Metode Penelitian
“ Menganalisis Jurnal “
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA
2019
Mayora Hayundra Maharani, dan Mustafa Kamal (2015) melakukan penelitin tentang
perbandingan sistem economic order quantity dan Just in time pada pengendalian persediaan
bahan baku. Sampel yang digunakan adalah Data Persediaan Bahan Baku Kertas pada tahun
2012 CV Aneka Ilmu. Penelitian ini menunjukkan bahwa
(1). kedua sistem tersebut, baik JIT dan EOQ lebih efisien dalam penghitungan total biaya
persediaan dibandingkan dengan sistem persediaan yang telah dilakukan oleh CV Aneka Ilmu.
EOQ dapat menghemat sekurang-kurangnya 3,33%-3,85% dari total biaya perusahaan.
(2). Dalam analisis sistem JIT, memiliki nilai penghematan biaya persediaan terbesar adalah
menurut pada aspek lot kuantitas pemesanan dengan sebanyak 40 kali pengiriman, yang dapat
menghemat biaya kurang lebih sebesar 84,18%-84,19% dari total biaya perusahaan.
(3). Hasil dari analisis tersebut menunjukkan bahwa kedua sistem, baik EOQ dan JIT dapat
bekerja secara tepat dan efisien pada CV Aneka Ilmu. namun sistem JIT lah yang mempunyai
efisiensi yang lebih besar bila dilihat dari besarnya biaya persediaan dan besarnya penghematan
biaya dibandingkan dengan biaya persediaan perusahaan.
Yazan Emnawer Al haraisa (2017) meneliti tentang Just-In-Time System and Its Impact
on Operational Excellence: An Empirical Study on Jordanian Industrial Companies dengan
menggunakan sampel (168) manajer dan kepala divisi di departemen produksi dan logistik, dan
dipilih secara acak dan peneliti merancang kuesioner termasuk (25) item untuk mengumpulkan
data. Hasil penelitian ini adalah sistem just in time termasuk (Tata letak peralatan, kualitas
Pemasok, Atur pengurangan waktu dan produksi Tarik) memiliki dampak positif pada
keunggulan operasional di perusahaan. Perusahaan industri Yordania harus menekankan pada
dasarnya dan terutama pada sistem tepat waktu mereka terdiri dari (tata letak peralatan, kualitas
pemasok, pengurangan waktu pengaturan; Tarik produksi) untuk meningkatkan dan mencapai
keunggulan dan keuntungan operasional keunggulan kompetitif.
Mohammad Turky Bataineh (2017) meneliti tentang The Extent of Implementation
Just-in-Time System on Hikma Pharmaceutical Company. Sampel yang digunakan adalah
(195) kuesioner dibagikan secara acak kepada manajer di tiga tingkat. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan :
1. Ada hubungan yang positif antara (dukungan manajemen puncak, efisiensi sumber daya
manusia, dan efisiensi pemasok ) dan penerapan JIT.
2. Tidak ada hubungan antara (Penghapusan limbah) dan Implementasi JIT.
3. Pekerja sepenuhnya diinformasikan tentang apa JIT itu dan mengapa itu diinginkan dengan
rata-rata yang lebih rendah (3,07)
4. Karyawan menangani kritik atas pekerjaan mereka sendiri dengan rata-rata lebih rendah
(2,51).
5. Pemasok memiliki program audit internal dan eksternal datang terakhir dengan rata-rata rata-
rata (3,17).
6. Perusahaan mengurangi pemborosan dari menunggu datang terakhir dengan rata-rata (3,13).
Jaya sistem just in Time komparatif pengadaan bahan baku di PT. Siix baku
(2014) time dalam (JIT), , analisis Electronics Indonesia belum
kepada PT.
sepenuhnya sesuai dengan teori dari
menunjang kelancaran deskriptif Siix
Dra. Tita Deitiana, MM (2011:223),
kelancaran proses Electronics
Dermawan Sjahrial, Djahotman
produksi.
proses Purba (2012:115), ini bisa dilihat Indonesia
produksi : studi dari beberapa hal antara lain : desember
kasus pada pt. (1). Masih ditemukan di beberapa 2014-
Jurnal yang dianalisis sebagian besar membahas perbandingan Just In Time (JIT)
dengan Economic Order Quantity (EOQ ) yang dihubungkan dengan persediaan bahan baku
(Mayora Hayundra Maharani, dan Mustafa Kamal, 2015); Desy Juliana Simanjuntak, Desy
Juliana Simanjuntak, Suzanna Josephine, 2017;dan Kristiani Turnip ,2018). Ada pula
pembasan Just In Time (JIT) yang dihubungkan dengan kelancaran proses produksi (Hendry
Jaya, 2014), ataupun dihubungkan dengan pengelolaan persediaan secara langsung (Edward
Rizky Ahadian, 2017), sistem manajemen inventaris (Dr. C. Eugine Franco dan S.Rubha,
2017), Keunggulan Operasional (Yazan Emnawer Al haraisa, 2107), dan manajemen puncak,
efisiensi sumber daya manusia, pemasok. dan limbah (Mohammad Turky Bataineh, 2017).
Hasil dari jurnal terdahulu yang membandingan Just In Time (JIT) dengan Economic
Order Quantity (EOQ ) yang dihubungkan dengan persediaan bahan baku menunjukkan hasil
yang konsisten, di mana Just In Time (JIT) dinilai lebih efisien dibandingkan dengan Economic
Order Quantity (EOQ ) dalam perhitungan biaya persediaan suatu perusahaan.
Sampel Jurnal yang dipakai oleh Mayora Hayundra Maharani, dan Mustafa Kamal
(2015) adalah data primer dari CV Aneka Ilmu yang terdiri dari Data Persediaan Bahan Baku
Kertas (dalam rim), Jumlah Persediaan Rata-Rata, Jumlah Kebutuhan Bahan Baku (per hari),
Frekuensi Pembelian selama setahun, dan Data Biaya Persediaan Perusahaan dalam tahun
2012. Sampel Jurnal digunakan oleh Desy Juliana Simanjuntak, Desy Juliana Simanjuntak,
Suzanna Josephine (2017) adalah data primer; kartu persediaan perusahaan mulai periode
tahun 2013-2015 dan wawancara dengan para staf yang menangani masalah pembelian bahan
baku dan penyimpanan persediaan. Sampel Jurnal digunakan oleh Hendry Jaya (2014)
menggunakan data primer; data bahan baku kepada PT. Siix Electronics Indonesia desember
2014-februari 2015 dan wawancara orang-orang yang langsung berhubungan dengan
pengadaan bahan baku. Melpa Syari Kristiani Turnip (2018) menggunakan sampel data
primer dalam jurnalnya ; data persediaan bahan baku methanol CV Mamabros Servicindo
Batam pada tahun 2016. Edward Rizky Ahadian (2017) menggunakan sampel data
primer pula dalam jurnalnya ; data hasil wawancara dengan project manager dan kepala bidang
logistik di proyek. Sementara Sampel Jurnal digunakan oleh Yazan Emnawer Al haraisa (2017)
adalah Kuisioner (168) manajer dan kepala divisi di departemen produksi dan logistik, dan
dipilih secara sengaja sesuai dengan pekerjaan mereka terutama di area sistem just in time.
Mohammad Turky Bataineh (2017) dalam jurnalnya menggunakan sampel (195) kuesioner
dibagikan secara acak kepada manajer di tiga tingkat.
Hampir dari keseluuhan jurnal menggunakan sampel data primer, baik dengan data
persediaan, wawancara manajer, ataupun dengan kuesioner. Hanya jurnal dari Dr. C. Eugine
Franco dan S.Rubha (2017) saja yang di dalamnya tidak dilampiri dengan sampel, sehingga
sulit untuk ditentukan metode penelitian apa yang dipakai dalam jurnal tersebut.