Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KINERJA

GURU MADRASAH
BULAN OKTOBER 2022

DISUSUN OLEH :

Nama : Siti Salmah, S.Pd I


NUPTK : 9533743643300012
Pangkat/Gol : Penata. III/c
Jabatan : Guru Dewasa

MTsS Al Amin Cibening


Satminkal :
Kec. Pamijahan Kabupaten Bogor

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOGOR


Komplek Pemda Jl. Bersih Telp. (021) 8793669, 87914319, 87914320
Fax (021) 87914319 Cibinong 16914
Cibinong, 1 Oktober 2022
Kepada Yth.
Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor
Di
Bogor

SURAT PENGANTAR
NOTA DINAS

NO. URAIAN BANYAKNYA KETERANGAN


Laporan Absen dan
Pekerjaan dari tanggal 1
Laporan Absen dan Kinerja Guru s.d. 31 Oktober 2022
1. 1 Bundel
Madrasah Bulan Oktober 2022 Disampaikan dengan
hormat untuk diketahui

Diterima tanggal ………..

Penerima Pengirim
Pengawas Madrasah Guru Madrasah

H. Dedy Khaeril Anwar, S.Ag.,M.Pd Siti Salmah, S.Pd I


NIP. 196407311987021001
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN BULANAN ASN GURU MADRASAH

Laporan ASN Guru Madrasah Bulan Oktober Tahun 2022 ini disusun oleh :

Nama : Siti Salmah, S.Pd I


NIP :-
Pangkat/Golongan :-
Jabatan : Guru Muda
Tempat Tugas : MTsS Al Amin Kec. Pamijahan
Kabupaten Bogor

Bahwa laporan ini telah disahkan sebagai dokumen kegiatan ASN Guru Madrasah pada
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor Tahun 2022.

Bogor, 27 Oktober 2022

Kepala Madrasah Guru

Cecep Supriadi, S.Pd MM Siti Salmah, S.Pd I


-

Mengetahui
Pengawas Madrasah

H. Dedy Khaeril Anwar, S.Ag.,M.Pd


NIP. 196407311987021001

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-
Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menuntaskan dan memberikan laporan hasil
kegiatan serta pembelajaran Guru di madrasah selama bulan Agustus tahun 2022 di semester
I pada tahun pelajaran 2022-2023. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada nabi
Muhammad SAW pembawa rahmat bagi semesta alam.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini dibuat sebagai wujud pertanggungjawaban
atas tugas pokok dan fungsi sebagai Guru Madrasah. Terlebih penulis haturkan terima kasih
kepada Bapak Dedy Khaeril Anwar, S.Ag.,M.Pd., selaku pengawas madrasah di wilayah
binaan yang telah memberikan bimbingan dan arahan guna penyusunan laporan kinerja
bulanan Guru Madrasah.

Salah satu tugas pokok dan fungsi Guru Madrasah sebagaimana tercantum dalam
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2017 tentang perubahan PP 74 Tahun 2008 dan Permendikbud Nomor 15
Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru serta Peraturan Menteri Agama (PMA)
Nomor Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah, disebutkan
bahwa Kompetensi Guru meliputi : kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogic,
kompetensi social dan kompetensi profesional.

Terkait dengan pemenuhan beban kerja Guru, dinyatakan bahwa salah satu tugas
pokok, fungsi dan tanggung jawab Guru madrasah adalah Melaksanakan, beban kerja selama
40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu pada satuan administrasi pangkal, terdiri atas
37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam kerja efektif 2,5 (dua koma lima) jam istirahat,
Menyusun laporan hasil-hasil kegiatan Guru dan menindaklanjutinya untuk perbaikan
pelaksanaan kegiatan pembelajaran berikutnya di madrasah. Laporan kinerja Guru ini,
penulis susun sesuai dengan tugas pokok yaitu merencanakan pembelajaran atau
pembimbingan, menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan, membimbing dan melatih
peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan
pokok sesuai dengan beban kerja guru.

Dalam penulisan laporan ini tentu saja masih jauh dari kata sempurna. Penulis
menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

DAFTAR ISI
Halaman Cover
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Pelaksanaan Tugas
C. Tujuan Penyusunan Laporan
D. Uraian Pelaksanaan Tugas.
E. Hambatan-Hambatan.
F. Pemecahan Masalah.

BAB II DESKRIPSI HASIL KEGIATAN KINERJA GURU


A. Konsep Penilaian Kinerja Guru
B. Konsep Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
C. Prosedur Pelaksanaan PKG
D. Tindak Lanjut Yang Akan Dilaksanakan
E. Dampak Terhadap Peningkatan Kompetensi Guru Dan Mutu Peserta Didik

BAB III URAIAN KEGIATAN KINERJA GURU DAN DOKUMEN ADMINISTRASI


PELAKSANAAN TUGAS PEMBELAJARAN
A. Kalender Pendidikan dan RPE (Rincian Pekan Efektif)
B. Program Tahunan (Prota)
C. Program Semester (Promes)
D. Silabus Pembelajaran
E. Pemetaan KKM dan KD
F. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
G. Jurnal Pembelajaran
H. Kisi- kisi Soal Ulangan
I. Analisis Penilaian Harian
J. Analisis Butir Soal dan Hasil Penilaian
K. Tindak lanjut Hasil Analisis Penilaian

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran – saran

Lampiran - Lampiran
a. foto copy SK pengangkatan sebagai guru
b. foto copy SK tugas mengajar dan distribusi jam mengajar
c. foto copy jadwal mengajar
d. foto copy sertifikat pendidik
f.. foto copy piagam workshop peningkatan kompetensi guru tahun 2022
g. Program tahunan ( Prota ) Program Semester ( Promes )Silabus dan RPP.
h.. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas Mengajar (SKMT)
i. Absen Hadir Guru.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sebuah proses pendidikan dan pengajaran yang berlangsung pada suatu lembaga
Pendidikan menuntut upaya pengkoordiniran secara sistematis dan terencana. Salah satunya
dapat terwujud dengan adanya pelaksanaan kinerja Guru. Seorang guru tentu memiliki
kewajiban untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru khususnya dalam
melaksanakan proses pembelajaran yang efektif. Melalui peningkatan profesionalisme guru
maka akan bermuara pada peningkatan mutu pendidikan. Sehingga guru madrasah sangat
dituntut untuk selalu terus mengembangkan kompetensinya dan adaptif serta responsive
terhadap dinamika yang ada juga perubahan yang demikian cepat dari teknologi informasi
dan ilmu pengetahuan lainnya yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan pendidikan.
Kinerja atau hasil kerja seorang guru dalam kaitan dengan tugasnya sebagai pendidik
dapat diidentifikasi dalam bentuk motivasi, komitmen dan tanggung jawabnya dalam
melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007
tentang kompetensi guru, disebutkan bahwa : standar kompetensi guru meliputi kompetensi
pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi social dan kompetensi professional.
Keempat kompetensi tersebut bersifat holistic dan integratif dalam kinerja guru dan
PermenPAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya serta Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN Nomor : 3/V/Pb/2010 dan
Nomor 14 Tahun 2010 tentang Juklak Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Hal ini
sejalan pula dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 890 Tahun 2019 tentang Pedoman
Pemenuhan beban kerja Guru madrasah yang bersertifikat pendidik.
Melalui kinerja yang obyektif, transparan, dan akuntabel terhadap unsur-unsur
tersebut akan dapat mencerminkan korelasi yang signifikan antara jabatan fungsional guru
dengan peningkatan profesionalitasnya. Dengan kata lain semakin tinggi jabatan fungsional
seorang guru, maka semakin kompeten guru tersebut dalam melaksanakan tugas
keprofesiannya.
Berdasarkan hal tersebut maka pelaksanaan tugas guru merupakan upaya menuju guru
profesional yang diharapkan, yakni mampu meningkatkan kualitas pendidikan nasional,
sebab guru yang hebat dan bermartabat akan melahirkan anak-anak bangsa yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

B. DASAR PELAKSANAAN TUGAS

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2. Undang –undang nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada Pasal 35 ayat
(1) mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik ,
serta melaksanakan tugas tambahan.
3. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, pasal 35 ayat (2)
dinyatakan bahwa beban kerja guru mengajar sekurang-kurangnya 24 jam dan
sebanyak-banyaknya 40 jam tatap muka per minggu.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 tahun 2007 Tentang Sertifikasi
Bagi Guru Dalam Jabatan mengamanatkan bahwa guru yang telah memperoleh
sertifikat pendidik, nomor registrasi, dan telah memenuhi beban kerja
mengajar minimal 24 jam tatap muka per minggu memperoleh tunjangan profesi
sebesar satu kali gaji pokok.
5. Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya.
6. Peraturan Bersama Mendiknas dan Kepala BKN Nomor : 3/V/Pb/2010 dan Nomor 14
Tahun 2010 tentang Juklak Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
7. Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang perubahan PP 74 Tahun 2008
dan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru.
9. Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 890 Tahun 2019 tentang Pedoman
Pemenuhan beban kerja Guru madrasah yang bersertifikat pendidik.

C. TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN.


Adapun tujuan penyusunan laporan kinerja bulanan ASN Guru Madrasah, yakni :
1. Perwujudan tanggung jawab tugas pokok dan fungsi ASN guru kepada Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Bogor.
2. Untuk meningkatkan motivasi dan kinerja guru profesional dalam melaksanakan
tugas kependidikan .
3. Untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehingga akan dapat
meningkatkan prestasi peserta didik di Madrasah yang ditempati.
4. Merupakan kewajiban sebagai guru profesional untuk melengkapi administrasi
dalam melaksanaan tugasnya.

Secara khusus tujuan penyusunan laporan ini dimaksudkan agar :


1. Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan
dalam peraturan perundangan yang berlaku.
2. Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta untuk memfasilitasi proses
pembelajaran peserta didik.
3. Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai tenaga profesional.
4. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru.
5. Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat.
6. Menunjang pengembangan karier guru.

D. URAIAN PELAKSANAAN TUGAS


1. Merencanakan Pembelajaran.
Guru wajib membuat Rencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada awal
tahun atau awal semester, sesuai dengan rencana kerja madrasah. Kegiatan ini dapat
diperhitungkan sebagai kegiatan tatap muka.
2. Melaksanakan Pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan dimana terjadi interaksi edukatif antara
peserta didik dengan guru, kegiatan ini adalah kegiatan tatap muka yang
sebenarnya dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui sejauh
mana kesiapan anak didik dalam mengikuti proses belajar dan kesiapan kita sebagai
guru atau pendidik yang profesional.

Guru melaksanakan tatap muka atau pembelajaran dengan tahapan kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan Awal Tatap Muka .
Kegiatan awal tatap muka antara lain mencakup kegiatan pengecekan dan atau
penyiapan fisik kelas, bahan pelajaran, modul media dan perangkat administrasi.
Kegiatan tatap muka dilakukan sebelum jadwal pelajaran yang ditentukan
atau beberapa waktu sebelumnya tergantung masalah yang perlu disiapkan.
b. Kegiatan tatap muka .
Dalam kegiatan tatap muka terjadi interaksi dedukatif antara peserta didik dengan
guru dapat dilakukan secara face to face atau menggunkan media lain seperti video ,
modul mandiri dan lain-lain.
Kegiatan tatap muka atau pelaksanaan pembelajaran dapat dilaksanakan
antara lain di ruang teori/ kelas atau di luar ruangan.
Waktu pelaksanaan atau beban kegiatan pelaksanaan pembelajaran atau tatap
muka sesuai dengan durasi waktu yang tercantum dalam struktur kurikulum
madrasah/ sekolah.
c. Membuat resume proses tatap muka .
Resume merupakan catatan yang berkait dengan tatap muka yang telah
didialaksanakan . Catatan tersebut dapat merupakan refleksi, rangkuman, dan rencana
tindak lanjut.
Penyusunan resume dapat dilaksanakan di ruang kelas atau di ruang lain yang
disediakan oleh madrasah dan dilaksanakan setelah kegiatan tatap muka.

3. Menilai Hasil Pembelajaran.


Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna untuk menilai peserta didik maupun dalam pengambilan keputusan lainnya.
Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes. Penilaian non tes
dapat dibagi menjadi pengamatan dan pengukuran sikap serta penilaian hasil karya dalam
bentuk tugas, meliputi :
a. Penilaian dengan tes.
Tes dilakukan secara tertulis atau lisan dalam bentuk penilaian akhir semester
(PAS), Penilaian harian Bersama (PHB) atau Penilaian tengah semester (PTS).
b. Tes tertulis dan lisan dilakukan di dalam kelas.
Penilaian hasil test dilakukan diluar jadwal pelaksanaan test, dilakukan di ruang guru
atau ruang lain.
c. Penilaian non test berupa pengamatan dan pengukuran sikap.
Penilaian non test berupa penilaian hasil karya, dalam bentuk tugas,atau produk,
portofolio atau bentuk lain.

4. Membimbing dan Melatih Peserta Didik .


Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran.
b. Bimbingan ini dilakukan menyatu dengan proses pembelajaran atau tatap muka di
kelas.
c. Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler.
Kegiatan ini termasuk remedi dan pengayaan pada mata pelajaran tertentu.
Kegiatan remedial merupakan kegiatan bimbingan dan latihan kepada peserta didik
yang belum mengusai kompetensi yang harus dicapai, atau yang telah mencapai
kompetensi.

E. HAMBATAN- HAMBATAN.

Hambatan dalam suatu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih banyak yang
dihadapi baik hambatan teknis maupun non teknis, diantaranya :
1. Minimnya buku pegangan yang dimiliki oleh peserta didik.
2. Madrasah belum memiliki fasilitas yang memadai untuk tempat kegiatan anak
dalam menyalurkan bakatnya diantaranya ruang perpustakaan, ruang laboratorium,
ruang komputer dan lain sebagainya.
3. Minimnya alat bantu dalam pembelajaran.
4. Kurangnya perhatian terhadap putra atau putrinya di rumah yang dilakukan oleh
orang tua wali, sehingga banyak peserta didik apabila mendapat tugas dari
madrasah kurang diperhatikan atau bahkan tidak dikerjakan di rumah.
5. Kurangnya pengawasan orang tua kepada putra-putrinya di rumah, terhadap
lingkungan sehingga anak di madrasah mudah sekali mengantuk saat pelajaran
berlangsung.
6. Ruang perpustakaan yang kurang memenuhi syarat, sehingga kurang nyaman bagi
anak-anak dalam menggunakan fasilitas tersebut, akhirnya anak-anak mudah bosan
atau jenuh.

F. LANGKAH – LANGKAH PEMECAHAN MASALAH


Dalam suatu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tentu banyak kendala
atau masalah yang dihadapi oleh guru, peserta didik bahkan madrasah atau lembaga itu
sendiri, namun masalah tersebut dapat bersama-sama diatasi dengan baik apabila kita dapat
melakukan komunikasi dengan seluruh komponen yang ada di lembaga tersebut. Solusi yang
dapat penulis kemukakan antara lain :
1. Apabila masalah itu terkait dengan fisik atau fasilitas berupa bangunan gedung,
perbaikan sarana prasarana , maka solusinya atau pemecahannya adalah
melakukan komunikasi dengan pengurus dan komite madrasah serta dewan guru
dan wali siswa.
2. Jika terkait dengan bahan ajar seperti buku pegangan , LKPD (Lembar Kerja
Peserta Didik) alat peraga atau alat bantu belajar siswa dan lainnya. Pemecahannya
kita mengadakan komunikasi dengan Kepala Madrasah dan guru serta wali siswa.
3. Apabila masalah itu terkait dengan peserta didik, semua yang terlibat di dalam
lembaga yaitu pengurus persyarikatan, guru, wali murid ,untuk duduk bersama-sama
mencari solusi yang terbaik sebab kami meyakini semua masalah jika di bahas atau
dimusyawarahkan bersama-sama akan ada solusi yang terbaik.
BAB II
DESKRIPSI HASIL KINERJA GURU MADRASAH

A. Konsep Penilaian Kinerja Guru (PKG)


Menurut  Peraturan  Menteri  Negara  Pendayagunaan  Aparatur  Negara  dan 
Reformasi Birokrasi  Nomor  16  Tahun  2009,  Penilaian Kinerja Guru (PKG) adalah 
penilaian  dari  tiap  butir kegiatan tugas  utama  guru  dalam  rangka  pembinaan  karir, 
kepangkatan,  dan  jabatannya.
Secara umum, PKG memiliki 2 fungsi utama sebagai berikut:
1. Untuk  menilai  kemampuan  guru  dalam  menerapkan  semua  kompetensi  dan
keterampilan  yang  diperlukan  pada  proses  pembelajaran,  pembimbingan,  atau
pelaksanaan  tugas  tambahan  yang  relevan  dengan  fungsi  sekolah/madrasah.
Dengan  demikian,  profil  kinerja  guru  sebagai  gambaran  kekuatan  dan 
kelemahan guru  akan  teridentifikasi  dan  dimaknai  sebagai  analisis  kebutuhan 
atau  audit keterampilan  untuk  setiap  guru,  yang  dapat  dipergunakan  sebagai 
basis  untuk merencanakan PKB.
2. Untuk  menghitung  angka  kredit  yang  diperoleh  guru  atas  kinerja pembelajaran,
pembimbingan,  atau  pelaksanaan  tugas  tambahan  yang  relevan  dengan  fungsi
sekolah/madrasah  yang  dilakukannya  pada  tahun  tersebut.  Kegiatan  penilaian
kinerja dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari proses pengembangan karir dan
promosi guru untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsionalnya.
Tujuan PKG, adalah:
1. PKG merupakan penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka
pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. (Permenneg PAN & RB No. 16/2009)
2. PKG menjamin bahwa guru melaksanakan pekerjaannya secara profesional
3. PKG menjamin bahwa layanan pendidikan yang diberikan oleh guru adalah
berkualitas

B. Konsep Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)


Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi
guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk
meningkatkan profesionalismenya. Dengan demikian, guru dapat memelihara, meningkatkan,
dan memperluas pengetahuan dan keterampilannya untuk melaksanakan proses pembelajaran
secara profesional. Pembelajaran yang berkualitas diharapkan mampu meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman peserta didik.
Kegiatan PKB, meliputi pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif;
Tujuan PKB adalah
1. Tujuan umum; untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
2. Tujuan khusus; adalah (1) Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar
kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku. (2)
Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi proses
pembelajaran peserta didik. (3) Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional. (4) Menumbuhkan rasa cinta
dan bangga sebagai penyandang profesi guru. (5) Meningkatkan citra, harkat, dan
martabat profesi guru di masyarakat, dan (6) Menunjang pengembangan karir guru.
Prioritas kegiatan PKB guru
1. Kompetensi yang diidentifikasikan di bawah standar berdasarkan evaluasi diri.
2. Kompetensi yang diidentifikasikan oleh guru perlu ditingkatkan.
3. Pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang diperlukan oleh guru untuk
pengembangan karir/melaksanakan tugas-tugas baru, misalnya sebagai kepala
sekolah.
4. Pengetahuan, keterampilan, materi yang dibutuhkan berdasarkan Laporan Evaluasi
Diri Sekolah dan/atau Rencana Tahunan Pengembangan Sekolah.
5. Pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi khusus yang diminati oleh guru

C. Pengembangan Diri
Adalah upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki kompetensi
yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau kebijakan pendidikan nasional serta
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni.
Kegiatan tersebut dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional
dan/atau melalui kegiatan kolektif guru.
1. Diklat Fungsional adalah merupakan upaya peningkatan kompetensi guru dan/atau
pemantapan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan sesuai dengan
profesi, yang bermanfaat dalam pelaksanaan tugas.
2. Kegiatan Kolektif Guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan pertemuan
ilmiah atau mengikuti kegiatan bersama yang dilakukan guru yang bertujuan untuk
meningkatkan keprofesian guru yang bersangkutan, seperti KKG dan MGMP.
Untuk keperluan pemberian angka kredit, bukti fisik mengikuti Diklat Fungsional
adalah (a) Fotokopi surat tugas dari kepala sekolah/madrasah atau instansi lain yang terkait,
yang telah disahkan oleh kepala sekolah/madrasah. Apabila penugasan bukan dari kepala
sekolah/madrasah (misalnya dari institusi lain atau kehendak sendiri), harus disertai dengan
surat persetujuan mengikuti diklat fungsional dari kepala sekolah/madrasah. (b) Fotokopi
sertifikat diklat yang disahkan oleh kepala sekolah/madrasah. (c) Laporan hasil pelatihan
yang dibuat oleh guru yang bersangkutan.
Bukti fisik yang harus disertakan untuk penilaian angka kredit mengikuti Kegiatan
Kolektif Guru adalah sebagai berikut. (a) Fotokopi surat tugas dari kepala sekolah/madrasah
atau instansi lain yang terkait. Apabila penugasan dari institusi lain atau kehendak sendiri
harus disertai dengan surat persetujuan mengikuti kegiatan dari kepala sekolah/ madrasah.
(b) Fotokopi sertifikat atau surat keterangan telah melaksanakan pengembangan diri dari
penyelenggara kegiatan yang disahkan oleh kepala sekolah. (c) Laporan setiap kegiatan yang
dibuat oleh guru yang bersangkutan.

D. Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah pada kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan guna terdiri
dari tiga kelompok kegiatan, yaitu:
1. Presentasi pada Forum Ilmiah;
Prasaran ilmiah adalah sebuah tulisan ilmiah berbentuk makalah yang berisi ringkasan
laporan hasil penelitian, gagasan, ulasan, atau tinjauan ilmiah.
2. Publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal.
Terdiri dari empat kelompok, yaitu:
a) Laporan Hasil Penelitian
b) Tinjauan Ilmiah
c) Tulisan Ilmiah Populer
d) Artikel Ilmiah
3. Publikasi Buku Teks Pelajaran, Buku Pengayaan, Pedoman Guru dan Buku Bidang
Pendidikan. Publikasi ilmiah pada kelompok ini terdiri dari:
a) Buku Teks Pelajaran
b) Modul/Diktat Pembelajaran
c) Buku Pedoman Guru
d) Buku dalam Bidang Pendidikan
e) Karya Terjemahan

E. Karya Inovatif
Karya Inovatif adalah karya hasil pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni yang bermanfaat bagi pendidikan dan/atau masyarakat yang terdiri dari (1)
menemukan teknologi tepat guna, (2) menciptakan karya seni, (3) membuat/ memodifikasi
alat pelajaran/peraga dan alat praktikum, dan (4) mengikuti pengembangan penyusunan
standar, pedoman, soal, dan sejenisnya.
Terdiri dari: (1) Menemukan Teknologi Tepat Guna, dan (2) Menemukan atau
Menciptakan Karya Seni, (3) Membuat/Memodifikasi Alat Pelajaran/Peraga dan Alat
Praktikum, dan (4) Mengikuti Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman, Soal, dan
sejenisnya.
Kebutuhan PKB Bagi Guru dalam Jenjang Kepangkatan

G. Prosedur Pelaksanaan PKG


1. Tahapan PKG, adalah (1) Persiapan penilaian, (2) Pelaksanaan penilaian
(pengumpulan fakta) melalui Pengamatan dan Pemantauan, (3) Analisis catatan hasil
pengamatan dan pemantauan untuk dibandingkan terhadap indikator, Penetapan
pengukuran untuk setiap indikator kinerja dalam setiap dimensi tugas utama guru,
dan Penetapan nilai indikator kinerja
2. Perangkat PKG, adalah: (1) Pedoman Penilaian Kinerja Guru (Buku 2), (2) Format
Evaluasi Diri, (3) Format Penilaian Kinerja (pengumpulan fakta), untuk Guru
Kelas/Mata Pelajaran, Guru BK/Konselor, Tugas Tambahan, dan (3) Format Rekap
Nilai Indikator Kinerja Guru.
3. Pelaksanaan PKG di Sekolah
a) Penilaian dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah atau wakil kepala
sekolah/madrasah atau guru senior yang kompeten, yang ditunjuk oleh kepala
sekolah (yang telah mengikuti pelatihan penilaian)
b) Penilaian dilakukan 2 kali dalam satu tahun (penilaian formatif pada awal
tahun dan penilaian sumatif pada akhir tahun)
H. Analisa Hasil PKG

I. Tindak Lanjut Yang Akan Dilaksanakan


Program tindak lanjut yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
1. Mensosialisasikan hasil pendidikan dan pelatihan pada kegiatan Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP)
2. Membuat dan melaksanakan Publikasi Ilmiah, sekurang-kurangnya Laporan Hasil
Penelitian, Buku Pedoman Guru, dan Artikel Populer di media massa.
3. Mengimplementasikan dalam pengusulan kenaikan tingkat.
4. Membuat buku panduan cara mudah penghitungan angka kredit.

J. Dampak Terhadap Peningkatan Kompetensi Guru Dan Mutu Peserta Didik


Bagi Guru pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berdampak sebagai berikut:
1. Meningkatnya wawasan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesionalisme guru.
2. Terbiasanya melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK)
3. Semakin terlatihnya dalam penilaian kinerja guru dan pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
4. Meningkatnya kemampuan guru dalam membuat publikasi ilmiah.

Bagi peserta didik pelaksanaan pendidikan dan pelatihan berdampak sebagai berikut:
1. Meningkatnya hasil belajar peserta didik yang kompetitif
2. Bervariasinya cara belajar peserta didik
3. Lebih termotivasinya untuk belajar bagi peserta didik.
BAB III
URAIAN KEGIATAN KINERJA GURU DAN DOKUMEN
ADMINISTRASI PELAKSANAAN TUGAS PEMBELAJARAN DALAM
PRESENSI ONLINE

LAPORAN KINERJA BULANAN PEGAWAI


ASN KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BOGOR

BULAN : OKTOBER 2022

Nama Guru        : Siti Salmah, S.Pd I


NIP/NUPTK : 9533743643300012
Pangkat/Gol. : Penata Tingkat I / III.d
Jabatan : Guru Muda
Tempat Tugas : MTsS Al Amin Kec. Pamijahan
Kabupaten Bogor.
Mata Pelajaran : Al Qur’an Hadits
Bulan : Oktober 2022

No. Uraian Tugas / Kegiatan Volum Satuan Ket


e
Menyusun kurikulum, rencana pelaksanaan mata pelajaran
1. 1 Laporan Terlaksana
Al Qur’an Hadits
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran 1 Laporan Terlaksana
Menyusun alat ukur / soal untuk evaluasi mata pelajaran Al
3. 1 Laporan Terlaksana
Qur’an Hadits
Menilai dan mengevaluasi proses serta hasil belajar pada
4. 1 Laporan Terlaksana
mata pelajaran Al Qur’an Hadits
5. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran 1 Laporan Terlaksana
Melaksanakan pembelajaran perbaikan dan pengayaan
6. 1 Laporan Terlaksana
dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
Melaksanakan pengembangan diri atau PKB : - MGMP
7. 1 Laporan Terlaksana
penyusunan kisi-kisi soal
Melaksanakan tugas tambahan sebagai wakil kepala
madrasah bidang kurikulum :
8. 1 Laporan Terlaksana
- Monitoring kegiatan PBM
- Pemeriksaan perangkat pembelajaran Guru
9. Keikutsertaan dalam kepanitiaan madrasah 1 Laporan Terlaksana
Melaksanakan tugas kedinasan yang diperintahkan oleh
10. 1 Kegiatan Terlaksana
atasan langsung kegiatan Pembinaan ASN

Bogor, 31 Oktober 2022


Mengetahui Guru yang di nilai
Kepala Madrasah

Cecep Supriadi S.Pd. MM Siti Salmah S.Pd I

Atasan langsung
Pengawas Madrasah

H. Dedy Khaeril Anwar, S.Ag.,M.Pd


NIP. 196407311987021001

Anda mungkin juga menyukai