Anda di halaman 1dari 8

(Jurnal Teknologi Informasi) Vol.3, No.1.

Juni 2019 P-ISSN 2580-7927| E-ISSN 2615-2738

SISTEM APLIKASI PENGOLAHAN DATA BAHAN


BAKU DAN BAHAN JADI PADA PABRIK PENGOLAHAN
PUPUK ORGANIK CV. AJ PRATAMA GROUP AIR JOMAN
MENGGUNAKAN METODE JUST IN TIME (JIT)
Wanayumini1, M. Ari Iskandar2
Universitas Asahan: Jl. Ahmad Yani Kisaran Telp. (0623) 456222
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Una, Kisaran Sumatera Utara
wanayumini@gmail.com1, iskandarari123@gmail.com2

Abstrak - Tujuan penulisan Penelitian ini untuk mepermudah pengguna dalam mengelola data bahan baku dan bahan
jadi untuk memperoleh laba atau keuntungan dalam melakukan proses produksi. Metode yang ada saat ini masih
manual, dimana terjadi kesalahan dalam menghitung jumlah bahan baku yang dibutuhkan, sehingga sering terjadi
kerugian dalam setiap proses produksinya. Aplikasi ini di disain dengan menggunakan metode Just In Time (JIT)
atau metode tepat waktu dimana pengguna hanya akan membeli bahan baku sesuai dengan jumlah kebutuhan yang
diperlukan. Sehingga pengguna akan lebih mudah menghemat biaya produksi dikarenakan tidak akan takut
kelebihan stok bahan baku, dan ini juga akan menghemat ruang penyimpanan di dalam gudang. Jadi dapat di
simpulkan bahwa aplikasi ini dapat menggantikan metode yang lama. Sehingga dalam setiap proses produksinya
dilakukan dengan tepat dan memperoleh laba atau keuntungan yang lebih besar lagi. Kelemahan aplikasi ini
desainnya masih sangat sederhana.

Kata Kunci - Visual Basic.Net 2010, Sistem Aplikasi Pengolahan Data Bahan Baku dan Bahan Jadi, Metode Just In
Time (JIT).

Abstract - The purpose of this thesis is to facilitate users in managing data on raw materials and finished materials to
obtain profits or profits in carrying out the production process. The current method is still manual, where there is an
error in calculating the amount of raw materials needed, so that losses often occur in each production process. This
application is designed using the Just In Time (JIT) method or a timely method where users will only buy raw
materials according to the number of needs needed. So that users will be easier to save on production costs because
they will not be afraid of excess stock of raw materials, and this will also save storage space in the warehouse. So it can
be concluded that this application can replace the old method. So that in each production process it is carried out
properly and gets a bigger profit or profit. The weakness of this application is that the design is still very simple.

Keywords - Visual Basic.Net 2010, Sistem Aplikasi Pengolahan Data Bahan Baku dan Bahan Jadi, Metode Just In
Time (JIT)

I. PENDAHULUAN data-data perusahaan, serta waktu produksi sering


meleset dari jadwal yang ditentukan sehingga
A. Latar Belakang mengakibatkan laba atau keuntungnnya sedikit
Seiring dengan berkembangnya dunia berkurang.
perindustrian dan semakin banyaknya permintaan dan Sistem aplikasi pengolahan data adalah suatu
kebutuhan, maka sangat penting untuk mempelajari kestauan yang saling berhubungan atau terintegrasi
bagaimana cara mengendalikan suatu produk untuk untuk membentuk suatu sistem antara data, perangkat
dapat terorganisir data-data produksi perusahaan. keras, perangkat lunak, prosedur pengolahan dan
Dengan adanya pengendalian yang merupakan salah tenaga pelaksana. Sistem pengolahan data
satu faktor dominan untuk dapat mencapai sukses menghasilkan output / informasi yang akan digunakan
dalam proses produksi maupun target pemasaran yang oleh perorangan atau kelompok, baik di dalam
di inginkan suatu perusahaan. maupun diluar perusahaan. Adapun salah satu metode
CV. AJ Pratama Group yang terletak di Desa yang sering digunakan dalam pembuatan sistem
Subur Dusun III Kecamatan Air Joman ini adalah aplikasi pengolahan data yaitu metode JIT (Just In
perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan pupuk Time). Metode JIT (Just In Time) adalah metode yang
organik. Pada CV. AJ Pratama Group, pengolahan pada prinsipnya hanya memproduksi jenis barang
datanya masih dicatat di dalam buku atau masih secara yang diminta sejumlah yang diperlukan oleh
manual. Sehingga sangat rentan untuk kehilangan

114
(Jurnal Teknologi Informasi) Vol.3, No.1. Juni 2019 P-ISSN 2580-7927| E-ISSN 2615-2738

konsumen, yang bertujuan untuk meningkatkan laba 3. Dapat memasarkan produk pupuk organic
dan menghemat biaya agar lebih efisien. sehingga dapat diterima di masyarakat sebagai
Sehubungan dengan hal terssebut di atas, maka pengganti pupuk kimia.
dapat di jadikan suatu pertimbangan atau tolak ukur
bagi penulis dalam pembuatan Penelitian dengan judul II. TINJAUAN PUSTAKA
“Sistem Aplikasi Pengolahan Data Bahan Baku dan
Bahan Jadi pada Pabrik Pengolahan Pupuk Organik A. Sistem
CV. AJ Pratama Group Air Joman Menggunakan Sistem didefenisikan sebagai sekumpulan
Metode Just In Time (JIT)” prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung
untuk melakukan suatu tugas bersama-sama (I Putu
B. Rumusan Masalah Agus Eka Pratama, 2014:7). Sistem pada dasarnya
Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu
Penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut: dengan lainya, yang berfungsi bersama-sama untuk
1. Bagaimana merancang aplikasi Pengolahan Data mencapai tujuan tertentu. Norman L. Enger
Bahan Baku dan Bahan Jadi pada Pabrik menyatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas
Pengolahan Pupuk Organik CV. AJ Pratama kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai
Group? tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian
2. Bagaimana pengolahan data bahan baku dan inventaris atau penjadwalan produksi. Sedangkan
bahan jadi pupuk yang berjalan pada pabrik Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirdjo menyatakan
pengolahan pupuk CV. AJ Patama Group? bahwa suatu sistem terdiri atas objek-objek atau
3. Bagaimana menerapkan metode Just In Time unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan
(JIT) dalam perhitungan stok barang dan waktu dan berhubungan satu sama lainya sedemikian rupa
produksi yang lebih efisien? sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu
kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu
C. Batasan Masalah (Tata Sutabri, 2012:7).
Agar penulisan Penelitian ini lebih terarah dan
tujuan yang diharapkan dapat tercapai, penulis B. Karakteristik Sistem
menentukan batasan-batasan masalahnya sebagai Model umum sebuah sistem terdiri dari input,
berikut: proses, dan output. Hal merupakan konsep sebuah
1. Perancangan aplikasi ini hanya membahas sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah
masalah tentang Pengolahan Data Bahan Baku sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan
dan Bahan Jadi pada Pabrik Pengolahan Pupuk keluaran sekaligus.Selain itu sebuah sistem juga
Organik CV. AJ Pratama Group. memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang
2. Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai
bahasa pemrograman berbasis Visual Studio suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud
Ultimate 2010 dan menggunakan database adalah sebagai berikut (Tata Sutabri, 2012:13):
MySQL Server 2008. 1. Komponen Sistem (Components)
3. Dan penerapan metode Just In Time (JIT) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
digunakan untuk mengoptimalkan pembelian yang saling berintraksi, yang bekerja sama
bahan baku dan mempersingkat efisiensi waktu memebentuk satu kesatuan. Komponen-
produksi yang dapat menekan biaya biaya komponen sistem tersebut dapat berupa suatu
persediaan. bentuk subsistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
D. Tujuan Penelitian Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai membatasi antara sistem dengan sistem lainya
berikut: atau sistem dengan lingkungan luar.
1. Menganalisa sistem yang ada pada Pabrik 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
CV.AJ Pratama Group tentang perhitungan stok Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup
bahan baku dan bahan jadi, apakah sudah seuai atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi
sistem komputerisasi yang dipakai. sistem tersebut disebut dengan dengan
2. Meningkatkan perkembangan ekonomi dan cara lingkungan luar sistem.
kerja dalam ketepatan dan kecepatan proses 4. Penghubung Sistem (Interface)
penjualan dengan sistem bukan manual. Penghubung merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan satu subsistem
yang lainnya. Melalui penghubung ini

115
(Jurnal Teknologi Informasi) Vol.3, No.1. Juni 2019 P-ISSN 2580-7927| E-ISSN 2615-2738

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir perangkat komputer yang siap pakai bagi user (Hasan
dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Abdurahman, 2014).
Keluaran (output) dari satu subsistem akan
menjadi masukan (input) untuk subsistem yang D. Data
lainnya dengan melalui penghubung. Dengan Menurut Kadir (2013), data adalah dePenelitian
penghubung satu subsistem dapat berinteraksi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang
dengan subsistem yang lainnya membentuk satu tidak mempuyai makna atau tidak berpengaruh secara
kesatuan. langsung kepada pemakai. Data menjadi bahan dalam
5. Masukan Sistem suatu proses pengolahan data. Oleh karena itu, suatu
Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah
sistem. Masukan dapat berupa masukan lebih lanjut. Sedangkan menurut Sutarman (2012),
perawatan (maintenance input) dan masukan data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal
sinyal (signal input). Maintenance input adalah dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut
energi yang dimasukan supaya sistem tersebut merupakan hasil pengukuran dan pengamatan.
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran. E. Bahan Baku
6. Keluran Sistem Berdasarkan pengertian secara umum, perbedaan
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan arti kata antara bahan baku dan mentah dapat diartikan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna sebagai berikut. Pengertian secara umum dari istilah
dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa bahan mentah dapat mempunyai arti sebagai sebuah
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada bahan dasar yang bisa berasal dari berbagai tempat,
supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, yang mana bahan tersebut dapat digunakan untuk
panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak diolah dengan suatu proses tertentu ke dalam bentuk
berguna merupakan hasil sisa pembuangan, lain yang berbeda wujud dari bentuk aslinya.
sedang informasi adalah keluaran yang Sedangkan pengertian secara umum mengenai bahan
dibutuhkan. baku merupakan bahan mentah yang menjadi dasar
7. Pengolah Sistem pembuatan suatu produk yang mana bahan tersebut
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian dapat diolah melalui proses tertentu untuk dijadikan
pengolah atau sistem itu sendiri sebagai wujud yang lain.
pengolahnya. Pengolah yang akan merubah Berdasarkan dari pengertian antara bahan
masukan menjadi keluaran. mentah dan bahan baku di atas terdapat beberapa
8. Sasaran Sistem contoh wujud dari istilah bahan mentah beberapa di
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau antaranya adalah bijih perak, yang mempunyai arti
sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak penting didalam industri pembuatan perak, contoh
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak yanng lainnya adalah gandum yang mana biji dari
akan ada gunanya. Sasaran dari system sangat tumbuhan tersebut bila dikeringkan dan di olah dapat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan menghasilkan tepung yang mana biji gandum ini
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. sangat berguna bagi industri penghasil tepung.
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai Sedangkan berdasarkan pengertian umum contoh
sasaran atau tujuannya. wujud dari istilah bahan baku diantaranya adalah,
perak dan kompor yang berguna sebagai bahan dasar
C. Aplikasi bagi industri penghasil kerajinan dari perak, seperti
Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat anting – anting, kalung dan bingkai foto yang bisa di
digunakan untuk menjalankan perintah-perintah dari gunakan untuk hiasan dinding, contoh yang lainnya
pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan adalah tepung, margarin, telur, dan gula, yang sangat
mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan berguna sebagai bahan baku pembuatan roti, karena
tujuan pembuatan aplikasi tersebut. Aplikasi sifat dari tepung yang bisa mengikat emulsi dari udara
mempunyai arti, yaitu pemecahan masalah yang yang terkandung di dalam adonan roti setelah adonan
menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data dasar di mixer, apabila adonan tersebut tidak di beri
aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah tepung, maka rasanya akan lebih berat dan eneq serta
komputasi yang diinginkan atau diharapkan maupun tidak bisa tahan lama, tetapi berbeda bila di kasih
pemrosesan data yang diharapkan. Pengertian aplikasi dengan campuran tepung, roti yang dihasilkan akan
secara umum adalah alat terapan yang difungsikan lebih terasa kenyal dan mempunyai bentuk yang lebih
secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang bagus dan bisa lebih lama disimpan. Dikutip dari
dimilikinya selain itu aplikasi merupakan suatu laman

116
(Jurnal Teknologi Informasi) Vol.3, No.1. Juni 2019 P-ISSN 2580-7927| E-ISSN 2615-2738

(https://erwinnote.wordpress.com/2011/09/21/definisi- Software engineering adalah satu bidang yang


dan-jenis-bahan-baku/). mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak
termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen
F. Persediaan organisasi pengembangan perangkat lunak, dan
Menurut Dewi Sawitri (2015), persediaan sebagainya.
dapat diartikan sebagai barang-barangyang disimpan
untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode
yang akandatang. Sedangkan menurut Rohayah K. MySQL (My Strukture Query Language)
(2016), persediaan adalah barang yang di beli untuk MySQL merupakan turunan salah satu konsep
dijual kembali. Misalnya, barang yang di beli utama dalam database yaitu, SQL (Structured Query
pengecer untuk di jual kembali. Language). SQL merupakan sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk
G. Pupuk Organik pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang
Usaha yang dilakukan untuk memperbaiki memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan
kesuburan tanah adalah dengan melakukan mudah secara otomatis (Rika Idmayanti, 2014).
pemupukan menggunakan pupuk organik. Kandungan Menurut Alhadi Saputra (2012), yang dikutip dari
unsur hara dalam pupuk kandang tidak terlalu tinggi, Allen G. Tailor MySQL merupakan software database
tetapi jenis pupuk ini mempunyai lain yaitu dapat open source yang paling populer di dunia, dimana saat
memperbaiki sifat–sifat fisik tanah seperti ini digunakan lebih dari 100 juta penggunadi seluruh
permeabilitas tanah, porositas tanah, struktur tanah, dunia. Dengan kehandalan, kecepatan dan kemudahan
daya menahan air dan kation–kation tanah (Ida penggunaannya, MySQL menjadi pilihan utama bagi
Syamsu Raida, 2013). banyak pengembang software dan Aplikasi baik di
platform web maupun desktop. Pengguna MySQL
H. Just In Time (JIT) tidak hanya sebatas pengguna perseorangan maupun
Menurut Wijaksono dalam jurnal yang dibuat perusahaan kecil, namun perusahaan seperti Yahoo!,
oleh Azhar Madianto, Dzulkirom AR dan Dwiatmanto Alcatel-Lucent, Google, Nokia, Youtube, Wordpress
(2016), ”Just In Time (JIT) adalah suatu filosofi bisnis dan Facebook juga merupakan pengguna MySQL.
yang khusus membahas bagaimana mengurangi waktu
produksi baik dalam proses manufaktur maupun L. Database
proses non-manufaktur. Selain itu, dijelaskan pula Menurut Rajib Abi Bakri (2013), database
oleh Hamming dalam jurnal yang sama bahwa JIT adalah suatu sistem menyusun dan mengelola hasil
(Just In Time) merupakan strategi pengaturan record menggunakan komputer untuk menyimpan
persediaan yang menerapkan konsep untuk atau merekam serta memelihara data operasional
meningkatkan rasio laba terhadap investasi dari lengkap sehingga mampu menyediakan informasi
sebuah usaha bisnis dengan mengurangi persediaan yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
dan biaya-biaya yang terkait dengan persediaan. mengambil keputusan. Sebenarnya semua data dalam
komputer disimpan dalam bentuk biner, tipe data ini
I. Unified Modeling Language (UML) didesain untuk menyimpan digit biner secara
Menurut Deni Mahdiana (2013), “Unified sekuensial.
Modeling Language (UML) adalah salah satu alat
bantu yang sangat handal di dunia pengembangan M. Visual Basic.NET 2010
sistem yang berorientasi obyek”. Sedangkan menurut Menurut Nurullah (2012), Basic adalah salah
Shalahuddin dan Rosa dalam jurnal yang ditulis oleh satu bahasa pemograman dasar di dalam komputer
Winda Aprianti dan Umi Maliha (2016), “Unified untuk membuat aplikasi, basic adalah kependekan dari
Modeling Language (UML) adalah standarisasi bahasa kata-kata
permodelan untuk membangun perangkat lunak yang a. B (Beginner’s)
di bangun dengan menggunakan teknik pemrograman b. A (All-Purpose)
berorientasi objek”.. c. S (Symbol)
d. I (instruction)
J. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak e. C (Code)
Menurut Yuhendra, M.T, Dr. Eng, Riza Eko Bahasa ini pertama kali muncul pada tahun 1960 dan
Yulianto (2015), yang dikutip dari Janner Simarmata. diperkenalkan oleh Darmouth college, bahasa ini
Rekayasa merupakan penerapan ilmu dan teknologi mengalami perkembangan yang pesat sekali sehingga
untuk menyelesaikan permasalahan manusia. di Tahun 1970 digunakan oleh bill gates dan paul allen
Sedangkan rekayasa perangkat lunak atau RPL atau untuk mengontrol microcomputer alltair, kemudian

117
(Jurnal Teknologi Informasi) Vol.3, No.1. Juni 2019 P-ISSN 2580-7927| E-ISSN 2615-2738

bahasa basic digunakan para pengembang software B. Analisa Metode Just In Time (JIT)
lain dengan nama berbeda, namun aturan dan bahasa Untuk mengukur apakah biaya yang tidak
yang digunakan adalah sama, seperti: GW-Basic, bernilai tambah telah dihilangkan atau diminimumkan
Qbasic, Quick basic dan sebagainya. pada setiap tahap produksi, kita perlu menghitung
efisiensi siklusnya.
III. METODE PENELITIAN Biaya Modal :
Metode dalam perancangan aplikasi penelitiani
ini, penulis menggunakan metode observasi berupa Gaji Karyawan: Rp 20.000,00 x 10 = Rp 200.000,00
pengumpulan data dari sumber-sumber yang Harga Bahan Baku: Rp 300.000,00/300 Kg
berkaitan, yang nantinya digunakan untuk Bahan jadi Total biaya produksi/Kg: Rp 500.000,00
memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam
pembuatan aplikasi pengolahan data, sehingga yang Harga jual :
nantinya aplikasi yang digunakan benar-benar Harga jual pasaran: Rp. 3.000.000,00/300 kg bahan
bermanfaat baik bagi pengguna sendiri maupun orang jadi
lain. Laba/keuntungan perusahaan: harga jual passaran –
modal awal : Rp. 3.000.000,00 – rp 500.000,00 = rp
A. Bahan Penelitian 2.500.000,00
Bahan penelitian diambil dari sumber data Waktu yang diperlukan : 10 hari kerja
primer dan sekunder. Jadi keuntungan perusahaan perhari adalah : rp
1. Data primer diteliti secara langsung dari 2.500.000,00 / 10 = rp 250.000,00
perpustakaan dengan metode wawancara dan Jadi metode ini lebih menguntungkan dibandingkan
observasi di lapangan, antara lain : dengan metode lama yang keuntungannya tidak lebih
a. Data buku, dari data–data buku diperoleh dari rp 150.000,00/ hari.
atribut untuk disimpan dalam record yang
berkaitan dengan buku yaitu judul buku, C. Perancangan UML
pengarang, penerbit, edisi buku, jenis buku, Untuk lebih memperjelas tentang gambaran
jumlah halaman, jumlah eksemplar dan sistem maka penulis membuat UML (Unified
tahun terbit. Modeling Language) dengan beberapa tipe yaitu
b. Data dari Pabrik CV.Aj Pratama Group, sebagai berikut.
meliputi data jumlah bahan baku, data
pemesanan bahan baku dan bahan jadi dan
data penjualan bahan jadi yang akan
digunakan untuk melengkapi field pada
storage anggota.
2. Data sekunder meliputi data - data yang
diperoleh dari buku literatur, studi pustaka
mengenai perhitungan, pengolahan data,
Microsoft SQL Server Management Studio, dan
bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio
Ultimate 2010. Gambar 4.1 Use Case Diagram

IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN D. Class Diagram


Class diagram menggambarkan struktur sistem
A. Analisa Masalah dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat
Dalam melakukan pembangunan aplikasi ini untuk membangun sistem. Class diagram yang
terdapat beberapa masalah dan faktor penting yang diusulkan sebagai berikut:
perlu diperhatikan yaitu mengenai permasalahan
penentuan waktu tunggu yang dibutuhkan dalam
mengolah bahan mentah menjadi pupuk siap pakai
dan menghitung keuntungan dalam pencapaian hasil
produk. Hasil analisa ini akan dijadikan sebagian
acuan dalam pembangunan aplikasi.

118
(Jurnal Teknologi Informasi) Vol.3, No.1. Juni 2019 P-ISSN 2580-7927| E-ISSN 2615-2738

Gambar 4.9 Component Diagram

G. Implementasi Tampilan Program

Tampilan menu login admin


Gambar 4.2 Class Diagram

E. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada
pada perangkat lunak. Adapun activity diagram yang
diusulkan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.18 Halaman Login

Tampilan menu utama

Gambar 4.19 Halaman Menu Utama

Gambar 4.3 Activity Diagram Tampilan menu data bahan mentah

F. Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur
dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk
ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen
piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi
source code maupun binary code, baik library maupun
executable, baik yang muncul pada compile time, link
time, maupun run time. Gambar 4.20 Tampilan Menu Data Bahan Mentah

119
(Jurnal Teknologi Informasi) Vol.3, No.1. Juni 2019 P-ISSN 2580-7927| E-ISSN 2615-2738

Tampilan menu proses analisis TAMPILAN MENU ORDER

Gambar 4.21 Tampilan Menu Proses Analisis

Tampilan menu proses analisis data

Gambar 4.25 Tampilan Menu Order

Tampilan Menu Laporan

Gambar 4.22 Tampilan Menu Proses Analisis Data

Gambar 4.26 Tampilan Menu Laporan Pemesanan


Tampilan menu data bahan jadi
Tampilan menu laporan pendapatan

Gambar 4.23 Tampilan Menu Data Bahan jadi

Tampilan menu data penjualan


Gambar 4.27 Tampilan Menu Laporan Pendapatan

V. PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah menyelesaikan dan menjaklankan
aplikasi ini, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aplikasi ini dapat digunakan untuk
Gambar 4.24 Tampilan Menu Data Pemesanan menggantikan metode yang lama yang masih
manual.
2. Aplikasi yang dirancang oleh penulis ini telah
dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan
stok bahan baku ataupun untuk menghitung laba
yang di dapat oleh pabrik atau perusahaan yang
menggunakannya.

120
(Jurnal Teknologi Informasi) Vol.3, No.1. Juni 2019 P-ISSN 2580-7927| E-ISSN 2615-2738

3. Metode Just In Time (JIT) digunakan untuk Kelurahan atau Desa Study Kasus pada
menghitung laba ataupun menentukan besaraan Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut”.
stok bahan baku dan bahan jadi. Politeknik Negeri Tanah Laut”. Vol 2, No. 1, Juni
2016.
B. Keterbatasan
Terdapat keterbatasan dalam aplikasi ini,
diharapkan:
1. Menu pilahan atau menu utamanya dirancang
sangat sederhana dan sedikit. Diharapkan ada
penambahan agar bisa lebih lengkap dan
dilakukan penelitian lebih lanjut.
2. Tampilan yang dirancang dalam aplikasi ini
masih sederhana, sehingga diharapkan dapat
dikembangkan agar tampilannya lebih menarik
lagi.
3. Hendaknya aplikasi ini dapat dikembangkan
lebih lanjut agar lebih baik dan berguna dalam
mengambil keputusan yang tepat dan lebih
akurat.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Azahar Madianto, Dzulkirom.AR, Dwi Armanto,


(2016), “Analisis Implementasi Sistem Just In
Time (JIT) pada Persediaan Bahan Baku untuk
Memenuhi Kebutuhan Produksi”. Jurnal
Administrasi Bisnis”. Universitas Brawijaya
Malang. Vol 38, No. 1, September 2016.
[2] Deni Mahdiana, (2011), “Analisa dan
Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Barang
dengan Metode Berorientasi Obyek Study Kasus
PT. Liga Indonesia”. Jurnal Telematika
MKOM”. Universitas Budi Luhur. Vol 3, No. 2,
September 2011.
[3] Dewi Sawitri, 2015. Perancangan Sistem
Informasi Manajemen Persediaan Barang
Electrolux Authorized Service CV. Momentum
Teknik”. 2015. Universitas Gunadarma.
[4] Dwi Prianti, Siska Iriani, (2013), “Sistem
Informasi Data Penduduk pada Desa Bodoharjo
Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan”.
Indonesian Journal On Network and Security
(IJNS)”. Vol 2, No. 4, Oktober 2013.
[5] Fauzi Rahman, Santoso, (2015), “Aplikasi
Pemesanan Undangan Online”. Jurnal Sains dan
Informatika”. Politeknik Negeri Tanah Laut. Vol
1, No. 2, November 2015.
[6] Nurullah, 2012. “Perancangan dan Pembuatan
Sistem Informasi Akuntansi pada STMIK
U’BUDIYAH
[7] Rohayah, 2016. “Analisis Perlakuan Akuntansi
Persediaan pada PT. TongFong
Indonesia”.Universitas Maritim Raja Ali Haji.
[8] Winda Aprianti, Umi Maliha, (2016), “Sistem
Informasi Kepadatan Penduduk

121

Anda mungkin juga menyukai