Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PJOK

PERMAINAN BOLA BESAR BOLA KECIL

DISUSUN OLEH :

Nisrina Marien
XI MIPA 2

PADANG
2020/2021
 

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada tuhan yang maha esa atas anungrahnya, kami
dapat menyelesaikan tugas pjok tentang permainan bola besar dan bola kecil dengan
baik.
Pada pembuatan tugas ini kami mencari referensi lewat buku dan internet.pada
kurikulum 2013 Makalah yang membahas tentang sejarah, tehnik dasar dan
peraturan dalam permainan bulu tangkis ini merupakan tugas akhir dari pelajaran
olahraga.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak. Semoga makalah ini bermamfaat untuk para
pembaca

Padang,23 Mei 2021


PENULIS

Nisrina Marien
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................i
Daftar isi........................................................................................................................ii

BAB I  PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................. 1

BAB II ISI/PEMBAHASAN ................................................................................... 2


2.1 Bola Besar ........................................................................................................... 2
2.2 Bola Kecil .............................................................................................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................................. 18


3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 18
3.2 Saran .....................................................................................................................18
BAB 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Permainan bola besar adalah olahraga yang dilakukan
menggunakan bola yang berukuran besar sebagai sarana untuk mencetak
angka.Seperti sepak bola,bola voli,basket,sepak takraw,dll.
Permainan bola kecil adalah permainan yang biasanya
menggunakan bola berukuran kecil dan juga menggunakan alat
pendukung.Contoh permainan bola kecil yaitu tenis
meja,golf,bulutangkis,baseball,softball,dll.

2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan bola besar?
2. Apa yang dimaksud dengan bola kecil?

3. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah ini salah satunya yaitu untuk menyelesaikan tugas akhir
mata kuliah umum permainan bola besar dan bola kecil, dan tentunya untuk
menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang permainan bola besar dan bola
kecil atau mungkin menumbukan minta dan bakat para pembaca dengan membaca
makalah ini
BAB II
PEMBAHASAN
.Permainan Bola Basket

A. Sejarah Tentang Permainan Bola Basket


Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salahseorang guru
pendidikan jasmani Young MensChristian Association (YMCA)Springfield,
Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yangmendorong
terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwawaktu itu
keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot.Sebab utamanya
adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihanolahraga Senamyang
gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yangdirasakan pada musim dingin untuk tetap
melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.Dr. Luther Gullick, pengawas kepala
bagian olahraga pada sekolah tersebutmenyadari adanya gejala yang kurang baik itu
dan segera menghubungi Prof. Dr.James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya
untuk menyusun suatukegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di
ruangtertutup pada sorehari. Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun
suatu gagasan yangsesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang
tidak begitu keras,tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar
dipelajari.Langkahpertama, diujinya gubahan dari permainan
 Footbal, Baseball, Lacrose sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengansasaran lain yang
sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian
pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatanseperti yang terjadi pada waktu
menendang, melainkan pada ketepatanmenembak.Semula Naismith akan
menggunakan kotak kayu untuk sasarantembakan tersebut, tetapi berhubung waktu
percobaan dilakukan yang adahanyakeranjang (basket) buah persik yang kosong,
maka akhirnya keranjang itulahdijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini
kemudian permainan baruyang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut
dinamakan Basketball.
B.TeknikDasar Permainan Bola Basket
Cara memegang bola basket adalah sikaptangan membentuk mangkuk besar.Bola berada
di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekatdi samping bolaagak ke
belakang, jari-jari terentang melekat pada bola.Ibujari terletak dekatdengan badan di
bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Keduakaki membentukkuda-kuda
dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condongke depan dan lutut
rileks.Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalampenguasaan.
Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang danpergelangan
tanganrileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jaritangansegera
melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnyabola. Menangkap
bola
 .catching ball
terdiri dari dua macam cara yaitu menangkapbola di atas kepala dan menangkap
boka di depan dada.Mengoper atau melempar bola terdiri atastiga cara yaitu melempar
bola dari ataskepala
1.over head pass
melempar bola dari dari depan dada
2.chest pass
yangdilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar
bolamemantul ke tanah atau lantai.

 Menggiring bola
1.dribbling ball
adalah suatu usaha membawa bola ke depan.Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan
bola ke lantai dengan satu tangan. Saatbola bergerak ke atas telapak tangan menempel
pada bola dan mengikuti arah bola.

 Pivot 
atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauanlawan
dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapatberputar 360derajat.
 Shooting
adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ringbasket lawan untuk
meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukandengan dua cara yaitu dengan
dengan dua tangan serta dengan satutangan.

  Lay-up
adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dualangkah dan meloncat
agar dapat meraih poin.disebut juga dengan tembakan melayang

  Passing dan CatchingPassing


berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap.Setiap pemula harus belajar
mengenai cara mengoper dan menangkap boladengan temannya. Ingat, kemampuan
mengoper dan menangkap harus samabaiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian.
Dalam passing terdapat beberapateknik antara lain :
a.Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegangbola di depan dada,kemudian bola dilempar
lurus dengan telapak tanganke arah luar
.b . B o u n c e p a s s ( o p e r a n p a n t u l )
Sama dengan chest pass, bedanyahanyalemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik
pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c.Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan keduatangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap
dengan posisitangan di atas.
d.Baseball pass
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuanagar passing melambung
dan melewati lawan. Operan jarak jauh yangdilakukan biasanya lebih dari setengah
panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
e.Behind the backpas
Teknik gerakan behind the back pass merupakangerakan yang rumit untuk para pemula.
Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan
baik dan benar. Operanini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yangumum.
Keunggulanumpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.

C.LapanganBasketLapangan bola basket


a d a l a h b e r b e n t u k e m p a t p e r s e g i panjang.Bagian-bagian
lapanganbola basket adalah lapangan utama,daerah tembakan hukuman,
papanpantul, penyangga dan keranjang.Untuk kelengkapan permainan,ukuran bola
basket pun ditentukan
 
1. L a p a n g a n B o l a B a s k e t : 2 8 m e t e r x 1 5 m e t e r . U k u r a n
i n i d i h i t u n g d a r i b a t a s garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan,
terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya
diukur dari sebelahluar garis lingkaran.
2. Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah
bersyarat
3. .Papan Pantul.Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang
sifatnyasama, tebal papan ini 3 cm.Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter.
Ditengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang denganukuran
0,59 meter x 0,45 meter.
4. 4.Tiang Penyangga.Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi
dengan garistengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03
meter.
D.Peraturan dalam permainan basket
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.
1.Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah
satu ataukedua tangan.
2.Bola dapat dipukulke segala arah dengan menggunakan salah satu
ataukedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan
tangan(meninju).
3.Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
Pemain harusmelemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola,
tetapidiperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4.Bola harus dipegang di dalam ataudiantaratelapak tangan.
L e n g a n a t a u anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5.Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,
memukul,atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun.
Pelanggaranpertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan,
pelanggarankedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain
pelanggarhingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggarantersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka
pemainpelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjangpertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.

6.Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola


dengankepalantangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3
dan 4, sertamelanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7.Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-
turut, makakesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-
turutberarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8.Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari
lapangan masuk ke dalamkeranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga
keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di
pinggirkeranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebuttidak
akan dihitung sebagai sebuah gol
.9.Apabila bolakeluar lapangan pertandingan, bola akan
dilemparkan kembalike dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya. Apabilaterjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka
wasitlah yangakan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar boladiberi waktu
5detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memeganglebih
lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah.Apabila salah
satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan
mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila
terjadipelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
untuk mendiskualifikasi pemain yangmelakukan pelanggaran sesuai dengan
yangtercantum dalam aturan 5.
11.Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila
boladianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, sertamenghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukansah tidaknya suatugol dan menghitung
jumlah gol yang terjadi.
12.Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit.
13.Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagaipemenang
2. PERMAINAN BULU TANGKIS
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan.
Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan
garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Olahraga bulutangkis dimainkan di atas lapangan
yang di batasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan di bagi dua sama
besar dan di pisahkan oleh net yang direnggangkan di kedua tiang net yang ditanam di pinggir
lapangan.
Bulutangkis adalah suatu permainan yang menggunakan sebuah raket dan shuttlecock yang di
pukul melewati sebuah net. Permainan dimulai dengan cara menyajikan bola atau service, yaitu
memukul bola dari petak service kanan ke petak servis kanan lawan, sehingga jalan bola menyilang.

.2     Sejarah Permainan Bulu Tangkis


Olah raga yang menggunakan bola dan raket ini berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun
lalu. Nenek moyangnya adalah sebuah permainan Tionghoa bernama Jianzi yang melibatkan
penggunaan bola tetapi tanpa raket. Objek atau misi permainan ini adalah untuk menjaga bola agar
tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan, permainan ini dimainkan oleh anak-anak disebut dengan
Battledores atau Shuttlecocks, raketnya memakai dayung/tongkat (Battledores). Ini cukup populer di
jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk permainan
ini. Penduduk Britania membawa permainan ini ke Jepang, Tiongkok, dan Siam selagi mereka
mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak- anak di wilayah setempat
mereka. Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada
abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab itu
kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, pada masa itu permainan tersebut juga dikenali sebagai
Poona. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang
penyalur mainan Inggris, berjudul “Badminton Battledore – a new game” Ini melukiskan permainan
tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort’s di
Gloucestershire, Inggris.
Perkembangan Bulutangkis di Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan
perkembangan bangsa Indonesia, sejak masa sebelum revolusi fisik, gerakan
kemerdekaan, sampai dengan periode pembangunan masa orde baru dewasa ini.
Beberapa orang Belanda membawa jenis cabang. olahraga ini, serta pelajar-pelajar
Indonesia yang pulang belajar dari luar negeri, dengan cepat menjadikan cabang
olahraga ini digemari masyarakat. Pada sekitar tahun 40 – an, cabang ini telah
merasuk di setiap pelosok masyarakat. Namun cabang olahraga ini baru menemukan
bentuk organisasinya setelah tiga tahun diselenggarakan PON I di Solo 1948.
Tepatnya tanggal 5 Mei 1951, Persatuan Bulutangkis Indonesia baru terbentuk
disingkat PBSI di kota Bandung.
3     Peraturan Permainan Bulu Tangkis
Peraturan permainan bulutangkis ditetapkan oleh WBF (World Badminton
Federation). Beberapa peraturan tersebut adalah :
1.        Ukuran Lapangan

a.           Garis di dalam lapangan ditandai dengan warna putih, hitam, atau warna lainnya
yang terlihat jelas, dengan tebal garis 3,8 cm (1½ inci). Dalam menandai lapangan,
lebar dari garis tengah lapangan harus dibagi dua, sama antara bidang servis kanan
dan kiri. Ketebalan garis servis pendek dan garis servis panajng (masing-masing 3,8
cm atau (1½ inci) harus berada di dalam ukuran 13” atau sama dengan 3,96 m yang
dicantumkan sebagai panjang lapangan servis, dan ketebalan dari semua garis
batasnya (masing-masing 3,8 cm atau 1½ inci) harus berada dalam batas ukuran yang
telah ditentukan.
b.          Jika ruang yang tersedia tidak memungkinkan pemberian tanda batas lapangan
untuk permainan ganda, dapat dibuat tanda-tanda hanya untuk permainan tunggal.
Garis batas belakang juga menjadi garis servis panjang, dan tiang-tiang atau garis
batas pada jaring akan ditempatkan pada garis samping lapangan.
2.    Kesalahan terjadi jika

a. Saat melakukan servis, posisi shuttlecock pada saat disentuh raket berada di atas ketinggian pinggang
pemain; atau salah satu bagian dari  kepala raket berada pada posisi lebih tinggi dari salah satu bagian
tangan pelaku servis yang memegang raket ketika shuttlecock disentuh raket.

b.         Saat melakukan servis, shuttlecock jatuh ke bidang servis yang salah yakni ke sisi yang tidak
berhadapan diagonal dengan pelaku servis; atau jatuh di muka garis servis pendek; atau jatuh
dibelakang garis servis panjang; atau jatuh di luar garis batas samping lapangan.

c.         Kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya, atau kaki penerima servis tidak berada
dalam bidang servisnya yang terletak bersebarangan diagonal dan bidang servis pelaku servis, sampai
pukulan servis selesai dilakukan.
d.        Sebelum atau ketika melakukan servis, salah satu pemain melakukan gerak tipu atau pura-pura atau
secara sengaja mengejutkan lawannya.
e.         Pada servis ataupun sedang reli, shuttlecock jatuh di luar garis batas lapangan, melayang menembus
atau di bawah jaring, menyentuh langit-langit, menyentuh dinding samping, atau menyentuh tubuh atau
pakaian pemain.
f.          Shuttlecock yang sedang dalam permainan dipukul sebelum menyeberang ke sisi lapangan pihak
yang melakukan pukulan.
g.         Waktu shuttlecock dalam permainan, pemain menyentuh jaring atau tiang penyangga dengan raket,
bagian tubuh, atau bajunya.
h.         Shuttlecock menempel pada raket saat pukulan dilakukan atau shuttlecock dipukul dua kali
berurutan.
i.           Saat dalam permainan, seorang pemain tersentuh shuttlecock ketika ia berada di dalam atau di luar
batas lapangan.
j.           Pemain menghalang-halangi lawan.

4     Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis


Dalam bermain bulutangkis, kita memerlukan teknik yang tepat agar permainan kita tidak buruk
atau setidak bisa memukul kok lebih kuat karena menggunakan teknik yang tepat. Berikut adalah
teknik dasar dalam bermain bulu tangkis:
1.Cara Memegang Raket (Grip)

Ada 2 cara yang dapat kita gunakan untuk memegang raket secara benar, yaitu forehand grip dan
backhand grip.
a.         Forehand Grip
Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang
sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.

b.         Backhand Grip
Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari
pegangan forehead.
Cara Latihan:
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-
gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.
1)        Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi
tetap mempunyai tenaga.
2)        Lakukan gerakan raket ke arah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan.
Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada
pergelangan tangan. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.
3)        Memukul bola (kok) ke tembok.
4)        Bouncing ball.
Sikap berdiri pada saat melakukan servis ada dua, yaitu :
1)        Servis forehand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah servis
kira-kira setengah meter di belakang garis servis pendek. Kaki kiri di depan dan kaki kanan di
belakang, sementara berat badan bertumpu pada kaki belakang. Pada saat kok dipukul, berat badan
pindahkan ke depan.
2)        Servis backhand dilakukan dengan cara pemain berdiri di sudut depan garis tengah pada daerah servis
kira-kira setengah meter di belakang garis pendek. Kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang, berat
badan berada di tengah dan pada saat servis dilakukan berat badan pindahkan ke depan.

2.        Teknik Pukulan
a.         Pukulan Servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan
servis, yaitu:
Pukulan Servis Pendek

Servis pendek adalah servis di mana kok melintas tipis melewati net. Pukulannya mengarahkan kok ke
sudut perpotongan garis servis depan dengan garis tengah atau garis servis dan garis tepi. Coba Anda
lakukan servis pendek dengan cara berikut ini.
1)        Tangan kanan memegang raket dan tangan kiri memegang kok.
2)        Perpindahan berat badan dimulai dari kaki belakang ke kaki depan.
3)        Ayunkan raket dari belakang setinggi bahu ke depan.
4)        Lepaskan kok dan pukullah kok dengan penuh atau dipotong.
Pukulan Servis Panjang

Servis panjang bertujuan menerbangkan kok setinggi-tingginya sehingga jatuh ke garis


belakang bidang lapangan lawan. Pada permainan tunggal, servis panjang dilakukan dengan memukul
penuh kok. Untuk melakukan pukulan servis panjang, Anda dapat melakukan cara berikut.

1)        Letakkan kaki kiri ke depan.


2)        Titik berat badan berada di antara kedua kaki.
3)        Ayunkan tangan yang memegang raket ke belakang sampai setinggi bahu.
4)        Pukullah kok setelah ayunan sampai di depan badan dengan mencambukkan pergelangan tangan.
Pukulan lob

Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan.
Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1)        Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan
shuttlecock melambung ke arah belakang.
bawah dengan cara memukul
2)        Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
3.        Pukulan Smash

Smash adalah suatu jenis pukulan yang dilakukan dengan tenaga keras dan umumnya
ditujukan untuk meraih skor yang mengarah kebawah lapangan lawan pada olahraga bulutangkis, tenis,
dan voli.
BAB III
PENUTUP

1     Kesimpulan 
Permainan bola basket dan bulutanngkis merupakan permainan yang sangat digemari di
Indonesia. Permainan ini membutuhkan tempat yang tidak terlalu luas untuk memainkannya.
Permainan ini sama sama bertujuan untuk mendapat kan skor sebanyak banyaknya.Permainan ini
minimal dapat dimainkan oleh dua orang dan maksimal oleh empat orang.

.2     Saran
Permainan bola basket dan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk menghasilkan bibit
atlit yang berpotensi. Untuk itu atlit alit besar Indonesia perlu mendidik anak usia dini dalam bermain
bola basket dan bulutangkis agar dapat mengangkat nama baik Bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai