pelaksanaan pengeluaran atas beban Anggaran

14. Surat Perintah Penyaluran yang selanjutnya disebut SPPn

adalah surat perintah yang diterbitkan oleh PPK kepada

kepada penerima Bantuan.

Petunjuk teknis penyaluran Bantuan pada Biro Keuangan dan

melakukan penyaluran Bantuan pada Biro Keuangan dan

Barang Milik Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Sekretaris Jenderal

serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

disebutkan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama

tradisi. Keberagaman tersebut merupakan warisan budaya bangsa bernilai

dunia. Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 mengamanatkan bahwa “Negara memajukan kebudayaan

kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai