Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN

MTs ALMANAR

JALAN RAYA GROMPOL TANJUNGTANI PRAMBON NGANJUK


TAHUN PELAJARAN 2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Madrasah yang sehat adalah madrasah yang memiliki konsep learning organization dan dapat
menerapkannya sehingga mampu: (a) menciptakan kesempatan belajar terus menerus; (b)
melakukan riset dan dialog; (c) mendorong tumbuhnya kolaborasi dan kelompok pembelajaran;
(d) menata sistem pengumpulan dan sharing pengetahuan; (e) memberdayakan Sumber Daya
Manusia (SDM) untuk memiliki visi yang sama; (f) menghubungkan organisasi dengan
lingkungannya (Fowler, 1999).
Dalam lingkungan learning organization tersebut, posisi perpustakaan sangat strategis. Ia
menjadi jantungnya madrasah. Perpustakaan menjadi salah satu pilar utama tegaknya madrasah
karena berfungsi sebagai pendukung tercapainya tujuan pendidikan madrasah. Oleh karena itu,
fungsi-fungsi perpustakaan madrasah harus dioptimalkan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Tanpa perpustakaan bisa dipastikan suatu lembaga pendidikan akan kekurangan “darah” kehidupan
dan akhirnya ”sekarat”. UU No. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan mengamanatkan bahwa
keberadaan perpustakaan dalam lembaga pendidikan menjadi unsur penunjang yang sangat penting
bagi tercapainya tujuan pendidikan.

B. Dasar Hukum
a. UU No. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan
b. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
c. Keputusan Mendiknas No.103/0/1981 tentang pokok-pokok kebijaksanaan pembinaan
pengembangan perpustakaan madrasah di Indonesia
d. Keputusan bersama Mendiknas dan Menag No.159/1987 tentang pembakuan adaptasi dan
perluasan Dewey Decimal Classification (DDC) seksi Islam disertai surat pendukung.

C. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Rencana kerja perpustakaan ini dibuat untuk dijadikan acuan dalam mengembangkan
perpustakaan madrasah.
b. Tujuan
Menyediakan acuan yang jelas, terencana, dan terprogram tentang pengembangan
perpustakaan. Tujuan yang ingin dicapai, yaitu memberikan pelayanan untuk kegiatan
belajar, mengembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaan membaca, memupuk bakat dan
minat siswa, mendidik siswa agar dapat memelihara dan memanfaatkan informasi secara
efisien, mengembangkan kemampuan mencari, mengolah, serta memanfaatkan informasi.
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, FUNGSI, RUANG LINGKUP, SUMBER DANA, PROGRAM
KERJA, DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN

1. Visi Perpustakaan
Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan,
mempertinggi budi pekerti, mempertebal semangat kebangsaan, dan cinta tanah air sehingga
dapat menumbuhkan manusia yang bertanggung jawab dalam sistem pendidikan yang
berdasarkan pancasila serta UUD 1945.
2. Misi Perpustakaan
a. Mengembangkan kemampuan dan kebiasaan membaca dalam kehidupan.
b. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah, dan memanfaatkan informasi.
c. Mendidik siswa agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat.
d. Memupuk, mengembangkan minat, dan bakat siswa dalam segala aspek kehidupan.
e. Mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah yang dihadapi atas
tanggung jawab dan usaha sendiri.
3. Tujuan Perpustakaan
a. Meningkatkan minat baca siswa
b. Mendorong siswa untuk berprestasi
c. Memfasilitasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berbasis perpustakaan
d. Mengembangkan bakat dan minat siswa
4. Fungsi Perpustakaan Madrasah
Perpustakaan madrasah berfungsi sebagai pusat belajar mengajar dan pusat informasi.
Berkaitan dengan kurikulum yang diterapkan di MTs Al Manar Prambon, perpustakaan
madrasah berfungsi:
a. Wadah atau wahana pengetahuan, administrasi, dan organisasi yang sesuai sehingga
memudahkan penggunaannya.
b. Sumber rujukan (reference centre) siswa, guru, dan karyawan atau karyawati yang berada di
bawah naungan MTs Al Manar Prambon.
c. Sarana pendukung dalam proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pendidikan
nasional.
d. Pusat informasi bagi kegiatan belajar mengajar.
e. Sumber yang menyediakan bahan-bahan yang bermanfaat bagi kegiatan penunjang kegiatan
belajar mengajar, seperti kegiatan yang berkaitan dengan budaya, seni, kreasi, dan budaya.
5. Ruang Lingkup
Ruang lingkup madrasah antara lain:
1. Administrasi
2. Pengadaan sarana atau prasarana
3. Operasional
4. Laporan
6. Sumber Dana
Untuk mengembangkan perpustakaan perlu adanya sumber dana. Adapun sumber dana
untuk pengembangan perpustakaan MTs Al Manar Prambon antara lain :
1. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah (RAPBM) 2023-2024
2. Dana Bantuan Operasional (BOS)
3. Kartu anggota perpustakaan
4. Denda anggota perpustakaan
5. Pemerintah, penerbit dan lain-lain yang tidak mengikat
7. Program Kerja Perpustakaan MTs Al Manar Prambon
Rencana kerja perpustakaan madrasah yang tertuang dalam program kerja perpustakaan
secara umum akan mengacu pada tugas pokok perpustakaan madrasah, tujuan institusi, visi dan
misi madrasah. Hal ini didasari oleh kepentingan bersama untuk menciptakan suasana kegiatan
belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Program Kerja Bulanan
BULAN PROGRAM KERJA

• Mendata ulang fasilitas penunjang perpustakaan.


• Pengolahan bahan pustaka yang baru.
• Membuat NIB, pengklasifikasian buku, katalog, cap,
nomor punggung buku, dan sampul buku.
• Mendata ulang koleksi buku perpustakaan dan buku paket.
• Mendata buku yang rusak dan hilang.
Juli • Memperbaiki buku yang rusak.
• Melayani pendaftaran anggota baru.
• Melayani peminjaman dan pengembalian buku.
• Memanggil siswa atau siswi yang terlambat mengembalikan
buku pinjaman.
• Melayani peminjaman dan pengembalian buku paket.
• Membuat laporan bulanan.
• Pengolahan bahan pustaka yang baru.
• Membuat NIB, Pengklasifikasian buku, katalog, cap, nomor
punggung buku, dan sampul buku.
• Memperbaiki buku yang rusak.
Agustus • Melayani pendaftaran anggota baru.
• Melayani peminjaman dan pengembalian buku.
• Memanggil siswa atau siswi yang terlambat mengembalikan
buku pinjaman.
• Membuat laporan bulanan.
• Pengolahan bahan pustaka yang baru.
September • Membuat NIB, pengklasifikasian buku, katalog, cap, nomor
punggung buku, dan sampul buku.
• Memperbaiki buku yang rusak.
• Melayani pendaftaran anggota baru.
• Melayani peminjaman dan pengembalian buku.
• Memanggil siswa atau siswi yang terlambat mengembalikan
buku pinjaman.
• Membuat laporan bulanan.
• Pengolahan bahan pustaka yang baru.
• Membuat NIB, pengklasifikasian buku, katalog, cap, nomor
punggung buku, dan sampul buku.
• Memperbaiki buku yang rusak.
Oktober • Melayani pendaftaran anggota baru.
• Melayani peminjaman dan pengembalian buku.
• Memanggil siswa atau siswi yang terlambat mengembalikan
buku pinjaman.
• Membuat laporan bulanan.
• Pengolahan bahan pustaka yang baru.
• Membuat NIB, pengklasifikasian buku, katalog, cap, nomor
punggung buku, dan sampul buku.
• Memperbaiki buku yang rusak.
November • Melayani pendaftaran anggota baru.
• Melayani peminjaman dan pengembalian buku.
• Memanggil siswa atau siswi yang terlambat mengembalikan
buku pinjaman.
• Membuat laporan bulanan.
• Pengolahan bahan pustaka yang baru.
• Membuat NIB, pengklasifikasian buku, katalog, cap, nomor
punggung buku, dan sampul buku.
• Memperbaiki buku yang rusak.
Desember • Melayani pendaftaran anggota baru.
• Melayani peminjaman dan pengembalian buku.
• Memanggil siswa atau siswi yang terlambat mengembalikan
buku pinjaman.
• Membuat laporan bulanan dan semester pertama.
• Pengolahan bahan pustaka yang baru.
• Membuat NIB, Pengklasifikasian buku, katalog, cap, nomor
punggung buku, dan sampul buku.
Januari • Memperbaiki buku yang rusak.
• Melayani pendaftaran anggota baru.
• Melayani peminjaman dan pengembalian buku.
• Memanggil siswa atau siswi yang terlambat mengembalikan
buku pinjaman.
• Membuat laporan bulanan.
• Pengolahan bahan pustaka yang baru.
• Membuat NIB, pengklasifikasian buku, katalog, cap, nomor
punggung buku, dan sampul buku.
• Memperbaiki buku yang rusak.
Februari • Melayani pendaftaran anggota baru.
• Melayani peminjaman dan pengembalian buku.
• Memanggil siswa atau siswi yang terlambat mengembalikan
buku pinjaman.
• Membuat laporan bulanan.
• Pengolahan bahan pustaka yang baru.
• Membuat NIB, pengklasifikasian buku, katalog, cap, nomor
punggung buku, dan sampul buku.
• Memperbaiki buku yang rusak.
Maret • Melayani pendaftaran anggota baru.
• Melayani peminjaman dan pengembalian buku.
• Memanggil siswa atau siswi yang terlambat mengembalikan
buku pinjaman.
• Membuat laporan bulanan.
• Pengolahan bahan pustaka yang baru.
• Membuat NIB, pengklasifikasian buku, katalog, cap, nomor
punggung buku, dan sampul buku.
• Memperbaiki buku yang rusak.
April • Melayani pendaftaran anggota baru.
• Melayani peminjaman dan pengembalian buku.
• Memanggil siswa atau siswi yang terlambat mengembalikan
buku pinjaman.
• Membuat laporan bulanan.
• Pengolahan bahan pustaka yang baru.
• Membuat NIB, pengklasifikasian buku, katalog, cap, nomor
punggung buku, dan sampul buku.
• Memperbaiki buku yang rusak.
Mei • Melayani pendaftaran anggota baru.
• Melayani peminjaman dan pengembalian.
• Memanggil siswa atau siswi yang terlambat mengembalikan
buku pinjaman.
• Membuat laporan bulanan.
• Pengolahan bahan pustaka yang baru.
Juni
• Membuat NIB, pengklasifikasian buku, katalog, cap, nomor
punggung buku, dan sampul buku.
• Memperbaiki buku yang rusak.
• Melayani pendaftaran anggota baru.
• Melayani peminjaman dan pengembalian.
• Memanggil siswa atau siswi yang terlambat mengembalikan
buku pinjaman.
• Melayani peminjaman dan pengembalian buku paket.
• Membuat laporan bulanan, semester kedua, dan tahunan

Program Jangka Pendek


a. Menyediakan dan menghimpun bahan pustaka, informasi, sesuai kurikulum madrasah.
b. Menyediakan dan melengkapi fasilitas perpustakaan sesuai kebutuhan.
c. Mengolah dan mengorganisasikan bahan pustaka dengan sistem tertentu sehingga memudahkan
penggunaannya.
d. Melaksanakan layanan perpustakaan yang sederhana, mudah, dan menarik.
e. Meningkatkan minat baca murid, guru, dan karyawan.
f. Menambahkan koleksi bahan pustaka secara berkala untuk memenuhi kebutuhan pegguna
layanan perpustakaan.
g. Pembuatan proposal permintaan buku atau majalah atau jurnal pada beberapa lembaga atau
instansi atau penerbit tertentu.
h. Memelihara bahan pustaka agar tahan lama dan tidak cepat rusak.
i. Menerbitkan kartu perpustakaan bagi siswa, guru dan karyawan.
j. Menerbitkan berbagai administrasi perpustakaan, seperti kartu buku, kantong labeling, katalog
OPAC, dan lain-lain.
k. Inventarisasi, klasifikasi, dan katalogisasi bahan pustaka.
l. Memasukkan data anggota perpustakaan pada Sistem Informasi Perpustakaan (SIP).
m. Pelayanan peminjaman buku perpustakaan.
n. Penerbitan Surat Tanda Bebas Perpustakaan (STBP) bagi siswa kelas IX sebagai syarat
pengambilan Ijazah.
o. Mengikuti beberapa lomba perpustakaan madrasah, baik tingkat kabupaten, provinsi, atau
nasional.
Program Jangka Panjang
a. Menerapkan sistem layanan perpustakaan berbasis Information and Communication of
Technology (ICT).
b. Menerapkan E-Library learning.
c. Merealisasikan kualitas dan kuantitas buku minimal 5000 Judul buku.
d. Terciptanya ruangan perpustakaan yang memadai, kondusif, dan menyenangkan.
8. Tata Tertib Perpustakaan MTs Al Manar

A. Jam Pelayanan Perpustakaan


Jam pelayanan perpustakaan MTs Al Manar dibuka enam hari dalam seminggu:
1. Senin, Selasa, Rabu, dan Sabtu : 07.00 - 13.15 WIB
2. Kamis : 07.00 - 12.10 WIB
3. Jumat : 07.00 - 10.30 WIB
B. Fasilitas Perpustakaan
Fasilitas yang tersedia di perpustakaan MTs Al Manar berupa:
1. Layanan bahan pustaka yang tercetak terdiri atas buku paket SMP/MTs (kelas 7, 8, dan 9)
buku bacaan, kamus, atlas, dan lain-lain;
2. Rak buku, tikar (karpet), kipas angin, jam dinding, tempat sampah, dan lain-lain.
C. Keanggotaan Perpustakaan
Anggota perpustakaan MTs Al Manar terdiri atas:
1. Guru;
2. Siswa;
3. Karyawan.
D. Hak dan Kewajiban Anggota Perpustakaan
Hak dan kewajiban anggota perpustakaan MTs Al Manar:
1. Siswa mempunyai hak pinjam di perpustakaan sebanyak dua buku dengan waktu tiga hari.
2. Apabila buku yang dipinjam masih diperlukan, dapat diperpanjang masa peminjamannya
selama tiga hari berikutnya.
3. Seluruh anggota perpustakaan wajib mematuhi peraturan.
E. Tata Tertib Perpustakaan
Tata tertib perpustakaan MTs Al Manar:
1. Pada waktu masuk perpustakaan:
a. Wajib membawa kartu anggota perpustakaan atas namanya sendiri;
b. Wajib mengisi daftar hadir;
c. Wajib berpakaian rapi dan sopan;
2. Pada waktu di dalam perpustakaan dilarang:
a. Membawa tas;
b. Memakai jaket;
c. Merusak, merobek, dan mencoret buku yang tercetak;
d. Mencoret dinding perpustakaan;
e. Melakukan kegiatan yang mengotori perpustakaan;
f. Membuat gaduh yang mengganggu kegiatan anggota perpustakaan lain:
g. Membawa makanan dan minuman.
3. Pada waktu keluar perpustakaan anggota perpustakaan:
a. Bersedia diperiksa oleh petugas perpustakaan;
b. Menunjukkan kepada petugas perpustakaan buku yang dibawa keluar.
4. Apabila satu kelas meminjam buku secara bersama (kolektif), maka guru mata
pelajaranbertanggung jawab atas keutuhan buku yang dipinjamnya.
F. Sanksi dan Pelanggaran di Perpustakaan
Sanksi dan pelanggaran di perpustakaan MTs Al Manar:
1. Keterlambatan mengembalikan buku dikenakan denda Rp500 perbuku.
2. Anggota perpustakaan yang masih mempunyai tanggungan denda dalam
jumlah tertentutidak dapat meminjam buku.
3. Menghilangkan buku perpustakaan harus mengganti dengan judul yang sama.
4. Merusak atau merobek buku perpustakaan dikenakan sanksi mengganti buku
dan tidakboleh meminjam buku selama tujuh hari.
5. Dengan sengaja mengambil buku perpustakaan tanpa melalui prosedur
peminjamandikenakan sanksi kehilangan hak sebagai anggota
perpustakaan selama satu bulan.
BAB III
PENGORGANISASIAN

A. Struktur Organisasi Perpustakaan MTs Al Manar Prambon


1. Kepala Madrasah : Naning Muhayyaroh, S.Pd.I.
2. Kepala Perpustakaan : Rosidatul Hikmah, S.Pd.
B. Tugas Sistem Organisasi Perpustakaan
1. Kepala Madrasah:
a. Bertugas dan bertanggungjawab utama segala penyelenggaraan kegiatan di
bidang perpustakaan madrasah.
b. Membina dan membimbing pengembangan organisasi perpustakaan madrasah.
2. Kepala Perpustakaan:
a. Bertugas dan bertanggungjawab tentang penyelenggaraan dan pengelolaan
seluruh unit perpustakaan madrasah.
b. Mengorganisir, mengkoordinir tata kerja, dan tata hubungan perpustakaan
madrasah.
c. Menetapkan kebijakan intern yang khusus dalam bidangnya.
d. Pembuatan program atau perencanaan bulanan.
e. Merancang program kerja dan rencana pengembangan perpustakaan setahun ke
depan.
f. Membuat laporan.
3. Pustakawan (Bagian Teknis dan Administrasi)
Bertugas mengadakan pengadaan bahan pustaka dan pengolahannya :
a. Administrasi surat menyurat
b. Menginventaris koleksi dan sarana perpustakaan
c. Membuat katalogisasi deskriptif.
d. Mengklasifikasi koleksi perpustakaan.
e. Menginput data di komputer
f. Penyelesaian koleksi
g. Perencanaan dana dan penggunaannya.
h. Penyusunan koleksi dan kartu katalog atau OPAC
4. Bagian pelayanan dan sirkulasi
Bertugas mengadakan pekerjaan pelayanan sirkulasi:
a. Peminjaman dan pengembalian bahan pustaka
b. Pelayanan referensi
c. Pelayanan jam perpustakaan
d. Menyiapkan buku tamu, buku penunjang, dan buku induk.
BAB IV
MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MADRASAH

A. Konsep Dasar Manajemen Perpustakaan


Manajemen dalam perpustakaan madrasah bukan sekadar kegiatan
menempatkan buku-buku di rak, akan tetapi lebih dari itu sangat kompleks
berkelanjutan, dan selalu berubah. Jadi manajemen merupakan sebuah proses yang
memfokuskan, memperhatikan kegiatan dari hari ke hari, menghadapi permasalahan,
dan integrasi dengan tujuan-tujuan madrasah. Kegiatan manajemen adalah kegiatan
yang mencerminkan adanya sebuah sistem, terkait beberapa aspek atau faktor untuk
mendukungnya. Beberapa faktor yang dapat ditemui dalam sebuah proses manajemen
perpustakaan di antaranya adalah:
1. Kebijakan dan prosedur
2. Manajemen koleksi
3. Pendanaan dan pengadaan
4. Manajemen fasilitas
5. Sumber daya manusia
6. Perencanaan
Bagi pengelola perpustakaan (guru-pustakawan), kegiatan manajemen merupakan
bagian atau peran serta dalam pendidikan di madrasah. Secara efektif perpustakaan
harus mampu mendukung kurikulum dan program-program madrasah. Untuk
mewujudkan manajemen perpustakaan yang baik, maka pengelola perpustakaan perlu:
a. Mengembangkan kemampuan profesional sebagai guru-pustakawan.
b. Memperhatikan kemampuan yang diperlukan dan prosedur yang dibutuhkan untuk
dapat mengelola perpustakaan secara efektif. Dari perpustakaan yang sekadar
bertahan hidup menjadi perpustakaan yang benar-benar berjalan secara baik
c. Mengembangkan kebijakan dan prosedur dengan prinsip-prinsip yang
mengaktualisasikan visi dari perpustakaan madrasah.
d. Memperlihatkan keterkaitan antara sumber-sumber informasi, tujuan dan prioritas
madrasah, serta program perpustakaan.
e. Menunjukkan peran guru-pustakawan melalui rencana manajemen.

B. Faktor-faktor Manajemen Perpustakaan Madrasah


1. Prosedur dan Kebijakan
Prosedur merupakan “CARA” atau “BAGAIMANA” kegiatan dan aksi-aksi
dapat mengimplementasikan sebuah rencana yang spesifik atau menjalankan sebuah
kebijakan. Kebijakan mengarah pada “MENGAPA” atau “APA” prinsip-prinsip dari
organisasi (Madrasah/perpustakaan). Sebuah kebijakan terhadap perpustakaan
madrasah sangat dipengaruhi oleh kondisi kebijakan di lingkungannya, baik dari
madrasah atau pemilik madrasah, dinas pendidikan, pemerintah atau mungkin
departemen pendidikan. Sebagai pengelola perpustakaan (guru-pustakawan), maka
kita perlu secara jelas memahami bagaimana mengelola perpustakaan secara efektif,
di mana kebijakan madrasah, yayasan, pemerintah, kebijakan lainnya harus
dijalankan, dan prosedur harus dapat merefleksikan kebutuhan-kebutuhan madrasah.
Kebijakan termasuk pendanaan, pengelola, dukungan untuk guru-pustakawan, dan
faktor-faktor lain yang berhubungan. Hal-hal yang perlu dilakukan guru-pustakawan
atau pengelola kaitannya dengan prosedur dan kebijakan adalah:
a. Melihat kembali sumber-sumber yang dimiliki dan mendefinisikannya sesuai
kebutuhan dan perkembangan kebijakan madrasah.
b. Melihat, memperhatikan dan memperbarui prosedur-prosedur lokal-sirkulasi,
pemesanan pustaka, dan lain-lain.
c. Membuat sebuah pernyataan visi dari perpustakaan madrasah yang sesuai dengan
kebijakan yang ada.
d. Memperhatikan kebijakan-kebijakan baru dari madrasah mengenai perpustakaan
madrasah.
e. Perpustaakaan juga perlu melakukan perencanaan strategis dalam menentukan
prosedur dan kebijakan, caranya:
a) Mulailah dari sebuah visi
b) Kemudian lakukan “asesmen” kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi.
c) Terakhir, buat sebuah kebijakan dan prosedur untuk berbagai macam wilayah
manajemen dan tanggung jawab.
Setiap membuat kebijakan atau prosedur harus selalu mempertimbangkan visi,
kebutuhan, dan keadaan dari madrasah. Pada prinsipnya perpustakaan madrasah
harus dapat mencerminkan visi dan misi sebuah lembaga pendidikan.
2. Manajemen Koleksi
Manajemen koleksi merupakan area kunci dari tangung jawab seorang guru-
pustakawan. Koleksi didefiniskan sebuah bahan pustaka atau sejenisnya yang
dikumpulkan, dikelola, dan diolah dengan kriteria tertentu. Pengelolaan koleksi yang
baik akan menentukan sukses tidaknya sebuah program perpustakaan madrasah.
Tanpa dikelola dengan baik, maka koleksi akan tetap menjadi kumpulan atau
tumpukan buku yang tidak bermakna. Salah satu karakteristik dari sebuah koleksi
perpustakaan madrasah adalah beragamnya jenis sumber atau bahan pustaka
bergantung kebutuhan pengajar, ukuran atau jumlah koleksi, cara mengaksesnya, dan
keterbaruan. Hal yang dapat dilakukan untuk mengelola koleksi mulai dari
pengadaan, pengolahan teknis (seperti inventarisasi, klasifikasi, pelabelan,
penempatan, pemilihan), dan membutuhkan perhatian yang serius dari guru-
pustakawan. Dalam manajemen koleksi sebetulnya jumlah bukan suatu hal yang
menjadi sangat prinsip, akan tetapi lebih penting bagaimana koleksi itu dapat
dimanfaatkan dengan baik atau tidak.
"It does not matter how many books you may have, but whether they are good or
not." - Lucius Annaeus Seneca (3 B.C.-65 A.D.), Epistolae Morale
Beberapa hal yang masuk dalam manajemen koleksi diantaranya adalah:
1. Pemetaan koleksi dan kurikulum
2. Seleksi: kebijakan dan prosedur
3. Kegiatan katalogisasi
4. Pemilahan / weeding
5. Rencana pengembangan koleksi
3. Pendanaan dan Pengadaan
Pendanaan adalah masalah yang sering menjadi “momok” bagi sebagian
pengelola perpustakaan dalam mengembangkan perpustakaannya. Pendanaan harus
direncanakan sedini mungkin. Melalui sebuah “asesmen” terhadap koleksi dan tujuan
pengembangan program-program, sebuah rencana pendanaan dapat dilakukan dan
dikeluarkan dalam sebuah dokumen perencanaan bagi perpustakaan madrasah.
Sebuah rencana pendanaan akan membantu kita dalam meyakinkan pemilik
madrasah untuk menyetujui dan juga sebagai bukti akuntabilitas dari program-
program perpustakaan. Rencana pendanaan harus menjadi bagian “integral” dari
pendanaan rutin madrasah. Langkah selanjutnya apabila sudah disetujui, maka tugas
dari pengelola perpustakaan untuk merancang dan mengawal penggunaan dana yang
sudah diajukan. Hal ini harus dilakukan secara sistematis dan sesuai dengan prosedur
yang sudah dirancang sebelumnya. Kegiatan pendanaan sangat erat hubungannya
dengan sebuah kegiatan pengadaan. Pengadaan di perpustakaan dapat meliputi
pengadaan koleksi, fasilitas, ruang, dan alat maupun lainnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rencana pendanaan:
1) Pertimbangkan biaya untuk pengiriman, biaya repackaging, biaya untuk pajak,
dan sebagainya.
2) Usahakan agar pengadaan bahan pustaka 30% fiksi dan 70% nonfiksi namun
perlu juga dipikirkan atau disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak. Misal untuk
anak-anak SD/ MI mungkin juga proporsi tersebut akan berbeda dengan anak-
anak MTs biasanya untuk anak-anak SD/ MI seringkali membutuhkan buku-
buku yang mudah untuk dipahami.
3) Rencana pendanaan harus berkesinambungan dari tahun ke tahun
Tiap madrasah atau institusi mungkin mempunyai format perbedaan dalam
hal pendanaan, yakinkan bahwa hal ini sesuai dengan kebijakan yang ada:
a. Masukan pendanaan untuk buku atau koleksi yang rusak atau hilang.
b. Yakinkan bahwa setiap pengeluaran dana tercatat dengan baik untuk keperluan
akuntabilitas.
c. Dokumen pendanaan akan sangat membantu kita dalam merancang pengeluaran
operasional perpustakaan.
d. Yakinkan bahwa proses seleksi bahan pustaka memperhatikan rencana
pendanaan yang ada.
e. Diagram alur pendanaan yang menggambarkan semua proses selama 1 tahun
misalnya.
f. Keterangan yang menunjukkan implikasi rencana pendanaan dengan tujuan
kurikulum dan program madrasah.
4. Fasilitas
Fasilitas perpustakaan menjadi sisi lain yang perlu diperhatikan dalam
pengelolaan perpustakaan. Seringkali yang terjadi masalah perpustakaan adalah
masalah “ketiadaan” atau “ketidakberdayaan” fasilitas. Mulai dari ketiadaan tempat,
ketiadaan koleksi, ketiadaan sarana pendukung, dan sarana prasarana lainnya.
Biasanya tiap madrasah mempunyai karakteristik masing-masing dalam perencanan
fasilitas. Namun yang penting dalam pengelolaan fasilitas harus diperhatikan 3 hal
yakni:
a. Nyaman (Comfort)
b. Terbuka (Welcome)
c. Kemudahan bagi pengguna (User-friendly)
Ketika kita merancang sebuah fasilitas untuk perpustakaan madrasah,
setidaknya ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi:
a. Tata letak harus dapat menunjukkan bahwa perpustakaan dapat difungsikan
dengan baik.
b. Desain harus memperhatikan aspek estetika.
c. Akses ke bahan pustaka ruang, dan informasi harus mudah bagi semua
pengguna.
d. Harus diperhatikan masalah arus “lalu-lintas” pengguna, keselamatan, dan
keamanan.
e. Ruangan sedapat mungkin mengakomodir kebutuhan pengguna, juga tentunya
untuk keperluan penyimpanan, dan pengolahan.
Namun demikian guru-pustakawan dapat mengeksplorasi sendiri kebutuhan
dan juga hal-hal lain menyangkut fasilitas ini. Terlebih dahulu melihat kemampuan
madrasah dalam pengembangan perpustakaan madrasahnya.
5. Manajemen SDM
Faktor lain yang penting dalam pengelolaan perpustakaan madrasah adalah
masalah sumber daya manusia (SDM) yang mengelolanya. Kita sering menemui
bahwa pekerjaan yang berhubungan dengan perpustakaan hanya menjadi
“sampingan” sehingga tidak dikelola secara baik. Bahkan dalam beberapa kasus
ketiadaan SDM ini membuat madrasah sama sekali tidak memperdulikan adanya
perpustakaan sebagai bagian integral dari sistem pendidikannya. SDM atau staf
pengelola perpustakaan merupakan kunci utama dalam kesuksesan sebuah
perpustakaan. Inovasi dan ide-ide kreatifnya akan membawa perpustakaan menjadi
perpustakaan yang berdayaguna dan juga nyaman digunakan oleh murid maupun
guru. Untuk itu, pengelolaan perpustakaan memang membutuhkan guru atau
pengelola yang cukup tahu masalah manajemen, mempunyai ide-ide segar dan
bekerja secara professional di perpustakaan. Setidaknya ada beberapa SDM dalam
perpustakaan madrasah:
a. Guru Pustakawan: guru pustakawan merupakan orang yang bertanggungjawab
secara penuh terhadap perpustakaan. Guru pustakawan harus mempunyai
kemampuan untuk mengelola perpustakaan, memahami visi dan misi madrasah,
dan juga memahami kurikulum yang diterapkan di perpustakaan.
b. Staf Pendukung: Biasanya diambilkan dari staf yang mempunyai kemampuan
teknis dalam bidang perpustakaan, yang akan membantu guru-pustakawan dalam
mengelola perpustakaan dalam keseharian.
c. Staf Divisi: Biasanya seorang staf yang mempunyai kemampuan khusus dalam
pengelolaan perpustakaan, seperti dalam pembuatan OPAC, Katalogisasi,
Pengelolaan koleksi referensi, Pengelolaan Koleksi Multimedia, Rancangan
Program Khusus seperti "kemampuan membaca", dan sebagainya.
d. Murid Pustakawan: Murid atau siswa juga dapat dijadikan pengelola
perpustakaan terutama apabila adanya keterbatasan SDM di madrasah. Murid
Pustakawan ini dengan diberikan pelatihan singkat dapat membantu paling tidak
pelayanan di perpustakaan.
6. Perencanaan
Perencanaan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah manajemen
perpustakaan. Perencanaan akan menentukan kondisi perpustakaan madrasah dapat
berjalan dengan baik dan mendukung proses pembelajaran yang inovatif di
madrasah.
BAB V
PENUTUP

Dalam manajemen perpustakaanbanyak faktor yang mempengaruhi kesuksesannya.


Akan tetapi hal yang paling penting adala pengelola dapat mensinergikan program-
program perpustakaan dengan visi-misi madrasah serta kebutuhan kurikulum yang
diterapkan. Proses manajemen perpustakaan adalah sebuah proses kreatif dan inovatif yang
menjadi bagian penting dalam kegiatan belajar dan mengajar di madrasah.

Anda mungkin juga menyukai