Executive Summary
Macho Shop adalah sebuah salon pria yang setiap harinya menawarkan pelayanan
yang membuat kaum pria tertarik dan merasakan seperti disurga ketika mereka duduk, santai
dan merasakan seni dandan kelas dunia dan pelayanan dengan atmosfer pria, yang mana
maskulin dan mengandung unsur terapi. Barbershop Macho ini ditujukan pada pasar yang
ekslusif dan berdasarkan pada pelanggan dan akan menambah nilai yang sangat besar pada
komunitas ketika menawarkan kombinasi “pelayanana kelas dunia” yang mana hanya
bersaing dengan beberapa kompetitor yang masih relatif sedikit. Tujuan barbershop Macho
untuk mendapatkan untung dengan meningkatkan jumlah pelanggan.
Target dari pendirin barbershop macho yaitu menjadi bisnis yang menguntungkan dan
menjadi tujuan yang terpercaya bagi klien untuk menyegarkan pikiran dan tubuh mereka,
mengembalikan energi dan menambah jaringan kerja dan teman.
Di era modernisasi seperti sekarang ini, tak hanya kalangan wanita saja yang
selalu ingin memperhatikan penampilannya, kaum laki-laki pun juga membutuhkan
penampilan oke untuk menunjang aktivitas mereka setiap harinya. Kondisi inilah
yang kemudian bisa dimanfaatkan para pelaku usaha untuk mendirikan bisnis
barbershop (salon khusus pria) yang belakangan ini mulai bermunculan di kota-kota
besar.
1. Aspek Legalitas
Legalitas suatau perusahaan ataua badan usaha juag merupakan unsure penting karena
merupakan jati diri yang melegalkan atau megesahkan suatu usaha sehingga diakui
juga oleh masyarakat. Dengan kata lain, legalitas juga harus dibawah undang-undang
sehingga sah dimata hukum dan mendapatkan perlindungan hukum juga. Legalitas
meliputi:
- nama badan usaha
- merek produk/jasa
- Surat izin usaha dan perdagangan
Barbershop Macho untuk semua kalanagan pria, tetapi lebih fokus pada pria
professional, dimana studi menyatakan 85% pria profesional memliki rambut yang terawat
selama hari kerja mereka. Sekarang sudah banyak pria professional di Indonesia yang
merupakan target bisnis, dimana mereka pasti sangat meperhatikan penampilannya.
Peluang bisnis:
V. Perencanaan Dana
II. PERALATAN
RUANG CUKUR
DAN RAMBUT
1. Alat cukur modern 4 buah 5.000.000 20.000.000
2. Kain penutup + sikat 4 buah 100.000 400.000
3. Kursi pangkas 4 buah 4.000.000 16.000.000
4. Cermin 10 buah 500.000 5.000.000
5. Kursi cuci rambut 3 buah 3.000.000 9.000.000
6. Alat steam rambut 3 buah 2.000.000 6.000.000
7. Alat blow rambut 4 buah 500.000 2.000.000
8. Handuk rambut 20 buah 50.000 1.000.000
9. Meja dorong peralatan 4 buah 350.000 1.400.000
10. Poster dan Hiasan - - 1.000.000
TOTAL 51.800.000
IV. KASIR
1. Meja Kasir 1 buah 2.000.000 2.000.000
2. Kursi 1 buah 750.000 750.000
3. Counter penerimaan 1 set 4.000.000 4.000.000
TOTAL 6.750.000
BIAYA TAK
LANGSUNG
1. Listrik 12 bulan 2.500.000 30.000.000
2. Telepon 12 bulan 50.000 600.000
3. Wi – Fi 12 bulan 100.000 1.200.000
4. Air 12 bulan 150.000 1.800.000
TOTAL 33.600.000
PBB 1.000.000
Biaya lain-lain
(pemeliharaan)
1. Servis AC 3 kali (4 buah 100.000 1.200.000
AC)
2. Alat kebersihan 1.500.000
3. Alat cukur habis pakai 4.500.000
TOTAL 7.200.000
TOTAL BIAYA 50.000.000
Perkiraan Pendapatan
Potong Rambut
Semester I
Perkiraan pengunjung per hari = 15 orang
Harga jasa potong rambut = Rp. 40.000.,
TOTAL PENDAPATAN SEMESTER 1 = 15 orang x Rp. 40.000., x 30 hari x 6 bulan
= Rp. 108.000.000.,
Semester II
Perkiraan pengunjung per hari = 25 orang
Harga jasa potong rambut = Rp. 40.000.,
TOTAL PENDAPATAN SEMESTER II = 25 orang x Rp. 40.000., x 30 hari x 6 bulan
= Rp. 180.000.000.,
Eksternal
-Minuman/hari = Rp 100.000,- x 365 hari = Rp. 36.500.000,-
-penjualan shampo, conditioner,dll per hari = Rp. 350.000., x 365 hari
= Rp. 127.750.000.,
Total Pendapatan = Rp. 841.050.000.,
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
Penjualan Rp 841.050.000,- Rp 1.051.312.500,- Rp 1.282.601.250,- Rp 1.539.121.500,- Rp 1.877.728.230,-
HPP Rp 672.840.000,- Rp 841.050.000,- Rp 1.026.081.000,- Rp 1.231.297.200,- Rp 1.502.182.584,-
Profit margin Rp 168.210.000,- Rp 210.262.500,- Rp 256.520.250,- Rp 307.824.300,- Rp 375.545.646,-
Biaya Rp 50.000.000,- Rp 56.000.000,- Rp 64.400.000,- Rp 72.128.000,- Rp 82.947.200,-
Net margin Rp 118.210.000,- Rp 154.262.500,- Rp 192.120.250,- Rp 235.696.300,- Rp 292.598.446,-
(14,05%) (14,67%) (14,97%) (15,31%) (15,58%)
Tahu Net Benefit Discount Net present value Kumulatif Present Discount Net present value Kumulatif Present
n Factor 1 1 Value 1 Factor 2 1 Value 2
(13%) (15%)
I Rp 118.210.000,- 0,885 Rp 104.615.850,- Rp 345.384.150,- 0,867 Rp 102.488.070,- Rp 347.511.930,-
II Rp 154.262.500,- 0,783 Rp 120.787.537,- Rp 224,596.613,- 0,756 Rp 116.622,450,- Rp 230.889.480,-
III Rp 192.120.250,- 0,693 Rp 133.139.333,- Rp 91.457.280,- 0,657 Rp 126.223.004,- Rp 104.666.476,-
IV Rp 235.696.300,- 0,613 Rp 144.481.832,- 0,572 Rp 134.818.283,-
V 0,542 0,478
Pay Back Period = 3 tahun 7,6 bulan
KPV 1
% RR = DF 1+ x ( DF 2−DF 1)
KPV 1−KPV 2
Rp 91.457 .280
= 13 %+ x (15 %−13 %)
Rp 104.666.476−Rp 91.457 .280
= 13 %+ ¿ = 13 %+(6,923 x 2 %)
= 13 %+ 13,847 %
= 26,847 %
V. Kesimpulan
Dilihat dari analisa biaya dan modal serta nilai % Internal Rate of Return dimana %RR :
Bunga bank = 26,847% > 15%, proyek bisnis bisa dilakukan, namun sebaiknya nilai %IRR 3
kali lipat nilai bunga bank. Untuk itu perlu dilakukan modifikasi terkait penjualan kedepannya.