Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Kerjasama yang dilakukan secara bersama-sama disebut sebagai gotong-royong, akhirnya menjadi
strategi dalam pola hidup bersama yang saling meringankan beban masing-masing pekerjaan.
Adanya kerjasama semacam ini merupakan suatu bukti adanya keselarasan hidup antar sesama bagi
komunitas, terutama yang masih menghormati dan menjalankan nilainilai kehidupan, yang biasanya
dilakukan oleh komunitas perdesaan atau komunitas tradisional. Tetapi tidak menuntup
kemungkinan bahwa komunitas masyarakat yang berada di perkotaan juga dalam beberapa hal
tertentu memerlukan semangat gotong-royong.

Gotong-royong sebagai bentuk solidaritas sosial, terbentuk karena adanya bantuan dari pihak lain,
untuk kepentingan pribadi ataupun kepentingan kelompok, sehingga di dalamnya terdapat sikap
loyal dari setiap warga sebagai satu kesatuan. Dalam hal ini, Parson (1951 : 97 – 98) mengemukakan
kegiatan gotong-royong dilakukan warga komunitas, baik yang berada di perdesaan maupun di
perkotaan, yang penting mereka dalam kehidupannya senantiasa memerlukan orang lain. Di
perkotaan nilai gotongroyong ini sangat berbeda dengan gotong-royong di pedesaan, karena di
perkotaan segala sesuatu sudah banyak dipengaruhi oleh materi dan sistem upah, sehingga akan
diperhitungkan untung-ruginya dalam melakukan gotong-royong, sedangkan di perdesaan gotong-
royong belum banyak dipengaruhi oleh materi dan sistem upah sehingga kegiatan gotong-royong
diperlukan sebagai suatu solidaritas antar sesama dalam satu kesatuan wilayah atau kekerabatan.

B. Perumusan Masalah

Dalam pelaksanaan Kegiatan pembersihan di mesjid ini adalah dengan cara gotong royong dan bakti
sosial antar masyarakat.

C. Analisa Situasi

Berdasarkan hasil pemeriksaan langusng dengan Kepala desa dan Ketua Pemuda pada tanggal 5 Juni
2016 ternyata gotong royong sangat diperlukan untuk menciptakan rasa kerjasama dan lingkungan
yang bersih. Berhubungan karena masjid digunakan sehingga diadakan gotong royong untuk
menciptakan kenyamanan pada jama’ah yang beribadah di masjid H.Miskin. Berdasarkan uraian
diatas maka team panitia persiapan ramadhan dan idul fitri tertarik untuk melakukan gotong royong
di masjid H.Miskin Jorong Baruah secara sukarela bersama anggota masyarakat lain.

D. Tujuan Kegiatan

Tujuan umum dari kegiatan pengabmas ini adalah untuk meningkatkan kerjasama dan mecipakan
lingkungan yang kebersihan.

E. Manfaat Kegiatan

Manfaat yang diharapkan dari pengabdian masyrakat ini adalah

1. Manfaat untuk kelompok sasaran Mampu menciptakan rasa kerjasama.


2. Manfaat untuk pengabdian Menciptakan rasa kerjasama
3. . Manfaat bagi mahasiswa PPL dan KKN disekitar desa

Sebagai Bahan masukan bagi mahasiswa, khususnya dalam pengembangan pengabdian masyarakat
bahwa perlu memprtimbangkan kegiatan yang berkaitan dengan permasalahan gotong royong.
F. Sasaran

Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat di Jorong Baruah. Pelaksanaan
kegiatan pengabdian masyarakat ini terselenggara atas kerjasama dengan pemuda dengan
dukungan dari Kepala Jorong Baruah.

GOTONG-ROYONG DI LINGKUNGAN RUMAH IBADAH

Warga Komunitas suatu saat akan memiliki kegiatan yang memerlukan bantuan dari warga
lainnya, yaitu penyelenggaraan khitanan, perkawinan atau dalam pembuatan rumah mereka.

Gotong-royong berupa saling tolong semacam ini tidak perlu di saat senang saja melainkan di saat
mendapat kesusahan seperti adanya kematian ataupun adanya musibah yang menimpa seperti
adanya kebakaran, tanah longsor, banjir dan musibah lainnya yang disebabkan oleh alam. Bantuan
akan berdatangan dari warga lain yang tidak terkena bencana, bahkan dari orang lain yang jauh
sekalipun dan tidak dikenal ada yang turut menolong. Hanya saja pertolongan yang diberikan tidak
perlu adanya rasa menyimpan jasa atau budi yang harus dibalas, melainkan suatu solidaritas antar
sesama sebagai rasa kemanusian, begitu pula bagi yang ditolong tidak perlu memiliki rasa hutang
budi dan memiliki kewajiban moral untuk membalasnya. Pertolongan yang diberikan pada warga
atau orang yang mengalami musibah merupakan kewajiban yang harus dipikul bersama dan harus
dipelihara sepanjang masa dan tanpa adanya permintaan dari warga yang mengalami musibah
tersebut. Dengan demikian, bahwa tolong menolong dalam menghadapi bencana dianggap
kewajiban sebagai umat manusia untuk menolong antar tanpa adanya rasa pamrih dari orang yang
pernah ditolongnya.

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Metode Kegiatan yang Digunakan

Terkait dengan tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu menciptakan solidaritas dan kesadaran
msayarakat dalam melakukan gotong royong dan menciptakan lingkungan yang bersih.

B. Keterlibatan Mitra

Pengabdian masyarakat ini bisa dilakukan karena masjid digunakan sehingga diadakan gotong
royong untuk menciptakan kenyamanan pada jama’ah yang beribadah di masjid

Ar-Rahman

C. Jadwal Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Sabtu / 5 Juni 2023
Pukul : 08.00 wib s/d sel

No Hari/tanggal Kegiatan

1. Sabtu, 5 Juni 2023 Kerja Bakti bersama warga di masjid Ar-rahman

D. kalkulasi Anggaran Biaya

1. Honor

No Pelaksana Jumlah Honor/hari Biaya


Kegiatan

1. Kepala desa 1 Rp. 100.000,- Rp. 300.000,-

2. Garim masjid 1 Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-

Total Rp. 350.000,-

2. Bahan / peralatan

No Jenis alat Jumlah

1. Cangkul 5 unit

2. Sapu 4 unit

3. Sabit 4 untit

3. Perjalanan / akomodasi ke masjid

No Bahan Volume Biaya satuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Premium 1 kali kegiatan Rp. 10.000.,- Rp. 100.000,-

2. Makan + snack 1x4 Rp. 20.000,- Rp. 80.000,-

3. Snack peserta 1 x 30 Rp. 5.000,- Rp. 150.000,-

Total Rp. 330.000,-

4. Pelaporan

No Tujuan Volume Biaya satuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Pelaporan ke puskesmas 2 Rp. 100.000,- Rp. 200.000,-

Rp. 200.000,-

5. Rekapitulasi Biaya yang diusulkan

No Uraian Jumlah (Rp)

1. Honor narasumber Rp. 350.000,-

2. Bahan / peralatan –

3. Akomodasi / Perjalanan Rp. 330.000,-


4. Pelapor Rp. 200.000,-

Total Rp. 880.000,-

HASIL KEGIATAN
A. Hasil Kegiatan
Kegiatan Gotong royong ini telah dilaksanakan pda tanggal 05 Juni 2023. Kegiatan ini dimulai pada
jam 08.00 WIB s/d selesai dengan dihadiri sebanyak 30 orang peserta.
1. Pelaksanaan
Pelaksaan kegiatan Gotong royong ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :
1. Tahap Persiapan

 persiapan bahan-bahan gotong royong, penyaji meliputi persiapan pembersih lantai,sapu,


pel, sapu lidi, cangkul dan lain-lain yang dibutuhkan oleh anggota pelaksana dan warga
yangberpatisipasi untuk mengikuti gotong royong.
 Bekerja sama dengan pengurus maasjid dan masyarakat sekitar tentang penggunaan tempat
dan waktu serta untuk mengumumkan rencana kegiatan
 Memastikan kembali tempat, waktu kegiatan dan mengumumkan acara.
 Mengumumkan pelaksanaan kegiatan.

2. Tahap pelaksanaa

 Acara diadakan di lingkungan masjid Ar - Rahman di jorong Baruah yang dimulai jam 08.00
WIB
 Peserta mengikuti gotong royong dengan antusias
 Seluruh mahasiswa terlibat dalam kegiatan dan telah berperan sesuai dengan peran serta
fungsi masing-masing

3. Evaluasi

 Evaluasi Struktur

Seluruh mahasiswa pengabdian mayarakat jorong baruah. Peran serta dan tugas dari
mahasiswa dapatmahasiswa dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang telah
direncakan

 Evaluasi Proses
Total peserta ada 30 orang. Pelaksanaan kegiatan gotong royong berjalan sebagaimana yang
diharapkan dimana peserta antusias untukmelakukan gotong royong.
 Evaluasi Hasil
Lebih dari 75% dari peserta yang hadir antusias untuk melakukan gotong royong. Hal ini
membuktikan bahwa peserta hadir dalam pelaksanaan kegiatan gotong royong.
C.Hambatan
Tidak ada hambatan yang bertarti selama dilaksanakannya gotong royong kecuali dalam
mengumpulkan peserta yang kadang tidak bisa diprediksi kondisinya.
D. Target Luaran

Hasil dari implementasi ini akan berupa kenyamanan dan kebersihan di masjid.

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan

Dari pembahasan hasil kegiatan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan Pengabdian
Masyarakat yang berjudul kegiatan gotong royong di masjid Ar - Rahman Jorong Baruah Tahun 2023
ini cukup berhasil walaupun dalam pelaksanaanya masih ada beberapa kendala.
B. Saran
Guna mendukung suksesnya kegiatan berupa pada waktu-waktu mendatang dan kemanfaatannya
yang telah dilaksanakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan: seperti betapa pentingnya kerja
sama.

Nama : Choirul murdiyono (07)

Faizal Dwi Ramadhani (13)

Indri Dyah Arista (15)

Nuni Maryana Andini (23)

Anda mungkin juga menyukai