Anda di halaman 1dari 398

Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 1


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 2


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 3


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 4


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 5


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 6


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 7


Fantasy Translation

Prolog

… Suram ….
Itu adalah koridor dengan langit-langit tinggi berornamen. Sinar
matahari masuk dari jendela yang lebar. Gadis itu sedang dibimbing
oleh seorang maid melewati koridor itu sambil menghela napas di
dalam hatinya. Beberapa bulan sudah berlalu sejak penyembuhan Putri
Elena selesai. Kali ini, wanita muda dari Margrave Dandall, Clara, yang
pergi ke ibukota untuk mengunjungi istana.
Ada beberapa masalah yang terjadi semasa penyembuhan Elena
dan Rumah Dandall hampir dimintai pertanggungjawaban, tapi
keluarga kerajaan juga tidak mau mempublikasikan fakta bahwa
seorang putri yang belum menikah hampir diculik, dan itu juga fakta
bahwa upaya itu digagalkan sebelum berhasil, sehingga masalah ini
tidak dilanjutkan lebih jauh melalui penyesuaian politik dengan pihak
keluarga kerajaan.
Meski begitu, meski tak bisa dikatakan terkait dengan kasus ini,
“celah” yang seperti retakan tak terlihat tercipta antara Clara dan Elena.
Keduanya benar-benar dekat seolah-olah mereka adalah saudara
kandung sebelum ini, tapi kemudian Clara mendapatkan kembali
ingatan akan kehidupannya sebelumnya dan mengetahui bahwa dunia
ini adalah dunia yang menjadi basis dari gim otome Falling in Love on
the Silver Wings. Ia menyadari bahwa dia adalah seorang penjahat
yang muncul dalam gim dan bahwa Elena juga seorang penjahat seperti
dirinya. Karena itulah ia waspada terhadap Elena yang juga disadari
oleh Elena yang mempunyai intuisi yang tajam. Akibatnya, Elena yang
menjaga jarak.
Meski begitu, penyebab terbesarnya pasti karena maid yang
mempunyai rambut warna merah muda yang sama seperti di gim itu.
Tak ada bukti bahwa dia itu sang heroine. Tapi, karena terlalu
banyak kesamaan, itu menyebabkan Clara yang menghindari sang

Heroine Survival Jilid 2 | 8


Fantasy Translation

heroine bereaksi dengan penolakan terhadap maid itu. Tak diketahui


apakah itu berperan atau tidak, tapi setelah itu, maid itu dikirim ke
wilayah Baron Seylace yang bahkan lebih jauh dari Dandall. Pada
akhirnya, keberadaan maid tersebut menjadi tak diketahui setelah ia
terbunuh oleh “orang misterius” yang menjadi penyebab keributan di
sana.
Clara merasa kasihan pada gadis itu, tapi ia merasa lega di dalam
hatinya bahwa gadis itu sudah menghilang. Itu pasti sebabnya ia
menjadi ceroboh. Ia mendapat kesempatan untuk bertemu Elena
sebelum ini, di mana selama alur percakapan, ia menyampaikan
"belasungkawa" karena maid favorit Elena meninggal, Elena tiba-tiba
menjadi marah layaknya api yang mengamuk.
'Tidak mungkin Aria akan mengingkari janjinya denganku-!'
Sejak saat itu, Elena seperti mengabaikannya. Clara dimarahi
habis-habisan oleh ibunya karena itu. Ia kemudian disuruh
memperbaiki hubungannya dengan sang putri.
Tapi, kali ini Clara mengunjungi istana bukan untuk itu. Tiga
gadis di antara calon tunangan putra mahkota sudah dipilih untuk
menjadi tunangan resmi, termasuk Clara. Ia datang ke ibukota untuk
saling berkenalan dengan tunangan lainnya.
Tapi, kenapa perkenalan itu “suram” baginya?
.
"Putri rumah margrave, Nona Clara Dandall telah tiba."
Pintu yang berat itu terbuka bersamaan dengan suara kepala
pelayan yang sudah membimbing Clara sampai ke sini. Saat Clara
melangkah masuk ke salah satu ruang tamu VIP istana, Clara melihat
bahwa sepertinya dia yang terakhir tiba. Dua tunangan lainnya sudah
berada di dalam dan bersantai.
Seorang gadis dengan rambut perak samar sedang bersantai
sambil minum teh di meja terdekat. Ia tersenyum lembut dan
mengangguk pada Clara saat ia memperhatikan Clara. Clara tahu soal

Heroine Survival Jilid 2 | 9


Fantasy Translation

gadis ini karena ia sudah berbicara dengannya beberapa kali di acara-


acara seperti pesta bangsawan dan semacamnya.
Dia adalah Patricia Fudale, putri Rumah Fudale. Ia lahir dari istri
kedua Duke Fudale. Dia dua tahun lebih tua dari Clara dan putra
mahkota, tapi kelihatannya si istri pertama tidak mempunyai anak
perempuan dengan usia yang sesuai, jadi duke memasukkannya ke
dalam daftar kandidat di akhir-akhir.
Tiga wanita yang menjadi tunangan semuanya mempunyai
kedudukan yang setara. Struktur itu takkan berubah hingga putra
mahkota lulus dari akademi sihir. Sampai saat itu, ketiganya akan
dinilai berdasarkan sifat mereka sebelum posisi mereka diputuskan.
Tapi, walaupun mereka tidak bisa menjadi tunangan utama yang akan
menjadi ratu pertama nanti, dua sisanya dijanjikan posisi ratu kedua
dan ratu ketiga.
Karena itulah semua tunangan diharuskan untuk saling
bersahabat, tapi dalam kasus raja saat ini, karena ia menjadikan putri
dari keluarga viscount yang bahkan bukan kandidat untuk menjadi ratu
pertamanya, tunangan utama hanya akan menjadi ratu kedua. Dari sana,
tunangan lainnya hanya akan menjadi selir yang takkan terlibat dengan
politik negara dan bahkan anak-anak yang mereka lahirkan akan
mendapat peringkat terendah dalam urutan suksesi, karena itulah kedua
tunangan raja sebelumnya mengundurkan diri dari posisi mereka.
Dalam situasi seperti itu, tak mungkin kedua ratu bisa saling
bekerjasama. Raja memikirkan cara untuk memperbaiki hubungan itu,
dan akibatnya menyebabkan jumlah anak raja yang saat ini memegang
hak suksesi menjadi sedikit.
Kalau putra mahkota jatuh cinta dengan sang heroine kali ini
juga, itu mungkin akan mengarah pada hasil yang sama. Pada saat itu,
Clara juga akan dikutuk sebagai penjahat. Hal seperti itu seharusnya
tak menjadi masalah baginya, tapi, ia takkan bisa melakukan apa-apa
kalau dia bertindak sangat pesimis.

Heroine Survival Jilid 2 | 10


Fantasy Translation

Ia takkan kesulitan bergaul dengan putri Duke Fudale sebagai


sesama tunangan. Dia itu seseorang yang bahkan tidak muncul dalam
gim. Di tempat pertama, ia tak pernah sepenuhnya diberikan
pendidikan untuk menjadi ratu melihat bahwa dia hanya seorang putri
dari istri kedua, sehingga bahkan keluarganya seharusnya tidak
berharap dia menjadi ratu pertama.
Tapi, tunangan lainnya ... putri Rumah Lester, rumah bangsawan
yang sudah menghasilkan kepala penyihir kerajaan selama beberapa
generasi, gadis yang setahun lebih muda dari Clara dan seusia dengan
sang heroine mempunyai keenam elemen dengan mana sangat banyak
dalam gim. Pada akhirnya, dia pasti akan menjadi musuh terbesar yang
menghalangi jalan heroine itu.
Jadi, itu ... yang terburuk, penjahat paling jahat, Carla Lester
...-
.
Rambut hitam legam bergelombang yang terlihat seperti
menelan sinar matahari.
Kulit putih pucat. Mata yang dikelilingi oleh lingkaran hitam
yang membuat matanya terlihat seperti tenggelam. Gadis itu ── “bos
terakhir” yang dianggap setara dengan raja iblis di gim otome itu
menatap ke belakang dengan tatapan tetap ke arah Clara dengan mata
ungu berapi-api.

Heroine Survival Jilid 2 | 11


Fantasy Translation

Bab 1–Murid Penyihir Berwajah Kecut

'SHIGYAAAAAAAAAAAAA!!'
Di dalam hutan yang mendung ... di bawah hujan gerimis yang
turun dari langit, Laba-laba Raksasa yang membuat sarangnya di area
berbatu yang tidak tersentuh hujan mengancam “musuh” yang muncul
di hadapannya.
Tubuh Laba-laba Raksasa itu besarnya mencapai satu meter, dan
kalau ditambahkan dengan panjang kakinya, maka ukurannya yang
besar bisa mencapai hampir tiga meter. Ekologinya tidak terlalu
berbeda dari laba-laba normal, tapi ototnya sangat besar dengan
cangkang yang keras untuk menopang ukurannya yang besar. Kadang-
kadang, bahkan melahap goblin atau kobold menggunakan benang
lengket yang kuat dan racun yang melumpuhkan.
*Gasan!*
Sebuah guci tembikar tanpa glasir yang dibuat tipis
menggunakan Magic Kehidupan Sehari-Hari, Hard, dilemparkan. Guci
itu pecah dan bagian dalamnya terciprat ke sarang laba-laba itu.
'SHAAAAAAAAAH!'
Laba-laba Raksasa itu marah karena itu dan menembakkan
benang lengketnya, tapi si "musuh" berlari dengan jarak yang sulit
digapai di mana memungkinkannya untuk menghindar, melemparkan
beberapa guci yang sudah disiapkan sebelumnya yang semakin
membasahi jaring laba-laba itu. Akhirnya, kaki Laba-laba Raksasa itu
terlepas dari benang yang basah.
Si “Musuh” tahu dari “pengetahuannya”. Awalnya, makhluk
hidup seperti laba-laba atau serangga mustahil tumbuh sebesar ini. Dia
bisa menopang tubuh besarnya itu di tanah hanya karena dia adalah
monster yang memperkuat tubuh dan benangnya menggunakan mana.
Meski begitu, rasanya masih tidak wajar kalau benang tipis yang
terbentang di udara bisa menopang tubuh seberat itu. “Musuh” itu

Heroine Survival Jilid 2 | 12


Fantasy Translation

memperhatikan dari penyelidikan terhadap sarang lama laba-laba itu.


Jaring laba-laba normal menggunakan jaring yang tidak lengket agar
laba-laba berjalan di atasnya dan jaring lengket untuk menangkap
mangsanya, tapi semua benang yang dihasilkan Laba-laba Raksasa ini
lengket.
“Musuh” itu mengamati Laba-laba Raksasa yang ia temukan dan
menyadari bahwa Laba-laba Raksasa itu tidak pergi berburu saat hujan.
Isi guci itu hanya “air”, tapi benang lengket yang terkena percikan air
itu akan mengurangi tingkat kelengketannya secara drastis──
'SHIGYAAAAAAAAH!'
Laba-laba Raksasa itu akhirnya tidak mampu menopang tubuh
raksasanya lagi dan jatuh dari jaringnya ke tanah yang basah karena
gerimis.
Si "Musuh" tidak melewatkan kesempatan itu dan meluncurkan
pisau lempar aneh dengan bilah berbentuk berlian yang terpasang pada
cincin kecil. Bilah itu menusuk tubuh Laba-laba Raksasa itu. Laba-laba
Raksasa itu mengayunkan kakinya dengan mengancam saat menyadari
bahwa ia diserang, tapi tidak seperti laba-laba kecil, kaki Laba-laba
Raksasa itu mempunyai beban yang berat. Kaki itu menghantam ke
arah yang salah karena dampak terjatuh.
Si "Musuh" memperhatikan itu dan mencoba melakukan
pertarungan jarak dekat. Laba-laba Raksasa itu juga menanggapi itu
dan menembakkan benang lengketnya, tapi benang yang ditembakkan
dari tanah dengan postur setengah hancur melayang ke arah yang salah.
Meski begitu, ada satu benang yang terbang tepat ke arah “musuh” itu.
Serangan itu diblokir oleh jubah basah yang dipakai si “musuh”, lalu ia
dengan cepat membuangnya.
Rambut merah mudanya yang tertutup abu menjadi basah oleh
keringat dan hujan. Rambutnya berkilauan seperti sayap perak.

Heroine Survival Jilid 2 | 13


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 14


Fantasy Translation

Si "Musuh" dengan cepat melompat ke depan pada saat yang


sama saat ia membuang jubahnya. Tanpa henti, ia menusukkan pisau
hitamnya ke dalam kepala Laba-laba Raksasa itu.
'SHAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!!'
Meski begitu, Laba-laba Raksasa itu masih menyerang si
"musuh" dengan taring beracunnya walaupun kepalanya ditusuk. Tapi,
si "musuh" dengan tenang mencabut pisaunya sambil mencungkil luka
Laba-Laba Raksasa itu sambil mengambil jarak──
“──Thrust──”
Battle Skill dilepaskan pada saat itu juga. Laba-laba Raksasa
yang menguasai area ini karena tanah berumputnya, mendapati
kepalanya dipenggal dan hidupnya buyar.
“... Fuu”
Pertarungannya sudah berakhir. Gadis itu menghela nafas di
bawah hujan gerimis untuk mendinginkan tubuhnya yang memerah.
Gadis itu berhasil mengalahkan Laba-laba Raksasa seperti yang
direncanakan. Ia membutuhkan waktu untuk bersiap melawan monster
ini untuk pertama kalinya, tapi dia mampu mengalahkan monster
peringkat 3 tanpa cedera serius. Itu kerja bagus.
"... Water ..."
Dia membersihkan benang lengket yang menempel di jubahnya
dengan air sambil merobeknya. Dia menggulung benang lengket di
sekitar cabang pohon dan memasukkannya ke dalam tas khusus yang
ia bawa. Kalau benang lengket ini diproses dengan alkimia, itu akan
menjadi lem berkualitas tinggi yang bisa digunakan saat membuat buku
misalnya. Namun, yang dibutuhkan gadis itu adalah kepala dan tubuh
laba-laba itu.
Taring Laba-laba Raksasa mengandung racun yang
melumpuhkan. Itu adalah zat berbahaya yang akan membuat siapa pun
tidak bisa bergerak selama beberapa menit meski mereka hanya terkena

Heroine Survival Jilid 2 | 15


Fantasy Translation

sedikit, tapi racun itu akan bisa digunakan setelah diproses dengan
menerapkannya pada senjata.
Gadis itu memasukkan kepala Laba-laba Raksasa itu ke dalam
tas lain. Ia kemudian mengikat tubuh laba-laba itu dengan tali jerami,
membungkusnya dengan jubah basahnya, dan mengangkatnya.
Berat tubuh laba-laba itu lebih dari 20 kg, tapi itu tidak
melampaui batas yang bisa ia bawa kalau dia menggunakan Penguatan
Tubuh-nya yang sudah mencapai level 2. Dia melintasi tanah hutan
yang bergelombang yang sudah dikenalnya selangkah demi selangkah
selama hampir satu jam sebelum rumah kecil yang terbuat dari lumpur
dengan area kecil di sekitarnya mulai terlihat di dalam hutan.
Ia meletakkan tubuh Laba-laba Raksasa itu di luar pintu masuk,
mencuci jubahnya dengan air dari sumur dan mengeringkannya di luar,
lalu ia membuka pintu dengan membawa dua tasnya. Bau obat dengan
samar memasuki hidung gadis itu sementara suara seorang wanita
muda memanggilnya.
.
"Murid muka kecut (Aria), jangan masuk ke rumah saat dipenuhi
lumpur-"
"Aku kembali, guru (Serjura)."
.
▼ Aria (Alicia)

Ras: Manusia – Peringkat 2

【Mana: 158/160】MENINGKAT △ 25

【Stamina: 92/105】MENINGKAT △ 25

【Kekuatan: 5 (6)】

【Daya Tahan: 6 (7)】

Heroine Survival Jilid 2 | 16


Fantasy Translation

【Ketangkasan: 7 (8)】

【Kecekatan: 7】

《Skill Pedang Pendek Level 1》

《Martial Art Level 2》

《Melontar Level 2》MENINGKAT △ 1

《Kontrol Tali Level 1》

《Magic Cahaya Level 2》MENINGKAT △ 1 BARU

《Magic Kegelapan Level 2》

《Magic Non-Elemental Level 2》

《Magic Kehidupan Sehari-Hari ×6》

《Kontrol Mana Level 2》

《Tekanan Level 2》

《Sembunyi-Sembunyi Level 2》MENINGKAT △ 1

《Penglihatan Malam Level 2》MENINGKAT △ 1

《Pencarian Level 2》MENINGKAT △ 1

《Resistensi Racun Level 1》

《Penilaian Sederhana》

Heroine Survival Jilid 2 | 17


Fantasy Translation

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 128 (Dengan Penguatan


Tubuh: 144)】MENINGKAT △ 30

Heroine Survival Jilid 2 | 18


Fantasy Translation

Bab 2–Penyihir Hutan

“Sepertinya laba-laba itu tidak berhasil menggigitmu, murid


muka kecut. Apa kau menanganinya dengan benar?”
"Aku melakukannya seperti yang diperintahkan."
Aku menunjukkan kepala laba-laba dan benang lengket yang
dimasukkan ke dalam tas. Guru sedikit mengernyit melihat itu.
“Kau menghancurkan salah satu matanya. Apa kau tidak bisa
mengalahkannya dengan lebih bersih? ”
"Aku akan melakukannya lebih baik lain kali."
Guru tersenyum lebar saat aku menjawab seperti itu dengan
patuh. Dia kemudian menepuk kepalaku dengan kasar.
“Yah, itu kerja bagus tak peduli bagaimana kalau peringkat 2
bisa memburu monster peringkat 3. Kita akan mengolah tubuhnya
terlebih dahulu, jadi cuci kaki kotormu dulu sebelum membawanya ke
tempat pengolahan di halaman belakang, murid muka kecut.”
"Baik! guru."
Guru pergi ke belakang rumah dengan membawa kedua tas itu.
Aku kembali ke pintu masuk dan mencuci kakilu yang kotor sebelum
mengangkat tubuh laba-laba itu. Musim sudah berubah dan empat
bulan sudah berlalu sejak aku berakhir di tempat guru. Sekarang
umurku sudah delapan tahun dan sudah tumbuh sedikit lebih tinggi.
Siapa orang yang kupanggil guru ini? Kenapa aku tinggal jauh
di dalam hutan seperti ini? Aku harus mengingat kembali ke empat
bulan lalu setelah pertarungan itu untuk menjelaskannya.
Aku melompat ke arus deras air sungai yang pasang untuk kabur
dari kejaran Grave. Aku menggunakan Keras sesaat sebelum aku
memasuki air, mengubah seragam maid kotor menjadi pelampung
improvisasi. Tapi, aku tetap tak bisa tenang. Aku meringkukkan
tubuhku dan menyelam dalam-dalam tanpa menahan aliran arus yang

Heroine Survival Jilid 2 | 19


Fantasy Translation

kuat. Aku terus menekan kehadiranku dengan susah payah sampai aku
jauh.
Kesempatanku untuk bertahan hidup sangat rendah. Aku
berhasil mengubah seragamku menjadi pelampung, tapi aku
kehilangan arah atas atau bawah di dalam kegelapan malam ini. Arus
kuat mempermainkan tubuh kecilku dan tanpa ampun menguras
staminaku.
Dan kemungkinan besar ada monster di dalam air. Ada beberapa
monster peringkat tinggi yang akan mendekati tepi sungai dan
menyerang orang-orang, tapi bagian dalam air pasti dipenuhi dengan
monster peringkat rendah. Aku tidak tahu apakah monster bisa
melakukan aktivitas di dalam arus sederas ini, tapi aku takkan berdaya
kalau aku diserang dalam keadaanku saat ini.
Aku menajamkan pikiranku dan fokus dalam menggunakan
Sembunyi-Sembunyi. Aku menggunakan Pencarian dan Penglihatan
Malam dengan kekuatan penuh untuk setidaknya mengetahui arahku.
Penglihatan Malam yang menggunakan pantulan partikel magic sulit
digunakan di dalam arus sederas ini. Penglihatan Malam yang melihat
berdasarkan warna juga tidak bisa dipahami karena aku berada di dalam
air yang semuanya berwarna biru. Itulah kenapa aku menggunakan
Pencarian dan Penglihatan Malam untuk setidaknya menatap ke dalam
air yang gelap sepanjang waktu. Lalu, saat aku berada di ambang
tersedak dan berada di antara celah hidup dan mati, pandanganku tiba-
tiba terbuka dan aku berhasil memahami arahku.
Wajahku kaluar dari permukaan air sesaat dan aku menghirup
udara. Kalau aku bisa membedakan "warna" partikel magic bahkan di
dalam air, maka aku seharusnya bisa "melihat" makhluk hidup yang
berenang di dalam air. Aku memperluas jangkauan dan akurasi
Pencarian-ku sambil mengingat hal itu, merasakan kehadiran yang
terasa seperti ular mendekatiku dari gerombolan ikan yang berenang di
dasar sungai, dan segera menebasnya dengan Battle Skill, Thrust.
Aku bisa bertarung bahkan di dalam air. Aku juga bisa
menghirup napas kalau aku mengerti arahku. Kalau begitu, satu-

Heroine Survival Jilid 2 | 20


Fantasy Translation

satunya masalah yang tersisa adalah staminaku untuk tetap bertahan


sampai aliran sungai melambat.
Untungnya, efek dari ramuan pemulihan mana masih tersisa di
dalam tubuhku. Aku memeras mana cahaya dari magic stone di
jantungku dan menekan kelelahan staminaku dan penurunan suhu
tubuhku sebanyak mungkin.
Aku takkan menyerah. Aku masih tidak boleh mati. Ada
kemungkinan Grave akan menyakiti Elena di masa depan. Jadi, aku
harus mendapat kekuatan untuk melampaui dan mengalahkannya tanpa
gagal.
Bahkan saat aku meremajakan tubuhku dengan partikel magic
cahaya, aku menggunakan kontrol mana untuk menutupi permukaan
tubuhku dengan partikel magic air dan berusaha menyamarkan diriku
sebanyak mungkin. Sudah berapa lama waktu berlalu sejak aku terbawa
oleh aliran air ... Saat pikiranku menjadi kabur dan konsentrasiku
hampir terputus, aliran sungai akhirnya menjadi lebih tenang
bersamaan dengan matahari terbit. Aku memotong ular lain yang
menyerangku dan membawa mayatnya saat aku berhasil kembali ke
darat setelah beberapa jam berada di air.
Tubuhku kedinginan. Stamina dan mana-ku juga sebagian besar
habis. Aku akan dengan mudah kalah kalau monster atau hewan
menyerangku dalam keadaan ini. Aku menyeret tubuhku yang tak
berdaya dan menyembunyikan diriku di dalam semak belukar. Aku
menggunakan Sembunyi-Sembunyi sambil dengan pikiran tunggal*
menunggu stamina dan mana-ku pulih.
[Tln: Satu tujuan.]

Selama waktu itu, kalau aku tidak mengedarkan sedikit mana


yang kupunya untuk memperkuat organ dalamku, aku pasti akan mati
kedinginan. Beberapa jam kemudian, aku menggunakan Heal pada
diriku sendiri menggunakan mana-ku yang sudah sedikit pulih,
membuat api, memanggang mayat ular air itu, memakan dagingnya,
dan kemudian memfokuskan diri sepenuhnya untuk memulihkan
tubuhku.

Heroine Survival Jilid 2 | 21


Fantasy Translation

.
Seharian berlalu sebelum akhirnya aku bisa menggerakkan
tubuhku yang babak belur dengan benar.
Mana-ku sudah pulih lebih awal dari staminaku dan aku
menyembuhkan semua luka di tubuhku dengan Cure. ... Kupikir Sera
yang menyuruhku untuk tidak pernah membiarkan luka apapun di
tubuhku.
Aku penasaran apakah hidupku ditargetkan oleh perintah
organisasi itu atau apakah itu hanya keputusan sewenang-wenang
Grave. Bagaimanapun, itu tidak masalah selama Grave ada di
organisasi itu. Aku memilih jalan untuk berpisah dari mereka.
Aku akan menjadi kuat dan membunuh Grave. Kalau ada yang
menghalangi, aku memutuskan untuk mengarahkan pedangku ke arah
mereka, meskipun itu Sera atau Viro.
Tapi, apa yang harus kulakukan mulai sekarang ... Selama
organisasi yang terhubung dengan bangsawan itu ada, rasanya akan
berbahaya memasuki kota besar. Palingan aku hanya bisa mampir di
desa atau kota kecil ... meski begitu, aku harus menghindari tempat lain
selain pedesaan. Sama halnya dengan guild petualang, aku tidak bisa
menggunakannya sampai keadaan mereda, jadi aku perlu mencari cara
hidup yang baru.
Saat ini, aku berada di dekat perbatasan, jadi mungkin pergi ke
utara dari sini dan melintasi perbatasan adalah pilihan yang bagus.
Namun, aku masih punya satu harapan yang tersisa.
Pertama, aku memeriksa kondisiku sebelum mengambil
tindakan. Mungkin karena pertarunganku melawan Grave dan
perjuanganku melawan kematian di dalam air, skill Melontar,
Sembunyi-Sembunyi, Penglihatan Malam, dan Pencarian milikku
sudah naik level ke level 2.
Melontar pasti naik level karena pertarungan melawan roh air
dan karena baru-baru ini aku hanya menggunakan Melontar.
Mengesampingkan Sembunyi-Sembunyi dan Pencarian, manusia

Heroine Survival Jilid 2 | 22


Fantasy Translation

seharusnya hanya bisa mendapat Penglihatan Malam sampai level 1.


Itu menjadi level 2 hasil dari aku menggabungkan metode asli
Penglihatan Malam dengan penglihatanku pada warna yang unik.
Aku hampir terbunuh, tapi aku harus menganggapnya sebagai
hal yang baik karena itu menjadi "makanan" bagiku untuk tumbuh.
Pertama, untuk menyembunyikan diri dan bersiap-siap, aku
menggunakan Sembunyi-Sembunyi dan Pencarian yang sudah naik
level saat berlari melintasi hutan di sepanjang sungai. Aku menuju ke
markas sederhana yang sebelumnya kubuat di dalam hutan.
Saat aku tiba di markas sederhana di dalam hutan, aku
membuang seragam maid-ku yang sobek-sobek dan membersihkan sisa
lumpur di tubuhku. Setelah itu, aku berganti pakaian memakai jubah
dan celana panjang yang kupakai selama perjalanan ke sini, dan yang
terakhir, aku melilitkan syal di leherku untuk menyembunyikan
wajahku.
Aku sudah kehilangan semua senjataku kecuali pisau hitam,
pisau tipis lainnya yang kuterima dari Sera, dan pisau baja dari Feld
berada di markas sederhana ini. Aku menyimpannya di ikat pinggang
dan sepatu botku.
Aku tidak punya pisau lempar, tapi kalau sekarang skill
Melontar-ku sudah menjadi level 2, aku harusnya bisa mengaturnya
entah bagaimana. Dengan pemikiran itu, aku melemparkan pisau baja
sebagai uji cobanya. Itu menusuk ke batang pohon tanpa masalah.
Uang yang kusembunyikan, garam, makanan portabel, dan
rumput obat kering, dimasukkan ke dalam tas tempatku menyimpan
pakaianku dan aku memanggul tas itu.
Tujuanku adalah dua hari berjalan melalui hutan ini dari sini.
Pada akhirnya, aku menggunakan Hard dan merebus air dalam guci
tanah liat. Aku memasukkan garam ke dalamnya dan meminum air
panas itu untuk mengisi kembali kadar air dan garam pada tubuhku.
Lalu, aku mulai berlari tanpa suara di dalam hutan yang mulai gelap.

Heroine Survival Jilid 2 | 23


Fantasy Translation

Sembunyi-Sembunyi, Penglihatan Malam, Pencarian, lalu


Magic Kehidupan Sehari-Hari. Dengan skill-skill itu, aku takkan
mendapat terlalu banyak kesulitan bahkan di dalam hutan. Aku juga
bertemu goblin dan serigala di tengah perjalanan, tapi tak ada monster
peringkat tinggi yang bisa menemukanku saat aku bersembunyi.
.
Dua hari kemudian ... di lokasi yang kutuju berdasarkan ingatan
wanita itu di dalam "pengetahuan", aku menemukan satu “rumah” yang
terbuat dari kayu, batu, dan lumpur.
Taman itu menjadi sedikit lebih besar dibandingkan dengan
dalam ingatan wanita itu. Gulma agak menjadi banyak, tapi tak ada
kesalahan bahwa inilah tempatnya. Aku mencoba mengetuk pintu
dengan pelan, tapi tak ada jawaban dari dalam. Aku membongkar
penghalang di pintunya menggunakan informasi yang tersisa di
"pengetahuan" dan melangkah masuk──
*Tan-!* Ada suara seperti pisau berbentuk aneh menusuk pintu.
"... Siapa di sana? Memasuki rumah orang lain tanpa izin seperti
ini, kau benar-benar tidak tahu sopan santun, ‘kan, bocah.”
Dari meja yang terletak di bagian belakang rumah, seorang
wanita mengenakan jubah yang terlihat seperti dalam deskripsi buku
bergambar seorang penyihir bermain-main dengan pisau berbentuk
aneh sambil mengirimkan Tekanan padaku.
... Kuat. Aku tak bisa menganalisisnya secara akurat karena
sosoknya disembunyikan oleh tudung, tapi bahkan hanya dari perasaan
tekanan yang melumpuhkan ini, dia seharusnya lebih kuat dari level 3.
"Aku datang untuk mengembalikan ini."
Dengan gerakan minim agar tidak memprovokasinya, aku
menunjukkan tangan dengan memegang buku tulis dengan
melambaikannya. Melihat buku itu, Tekanan yang diberikan padaku
menghilang. Sebagai gantinya, guru magic wanita itu mengeluarkan
amarah samar sambil mengejek.

Heroine Survival Jilid 2 | 24


Fantasy Translation

“Hah, apa kau kenalan murid bodoh itu? Bagaimana keadaan


murid bodoh yang mencuri uang dan ramuan dari tempatku? Apa dia
sudah mati?”
"Aku membunuhnya."
Aku menjawabnya dengan tenang dengan nada yang tidak
memihak. Kemarahan menghilang sesaat dari wanita itu dan
keheningan memenuhi ruangan.
"... Begitu, ya. Itu pasti cara yang sangat bodoh untuk mati. Aka
kuberikan buku itu padamu. Ini akan memberimu banyak uang kalau
kau menjualnya. Dah, pulang sana.”
“...”
Sepertinya dia punya sedikit perasaan sebagai seorang guru
terhadap seorang murid bahkan untuk wanita seperti itu. Awalnya, aku
hanya berencana untuk mengembalikan buku ini, tapi saat ini aku
punya urusan yang lebih penting dengan wanita ini.
"Aku mau belajar sorcery darimu."
“... Aku menyuruhmu pulang, ‘kan? Tak ada hal baik yang akan
terjadi kalau kau terlibat dengan wanita tua seperti ini, yang tinggal
sejauh ini dari pemukiman manusia dan hanya bisa membesarkan
murid bodoh.”
Suaranya masih terdengar seperti suara wanita muda. Namun,
dia menyebut dirinya wanita tua. Wanita itu tahu betul alasannya.
"Apa itu karena kau iblis?"
Keheningan jatuh sekali lagi pada saat itu juga. Saat berikutnya,
niat membunuh yang membekukan tubuhku dilayangkan ke arahku.
“... Siapa yang memberitahumu itu? Apa murid bodoh itu
mengatakannya padamu? Aku tidak ingat membesarkannya menjadi
sebodoh itu ... menurutmu, apa yang harus kulakukan pada orang
sepertimu yang tahu soal itu?”

Heroine Survival Jilid 2 | 25


Fantasy Translation

Kalau aku tidak punya pengalaman merasakan niat membunuh


orang berpangkat tinggi dari Feld, Viro, dan Grave, aku pasti akan
pingsan atau kehilangan semangat juangku.
Tapi, aku tidak takut meskipun aku gemetar. Aku merasa
terancam, tapi tak ada rasa takut.
"Aku mau belajar sorcery darimu."
“... Kau, siapa kau ini?”
Saat aku menatap lurus ke arah guru wanita itu dan
mengucapkan kata-kata yang sama dan dengan nada datar sama seperti
sebelumnya, niat membunuh itu mengendur dan suasananya berubah
menjadi samar-samar keheranan.
“Ini akan menjadi cerita yang panjang. Berbagai hal terjadi
setelah muridmu menyerangku.”
Saat aku mengisyaratkan bahwa aku bukan penyerang, tapi
korban, guru wanita itu menghela nafas dalam-dalam dan berdiri dari
kursinya. Dia sepertinya mempercayai kata-kataku.
“Kemarilah dan ceritakan semuanya padaku. Setidaknya aku
akan membuatkanmu teh.”
Guru wanita itu mengatakan itu sambil melepas tudungnya. Dia
terlihat seperti masih berusia tiga puluh tahun. Sekarang aku bisa
melihat kulitnya yang berkilau hitam seperti obsidian, rambut
peraknya, dan telinga panjang yang menjulur dari rambutnya.
Dark helf ... Dikatakan bahwa warna kulit mereka berasal dari
menjual jiwa mereka kepada dewa kegelapan yang jahat. Dark elf yang
tinggal di pesisir barat benua ini disebut sebagai ras jahat di benua ini.
“Panggil aku Serjura. Siapa namamu?"
"Kamu bisa memanggilku Aria."
Perang skala besar sudah berakhir, tapi bahkan sekarang pun ras
jahat masih terus berselisih dengan negara-negara barat daya yang
berpusat di sekitar ras manusia. Mengapa wanita yang merupakan dark

Heroine Survival Jilid 2 | 26


Fantasy Translation

elf ini tinggal di Claydale yang terletak di ujung tenggara benua?


Bahkan "pengetahuan" wanita itu tidak berisi informasi soal itu. Tapi,
hal seperti itu tidak masalah bagiku. Aku hanya menginginkan lebih
banyak pengetahuan dan kekuatan untuk membalikkan takdir, tak ada
yang lain.
.
Aku membicarakan soal bagaimana wanita itu menyerangku
untuk mengambil alih tubuhku. Lalu, bagaimana pengetahuannya
secara tidak sengaja mengalir ke dalam diriku dari magic stone yang
sudah dicangkokkan dengan pikiran wanita itu.
Sejujurnya, hal mengenai gim otome ini bukanlah sesuatu yang
aku sendiri benar-benar mengerti sehingga aku tak bisa
menjelaskannya, tapi saat aku mengungkapkan bagaimana perasaanku,
bahwa aku mau menghindar mengikuti takdir aneh menjadi seorang
bangsawan, Serjura sepertinya juga punya beberapa pemikiran dari
masa lalu mengenai tindakan wanita itu. Dia mengangguk dalam-dalam
dan berpikir, lalu ia bersandar di kursinya sambil mengarahkan ibu
jarinya ke lorong di belakangnya.
“Untuk saat ini, kau bisa menggunakan kamar di belakang sana.
Itu adalah kamar murid bodoh itu dan sekarang setengahnya sudah
berubah menjadi gudang, tapi kau mengerti kalau itu kau, ‘kan?”
“... Hm?”
Aku memiringkan kepalaku sedikit untuk menunjukkan bahwa
aku tidak mengerti. Serjura tersenyum lebar sebagai tanggapan.
“Kubilang kalau aku akan melatihmu. Aku akan membuatmu
kuat seperti yang kau mau, jadi persiapkan dirimu, murid muka kecut.”

Heroine Survival Jilid 2 | 27


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 28


Fantasy Translation

Bab 3–Hari-Hari Latihan

Saat aku keluar dari pintu masuk, hujan sudah berhenti.


Aku membawa tubuh Laba-laba Raksasa yang diikat dengan tali
jerami di bahuku, melewati kebun yang ditanami sedikit sayuran dan
berbagai jenis rempah-rempah dan membawanya ke tempat
pengolahan.
“Murid muka kecut, letakkan itu di atas meja. Aku hanya akan
mengajarimu metodenya, tapi kau akan melakukannya sendiri.”
"Baik, guru."
"Yang pertama adalah kaki."
Aku meletakkan tubuh Laba-laba Raksasa itu di atas meja, lalu
aku memotong sambungannya dengan pisau untuk memeretelinya.
Guru mengangguk setelah aku memotong kaki pertama, lalu ia juga
mempercayakanku untuk menangani sisanya sambil mengeluarkan
kepala Laba-laba Raksasa dari tas. Lalu, ia mulai mengeluarkan bola
matanya. Kelihatannya bola mata laba-laba bisa menjadi racun saraf
yang kuat kalau dibiarkan berfermentasi, tapi aku belum belajar sampai
sejauh itu sehingga aku tidak terlibat dengan pekerjaan itu.
Guru adalah seorang sorcerer, tapi dia bilang bahwa
pekerjaannya yang sebenarnya adalah seorang alkemis. Sampai
sekarang aku sudah melakukan hal-hal seperti merebus ramuan obat
atau rumput beracun dengan menirunya, tapi aku juga belajar cara
membuat ramuan sedikit demi sedikit.
Aku juga salah paham, tapi sepertinya tidak ada skill untuk
alkimia. Lebih tepatnya, skill Kontrol Mana itu diperlukan karena
mana digunakan untuk memperbaiki obat, tapi aku diberitahu bahwa
hal terpenting untuk alkimia adalah banyaknya pengetahuan dan
ketepatanmu.
Omong-omong, memasak termasuk dalam kategori yang sama.
Sepertinya ada skill untuk memotong bahan dan menilai bahan, tapi itu

Heroine Survival Jilid 2 | 29


Fantasy Translation

hanya berguna untuk membuat lebih sulit gagal dalam memasak. Yang
menentukan kelezatan masakan adalah bahan dan perasaan dari si juru
masak.
"Apa kau sudah selesai dengan persiapannya?"
"Ya."
Setelah aku mengangguk, guru membelah perut si Laba-laba
Raksasa dengan parang dan memasukkan bahan kimia yang sudah
disiapkan sebelumnya pada lendir yang menjadi dasar untuk
membentuk benang di dalam tubuhnya.
Lendir ini akan berubah menjadi benang begitu terkena udara,
jadi dari sini harus diproses dengan cepat.
"Sekarang."
Dengan isyarat itu, aku membuat luka kecil di telapak tanganku
dengan pisau dan meneteskan darah itu ke tubuh si laba-laba.
Darahku dan bahan kimianya bereaksi dan dasar benang putih
kekuningan berubah menjadi merah. Setelah itu, aku dengan sabar
mengaduk lendir itu menggunakan tongkat kayu. Setelah beberapa
saat, ujung tongkat menjadi merah tua dan segumpal serat selesai
dibuat.
“…..Yah, kerja bagus. Hasilnya juga bagus karena bahannya
segar.”
Guru mengatakan itu setelah ia memeriksa gumpalan serat itu.
Aku juga menghela nafas lega mendengarnya.
Selain keadaanku, aku juga memberi tahu guru mengenai gaya
bertarungku. Penampilan Guru adalah seorang yang berusia
pertengahan tiga puluh tahun, tapi sebagai dark elf yang disebut sebagai
ras jahat, nampaknya dia benar-benar sudah hidup selama lebih dari
300 tahun. Dia belum memberi tahuku alasan mengapa dark elf
sepertinya tinggal di negara ini seperti ini, tapi guru bilang bahwa dia
tidak hanya bisa melakukan sorcery dan alkimia, dia juga bisa
bertarung sebagai pengintai.

Heroine Survival Jilid 2 | 30


Fantasy Translation

Bahkan pisau berbentuk aneh yang mempunyai cincin kecil


dengan bilah berbentuk berlian yang terpasang di atasnya adalah
sesuatu yang digunakan guru di masa lalu. Dia meminjamkan sekitar
sepuluh dari mereka padaku.
Dari segi tipe, itu adalah sesuatu yang mirip dengan “kunai”
dalam "pengetahuan" wanita itu. Tapi, hampir tak ada bagian untuk
dipegang dengan pisau itu. Kelihatannya cara menggunakannya adalah
sebagai senjata tersembunyi dengan memasukkan jarimu melalui
bagian cincin dan menyembunyikan bilahnya di telapak tanganmu.
Tapi, seperti yang diharapkan, bidang pertarungan yang menjadi
spesialisasi guru bukanlah pertarungan jarak dekat, tapi "sorcery".
Sepertinya dia level 4 dalam sorcery cahaya dan kegelapan. Dan
dia sudah mencapai level 5 dalam sorcery api dan angin. Selanjutnya
guru menggunakan 'magic' alih-alih 'sorcery' seolah-olah itu hal yang
wajar.
Kupikir sorcery digunakan secara luas dan magic adalah skill
lama yang sudah usang, tapi menurut guru, nampaknya siapa pun yang
meneliti sorcery suatu hari akan tiba di magic. Kemungkinan besar itu
hanya satu di antara beberapa ratus sorcerer, tapi seorang 'magician'
pasti ada di antara jumlah itu.
Aku senang bisa mempelajarinya pada saat ini. Kalau aku tidak
tahu, itu mungkin menjadi kesalahan fatal bagiku saat aku menghadapi
seorang magician.
Setelah diajari sebanyak itu, aku tidak bisa terus mengatakan
bahwa aku tidak bisa mengekspos kekuatanku padanya. Sebaliknya,
aku harus menunjukkan semua senjata yang kupunya padanya dan
memohon pengajarannya.
Senjataku yang menarik minat guru adalah ilusi dan pendulum.
Dia sangat tertarik dengan bagaimana aku mencampur darah dengan
tali dan memanipulasinya dengan mana. Kemudian dia bilang bahwa
aku harus hati-hati memilih jenis tali yang akan digunakan.

Heroine Survival Jilid 2 | 31


Fantasy Translation

Dan pada akhirnya aku memutuskan untuk menggunakan tali


yang terbuat dari material monster laba-laba. Namun, jenis material
yang paling baik untuk digunakan dalam kasus tersebut ternyata adalah
Arachne, tapi barang itu jarang muncul di pasaran. Dan kali ini aku
akhirnya menggunakan benang Laba-laba Raksasa yang hidup di
sekitar sini sebagai bahannya. Sebagai bahan, benang Laba-laba
Raksasa cukup bagus, tapi saat mengolah benang monster, guru
mengajariku bahwa kesegaran bahan lebih penting daripada jenis
monsternya.
Semua benang yang ditembakkan Laba-laba Raksasa itu
lengket, tapi bisa diproses menjadi tali yang kuat tanpa lengket kalau
bahan kimia dicampur dengannya saat pangkal benang masih berada di
dalam tubuh laba-laba. Namun, meskipun benang monster itu keras, itu
karena mana monster itu sendiri mengalir di dalamnya. Kelihatannya
mana akan menghalangiku kalau aku mencoba memanipulasi benang
itu dengan mana-ku sendiri. Aku akan bisa mengendalikan benang itu
sampai tingkat tertentu kalau aku mencampur darahku dengan
bahannya, tapi aku membutuhkan darah yang jumlahnya setara dengan
sekuali untuk itu.
Di sana guru memikirkan sebuah ide. Idenya adalah teknik
paksaan mencampurkan darahku ke dalam lendir monster selama
waktu pengolahan sehingga bahan itu akan terbiasa dengan mana-ku.
Selanjutnya, metode itu akan sulit dilakukan kalau tidak dilakukan
dalam beberapa jam setelah kematian monster itu. Aku menghabiskan
lebih dari satu bulan untuk mencari Laba-laba Raksasa dan akhirnya
berhasil memburunya.
“Setelah itu, kau akan menumbuk serat itu dengan tongkat
sambil mengurai talinya sedikit demi sedikit sendiri. Kalau kau juga
menuangkan mana-mu ke dalamnya selama prosesnya, aliran mana
akan menjadi lebih baik, jadi jangan mengendur-”
"Mengerti."
“Bawakan tali itu padaku setelah kau selesai membuatnya. Aku
akan memprosesnya menjadi tahan api dengan alkimia.”

Heroine Survival Jilid 2 | 32


Fantasy Translation

"Ya."
“Nah, ayo makan dulu sebelum itu-. Sudah jelas itu tugas murid
untuk menyiapkan makanan, jadi segera siapkan.”
Guru suka mengomel, tapi aku tidak benar-benar membencinya.
Sebaliknya, dia menerima orang yang mencurigakan seperti wanita itu
dan aku untuk menjadi muridnya, makanya aku menganggapnya
sebagai orang yang berhati lembut.
Aku tidak percaya orang lain. Tapi ... kupikir bahwa tidak apa-
apa untuk juga mempercayai guru seperti bagaimana aku mempercayai
Elena.
.
“──Clean──”
Aku membersihkan area pengolahan dan mulai menyiapkan
"bahan" di dapur.
Selama empat bulan ini, aku juga akhirnya mempelajari mantra
magic cahaya level 2, Clean dan Treat.
Seperti yang diharapkan, sebagai seseorang yang meneliti
sorcery, guru tahu banyak mengenai kosakata sorcery. Aku
mempelajari kosakata untuk elemen cahaya dan kegelapan sampai
level 3, lalu aku diberi tugas untuk menyusun sorcery sendiri. Melalui
itu, aku akhirnya bisa menggunakan mantra sampai level 2.
Komposisi sihir adalah sesuatu seperti kalimat yang dibuat dari
bahasa yang sama sekali tidak dikenal dengan hanya kosakata dan
artinya yang diajarkan padaku. Arti kalimat akan menjadi sangat
berbeda hanya dari urutan kosakata yang berbeda, jadi untuk membuat
sorcery baru, satu-satunya pilihan adalah membuat kalimat pendek
menggunakan beberapa kata, atau menghabiskan banyak waktu untuk
rajin menelitinya, tapi kali ini aku entah bagaimana berhasil karena ada
kalimat dasarnya.
Tapi, sepertinya guru tidak puas karena aku hanya
menghafalnya. Sebagai tugas tambahan, aku diperintahkan untuk

Heroine Survival Jilid 2 | 33


Fantasy Translation

mempersingkat kalimat kalau aku mengerti arti kata-katanya. Aku


masih hanya bisa menghilangkan satu atau dua kata, aku bisa
mempersingkat kalimat hanya sedikit setelah satu bulan
mengerjakannya.
Akibatnya, level sorcery cahayaku meningkat dan berubah
menjadi magic cahaya. Tapi, itu bukan semata-mata karena
memperpendek mantra sorcery cahaya, tapi juga karena aku memahami
arti kalimatnya dengan benar.
Tidak seperti sorcery, skill pertarungan jarak dekatku tidak
meningkat levelnya kecuali Melontar. Kupikir itu bukan hanya karena
aku tidak menggunakan apa-apa selain Melontar, tapi juga karena
pertumbuhan tubuhku tidak mencukupi. Meskipun tubuhku tumbuh
dari peningkatan kapasitas mana-ku karena sorcery-ku yang
berhubungan dengan skill, aku masih belum mencapai fase itu.
Masih ada berbagai masalah dengan sorcery-ku dan pertarungan
jarak dekat, tapi saat ini aku harus memprioritaskan menyiapkan bahan
daripada memikirkan itu.
“──Treat──”
Di dunia ini, tak ada cara berpikir bahwa penyakit disebabkan
oleh mikroba yang tak bisa dilihat dengan mata telanjang seperti di
dunia wanita itu, meskipun demikian, dianggap bahwa "kotoran"
menghasilkan racun yang tak terlihat yang menjadi penyebab penyakit.
Pengetahuan itu disebarkan oleh gereja suci beberapa generasi yang
lalu. Sekarang, bahkan rakyat jelata tahu untuk mencuci bahan dan
tubuh mereka untuk mencegah penyakit.
Aku tidak hanya menggunakan Clean, tapi juga Treat untuk
menyelesaikan persiapan. Lalu, dengan pisau dapur besar yang terlihat
lebih seperti kapak, aku mulai memotong-motong bahan itu ... kaki
Laba-laba Raksasa.
Aku membelah kulit luar yang seperti cangkang dan hanya
mengeluarkan bagian dagingnya. Aku mengayunkan pisau dapur untuk

Heroine Survival Jilid 2 | 34


Fantasy Translation

memotongnya menjadi beberapa bagian, lalu aku merebusnya dengan


api yang kuat bersama dengan jahe dan akar rempah.
Aku menambahkan air beberapa kali dan membuatnya mendidih
sambil menambahkan lebih banyak ramuan setelah baunya berkurang
sampai tingkat tertentu. Setelah direbus selama kurang lebih satu jam,
aku mengganti kuahnya, menambahkan ramuan alkohol dengan rasa
manis yang kuat dan sayuran akar yang dicincang, rebus semuanya
sampai empuk, sesuaikan rasanya dengan garam dan merica sambil di
akhir aku menambahkan sedikit lemak babi. Dengan itu, rebusan
daging laba-laba selesai.
“... Murid muka kecut. Kita punya daging rusa, ‘kan? Kenapa
kau menggunakan laba-laba?”
Guru bergumam dengan nada berat saat ia melihat rebusan yang
sudah jadi.
“Sia-sia untuk tidak menggunakan ini. Sama saja asal bergizi,
‘kan?”
“Mungkin sejak awal aku perlu mengajarimu soal kepekaan
umum manusia ... Murid bodoh itu benar-benar bodoh, tapi dia
setidaknya bisa membuat makanan yang layak.”
"Aku memasaknya dengan benar berdasarkan metode yang
kuketahui, tapi merebusnya saja tidak cukup."
Sumber protein yang berharga tidak boleh disia-siakan. Guru
menghela napas dalam-dalam melihatku menggigit daging berotot
dengan paksa.
“... Kau akan berlatih magic cahaya setelah kita selesai makan,
jadi selesaikan dengan cepat.”
“Baik!”
.
Guru mengajariku dua magic baru yang unik. Itu adalah magic
cahaya level 2 dan magic kegelapan* level 3.

Heroine Survival Jilid 2 | 35


Fantasy Translation

[Tln: Ini aku agak bingung, Englishnya dark magic, gw gk tau apakah maksudnya itu
sama dengan Magic Kegelapan (Darkness Magic) yang sudah dia dapat sebelumya atau beda.
Jadi, aku bakal pakai “magic kegelapan” (setiap awalan katanya huruf kecil) untuk yang
englishnya “dark magic”, dan “Magic Kegelapan”(setiap awalan katanya huruf kapital)
untuk yang Englishnya “Darkness Magic”.]

Magic kegelapan adalah sorcery yang kupikirkan dan guru


rekonstruksi untukku setelah dia memeriksanya, tapi seperti yang
diharapkan dengan skill dan kapasitas mana-ku saat ini, aku masih
tidak bisa menggunakan magic kegelapan level 3. Adapun magic
cahaya, entah bagaimana aku berhasil mempelajarinya sendiri dengan
penerapan magic kegelapan, tapi "penggunaan" magic ini jauh lebih
sulit daripada mempelajarinya.
"Ayo mulai. Blokir ini dengan benar. ──Panah Api──” (Fire
Arrow)
Aku keluar ke taman dan bersiap. Lalu, Guru menembakkan
Panah Api ke arahku tanpa mengucapkan mantra.
Ini adalah sorcery level 1, tapi sorcery api mempunyai kekuatan
serangan yang tinggi. Bahkan mungkin untuk membunuh secara instan
kalau mengenai tempat yang buruk. Tapi, aku tidak diizinkan untuk
menghindari serangan ini. Aku mengarahkan telapak tanganku ke
depan begitu Panah Api ditembakkan. Aku memfokuskan pikiranku
saat membangun komposisi magic.
“──Perisai──” (Shield)
Magic ini menyatukan partikel cahaya dengan prinsip yang sama
seperti magic kegelapan. Itu membentuk perisai cahaya dengan bentuk
papan bundar. Guru bilang bahwa ini adalah magic original yang
diajarkan padanya dari gurunya.
Perisai ini bisa memblokir magic serangan yang ditembakkan
musuh. Tapi, kekurangannya hanya menghasilkan perisai dengan
kekuatan kaca karena menggunakan partikel cahaya untuk membentuk
perisai, itu akan pecah kalau memblokir sorcery dengan kekuatan
penghancur fisik seperti elemen tanah atau es.
*Pashi-!*

Heroine Survival Jilid 2 | 36


Fantasy Translation

Guru mengomeliku saat ia melihat bahwa Perisai yang kubuat


menangkis Panah Api-nya.
"Mana yang kau masukkan ke dalamnya terlalu besar-, rasakan
kapasitas sorcery-nya dan sesuaikan kekuatanmu-"
Panah Api lain ditembakkan. Aku mencocokkan mana Perisai
dengan itu. Kali ini Perisai dimusnahkan dengan suara kaca yang
pecah.
"Kalau kau merasa bahwa mana yang kau masukkan tidak
cukup, tangkislah magic itu dengan mengelakkannya-"
“Baik.”
Suara pecahan kaca ini bukanlah suara yang sebenarnya, tapi
halusinasi pendengaran yang hanya aku yang dengar. Aku bisa
mendengar itu menjadi bukti bahwa mana yang kutuangkan ke dalam
magic itu tidak cukup.
Ini adalah magic level 2, tapi secara teoritis itu bisa menahan
segala jenis sorcery tergantung pada banyaknya mana yang kau
masukkan ke dalamnya selama itu tidak melawan magic tipe fisik.
Tapi, dengan skill dan mana-ku saat ini, itu hanya bisa bertahan
melawan sorcery serangan level 1. Terhadap mantra serangan level 2,
tidak hanya Perisai-nya yang akan dihancurkan, aku juga akan
menerima kerusakan.
Kalau tidak mungkin untuk memblokirnya, satu-satunya cara
yang tersisa adalah mengelakkannya. Sebenarnya Perisai mempunyai
kekuatan pertahanan fisik kaca, jadi kalau aku mencoba maka mungkin
aku bisa menangkis sesuatu seperti pisau dengan ini, tapi untuk
melakukan itu, aku membutuhkan skill mengelakkan magic itu sendiri
menggunakan perisai atau pedang untuk melakukan hal seperti itu.
Fokuskan pikiran dalam membangun magic. Pastikan jenis
magic yang ditembakkan musuh dan banyaknya mana secara instan,
masukkan mana dengan jumlah yang sesuai, dan ubah metode
pertahananmu. Hanya melakukan satu langkah dari proses itu sudah
susah, tapi di sini aku harus melakukan semuanya secara bersamaan.

Heroine Survival Jilid 2 | 37


Fantasy Translation

Ini sesuatu yang hampir mustahil untuk dilakukan. Lebih jauh lagi,
mempertahankan Perisai setelah dikeluarkan juga mengonsumsi mana,
jadi aku butuh lebih banyak berlatih agar bisa menggunakannya dengan
terampil dalam sekejap.
Meski begitu, kalau aku bisa menggunakan ini dengan
sempurna, itu akan menjadi senjata yang tangguh dalam pertarungan
melawan sorcerer.
“... Belajarlah sendiri nanti. Astaga, sangat melelahkan untuk
terus meneruskannya dengan anak nakal.”
"… Kamu baik-baik saja?"
Guru mengakhiri sesi latihan saat stamina dan mana-ku
berkurang hingga di bawah setengahnya.
Bukan karena dia perhatian padaku, tapi karena tingkat
konsumsi stamina guru cepat meskipun nilai staminanya tinggi.
“Anak nakal seharusnya tidak memikirkan orang dewasa-. Juga,
sorcery di rambutmu terhenti. Kau harus mengingat waktu efektifnya
dengan indra tubuhmu.”
"Ya."
Abu yang dioleskan di rambutku untuk menyembunyikan warna
merah mudanya yang mencolok bukanlah abu asli, tapi "ilusi" yang
dibuat dengan sorcery kegelapan.
Seperti yang ditakutkan Viro, kilau rambutku meningkat seiring
dengan peningkatan mana-ku. Abu biasa tak bisa menyembunyikan
kilau rambutku lagi. Saat aku berkonsultasi dengan guru soal itu, dia
mengajariku beberapa kata sorcery dan memberiku tugas untuk
mengubah warna rambutku dengan ilusi.
Aku kurang lebih sudah menyelesaikan sorcery untuk mengubah
warna rambut, tapi urutan kata-katanya nampaknya tidak membentuk
kalimat yang tepat sehingga konsumsi mana-nya terlalu besar dan
waktu efektifnya menjadi singkat. Jadi, aku menyerah untuk mengubah
warna rambutku dan melakukan ilusi menunjukkan abu secara

Heroine Survival Jilid 2 | 38


Fantasy Translation

langsung menggunakan partikel kegelapan. Dengan itu, aku berhasil


memperpanjang waktu efektifnya dan menekan kilau rambutku.
Hasilnya menyimpang dari tugas yang diberikan guru padaku,
tapi dia memberiku skor yang hampir tidak ada karena kelihatannya
improvisasi semacam itu penting untuk magic.
.
Sesi latihan berakhir dan malam pun tiba. Di bawah lampu
magic cahaya yang menggunakan magic stone untuk berfungsi, aku
menumbuk serat benang laba-laba dengan tongkat sambil mengurainya
untuk mengubah gumpalan itu menjadi tali. Guru sedang meminum
alkohol ramuan obat buatan sendiri dengan tegukan kecil sambil
berbicara denganku mengenai wanita yang menyerangku.
“Murid bodoh itu pertama kali datang ke sini saat dia berusia
enam belas tahun, kurasa ... Sejak awal dia sudah bodoh. Dia tiba-tiba
datang ke sini suatu hari dan memintaku untuk mengajarinya ilmu
sorcery karena aku punya 'peran untuk membantu hiroin(?) saat
melawan ras jahat'. Apa kau bisa percaya itu? Dia meminta itu padaku
yang di mana aku ini seorang yang berasal dari ras jahat, lho?”
“…………”
Jadi, wanita itu sudah seperti "itu" dari masa lalu ... atau lebih
tepatnya, dari awal, ya.
“Sejujurnya, aku tidak bisa memahami hampir semua omong
kosong murid bodoh itu. Tapi, dia terlalu delusi saat bertindak begitu
penuh percaya diri. Kebodohan yang berlebihan itu membuatku
mengasihaninya. Itulah alasan aku menjadikannya muridku melawan
penilaianku yang lebih baik.”
"Apakah dia berlatih dengan serius?"
“Dia melakukannya dengan serius. Itulah satu-satunya poin
bagusnya. Tapi, kau tahu ... perubahannya begitu mengerikan sehingga
pada akhirnya dia hanya setengah matang dalam segala hal. Tapi, untuk
berpikir bahwa murid bodoh itu berhasil membuat magic stone aneh

Heroine Survival Jilid 2 | 39


Fantasy Translation

seperti itu menggunakan metode gagal dari seorang sorcerer masa lalu
untuk membuat kodok belajar seni, dia mungkin benar-benar punya
bakat nyata.”
"Katak ..."
Jadi, dia mencoba mencuri tubuh orang lain menggunakan
metode samar seperti itu ....
Tapi, mau itu kebetulan atau tidak, dia berhasil membuat magic
stone yang dicetak dengan pikirannya sendiri hanya berdasarkan
informasi yang tidak jelas, jadi bakatnya ... tidak, "obsesi"-nya pasti di
luar norma. Namun, malang bagi wanita itu karena arah upayanya
semuanya diarahkan ke jalan yang salah.
Waktu berlalu perlahan di dalam hutan yang damai ini.
Ada hal-hal yang harus kulakukan. Namun, hidupku bersama
guru (Serjura) di sini membuatku merasakan kehangatan seperti
keluarga yang tak pernah kurasakan sejak orangtuaku meninggal.
Aku berlatih sorcery dan magic, belajar alkimia, berburu
monster, dan melatih skill pertarungan jarak dekatku.
Satu bulan lagi berlalu saat aku menjalani kehidupan seperti itu.
Lalu, seorang “pengunjung” misterius muncul di rumah ini di dalam
hutan yang tidak boleh diketahui orang biasa.

Heroine Survival Jilid 2 | 40


Fantasy Translation

Bab 4–Pengunjung

Hari itu, tali laba-laba akhirnya selesai setelah aku


menghabiskan waktu satu bulan untuk mengolahnya.
Ketebalannya sekitar 1 milimeter dengan panjang total 40 meter.
Itu mungkin terasa banyak, tapi satu pendulum akan memakan sekitar
delapan meter tali. Aku punya dua pendulum. Dengan
mempertimbangkan itu, aku hanya punya cadangan untuk tiga kali
penggantian, jadi aku tidak bisa menyia-nyiakan tali ini bahkan untuk
sedikit saja.
Saat aku tidak punya skill Kontrol Tali, memanipulasi tali hanya
memberiku paling baik sepuluh persen peningkatan akurasi, tapi
akurasiku sudah meningkat dari memperoleh skill itu. Perubahannya
meningkat sekitar dua puluh persen menggunakan tali yang sudah
terbiasa dengan darahku, tapi dengan tali monster ini aku seharusnya
bisa mendapatkan akurasi yang lebih besar lagi.
Dan yang lebih penting adalah ketangguhan tali monster ini.
Hanya dengan tali katun, Grave bisa dengan mudah melihat dan
memotongnya tidak peduli seberapa banyak itu sudah diperkuat dengan
mana. Tentu saja tali monster ini tidak bisa memblokir pedang, tapi
akan sangat sulit untuk memotong tali ini saat meliuk-liuk di udara.
Guru mengajariku saat aku mengolah tali monster untuk
mengawetkannya dari pembusukan dan tahan api. Pada akhirnya, aku
mengikat pisau lempar tersembunyi di tali sebagai ganti bilah yang
kuhilangkan. Kemudian, tiba-tiba guru mengangkat wajahnya dan
mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk. Aku pun mengikuti
tatapannya.
"Aku merasakan seseorang."
“... Hapus kehadiranmu murid muka kecut. Untuk saat ini kau
pergilah bersembunyi di belakang. Aku akan menemui orang ini.”
"Baik ... guru."

Heroine Survival Jilid 2 | 41


Fantasy Translation

Selama lima bulan ini, tak ada yang pernah mengunjungi tempat
ini. Tapi, sekarang kehadiran yang kelihatannya seorang “manusia'”
muncul.
Menurut guru, ada seorang penjual kenalannya yang muncul di
sini hanya setahun sekali untuk mengirimkan barang-barang seperti
garam atau bahan-bahan, tapi masih belum waktunya untuk itu.
Selanjutnya, orang di luar ini berhasil mendekat tanpa diketahui
sampai di sekitar rumah ini meskipun guru dan aku mempunyai skill
pencarian pengintai. Skill sebagai pengintai tidaklah sekuat itu, tapi ...
orang ini bukan orang biasa.
Aku mematuhi perkataan guru dan memasuki ruangan di
belakang. Di sana aku menghapus kehadiranku sambil diam-diam
mengintip ke luar dari celah pintu.
.
"... Masuk."
Setelah guru (Serjura) memanggil ke sisi seberang pintu, pintu
itu terbuka tanpa suara. Seorang pria tinggi sekitar tiga puluh tahun
menunjukkan dirinya dengan cahaya dari luar di belakangnya. Warna
rambut pria itu pirang gelap dengan senyum dangkal yang terlihat
segar. Dia menundukkan kepalanya dengan gerakan yang terlihat
seperti seorang aktor.
“Lama tidak bertemu, guruku tercinta. Apa kamu baik-baik
saja?"
“... Aku tidak pernah menganggapmu muridku. Untuk apa kau
di sini, Dino. ”
Guru berbicara dengan dingin. Pria yang ia panggil Dino itu
mengangkat bahunya dengan ekspresi yang dibuat-buat.
“Aku sudah menjadi kepala guild pembunuh cabang distrik
perbatasan utara, jadi aku datang ke sini untuk memberi salam dan juga
dengan pekerjaan yang sedikit merepotkan pada kesempatan ini. Aku
berpikir untuk meminta bantuan dari guru tercintaku Serjura.”

Heroine Survival Jilid 2 | 42


Fantasy Translation

"Apa ada begitu sedikit orang di tempatmu sampai-sampai kau


perlu menggunakan pertapa sepertiku?"
“Itu takkan dibutuhkan kalau lawannya normal, tapi kali ini
targetnya adalah calon petualang yang terampil. Kerusakan di pihak
kami juga akan besar kalau kami mencoba melakukan pekerjaan ini
secara langsung. Jadi, aku mau membuat ‘permintaan’ padamu.”
“... Aku sudah tidak mau terlibat dengan bisnis ‘pembunuhan’,
tahu?”
Kelihatannya Dino ini soerang dari guild pembunuh. Hubungan
seperti apa yang dimiliki master dengan organisasi semacam itu?
Kenapa Dino yang merupakan ketua guild pembunuh menyebut guru
sebagai gurunya?
Jawaban yang diberikan guru harusnya sesuai dengan harapan
Dino. Dino dengan ringan mengangguk dan tenang, lalu mengucapkan
kata-kata yang terdengar seperti sesuatu yang sudah ia persiapkan
sebelumnya.
“Iblis Perang Serjura dari pasukan ras jahat, garis depan timur.
Kalau diketahui bahwa kamu masih hidup sampai sekarang, maka
pastilah ordo ksatria akan bergerak secara penuh. Untuk seseorang
dengan levelmu, party petualang peringkat 4 seharusnya sama sekali
tidak menimbulkan masalah, bukan?”
“....”
Dino mengancam gurunya dengan senyuman. Ini adalah sesuatu
yang belum pernah kudengar, tapi dari apa yang dikatakan Dino, guru
pasti sudah membunuh banyak musuh di medan perang sejak lama.
Aku tidak tahu alasan mengapa guru meninggalkan pasukan ras
jahat. Tapi, kemungkinan besar guru bergabung dengan tempat
teraman, yaitu “dunia bawah” untuk menghindari perhatian ras jahat.
“Juga ... ada satu orang lagi di sini, ‘kan? Sepertinya orang ini
bukan wanita aneh yang tinggal di sini sebelumnya, tapi kamu

Heroine Survival Jilid 2 | 43


Fantasy Translation

menerima murid lain, bukan? Sebagai murid senior, sudah menjadi


tugasku untuk mengurus juniorku.”
“Dino!”
Dino bahkan mencoba menyeret seseorang yang tidak terlibat
dalam masalah ini. Guru melepaskan niat membunuhnya sebagai
tanggapan, tapi senyum Dino yang seperti topeng tidak goyah.
Kemungkinan besar Dino tahu bahwa guru tidak mampu
menjadikan guild pembunuh sebagai musuhnya. Guru harusnya lebih
kuat dari segi kekuatan, tapi orang ini adalah pemimpin guild terlepas
dari apa pun. Walaupun secara kebetulan guru melakukan kekerasan di
sini, Dino setidaknya harusnya menyiapkan sesuatu untuk melarikan
diri sebelumnya. Dan kemudian kalau dia lolos setelah gurunya
memamerkan taringnya, para pembunuh akan dikirim tidak hanya
untuk guru, juga aku sebagai muridnya.
Cara bertarung sorcerer dan pembunuh berbeda. Posisi mereka
akan terbalik kalau si pembunuh berhasil kabur.
Tak peduli seberapa kuat seorang "individu", guru sudah tidak
bisa terus bertarung lama melawan "organisasi" sebagai lawannya.
Dengan mengetahui itu, guru memelototi Dino sambil menggertakkan
giginya.
"... Ini yang terakhir. Apa kau mengerti?"
“Ya, tentu saja. Aku takkan pernah meminta hal yang tidak
masuk akal untuk guru tercintaku lagi. Lalu, mengenai informasi
targetnya ...”
Dino menunjukkan senyum menyimpang seolah-olah ia
mendapat kesenangan. Dia mulai berbicara. Tapi, dia berhenti di situ.
.
"‘Aku’ akan mendengar pembicaraan itu."

Heroine Survival Jilid 2 | 44


Fantasy Translation

Mata keduanya terbelalak melihat “seorang anak kecil (aku)”


tiba-tiba keluar dari ruangan dan menyela pembicaraan orang dewasa
itu.
“Murid muka kecut! Pergi dari ini-!”
Guru meninggikan suaranya karena aku tidak mematuhi kata-
katanya dan keluar dari ruangan. Namun, aku juga tidak berniat untuk
mundur di sini. Akulah yang sudah tidak tahan karena keberadaanku
digunakan sebagai perisai untuk mengancam guru.
Aku mengabaikan kata-kata guru dan melangkah maju. Aku
menempatkan seluruh tubuh pria bernama Dino di dalam bidang
penglihatanku saat berbicara dengan guru.
"Guru, kamu tidak bisa bertarung lagi, ‘kan?"
"Kau ...."
Guru kehilangan kata-katanya atas apa yang kukatakan. Dino
menyipitkan matanya dengan minat pada percakapan kami.
“He~ ...? Jadi kaulah juniorku. Apa kau laki-laki atau
perempuan?"
“Apa itu penting? Kalau itu hanya pekerjaan membunuh
petualang, aku seharusnya lebih cocok untuk itu daripada memaksa
guru. Aku akan melakukan tugas guru.”
"Apa yang kau katakan!?"
Guru langsung lupa bahwa Dino ada di sini setelah mendengar
perkataanku. Ia memberiku tekanan.
“Anak nakal seharusnya tidak ikut campur pada pembicaraan
orang dewasa! Apa kau mengerti apa yang terjadi!? Pria ini datang ke
sini dengan permintaan untuk "membunuh orang"-"
"Ini hanya masalah kemungkinan."
Guru tidak pernah mengatakan apa-apa, tapi kemungkinan besar
tubuhnya tidak dalam kondisi yang bisa bertarung dengan baik. Guru

Heroine Survival Jilid 2 | 45


Fantasy Translation

lebih kuat dariku atau bahkan Dino. Tapi, guru tidak bisa bertarung
untuk waktu yang lama. Walaupun guru berhasil mengalahkan
targetnya, sebagai seorang yang tidak bisa secara terbuka masuk ke
dalam kota manusia, kemungkinan dia kembali hidup-hidup lebih
rendah daripada kalau aku yang bertarung. Itulah penilaianku.
“Kalau lawannya adalah ‘orang’, maka aku akan lebih mungkin
bertahan daripada guru yang dalam kondisi ini. Itu saja.”
“Anak nakal sepertimu mengatakan bahwa kau bisa melakukan
sesuatu seperti pembunuhan!? Petualang peringkat 4 tidak bisa
dibandingkan dengan beberapa orang acak yang bisa kau temukan di
mana saja-! ”
Tentu saja peringkat 2 sepertiku mengalahkan peringkat 4 ...
lebih dari satu dari mereka akan sulit.
Dino mencoba memanfaatkan guru juga karena pembunuh akan
mendapat kompatibilitas yang buruk menghadapi petualang yang kuat
secara individu dan juga dalam party di mana mereka akan menutupi
kelemahan satu sama lain dan takkan lengah.
Kemungkinannya tinggi bahwa aku akan membalikkan meja*
walaupun aku pergi. Tapi, seorang anak kecil akan bisa membuat lawan
lengah dengan penampilannya, dan seorang anak kecil juga punya cara
bertarungnya sendiri. Selain itu──
[Tln: Maksudnya bisa mengubah situasi..]

"Aku masih akan menjadi lebih kuat."


“......”
Guru menjadi terdiam terhadap perkataanku saat aku menatap
lurus ke arahnya.
Meskipun aku masih kecil, aku sudah mendapat cukup
"pengalaman" dan lolos dari "pertumpahan darah". Meskipun guru tahu
bahwa tak bisa menerimanya secara emosional, secara rasional dia
mengerti bahwa aku akan punya peluang lebih tinggi untuk bertahan
hidup karena kalau lawannya adalah manusia, aku akan lebih mampu

Heroine Survival Jilid 2 | 46


Fantasy Translation

membuat mereka lengah dibandingkan dengannya. Dan justru karena


dia mengenalku, dia juga tahu bahwa aku masih dalam masa
pertumbuhan.
“──Apa kau bisa membunuh orang?”
Dino yang selama ini diam sambil mendengarkan percakapan
kami menatapku dengan tatapan ragu. Namun, aku merasa seperti bisa
melihat kegembiraan hitam berlumpur yang tertidur di kedalaman
matanya.
Bagus ... dia pasti takkan ragu kalau dia semenyimpang ini.
"Tak ada masalah."
Aku takkan mati. Aku juga takkan membiarkan guru mati.
Untuk itu, aku sudah memutuskan sendiri bahwa aku bahkan akan
meletakkan tanganku pada ‘orang yang tidak ada hubungannya’ bila
perlu.
"Baiklah-. Kalau begitu, aku akan mempercayakan pekerjaan ini
padamu sebagai sesama murid. Namun, apa kau keberatan kalau aku
memintamu membunuh orang lain sebelum itu untuk mendapatkan
pengalaman?”
Seperti yang kupikirkan, Dino dengan mudah setuju dan
menatapku dengan senyum bahagia.
“Aku akan membunuh kalau itu adalah ‘musuh’-ku.”
Aku takkan ragu untuk membunuh kalau orang itu musuhku.
Tapi, akankah guild pembunuh membuatku melakukan pekerjaan
bodoh seperti membunuh warga yang tidak bersalah? Saat aku
mengirimi Dino tatapan mencemooh yang meyiratkan itu, Dino
memerhatikan maknanya dan tersenyum dangkal.
"Yakinlah. Kami bukan maniak pembunuh. Kami memilih target
kami secara ketat. Selain itu, semua pekerjaan yang sudah diminta
kepada guru tercintaku, Serjura, menargetkan orang-orang yang tidak
berbudi luhur. Aku akan memintamu sebagai murid favoritnya untuk
berurusan dengan sampah yang sama seperti itu.”

Heroine Survival Jilid 2 | 47


Fantasy Translation

"Aku sendiri yang akan menilai itu."


Orang-orang yang diminta untuk dibunuh oleh guild pembunuh
adalah sampah yang tidak bisa dinego lagi. Aku tidak berpikir bahwa
mungkin ada seorang petualang yang merupakan orang yang berbudi
luhur, tapi kelihatannya guru juga sejak awal takkan pernah menerima
permintaan semacam itu.
“Kalau begitu, tolong ambil ini. Datanglah ke tempat yang
tertulis di sini sebelum hari yang ditentukan. Kalau begitu, guruku
tercinta, Serjura, mari kita bertemu lagi di lain kesempatan.”
Dino menyerahkan secarik kertas yang digunakan sebagai memo
padaku. Ditulis dengan lokasi dan waktu yang singkat. Setelah itu, ia
mengucapkan selamat tinggal pada guru dan secara tak terduga pergi
dengan mudahnya.
.
““…………””
Kehadiran Dino menghilang sepenuhnya dan hanya ada kami
berdua di ruang tamu sekarang. Di sana, Guru menatapku dengan
ekspresi yang bertentangan.
Cara Guru berbicara layaknya orang jahat, tapi sebenarnya dia
itu orang yang baik dan berhati lembut. Dia pasti menyesal terseret arus
dan tidak menghentikan anak kecil sepertiku untuk dikirim ke dalam
bahaya seperti itu.
Orang yang tidak tahu apa-apa akan berpikir bahwa aku pasti
akan mati kalau mereka berpikir secara normal. Tapi, aku tidak berniat
untuk mati. Kalau tidak mungkin sekarang, maka aku hanya perlu
menjadi lebih kuat. Untuk itu, aku memutuskan bahwa aku bahkan
akan menggunakan kebencian yang Dino arahkan padaku untuk
menjadi lebih kuat.
Itu sebabnya tak ada keraguan dalam hatiku. Aku hanya menatap
lurus ke belakang. Guru menghela nafas pasrah melihat itu sebelum
menghilang ke kamarnya sendiri.

Heroine Survival Jilid 2 | 48


Fantasy Translation

“…………”
Itu hanya akan menyusahkanku walaupun kami membicarakan
masalah ini lagi pada saat ini, jadi aku senang begini. Aku pun kembali
ke kamarku sendiri dan mengganti pakaian perjalanan yang kukenakan
sebelumnya. Lalu, aku memasukkan pisau dan pendulum baru yang
kupunya ke dalam tasku bersama dengan racun yang sudah kubuat.
Ini akan segera malam, tapi kurasa tidak perlu makan malam
dengan santai sebelum berangkat. Pertama-tama, aku hanyalah seorang
anak jalanan yang tidak tahu apa-apa. Aku selalu siap untuk bertarung
kapan saja sehingga aku tidak membutuhkan banyak waktu untuk
bersiap.
Aku keluar dari kamarku dengan membawa barang-barangku.
Di sana, aku menemukan guru yang seharusnya mengurung diri di
dalam kamarnya menungguku di meja.
“Murid muka kecut. Bicaralah denganku sebentar.”
"Mengerti."
Aku duduk di meja sambil menjaga kewaspadaanku. Guru
menghela napas dalam-dalam lagi melihatku seperti itu dan meletakkan
beberapa barang di atas meja.
“Aku takkan menghentikanmu saat ini. Kau bukan anak kecil
yang perlu dilindungi. Mulai dari sini, Aria, aku akan menghormati
kemauanmu sebagai ‘manusia’.”
Setelah mengatakan itu, guru mulai membicarakan mengenai
dirinya sendiri.
Guru nampaknya dilahirkan di dalam keluarga yang mempunyai
kedudukan yang cukup tinggi bahkan di antara ras jahat. Orangtuanya
meninggal dalam perang melawan ras manusia dan gurunya menjadi
pembunuh tentara ras jahat untuk menjaga adik perempuannya tetap
hidup.
Setelah itu, ia terus bertarung selama puluhan tahun,
mempelajari sorcery yang kuat, dan ditakuti oleh ras manusia dan juga

Heroine Survival Jilid 2 | 49


Fantasy Translation

ras jahat. Pada saat itu, guru tiba-tiba menyadari di medan perang lebih
dari lima puluh tahun yang lalu, bahwa dia “tidak punya apa-apa”.
Bahkan musuh yang tak berwajah pun mempunyai keluarga dan
kehidupan mereka sendiri. Guru ingat bahwa dia sendiri mempunyai
keluarga. Dari sana, guru mengetahui kesia-siaan tindakannya yang
terus membunuh musuh hanya karena dia diperintahkan tanpa
memahaminya.
Pada saat itu, saat ia meningkatkan prestasinya, dia bisa
mempercayakan adik perempuannya ke keluarga yang layak. Agar
tidak membiarkan adik perempuannya mengikuti cara hidupnya, guru
pura-pura mati di medan perang dan meninggalkan pasukan ras jahat.
Pasti karena muru mempunyai masa lalu yang segitunya
sehingga dia bersimpati bahkan terhadap orang-orang yang
mencurigakan seperti wanita itu dan aku.
Tapi, meskipun guru bisa melarikan diri dari nasibnya yang tidak
berarti, tak ada ras yang akan menerimanya karena dia adalah ras jahat,
jadi satu-satunya pilihannya adalah hidup di "dunia bawah" di mana
mungkin bisa dibenarkan tanpa memperhatikan ras macam apa mereka.
Guild Pembunuh adalah bagian dari dunia bawah. Pada saat itu,
Dino adalah putra pemimpin cabang distrik perbatasan utara dan guru
pernah melatihnya sorcery.
“Dengarkan baik-baik, karena ini penting. Aku menjadi tidak
bisa bertarung lama bukan hanya karena aku sudah bertarung untuk
waktu yang lama. Itu karena ini.”
Guru menyodok area di mana jantungnya berada.
Master mempunyai empat elemen mana. Secara luas dianggap
bahwa semakin banyak elemen yang dimiliki seseorang, semakin
terkemukalah mereka. Tapi, dengan melihat sejarah, sebagian besar
pahlawan seperti itu tidak berumur panjang. Bukan karena mereka
terbunuh oleh seseorang karena mereka adalah pahlawan, tapi para
pahlawan mati karena magic stone yang terbentuk di jantung mereka.
Itulah yang dikatakan guru.

Heroine Survival Jilid 2 | 50


Fantasy Translation

Takkan ada masalah besar kalau seseorang hanya mempunyai


tiga elemen. Tapi, bagi orang-orang hebat yang penuh dengan bakat,
semakin banyak elemen yang mereka punya, semakin besar magic
stone mereka akan membengkak dan tubuh mereka akan hancur dan
tak bisa hidup sampai usia tua. Guru yang punya empat elemen juga
tak bisa bertarung lama lagi karena dia terlalu memaksakan diri untuk
bertarung.
Kalau aku ingat dengan benar, Elena juga punya empat elemen.
Dia bilang bahwa tubuhnya rusak karena mana-nya terlalu kuat.
Tapi, kalau cerita guru itu benar, bukankah penyebab sebenarnya
adalah jantungnya yang belum berkembang tidak bisa menahan magic
stone-nya yang membesar? Mungkin, tubuh manusia mengalami
pertumbuhan yang cepat dari peningkatan mana yang merupakan
evolusi untuk mengurangi beban jantung. Itulah yang kupikirkan.
Kalau hanya empat elemen, maka rasanya pemiliknya masih
bisa hidup dengan umur yang cukup baik selama mereka tidak
memaksakan diri, tapi lebih dari itu dan mereka akan mati dengan
cepat. Namun, sepertinya ada silsilah magician yang bahkan setelah
mengetahui itu, tapi masih memaksa anak-anaknya untuk mendapat
banyak elemen untuk memamerkan keunggulan rumah bangsawan
mereka.
Mirip dengan itu, Gift yang didapat dari dungeon dan sejenisnya
juga merupakan kekuatan yang awalnya terlalu berat untuk tubuh
manusia, jadi ternyata menggunakan kekuatan tersebut secara
berlebihan akan mengurangi umur secara drastis. Guru bilang bahwa
bahkan aku punya kesempatan untuk mendapatkan hal seperti itu, aku
sama sekali tidak boleh mendapatkannya. ... Seperti yang diharapkan,
cerita apa pun yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan
pasti mempunyai sesuatu yang "tersembunyi" di baliknya, ya.
“Juga, hadiah perpisahan.”
Apa yang guru berikan padaku sebagai hadiah perpisahan adalah
peralatan yang ia gunakan di masa lalu. Peralatan yang terbuat dari kain

Heroine Survival Jilid 2 | 51


Fantasy Translation

menjadi hampir tidak bisa digunakan selama lima puluh tahun terakhir
ini, tapi sepatu bot pendek dan pelindung tangannya yang dibuat
menggunakan kulit monster mendapatkan kembali kilaunya hanya
dengan diseka menggunakan kain.
“Mereka agak terlalu besar untukmu, tapi tahanlah. Mereka
terbuat dari kulit monster yang disebut Penguntit Malam sehingga
mempunyai sifat penyerapan suara yang sangat baik. Juga kulit monster
peringkat tinggi bisa secara bertahap beregenerasi menggunakan
kelembaban air dan mana pemakainya walaupun mereka rusak sampai
tingkat tertentu. Lihat, sisi berlawanan dari sepatu bot juga
beregenerasi, ‘kan?”
Bukan itu saja, sepatu bot itu juga berisi beberapa tipu muslihat.
Kupikir mereka akan berguna untuk pertarungan jarak dekat. Selain itu,
ada juga pelindung tangan hanya untuk tangan kiri yang mempunyai
baja magic yang dimasukkan di dalamnya, dan panah kecil yang bisa
disembunyikan di tubuh meskipun jangkauannya pendek. Setelah itu,
guru memberiku ramuan dan racun mematikan dari persediaannya
bersama dengan sebuah poach yang terbuat dari kulit monster yang ia
gunakan di masa lalu.
[Tln: Poach? Rebus?]

"Bertahan hiduplah apa pun yang terjadi dan temukan makna


hidupmu sendiri, murid muka kecut."
"Ya, guru."
(... Target, dikonfirmasi.)
Seorang pria muda mengamati dengan cermat anak kecil yang
keluar dari rumah. Ia mengamati tempat persembunyian Serjura dari
dalam hutan di antara pepohonan. Pria ini adalah seorang pengamat
dari guild pembunuh. Kekuatan tempurnya rendah, hanya peringkat 2,
tetapi ia mempunyai skill Pencarian level 3 dan skill Penglihatan Jauh
level 1. Dia mengkhususkan diri dalam mengamati target.
Tugasnya kali ini adalah mengamati apakah Serjura dan juga
muridnya akan kabur atau tidak. Walaupun Serjura lolos, sebagai dark

Heroine Survival Jilid 2 | 52


Fantasy Translation

elf, dia tak bisa masuk ke dalam masyarakat manusia, tapi kali ini
muridnya yang menerima pekerjaan itu. Tugas utama pria ini adalah
mengamati apakah dia akan melakukan sesuatu yang aneh atau tidak.
Sejak awal, Dino tidak mempercayai Serjura dan muridnya itu.
Dia tidak berpikir bahwa Serjura akan menentang guild pembunuh.
Tapi, dia menganggap mungkin saja dia diam-diam membiarkan
muridnya melarikan diri.
(... Apa?)
Sosok anak kecil yang keluar dari rumah itu tiba-tiba
menghilang. Skill Pencarian level 3-nya samar-samar merasakan
keberadaannya, tapi pemantauan pria itu hanya bisa menampilkan nilai
sebenarnya saat dikombinasikan dengan skill Penglihatan Jauh-nya,
jadi akurasinya menurun saat targetnya menghilang dari
pandangannya.
Meski begitu, skill Pencarian pria itu merasakan bahwa anak
kecil itu tidak mengikuti jejak hewan yang menuju ke pemukiman
manusia, tapi ke arahnya.
(Jangan bilang, dia memperhatikan kehadiranku di sini?)
Target itu harusnya waspada karena kedatangan Dino, tapi
seharusnya sulit bagi skill Pencarian normal untuk menemukannya saat
dia bersembunyi di dalam hutan gelap dari jarak sejauh ini.
Pria itu menahan napas dan menunggu sampai kehadiran anak
kecil itu menjauh dari lokasinya dan dia merasakannya berada beberapa
puluh meter darinya. Ia lega bahwa itu hanya imajinasinya dan
menghela napas. Pada saat itulah ia memperhatikan "bilah" yang
mengarah ke arahnya.
“──!?”
Dia dengan cepat mengangkat wajahnya dan menghindari bilah
itu. Tapi, saat berikutnya, tali yang melekat pada bilah yang ia hindari
melilit di lehernya. Dia kemudian diseret ke belakang dan jatuh dari
pohon.

Heroine Survival Jilid 2 | 53


Fantasy Translation

“Kuh!”
Pria itu jatuh dengan kepala tertunduk dan mengulurkan
tangannya untuk mendarat di tanah. Sesaat sebelum tangannya
menyentuh tanah, lengannya ditendang dari belakang dan dia mendarat
dengan kepalanya.
*Krek* ... suara leher dan tulang patah bergema di otak pria itu.
Dia jatuh tertelungkup dan menengadah ke atas dengan lehernya masih
menekuk dengan sudut yang salah. Matanya memantulkan seorang
anak kecil yang memandang rendah dirinya dengan tatapan dingin.
Kenapa dia ada di sini? Apa dia melewatkan kehadirannya
sebelumnya? Saat pria yang menuju kematiannya memohon agar
pertanyaannya itu dijawab dengan matanya, sebilah pisau merobek
lehernya tanpa ampun. Anak kecil itu──Aria memastikan
kematiannya. Setelah itu, ia berbicara dengan dingin ke dalam
kegelapan tanpa ada keraguan dalam ekspresinya.
.
“Sekarang, kalian semua adalah ‘musuh’-ku.”

Heroine Survival Jilid 2 | 54


Fantasy Translation

Bab 5–Kota dengan Kapel

Seperti yang kupikirkan ... Dino sudah meninggalkan seorang


pengamat di sini seperti yang kuprediksi.
Guru tak bisa melawan guild pembunuh. Sebagian karena dia
tidak bisa bertarung terus menerus untuk waktu yang lama, tapi
kebanyakan karena seorang dark elf seperti guru akan merasa sangat
sulit untuk mendapatkan tempat yang aman di negara manusia ini.
Mungkin melarikan diri bisa saja baginya, tapi untuk itu dia harus
bergantung pada masyarakat dunia bawah lagi.
Tapi, aku berbeda. Manusia sepertiku bisa melarikan diri ke
mana saja, atau aku bisa berbaur dengan pemukiman di suatu tempat
dan bersembunyi di sana. Karena itulah Dino memerintahkan anak
buahnya untuk mengawasi tempat ini. Itu bukan untuk mencegah
pilihan melarikan diri bagiku dan membuatku melakukan pekerjaan itu,
tapi untuk menjadikanku sandera untuk mengikat guru.
Sejak awal, Dino tak pernah menaruh harapan pada anak kecil
sepertiku. Itu sebabnya, Dino dengan mudahnya menerimaku sebagai
pengganti guru karena ia berencana untuk mengikatku ke dalam guild
pembunuh sebagai sandera melawan guru.
Dino menyimpan penyimpangan dalam hatinya. Aku bisa
melihat ke dalam matanya, kebahagiaan yang ia rasakan dari
menggunakanku untuk menyudutkan guru secara mental.
Meski dia sesesat itu, saat itu Dino terlalu pengertian. Bahkan
aku takkan percaya bahwa seorang anak kecil bisa melakukan sesuatu
seperti pembunuhan walaupun anak itu adalah murid seorang sorcerer.
Itulah mengapa aku berpikir bahwa Dino pasti menempatkan seorang
pengamat di sini, dan seperti yang kuduga, ada satu di sini.
Sangat sulit untuk menemukannya karena dia kelihatannya
adalah seorang yang berspesialisasi dalam mengamati, tapi kalau aku
tahu bahwa seseorang pasti "di sana", itu mungkin untuk mencarinya

Heroine Survival Jilid 2 | 55


Fantasy Translation

untuk seseorang sepertiku yang bisa melihat partikel mana dalam


warna.
Untuk berjaga-jaga aku menggunakan gambaran ilusi──
Bayangan, untuk membuatnya lengah sementara mendekatinya dengan
Sembunyi-Sembunyi, dan menggunakan pendulum untuk
menghabisinya. Kuharap dia bukan petarung, tapi aku beruntung bisa
menghabisinya sebelum dia membuat keributan.
Aku memusuhi guild pembunuh. Aku masih tidak mau guru tahu
soal itu.
Aku hanya mengumpulkan uang dari mayat pria itu,
mengeluarkan darah untuk meringankan beratnya, lalu membawanya
sampai ke daerah tempat tinggal hewan liar dan membuangnya di sana.
Setelah itu, serigala atau sejenisnya harusnya akan membersihkannya,
tulang dan semuanya.
Ayo berangkat. Aku sudah menghabiskan lima bulan di hutan
ini di awal musim panas dan sekarang sudah akhir musim gugur. Aku
sudah berumur delapan tahun dan tinggi badanku sudah tumbuh lagi.
Sekarang penampilanku seperti seorang anak berusia sebelas tahun.
Ketebalan dan berat tubuhku masih kurang, tapi setidaknya
kecepatanku mendekati orang dewasa. Kalau sekarang, aku seharusnya
bisa melawan orang dewasa lebih baik dari sebelumnya.
Tidak hanya tubuhku, rambutku juga tumbuh sangat panjang,
tapi aku tak pernah memotong pendek rambutku selain saat guru
merapikan rambutku. Aku mengepang rambut panjangku dan
melingkarkannya di leherku agar tidak menghalangi.
"Sampai nanti ... guru."
Aku tidak tahu apakah aku bisa kembali ke sini lagi. Juga tidak
ada jaminan bahwa aku bisa kembali. Itu sebabnya, aku sudah
menyelesaikan perpisahanku dengan guru. Meski begitu, aku hanya
mengucapkan kata-kata itu di akhir sebelum memanggul barang
bawaanku dan mulai berlari ke arah di mana aku sebelumnya membuat
markas sederhanaku.

Heroine Survival Jilid 2 | 56


Fantasy Translation

Aku tidak menuju langsung ke pemukiman manusia. Lima bulan


sudah berlalu, jadi kupikir pemantauan organisasi Grave pasti sudah
melonggar, tapi akan lebih baik kalau aku tidak lengah.
Tapi, masih ada satu hal yang tersisa untuk kulakukan sebelum
aku berangkat dari wilayah ini.
Musim dingin akan segera tiba, tapi kerajaan Claydale yang
bertempat di selatan tidak akan terasa begitu dingin saat salju turun
nantinya. Meski sekarang cuaca begitu dingin sehingga memaksa orang
untuk menyalakan api saat berkemah, tapi bagi mereka yang bisa
menggunakan Penguatan Tubuh takkan sampai jatuh sakit.
Aku berlari melintasi hutan selama dua hari sementara
menggunakan Sembunyi-Sembunyi, Penglihatan Malam, dan
Pencarian, lalu aku tiba di markas sederhana di hutan yang membuatku
merasa nostalgia. Lebih dari setengahnya hampir terkubur di bawah
daun kering, tapi itu lebih baik daripada tidak ada. Aku menggunakan
cabang pohon untuk menyapu dedaunan kering yang ada, mengganti
batang yang rapuh, dan membakar rumput pengusir serangga.
Selama waktu itu, aku pergi ke dekat sungai dan mengumpulkan
tanah liat lalu kembali ke markas dan mulai membuat sesuatu.
.
Hari berikutnya, aku berjalan di dalam kota pada malam hari
sambil menyembunyikan wajahku dengan syal. Aku memeriksa rumor
dengan penjual di luar kota dan memastikan bahwa aku berhasil tepat
waktu.
Aku senang berhasil tepat waktu sebelum musim benar-benar
kering. Guru juga sudah menebak bahwa masih ada perpanjangan
waktu sekitar setengah tahun, tapi mungkin juga dia salah tebak.
Benda itu seharusnya tak bisa bergerak untuk menyembuhkan
dirinya sendiri. Meskipun keberadaannya sudah melemah sampai
batasnya dan disiksa dengan rasa lapar yang luar biasa, makhluk itu
harusnya berjuang mati-matian agar bisa hidup.

Heroine Survival Jilid 2 | 57


Fantasy Translation

Tapi, kalau udara mulai mengering, maka upaya itu pun akan
mencapai batasnya. Aku menebak di mana itu sekarang berdasarkan
pengalamanku terakhir kali. Itu akan menyerang lagi untuk
mendapatkan kembali kekuatannya.
Aku menyelinap ke kegelapan malam saat menggunakan Water
di saluran air dekat kediaman Seylace untuk menuangkan air berisi
mana ke dalamnya. Aku bisa merasakannya mendeteksi mana dan
mendekat ke sini dengan cepat.
"Aku di sini untuk menyelesaikan masalah ... "Roh Air"."
.
▼ Roh Air Pringkat Rendah

【Mana: 135/503】

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 148/533】

【Status: Marah, Melemah】

.
'────────!'
Itu hidup seperti yang kupikirkan. Battle Skill Grave
memecahkan cangkangnya yang mencegah penguapannya, tapi roh
takkan binasa semudah itu. ... Grave benar-benar bertindak tidak perlu.
Roh air merasuki mayat anjing liar yang mati tenggelam.
Mayatnya membengkak. Itu mengendalikan mayat anjing tenggelam
untuk menyerangku, mungkin karena dia tidak punya kekuatan
cadangan lagi untuk menggunakan magic.
'──────!'
“──Hard──”

Heroine Survival Jilid 2 | 58


Fantasy Translation

Aku menggunakan seni bela diri untuk menghindari serangan


roh air itu dan menggunakan katapel kecil untuk menembakkan bola
yang diterapkan dengan Hard.
'────────────!?'
Yang kugunakan kali ini adalah “bola” yang terbuat dari tanah
liat dengan ukuran sekitar 2 sentimeter. Dalam pertarungan terakhir
kali, aku mengetahui bahwa aku hanya perlu mengurangi mana roh air
itu. Tak perlu terpaku dengan senjata.
Aku menghindari serangan roh air itu sambil secara akurat
menembakkan bola ke roh air, mengurangi keberadaannya.
Gerakannya lambat. Itu melemah ... seperti yang kupikirkan, aku mau
menyelesaikan pertarungan dengan tanganku sendiri saat itu. Tapi, aku
tidak mungkin meninggalkan roh air ini begitu saja dan membuat kedua
bersaudara itu dalam bahaya. Selain itu, aku juga punya alasan untuk
mengalahkannya dengan tanganku sendiri.
Kubilang bahwa aku tidak terpaku dengan menggunakan
senjata, meskipun begitu aku membuat satu pisau tanah liat kecil.
Combat Skill-ku sudah berkembang secara drastis dari
pertarungan nyata di mana aku mempertaruhkan nyawaku. Aku sudah
melanjutkan latihanku selama lima bulan ini dan bahkan mengalahkan
Laba-laba Raksasa, tapi tak ada skill-ku yang naik level──
“Aku akan menjadikan hidupmu sebagai ‘makanan’-ku.”
Aku menyingkirkan ketapel dan memegang pisau tanah liat di
tangan kananku. Lalu, aku berhadapan langsung dengan roh air itu.
Aku sudah melihat "teknik" itu beberapa kali. Aku melihat saat
Viro menggunakannya untuk mengalahkan bandit di gunung. Aku
langsung merasakan serangan itu saat wanita pencuri itu
menggunakannya.
Aku menuangkan mana untuk mengukir teknik yang terukir di
mataku ke dalam jiwaku. Aku tidak goyah melawan roh air yang

Heroine Survival Jilid 2 | 59


Fantasy Translation

menyerbuku dari depan dan mengaktifkannya, percaya bahwa aku pasti


bisa menggunakannya.
“──Double Edge──”
Battle Skill level 2 dari skill pedang pendek, Double Edge,
diaktifkan dan menghancurkan taring mayat itu lalu menusuk dahinya.
'──────────────────────── !!'
Battle Skill menghancurkan pertahanan roh air itu, dan mana
dari Hard yang mempunyai elemen tanah menembus intinya. Itu
membangkitkan pergolakan kematian yang tak bersuara dan banyak air
meluap dari mayat anjing liar yang tenggelam itu. Mana roh air itu
buyar dan pada akhirnya magic stone yang berkilauan jatuh seperti
setetes air mata.
.
▼ Aria (Alicia)

Ras: Manusia – Peingkat 2

【Mana: 112/165】MENINGKAT △ 5

【Stamina: 92/110】MENINGKAT △ 5

【Kekuatan: 6 (7)】MENINGKAT △ 1

【Daya Tahan: 6 (7)】

【Ketangkasan: 8 (10)】MENINGKAT △ 1

【Kecekatan: 7】

《Skill Pedang Pendek Level 2》MENINGKAT △ 1

《Martial Art Level 2》

Heroine Survival Jilid 2 | 60


Fantasy Translation

《Melontar Level 2》△ 1UP

《Kontrol Tali Level 1》

《Magic Cahaya Level 2》

《Magic Kegelapan Level 2》

《Magic Non-Elemental Level 2》

《Magic Kehidupan Sehari-Hari ×6》

《Kontrol Mana Level 2》

《Tekanan Level 2》

《Sembunyi-Sembunyi Level 2》

《Penglihatan Malam Level 2》

《Pencarian Level 2》

《Resistensi Racun Level 1》

《Penilaian Sederhana》

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 143 (Dengan Penguatan


Tubuh: 162)】MENINGKAT △ 15

.
“…………”
Dengan ini, roh air itu bisa kembali ke dunia roh ... Aku
menggenggam magic stone misterius yang dijatuhkan oleh roh air itu
sambil melihat ke langit malam. Aku memenangkan pertarungan ini
dan Skill Pedang Pendek-ku menjadi level 2.

Heroine Survival Jilid 2 | 61


Fantasy Translation

Seni Pedang Pendek level 2 akan dibutuhkan dalam pertarungan


kedepannya. Butuh juga untuk mendapatkannya tanpa menunggu
tubuhku tumbuh, tapi levelnya takkan naik kalau aku hanya
menghadapi lawan biasa. Itulah mengapa aku secara paksa
meningkatkan Skill Pedang Pendek ke level 2 dengan 'memotong'
keberadaan khusus seperti roh dan melepaskan Battle Skill dengan
tekad nekat.
Awalnya sulit untuk mendapatkan skill pertarungan jarak dekat
level 2 saat umurmu kurang dari sepuluh tahun, tapi pada akhirnya aku
mendapatkannya. Namun, aku tidak bisa terus-terusan menikmati
pencapaian ini selamanya. Meskipun jaraknya tidak dekat, penggunaan
mana dan Battle Skill-ku menarik perhatian. Aku bisa mendengar
suara-suara datang dari arah Rumah Seylace.
Aku segera menggunakan Sembunyi-Sembunyi dan
menyembunyikan diri di dalam kegelapan malam. Saat aku
mengalihkan pandanganku sedikit, aku melihat kedua bersaudara,
Maria dan Rody, mengintip dengan cemas dari teras lantai dua mansion
Seylace.
“…………”
Meskipun kupikir mereka akan baik-baik saja, aku senang bisa
memastikannya dengan mata kepalaku sendiri. Saat aku memutuskan
untuk meninggalkan tempat ini karena semua kekhawatiranku di sini
sudah hilang, aku bisa mendengar suara Rody berbisik 'Aria'.
Aku meninggalkan kota Baron Seylace saat masih malam dan
menuju tujuanku. Aku melakukan yang terbaik untuk tidak melewati
jalan raya. Aku menghindari bepergian di siang hari sebanyak yang
kubisa dan bepergian di malam hari. Aku kembali ke jalanan yang
kulewati dalam perjalanan ke sini setengah tahun yang lalu dari
Dandall, dan setelah sepuluh hari, aku tiba di wilayah Count Heydale.
Count Heydale punya dua kota besar. Salah satunya adalah kota
tempat kediaman Count Heydale berada dan kota ini yang sedang
booming dengan perdagangannya. Kota lain berkembang pesat dengan

Heroine Survival Jilid 2 | 62


Fantasy Translation

industri di mana banyak pengrajin tinggal. Fasilitas penting seperti


guild petualang dan guild pedagang terletak di kota tempat Count
tinggal, tapi urusanku adalah kota lain tempat para pengrajin tinggal.
Ciri khas kota ini adalah pembagiannya yang rapi antara sisi
selatan tempat tinggal para pengrajin dan sisi utara yang merupakan
kawasan industri. Pagi dan sore hari cukup ramai dengan para pengrajin
yang pergi dan pulang kerja, tapi kota ini tiba-tiba dipenuhi dengan
keheningan dan ketenangan di siang hari.
Salah satunya karena keberadaan kapel yang terletak di
perbatasan antara kawasan pemukiman dan kawasan industri. Kapel ini
merupakan bangunan terbesar bahkan di distrik perbatasan utara. Kapel
itu adalah satu-satunya bangunan yang menjulang tinggi di kota ini di
mana hanya ada bangunan pendek yang berjejer. Itu memancarkan
sesuatu tertentu yang mencolok.
Kapel itu tidak lain adalah tujuanku. Itu juga bisa disebut sebagai
markas besar guild pembunuh cabang distrik perbatasan utara.
Dilihat hanya dari luar, itu membuatku ragu apakah tempat ini
benar-benar terkait dengan guild pembunuh, tapi itu persis dengan
memo yang Dino berikan padaku dan apa yang dikatakan guru padaku.
Aku sudah mendengar langsung dari guru soal tempat ini, tapi
memo dari Dino tidak memberi tahuku mengenai tempat itu secara
langsung, tapi dengan metode menghubungi pemandu.
Aku menyembunyikan wajahku dengan syal, tapi aku tidak
benar-benar menggunakan Sembunyi-Sembunyi di dalam kota. Karena
menggunakan Sembunyi-Sembunyi dalam situasi di mana aku tidak
tahu di mana orang-orang berada dan organisasi apa yang mereka ikuti
seperti berjalan-jalan sambil mengumumkan identitasmu sendiri.
Aku menghabiskan waktu seharian melihat-lihat kota, lalu
keesokan harinya aku mengunjungi daerah yang menjual makanan dan
kebutuhan hidup sehari-hari. Aku melemparkan satu koin perak ke
pengemis di gang belakang sana.
"’Pandu’ aku."

Heroine Survival Jilid 2 | 63


Fantasy Translation

“... Sampai ‘di mana’?”


Pengemis itu menangkap koin perak yang kulempar dengan
sangat cepat dengan satu tangannya. Dia sedikit mengangkat alisnya
yang kotor dan menjawab dengan "kata" itu.
"Sampai ‘makam’."
"... Ke sini."
Pengemis itu berdiri tanpa suara dan berjalan ke depan. Aku
mengikutinya beberapa langkah di belakangnya.
Pengemis ini adalah “pemandu” guild pembunuh. Kemungkinan
besar dia bukan hanya pemandu, tapi juga sekaligus sebagai penjaga
area ini. Kekuatan tempurnya sekitar level 2.
“Pemimpin memberi tahu aku soal kau. Kau benar-benar hanya
anak kecil, ya.”
“... Kau takkan memeriksanya?”
“Tuan feodal di sini takkan menangkap kita. Walaupun kau
mata-mata dari wilayah lain, kaulah yang akan diseret ke tempat
eksekusi kalau kau melakukan sesuatu yang mencurigakan.”
"Jadi, begitu."
... Jadi, tuan tanah feodal juga ikut bersekongkol.
"Di sini. Kau pergilah sendiri dari sini. Yang keenam dari 88.”
Tempat itu adalah makam bawah tanah besar yang kami capai
dengan menuruni tangga di samping kapel. Aku berjalan di dalam
kegelapan yang hanya diterangi samar-samar oleh lampu minyak
murahan. Aku masuk ke sebuah ruangan kecil yang terdapat angka 88
tertulis di atasnya dan membuka peti mati keenam. Di sana aku
menemukan tangga yang terus berlanjut ke bawah tanah.
Aku turun dari sana melewati lorong sempit yang terasa
menyesakkan sampai aku menemukan ruang terbuka di ujungnya. Saat

Heroine Survival Jilid 2 | 64


Fantasy Translation

aku melangkah ke sana, seorang wanita muda memakai gaun hitam


aneh berbalik ke arahku dan menyeringai dengan bibir merah.
"Aku sudah menunggu, murid kecil dark elf."

Heroine Survival Jilid 2 | 65


Fantasy Translation

Bab 6–Guild Pembunuh

Apa yang menyambutku di guild pembunuh di bawah tanah


kapel itu adalah seorang gadis berpakaian aneh, duduk di atas meja
yang sepertinya terbuat dari batu yang dikeruk.
Dia kelihatannya berada di pertengahan atau akhir masa
remajanya. Kulitnya sangat putih dengan fitur wajah yang bagus.
Rambut hitam panjangnya diatur agar terlihat seperti per di kedua sisi
wajahnya. Terdapat hiasan di gaun hitam yang ia pakai. Ini mirip sekali
dengan apa yang disebut 'goth loli' dalam "pengetahuan" wanita itu.
“Kau adalah murid ras jahat itu, ‘kan? Sepertinya jumlah
manamu lumayan juga, seperti yang diharapkan dari murid sorcerer,
tapi aku penasaran apakah kau bisa membunuh dengan kekuatan
tempur tingkat itu. Meskipun sepertinya kau setidaknya bisa menjadi
target lempar pisau.”
Sama seperti bagaimana aku mengamati wanita gothic loli ini,
dia sepertinya sudah menganalisisku dan menghinaku dengan bibir
merahnya.
"Siapa?"
“Senior, dasar pemula yang manis. Berhati-hatilah dengan
caramu berbicara. Aku benci anak nakal yang tidak tahu tempat
mereka, aku mungkin membunuhmu secara tidak sengaja, lho?”
“…………”

.
▼ Wanita Goth Loli

Ras: Manusia

【Mana: 115/120】【Stamina: 173/177】

Heroine Survival Jilid 2 | 66


Fantasy Translation

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 242 (Dengan Penguatan


Tubuh: 297)】

.
Dia kuat meskipun penampilannya begitu. Dengan nilai ini,
setidaknya dia harusnya mempunyai satu elemen dalam sorcery, tapi
menurutku gaya bertarungnya adalah prajurit peralatan ringan
peringkat 3 atau pelempar senjata. Biasanya sangat jarang bagi
seseorang yang belum berusia dua puluh tahun untuk menjadi peringkat
3, jadi kalau kekuatan tempurnya sebanyak itu di usianya ini, dia pasti
sangat terampil.
Tapi, ini guild pembunuh …?
"Ada apa? Apa murid dark elf bahkan tidak bisa memberi
‘sapaan’ dengan benar? Kau, nampaknya penampilanmu tidak buruk
juga, makanya aku tidak keberatan menjadikanmu hewan peliharaanku
kalau kau menyukaiku, lho?”
Bentuk bibir menyeringai wanita gothic loli ini melengkung. Dia
terus duduk di atas meja sambil mengarahkan sepatu kulit hitamnya
yang dipoles dengan baik ke arahku.
Apakah "sapaan" yang dimaksud wanita ini adalah 'jilat
sepatuku'? Tentu saja aku tidak berencana untuk melakukan hal seperti
itu, tapi setelah itu aku pasti akan berkonflik dengan orang ini … Tidak,
mungkin sejak awal memang niatnya untuk memprovokasiku seperti
ini.
Kupikir, aku tidak bisa menang melawannya kalau aku
melawannya secara langsung. Mungkin aku akan bisa menang kalau
aku menggunakan semua trikku, tapi aku tidak mau mengekspos
kekuatanku untuk sekarang. Sekarang, apa yang harus kulakukan …
Orang seperti ini hanya akan semakin menjadi-jadi kalau aku bertindak
dengan rendah hati. Meski begitu, aku tidak mau menimbulkan
masalah di hari pertamaku hanya karena itu ….
"Keira, apa yang kau lakukan di sana?"

Heroine Survival Jilid 2 | 67


Fantasy Translation

Sebuah suara tiba-tiba datang pada saat itu. Wanita gothic loli
itu berbalik sedikit ke arah suara itu. Aku juga mengalihkan
pandanganku ke arah itu sambil tetap memperhatikan perempuan
gothic loli itu.
“… Dino, aku tidak melakukan apapun.”
“Lalu, apa yang kau lakukan di tempat ini?”
“Aku bosan, jadi kupikir untuk memberikan beberapa petunjuk
kepada pendatang baru, itu saja. Fufu.”
"Oh."
Yang muncul adalah Dino yang merupakan ketua guild
pembunuh cabang ini. Dari pembicaraan mereka, perempuan gothic
loli yang bernama Keira ini sepertinya datang ke sini untuk menyapaku,
yang anehnya tahu kalau aku datang.
Rupanya, meskipun ini adalah guild pembunuh, tidak semua
anggotanya pendiam. Ekspresi Keira terus berubah dengan
mengkhayal sebelum tekanan yang ia pancarkan sampai sekarang
menghilang. Lalu, ia tersenyum manis.
Dari segi kesan, guild ini terlihat mirip dengan guild lain, di
mana orang-orang yang riang berkumpul, tapi orang-orang di sini
nampaknya berkemauan keras dibandingkan dengan petualang.
Dino sedikit mengernyit melihat sikap Keira. Dia mungkin
berpikir bahwa tak ada gunanya walaupun dia menanyainya lebih jauh.
Dia berhenti menekan Keira dan mengalihkan pandangannya ke arahku
sekali lagi.
“Selamat datang, rekan muridku. Guild pembunuh
menyambutmu, Aria.”
Dino mengucapkan kata-kata penyambutan dengan sikap
berlebihan seperti aktor panggung.
“Lalu, pekerjaannya?”

Heroine Survival Jilid 2 | 68


Fantasy Translation

“… Kau begitu tenang untuk seorang sesama murid sepertiku.


Yah, aku akan membuatmu secara bertahap lebih rileks seiring
berjalannya waktu. Mula-mula, aku akan menunjukkan padamu
sekitaran tempat ini. Pada saat ini seharusnya ada anggota guild lain
yang hadir di sini juga.”
“Kau bisa menyerahkan tugas itu padaku~”
Keira menyela dari samping dengan suara yang menyenangkan
sambil tersenyum padaku. Tapi, wanita ini, dia sudah mengarahkan niat
membunuh samar yang hanya bisa kurasakan beberapa kali sejak Dino
mengalihkan perhatiannya padaku.
Pembunuh … atau lebih tepatnya, dia lebih seperti pembunuh
untuk bersenang-senang. Kenapa orang seperti ini ada di guild
pembunuh? Mungkinkah, pembunuh semacam ini lebih umum di sini
dibandingkan dengan pembunuh yang terlatih secara profesional? …
Merepotkan.
“Kalian berdua, berhentilah bertengkar. Pertengkaran pribadi
dilarang di dalam guild. Juga akan ada hukuman kalau kalian
mengacungkan senjata kalian ke sesama anggota, jadi berhati-hatilah
kalian berdua.”
“Baiii~k”
Sepertinya Dino menyadari provokasi Keira. Keira hanya
menjawabnya seperti biasa saat ia ditegur. Dia melompat turun dari
meja seolah-olah dia hanya berjalan-jalan──
*Shu-!*
Dia datang dengan mengayunkan pisau keluar dari lengan
bajunya bersamaan dengan momentum turunnya dari meja.
Ini adalah serangan main-main yang bahkan tidak menggunakan
penguatan tubuh. Aku menghindarinya dengan gerakan minimal untuk
menjauhkan wajahku.
Sejak awal aku memang tidak menaruh kepercayaan pada Keira.
Ada hukuman maksudnya ada orang yang mau berbuat seperti itu.

Heroine Survival Jilid 2 | 69


Fantasy Translation

Semua tindakan dan perkataan wanita ini tidak bisa dipercaya, tapi dia
"bisa diandalkan" dalam arti karena itu. Aku “yakin” bahwa Keira akan
mencoba sesuatu.
Aku sedikit memprediksi berdasarkan pengetahuan bahwa
sesuatu akan terjadi. Pisau Keira sedikit menggores pipiku, di saat yang
sama, aku juga meninggalkan goresan dangkal di pipi Keira
menggunakan senjata tersembunyiku.
“──tsu!”
Dia pasti tidak menduga serangan balik itu. Saat kedua darah
kami berserakan di udara, Keira melompat mundur untuk menjaga
jarak dariku. Aku menatapnya dengan waspada saat berbicara dengan
Dino.
"Kau takkan mengaku ‘aku yang salah di sini’, ‘kan?"
"… Mau bagaimana lagi."
Seperti yang diharapkan, Dino tidak bisa memberi perintah
untuk tidak melakukan serangan balik saat diserang. Dia menghela
nafas dengan pasrah.
"Wa … wajahku, tergores … "
Keira mengerang dengan suara rendah. Niat membunuh
mengalir keluar seperti lumpur tebal dari seluruh tubuhnya.
"Bocah sialan ‘yang terlumuri abu’ ini-! Beraninya kau
melawanku-!!”
Keira mengacungkan pisaunya dengan kecepatan gesit.
“Keira-!!”
Tapi, teriakan marah Dino menghentikan Keira yang hendak
menyerangku lagi.
“Kalau kau masih mau meneruskannya, maka lawanmu adalah
aku, kau paham? Kau sudah melakukan masalah sejak beberapa waktu

Heroine Survival Jilid 2 | 70


Fantasy Translation

lalu, tapi kalau kau akan menyebabkan masalah lain lagi, kau akan
menjadi target pembersihan selanjutnya.”
“… tsu”
Meskipun dia terlihat marah, seperti yang diharapkan, dia masih
belum cukup gila untuk melawan guild pembunuh. Meski begitu, Keira
tidak membalas pernyataan Dino dan terus memelototiku dalam diam
dengan mata yang dipenuhi kebencian.
Dino menghela nafas lagi melihat Keira seperti itu dan berbalik
sekali lagi ke arahku.
“Aria, kau juga tidak boleh membalas provokasi orang lain.
Kalau begitu, aku akan mengajakmu berkeliling guild ini sebelum
membicarakan pekerjaan itu.”
"Mengerti."
Aku menyeka luka di pipiku dengan tanganku dan mulai
berjalan lebih dalam lagi mengikuti Dino yang mengatakan bahwa dia
akan mengajakku berkeliling. Di belakangku, tatapan penuh kebencian
Keira terus diarahkan padaku hingga sosok kami menghilang dari
pandangan.
.
Pada akhirnya, aku membuat masalah, tapi … orang itu benar-
benar merepotkan. Aku penasaran apakah wajahnya benar-benar
penting baginya, tapi kurasa kenyataan bahwa wajahnya yang penting
terluka oleh anak kecil sepertiku pasti sudah melukai harga dirinya
yang arogan.
Akan sangat merepotkan kalau hanya ada orang seperti itu di
guild ini, tapi selama tur ringan ini, aku hampir tidak melihat orang lain.
“Benar-benar tak ada orang di sini.”
“Tolong jangan samakan guild ini dengan guild petualang atau
guild pencuri di mana bahkan pemula bisa dengan mudahnya

Heroine Survival Jilid 2 | 71


Fantasy Translation

bergabung. Kami berbeda dari petualang pengintai munafik atau


pencuri bodoh yang didorong oleh keserakahan mereka.”
… Pastinya pengintai dan pencuri juga akan mengatakan hal
yang sama pada yang lain.
Berdasarkan karakteristik pekerjaan pembunuhan, hanya orang
yang sudah menerima pelatihan khusus yang bisa menjadi anggota
guild pembunuh. Teknik khusus. Kemampuan khusus. Hanya orang
yang bisa membunuh sesama manusia yang bisa mencapai gerbang
guild pembunuh, kata Dino.
Jumlah petualang di Kerajaan Claydale ini adalah puluhan ribu
termasuk para pemula. Adapun guild pencuri, kalau pengemis dan
penjahat di daerah kumuh dimasukkan, maka jumlahnya akan lebih
banyak dari itu. Tapi, untuk guild pembunuh, nampaknya bahkan di
seluruh negeri ini jumlahnya tidak lebih dari beberapa ratus karena
kekhasan pekerjaannya. Guild pembunuh juga mempunyai pengamat
dan kooperator di setiap kota yang disewa dengan uang, tapi orang-
orang yang tidak pernah membunuh takkan pernah mengunjungi guild
ini.
Tapi, jumlah pembunuh tidak pernah akurat. Ada juga
pembunuh freelancer di luar sana, dan ada juga regu pembunuh yang
dibuat oleh para bangsawan sendiri. Tapi, penyebab terbesar mengapa
jumlah mereka tidak bisa diketahui dengan akurat karena ada beberapa
yang menyembunyikan diri setelah menyelesaikan dan bertahan dari
pekerjaan dan beberapa yang meninggal.
Menurut guru, jumlah cabang guild pembunuh negara ini bisa
dihitung dengan dua tangan. Kelihatannya cabang distrik perbatasan
utara ini juga bertanggung jawab atas pembunuhan daerah termasuk
Dandall, tapi menurut Dino, bahkan di cabang ini tidak ada seratus
orang yang bisa disebut anggota yang akan muncul di sini.
Bahkan di guild dengan beberapa anggota ini, kalau kau
mencari, maka mungkin kau bisa menemukan seseorang yang bisa
menggunakan Cure untuk merawat wajah Keira, tapi aku pun tidak bisa

Heroine Survival Jilid 2 | 72


Fantasy Translation

menyembuhkan harga dirinya yang terluka, aku juga tidak berniat


melakukan itu.
“…”
Ada beberapa orang di sini, tapi meski begitu, aku merasakan
beberapa tatapan dari kegelapan saat aku berjalan.
Aku sedang diawasi. Mereka mencoba menilaiku. Apakah aku
benar-benar berguna? Apakah anak kecil bisa melakukan sesuatu
seperti pembunuhan? Apa senjataku? Berapa kekuatan tempurku? Dan
kemudian apakah mereka bisa "membunuh"ku. Aku merasa tatapan
seperti itu menilaiku.
"Apa ada masalah, wahai sesama muridku?"
"Tidak ada …"
Bibir Dino sedikit tersenyum … Aku sudah tahu, tapi
kepribadian orang ini benar-benar buruk.
"Begitu, kah? Kalau begitu, mari kita bicarakan ‘permintaan’
yang awalnya akan kumintai guru tercinta kita lakukan.”
Setelah berkeliling satu putaran, kami tiba di tempat yang
terlihat seperti ruang istirahat dengan kursi di dalamnya. Di sana, Dino
mulai membicaraikan pekerjaan itu setelah kami duduk.
Target pembunuhannya adalah kelompok empat petualang yang
berpura-pura, Tentara Bayaran Senja. Aku mendengar bahwa mereka
adalah kelompok peringkat 4, tapi sebenarnya peringkat 4 hanya
ketuanya, sementara anggota sisanya adalah peringkat 3. Orang-orang
itu disebut petualang yang berpura-pura karena mereka bukan
petualang, tapi residivis* pencurian.
[Tln: Orang yang pernah dihukum mengulangi tindak kejahatan yang serupa;
penjahat kambuhan.]

Petualang terkadang menerima permintaan untuk


mengumpulkan material atau item berharga. Tapi, orang-orang ini,
kalau nilai barang yang diminta lebih besar dari biaya permintaan,

Heroine Survival Jilid 2 | 73


Fantasy Translation

mereka akan mengklaim bahwa mereka gagal menyelesaikan


permintaan itu lalu melarikan diri membawa barang tersebut.
Tapi, kali ini mereka menipu orang yang salah. Klien mereka
kali ini adalah seorang bangsawan. Rupanya orang-orang ini
mengumpulkan pusaka keluarga yang dimintai bangsawan dan
membawanya kabur. Aku berpikir bahwa bangsawan seharusnya
menganggapnya sebagai kriminal saja dan meminta guild petualang
untuk mengurus masalah ini, tapi nampaknya barang yang
dikumpulkan itu adalah sejenis barang yang akan buruk bila diketahui
oleh publik. Sebagai tanggapan, si klien bangsawan itu meminta guild
pembunuh untuk merebut kembali item serta membunuh mereka untuk
membalas dendam.
“Pertama, seperti yang kukatakan di awal, aku akan mengujimu
untuk melihat apakah kau layak menyelesaikan permintaan ini atau
tidak. Aku akan menaruh kepercayaanku padamu kalau kau bisa
membunuh mereka. Tapi, kalau kau gagal atau melarikan diri, aku akan
membuat Serjura bertanggung jawab menggantikanmu, kau paham?”
“Apa tesnya?”
Dino sedikit mengancamku dengan kata-katanya dan tekanan.
Meski begitu, ekspresiku tidak berubah dan aku bertanya balik tanpa
perasaan. Dino mengangkat bahunya dengan dramatis melihatku
seperti itu.
“Kliennya adalah mantan petualang. Target pembunuhannya
adalah trio petualang, tapi terungkap bahwa profesi mereka yang
sebenarnya bukanlah petualang. Mereka adalah anggota guild pencuri.”
Mantan petualang itu diserang oleh para pencuri itu di suatu
tempat. Dia jatuh ke dalam perangkap dan kekasihnya yang merupakan
teman masa kecilnya terbunuh. Untuk menangkap pelakunya, ia
mengajukan kasusnya ke penjaga kota, tapi karena kekhususan tempat
itu, mereka menilai bahwa tidak ada cukup bukti dan pelakunya tidak
didakwa.

Heroine Survival Jilid 2 | 74


Fantasy Translation

Klien, mantan petualang putus asa terhadap dunia permukaan


dan mengajukan permintaan ke guild pembunuh walaupun dia harus
dililit banyak hutang. Ia menginginkan kematian untuk para pencuri itu.
Tempat itu adalah tempat yang takkan didekati siapa pun dan tak
aneh bagi siapa pun untuk mati di sana … Pencuri itu adalah
sekelompok perampok yang berspesialisasi dalam "perburuan pemula"
di dalam dungeon.

Heroine Survival Jilid 2 | 75


Fantasy Translation

Bab 7–Tekad Baru

Pekerjaan pertamaku dari guild pembunuh adalah membunuh


pencuri “pemburu pemula” yang menyamar sebagai petualang … nama
party mereka adalah Fang of Blade.
Sebelumnya, saat guru masih bekerja dengan guild pembunuh,
dia punya kesepakatan dengan guild guru sebelumnya bahwa ia takkan
menerima permintaan apa pun dari orang jahat, jadi sepertinya
pekerjaan serupa juga diberikan padaku. Tapi, Dino menepati
perjanjian ini karena dia pasti tidak menyukai usaha yang harus ia
keluarkan untuk menghapusku kalau aku gagal dan malah membunuh
orang biasa yang tidak bersalah, tertangkap, dan membocorkan
informasi.
Aku akan ditangkap kalau aku gagal dengan membunuh orang
biasa. Aku akan dibunuh kalau aku gagal membunuh orang jahat.
Sebagai orang yang bertanggung jawab untuk menjaga rahasia
organisasi, apa yang akan dipilih Dino sudah jelas.
“Ini adalah ujian, tapi kau akan dibayar untuk itu. Aku akan
memberimu sepuluh kali lipat hadiah kalau kau menyelesaikan
permintaan itu dengan aman. Ini dia uang mukanya.”
Dino menjentikkan jarinya dengan beberapa koin. Aku
menangkap koni-koin itu dari udara … Pembayaran mukanya adalah
tiga koin emas.
Satu koin emas setara dengan gaji sebulan seorang pria muda
yang baru mulai bekerja. Pasangan muda dengan seorang anak bisa
hidup selama sebulan dengan dua atau tiga koin emas, jadi tiga puluh
koin emas merupakan jumlah yang besar setara dengan penghasilan
tahunan orang biasa, tapi jumlahnya itu terasa meragukan saat aku
mempertimbangkan hidupku dipertaruhkan melawan tiga pencuri
untuk itu.

Heroine Survival Jilid 2 | 76


Fantasy Translation

Tapi, mengingat guild mengambil setengah dari biaya


permintaan, itu berarti pensiunan petualang baru itu pasti sudah
berhutang sangat besar untuk membayar permintaan ini.
“Juga, ada senjata di ruangan kanan di belakang. Itu adalah
barang-barang yang ditinggalkan oleh anggota masa lalu dan peralatan
yang dikumpulkan yang masih terlihat bisa digunakan. Kau bisa
menggunakannya dengan bebas kalau kau bisa menggunakannya.”
“Baiklah.”
.
Nampaknya guild pembunuh bawah tanah ini dulunya adalah
tambang batu bara yang kemudian direnovasi. Ukurannya cukup luas.
Juga kapel di atasnya kelihatannya dibangun untuk orang-orang yang
meninggal dalam kecelakaan tambang beberapa ratus tahun yang lalu.
Saat ini juga agak populer sebagai objek wisata.
Udara tambang batubara bawah tanah ini cenderung stagnan,
tapi aku merasakan aliran udara yang redup sehingga pasti ada
beberapa ventilasi di beberapa lokasi di sini. Aku hampir tidak melihat
cahaya seperti lampu di dalam sini. Mungkin itu untuk mencegah udara
dari stagnasi, tapi mungkin juga karena sebagian besar anggota
mempunyai Penglihatan Malam … Meskipun kupikir pasti ada alasan
lain.
"… Light."
Saat aku tiba di ruangan tempat penyimpanan senjata, aku
mengaktifkan Light untuk melihat-lihat.
Tentu saja ada senjata di sini, tapi tempat ini lebih seperti gudang
daripada penyimpanan senjata. Sebagian besar senjata yang disimpan
di sini berdebu dengan bilahnya berkarat. Kurasa ini yang terbaik yang
bisa kuharapkan dari sisa peninggalan para pembunuh bayaran. Tidak
ada yang layak di sini, meskipun ada pisau lempar dan tongkat logam
yang berfungsi seperti batu asahan di sini, makanya aku
mengambilnya. Kemudian ada suara tiba-tiba memanggil dari pintu
masuk ruangan.

Heroine Survival Jilid 2 | 77


Fantasy Translation

“Yoo, tak ada apa-apa di sana kecuali sampah, ‘kan? Apa betul
kau pemula yang ‘terlumuri abu’?
"… Siapa?"
Aku merasakan sebuah kehadiran mendekat. Tapi, kehadirannya
mendekat dengan sangat berani, makanya aku menunggu tanpa
bergerak.
"Aku? Panggil aku Guy. Senang bertemu dengan metcha*,
terlumuri abu-”
[Tln: metcha?]

.
▼ Guy

Ras: manusia

【Mana: 90/95】

【Stamina: 255/270】

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 251 (Dengan Penguatan


Tubuh: 294)】

.
Seorang pria muda Cruzian dengan kulit kecokelatan ada di
sana, tersenyum ramah padaku dengan gigi putihnya terlihat.
Usianya sekitar dua puluh, mungkin? Kekuatan tempurnya tidak
jauh berbeda dari Kiera, tapi kalau kekuatan tempurnya setinggi itu
dengan mana sebanyak ini, maka kemampuan fisiknya pasti cukup
tinggi daripada kemampuan kelanjutan pertempurannya. Dalam hal ini,
meskipun kekuatan tempurnya sendiri tidak terlalu tinggi, kekuatannya
dalam pertempuran nyata harusnya sama dengan peringkat 3 kelas
tinggi.

Heroine Survival Jilid 2 | 78


Fantasy Translation

Meski begitu, Guy … kah. Itu nama untuk laki-laki yang umum
bahkan di negara ini, jadi meskipun rasanya mudah untuk diingat, itu
juga terasa sulit untuk diingat. Tapi, yang lebih penting….
"‘Terlumuri abu’?"
“Kau bertengkar dengan Kiera itu, ‘kan? Aku bisa mendengar
suaranya bahkan dari sini.”
Jadi, suara Kiera saat dia berteriak “anak nakal terlumuri abu”
sampai di sini.
Bukannya aku tersinggung karena disebut “terlumuri abu” …
atau lebih tepatnya, mungkin saja Guy yang memperkenalkan dirinya
dengan nama yang bisa ditemukan di mana saja, dan bahkan mungkin
Dino dan Kiera menggunakan nama palsu dan bukan nama asli mereka.
Pria yang dipanggil Guy ini memberiku kesan orang yang baik
di guild ini. Aku tidak tahu apakah dia benar-benar baik atau tidak, dan
tidak mungkin untuk memanggil orang itu "baik" sementara pekerjaan
mereka adalah membunuh, tapi mengesampingkan apakah dia bisa
dipercaya atau tidak, dia pasti orang yang lebih baik daripada Kiera.
"Dan, apa urusanmu di sini, Guy?"
“Aku penasaran orang macam apa murid Serjura yang
dikabarkan ini. Meskipun aku tidak menyangka kau akan semuda ini
… Kupikir kau sudah meperhatikannya, tapi ada beberapa orang yang
baik di sini. Terkhusus Sage dan Goudo, jangan dekati mereka.
Lagipula banyak dari rekan kami sampai sekarang yang sudah menjadi
korban mereka.”
"Sage …"
Guy memberitahuku berbagai hal sementara aku tanpa sadar
menggumamkan nama itu yang jelas-jelas bukan nama orang.
Sage adalah elf hutan tua yang usianya hampir 500 tahun. Ia
adalah seorang shaman yang meneliti kutukan. Dia sudah mengutuk
anggota guild sebelumnya dengan dalih eksperimen dan membuat
sejumlah orang mati tanpa meninggalkan bukti.

Heroine Survival Jilid 2 | 79


Fantasy Translation

Dan sebagai elf hutan, ia kelihatannya dianggap sebagai master


yang merupakan sorcerer dark elf yang cakap dengan permusuhan.
Sepertinya ada kemungkinan dia akan menyakitiku yang adalah murid
guru (Serjura).
Kutukan, ya … Pelajaran guru juga memuat topik itu. Ini
merupakan sejenis sorcery yang dapat melukai target atau menahan
tindakan mereka dari jauh dengan melakukan ritual rumit. Menurut
guru, ia mengatakan bahwa itu 'bidang yang tidak praktis' yang hasilnya
tidak sepadan dengan usaha untuk mempersiapkannya.
... Begitu ternyata, inilah mengapa guru menyimpan rasa jijik
seperti itu. Aku juga mendengar dari guru bahwa ada shaman di guild
pembunuh. Tidak mungkin guru bisa menyukai sorcery yang
berspesialisasi dalam metode yang tidak manusiawi. Kedua orang itu
harusnya saling membenci karena cara mereka menggunakan sorcery.
Selain itu, Guy juga memberitahuku mengenai orang lain yang
harus kuwaspadai di guild ini.
Pecandu pertempuran dwarf, Berserker Sharga.
Pembunuh yang menggunakan sorcery kegelapan, Pengguna
Bayangan, Radha.
Menyesatkan dengan kebohongan dan wajah cantik, Kiera sang
Kesenangan.
Shaman elf tua, Sage.
Tapi, orang yang paling merepotkan adalah orang yang namanya
diucapkan bersama dengan Sage itu, Goudo sang Penghukum.
“... Apa kau tak bisa mendengar ‘suara’ menggeram samar
bahkan dari sini?”
“…”
Kupikir itu suara dari lubang ventilasi. Tapi, setelah diberitahu
itu, tentu saja, itu juga bisa terdengar seperti makhluk "menggeram".

Heroine Survival Jilid 2 | 80


Fantasy Translation

“Dia bukan manusia, tapi binatang. Dia tidak punya akal untuk
membunuh dengan tepat, tapi dia itu keluar hanya untuk membersihkan
anggota guild …”
“Hee …”
Ternyata begitu ... Kiera dengan mudah mundur setelah diancam
akan dibersihkan karena alasan seperti itu.
"Yah, takkan ada masalah selama kau tidak mendekat ... kalau
dipikir-pikir, apa pekerjaanmu sudah diputuskan?"
“... Pencuri pemburu pemula.”
“Oo, ada juga pekerjaan semacam itu, ya. Pekerjaan itu
merepotkan, tapi bayarannya tidak terlalu tinggi, jadi pekerjaan seperti
itu sering tertunda, tapi … apa kau akan baik-baik saja? Bukannya aku
mengolok-olokmu, tapi itu pekerjaan yang sulit untuk misi pertama
seorang anak kecil, ‘kan?”
"Aku takkan tahu kecuali aku mencobanya."
“Yah, kurasa. Berhati-hatilah agar kau tidak mati tepat di
pekerjaan pertamamu, oke? Di guild pembunuh, siapa pun yang
berguna akan digunakan meskipun itu anak-anak. Lagipula, bahkan
satu paku saja bisa membunuh orang dewasa selama mereka lengah.
Tapi, dalam bisnis ini, tingkat kematian tertinggi ada di pekerjaan
pertama, jadi berhati-hatilah di luar sana.”
"… Mengerti."
Guy meninggalkan kata-kata penyemangat itu bersama dengan
senyum ramah. Dia meninggalkan penyimpanan senjata dengan
langkah ringan sambil bersiul.
Aku tidak benar-benar mengerti dia, tapi berkatnya, aku belajar
sebagian besar pengetahuan umum tempat ini. Aku tidak tahu seberapa
akurat informasinya, tapi aku akan menggunakannya dengan efektif
sebagai informasi dasar.
“…”

Heroine Survival Jilid 2 | 81


Fantasy Translation

Dino sudah menyiapkan kamar pribadiku di guild ini, tapi saat


ini aku masih belum berencana untuk menggunakannya. Bahkan saat
aku sedang berbicara dengan Guy, kehadiran yang mengamati dan
kecurigaan permusuhan terhadapku tidak pernah berhenti.
Kematian akan selalu melilitku hanya dengan tinggal di sini.
Selain itu, ada bau yang sedikit tidak sedap di markas bawah tanah ini.
Aku keluar dari guild pembunuh hari itu juga dan pergi ke tujuan tanpa
bertemu siapa pun.
.
Saat ini, targetku, para pencuri Fang of Blade, berada satu
minggu di sebelah timur dari wilayah Margrave Dandall. Sepertinya
mereka menggunakan kota wilayah Count Sentrea yang mempunyai
dungeon sebagai markas mereka.
Dungeon, ya … Ada informasi soal itu di "pengetahuan", tapi ini
pertama kalinya aku mengunjunginya, jadi aku memilah informasi di
dalam kepalaku.
Awalnya, kata dungeon berarti penjara bawah tanah di bawah
tanah kastil, tapi di dunia ini, kata itu berarti reruntuhan atau labirin
yang dihantui oleh monster. Dihantui oleh monster bukan berarti
monster itu menetap di dungeon, tapi monster itu benar-benar berhantu
dan menyatu dengan reruntuhan.
Dikatakan bahwa monster ini adalah kelomang purba yang
diubah menjadi monster oleh partikel magic. Sama seperti bagaimana
kelomang memakai cangkang untuk melindungi dirinya, monster itu
menggunakan gua sebagai “cangkangnya” dan mengundang makhluk
hidup ke dalamnya sehingga ia bisa hidup dengan mengambil mana
dan kekuatan hidup (life force) makhluk hidup itu.
Untuk mendapatkan mana dan kekuatan hidup dengan efisien,
monster itu perlu membuat makhluk hidup di dalamnya bertarung dan
kehilangan nyawa mereka. Untuk itu, rupanya dungeon berevolusi
hingga ke tahap di mana mereka bahkan menyerap pengetahuan dari
sisa pemikiran makhluk hidup yang mati, dengan terampil menciptakan

Heroine Survival Jilid 2 | 82


Fantasy Translation

monster dengan kecerdasan rendah, dan menyempurnakan item yang


menarik minat manusia menggunakan ore dan sejenisnya.
Dan saat sampai pada tiga dungeon terbesar di negara ini,
dikatakan bahwa sisa pikiran manusia itu tumbuh menjadi roh yang
akan memberikan Gift kepada mereka yang mencapai level
terdalamnya, tapi tempat seperti itu dikelola oleh negara sehingga sulit
bagi pencuri untuk mendekat ke sana. Karena itu, mereka umumnya
menggunakan dungeon skala menengah sebagai tempat berburu seperti
saat ini.
Aku mengunjungi sebuah kota dan membeli kebutuhan hidup
sebelum pergi ke wilayah Count Sentrea.
Ruteku menuju ke selatan sebentar dari wilayah Count Heydale
ini dan memasuki wilayah Dandall. Dari sana, aku akan pergi ke timur
dan melakukan perjalanan selama total sepuluh hari. Kupikir aku bisa
tiba sekitar satu minggu kalau bersegera, tapi aku juga akan berlatih
selama perjalanan, jadi cuma segini batasku.
Tenagaku masih kurang. Aku berlatih dasar di bawah guru, tapi
"pengalaman"-ku yang tercermin pada skill dan statusku tidak cukup.
Bersama guru dan jadwalku, aku akan berlatih dengan intens
untuk dasarnya hingga aku berusia sepuluh tahun, dan secara bertahap
membuatnya tercermin dalam status dan skill-ku setelah itu, tapi situasi
tak terduga ini tiba dan aku hanya bisa meninggalkan hutan saat masih
lemah.
Tapi, aku akan menganggap ini sebagai kesempatan bagus.
Dengan tersandung ke tempat guru dan menempatkan diri di
bawah perlindungannya, aku bisa menikmati tidur yang layak untuk
pertama kalinya sejak beberapa tahun. Tapi, itu “sikap manja seorang
anak kecil”. Tanpa kusadari, aku semakin bergantung pada niat baik
guru seperti anak normal.
Mulut guru jahat, tapi dia perhatian pada kondisiku dan
menempatkan anak kecil sepertiku di bawah asuhannya. Tapi, tidak
baik begitu. Aku akhirnya menyadari bahwa itu tidak baik. Selama lima

Heroine Survival Jilid 2 | 83


Fantasy Translation

bulan aku dimanjakan oleh guru, pertumbuhanku jelas lebih lambat


dibandingkan dengan tiga bulan pertama di awal saat aku bahkan tidak
bisa tidur nyenyak.
Ayo tempatkan diriku ke dalam situasi yang ekstrim lagi, pikiran
dan tubuh untuk melatih diri. Agar anak kecil sepertiku bisa melawan
Grave dan melindungi orang-orang pentingku, aku harus melewati
latihan yang begitu intens sampai-sampai mengikis pikiran dan jiwaku.
Berkat guru, aku juga berhasil menambal pengetahuanku yang
penuh lubang hingga taraf tertentu. Dia juga mengajariku teknik dan
senjata yang dibutuhkan.
Aku akan menyelamatkan guru. Aku akan menyelamatkan
Elena. Aku akan mendapatkan kekuatan sehingga aku tidak perlu lari
dari takdir. Untuk mencapai itu, aku harus terus maju tanpa berhenti
bahkan selangkahpun.
Untungnya, guild pembunuh memberiku hal-hal yang langka
untuk ditemukan di hutan itu. "Musuh" yang kuat dengan kemampuan
untuk membunuhku. Mereka bisa digunakan sebagai bahan latihanku.
.
Aku bergegas melintasi hutan di malam hari sambil menekan
kehadiranku. Aku takkan melewati jalanan dan mampir di kota.
Hutan di malam hari adalah tempat untuk berlatih. Ada hewan
dan monster dengan status lebih tinggi dariku di sini. Aku
menyembunyikan diri, mencari keberadaan musuh, memastikan
mereka dengan ketajamanku, melihat dalam kegelapan, menggunakan
semua kemampuan fisikku dan berlari menembus kegelapan, memoles
teknik yang dipelajari tubuhku.
'Gugyah'
Seekor hobgoblin tiba-tiba muncul. Aku menemukannya tepat
di depanku di dalam hutan yang gelap. Kami berdua terkejut sesaat
sebelum aku menekan emosiku ke dasar hatiku sebelum hobgoblin itu
bisa sadar.

Heroine Survival Jilid 2 | 84


Fantasy Translation

“──Tsu”
Aku menghela napas dan memukul rahang hobgoblin itu dengan
telapak sarung tangan yang sudah disertakan baja magic. Aku
menghilang dari pandangannya, meski begitu, hobgoblin itu berbalik.
Aku menyelinap ke bawah lengannya dan meletakkan tali pendulum
yang kuluncurkan pada saat yang sama di lehernya yang tebal.
'Gah!?'
Aku tidak boleh membiarkannya melihatku. Aku
mengencangkan tali di leher hobgoblin itu. Hobgoblin itu panik karena
merasakan sakit yang tidak bisa dipahaminya di dalam kegelapan.
Setelah aku berputar di belakangnya, aku menarik tali sambil
menendang bagian belakang kepalanya dengan tumit sepatu botku.
Tanpa jeda, aku melayangkan tubuhku dan mengencangkan tali dengan
seluruh berat badanku.
'......gu......gah'
Hobgoblin itu tercekik dan jatuh. Lalu, aku menghabisinya
dengan menusukkan pisau hitam dari telinganya hingga ke otaknya.
“…”
Aku tidak punya dendam padamu. Kau adalah musuhku karena
pertemuan ini. Itu saja.
.
▼ Aria (Alicia)

Ras: Manusia–Peringkat 2

Jenis Kelamin: Perempuan.

【Mana: 158/170】MENINGKAT △ 5

【Stamina: 123/130】MENINGKAT △ 20

【Kekuatan: 6 (7)】

Heroine Survival Jilid 2 | 85


Fantasy Translation

【Daya Tahan: 7 (8)】MENINGKAT △1

【Ketangkasan: 10 (12)】MENINGAKAT △2

【Kecekatan: 7】

《Skill Pedang Pendek Level 2》

《Seni Bela Diri Level 2》

《Lontaran Level 2》

《Kontrol Tali Level 2》MENINGKAT △1

《Magic Cahaya Level 2》

《Magic Kegelapan Level 2》

《Magic Non-Elemental Level 2》

《Magic Kehidupan Sehari-Hari ×6》

《Kontrol Mana Level 2》

《Tekanan Level 2》

《Sembunyi-Sembunyi Level 2》

《Penglihatan Malam Level 2》

《Pencarian Level 2》

《Resistensi Racun Level 1》

《Penilaian Sederhana》

Heroine Survival Jilid 2 | 86


Fantasy Translation

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 171 (Dengan Penguatan


Tubuh: 190)】MENINGKAT △ 28

.
Guru mengajariku. Combat Skill itu tidak tumbuh dari
kemampuan fisik saja.
Lokasi yang tepat dari pembuluh darah dan organ dalam. Seperti
apa posisi yang tepat dan serangan seperti apa untuk menetralisir
musuh. Kalau kau memahaminya, akan mudah untuk membunuh atau
membiarkan lawanmu hidup.
Skill tidak hanya tumbuh dari teknik, tapi juga dari
"pengetahuan". Itulah alasan mengapa aku yang belum dewasa bisa
mendapatkan skill dan bisa bertarung hanya dalam beberapa bulan.
Sementara aku bergerak, aku terus melatih pikiran dan tubuhku
sepanjang waktu. Sepuluh hari kemudian, aku tiba di wilayah Count
Sentrea yang terletak di sisi timur di sepanjang pantai.

Heroine Survival Jilid 2 | 87


Fantasy Translation

Bab 8–Pemburu Pemula

"……Selamat datang."
*Cling*……bel yang terpasang di pintu berbunyi. Penjaga toko
paruh baya sedikit mengernyit melihat penampilan pelanggan yang
masuk.
Tempat ini adalah apotek yang dijalankan oleh seorang alkemis.
Meskipun tempat ini disebut apotek, tidak hanya menjual obat untuk
mengobati luka dan penyakit manusia. Di situ juga menjual herbisida
atau racun untuk membunuh tikus, dan meskipun tidak banyak, juga
menjual barang-barang seperti bahan alkimia.
Pelanggan itu memakai jubah usang yang menutupi seluruh
tubuhnya. Tudung juga menutupi wajahnya, tapi kadang-kadang
beberapa pelanggan juga datang ke sini untuk membeli obat atau zat
berbahaya, sehingga penjaga toko berpikir bahwa pelanggan ini juga
pelanggan semacam itu.
Tidak peduli seberapa mencurigakannya pelanggan itu, penjaga
toko tidak boleh pilih-pilih. Terutama tipe pelanggan yang datang
dengan wajah tersembunyi, dalam beberapa kasus, mereka mungkin
seorang pelayan bangsawan yang sengaja mengenakan pakaian kotor
untuk menyamarkan diri, sehingga penjaga toko takut bila dengan
ceroboh mengusir mereka akan menyebabkan pembalasan padanya di
kemudian hari.
"Apakah kau menjual material monster di sini?"
“Yah, memang begitu, tapi ... aku tidak menjual apa pun selain
bahan alkimia, tahu? Kalau kau menginginkan sesuatu yang langka,
pergilah ke guild petualang atau guild pedagang.”
Dari suara pelanggan mungkin seorang gadis muda. Ia
menggelengkan kepalanya pada perkataan penjaga toko dan memesan
bahan yang tidak langka di kota ini dan bahan yang langka, tapi masih
dijual bahkan di toko ini.

Heroine Survival Jilid 2 | 88


Fantasy Translation

“Kau terlihat muda, tapi apakah kau seorang alkemis? Barang


yang kau minta itu sangat tidak biasa. Kalau kau tidak keberatan, apa
kau bisa memberi tahuku untuk apa kau akan menggunakannya?”
Penjaga toko mengeluarkan barang pesanan dari belakang toko
dan ia bertanya karena rasa penasarannya sebagai sesama alkemis.
Pelanggan yang sedang berjalan menuju pintu setelah membayar
berhenti sebentar dan berbalik sedikit.
"Hanya untuk ‘membasmi serangga’."
Wilayah Count Sentrea adalah jalanan utama di rute yang
menghubungkan ibukota hingga negara tetangga, Gordor Dukedom.
Ibukota wilayah ini sangat berkembang meskipun tidak setingkat
Dandall. Apakah karena dekat laut? Ada bau aneh yang samar dari
kota. Aku menyadari bahwa itu adalah bau garam dari
"pengetahuan"ku.
Pakaian dan jubah perjalananku menjadi sangat kotor karena
latihanku dalam perjalanan ke sini. Biasanya aku akan menyusup ke
kota dari distrik kumuh atau tempat lain, tapi kali ini aku juga akan
mampir di guild petualang, jadi aku membersihkan tubuhku dengan
Clean dan memasuki kota dari gerbang depan dengan membayar satu
koin perak.
Kurasa aku harus mengganti segera pakaianku juga … Bahkan
setelah membersihkan pakaianku, penjaga kota di gerbang masih
menatapku dengan lucu. Begitulah pakaianku yang compang-camping.
Bagaimanapun juga aku harus berdandan sedikit lebih baik supaya
memberikan "jebakan".
Mula-mula aku menurunkan tudung jubahku untuk menutupi
mataku dan melihat kondisi sekeliling kota. Sebagian besar fasilitas
utama kota terletak di sepanjang jalanan utama. Dan kemudian, guild
petualang akan berada di sisi guild pedagang tidak peduli di kota
manapun.
Targetku adalah pencuri yang memburu para pemula. Sebagian
besar kejahatan mereka dilakukan di dalam dungeon, jadi aku perlu

Heroine Survival Jilid 2 | 89


Fantasy Translation

mendapatkan informasi dungeon dari guild petualang, tapi ada sesuatu


yang harus kulakukan terlebih dahulu sebelum itu.
Untuk menghabiskan waktu sampai saat itu, aku membeli
barang-barang seperti sup dan sejenisnya dari kios makanan sambil
juga berbicara dengan pemilik warung. Dari M, aku mengetahui bahwa
hanya ada satu dungeon di dekat sini dan monster serangga tinggal di
sana.
“Walaupun kau menyebutnya dungeon, tak ada yang bisa
menjadi spesialis lokal di sini dengan berburu serangga seperti itu.”
"Tak ada sesuatu yang bagus di sana?"
“Tidak, tidak juga. Aku mendengar kau bisa memanen bahan
obat dari organ serangga. Menjijikkan, tapi itu membuat harga obat
menjadi lebih murah sehingga itu membantu. Itu tak bisa dianggap
sebagai spesialis lokal!”
“Hee …”
Di dunia ini, makhluk hidup yang diperkuat oleh partikel magic
takkan mudah sakit. Meski begitu, rakyat jelata masih bisa dengan
mudah sakit, tapi kebanyakan penyakit umumnya diobati dengan
meminum obat penguat bergizi dan tidur.
Itu artinya, bahan-bahan seperti itu bisa dipanen dari serangga di
dungeon ini. Kalau begitu, mungkin ada material serangga yang bisa
digunakan di sini. Aku bertanya di toko seorang alkemis yang bisa
dipercaya dan pergi ke arah itu juga.
.
Setelah membeli bahan alkimia, aku menyelinap ke kota di
malam hari dan menunggu sampai gelap. Aku tiba di tujuanku tepat
sebelum “bel pertama” berbunyi untuk menandakan bahwa ini sudah
tengah malam.
Ini adalah gereja terbesar di kota ini. Tempat ini dibuka
sepanjang hari. Aku masuk ke dalam ruangan pengakuan dosa yang
kosong dan duduk di bangku kayu. Di sana, aku menunggu waktu.

Heroine Survival Jilid 2 | 90


Fantasy Translation

*Gooooon*…….
Lonceng menara jam berbunyi sekali. Aku mengonfirmasi suara
samar dari kunci alat magic yang dibuka. Aku berjongkok dan
mengangkat kursi yang seharusnya tidak bisa dibuka. Aku
mengumpulkan berkas kertas di dalam dan meninggalkan beberapa
koin perak sebagai biaya informasi. Kemudian, aku mengembalikan
kursi ke posisi semula, lalu segera meninggalkan gereja.
Ini adalah kota besar sehingga masih ada orang bahkan pada
waktu seperti ini, contohnya di bar, tapi tak ada seorangpun yang
terlihat di sekitar area di mana gereja itu berada. Aku menatap jalan
yang seharusnya kosong dan mengeluarkan suara kecil.
“Hmm~ …”
[Tln: Di sini Aria menjakin hubungan dengan penyedia informasi rahasia.]

Aku menghapus kehadiranku dan memasuki daerah kumuh. Aku


menemukan sebuah bangunan terbengkalai dan membaca dokumen
yang kukumpulkan di sana.
Dokumen ini berisi informasi target yang diselidiki oleh kontak
di sini. Tanggal terakhir dokumen adalah dua hari yang lalu. Bila hanya
selama itu, maka informasi ini bisa dianggap sebagai yang terbaru.
Pencuri pemburu pemula, Fang of Blade sudah datang sendiri di
guild petualang di sini dari dungeon yang terletak dua hari dari sini.
Siklus "pekerjaan" mereka berputar sekitar seminggu di mana
mereka akan masuk ke dalam dungeon selama tiga hari dan beristirahat
selama tiga hari, termasuk waktu perjalanan. Mereka akan mencari
mangsa berikutnya selama waktu istirahat itu. Persyaratan mangsa
mereka adalah petualang peringkat rendah yang jumlahnya tidak lebih
dari dua. Mereka akan mencuri uang dan peralatan dari target yang
berpakaian bagus sementara mereka yang penampilannya bagus akan
diculik dan dijual sebagai budak dengan perantara guild.
Namun, walaupun mereka tidak bisa menemukan mangsa yang
memenuhi persyaratan mereka, mereka takkan berlebihan dengan

Heroine Survival Jilid 2 | 91


Fantasy Translation

menargetkan orang secara acak. Dalam hal ini, mereka akan melakukan
aktivitas petualang normal sehingga orang-orang di sekitar mereka
takkan mencurigai mereka sebagai pencuri.
Meski begitu, karena tuduhan klien kali ini terhadap mereka,
evaluasi mereka di guild petualang sudah memburuk. Meski begitu, tak
ada bukti pasti supaya mereka dihukum, malah beberapa petualang
gaduh bahkan bersimpati dengan mereka, berpikir bahwa mereka
dicurigai oleh tuduhan yang salah dari pemula yang sombong yang
mengambil lebih dari yang bisa mereka kunyah*. Itulah yang tertulis
dalam dokumen.
[Tln: Frasa, yang artinya melakukan sesuatu yang terlalu sulit untukmu.]

Karena guild petualang mencurigai mereka, ada kemungkinan


bahwa Fang of Blade akan mengubah basis operasi mereka, jadi sangat
diharapkan mereka bisa segera diurus ... Hm.
"……Fire"
Aku membakar kertas-kertas itu sebelum meninggalkan gedung
yang terbengkalai.
Aku sudah memutuskan apa yang akan aku lakukan sampai
tingkat tertentu. Sisanya tergantung pada apakah aku mampu untuk
melakukannya atau tidak. Aku juga menemukan satu hal lain yang
harus kutangani, tapi untuk menyelesaikan segala halnya termasuk itu,
aku menyelinap ke gudang rumah pribadi dan mulai membuat sesuatu.
.
Keesokan harinya, setelah aku membersihkan tubuhku dengan
Clean, aku mengunjungi toko pakaian bekas yang sepertinya bagus
yang kutemukan saat berjalan-jalan di sekitar kota kemarin. Aku masuk
ke dalam segera setelah dibuka.
“Selamat dat …”
Seorang wanita muda yang kelihatannya penjaga toko membeku
melihatku memasuki toko segera setelah dibuka sambil mengenakan
jubah yang sedikit kotor untuk menyembunyikan penampilanku.

Heroine Survival Jilid 2 | 92


Fantasy Translation

“... Err, ini toko baju untuk perempuan, lho?”


“Tidak apa-apa. Kurang lebih aku perempuan.”
Saat aku menarik tudungku dan menunjukkan wajahku kepada
penjaga toko yang sedikit bingung, dia berkedip berulang kali. Aku
sudah menghapus abu ilusi di rambutku. Tampaknya dalam keadaan ini
aku setidaknya terlihat seperti seorang gadis dan penjaga toko yang
terlihat ragu akhirnya tersenyum lagi.
“Kamu seorang pengelana, ya? Kupikir kamu adalah anak
jalanan karena kamu berpakaian seperti itu. Kalau kamu menginginkan
pakaian yang jenisnya sama seperti yang kamu kenakan saat ini, maka
kami juga punya pakaian untuk anak laki-laki di sini meskipun tidak
banyak. Lihatlah ke sekeliling sesukamu … atau itulah yang mau
kukatakan, tapi masih belum ada pelanggan lain di sini, jadi aku akan
membantumu melihat-lihat.”
Setelah menyadari bahwa aku seorang anak kecil, penjaga toko
mengubah nada bicaranya dengan berbicara secara informal. Aku
sendiri tidak terlalu paham soal pakaian, jadi tawarannya sangat
membantuku, tapi bukan berarti aku mau membeli baju anak-anak.
"Apakah kamu punya pakaian yang bisa membuatku terlihat
feminin?"
Tujuanku membeli pakaian adalah untuk berpakaian sebagai
perempuan. Menggambarkannya seperti itu terdengar aneh karena aku
pada dasarnya adalah perempuan, tapi kali ini aku berencana untuk
berdandan secara khusus.
Ada dua jenis toko pakaian bekas. Toko yang menjual kembali
pakaian murah yang dikenakan oleh rakyat jelata, dan toko yang
menjual barang bekas yang cukup bagus dari pedagang kaya atau
bangsawan berpangkat rendah. Toko ini adalah yang terakhir dan
barang dagangan mereka cukup banyak.
Atas rekomendasi penjaga toko, aku memilih gaun hijau muda
bergaya yang mudah dibawa-bawa. Untuk mencocokkannya, aku juga
memilih sepatu bot kain tinggi bertali dan jubah baru. Meskipun

Heroine Survival Jilid 2 | 93


Fantasy Translation

penjaga toko meringis pada pakaian compang-camping yang


kukenakan di sini, dia mengizinkanku untuk berganti pakaian di dalam
toko. Saat aku keluar dari ruang ganti, warna mata penjaga toko
berubah.
“... Apa aku bisa, mengutak-atik rambutmu sebentar?”
"Kurasa begitu …"
"Apa kamu juga mau mencoba dandanan, sedikit saja tak apa
...?"
“…”
Penjaga toko wanita itu bernafas dengan kasar karena suatu
alasan. Aku banyak ditangani olehnya dan butuh satu jam setelah itu
untuk menyelesaikan belanjaku. Aku merasa sedikit lelah, tapi untuk
beberapa alasan penjaga toko tersenyum puas ke arahku.
.
Saat aku memasuki guild petualang setelah menyelesaikan
semua “persiapan”ku, suasana yang sedikit bising menjadi tenang dan
tatapan dari jenis yang juga kurasakan dalam perjalanan ke sini
diarahkan padaku.
Mayoritas petualang kota ini akan berburu monster di luar kota
atau pergi ke dungeon untuk mendapatkan magic stone dan material.
Meski begitu, guild juga menyediakan pekerjaan tenaga kerja manual
di pelabuhan yang dibayar cukup baik dan pekerjaan pengawal, begitu
banyak petualang muncul di guild di pagi hari untuk mengecek
permintaan.
Tapi, hanya petualang dengan reputasi baik yang bisa menerima
pekerjaan yang menguntungkan. Para petualang peringkat rendah
menerima pekerjaan berbahaya untuk mendapatkan reputasi dan mati.
Guild petualang juga merangkap sebagai tempat pertemuan bagi para
petualang yang kehilangan rekan mereka dari kejadian tersebut atau
mereka yang mau mencari anggota untuk membentuk party baru.

Heroine Survival Jilid 2 | 94


Fantasy Translation

Sebelumnya, saat aku memasuki guild bersama Viro,


suasananya terasa seperti beberapa petualang akan berkelahi denganku
kalau saja Viro tidak ada di sebelahku, tapi kali ini jenis tatapan ke
arahku berbeda dari waktu itu.
“Selamat datang di guild petualang. Apakah Anda ingin
mengajukan permintaan? ”
“Aku mau mendaftar sebagai petualang. Aku adalah ‘sorcerer
cahaya’ level 1."
Wajah resepsionis itu sedikit berkedut mendengar pernyataanku.
Suara keributan menyebar ke seluruh guild.
Salah satu alasanku untuk mengunjungi guild petualang adalah
untuk 'status dan nama palsu'. Ada risiko organisasi Grave mencari
nama petualangku yang terdaftar sebelumnya. Mereka seharusnya
berpikir bahwa aku sudah mati, tapi lebih baik bagiku untuk tetap
waspada, dan aku bisa menggunakan nama palsu dan kartu guild dari
sini sebagai barang sekali pakai.
Dan kemudian, alasan lainnya adalah untuk mamasang
"jebakan".
Alasan mengapa wajah resepsionis berkedut karena jumlah
sorcerer di antara orang biasa itu sedikit dan ada risiko sorcerer cahaya
muda diperlakukan sekali pakai oleh petualang lain, tapi itulah
mengapa ini akan menjadi "umpan" untuk jebakanku.
"Silakan datang ke sini."
Resepsionis mengatakan itu dengan cepat dengan nada keras dan
meraih lenganku, kemudian menyeretku ke belakang. Seperti yang
diharapkan, dia menceramahiku karena mengumumkan kemampuanku
di dalam guild dan bahaya yang akan mengikutiku karena itu, tapi
sudah terlambat.
"Aku mengerti. Kalau begitu tolong beri aku tesnya.”
“K-kamu-”

Heroine Survival Jilid 2 | 95


Fantasy Translation

Aku mengerti kalau dia mengkhawatirkanku, tapi aku juga


punya alasan mengapa aku tidak bisa mundur di sini.
Saat aku meminta pemeriksaan dengan perilaku yang kupelajari
dari pelatihan maid-ku, resepsionis itu terlihat seperti dia mau
memarahiku lagi, tapi sebagai staf guild, ia tak bisa menolak
permintaanku. Setelah itu, aku menggunakan Cure untuk
menyembuhkan sakit pinggang staf guild dan aku menjadi sorcerer
cahaya peringkat 1, Anya, tanpa insiden.
Sejak awal, bahkan Aria adalah nama palsu, tapi aku takkan
mendapat masalah tidak peduli berapa banyak identitas palsu yang
kupunya. Bagi petualang yang mau terkenal, mendaftar berkali-kali itu
tak ada gunanya, tapi menggunakan nama palsu itu wajar bagi orang-
orang dari dunia bawah.
.
"Kalau begitu, tolong tunggu sekitar sembilan jam."
Resepsionis yang sedikit tidak senang mengatakan itu kpadaku.
Untuk menunggu sampai label yang akan berfungsi sebagai identifikasi
guild-ku selesai, aku melihat-lihat ke dinding di mana hanya ada
pekerjaan manual yang berat seperti pembangunan jalanan dan
sejenisnya yang tersisa. Saat aku melakukan itu, ada tatapan teliti
diarahkan padaku yang rasanya seperti menjilati seluruh tubuhku.
Saat ini, aku mengenakan gaun hijau muda dan sepatu bot tinggi
bertali dengan jubah tipis seperti mantel yang menutupiku. Rambutku
tergerai dan aku memegang tongkat tua yang digunakan oleh sorcerer.
Ada pisau tergantung di pinggangku dan tas kulit tergantung di bahuku.
Dengan itu, penampilan “magician pemula yang tidak tahu dunia”
selesai.
Tinggi badanku semakin bertambah dan aku terlihat seperti anak
berusia sebelas tahun. Untuk beberapa alasan, terima kasih kepada
penjaga toko dari toko pakaian bekas yang bekerja keras, dia
memberiku segel persetujuannya bahwa aku terlihat seperti berusia dua
belas atau tiga belas tahun yang berukuran kecil.

Heroine Survival Jilid 2 | 96


Fantasy Translation

Aku menggunakan satu koin emas untuk penyamaran ini, tapi


aku bisa menggunakannya lagi untuk nanti, dan penjaga toko juga
memberiku diskon besar, jadi anggap saja itu sebagai keuntungan
bagiku.
“…”
Ada tatapan terus-menerus padaku, tapi tak ada tanda-tanda ada
orang yang mendekatiku. Aku mencoba untuk berpenampilan seorang
perempuan muda dari bangsawan peringkat rendah, tapi mungkin aku
harus berpakaian lebih kasar dari ini? Tapi, aku sudah mendaftar di
guild dan mengumpulkan banyak perhatian, jadi aku tidak bisa
berpakaian dengan cara lain saat ini, jadi mungkin aku harus menunggu
beberapa hari ... suara ragu-ragu memanggilku dari belakang.
"H-hei, kamu-, apa kamu kebetulan sendirian?"
"… Ya?"
Saat aku berbalik ke arah suara itu, aku mendapati bahwa itu
adalah orang dewasa ... tidak, seorang pria muda yang mungkin lebih
muda dari itu. Ia mungkin berusia sekitar empat belas atau lima belas
tahun dan ditemani oleh orang lain seusianya.
“Kami, mulai menjadi petualang sejak musim panas ini. Tapi,
kami semua adalah garda depan dan tak ada dari kami yang bisa
menggunakan sorcery apa pun …”
“Y-ya-”
“Kalau kamu mau, bagaimana kalau bergabung dengan kami
…”
“…”
… Meleset.
"Permintaan maafku yang terdalam."
Mereka bukan targetku. Aku menghadap ke mereka sepenuhnya
dan menundukkan kepalaku untuk meminta maaf agar tidak
menyebabkan pelanggaran apapun ... tapi, tak ada respon. Aku

Heroine Survival Jilid 2 | 97


Fantasy Translation

peasaran ada apa dan mengangkat kepalaku. Di sana, para pria muda
itu membeku dengan wajah merah.
“…?”
“T-tidak, itu …”
Sungguh, mereka ini kenapa? Saat aku memiringkan kepalaku
dengan bingung, pria muda yang memanggilku pertama kali mulai
terlihat bingung dan menarik perhatian para petualang lain juga.
... Apa aku mungkin membuatnya marah? Mungkin aku terlalu
banyak membenamkan diri dalam peran wanita muda dan bertindak
terlalu sopan? Tapi, kemudian──
“Oi anak nakal! Kau mengganggu wanita di situ-"
Orang yang mengatakan itu dan menegur para pria muda itu
adalah tiga petualang yang kelihatannya berusia pertengahan dua puluh
tahunan. Salah satunya menempatkan dirinya di antara aku dan para
pria muda yang masih muda. Dua lainnya meraih bahu para pria muda
itu dan menyeret mereka menjauh dariku.
Para pria muda pertama terlihat kesusahan menghadapi para
petualang yang jelas terlihat lebih kuat dari kelompoknya, meski begitu
dia tidak mundur.
"K-kami, petualang yang layak-"
“Kalau kalian seorang petualang, jangan coba-coba membuat
umpan aneh seperti itu dengan gadis-gadis, pergilah ke luar dan
berburulah beberapa goblin-”
Salah satu petualang dengan ringan memelototi para pria muda
itu dan mengusir mereka. Mereka pergi dengan enggan sambil melihat
ke belakang beberapa kali, meski begitu mereka keluar dari guild
dengan tenang. Setelah melihat mereka pergi, pria berambut pendek
yang berbicara pertama kali tersenyum meyakinkan dan berbicara
denganku dengan nada pertimbangan.

Heroine Survival Jilid 2 | 98


Fantasy Translation

“Nona, itu bencana, ya. Berbahaya bagi gadis cantik sepertimu


sendirian.”
“Tapi, sekarang sudah tak apa. Kami sudah mengusir mereka.”
“Tidak semua petualang seperti mereka. Orang-orang itu juga
masih muda, jadi maafkan mereka.”
Dua orang lainnya juga tersenyum dengan sangat manis dan
menggunakan kata-kata yang terdengar bagus bahkan saat “secara
psikologis mengarahkan”ku untuk berpikir bahwa sendirian itu buruk.
"… Terima kasih atas bantuannya."
Aku pelan-pelan menundukkan kepalaku dan menunjukkan
kepada mereka senyum bisnis yang kupelajari dari Sera. Aku tidak
terlalu pandai melakukan senyuman ini, tapi sepertinya para pria itu
menafsirkan kecanggunganku dengan positif karena aku masih merasa
takut.
"Kau gugup? Tidak apa-apa, tidak perlu gugup lagi.”
“Tapi, orang-orang itu, sepertinya mereka benar-benar terpaku
pada nona muda ini. Apa dia akan baik-baik saja?”
"Ya, mereka mungkin menyergapnya lagi di luar."
Salah satu dari mereka berbicara meyakinkan padaku bahkan
saat dua lainnya membicarakan hal-hal yang mengkhawatirkan seolah-
olah mereka sedang melakukan percakapan kosong.
"Gitu, kah …"
Aku sedikit mengerutkan kening untuk terlihat seolah-olah akan
bermasalah bila apa yang mereka katakan benar. Kemudian, pria
pertama tersenyum menyegarkan dan memberiku saran dengan kalimat
yang terdengar seperti sesuatu yang sudah ia persiapkan sebelumnya.
“Lalu, kalau kau mau, bagaimana kalau ikut dengan kami untuk
hari ini dan setidaknya besok? Kami tidak keberatan meskipun hanya
sampai kau benar-benar yakin bahwa kau aman.”

Heroine Survival Jilid 2 | 99


Fantasy Translation

“Aa, ide bagus, yang itu.”


"Kami saja tidak perlu khawatir mati dalam kasus itu."
Ketiganya tersenyum riang sementara mereka mengatakan hal-
hal yang terdengar nyaman bagiku. Aku berpura-pura berpikir sebentar
sebelum mengangguk sedikit dengan tatapan meminta maaf.
“... Kalau itu tidak merepotkan, bolehkah aku meminta itu
darimu tuan-tuan?”
Seorang pria berambut pendek dengan pedang satu tangan dan
perisai.
Seorang pria berambut merah dengan kapak tangan dan busur.
Seorang pria dengan kepala gundul membawa dua pedang
pendek.
Fitur mereka cocok dengan apa yang tertulis dalam "dokumen".
... Kali ini aku mendapat “jackpot”.
Tiga orang yang membentuk party petualang Fang of Blade
yang terkenal di guild petualang. Tentu saja terkenalnya bukan karena
hal baik.
Semua petualang muda yang terlibat dengan mereka hilang di
dalam dungeon. Kematian selalu dekat di dalam dungeon, dan ada
banyak pemula yang kehilangan nyawa mereka di sana karena
kecerobohan, jadi guild petualang juga tidak bisa terlalu banyak
mempertanyakan masalah ini, tapi seorang pria muda yang pernah
bergabung dengan wanita muda lain menuduhnya. Fang of Blade
menyerang mereka di dungeon, makanya situasinya berubah.
Meski begitu, tak ada mayat yang tersisa di dalam dungeon
setelah monster mendapatkannya. Tanpa bukti, mereka tidak bisa
dituntut, tapi sebagai gantinya sekarang guild petualang mencurigai
mereka.
“Tak disangka pria itu bisa mencapai guild petualang dengan
luka itu …”

Heroine Survival Jilid 2 | 100


Fantasy Translation

“Segalanya berjalan terlalu baik bagi kita sampai sekarang.


KITA harus membunuh mereka dan hanya mengambil uang mereka
tanpa berpikir terlalu serakah untuk menjual wanita itu.”
“Pada akhirnya, wanita itu juga mati untuk membiarkan pria itu
melarikan diri. Kurasa sudah waktunya bagi kita untuk segera
meninggalkan kota ini. Kita akan disingkirkan oleh guild pencuri kalau
kita terlalu menonjol, yeah.”
Ketiganya adalah pencuri yang tergabung dalam guild pencuri
meskipun petualang.
Mereka tidak sedang menyamar atau apa pun, keanggotaan
mereka sah di kedua guild, tapi profesi utama mereka adalah pencuri.
Tapi, skill tipe pencuri mereka sedikit, jadi mereka hanya pencuri
peringkat rendah. Itulah mengapa mereka tidak melakukan
perampokan di kota di mana skill diperlukan, tapi mendapat ide untuk
berburu pemula di dungeon untuk mendapatkan uang.
Pencuri umumnya tidak membunuh orang biasa karena guild
pencuri tidak suka saat sebuah kasus menjadi terlalu besar. Meski
begitu, itu adalah zona abu-abu bila TKP-nya berada di dungeon dan
korbannya adalah petualang, tapi kali ini guild pencuri juga mengawasi
mereka karena mereka dicurigai melakukan kejahatan.
“Akan lebih baik kalau kita pindah ke tempat lain, tapi apa kita
punya cukup uang untuk terus beroperasi sampai semuanya kembali ke
jalurnya?”
“Kau menghabiskan terlalu banyak uang. Apa kau masih
membayar bagian guild? ”
“Bagaimanapun, itu akan sulit kecuali kalau kita mendapatkan
agak lebih banyak …”
Untuk mengubah lokasi dan mulai melakukan "pekerjaan" dari
awal lagi, perlu membayar uang ke cabang guild pencuri di daerah itu.
Biaya seperti itu akan mencekik bagi pencuri peringkat rendah seperti
mereka. Untuk mendapatkan uang yang dibutuhkan, mereka

Heroine Survival Jilid 2 | 101


Fantasy Translation

memutuskan untuk melakukan beberapa pekerjaan lagi di sini, tapi


masalah yang berbeda muncul dengan pilihan itu.
Jumlah pekerjaan yang bisa mereka lakukan di tempat ini paling
banyak hanya satu atau dua. Jumlah uang yang bisa mereka dapatkan
dari membunuh petualang pemula tidak banyak. Untuk menghemat
cukup uang, cara terbaik adalah dengan menculik gadis, tapi
keterampilan* mereka tidak cukup untuk menangkap seseorang tanpa
melukai mereka.
[Tln: Keterampilan di sini bukan merujuk ke “skill.”]

Sampai sekarang, mereka tidak terlalu peduli walaupun jumlah


uang yang mereka dapatkan dari penjualan ke guild diturunkan karena
korban penculikan mereka terluka hingga tingkat tertentu. Tapi, kalau
mereka mau mendapatkan banyak uang dalam waktu singkat, mereka
tidak bisa memberikan luka yang akan meninggalkan bekas luka pada
korbannya. Tapi, kekuatan tempur mereka hanya sekitar peringkat 2.
Bila seorang petualang melawan mereka dengan serius walaupun ia
seorang wanita, mungkin mereka harus membunuh wanita itu seperti
sebelumnya.
Tapi, suatu malam, saat mereka mengkhawatirkan hal itu,
seorang "pencuri" memanggil mereka seolah-olah ia tahu kesulitan
mereka.
"Kalian, apa kalian mau obat tidur?"
Itu adalah pria Cruzian dengan kulit kecokelatan. Mereka tidak
pernah melihatnya di sekitar sini sebelumnya, tapi pria itu
menunjukkan kepada mereka simbol guild pencuri. Sepertinya ia tidak
punya cukup uang untuk dipersembahkan ke cabang guild daerah ini,
jadi ia bertanya kepada mereka apakah mereka mau membeli obatnya.
Dia akan menjualnya dengan harga murah.
Biaya tiga koin perak memang menyakitkan dompet mereka,
tapi itu jauh lebih murah dibandingkan dengan pengurangan
pembayaran mereka untuk tagihan dokter demi mengobati luka korban
mereka yang akan meninggalkan bekas luka. Mereka memastikan

Heroine Survival Jilid 2 | 102


Fantasy Translation

efeknya untuk berjaga-jaga, dan kemudian mereka berpikir bahwa


mereka akan menggunakan obat ini, lalu mereka harus memilih mangsa
yang pasti bisa dijual dengan harga tinggi. Keesokan harinya, mereka
mengunjungi guild petualang demi melihat-lihat dan menemukan
seorang gadis di sana.
.
Gadis itu adalah sorcerer pemula yang datang mendaftar ke guild
petualang. Selain itu, ia merupakan seorang sorcerer cahaya yang
jarang ditemukan di luar gereja suci dan penampilannya juga bagus.
Dia langsung menjadi pusat perhatian para petualang di dalam guild.
Tidak, ia secara alami sudah menarik perhatian orang sejak ia
memasuki guild. Ia masih terlalu muda untuk disebut seorang wanita,
tapi, meskipun demikian ia adalah seorang gadis dengan 'suasana' yang
menyebabkan mata orang-orang akan mengikutinya.
Bisa dimengerti kalau para pria muda itu terpikat olehnya.
Kemungkinan besar gadis ini berasal dari keluarga kaya. Meskipun ia
mengenakan jubah dan membawa tongkat tua, mereka bisa merasakan
garis keturunannya yang baik memancar dari perilakunya.
Dilihat dari pakaiannya, dia terlihat seperti punya uang dan
penampilannya juga bagus. Dia masih terlalu muda untuk melakukan
pekerjaan seperti itu, tapi gadis muda yang berpendidikan bisa dijual
mahal kepada bangsawan dengan selera tertentu. Harganya akan
melonjak lebih tinggi bila ia juga bisa menggunakan sorcery cahaya.
Mungkin dia benar-benar tidak tahu jalan dunia seperti yang
diberikan oleh penampilannya. Setelah mereka membantunya dari para
pria muda yang mengincarnya dan memberinya penghiburan yang enak
untuk didengar, dia terpikat pada pembicaraan manis mereka dan setuju
untuk menemani mereka selama beberapa hari seperti gadis kecil yang
bodoh.
Nama gadis itu adalah Anya, umurnya dua belas tahun. Mereka
memintanya untuk menunjukkan pada mereka label guild petualang

Heroine Survival Jilid 2 | 103


Fantasy Translation

yang baru saja ia terima dan mengonfirmasi nama dan statusnya


sebagai sorcerer pemula.
Melihat seseorang dengan reputasi buruk seperti mereka
mendekatinya, resepsionis guild kelihatannya memperingatinya, tapi
tampaknya gadis kecil yang bodoh itu pada awalnya sudah berselisih
dengan resepsionis itu. Mereka entah bagaimana memanfaatkan celah
itu dan berhasil membawa Anya keluar.
.
“Kau pasti tertarik dengan dungeon kalau kau memilih untuk
menjadi seorang petualang, ‘kan? Mau coba masuk ke sana?”
Petualang pemula tidak bisa dengan mudah masuk ke dalam
dungeon. Karena selain pengetahuan, hal-hal seperti lentera, makanan
portabel, selimut, dan sejenisnya, untuk bermalam juga dibutuhkan.
Kesempatan untuk memasuki dungeon dengan ditemani petualang
senior untuk menjaga mereka merupakan sesuatu yang langka yang
mungkin takkan pernah datang lagi. Saat mereka mengundangnya
seperti itu, Anya ragu-ragu sebentar lalu dia sedikit mengangguk.
… Imut sekali.
Bukannya mereka lolicon. Tapi, melihat Anya mengangguk
tanpa banyak bicara, mungkin karena dia merasa malu diperlakukan
seperti seorang putri oleh beberapa pria yang lebih tua, itu
menyebabkan senyum alami terbentuk di wajah mereka meskipun ada
penculik yang akan menculik dan menjualnya.
Jarak dari kota ini hingga dungeon itu sekitar setengah hari
berjalan. Ini masih siang, tapi mereka akan tiba di malam hari kalau
mereka berangkat sekarang. Pada saat itu, Anya takkan bisa meminta
untuk pulang. Dan memikirkan risiko yang mungkin diikuti oleh
seorang pengejar dari guild petualang, mereka memutuskan untuk
menyewa kereta* cepat untuk membawa mereka sampai ke dungeon.
[Tln: Kereta di sini maksudnya kereta yang ditarik oleh kuda.]

Heroine Survival Jilid 2 | 104


Fantasy Translation

Ini terlihat seperti mereka melarikan diri dari guild petualang


sambil membawanya pergi, jadi setelah ini mereka mungkin tak bisa
melakukan pekerjaan di kota ini lagi, tapi bahkan setelah membayar
biaya pengangkutan, mereka seharusnya bisa memperoleh banyak uang
kalau mereka menjual seseorang seperti Anya.
'Suasana' yang dimiliki gadis ini sudah cukup membuat mereka
berpikir seperti itu. Sepertinya, dari awal, Anya bukanlah seorang gadis
yang suka berbicara banyak, dia sering hanya menatap pemandangan
di luar bahkan di dalam gerbong, tapi wajahnya yang dilihat dari
samping yang mengeluarkan suasana fana membuat mereka ragu-ragu
untuk memanggilnya. Ia terlihat seperti bunga tunggal yang mekar di
tempat tinggi di luar jangkauan mereka.
Dia terlihat menggemaskan, tapi kecantikannya tidak seperti
seorang putri cantik. Kepribadiannya pendiam dan ia juga tidak
bertingkah menarik. Meski begitu, suasana misterius di sekitar Anya
membuat orang dewasa seperti mereka tidak bisa mengalihkan
pandangan darinya karena suatu alasan meskipun mereka tahu bahwa
gadis ini masih anak-anak. Gadis ini menyembunyikan "kejahatan"
yang memikat di dalam dirinya.
Kalau gadis itu terus tumbuh dewasa seperti ini, ada berapa
banyak pria yang akan ia sesatkan di masa depan yang akan
mengincarnya meskipun mereka harus membuang tunangan dan status
mereka untuk itu? Pemikiran seperti itu terlintas di benak mereka untuk
sesaat dan membuat punggung mereka merinding.
Ketiganya menatap Anya dengan terpesona tanpa kata-kata pada
rambut pirangnya yang berwarna merah muda berkilau berkibar tertiup
angin. Saat Anya tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke arah mereka,
mata hijau gioknya membuat jantung di dalam dada mereka melompat.
"Apakah kita sudah sampai?"
“A-aa, sedikit lagi …”
.

Heroine Survival Jilid 2 | 105


Fantasy Translation

Tujuan mereka, dungeon skala menengah mulai terlihat.


Diperkirakan bahwa dungeon ini pertama kali muncul sekitar 300 tahun
yang lalu. Jumlah lantainya masih tiga puluh, dungeon itu relatif cocok
untuk pemula.
Kelihatannya, itu awalnya adalah gua alami, tapi
transformasinya menjadi dungeon menyebabkan lorong itu menjadi
lebar dan datar, dan permukaan batu bersinar samar. Struktur itu
membuat manusia lebih mudah memasukinya dan monster untuk
menetap. Kebanyakan monster yang muncul di sini adalah jenis
serangga seperti ulat bulu dan sejenisnya. Monster tidak punya daya
tarik selain magic stone atau organ mereka yang bisa digunakan sebagai
obat, tapi sebaliknya masih ada bagian yang belum dijelajahi di sini dan
juga ada banyak titik buta yang takkan dikunjungi siapa pun.
"Anya, di sini."
“Ada tempat berburu yang bagus di sini.”
"Rahasiakan dari orang lain, oke-"
Untuk memasukkan gadis itu ke dalam perangkap, mereka
melewati lantai pertama dungeon di mana ada banyak saksi dan
membimbing gadis itu jauh ke lantai dua.
Sulit bagi orang-orang dengan kekuatan tempur kecil seperti
mereka untuk menangkap target mereka tanpa terluka, tapi kali ini
mereka punya obat tidur. Mereka memasukkan obat ke dalam
minumannya sedikit demi sedikit selama waktu istirahat dan waktu
makan. Mereka tidak memasukkan obat sekaligus karena ada kasus
target meninggal saat diberikan obat tidur terlalu banyak sekaligus.
Tapi, meski mereka sudah mencampur obat itu sekali saat makan
siang dan di tehnya saat mereka istirahat, sama sekali tak ada perubahan
dengan kondisi Anya dari awal.
... .Apa dia memasukkan (obat tidurnya) terlalu sedikit?
Pria berambut pendek itu melirik Anya yang mengikuti di
belakangnya tanpa kewaspadaan sama sekali.

Heroine Survival Jilid 2 | 106


Fantasy Translation

Pria berambut merah yang menggunakan busur adalah orang


yang bertanggung jawab untuk memberikan racun. Ia adalah seorang
playboy, tapi dia seharusnya bukanlah pria yang tertarik dengan anak
kecil atau pria yang melakukan kesalahan dalam pekerjaannya karena
itu. Tapi, cara pria berambut merah itu terus berbicara pada Anya
seolah-olah untuk menarik minatnya membuat pria berambut pendek
itu kesal.
Jangan bilang, dia tidak "serius" dengannya, ‘kan ...?
Dia penasaran apakah pria berambut merah itu terlalu peduli
dengan gadis itu dan tidak bisa memberikan obat tidur.
Seberapa serius pria itu dengan gadis ini? Gadis itu masih anak-
anak … tapi, kalau saja dia bertemu gadis ini sepuluh tahun yang lalu
... tidak, lima tahun yang lalu, maka mungkin dia akan berjalan di
jalanan sebagai petualang di bawah sinar matahari* daripada menjadi
pencuri remeh seperti ini .
[Tln: Berjalan di bawah sinar matahari maksudnya mencolok; terang-terangan..]

Pria itu tanpa sadar mengalihkan pandangannya dari gadis itu


saat pikiran seperti itu berdiam di dalam dadanya, lalu ia mendapati
bahwa pria dengan kepala gundul itu juga mengerutkan kening karena
tidak senang sambil memperhatikan pria berambut merah itu.
Jangan bilang ... orang ini juga!?
Pria berambut pendek itu bergidik pada "tipu daya" Anya.
Mungkinkah, keduanya berpikir untuk tidak menjual gadis itu, tapi
memonopolinya untuk diri mereka sendiri?
Sepuluh tahun yang lalu ... tiga orang yang baru saja
meninggalkan kota pedesaan mereka dipenuhi dengan harapan. Mereka
melihat ke masa depan* seperti para pria muda yang mengincar Anya
di guild. Namun, sebelum mereka menyadarinya ... mereka menyerah
dalam menjalani kehidupan yang layak dan memangsa orang lain.
[Tln: Frasa yang maknanya punya harapan masa depannya akan cemerlang.]

Heroine Survival Jilid 2 | 107


Fantasy Translation

Kalau para pria muda itu bisa membentuk party dengan Anya,
mereka mungkin bisa menjadi petualang yang cerah. Tapi, hal seperti
itu tidak mungkin lagi bagi mereka. Meskipun orang-orang kotor
seperti mereka tetap bersama dengan Anya, masa depan yang cerah
takkan pernah datang kepada mereka.
Tapi, apa itu benar? Apa benar-benar seperti itu …? Tak ada
harapan dengan mereka bertiga. Tapi, kalau itu hanya salah satunya?
Masih belum terlambat ... masih memungkinkan untuk memulai
dari awal kalau itu hanya salah satunya. Daripada menyerahkan Anya
kepada orang-orang ini yang bisa dengan mudah disesatkan oleh sifat
tipu dayanya, akan lebih baik kalau dialah yang mendapat kesempatan
untuk memulai kembali dengan Anya.
Aa …
Saat ia melihat Anya, matanya terpesona oleh pancaran itu.
Dadanya terasa sesak hanya karena menatapnya. Saat ia tidak melihat
apa-apa lagi selain memikirkan Anya di dalam pikirannya yang kabur,
pria berambut merah yang melihat Anya dengan cara yang sama
sepertinya tiba-tiba jatuh berlutut sebelum rubuh tak sadarkan diri.
Ada apa ...? Orang itu, apa dia dihukum karena berpikiran
bejat?
Pria dengan kepala gundul berjalan menuju pria berambut merah
itu, tapi ia juga berlutut saat ia melangkah untuk pertama kalinya dan
tubuhnya tersentak ke depan.
Ternyata begitu … jadi, orang ini juga berpikiran bejat.
Pria berambut pendek itu memikirkan itu dengan pikirannya
yang kabur. Orang-orang kotor ini mencoba memonopoli Anya untuk
diri mereka sendiri sehingga mereka dihukum. Dewa sedang melihat.
Dewa memberinya kesempatan untuk memulai kembali.
Dadanya terasa nyeri seperti ditusuk-tusuk. Bidang
penglihatannya menjadi gelap dan ia tak bisa melihat apa pun selain
Anya. Di tengah itu, Anya yang bersinar di dalam cahaya mengulurkan

Heroine Survival Jilid 2 | 108


Fantasy Translation

tangannya ke arahnya. Pria berambut pendek itu berlutut seolah berdoa


kepada dewa.
A … pa?
Seperti itulah pria berambut pendek itu terjatuh. Ia tak bisa
mengerti mengapa ia jatuh. Apakah mereka menginjak jebakan
dungeon tanpa menyadarinya? Tapi, itu tak masalah. Dengan Anya
yang bisa menggunakan sorcery cahaya di sini, ia bisa
menyembuhkannya meskipun itu racun.
Pria berambut pendek itu tetap di tanah sambil mengulurkan
tangannya ke arah Anya untuk mencari bantuan. Tapi, yang terpantul
di matanya bukanlah senyum malaikat yang akan memberikan belas
kasih. Itu adalah Anya yang memandang mereka ke bawah tanpa
ekspresi dengan tatapan dingin sementara ia menghunus pisau hitam
yang tajam.
.
Di dalam sebuah ruangan kecil di dalam dungeon, aku
menghabisi tiga pria yang tidak bisa bergerak karena racun dengan
menggorok leher mereka.
Untuk membuktikan penyelesaian permintaan, itu harusnya
cukup dengan menyerahkan tiga label ke klien. Sepertinya aku bisa
menghabisi mereka dengan sangat mudah, tapi penyebabnya adalah
mereka lengah terhadapku. Aku berpakaian seperti ini untuk membuat
mereka ceroboh, tapi aku takkan bisa mengalahkan mereka dengan
mudah kalau mereka mencurigaiku sedikit saja.
Ketiganya membawaku ke tempat di mana tak ada petualang lain
yang datang sendiri, jadi aku bisa menyerahkannya pada monster
dungeon untuk mengurus mayat mereka. Sekarang──
*Hyun-!*
Sebuah bilah dilempar ke arahku dari belakang. Aku
membungkuk begitu rendah seolah-olah merangkak di tanah untuk

Heroine Survival Jilid 2 | 109


Fantasy Translation

menghindarinya. Pedang berbentuk bulan sabit lewat di atasku dan


menusuk ke dinding tanah dungeon.
“... Bagaimana kalau keluar saja?”
Aku berdiri sambil memanggil ke kegelapan. Di sana, udara
sedikit goyah dan seorang pria muncul seolah-olah ia keluar dari
kegelapan.
"… Aneh. Aku benar-benar percaya diri dengan Skill Sembunyi-
Sembunyi-ku, tapi sejak kapan kau memperhatikanku?”
Orang yang muncul adalah pria muda Cruzian yang mengajariku
banyak hal di guild pembunuh, Guy.
Sebagian besar lawan bisa terbunuh dengan mudah kalau mereka
diincar saat mereka "ceroboh" sementara mereka menyelesaikan
pekerjaan mereka. Aku bisa menghindari serangan itu dengan mudah
karena aku sejak awal mewaspadainya.
"Dari gereja tadi malam."
“Jadi, dari awal, ya-! Uwaa, aku tidak percaya diri sekarang.”
“Kau bisa percaya diri. Kau bersembunyi dengan benar.”
Meski begitu, itu tidak setingkat dengan Viro. Selain karena dia
ahli dengan itu, "bentuk manusia" terlihat dengan jelas di mataku.
“Walaupun aku diberitahu itu oleh anak kecil …”
Guy menggaruk kepalanya agak frustrasi sambil menatapku
dengan tatapan dingin.
“Dan, bagaimana kau merasakan seranganku barusan?
Meskipun kau memperhatikanku, apa itu mungkin untuk segera
menghindar setelah diserang dengan tiba-tiba seperti itu?”
“Lupakan soal itu. Apa niatmu?”
Apa yang dilemparkan ke arahku dari belakang adalah senjata
bernama scimitar punya Guy. Aku berhasil menghindarinya, tapi aku
akan mati kalau aku tidak beruntung.

Heroine Survival Jilid 2 | 110


Fantasy Translation

"Jangan bilang, itu ‘balasan salam’ ... kau takkan mengatakan


itu, ‘kan?"
"Tidak mungkin."
Guy menyeringai dan mengeluarkan pedang lengung kedua dari
pinggangnya. Ia memutar-mutar pedang lengkung itu di tangannya.
“Itu permintaan dari Keira. Ia mengatakan padaku untuk
memberimu pengalaman yang menyakitkan. Dia tidak bisa bergerak
karena Dino mengawasinya, jadi aku di sini menggantikannya.”
Seperti yang kuduga, dia tidak berpikir untuk melangkah jauh
dengan membunuhku melihat bahwa aku adalah "sandera" melawan
guru. Tidak, kalau itu Keira, maka dia mungkin akan mencoba
melakukannya, tapi itulah mengapa Dino mengawasinya.
“Apa, terlumuri abu. Kau tidak terkejut? Aku berakting sebagai
'kakak laki-laki yang ramah' dengan sangat baik, ‘kan?”
“Guy sendiri tidak terkejut, bukan? Apa kau memperhatikan
jenis kelaminku?”
“Ou, kau benar-benar berbeda saat berpakaian seperti itu, eh.
Aku juga akan benar-benar tertipu kalau aku tidak tahu. Yah, orang
biasa mungkin tidak menyadarinya, tapi walaupun itu anak kecil
sepertimu, tapi saat kau sudah tumbuh hingga sebesar itu, mereka yang
cukup tajam akan tetap memperhatikannya. Posisi pinggang antara pria
dan wanita itu berbeda.”
“Hee …”
Aku tidak tahu itu. Aku akan menggunakannya sebagai
referensi.
“Meski begitu, asal kau tahu, kau menyelesaikan pekerjaan itu
terlalu mudah. Sepertinya mereka juga meracunimu, tapi merekalah
yang terbunuh dengan racun. Gak ada harapan."

Heroine Survival Jilid 2 | 111


Fantasy Translation

Guy mendekat dan menendang mayat para pencuri. Ia berhenti


bergerak hanya selangkah dari jangkauanku, dengan mayat-mayat
tergeletak di antara kami.
“Meskipun aku memberi mereka obat tidur yang sangat mahal
yang tidak punya bau dan rasa, dasar tidak kompeten sialan ini …-”
Dengan Resistensi Racun, kau bisa menahan racun hingga taraf
tertentu, dan kalau itu obat tidur, maka aku bisa menebak apa bahannya.
Aku penasaran bagaimana orang-orang ini bisa punya racun yang
begitu kuat, tapi kalau itu karena keterlibatan Guy, itu memberiku
pemahaman sekilas betapa seriusnya Keira.
“Yah, kau tidak beruntung karena kau terlalu cakap seperti ini.
Itu kemalanganmu karena kau menarik perhatian Keira. Dia akan puas
bahkan kalau kau hanya mendapat bekas luka besar di wajahmu, jadi
diam saja dan biarkan dirimu terluka. Ingatlah, mulai sekarang anak
nakal tidak boleh terlalu banyak bertingkah. Kau mau hidup lama,
‘kan?”
Guy mengambil posisi dengan pedang lengkungnya dan secara
bertahap melepaskan niat membunuhnya. Mana pria ini rendah, tapi
statusnya murni tinggi. Dia lawan yang merepotkan untuk dilawan
dalam konfrontasi langsung.
"Aku tidak peduli dengan itu, tapi ... aku belum mengatakan
alasan mengapa aku tidak terkejut dan bisa menghindari serangan
mendadak tadi, ‘kan?"
“Hm?”
Guy sedikit berhenti bergerak dari ucapanku sambil mengambil
sikap di mana ia bisa menyerang kapan saja.
"Kau tahu …"
Aku memperkuat magic yang sudah kugunakan sepanjang
waktu sejak beberapa menit yang lalu.
“Itu karena aku ‘percaya’ kalau itu dia (Kiera), dia pasti akan
mencoba melakukan sesuatu.”

Heroine Survival Jilid 2 | 112


Fantasy Translation

“Haa? … A? A!?"
Guy hendak melangkah maju sambil menampakkan wajah
bingung saat tiba-tiba ia jatuh berlutut dan meninggikan suaranya
dengan bingung.
“A-apa? Jangan bilang … racun!?”
Guy memelototiku dengan tatapan bingung karena kakinya tiba-
tiba tidak bisa bergerak.
"Sejak kapan? Kau seharusnya tidak punya waktu untuk
menggunakan racun kuat semacam ini-!”
Setidaknya Guy seharusnya juga punya Resistensi Racun kalau
dia seorang Pembunuh. Meski begitu, racun harusnya tetap bekerja
padanya kalau itu racun yang kuat, makanya dia harusnya
mewaspadaiku yang menggunakan racun. Racun yang kuat juga
mempunyai bau atau rasa yang kuat, sehingga tidak bisa dicampur
dengan makanan. Bisa dengan mengoleskannya ke senjata, tapi Guy
belum diserang.
Itulah mengapa Guy salah paham bahwa aku secara bertahap
memberikan racun kepada para pemburu pemula dengan cara seperti
mencampurkannya ke dalam makanan mereka.
“Kenapa kakiku tidak bisa bergerak … sialan- …”
“Itu adalah racun saraf yang diciptakan guru. Ini sangat efektif
meskipun kau mempunyai Resistensi Racun, ‘kan?”
Kalau dia tidak punya Resistensi Racun, pikirannya juga akan
menjadi kabur seperti para pemburu pemula dan bahkan organ
internalnya akan berhenti berfungsi. Sebaliknya, karena dia punya
Resistensi Racun, Guy tidak bisa merasakan racun pada tahap awal.
"Kalau itu racun, maka aku sudah menggunakannya sepanjang
waktu."
Aku melemparkan kendi porselen yang kubawa sebagai
cadangan. Kendi yang dibuat tipis pecah di depan Guy.

Heroine Survival Jilid 2 | 113


Fantasy Translation

"Ini-!"
“Kau sadar? Itu adalah kelenjar aroma serangga, tapi kau punya
pengalaman dengan baunya, ‘kan?”
Cairan ini berbau tidak enak, tapi dengan sedikit aroma manis
bercampur. Aku membelinya dari toko alkemis. Itu adalah item yang
terbuat dari kelenjar aroma monster ulat yang diproses untuk digunakan
sebagai penanda wilayahnya. Di dungeon ini, bau ini bisa ditemukan di
mana saja. Bila dicairkan bisa menjadi bahan kimia pertanian dan tidak
diencerkan juga bisa menjadi penangkis monster.
Aku menggunakan penangkis monster ini untuk menghindari
monster yang bisa menghalangi pembunuhanku. Dan kemudian──
"Kalau ada bau yang kuat ini, maka bahkan racun dengan bau
yang kuat takkan diperhatikan kalau menyebar dengan samar ..."
"Terlumuri abu … kau, jangan bilang"
Guy memperhatikan apa yang aku lakukan dan membelalakkan
matanya.
"Kau mengatakan kalau kau menyebarkan racun bahkan dengan
mengetahui bahwa kau juga akan terkena dampaknya!?"
Racun guru sangat kuat. Itu bukan sesuatu yang bisa ditahan
walaupun kau punya Resistensi Racun. Tapi, aku mengetahui zat
racunnya.
Bahkan sekarang aku sudah menggunakan Treat sepanjang
waktu. Itu takkan berpengaruh apa-apa kalau aku tidak mengerti bahan
racunnya, dan efeknya lemah yang hanya bisa menghapus racun secara
bertahap, tapi itu memungkinkan untuk mengobati efek racun yang
menguap kalau digunakan sesegara mungkin. Meski begitu, aku akan
terkena racun kalau fokusku goyah, dan itu juga menyebabkan aku
tidak bisa bertarung dengan benar, tapi aku mempertaruhkan hidupku
dalam pertaruhan ini, dan menang.
Guy menyadari itu dan memelototiku dengan heran.

Heroine Survival Jilid 2 | 114


Fantasy Translation

“Haha … apa kau waras? Menggunakan racun yang juga


memengaruhi dirimu sendiri, apa kepalamu sudah terbentur?”
"Aku menyadarinya."
“… Oi-oi, apa kau serius? Kau serius akan membunuhku? Aku
hanya akan menyakitimu sedikit dan kemudian menganggap semuanya
sebagai air di bawah jembatan*, lho? Apa kau tahu apa yang akan
terjadi pada Serjura dengan melakukan hal seperti ini?”
[Tln: Merujuk pada peristiwa atau situasi yang ada di masa lalu dan akibatnya tidak
lagi dianggap penting.]

“…”
Sama seperti bagaimana aku menjadi "sandera" terhadap guru,
guru juga merupakan "belenggu" yang mengikatku. Itu sebabnya Dino
dan Guy berpikir bahwa guru dan aku tidak bisa melawan guild
pembunuh. Tapi──
"Guy, kau itu seorang pembunuh, tapi kau … naif."
"Apa …"
Aku melemparkan kendi lain ke Guy. Menyangka itu racun, Guy
mengayunkan pedang legkungnya dengan tubuh bagian atasnya yang
masih bisa bergerak. Ia mencoba untuk menjauhkan kendi itu tanpa
memecahkannya.
*Gashan-!*
“Kuh”
Ujung kendi yang kulempar bersamaan dengan pedang lengkung
Guy merusak kendi. Itu kemudian dihancurkan oleh pedang lengkung
Guy dan isinya berserakan.
“Bukan … racun? Bau apa ini?”
“Racun yang kusebarkan di ruangan ini harusnya segera
menghilang. Aku bisa menambahkan lebih banyak, tapi … tidak perlu
lagi untuk itu. ”
“Tsu!”

Heroine Survival Jilid 2 | 115


Fantasy Translation

Guy mungkin memperhatikan sesuatu juga. Aku tidak


menyerang Guy dan mundur lebih jauh ke dalam ruangan. Aku
menekan punggungku ke dinding dungeon, menggunakan Sembunyi-
Sembunyi dan melipat tanganku sambil menyaksikan. Guy panik dan
mulai meronta.
Sepuluh detik … tiga puluh detik … Aku tidak perlu menghitung
hingga seratus saat aku mendengar suara gemuruh tanah. Monster
pemarah bahkan tidak bisa menunggu sampai racun itu menyebar dan
mendekat.
“Terlumuri abu-! Apa kau gila-!? Kalau kau melakukan sesuatu
seperti ini, kau dengan serius akan mengubah guild pembunuh menjadi
musuhmu!”
Guy mati-matian mencoba melarikan diri dari titik di mana
bahan kimia itu tersebar, tapi dia bahkan tak bisa melangkah tiga kali.
Yang pertama kali kusebarkan adalah pengusir monster yang
dikumpulkan dari kelenjar aroma monster ulat, tapi kelenjar aroma
tidak hanya menghasilkan aroma untuk mengusir musuh eksternal. Itu
hanya di musim tertentu, tapi betina juga menggunakan kelenjar aroma
ini untuk memanggil pejantan.
Saat cairan yang dibuat dari kelenjar aroma ini dicampur dengan
penangkis monster, akan menghasilkan aroma semacam feromon yang
intens. Dan kemudian itu harusnya memanggil pejantan di dalam
dungeon ini.
Ini merupakan "kartu truf"-ku yang kubuat dengan
memperkirakan kalau ini adalah dungeon dengan jenis serangga.
"Matilah di tempat ini."
Tak ada gunanya walaupun dia menggunakan Sembunyi-
Sembunyi. Hanya sedikit, tapi cairan itu pasti menempel pada Guy.
Banyak monster ulat yang muncul dan membanjiri ruangan. Mereka
menemukan Guy dan ia melawan balik dengan pedang lengkungnya.

Heroine Survival Jilid 2 | 116


Fantasy Translation

Meskipun kakinya tidak bisa bergerak, seorang yang sekuat Guy


takkan kerepotan melawan monster ulat walaupun ada beberapa dari
mereka. Tapi, bagaimana kalau puluhan yang muncul? Selanjutnya,
racun akan semakin banyak menyebar di dalam tubuhnya semakin ia
bergerak. Monster ulat juga tertarik dengan baunya dan satu demi satu
bergegas mendekat.
“TERLUMURI ABUUUUUU-!!”
Pada akhirnya, Guy berteriak kesal dan melemparkan pedang
lengkungnya ke arahku. Aku menghindarinya dan pedang lengkung itu
menusuk dinding. Aku menggunakannya sebagai batu loncatan dan
melompat ke langit-langit, menjauh dari lantai yang akan segera
dikerumuni serangga. Aku menusukkan senjataku yang tersembunyi ke
dinding berbatu dan menempel di sudut langit-langit.
“────… Raa …──”
Pada akhirnya, Guy mengulurkan tangannya yang berlumuran
darah dan menggumamkan sesuatu ….
Sementara suara aneh dari tulang yang patah dan daging yang
terkoyak bergema, aku menoleh ke arah Guy dan menjawab pertanyaan
terakhirnya meskipun aku tidak tahu apakah dia masih sadar atau
kehidupannya masih ada yang tersisa atau tidak.
.
“Sejak awal ‘Mangsaku’ adalah kalian semua.”

Heroine Survival Jilid 2 | 117


Fantasy Translation

Bab 9–Pertanda Pertempuran

“Kakek tersayang, aku ingin mendiskusikan sesuatu denganmu.


Bisakah kamu meluangkan sedikit waktumu untukku?”
Ibukota kerajaan dari Kerajaan Claydale. Di kantor perdana
menteri di istana, pemilik ruangan, Belt Fa Melrose, memelototi
cucunya yang tiba-tiba berkunjung.
Di depan tatapannya ada seorang anak laki-laki dengan rambut
pirang madu stroberi yang sedikit berwarna merah. Dia bahkan tidak
bergeming terhadap tatapan kakeknya yang merupakan perdana
menteri saat ini. Dia memasang senyum yang semanis warna
rambutnya.
Mihail Melrose. Dia adalah putra pertama pewaris Rumah
Melrose dan tahun ini usianya akan memasuki sepuluh tahun. Mungkin
karena mana yang kuat, selama beberapa tahun ini ia sudah tumbuh
hingga ia terlihat seperti berusia tiga belas tahun kalau dia orang biasa.
Dengan tampang manis yang diwarisi dari neneknya dan senyum
menawannya, dia menjadi topik hangat di kalangan maid muda yang
bekerja di istana.
Pewaris yang merupakan putra Belt dan ayah Mihail memerintah
wilayah Margrave Melrose menggantikan Belt yang tidak bisa
meninggalkan ibukota karena pekerjaannya sebagai perdana menteri.
Mihail berada di ibukota meskipun dia bahkan belum dalam usia untuk
mendaftar ke akademi sihir karena dia mempunyai "peran teman"
untuk putra mahkota sebagai kandidat untuk menjadi ajudannya di
masa depan.
Sama seperti bagaimana nona muda Margrave Dandall, Clara,
mengisi peran sebagai teman bermain putri pertama Elena, beberapa
anak dari status sosial yang baik juga berkumpul di sekitar putra
mahkota sebagai teman bermainnya sehingga ia bisa membentuk
hubungan yang kuat dengan mereka sebagai raja masa depan. Tapi,
bahkan di antara anak-anak itu, dibicarakan bahwa Mihail bersama

Heroine Survival Jilid 2 | 118


Fantasy Translation

dengan Rockwell Dandall yang merupakan putra tertua dari komandan


ksatria tertinggi dan juga kakak laki-laki Clara mempunyai hubungan
yang sangat baik dengan putra mahkota.
“Kau benar-benar orang yang licik …”
“Lagipula aku sudah terbiasa dengan tatapan kakek tersayang.
Mula-mula, orang-orang Rumah Melrose juga tidak punya sifat untuk
terlalu memperhatikan orang lain. ”
"… Aku kira."
Belt mengerti bahwa dia sendiri dan kakak perempuannya yang
menikah dengan Kekaisaran Carlfan juga seperti itu. Bibirnya
mengernyit sambil membasahi bibirnya dengan teh yang diseduh oleh
pelayannya, Oz.
Orang-orang Rumah Melrose yang dulunya adalah keluarga
kerajaan suatu negara mempunyai sisi baik atau buruk pada mereka.
Karena itu, mereka juga bisa memberikan pendapat mereka kepada
keluarga kerajaan tanpa ragu-ragu, tapi sisi seperti itu terkadang juga
membuat mereka disukai oleh keluarga kerajaan seperti halnya Belt
dan Mihail.
“Kalau dipikir-pikir, ‘dia’ juga seperti itu …”
Memikirkan kembali sekarang, putrinya yang kawin lari tanpa
mempertimbangkan kedudukannya mungkin juga karena sifat Rumah
Melrose seperti itu tumbuh dengan tebal di dalam dirinya.
Setidaknya dia sadar bahwa putrinya tidak cocok untuk menjadi
ratu.
“Apakah kamu membicarakan bibi tersayang yang kadang-
kadang kudengar muncul dalam pembicaraan? Para pelayan tua
mengatakan bahwa dia adalah orang yang cantik, dan aku juga pernah
melihat potretnya yang tersisa di mansion … Ada juga desas-desus
bahwa seorang gadis yang mungkin sepupuku ditemukan?”
“... Dari mana kau mendengarnya?”

Heroine Survival Jilid 2 | 119


Fantasy Translation

Mihail membicarakan "rumor" yang hanya diketahui oleh sangat


sedikit orang termasuk keluarga kerajaan. Belt memelototinya, tapi
Mihail hanya tersenyum lembut dan menghindari pertanyaan itu.
Kemungkinan besar dia punya jaringan informasi sendiri bahkan
pada usianya ini. Mempertimbangkan hal itu, dia mungkin lebih cocok
daripada putra Belt, ayahnya, untuk menjadi perdana menteri saat putra
mahkota menjadi raja, tapi Belt menghela nafas pada cucunya yang
terlalu cepat dewasa.
“Kami akan mengamati selama beberapa tahun lagi untuk
memastikan itu … Dan, apa yang mau kau diskusikan denganku?”
“Sebelum itu, aku ingin menceritakan masalah ini kepada telinga
kakek tersayang saja.”
"… Okelah. Oz."
"Seperti yang Anda perintahkan."
Oz yang berdiri di sudut ruangan menundukkan kepalanya ke
arah Belt dan Mihail sebelum pergi. Bahkan dia yang adalah seorang
ksatria dari Sisi Gelap tidak boleh mendengar pembicaraan ini,
percakapan ini akan membicarakan apa?
.
“Apa sekarang sudah tak apa?”
“Terima kasih banyak, kakek tersayang. Aku pikir kamu sudah
menebaknya, tapi ini mengenai Yang Mulia putra mahkota.”
Mihail berbicara bahwa putra mahkota baru-baru ini tampaknya
mempunyai minat terhadap kehidupan di jalanan. Ketertarikan itu
sendiri bukanlah sesuatu yang buruk, tapi kelihatannya putra mahkota
mau melihat-lihat ibukota bukan dalam kapasitasnya sebagai putra
mahkota, tapi "diam-diam" bersama dengan teman-temannya termasuk
Mihail.
Di ibukota, ada pos jaga di mana-mana untuk menjaga ketertiban
umum. Para penjaga juga berpatroli, jadi takkan ada bahaya kecuali

Heroine Survival Jilid 2 | 120


Fantasy Translation

dalam keadaan yang tidak biasa. Dengan ketertiban umum yang begitu
baik, itu mungkin untuk melihat wanita muda dari rumah pada tingkat
yang diperhitungkan untuk berbelanja di kota, meskipun seperti yang
diharapkan, dia takkan sendirian. Tapi, mereka bisa melakukannya
dengan hanya membawa minimal tiga penjaga dan seorang maid.
Tapi, putra mahkota takkan diizinkan melakukan itu dengan
posisinya. Meskipun itu di ibukota kerajaan, putra mahkota setidaknya
perlu membawa sekitar sepuluh pengawal kerajaan bersamanya dan
memesan tempat kelas atas hanya untuk berbelanja. Mau melihat-lihat
secara diam-diam berarti pergi ke kota tanpa ditemani oleh penjaga
yang cukup. Ini pasti pengaruh ratu pertama yang dulunya adalah putri
viscount yang suka bersikap acuh tak acuh.
... Sungguh, orang yang merepotkan.
Mengesampingkan fungsi resminya, ratu pertama dikatakan
masih mengandalkan ratu kedua untuk tugas politik. Belt mengomel
mengenai dia di dalam hatinya. Mihail juga merasakan suasana hati
kakeknya dan melanjutkan ceritanya agar cepat selesai.
“Seperti yang diharapkan, bahkan aku tidak bisa membiarkan
itu. Aku membuat Yang Mulia setuju untuk membawa beberapa
penjaga bersama kami. Tapi, dia rupanya telah mendengar dari suatu
tempat tentang kasus yang terjadi selama penyembuhan Yang Mulia
sang putri. Meski diakhiri hanya dianggap sebagai percobaan
(penculikan), tapi penculikan itu tetap dibiarkan terjadi. Karena itu,
Yang Mulia merasa tidak setuju dengan penjaga dari Sisi Gelap di luar
istana.”
"Begitu, ya …"
Tentu saja itu kesalahan di bagian organisasi Sisi Gelap. Tidak
peduli seberapa banyak mereka, ksatria peringkat tinggi dari Sisi Gelap
seperti Sera sudah memeriksa latar belakang siapa pun di sekitar
keluarga kerajaan, dan hanya orang-orang tepercaya yang menemani
keluarga kerajaan, tapi setelah kasus itu diselidiki, diketahui bahwa
Grave yang sudah bekerja selama hampir tiga puluh tahun untuk

Heroine Survival Jilid 2 | 121


Fantasy Translation

keluarga kerajaan mengubah penugasan personel dan dengan sengaja


melonggarkan keamanan di sekitar Yang Mulia sang putri.
Saat ia masih muda, Grave mempunyai sisi radikal dalam dirinya
hingga tingkat yang sangat kritis, tapi itu dianggap karena
pengabdiannya terhadap keluarga kerajaan. Bahkan selama lebih dari
sepuluh tahun ini, sisi radikalnya sudah mereda. Tak ada yang bisa
mengerti mengapa seseorang di faksi keluarga kerajaan seperti dia akan
melakukan sesuatu seperti itu.
Tidak, … menebak dia lepas kendali karena kecerobohannya itu.
Grave bahkan meninggalkan misi untuk memastikan identitas
gadis berambut merah muda yang Belt perintahkan untuk ia selidiki
dan menghilang. Ada laporan bahwa gadis itu diserang oleh orang
mengerikan dan hilang.
Belt merasa tidak nyaman dengan 'cucunya' yang baru saja
ditemukan. Dia mengirim Grave ke misinya karena dia mau bahan
untuk mengonfirmasi kecurigaannya, tapi dia tak punya cara untuk
mencari seorang anak yang hidup dan matinya bahkan tidak diketahui.
Kakek Sera, Hosu, juga cakap, tapi mungkin matanya kabur saat
mengamati Grave karena Grave adalah anak yatim piatu yang
ditinggalkan temannya. Mihail membuat Oz pergi juga karena dia tidak
mau mengkritik kakek Oz di depannya.
“Mihail … kalau itu kau, maka kau juga harusnya bisa
memprotes Yang Mulia, ‘kan?”
“Aku tidak tahu mengenai itu. Selain sebagai seorang yang akan
kulayani di masa depan, itu akan menyusahkan Yang Mulia yang
dibesarkan dalam asuhan yang terlindung dan tidak mengetahui dunia.”
“Kau anak yang kurang ajar. Dan, apa maumu?”
"Ya. Yang Mulia juga telah mengetahui wajah semua ksatria Sisi
Gelap yang cakap. Jadi, aku ingin meminta izin kepada kakek tersayang
untuk melakukan tur ke ibukota kerajaan, dan itu juga akan sangat

Heroine Survival Jilid 2 | 122


Fantasy Translation

bagus jika kamu dapat meminjamkan kami beberapa penjaga yang


berpengetahuan tentang kota dan tidak termasuk dalam Sisi Gelap.”
“Berpengetahuan soal kota, ya …”
Mereka juga bisa memerintahkan ksatria yang cakap untuk
melayani sebagai penjaga, tapi penjaga kerajaan yang punya banyak
ksatria tingkat tinggi tak bisa dikatakan berpengathuan mengenai kota.
Dan dengan ksatria biasa, meskipun mereka mungkin berpengetahuan
mengenai kota, akan merepotkan kalau mereka membawa putra
mahkota dan teman-temannya ke tempat yang mencurigakan, seperti
bar misalnya.
... Kalau dipikir-pikir, orang-orang itu mengatakan bahwa
mereka akan segera kembali ke ibukota.
Belt mengingat itu dan membunyikan bel di dekat tangannya.
Dia memanggil bawahannya yang di luar pintu.
“Seseorang, kirim utusan ke guild. Buat permintaan untuk party
petualang Pedang Pelangi.”
.
“... Kau lebih cepat dari yang diharapkan. Meskipun
peringkatnya rendah, membunuh tiga pencuri akan memakan waktu
lebih lama dari ini.”
Kelihatannya sebulan jauh lebih cepat dari yang diharapkan.
Saat aku kembali ke markas guild pembunuh cabang di distrik
perbatasan utara, kepala cabang, Dino, menunjukkan ekspresi terkejut
padaku.
Meskipun dia tahu kekuatan tempurku, pada akhirnya aku
hanyalah seorang anak kecil, jadi dia pasti berpikir bahwa aku akan
membutuhkan banyak waktu atau gagal. Tapi, kenyataannya aku
menyelesaikan pekerjaan itu dalam tiga hari setelah tiba, jadi aku bisa
kembali lebih cepat kalau aku mau, tapi karena aku berada di dungeon,
aku sekalian pergi berburu monster sebentar di sana.

Heroine Survival Jilid 2 | 123


Fantasy Translation

Di dungeon itu, monster peringkat 3 akan muncul satu per satu


mulai dari sekitar lantai lima. Melawan monster peringkat 1 atau 2 pada
saat ini takkan benar-benar berfungsi sebagai bahan latihanku terlepas
dari bahayanya. Itulah mengapa aku membeli peta lantai bawah dari
guild dan dengan paksa maju ke lantai lima menggunakan Sembunyi-
Sembunyi dan Pencarian.
Dungeon adalah "monster". Bagian dalam adalah tempat yang
tidak sesuai dengan aturan permukaan. Bagian dalam dipenuhi dengan
partikel magic yang lebih kuat daripada bagian luar. Berkat partikel
magic itu, monster bisa tetap aktif walaupun mereka hanya makan
dalam jumlah minimum, tapi mungkin itu sebabnya mereka selalu lapar
dan monster yang sudah mencicipi manusia akan menjadi sangat
agresif.
Aku kurang dalam pengalaman bertarung. Aku entah bagaimana
selamat melawan musuh yang lebih kuat sampai sekarang, tapi
kenyataannya jumlah pertarungan yang kualami bisa dihitung dengan
dua tangan, jadi aku terjun ke dungeon sendirian dan mengumpulkan
pertarungan yang dialami di sana hingga batas stamina dan ransumku
untuk menjadi lebih kuat.
Aku berhenti di lantai lima karena semakin rendah akan
memaksaku untuk menghadapi banyak musuh pada saat yang sama,
dan karena peringkat 3 yang bergerak sendirian takkan mendekatiku
lagi.
Aku tidak menyebutkan apa pun soal itu pada Dino di sini, tapi
untuk membuat hasil Penilaian padaku menjadi tidak jelas, aku
menutupi seluruh tubuhku dengan jubah. Dino melihat penampilanku
dengan curiga sambil menghela nafas ringan. Ia kemudian
mengeluarkan tas kulit kecil dari sakunya.
“Yah, tak apalah. Ini bayaran yang dijanjikan. Waktumu juga
sangat bagus. Informasi mengenai Tentara Bayaran Senja yang
disebutkan sebelumnya baru saja datang dari kontak kami, jadi aku juga
akan menyerahkannya padamu.”

Heroine Survival Jilid 2 | 124


Fantasy Translation

Dino menyerahkan bayaran tiga puluh koin emas dan informasi


target padaku.
Aku sudah menghabiskan sebagian besar uangku, jadi ini waktu
yang tepat. Aku bertarung dengan sangat ceroboh, jadi aku membeli
pakaian dan jubah lain untuk diganti sampai sisa uangku berkurang
menjadi beberapa koin perak saja.
Aku memasukkan tas kulit yang berisi koin emas ke dalam
sakuku dan memeriksa dokumen yang baru saja kuterima. Aku
membalik-balik seikat kertas yang tidak dikelantang, melewatkan
informasi individu dan melihat situasi mereka saat ini ...
"… Ibukota?"
“Beberapa waktu sudah berlalu sejak itu, jadi mereka sudah
meninggalkan perbatasan utara ini dan menuju ke ibukota.
Kemungkinan besar mereka berencana untuk bersembunyi di dungeon
besar di dekat ibu kota hingga hawa panas pada mereka mendingin*.”
[Tln: Maksudnya situasi mereka menjadi tenang lagi.]

“Dungeon lagi …”
“Mereka itu petualangan, sih. Pembunuh murni tidak terlalu
bagus dengan tempat seperti itu.”
Dino secara implisit mengatakan bahwa inilah alasan dia
meminta guru untuk melakukan pekerjaan ini, jadi aku harus menyerah
saja.
“Kalau memungkinkan, akan lebih baik kalau kau bisa
menghabisi mereka saat mereka berada di ibukota, tapi itu akan sulit
dilakukan di ibukota yang keamanannya ketat. Kami tidak punya
kontak di sana, jadi mungkin kami harus mengirim satu atau dua orang
ke sana …”
"Tak ada guild pembunuh di ibukota?"
Guild pembunuh adalah salah satu cabang di negara ini. Kalau
ada cabang berarti ada yang utama. Samar-samar, aku berpikir bahwa
itu pasti di ibukota, tapi sepertinya aku salah.

Heroine Survival Jilid 2 | 125


Fantasy Translation

Saat aku menanyakan itu, Dino mengangkat bahu dengan


gerakan berlebihan.
“Saudara sesama muridku yang terkasih. Itu masalah yang
merepotkan. Meskipun kami guild pembunuh yang merupakan
organisasi yang sama, kami tidak monolit*. Bukannya kami saling
bermusuhan, tapi hubungan kami lebih seperti ‘saingan yang layak’
dengan tujuan yang sama."
[Tln: Monolit itu kesatuan terorganisasi yang membentuk kekuatan tunggal.]

“Aku mengerti sekarang …”


Masing-masing cabang tidak saling berebut, tapi tetap
berlomba-lomba untuk mendapatkan pekerjaan. Tidak, mungkin terasa
lebih dekat seperti saat sebuah perusahaan besar membantu karyawan
jangka panjang untuk mendirikan cabang toko yang sama dengan
manajemen yang terpisah, di mana pada akhirnya cabang tersebut
menjadi terasing dari toko utama.
Guild petualang juga rasanya seperti itu, tapi guild pembunuh
bahkan tidak saling berbagi informasi. Aku merasa itu bodoh, tapi ini
kabar gembira bagiku.
Sekarang, pembicaraannya selesai. Aku memasukkan dokumen-
dokumen itu ke dalam saku dalam jubahku dan berbalik. Tapi, Dino
sepertinya masih ada urusan dan akhirnya memanggilku.
“Ngomong-ngomong, Guy pergi beberapa minggu yang lalu dan
dia belum menghubungi kami bahkan sampai hari ini. Apa dia muncul
di tempatmu?”
"Tidak mungkin aku tahu apapun soal itu."
"Sepertinya begitu …"
Dino mengatakan itu dan mengangkat bahunya sebelum pergi.
Aku menatap lekat-lekat punggungnya yang pergi.
Apa aku dicurigai …? Kemungkinan besar kenyataan bahwa
pengamat yang mengawasi guru belum memberi kabar juga
memengaruhinya. Tapi, Dino tahu kekuatan tempurku sebelumnya.

Heroine Survival Jilid 2 | 126


Fantasy Translation

Dia seharusnya berpikir bahwa aku tidak mungkin mengalahkan Guy.


Selain itu, banyak pembunuh adalah individu egois yang sering
mengamuk sendiri. Mungkin saja Guy tiba-tiba menghilang begitu
saja. Dino pasti tidak bisa menginterogasiku terlalu berlebihan dan
hanya menanyakan pertanyaan utama itu.
Orang-orang dari guild ini seharusnya juga melakukan Penilaian
padaku saat aku pertama kali tiba. Itulah alasan kenapa aku dengan
patuh mengikuti Dino saat dia mengajakku berkeliling, untuk
menunjukkan itu.
Manusia normal takkan tumbuh pesat hanya dalam beberapa
bulan. Melakukan Penilaian juga menghabiskan mana dan kekuatan
mental, jadi biasanya tak ada yang akan menggunakan Penilaian pada
orang yang sama lagi kecuali sesuatu yang tiba-tiba terjadi ... Itulah
tepatnya mengapa itu bisa menjadi "pembukaan" yang kumanfaatkan.
.
Urusanku di guild ini sudah selesai, tapi aku tidak punya niat
untuk sembarangan beristirahat di kamarku di sini.
Aku memeriksanya untuk berjaga-jaga, tapi pasti ada semacam
alat di sana, jadi aku melihat-lihat ke dalam guild di sini sekali lagi
sebelum pergi.
Aku tidak merasakan orang dengan jelas di dalam guild, tapi itu
karena hampir semua dari mereka mempunyai skill Sembunyi-
Sembunyi. Tapi, kalau Pencarian di levelku masih bisa merasakannya,
seharusnya tidak banyak orang yang bisa merasakanku saat aku serius
menggunakan Sembunyi-Sembunyi.
Meski begitu, saat tinggal di lingkungan seperti ini, Sembunyi-
Sembunyi dan Pencarian-mu akan dilatih tak peduli kau mau atau tidak.
Itu pasti alasan mengapa meskipun tak ada seorang pun di sini yang
terlihat kuat dengan kekuatan tempur yang tinggi, ada orang dengan
skill yang hebat.
Di tengah itu, aku tidak merasakan kehadiran Keira di dalam
guild. Mungkin dia sedang di luar atau sedang bekerja. Dia orang yang

Heroine Survival Jilid 2 | 127


Fantasy Translation

merepotkan untuk ditemui, tapi ini merepotkan karena dia tidak terlihat
seperti ini, rasanya tidak menyenangkan.
Lawan merepotkan lainnya di dalam guild adalah Pengguna
Bayangan Radha, Berserker Sharga, dan Sage sang shaman, kurasa.
Dari gelarnya, kupikir akan sulit untuk menemukan Radha.
Sebaliknya, Sharga bahkan tidak menyembunyikan kehadirannya yang
kejam dan memberikan kehadiran yang kuat. Rasanya itu akan
berbahaya untuk mendekati jangkauan serangannya tanpa tindakan
pencegahan, tapi untuk memastikan penampilannya, aku diam-diam
melirik sosok punggungnya dari kejauhan.
Tempat itu terlihat seperti kantin dengan tong wine dan makanan
berserakan di mana-mana. Di belakang, ada dwayr yang memakai
armor full body yang kelihatannya terbuat dari besi magic, dalam diam
meneguk wine sambil memegang erat tombak yang terbuat dari baja
magic.
Penampilannya membuatku berpikir mengenai binatang terluka
yang akan menunjukkan taringnya kepada siapa pun yang mendekat.
Tak ada yang bisa mendekatinya seperti itu. Tak ada yang akan pernah
berpikir bahwa orang seperti dia adalah seorang pembunuh, meskipun
begitu, Dino dan guru sebelumnya menahannya sebagai anggota di sini.
Itu menunjukkan seberapa tinggi kekuatan tempurnya dalam jarak
dekat.
Aku meninggalkan tempat itu sebelum Sharga bisa
menemukanku. Lalu, aku berhenti berjalan tepat sebelum aku
melangkah ke dalam tempat tertentu di dalam guild.
Ada sesuatu … Tempat itu berbeda dengan tempat lain. Warna
partikel magic yang bisa “dilihat” oleh mataku anehnya saling
bercampur. Itu memperlihatkan warna kacau yang membuat hatiku
gelisah.
... .Perasaan yang tidak menyenangkan.
Aku bergumam di dalam hatiku sementara wajahku tanpa sadar
meringis. Apa ini … “kutukan”? Sementara aku berdiri diam tanpa bisa

Heroine Survival Jilid 2 | 128


Fantasy Translation

melangkah lebih jauh, aku melihat ada seorang pria tua mengenakan
jubah, menatapku lekat-lekat dari kegelapan lorong di depan.
““…””
Kami saling menatap tanpa kata dengan jarak sepuluh meter di
antara kami.
Kemudian, warna aneh partikel magic perlahan mendekat ke
arahku. Saat aku juga mundur untuk menjaga jarak, pria tua yang
kelihatannya adalah Sage itu sedikit menyipitkan matanya. Saat aku
terus melebarkan jarak, "kutukan" itu tidak mendekat dan kembali ke
posisi semula.
Begitu, jadi gaya bertarung Sage itu pasif. Saat ini sudah cukup
dengan memahaminya. Tanpa berhenti, aku meninggalkan tempat itu
dan setelah memastikan tak ada yang mengikutiku, aku menyeka
keringat di dahiku dan menghela nafas.
“... Jadi, elf juga bisa menua.”
Setelah nyaris lolos dari kematian, aku menggumamkan sesuatu
yang tak penting dan aku segera berjalan menuju bagian terdalam dari
bekas tambang batu bara yang merupakan guild pembunuh cabang di
distrik perbatasan utara sekarang.
Saat aku semakin dalam, aku bisa mendengar suara geraman
rendah yang terdengar seperti binatang buas, bercampur dengan angin
yang bertiup entah dari mana.
Aku tahu bahkan sebelum mendekat ke situ. Kakiku tidak mau
pergi ke sana dan menjadi lebih berat. Tentunya tak ada yang akan
mendekat ke sini. Karena mereka bisa merasakan bahwa “kematian”
menunggu kalau mereka mendekat.
Orang yang bahkan tidak menyadarinya takkan punya
kualifikasi untuk berada di sini. Aku menekan hatiku yang akan
ketakutan sampai ke bagian terdalam di dalam diriku dan berjalan maju
selangkah demi selangkah. Kemudian, aku menemukan di ujung,

Heroine Survival Jilid 2 | 129


Fantasy Translation

“binatang buas” yang dirantai, terkunci di balik jeruji tebal yang


masing-masing jerujinya setebal lengan wanita.
"Sang Terkutuk ... Goudo."
Goudo menggeram pelan pada gumamanku dan mengangkat
wajahnya.
.
▼ Goudo

Ras: ???

【Mana: 167/186】

【Stamina: 531/546】

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 1381】

.
Tingginya hampir tiga meter dan lengan panjangnya terdistorsi
yang panjangnya hampir dua meter.
Seluruh tubuhnya dibalut perban yang ternoda oleh kotoran. Ada
cahaya jahat yang tinggal di matanya yang kuning keruh. Dia tiba-tiba
mencoba menyerangku.
'GAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAH!!'
*Gagan-!*
Rantai yang diikatkan ke permukaan batu teregang sampai
batasnya. Goudo menabrak jeruji besi tebal begitu keras sampai-sampai
hampir bengkok sementara cakarnya menembus udara beberapa
sentimeter di depan hidungku.
Mana kacau yang kulihat di area Sage menempel di seluruh
tubuh Goudo. Kemungkinan besar Sage menahan kebebasan Goudo

Heroine Survival Jilid 2 | 130


Fantasy Translation

dengan kutukannya. Dia ini bukan hanya sekadar “binatang”. Dia


mungkin gila, tapi aku sekilas melihat “Skill” yang membara di
jiwanya dari gerakannya.
Kemungkinan besar dia direduksi menjadi ini dari obat bius,
sorcery, dan kutukan ... Saat aku mencoba menyentuh ujung jari
lengannya yang dia regangkan seolah mencari sesuatu, dia malah
terkejut dan menarik lengannya ke belakang.
Tak ada yang akan mendekatimu.
Tak ada yang akan melihat langsung penampilanmu.
Tak ada yang akan pernah berpikir untuk menyentuhmu.
Aku menatap lurus ke mata Goudo yang mendung sambil
berbicara dengannya dengan suara kecil.
.
"Tunggu di sana. Aku akan menyiapkan "panggung" yang pas
untukmu.”

Heroine Survival Jilid 2 | 131


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 132


Fantasy Translation

▼ Aria (Alicia)

Ras: Manusia–Peringkat 2

Jenis Kelamin: Perempuan

【Mana: 162/180】MENINGKAT △10

【Stamina: 132/145】MENINGKAT △15

【Kekuatan: 6 (7)】

【Daya Tahan: 7 (8)】

【Ketangkasan: 10 (12)】

【Kecekatan: 8】MENINGKAT △1

《Skill Pedang Pendek Level 2》

《Seni Bela Diri Level 2》

《Lontaran Level 2》

《Kontrol Tali Level 2》

《Magic Cahaya Level 2》

《Magic Kegelapan Level 2》

《Magic Non-Elemental Level 2》

《Magic Kehidupan Sehari-Hari ×6》

《Kontrol Mana Level 2》

Heroine Survival Jilid 2 | 133


Fantasy Translation

《Tekanan Level 2》

《Sembunyi-Sembunyi Level 3》MENINGKAT △1

《Penglihatan Malam Level 2》

《Pencarian Level 3》MENINGKAT △1

《Resistensi Racun Level 2》MENINGKAT △1

《Penilaian Sederhana》

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 213 (Dengan Penguatan


Tubuh: 236)】MENINGKAT △42

Heroine Survival Jilid 2 | 134


Fantasy Translation

Bab 10–Perjalanan ke Ibukota

Party petualang peringkat 4, Tentara Bayaran Senja.


Anggota yang membentuknya adalah prajurit peringkat 4,
Dagget. Laki-laki, 31 tahun. Mata biru dan rambut merah.
Prajurit berat peringkat 3, Randy. Laki-laki, 29 tahun. Mata
cokelat dan rambut pirang tipis.
Pengintai peringkat 3, mantan pemburu, Dankan. Laki-laki, 30
tahun. Mata biru dan rambut hitam.
Sorcerer peringkat 3, Grinda. Elemen cahaya dan air.
Perempuan, 26 tahun. Mata hitam dan rambut cokelat. Kekasih Dagget.
Merekalah targetku. Mereka menggelapkan barang yang diminta
yang seharusnya mereka kumpulkan dan kabur dengan kalung yang
merupakan pusaka keluarga. Bangsawan yang mereka tipu meminta
guild pembunuh untuk membunuh mereka dan membawa kembali
kalung itu.
“Pusaka keluarga, ya …”
Tanpa sadar, aku menyentuh kenang-kenangan ibuku di dalam
kantong jimat di dadaku.
Kalau aku melawan guild pembunuh, aku tidak perlu melakukan
pekerjaan ini, tapi dengan kontak guild yang datang untuk mengawasi,
aku tidak boleh mengendur.
... Aku senang mereka bajingan.
Tentara Bayaran Senja menuju ke dungeon skala besar di dekat
ibukota karena meskipun anggota party mereka sedikit untuk peringkat
mereka, keseimbangan mereka baik dan tergantung pada peralatan
mereka, akan mungkin bagi mereka untuk tinggal di dungeon untuk
waktu yang lama.

Heroine Survival Jilid 2 | 135


Fantasy Translation

Akan sulit bagiku untuk mengejar mereka sendirian kalau


mereka masuk sampai ke dasar yang dalam. Untuk menghadapi mereka
dengan aman, aku harus berurusan dengan mereka di ibukota atau di
kota di selatan letak dungeon itu berada, tapi kalau aku tidak bisa
mengejar mereka di sana, maka satu-satunya pilihanku adalah
membidik saat mereka kembali untuk mengisi kembali persediaan
mereka.
Meski begitu, seperti yang diharapkan, rencana paling pas
adalah melakukannya di dalam dungeon.
Ketertiban umum di ibukota terlalu baik, sehingga di sana akan
berbahaya dalam arti yang berbeda. Tapi, kalau di dungeon, nyawaku
juga akan terancam, tapi hal yang sama juga berlaku untuk targetku.
Celah akan semakin sering terlihat semakin berbahaya itu.
Sudah menjadi kebiasaan burukku untuk terlalu memikirkan
banyak hal. Tapi, kalau aku membayangkan berbagai situasi dan
mempersiapkan tindakan pencegahan sebelumnya, aku akan bisa
segera mengambil tindakan saat sesuatu benar-benar terjadi.
Meski begitu, saat ini, aku harus mengambil tindakan terlebih
dahulu daripada terlalu memikirkan hal-hal yang masih jauh di masa
depan.
Asumsi dan hipotesisku akan berubah sepenuhnya tergantung
pada lingkungan dan situasi di lokasi sebenarnya. Aku butuh informasi
rinci untuk meningkatkan ketepatan pemikiran dan asumsiku juga.
.
Aku tinggal di kota tetangga dari cabang distrik perbatasan utara
selama tiga hari untuk bersiap menggunakan guild petualang dan toko-
toko di kota sebelum berangkat ke ibukota.
Aku tidak bisa menemukan siapa kontakku bahkan setelah
menyelidiki selama tiga hari itu. Kupikir mereka akan menghubungiku
di tempat yang sebenarnya, tapi yang mau kuketahui adalah "berapa
banyak kontak yang akan ada."

Heroine Survival Jilid 2 | 136


Fantasy Translation

Selama mereka ada di sana, aku takkan bisa melakukan tindakan


aneh apa pun. Walaupun aku membasmi kontak itu, tapi kalau ada lebih
dari satu kontak dan aku membiarkan mereka pergi, pengkhianatanku
akan terungkap. Aku hanya bisa berdoa agar setidaknya kontaknya
adalah seseorang yang bisa kukalahkan dengan mudah …
Ada dua rute untuk pergi ke ibukota dari wilayah Count Heydale
ini.
Pertama, melewati rute utama sepanjang laut dari wilayah Count
Sentrea tempatku bekerja terakhir kali. Jalan itu relatif lebih aman yang
digunakan Elena sebelumnya. Dan kemudian rute lainnya adalah lurus
ke selatan dari Dandall, melalui lembah distrik pegunungan. Ini
berbahaya, tapi aku bisa tiba lebih cepat dengan jalan ini.
Kalau aku menggunakan kereta berkecepatan tinggi eksklusif
seperti Elena, aku mungkin bisa tiba lebih cepat menggunakan jalan
utama di sepanjang laut. Tapi, aku akan memakan waktu satu bulan
dengan berjalan kaki dan menaiki kereta pos yang ditempatkan di
sepanjang jalan. Bukannya kereta tidak bisa melewati lembah, tapi
meski begitu kereta biasa dan pengelana tidak lewat di sana karena
monster tipe burung sering muncul di lembah.
Hanya kompi besar yang dijaga oleh penjaga garnisun Dandall
yang akan lewat di sana sebulan sekali. Bahkan orang biasa bisa ikut
kalau mereka membeli tiket yang dirilis oleh guild pedagang, tapi itu
sangat mahal. Kalau tidak memedulikan waktu yang dibutuhkan,
pengelana biasa biasanya akan menggunakan jalur aman.
Tapi, rute yang akan kugunakan adalah lembah yang berbahaya.
Aku sengaja memilih jalan yang berbahaya untuk menjadi lebih kuat
dalam waktu singkat.
Setelah itu, aku menghabiskan sepuluh hari lagi dan melewati
beberapa wilayah bangsawan yang merupakan tanggungan Margrave
Dandall dan pergi ke selatan. Lalu, aku tiba di wilayah seorang baron
yang dekat dengan distrik pegunungan.

Heroine Survival Jilid 2 | 137


Fantasy Translation

Bahkan orang bebas sepertiku tidak perlu membayar uang yang


banyak untuk memasuki kota kecuali kota besar. Meski begitu, aku
membayar satu koin perak sebagai biaya lewat di kota terakhir dan
masuk ke dalam. Di sana, aku membeli makanan dan kebutuhan
lainnya.
Setelah itu, aku meminta informasi mengenai monster di guild
petualang kota itu. Guild di sini adalah tempat terpencil di mana hanya
ada pemburu yang membawa material-material monster saat mereka
kebetulan mengalahkan monster. Staf yang banyak mengajariku soal
monster di sini juga sedih karena hanya ada sedikit petualang yang
berdedikasi di kota ini.
Ada beberapa jenis monster yang muncul di lembah, tapi seperti
yang diharapkan, pasukan penakluk akan segera dikirim kalau monster
peringkat tinggi seperti griffon muncul, makanya sosoknya belum
terlihat selama sepuluh tahun ini. Pertama-tama, griffon akan
menargetkan kuda. Seharusnya lebih suka berburu sesuatu seperti rusa
daripada menyerang pengelana yang berjalan.
Saat melewati lembah itu dengan makanan, monster berukuran
kecil dan sedang akan menjadi masalah. Ada monster tipe elang
bernama Burung Angin yang mengoyak mangsanya dengan kecepatan
luar biasa sebelum memangsanya, dan monster tipe gagak, Gagak
Raksasa, yang suka menangkap pengelana dan membawa mereka ke
sarangnya untuk dimakan. Kedua jenis monster itu sering muncul.
Burung Angin kecil adalah monster peringkat 1, sedangkan
Gagak Raksasa berukuran sedang berada di peringkat 2, tapi menurut
tingkat kesulitan hipotetis guild petualang, Burung Angin
dikategorikan sebagai peringkat 2, sedangkan Gagak Raksasa berada di
peringkat 3.
Alasannya sederhana. Itu karena lokasinya di lembah yang
banyak rintangan dan langit terbuka.
Sulit bahkan untuk petualang dengan skill busur peringkat 1 atau
2 untuk melawan mereka. Bahkan prajurit peringkat 2 atau 3 tidak bisa

Heroine Survival Jilid 2 | 138


Fantasy Translation

menyerang kecuali monster itu turun. Untuk memburunya dengan


tepat, sorcerer yang bisa menggunakan sorcery angin ofensif
diperlukan, dan itupun sulit untuk berburu monster kecuali dengan
pihak yang bisa menyiapkan perisai untuk melindungi sorcerer itu.
… “Biasanya” begitu.
.
Pagi-pagi keesokan harinya, aku menghindari tatapan orang-
orang dan melangkah ke lembah saat langit masih gelap.
Aku melewati dasar lembah, tapi lebarnya hanya sekitar sepuluh
meter. Tinggi tebing terjal di kedua sisinya sekitar lima puluh meter.
Tempatnya agak gelap meskipun sudah sore.
Tapi, lebih aman berjalan di sini saat gelap selama kau punya
cara untuk menaklukkan kegelapan. Musuhnya adalah monster, jadi
mereka akan menyerang kalau mereka merasakan kehadiranku, meski
begitu mungkin karena mata burung mereka, jangkauan pencarian
mereka menyempit saat hari mulai gelap.
Dalam perjalananku sampai di sini, aku bepergian sambil
melatih magic kegelapanku, tapi masih sulit untuk mengaktifkannya
dan aku masih berlatih sampai sekarang sementara aku berjalan
melewati lembah. Seekor monster akhirnya menemukanku saat hari
sudah siang dan matahari menyinari lembah tepat dari atasku.
"… Itu datang."
Aku mendengar suara samar dari sesuatu yang membelah angin,
lalu sesaat setelah itu, skill Pencarian-ku menangkap kehadiran sesuatu
yang kecil mendekat.
Aku secara refleks memutar tubuhku ke belakang dan
menghindar sambil mengayunkan pisau hitamku saat benda itu
melewatiku, tapi pemilik kehadiran itu juga berputar untuk
menghindari bilah itu dan berputar ke langit dengan mengejek.
Monster tipe falcon──Burung Angin menyerang manusia tidak
sendirian, tapi dalam kawanan.

Heroine Survival Jilid 2 | 139


Fantasy Translation

Seperti yang diharapkan, sulit untuk melawan lawan yang


terbang dengan pisau … Kalau bisa bergerak seperti itu, maka
mengenainya bahkan dengan melempar pisau akan tergantung pada
keberuntungan.
Sementara aku memikirkan itu, Burung Angin kedua menyerang
dari samping. Kecepatannya seperti panah. Akan sulit untuk merasakan
mereka dengan penglihatan kalau aku melawan mereka dengan cara
tepat, tapi kecepatan para Burung Angin itu akan turun hanya sesaat
ketika mereka menyerang.
Aku memfokuskan Pencarian-ku sehingga aku takkan
melewatkan momen itu dan melemparkan "pisau"-ku ke Burung Angin
saat menyerang lagi.
Burung Angin berputar di udara untuk menghindari pedang itu,
tapi aku mengimbangi gerakannya dan mengendalikan tali pendulum
yang kulempar.
'Gugyah!'
Burung Angin yang sayapnya dipotong oleh bilah pendulum
jatuh ke tanah seperti anak panah. Aku tidak memberikan serangan
mematikan, tapi itu takkan aman setelah jatuh ke tanah dengan
kecepatan itu.
Aku juga melemparkan pendulum dari tangan kiriku dalam
lintasan melengkung, bukan lurus. Itu memotong sayap Burung Angin
lain yang menyerangku.
Aku tidak tinggal di satu tempat dan menghindari serangan para
Burung Angin dengan gerak kaki yang rumit dan mengalahkan mereka
dengan pendulum yang membentuk busur di udara.
Aku tidak peduli bahkan saat aim-ku meleset. Cukup bagus
kalau akurasi serangan bilahku mencapai tiga puluh persen. Tapi,
walaupun mengelak dari bilahnya, tak ada artinya kalau mereka juga
tidak menghindari tali yang kukendalikan. Tali Laba-laba Raksasa
yang kuperkuat dengan mana-ku tidak bisa dipotong bahkan oleh cakar
Burung Angin.

Heroine Survival Jilid 2 | 140


Fantasy Translation

Aku memotong sayap mereka atau menjerat mereka dengan tali.


Aku mencatat hampir sepuluh Burung Angin dalam beberapa menit.
Dengan itu, sisanya berhenti mendekatiku dan berputar-putar di langit.
Salah satu dari mereka menembakkan partikel magic "berwarna angin"
ke arahku.
Nama Burung Angin bukan hanya untuk pamer. Mereka bisa
menggunakan Sorcery Angin, Pemotong Angin level 1.
Kecepatan sorcery tipe angin itu bagus dan juga tidak terlihat,
jadi sulit untuk mengelak, tapi “mata”ku yang bisa melihat warna
partikel magic bisa mengelak selama ada jarak yang cukup.
Dengan nilai mana para Burung Angin itu, mereka hanya bisa
menembak satu atau dua kali. Kalau mereka menembak dua kali,
mereka akan kehabisan mana dan kecepatan mereka akan turun drastis,
sehingga Pemotong Angin bisa dibilang sebagai kartu truf para Burung
Angin.
Satu Burung Angin kehabisan kesabaran melihatku terus
menerus menghindar dan menyerangku sambil menembakkan sorcery
angin dari jarak dekat.
“──Perisai──”
Sebuah perisai cahaya berukuran sekitar tiga puluh sentimeter
tercipta di tangan kiriku. Aku membuat Perisai itu bersentuhan dengan
bagian paling tebal dari partikel magic berwarna hijau yang mendekat
dan menangkisnya dengan memegang Perisai secara diagonal.
Tanpa jeda, aku memotong sayap Burung Angin yang datang
langsung ke arahku dengan pisau hitamku. Kemudian Burung Angin
yang tersisa terbang ke langit untuk melarikan diri.
'GAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!'
Saat berikutnya, seolah-olah untuk menggantikan para Burung
Angin itu, jeritan menusuk bergema di seluruh lembah.
Tidak diketahui apakah para Burung Angin itu kabur dariku atau
ketakutan karena "ini" datang. Aku mendengar jeritan bersama dengan

Heroine Survival Jilid 2 | 141


Fantasy Translation

suara kepakan sayap. Seekor burung hitam dengan tubuh besar yang
mencapai empat meter dengan sayap terbentang menukik ke bawah
seolah membelah kegelapan langit.
.
▼ Gagak Raksasa

Ras: Burung Besar–Peringkat Kesulitan 2

【Mana: 69/73】

【Stamina: 212/215】

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 145】

.
Gagak Raksasa menyebabkan hembusan angin dengan sayapnya
sambil menerjang lurus ke arahku.
Aku melemparkan pendulum di tanganku untuk menyerangnya.
Tapi, bilah pendulum hanya sedikit menggores sayap hitamnya. Gagak
Raksasa yang cerdas melihat itu dan mengarahkan cakar tajamnya ke
arahku dengan ejekan.
'Gua!?'
Pada saat itu, aku mengeluarkan pendulum baru di telapak
tanganku dan menghindari cakarnya sambil melilitkan pendulum di
sekitar sayap Gagak Raksasa itu.
Gagak Raksasa itu terbang ke langit dengan panik. Aku
mengontrol tali dengan Kontrol Tali dan menghalanginya.
'KUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!'
Gagak Raksasa itu menjerit dengan marah dan mengepakkan
sayapnya untuk menyeretku ke langit bersama dengan tali pendulum.

Heroine Survival Jilid 2 | 142


Fantasy Translation

Tapi, aku tidak membiarkannya. Aku menarik talinya lebih kuat


untuk menghalangi kepakan sayapnya. Aku juga dengan cepat
menghantamkan tumit sepatu botku sehingga bilahnya melesat keluar.
Lalu aku menendangnya ke tanah seperti baji.
Sepatu bot yang kuterima dari guru adalah sesuatu yang dia
gunakan di masa lalu. Ada mekanisme di dalamnya. Kalau terkena
benturan dari arah tertentu, bilah kecil akan keluar dari ujung depan
dan tumitnya.
Aku memperbaiki posturku di tanah dengan bilah tumit dan
menarik tali menggunakan penguatan tubuhku dengan sekuat tenaga ke
seluruh tubuhku.
Peringkatku secara keseluruhan masih peringkat 2, tapi beberapa
skill support-ku sudah mencapai level 3. Menggunakan Kontrol Mana
level 3, aku mengedarkan mana ke seluruh tubuhku, dan dengan
Tekanan level 2, aku menghentikan gerakan Gagak Raksasa hanya
untuk beberapa saat──
“TAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!”
‘KAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAH!!’
Meskipun aku diseret melintasi tanah yang membuat tanahnya
tercungkil, aku menggunakan semua kekuatanku dan membanting
Gagak Raksasa yang menjerit ketakutan ke tanah terlebih dahulu.

Heroine Survival Jilid 2 | 143


Fantasy Translation

Bab 11–Pertama Kali di Ibukota

Pergolakan kematian Gagak Raksasa yang terbanting ke tanah


bergema di seluruh lembah. Burung Angin yang masih ada di atas
terbang seperti bayi laba-laba yang berhamburan.
“Dengan ini, aku bisa bernafas lega.”
Aku bertarung langsung tanpa menggunakan apapun seperti ilusi
untuk memberikan “peringatan”.
Kecerdasan monster cenderung lebih tinggi dari hewan normal.
Karena aku perlu beberapa hari untuk melewati lembah ini, walaupun
aku bersembunyi menggunakan Sembunyi-Sembunyi dan beberapa
trik lainnya, ada risiko aku akan ditemukan saat aku sedang tidur atau
makan.
Itulah mengapa aku menunjukkan kepada para monster bahwa
“berbahaya menyerangku”. Berkat itu, keberadaan tikus batu yang mau
mendapatkan “sisa” dari pemenang pertarungan antara aku dan gagak
juga menghilang.
Aku menggunakan pisau mempreteli untuk mencungkil magic
stone dari dada Gagak Raksasa yang kepalanya hancur.
Material dari gagak ini takkan menghasilkan banyak uang. Bulu
raksasa yang tajam bisa dijual sebagai bahan pena bulu, tapi itupun
hanya akan dijual dengan harga sekitar satu keping perak kecil per
bulunya.
Paruh dan cakar juga tidak bisa dijual. Karena itu, hanya magic
stone-nya yang bisa dijual dengan harga yang layak, tapi pada akhirnya
itu hanya monster peringkat 2 meskipun tingkat kesulitannya 3, dan
juga tidak mempunyai elemen apa pun sehingga magic stone-nya juga
non-elemen dan tak bisa dijual dengan harga tinggi. Paling-paling itu
hanya akan memberiku satu koin perak.

Heroine Survival Jilid 2 | 144


Fantasy Translation

Burung Angin mempunyai elemen, tapi mungkin karena hanya


peringkat 1, atau mungkin karena ukurannya, ukuran magic stone
mereka kecil kecil, jadi aku menyerah untuk mengumpulkannya.
Meski begitu, aku masih memilih beberapa Burung Angin yang
jatuh di tanah karena aku mau dagingnya. Daging burung gagak keras
dan bau sehingga tidak cocok untuk dimakan, tapi daging Burung
Angin bisa dimakan tanpa masalah meskipun teksturnya agak kering.
.
Aku menggunakan Fire dari Magic Kehidupan Sehari-Hari
untuk menyalakan api dan memanggang seluruh daging Burung Angin
sebelum membungkusnya dengan daun besar dan memasukkannya ke
dalam tasku.
Awalnya aku harus menggunakan Magic Kegelapan yang sudah
kulatih sampai sekarang di sini, tapi aku masih belum terbiasa dan
dengan nilai total mana-ku, aku masih belum dalam tahap di mana aku
bisa menggunakannya secara praktis.
*Hyun……!*
Aku melepaskan tali pendulum cadangan yang kukencangkan
sebelumnya, menggenggamnya, dan menghilangkannya.
Teknik yang kupakai melawan Gagak Raksasa ini bukanlah
semacam sulap, tapi sepenuhnya magic kegelapan*.
[Tln: Sepertinya “Darkness Magic” (Magic Kegelapan) dan “dark magic” (magic
kegelapan) sepertinya sama, deh. Ingat, ‘kan, di bab berapa itu (gw lupa), gw bilang akan
menggunakan awalan huruf kapital untuk “Darkness Magic” dan awalan huruf kecil untuk
“dark magic”, tapi ternyata sama saja. Untuk lebih jelasnya, nanti ada di bawah Alicia bilang
“dark magic” level 2, yang mana sama dengan level Darkness Magic-nya.]

Viro punya tas dengan ruang dalamnya diperluas menggunakan


sorcery kegelapan. Dengan belajar dan bereksperimen, aku mengetahui
bahwa partikel magic kegelapan bukanlah “kegelapan” yang
sebenarnya, tapi 'partikel dengan warna gelap' yang dengan pemikiran
pengguna dan kontrol mana yang tepat, itu bisa diubah menjadi
berbagai bentuk dan efeknya bertambah hingga ke tingkat tertentu.

Heroine Survival Jilid 2 | 145


Fantasy Translation

Penerapannya adalah dengan ilusi atau sorcery ruang. Langkah


pertama dari sorcery tipe ruang, “Berat” bukan tentang menyesuaikan
berat, tapi membungkus zat dengan partikel magic kegelapan dan
kemudian memindahkannya bersama dengan partikel magic.
Dengan kata lain, dasar dari sorcery ruang terletak pada objek
yang menyelimuti dengan partikel magic atribut kegelapan.
Dalam kasus tas bagian dalamnya diperluas, sorcery bekerja
dengan memperbaiki partikel magic kegelapan di bagian dalam tas, itu
menciptakan ruang tetap dan kemudian melebarkan bagian dalamnya.
Tingkat sorcery kegelapan untuk membuat tas yang diperluas
adalah 4. Itu karena memperbaiki partikel magic di bagian dalam tas,
memungkinkan untuk mengambil dan memasukkan barang-barang
dengan bebas, menciptakan fungsi untuk menyerap kelebihan mana
pemiliknya dan sekalian untuk mempertahankan sorcery merupakan
proses yang membutuhkan mana dalam jumlah besar, jadi tingkat
tinggi seperti itu sudah wajar. Itulah apa yang dikatakan guru.
Dari situ aku mendapat ide yang kemudian kudiskusikan dengan
guru. Guru bilang bahwa itu ide yang menarik dan membantuku untuk
berpikir bersama mengenai struktur sorcery.
Idenya adalah dengan membuat tubuhku sendiri menjadi “tas
yang diperluas.” Tubuh manusia pasti akan menciptakan bayangan
bahkan tanpa benar-benar melakukan apapun. Ada celah antara pakaian
atau di dalam mulut, dan tentu saja bagian dalam tubuh juga
mempunyai bayangan.
Dengan mengasumsikan bahwa sebagai ruang kegelapan dan
membuat bayangan menjadi ruang partikel magic yang sangat kecil,
kalau aku memperluas ruang itu dengan mana, aku seharusnya bisa
memperoleh efek yang sama seperti tas yang diperluas.
Aku tidak perlu melepaskan partikel magic dan aku hanya akan
mengedarkan partikel magic-ku sendiri. Dengan begitu, aku bisa
menghilangkan bagian dari struktur yang merepotkan.

Heroine Survival Jilid 2 | 146


Fantasy Translation

Dan untuk mengambil dan mengeluarkan objek juga, dengan


menggunakan mana ke setiap kegelapan di permukaan tubuhku,
struktur yang diperlukan untuk memperbaiki pintu keluar dan masuk
juga dipersingkat.
Karena itu, struktur sorcery sudah menjadi salah satu yang bisa
digunakan oleh setidaknya seorang level 3, tapi bagiku yang magic
kegelapannya masih di level 2, aku harus membagi fokusku terus-
menerus untuk mempertahankan ruang gelap. Dengan jumlah total
mana-ku saat ini, hal terbaik yang bisa kulakukan hanya menjaga ruang
untuk menyimpan pendulum cadanganku.
Karena itu, eksperimen magic kegelapan ini masih belum dalam
tahap praktis, tapi ada alasan mengapa aku mau menyimpan daging
panggangku di sana.
Dalam "pengetahuan"ku mengenai magic umum, makhluk
hidup tak bisa ditaruh di dalam ruang yang diperluas oleh sorcery
kegelapan. Tapi, itu tidak benar. Lebih tepatnya, makhluk hidup tidak
bisa hidup di dalam ruang yang dibentuk oleh partikel magic kegelapan
dan mereka akan mati di sana.
Ini hanya hipotesisku, tapi bagian dalam tas yang diperluas diisi
dengan partikel magic, bukan udara. Dalam arti tertentu, keadaan ruang
di dalamnya hampir seperti ruang hampa.
Ada informasi yang salah bagaimana waktu item yang
dimasukkan ke dalam tas yang diperluas dihentikan agar makanan tidak
rusak di dalamnya, tapi sebenarnya di dalam ruang itu ada makhluk
kecil yang membuat makanannya membusuk──apa yang disebut
kuman di dalam “pengetahuan” wanita itu akan mati, menyebabkan
makanan tersebut mendapat efek yang sama seperti makanan kemasan
yang digunakan oleh pelaut atau makanan kaleng seperti pada
“pengetahuan” wanita itu.
Namun, ada juga masalah dengan ini. Kalau kau memasukkan
makanan fermentasi seperti keju ke dalamnya, bahkan kuman baik akan
mati dan itu akan menghentikannya dari makanan yang diawetkan.

Heroine Survival Jilid 2 | 147


Fantasy Translation

Singkatnya, akan lebih baik kalau aku mengonsumsi daging


panggang ini sebelum dua hari.
Aku memasukkan daging panggang ke dalam penyimpananku
dan segera mulai berjalan melewati lembah menuju ibu kota.
.
Seperti yang diharapkan, aku bertarung dengan mencolok
sebagai contoh, jadi setelah itu tak ada monster yang menyerangku.
Bahkan tikus batu yang mengintipku saat ini sedang asyik
mengerumuni sisa-sisa Burung Angin dan Gagak Raksasa yang
kutinggalkan, jadi mereka takkan muncul lagi untuk sementara waktu.
Aku memanggang semua daging bersama-sama sehingga aku
tidak perlu menggunakan api lagi saat berkemah. Monster tipe burung
hanya bisa menemukanku saat matahari masih ada di langit. Ini masih
musim dingin, jadi biasanya berbahaya untuk tidak menggunakan api
saat berkemah, tapi kalau aku yang bisa menggunakan sorcery cahaya
untuk memulihkan tubuhku, itu takkan terlalu menyiksa dan aku tidak
terlalu butuh menggunakan api.
Ini akan memakan waktu sekitar lima hari bagi kereta pedagang
untuk melewati lembah ini, tapi untukku yang berjalan tanpa membawa
barang bawaan yang berat, aku bisa melewatinya dalam tiga hari kalau
aku bergegas.
Saat tidur, aku membakar rerumputan liar dengan sedikit efek
mengusir binatang dan memejamkan mata di celah bebatuan. Aku
sudah bisa menggunakan Sembunyi-Sembunyi bahkan saat tidur, jadi
meskipun kegelapan berbahaya bagi pedagang, itu tempat yang aman
bagiku tanpa musuh jahat seperti manusia di sekitarnya.
Gagak Raksasa menyerang lagi di hari terakhir, tapi kali ini aku
tidak perlu menjadikannya contoh, jadi aku mengamankan
keselamatanku dengan ilusi dan racun sambil menghabisinya.
Aku percaya bahwa aku terbiasa berkemah di tempat yang
berbahaya sampai tingkat tertentu, tapi mungkin aku masih merasa

Heroine Survival Jilid 2 | 148


Fantasy Translation

takut. Tubuhku menjadi kaku saat aku keluar dari lembah, dan aku
meregangkan punggungku untuk mengendurkannya.
Bagiku yang kurang pengalaman meskipun aku punya
“pengetahuan”, mengesampingkan jalan datar seperti jalanan di kota
atau jalan raya, tempat-tempat dengan tanah yang tidak rata atau
pijakan yang buruk menyebabkan tubuhku mengeluarkan terlalu
banyak kekuatan secara tidak wajar dan menyebabkan kelelahan
menumpuk.
Sampai saat ini aku menghindari masalah dengan mempelajari
cara Viro berjalan dan juga memperkuat tubuhku dengan magic, tapi
dari sini aku harus berlatih untuk memahami bentuk medan bahkan saat
berjalan normal.
Untungnya aku bisa mendapatkan Penglihatan Malam level 2
yang melampaui batas ras manusia, jadi tergantung pada latihanku, aku
harusnya bisa merasakan sekelilingku sebaik beastman.
.
Setelah aku menyelesaikan makanan sederhanaku dengan
memakan daging terakhirku, aku melanjutkan perjalananku menuju
ibukota. Meskipun, takkan ada banyak bahaya kalau aku memasuki
wilayah bangsawan. Di tempat pertama, aku menghindari mata publik
dan bahkan tidak melewati jalan raya, jadi aku bahkan tidak bertemu
bandit.
Sembunyi-Sembunyi-ku yang sudah menjadi level 3, dengan
mudah menyembunyikanku dari binatang liar. Seperti yang
diharapkan, monster dengan peringkat lebih tinggi dari 3 mungkin bisa
menemukanku, tapi monster semacam itu seharusnya sangat langka di
wilayah bangsawan yang dekat dengan pusat.
“…”
Aku bertemu monster tidak lama setelah aku memikirkan itu.
Sebelumnya, saat aku melewati hutan, aku juga bertemu dengan
hobgoblin, tapi kutebak itu artinya apa yang terjadi sekali mungkin bisa
terjadi untuk kedua kalinya.

Heroine Survival Jilid 2 | 149


Fantasy Translation

Tinggi monster itu dua meter. Itu monster humanoid dengan otot
yang kuat dengan ketebalan yang lebar, kepalanya bukan humanoid,
tapi berbentuk seperti babi hutan.
.
▼ ??? Binatang Buas Setengah Manusia*–Peringkat 3

[Tln: Beast Demi Human.]

【Mana: 108/110】

【Stamina: 343/413】

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 374 (Dengan Penguatan


Tubuh: 430)】

... Mungkin itu Orc. Mereka terlahir sebagai pejuang, hidup


dengan membentuk pemukiman, dan menyerang manusia secara
berkelompok. Monster yang berbahaya. Aku tidak menyangka itu
muncul di tempat seperti ini, tapi dari keadaan staminanya yang
menurun, menurutku itu monster liar lain yang nyasar ke sini dari suatu
tempat.
Dalam pertemuan mendadak ini, jarak antara orc dan aku bahkan
tidak mencapai lima meter. Tapi, orc itu masih belum menyadariku
yang menggunakan Sembunyi-Sembunyi dan berada tepat di
belakangnya.
Aku langsung memperkuat tubuhku dengan maksimal dan
mempercepat pikiranku. Ini kesempatan yang baik. Meskipun
lawannya berperingkat lebih tinggi, dia bukan lawan yang benar-benar
kuat dengan kekuatan tempurku saat ini.
Kalau aku melawannya secara langsung, maka aku akan
dirugikan karena perbedaan kekuatan laten kami, itu sebabnya aku akan
menggunakan semua teknik yang bisa kugunakan untuk

Heroine Survival Jilid 2 | 150


Fantasy Translation

menghadapinya. Taktikku adalah membunuh dengan serangan


mendadak, "pembunuhan instan" dengan seluruh kekuatanku.
Aku menyimpulkan pemikiranku dalam lima detik sejak aku
menemukan orc itu, melilitkan pendulum di sekitar cabang pohon, dan
melompat ke pohon menggunakan momentum gerakanku.
'Buo?'
Meskipun aku sembunyi-sembunyi*, aliran angin yang lemah
dari gerakanku menyebabkan orc itu berbalik.
[Tln: Bukan skill.]

Tapi, dia tidak menemukanku di sana. Aku menciptakan bentuk


dan suara kelinci yang bersembunyi di dalam semak-semak
menggunakan magic kegelapan. Kemampuan indra orc
memungkinkannya untuk langsung mendeteksi itu dan membuatnya
lengah.
Pada saat itu, aku melompat lebih tinggi dari cabang pohon. Dan
kemudian aku tidak menggunakan pisau hitam biasa yang terbuat dari
baja magic, tapi mengeluarkan pisau tipis yang kupasang di sepatu
botku.
Itu satu-satunya pisau tipis yang tersisa yang kuterima dari Sera.
Bilah ini diproduksi secara massal yang terbuat dari baja dan tidak
cocok untuk menebas, tapi unggul dalam kekuatan menusuk.
Seluruh tubuh orc itu tertutupi armor otot, tapi pada akhirnya itu
hanya dengan menganggap dagingnya diperkuat dengan Penguatan
Tubuh. Aku menusuk leher orc yang terganggu itu, penjagaannya turun
dan santai. Tusukan dari udara menggunakan seluruh berat tubuhku
mendorong pisau tipis itu sampai gagangnya.
‘BUOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
OOOOOH!?’
Dengan tiba-tiba rasa sakit yang luar biasa, sebelum otak orc itu
bisa memahami bahwa dia sedang diserang, aku melepaskan pisau itu

Heroine Survival Jilid 2 | 151


Fantasy Translation

dan berputar ke titik buta untuk menghapus sosokku. Lalu, aku


menebas lehernya dari sisi yang berlawanan menggunakan pisau hitam.
Nilai stamina orc turun drastis, tapi pisau hitam itu berhenti di
tengah jalan karena otot menahannya. Aku sekali lagi melepaskan pisau
yang ditahan oleh otot dan mengeluarkan pisau baja yang kuterima dari
Feld dari pinggangku.
Selama ini, itu adalah pisau cadangan yang kupakai hanya untuk
memereteli mayat, tapi kualitas pisau ini sangat bagus dan kalau itu
hanya dalam kekuatan murni dari satu serangan, itu bahkan menyaingi
pisau hitam.
Aku berputar di belakang punggung orc itu dan mengayunkan
pisau baja dengan ayunan besar, percaya bahwa dia pasti akan berbalik.
“──Thrust──!”
Dan kemudian orc yang akhirnya menyadari bahwa sedang
diserang, berbalik, pada saat yang bersamaan, Battle Skill pedang
pendek yang kuaktifkan menghindari tengkoraknya yang tebal dan
menusuk mulutnya hingga ke otaknya.
Aku menghabiskan dua minggu bepergian sejak aku bertemu orc
waktu itu dan akhirnya tiba di ibu kota Kerajaan Claydale.
Aku tidak benar-benar mengumpulkan material apa pun dari orc
itu dan hanya mengambil magic stone-nya. Sepertinya kesan wanita itu
bahwa daging orc adalah bahan kelas tinggi, tapi pada kenyataannya
daging monster yang memakan hal-hal aneh mempunyai bau yang
tidak enak dan takkan dijual. Kulitnya bisa digunakan sebagai bahan
armor atau sejenisnya dan bisa dijual, tapi butuh waktu bagiku untuk
memereteli tubuh besarnya itu, jadi aku menyerah saja.
“──Berikutnya.”
Giliranku akhirnya tiba sementara aku menjalankan pikiranku.
Gerbang masuk untuk orang biasa di ibukota adalah salah satu
tempat dengan keamanan paling ketat di negara ini, tapi bahkan para
penjaga pada akhirnya hanyalah manusia, jadi kalau aku menunjukkan

Heroine Survival Jilid 2 | 152


Fantasy Translation

labelku dari guild petualang bersama dengan penampilan kekanak-


kanakanku, aku bisa masuk ke dalam tanpa benar-benar dicurigai.
Nama labelnya juga bukan Aria, tapi Anya, jadi sepertinya tidak
ada masalah. Mungkin juga ada kemungkinan aku dicurigai karena
“Anya” adalah nama petualang pemula yang menghilang bersama para
pemburu pemula, jadi mungkin akan lebih baik kalau aku juga
mendaftar ulang di ibukota.
Dibandingkan dengan label Anya yang sebagian besar masih
baru, label Aria yang sudah melalui banyak latihan dan pertarungan
sudah dalam kondisi yang sangat usang. Melihatnya membuatku
nostalgia.
Saat itu awal musim dingin saat aku meninggalkan tempat guru,
tapi aku juga merasakan tanda bahwa musim semi akan segera tiba.
Sudah hampir satu tahun sejak aku kabur dari panti asuhan itu. Aku
akan berusia sembilan tahun dalam setengah tahun.
Sampai sekarang aku sudah menghindari dari mengekspos
identitas asliku sebanyak mungkin, tapi tindakanku juga akan
terhambat kalau aku menghabiskan terlalu banyak upaya hanya
berlarian mencoba melarikan diri. Dengan mempertimbangkan itu,
membuat kembali labelku di guild petualang ibukota adalah pilihan
yang tepat.
Bagaimanapun, aku juga perlu mengunjungi guild untuk
mendapatkan informasi mengenai Tentara Bayaran Senja. Juga …
“Galbas bilang kalau adik laki-lakinya yang aneh juga ada di ibu
kota …”
Ayo coba mencarinya kalau aku punya waktu … Sambil
memikirkan hal seperti itu, jalan-jalan ibu kota yang kulihat untuk
pertama kalinya lebih berkembang daripada Dandall yang disebut
sebagai kota metropolitan.
“…?”

Heroine Survival Jilid 2 | 153


Fantasy Translation

Saat aku berjalan sambil melihat-lihat jalanan ibukota yang


dipenuhi oleh begitu banyak orang, aku merasakan sedikit tatapan tidak
enak padaku.
Ada juga tatapan penasaran yang biasa, tapi ini berbeda dari itu.
Karena itu, aku tidak berpikir bahwa ini adalah kontak dari guild
pembunuh atau anggota guild pencuri.
Di kota yang dikatakan sebagai kota teraman di negara ini,
seharusnya tidak ada "pro" yang akan mencoba melakukan campur
tangan bodoh seperti itu. Kalau begitu, aku menduga tatapan ini datang
dari beberapa preman bodoh yang membidik udik desa yang
mengunjungi ibu kota untuk pertama kalinya atau anak-anak pengelana
untuk uang tambahan.
Aku bisa membiarkannya begitu saja, tapi … ini merepotkan.
Aku juga bisa melaporkannya ke penjaga, tapi aku belum diserang, dan
aku tidak tahu apakah mereka akan menganggap serius kata-kata orang
bebas sepertiku. Yah, mungkin ini kesempatan bagus. Mereka orang-
orang yang bisa kusakiti untuk mendapatkan informasi mengenai kota
ini.
Aku berjalan menjauh dari jalanan utama dan memasuki gang
belakang. Tatapan yang tidak menyenangkan itu juga mengikutiku.
... Tiga atau empat orang? Mempertimbangkan kasarnya gerak
kaki mereka, mungkin mereka bahkan bukan preman, tapi hanya
berandalan remaja … Kupikir mereka takkan punya informasi yang
berharga. Meleset.
Aku melewati tempat yang terlihat seperti jalan bar dengan
suasana hati seperti itu dan menuju ke tempat dengan lebih sedikit
orang. Saat benar-benar tidak ada orang lain di sekitar lagi, langkah
kaki yang mengikutiku menjadi lari kecil.
Empat orang, seperti yang kuduga … semuanya terlihat berusia
sekitar pertengahan masa remaja hingga akhir masa remaja. Mereka
menyeringai melihatku berhenti berjalan saat mendekat. Pria muda

Heroine Survival Jilid 2 | 154


Fantasy Translation

yang kelihatannya adalah pimpinan mengeluarkan pisau besi kecil


seolah-olah membanggakan kekuatannya. Pada waktu itu──

"Kalian, apa yang kalian lakukan di sana-!"


Suara orang lain bergema dari pintu masuk gang belakang
tempat mereka berasal. Siluet pria yang familiar dengan tubuh tinggi
dan kokoh keluar dari sana.
Suara ini ….
“… Feld?”

Heroine Survival Jilid 2 | 155


Fantasy Translation

Bab 12–Reuni

"Apa maumu, orang tua-!"


"Ini bukan urusanmu, orang tua-!"
"Pergi sana, orang tua-!"
Penjahat kota menjadi sombong karena jumlah mereka lebih
banyak bahkan setelah melihat pria besar yang jelas terlihat kuat.
Mereka memamerkan pisau besi mereka.
... Ini Feld, ‘kan? Satu tahun sudah berlalu, jadi aku tidak bisa
benar-benar yakin, tapi meski begitu aku tak pernah melupakannya.
Orang yang sepertinya adalah Feld itu menampakkan senym brutal
yang terlihat jelas bahkan dengan cahaya latar di belakangnya setelah
mendengar perkataan para pria muda itu.
"Aku bukan orang tua-!!"
... Aa, tidak salah lagi, dia memang Feld.
Feld melemparkan pukulannya ke para pria muda itu. Kekuatan
tempur para pria muda itu sekitar 40 hingga 50, jadi mungkin mereka
punya skill Seni Bela Diri setidaknya level 1, tapi untuk Feld yang
kekuatan tempurnya lebih dari 1700, tidak masalah apakah dia punya
senjata atau tidak.
Yang memproklamirkan diri berumur 20 tahun … apa sekarang
dia 21 rahun? Terlepas dari penampilannya, Feld tetaplah Feld, sih, jadi
dia tidak perlu terlalu peduli dengan usia atau penampilan, bukan?
Tanpa sesuatu yang istimewa terjadi, para berandalan dipukuli
dengan tangan kosong. Mungkin itu membuatnya merasa segar
kembali, Feld akhirnya memperhatikanku yang sedang menonton
adegan itu dalam diam dan mengangkat satu tangan dengan senyum
manis.
"Kau yang di sana, kau baik-baik saja?"

Heroine Survival Jilid 2 | 156


Fantasy Translation

"Ya …"
Aku harus meninggalkan tempat ini sebelum terseret ke dalam
sesuatu yang merepotkan. Meski begitu, reuni dengannya yang
bersikap baik kepada seorang anak jalanan yang ia temui pertama kali
dan mengajariku skill pertamaku untuk hidup membuatku merasa agak
enggan untuk pergi.
Reaksi datarku mungkin membuatnya merasakan sesuatu
dariku. Dia tersenyum dengan memamerkan taringnya.
“Seperti yang kupikirkan, kau terlihat sangat terampil meski
masih sangat muda. Kupikir kau takkan mendapat masalah meskipun
kau melawan sekelompok ini, tapi mereka mengatakan padaku untuk
membantumu.”
“…”
... Seperti yang kupikirkan, dia tidak ingat anak jalanan yang ia
temani hanya untuk sehari, ya.
Apalagi penampilanku sekarang sudah berubah drastis dari anak
kurus tujuh tahun sebelumnya. Meskipun penampilanku hanya tumbuh
sekitar tiga tahun lebih tua karena mana-ku, karena aku sudah tumbuh
jauh lebih tinggi dari rata-rata, aku seharusnya terlihat seperti dua belas
tahun kalau hanya dari penampilan.
Pakaianku yang terdiri dari kemeja kebesaran dan celana pendek
yang membuat sulit membedakan apakah aku laki-laki atau perempuan
juga seharusnya berperan. Tapi … kalau dia tidak mengingatku, maka
aku tidak perlu mengingatkannya.
Sudah cukup dengan dia hanya mengatakan bahwa anak yang
tidak bisa melakukan apa pun di masa lalu sekarang menjadi kuat.
Tidak apa-apa hanya dengan aku sendiri yang mengingat hutangku
padanya. Aku tidak perlu untuk menunjukkannya dalam sikapku.
"Mereka?"
"Anak-anak itu."

Heroine Survival Jilid 2 | 157


Fantasy Translation

Saat aku mengalihkan pandanganku ke arah yang dilihat Feld,


aku menemukan dua anak laki-laki melihat ke arah sini di pintu masuk
gang belakang. Mereka kelihatannya berada di paruh pertama masa
remaja mereka dengan fitur yang sangat tertata dengan baik. Di
belakang mereka juga ada seseorang yang sepertinya seorang wanita
yang memakai tudung, tapi dilihat dari penampilan mereka, aku
menduga orang itu seperti pengawal kedua anak laki-laki itu.
Mereka berpakaian seperti rakyat jelata yang merupakan anak-
anak dari keluarga kaya, tapi bagi mereka yang membutuhkan penjaga
… penjagaan mereka yang baik membuatku merasa perlunya mereka
membawa penjaga sangatlah gamblang. Aku tidak tahu orang macam
apa mereka, tapi mereka masih memberikan kehadiran seperti itu
bahkan saat berpakaian dengan gaya untuk berbaur dengan kota, jadi
akan lebih baik kalau aku tidak terlalu terlibat dengan mereka.
“Yaa, kau yang di sana. Apa kau baik baik saja?"
Salah satu anak laki-laki, seorang anak laki-laki dengan rambut
pirang mengkilap yang sedikit merah datang mendekat dengan senyum
manis yang hambar.
"… Aku baik-baik saja."
“Kalau bisa, apa kau bisa berterima kasih padanya? Dia benar-
benar khawatir.”
Saat aku mengalihkan pandanganku karena kata-kata itu, aku
melihat anak laki-laki lain juga mendekat dengan senyum lembut yang
pasti membuatnya populer di kalangan banyak orang, jadi untuk saat
ini aku harus mengucapkan terima kasih.
"… Terima kasih."
“Tak masalah, tidak perlu berterima kasih. Sudah tugasku untuk
melindungi orang-orang.”
Seperti yang kupikir, mereka anak-anak bangsawan, ya … Aku
tetap di sini karena reuniku dengan Feld, tapi seperti yang diharapkan,
aku harus pergi saja.

Heroine Survival Jilid 2 | 158


Fantasy Translation

“Tidak, aku benar-benar berterima kasih.”


Aku mengucapkan terima kasih sekali lagi dengan kata-kata
yang tidak menyinggung dan mencoba untuk segera pergi dari sana,
tapi anak laki-laki pertama dengan rambut pirang kemerahan diam-
diam berbisik padaku saat aku melewatinya.
"Kau … kau berpakaian seperti itu, tapi kau perempuan, ‘kan?"
“…”
Aku tanpa sadar berhenti sesaat karena perkataan yang tak
terduga itu. Lalu, ia bergerak ke depanku untuk menghalangi jalanku
dan mengintip wajahku yang disembunyikan oleh selendang.
"Kau tahu, aku tertarik pada gadis yang kuat."
Anak laki-laki dengan rambut pirang kemerahan itu
menyeringai.
“Orang yang menyelamatkanmu secara langsung mengatakan
bahwa kau kelihatannya cukup kuat untuk tidak perlu diselamatkan.
Aku penasaran, apa alasan orang seperti itu berpakaian seperti laki-laki
dan memasuki gang belakang seperti ini?”
Sepertinya anak laki-laki berambut pirang itu benar-benar mau
membantuku, tapi anak laki-laki ini berinteraksi denganku karena dia
menganggapku mencurigakan.
"Ada apa, Mihail?"
“Tidak apa-apa, Er. Untuk beberapa alasan, rasanya anak ini
tidak asing bagiku.”
“Hee .. sekarang setelah kau mengatakannya, aku tidak tahu apa
warna rambutnya, tapi entah bagaimana, suasananya rasanya mirip
denganmu, Mihail.”
Mungkin kata-kata yang diucapkan oleh anak laki-laki berambut
pirang──Er, menarik minat. Feld dan wanita bertudung yang acuh tak
acuh juga mendekat.

Heroine Survival Jilid 2 | 159


Fantasy Translation

“…”
Menyusahkan … Ini akan menjadi penghalang bagi pekerjaanku
setelah ini kalau aku mencoba menerobos mereka dengan paksa.
Dan kemudian kalau aku dicurigai, belum lagi Feld, wanita
bertudung di belakangnya juga pasti akan menyusahkanku untuk
melarikan diri. Kekuatan yang kurasakan dari mereka meyakinkanku
akan hal itu.
Aku berhutang budi pada Feld. Aku tidak berencana untuk
menjadi musuh Feld, tapi aku juga tidak mau membuka diri untuk
semua orang di sekitarnya. Sementara aku mencari apakah ada cara
untuk pergi dari sini dengan damai bila memungkinkan, Feld berbicara
padaku dengan santai lagi tanpa mengetahui perasaanku.
“Kau masih muda, tapi kau seorang petualang, ‘kan? Pakaian
dan juga peralatanmu sudah usang. Bukankah lebih baik kalau kau
memperbaikinya?”
"… Ya. Aku mencari pembuat armor dwarf di ibukota.”
Tidak hanya label petualangku, peralatan yang kukenakan
adalah barang-barang yang digunakan guru seratus tahun yang lalu
tanpa modifikasi apa pun, jadi mengesampingkan bagian kulit dan
logam, bagian-bagian yang terbuat dari kain sudah mencapai batasnya.
Tidak sampai pada tingkat harus diperbaiki, sih, tapi Feld
mengangkat topik yang tepat di waktu yang tepat, makanya aku
memanfaatkannya. Bagaimanapun, aku berencana pergi ke toko
saudara Galbas kalau aku punya waktu, jadi aku tidak berbohong.
Tapi, aku hanya diberi tahu bahwa saudaranya punya toko
peralatan di ibu kota dan tidak tahu detail lebih lanjut. Aku bilang
bahwa aku mencari pembuat armor ini karena pandai besi tempat
membeli senjataku sebelumnya memperkenalkanku sebelum mencoba
pergi, tapi wanita bertudung yang belum mengatakan sepatah kata pun
sampai sekarang tiba-tiba berbicara.
"Aku tahu lokasinya kalau maksudmu pembuat armor dwarf."

Heroine Survival Jilid 2 | 160


Fantasy Translation

Orang itu mengatakan itu sambil menarik tudungnya dan


menunjukkan wajahnya. Warna rambutnya coklat lembut dan telinga
elh hutan yang dikatakan berhubungan buruk dengan dwarf.
.
Dari apa yang kusimpulkan berdasarkan percakapan mereka,
Feld dan wanita elf hutan melayani sebagai pengawal untuk para anak
laki-laki bangsawan yang diam-diam mengunjungi kota.
Yah, itulah yang kupikirkan saat aku melihat mereka, tapi untuk
beberapa alasan, kedua anak laki-laki itu bersama dengan Feld dan
wanita elf itu akhirnya pergi ke toko dwarf juga.
Aku benar-benar tidak mengerti bagaimana semuanya berakhir
seperti ini. Aku berpikir bahwa aku akan menemukan beberapa alasan
yang cocok dan berpisah dari mereka di tengah jalan, tapi anak laki-
laki dengan rambut pirang kemerahan, Mihail, anehnya takkan
membiarkanku lolos.
Karena itu, anak laki-laki lain, Er, juga tertarik denganku dan
sekarang aku berjalan di jalanan dengan dua anak laki-laki di sisiku.
Keadaan sangat terjepit.

Heroine Survival Jilid 2 | 161


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 162


Fantasy Translation

Baik pakaian dan penampilan mereka bagus. Aku tidak mau


menonjol karena berdiri di antara dua orang seperti itu, tapi aku benar-
benar menonjol.
“Kau benar-benar tidak banyak bicara. Kenapa kau begitu
waspada seperti itu?”
“... Ada banyak ‘orang’ di sekitar kita.”
"Hee … jadi kau memperhatikannya?"
Alasanku tidak bisa bertindak berisiko untuk melarikan diri dari
mereka karena selain mereka, ada juga beberapa orang lain yang
berbaur di antara kerumunan yang melindungi mereka.
Kalau mereka bangsawan, kupikir orang yang menjaga mereka
mungkin adalah orang-orang dari organisasi Sera dan aku waspada, tapi
pengawal mereka bahkan tidak bisa menghapus suara langkah kaki
mereka. Keduanya diikuti oleh orang-orang yang bertarung dengan
mengenakan armor dan senjata berat.
Kemungkinan besar pengawal-pengawal ini adalah ksatria atau
tentara. Aku tidak mengerti mengapa keduanya tidak ditemani oleh
orang-orang dari organisasi yang tepat untuk pekerjaan semacam ini,
tapi mungkin itu sebabnya mereka menempatkan orang-orang seperti
Feld untuk bertindak sebagai pengawal di permukaan*.
[Tln: Di depan umum.]

Bagaimanapun, tindakan melarikan diri dari anak-anak ini


dengan paksa seperti mengumumkan sendiri bahwa aku curiga.
“Mihail, apa yang sedang kau bicarakan dengannya? Jarang kau
begitu tertarik dengan orang lain.”
“Aku sudah mengatakannya sebelumnya, ‘kan? Rasanya dia
tidak asing bagiku.”
“…”
Aku tidak tahu apa yang dipikirkan Mihail, tapi, Er mengatakan
bahwa dia dan aku serupa.

Heroine Survival Jilid 2 | 163


Fantasy Translation

Sesuatu seperti kesan bisa berubah tergantung waktu, jadi itu


tidak bisa diandalkan, tapi alasan Mihail mengatakan kalau aku terasa
tidak seperti orang asing sebenarnya adalah sesuatu yang aku juga bisa
sedikit mengerti.
Sepertinya Mihail dan Er adalah teman, tapi aku merasakan
"perasaan jarak" darinya di mana dia menjaga jarak hubungannya
dengan orang lain. Aku punya perasaan bahwa cara dia menjaga jarak
dengan orang lain seperti itu agak mirip denganku.
Sepertinya Er tidak menyadari bahwa aku perempuan, tapi
Mihail yang menyadari itu, rasanya seperti dia mewaspadaiku dan
mulai mencari identitas asliku. Dua orang yang mengikuti tepat di
belakang kami juga, Feld pasti sama sekali tidak memperhatikannya,
tapi dengan cara wanita elf itu memperhatikanku dengan cermat, dia
mungkin menyadari bahwa aku seorang gadis.
“Hei, pekerjaan seperti apa yang akan dilakukan petualang muda
sepertimu?”
Er tidak memedulikan suasana canggung dan berbicara padaku
sambil tersenyum. Bukannya aku berkewajiban untuk menjawabnya,
tapi tatapan terhibur Mihail membebani pikiranku, jadi aku dengan
pasrah berbicara.
“Berburu goblin dan mengumpulkan bahan obat.”
“Goblin, ya … Aku juga mau coba melawannya, aku penasaran
apakah itu mungkin untukku?”
Kemungkinan besar dia tidak membicarakan kekuatannya, tapi
apakah dia diizinkan bertarung dengan kedudukannya atau tidak. Tapi,
aku pura-pura tidak menyadarinya dan hanya menutup pembicaraan
dengan aspek pertarungan.
“Tidak peduli siapa. Siapa pun harusnya bisa membunuh kalau
mereka berkemauan untuk itu.”

Heroine Survival Jilid 2 | 164


Fantasy Translation

Sesuatu seperti -pertarungan pada akhirnya hanya bermuara


pada masalah apakah kau bisa membunuh lawanmu tanpa ragu-ragu
atau tidak.
Tidak peduli seberapa kuanya kau, tidak peduli seberapa besar
kekuatanmu, kalau kau tidak punya tekad untuk membunuh lawan, itu
akan menjadi "kelemahan". Tidak membunuh lawan di mana hidupmu
dipertaruhkan hanyalah "kesombongan" kalau aku harus
mengatakannya.
“Hee …”
Aku mendengar suara terhibur Mihail dan mengalihkan
pandanganku padanya. Di sana aku tidak hanya melihat dia dan Er, tapi
bahkan Feld dan wanita elf itu masih menatapku dengan bingung.
Mungkin … Aku terlalu banyak bicara.
.
Setelah itu, suasana kembali canggung, tapi untungnya kami
sampai di tempat tujuan, toko armor dwarf itu, tidak lama kemudian.
Toko itu jauh dari jalanan utama. Ini adalah jalanan di mana ada
juga toko-toko lain seperti toko pakaian untuk rakyat jelata dan toko
umum. Bangunannya adalah rumah pribadi biasa yang terbuat dari batu
putih dan adukan semen. Hanya ada sebuah papan yang menempel di
pintu untuk menunjukkan bahwa itu adalah toko, jadi aku mungkin
takkan menyadari bahwa itu adalah toko kalau aku lewat di sini tanpa
mengetahuinya.
Meskipun aku mengatakan toko armor dwarf, pasti ada lebih dari
satu orang yang cocok dengan deskripsi seperti itu di ibukota ini. Tidak
ada jaminan bahwa pemilik toko ini adalah adik laki-laki Galbas, tapi
kalau itu adalah dwarf yang melakukan pekerjaan yang sama, maka
mungkin juga orang di sini akan tahu mengenai pembuat senjata aneh*.
“Hee …”
Mungkin ini pertama kalinya mereka datang ke toko semacam
ini. Tuan muda, Er dan Mihail, menatap tampilan luar toko kecil

Heroine Survival Jilid 2 | 165


Fantasy Translation

dengan rasa penasaran. Sebaliknya, penampilan elf hutan itu jauh untuk
beberapa alasan, yang benar-benar meninggalkan kesan.
Dia (Elf hutan) yang kelihatannya akrab dengan toko ini
membuka pintu. Aku mengikuti di belakangnya dan masuk dan melihat
bahwa bagian dalam toko dipenuhi dengan banyak pakaian ringan …
peralatan yang ditujukan untuk perempuan berjajar. Di mana ada
peralatan yang hanya terlihat seperti pakaian penari.
Tapi, itu bukan hanya pakaian … mereka, “armor”.
Ada banyak armor logam, armor kulit, bahkan item yang
mengandung mana mungkin karena terbuat dari logam langka atau
kulit monster. Meskipun itu bukan urusanku, melihat ini membuatku
khawatir apakah tidak apa-apa barang berharga seperti itu dibiarkan di
tempat terbuka tanpa penjagaan seperti ini.
"Gelf, kau di sini?"
Wanita elf itu memanggil ke bagian belakang toko. Kemudian
beberapa detik kemudian, suara laki-laki yang kuat dan tebal yang
sepertinya milik dwarf setengah baya datang dari belakang.
“Ya ampun~, ternyata Mira-chan. Kau membawa anak-anak
yang imut, untuk apa, ya? Aku penasaran.”

Heroine Survival Jilid 2 | 166


Fantasy Translation

Bab 13–Si Pembuat Armor yang Aneh

Aku mengerti dari satu pandangan. Dwarf yang mengenakan


pakaian kulit atas dan bawah* dengan di bagian dada terbuka besar,
dan berpose dengan gerakan feminin adalah adik laki-laki aneh Galbas
yang memberiku senjata.
[Tln: Leather top and bottom, cek google.]

Gelf adalah pria dengan dalamnya perempuan*. Ini pertama


kalinya aku melihatnya, tapi aku tahu dari “pengetahuan” wanita itu
bahwa orang seperti ini ada.
Meskipun elf bernama Mira tahu soal ini sebelumnya, Feld
sepertinya tidak tahu. Dia membeku untuk beberapa alasan seperti Er
dan Mihail. Aku melangkah maju melewatinya, melepas pelindung
tangan di tangan kiriku dan meletakkannya di atas meja.
"Ini barang lama, tapi apa kau bisa memperbaikinya?"
“Oh, anak manis, kau membawa barang yang sangat langka ke
sini. Itu menggunakan kulit monster yang kurasa belum pernah kulihat
sebelumnya, tapi … asalnya dari monster apa, aku penasaran?”
“Kudengar sepatu botku terbuat dari Penguntit Malam, tapi aku
tidak tahu soal pelindung tangan. Ketangguhan dan elastisitasnya
berbeda, jadi kupikir itu dari monster yang berbeda, tapi meskipun
kulitnya masih bagus untuk digunakan, bagian lain sudah mencapai
batasnya.”
“Luaaar bia~sa, itu monster dari barat yang sangat langka. Tapi,
bagian kulitnya juga harus dirawat, lho? Meskipun dikatakan
beregenerasi dari air dan mana yang ada di udara, tetap saja ada
batasnya. Aku bisa memperbaikinya, tapi … Aku punya permintaan
kecil untukmu, jadi apa kau bisa ikut denganku ke belakang?”
“Hm? Mengerti."
“T-tunggu sebentar!”

Heroine Survival Jilid 2 | 167


Fantasy Translation

Gelf menarik tanganku untuk pergi ke belakang, tapi Mihail


buru-buru menangkap tanganku yang lain dan menghentikan kami.
"… Apa?"
“Kau bertanya apa … kau, setelah melihat … nya? Apa kau tidak
memikirkan apa pun soal itu!?”
Mihail seharusnya waspada dan mencurigaiku yang identitasnya
mencurigakan. Namun, kenapa dia sepanik ini dan dia bahkan meraih
tanganku untuk menghentikanku agar tidak diseret?
“Kalau maksudmu penampilan Gelf, aku tahu dari
‘pengetahuan’ bahwa orang seperti ini ada. Tak ada gunanya terlalu
memedulikannya kalau kau mengetahuinya, ‘kan?”
Saat aku mengatakan hal seperti itu, Feld dan elf Mira terbelalak
karena terkejut. Gelf yang sepertinya sudah terbiasa mendengar kata-
kata serupa seperti yang dikatakan Mihail sedang memerhatikan kami
dengan terhibur dan dia berbicara dengan kagum setelah mendengar
perkataanku.
“Kau, kau benar-benar jantan meskipun sangat imut, bukan …”
Dan kemudian, *pon*, Er memukul tangannya* dengan wajah
yang sepertinya sudah menemukan jawaban atas pertanyaannya.
[Tln: Biasanya kalau dapat ide gitu.]

“Aa, aku mengerti. Mihail, kau terus berbicara dengannya


karena kau peduli dan mengkhawatirkannya, ya.”
Setelah diberitahu hal seperti itu, Mihail yang selama ini
tersenyum tenang cemberut seolah-olah dia adalah anak kecil.
“... Ada masalah dengan itu? Dia ini orang sembrono yang akan
memasuki tempat berbahaya tanpa peduli, tidak mungkin aku bisa
meninggalkannya sendirian.”
“…”
Apa? Apa mungkin tindakan dan perkataannya yang sepertinya
menyelidikku sampai sekarang sebenarnya karena dia

Heroine Survival Jilid 2 | 168


Fantasy Translation

mengkhawatirkanku? Mungkin aku sudah melakukan dan mengatakan


sesuatu yang berbahaya tanpa menyadarinya, tapi … orang yang
merepotkan. Dia bisa saja mengatakannya terang-terangan.
“Ya ampun, kau tidak perlu khawatir seperti itu, aku takkan
menculik 'putri'mu ke suatu tempat. Aku seorang pembuat armor.
Cuma ada armor yang aku mau si imut ini pakai sebentar, jadi tolong
tunggu di sini sebentar.”
Gelf mengedipkan satu matanya dengan bulu mata lentiknya. Itu
membuat Mihail menegang. Gelf menyeretku ke belakang toko dengan
celah itu. Gumaman Er dan Feld saling tumpang tindih dan mencapai
telingaku pada saat itu.
""… Putri?""
.
Aku diseret dengan paksa, tapi aku tidak melawan karena aneh
bagiku untuk mengatakan ini, tapi mungkin karena aku merasakan
sesuatu seperti "keibuan" dari Gelf yang laki-laki ….
“Kau benar-benar seorang anak dengan saraf baja. Bahkan Mira-
chan menangis dengan ekspresi kejang-kejang saat dia pertama kali
bertemu denganku, lho? Tidak heran Galbas menyukaimu.”
"… Bagaimana kau tahu?"
Galbas menyuruhku untuk mencoba menemui adik laki-lakinya,
tapi aku sama sekali belum membicarakannya dengan Gelf.
“Pisau di pinggangmu, itu yang dibuat Galbas di masa lalu,
‘kan? Sepertinya orang itu sendiri tidak menyukainya, tapi dia
sebenarnya sangat terikat padanya. Bagimu untuk menerimanya sudah
menjadi bukti bahwa dia sangat menyukaimu.”
"Aku membelinya … setelah basa-basi."
Aku masih belum membayarnya, sih.

Heroine Survival Jilid 2 | 169


Fantasy Translation

"Sama saja. Galbas bahkan takkan menjualnya kalau bukan ke


orang yang dia sukai. Yah, itu sebabnya aku akan sekuat tenaga dan
melakukan yang terbaik-"
.
"… Dengan apa?"
“……Y-yah, itu tak masalah. Dia aneh, tapi dia sama sekali
bukan orang jahat.”
Si elf, Mira, memberikan kepastian yang sama sekali tidak
meyakinkan.
Sepertinya dia sudah berada dalam perawatan pembuat armor ini
sejak dia masih petualang peringkat rendah, tapi dia sama sekali tidak
terdengar meyakinkan walaupun dia mengatakan itu sambil menyeka
keringat dingin di wajahnya, pikir Mihail dengan cemberut.
Si prajurit, Feld, dan pengguna roh, Mira, adalah petualang yang
diperkenalkan kakek Mihail sebagai pengawal putra mahkota. Mereka
adalah anggota dari kelompok petualang Pedang Pelangi.
Itu adalah party petualang terkenal yang bersahabat dengan
kakeknya sejak masa mudanya. Anggota selain pemimpin, dwarf, dan
si elf, Mira, sudah berubah beberapa kali, tapi karena pencapaian dan
keandalan party itu, bahkan Rumah Melrose sudah meminta mereka
untuk melakukan banyak permintaan sampai sekarang.
Saat ini, anggota party Pedang Pelangi berjumlah empat orang
sejak sorcerer party pensiun beberapa tahun yang lalu sehingga party
ini menahan diri untuk tidak melakukan pekerjaan skala penuh, tapi
tiga anggota selain Pengintai yang sedang mencari sorcerer baru sudah
mulai melakukan aktivitas bersama lagi sejak sekitar setahun yang lalu
karena efisiensinya buruk saat mereka semua bergerak sendiri-sendiri.
Dan kali ini si pemimpin, dwarf, tidak bergabung dengan
pekerjaan kali ini sebagai penjaga di dalam kota. Hanya keduanya yang
bertugas sebagai pengawal.

Heroine Survival Jilid 2 | 170


Fantasy Translation

Kunjungan kota* kali ini berawal dari keinginan putra mahkota,


Ervan Fon Claydale, tapi keinginannya itu terwujud karena Mihail yang
mengaturnya, karena mau menunjukkan “kenyataan” kepada Ervan
yang agak kurang ketegangan seperti ibunya, ratu pertama, yang
sebelumnya adalah putri seorang viscount.
[Tln: Lebih tepatnya “city field trip”, yang artinya kayak kunjungan lapangan, gitu,]

Mihail dan Ervan berteman, tapi cara berpikir mereka sebagai


bangsawan berbeda. Mihail mencoba menentukan apakah Ervan adalah
orang yang cocok untuk menjadi raja berikutnya.
Mihail pada dasarnya tidak memercayai orang lain. Dia
memercayai keluarganya, tapi ia pikir hanya kakeknya yang layak
dipercaya. Ini akan menjadi masalah yang berbeda dalam memercayai
seseorang sebagai bangsawan, tapi kalau dia mengetahui bahwa Ervan
tidak layak dipercaya sebagai seseorang untuk dilayani di masa depan,
Mihail akan meninggalkan Ervan dan mendukung pangeran kedua
yang masih muda atau putri pertama yang berasal dari garis keturunan
bangsawan peringkat tinggi asli. Mihail menganggap tindakan seperti
itu sebagai sesuatu yang tak bisa dihindari.
Kunjungan kota ini dimulai dari pemikiran seperti itu, tapi
Mihail menemukan "nya" di tengah-tengah kunjungan kota itu.
Dia berbaur dengan kerumunan dengan tidak mencolok. Namun,
tatapan Mihail tertarik padanya karena suatu alasan.
Saat masih kecil, Mihail suka melihat potret “bibinya” yang
meninggalkan rumah sebelum ia lahir. Ia adalah seorang wanita cantik
dengan aura bermartabat, tapi dengan senyum lembut. Perasaan yang
Mihail rasakan saat itu mungkin mirip dengan cinta pertama.
"Ia" memakai pakaian laki-laki, tapi Mihail tahu bahwa ia adalah
seorang perempuan dari pandangan sekilas. Suasananya mirip dengan
wanita di potret itu, jadi tatapan Mihail langsung tertuju padanya begitu
dia melihatnya.
Saat Mihail secara tidak sadar mengikuti sosok itu dengan
matanya, si petualang, Feld, juga memerhatikan gadis itu untuk alasan

Heroine Survival Jilid 2 | 171


Fantasy Translation

yang berbeda dan mengatakan padanya bahwa “dia” menjadi sasaran


beberapa penjahat.
Gadis itu terlihat lebih muda dari Mihail, tapi kelihatannya "dia"
cukup kuat meskipun usianya begitu muda, jadi takkan ada masalah
walaupun mereka membiarkannya, Feld menjelaskan dan bertanya apa
yang harus mereka lakukan.
Mihail yang biasa hanya akan mengabaikannya, tapi Mihail
ragu-ragu sejenak dan pada saat itulah Ervan yang dilindungi
mengatakan untuk menyelamatkan "nya", dan begitulah akhirnya
Mihail terlibat dengan "nya".
Feld dan Ervan yang bodoh tidak memperhatikan jenis
kelaminnya, tapi Mihail merasa kesal karena kurangnya
kewaspadaannya yang seperti "anak kecil" yang tidak punya akal sehat.
Kenapa dia tidak menyadari bahwa penampilannya menarik
perhatian orang-orang? Karena itu, dia bahkan menimbulkan masalah
yang tidak perlu pada dirinya sendiri. Mihail seharusnya adalah seorang
yang menjaga jarak dari orang lain, tapi dia tidak mengerti mengapa
hatinya begitu terganggu terhadap gadis ini sehingga dia akhirnya
mengatakan kata-kata yang tidak perlu padanya.
Dia sebal saat Ervan menunjukkan hal itu. Mihail dibuat
menyadari bagian kekanak-kanakannya yang ia lupakan seiring dengan
pertumbuhan tubuhnya, dan gadis itu diseret oleh orang aneh sementara
dia tercengang.
.
“Ba~ik, maaf membuat semuanya menunggu♪”
Si dwarf, Gelf yang aneh, kembali. Mihail tak bisa melakukan
sesuatu seperti mengintip karena harga dirinya sebagai seorang pria
terhormat, tapi saat ia mengalihkan pandangannya untuk memeriksa
apakah gadis itu baik-baik saja ….
“Uwah, seperti yang diharapkan dari Gelf …”

Heroine Survival Jilid 2 | 172


Fantasy Translation

Mira terdengar seperti dia sudah menduga apa yang akan terjadi.
Mihail hanya mendengar suaranya, tapi semua pria termasuk dirinya
tak bisa berkata apa-apa karena terkejut.
"Gelf … agak susah untuk bergerak."
"Aku penasaran, apakah itu masih terlalu besar untukmu?"
Penampilannya benar-benar berbeda dari sebelumnya. Gadis itu
memakai sepatu bot kulit pendek dan rok selutut dengan gaun kulit.
Kedua lengannya yang memanjang dari bahu tanpa lengan dan betis
putih yang memanjang dari rok terlihat memesona. Mihail tanpa sadar
mengalihkan tatapannya karena malu.
Meski begitu, yang paling menarik perhatiannya mungkin
adalah wajahnya.
Dengan syal kasar yang menyembunyikan wajahnya dilepas,
rambut yang tergantung di bahunya tidak diikat dan abu yang
mengotorinya sudah menghilang, "rambut pirang berwarna merah
muda" yang terlihat berkilau dan mata hijau giok yang cerah, mereka
(kedua matanya) benar-benar mirip dengan potret wanita seperti cinta
pertama yang dikagumi dan dipendam oleh Mihail itu.
"Kau perempuan?"
Dibandingkan dengan yang lainnya, Feld yang sama sekali tidak
membaca suasana, sikap Ervan yang menatap dengan wajah memerah
di sampingnya lebih membuat Mihail kesal karena suatu alasan.
“Ini adalah prototipe yang kubuat sebelumnya untuk jahitan
sementara, tapi aku senang itu bisa cocok dengan ukuranmu hanya
dengan penyesuaian sederhana. Gunakan untuk saat ini sampai
perbaikan peralatanmu selesai. Lalu, lain kali kau datang, kau bisa
memberitahuku bagaimana perasaanmu memakainya.”
"… Ya."
Sepertinya pakaian yang disuruhkan padaku untuk pakai ini
dipinjamkan padaku sebagai pengganti sampai perbaikan peralatanku
selesai. Tapi, aku tidak mengerti mengapa aku diberikan peralatan full

Heroine Survival Jilid 2 | 173


Fantasy Translation

tubuh untuk menggantikan pelindung tangan dan sepatu bot.


Selanjutnya Gelf bahkan melihat abu ilusi di rambutku secara instan,
menghilangkannya, dan bahkan menyisirnya.
“Pakaian itu, awalnya yang memakainya seharusnya aku, tapi
aku terlalu memprioritaskan bentuk dan fungsi sehingga tidak mungkin
untuk kupakai.”
Meskipun dia dwarf, dia mau memakai benda tipis dan berkibar-
kibar seperti ini, ya …
Tapi, katanya ini untuk jahitan sementara, tapi sepertinya
peralatan ini benar menggunakan kulit asli. Meskipun tipis, kekuatan
pertahanannya cukup kuat dan juga memberikan kelembutan dan
elastisitas sampai tingkat tertentu.
“... Juga, bawa ini bersamamu. Pakailah dengan benar, oke? Tak
peduli apa, oke-!?”
"Ya."
Pada akhirnya, Gelf menarik sesuatu dari rak tempatnya
meletakkan pakaian tipis berkibar dan membuatku menggenggamnya.
Apa ini ... dia benar-benar terkejut saat aku mengganti pakaian,
tapi apa hal ini ada hubungannya dengan itu? Yang lebih penting, aku
diberitahu bahwa pakaian ini terbuat dari kulit biasa, jadi aku tidak akan
menonjol, tapi apa aku benar-benar lebih tidak mencolok dengan
seperti ini?
Aku tidak mau menonjol karena setelah ini aku akan bekerja.
Aku berpakaian seperti laki-laki untuk itu, tapi Gelf bilang padaku
bahwa aku takkan bisa menyembunyikan jenis kelaminku dengan
berpakaian seperti laki-laki.
Dia meyakinkanku bahwa kalau itu masalahnya, akan lebih baik
kalau aku tidak menggunakan pakaian laki-laki, tapi pakaian seperti
jubah untuk menyembunyikan tubuhku dan membuat usia dan jenis
kelaminku ambigu dan memakai peralatan yang mengutamakan fungsi.
Dia bilang padaku bahwa ini adalah pakaian normal untuk petualang

Heroine Survival Jilid 2 | 174


Fantasy Translation

perempuan belakangan ini, tapi … Feld dan yang lainnya menatapku


dengan wajah tercengang, makanya itu membuatku entah bagaimana
merasa cemas.
Mungkin itu sebabnya meskipun apa yang Gelf lakukan sama
seperti Galbas yang memberiku pisau hitam ini, aku merasa agak
enggan untuk berterima kasih padanya dengan jujur.
"Kau … kau perempuan, ya?"
Seperti yang diharapkan, sudah jelas dengan penampilan ini.
Aku menerima kesan bingung seperti itu dari Feld, tapi untuk beberapa
alasan, komentar tidak penting seperti itu membuatku merasa sedikit
murung.
Suasana menjadi canggung, jadi ayo kita tinggalkan tempat ini
segera. Aku bisa menanyakan lebih lanjut mengenai peralatan ini dan
peralatanku yang kupercayakan pada Gelf nanti saat perbaikannya
selesai.
Kalau begini terus, rasanya mereka juga akan mengikuti arus dan
menemaniku sampai guild petualang, jadi aku keluar duluan, menunjuk
ke belakangku pada orang terdekat yang kelihatannya adalah seorang
ksatria untuk menunjukkan bahwa mereka masih di dalam, dan lalu
tanpa henti aku membaur di antara kerumunan dan menghilang. Lalu,
aku mendengar dari jauh suara-suara yang mencariku.
Setelah itu, aku memeriksa item yang Gelf taruh di
genggamanku sebelum berpisah. Benda ini, dalam "pengetahuan"
wanita itu, disebut pakaian dalam. Benda kecil ini terbuat dari kapas
dan itu diikat di pinggang dengan tali.
.
Awalnya aku akan pergi ke guild petualang dari sini untuk
menyelidiki targetku, Tentara Bayaran Senja, tapi mungkin saja Feld
dan yang lainnya juga akan pergi ke guild, jadi aku harus menunggu
beberapa hari sebelum pergi ke sana.

Heroine Survival Jilid 2 | 175


Fantasy Translation

Meski begitu, aku masih harus mendapat informasi. Karena aku


mempersingkat waktu perjalananku ke sini, mungkin kontakku dari
guild pembunuh masih belum sampai ke ibukota. Tapi, kalau itu bukan
kontak, tapi "pengamat" dengan tingkat kekuatannya lumayan tinggi,
maka mungkin mereka juga menggunakan jalan yang sama sepertiku.
Tak ada yang terjadi pada hari itu. Tapi, saat keesokan harinya
aku melakukan hal yang sama seperti kemarin, menghabiskan waktu
dengan duduk di dinding di gang belakang dekat katedral ibukota
sambil menggunakan Sembunyi-Sembunyi untuk menipu mata warga
biasa, setelah sekitar dua jam berlalu, ada suara yang memanggilku dari
"bayangan" pohon yang agak jauh.
'── "Terlumuri abu", ada sesuatu yang mau kutanyakan
padamu.'
“…”
Seperti yang kupikirkan, seseorang dari guild menghubungiku.
Tapi, alih-alih mengatakan “Aku punya informasi”, yang ada malah
“ada sesuatu yang mau kutanyakan”. Apa maksudnya itu?
Aku melompat turun dari dinding dan mulai berjalan ke arah
yang berlawanan dari suara itu.
'... Oi'
Suara itu barusan memanggilku lagi dari dalam bayangan yang
berbeda, tapi aku tidak berencana untuk berhenti.
"Aku tidak punya apa-apa untuk dikatakan kepada seseorang
yang tidak mau menunjukkan diri mereka sendiri."
‘…’
Pengamat itu terdiam mendengar gumamanku. Beberapa detik
kemudian, seekor beastman kucing dengan rambut panjang berkibar di
belakangnya muncul dari gang suram di depanku.
“Aku mau menanyakan sesuatu padamu. ‘Bermahkota abu’ ......
apa yang kau lakukan pada Guy?"

Heroine Survival Jilid 2 | 176


Fantasy Translation

“…”
Tidak mungkin … Pengguna Bayangan, Radha, huh.

Heroine Survival Jilid 2 | 177


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 178


Fantasy Translation

Bab 14–Pengguna Bayangan, Radha

▼ Pengguna Bayangan, Radha

Ras: Beastman (Kucing)

Jenis Kelamin: Perempuan

【Mana: 233/235】

【Stamina: 240/240】

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 855 (Dengan Penguatan


Tubuh: 1017)】

... Wanita ini kemungkinan besar adalah si Pengguna Bayangan,


Radha.

Aku sudah secara kasar mengingat “keanehan” umum dari


kehadiran orang-orang di guild pembunuh cabang distrik perbatasan
utara, bahkan orang-orang yang bersembunyi dariku.

Sembunyi-Sembunyi bukanlah sesuatu untuk bersembunyi, tapi


agar tidak ketahuan. Walaupun orang itu mencoba untuk bersembunyi
dengan sempurna, kalau aku mengerti bahwa mereka “pasti ada”, pasti
ada perasaan yang tidak pada tempatnya, dan kalau itu terlalu
sempurna, maka sebuah "keanehan" akan terbentuk di sana, dan kalau
aku bisa mengingat keanehan itu lalu melihat Sembunyi-Sembunyi-nya
juga menjadi mungkin.

Di antara mereka, satu-satunya keberadaan yang tak bisa


kutemukan meskipun tahu bahwa keberadaannya ada hanya Radha, si
Pengguna Bayangan. Aku menebak dari informasi yang kupunya dan
sifat dari nama panggilan mereka, dan wanita ini adalah satu-satunya

Heroine Survival Jilid 2 | 179


Fantasy Translation

yang tidak terdaftar dalam ingatanku, yang berarti dia adalah Pengguna
Bayangan, Radha.

Radha memelototiku. Menanggapi pertanyaannya, aku


mendorong emosiku ke dasar hatiku dan sedikit memiringkan
kepalaku.

"Guy? Dino juga bertanya padaku soal dia, tapi tidak mungkin
aku tahu apa-apa, ‘kan? Aku sedang pergi dari guild untuk suatu
pekerjaan.”

Aku membuang mayat Guy bersama dengan para pemburu


pemula sehingga tak ada jejaknya yang tertinggal. Seharusnya sama
sekali tak ada bukti aku yang membunuh Guy, tapi Radha
mencurigaiku. Kenapa, ya.

“Keira bilang bahwa dia meminta Guy untuk menyerangmu.


Apa dia muncul di lokasimu?”

Kilatan tajam dan tekanan yang unik untuk beastman kucing


menusukku. Untuk sesaat, jantungku hampir melompat. Aku menekan
hatiku lebih dalam lagi dan menyipitkan mataku tanpa sedikitpun
perubahan ekspresi saat aku balas menatap Radha.

“Tolong hentikan semua tuduhan itu. Walaupun dia datang ke


tempatku, dia mungkin sudah mati karena monster dungeon.”

Aku tidak menyangka bahwa ada hubungan horizontal yang kuat


antara anggota guild pembunuh. Selain itu, mengejutkan bahwa Keira
membocorkan informasi yang tidak menguntungkan dirinya sendiri,
tapi apa ada "alasan" baginya yang membuatnya baik-baik saja
membicarakannya kalau itu dengan Radha ….

“... Tidak mungkin Guy akan kalah melawan monster acakan-.


Kekuatan bertarung anak itu setara bahkan melawanku kalau itu dalam
pertarungan langsung. Tidak mungkin Guy bisa kalah. Kecuali
seseorang membuat jebakan kotor untuknya……-!”

Heroine Survival Jilid 2 | 180


Fantasy Translation

Pada saat itu, partikel magic berwarna gelap bercampur dengan


niat membunuh melonjak dari seluruh tubuh Radha. Aku juga
melepaskan mana-ku pada saat yang sama dengan itu dan
mengeluarkan senjata lempar menggunakan bayangan telapak
tanganku sebagai perantara.

Radha dan niat membunuhku bentrok. Kehadiran hewan-hewan


kecil di sekitar menghilang saat mereka (niat membunuh)
berhamburan.

Apa dia berencana membunuhku di tengah kota pada siang


bolong begini? Aku mempercepat pikiranku dan memunculkan
beberapa pola bertarung dalam pikiranku, tapi Radha menekan niat
membunuhnya dan melemparkan seikat kertas ke kakiku.

“... Kita akan bicara lagi setelah pekerjaan ini selesai. Itu
informasi dari satu kontak lain yang mengikuti dan menyelidiki Tentara
Bayaran Senja. Perlihatkan padaku bagaimana seseorang di levelmu
akan bertarung melawan petualang ‘peringkat 4’.”

Radha mengucapkan itu sebelum dia mulai pergi tanpa


menunjukkan punggungnya padaku.

"... ‘Apa’ Guy bagimu?"

Saat aku menanyakan itu padanya sebelum dia menghilang,


Radha mengalihkan pandangannya yang dipenuhi amarah sesaat, lalu
dia meninggalkan bisikan terakhir sambil menghilang ke dalam
kegelapan gang.

“Dia itu adikku yang berharga …”

Radha dan Guy dibesarkan di panti asuhan di kota kecil di utara.

Kedua orang tua Radha adalah petualang beastman. Mereka


berdua meninggalkan negara beastman untuk mencoba menjadi kaya.
Mereka masuk ke dungeon berkali-kali sebelum suatu hari, mereka
tidak kembali lagi ke rumah dan meninggalkan Radha muda sendirian.

Heroine Survival Jilid 2 | 181


Fantasy Translation

Ada cukup banyak setengah manusia bahkan di Kerajaan


Claydale yang merupakan negara manusia, tapi seperti yang
diharapkan, ada prasangka halus di daerah terpencil. Tidak banyak
yang punya pekerjaan tetap. Radha yang ditinggal sendirian
dimasukkan ke panti asuhan oleh seorang petualang yang merupakan
kenalan orang tuanya, tapi Radha yang merupakan beastman yang
bahkan bukan warga negara yang sah sudah sangat beruntung hanya
karena bisa masuk ke panti asuhan.

Meski begitu, ia tak bisa dekat dengan anak-anak manusia dan


diasingkan. Saat ia berusia lima tahun, seorang bayi Cruzian dikirim ke
panti asuhan.

Bahkan para Cruzian yang mempunyai warna kulit berbeda


jarang didiskriminasi, tapi pada akhirnya itu hanya antara orang
dewasa. Dalam kasus anak-anak yang tidak berpendidikan, mereka
akan mengecualikan mereka yang berbeda dari mereka ke tingkat yang
kejam.

Anak-anak yatim piatu yang lebih tua ditugaskan secara


bergiliran untuk merawat bayi-bayi itu, tapi anak-anak yatim piatu itu
tidak suka merawat bayi yang diberi nama Guy itu. Mereka mendorong
tugas itu kepada Radha yang masih berusia lima tahun.

'Bayi hitam itu harus dirawat oleh 'kucing hitam' sepertimu."

Mata hitam dan rambut hitam. Ia diejek kucing hitam karena dia
adalah satu-satunya beastman di panti asuhan. Radha mendapat tugas
yang memaksanya bersama dengan kata-kata tak berperasaan itu, tapi
saat ia tak tahu harus berbuat apa, Guy menggenggam tangannya
dengan tangan kecilnya dan tersenyum. Pemandangan itu membuat
gadis muda itu memutuskan.

'Anak ini … aku akan melindunginya.'

Radha mengganti popoknya dengan jari-jarinya yang kikuk,


dengan sabar memberinya susu kambing, melindunginya mati-matian
dari anak yatim lain dan kedinginan. Hal itu membuat Guy

Heroine Survival Jilid 2 | 182


Fantasy Translation

mengidolakannya sebagai kakak perempuannya, sementara Radha juga


menyayangi Guy sebagai adik laki-lakinya.

Keduanya mencoba untuk saling menyembuhkan kesepian


mereka. Saat Radha dan Guy masing-masing berusia dua belas tahun
dan delapan tahun, keduanya mencuri makanan dan uang dari panti
asuhan yang dingin dan melarikan diri ke luar negeri.

'Guy, kalau orang-orang di negara ini memanggil kita 'hitam',


kalau begitu ayo kita hidup dalam 'bayangan'.'

'Ya, Radha. Ayo tunjukkan pada mereka kekuatan kita.’

Radha menerima pembelajaran pertarungan dan sorcery


kegelapan dari orang tua petualangnya di masa lalu. Kemampuan fisik
Guy juga tinggi yang di mana itu unik bagi orang-orang Cruzian.
Mereka mendapat kekuatan dalam sekejap mata.

Keduanya bersembunyi di daerah kumuh, menyerang orang


mabuk atau orang tua di malam tanpa bulan dan membunuh mereka,
mencuri nyawa dan sedikit uang. Tindakan itu secara alami memicu
kemarahan guild pencuri lokal, tapi mereka ditemukan oleh orang lain
sebelum guild pencuri bisa menemukan mereka. Orang yang
memanggil mereka adalah anggota guild pembunuh.

──Setelah itu, beberapa tahun berlalu. Radha semakin terampil


sampai-sampai ia dipanggil sebagai Pengguna Bayangan karena skill
tipe sembunyi-sembunyinya yang merupakan karakteristik dari
beastman kucing dan bakatnya dalam sorcery kegelapan. Adapun Guy,
meskipun dia hanya dinilai sebagai peringkat 3, dia sudah tumbuh
menjadi seorang pejuang yang diakui bahkan di dalam guild untuk
keterampilan bertarung langsungnya.

Orang itu suatu hari pergi mengikuti seorang anak pemula dan
tidak kembali.

Heroine Survival Jilid 2 | 183


Fantasy Translation

Tidak jarang tugas bertahan sampai beberapa bulan di guild


pembunuh. Radha juga tidak cemas meskipun dia merasa sedikit
khawatir, tapi kemudian Keira datang berbicara dengan Radha, itu
tidak biasa.

Hubungan Radha dan Keira tidak baik atau bagaimana. Berapa


kali mereka berbicara bahkan bisa dihitung karena perbedaan
kepribadian mereka, tapi Keira mengaku bahwa dia meminta Guy
untuk melukai anggota baru itu.

'Hei, Radha. Apa menurutmu itu tidak aneh, Guy menghabiskan


waktu sebanyak ini hanya untuk pekerjaan sederhana itu?’

Radha menebak dari perkataannya itu. Kemungkinan besar


Keira mengetahui hubungannya dengan Guy dan ia mencoba
mengarahkan niat buruk Radha kepada anak itu.

Dia tahu bahwa ada pertengkaran antara anak itu dan Keira. Ia
juga merasa marah pada Keira yang menyeret Guy ke masalah yang
konyol seperti itu, tapi Radha memprioritaskan Guy dan memilih tidak
membuat masalah di dalam guild. Ia kemudian mengajukan diri untuk
pergi ke ibukota di mana anak itu seharusnya berada sebagai kontak
dari guild.

Tugasnya juga termasuk menjadi 'pengamat' kalau kontak kali


ini membuat kesalahan, seperti membiarkan pemula itu melarikan diri
atau membuat diri mereka ditangkap. Pada saat itu terjadi, akan
menjadi tugasnya untuk membersihkan masalah.

Dan kemudian, saat ia tiba di ibukota dan benar-benar bertemu


dengan pemula itu, anak itu punya saraf yang tidak normal dan
kekuatan tempur yang tak terpikirkan dimiliki seorang anak kecil …
dan yang terpenting, melihat mata yang dingin seperti es itu
membuatnya yakin, “gadis ini mungkin bisa membunuh Guy”──tidak,
dia yakin bahwa “dia membunuhnya.”

“Terlumuri abu … tcih, aku akan menyiksamu sampai mati


dengan tangan ini.”

Heroine Survival Jilid 2 | 184


Fantasy Translation

“….”

Adik kecil … ya. Apakah dia bermaksud seperti itu secara


kiasan? Aku merasa keberadaan Radha sepenuhnya menghilang dari
bayangan dia menghilang sebelum akhirnya aku menghela nafas
panjang-panjang.

Dia masih mencurigaiku, tapi … yah, lupakan saja. Radha


memberiku banyak informasi dari percakapan singkat itu.

Menganai kontakku, satu mengikuti Tentara Bayaran Senja,


sedangkan yang dikirim dari guild adalah Radha.

Walaupun mereka tidak punya hubungan darah, Radha


mengejarku sampai ke ibukota dan bahkan berniat untuk membunuhku.
Kalau dia memikirkan Guy sebegitunya, maka itu menjadi informasi
yang penting.

Radha kuat. Meski begitu, kalau dia kehilangan kendali dirinya


karena marah, akan ada celah tidak peduli seberapa kuatnya dia. Dan
kalau aku memahami alasannya, aku juga akan bisa memperkirakan
seberapa besar kemarahan yang ia sembunyikan. Menakut-nakuti yang
lemah dan membuat marah yang kuat untuk menciptakan celah adalah
trik kuno.

Juga itu hanya sesuatu yang ia katakan dengan santai, tapi


dengan cara Radha mengatakan petualang peringkat 4 dengan
penekanan, kupikir Radha sendiri juga peringkat 4.

Dari mana dan kekuatan tempur Radha yang kulihat


menggunakan Penilaian, dan kalau apa yang ia katakan bahwa orang
peringkat 3 setara dengannya dalam pertempuran jarak dekat meskipun
dia peringkat 4, apa yang membuat Radha layak menjadi peringkat 4
harusnya adalah sorcery kegelapannya.

Lagipula Radha melakukan kesalahan. Dia mungkin


meremehkanku karena aku masih kecil, atau mungkin dia kehilangan
kendali dirinya karena marah meskipun ia pura-pura tenang, tapi dia
sudah menunjukkan caranya mengaktifkan sorcery kegelapan untuk

Heroine Survival Jilid 2 | 185


Fantasy Translation

muncul dari bayangan dan menghilang ke dalam bayangan di depanku


yang bisa melihat partikel magic sebagai warna.

Dari apa yang kurasakan, sepertinya ia bisa melakukan


perjalanan dari dalam bayangan ke bayangan lain, tapi teleportasi
spasial seharusnya tidak mungkin untuk seseorang dengan levelnya
walaupun jaraknya pendek, jadi aku berhipotesis bahwa kemungkinan
besar itu adalah teknik yang sama dengan penyimpanan spasialku yang
menjadikan kegelapan tubuhku sebagai perantara.

Dia harus menutupi seluruh tubuhnya dengan partikel magic


kegelapan untuk memungkinkannya “bergerak” dari bayangan ke
bayangan lain yang terhubung ke bayangan asli dengan bayangan atau
dengan mana. Sebuah ruang yang diisolasi oleh partikel magic
kegelapan berada dalam keadaan seperti ruang hampa, jadi makhluk
hidup tidak bisa hidup di dalamnya, tapi kemungkinan besar, itu
mungkin saja kalau hanya untuk beberapa detik seperti bagaimana
manusia bisa menyelam ke dalam air.

Tapi, ada kelemahan dengan “persimpangan bayangan” ini.


Kalau dia bersembunyi di kegelapan seperti menyelam ke dalam air,
kalau dia menyembunyikan dirinya selama lebih dari beberapa detik,
dia pastinya harus membuka lubang ke ruang kegelapan yang terisolasi.

Dan kemudian, informasi terpenting yang kudapatkan dari


pertemuan kebetulan kali ini adalah bagaimana aku berhasil memahami
Radha.

Kemampuan sembunyi-sembunyi Radha melebihi


kemampuanku, jadi aku tidak bisa menemukan kehadirannya dengan
sempurna, tapi setidaknya aku bisa merasakan "perasaan tidak pada
tempatnya" saat ia masuk dan keluar dari bayangan.

Sama seperti bagaimana aku bisa menandai seseorang sampai


tingkat tertentu dengan kehadiran mereka, Radha mampu
mengidentifikasiku bahkan setelah aku mengganti pakaianku dan
menghapus abu di rambutku pasti karena dia juga mengingat
kehadiranku.

Heroine Survival Jilid 2 | 186


Fantasy Translation

Sepertinya aku dirugikan dengan bagaimana Radha bisa


mengidentifikasiku sementara aku hanya bisa merasakan Radha
dengan samar melalui perasaan yang tidak pada tempatnya, tapi pada
kenyataannya aku tahu itu sudah menjadi "keuntungan"-ku.

Pertarungan antara sorcerer kegelapan adalah pertarungan saling


menipu dan saling membingungkan. Kekuatan tempur tidak begitu
penting dalam pertarungan seperti itu. Yang penting adalah kekuatan
pengamatan dan wawasanmu untuk memahami keadaan pikiran lawan
dan informasi tersembunyi.

Pengguna Bayangan, Radha, adalah lawan terburuk bagiku


dalam hal afinitas. Kalau pengkhianatanku terhadap guild pembunuh
terungkap dan dia memusuhiku, tingkat kelangsungan hidupku akan
turun drastis bila Radha yang kehadirannya tak bisa kubaca masih ada.

Itulah mengapa, aku sangat beruntung Radha datang ke sini


sebagai kontakku.

... Radha. Sebagai sesama pengguna sorcery kegelapan, aku


akan mengalahkanmu dan menjadi lebih kuat.

“Mati dan jadilah ‘makanan’ku.”

Heroine Survival Jilid 2 | 187


Fantasy Translation

Bab 15–Sebuah Kota dengan Sebuah


Dungeon

Setelah berpisah dengan Radha, aku pergi ke salah satu daerah


di bawah kendali langsung keluarga kerajaan, di mana dungeon besar
ada dan aku diberitahu bahwa di situlah target pembunuhanku kali ini
tinggal.
Meskipun, Radha seharusnya mengawasiku dari suatu tempat.
Tak ada jaminan bahwa informasi yang kuterima dari Radha akurat,
tapi walaupun Radha memalsukannya agar berguna untuk dirinya
sendiri, aku tidak berniat untuk memeriksanya secara rinci.
Seharusnya ada satu kontak lagi, jadi aku tidak berpikir bahwa
Radha akan mampu melakukan pemalsuan besar, dan juga ia tidak
boleh begitu bodoh untuk melakukan pemalsuan yang bisa diketahui
hanya dari beberapa hari penyelidikan.
Dan yang terpenting, kalau informasi itu sangat menguntungkan
bagi Radha, Radha juga akan bertindak sesuai dengan itu. Dan
hasilnya, aku akan bisa memprediksi tindakan Radha.
Aku membeli garam dan bumbu-bumbu yang kuperlukan dalam
perjalananku, dan membeli bahan-bahan kimia yang kurang dari
beberapa toko dan kios alkemis. Aku juga memanfaatkan kesempatan
untuk membeli satu jubah yang dibuat dari material monster.
Pelindung yang terbuat dari material monster seperti sepatu bot
dan pelindung tangan yang kuterima dari guru. Itu bisa meregenerasi
kerusakan kecil menggunakan mana pemakainya dan air atau uap air
di udara. Tingkat regenerasi dipengaruhi oleh peringkat monster, jadi
aku tidak boleh berharap banyak efek dari jubah yang dibuat dari
material monster peringkat rendah, meski begitu kelihatannya
melindungi pemakainya dari panas dan dingin jauh lebih baik
dibandingkan dengan kain biasa atau kulit.
.

Heroine Survival Jilid 2 | 188


Fantasy Translation

"Gelf, jual padaku jubah yang termasuk murah."


“... Kaulah satu-satunya pelanggan di tokoku yang pernah
memintaku untuk menjual barang murah tanpa memedulikan
desainnya.”
Dua hari setelah pertemuanku dengan kelompok Feld, aku
mengunjungi toko armor dwarf sekali lagi.
Aku menunggu selama dua hari untuk menghindari pertemuan
dengan kelompok Feld lagi. Sebagian dari diriku juga mau bertemu
dengan Feld lagi, tapi aku mau menghindari terlibat dengan para anak
laki-laki bangsawan yang menatapku dengan aneh itu.
“Yah, baiklah. Aku akan memilih sesuatu dengan harga yang
tepat, hanya–untuk–m–u.”
Gelf mengedipkan matanya begitu kuat sampai-sampai aku
merasa seperti mendengar suara bulu matanya yang patah. Aku
mengangguk pelan dan mencubit rok kulit yang ia pinjamkan untuk
menggantikan perlengkapanku.
“Apa perbaikan peralatanku sudah selesai? Aku mau mengganti
pakaianku kalau memungkinkan.”
“Kau, sama sekali tidak gelisah, ya … Aku sudah selesai
memperbaiki peralatanmu, tapi kau tidak suka apa yang kupinjamkan
padamu? Itu tidak terbuat dari kulit monster, tapi aku tidak memotong
sudut manapun saat membuatnya, lho?”
Gelf menghela nafas karena suatu alasan. Aku balas
menggelengkan kepalaku.
“Tidak, itu tipis dan ringan dan nyaman dipakai. Itu juga
membuat pandangan ke arahku agak meningkat, tapi itu juga tidak
masalah kalau aku menyamarkan kepalaku dengan syal.”
“Pada akhirnya kau menutupi rambutmu dengan abu lagi, eh …
Kalau kau menggunakan ilusi, itu hanya akan membuatmu menonjol
tak ada gunanya kalau kau melakukan lebih dari menerapkannya
dengan ringan hanya untuk menutupi kilau rambutmu, lho?”

Heroine Survival Jilid 2 | 189


Fantasy Translation

"Aku mengerti, aku akan mencobanya."


"Dan, kenapa kau mau mengganti (pakaian)?"
“Hm? Bukankah ini hanya pengganti sampai perbaikan
peralatanku selesai?”
Aku bingung mengapa aku perlu melakukan perubahan total
hanya untuk memperbaiki sepatu bot dan pelindung tanganku, tapi apa
Gelf berencana untuk memberikan seluruh peralatan ini padaku?
Meskipun aku adalah seorang yang Galbas perkenalkan
padanya, dia seharusnya tidak perlu terlalu patuh untuk melangkah
sejauh itu untukku. Lalu, Gelf memberitahuku mengapa dia begitu baik
padaku.
“Aku membuat peralatan untuk memakai peralatan imut, kau
tahu-. Tapi, aku tidak bisa memakainya dengan baik dengan tubuhku
yang sedikit gemuk-! Karena itulah, selama ini aku mencari gadis
cantik untuk memakainya-!”
"… Oh."
Aku mengerti perkataannya, tapi aku tidak mengerti artinya.
Jujur saja, aku tak bisa memahami apa gairah itu, tapi itu pasti sesuatu
yang penting bagi Gelf. Bahkan dalam "pengetahuan" wanita itu,
kategori keimutan terlalu luas sehingga aku tidak begitu mengerti, tapi
kupikir kalau itu adalah buatan Gelf, maka takkan ada masalah dengan
fungsinya.
Maka, setidaknya aku harus membayarnya, tapi sama seperti
Galbas, Gelf hanya akan menerima satu koin emas. Kalau hanya
sebanyak itu seharusnya hanya menutupi harga jubah.
“Kau bisa membayarku saat kau sudah dewasa. Terima saja itu
untuk saat ini. Ke sini lagi nanti, oke? Masih ada banyak hal yang aku
mau kau kenakan.”
"… Terima kasih."

Heroine Survival Jilid 2 | 190


Fantasy Translation

Pada akhirnya aku hanya mengembalikan sepatu bot pengganti


dan aku melengkapi sepatu bot dan pelindung tangan yang sudah
diperbaiki. Sepatu bot dan pelindung tangan menjadi lebih nyaman
untuk digunakan. Seperti itu hal yang berbeda dari sebelumnya.
Dengan ini, aku bisa bergerak bebas bahkan di dalam dungeon.
Pada saat yang sama, aku meminta tipu muslihat tertentu untuk
ditaruh di bagian dalam pelindung tangan.
… Hmm. Sepertinya aku bisa menggunakan ini.
“... Sekarang.”
Aku meninggalkan toko Gelf. Istana tinggi yang bisa dilihat di
kejauhan dari jalanan ibukota memasuki pandanganku.
Aku penasaran apakah Elena ada di sana? Apakah dia melawan
orang-orang* di dalam istana yang mencoba memanfaatkannya dengan
kesepiannya?
[Tln: Lebih tepatnya di sini “forces”]

Elena berjanji bahwa dia akan menjadi sekutuku sekali saja tidak
peduli siapa yang kuhadapi. Tapi, masih belum waktunya untuk itu.
Karena aku masih belum cukup kuat untuk bisa membunuh “musuh”-
nya.
Selain itu, aku tidak berencana untuk mengandalkannya hanya
untuk hal seperti ini.
Sampai jumpa ... Elena. Aku akan pergi menemuimu saat aku
menjadi kuat.
.
Menurut informasi dari guild pembunuh, kota Erd di mana
dungeon skala besar berada adalah area di bawah kendali langsung
keluarga kerajaan, tapi kelihatannya yang mengelolanya adalah Count
Lester yang wilayahnya berdekatan dengan dungeon itu. Meskipun itu
bukan alasan penuhnya, pengaruh guild sorcerer dan guild petualang di
kota itu kuat. Kelihatannya suasana di kota ini berbeda dari kota biasa.

Heroine Survival Jilid 2 | 191


Fantasy Translation

Waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan dari ibukota ini ke


tempat itu akan memakan waktu sekitar empat hari menggunakan
kereta yang melewati beberapa kota penginapan. Aku tidak
membutuhkan kereta untuk jarak seperti itu, jadi aku memilih untuk
menggunakan rute yang menembus di dalam hutan. Ini juga akan
berfungsi sebagai ujian apakah aku bisa menyembunyikan diri dari
pemantauan Radha.
Aku meninggalkan ibukota dan pada tengah malam hari
pertama, aku merasakan sedikit ketidaknyamanan dari belakangku, tapi
itu menghilang setelah aku terus berlari di dalam hutan, jadi mungkin
aku bisa melepaskan diri dari Radha di sana.
Seperti yang diharapkan, itu pilihan yang tepat untuk membeli
jubah yang terbuat dari material monster. Dengan ini, tak peduli
seberapa hebatnya kemampuan Pencarian Radha, aku bisa menipunya
sampai tingkat tertentu menggunakan mana yang menutupi diriku.
Seperti itulah, aku tiba di kota Erd di mana dungeon itu berada.
Seperti yang dikabarkan, itu berbeda dari kota biasa karena vitalitas
yang membanjiri tempat itu.
Karena ada dungeon besar di sini, industri utama di sini adalah
membuat sesuatu menggunakan material monster, tapi alasan terbesar
dari vitalitas ini adalah karena ada banyak petualang dan sorcerer di
sini, dan ada banyak toko di sini yang melayani mereka. Kalau di sini,
maka aku takkan benar-benar menonjol walaupun aku bertindak agak
aneh, dan tidak seperti ibukota, walaupun aku menyebabkan keributan
di sini, akan lebih sulit untuk menjadi masalah.
Mula-mula aku membeli makanan murah seperti sayuran rebus
dari warung di kota. Aku bertanya di mana lokasi guild petualang dan
pergi ke sana. Dungeon itu berada di pusat kota. Ada tembok tinggi
dibangun di sekitar pintu masuknya di mana beberapa tentara
mengendalikan arus orang yang masuk dan keluar sambil mengawasi
sehingga tak ada monster yang keluar.

Heroine Survival Jilid 2 | 192


Fantasy Translation

Sepertinya itu berbahaya kalau ada dungeon di dalam kota, tapi


dari awal kota ini terbentuk dari pemukiman di sekitar dungeon yang
ditemukan, jadi sepertinya tak ada penduduk biasa di sekitar sini. Guild
petualang juga berada di dekat dungeon dan lebih besar dari guild lain
yang pernah kulihat hingga sekarang kecuali yang ada di ibukota.
Aku sampai di guild pada sore hari. Di waktu ini biasanya ada
sedikit petualang, tapi saat aku membuka pintu dan masuk ke dalam,
aku masih bisa melihat lebih dari sepuluh petualang. Mungkin karena
sifat lokal sehingga tempat ini punya banyak petualang, tak ada yang
memerhatikan hanya dari satu orang yang masuk atau keluar, tapi
beberapa orang-orang dengan usia senior sedikit mengernyit saat
seorang anak kecil sepertiku berkunjung.
Tidak jarang di pedesaan anak-anak menjadi petualang. Mereka
punya alasan mengapa mereka tidak bisa hidup kecuali mereka
melakukannya, jadi mereka menjadi petualang untuk hidup, mati-
matian belajar skill untuk mendapatkan uang, dan kemudian mereka
mati karena keseimbangan komposisi skill yang buruk.
Tapi, orang dewasa di sini mengerutkan kening bukan karena
mereka mengasihani anak-anak yang bernasib seperti itu. Itu karena
mereka merasa tidak senang ada seorang anak kecil sepertiku
melangkah ke dungeon besar yang merupakan medan perang bagi para
petualang veteran.
“…”
Menebak dari kehadiran yang kurasakan dari mereka, kupikir
mereka berada di sekitar peringkat 3, tapi aku merasa bingung karena
orang yang dikatakan sebagai petualang tingkat menengah tidak bisa
mengukur kekuatan sejati seseorang dari kehadiran dan gerak kaki
mereka. Wanita pencuri yang menculik Elena masih lebih baik dari
mereka dalam hal itu, tapi mungkin begitulah peringkat 3 yang
pengalaman bertarungnya terutama melawan monster ….

Heroine Survival Jilid 2 | 193


Fantasy Translation

Aku benar-benar mengabaikan suasana rumit itu dan menuju ke


resepsionis guild. Aku memilih staf yang terlihat ramah dan
menyapanya.
“Berapa banyak party petualang yang bisa diminta untuk
bimbingan di dalam dungeon?”
Saat aku mengumumkan bahwa aku sedang mencari party yang
bisa membimbingku ke lantai yang dalam, om yang terlihat ramah
memberi tahuku dengan ramah.
“Dungeon ini terkenal, jadi kamu bisa meminta bimbingan
hingga lantai bawah, tapi akan sulit menemukan bimbingan hingga
lantai dalam. Aku pikir bahkan party peringkat 3 akan melakukannya
jika sampai lantai 10, bagaimana?”
"Apa itu tidak mungkin untuk pergi sampai lebih dalam?"
“Itu akan sulit kecuali kamu menyewa party peringkat 4. Saat
ini, ada tiga party peringkat 4 di kota ini, tetapi apakah mereka akan
menerima permintaan atau tidak akan tergantung pada negosiasi.”
Sebagian besar petualang di daerah ini datang ke sini bukan
untuk melakukan permintaan, tapi untuk masuk ke dalam dungeon.
Dungeon berisi “harta” (“treasure”) yang merangsang keinginan
manusia. Siapapun yang menemukannya saat itu bahkan mungkin bisa
menjadi kaya dalam satu malam, tapi sesuatu seperti itu hanya muncul
sekali setiap beberapa tahun, jadi mayoritas petualang mendapatkan
upah harian mereka dengan memanen material monster dan magic
stone.
Dungeon ini terkenal karena merupakan dungeon di mana
setengah manusia seperti goblin dan orc sering muncul.
Selain harta yang berharga, dalam beberapa kasus, dungeon juga
menghasilkan senjata logam dan sejenisnya. Para binatang buas
setengah manusia yang tinggal di dalam dungeon kadang-kadang
menemukan senjata-senjata itu dan mengambilnya, sehingga para
petualang bisa mendapatkannya sebagai penghasilan tambahan.

Heroine Survival Jilid 2 | 194


Fantasy Translation

Tapi, tingkat bahaya monster dengan senjata akan meningkat.


Dungeon ini dikenal sebagai tempat yang berbahaya, tapi dengan
bayaran yang bagus, jadi guild tak bisa bertindak sebagai perantara bagi
pemandu untuk masuk ke lantai yang dalam.
Untuk saat ini aku bertanya kepada staf mengenai harga pasar
untuk permintaan, dan nama-nama party yang mungkin menerima
permintaan tersebut. Salah satu party yang disebutkan staf itu adalah
Tentara Bayaran Senja yang menjadi targetku kali ini. Dari staf, aku
mengonfirmasi bahwa rencana mereka untuk kembali lain kali adalah
dua hari kemudian.
Selumbari, ya … kalau begini Radha akan menyusul dan
melanjutkan pengawasannya padaku. Waktunya akan tepat. Sementara
aku kepikiran akan memeriksa bagian dalam dungeon sebelum itu, aku
merasakan sebuah kehadiran mengikutiku dari guild.
Apakah petualang peringkat 2 yang mendengar percakapanku di
guild dan datang untuk menawarkan layanan mereka padaku? Atau
mungkin seseorang yang meremehkanku karena seorang anak kecil dan
mau menyerangku.
Yang mana saja, itu akan menjengkelkan. Kalau itu hanya
seseorang yang menawarkan, dungeon ini juga akan menjadi pertama
kalinya bagiku, jadi aku mungkin menerima tawaran itu untuk
menunjukkan padaku sekitaran lantai bawah, tapi apa yang harus aku
lakukan kalau itu penyerangan ….
Aku merasakan dua kehadiran yang lemah. Juga … ada satu
kehadiran yang sangat kuat.
Aku meninggalkan jalanan utama di mana guild berada dan terus
berjalan menuju gang belakang di mana tidak ada siapapun.
Aku tidak tahu di mana aku bisa menemukan area tanpa siapa
pun di sekitar ini, tapi terlepas dari niat yang mungkin dimiliki orang-
orang ini, mereka pasti akan memanggilku saat aku mencapai tempat
yang menguntungkan mereka.
.

Heroine Survival Jilid 2 | 195


Fantasy Translation

"Yoo, ‘terlumuri abu’. Kau mau bimbingan dungeon, ‘kan?


Kami akan menerimanya.”
Sepasang petualang yang kelihatannya berusia awal dua puluh
tahun memanggilku di gang yang gelap. Meski begitu, kuyakin aku
sudah mengurangi abu di rambutku setelah peringatan Gelf, tapi aku
dipanggil seperti itu lagi bahkan di sini.
“Kau bisa membayar kami dengan semua uang yang kau bawa.
Yah, walaupun kau menolak, kami masih akan menyeretmu ke
dungeon setelah ini.”
“…”
Begitu, ya, sepertinya mereka datang untuk memberi penawaran
dan menyerang. Tapi, apa mereka bisa memandu sementara kekuatan
tempur mereka berdua hanya sekitar 100? Meskipun sepele, hal seperti
itu melayang di pikiranku.
Tapi, kemana perginya kehadiran kuat lainnya?
“Oi, jangan diam saja. Bicaralah, terlumuri abu-"
Pria itu membuatku kesal saat aku mencari kehadiran itu. Aku
mengulurkan tanganku ke arahnya.
"Menjengkelkan."
Aku maju selangkah sambil memukul rahang pria itu dengan
telapak tanganku. Anak panah sepanjang lima belas sentimeter yang
melesat keluar dari tipu muslihat yang dipasang di dalam pelindung itu
menembus rahang pria itu hingga ke otaknya.
“... Eh?”
Pria lain bersuara tercengang melihat temannya tiba-tiba rubuh.
Tepat pada saat itu, aku melompat mundur untuk menjauh dari pria itu.
“────!”
Saat berikutnya, seluruh tubuh pria itu diselimuti api yang
menyala-nyala.

Heroine Survival Jilid 2 | 196


Fantasy Translation

“... Seperti yang kuduga, kau kuat.”


Pria itu bahkan tidak bisa berteriak dengan seberapa kuat daya
serangan api itu dan hancur. Suara riang seorang gadis datang dari
belakangnya.
“Hei, bagaimana kalau aku yang mengajakmu berkeliling di
dalam dungeon?”

Heroine Survival Jilid 2 | 197


Fantasy Translation

Bab 16–Gadis yang Berbahaya

Jubah putih bersih dan rambut hitam panjang bergelombang.


Kulit yang sangat putih sampai-sampai ke tingkat menakjubkan.
Lingkaran hitam yang dalam di sekitar matanya. Gadis yang melihatku
membunuh seorang pria tersenyum dengan kepolosan yang tidak
terpikirkan dari seseorang yang baru saja membunuh.
Usianya sepertinya sama denganku. Dari jumlah partikel magic
yang mengelilinginya, tubuhnya pasti tumbuh dari mana sepertiku.
Kalau aku harus mendeskripsikannya dalam satu kata, maka itu
… berbahaya … Kurasa.
"… Siapa?"
“Siapa yang peduli dengan hal seperti itu … itulah yang mau
kukatakan, tapi aku akan memberitahukannya kalau itu kau. Kau bisa
memanggilku Carla.”
.
▼ Carla

Ras: Manusia

Jenis Kelamin: Perempuan

【Mana: 375/395】

【Stamina: 31/45】

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 323】

Jumlah mana yang sangat besar dan nilai stamina seperti anak
kecil. Sorcery kuat yang bisa mengubah satu manusia menjadi abu dan

Heroine Survival Jilid 2 | 198


Fantasy Translation

ketidaknormalan untuk tidak mempedulikannya. Dia berbahaya. Apa


aku bisa membunuhnya? Dengan nilai staminanya, rasanya dia akan
mati dengan mudah kalau hanya terkena satu serangan, tapi “naluri”-
ku meneriakiku bahwa akan berbahaya kalau sembarangan
menyerangnya.
Aku membunuh demi hidup, tapi Carla … aneh
menggambarkannya seperti ini, tapi rasanya dia “membunuh demi
membunuh.”
“Seperti yang kupikrikan, kau kuat … Kau berbeda dari
sampah-sampah
beberapa manusia acak . Bahkan setelah melihat kekuatanku,
pikiranmu hanya dipenuhi dengan pertanyaan ‘apa aku bisa
membunuhnya’.”
“... Itukah alasanmu datang berbicara denganku?”
"Itu benar. Kau punya ‘aroma berdarah’ yang berbeda dari orang
lain. Atau yang lain, apa kau juga orang yang suka mengoceh mengenai
berharganya hidup?”
Tekanan aneh keluar dari Carla yang masih tersenyum. Baginya,
ia tidak butuh alasan untuk membunuh, tapi tergantung pada
jawabanku, alasannya untuk “tidak membunuhku” mungkin akan
hilang.
“Terlepas dari alasannya, itu tidak masalah sedikit pun bagi
orang yang terbunuh, ‘kan?”
“... Fufu, kau hebat seperti yang kupikirkan. Aku mau
membunuhmu, tapi juga tidak mau membunuhmu, bukankah
menurutmu itu indah seperti kisah romantis dalam sebuah cerita?”
Seperti yang diharapkan, dia ini orang seperti itu. Sementara
mengamatinya, aku berhenti menggunakan Penguatan Tubuh bahkan
saat aku masih tetap mewaspadainya.
"Hei, beri tahu aku namamu."
“… Aria.”

Heroine Survival Jilid 2 | 199


Fantasy Translation

“Aria … nama itu sangat cocok untukmu. Akulah yang bertanya,


tapi apa yang membuatmu memutuskan untuk memberi tahuku
namamu?”
Aku menggunakan apa saja yang bisa digunakan untuk
mengidentifikasi mayat-mayat itu dan membuangnya ke saluran
pembuangan sambil mengarahkan pandanganku sedikit ke arah gadis
yang tersenyum senang itu.
"Aku sadar bahwa aku juga tidak punya alasan untuk
membunuhmu."
Begitu aku memberikan jawaban itu, Carla tertawa terbahak-
bahak sampai-sampai ia tersedak. Nilai staminanya yang rendah
semakin berkurang tiga poin. Mata ungunya bersinar berapi-api dengan
pantulanku pada mereka (mata-mata itu). Aku tidak tahu alasannya,
tapi sepertinya aku sudah melewati ujian Carla. Setidaknya, ia pikir
bahwa segera membunuhku akan sia-sia saja.
Aku merasakan itu karena aku juga merasakan hal yang sama.
Aku tidak punya alasan untuk membunuh Carla. Carla sudah
mendapat alasan untuk tidak membunuhku.
Dia orang yang tidak normal dan berbahaya, tapi untuk beberapa
alasan aku bisa memahami cara berpikir blak-blakan lebih mudah
daripada ribuan kata-kata manis yang disusun dengan rapi sedemikian
rupa. Mungkin dia juga sama. Jarak bicaranya* denganku sedikit
memendek dibandingkan dengan di awal tadi.
[Tln: Jarak yang dimaksud di sini bukan secara aktual tubuh fisik mereka, tapi jarak
dalam konteks keakraban.]

“Rencananya aku mau masuk ke dungeon setelah ini. Aku sudah


melakukan itu sendirian selama ini, tapi kalau itu dengan Aria, maka
aku mau mencoba menjelajah dengan party.”
"Apa kau bisa masuk ke dungeon dengan stamina seperti itu?"
Seorang anak seusiaku bilang kalau dia sudah masuk ke dalam
dungeon. Dungeon itu tempat yang berbahaya. Bahkan aku yang

Heroine Survival Jilid 2 | 200


Fantasy Translation

merupakan seorang Pengintai yang sudah melatih skill Sembunyi-


Sembunyi-ku akan langsung mati kalau aku disergap.
Itu akan lebih berisiko untuk Carla. Dia bahkan kelihatannya
tidak punya skill Sembunyi-Sembunyi. Aku hanya bisa menganggap
itu bunuh diri baginya untuk masuk ke sana sendirian, tapi aku juga
tidak berpikir kalau dia berbohong.
Carla sama seperti Elena dan aku. Kupikir dia berjuang mati-
matian untuk hidup dengan kekuatan yang dimasukkan ke dalam
dirinya. Aku punya arti menjadi kuat dan arti untuk berjuang,
sementara Carla juga punya alasan untuk menjadi kuat meski itu
membahayakan nyawanya.
"Tak apa-apa. Kalau aku mati, ayah akan meringis karena
kehilangan pionnya, tapi kupikir ibu akan bersukacita dari lubuk
hatinya.”
Carla tertawa riang sambil mengatakan hal seperti itu.
Tawarannya untuk masuk ke dungeon pasti tidak lebih dari
sekadar topik untuk dibicarakan denganku pada awalnya.
Dari sudut pandang orang normal, mereka akan tidak
memercayai tindakan gadis itu dan mereka juga akan merasa sangat
tidak nyaman. Tapi …. Dari caranya bertingkah begitu bebas tanpa
membohongi dirinya sendiri jauh lebih layak untuk dipercaya daripada
orang seperti Dino yang selalu berbicara dan mendekat dengan senyum
palsu dan kata-kata manis.
Carla hanya jujur pada prinsipnya sendiri.
"Aku akan meninggalkanmu kalau kau tak sadarkan diri."
"Tentu saja. Aku akan senang kalau Aria juga mati bersamaku
saat itu.”
"Mati saja sendiri."
.

Heroine Survival Jilid 2 | 201


Fantasy Translation

Kami melakukan percakapan seperti itu sementara akhirnya


kami menantang dungeon skala besar yang dikatakan sebagai tempat
berbahaya dengan hanya kami berdua.
Meskipun kami sudah tumbuh lebih besar secara fisik karena
mana, dibandingkan dengan orang dewasa, penampilan kami masih
kekanak-kanakan. Saat sepasang orang seperti itu mencoba memasuki
dungeon, tentara baik hati yang menjaga pintu masuk mencoba
menghentikan kami, tapi seorang ksatria yang keluar dari ruang jaga
melihat Carla dan membukakan jalan dengan ketakutan.
"Kasar sekali. Dia terlihat seperti melihat seorang pembunuh
tanpa pandang bulu setelah melihatku, tak bisa dipercaya.”
"Apa kau tidak punya cermin di rumahmu, Carla?"
“Ibu adalah orang yang hanya tertarik pada dirinya sendiri, jadi
kami punya banyak dari mereka (cermin). Kau sangat cantik, Aria …
pasti kau akan cantik bahkan saat berlumuran darah. Entah itu dengan
darahmu sendiri, atau darah orang lain.”
Ternyata Carla adalah wanita bangsawan, tapi dia bisa
berkeliaran tanpa penjaga apapun pasti karena dia “orang berbahaya”
dengan kekuatan dan pengaruh.
“Dungeon ini adalah dungeon para binatang buas setengah
manusia, lho. Ada rumor bahwa dungeon ini punya seratus lantai, tapi
jumlah resmi lantai yang ditaklukkan hanya sekitar lima puluh.”
"Resmi?"
“Itu pernah terjadi di masa lalu di mana seorang bangsawan
menggunakan uang dengan boros untuk melakukan tindakan tidak
berkemanusiaan menggunakan dungeon dengan jumlah korban yang
keterlaluan dan mencapai lantai terdalam. Kau pasti pernah
mendengarnya. Ada roh dungeon di bagian terdalam dungeon.”
“... Maksudmu Gift.”

Heroine Survival Jilid 2 | 202


Fantasy Translation

Aku sudah mendengar soal itu. Sebuah roh berada di bagian


terdalam dari dungeon kuno. Orang yang tiba di sana akan diberikan
Gift yang mereka inginkan sebagai hadiah.
Apakah itu alasan Carla masuk ke dalam dungeon sendirian?
Menurut guru, kau bisa memperoleh kekuatan yang kuat yang disertai
dengan batasan yang sangat merepotkan dengan cara itu. Sepertinya
Carla tidak sehat, tapi dia mungkin berencana untuk menyembuhkan
dirinya sendiri dengan Gift itu.
“Hanya goblin atau kobolt yang keluar di lantai pertama. Lihat,
mereka datang.”
"Ya."
Dia bahkan tidak perlu mengatakannya. Aku merasakan tiga
kehadiran mendekati kami.
“Aria, tunjukkan padaku bagaimana caramu membunuh
mereka.”
“…”
Dia "memerintah" seolah-olah dia sedang membujuk seseorang
untuk mengambilkan beberapa bunga untuknya. Aku pelan-pelan
mengeluarkan senjata tersembunyi dari pinggangku dan
melemparkannya. Satu goblin yang datang tepat dari depan
tenggorokannya terkena dan jatuh ke belakang. Ia langsung mati
setelah itu.
'Gugyah!?'
Dua goblin yang tersisa berdiri diam karena mereka tak bisa
memahami apa yang terjadi. Aku menggunakan Sembunyi-Sembunyi
sambil mendekat diam-diam. Begitu goblin menyadarinya, aku
memotong leher keduanya secara bersamaan dengan pisau hitam dan
stilettoku, dan mengakhiri hidup mereka.
“Seperti yang kuduga, kau cantik, Aria……”

Heroine Survival Jilid 2 | 203


Fantasy Translation

Saat aku kembali dari memungut kehidupan, Carla menyipitkan


matanya dengan kebahagiaan seperti seorang gadis yang mengagumi
bunga yang dipetik.
"Jangan buat orang lain melakukan semua pekerjaan."
"Tentu saja, mungkin berikutnya aku yang akan melakukannya."
Saat dua goblin muncul selanjutnya, mereka menerima Fire
Arrow dan Wind Cutter yang ditembakkan Carla secara bersamaan dan
mati.
Mantra Ganda, ya … Carla bilang bahwa dia bisa menggunakan
sorcery sampai level 3. Sorcery yang ia gunakan itu level 1, tapi
kekuatannya tidak sebanding dengan sorcery yang digunakan wanita
itu.
Kalau itu Carla, aku punya firasat kalau dia bisa membunuh
lawannya walaupun mereka level 4.
.
Sepertinya Carla benar-benar berniat mengajakku berkeliling.
Dia memilih pengajaran terpendek dan mengajariku jalan sampai lantai
tiga.
“Hei, Aria. Menurutmu kenapa jebakan dungeon tidak
membahayakan para monster?”
Carla tiba-tiba banyak bicara. Saat tidak ada pertarungan, dia
akan berbicara denganku mengenai banyak hal, mau itu pembicaraan
yang berarti atau pembicaraan yang tidak berarti.
Dungeon adalah monster. Untuk mendapatkan daya hidup dan
partikel magic dari makhluk hidup yang berkeliaran di dalamnya, itu
(dungeon) menarik manusia dan monster dan membuat mereka saling
membunuh, tapi ada kasus di mana dungeon kuno yang sudah
mendapat kecerdasan memasang jebakan.
Jebakannya tidak terlalu rumit. Jebakan yang menjatuhkanmu ke
lantai yang lebih rendah, jalan yang akan menyebabkan langit-langit

Heroine Survival Jilid 2 | 204


Fantasy Translation

runtuh saat disentuh, dan sebagainya. Ada jebakan dengan mekanisme


sederhana, tapi sebagai gantinya ukuran jebakan-jebakan itu besar dan
mudah diserang.
"Jebakan tidak aktif melawan monster?"
"Itu benar. Untuk beberapa alasan, monster takkan terjebak oleh
jebakan. Bukan karena mereka tahu lokasi jebakannya, tapi ternyata
jebakan itu sendiri yang tidak aktif. Itulah mengapa dikatakan bahwa
itu adalah niat dari monster yang merupakan dungeon itu sendiri.
Makanya jangan menyerang sembarangan. Itu takkan cantik kalau kau
dihancurkan dan mati.”
"Begitu, ya …"
... Informasi yang menarik.
“Hei, Aria, apa kau mau mendengarnya? Aku punya 'tunangan',
dan baru beberapa hari yang lalu aku bertemu dengannya untuk
pertama kalinya.”
“Hee~”
Topik berubah lagi. Aku masih mau mendengar tentang
dungeon, tapi aku tidak berpikir dia akan mau mengubah topik
pembicaraan, jadi aku berhenti mengatakan apa-apa lagi.
“Cuek sekali. Yah, tak apa. Orang itu benar-benar
menggemaskan. Dia menyukaiku dalam arti yang berbeda dengan
Aria.”
"Aku kasihan padanya."
“Aku tidak melakukan sesuatu yang begitu mengerikan
padanya, lho? Aku penasaran apakah orang itu pernah membunuh
serangga. Dia itu orang yang kepalanya dipenuhi dengan ladang bunga.
Aku tidak bisa menunggu sampai hari dia menjadi najis dan kotor. Ah,
tapi aku akan bersabar sampai kami menikah. Akan lebih
menyenangkan saat dia tidak bisa lari dariku lagi, apa kau setuju?”
“Kalau saja pasanganmu juga bisa menikmatinya.”

Heroine Survival Jilid 2 | 205


Fantasy Translation

“Ya ampun, aku takkan membiarkannya mati semudah itu.


Walaupun penampilanku begini, aku ini orang yang bermimpi menjaga
hal yang menggemaskan sebagai hewan peliharaan. Tapi, orang itu
juga punya tunangan lain selain aku. Tapi, tak masalah. Kupikir aku
takkan bisa punya anak, jadi aku akan membiarkan mereka hidup
sampai mereka melahirkan ahli waris.”
"Oh."
“Tapi, aku takkan membiarkannya selingkuh lebih dari itu. Aku
tidak suka saat orang lain menyentuh mainanku. Itu sebabnya, kau tahu,
kalau orang itu melihat wanita lain selain kami, tunangannya, aku
berpikir untuk membuat wanita itu mati di depan mata orang itu
(tunangannya).”
"Mau bagaimana lagi kalau mereka berselingkuh."
"‘Kan? Kau juga berpikir begitu, ‘kan? Aku benar-benar
menantikan saat itu sampai-sampai aku tidak tahan lagi.”
Banyak tunangan, ya … Mungkin Carla berasal dari keluarga
bangsawan dengan status sangat tinggi. Kalau begitu, dia mungkin juga
terlibat dengan Elena.
... Kalau dia menjadi musuh Elena──
“Jangan terlalu liar. Akan merepotkan kalau aku mendapat
permintaan untuk menghentikanmu.”
Carla sepertinya merasakan sesuatu dari perkataanku. Dia
berhenti berjalan dan menatap lurus ke arahku.
"Apa maksudmu, kalau itu kau, kau bisa menghentikanku,
Aria?"
Mata Carla menatap lurus ke arahku. Mata ungunya terlihat
sedikit kesepian dan sedikit senang. Aku juga balas menatap lurus ke
mata itu.
"Kalau itu yang Carla mau, maka aku akan membunuhmu."

Heroine Survival Jilid 2 | 206


Fantasy Translation

“… Aa, indah sekali. Kalau aku akan mati suatu hari nanti, maka
aku mau mati karena dibunuh Aria.”
.
Tur dungeon berakhir saat stamina Carla tak bisa dipertahankan
lagi bahkan dengan obat pemulihan atau magic. Ditambah, kulit Carla
sudah seperti mayat. Nilai staminanya juga hanya tersisa sepuluh, tapi
orangtua Carla takkan terlalu khawatir kalau dia bisa mati dengan
mudah.
Mengapa Carla masuk ke dalam dungeon yang dia jelajahi
sejauh ini? Bukan hanya karena dia mau membunuh. Hanya karena ada
sesuatu yang mau dia bunuh bahkan dengan mengorbankan nyawanya,
dia bisa mendapatkan kekuatannya. Itulah yang kurasakan.
Hari sudah malam saat kami keluar dari dungeon. Ada kereta
hitam mewah menunggu Carla di luar saat itu. Mungkin itu rutinitas
hariannya.
Aku berpisah dengannya di sana. Aku memperhatikan kepala
pelayan yang keluar dari kereta untuk menjemput Carla dan mengambil
jarak yang cukup jauh darinya. Di sana, Carla tersenyum polos dan
diam-diam berbisik padaku.
“Katakan, Aria. Sepertinya kau menjadi sasaran.”
"… Aku tahu."
Perasaan tidak pada tempatnya ini … itu Radha. Aku tidak tahu
apakah dia bisa merasakannya, tapi aku tidak berpikir itu aneh kalau
dia bisa.
"Mau kubantu dengan pembunuhannya?"
Aku perlahan menyipitkan mataku pada godaannya dan
mengeluarkan tekananku.
"Aku akan membunuhmu kalau kau meletakkan tanganmu di
mangsaku."

Heroine Survival Jilid 2 | 207


Fantasy Translation

Kekuatan Carla tidak sebanding dengan Radha. Tapi, kalau


Carla bilang kalau dia akan membunuhnya, maka dia pasti akan
melakukannya.
“Fufu … kedengarannya akan menyenangkan juga, tapi aku
akan berhenti untuk saat ini. Sampai jumpa lagi, Aria. Jangan mati
sampai kau membunuhku."
“…”
Carla meninggalkan kata-kata tidak menyenangkan itu dan
menghilang ke dalam kereta hitam.
Sebagian dari diriku mau berlatih lebih lama di dalam dungeon,
tapi tidak perlu bagiku untuk mengekspos kekuatanku pada Radha yang
mengawasiku.
Selain itu, skill Magic Kegelapan-ku akan segera mencapai
batasnya. Aku tinggal di penginapan dekat guild petualang untuk
membuat Radha lengah, rajin berlatih dasar-dasar skill Pedang Pendek
dan pikiranku, dan dua hari kemudian──untuk bertemu Tentara
Bayaran Senja yang seharusnya kembali dari dungeon, aku pergi ke
guild petualang.

Heroine Survival Jilid 2 | 208


Fantasy Translation

Bab 17–Jebakan Dungeon

Tentara Bayaran Senja kembali ke permukaan setiap beberapa


hari sekali.
Mereka melarikan diri dengan membawa pusaka keluarga yang
diminta untuk mereka ambil dan membuat marah seorang bangsawan
yang menjadi klien mereka. Mereka memanfaatkan keuntungan bahwa
pusaka itu adalah sesuatu yang bangsawan itu tak bisa tunjukkan di
depan umum dan memilih untuk melarikan diri ke dungeon sampai
situasinya mereda, meski begitu untuk memasok barang-barang
konsumsi mereka dan mengistirahatkan tubuh mereka, mereka harus
kembali ke permukaan secara berkala.
Meski begitu, aku tahu kalau mereka kembali secara berkala
hanya karena mereka memberi tahu guild soal hal itu, tapi tak ada
jaminan bahwa mereka akan benar-benar kembali pada hari itu.
Namun, saat aku memeriksa di guild petualang, aku menemukan
sebuah party yang kelihatannya sesuai dengan deskripsi sedang
menukar magic stone dan material untuk uang.
Itu adalah kelompok beranggotakan empat orang yang terdiri
dari tiga lelaki yang nampaknya berusia sekitar tiga puluhan dan
seorang wanita. Prajurit berambut merah di antara mereka mempunyai
kekuatan tempur yang melampaui 700, maka orang itu pasti pemimpin
Tentara Bayaran Senja, peringkat 4──Dagget.
.
▼ Dagget

Ras: Manusia – Pejuang Peringkat 4

Jenis Kelamin: Laki-Laki

【Mana: 155/155】

Heroine Survival Jilid 2 | 209


Fantasy Translation

【Stamina: 326/380】

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 733 (Dengan Penguatan


Tubuh: 918)】

Sementara penampilan dan perlengkapannya melengkapi


informasiku mengenai Dagget, aku mencoba menggunakan Penilaian
padanya. Kalau ada kesalahan dengan informasiku sebelumnya,
mungkin dia punya skill yang tak bisa kurasakan, tapi saat ini aku tidak
melihat perbedaan besar.
Aku diberitahu bahwa ketiga rekannya ada di peringkat 3, tapi
rasanya kekuatan tempur mereka lebih tinggi dari rata-rata peringkat 3.
.

▼ Randy

Ras: Manusia – Pejuang Berat Peringkat 3

Jenis Kelamin: Laki-Laki

【Mana: 121/121】

【Stamina: 378/423】

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 442 (Dengan Penguatan


Tubuh: 504)】

▼ Dankan

Ras: Manusia – Pengintai – Pemburu – Peringkat 3

Heroine Survival Jilid 2 | 210


Fantasy Translation

Jenis Kelamin: Laki-Laki

【Mana: 125/125】

【Stamina: 250/286】

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 403 (Dengan Penguatan


Tubuh: 468)】

▼ Grinda

Race: Manusia – Sorcerer Peringkat 3

Jenis Kelamin: Perempuan

【Mana: 212/248】

【Stamina: 179/217】

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 541 (Dengan Penguatan


Tubuh: 570)】

Penilaian Sederhana yang kugunakan tidak membaca informasi


jiwa lawan, tapi informasi dari penampilan luar mereka … Bentuk otot
mereka, cara mereka bergerak, keseimbangan tinggi dan berat badan
mereka, jumlah kekuatan hidup (life force) dan mana yang bisa
kurasakan dari mereka, dll. Dari situ, skill-ku memperkirakan kekuatan
lawan, dan ditambah dengan skill Pencarian di mana aku juga bisa
melihat partikel magic berwarna yang sudah menjadi level 3,
seharusnya aku bisa membaca kekuatan seseorang lebih akurat
daripada siapa pun di guild ini.

Heroine Survival Jilid 2 | 211


Fantasy Translation

Alasan ketiga orang selain Dagget mempunyai kekuatan tempur


yang lebih tinggi dari rata-rata peringkat 3 pasti karena mereka punya
banyak skill sepertiku. Bahkan dengan peringkat yang sama, akan ada
perbedaan yang jelas dalam nilai mana dan stamina saat seseorang
sudah mendapat beberapa Combat Skill. Dengan kata lain, ketiganya
tidak sepenuhnya bergantung pada Dagget, si peringkat 4. Mereka
semua sudah melatih diri mereka sendiri agar layak menjadi anggota
party peringkat 4.
Sebaliknya, kekuatan tempur Dagget lebih rendah dari Viro dan
Sera disebabkan karena nilai mana-nya yang rendah … Dengan kata
lain, dia menyerahkan aspek pertarungan lainnya kepada rekan-
rekannya sementara dia hanya fokus pada peningkatan pertarungan
jarak dekat. Inilah hasil dari pembagian peran tersebut. Itu hipotesisku.
Tentu, target ini akan terlalu berlebihan untuk Keira atau Guy.
Bahkan Radha akan kesulitan mengalahkan mereka sendirian.
Ini merepotkan, tapi tidak mengejutkan. Kupikir mereka masih
aman sampai sekarang bahkan setelah membuat klien mereka marah
karena mereka sangat pandai membuat rencana licik atau mereka punya
kekuatan yang sesuai dengan itu.
Kalau orang-orang seperti itu membentuk sebuah party, bagiku
orang-orang ini akan menjadi lawan yang berperingkat lebih tinggi,
situasi ini hampir untuk pertama kalinya bagiku.
Aku sudah menghadapi lawan yang berperingkat lebih tinggi
bahkan sebelum ini, tapi lawanku sendirian. Aku akan memancing
mereka menggunakan umurku yang masih muda untuk membuat
mereka lengah dan memanfaatkan titik lemah mereka untuk meraih
kemenangan tipis. Tapi, dengan party petualang, setiap anggota
menutup kekurangan rekan mereka dan mereka bisa menunjukkan
kekuatan yang melampaui kekuatan mereka yang sebenarnya dengan
salilng memanfaatkan keahlian dengan baik.
Sepertinya pertarungan ini akan menjadi perpecahan bagiku.
Apakah aku akan menjadi seorang pembunuh yang hanya

Heroine Survival Jilid 2 | 212


Fantasy Translation

mengandalkan trik kecil, atau akankah aku menjadi seorang petualang


yang mempunyai keterampilan seorang pembunuh. Rasanya seperti
aku sedang berdiri di persimpangan jalan.
Aku berbaur dengan sekitaran menggunakan Sembunyi-
Sembunyi yang disesuaikan hanya untuk membuatku terlihat alami
sehingga aku takkan menarik perhatian orang lain.
Untuk jaga-jaga, untuk menutupi tujuanku datang ke guild
petualang, aku pergi untuk menukar magic stone yang kudapat dari
masuk ke dungeon bersama Carla. Di sana, staf yang kuajak bicara
sebelumnya sepertinya mengingatku. Om yang ramah datang ke loket
penukaran.
“Kamu yang di sana, waktu yang tepat. Party peringkat 4 yang
kuceritakan sebelumnya sudah kembali. Tapi, sepertinya kamu sudah
pergi ke dungeon sendirian, ya.”
“Seorang gadis yang baik hati membantu dan membimbingku
secara gratis.”
Untuk menghindari tatapan yang berkumpul padaku karena staf
berbicara denganku, aku menyembunyikan wajahku dengan syal
sambil menjawabnya begitu. Lalu, om mengangguk dengan senyum
lembut.
"Itu hebat. Mungkin karena kota ini punya dungeon, hampir
tidak ada petualang muda di sini, jadi staf pengatur waktu lama dan
petualang khawatir. Apakah pada akhirnya kamu membentuk party
dengan gadis itu?”
Mengesampingkan para anak muda, para petualang veteran
menatapku seperti itu …? Aku takkan mengatakan hal buruk pada hal
itu, sebagai seseorang yang menyembunyikan identitas aslinya,
perhatian seperti itu mungkin lebih merepotkan dibandingkan dengan
diusik.
“Dia adalah putri bangsawan. Kupikir tidak mungkin untuk
membentuk party dengannya lagi.”

Heroine Survival Jilid 2 | 213


Fantasy Translation

Kulit om berubah saat aku dengan santai mengatakan itu.


“Orang itu … mungkinkah itu seorang gadis dengan rambut
hitam panjang dengan penampilan yang sakit-sakitan?”
Carla dianggap sebagai orang yang harus diwaspadai di guild ini.
Om takkan memberi tahu aku detailnya, tapi kelihatannya dia juga
dicurigai untuk beberapa hal lain, seperti hilangnya beberapa petualang
selama beberapa tahun ini.
Seperti yang kupikirkan, Carla kelihatannya adalah putri
bangsawan peringkat tinggi. Ternyata dia itu keberadaan yang
informasinya tidak bisa kutanyakan bahkan di guild. Aku sangat
disarankan untuk tidak terlibat dengannya sebanyak mungkin.
“Jangan menyebarkannya, tapi sepasang petualang muda juga
baru saja menghilang beberapa hari yang lalu, jadi hati-hati, ya? Aku
menyarankan agar kamu membentuk party dengan seseorang secepat
mungkin.”
"Aku akan mempertimbangkannya."
Pasangan yang Carla dan aku bunuh juga disalahkan pada Carla
… Mau bagaimana lagi, kurasa, bagaimanapun juga dia tidak terlihat
seperti seseorang yang akan repot-repot menyembunyikan bukti.
.
Aku melihat Tentara Bayaran Senja meninggalkan guild dari
sudut mataku, jadi aku juga meninggalkan guild setelah berterima kasih
pada om.
Mereka sudah menghilang dari pandangan saat aku keluar, tapi
kelihatannya si prajurit berat, Randy, dan sorcerer, Glinda, tidak punya
skill tipe sembunyi-sembunyi. Mereka agak jauh, tapi aku berhasil
mengikuti kehadiran mereka sedikit-sedikit.
Saat mengikuti jejak mereka sementara mereka masih di luar
pandanganku, mereka mengunjungi toko umum dan toko obat
petualang untuk memasok bahan habis pakai mereka, dan kemudian

Heroine Survival Jilid 2 | 214


Fantasy Translation

mereka segera menghilang ke penginapan yang cukup bagus di dekat


dungeon.
Kalau mereka mengikuti pola yang sama seperti sebelumnya,
mereka akan masuk ke dalam dungeon lagi setelah bermalam di sana.
Dari cara mereka membeli bahan habis pakai, mereka harusnya tetap
waspada terhadap pembalasan dari bangsawan itu, jadi aku juga terus
berjaga-jaga dengan asumsi itu.
“…”
Bahkan saat aku melakukan ini, aku secara teratur merasakan
"perasaan tidak pada tempatnya" yang menunjukkan keberadaan
Radha.
Kupikir Radha bergerak di dalam bayang-bayang atau
melakukan hal-hal lain seperti makan saat aku tidak bisa merasakan
perasaan yang tidak pada tempatnya.
Radha juga manusia. Dia juga butuh tidur dan makan. Kalau aku
bergerak selama waktu itu, itu samar, tapi aku bisa merasakannya
bergerak, jadi aku mengingat sensasi itu.
Radha tidak menyerangku bahkan saat aku sendirian. Radha
seharusnya berpikir bahwa aku membunuh Guy, seharusnya ada alasan
mengapa dia tidak menyerangku di saat begitu.
Meskipun hubungan antara guild pembunuh cabang terputus,
mungkin itu akan menyebabkan masalah kehormatan kalau dia
menyebabkan masalah besar di wilayah lain. Mungkin itulah
alasannya.
Selain itu, Radha sangat marah dengan hilangnya Guy. Dia pasti
berpikir untuk memilih tempat untuk membunuhku di mana dia bisa
meluangkan waktunya untuk memperpanjang rasa sakitku. Radha
berpikir bahwa aku bertindak berdasarkan data yang ia berikan padaku.
Kalau begitu, lokasi di mana ia akan menyerang adalah … di dalam
dungeon.

Heroine Survival Jilid 2 | 215


Fantasy Translation

Radha sedang mengamati anak yang disebut "terlemuri abu" dari


dalam bayangan.
Kemungkinan besar yang terlumuri abu itulah yang membunuh
Guy. Sifat bisnis pembunuhan itulah yang membuat banyak orang tiba-
tiba pergi. Ternyata pemimpin guild, Dino, berencana untuk tidak
mempertanyakannya lebih jauh, tapi Radha yakin bahwa si terlumuri
abu adalah pelakunya dari hasil interaksi dengannya.
Tak ada bukti. Tapi, dari pengalamannya sebagai seorang
pembunuh, dia mengendus “aroma darah” dari si terlumuri abu.
Saat dia pertama kali menggunakan Penilian padanya di guild
pembunuh, kekuatan tempur gadis itu bahkan belum mencapai 200,
tapi kalau dia menggunakan metode licik yang sesuai dengan murid ras
iblis, itu mungkin baginya untuk membuat Guy menurunkan
kewaspadaannya.
Tapi, bahkan Radha tidak bisa langsung membunuh si terlumuri
abu itu.
Pemimpin cabang distrik perbatasan utara, Dino, menyebut si
terlumuri abu sebagai sesama muridnya dan bertindak seperti walinya.
Kemungkinan besar dia melakukannya sebagai peringatan kepada
mereka karena dia berencana untuk menjaga gadis itu tetap hidup bila
memungkinkan untuk menggunakan guru si terlumuri abu sebagai pion
juga.
Kalau muridnya mati, itu mungkin untuk mengarahkan
kemarahan iblis itu ke target. Tapi, itu seperti bom yang hanya bisa
digunakan sekali. Kalau mereka ceroboh, kemarahan itu mungkin akan
diarahkan ke guild setelah iblis itu menyerang target.
Demikian pula Radha juga takkan ragu untuk menjadikan Dino
dan iblis itu menjadi musuhnya kalau itu demi membalas dendam atas
pembunuhan adik laki-lakinya, meski begitu ia merasa berhutang budi
kepada ketua guild sebelumnya yang mengambilnya dan Guy. Dia
tidak bisa berinisiatif untuk melakukan apapun yang bisa dianggap
sebagai pengkhianatan terhadap guild.

Heroine Survival Jilid 2 | 216


Fantasy Translation

Si terlumuri abu itu adalah anak yang menakutkan bahkan dari


mata Radha yang sudah membunuh sejak dia masih kecil.
Dari luar, ia terlihat lebih tua karena pertumbuhan dari mana,
tapi usianya yang sebenarnya pasti sepuluh tahun. Namun, dia dengan
mudah menyelesaikan pembunuhan para pemburu pemula sementara
diperkirakan bahwa peluang keberhasilannya kurang dari lima puluh
persen, menunjukkan kelainan yang tidak terpikirkan dari seorang anak
kecil.
Tapi, hal yang paling menakutkan darinya adalah "suasana"-nya.
Meskipun penampilan luarnya tidak lebih dari seorang anak
kecil berusia dua belas tahun, orang-orang di kota yang memperhatikan
penampilannya dengan tidak sadar akan mengikutinya dengan tatapan
mereka. Dalam arti tertentu dia punya suasana yang "memikat".
Kelihatannya si terlumuri abu sendiri tidak menyadarinya, tapi
mungkin, mungkin juga Dino dan Guy dibuat bingung oleh “suasana”
itu. Saat ini penampilannya yang kekanak-kanakan masih lebih
menonjol, tapi kalau dia tumbuh begini terus hingga dewasa, tanda-
tanda bagaimana dia akan menyesatkan banyak orang di masa depan
bisa dilihat bahkan dari penampilannya saat ini.
Radha merasa lebih takut daripada marah pada pembunuh
adiknya. Kalau dia tidak bisa membunuhnya di sini, di masa depan
gadis itu mungkin menjadi keberadaan yang membawa masalah besar
bagi guild. Dia merasakan itu dengan sedikit perasaan dingin.
.
Tampaknya si terlumuri abu itj akan melakukan pembunuhan
target, Tentara Bayaran Senja, di dalam dungeon seperti yang
direncanakan.
Data yang Radha serahkan ke si terlumuri abu sudah diubah
dengan halus olehnya. Ada kontak guild yang lain, jadi Radha
menghindari membunuh yang terlumuri abu di dalam kota. Dia
mengatur segalanya untuk membunuhnya di dalam dungeon.

Heroine Survival Jilid 2 | 217


Fantasy Translation

Meski begitu, ia tidak mengubah informasi apapun mengenai


Tentara Bayaran Senja. Itu bukan karena dia berpikir bahwa si
terlumuri abu bisa membunuh mereka sendirian, tapi karena dia mau
melihat kartu truf tersembunyi gadis itu.
Radha tidak meremehkan si terlumuri abu. Mengesampingkan
kekuatan tempurnya, ia pikir bahwa gadis itu menggunakan metode
licik yang ia pelajari dari si iblis*1. Tapi, pada saat yang sama, Radha
juga berpikir bahwa meskipun dia mungkin terluka parah kalau dia
lengah, tidak mungkin si bermahkota abu*2 untuk membunuhnya
dengan kekuatan tempur yang sangat rendah.
[Tln: 1. Si iblis ini maksudnya guru Aria; 2. Yang ini English-nya bukan menggunakan
“ash covered”, tapi “ash crowned”.]

Dikatakan bahwa menggunakan kecerdikan, manusia bisa


melawan lawan yang satu peringkat lebih tinggi dari mereka. Saat
peringkatnya berbeda dua, bahkan menghindari tebasan bilah saja akan
sulit, dan juga itu tidak mungkin bagi peringkat yang lebih rendah
untuk melawan sorcery peringkat yang lebih tinggi.
Radha waspada, meski begitu ia tidak menyerah untuk
membunuh si terlumuri abu dengan tangannya sendiri. Dia juga tidak
mau si terlumuri diserang oleh para target pembunuhan dan mati. Dia
akan menghancurkan jebakan gadis itu, dan saat dia terpojok oleh para
target dan putus asa, dia akan membunuhnya sendiri.
.
Tentara Bayaran Senja masuk ke dalam dungeon lagi seperti
yang diharapkan. Si terlumuri abu juga mengikuti mereka dan
menghilang ke dalam dungeon. Radha juga menggunakan bayangan
untuk menyusup ke dalam dungeon tanpa ketahuan oleh penjaga yang
melindungi pintu masuk. Kemudian, saat Radha memantau si terlumuri
abu yang membuntuti Tentara Bayaran Senja, dia merasakan sedikit
ketidaknyamanan.
… Apa?

Heroine Survival Jilid 2 | 218


Fantasy Translation

Dia sadar bahwa si terlumuri itu terampil menggunakan


Sembunyi-Sembunyi untuk seorang anak kecil. Tapi, itu “untuk
manusia”. Perbedaan besar akan muncul dalam skill tipe pengintai
seperti Sembunyi-Sembunyi, Pencarian, dan Penglihatan Malam
tergantung pada rasnya.
Untuk seorang beastman kucing seperti Radha, ada koreksi
positif dengan skill Sembunyi-Sembunyi dan Penglihatan Malam-nya.
Beastman tipe anjing mendapat koreksi positif pada skill Pencarian
mereka. Manusia sangat buruk dalam skill tipe Penglihatan Malam, jadi
itu juga mempengaruhi Pencarian mereka. Karena itulah akan ada
perbedaan kecil bahkan saat mereka punya skill Sembunyi-Sembunyi
dengan level yang sama. Seharusnya begitu, tapi untuk beberapa alasan
Radha hampir kehilangan jejak si terlumuri abu beberapa kali sejak
memasuki dungeon.
... Jarak antara si terlumuri abu dan target terasa aneh. Apa
yang terjadi?
Radha percaya diri dengan sorcery Shadow Walker-nya,
meskipun ada kekurangannya.
Karena kekhasan sorcery kegelapan dengan berbagai teleportasi
ruang, efeknya takkan aktif kecuali dia benar-benar terisolasi dari dunia
luar dengan partikel magic kegelapan. Dan sementara ia benar-benar
terisolasi, informasi dari luar tak bisa menjangkaunya.
Ruang yang diisolasi dengan sorcery kegelapan seperti dengan
tas yang diperluas dan sejenisnya akan berhenti berada di lingkungan
di mana makhluk hidup bisa bertahan hidup. Radha juga hanya bisa
mempertahankan ruang terisolasi selama beberapa detik saat dia
melintasi bayang-bayang. Biasanya dia hanya bersembunyi di dalam
bayangan dengan membuka bagian dari ruang terisolasi, meski begitu
ia terisolasi dari informasi luar selama beberapa kali saat dia bergerak.
Jarak antara si terlumuri abu dengan Tentara Bayangan Senja
menyusut. Bagaimana dia bisa tetap bersembunyi dari petualang
peringkat 4 saat dia sedekat itu?

Heroine Survival Jilid 2 | 219


Fantasy Translation

Saat mereka turun ke lantai lima dungeon dan tak ada petualang
lain di sekitar, Radha tidak mengerti situasinya dan mulai merasa tidak
sabar. Dia mendekati mereka sampai di dekat mereka menggunakan
Shadow Walker untuk mendapatkan informasi.
… Apa ini
Di tempat di mana ia berhenti menggunakan ruang bayangan
yang terisolasi, "bayangan" hitam kecil mengambang di depan Radha.
Radha yang biasa akan segera menyadari apa itu. Tapi, ia di dalam
kegelapan karena ia bersembunyi dalam bayang-bayang, dan
pikirannya yang mulai tidak sabar tertunda sesaat sebelum ia
menyadari identitas sebenarnya dari itu.
Pada saat itu, sesuatu terbang keluar dari bayangan kecil itu. Ia
bahkan tidak bisa menghindar dengan segera dan senjata lempar yang
tersembunyi menembus tenggorokan Radha.
“……tsu!?”
Dia tak bisa mengeluarkan suara apa pun. Darah membanjiri
trakea dan ia tak bisa bernapas. Pikirannya kacau karena dia tidak
mengerti apa yang terjadi. Radha memprioritaskan melompat keluar
dari bayang-bayang terlebih dahulu untuk melarikan diri dari serangan
itu, kemudian panah besi dan Ice Javelin tiba-tiba terbang dan
menembus tubuhnya yang tak berdaya.
Radha tanpa sadar jatuh ke tanah. Kemudian seolah-olah untuk
menghabisinya, sebuah “bayangan” kecil muncul di lantai sekali lagi.
Bilah yang terbang dari sana menusuk mata kanan Radha.
Ini pisau milik terlumuri abu? Lalu "bayangan" kecil ini adalah
sorcerynya-!?
Sorcery itu sangat mirip dengan keahlian Radha, Shadow
Walker.
Dia merasakan nyala api hidupnya padam sementara mata
kirinya yang tersisa menggunakan Penilaian pada si terlumuri abu yang

Heroine Survival Jilid 2 | 220


Fantasy Translation

berdiri di antara Tentara Bayaran Senja. Dengan itu, ia menyadari


bahwa sejak awal mereka sudah tertipu.
.

▼ Terlumuri Abu

Ras: Manusia – Perkiraan Peringkat 3

Jenis Kelamin: Perempuan

【Mana: 135/210】

【Stamina: 141/148】

【Keseluruhan Kekuatan tempur: 374 (Dengan Penguatan


Tubuh: 432)】

.
Apa yang Aria lakukan pada Radha? Kenapa dia bersama
Tentara Bayaran Senja? Untuk memahaminya, kita harus kembali ke
pagi ini.
Anggota Tentara Bayaran Senja meninggalkan penginapan
sekitar tengah hari dan segera pergi ke dungeon.
Prajurit berat, Randy, dan pengintai, Dankan, ternyata tinggal di
kamar yang sama, jadi mereka makan bersama di pagi hari di lantai
pertama penginapan yang berfungsi ganda sebagai bar juga, tapi
Dagget dan Glinda yang tidur di kamar yang sama bangun terlambat,
jadi alhasil mereka keluar saat ini.
Mereka sampai di dungeon setelah berjalan sebentar, lalu
mereka membeli makanan yang bisa langsung dimakan dari warung
terdekat, lalu mereka langsung masuk ke dalam dungeon. Mereka
takkan keluar selama beberapa hari setelah mereka masuk, tapi barang
bawaan mereka terlihat terlalu sedikit untuk itu. Dari bagaimana

Heroine Survival Jilid 2 | 221


Fantasy Translation

Dankan memasukkan makanan yang mereka beli ke dalam tas, aku


mengetahui bahwa mereka punya tas dengan ruang yang diperluas.
Dalam hal ini, taktikku akan berubah tergantung pada isi tas itu.
Karena walaupun aku secara bertahap melukai mereka sedikit demi
sedikit atau meracuni mereka, kalau mereka punya obat pemulihan
kelas tinggi di dalam tas mereka, semua usahaku akan sia-sia.
Tak ada gunanya melelahkan mereka menggunakan semua
metode itu, tapi mereka juga bukan lawan yang bisa kuperlakukan
dengan santai. Dalam taktikku, kupikir mungkin aku harus mengurus
Glinda, si sorcerer, terlebih dahulu, tapi sepertinya aku perlu mengubah
urutan prioritasnya.
Tapi, itu sesuatu yang perlu dipertimbangkan hanya setelah aku
berurusan dengan Radha yang mengikuti di belakangku.
"Aku mau satu dengan keju di antaranya."
"Terima kasih untuk bisnisnya-, harganya tiga koin perunggu."
Untuk menghindari kecurigaan, aku membeli roti hitam dengan
keju dan acar sayuran sebagai isiannya dari kios yang berbeda dan
menghabiskan beberapa waktu. Aku melihat Tentara Bayaran Senja
memasuki dungeon dengan pandangan sekilas sambil memastikan
bahwa Radha juga mengikutiku. Lalu, aku juga membayar pemilik kios
dengan koin perunggu dan pergi ke pintu masuk dungeon.
Sebelumnya aku dihentikan karena aku masih kecil. Aku bisa
lewat karena wajah Carla, tapi kali ini aku bisa masuk karena
penjaganya adalah seorang prajurit muda.
Tentu saja Tentara Bayaran Senja sudah tidak terlihat saat aku
masuk ke dalam, tapi aku menghapus kehadiranku dan mulai berlari
lurus ke depan tanpa ragu-ragu.
Tertulis dalam informasi bahwa Tentara Bayaran Senja
menggunakan area aman di sekitar lantai sepuluh sebagai markas
mereka. Dengan kekuatan mereka yang sebenarnya, mereka
seharusnya bisa masuk ke lantai yang lebih dalam, tapi tujuan mereka

Heroine Survival Jilid 2 | 222


Fantasy Translation

bukan untuk mendapatkan uang dari dungeon, tapi untuk


menghabiskan waktu sampai situasi mereda dan menjadi aman bagi
mereka.
Dalam hal ini, aku yakin bahwa mereka akan langsung pergi ke
bawah tanpa mampir ke mana pun. Aku sudah menyelidiki rute
terpendek ke sana saat aku datang ke sini bersama Carla.
.
Aku berlari melewati lorong dungeon selama beberapa menit
bahkan tanpa benar-benar bertemu monster apapun sebelum aku
melihat Tentara Bayaran Senja menebas beberapa kobolt pada jarak
tertentu di depanku.
Kobolt adalah monster peringkat 1 yang terlihat seperti anjing
liar yang berdiri dengan dua kaki. Tinggi mereka juga hanya sedikit
lebih tinggi dari goblin, dan terkadang mereka juga membawa senjata,
tapi tingkat bahaya mereka sebenarnya tidak jauh berbeda dari anjing
liar yang sebenarnya. Tidak mungkin monster level rendah seperti itu
bisa punya harapan melawan party level 4, jadi ketiga lelaki itu
menangani kobolt dengan mudah di depan Glinda yang hanya
menonton sambil menguap.
Mereka pergi lebih dalam bahkan tanpa mengumpulkan magic
stone peringkat 1. Aku membuntuti mereka sambil menjaga jarak dari
mereka sembari dengan hati-hati pergi lebih dalam.
Biasanya, dikatakan bahwa bahkan dengan melewati rute
terpendek, akan memakan waktu sekitar satu jam untuk melewati lantai
pertama dungeon ini, tapi mereka sedikit lebih cepat dari itu. Mereka
sudah turun ke lantai dua dalam waktu kurang dari empat puluh menit.
Lantai dua juga tidak jauh berbeda. Hanya ada monster peringkat
1 yang muncul, dan sangat jarang ada hobgoblin peringkat 2 yang
muncul sendirian.
Di lantai tiga, tingkat kemunculan monster peringkat 2
meningkat sedikit. Di lantai empat, kobolt tinggi peringkat 3 juga akan
jarang muncul.

Heroine Survival Jilid 2 | 223


Fantasy Translation

Di lantai lima, monster peringkat 1 hampir tidak terlihat.


Sebagian besar hanya ada hobgoblin atau kobolt tinggi yang berjalan
sendiri.
Tempat ini adalah batas untuk petualang peringkat rendah.
Sebaliknya, petualang peringkat rendah pun bisa datang sejauh ini, tapi
mereka takkan bisa mendapatkan apa-apa dari sini, jadi sudah pasti
dianggap bahwa hanya party peringkat 3 atau lebih tinggi yang akan
menantang lantai ini.
Setelah sampai sejauh ini, tak ada lagi petualang lain di sekitar
kami. Karena kalau mereka akan meninggalkan dungeon pada hari
yang sama, mereka takkan datang sampai sedalam ini, dan kalau
mereka berencana untuk menjelajah selama beberapa hari, mereka akan
berburu di lantai bawah, lantai 10, di mana banyak orc yang akan
muncul.
Aku belum bertarung sampai saat ini. Karena monster peringkat
2 atau 3 yang keluar sendiri bukanlah tandingan mereka, tapi mari kita
lihat … Kurasa area ini pas.
Aku melepas jubah yang kupakai untuk menyembunyikan jenis
kelaminku, membungkusnya di belakang pinggangku, menghilangkan
ilusi abu di rambutku, lalu aku berjalan ke depan dan memperpendek
jarak dengan mereka sedikit demi sedikit.
… 1, 2, 3 ….
Aku mendekat dan mengukur waktunya. Kemudian pada saat
itu, si pengintai, Dankan, menyadari kehadiranku dan dengan waspada
berbalik.
"Tunggu, ada sesuatu-!"
"Tolong tunggu-, aku bukan monster."
Pada saat yang sama saat Dankan berteriak, aku menggunakan
tanda yang digunakan antara pengintai yang diajarkan guru dan Viro
padaku.

Heroine Survival Jilid 2 | 224


Fantasy Translation

Saat aku memberi isyarat “Siaga” “Serangan” “Maju” dengan


tanganku, Dankan terkejut dan berbisik kepada rekan-rekannya, "Terus
berjalan ke depan".
"Seorang gadis …? Seorang anak sekecil itu?”
Dagget melihat ke belakang sesaat dan bergumam dengan suara
kecil.
Aku melepas jubahku untuk menurunkan kewaspadaan mereka
dan membuat mereka lengah. Baru-baru ini orang-orang semakin
sering tidak lengah terhadapku karena aku menjadi lebih tinggi, tapi
seorang perempuan juga bisa membuat orang lain menurunkan
kewaspadaan mereka dengan caranya sendiri.
Aku mengukur waktu pada awalnya juga karena aku membidik
saat Radha menghilang ke dalam bayangannya sehingga ia takkan
menyadarinya, tapi pengintai Tentara Bayara Senja membaca niatku
dengan akurat karena dia adalah orang yang terampil.
“Randy, melangkahlah dengan keras. Kau gadis, apa ada sesuatu
yang datang dari belakang?”
Sama seperti bagaimana aku mengikuti mereka sambil menjaga
jarak puluhan meter di antara kami, ada juga jarak yang hampir sama
antara Radha dan aku, jadi takkan ada masalah bila kami berbicara
menggunakan suara kecil. Dankan mengerti situasinya dan membuat
rekannya berjalan dengan keras. Dia terus melihat ke depan sambil
bertanya padaku dengan suara kecil. Aku juga mengangguk kecil
sebagai jawaban.
Aku menggunakan "pengetahuan" wanita itu dan berbicara
dengan mereka dengan akting yang biasa-basa saja.
“Ya, sesuatu yang bersembunyi di balik bayangan mengikutiku.
Awalnya kupikir itu mengincarku, jadi aku menggunakan Sembunyi-
Sembunyi dan bersembunyi, tapi itu terus mengikuti, jadi kupikir itu
mungkin mengincar kelompokmu. Itu sebabnya aku memanggil.”
"Kau … kau mengikuti kami?"

Heroine Survival Jilid 2 | 225


Fantasy Translation

“A-aku minta maaf. Itu dari tengah jalan, tapi aku mau naik ke
lantai lima … Aku hanya punya sedikit uang, tapi aku akan membayar"
“Jangan berisik. Lupakan soal uang … bagaimana sekarang?”
“Kekuatan tempur gadis ini hanya 200. Tak ada yang bisa dia
lakukan walaupun dia membohongi kita.”
Glinda kelihatannya menggunakan Penilaian padaku. Dia
membisikkan itu pada Dagget.
“Bagaimana, Dankan? Apa benar-benar ada sesuatu yang
mengikuti kita?”
Tanya Dagget dengan ragu. Dankan menunjukkan ekspresi
fokus.
"Tak ada apa-apa … tidak, tunggu, benar-benar ada ‘sesuatu ‘."
Kau akan merasakan perasaan tidak pada tempatnya kalau kau
tahu ada sesuatu di sana, meski begitu tidak mudah untuk menemukan
keberadaan Radha saat dia bersembunyi di kegelapan. Dia benar-benar
terampil … bukan hanya dia. Mereka semua segera meningkatkan
kewaspadaan mereka, membaca niatku dengan akurat, dan dengan
cepat mengambil tindakan.
Aku bergidik melihat kekuatan sebenarnya dari party peringkat
4. Pada saat yang sama, aku juga terkesan dengan kebijaksanaan Dino
yang melihat bagaimana guild juga akan dirugikan dari menjadikan
mereka lawan dan memutuskan untuk meminta guru untuk menangani
mereka.
“Mungkin ini pengejar dari kau-tahu-siapa? Kalau begitu, itu
musuh kita.”
Randy berbisik sambil melangkah dengan keras. Dagget
mengangguk pelan dan aku merasakan bahwa dia menurunkan
kewaspadaannya terhadapku.
"Kelihatannya begitu. Bagaimana kita bisa meragukan nona
kecil yang imut seperti ini.”

Heroine Survival Jilid 2 | 226


Fantasy Translation

Aku tidak begitu mengerti dengan penampilanku sendiri, tapi


seperti yang diharapkan orang-orang tidak bisa benar-benar waspada
terhadap seorang perempuan dan seorang anak kecil. Dankan dan
Randy tersenyum kecil pada nada bercanda Dagget sementara satu-
satunya perempuan di party mereka, Glinda, dengan remeh
memelototiku dengan cemberut.
Bahkan akting burukku ditafsirkan dengan sangat baik karena
“Aku anak-anak” “Aku seorang perempuan” bagi mereka.
“Lalu, bagaimana sekarang?”
“Mari kita lihat … Dankan, apa kau bisa mendeteksi di mana
pengejar ini bersembunyi?”
“Tidak, aku masih tidak bisa merasakannya dengan jelas.
Bagaimana denganmu?"
Dankan mengenaliku sebagai pengintai dan menanyakan
pendapatku.
“Musuh ini bersembunyi di kegelapan dan terkadang
kehadirannya menghilang sepenuhnya, tapi entah bagaimana aku bisa
merasakan saat mereka* keluar. Apa aku harus mencoba menyerang
dengan sorcery?”
[Tln: Menggunakan kata “they”.]

“Kau seorang sorcerer, ya …”


“Kalau begitu, ayo kita coba serahkan padanya. Glinda, Dankan,
persiapkan dirimu.”
Dagget segera memutuskan tindakan mereka. Setelah dia
menginstruksikan sisanya dengan suara kecil, Glinda mencengkeram
tongkatnya dan Dankan menyiapkan busurnya.
Mereka benar-benar terampil. Itu sebabnya aku bisa menyiapkan
jebakan untuk Radha seperti ini tanpa ia sadari.
"Kalau begitu, aku akan menghitung sampai sepuluh … ini dia."

Heroine Survival Jilid 2 | 227


Fantasy Translation

Aku melantunkan mantra sorcery kegelapan sambil


memfokuskan pikiranku dengan lebih dari setengah kapasitas mentalku
ditugaskan untuk membangun sorcery kegelapan.
Ini pertama kalinya aku menggunakannya, tapi aku sudah
memeriksa strukturnya berkali-kali dan aku juga sudah mencoba
mengaktifkannya sampai di tengah jalan. Meski begitu, aku tidak
mengaktifkan sorcery ini sampai akhir karena aku menahan "tingkat
skill-ku meningkat".
“──Shadow Snatch──”
Bilah melintasi bayangan, bayangan itu merenggut nyawa.
Magic yang kuucapkan sambil berjalan menciptakan
“kegelapan” kecil dari bayangan telapak tangan yang kukepalkan. Aku
melemparkannya untuk membuatnya melayang di belakangku,
mengukur waktunya, dan setelah aku menghitung sampai sepuluh
sambil berjalan, aku melemparkan senjata tersembunyi ke bayangan di
kakiku.
Ini adalah magic yang menggunakan penerapan Shadow
Walker, sorcery kegelapan yang digunakan Radha. Shadow Walker
milik Radha adalah sorcery yang kuat, tapi ada kelemahan mematikan
dari sudut pandangku. Salah satu kekurangannya adalah konsumsi
mana-nya yang besar. Radha membatasinya dengan menggunakan
sorcery dalam keadaan siaga, tapi karena itu ia menjadi sama sekali
tidak bisa menggunakan sorcery lain.
Dan kemudian masalah terbesarnya adalah saat melewati
bayangan, pengguna terputus dari informasi luar.
Takkan ada masalah saat kau menggunakannya untuk
pembunuhan dengan serangan mendadak, tapi dalam pertarungan
langsung seperti sekarang, keadaan terisolasi dari informasi selama
beberapa detik itu mematikan. Kalau waktu dia keluar dan lokasinya
ditentukan, itu akan menjadi celah besar.
Itu sebabnya aku membatasi penggunaan magic-ku dengan
hanya mengirimkan senjataku melalui bayangan untuk menghindari

Heroine Survival Jilid 2 | 228


Fantasy Translation

konsumsi banyak mana dan terisolasi dari informasi. Berkat itu,


sorcery kegelapan level 4 menjadi Shadow Snatch yang setara dengan
sorcery level 3. Konsumsi mana-nya juga bisa ditekan hingga hanya
sepersepuluh dari sebelumnya.
'──!?'
Aku melakukan yang terbaik untuk membidik, dan senjata
tersembunyi itu berhasil mengenai tenggorokan Radha. Radha menjadi
bingung karena menerima serangan mendadak saat ia berada di zona
aman mutlaknya sehingga ia melompat keluar dari "area aman
(bayangan)" itu untuk menghindari serangan lebih lanjut.
.

▼ Aria (Alicia)

Ras: Manusia – Peringkat 3 MENINGKAT △ 1

Jenis Kelamin: Perempuan

【Mana: 135/200】MENINGKAT △ 20

【Stamina: 138/148】MENINGKAT △ 3

【Kekuatan: 7 (9)】MENINGKAT △1

【Daya Tahan: 7 (9)】

【Ketangkasan: 10 (12)】

【Kecekatan: 8】

《Skill Pedang Pendek Level 2》

《Seni Bela Diri Level 3》MENINGKAT △ 1

Heroine Survival Jilid 2 | 229


Fantasy Translation

《Lontaran Level 2》

《Kontrol Tali Level 2》

《Magic Cahaya Level 2》

《Magic Kegelapan Level 3》MENINGKAT △1

《Magic Non-Elemental Level 3》MENINGKAT △ 1

《Magic Kehidupan Sehari-Hari ×6》

《Kontrol Mana Level 3》MENINGKAT △ 1

《Tekanan Level 3》MENINGKAT △ 1

《Sembunyi-Sembunyi Level 3》

《Penglihatan Malam Level 2》

《Pencarian Level 3》

《Resistensi Racun Level 2》

《Penilaian Sederhana》

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 374 (Dengan Penguatan


Tubuh: 432)】MENINGKAT △ 161

Level skill-ku naik seperti yang kuharapkan. Level Kontrol


Mana juga naik berbarengan dengan Magic Kegelapan, dan dengan itu
level Seni Bela Diri yang mengunakan daging juga meningkat. Dengan
ini, aku bisa melakukannya.

Heroine Survival Jilid 2 | 230


Fantasy Translation

Saat Radha berhenti bernapas, para pria itu menghela nafas lega,
sementara si sorcerer, Glinda, mendekatiku dengan penuh semangat.
“Sorcery apa itu-!? Itu pertama kalinya aku melihat sesuatu
seperti itu-! Bagaimana kau melakukannya? Sedikit saja, ajari aku-!”
"Ah iya … Err"
Di payudaranya yang besar, aku melihat sebuah kalung dengan
permata kehijauan yang terpasang. Aku mengerti bahwa itu adalah Air
Mata Roh yang kucari. Ukurannya berbeda, tapi roh air yang
kukalahkan juga menjatuhkan hal yang sama, jadi tidak diragukan lagi.
Glinda menyadari bahwa mataku menatap kalung bergoyang di
dadanya dan menyeringai bangga.
“Kau juga perempuan, ‘kan? Orang-orang di tempatku tidak
mengerti, tapi ini benar-benar bagus, ‘kan? Ini sangat cantik, dan
sepertinya ini juga punya efek memperkuat sorcery-mu, lho? Tapi,
lupakan saja, ajari aku sorcery itu sekarang, kumohon, kalau itu kalung
ini, maka aku akan menunjukkannya padamu nanti-!”
"Ya, aku tidak keberatan."
Aku tersenyum manis pada “barang curian” yang bergoyang di
depanku dan mengarahkan telapak tangan kananku ke arah Glinda.
Awalnya itu tabu untuk menanyakan kartu as petualang lain.
Tapi, orang-orang yang merasa lega setelah mengalahkan "pembunuh"
ini mengabaikan tindakan Glinda dan hanya tersenyum masam
padanya.
“…..Shadow Snatch……”
Aku mengaktifkan magic kegelapan dan menciptakan
“kegelapan” kecil di telapak tanganku. Glinda mengintip ke dalamnya
dengan penuh minat.
“Bagaimana kau bisa menyerang dengan sesuatu seperti──”
*Shupa-!*

Heroine Survival Jilid 2 | 231


Fantasy Translation

“──Ah?”
Tipu muslihat panah kecil yang dipasang di pelindung tangan
kiriku menembakkan panah pendek pada saat itu. Anak panah itu
tersedot ke dalam bayangan dan menembus mata Glinda yang
mengintip ke dalam "kegelapan" dan mencapai otaknya. Matanya yang
tersisa memantulkan wajahku yang tanpa ekspresi sementara ia
perlahan-lahan ambruk.
... Sisa tiga orang.
.
“Eh, ada apa?”
Glinda mati seketika tanpa mengeluarkan suara. Aku dengan
cepat menangkap Glinda yang ambruk dan berbicara pada tubuhnya.
Tiga lelaki Tentara Bayaran Senja mengarahkan perhatian mereka
padaku.
"Apa, ada apa?"
“Oi oi, Glinda, kau terlalu bersema …”
Si pengintai, Dankan, masih tidak waspada, santai. Dia dengan
ceroboh mendekat dengan tatapan jengkel.
“──tsu!?”
Pada saat itu, dia sepertinya melihat sesuatu saat dia bertemu
dengan tatapanku. Ketegangan Dankan langsung meroket. Aku
mendorong mayat Glinda ke arahnya.
"Ap-!?"
Tak ada yang berpikir bahwa Glinda sudah meninggal pada saat
ini. Dankan segera menangkap tubuh Glinda yang kulempar ke
arahnya, lalu tanpa penundaan, aku mengeluarkan pisau hitamku dan
mengacungkannya jauh di belakangku.
“──Double Edge──”
“Guo!”

Heroine Survival Jilid 2 | 232


Fantasy Translation

Dankan memutar tubuhnya sambil masih memegangi tubuh


Glinda yang masih hangat untuk menghindari Battle Skill pedang
pendek yang kugunakan. Tapi, meskipun dia menghindari serangan
pertama dari dua serangan berturut-turut, karena dia secara tidak sadar
mencoba untuk melindungi Glinda, Dankan terkena serangan kedua
dan meninggalkan luka besar di lengan kanannya.
... Aku gagal menghabisinya. Mereka benar-benar cakap.
Dia pasti menyadarinya saat dia menatap mataku. Pertarungan
pecah setelah aku hanya berhasil menghabisi salah satu target. Aku
masih jauh dari level guru.
"Apa-, apa yang terjadi-!?"
“Dankan-! Bagaimana kabar Glinda-!?”
“Glinda tidak bergerak-! Gadis kecil itu adalah musuh-!”
Para anggota Tentara Bayaran Senja kebingungan. Meski begitu,
mereka mempersiapkan diri untuk melawan dari perkataan Dankan.
Aku melemparkan pisau ke Dankan pada saat itu, tapi si pemimpin,
Dagget, segera menyela dan menggunakan pedang besarnya untuk
menangkis pisau itu.
“Dankan, sembuhkan dirimu dan Glinda dengan potion-!”
Dagget berteriak sambil menyiapkan pedangnya untuk
melindungi keduanya.
Tapi, aku tahu. Si sorcerer, Glinda, memegang peran penyembuh
di party ini. Si tank, Randy, juga bisa menggunakan sorcery cahaya
sampai tingkat tertentu, tapi dia seharusnya hanya bisa menggunakan
Heal seperti petualang lain pada umumnya.
Terlebih lagi efek penyembuhan sebagian besar potion
penyembuh yang dijual umumnya lemah dan ditujukan paling-paling
untuk pemulihan, sehingga meskipun potion tersebut bisa menutup
luka, lengan yang sudah terluka dalam takkan bisa kembali berfungsi
secara penuh.

Heroine Survival Jilid 2 | 233


Fantasy Translation

Dalam rencanaku, aku akan mengalahkan Dankan dan merebut


tas yang diperluas tempat potion mereka disimpan, tapi semuanya tidak
selalu berjalan sesuai rencana.
Aku menghela nafas kecil sambil dengan pelan mengayunkan
pisauku untuk menghilangkan darah di bilahnya. Aku mengarahkan
telapak tanganku ke atas dan membuat gerakan memancing dengan
jari-jariku sebagai provokasi.
“... Dasar jalang-!”
Randy sangat marah dengan provokasiku yang jelas.
“Hentikan Randy-! Ada yang aneh dengannya-!”
Dankan menghentikan Randy sambil memegangi lengan
kanannya yang terluka parah.
Dankan waspada terhadapku setelah terkena seranganku.
Sebagai pemimpin party, Dagget memilih untuk melindungi yang
terluka untuk mempersiapkan diri dengan tenang. Tapi, Randy
kehilangan akal sehatnya setelah melihat rekan-rekannya terluka. Dia
mengabaikan kehati-hatian rekannya dan menyerbu ke arahku dengan
pedangnya terhunus.
Ini adalah efek buruk dari “party petualang” yang kupikirkan.
Guild petualang merekomendasikan para petualang untuk
membentuk party daripada pergi sendirian agar rekan-rekan bisa
menggabungkan kekuatan mereka sehingga mereka bisa saling
menutupi kekurangan sambil memanfaatkan titik kuat mereka sendiri,
meningkatkan tingkat kelangsungan hidup mereka.
Namun, sebagian besar petualang terbagi menjadi dua jenis dari
sana. Tipe komandan yang menjaga keuntungan seluruh party
sementara tergantung pada situasi, mereka bisa mengabaikan
individualitas mereka demi keseluruhan party, dan tipe pekerja yang
mengambil keputusan untuk hanya fokus pada peran mereka sendiri.
Aku tidak bilang kalau tipe pekerja itu buruk. Mereka bisa
menampilkan kinerja yang melampaui kekuatan mereka yang

Heroine Survival Jilid 2 | 234


Fantasy Translation

sebenarnya di bawah kepemimpinan tipe komandan. Tapi, Randy yang


sejak awal hanya menjalankan perannya sebagai tank di party ini
merasa sulit untuk menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya saat dia
meninggalkan peran itu.
“Kau takkan lolos-!!”
Aku berlari lebih dalam ke dalam dungeon. Randy mengikuti di
belakangku.
"Randy-!"
Bahkan suara Dagget yang memanggilnya untuk berhenti tidak
sampai padanya. Dalam situasi ini, rencana terbaik adalah menunggu
sampai semua orang sembuh sebelum seluruh party mengejar dengan
mengikuti jejak, atau memilih untuk mundur. Tapi, Randy tidak
memilih itu. “Jebakan” pertama yang kubuat sebenarnya bertentangan
dengan itu.
"Jangan pikir kau bisa kabur hanya dengan kekuatan tempur 200
-!"
Pada awalnya, kekuatan tempurku saat memasuki dungeon ini
hanya sedikit di atas 200. Kekuatan tempur yang terlihat dengan skill
Penilaian agak berbeda dari setiap orang berdasarkan kemampuan
penginderaan individu itu. Itu sebabnya setelah Glinda memberi tahu
rekan-rekannya bahwa kekuatan tempurku sekitar 200, Randy
mendapat kesan bahwa aku hanya setengah kuat darinya.
Tapi, level magic kegelapanku sudah meningkat dan jalur mana
yang mengalir ke seluruh tubuhku sudah meluas. Dengan itu,
Penguatan Tubuh dan Seni Bela Diri-ku juga meningkat. Kekuatan
tempurku saat ini sudah meningkat ke titik yang bahkan mendekati
Dankan atau Randy.
Meski begitu, ini bukan lawan yang bisa kulawan dengan
ceroboh. Skill Pedang Pendek-ku masih level 2, mungkin karena
perawakan tubuhku. Dan pertama-tama, pedang pendek berspesialisasi
dalam memotong kulit dan daging. Sulit bagi senjata seperti itu untuk
melukai lawan full berarmor yang membawa perisai seperti Randy.

Heroine Survival Jilid 2 | 235


Fantasy Translation

Aku merasakan kehadiran Randy yang mengejar saat mengisi


ulang tipu muslihat pelindung tanganku dengan panah.
Tipu muslihat ini adalah sesuatu yang kuminta pada Gelf untuk
pasang di pelindung tanganku dengan panah kecil yang kuterima dari
guru. Seorang sorcerer seperti guru menggunakan panah ini untuk
menahan musuh dalam pertarungan jarak dekat. Itu terbuat dari kayu
Treant, dengan mythril sebagai intinya, dan urat naga terbang sebagai
tali busurnya. Bahkan saat dibiarkan dalam keadaan panah dimuat di
dalam, tali akan beregenerasi dari mana pengguna dan takkan lepas.
Tipu muslihat ini juga bisa diisi ulang dengan satu tangan. Lebih
mudah digunakan daripada melempar pisau dalam pertarungan jarak
dekat.
"Kutemukan kau-!"
Dagget akan menyusul kalau aku terlalu lama. Aku menilai ini
jalan terbaik dan menurunkan kecepatanku setelah bergerak sejauh tiga
puluh meter. Randy datang menyerbu seperti bola meriam besi.
“──Pain──”
“GUGYAAAAAAAAAAAAAAAAAH!?”
Ilusi rasa sakit yang hebat yang kutembakkan menghentikan
gerakan Randy dan ia mengerang seperti katak pipih.
Efek pain seharusnya lemah terhadap Randy yang merupakan
spesialis tank. Tapi, penjagaan Randy runtuh karena dia tidak pernah
menyangka akan merasakan sakit sehebat ini dari lawan yang lebih
lemah sepertiku.
“Goh!?”
Aku tidak melepaskan kesempatan itu dan memanfaatkan Seni
Bela Diri yang sudah menjadi level 3 dan Penguatan Tubuh-ku untuk
melompat ke dada Randy, memukul rahangnya dari bawah dengan
telapak tanganku yang menerjang, dan kemudian aku menancapkan
pisau dalam-dalam ke tenggorokannya yang terbuka.

Heroine Survival Jilid 2 | 236


Fantasy Translation

Seorang tanker hanya bisa menunjukkan kemampuan mereka


yang sebenarnya saat mereka punya rekan sebagai pendukung.
Penyebab kekalahanmu adalah karena meskipun armor berat itu cocok
untuk memblokir serangan berat, kau tidak menyadari kekuranganmu
bertarung sendirian.
“──Tsu”
Bola mata Randy berputar ke belakang. Aku mencabut pisauku
sebelum otot-ototnya menegang. Aku melompati Randy yang sedang
jatuh ke belakang dan tanpa jeda aku berlari menuju lokasi Dagget dan
Dankan.
... Sisa dua orang.
.
"Gadis kecil itu kembali!"
“Rendy!?”
"Aku melihatnya jatuh tapi aku tidak tahu lagi selain itu-!"
Saat aku kembali ke lokasi sebelumnya, mereka sudah
meletakkan mayat Glinda. Dankan yang merasakan kedatanganku
memegang pedang pendek dengan tangan kirinya sementara tangan
kanannya yang terluka menjuntai lemas.
Dagget bersiap-siap dengan pedang besarnya untuk melindungi
Dankan yang dalam kondisi itu, tapi kemudian dia mengarahkan
telapak tangannya ke arahku saat aku mendekat.
“Tunggu-, kau dikirim oleh bangsawan itu, ‘kan! Apa kau tahu
apa barang milik orang-orang itu!? ”
“…”
Dagget berteriak ke arahku yang kembali.
Tak ada gunanya menunda-nunda. Seiring berjalannya waktu,
mereka akan mendapatkan kembali ketenangan mereka dari keadaan
bingung mereka dan mereka akan membuat rencana untuk bertarung.

Heroine Survival Jilid 2 | 237


Fantasy Translation

Tapi, kuperhatikan bahwa mereka sudah mempersiapkan diri sampai


tingkat tertentu dan makanya aku berhenti. Sudut bibir Dagget sedikit
terangkat melihat itu.
“Sepertinya kau akan mendengarkan … Orang-orang itu punya
Mata Air Roh yang merupakan barang terlarang. Itu adalah magic stone
dari roh, sesuatu yang dilarang oleh gereja suci Teokrasi Fandora untuk
miliki.”
“... Apa itu penting?”
Tidak jelas apa persyaratan untuk membatalkan ini, tapi roh
yang merupakan bentuk kehidupan spiritual bisa menghasilkan magic
stone yang terlihat seperti permata dalam kasus yang sangat langka.
Karena magic stone yang dijatuhkan roh air mempunyai unsur
air, itu tidak terlalu bermanfaat bagiku, tapi tak hanya mengandung
mana yang kuat sebagai magic stone, kelihatannya itu juga
memperkuat elemen sorcery meskipun hanya sedikit. Dan juga, karena
keindahannya yang seperti permata, sepertinya ada zaman di mana
manusia dengan sengaja memanggil roh untuk membunuh mereka
demi magic stone mereka.
Roh adalah keberadaan penting yang mengatur sifat dan partikel
magic dunia ini. Gereja suci tak bisa mentolerir item yang mendorong
manusia dengan keserakahan untuk memburu roh-roh itu.
“Apa kau tidak mengerti? Aku tidak tahu apa yang sudah
diberitahukan kepadamu sehingga kau menyerang kami, tapi
bangsawan itulah yang salah! Kalau kau menganggap dirimu berada di
pihak keadilan, maka ambillah tanganku-! ”
“Dagget-!?”
Dagget tiba-tiba mencoba untuk meyakinkanku, musuhnya. Itu
menyebabkan Dankan menatapnya dengan keberatan.
“Dia yang membunuh Glinda! Bahkan Randy ..."

Heroine Survival Jilid 2 | 238


Fantasy Translation

“Lihatlah kenyataannya, Dankan-. Pertama-tama, karena


keegoisan Glinda untuk mengambil Air Mata Roh, kita akhirnya
berkonflik dengan seorang bangsawan-. Kita butuh rekan yang kuat.”
“... Ck, aku mengerti.”
Pencurian Air Mata Roh mereka hanya karena keegoisan Glinda.
Dankan mengangguk enggan setelah Dagget menegurnya seperti itu. Ia
mengalihkan pandangannya ke arahku dan mendekat sambil
membungkus tangan kanannya yang tidak bisa bergerak.
“... Kupikir aku tahu seberapa kuatnya kau bahkan tanpa
menggunakan kristal penilaian. Kalau kau hanya ditipu oleh
bangsawan itu, maka tolong dengarkan apa yang kami katakan. ”
"… Baiklah."
Saat aku mengangguk sedikit, Dankan tersenyum kecil. Ia
meletakkan senjatanya dan menawarkan tangan kirinya kepadaku
untuk berjabat tangan.
“Lalu, pertama──”
*Klang-!*
Pada saat itu, pisau yang diam-diam dipegang Dankan dengan
tangan kanannya bertabrakan dengan pisau hitamku. Percikan api
menerangi kegelapan dungeon.
“Ck!”
Dagget menyerbu pada tempo itu dan menyerang. Aku
mengubah posisiku untuk menggunakan Dankan sebagai perisai.
"Orang ini-"
Dankan yang digunakan sebagai penahan berusaha melepaskan
diri, tapi aku menekan tangan kanannya yang tidak dalam kondisi
terbaiknya dan mendekat hingga tubuh kami bersentuhan. Aku
menembakkan anak panah busurku ke mulut Dankan.
“Ga!”

Heroine Survival Jilid 2 | 239


Fantasy Translation

... Satu orang lagi.


.
“Dankan-!”
Aku berguling untuk menghindari pedang besar yang mengayun
ke bawah dan menjauh. Dagget menangkap Dankan yang roboh saat
kejang-kejang. Dia kemudian menatapku dengan wajah yang
terdistorsi karena marah.
"Kau … bagaimana, apa kau memperhatikannya?"
“Kenapa menurutmu aku tidak memperhatikannya?”
Pertama-tama, aku sudah mendengar bahwa bangsawan
meminta guild pembunuh daripada tentara karena item yang dimaksud
adalah sesuatu yang tidak bisa ditunjukkan kepada publik.
Selain permintaan untuk merebut pusaka dan berurusan dengan
para pencuri ini, jadi apa pun alasan mereka, dari awal aku tidak berniat
untuk meminjamkan telinga dan mengikuti omong kosong orang-orang
yang mencuri pusaka keluarga karena keserakahan.
Pertama-tama, rakyat jelata dan petualang yang jarang mendapat
kesempatan untuk menonton drama mungkin akan tertipu, tapi bagiku
yang punya "pengetahuan" wanita itu, akan aneh kalau aku tertipu oleh
lelucon rendahan seperti itu.
Dankan juga, aku tahu bahwa dia takkan bisa menggunakan
lengan kanannya sampai tingkat itu kecuali dia menggunakan potion
penyembuh kelas tinggi.
“Akan sulit bagiku untuk berurusan dengan Dankan dengan kau
melindunginya. Itu bantuan besar karena kau membiarkannya
mendekatiku sementara kekuatan bertarungnya menurun.”
“K-KAU BAJINGAAAAAAANNNNNNNNN!!”
Mungkin Dagget merasa bahwa aku sedang mengejeknya saat
aku mengatakan perasaan jujurku. Dia dengan marah membuang mayat
Dankan.

Heroine Survival Jilid 2 | 240


Fantasy Translation

"Kau gadis kecil-, aku takkan pernah memaafkanmu-!"


Tentara Bayaran Senja, anggota terakhirnya──prajurit
peringkat 4, melolong di dalam dungeon.
Sekarang, inilah acara utamanya.
“UOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOH!”
Dagget menyiapkan pedang besarnya dan menebasku sambil
berteriak.
Serangan itu bahkan membuatku merasakan tekanan angin dari
itu. Aku merasakan kehadirannya dengan kulitku dan menghindarinya
hingga beberapa helai rambutku terkoyak saat melemparkan senjata
tersembunyi dari pinggangku.
Seperti yang diharapkan dari peringkat 4 … bahkan aku
mungkin tidak bisa menghindari serangan itu sekarang kalau Seni Bela
Diri-ku yang memengaruhi penghindaranku tidak naik level ke level 3.
“Kuh!”
Dagget memiringkan kepalanya untuk menghindari senjata
tersembunyi yang dilemparkan ke wajahnya dari jarak dekat.
Saat itu juga aku melemparkan pendulum dari "bayangan" di
telapak tangaku. Pendulum terbang membentuk busur. Dagget
membungkuk ke belakang untuk menghindari bilahnya dan segera
melangkah mundur untuk menjaga jarak dariku dengan waspada.
Dengan Magic Kegelapanku yang mencapai level 3,
Penyimpanan yang membutuhkan semua upaya hanya untuk diaktifkan
sudah berkembang hingga tahap di mana itu bisa kugunakan. Meski
begitu, hanya sebatas tas kecil yang sebelumnya langsung penuh hanya
dengan diisi beberapa pisau saja, tapi aku sengaja tidak menyimpan
senjata utamaku di sana dan sebagai gantinya malah menyimpan
senjata tersembunyi dan pendulum.
“... Apa yang kau rencanakan?”

Heroine Survival Jilid 2 | 241


Fantasy Translation

Dagget menatapku dengan curiga saat aku tidak terus


menyerang.
Aku mengerti dari percakapan tadi. Tidak peduli seberapa cepat
pedang orang peringkat 4, aku masih bisa bertarung bahkan dengan
levelku kalau lawannya adalah Dagget yang serangannya gampang
karena amarahnya.
Tapi … aku tidak suka kalau dia dalam kondisi seperti itu.
"Seranglah aku dengan serius."
"… Apa?"
Mata Dagget terbelalak karena gumamanku.
Tapi, inilah satu-satunya hal yang aku tidak boleh hentikan. Aku
memainkan banyak sekali trik untuk membunuh Radha dan anggota
Tentara Bayaran Senja lainnya untuk bertarung satu lawan satu dengan
petualang peringkat 4 ini.
Setelah ini, aku akan melawan organisasi, guild pembunuh,
sebagai musuhku, meskipun itu hanya satu cabang. Tapi, di antara
mereka ada peringkat 4 seperti Dino dan Sage … dan kemudian ada
juga orang seperti Goudo, sang Terkutuk, yang kekuatan tempurnya
hampir peringkat 5.
Untuk secara bertahap mengurangi kekuatan tempur guild
pembunuh sementara aku sendiri semakin kuat, aku bahkan sengaja
mengsalahartikan kekuatan tempurku untuk mengulur waktu, tapi
kalau Radha tidak kembali, maka seperti yang diharapkan, aku akan
dicurigai.
Kalau aku menghabisi Tentara Bayaran Senja, kupikir aku akan
bisa mengulur waktu sampai aku kembali ke guild. Tapi, kalau
kekuatan tempurku diperiksa lagi saat aku kembali ke guild, kecurigaan
padaku pasti akan berubah menjadi keyakinan.
Aku akan menjebak mereka sebelum kecurigaan mereka
berubah menjadi keyakinan. Itulah satu-satunya caraku bisa menang.

Heroine Survival Jilid 2 | 242


Fantasy Translation

Karena itulah, sebelum itu aku mau mengalami pertarungan


langsung dengan prajurit peringkat 4 bagaimanapun caranya. Pada
awalnya aku memutuskan Radha untuk itu, tapi meskipun dia adalah
peringkat 4, gaya bertarung utamanya adalah dengan serangan
sembunyi-sembunyi dan kejutan. Selama aku memahami misteri
Shadow Walker, kemampuan bertarung langsungnya tidak berbeda
dengan peringkat 3 atas.
Itulah mengapa untuk melawan Dagget yang peringkat 4 dengan
dia punya keterampilan tempur langsung, aku menggunakan Tentara
Bayaran Senja sebagai umpan untuk mengalahkan Radha, kemudian
menggunakan kematian Radha sebagai umpan untuk membunuh
anggota Tentara Bayaran Senja.
Itu sebabnya, aku tidak suka kalau aku membuatnya melawanku
dalam keadaan ini di mana kemarahannya membuatnya lupa diri.
Dagget … kau bukan orang yang pengasihan baik hati, ‘kan?
Bahkan setelah kekasihnya Glinda meninggal, dia mencoba
menipuku dengan memanfaatkan orang mati.
Dia membuang mayat Dankan karena marah setelah jebakannya
gagal.
Tenang dan lihatlah aku. Yang membunuh rekan-rekanmu
adalah seorang pembunuh yang bisa membunuh petualang peringkat 3
sekalipun dia hanya seorang gadis kecil. Perlihatkan kekuatan
penuhmu. Berjuanglah sekuat tenagamu, mati, dan jadilah "makanan"-
ku.
Sebagai gantinya, aku akan memberikan hidupku kalau kau
menang.
“... Dasar anak sialan, apa-apaan dengan mata itu.”
Bibir Dagget melengkung dengan emosi yang terang-terangan
dari tatapanku yang tertuju padanya.

Heroine Survival Jilid 2 | 243


Fantasy Translation

Kepala Dagget menjadi dingin setelah detakan berlalu. Ia


menyalakan dirinya dengan semangat juang bukannya kemarahan dan
mencengkeram pedangnya.
“... Bocah sepertimu takkan benar-benar mengerti, tapi di dunia
ini, ada orang yang tidak boleh terlibat denganmu bagaimanapun
caranya.”
Dagget tiba-tiba mulai berbicara. Aku juga mendengar
omongannya sambil menenangkan napasku yang menjadi sedikit sulit
dari pertarungan berturut-turut sebelumnya.
“Orang-orang seperti itu hancur di suatu tempat di dalam.
Bahkan monster akan takut saat menghadapi musuh yang lebih kuat
dari mereka, tapi orang-orang itu akan dengan mudah mempertaruhkan
nyawa mereka sendiri tanpa berkedip bila itu untuk menang.”
“…”
“Aku takkan menganggapmu sebagai gadis kecil lagi. Kau
adalah monster. Mulai sekarang, aku akan membunuhmu sebagai
musuh terbesarku!”
Untuk menyamai kecepatanku, Dagget memegang gagang
pedangnya yang besar sebentar sambil berjalan perlahan ke arahku
dengan langkah pelannya. Aku juga menyiapkan pisau dan senjata
tersembunyiku dan bergerak ke samping untuk keluar dari jangkauan
itu.
*Dan-!*
“UOOOOOOOOOOOOOH!!”
“HAH!”
Belati ditendang ke tanah, pada saat yang sama aku juga
melemparkan senjata tersembunyiku. Dagget menghindarkan
kepalanya lagi untuk menghindarinya, sambil menjaga momentumnya
dan mengayunkan pedang besarnya secara diagonal ke arahku.

Heroine Survival Jilid 2 | 244


Fantasy Translation

Kemungkinan besar aku akan dihancurkan oleh serangan itu


walaupun aku memblokirnya. Aku langsung menilai begitu dan
melangkah ke depan untuk menghindari serangan itu dan melompat ke
dada Dagget.
“Ck!”
Dagget yang targetnya sudah meninggalkan jangkauannya
segera mengayunkan gagang pedang besarnya ke bawah. Aku
memblokirnya dengan pelindung tangan kiriku, tapi aku terhempas
karena perbedaan kekuatan. Dagget melihat itu sebagai peluang
kemenangannya dan langsung memutuskan untuk menjatuhkan pedang
besarnya ke tanah dan mengeluarkan dua pedang pendek dari belakang
pinggangnya. Dia menebasku dengan pedang-pedang itu.
Meskipun aku terkena serangan dan menerima kerusakan, untuk
membunuhku dengan pasti saat aku lebih cepat darinya, pedang pendek
cepat itu sempurna. Tapi, keputusan yang benar itu juga merupakan
langkah yang buruk.
Kalaupun Skill Pedang, Seni Bela Diri, dan Pertahanan Dagget
sudah level 4, apakah Skill Pedang Pendek-nya yang merupakan
senjata cadangannya juga sudah mencapai level 4?
*Klang-!*
Aku mengerti saat memblokirnya. Kemampuannya dengan
pedang pendek tidak jauh berbeda denganku. Meski begitu, karena
perbedaan fisik dan kerusakan dari tadi, pisauku yang menahan
serangan itu sedikit mengelak ke samping.
"Matilah-!"
Saat bertarung dalam pertarungan jarak dekat atau menghadapi
lawan yang tangguh, Battle Skill takkan digunakan untuk menjaga
celah tetap minimal. Dagget tidak melewatkan kesempatan untuk
membunuhku dengan pasti dan melakukan dorongan cepat.
“Fuh!”

Heroine Survival Jilid 2 | 245


Fantasy Translation

Aku menghembuskan nafas yang kutahan dan melangkah ke


depan tanpa rasa takut.
Pedang pendek milik Dagget yang baru saja kuhindari
meninggalkan luka dangkal di pinggangku.
Itu hal bodoh untuk melawan lawan yang lebih kuat secara
langsung, meski begitu aku tidak berhenti.
Seorang prajurit peringkat 4 melawanku di atas ringku. Aku
melawannya untuk melampauinya. Bagaimana aku bisa berhenti di
sini-!
*Klang! Klang! KLANG!!*
Aku memegang pisau hitam di sebelah kananku dan pisau baja
di sebelah kiriku. Aku langsung berhadapan dengan gaya dua pedang
Dagget.
Baik itu fisik, atau kekuatan, atau keterampilan, atau
pengalaman, semuanya menguntungkan Dagget. Seranganku bahkan
tidak menyerempetnya. Dan walaupun beberapa (serangan) mendarat
secara kebetulan, armor kulitnya yang keras menangkisnya. Staminaku
terkikis hanya dari satu serangan Dagget. Bahu dan lenganku sedikit
demi sedikit terluka.
“Seperti yang kuduga, sepertinya kau sudah mencapai
batasmu!”
“…”
Umumnya dikatakan bahwa kau tak bisa mencapai level 3
dengan skill pertarungan jarak dekat sebelum tumbuh menjadi dewasa.
Itu karena tubuh seorang anak kecil tak bisa menahan skill itu.
Hal yang sama berlaku bahkan untukku yang tumbuh dari mana.
Meskipun aku sudah tumbuh lebih tinggi, otot-ototku masih lemah
dibandingkan dengan mereka yang tumbuh normal hingga remaja awal.
Tapi, apakah itu benar? Biasanya … bukankah itu berarti ada
"pengecualian"?

Heroine Survival Jilid 2 | 246


Fantasy Translation

Untuk sesaat, gadis berambut hitam yang kutemui di dungeon


ini terlintas di pikiranku. Kulitnya pucat seperti orang sakit. Dia terasa
seperti seseorang yang dilahirkan hanya untuk membunuh orang lain.
Aku merasakan keinginan yang kuat darinya yang takkan ragu bahkan
membuang nyawanya kalau itu untuk mendapatkan kekuatan itu.
Apa bedanya aku dengan dia? Aku sudah berjuang sampai
sekarang dengan membayar kekurangan stamina dan kekuatanku
dengan teknik dan “pengetahuan”, dan dengan mempertaruhkan
nyawaku.
Tegangkan matamu. Pahami gerakan lawanmu.
Aku tidak bisa menandinginya dari segi kekuatan. Staminaku
mustahil diharap sebanding dengannya.
Gunakan kecerdasanmu kalau kau tidak punya kekuatan.
Tangkislah serangannya dengan teknik kalau kau tidak punya stamina.
Kalau ada sesuatu yang kurang, maka pertaruhkan nyawamu untuk
mengimbanginya.
Lihat ke depan. Ada "teknik" untuk dipelajari dari tepat di depan
matamu. Ada seorang pejuang yang terus berjuang selama lebih dari
sepuluh tahun di sana. Curi tekniknya. Blokir pedangnya dan pelajari.
Aku akan mati kalau aku tidak bisa melakukannya sekarang!
“Muh!”
Saat aku memblokir serangannya, aku memutar pergelangan
tanganku, mengarahkan kekuatan dengan lengan atas dan tubuh bagian
atasku, dan melemahkan benturan dengan kaki dan pinggangku.
Aku menangkis serangan kedua dan ketiga, mengumpulkan
kekuatan seperti menarik busur dari serangan yang kublokir, dan
melepaskan serangan balik dengan itu. Serangan itu akhirnya menyayat
armor kulit Dagget.
"Apa-!?"
Pada saat itu, "sesuatu" berubah dalam diriku.

Heroine Survival Jilid 2 | 247


Fantasy Translation

*Klang-! Klang-! KLANGGG!*


Suara pisau yang memblokir serangan berubah dari suara besi
yang beradu menjadi suara yang jernih.
Meski begitu, hanya tingkat seranganku yang akhirnya
mencapai tingkat Dagget. Tapi, Dagget yang sudah mendapat
keuntungan sampai sekarang menunjukkan sedikit kecemasan pada
ekspresinya. Dia mengangkat tinggi-tinggi pedang pendeknya dengan
dorongan emosi itu.
“──Cyclone──!”
Dagget mengeluarkan Battle Skill level 3 dari Skill Pedang
Pendek, Cyclone.
Itu menciptakan bilah angin semu menggunakan mana sehingga
pengguna bisa menyerang bahkan dari jarak yang jauh. Keuntungannya
terletak pada kenyataan bahwa itu adalah "serangan area" tipe magis.
Dia tidak menggunakan Battle Skill tipe tembakan tunggal
tingkat rendah, tapi sebagai gantinya mengandalkan skill serangan
area. Itu pasti karena dia takut serangannya bisa dihindari dalam
pertarungan jarak dekat ini. Tapi, meskipun sulit untuk mengelak, itu
bukan sesuatu yang perlu ditakuti dalam pertarungan jarak dekat
selama kau punya tekad.
Aku memancarkan mana dari seluruh tubuhku dan menahan
magic itu. Meskipun bilah angin merobek kulitku, aku bergegas
menyerbu Dagget yang menegang sejenak karena menggunakan Battle
Skill dan melemparkan pisau bajaku.
“Tsu!!”
Dagget juga mengerti bahwa leher atau wajahnya akan menjadi
sasaran kalau dia menyerang. Dagget yang baru saja pulih dari
ketegangannya mencoba memiringkan kepalanya lagi untuk
menghindari pisau yang terbang ke wajahnya. Tapi──
“──Gah!?”

Heroine Survival Jilid 2 | 248


Fantasy Translation

Aku sudah melihat penghindaran itu beberapa kali. Pedang


pendulum yang kulempar dari bayangan telapak tanganku bersamaan
dengan pisau baja menyayat leher Dagget menggunakan pisau baja
sebagai umpan.
“Guga!”
Tapi, itu masih dangkal. Itu masih tidak mematikan. Aku
mengacungkan pisau hitam jauh di punggungku ke arah Dagget yang
keseimbangannya rusak setelah lehernya tersayat.
“Tsu!”
Dagget juga pasti berpikir bahwa aku akan menggunakan Battle
Skill. Dia tanpa ragu-ragu membuang pedang pendeknya, dan bahkan
saat kehilangan keseimbangan, ia melompat ke depan sambil
mengambil pedang besarnya dengan satu tangan, dan kemudian tanpa
berhenti ia melompat dan menyayatkan pedangnya secara horizontal.
Tapi, dari awal aku tidak berniat menggunakan Battle Skill. Aku
menggunakan momentum mengayunkan pisau di belakangku untuk
jatuh ke belakang dan menghindari serangan yang bergegas ke celah
yang sengaja kubuat.
Aku dengan cepat menghantamkan tumitku. Leher Dagget tidak
berdaya karena tubuhnya mengalir ke depan dari momentum
serangannya yang menembus udara kosong. Aku menahan bilah yang
keluar dari ujung depan sepatu bot dengan tendangan ke sana.

Heroine Survival Jilid 2 | 249


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 250


Fantasy Translation

“Gugaah!!”
Darah menyembur keluar dari arteri karotisnya. Dagget
memuntahkan darah dari mulutnya, meski begitu matanya masih belum
mati.
Jadi, inilah prajurit peringkat 4 … kau sendiri adalah monster
yang hebat.
Tangan Dagget menjangkau leherku saat dia jatuh ke depan.
Kemungkinan besar aku takkan bisa menghentikannya dengan pisau.
Dengan lengan tebal itu, dia seharusnya bisa mengumpulkan kekuatan
terakhirnya untuk setidaknya mematahkan leherku untuk menyeretku
ke neraka bersama dengannya.
Tapi, itu tidak bisa.
Matilah sendirian.
“──Shield──!”
Aku membuang pisauku dan membuat perisai cahaya di kedua
tangan dengan semua mana-ku.
Itu adalah perisai untuk menahan sorcery, tapi mungkin karena
perisai itu adalah partikel cahaya yang termaterialisasi, itu mempunyai
kekerasan kaca tipis. Karena itu, itu punya pengaruh buruk dari sihir
dengan properti serangan fisik yang mampu menghancurkannya, tapi
aku mempertaruhkan segalanya ke dalam pertahanan fisik kecil itu.
Kalau menggunakannya sebagaimana adanya, Dagget yang
jatuh akan menghancurkannya tanpa aku bisa bertahan. Tapi, aku tidak
membuat Shield menjadi sesuatu dengan permukaan, tapi sebagai
"garis" horizontal.
“-!?”
Perisai yang berlabuh di udara merobek leher tebal Dagget
sampai setengah karena momentum dan beratnya yang jatuh. Aku
mendengar halusinasi pendengaran dari kaca yang pecah saat Shield itu
hancur.

Heroine Survival Jilid 2 | 251


Fantasy Translation

Di tempo itu aku meraih wajah Dagget dengan tangan kiriku.


Dagget masih sadar. Dia menatapku dengan ekspresi seorang yang
sedang melihat monster sungguhan. Aku menusukkan jariku yang lurus
ke lehernya dengan seluruh kekuatanku.
“──────── !!”
Dagget menunjukkan penderitaan kematian tanpa suara. Ia jatuh
di atasku dan memuntahkan banyak darah yang mewarnaiku menjadi
merah.
Dagget berbaring dengan napasnya sudah berhenti sepenuhnya.
Aku meletakkan kepalanya di pangkuanku dan menatapnya sambil
berbisik pelan untuk melihat prajurit itu.
.
“Terima kasihku … Aku menjadi lebih kuat lagi berkatmu.”
.
▼ Aria (Alicia)

Ras: Manusia – Peringkat 3

【Mana: 92/210】MENINGKAT △ 10

【Stamina: 84/170】MENINGKAT △ 22

【Kekuatan: 7 (9)】

【Daya Tahan: 8 (10)】MENINGKAT △ 1

【Ketangkasan: 12 (15)】MENINGKAT △ 2

【Kecekatan: 8】

《Skill Pedang Pendek Level 3》MENINGKAT △ 1

Heroine Survival Jilid 2 | 252


Fantasy Translation

《Seni Bela Diri Level 3》MENINGKAT △ 1

《Lontaran Level 2》

《Kontrol Tali Level 2》

《Magic Cahaya Level 2》

《Magic Kegelapan Level 3》

《Magic Non-Elemental Level 3》

《Magic Kehidupan Sehari-Hari ×6》

《Kontrol Mana Level 3》

《Tekanan Level 3》

《Sembunyi-Sembunyi Level 3》

《Penglihatan Malam Level 2》

《Pencarian Level 3》

《Resistensi Racun Level 2》

《Penilaian Sederhana》

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 443 (Dengan Penguatan


Tubuh: 514)】MENINGKAT △ 69

Heroine Survival Jilid 2 | 253


Fantasy Translation

Bab 18–Penaklukan Guild Pembunuh

“Ya ampun Aria-chan, bagaimana mereka bisa jadi begini hanya


dalam satu bulan-!?”
Saat aku muncul di toko armor dwarf di ibukota, di dalam toko
yang tidak ada pelanggan lain seperti biasanya, Gelf berteriak seperti
gadis dengan suara serak saat dia melihat perlengkapanku.
Aku mengalahkan si Pengguna Bayangan, Radha. dan Tentara
Bayaran Senja, lalu melawan Dagget yang peringkat 4 secara langsung
untuk mengumpulkan pengalaman. Aku berhasil menang tipis, tapi
kerusakan yang kutanggung sendiri juga besar. Aku menghabiskan dua
hari untuk menyembuhkan lukaku.
Itu juga sama dengan perlengkapan pelindungku. Mereka
terkena Battle Skill dan beberapa serangan, dan gaun kulitku terkena
banyak percikan darah hingga menjadi basah oleh darah. Aku
mencucinya dengan air berkali-kali untuk menghilangkan bau darah
dan bahkan menggunakan Clean padanya. Mungkin itu sebabnya
permukaannya terasa bertepung tidak seperti sebelumnya.
“Bisa diperbaiki?”
“Kau benar-benar bertindak semaumu, Aria-chan! Dalam
keadaan ini, itu takkan bisa kembali seperti semula walaupun aku
merombaknya menggunakan bahan kimia khusus ...”
Gelf menghela nafas sambil melihat keadaan perlengkapan-
perlengkapan itu. Perlengkapanku saat ini diberikan oleh Gelf padaku
tapi untuk pengrajin tipe seniman seperti dia, dia harusnya menyimpan
beberapa alat pelengkap untuk pekerjaannya.
"Maaf …"
“Aah, astaga, kau tidak perlu terlihat seperti itu-. Bagaimanapun,
itu adalah hal-hal yang kupaksakan padamu atas kemauanku sendiri.”

Heroine Survival Jilid 2 | 254


Fantasy Translation

"Tapi, maaf. Apa kau setidaknya bisa memperbaikinya dengan


kemampuan terbaikmu? ”
“Aku punya sesuatu yang lebih baik untuk itu, lho? Fufu. Aku
senang kau ingat menunjukkan dirimu di sini lagi.”
“... Hm?”
Gelf menarik tanganku dan menyeretku ke belakang toko lagi.
“Aku menyayangi mereka, tapi kau tidak perlu merasa
terganggu dengan itu. Mereka adalah model prototipe untuk contoh
pola. Itu sebabnya kau bisa memakai ‘hal yang sebenarnya’ sekarang
setelah sampai seperti ini!”
"Ini …"
Mataku tanpa sadar membelalak melihat apa yang diambil Gelf.
Ini adalah gaun selutut tanpa lengan. Meski bentuknya sama seperti
prototipe yang kupakai, 'produk jadi' yang dibuat dari kulit monster
bahkan ukurannya sangat cocok denganku.
Tidak hanya itu, Gelf bahkan membuat celana ketat tipis yang
diikat dengan garter belt dan sarung pisau yang akan ditempelkan di
betis untukku. Ia juga memikirkan cara mencabut pisau dan
menambahkan belahan di sisi kiri rok.
Aku juga bisa melengkapi sepatu bot dan pelindung tangan kiri
yang kuterima dari guru dengan baik. Dan selain itu, semuanya benar-
benar hitam tanpa kilau, jadi aku tidak merasa ada yang aneh dari
penampilannya.
Lebih mudah untuk bergerak melebihi perkiraanku. Saat aku
membuat rok berputar untuk memastikan rasanya dan mengeluarkan
pisau lempar, Gelf yang melihatnya dengan ekspresi serius menghela
nafas lega dari lubuk hatinya.
“Sepertinya kau memakainya dengan benar, ‘kan …”
“Hm?”
Aa, hal itu, ya. Aku juga ingat setelah Gelf menyinggungnya.

Heroine Survival Jilid 2 | 255


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 256


Fantasy Translation

Di negara ini, hal yang disebut celana panjang dalam yang


kulihat sebelumnya adalah pakaian dalam wanita yang sering ditemui,
tapi satu tahun yang lalu pakaian dalam jenis baru mulai populer dari
Dandall. Ada satu yang terlihat seperti celana panjang dalam yang
dipendekkan dengan ekstrim dan ada tambahan embel-embel, pakaian
dalam yang terbuat dari kain kecil dan diikat dengan tali di kedua sisi,
dll. Celana dalam baru itu seperti pakaian dalam di "pengetahuan"
wanita itu.
Saat ini mereka juga secara bertahap menyebar di ibukota. Para
wanita muda dari generasi ini dan petualang wanita dengan selera aneh
menyukai mereka dan bahkan Gelf biasa menggunakannya, katanya.
Aku tidak mengerti perlunya mereka (pakaian dalam) meskipun
aku punya "pengetahuan" wanita itu, tapi aku kira itu perlu kalau Gelf
yang mengatakannya. Jadi, aku membeli beberapa dari mereka
(pakaian dalam) sebagai tambahan.
"Apa kau juga bisa memperbaiki tipu muslihat di pelindung
tangan dan sepatu botku untuk berjaga-jaga?"
“Oke~. Mereka tidak terlalu rusak, jadi kupikir aku bisa
menyelesaikannya dalam satu hari.”
Aku sendiri bisa menahannya sampai tingkat tertentu, tapi
seperti yang diharapkan, lebih meyakinkan untuk meminta seorang ahli
yang sebenarnya untuk melakukannya. Kalau itu akan memakan waktu
satu hari, ayo kita lakukan apa yang bisa kulakukan di ibukota. Juga──
"Aku mau kau menjual padaku kalung yang cukup bagus, dan
apa kau juga bisa meminjamkanku alatmu sebentar?"
.
Aku meninggalkan toko Gelf setelah menyelesaikan urusanku
dan pergi ke guild komersial.
Prosedur kerja guild pembunuh dimulai dari klien yang meminta
pembunuhan melalui dunia bawah, dan kalau tidak ada masalah dengan

Heroine Survival Jilid 2 | 257


Fantasy Translation

bangsawan yang meminta pekerjaan itu, seorang pembunuh akan


dikirim setelah uang dibayarkan.
Batas waktu pembunuhan adalah sekitar setengah tahun hingga
satu tahun sejak pembayaran. Kalau tenggat waktu itu dilanggar,
permintaan akan dianggap tidak terpenuhi dan uang akan dikembalikan
bersama dengan penalti atas pelanggaran kontrak.
Prosedurnya tak terduga profesional, tapi bisnis semacam ini
banyak melibatkan kaum bangsawan, jadi pembunuh menganggap
kepercayaan lebih penting daripada beberapa perusahaan dunia bawah
sembarangan. Ironis sekali.
Setelah pembunuhan dilakukan, sang pembunuh akan
memberikan bukti pencapaian kepada guild. Bila permintaan dilakukan
di sekitar, maka pembunuh itu sendiri akan membawa item itu sampai
ke guild, tapi kali ini permintaan dilakukan di dekat ibukota alih-alih
area di bawah tanggung jawab cabang distrik perbatasan utara, jadi aku
akhirnya menyerahkan bukti ke kontak guild dan hanya mengatakan
bahwa permintaan sudah dipenuhi.
Aku menaruh kalung itu bersama dengan label petualang yang
kuambil dari Tentara Bayaran Senja ke dalam kotak guild komersial
seperti yang diperintahkan di dalam dokumen yang Radha berikan
padaku.
Saat waktunya tiba, kontak lain akan mengumpulkan mereka
dan memberi tahu guild pembunuh mengenai pemenuhan permintaan
menggunakan beberapa jenis metode, dan kemudian kontak tersebut
harus mengembalikan barang-barang tersebut sampai-sampai guild
juga membuatkan laporan mereka. Dengan ini, guild takkan curiga
walauoun Radha tidak menghubungi mereka selama beberapa minggu
sampai kontak kembali.
Kalau aku berjaga-jaga di sini, maka aku mungkin bisa melihat
wajah kontak itu, tapi aku tidak berpikir itu akan sangat berarti untuk
melakukannya. Tak ada jaminan bahwa yang datang untuk mengambil
barang di sini adalah kontaknya. Mungkin saja kontak tersebut akan

Heroine Survival Jilid 2 | 258


Fantasy Translation

mempekerjakan orang biasa yang tidak tahu apa-apa. Selanjutnya aku


akan bermasalah kalau kontak tidak melaporkan penyelesaian
permintaan ke guild tanpa curiga. Aku bisa membuat guild pembunuh
menurunkan kewaspadaan mereka dengan cara itu.
Mereka akan lengah setelah informasi mencapai mereka. Meski
begitu, juga akan ada orang yang waspada saat Radha tidak kembali
pada waktu yang sama dengan kontaknya.
Kontak harusnya kembali menggunakan rute normal, jadi itu
akan memakan waktu sekitar satu bulan. Aku bisa mempersingkat
waktu itu menjadi setengah bulan kalau aku melewati jalan pintas
lembah. Aku harus mengkalkulasi cara untuk mengalahkan guild
pembunuh cabang selama setengah bulan itu.
Setelah itu, aku melengkapi diriku dengan barang-barang yang
bisa dibeli di ibukota seperti pisau lempar, makanan portabel, dll. Aku
memasukkan sebagian dari mereka ke dalam Penyimpanan-ku bersama
dengan kalung asli.
Kudengar pemilik kalung itu adalah Baron Norf yang
wilayahnya bersebelahan dengan Dandall. Bila memungkinkan, aku
mau segera mengembalikan itu padanya, tapi apa boleh buat aku hanya
bisa membuatnya menunggu sampai aku selesai dengan ini.
Mengembalikan kalung itu kepadanya akan memakan waktu, dan kalau
pusaka itu kembali ke tangan baron, mungkin saja guild pembunuh
akan mendeteksi bahwa aku sudah kembali sampai di dekat sini.
Tentara Bayaran Senja juga punya item serbaguna lainnya
seperti tas yang diperluas secara spasial, tapi aku meninggalkannya di
dungeon. Meskipun mereka adalah penjahat di dunia bawah, mereka
adalah petualang dengan pencapaian yang cukup besar di permukaan,
jadi aku tidak bisa membawa barang-barang mereka untuk
membuatnya terlihat seperti kematian mereka adalah kecelakaan.
Mungkin orang lain akan mengambil tas itu, tapi kalau itu
terjadi, orang itu hanya akan menjadi tersangka utamanya. Aku sudah
mengamati guild petualang di kota itu untuk berjaga-jaga, tapi tidak

Heroine Survival Jilid 2 | 259


Fantasy Translation

ada tanda-tanda bahwa kematian Tentara Bayaran Senja diketahui. Aku


juga tidak bertemu dengan anak aneh itu … Carla lagi.
Gadis itu mengatakan hal seperti itu di saat perpisahan kami, tapi
apa aku benar-benar bisa bertemu kembali dengannya ...
.
Keesokan harinya, aku menerima perlengkapanku di toko Gelf
dan berangkat dari ibukota.
Aku tidak boleh membiarkan guild pembunuh menyadari bahwa
aku kembali lebih awal dari yang dijadwalkan. Aku harus sepenuhnya
menyembunyikan keberadaanku untuk menjerat semua anggota guild
ke dalam jebakan.
Guild pembunuh berbeda dengan guild petualang dan guild
pencuri, guild pembunuh hanya punya sedikit anggota biasa, meskipun
demikian mereka punya mata-mata yang berbaur di jalanan. Tapi,
mereka bahkan bukan anggota guild. Mereka hanya berada di bawah
perlindungan guild. Di antara mereka, juga harusnya ada beberapa
rakyat jelata yang hidup normal tanpa menyadari bahwa mereka terlibat
dengan guild pembunuh.
Mereka bukan targetku, tapi akan merepotkan kalau mereka
melaporkanku. Karena itulah sebelum memasuki wilayah Count
Heydale di mana guild berada, aku menggunakan Sembunyi-Sembunyi
yang sudah menjadi level 3, menyembunyikan diriku, dan menyusup
ke kota dengan kapel.
Aku tidur siang di dalam hutan, dan di malam hari aku
menyelinap ke kegelapan dan menuju ke kota sedikit demi sedikit.
Setelah memasuki kota, aku bersembunyi di sebuah bangunan
terbengkalai saat tengah hari dan menghapus kehadiranku. Aku
perlahan-lahan menuju kapel.
Ini akan menjadi pertarungan yang sepi bagiku dari sini. Aku
menahan napas dan menghapus kehadiranku, tidak melakukan apa-apa
selain menunggu waktu yang akan datang saat mengasah taringku di
dalam kegelapan.

Heroine Survival Jilid 2 | 260


Fantasy Translation

Aku takkan haus dengan magic kehidupan sehari-hari, Water.


Dengan Penglihatan Malam level 2, aku takkan merasa terganggu
bahkan saat aku berada di dalam kegelapan total.
Aku menghabiskan makananku dengan pil yang kubuat dari
alkimia sebelum datang ke sini. Ini adalah sesuatu yang dibuat dari
bahan-bahan untuk membuat potion, tapi mereka tidak direbus untuk
mengekstrak cairan esensi, tapi digiling menjadi bubuk halus dan
diremas bersama dengan garam, madu, dan mana. Tingkat pemulihan
dari itu tidak sebagus potion, tapi itu bertahan lama dan kalau aku
makan sepuluh per hari, aku akan bisa mempertahankan stamina dan
kesehatanku selama sekitar seminggu. Memang tidak enak, tapi aku
sudah terbiasa dengan makanan biasa dan lapar sejak aku di panti
asuhan itu.
Aku menghabiskan tiga hari untuk menyusup ke tempat yang
biasanya bisa dijangkau pada hari yang sama setelah memasuki kota.
Bahkan skill Sembunyi-Sembunyi level 3 bisa menunjukkan
efek yang melampaui level 4 bila dikombinasikan dengan Penglihatan
Malam melihat warna untuk memilih tempat yang tak ada orang.
Akupun tidak diperhatikan bahkan saat aku lewat di samping
“pengemis pengintai” yang punya skill Sembunyi-Sembunyi level 3.
Aku akan jauh lebih mudah kali ini kalau aku punya skill level
4, tapi tak ada jaminan bahwa aku bisa punya level 4 di masa depan.
Tidak seperti level 3 yang merupakan “batas orang biasa” yang bisa
dicapai selama kau menghabiskan waktu meningkatkannya, level 4
hanya bisa dicapai oleh mereka yang mempunyai bakat tulen. Ada
tembok besar yang menghalangi jalan ke sana.
Meski begitu, dilihat dari bagaimana aku bisa mengalahkan
Dagget yang peringkat 4, aku mengerti bahwa peringkat dan kekuatan
tempur tidak lebih dari ukuran kekuatan. "Kekuatan" yang sebenarnya
tergantung pada "bagaimana kau menggunakan" kekuatan yang kau
dapat dari levelmu. Aku mendapat keyakinan bahwa aku bisa melawan
bahkan guild pembunuh tergantung pada metodeku.

Heroine Survival Jilid 2 | 261


Fantasy Translation

Saat ini tujuanku adalah makam bawah tanah katedral tempat


guild berada, tapi aku takkan menyusup dari pintu masuk dengan naif.
Saat aku kembali ke guild terakhir kali, aku melihat sekeliling
bawah tanah setiap sudut dan celah. Guild itu menggunakan tambang
yang ditinggalkan, jadi bagian dalamnya luas dengan jalur yang rumit,
jadi beberapa lubang ventilasi disiapkan di beberapa tempat.
Aku juga mempertimbangkan untuk menuangkan racun dari
sana, tapi mereka juga jago. Kalau mereka merasa ada sesuatu yang
tidak pada tempatnya, mereka akan segera bekerjasama untuk
melarikan diri dengan kewaspadaan yang tinggi. Itu sebabnya aku perlu
menyusup ke dalam tanpa diketahui agar tidak memungkinkan mereka
untuk bekerjasama.
Aku menyelidiki jarak menggunakan indra arahku dari skill
deteksi dan jumlah langkah dan mengingat perkiraan lokasi lubang
ventilasi. Saat aku menyelinap ke dalam kegelapan dan menyelidiki
secara menyeluruh lokasi yang sesuai di makam bawah tanah, aku
membutuhkan waktu dua hari, tapi akhirnya aku bisa menemukan
semua lubang ventilasi.
Dalam prosesnya, aku menemukan pintu keluar yang kupikir
pasti ada di suatu tempat. Tak ada tanda-tanda bahwa itu sudah
digunakan selama puluhan tahun terakhir, tapi kupikir tak masalah
bagiku untuk mengabaikannya dan hanya memasang jebakan
sederhana di sana.
Itu karena terletak di bagian terdalam dari tambang batu bara dan
risiko kecelakaan tambang terjadi tinggi di sana. Bahkan menyusup itu
berbahaya. Kalau segala halnya terjadi seperti prediksiku, maka tingkat
kematian di sana akan menjadi yang tertinggi.
Aku menyelinap ke ruang batu dengan nomor 21 tertulis di
atasnya di mana salah satu lubang ventilasi yang kutemukan berada.
Aku menyingkirkan batu-batu di sekitar lubang ventilasi seukuran
kepalan tangan, menggunakan Penglihatan Malam, dan menggali
tanah. Aku tidak mau menggunakan senjata untuk hal seperti ini, tapi

Heroine Survival Jilid 2 | 262


Fantasy Translation

aku tidak boleh menyianyakan terlalu banyak waktu dengan ini. Lima
hari sudah berlalu sejak aku memasuki kota ini. Hanya ada sekitar
sepuluh hari sampai kontak tiba di guild.
Tanahnya tiba-tiba lunak dan aku menghabiskan tiga hari lagi
untuk memperlebar lubang sebelum akhirnya berhasil menyusup ke
dalam guild pembunuh.
Batu di langit-langit jatuh sepenuhnya dan lubang terhubung ke
lorong.
Suaranya mungkin terdengar kalau itu di tempat lain, tapi ini
adalah satu-satunya tempat di mana aku tidak khawatir dengan itu. Aku
tahu bahwa tak ada orang lain di sini selain "dia".
,
“… GUAAAAAA”
Saat aku memasuki ruangan itu dari lorong sempit di mana
lubang ventilasi berada, bayangan aneh di balik jeruji besi setebal
lengan orang dewasa menggeram waspada.
Aku dengan lembut tersenyum pada mata berlumpur yang
menatapku.
“Goudo, sang Terkutuk … Kuberi kau ‘kebebasan’.”
Aku sudah selesai dengan semua persiapan yang bisa kulakukan.
Beberapa hari setelah aku menyusup ke markas besar guild
pembunuh cabang di distrik perbatasan utara yang terletak di wilayah
Count Heydale … Aku meninggalkan kota sekali lagi dan
memasukinya lagi dari depan sebelum menuju ke katedral.
Dalam perjalanan, aku membeli makanan yang terbuat dari
adonan tepung millet panggang dengan sayuran diletakkan di antaranya
dan memakan makanan yang layak setelah sekian lama.
Keadaan kota tidak berbeda dari tempatku pertama kali
melihatnya. Sejak pagi banyak warga yang mengalir dari pemukiman
warga menuju kawasan pengerajin di mana mereka akan kembali pada

Heroine Survival Jilid 2 | 263


Fantasy Translation

sore harinya. Suara anak-anak dan ibu-ibu yang memarahi mereka bisa
terdengar dari jauh di area pemukiman. Suara palu memukul logam
bergema tanpa henti dari distrik pengrajin.
Kota yang damai … tapi di bawahnya, ada salah satu guild
pembunuh di negara ini, dan berkat keberadaannya, orang-orang yang
mengetahuinya berada dalam ketakutan dan kedamaian itu bisa
dipertahankan. Tak satu pun dari rakyat jelata yang tersenyum di kota
ini yang menyadarinya.
““…””
Mataku bertemu dengan tatapan pengemis yang duduk di dekat
katedral. Aku menjentikkan satu koin perak dengan ujung jariku
padanya. Pengemis itu menangkapnya di udara dan dia menyeringai
karena berat koin perak itu.
"Murah hati sekali, terlumuri abu."
“Bisnis agak bagus.”
Pengemis itu terlihat sedikit terkejut karena aku yang biasanya
pendiam sedikit berbicara.
Untuk orang-orang yang tinggal di kota ini dan terlibat dengan
guild … dan orang-orang yang diuntungkan dari itu tanpa sadar, aku
adalah musuh potensial mereka.
Dari tempat mereka berdiri, aku adalah “perusak” yang
mengancam perdamaian, seorang yang “jahat”. Aku takkan bilang
kalau mereka salah. Mereka punya alasan sendiri untuk bertarung, dan
kalau mereka menjadikanku “musuh” mereka, aku siap melawan
mereka semua.
Guild pembunuh sudah menjadi musuhku. Aku akan membunuh
semua musuhku.
Itulah artinya melawan organisasi besar.
.

Heroine Survival Jilid 2 | 264


Fantasy Translation

Aku pergi ke bawah tanah dari sebelah katedral dan masuk ke


dalam dari pintu masuk biasa yang disamarkan sebagai batu nisan.
Aku tidak bisa melihat siapa pun di dalam. Tapi, aku tahu bahwa
ada banyak orang di dalam guild dengan mereka menghapus kehadiran
mereka.
Pertengkaranku dengan Radha tidak sia-sia. Aku sekarang bisa
merasakan perasaan tidak pada tempatnya dari mereka yang
menghapus kehadiran mereka.
Aku terus masuk lebih jauh ke dalam, mengetuk pintu sebuah
ruangan, lalu suara yang mengatakan “Masuk” datang dari dalam
ruangan yang sama sekali tidak mengandung kehadiran dengan hanya
perasaan “tidak pada tempatnya” yang samar di dalamnya.
“Ooh, sesama muridku yang terkasih. Aku sudah mengetahui
berita dari kontak. Tidak hanya kau benar-benar menangani semua
target tanpa cedera, kau bahkan mengambil Air Mata Roh … seperti
yang diharapkan dari murid favorit guruku.”
"Tidak masalah."
Bahkan setelah mendengar laporan dari kontaknya, dia pasti
masih tidak percaya bahwa anak kecil sepertiku bisa mengalahkan
petualang peringkat 4 bersama dengan party-nya.
Paling-paling aku hanya bisa mengalahkan satu atau dua orang,
dan kemudian di saat sepertinya aku akan kalah, Radha akan
menggunakanku sebagai umpan untuk menghabisi Dagget dan rekan-
rekannya, menyelamatkanku yang berada di ambang kematian dan
membuat guru berhutang budi padanya (Dino). Setelah aku
menggabungkan semua informasi sampai sekarang, kemungkinan
besar itulah yang Dino rencanakan di kepalanya.
Dia terlihat terkejut bukan karena aku kembali secepat ini, tapi
karena aku kembali dalam keadaan sehat sempurna tanpa cedera serius.
Dino juga tidak ragu menerima laporan bahwa aku juga sudah
mengambil barang yang diminta dengan benar, Air Mata Roh.

Heroine Survival Jilid 2 | 265


Fantasy Translation

“Mencengangkan sekali. Juga, ini hadiahmu untuk permintaan


kali ini. Awalnya itu harus diberikan kepadamu setelah kontak
membawa kembali bukti dan barang yang diminta, tapi takkan ada
masalah kalau itu kau. Tapi, untuk jaga-jaga, kuminta kau untuk tinggal
di sini sampai keduanya kembali. Cuacanya agak lembab sejak
kemarin, tapi tolong istirahatlah dengan baik untuk memulihkan
staminamu.”
"Mengerti."
Aku menerima sebuah tas kulit kecil dan mengguncangnya
dengan ringan untuk merasakan ukuran dan beratnya.
Dari rasanya, aku kira ada dua puluh koin emas besar di
dalamnya. Hampir setengah dari biaya permintaan harus diberikan
untuk orang yang melakukan pekerjaan itu, jadi itu berarti biaya
permintaan sebenarnya lebih dari empat puluh koin emas besar.
Segitu banyaknya pembayarannya karena kliennya adalah
seorang bangsawan … Kemungkinan besar jumlahnya bahkan
melebihi harga Air Mata Roh yang didapat kembali, tapi betapa
berharganya pusaka ini bagi klien itu … bangsawan itu harusnya benar-
benar menyayangi keluarganya.
Yah, lain cerita apakah itu kompensasi yang sesuai untuk
mengalahkan party peringkat 4 atau tidak.
“Meski begitu, aku kagum kau bisa mengembalikan ini dengan
cepat. Bagaimana kau bisa kembali lebih cepat daripada dua
kontakmu?
Dino berbicara padaku lagi saat aku hendak keluar dari ruangan
setelah menerima hadiah itu. Tapi, salah satu dari mereka bukan
kontak, tapi "pengamat", ‘kan?
"Aku melewati lembah di selatan Dandall."
“Tempat itu sulit untuk dilintasi bahkan untuk party petualang
yang seimbang sekalipun … kau bisa melewatinya dengan kekuatan
tempur segitu?”

Heroine Survival Jilid 2 | 266


Fantasy Translation

“…”
Seperti yang diharapkan, dia menilaiku. Aku menggunakan
kontak untuk menutupinya sebanyak mungkin, tapi bukan tidak
mungkin untuk memperkirakan secara kasar kekuatan tempurku saat
aku sedekat ini dan yang melakukannya adalah seorang yang
berpengalaman seperti Dino.
"Wajar saja untuk menjadi lebih kuat kalau kau bertarung,
‘kan?"
“Sepertinya kau sudah melalui beberapa pertarungan yang
sangat berbahaya … Aria-san. Kuharap kita bisa melanjutkan
hubungan baik kita mulai sekarang.”
“…”
Apa dia menyuruhku untuk terus memberikan bantuan bukan
hanya untuk permintaan ini saja, tapi mulai dari sini juga, atau dia
memperingatkanku untuk tidak berpikir melakukan hal bodoh …
Setidaknya Dino agak mencurigaiku membunuh Guy. Meski
begitu, ia tidak bertanya apapun soal itu karena ia pikir itu tak bisa
dihindari karena perselisihanku dengan Keira, dan karena akan lebih
bermanfaat baginya untuk punya kartu truf melawan guru di sisinya.
Tapi, alasan Dino mempercayai perkataanku adalah karena aku
dengan patuh menyerahkan barang permintaan itu padanya. Ia berpikir
bahwa aku masih pion yang “bisa digunakan”.
Namun, itu sudah terlambat. "Jebakan"-ku sudah mulai
bergerak.
.
Aku meninggalkan kantor Dino dan pergi ke ruangan yang
ditugaskan padaku melalui ruang bawah tanah yang sedikit “bau”
seperti biasanya. Tidak perlu bagiku untuk sembarangan bergerak dan
meningkatkan jumlah orang yang menyadari kekuatan tempurku yang
sebenarnya. Selain itu, bagian dalam guild ini sudah dalam "keadaan
berbahaya".

Heroine Survival Jilid 2 | 267


Fantasy Translation

Saat aku kembali ke ruangan yang ditugaskan, tanda yang


kutempatkan sudah hilang dan ada jejak seseorang yang sudah masuk
ke sini. Aku tidak menempatkan apa pun yang bisa dicuri di dalam, tapi
itu akan bermasalah kalau aku masuk sembarangan dan sebenarnya ada
jebakan di dalamnya. Tapi, sebelum aku bisa meninggalkan tempat itu
setelah memikirkan itu, orang di dalam keluar atas inisiatifnya sendiri.
“Oh, selamat datang kembali, terlumuri abu-chan. Apa yang kau
lakukan hanya berdiri di sana?”
"Apa yang kau lakukan di dalam?"
Yang di dalam adalah wanita gothic loli yang merupakan orang
pertama yang kutemui di guild ini──Keira.
Dino seharusnya menjauhkannya dariku untuk menghindari
pertengkaran pecah, tapi sepertinya dia sedang menungguku. Dia
tersenyum tipis dan menjilat bibir merahnya untuk menjawab
pertanyaanku.
“Aku sedang berpikir untuk menghiburmu saat kau berlari
kembali seperti anjing yang dipukuli, tapi … aku penasaran apa kau
tidak bertemu Radha? Meskipun aku sudah melalui kesulitan mengatur
ini. Orang itu lebih tidak berguna daripada yang kukira.”
Keira mengangkat bahunya secara dibuat-buat dan melangkah
mundur untuk membukakan jalan masuk ke ruanganku.
“Untuk saat ini, bagaimana kalau masuk ke dalam saja? Ruangan
ini kotor, tapi hari ini panas, jadi akan lebih baik daripada hanya berdiri
di sini, ‘kan?”
"Aku tidak mau memasuki ruangan yang kotor."
Itu pasti salahmu karena ruangan yang tidak terpakai itu kotor.
Keira menunjukkan ekspresi kesal hanya untuk sesaat saat aku dengan
blak-blakan menolak.
“... Diam saja dan masuklah kau anak nakal. Aku hanya menaruh
beberapa mainan untuk prank di dalam, jadi kau tidak perlu takut, kau
tahu? Lihat."

Heroine Survival Jilid 2 | 268


Fantasy Translation

Saat Keira menginjak sampah yang ia hamburkan, sebuah anak


panah terbang keluar dari apa yang terlihat seperti busur otomatis yang
diletakkan di rak tepat di depan pintu. Itu menyerempet sebelah
kepalaku dan menusuk dinding di belakangku.
“Masuklah tanpa khawatir. Atau mungkin kau takut sekali
padaku?”
“…”
Aku menghela nafas dan bergumam di dalam mulutku saat aku
melangkah ke dalam ruangan.
Pada tempo itu──
*Dan-!* Ada suara kecil dan busur menembakkan anak panah
tepat di atasku. Sebelum ini … aku yang baru saja tiba di sini pasti
sudah tak berdaya dihabisi.
Umumnya dikatakan bahwa skill Seni Bela Diri level 4 akan
memungkinkanmu untuk menghindari anak panah yang ditembakkan,
dan skill Seni Bela Diri level 5 akan memungkinkanmu untuk
menangkap anak panah yang ditembakkan.
Aku masih level 3, tapi kalau aku saat ini yang sudah mendapat
beberapa skill pertarungan jarak dekat, aku bisa "bereaksi" selama aku
bisa menebak waktu tembakan dan ke mana arahnya.
“──Shadow Snatch──”
Aku menangkap anak panah yang ditembakkan dari busur
dengan Shadow Snatch yang sejak awal sudah kuputuskan untuk
muncul di dahiku.
Sorcery kegelapan tipe ruang harusnya menutupi target dengan
partikel magic elemen kegelapan. Shadow Walker milik Radha
menutupi dirinya dengan kegelapan, sementara Shadow Snatch-ku
menyelimuti target dengan membran tipis seperti partikel magic saat
melewati kegelapan, memindahkannya ke bayangan yang terhubung
dengan mana-ku.

Heroine Survival Jilid 2 | 269


Fantasy Translation

Aku takkan bisa bereaksi kalau Keira menargetkan tempat yang


tidak vital seperti perut atau anggota badanku.
Meskipun prediksiku benar, kalau waktu prediksiku sedikit
meleset, kepalaku mungkin akan tertusuk anak panah, tapi waktunya
tidak terlalu sulit selama aku menaklukkan ketakutanku akan kematian.
“... Eh?”
Keira yang perutnya terkena anak panah dari kanan bawah
melihat ke perutnya dan menatapku dengan wajah heran.
Keira sangat mudah dimengerti. Kau adalah orang yang sama
sekali takkan mengkhianati "kepercayaan"-ku pada tak ada yang bisa
dipercaya darimu. Itulah mengapa aku menghubungkan mana-ku
dengan bayangan Keira setelah ia memprovokasiku sangat terang-
terangan.
Aku berpikir bahwa dia adalah orang yang merepotkan dan
berbahaya saat aku pertama kali bertemu dengannya, tapi aku sudah
bertemu dengan "orang yang benar-benar berbahaya" di dalam
dungeon itu. Dibandingkan dengan Kiera, sesuatu seperti bahayanya
Keira hanya terasa bak air suam-suam kuku.
“B-bagaimana kau bisa mengelak … kenapa anak panah itu ada
di diriku? … Kenapa … kenapa, kekuatan tempurmu──gah!?”
Keira mencoba berteriak, tapi aku menggunakan gaya berjalan
yang kupelajari dari Sera dan metode serangan yang kupelajari dari
Viro untuk dengan cepat menghancurkan tenggorokannya dengan
serangan cakar kucing.
Sepertinya dia menggunakan Penilaian dan akhirnya menyadari
kekuatan tempurku. Kalau saja dia mempelajari kebiasaan itu untuk
menjadi sedikit lebih teliti dengan pengamatannya, dia secara kasar
akan memahami kekuatanku bahkan tanpa sesuatu seperti Penilaian.
Keira benar-benar sama seperti sebelumnya. Entah itu karakter
atau kekuatannya, dan kesombongannya dalam memandang rendah
lawannya, sama sekali tak ada yang berubah.

Heroine Survival Jilid 2 | 270


Fantasy Translation

“──Uh!”

Keira mengeluarkan pisau dari lengan bajunya dengan panik.


Aku sudah melihat itu sebelumnya dan memotong urat pergelangan
tangannya menggunakan pendulum tersembunyi yang kuambil dari
bayangan kedua tanganku.
Tanpa jeda, aku memutari belakang Keira dan mengalungkan
tali pendulum di lehernya dan mengencangkannya untuk menjepit
lehernya sehingga dia takkan bisa mengeluarkan sedikitpun suara.
“──! ──!”
Keira berjuang untuk melepaskan tali di lehernya, tapi dia tidak
bisa berharap untuk melakukannya dengan tangan yang uratnya
terputus.
Keira melihat ke belakang dengan mata memohon untuk
mengampuninya. Wajah tanpa ekspresiku saat mencekik lehernya
tercermin di matanya.
Orang-orang yang disebut “yang kuat” di dunia ini terlalu
sombong. Terlalu ceroboh. Terlalu naif.
Mengapa mereka berpikir musuh mereka akan berbelas kasih?
Mengapa mereka berpikir bahwa mereka akan menjadi satu-
satunya yang lolos dari kematian?
Mengapa mereka sengaja menahan diri untuk menyombongkan
keunggulan mereka?
Mengapa mereka tidak berpikir bahwa lawan yang pernah
mereka provokasi takkan terus-menerus bertujuan untuk membunuh
mereka?
“──Tsu!?”
Keira menunjukkan ekspresi teror di akhir hayatnya saat aku
mematahkan lehernya. Lalu, aku dengan pelan membaringkannya di
tempat tidur tanpa mengeluarkan sedikitpun suara.

Heroine Survival Jilid 2 | 271


Fantasy Translation

Sudah waktunya. Setelah ini … aku akan menghabisi semua


anggota guild pembunuh ini.
.
"Di mana Radha?"
Beberapa jam setelah Aria kembali lebih cepat dari yang
diharapkan, anggota guild yang ditugaskan sebagai kontak kembali.
Tapi, si Pengguna Bayangan, Radha, seorang anggota yang merupakan
salah satu yang terkuat bahkan di guild ini, yang dikirim untuk
memantau Aria masih belum kembali.
Kontak yang baru saja kembali setelah menyelesaikan
pekerjaannya terlihat bingung dengan tatapan bertanya dari pemimpin
guild, Dino.
“Aku tidak bertemu dengan Radha setelah si terlumuri abu itu
menyelesaikan pembunuhannya. Pemimpin guild, kau tidak
mendengar apa pun dari si terlumuri abu?”
"Tidak …"
Meskipun kekuatan tempur kontak ini rendah, skill deteksi dan
skill sembunyi-sembunyinya sangat baik. Dia bahkan bisa menguping
percakapan dari jarak jauh menggunakan sorcery angin. Orang ini
berperingkat tinggi di guild ini dalam hal aktivitas intelijen.
Radha ada di sana untuk mengurus aspek pertarungan, jadi Dino
mengirimnya untuk fokus mengumpulkan informasi, tapi dia tidak bisa
masuk ke dalam dungeon sendirian karena kekuatan tempurnya hanya
peringkat 2.
Apa yang terjadi di dalam dungeon tempat pembunuhan itu
terjadi?
Tentu saja kekuatan tempur Aria sudah mengalami pertumbuhan
yang mengejutkan dibandingkan saat dia pertama kali bertemu
dengannya. Bahkan Dino merasa tidak normal bagi seorang anak kecil
yang masih berusia sekitar sepuluh tahun untuk meningkatkan

Heroine Survival Jilid 2 | 272


Fantasy Translation

kekuatan tempurnya sebanyak itu hanya dalam empat bulan, meskipun


dia itu murid dari wanita ras iblis itu.
Tapi, dengan hanya kekuatan tempur 500, seharusnya sulit
menghadapi party peringkat 4 tanpa keberuntungan memainkan
sebagian besar dari itu. Dino berencana agar Radha meminjamkan
bantuannya untuk mengalahkan target, tapi mungkinkah target berhasil
membalikkan keadaan pada Radha di dalam dungeon?
Tapi, kalau itu masalahnya, maka aneh bagi Aria untuk tidak
melaporkannya. Dino pun sulit untuk mendeteksi Radha saat dia
menyelinap ke dalam kegelapan.
Kalau lawannya adalah party peringkat 4, maka tentu saja ada
juga kemungkinan dia ditemukan, tapi itu akan sulit kecuali seseorang
mengisyaratkan mereka keberadaan Radha.
……Pengkhianatan?
Ada seorang pengkhianat. Pembunuh yang hidup dengan prinsip
individualisme sering bertindak sesuka hati. Siapapun punya potensi
untuk menjadi pengkhianat, tapi Dino dan ayahnya, pemimpin guild
sebelumnya, meminjam kekuatan Sage untuk menghadapinya, dengan
menciptakan "belenggu" yang disebut Goudo, sang Terkutuk.
Persis karena mereka individualis sehingga para pembunuh
terpaku pada kehidupan mereka sendiri.
Mereka bergabung dengan guild juga karena di sini mereka bisa
mendapatkan keamanan dan uang secara bersamaan. Pemimpin guild,
Dino, adalah orang yang paling tahu bagaimana semua anggota tidak
punya perasaan pada guild.
Tapi, itulah mengapa para pembunuh tidak mau melawan guild
untuk melindungi hidup mereka sendiri. Karena tak ada untungnya bagi
mereka untuk melakukan itu.
Kadang-kadang sesama anggota juga akan bertengkar dan saling
membunuh, tapi bahkan dalam kasus seperti itu, kontak ini tidak punya

Heroine Survival Jilid 2 | 273


Fantasy Translation

alasan atau keterampilan untuk membunuh Radha. Kontak ini adalah


seorang veteran yang tahu seberapa pentingnya Radha bagi guild.
Kalau begitu, dengan anggapan bahwa Radha sudah mati, apa
tujuan orang yang membunuhnya?
Anggota guild tidak perlu menentang guild karena mereka
semua mementingkan diri sendiri. Mereka tahu risiko melawan
seseorang yang kuat seperti Radha dan bagaimana membunuhnya
takkan memberi mereka keuntungan apa pun.
Hanya ada satu orang di guild yang Dino tahu takkan peduli
dengan hal itu.
“Hei, pemimpin guild. Untuk saat ini, ambil saja benda ini dari
tanganku dulu.”
"Y-ya, berikan padaku."
Kontak yang diabaikan oleh Dino yang merenung berbicara
kepadanya dengan merengut. Dino terseret kembali ke dunia nyata dan
mengangguk. Tapi──
"Label petualang dan … ini, Air Mata Roh yang diminta?"
"Ya. Ini juga pertama kalinya aku melihat yang asli, tapi itu
sesuai dengan ciri-ciri yang kudengar ... Apa ada yang aneh dengan
itu?”
"… Tidak."
Dia mendengar bahwa itu adalah magic stone dari roh kelas
menengah. Tapi, bukankah itu agak kecil? Kalung itu sendiri juga
merupakan sesuatu yang cukup bagus, tapi dia rasa itu sama sekali tidak
cocok untuk magic stone hiasan yang bernilai puluhan koin emas besar.
Apa sengaja diganti oleh seseorang? Tapi, magic stone roh itu
sendiri asli, itulah sebabnya kontak tersebut juga melaporkan kepada
Dino bahwa dia sudah mengamankan barang yang diminta.
Tak ada gunanya mengganti yang asli dengan yang lain. Kalau
ada orang yang benar-benar melakukan hal seperti itu, "siapa" itu?

Heroine Survival Jilid 2 | 274


Fantasy Translation

Dino mengenal satu orang yang takkan mempertimbangkan


biaya-manfaat dalam menentang guild.
Pembunuh si terlumuri abu, Aria.
Dino menggaet Serjura dan Aria sebagai saling sandera. Dia
mengancam sesama muridnya itu untuk bekerjasama dengannya.
Dengan kekuatan tempurnya, dia seharusnya bisa menjebak
Radha. Saat Dino memperhatikan pertumbuhannya, Dino
memperingatkannya dengan mengingatkannya pada sandera yang
menentangnya, tapi mengesampingkan pertengkaran kecilnya dengan
seseorang seperti Keira, apa yang bisa menjadi alasan baginya untuk
menyerang Radha dan menentang guild saat gurunya, Serjura,
disandera melawannya?
Mula-mula, tak ada manusia yang berani melawan guild karena
setelah itu mereka harus hidup dalam ketakutan selamanya saat
melarikan diri dari pembunuh. Di masa lalu, ada juga negarawan yang
mencoba untuk menghancurkan guild pembunuh itu sendiri, tapi
bahkan para pembunuh itu bersembunyi di kegelapan dan meskipun
butuh waktu, mereka pada akhirnya membunuh negarawan itu.
Tak ada orang bodoh yang akan melawan organisasi besar yang
merupakan guild pembunuh.
Mustahil untuk sepenuhnya mengatasi para pembunuh yang
hidup dalam kegelapan menggunakan kekuatan dunia permukaan.
Itulah mengapa para bangsawan juga tidak punya pilihan lain selain
hidup berdampingan dengan mereka bahkan sementara takut akan
keberadaan mereka.
Itulah sebabnya, tidak peduli seberapa mencurigakannya situasi
yang ada, akal sehat tidak mungkin berpikir bahwa seorang anak kecil
yang gurunya seperti orang tuanya disandera akan berani menunjukkan
taringnya kepada guild.
Meskipun Dino tinggal di guild pembunuh yang merupakan
dunia irasional dalam arti tertentu, dia masih melihat Aria dengan
kerangka akal sehat yang ia jalani sejak ia lahir sampai sekarang.

Heroine Survival Jilid 2 | 275


Fantasy Translation

Dino tidak tahu. Itu hanya karena seorang wanita lajang yang
punya ingatan akan kehidupan masa lalunya memberi kesempatan
kepada seorang gadis untuk mendapatkan pengetahuan karena tindakan
mementingkan dirinya sendiri, itu mengakibatkan lahirnya mentalitas
“monster” di dunia ini yang menganggap bahwa membantai semua
“musuh” yang mengganggunya dan kedamaian orang-orang
pentingnya itu tindakan yang benar──.
"Aku akan mengeceknya."
Dino meninggalkan ruangannya untuk memastikan niat Aria
yang sebenarnya. Kalau dari sana dia melihat niat untuk menentang
guild dari Aria seperti yang ia pikirkan, dia akan melenyapkannya di
tempat ini secara pribadi.
Tapi, keputusannya sedikit terlambat.
Di dunia ini tidak banyak orang yang bisa disebut sebagai “yang
kuat”.
Skill tipe tempur level 1──Peringkat 1 bisa diperoleh bahkan
oleh seorang anak kecil di usia remaja awal bila mereka berlatih selama
beberapa tahun. Peringkat 1 umumnya pemula, tapi mereka bukan
amatir. Peringkat 1 sudah cukup untuk rekrutan baru, dan beberapa dari
mereka bahkan bisa menangani monster peringkat 2.
Bahkan prajurit yang sudah bertugas selama beberapa tahun di
ketentaraan sebagian besar terdiri dari pangkat 2. Kalau mereka bisa
menjadi pangkat 3, maka mereka akan dipromosikan menjadi
komandan dan dianggap sebagai orang yang benar-benar kuat.
Bahkan guild petualang yang anggotanya hampir semuanya
“petarung yang bisa bertarung sendirian” terdiri dari peringkat 1 dan 2
untuk hampir 80% dari mereka. Tentunya bisa dilihat betapa langkanya
yang kuat setelah mempertimbangkan hal itu. Dan bagi mereka yang
mencapai peringkat 4 ke atas, bahkan di Kerajaan Claydale yang
populasinya hampir sepuluh juta orang, jumlah orang seperti itu
seharusnya hanya sekitar beberapa ratus.

Heroine Survival Jilid 2 | 276


Fantasy Translation

Bahkan guild pembunuh tidak terkecuali. Tidak seperti


petualang, pembunuh tidak diharuskan untuk melebih-lebihkan diri
mereka sendiri dan melawan seseorang yang kuat. Yang dibutuhkan
dari mereka adalah mengumpulkan informasi dan ketajaman untuk
membunuh target dengan pasti walaupun mereka harus menghabiskan
waktu untuk itu. Mirip dengan guild pencuri, hanya sedikit orang dalam
bisnis ini yang bisa membanggakan kekuatannya masing-masing.
Bahkan di cabang distrik perbatasan utara ini, peringkat 4 yang
kuat seperti elf shaman, Sage, dwarf berserker, Sharga, pengguna
bayangan beastman, Radha, ditakuti sebagai "luar biasa" bahkan di
dalam guild, tapi bahkan peringkat 3 seperti Keira dan Guy jarang
terjadi di guild. Mereka dianggap kuat karena sebagian besar
anggotanya adalah pengintai tipe pencuri yang fokus pada kemampuan
tipe sembunyi-sembunyi.
Banyak anggota guild pembunuh cabang distrik perbatasan utara
berbaur dan tinggal di kota.
Mengesampingkan warga yang digunakan sebagai informan
bahkan tanpa mengetahui keterlibatan guild, ada sejumlah anggota
yang biasanya melakukan pekerjaan normal sebagai warga biasa, dan
mereka hanya kembali menjadi seorang pembunuh saat ada permintaan
pembunuhan untuk orang biasa.
Tapi, mereka tidak melakukan pekerjaan sendiri. Mereka bahkan
tidak tahu wajah anggota lain. Selama tidak ada permintaan, maka
mereka tidak berbeda dari orang biasa.
Mengelola semua itu juga merupakan tugas guild. Anggota yang
saat ini berada di dalam guild adalah manajer yang menugaskan
pekerjaan yang diperlukan kepada anggota yang bahkan tidak saling
mengenal dan mengkonsolidasikan informasi guild, dan pembunuh
kelas atas yang mempunyai kekuatan tempur di atas standar. Orang-
orang ini bisa dikatakan sebagai “inti” dari cabang distrik perbatasan
utara.

Heroine Survival Jilid 2 | 277


Fantasy Translation

Saat ini, cabang distrik perbatasan utara mempunyai hampir


delapan puluh anggota. Mereka tahu bahwa murid si iblis, anak yang
disebut terlumuri abu itu sudah menjadi anggota baru dan kekuatan
tempur anak itu hampir 200.
Bagi mereka yang kekuatan tempurnya sekitar peringkat 2 dan
3, mereka tahu bahwa informasi adalah senjata. Itulah mengapa mereka
mengerti bahwa si terlumuri abu itu hanya kuat untuk anak-anak, tapi
secara umum anak itu hanya sekuat peringkat 2 yang terampil.
Itu sebabnya mereka lengah.
Meskipun seorang anak kecil bisa membuat ulah, dia takkan bisa
menyebabkan sesuatu yang besar karena dia hanya seorang anak kecil.
Karena dia masih kecil, dia bisa menjadi buas, tapi dia masih
takkan bisa menandingi orang kuat lainnya.
Karena dia masih kecil … dia takkan menjadi urusan mereka
selama mereka tidak terlibat dengannya. Jadi, mereka melakukan
kelalaian yang mematikan sebagai pembunuh.
Level skill yang mudah dipahami dan jumlah nilai pertarungan
yang numerik menjadi penyebab bagi yang lemah untuk takut kepada
yang kuat tanpa berpikir, dan pada gilirannya menjadi “kesombongan”
yang fatal bagi yang kuat.
.
“... Hm?”
Pria paruh baya itu memiringkan kepalanya setelah untuk sesaat
merasakan sesuatu yang tidak pada tempatnya.
Peran pria itu adalah menerima permintaan pembunuhan dari
kontak guild di mana-mana, mengumpulkan informasi, memberikan
peringkat kesulitan pada permintaan, dan mendistribusikannya ke
anggota guild. Dia adalah salah satu dari "mediator" tersebut.
Dia punya lima bawahan di dalam guild. Kadang-kadang mereka
akan pergi ke lapangan untuk mengumpulkan informasi, jadi mereka

Heroine Survival Jilid 2 | 278


Fantasy Translation

semua punya semacam skill tipe sembunyi-sembunyi, makanya pria itu


mengira ada orang baru saja lewat di dekatnya saat masih
menggunakan skill sembunyi-sembunyi.
“… Hari ini panas.”
Bahkan di dalam guild yang terletak di bawah tanah yang relatif
sejuk, suhu terkadang masih bisa menjadi lembab karena musim.
Mungkin karena panas, kepalanya terasa sedikit kabur, sehingga dia
sulit untuk fokus. Sesaat dia memutuskan untuk pergi ke sofa di dalam
ruangan──
“Gah!?”
Pria itu bahkan tidak bisa berjalan dengan benar. Dia jatuh ke
permukaan lantai batu yang keras terlebih dahulu.
Apa yang terjadi!?
Mungkinkah dia terkena racun? Tapi, pria itu punya skill
resistensi racun. Bahkan racun yang bisa langsung membunuh orang
biasa harusnya terlihat olehnya sebelum bisa membahayakan dirinya
dengan fatal.
Bau di dalam guild juga tidak berbeda dari biasanya. Ada juga
racun yang tidak berasa dan tidak beraroma, tapi hal semacam itu
membutuhkan banyak waktu sampai menunjukkan efeknya, jadi
meskipun dia diberi racun seperti itu, ia berpikir bahwa ia bisa
mengobati dirinya sendiri kalau racun itu mempunyai efek yang
tertunda.
“… Kuh”
Pria itu merangkak ke rak tempat obat disimpan. Dia akan
berhasil entah bagaimana kalau dia bisa sampai di sana. Dengan yakin,
pria itu menggenggam lantai dan menyeret dirinya, tapi dia kemudian
melihat sedikit kehadiran memasuki ruangan ini di belakangnya.
Apa itu salah satu bawahannya? Tubuhnya bergetar saat dia
secara tidak sadar berpikir untuk meminta bantuan, tapi dia kemudian
merasakan "dinginnya" bilah yang menancap di lehernya tanpa ada niat

Heroine Survival Jilid 2 | 279


Fantasy Translation

membunuh yang menyertai itu. Kesadarannya tenggelam ke dalam


kegelapan di mana ia takkan kembali lagi.
.
Aku menuangkan racun di dalam guild. Aku hanya belajar dasar
dari pengajaran guru, jadi campuran itu hampir asli dariku, tapi
sepertinya itu bekerja dengan baik.
Racun ini menunjukkan efek bahkan dengan seseorang yang
mempunyai skill Resistensi Racun.
Pada dasarnya, Resistensi Racun bukanlah skill yang tanpa
syarat menahan setiap jenis racun. Guru memberi tahuku bahwa itu
adalah skill yang mencegah tubuh menyerap racun lagi saat tubuh
mendeteksi racun. Aku juga memastikannya sendiri dengan meminum
racun.
Skill Resistensi Racun takkan aktif melawan zat yang tidak
berbahaya bagi tubuh. Kalau bukan itu masalahnya, maka skill itu akan
mencegah bahkan potion dan makanan diserap oleh tubuh.
Kali ini, racun yang kubuat adalah racun campuran. Salah
satunya hanya akan bertindak sebagai “obat” yang mengendurkan saraf
yang tegang. Aku terus-menerus mencampur "obat" ini dalam jumlah
kecil ke dalam air minum di sini sejak aku menyusup satu minggu yang
lalu. Aku menghabiskan waktu membuat anggota guild
mengonsumsinya.
Begitu tubuh menyerap zat itu, bahkan Resistensi Racun takkan
mampu menghadapinya sampai bahan kimia itu diurai oleh organ
dalam. Setelah itu, aku menyebarkan obat kedua di depan ruangan
orang-orang yang akan kuhabisi. Orang-orang yang menghirup zat
tersebut akan menghasilkan racun di dalam darah mereka.
Tidak terlalu beracun sehingga korbannya akan mati seketika,
tapi racun saraf ini menurunkan fungsi organ dalam, dan mengganggu
aliran darah. Dengan begitu, orang-orang menjadi tidak bisa bergerak
dan aku memberi mereka masing-masing serangan membunuh dengan

Heroine Survival Jilid 2 | 280


Fantasy Translation

hati-hati satu per satu. Setelah beberapa saat, bagian dalam guild secara
bertahap menjadi berisik.
.
“Mereka sudah tahu …”
Ini lebih cepat dari yang aku kira … Aku sengaja menyebarkan
racun setelah aku kembali sehingga aku bisa menyebarkan racun
dengan cepat walaupun aku ketahuan.
Aku mau menyebarkan racun dengan perbedaan waktu sekecil
mungkin sehingga aku takkan ketahuan, tapi mungkin aku ketahuan
bukan karena orang yang kubunuh ditemukan, tapi karena racun kedua
yang kesebar tersebar dan racun menunjukkan efek setengah matang
bahkan di tempat-tempat yang belum pernah kukunjungi.
Meski begitu, ini sudah dalam dugaanku. Hampir setengah dari
anggota seharusnya sudah terbunuh atau tidak bisa bergerak, jadi mulai
sekarang aku akan secara proaktif membunuh mereka yang gerakannya
sudah tumpul.
Aku menghapus kehadiranku dengan Sembunyi-Sembunyi dan
mengeluarkan bilah pendulum dari bayangan tanganku. Aku bergegas
melewati sebuah lorong dengan mulus tanpa bersuara sedikitpun.
“Kau──”
Aku melemparkan pendulum ke seorang wanita yang tidak
kukenali saat aku bertemu dengannya. Wanita itu segera bergerak
untuk menghindar, tapi aku melihat gerakannya tumpul karena racun.
Aku memotong lehernya saat aku melewatinya.
Aku berlari sekali lagi saat menggunakan pendulum atau Dark*
untuk menghapus cahaya dari lampu atau sorcery cahaya yang menyala
di semua tempat. Sebagian besar anggota harusnya punya Penglihatan
Malam, meski begitu masih ada lampu yang menyala di dalam guild
karena manusia hanya bisa menggunakan Penglihatan Malam sampai
level 1.
[Tln: Dark ini magic kehidupan sehari-hari.]

Heroine Survival Jilid 2 | 281


Fantasy Translation

Meski begitu, mereka takkan menyalakan cahaya baru selama


kegelapan tidak terlalu menghalangi kemampuan bertarung mereka,
Karena itu hal wajar bagi mereka, mereka berpikir bahwa kegelapan
adalah sekutu mereka.
Mereka masih belum bisa membayangkan “bentuk” musuh
mereka. Mereka bahkan tidak mempertimbangkan bahwa lawan lebih
akrab dengan kegelapan daripada mereka sendiri. Ini bekerja sedikit
menguntungkanku.
*Hyun-!*
“Gua!”
"Kau-!?"
Dengan gerakan mereka yang sedikit tumpul dan kepala mereka
kabur karena racun, meskipun mereka mengerti bahwa mereka sedang
diserang dalam kenyataan, kegelapan sedikit menunda mereka untuk
menganggapku sebagai musuh.
Itu hanya sesaat … satu detik atau bahkan kurang. Celah kecil
itu sudah cukup untuk membunuh.
Aku mengibaskan pakaian yang sudah direndam dengan obat
untuk diubah menjadi racun sambil membunuh anggota guild yang
kutemui satu demi satu. Aku juga sekalian menghabisi orang-orang
yang tidak bisa bergerak di dalam ruangan.
Ada juga yang berpura-pura tidak bisa bergerak, tapi tidak
masalah kalau aku dari awal langsung menyerang mereka dengan
pendulum. Melawan mereka yang kekuatan tempurnya terlihat cukup
tinggi, aku menggunakan Shadow Snatch dan menembak otak mereka
melalui telinga mereka.
.
*DOGOONN!!*
Kotak kayu dan tong wine di bagian belakang lorong itu hancur.
Seorang dwarf muncul saat memotong rongsokan dengan tombak

Heroine Survival Jilid 2 | 282


Fantasy Translation

besar. Sesaat dia melihatku dan anggota guild yang mati di sekitarku,
dia berteriak marah dengan tatapan merah ke arahku.
“JADI, KAU PENGKHIANATTTTT-! TERLUMURI
ABUUUU!!”
.

▼ Sharga

Ras: Dwarf Batu – Peringkat 4

Jenis Kelamin: Laki-Laki

【Mana: 135/150】

【Stamina: 393/450】

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 825 (Dengan Penguatan


Tubuh: 979)】

Sang berserker, Sharga … seperti yang kuduga, aku ketahuan


setelah aku sampai sejauh ini. Ini sedikit lebih awal dari yang
kurencanakan, tapi pengkhianatanku diumumkan di seluruh guild
dengan suaranya.
Sharga menyerbu ke depan. Serbuannya menyebarkan puing-
puing di sepanjang jalurnya. Aku mengeluarkan pisau yang tak terlihat
dari balik jubahku dan melemparkannya. Sharga menyapunya dengan
gagang tombaknya.
Dia cekatan meskipun senjatanya besar. Tapi, lebih dari itu, dia
pengecut. Seperti yang diharapkan, efek racun pada prajurit peringkat
4 lemah. Jadi, aku memutuskan untuk berhenti beradu pedang
dengannya lebih dari ini dan mulai berlari sampai tempat yang
ditentukan.

Heroine Survival Jilid 2 | 283


Fantasy Translation

"Kau takkan lolos, terlumuri abu!"


Aku tidak terlalu tak terduga-duga sehingga aku akan bertukar
serangan langsung dengan orang yang lebih kuat yang memakai armor
full tubuh dan membawa senjata besar.
Sharga mengejarku. Warna matanya berubah dan tekanan yang
ia arahkan padaku meningkat.
Dikatakan bahwa seorang berserker akan tiba-tiba mulai
mengamuk seperti orang gila dan terus bertarung sampai mereka mati
dengan kekuatan yang melampaui batas tubuh daging mereka.
Kemungkinan besar itu adalah kartu truf Sharga. Tentu saja dia
harusnya bisa bertarung bahkan melawan peringkat 5 dengan kekuatan
sebesar itu. Tapi, sebagai gantinya, kewaspadaannya terhadap
sekelilingnya menjadi ceroboh.
Sharga kuat. Tapi, kenapa menurutmu tak ada anggota lain di
tempat ini?
Sekarang, aku sudah membawa musuh "mu" ke sini.
*Mishi …-!*
Setelah aku melewatinya, dinding koridor berderit dan retakan
yang tak terhitung jumlahnya menembusnya sekaligus.
*DOGOOONN-!*
Pada saat itu, "hal aneh" dengan anggota badan yang tebal
menabrak dinding tanah. Benda itu bertabrakan dengan Sharga yang
mengejarku. Suara logam terdengar keras.
“Goudo-!?”
“GAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAA!!”
“Goudo, sang Terkutuk” yang dilepaskan dari belenggunya
mengeluarkan teriakan yang mengguncang guild yang dulunya adalah
tambang batu bara. Dia menyerang sang Berserker, Sharga.

Heroine Survival Jilid 2 | 284


Fantasy Translation

*KLANGGGG-!*
Cakar Godou dan tombak Sharga berbenturan dan menciptakan
suara bentrokan yang sengit.
“Goudo-! Sial-, Sage! Tenangkan orang ini-!”
Serangan Godo seperti pukulan palu raksasa. Sharga menangani
serangan itu sambil berteriak ke koridor.
Tapi, suara itu tidak mencapai siapa pun. Bahkan dalam situasi
darurat ini, tak ada seorang pun yang akan mendekati area di mana
Goudo dikurung.
Aku sudah menyembunyikan diriku di sini sepanjang waktu
sejak aku menyusup ke guild.
Anggota lain takkan mendekati tempat ini. Inilah tempat yang
sempurna untuk bersembunyi, tapi bersembunyi bukanlah satu-satunya
alasanku untuk di sini. Tujuan utamaku adalah untuk membebaskan
Goudo, sang Terkutuk.
Terlepas dari penampilannya yang aneh, aku yakin bahwa di
masa lalu, Goudo adalah manusia. Kemungkinan besar Sage
menggunakan kutukan dan obat-obatan untuk membuatnya menjadi
sesuatu seperti chimera.
Goudo dipengaruhi oleh obat-obatan hingga otaknya direduksi
menjadi binatang. Aku tidak tahu apakah dia masih punya ingatan dan
emosinya saat dia masih manusia. Sage bahkan mencuri kebebasannya
untuk berpikir dengan kutukannya, mengubah Goudo menjadi hewan
untuk tujuan pertarungan. Sage melakukan itu bukan hanya karena itu
adalah permintaan dari guild, tapi juga karena perasaan persaingannya
dengan guru.
Meski begitu, bukan berarti aku bersimpati dengan kondisi
Goudo. Tapi──.
Apa kau tidak frustasi diperintah oleh orang-orang seperti ini?
Apa kau tidak membencinya?

Heroine Survival Jilid 2 | 285


Fantasy Translation

Aku membisikkan kata-kata seperti itu padanya sambil


menghabiskan waktu untuk menghilangkan kutukan Goudo sedikit
demi sedikit. Aku juga menetralkan obat-obatan yang diberikan
kepadanya sebanyak mungkin.
Tentu saja itu bukan tugas yang mudah. Dari apa yang kupelajari
dari pengajaran guru, kutukan adalah menanamkan bahasa roh
sederhana yang ditulis oleh mana-mu sendiri ke dalam partikel magic
tertentu, dan kemudian dengan membuat partikel magic tersebut
menghubungi mana makhluk yang menjadi targetmu, efeknya akan
diaktifkan. Dibandingkan dengan sorcery lain, ini merupakan teknik
dengan efisiensi yang buruk dan sudah mulai menurun, tapi selama itu
berhasil diaktifkan, kutukan itu akan aktif selamanya menggunakan
mana dari target yang dikutuk.
Untuk menghilangkan kutukannya, aku perlu membaca perintah
partikel magic yang ditulis dengan kutukan dan menetralisirnya dengan
bahasa roh untuk menentangnya. Itulah satu-satunya cara. Yang bisa
kulakukan adalah memberi partikel magic penentang ke partikel magic
terkutuk yang menyelimuti tubuh Godou, menetralkan kutukan itu
sedikit demi sedikit.
Aku tidak bisa menghapus kutukannya, meski begitu mantra
pengikat perintah yang mengikat Goudo seharusnya hampir
dinetralkan.
Setelah itu, aku hanya perlu memberikan “umpan” agar dia bisa
menghancurkan belenggu yang sedikit tersisa.
Umpan itu adalah … “target yang dibenci”.
Itulah mengapa aku memikat anggota guild peringkat tinggi
yang bisa melayani untuk peran itu.
“GUOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOH!!”
“GAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!!”

Heroine Survival Jilid 2 | 286


Fantasy Translation

Tubuh Goudo besar yang tingginya hampir tiga meter. Sharga


yang seorang dwarf hanya setengah dari tingginya, tapi ototnya
membengkak sangat besar saat dia memblokir serangan Goudou.
Baik Sharga dan Goudo mempunyai kekuatan tempur peringkat
4, tapi status Goudo mendekati peringkat 5 karena obat-obatan dan
kutukannya. Sharga juga meningkatkan kekuatannya karena
kondisinya yang mengamuk, tapi wajah Sharga secara bertahap
dipenuhi dengan warna kecemasan.
Sharga … itu “salah”, ‘kan?
“Tidak!? Kau bajingan-!"
Bilah pendulumku yang berubah arah dengan Kontrol Tali-ku
menebas kulit Sharga melalui celah armornya saat dia melawan Goudo.
“Ada apa Berserker? Kau akan mati kalau terus seperti ini, lho?”
Mata Sharga membelalak mendengar ucapanku dan
kecemasannya semakin dalam.
Itu merepotkan kalau kau terus melakukan itu. Lagipula aku mau
kau serius.
Dia mendapat gelar Berserker karena ada sesuatu di masa lalu
dwarf ini.
Sharga jelas tidak cocok untuk menjadi seorang pembunuh.
Seorang yang kuat seperti dirinya seharusnya punya banyak tempat lain
yang bisa membuatnya menggunakan kekuatannya walaupun dia tidak
bisa berdiri di depan umum lagi, seperti menjadi pengawal mafia
misalnya.
Namun, Sharga mengurung dirinya di gua semacam ini dan
menenggelamkan dirinya dalam alkohol tanpa pernah melepas armor
full tubuhnya dan melepaskan senjatanya sembari tetap waspada
terhadap sekelilingnya. Tentunya itu karena dia adalah seorang
“pengecut”.

Heroine Survival Jilid 2 | 287


Fantasy Translation

Meskipun dia punya kekuatan, dia tidak bisa bertarung karena


dia pengecut. Itu sebabnya, dia tidak bisa melindungi dirinya sendiri
selain mengamuk seperti tikus terpojok yang didorong oleh amarah.
Tapi, bahkan saat didorong oleh amarahnya, dia selalu
mengesampingkan sebagian akal sehatnya pada langkah terakhir.
Buktinya, sampai sekarang pikirannya masih bekerja meski sudah
berjuang mati-matian. Bahkan sekarang, mengapa dia mencari bantuan
dari Sage terlebih dahulu daripada memprioritaskan mengalahkan
Goudo yang mengamuk?
Hanya karena Sharga takut mati, dia membiarkan dirinya untuk
marah. Hanya karena dia takut sehingga dia tidak melewati batas akhir.
Tapi──
“Sekarang, apa yang akan kau lakukan? Kau benar-benar akan
...... ‘mati’ kalau terus begini."
Sharga adalah seorang dwarf batu yang lahir di pemukiman
manusia.
Sejak kecil, ketangguhannya adalah satu-satunya hal yang ia
yakini. Dia menjadi seorang petualang dengan teman masa kecilnya
yang manusia dan dia berperan aktif sebagai tameng dari ketiga
temannya.
Tapi, saat itu mereka masih muda dan congkak. Mereka
melangkah jauh ke dalam dungeon dan bertemu dengan monster yang
kuat. Meski begitu, mereka mungkin bisa kembali hidup-hidup bila
mereka menggabungkan kekuatan mereka. Tapi, pengalaman
bertarung mereka melawan monster kuat masih kurang. Dan karena
Sharga terampil, itulah pertama kalinya teman-teman masa kecilnya
terkena bahaya mematikan. Mereka mencoba melarikan diri
meninggalkan Sharga yang menahan monster itu sendirian.
Itu akan berakhir kalau Sharga adalah seorang petualang normal.
Namun, pada saat itu, ketakutan ekstrem akan kehilangan nyawa di
dalam diri Sharga menjadi kemarahan yang membara karena

Heroine Survival Jilid 2 | 288


Fantasy Translation

dikhianati. Tanpa ragu, ia melemparkan senjata di tangannya ke


punggung rekannya yang merupakan temannya.
Saat Sharga waras kembali, salah satu rekannya sudah mati
karena dicabik-cabik oleh monster.
Ingatan terakhirnya adalah monster yang menyerang teman yang
punggungnya terbelah oleh kapaknya, dan ia mengambil kapak yang ia
lempar sendiri. Setelah itu ingatannya terputus.
Fenomena berserker. Mereka yang kehilangan akal sehat di
medan perang karena takut atau marah akan menghilangkan segala
keterbatasan tubuh mereka dan mengamuk sampai mati sesuai dengan
fenomena ini.
Sharga bisa mendapatkan kembali kewarasannya pasti karena
dia adalah seorang dwarf batu yang lebih tangguh dari manusia. Sharga
yang takut karena membunuh teman masa kecilnya melarikan diri dari
dungeon dengan tubuhnya yang compang-camping.
Tapi, yang menunggunya di luar adalah kedua temannya yang
kabur duluan. Mereka melihat Sharga melemparkan kapaknya ke
teman mereka yang sudah mati, dan meskipun menjadi orang pertama
yang meninggalkannya, mereka menyalahkan Sharga sebagai
pembunuh sesama teman.
Sharga ketakutan. Dari membunuh temannya. Dari disalahkan
karena hal itu oleh teman-temannya. Dan kemudian Sharga, dia hanya
tahu satu cara untuk melarikan diri dari ketakutan itu.
.
Setelah membantai teman-temannya, Sharga jatuh ke dunia
bawah untuk melarikan diri.
Dia bekerja sebagai pengawal untuk pencuri atau bandit. Dia
bahkan membunuh orang yang tidak bersalah untuk melindungi dirinya
sendiri. Kalau organisasi tempatnya berada menunjukkan tanda-tanda
akan memisahkannya (dari mereka), Sharga akan membantai mereka
semua bahkan tanpa memastikannya terlebih dahulu.

Heroine Survival Jilid 2 | 289


Fantasy Translation

Meskipun dia jatuh ke dalam kegelapan … tidak, justru karena


dia sudah jatuh, Sharga tidak bisa mentolerir tindakan pengkhianatan
rekan.
Tapi, saat dia melakukan itu, dia menjadi sasaran dunia bawah
juga. Sharga yang merupakan buronan bahkan di dunia permukaan
akhirnya melayang ke guild pembunuh yang takkan menanyakan latar
belakang anggotanya selama mereka kuat.
Tapi, juga tak ada kedamaian bagi Sharga di sana.
Suatu hari, seorang pria yang dianggap sebagai mata-mata dari
kerajaan ditangkap. Kemudian oleh tangan pemimpin guild dan Sage,
penyiksaan dan pengubahan yang terlalu menjijikkan untuk
dibicarakan diterapkan pada pria itu. Sharga yang melihat itu menjadi
ketakutan pada guild pembunuh juga.
Mata-mata itu mempunyai karakter yang berani dan terpuji
bahkan dari sudut pandang Sharga. Namun, martabatnya diinjak-injak
dan dia berubah menjadi binatang bahkan saat dia menangis dan
berteriak seperti anak kecil. Sharga tidak bisa mempertahankan
kewarasannya setelah melihat sesuatu seperti itu.
Sejak hari itu, Sharga mengurung diri di belakang kantin. Dia
hanya bisa melindungi hatinya dengan meminum alkohol sementara
dia bahkan tidak bisa melepaskan armornya atau melepaskan
senjatanya.
“──UAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!”
Penalaran manusia akhirnya menghilang dari mata Sharga
dengan dorongan terakhir. Dia meneriakkan teriakan perang yang
terdengar seperti jeritan.
“GUOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!”
Sharga berteriak seolah-olah ia melolong. Dia mengayunkan
tombak besarnya seperti kincir angin. Dia bahkan menghancurkan
dinding di sekitarnya sambil menghempaskan tubuh besar Goudo.

Heroine Survival Jilid 2 | 290


Fantasy Translation

“GAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAA!!”
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAA!!”
*GOOOOOON!*
Mereka saling menciptakan suara hantaman besi yang sangat
besar. Sharga dan Goudo saling menyerang tanpa melakukan
pertahanan apapun sementara menghancurkan dinding di sekitarnya.
Bagus. Tapi, itu masih belum cukup.
“──Weight──”
Aku berlari ke lokasi mereka dan mengaktifkan magic
kegelapan.
Weight hanya dianggap sebagai sorcery kegelapan level 1 yang
hanya bisa mengubah sepuluh persen dari berat sesuatu, tapi itu
sebenarnya sorcery untuk mengubah arah berat ke arah yang dipilih
para penggunanya. Efeknya meningkat sepuluh persen setiap kali level
magic kegelapanku meningkat satu.
Takkan ada banyak perbedaan meskipun aku mengubah berat
sesuatu sebesar tiga puluh persen. Tapi, lain cerita kalau aku juga punya
skill Seni Bela Diri dengan level yang sama.
“UOOOOOOOOOOOOOH!”
Sesaat aku mendekat, Sharga yang merasakan permusuhan
dengan nalurinya melemparkan kapak tangan dari pinggangnya.
Kapak tangan mendekat dengan suara mendengung di koridor
sempit ini. Tidak mungkin untuk menghindarinya dengan bergerak ke
samping, jadi aku berlari ke dinding dan bahkan di langit-langit dan
menebas dari atas kedua orang yang masih bertarung itu.
“NUOOOOOOOOOOOOOH!!”
“GAAAAAAAAAAAH!!”

Heroine Survival Jilid 2 | 291


Fantasy Translation

Bilahku hanya sedikit melukai keduanya. Tapi, serangan kecil


itu mendorongku ke “panggung” pertarungan keduanya.
Aku mengubah posisi dengan melompati mereka, lalu aku
melemparkan pisau ke keduanya sambil berlari kembali melalui jalan
tempatku berasal. Dan kemudian Sharga dan Goudo juga mengejarku
sambil tetap saling bertarung.
.
Seperti itulah aku mengarahkan keduanya dan kembali ke aula
pertama yang pintunya dihancurkan oleh Sharga. Di sana, aku bertemu
dengan beberapa anggota yang mencariku yang merupakan
pengkhianat.
"Dasar bajingan, terlumuri abu!"
“Goudo-!?”
“Bahkan Sharga!”
Para anggota tidak hanya memperhatikanku, tapi juga dua orang
yang kuarahkan ke sini. Mata mereka terbelalak karena terkejut
sementara mereka juga menelan ludah.
“DOORYAAAAAAAAAAAH!”
“GAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!
!”
Kedua orang gila itu terus bertarung tanpa memedulikan anggota
guild. Tubuh besar Goudo dan tombak besar bentrok. Beberapa
anggota guild yang terseret ke dalamnya dihempaskan dengan leher
atau tulang belakang mereka patah.
Racun sudah menyebar di seluruh guild, menumpulkan
pergerakan para anggota.
Aku menyelinap melewati para anggota, dan membunuh mereka
kalau ada celah. Sharga dan Goudo yang mendekat memotong mereka
seperti rumput kering.

Heroine Survival Jilid 2 | 292


Fantasy Translation

Saat pertarungan ini kacau, tak ada yang akan bisa terus
menargetkan hanya satu orang. Di medan pertarungan ini, di mana
nyawa seseorang akan tercerai-berai kalau mereka untuk sesaat
kehilangan fokus, aku menghabisi beberapa anggota yang melemah
karena racun. Pria itu muncul pada saat itu.
“ARIAAAAAAAAA!”
*GAKINN!*
Aku mengeluarkan pisau hitamku untuk menanggapi teriakan
yang dipenuhi dengan kebencian dan niat membunuh. Percikan merah
cemerlang tersebar saat pria itu mengayunkan pedang pendek
peraknya.
“Kau terlambat, Dino.”
“Kau benar-benar melakukannya sekarang …-”
Bilah kami saling terkunci sambil menciptakan suara logam. Di
sisi lain dari bilah yang terkunci, geraman kebencian yang mendalam
keluar dari mulut Dino saat dia mendengar perkataanku.
“Kau bajingan … apa kau tidak peduli dengan apa yang akan
aku lakukan pada Serjura …!?”
Mata Dino bergetar dan berubah menjadi kebencian. Tatapan
dinginku tercermin di sana.
“Takkan ada masalah kalau aku membunuh ‘semua orang’ yang
mungkin mencoba menggunakan guru.”
Saat aku menjawabnya sesederhana itu, Dino menatapku dengan
mata yang terlihat seperti sedang melihat orang gila setelah dia
mengerti maksudku.
"Kau merencanakan itu … dari awal?"
"Tepat sekali."
Aku menarik tali yang melilit kelingkingku dan menembakkan
panah dari busur pelindung tanganku. Dino menghindarinya selebar

Heroine Survival Jilid 2 | 293


Fantasy Translation

rambut dan bertukar tendangan denganku. Kami saling melompat


menjauh dengan itu dan saling melotot dari kejauhan.
Lima bulan lalu, saat kami pertama kali bertemu, ada jalan
berbeda yang bisa kami ambil.
Tapi, jalan kami diputuskan saat kau mencoba menggunakan
guru (Serjura).
.
“Dino … Sejak awal kau adalah "musuh"-ku.”
Dino bergabung dengan guild pembunuh saat umurnya sepuluh
tahun.
Dia lahir di antara ayahnya yang merupakan pemimpin guild
dari cabang distrik perbatasan utara dan seorang pelayan bar. Sebelum
bergabung, dia tinggal bersama dengan ibunya di kota, tapi ibunya
menyerahkannya ke ayahnya karena suatu keadaan.
Pekerjaan ayahnya bukanlah sesuatu yang terhormat tak peduli
apa, tapi ibunya tidak pernah membicarakan pekerjaan ayahnya yang
sebenarnya kepada anaknya yang masih kecil. Dia hanya diberitahu
bahwa ayahnya menghukum orang jahat untuk mendapatkan uang.
Dino muda mengidolakan ayahnya. Dia tumbuh menjadi
seseorang yang merendahkan orang jahat──mereka yang pendapatnya
berbeda darinya dengan argumen yang masuk akal, dan menggunakan
kekejaman terhadap mereka yang tidak bisa memahami “keadilan”-
nya. Tapi, keadilannya memusuhi anak-anak lain yang mengakibatkan
Dino muda dipukuli dengan kekejaman yang lebih besar.
Saat itulah Dino mulai menyimpang. Dia mulai bekerja keras
untuk menjadi kuat demi keadilannya, pada saat yang sama untuk
melampiaskan amarahnya, dia menjadi seorang yang menggunakan
kekejaman berlebihan terhadap “kejahatan yang lebih lemah dari
dirinya”.
Mula-mula ia menculik anjing peliharaan atau ternak orang yang
memukulinya, dan membunuh hewan-hewan tersebut dengan

Heroine Survival Jilid 2 | 294


Fantasy Translation

menyiksanya. Begitulah dia membersihkan dendamnya sementara pada


saat yang sama menilai dengan caranya sendiri terhadap mereka yang
tidak bisa memahami keadilannya.
Saat ia tumbuh, tindakannya meningkat. Dia membunuh anak-
anak yang melakukan kenakalan. Saat ibunya melihat senyum
menyimpang di wajah putranya, dia akhirnya menyerahkannya kepada
ayahnya seolah-olah membuangnya.
Saat Dino mengetahui bahwa bentuk sebenarnya dari keadilan
ayahnya adalah guild pembunuh, keadilannya sendiri goyah dan Dino
menjadi lebih menyimpang.
Tapi, dia menyadari bahwa keadilan dalam pikirannya takkan
diakui oleh mayoritas (orang), sebaliknya dia menegaskan guild
pembunuh untuk menjadi pembawa keadilan yang menjatuhkan
hukuman kepada kejahatan meskipun itu bertentangan dengan hukum.
Dino kemudian mengabdikan dirinya untuk organisasi.
Pemimpin guild sebelumnya tidak tertarik pada putranya.
Sebagai seorang ayah, dia akan memberikan apa pun yang diminta
Dino, meski begitu dia tidak pernah benar-benar melihat Dino dari
dekat, jadi tak ada yang memperhatikan sifat menyimpang Dino.
.
Saat Dino berusia dua puluh tahun, seorang wanita dari spesies
dark elf yang disebut sebagai ras iblis bergabung dengan guild.
Serjura adalah seorang wanita cantik. Tapi, lebih dari
kecantikannya, yang Dino hormati adalah kekuatannya. Serjura
meninggalkan ras iblis jahat dan menjadi pembunuh keadilan. Dia
adalah "keadilan" yang ideal untuk Dino.
Dino meminta ayahnya untuk membuatnya menjadi murid
Serjura. Dengan itu, dia mencari kekuatan untuk menegakkan
"keadilan" dan juga wanita yang ia kagumi.

Heroine Survival Jilid 2 | 295


Fantasy Translation

Meski dilakukan dengan setengah hati, itu tetap ajaran dari


Serjura. Dalam waktu kurang dari setahun, Dino berhasil mempelajari
sorcery angin dan tanah. Tapi, bakatnya tidak lebih dari rata-rata.
Meskipun kekuatannya cukup untuk kebanyakan orang, dari
sudut pandang dark elf seperti Serjura, Dino kurang berbakat. Dia
menyerah mengajarnya dan menatapnya dengan kasihan. Bagi Dino,
itu terasa seperti “penghinaan”. Dia menyimpang sebanding dengan
kekuatan kekagumannya terhadap Serjura. Setelah itu, ia semakin
terpaku pada Serjura yang memberinya “rasa sakit”.
Dia mau membuat Serjura yang kuat yang dia dambakan itu
untuk menyerah padanya, untuk memberinya (Serjura) rasa sakit ....
Obsesi itu──membawa “kehancuran” ke guild pembunuh.
.
“ARIAAAAAAAAAAAA!!”
Dino akhirnya memahami “ku”. Dia meneriakkan namaku
dengan intensitas muntah darah.
.

▼ Dino

Ras: Manusia – Perkiraan Peringkat 4

Jenis Kelamin: Laki-Laki

【Mana: 145/180】

【Stamina: 223/290】

【Keseluruhan Kekuatan Tempur: 795 (Dengan Penguatan


Tubuh: 933)】

Heroine Survival Jilid 2 | 296


Fantasy Translation

*Gakiin!*
Percikan dari pedang yang bentrok menerangi guild pembunuh
yang terbalut dalam kegelapan bak kembang api.
"Stone Bullet-!"
Beberapa batu menghujani permukaan batuan bekas tambang
batu bara yang terbuka.
Aku yang bisa melihat “warna” partikel magic tipe tanah dari
Dino langsung melompat menjauh. Aku mengelak dengan melompati
batu-batu itu sementara banyak teriakan muncul dari belakang.
“Gyaa!?”
“Guah!”
Aku tahu timing sorcery tanah dari pengalamanku melawan
wanita pencuri waktu itu. Dengan itu, aku menyeret kelompok itu untuk
melihat saat aku menurunkan kewaspadaanku untuk memancing
mereka menyerang dan menebas leher mereka dengan pisauku.
Kemungkinan besar sorcery Dino juga level 3 seperti wanita
pencuri itu, tapi meskipun aktivasinya lebih cepat dari wanita pencuri
itu, kecepatan tembaknya lebih rendah. Kalau itu hanya kecepatan
aktivasinya, maka aku mau memujinya, seperti yang diharapkan dari
senpai-ku, tapi sorcery-nya kurang dalam hal "kekuatan".
"Sialan-!"
Dino mengerang karena menyerang sekutunya sendiri. Dia
mengarahkan bilah kebenciannya padaku. Tapi, baginya untuk
menyerang sekutunya sendiri berarti ...
“Kau kehilangan kendali karena marah. Itu kesalahanmu.”
“ARIAAAAAAAAAAAAAAA!”
Aku secara provokatif menunjukkan kesalahan Dino. Itu
membuat Dino semakin kehilangan ketenangannya.

Heroine Survival Jilid 2 | 297


Fantasy Translation

Aku sudah menyebarkan racun untuk mengurangi kekuatan


tempur orang-orang di sini, membuat Sharga dan Goudo saling
bertarung dan membawa kekacauan ke medan pertarungan, tapi itu
tidak berarti bahwa aku mendapat keuntungan. Pembunuh yang masih
hidup yang berhasil bartahan dari racun berkumpul di sini. Hanya ada
sekitar sepuluh yang tersisa, tapi di antara mereka ada juga beastman
seperti Radha yang mempunyai kemampuan penglihatan malam dan
deteksi yang lebih baik.
Meskipun gerakan mereka tumpul karena racun, kebanyakan
dari mereka adalah peringkat 3 seperti Guy dan Keira.
“…”
Aku menekan emosiku ke lubuk hatiku untuk menguatkan
tekadku. Aku menyipitkan mataku untuk menekan sekitaran.
Jujur saja, rencana semacam ini yang mengandalkan banyak
keberuntungan bukanlah kesukaanku. Tapi, tekad seperti itu diperlukan
saat hanya seorang anak kecil tunggal yang mau melawan sebuah
organisasi.
Keluarlah.
Kau melihat, ‘kan?
Sejak awal sejak aku datang ke sini kau sudah mau
membunuhku, ‘kan?
Lagipula kau membenci segala sesuatu yang berhubungan
dengan guru──
“──Shield──!!”
Begitu aku “melihatnya”, aku mengaktifkan magic perisai
sembari menghindar dengan melompat mundur.
"Jangan pikir kau bisa kabur-!"
"Matilah, terlumuri abu-!"

Heroine Survival Jilid 2 | 298


Fantasy Translation

Dua pembunuh langsung bereaksi dengan melemparkan pisau


dan menembakkan busur. Peluru-peluru itu menyerempet lengan dan
bahuku, melukaiku cukup parah, meski begitu aku terus menjauh.
Kemudian pada saat berikutnya──
“Gyaaaaaaaaaaaah!?”
“Hiiiih!”
“Guaaaaaaah!”
Beberapa pembunuh di belakang diwarnai warna hitam. Tubuh
mereka menjadi tidak bisa bergerak dan hancur seperti daun yang
sepenuhnya mengering.
Bahkan saat itu terjadi, partikel magic menjijikkan dengan
warna campuran kompleks mendekat. Aku memblokir mereka dengan
magic perisai sambil menghindar. Meski begitu, “kutukan” yang tak
bisa ku-blokir benar-benar mengenai jubahku. Jubahku melapuk dan
remuk pada saat yang sama saat aku melepasnya dan membuangnya.
“... Jadi, kau menghindarinya. Murid terkutuk dark elf yang
menyebalkan itu.”
Dari bagian terdalam kegelapan, elf hutan tua mengenakan jubah
berwarna gelap──sang shaman, "Sage", menunjukkan dirinya dan
menatapku dengan tatapan gelap.
Kutukan … Sorcery kutukan adalah teknik yang tidak efisien,
tapi selama kau mengabaikan efisiensi dan memilih waktu dan tempat
yang tepat, kekuatannya melampaui sorcery lainnya. Pada dasarnya
guru takkan memberiku omelan dan pelajaran mengenai itu kalau itu
hanya seni sepele. Itu sebabnya orang yang kurasa paling waspada
melawan bukanlah Goudo, tapi si Sage ini.
"Sage-! Apa yang kau lakukan-!"
Sepertinya dia juga berhasil menghindar. Dino meneriakkan
kemarahannya kepada Sage yang serangannya juga mengenai anggota
guild. Tapi, Sage hanya melirik dan mengejeknya.

Heroine Survival Jilid 2 | 299


Fantasy Translation

"Dasar amatir … apa kau percaya manusia biasa sepertimu


berada di atasku ini?"
"Apa- …"
Bagi Sage, guild ini hanyalah tempat penelitian. Meskipun dia
akan berusaha keras untuk mempertahankan tempat itu, orang-orang di
sini bukanlah rekannya.
Sage mengabaikan Dino yang terdiam dan hanya melihatku di
hadapannya.
"Bagaimana kau menghindarinya, murid dark elf?"
“... Kupikir kau pasti akan melakukan itu.”
Dark elf dan elf hutan. Meskipun keduanya adalah ras yang
sama, tapi mereka saling membenci. Tapi, lebih dari itu, guru
menyangkal "sorcery kutukan" yang Sage curahkan setengah hidupnya
untuk menguasainya. Dia benar-benar tidak bisa memaafkan guru.
Itulah mengapa aku menunggu Sage untuk meluncurkan
serangannya.
Meskipun aku yakin seperti halnya Keira bahwa dia akan
menyerang, itu adalah pertaruhan apakah serangannya juga akan
mengenai orang lain atau tidak. Para elf menganggap kebanggaan
sebagai sesuatu yang penting, termasuk guru. Para elf yang keluar dari
hutan mereka sebenarnya tidak terlalu sombong, tapi inilah seberapa
kuatnya kebencian Sage pada guru.
Tapi, obsesi Sage yang mau membunuhku meskipun dia
menyerang sekutunya sudah menangani hampir semua anggota guild
yang menghalangi. Masih ada beberapa yang hidup, tapi kalau mereka
belum muncul di tempat ini, sudah pasti mereka yang tidak percaya diri
dengan kemampuan bertarung mereka atau mereka yang dengan
kewaspadaan yang kuat.
“GUAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAH!!”

Heroine Survival Jilid 2 | 300


Fantasy Translation

Aku mendengar jeritan kematian dari suatu tempat.


Dia pasti terkena kutukan barusan. Salah satu kaki sang
Berserker, Sharga, menjadi warna hitam. Cakar Goudo menembus
jantungnya dan dia ambruk.
“GAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAA!!”
Pemenangnya, sang Terkutuk, Goudo, memperhatikan Sage
yang mengekangnya dengan kutukan dan berteriak marah.
Tapi, Goudo sendiri bukannya tidak terluka. Dia baru saja
bertarung dengan Sharga dengan serius. Seluruh tubuhnya dipenuhi
dengan luka sobek yang dalam. Tidak hanya itu, lengan kanannya juga
terkena kutukan dan berubah menjadi debu hitam.
“… Jadi, itu juga takkan menerima ‘perintahnya’-nya, ya. Kau
benar-benar menyebalkan, murid dark elf dan juga gurumu-"
*Pekin-*
Sage menyadari bahwa akulah yang menulis ulang kutukan
Goudou dan meringis. Dia menjepit salah satu jarinya yang terlihat
seperti dahan yang layu, lalu menjentikkannya.
"‘Bersujud’"
“GUGAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!”
Goudo mencoba melompat ke arah Sage, tapi dia tersungkur di
lantai sambil muntah darah.
“... Kutukan gaya kompensasi, ya.”
Menurut guru, efisiensinya adalah yang terburuk bahkan di
antara sorcery kutukan. Kemungkinan besar inilah penyebab
permusuhan antara guru dan Sage.
Sorcery adalah teknik untuk menyebabkan "fenomena" dengan
bayaran mana penggunanya sebagai kompensasi, tapi dalam kasus
kutukan, rasio "kompensasi" itu lebih besar. Sebuah Sorcery kutukan

Heroine Survival Jilid 2 | 301


Fantasy Translation

menuntut “mana” dan “waktu” yang dibutuhkan untuk mengaturnya,


tapi saat diperlukan lebih jauh, kompensasinya bisa berkembang
menjadi menawarkan “dirimu” kepada bentuk kehidupan roh seperti
iblis dan sejenisnya.
Dikatakan bahwa ras elf tidak bisa menjadi tua, tapi itu karena
mereka sering mati karena penyakit atau kecelakaan sebelum mereka
menjadi tua. Elf hutan seperti Sage mempunyai penampilan seperti
orang tua kemungkinan besar karena dia sudah menggunakan
"kekuatan hidup" sebagai kompensasi.
Dengan meninggalkan “kompensasi terakhir” untuk sorcery
kutukan semacam itu tidak dibayar, dia bisa mengaktifkan kutukan
setelah membayar kompensasi terakhir dengan melukai dirinya sendiri,
dengan memutus jarinya.
Jarinya yang tersisa … masih ada sembilan. Kalau dia bisa
melancarkan serangan dengan skala yang sama dengan mengulangi
tindakan melukai dirinya sendiri, kesempatanku untuk mengalahkan
Sage dengan melawannya dengan adil dan jujur itu kecil.
Selain itu, juga masih ada Dino. Saat ini, ia merasa sulit untuk
bergerak dari rasa takut menghadapi Sage dan aku secara bersamaan,
tapi kalau dia mengerti bahwa Sage tidak memusuhinya meskipun dia
juga bukan sekutunya, dia akan bertindak dengan memotong jalanku
melarikan diri.
Aku masih dalam posisi yang kurang menguntungkan. Tapi, aku
tidak berniat untuk lari.
Selain itu …, segera “jebakan” terakhir yang dengan
kupertaruhkan nyawaku akan aktif.
“──?”
"… Ini"
Sage sedikit merengut dan melihat ke belakang. Dino
memperhatikan itu dan mengalihkan pandangannya ke pintu masuk.

Heroine Survival Jilid 2 | 302


Fantasy Translation

Saat aku memasuki guild ini dari pintu masuk biasanya, aku juga
memainkan "gambit"* terakhirku.
[Tln: Gambit adalah gerakan dalam permainan catur yang dimulai dengan
mengorbankan bidak (pion). Mungkin maksud Alicia adalah pertaruhannya.]

Untuk beberapa alasan, hari ini panas, ‘kan?


Untuk beberapa alasan, hari ini lembab, ‘kan?
Itu karena aku menghancurkan semua lubang ventilasi di guild
bawah tanah ini.
Tempat ini dulunya adalah tambang batu bara. Sebuah
kecelakaan beberapa ratus tahun yang lalu menghasilkan banyak
korban dan sebuah katedral besar dan kuburan dibangun di sini. Saat
aku menyelidiki kecelakaan itu, aku mendapati bahwa itu adalah
kecelakaan gas alam yang keluar dari permukaan batu dan api obor dan
membuatnya terbakar.
Bahkan sekarang sejumlah kecil gas menyembur keluar. Bau
samar yang biasa terjadi karena itu. Meski begitu, itu tidak sampai pada
tingkat yang bisa memengaruhi kesehatan manusia. Selama lubang
ventilasi dibuat pada titik di mana gas itu bocor, takkan ada masalah
walaupun lampu api dinyalakan di sini.
Meski begitu, hanya ada beberapa lampu di sini. Itu bukan hanya
karena setiap orang mempunyai penglihatan malam, tapi karena para
pendahulu yang membangun guild ini takut gas akan terakumulasi lagi.
Aku menutup lubang ventilasi beberapa hari yang lalu sehingga
gas secara bertahap menumpuk di dalam guild. Pasti ada juga yang
pusing karena itu. Tapi, mereka sudah terbiasa dengan bau gas karena
tinggal di sini selama bertahun-tahun dan tidak bisa menganggapnya
sebagai sesuatu yang berbahaya.
Dan kemudian aku menyebarkan racun, Sharga dan Goudo
mengamuk, dan Sage menggunakan kutukan tanpa pandang bulu.
Secara alami rangkaian peristiwa seperti itu akan membuat "seseorang"
tanpa kekuatan tempur melarikan diri.

Heroine Survival Jilid 2 | 303


Fantasy Translation

Itu takkan diaktifkan hanya oleh seseorang yang masuk ke dalam


dari pintu masuk. Tapi, saat seseorang mencoba keluar dari pintu
masuk itu, tali yang kupasang akan putus dan memicu minyak untuk
menyala.
Bau hangus yang bahkan mencapai hidungku ini pasti berarti api
sudah menyebar di sekitar pintu masuk. Aku tidak menggunakan
metode ini sejak awal karena kalau aku menggunakan ini dari awal,
maka tidak peduli seberapa individualistisnya para pembunuh,
mungkin saja mereka semua akan bekerjasama sebagai satu-kesatuan
untuk melarikan diri. Tapi, sekarang sudah terlambat──.
“Tempat ini adalah peti mati untuk kalian.”
Saat aku menggumamkan itu, beberapa orang yang selamat
terlihat tercengang. Dino yang menyadari bahwa akulah yang
menyalakan api di guild bawah tanah ini terhuyung mundur.
"… Kau gila"
Aku bahkan takkan bisa bertarung melawan kalian kalau aku
tidak melangkah sejauh itu. Waktu yang tersisa untuk semua orang di
guild ini hanya sampai api menyebar dan menyalakan gas yang
menyembur keluar.
Kalian semua akan mati di sini.
“Kau bajingannnnn-! KAUU BAJINGANNNNNNNNNNN!!”
*GAKIIN!*
Dino bergegas maju dengan kecepatan yang menakutkan. Saat
pisau hitamku bertemu dengan pedang pendeknya, mereka
menciptakan suara logam yang kuat.
“Beraninya kau-! Melawan guild ‘ku’- !!"
"Gitu, kah."
Aku menjawab dengan singkat sementara kami bertukar dua,
tiga kali serangan.

Heroine Survival Jilid 2 | 304


Fantasy Translation

Untuk seorang seperti Dino, “organisasi” seharusnya seperti


“status” yang melambangkan dirinya secara eksternal. Untuk
mempertahankannya, sebagai “pemimpin”, ia mengumpulkan orang-
orang unik, mengumpulkan orang-orang yang cakap seperti mereka
adalah koleksinya, dan seperti itulah dia bahkan ikut campur dengan
kehidupan damai guru.
Guild yang sangat kau sayangi sekarang sedang dalam kesulitan.
Tapi, biarkan aku mengatakannya walaupun begitu.
“Kau menuai apa yang kau tabur.”
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!”
*GAKIN-!*
Aku melompat mundur dari serangan kuat yang dilakukan Dino
dengan intensitas seolah-olah dia memuntahkan darah.
Pedang pendek Dino kemungkinan besar terbuat dari mythril.
Viro juga menggunakan hal yang sama, jadi aku tahu karakteristiknya.
Mythril terbentuk dari urat perak di bawah tanah dengan terkena
partikel magic tebal untuk jangka waktu yang lama. Kekerasannya
sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pisau baja magic-ku, tapi
mempunyai konduktivitas mana yang baik, dan mirip dengan pedang
magic, itu juga bisa memberikan kerusakan pada bentuk kehidupan
spiritual.
Dalam situasi saat ini, perbedaan senjata sama saja dengan tidak
ada, tapi pisauku fokus pada ketajaman dan mempunyai kekuatan yang
rendah, dan level pertarunganku sendiri lebih rendah dibandingkan
dengan Dino, jadi ada batasan berapa lama aku bisa terus memblokir
serangannya.
“Kau mengganggu, Dino-!”
*Pekin …*
Sage menjentikkan jarinya sendiri. Partikel magic dengan
"warna" menjijikkan dan kacau mengalir darinya lagi.

Heroine Survival Jilid 2 | 305


Fantasy Translation

“Kuh!”
Dino merasakan “kutukan” meskipun dia tidak bisa melihatnya.
Dia berguling di tanah untuk menghindarinya dan menjauh. Berkat
peringatan itu, aku juga berhasil menggunakan Shield sambil nyaris
tidak melarikan diri ke jarak aman.
"Kau bajingan …-! Apa kau bisa melihat kutukanku!? Perisai itu
juga, kalian bajingan yang ada hubungannya dengan dark elf itu benar-
benar menyebalkan!”
Sage melontarkan kata-kata kasar setelah melihatku berhasil
menghindari kutukannya secara beruntun.
Mungkin dia hanya melakukannya secara tidak sadar, tapi Sage
ragu-ragu untuk menyerang Dino bersamaku karena dia masih
membutuhkan guild yang merupakan “tempat penelitiannya” untuk
tetap tinggal. Berkat itu, aku bisa melawan dua peringkat 4 ini seperti
ini, tapi itu juga takkan bertahan lama dalam berbagai arti.
Api yang menyala dari pintu masuk terus menyebar hingga
panasnya bisa dirasakan bahkan dari sini. Asap hitam mulai mengalir
hingga ke tempat yang hampir berada di tengah bawah tanah ini.
Aku menarik syalku yang sudah dibasahi dengan penawar
hingga ke kedua mataku.
Kalau "pengetahuan" wanita itu akurat, tempat ini juga takkan
bertahan lama. Tapi, mereka seharusnya lebih cemas dariku. Saat ini,
kebencian mereka padaku masih lebih besar, jadi mereka
memprioritaskan pertarungan, tapi mereka harusnya menyadari bahwa
hidup mereka dalam bahaya saat mereka sudah tenang.
Manusia akan kehilangan ketenangannya saat mereka dikuasai
oleh kebencian, dan saat mereka mendapatkan kembali ketenangan
mereka, maka berikutnya yang akan terbentuk adalah kecemasan.
Itu sebabnya aku akan menyelesaikan ini sebelum kewarasan
mereka kembali.
“Dino, amankan jalan keluar! Kau menghalangi-"

Heroine Survival Jilid 2 | 306


Fantasy Translation

"Tutup mulutmu! Jangan memerintahku berkeliling-!"


"Yakinlah, dengan tangan ini, murid dark elf ini akan—"
*Hyun-!*
"Aku takkan memberimu waktu."
“Kuh!”
Saat aku melemparkan dua pendulum dengan lintasan
melengkung, Dino buru-buru menghindari salah satunya, tapi masih
meninggalkan luka dangkal di lehernya.
Taktik dasarku adalah skema aneh dan serangan mendadak.
Untuk itu, aku hampir tidak pernah menunjukkan pendulum dan ilusi
di hadapan mereka. Tapi, inilah saatnya untuk berhenti menahan diri.
Aku menggunakan semua yang ada untuk menahan mereka di sini
sampai tidak mungkin bagi mereka untuk melarikan diri. Aku pasti
akan melakukannya.
*Pekin …*
""Membusuk"!"
Kutukan yang lain datang dari Sage. Mungkin karena dia
menyadari bahwa aku menghindari "kutukan" dengan penglihatan,
Sage memprioritaskan jangkauan untuk kutukan ini daripada kekuatan.
Kalau aku sepenuhnya terkena kutukan Sage, itu akan menjadi
kematian instan bagiku kalau aku tidak beruntung. Kutukan adalah
teknik yang menakutkan selama semua kondisinya tepat dan kau
memilih waktu dan tempat untuk itu, meskipun ada kelemahannya.
Pada akhirnya, kutukan tidak tertandingi hanya saat itu "pasif".
Kecepatannya kurang saat digunakan untuk pertarungan tatap muka
seperti sekarang.
Juga, ini hanya berlaku untukku, tapi kau sudah menunjukkan
kutukanmu yang seharusnya membunuh dengan pasti terlalu sering
padaku.

Heroine Survival Jilid 2 | 307


Fantasy Translation

"Apa!?"
Partikel-partikel magic dengan warna-warna kacau secara
kompleks saling terjerat. Aku berlari sambil menghindari mereka, pada
saat yang sama, aku mencocokkan partikel magic-ku dengan partikel
magic yang bisa kulihat dan melemparkannya ke mereka untuk
menetralisir kutukan itu.
Tanah melawan air, air melawan api, kegelapan melawan cahaya
… tidak mungkin mencocokkan semua partikel yang saling terjerat
rumit untuk membentuk kutukan, tapi kalau itu hanya untuk jarak kecil
yang sepenuhnya tidak bisa kuhindari … kalau itu hanya untuk sesaat,
dengan menggunakan Magic Kehidupan Sehari-Hari dengan Kontrol
Mana-ku yang sudah mencapai level 3, aku bisa menghapus sebagian
partikel magic yang membentuk kutukan, menetralkan area kecil itu.
Inilah hasil dari terus menerus menghilangkan kutukan pada Goudo.
“ARIAAAAAA!”
Jangkauan kutukan yang diperluas bahkan mencapai lokasi
Dino.
Saat aku mendekat, Dino sejenak ragu, antara mencegatku atau
menghindari kutukan. Pada saat itu, aku melemparkan "kartu truf" yang
sudah kusimpan.
“──Pain──”
“Gugaah!?”
Bahkan Pain yang mempunyai efek yang lemah terhadap lawan
yang lebih kuat bisa menghentikan mereka sejenak kalau mereka
sebelumnya tidak mengetahu soal hal itu.
Aku meluncur di tanah di bawah Dino dan menyayat sisi
tubuhnya dengan pisau saat aku melewatinya. Sesaat aku melewatinya,
kutukan Sage membusukkan lengan kiri dan kaki kiri Dino.
“GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAAH!?”

Heroine Survival Jilid 2 | 308


Fantasy Translation

Teriakan Dino terdengar seperti sakaratulmaut. Dino jatuh


lemas. Meski begitu──
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!”
Kemarahan dan kebencian Dino mendorongnya untuk
mengacungkan pedang pendeknya dengan tangan kanannya bahkan
saat dia sekarat. Itu terlalu dekat sampai-sampai aku tidak bisa
mengelak. Tapi, suara samar mencapaiku pada tempo itu.
*Klang …-*
Sebuah kalung familiar jatuh dari saku Dino dan menggelinding
sampai di bawah kakiku. Water yang segera kulantunkan menyebabkan
banyak uap meledak karena panas di sekitarnya dan kekuatan magic
stone roh air.
“──!?”
“HAA!”
Pedang pendek yang dilempar oleh Dino yang pandangannya
terhalang terbang melewati sebelahku. Aku melangkah ke depan dan
merobek wajah Dino secara vertikal. Melihat itu, Sage meraih beberapa
jari dan menjentikkan semuanya sekaligus.
"Dasar murid dark elf-!"
Tiga jenis kutukan datang menyerang sebagai ekspresi
kemarahan Sage. Aku melompat keluar dari uap dan berlari melintasi
guild saat kutukan-kutukan itu memojokkanku.
Tidak peduli seberapa lambatnya kutukan itu, aku tidak bisa
menghindarinya dengan waktu ini.
Tapi, apa kau tahu … Menurutmu kenapa aku menghancurkan
semua “lampu” sebelum aku datang ke sini?
"Apa!?"
Sosok "ku" menghilang saat tiga kutukan menyelimutinya.

Heroine Survival Jilid 2 | 309


Fantasy Translation

Aku masih meluangkan waktu untuk menghancurkan lampu-


lampu bahkan setelah mengetahui bahwa ada beastmen dan elf dengan
penglihatan malam yang kuat di sini tidak hanya sebagai tindakan
balasan terhadap manusia. Ilusi humanoid yang kugunakan dalam
pertarungan melawan gobhobling* untuk mengelabui penglihatan
malamnya──Shadow, menggunakan itu, aku membuat partikel magic
humanoid itu hanya untuk melarikan diri dari uap yang menyelimuti.
[Tln: Ini kayaknya salah tik, deh, seharusnya hobgoblin.]

Meskipun penglihatan malam elf itu level 2, dia bisa satu kali
ditipu dalam situasi ini. Itulah tujuanku.
“Gubooh!?”
Aku memanfaatkan momentum itu dan dua pendulum terbang
dari arah yang tak terduga. Mereka menusuk leher Sage secara
diagonal. Tapi──
“NUOOOOOOOO!”
Itu pasti luka yang fatal tidak peduli bagaimana kau melihatnya,
meski begitu Sage menemukanku yang bersembunyi di kegelapan
bahkan saat darah menyembur keluar dari tenggorokan dan mulutnya.
Dia meraih jarinya untuk melepaskan kutukannya.
“Fuuh!”
Aku takkan bisa menghindari yang berikutnya dalam jarak
tempo ini. Aku langsung menilai begitu dan melepas Sembunyi-
Sembunyi-ku. Aku menekan keluar udara dari paru-paruku dan
memutuskan untuk menghadapinya secara langsung.
Aku terkesan dengan kegigihanmu. Lalu, untuk menghadapinya
secara langsung, aku mengibaskan rokku dan mengeluarkan pisau
lempar yang menempel di betisku dengan kedua tanganku.
Dalam waktu yang melambat karena penguatan tubuhku, Sage
dengan erat menggenggam jarinya sendiri untuk mengaktifkan
kutukannya, sementara aku melemparkan pisauku.
Dengan waktu ini kami akan saling mengalahkan──

Heroine Survival Jilid 2 | 310


Fantasy Translation

*Zashu-!!*
“… Ka … kau bajingan …”
Pisauku menembus tenggorokan dan dada Sage. Kutukan Sage
tidak menggapaiku ....
“Gaaa …”
Kutukan yang Sage luncurkan diblokir oleh tubuh besar yang
menyela di depannya, sepenuhnya memblokir kutukan itu.
“Goudo …”
Goudo memblokir kutukan itu sebagai perisaiku. Dengan tangan
kirinya yang tersisa di tubuhnya yang babak belur, Goudo meraih leher
Sage yang seperti pohon layu.
“I, ni … DASAR EKSPERIMEN SIALAANNNNNNNNNN!”
“GAAAAAAAAAA!”
Kegigihan Goudo mengalahkan Sage. Tangannya meremukkan
leher Sage dan memenggal kepalanya.
Godou berdiri diam setelah menghabisi Sage. Di matanya, itu
samar, tapi ada cahaya "alasan" di sana.
“Goudo … itu ‘kemenangan’-mu.”
Kau … Pada akhirnya berhasil mendapatkan kembali “diri”-mu.
Dia melihat ke belakang pada kata-kata yang keluar dari
mulutku. Sosokku tercermin di matanya. Saat tubuhnya hancur karena
kutukan, rasanya seperti dia sedikit tersenyum.
.
*DOOOON!!*
Tiba-tiba, suara ledakan datang dari belakang. Gas yang meluap
itu terbakar dan menelan Goudo dan Sage.
Kemungkinan besar ada seseorang yang mencoba menggunakan
rute pelarian di bagian terdalam, di mana gas itu menumpuk. Orang itu

Heroine Survival Jilid 2 | 311


Fantasy Translation

membuka jebakan terakhirku. Aku bisa mendengar sakaratulmaut


anggota guild yang masih hidup dari jauh. Tak ada lagi yang bisa
melarikan diri. Guild ini sudah berakhir.
"… Apa kau puas?"
“… Dino.”
Dino masih hidup meski separuh tubuhnya terkena kutukan dan
wajahnya robek secara vertikal.
Di dalam neraka yang diwarnai merah tua oleh nyala api yang
menyebar, aku dan Dino yang berbaring telungkup tak bergerak saling
menatap. Dia tersenyum sedikit sinis.
“... Untuk guild dihancurkan oleh anak kecil seperti ini … apa
kau puas bisa menyelamatkan Serjura? Tapi, ini juga akhir untukmu.
Tak ada seorangpun … yang bisa melarikan diri lagi. Aria … kau
menang, tapi guru tercinta kita pasti akan selamanya hidup dalam
penyesalan karena kehilangan dirimu.”
Guru adalah orang dengan kasih sayang yang mendalam, jadi dia
pasti akan merasa sedih. Itu sebabnya Dino tertawa dengan sadis,
mengklaim bahwa aku tidak menang.
Hingga akhir kau masih menyimpang, huh ….
“Cuma itu yang mau kau katakan? Kalau begitu, sayonara.”
Aku tanpa perasaan memasukkan anak panah ke tipu muslihat
busurku. Wajah Dino berangsur-angsur semakin berubah saat dia
memperhatikanku. Matanya yang terbuka dengan lebar
memantulkanku yang sedang menatapnya dengan dingin dan panah
yang kutembakkan. Dengan ini, dia takkan pernah bergerak lagi.
"Pergilah ke alam selanjutnya sendirian."

Heroine Survival Jilid 2 | 312


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 313


Fantasy Translation

*GODOOOOOOOOOONN!!*
*GARAAAAAAAAAANN!!*
Pasti ada akumulasi gas di bawah tanah yang jauh lebih dalam
daripada tambang batu bara itu.
Ledakan yang bergema di bawah tanah mengguncang batuan
dasar dan katedral besar yang terbuat dari batu. Lonceng jatuh dari
puncak menara yang diselimuti api dan runtuh. Bunyi lonceng yang
berbunyi dari puing-puing yang berjatuhan menghantam telinga warga
yang tercengang menyaksikan pemandangan itu.
“…”
Aku menatap pemandangan itu dari bayangan gedung yang jauh.
Aku bisa melarikan diri dari bawah tanah di mana tak ada yang
bisa melarikan diri. Itu juga merupakan pertaruhan bagiku, tapi aku
cukup percaya diri dengan peluangku untuk berhasil.
Yang menyelamatkanku adalah Shadow Walker yang digunakan
Radha.
Ini adalah sorcery kegelapan level 4, tapi dengan
mengkomposisikannya kembali menjadi Shadow Snatch dan
membiasakan diri menggunakannya, aku bisa mengaktifkannya
meskipun aku akhirnya menggunakan semua mana-ku.
Shadow Walker hanya bisa melintasi bayangan yang terhubung
dengan partikel magic penggunanya. Untuk melakukan itu, saat aku
memblokir semua lubang ventilasi, aku meninggalkan beberapa "tali"
yang diisi dengan mana-ku di beberapa tempat.
Dari sana, aku menggunakan Shadow Walker dan berhasil
bergerak sampai ke ruang pemakaman kuburan, tapi mana-ku
mengering karena menggunakan sorcery yang melampaui levelku dan
aku hampir mati karena kelelahan.
Tapi, untungnya aku terus-menerus membawa potion pemulihan
mana dari pelajaranku sebelumnya. Aku pulih hingga aku entah

Heroine Survival Jilid 2 | 314


Fantasy Translation

bagaimana bisa menggerakkan tubuhku dan berhasil melarikan diri dari


katedral yang juga runtuh.
Guild pembunuh cabang distrik perbatasan utara dihancurkan.
Aku tidak tahu bagaimana cabang lain dan bangsawan yang terlibat
akan bertindak karena ini. Tapi──
.
"Aku siap untuk itu."
.
Aku memandang katedral yang runtuh untuk terakhir kalinya
sebelum menghilang ke dalam kegelapan.

Heroine Survival Jilid 2 | 315


Fantasy Translation

Bab 19–Undangan Dari Kegelapan

Itu adalah awal musim dingin saat aku meninggalkan rumah


guru. Musim sudah berubah menjadi awal musim panas setelah musim
semi berlalu. Aku akan menjadi sembilan tahun setelah satu musim lagi
berlalu.
Aku menghabiskan lima bulan untuk menghancurkan guild
pembunuh. Aku pergi pada hari yang sama dari wilayah Count Heydale
di mana cabang distrik perbatasan utara berada dan pergi ke wilayah
Baron Norf yang merupakan tetangga wilayah Margrave Dandall.
Bangsawan itu adalah klien yang pusakanya dicuri oleh Tentara
Bayaran Senja yang kubunuh. Bukannya aku bangkit dengan panggilan
sebagai pembunuh setelah sampai sejauh ini, tapi … ”pusaka” ... bagiku
yang orang tuanya meninggal dalam kecelakaan, sesuatu seperti itu
terasa istimewa untuk beberapa alasan. Bila memungkinkan, aku mau
mengembalikan barang tersebut ke keluarganya.
*Gemerincing …*
“…”
Aku mengeluarkan kalung pusaka yang kusimpan di dalam
Penyimpanan-ku agar tidak hilang dan menatapnya.
Air Mata Roh──itu adalah magic stone roh yang terhapus dari
dunia ini yang jarang jatuhkan. Batu ini juga dianggap sebagai permata.
Sejak awal, itu adalah magic stone dengan kemurnian tinggi, jadi itu
juga bisa berfungsi sebagai jimat kalau lingkaran magic sederhana
diukir di dalamnya.
Karena itulah harganya mahal dan ada orang yang memanggil
roh untuk memburu mereka, tapi banyak situasi yang berbalik dan
membuat orang yang memburunya mati, dan tindakan berburu roh yang
menguasai prinsip dunia ini dipandang buruk oleh gereja suci──karena
Teokrasi Fandora yang merupakan markas besar agama, diputuskan

Heroine Survival Jilid 2 | 316


Fantasy Translation

bahwa tidak hanya berdagang, tapi bahkan hanya dengan memiliki Air
Mata Roh adalah dosa.
Bukannya keputusan itu mempunyai kekuatan yang memaksa,
tapi banyak sorcery elemen cahaya di gereja suci, jadi tak ada
negarawan yang menentang keputusan itu secara terbuka.
Aku tidak tertarik mengapa Baron Norf bisa mempunyai sesuatu
seperti ini di tangannya. Dia membayar dengan banyak uang, empat
puluh koin emas besar, untuk mendapatkan kembali item ini. Bahkan
di masa lalu, item ini seharusnya tidak terlalu berharga. Lalu, ia
harusnya memendam “perasaan untuk keluarga'” yang besar sehingga
mendorongnya untuk membayar uang sebanyak itu untuk ini.
Aku tidak mampir ke kota besar manapun. Aku melintasi hutan
dan kota-kota kecil, membutuhkan waktu sekitar seminggu untuk tiba
di kota tempat tinggal Baron Norf, tapi aku tidak menemukan sisa-sisa
guild pembunuh.
Apa aku terlalu berhati-hati? … Tidak, kupikir hanya ada
beberapa orang yang menyadari bahwa aku menghancurkan guild, tapi
tak ada yang lebih baik daripada berhati-hati.
Jubah kulit monster yang kubeli di toko Gelf hancur dalam
pertarungan waktu itu, jadi sekarang aku memakai jubah biasa yang
kubeli dari toko biasa. Dengan penampilanku saat ini, seharusnya tak
ada orang yang mengikutiku hanya berdasarkan penampilanku.
.
Aku membayar satu koin perak untuk memasuki kota, memesan
sup dari warung dan memakannya sambil bertanya-tanya mengenai
keadaan kota dan penguasa feodal. Pemilik warung wanita bertubuh
gemuk itu sepertinya punya waktu luang dan menceritakan banyak hal
denganku.
“Kamu bisa melihat mansion di atas bukit di sana, ‘kan? Itu
adalah rumah bangsawan.”
“Hee …”

Heroine Survival Jilid 2 | 317


Fantasy Translation

Aku bisa melihat mansion itu bahkan dari jalanan. Seperti yang
diharapkan dari tempat yang dekat dengan kota metropolitan seperti
Dandall, itu terlihat lebih indah dari mansion Baron Seylace di mana
aku sebelumnya menyamar sebagai maid.
“Mungkin terlihat kecil bagi pengunjung yang datang dari kota
besar seperti Dandall, tapi tempat ini tidak seburuk itu, lho? Meskipun
pajaknya semakin tinggi dalam beberapa tahun ini.”
"Apa ada sesuatu yang terjadi?"
Saat aku merendahkan nada suaraku dan bertanya, pemilik yang
terlihat seperti pecinta gosip mendekatkan wajahnya ke arahku dan
merendahkan suaranya untuk berbisik.
“Kupikir itu sekitar dua tahun yang lalu … istri tuan sebelumnya
diserang oleh bandit saat dia bepergian ke wilayah lain dengan kereta.
Dia meninggal karena itu.”
“... Istri sebelumnya? Bandit?”
“Oh, jadi kamu juga tidak tahu soal itu? Nyonya saat ini adalah
istri kedua, lho? Dan kemudian, setelah itu, tuan mengumpulkan
banyak orang seperti ksatria dan petualang untuk membentuk pasukan
penaklukan skala besar. Mereka mengalahkan para bandit, tapi
sepertinya tuan benar-benar berlebihan. Ternyata dia meminjam uang
dari perusahaan dengan sedikit reputasi buruk.”
"… Kedengarannya buruk."
Pada saat itu, pusaka dicuri oleh Tentara Bayaran Senja, dan
untuk membayar biaya permintaan ke guild pembunuh, dia mungkin
meminjam uang dari perusahaan itu.
“Aku tidak tahu seberapa akuratnya informasi itu, oke? Tapi,
setelah itu, putri saudagar tinggal di mansion sebagai istri kedua tuan.
Dan setelah itulah pajak dinaikkan, sehingga menjadi rumor bahwa
tuan tidak bisa melawan istrinya saat ini. ”
"Begitu, ya …"

Heroine Survival Jilid 2 | 318


Fantasy Translation

“Yah, kota ini tidak seburuk itu, jadi kalau kamu juga seorang
petualang, nona, bekerja keraslah untuk membuat kota ini makmur,
oke-”
Pemilik warung wanita mengatakan itu dan tertawa sepenuh hati
… Tapi.
“Kamu tahu kalau aku ‘perempuan’, Bu?”
"Meskipun kamu berpakaian seperti itu, terlihat jelas dari
pandangan bahwa kamu adalah nona kecil yang cantik."
“…”
Aku memakai jubah yang menutupiku sampai pergelangan kaki
untuk berjaga-jaga. Separuh wajahku juga tersembunyi di balik syal.
Namun, aku masih benar-benar terlihat seperti seorang perempuan?
Mengesampingkan itu, reputasi baron tidak buruk berdasarkan
informasi yang kudapat. Tidak ada yang berbicara buruk soal dia
bahkan setelah dia menaikkan pajak. Pemerintahannya harusnya sebaik
itu sampai sekarang.
Apakah kenaikan pajak karena dia dipaksa melakukan itu oleh
istri keduanya untuk mengumpulkan uang?
Meskipun reputasi perusahaan itu buruk, wajar saja kalau sebuah
perusahaan mencari untung banyak setelah meminjamkan uang
sebanyak itu dengan prospek pembayaran yang buruk, jadi itu tidak
menggangguku. Itu adalah keputusan baron untuk meminjam uang dari
perusahaan dengan reputasi buruk dan membuat permintaan ke guild
pembunuh, jadi itu semua tergantung pada baron apa yang akan dia
lakukan setelah ini.
Aku datang ke sini hanya untuk mengembalikan "pusaka" itu
demi menyelesaikan berbagai hal.
Informasi lain mengatakan bahwa baron punya seorang putri
tunggal, jadi mungkin akan lebih mudah untuk menyerahkan pusaka
kepada putri itu daripada kepada baron itu sendiri.

Heroine Survival Jilid 2 | 319


Fantasy Translation

.
Untuk saat ini, ayo kita periksa rumah baron ini terlebih dahulu.
Aku memasuki kota sebagai seorang petualang, jadi mungkin
aku harus muncul ke guild petualang, tapi mungkin akan ada catatan
aku berkunjung ke sini kalau aku datang ke guild meskipun aku
menggunakan nama palsu, jadi akan lebih baik kalau aku jangan
mampir di kota ini lagi di masa depan.
Meskipun aku datang untuk mengembalikan pusaka, aku tidak
mengetuk pintu depan dan menunggu sampai malam. Bahkan dengan
menggunakan mataku, aku tidak bisa melihat perlindungan magis
apapun di atas mansion. Sepertinya akan mudah untuk menyelinap
masuk.
Aku memikirkan hal seperti itu saat memutuskan untuk
meninggalkan tempat ini untuk sementara. Pada saat itulah sebuah
suara tiba-tiba menyapaku dari belakang.
"Apa kamu mungkin, seorang petualang?"
"… Ya."
Orang yang menyapaku adalah seorang wanita muda yang
mengenakan gaun yang terlihat agak usang. Aku melihat dia
mendekatiku, tapi cara dia berjalan dan juga kehadirannya tidak ada
bedanya dari orang biasa, jadi aku mengabaikannya kupikir bahwa itu
akan terlihat tidak wajar kalau aku memperhatikannya.
“Aa, seperti yang kupikirkan. Suasanamu berbeda meskipun
kamu semuda ini, jadi kupikir itulah sebabnya.”
Setelah aku mengangguk, wanita itu bertepuk tangan dengan
riang dan dia tertawa riang.
"… Siapa?"
“Ah, maafkan aku-, aku tidak sopan. Aku putri tuan tanah ini,
Nora.”
"Putri … tuan feodal?"

Heroine Survival Jilid 2 | 320


Fantasy Translation

Tak pernah kusangka akan menemui tujuanku semudah ini ….


Tanpa sadar aku bergumam melihat suasana ceria Nora yang
berubah seratus delapan puluh derajat dari sebelumnya dan dia
menunjukkan kesopanan bangsawan. Tapi, kemudian suasananya
segera kembali ke sebelumnya dan dia melambaikan tangannya dengan
panik.
"Jangan pedulikan itu, meskipun aku seorang bangsawan, aku
hanya putri seorang baron kecil, err ..."
“Dan, apa urusanmu dengan seorang ‘petualang’ sepertiku?”
“Ah, ya, benar … Kupikir kalau aku mau mencoba berbicara
dengan seorang petualang perempuan bila aku bertemu dengan seorang
petualang. Kalau kamu tidak keberatan, apa kamu bisa meminjamkan
sedikit waktumu?”
"… Baiklah."
Seperti yang diharapkan, aku seharusnya tidak terlibat
dengannya. Tapi, untuk beberapa alasan aku merasakan sesuatu seperti
kecemasan dalam nada suaranya saat dia bilang “mau bicara”, jadi aku
akhirnya setuju.
Tapi, aku lupa. Meskipun Nora adalah putri seorang baron dari
wilayah kecil dan dia sendiri adalah orang ramah yang tidak bertindak
seperti bangsawan, dia masihlah seorang wanita muda dari rumah
baron yang memerintah atas populasi lebih dari sepuluh ribu orang.
Tidak mungkin "pembicaraan" dengan wanita bangsawan
seperti itu akan berakhir hanya dengan berdiri di pinggir jalan.
.
"Maaf aku hanya bisa memberimu teh yang kubuat sendiri."
"… Tidak masalah"
Nora secara pribadi menyeduh teh untukku di sebuah ruangan di
dalam mansion yang sepertinya adalah ruang tamu.

Heroine Survival Jilid 2 | 321


Fantasy Translation

Aku tidak punya pilihan selain memasuki mansion. Ayo berpikir


positif. Lebih penting lagi, mengapa dia menyeduh teh secara pribadi
daripada menyuruh pelayan untuk melakukannya?
Bukannya tidak mungkin bagi seorang putri baron untuk
melakukan hal seperti itu kalau dia punya pengalaman melayani
sebagai maid untuk bangsawan atau sejenisnya, tapi pakaiannya yang
tidak sesuai untuk bangsawan dan dari cara dia pergi jalan-jalan
sendirian tanpa ada yang menemaninya mungkin ada hubungannya
dengan itu.
“Kamu tahu … aku harus segera menikah. Aku putri bangsawan,
jadi aku tidak keberatan menikah dengan seseorang yang orang tuaku
putuskan untukku, tapi … sekarang aku merasa tidak berani. Jadi, aku
mau mendengar cerita dari petualang yang sudah bepergian ke banyak
tempat.”
"… Kau mau mendengar apa?"
Aku berbicara dengannya sebagai “petualang” mengenai
beberapa hal yang tidak berbahaya seperti yang dia minta padaku, lalu
Nora juga mulai membicarakan dirinya sedikit demi sedikit padaku.
Sepertinya dia sudah punya tunangan sejak dia masih kecil.
Tunangannya adalah putra ketiga dari rumah baron yang berencana
untuk menikah dengan keluarganya. Keduanya tidak saling membenci,
tapi tahun lalu, sepertinya tunangannya berubah karena suatu alasan.
“Sepertinya dia juga sudah berbicara dengan orang tuanya tapi,
… itu tidak berguna. Kami berdua bangsawan. Kami tidak bisa
melawan keluarga kami …”
Nora mengatakan itu dengan cerah .. dia tersenyum kesepian.
"Begitu, ya …"
Aku tidak mengerti seluk-beluk romansa. Tapi, entah bagaimana
aku mengerti bahwa Nora masih memikirkan tunangannya
sebelumnya.
"Nora-san, apa yang kamu lakukan?"

Heroine Survival Jilid 2 | 322


Fantasy Translation

Saat itulah, pintu terbuka tanpa orang itu mengetuk terlebih


dahulu. Seorang wanita yang kelihatannya berusia akhir dua puluh
dengan pakaian mencolok memasuki ruang tamu.
"Ibu tiri …"
"Oh, kamu ada tamu."
Wanita itu … mungkin dia adalah istri kedua yang berasal dari
perusahaan yang kudengar dari rumor.
Wanita itu mengenakan gaun yang dirancang dengan baik tidak
seperti Nora. Dia melihatku yang sudah melepas jubahku dan duduk di
sofa. Setelah dia menyadari bahwa aku adalah seorang petualang,
dalam sekejap, dia mendengus “hmph” dan terus berbicara dengan
Nora sambil mengabaikanku.
“Apa kamu sudah selesai dengan tugasmu di perusahaan?
Bagaimanapun, kamu bertunangan dengan adik laki-lakiku, tentunya
kamu sudah menyapanya dengan benar, ‘kan? Linus akan menjadi
baron berikutnya, jadi kamu akan menyesal kalau tidak mulai
memikatnya mulai sekarang.”
"Ya …"
“Apa yang kamu lakukan dengan gadis kecil seperti itu …”
Suara istri kedua berhenti saat dia sementara berbicara.
Aku tidak melakukan apapun. Jangankan bicara, aku bahkan
tidak mengeluarkan tekanan sedikitpun.
“…”
Tapi, wanita yang mengalihkan pandangannya ke arahku
mungkin melihat sesuatu di "mata"-ku saat aku menatap lekat-lekat
tanpa mengatakan apapun padanya. Dia sedikit mundur dan ketakutan
memenuhi ekspresinya.
"H-hmph, kau bocah kurang sopan santun-!"

Heroine Survival Jilid 2 | 323


Fantasy Translation

*Bam!* Wanita itu membanting pintu hingga tertutup dan pergi


dengan langkah cepat.
“... M-maaf untuk itu.”
"Tak usah dipedulikan."
Meskipun dia terkejut dengan sikap si istri kedua, Nora meminta
maaf dan aku menggelengkan kepalaku ringan sebagai tanggapan.
Dia benar-benar tidak perlu mempermasalahkannya. Lagipula
aku juga sama sekali tidak mempermasalahkannya.
Aku berpisah dari Nora dan meninggalkan rumah baron. Dari
sana, aku merasakan kehadiran beberapa orang yang membuntutiku
untuk sementara waktu.
Dua orang … timing-nya terlalu terburu-buru meskipun si istri
kedua mengaturnya tepat setelah pertemuan kami. Tapi, jumlah mereka
berkurang satu untuk beberapa saat sebelum meningkat sekali lagi
menjadi empat orang setelah beberapa saat. Pada akhirnya, jumlah
mereka bertambah hingga sekitar sepuluh.
“Bagaimana kalau keluar saja?”
Aku sengaja memasuki gang belakang dan memanggil saat aku
tiba di tempat yang kosong. Para pria menunjukkan sedikit tanda
terkejut sebelum menunjukkan diri mereka.
“Yah, seperti yang diharapkan dari orang sepertimu. Kau si
"bermahkota abu", ‘kan?”
“... Kalian siapa?”
Orang-orang yang muncul berpakaian seperti orang biasa yang
tidak mencolok yang bisa ditemukan di mana saja, tapi suasana mereka
meunjukkan padaku bahwa mereka bukanlah orang biasa.
Jumlah orang yang mengetahui identitas asliku dan
memanggilku “bermahkota abu” itu terbatas. Tapi, mereka
mengumpulkan orang sebanyak ini hanya untuk menghubungi seorang

Heroine Survival Jilid 2 | 324


Fantasy Translation

gadis sendirian sepertiku menunjukkan bahwa ini takkan menjadi


percakapan yang "damai".
Di antara mereka, ada seorang pria berusia pertengahan dua
puluh yang merupakan satu-satunya yang memakai pakaian yang lebih
baik daripada yang lain. Dia yang memanggilku. Dia menundukkan
kepalanya dengan sikap sok seperti orang yang sedang bermain-main
menjadi bangsawan. Lalu dia menunjukkan senyum seperti cacing.
"Kami adalah penjemputmu dari guild pencuri."
“…”
Kenapa orang-orang dari guild pencuri ada di sini? Apa yang dia
maksud dengan menjemputku? Mula-mula, bagaimana mereka tahu
soal aku?
Ada banyak hal yang mau kuketahui, tapi jawaban itu datang
dari tempat yang tak terduga.
"Apa-!? Apa maksudmu dengan itu, Linus-!”
Salah seorang pria di belakang mereka meninggikan suaranya.
Anak muda yang memanggilku di awal bernama Linus berbalik sambil
menyeringai.
“Aa, kami sangat berterima kasih atas informasimu, lho?
Lagipula, tidak hanya kami bisa mengetahui informasi penting seperti
penghancuran guild pembunuh cabang distrik perbatasan utara secepat
ini, kau bahkan membawa informasi tokoh kunci yang melakukan itu.”
"Itu karena, kalian mengatakan bahwa kalian akan membantuku
untuk membalas dendam-!"
"Fufu, kami mengatakan itu, ya?"
Linus … Aku tahu nama itu.
Lebih penting lagi, suara pria di belakang juga familiar. Saat aku
melihat ke arah sana, aku melihat seorang pria yang wajah dan
tubuhnya dibalut perban yang berlumuran darah. Dia menatapku
dengan tatapan penuh kebencian yang membara.

Heroine Survival Jilid 2 | 325


Fantasy Translation

Aa, orang ini adalah …….


"si ‘pengemis’ ya."
"‘Bermahkota abuuuu’!!"
Yang bertugas sebagai pengintai di luar guild sekaligus
pemandu. Begitu, jadi orang ini selamat.
“Kontak untukmu yang bersama Radha di ibukota berlari ke luar
dengan terselimuti api. Dia memberitahuku soal pengkhianatanmu
sebelum kematiannya-! Orang-orang di luar guild yang menuju ke
guild juga dihancurkan oleh runtuhnya katedral! Itu semua salahmu!”
"Oh."
“KAUUUUUUUUUUUUUU-!!”
Saat aku menjawab tanpa emosi seperti itu, pengemis itu
menjadi marah dan mengeluarkan sebuah pedang pendek.
Sepertinya orang yang mengaktifkan jebakan yang kupasang di
pintu masuk adalah kontak pria yang bahkan belum pernah kutemui itu.
Kalau informasiku bocor ke luar darinya, itu adalah kesalahanku karena
tidak memasang jebakan yang langsung membunuh korban.
Meski begitu, informasi bahwa hampir semua anggota yang
berada di luar juga meninggal dan kenyataan bahwa aku adalah pelaku
kunci yang menghancurkan guild sudah tersebar adalah sesuatu yang
membuatku khawatir. Aku senang bisa mengetahuinya.
“Guboh!? Ap- ... kau-”
Pengemis pengintai itu tiba-tiba memuntahkan darah dari
mulutnya. Dari belakangnya, salah satu pencuri menikam perutnya
dengan bilah hingga menembusnya.
“Terimakasih kami padamu, tapi itu menyebalkan karena kau
menyela pembicaraan seperti ini. Lakukan."
Saat Linus menjentikkan jarinya, beberapa orang di sekitar
pengemis itu menikam leher dan dadanya dengan senjata tajam.

Heroine Survival Jilid 2 | 326


Fantasy Translation

Pengemis itu mengulurkan tangannya padaku di ujung hayatnya


sebelum cahaya di matanya menghilang.
"Pencuri tidak seharusnya membunuh, ‘kan?"
Aku melirik pengemis yang terbunuh sebelum menggumamkan
itu. Perhatian para pencuri kembali padaku dan Linus menepis poni
depannya dengan sok.
"Kau tahu banyak juga. Tapi, itu hanya berlaku untuk orang
biasa. Selain itu, ini wajar saja melihat dia mencoba untuk meletakkan
tangannya padamu. ”
“…”
Bagiku, itu terlihat hanya seperti kalian menghabisinya karena
dia tidak ada gunanya lain untuk kalian.
“Bagaimana kau tahu aku ada di sini?”
“Sebelum itu, apa kau membawa Air Mata Roh? Awalnya kami
akan membelinya dari Tentara Bayaran Senja. Bisa tidak kau
menyerahkannya pada kami? Tentu saja, sebagai gantinya aku akan
membayarkan hadiah yang harusnya dibayarkan kepada mereka
sepenuhnya padamu.”
Begitu, jadi tujuan mereka adalah "ini".
Pengemis itu pasti mengetahuinya dari kontak itu. Aku
mengangguk sedikit dan menunjukkan item itu sesaat dari
Penyimpanan-ku seperti trik sulap. Mata Linus berbinar melihat benda
itu.
"Hadiahnya?"
“Tiga puluh koin emas besar. Aku juga akan memberimu
sepuluh koin tambahan kalau kau menandatangani kontrak dengan
kami.”
Sepertinya dia merasakan ada kesempatan untuk negosiasi
berjalan lancar setelah melihatku menanyakan hadiahnya. Senyum

Heroine Survival Jilid 2 | 327


Fantasy Translation

kasar terbentuk di bibirnya sesaat sebelum Linus menyebut kata


kontrak.
"Apa maksudmu?"
“Fufu, bukankah wajar kalau kami mau mempunyai seseorang
yang terampil sepertimu di pihak kami? Meskipun kau sudah
menghancurkan guild pembunuh, cabang-cabang lainnya tetaplah kuat.
Orang-orang yang selamat dari cabang itu juga akan terus mengincar
hidupmu. Tapi, ada pakta rahasia non-intervensi antara guild pencuri
dan guild pembunuh. Sebenarnya tak ada gunanya pakta untuk
perseorangan (individu), tapi kalau kau menjadi tamu kami, guild
pembunuh juga takkan bisa mencoba melakukan sesuatu seenaknya
padamu dengan mudah. Bagaimana? Aku yakin itu bukan tawaran yang
buruk?”
“Aku mengerti sekarang …”
... Jadi, itu sesuatu seperti itu.
Dia pasti berencana untuk mengikatku dengan dalih
melindungiku sambil menjadikanku sebagai pembunuh eksklusif dari
guild pencuri dengan mengerti bahwa mereka tidak punya banyak ahli
tempur di barisan mereka.
"Aku tidak berpikir kalung ini semahal itu?"
“Karena dilarang menjualnya, ada orang yang lebih
menginginkannya. Sepertinya kau juga mencoba menjualnya langsung
ke baron, tapi buruk sekali, bahkan rumah baron itu tidak punya
tabungan lagi, dan walaupun baron itu berhasil mendapatkannya, itu
akan tetap menjadi milik kami suatu hari nanti, tapi kalau akan jadi
begitu, bukankah lebih baik bagimu untuk segera menyerahkannya
pada kami?”
“…”
Linus bilang untuk menyerahkan kalung itu kepada mereka dan
mereka akan membayar banyak uang untuk itu.

Heroine Survival Jilid 2 | 328


Fantasy Translation

Jadi, mereka menungguku di sini sambil berpikir bahwa aku


akan menjual kalung ini ke Baron Norf. Yah, kurasa itu wajar bagi
seorang pencuri yang tujuannya hanya uang untuk berpikir seperti itu.
Aku sudah mendpat hampir semua potongan puzzle-nya. Tapi,
masih ada satu hal lagi. Apa alasan pusaka ini masih akan jatuh ke
tangan guild pencuri bahkan setelah dikembalikan ke baron?
Aku mempercepat kecepatan berpikirku dengan memperkuat
tubuh dan menyusun kembali informasi yang kuperoleh dan
merenungkannya.
Aa … Aku mengerti.
"‘Linus’ … tunangan baru putri baron (Nora)."
Mata Linus sedikit membelalak saat aku menggumamkan itu.
“... Jadi kau sudah mengetahuinya sampai sejauh itu. Fufu …
seperti yang diharapkan. Itulah mengapa kau layak menjadi salah satu
dari kami-. Seperti dugaanmu, rumah baron sudah berada dalam
genggaman guild pencuri. Sekarang, jabat tanganku-!”
Linus mengulurkan tangannya ke arahku dengan senyum
menyegarkan. Aku juga menanggapinya dengan melangkah maju
Tapi, aku tidak meraih tangan Linus dan langsung menebas leher
Linus dengan senjata tersembunyi yang kuambil dari Penyimpanan di
telapak tanganku.
“GYAAAAAAAAAAAAAAAAAH!?”
Itu agak dangkal. Karena ada sedikit jarak di antara kami, itu
memberi Linus kesempatan untuk menghindar. Bilahku hanya
menyayat wajah Linus.
“A-apa yang kau lakukan-!? Tanpa perlindungan dari guild
pencuri, kau akan-!”
"Aku tidak butuh yang seperti itu."

Heroine Survival Jilid 2 | 329


Fantasy Translation

Tunangan putri Baron Norf, Nora. Adik dari istri kedua yang
berasal dari perusahaan yang meminjamkan uang kepada baron.
Kemungkinan besar, perusahaan itu sendiri berafiliasi dengan
guild pencuri. Apa perusahaan itu yang menarik tali untuk
mendapatkan Air Mata Roh tanpa gagal? Atau mungkin mereka
memanfaatkan kematian istri pertama baron untuk mendapatkan rumah
baron itu sendiri?
Mungkin saja itu keduanya. Bahkan serangan bandit ke istri
pertama kemungkinan diatur oleh guild pencuri. Itu juga lebih alami
untuk mempertimbangkan bahwa sejak awal Tentara Bayaran Senja
sudah terhubung dengan guild pencuri.
Kalau begitu, kemalangan yang menyerang Baron Norf kali ini
sudah direncanakan oleh guild pencuri sejak awal untuk mendapatkan
uang dan status keduanya.
Aku … benar-benar takkan bergandengan tangan dengan kalian
yang membunuh ibu Nora demi keserakahan kalian sendiri.
“B-bunuh dia-! Lawannya hanya seorang bocah!"
Lapisan tipis Linus pecah dan sifat kasar aslinya keluar saat dia
berteriak. Delapan pencuri lainnya mencabut pedang mereka dan
bersiap-siap.
[Tln: Gw menggunakan kata “pedang”, tapi sebenarnya English-nya cuma
“blades.”]

Beberapa di antara mereka pasti merasa tidak puas dengan


rencana menyambut anak kecil sepertiku sebagai tamu, apalagi dengan
usia dan penampilanku. Para pencuri dengan mudahnya mencabut
senjata mereka dengan meremehkanku, itu benar-benar terlihat jelas di
wajah mereka.
“…”
Nilai kekuatan tempur para pencuri itu sekitar 150 dengan 350
sebagai yang tertinggi. Kebanyakan dari mereka adalah peringkat 2
termasuk Linus. Hanya tiga dari mereka yang pasti peringkat 3. Salah

Heroine Survival Jilid 2 | 330


Fantasy Translation

satunya harusnya adalah seorang sorcerer berdasarkan nilai stamina


dan nilai mana-nya.
Di antara mereka, ada seorang pria muda dengan kekuatan
tempur terendah yang tinggal di belakang. Dia menatapku dengan
memegang pisau dan ekspresinya menegang.
Kemungkinan besar pria ini sudah menggunakan Penilaian atau
kristal penilaian untuk melihat kekuatan tempurku. Tapi, dia bereaksi
terlalu lambat. Tak ada gunanya kalau dia tidak segera memperingatkan
teman-temannya setelah dia sadar.
"Hati-hati, orang itu-"
“──Pain──”
“Guga!?”
Aku membungkam pria itu dengan Pain sebelum dia bisa
mengatakan sesuatu yang tidak perlu. Lalu, pisau yang kulempar
menusuk di antara alis pria yang kaku itu.
"Apa-!? Waspada-!”
"Diamlah-!"
Pencuri yang mencari celah menjadi serius setelah salah satu
dari mereka terbunuh dengan mudah. Mereka bergegas menyerang
tanpa mempedulikan penampilan mereka.
"Bodoh idiot-! Jangan pikir kau bisa menang melawan orang
sebanyak ini, bermahkota abu-! ”
Seorang pria menerjang dengan penanganan pisau seperti
seorang yang ahli. Tapi, dia terlalu lambat.
Tidak peduli seberapa tinggi kekuatan tempurnya, tidak peduli
seberapa tinggi peringkatnya, pada akhirnya dia hanyalah seorang
pencuri. Kekuatan mereka tidak lebih dari keterampilan untuk
mengancam orang biasa dan membuang beban mereka.

Heroine Survival Jilid 2 | 331


Fantasy Translation

Aku tidak mengalihkan pandanganku dari pisau pria yang


menerjangku dan memiringkan kepalaku untuk menghindar. Lalu, aku
memotong leher pria itu saat dia melewatiku.
Tujuh orang tersisa──
“──Shadow Snatch──”
Aku menjatuhkan segenggam "bayangan" ke tanah dan panah
menancap dari bawah ke selangkangan pria yang melewati atasnya.
“Higuh!?”
Aku segera menusukkan bilah pendulum ke tenggorokan pria
itu. Pedang yang kucabut dengan cepat disertai kabut darah yang
menyembur ke udara. Bilah itu merobek wajah seorang pria muda yang
tercengang atas pembunuhan temannya. Dan kemudian, aku melompat
pada saat itu juga dan menusuk otaknya dengan pisau hitamku yang
menusuk dari rahang bawahnya.
Lima orang tersisa──
"──Fire Javelin──!"
Pria yang kelihatannya adalah seorang sorcerer menembakkan
Fire Javelin. Tapi, dia jelas terlalu panik. Bahkan aku akan mati
seketika kalau terkena itu, tapi──
“──Shield──”
*Crangg-!*
Shield yang kulantunkan hancur dengan halusinasi pendengaran
dari kaca yang pecah karena mana yang tidak mencukupi. Tapi,
melawan sorcery dengan struktur ceroboh seperti ini, Shield yang
bertahan sesaat saja sudah cukup.
“GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!”
Fire Javelin yang dialihkan oleh magic perisai langsung
mengenai pencuri yang mendekat menggunakan Sembunyi-Sembunyi
di belakangku.

Heroine Survival Jilid 2 | 332


Fantasy Translation

Pria itu berguling-guling di tanah dengan api menyelimuti


seluruh tubuhnya. Aku melompatinya dan membuang jubahku yang
terbakar dari ledakan serangan untuk menghalangi pandangan dari
sorcerer yang mulai melantunkan mantra berikutnya.
"Apa-!?"
Saat aku melemparkan beberapa pisau ke sana, aku mendengar
jeritan tertahan. Saat jubah itu jatuh ke tanah, mayat sorcerer dengan
pisau yang menusuk tenggorokannya jatuh ke bawah.
Tiga orang tersisa──
"Gadis kecil sialan ini-!"
“MATIIII!”
Dua peringkat 3 yang tersisa kehilangan akal sehat mereka
karena marah dan menyerbu ke depan.
“──Weight──”
Aku meneriakkan Weight dan berlari ke dinding, melompati pria
di depan, dan kemudian menembakkan magic kegelapan ke orang di
belakangnya.
“──Pain──”
“Gih!?”
Aku melemparkan pisau ke pria yang berhenti bergerak dari rasa
sakit, menghilangkan kemampuan bertarungnya. Lalu, saat aku
mendarat, pria yang kulompati melompat ke arahku dari belakang
dengan wajah memerah karena marah.
“JANGAN MEMPERMAINKANKUU!”
Pria itu tidak memperhatikan tali pendulum yang kupasang saat
aku melompatinya. Lehernya tercekik oleh momentum dan beratnya
sendiri. Aku berputar ke belakangnya pada saat itu juga dan menendang
bagian belakang kepalanya sementara aku menarik tali
*Krak …-!*

Heroine Survival Jilid 2 | 333


Fantasy Translation

Ada suara tulang yang patah dan leher pria itu patah.
.
Tak ada lagi yang berdiri saat aku melihat sekeliling. Yang
terakhir, Linus sudah menghilang tanpa kusadari.
… Dia lari, ya. Tapi, itu juga sudah kuduga.
Aku menendang rahang pria yang menggeliat karena Pain dan
pisau tertancap di perutnya. Aku mengeluarkan racun dari botol
pinggangku dan menaburkannya di luka pria itu.
“GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
H!?”
Ini adalah racun tiruan untuk rasa sakit intens yang digunakan
wanita pencuri waktu itu. Berbagai macam cairan menetes dari seluruh
wajah pria itu. Dia terus menggelengkan kepalanya karena kejang, tak
bisa mempercayai situasi yang ia alami.
Sekarang, aku akan membuatmu memberitahuku banyak hal.
Kau tak perlu untuk memahami apa pun. Tapi, ingatlah satu hal
ini.
Aku menghancurkan guild pembunuh karena mereka adalah
musuh guru dan aku. Dan kemudian──
.
"Kalian juga sudah menjadi ‘musuhku’."
“Hii, hiih”
Linus menekankan tangannya pada wajahnya yang basah oleh
darah sambil berlari melewati gang belakang. Dia tidak tahu bagaimana
segala halnya menjadi seperti ini.
Dia harusnya bukan pria yang meluap-luap dalam ketidakjelasan
di wilayah pedesaan baron semacam ini. Linus selalu memendam
perasaan seperti itu di dalam dadanya. Bersama kakak perempuannya
yang juga lahir di perkampungan kumuh, mereka selalu membicarakan

Heroine Survival Jilid 2 | 334


Fantasy Translation

mimpi mereka dan mencari cara untuk menaiki tangga (sosial) selama
bertahun-tahun.
Beruntung, pemimpin guild pencuri di kota ini berpikir bahwa
mereka mempunyai bakat dan merekrut mereka.
Linus dan kakak perempuannya mengetahui bahwa baron tanah
ini mempunyai permata langka yang disebut Air Mata Roh. Dia
membawa informasi itu ke bangsawan peringkat tinggi yang
menginginkannya dan mendapatkan koneksi dengannya. Dengan itu, ia
membuat skema untuk mendapatkan uang dan status secara bersamaan.
Dia tidak hanya menjadikan kakak perempuannya sebagai istri kedua
baron, dia juga berencana untuk mendapatkan putri baron untuk dirinya
sendiri. Itu pasti manifestasi dari sifat rendahan Linus.
Rencananya sempurna. Ada seseorang di bawah kendali guild
pencuri yang memperkenalkan party petualang Tentara Bayaran Senja
ke baron untuk memberi mereka permintaan untuk merebut Air Mata
Roh, tapi juga Linus dan yang lainnya di guild pencuri yang
meminjamkan baron itu uang untuk biaya permintaan ke guild
pembunuh untuk membunuh mereka.
Sejak awal, Linus dan yang lainnya berencana agar Tentara
Bayaran Senja dibersihkan oleh guild pembunuh.
Untuk Air Mata Roh, apakah Tentara Bayaran Senja datang
langsung kepada mereka untuk menjualnya setelah memukul mundur
guild pembunuh, atau meskipun itu kembali ke Baron Norf melalui
guild pembunuh, itu semua akan jatuh ke tangan mereka (guild pencuri)
suatu hari nanti, tapi situasi berubah di luar kesadaran mereka. Sebuah
informasi yang luar biasa tiba-tiba sampai pada mereka.
Penghancuran guild pembunuh cabang di distrik perbatasan
utara. Selanjutnya, pelakunya adalah gadis yang berurusan dengan
Tentara Bayaran Senja.
Meskipun dia seorang pembunuh, apa itu mungkin bagi seorang
anak kecil untuk melakukan sesuatu seperti itu? Menurut orang yang
selamat dari guild pembunuh yang membawa informasi itu kepada

Heroine Survival Jilid 2 | 335


Fantasy Translation

mereka, ternyata gadis itu adalah murid dari ras iblis. Dia dengan
pengecutnya menyebarkan racun ke seluruh guild, dan menyalakan api
di dalam markas mereka untuk membantai semua orang.
Lebih jauh lagi, sepertinya Air Mata Roh sekarang ada di tangan
pembunuh itu—si “Bermahkota Abu”.
Saat itu, Linus menganggapnya sebagai peluang bagus.
Dia tidak tahu apa alasan anak itu mengkhianati guild, tapi si
Bermahkota Abu yang tidak punya cara untuk menjual barang curian
harusnya datang langsung ke baron untuk menjualnya. Meskipun dia
hanya seorang anak kecil, kalau dia mampu melakukan tindakan
pengecut seperti itu, dia pasti akan bisa memahami manfaat berada di
bawah payung guild pencuri.
Dia akan mengisyaratkan bagaimana para orang yang selamat
dan cabang lain mau membalas dendam padanya, dan kemudian
mendapat kekuatan tempur dan reputasinya dengan dalih
melindunginya.
Dia tidak peduli meskipun kekuatan sebenarnya dari si
"Bermahkota Abu" ini sebenarnya rendah. Kenyataan bahwa ada satu
orang yang menghancurkan guild pembunuh cabang di pihak mereka
akan membuat dunia bawah menghormati guild pencuri kota ini.
.
Pada awalnya, rencananya berjalan dengan lancar. Tapi, Linus
tidak menyadari bahwa pikiran dan kekuatan seorang anak kecil yang
bisa membantai seluruh guild berada di luar jangkauan pemahaman
mereka.
Saat dia bertemu si Bermahkota Abu itu secara nyata, dia
mendapati bahwa dia hanyalah seorang gadis cantik berusia sekitar dua
belas tahun dengan jejak kekanak-kanakan masih tersisa di
penampilannya. Bahkan setelah mendengar bagaimana dia
menghancurkan guild pembunuh, para pencuri itu menjadi salah paham
karena penampilannya yang imut.

Heroine Survival Jilid 2 | 336


Fantasy Translation

Tidak mungkin gadis seperti ini "kuat" … Pikir mereka.


Gadis yang terlumuri abu itu tiba-tiba memamerkan taringnya
pada Linus dan anak buahnya. Satu demi satu rekan-rekannya terbunuh
seketika saat mereka menjadi bermusuhan.
Meskipun pencuri tidak berspesialisasi dalam kekerasan, itu
hanya “sebanding dengan petualang”. Banyak dari mereka yang
dulunya preman atau lahir di daerah kumuh, makanya mereka jauh
lebih terampil daripada bandit gunung.
Terlebih, kali ini mereka membawa sepuluh orang dari peringkat
2 atau 3 untuk menakutinya juga. Tapi, pertarungan berakhir dalam
sekejap. Tanpa sedikitpun keraguan, semudah memetik bunga di
pinggir jalan, dari cara dia mencabut nyawa seolah-olah dia sedang
menari, itu menakutkan, tapi juga indah.
Pada kenyataannya, gadis itu cantik. Sampai-sampai Linus
begitu terpesona sehingga dia melupakan rasa sakit dari wajahnya yang
disayat.
Tapi, dari cara dia mencabut nyawa tanpa ragu dengan
penampilan yang bahkan bisa disebut cantik itu terlihat seperti dewa
kematian yang bukan dari dunia ini. Teror dari tangan maut yang
mendekat membuat Linus meninggalkan rekan-rekannya yang
terbunuh dan melarikan diri.
Matahari masih tinggi di langit. Kalau dia bisa lari dan melapor
ke penjaga yang berpatroli di jalanan, Linus yang merupakan kepala
perusahaan di permukaan mungkin bisa diselamatkan.
Namun, Linus juga punya kebanggaan sebagai seseorang yang
hidup di dunia bawah. Kalau dia melakukan hal seperti itu dalam
pertengkaran antara sesama penghuni dunia bawah, dia takkan bisa
terus hidup di dunia ini. Dia juga mengerti itu.
"Alasan" seperti itu terlintas di benaknya, makanya dia
memutuskan untuk tidak lari ke penjaga. Namun, kenyataannya, di
suatu tempat di dalam hatinya, ia menyadari bahwa “tak ada gunanya
meskipun dia melakukan hal seperti itu”.

Heroine Survival Jilid 2 | 337


Fantasy Translation

Gadis itu pasti akan datang untuk membunuh Linus.


Bila perlu, dia bahkan akan membantai semua orang dalam
perjalanannya untuk benar-benar membunuhnya.
Begitu dia melihat mata si Bermahkota Abu itu, Linus
menyadari itu berdasarkan instingnya sebagai penghuni dunia bawah.
.
"B-buka-, buka pintunya-!"
Dia kembali ke perusahaan tempat dia menjabat sebagai kepala
petugas dan menutup pintu belakang dengan keras.
“L-Linus-san!? Kamu terluka ..."
"Diamlah, minggir-!"
Linus mendorong ke samping pria yang membuka pintu
belakang dan berlari ke dalam gedung.
Perusahaan ini sudah digunakan sejak lama oleh guild pencuri di
wilayah baron ini sebagai kedok. Pangkalan guild pencuri pindah ke
sini saat diputuskan untuk menjerat sang baron. Saat ini, hampir semua
orang di sini sudah digantikan dengan anggota guild pencuri.
“Tutup tokonya! ‘Dia’ datang!!"
Ia memerintahkan agar toko ditutup dengan panik meski masih
siang, dan mengusir beberapa pekerja yang tidak tahu apa-apa. Lalu, ia
mulai mengumpulkan senjata dari gudang dan bersiap untuk bertarung.
Linus memegang senjatanya erat-erat di bagian belakang toko
sambil gemetar. Dia bahkan belum mengobati lukanya. Itu membuat
sepuluh pencuri aneh yang tersisa saling memandang dengan bingung.
Meskipun mereka diperintahkan untuk bersiap bertarung, orang-
orang yang pandai bertarung di perusahaan ini sudah dibawa keluar
untuk menemani Linus. Anggota yang tersisa di sini hanyalah peringkat
1 atau 2 yang berspesialisasi dalam sembunyi-sembunyi atau
mengecoh.

Heroine Survival Jilid 2 | 338


Fantasy Translation

Dan juga Linus tidak dalam keadaan pikiran jernih untuk


menjelaskan situasinya, sehingga para pencuri di dalam toko
kebingungan. Saat itulah seorang pria di masa jayanya yang tidak
mengenakan pakaian apa pun di tubuh bagian atasnya untuk
memamerkan tubuh berototnya muncul dari belakang toko dengan
wanita setengah telanjang menempel padanya.
"Apa yang terjadi di sini, Linus-!"
“Ayah-!”
[Tln: Kata ayah yang digunakan adalah “pops”]

Pria itu adalah pemimpin dari guild pencuri wilayah baron ini.
Dia juga yang memilih kedua saudara kandung itu (Linus dan istri
kedua si Baron) dari perkampungan kumuh dan bertindak sebagai
orangtua mereka.
“S-selamatkan aku, Ayah-! Itu … wanita itu datang-!”
“Wanitaaa?”
Linus berbicara dalam ketakutan sambil menempel pada orang
itu dengan wajah ketakutan yang berlumuran darah. Pemimpin guild
pencuri itu menghela nafas dengan jengkel melihat itu.
“Sepertinya kau benar-benar berantakan … Mau bagaimana
lagi. Oi, kirim perintah (suruhan) untuk mengumpulkan petualang──”
"... Ayah?"
Pemimpin itu berhenti bergerak saat dia mulai memberikan
instruksi. Linus kembali menatapnya dengan ragu.
Tapi, apa yang dilihatnya di sana, bagaimana bisa ada dua pisau
yang tertancap di tenggorokan sang pemimpin dan area di sekitar mata
kanannya yang menghitam akibat panah pendek yang bersarang di sana
membuat Linus secara refleks menjerit.
Tubuh besar si pemimpin jatuh ke belakang dan mendarat
dengan bunyi gedebuk. Tak ada yang bisa memahami apa yang baru
saja terjadi dari betapa keterlaluannya itu. Bahkan pelacur di samping

Heroine Survival Jilid 2 | 339


Fantasy Translation

si pemimpin tercengang. Lalu, semua orang di tempat itu merasakan


angin sepoi-sepoi di dalam area tertutup. Itu memancing mereka untuk
berbalik.
“────!?”
Tanpa ada yang memperhatikannya, salah satu jendela di atap
terbuka. Di luar jendela itu──dengan latar belakang langit biru laut
yang mulai menggelap, seorang gadis yang rambutnya kotor oleh abu
sedang menatap pencuri di bawah dengan mata hijau dingin yang
membekukan mereka.
.
"Aku datang untuk membunuh kalian semua."
Pembantaian terjadi di pusat kota wilayah Baron Norf.
Sembilan mayat pertama ditemukan di gang belakang. Beberapa
penjaga yang memeriksa delapan mayat mengatakan bahwa mereka
milik perusahaan tertentu. Saat prajurit menuju ke perusahaan itu,
mereka mendapati toko itu tutup bahkan setelah pagi tiba. Saat mereka
masuk ke dalam, mereka menemukan mayat lebih dari dua puluh
karyawan, termasuk presiden perusahaan dan kepala pegawai, Linus.
Korbannya berjumlah lebih dari tiga puluh orang. Itu merupakan
insiden pembunuhan terbesar yang pernah terjadi di wilayah baron ini,
tapi bukti partisipasi dalam kejahatan dan dokumen keterlibatan
perusahaan dengan guild pencuri ditemukan di dalam perusahaan itu.
Dan dari bagaimana hampir semua korban tewas dalam satu serangan,
insiden itu diperlakukan sebagai perselisihan dunia bawah sebelum
diketahui oleh publik.
Meskipun perusahaan itu adalah markas dari guild pencuri kota
ini, pencuri lain dari mana-mana akan bergegas ke sini dan membangun
guild pencuri lagi di suatu tempat di dalam kota.
Di antara mereka juga harusnya ada banyak orang beruntung
yang kebetulan tidak muncul di guild hari itu. Mereka akan

Heroine Survival Jilid 2 | 340


Fantasy Translation

memberitahukan ini kepada pencuri baru yang datang ke kota dengan


ekspresi ketakutan.
『Jangan terlibat dengan 'Putri Bermahkota Abu' itu.』
[Tln: Gw menggunakan tanda kurung ini biar tambah dramatis aja xD.]

.
Beberapa bulan setelah guild pencuri di kota ini dihancurkan,
upacara pernikahan putri tunggal tuan tanah feodal, Nora, diadakan di
mansion Baron Norf.
Pengantin pria bukanlah kepala petugas perusahaan yang
menjadi tunangan barunya dulu, tapi tunangan aslinya sebelumnya,
putra ketiga dari rumah baron yang di mana mereka saling memiliki
rasa (saling cinta). Dengan ini, Nora akhirnya berhasil mewujudkan
keinginannya.
Karena Nora adalah satu-satunya anak sang baron, dia (suami
Nora) memasuki rumah Baron Norf sebagai menantu dan dari sini dia
akan belajar bagaimana mengelola wilayah dari baron saat ini sebagai
orang yang akan menjadi baron berikutnya di masa depan.
Baron Norf meneteskan air mata kmelihat Nora dalam balutan
gaun pengantin. Tak ada istri yang menemani di sisinya.
Baron Norf sedang memegang potret kecil istrinya yang
meninggal beberapa tahun yang lalu. Istri kedua yang bergabung
dengan keluarga setelah itu bercerai setelah perusahaan tempatnya
berasal ditutup. Bahkan sebelumnya wanita itu dalam keadaan gelisah
karena ketakutan. Dia melarikan diri dari wilayah ini saat dia bercerai.
Dikatakan bahwa dia kehilangan nyawanya karena serangan bandit di
gunung saat dia menuju ke Dandall.
Dalam upacara pernikahan itu, Nora berbagi senyum dengan
pria muda yang merupakan teman masa kecilnya. Sebuah kalung dari
Air Mata Roh yang sudah dihias sedikit sehingga tidak terlihat seperti
permata yang sebenarnya berayun di dadanya.

Heroine Survival Jilid 2 | 341


Fantasy Translation

Menurut pelayan yang kuajak bicara, sepertinya kalung itu


adalah kenang-kenangan dari almarhum ibunya. Ternyata nenek dari
ibunya adalah seorang pemanggil roh dan dia menerimanya dari
seorang roh. Dengan kata lain, itu bukanlah item tidak baik yang
diperoleh dari membunuh roh seperti tabu dari gereja suci.
“…”
Aku memastikan kebahagiaan Nora sebelum perlahan-lahan
membalikkan punggungku.
Karena semua yang kulakukan di kota ini, aku menjadi bingung
kapan dan bagaimana mengembalikan kalung itu, tapi pada akhirnya
aku hanya menyelinap ke kamarnya dan meninggalkannya di samping
bantalnya.
Untuk jaga-jaga, aku meninggalkan catatan yang ditulis dengan
kata-kata “Ibumu sudah dibalaskan”*, tapi bila dipikir-pikir lagi, aku
mungkin sudah melakukan sesuatu yang tidak perlu.
[Tln: Maksudnya dendam ibunya sudah terbalaskan.]

*Gemerincing……*
Tatapanku jatuh ke kalung yang hangus di telapak tanganku
yang merupakan Air Mata Roh lainnya.
Itu adalah sesuatu yang kupersiapkan untuk mengelabui kontak
guild pembunuh dan aku berhasil mengambilnya selama pertarungan
itu, tapi Air Mata Roh itu berubah menjadi batu belaka seolah-olah
untuk menyatakan bahwa perannya sudah berakhir.
Batu ini adalah sesuatu yang dijatuhkan oleh roh yang
kukalahkan. Aku mungkin akan terbakar di dalam nyala api itu tanpa
batu roh air ini. Aku penasaran mengapa roh air itu meninggalkan
magic stone yang seharusnya adalah sesuatu yang sangat langka ….
Mungkin roh itu sedang mencari kematian. Tapi, satu-satunya
yang mengetahui kebenaran itu hanyalah roh air itu sendiri.
“... Tak ada gunanya terus memikirkannya.”

Heroine Survival Jilid 2 | 342


Fantasy Translation

Aku melihat ke belakang sekali lagi untuk terakhir kalinya


sebelum meninggalkan tempat ini … Nora terlihat bahagia. Kata-kata
yang kutinggalkan akan menjadi titik istirahat baginya, tapi dia
seharusnya tidak mengingat masa lalu lagi.
Saat itu, Nora menoleh ke belakang dengan waktu yang sama
dan tatapan kami tak sengaja bertemu. Meskipun jarak di antara kami
sangat jauh, Nora sepertinya mengingatku dan matanya sedikit
melebar. Lalu, dia melambaikan tangannya dengan tersenyum lebar.
Aku juga melambaikan tanganku sedikit sebelum berbalik dan pergi.
.
Aku akhirnya berusia sembilan tahun dalam beberapa bulan ini.
Tubuhku juga tumbuh sedikit lagi, tapi meskipun aku bisa
menghancurkan guild pembunuh dan guild pencuri, aku masih belum
bisa dikatakan benar-benar kuat.
Untuk memenuhi janjiku dengan beberapa orang, kekuatanku
masih kurang.
Aku juga masih belum membayar balik Grave yang
menyerangku dan mungkin akan menyakiti Elena di masa depan.
Aku juga masih terpisah dari organisasi tempat Sera berada. Aku
bahkan tidak tahu apakah mereka musuh atau sekutu.
Orang-orang yang selamat dari guild pembunuh juga kadang-
kadang masih menyerangku. Karena itulah aku masih tidak bisa
kembali ke tempat guru.
Aku masih belum cukup kuat untuk menyingkirkan semua yang
mencoba mengikatku.
Tapi, aku sudah berhenti melarikan diri. Aku juga berhenti
bersembunyi.
Kalau ada orang yang mau membunuhku, maka datanglah
padaku kapan saja. Semakin kuat kalian, semakin kuat pula aku.

Heroine Survival Jilid 2 | 343


Fantasy Translation

Aku akan bertarung. Demi janjiku dengan guru dan Elena, aku
akan memperoleh kekuatan sehingga bahkan ikatan kewajiban
bangsawan pun tidak bisa mengikatku. Aku akan menjadi seseorang
yang ditakuti bahkan oleh orang-orang di dunia bawah.
Ini mungkin hanya khayalan liar dari anak yang sok … Tapi, aku
akan mendapatkan "itu".
Untuk itu, aku akan hidup bukan sebagai “pembunuh”, tapi
sebagai seorang “petualang”. Karena aku mau kekuatan sejati, bukan
hanya kekuatan melawan manusia.
*Pakin-!*
Aku melemparkan label dengan nama palsu (Anya) ke udara dan
memotongnya.
Aku adalah petualang, Aria.
Itu sebabnya──
.
"Keluar."
Saat aku memanggil ke arah jalan raya yang sudah menjadi
gelap, siluet hitam keluar dari kegelapan.
Kemungkinan besar mereka adalah pembunuh dari cabang guild
pembunuh di suatu tempat. Karena mereka menutupi seluruh tubuh
mereka, aku tidak bisa menilai mereka dengan akurat, meski begitu aku
bisa merasakan kekuatan salah seorang di sekitar level 4 dari suasana
yang mereka pancarkan.
Pembunuh itu menghunus pedang satu tangan berwarna hitam.
Aku juga menghunus pisau hitamku, dan bilah mereka berbenturan
pada saat yang sama.
.
"Aku takkan lari dari apapun lagi."

Heroine Survival Jilid 2 | 344


Fantasy Translation

Di gang belakang kota yang suram, gadis itu berdiri dengan


rambut hitam panjang bergelombangnya yang berkibar. Mata ungunya
yang dikelilingi lingkaran hitam mengerikan seperti orang sakit
perlahan menyipit sambil memandang ke bawah pria yang agak kotor.
Pria itu berguling-guling di tanah setelah menghadapi seorang
gadis yang sepertinya masih berusia dua belas tahun. Dia membuka
mulutnya dengan ekspresi ketakutan sementara segumpal keringat
dingin menetes dari seluruh wajahnya.
“I-itu benar, aku tidak tahu apa-apa selain itu, percayalah! Aku
hanya mendengar desas-desus mengenai wanita bernama Putri
Bermahkota Abu dari seorang pedagang keliling!”
Pria itu adalah anggota dari guild pencuri di ibukota. Bagaimana
pria itu jatuh ke dalam situasi seperti ini? Itu karena putri bangsawan
di hadapannya sedang mencari informasi mengenai suatu “gadis”. Pria
ini sangat malang karena mengetahui "rumor" yang menyebar itu.
Kebenaran rumor itu tidak pasti. Tapi, dikatakan bahwa gadis
yang dirumorkan masih remaja awal membantai anggota dari cabang
guild pembunuh di kesepiannya, dan lebih-lebih lagi dia juga
bermusuhan dengan guild pencuri.
Setelah mendengar semua itu, kebanyakan orang akan
menganggapnya sebagai omong kosong belaka dari seorang pemabuk,
tapi meskipun itu terjadi dari jauh di utara, desas-desus di antara para
penjaja dan pencuri ini menyebar hingga jauh ke ibukota.
Itu cerita yang tidak masuk akal, tapi bersama dengan
"ketenarannya", itu menjadi topik yang cukup menarik bagi para
pedagang yang datang dari utara untuk diangkat sebagai gosip
nganggur untuk menarik minat mitra negosiasi mereka.
Masih belum ada orang yang benar-benar percaya pada cerita
itu, entah itu yang bercerita atau yang mendengar cerita itu. Tapi, putri
bangsawan itu──Carla Lester, adalah satu-satunya yang
mendengarkannya dengan serius sebelum pandangannya mengembara
ke ruang kosong dalam kegembiraan.

Heroine Survival Jilid 2 | 345


Fantasy Translation

“Seperti yang kuduga, kau masih hidup … Aria.”


Kalau gadis itu sudah memutuskan, maka dia pasti akan
melaksanakannya tidak peduli halangan apa yang menghalanginya. Di
dunia yang dipenuhi dengan penderitaan ini, Aria adalah satu-satunya
yang mengenali keberadaannya, dan berjanji padanya untuk
“membunuhnya”.
.
Carla melihat mimpi dengan mata masih terbuka.
Apa yang terlintas dalam pikirannya adalah pesta kelulusan
akademi sorcery di mana dia dibawa oleh ayahnya hanya sekali saat dia
masih kecil.
Di pesta itu, hanya bangsawan dengan pangkat lebih tinggi dari
baron dan pasangannya yang diundang ke istana. Mereka mengenakan
pakaian yang megah, memegang tangan pasangan mereka dengan
senyum malu-malu, dan kemudian menari dengan brillian.
Adegan brilian yang hebat itu langsung diwarnai dengan warna
darah.
Orang-orang di dalam adegan itu tergantikan … oleh tunangan
Carla, putra mahkota, dan putra-putra bangsawan peringkat tinggi.
Mereka semua berbaring telungkup di genangan darah mereka. Kota
kastil yang diselimuti api menghiasi "panggung" yang memesona itu.
Di sana, Carla dan Aria, dalam balutan gaun cantik mereka mencoba
untuk saling membunuh hanya dengan mereka berdua dan tak ada
orang lain yang tercermin di mata mereka.
.
“────!”
Kepala pencuri itu dicengkeram dengan cengkeraman elang oleh
ujung jari-jemari Carla yang seperti ikan putih. Api merah menyala dari
celah jari-jemarinya dan membakar pencuri itu. Sebuah adegan tanpa
suara dimainkan di gang belakang. Carla mengeluarkan suara memikat

Heroine Survival Jilid 2 | 346


Fantasy Translation

ke dalam kegelapan, bak seorang gadis yang memimpikan seorang


pangeran menawan di atas kuda putih.
.
"Cepatlah datang dan bunuh aku … Aria"

Heroine Survival Jilid 2 | 347


Fantasy Translation

Heroine Survival Jilid 2 | 348


Fantasy Translation

Cerita Tambahan 1–Harapan pada


Bintang

Di dalam kegelapan, kegelapan yang ge~lap, di mana tak ada


akhir yang terlihat … Namun, di jalan yang menuju ke suatu kematian,
kau muncul layaknya malaikat bersayap perak.
"Kalau itu yang diinginkan Carla, aku akan membunuhmu."
“… Aa, indah sekali. Kalau aku akan mati suatu hari nanti, maka
aku mau mati karena dibunuh oleh Aria.”
.
Rumah Count Lester adalah rumah sorcerer terkenal yang sudah
ada sejak era Kerajaan Claydale lama hingga sekarang.
Ibu memberi tahu kakak-kakakku (kakak laki-laki) dan aku
bahwa ayah, kakek, dan bahkan kakek buyut kami adalah kepala
sorcerer kerajaan Kerajaan Claydale. Beliau membesarkan kami
sembari memberi tahu kami sepanjang waktu untuk menjadi
bangsawan dan sorcerer yang hebat.
Aku yang terlahir sebagai putri bungsu dari rumah bangsawan
itu──Carla Lester, sudah menjalani pelatihan sorcery bersama dengan
ketiga kakakku sejak aku cukup besar untuk menyadari sekelilingku.
Ayahku berkepribadian keras, tapi elegan. Ibuku cantik dan
anggun. Kakak-kakakku dipenuhi dengan bakat … Namun, aku tidak
seberbakat kakak-kakakku. Bahkan setelah berumur tiga tahun, aku
hanya bisa menciptakan api kecil.
Tapi, kakak-kakakku sangat baik. Banyak pelayan di mansion
juga menghibur orang gagal sepertiku.
Ayah dan ibu sangat keras, tapi kakak-kakakku dan para pelayan
menghiburku dengan mengatakan bahwa itu karena harapan mereka
lebih tinggi dariku, jadi aku bisa memikul latihan yang ketat.

Heroine Survival Jilid 2 | 349


Fantasy Translation

Tapi, aku salah. Kebaikan setiap orang tidak mempunyai arti


seperti itu.
"Carla … aku akan mengoperasimu."
Ayah tiba-tiba mengatakan itu dan mulai menggunakanku untuk
berbagai eksperimen.
Aku dibuat untuk meminum berbagai obat yang dibuat dengan
alkimia. Bahkan ada segel magis yang ditanam di kulit kepala dan
organku yang tidak terlihat dari luar. Dalam keadaan itu, para pelayan
yang merupakan murid ayah menghujaniku dengan mana sebagai
bahan latihan sorcery. Saat aku berada di ambang kematian, aku
disembuhkan, jadi aku setidaknya tidak mati atas nama eksperimen
sorcery cahaya.
Bahkan di antara semua itu, ketertarikan utama ayah adalah
untuk mencari tahu apa yang akan terjadi pada manusia yang
mendapatkan semua elemen.
Aku mati-matian bergulat dengan latihan itu. Saat mana-ku terus
meningkat dari hari ke hari, tidak peduli betapa menyakitkan,
menyedihkan, dan sulitnya itu, aku dengan sekuat tenaga berpegang
teguh pada keyakinanku bahwa keluargaku masih mencintaiku.
Alhasil, aku memperoleh semua elemen sorcery saat aku berusia
empat tahun. Ayah sedikit tersenyum pada hasil percobaan itu, tapi
pada saat yang sama ia juga kecewa.
Karena sebagai ganti mendapatkan semua elemen, tubuhku
berada dalam keadaan di mana itu tidak jelas apakah aku bisa tetap
hidup hingga aku menjadi dewasa. Dengan itu, aku juga takkan bisa
digunakan sebagai alat tawar-menawar untuk menikah dengan rumah
lain dan mendapatkan koneksi politik antara bangsawan.
“Hmph, jadi kau sekarang tidak berguna, Carla. Meski begitu,
itu tak masalah, percobaannya sudah berakhir. Walaupun kau tidak bisa
mempunyai anak, aku sudah memutuskan untuk mengirimmu ke
keluarga kerajaan sebagai tunangan putra mahkota untuk menjalin
hubungan dengan mereka. Peran terakhirmu adalah bertahan hidup

Heroine Survival Jilid 2 | 350


Fantasy Translation

hingga tunangan putra mahkota yang lain setidaknya bisa melahirkan


anaknya. Jangan kecewakan aku lebih dari ini.”
"… Ya"
Semuanya, salah. Semua yang kurasakan hanya pura-pura.
Ayah bukanlah orang dengan kepribadian yang keras. Dia sama
sekali tidak tertarik pada apa pun selain sorcery dan Rumah Lester yang
bergengsi.
Saat aku berubah menjadi orang yang sering tidur di tempat tidur
karena tubuhku yang rusak, dengan kulitku yang berubah mengerikan
dan lingkaran hitam terbentuk di sekeliling mataku bak orang sakit, ibu
akan cemberut saat dia melihatku seolah-olah dia sedang melihat
sesuatu yang jelek. Dia berhenti memelukku lagi. Ibu hanya
menginginkan anak berbakat dan cantik sebagai kepala sorcerer
kerajaan, atau bisa dibilang menjadi aksesori untuk menghias dirinya.
Di dalam penderitaan yang menyakitkan dan sulit yang takkan
sembuh di mana aku hanya diperintahkan untuk hidup, aku hanya
mencari cara untuk mati dengan nyaman, dan pada akhirnya
mengurung diri di dalam perpustakaan mansion.
Di dalam perpustakaan rumah kuno seperti Lester, ada ribuan
buku mengenai sorcery. Meskipun aku sedang mencari kematian, aku
membenamkan diri dalam membaca semua jenis buku untuk
menghindarkan mataku dari kematian yang mendekat.
Murid-murid ayah, para pelayan, berhenti tersenyum padaku
setelah aku kehilangan gunaku. Mereka hanya terus memberikan
makanan kepadaku yang mengurung diri di perpustakaan seolah-olah
mereka hanya mengurus ternak.
Dan kemudian, setelah hampir setahun berlalu sejak aku
mengurung diri di perpustakaan …
.
“Hei, Carla. Kau benar-benar berada di tempat seperti ini, huh.”

Heroine Survival Jilid 2 | 351


Fantasy Translation

"… Ka … kak?"
Suara serak keluar dari bibirku yang hampir lupa cara untuk
berbicara. Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku bertemu dengan
kakak tertuaku. Para pelayan bergosip bahwa dia berada di tahun
terakhirnya di akademi sorcery yang dihadiri oleh para pemuda
bangsawan dan bahwa dialah orang yang paling berbakat di sana.
"Ka … kak"
*Slap …*
Tanganku yang terulur ke arah kakakku yang baik hati ditampar
oleh tangannya.
“Bisa tidak kau jangan menyentuhku dengan tangan kotor itu?
Kau terlihat jelek. Bahkan penampilan seorang yatim piatu dari daerah
kumuh masih lebih baik darimu.”
"Ke … napa?"
"Apa kau bingung? Ini wajar saja bagi kami. Kami tidak bisa
mengukur bakat kami sendiri kalau tidak ada kegagalan sepertimu di
antara saudara kita, ‘kan?”
Sejak awal, kebaikan kakaknya tidak tulus. Tapi, apakah dia
sengaja datang ke sini hanya untuk mengatakan itu kepada adik
perempuannya yang sudah sekarat?
“Ayah bilang untuk membuatmu tetap hidup, tapi meskipun kau
akan mati cepat atau lambat, kau akan berada di sisi putra mahkota saat
aku menjadi kepala sorcerer kerajaan selama generasinya. Aku tidak
mungkin tahan menundukkan kepalaku kepada orang sepertimu …
Jadi, aku berpikir untuk menjadikanmu, Carla, sebagai target latihan
sorcery-ku. Itu akan menjadi peran terakhirmu.”
"… Ah"
Pada saat itu──“sesuatu” di dalam diriku benar-benar hancur.
Tak ada seorang pun yang mencintaiku dalam keluarga yang
kucintai ini. Sejak awal sesuatu seperti itu tidak ada.

Heroine Survival Jilid 2 | 352


Fantasy Translation

Itu benar. Itu tertulis di buku itu. Itu juga tertulis di buku itu.
Beberapa buku yang disebut buku terlarang yang ada di rak
tersembunyi itu juga mempunyai tulisan di dalamnya.
Dunia ini, hanyalah tempat yang buruk dan mengerikan.
Pada saat itu, 'manusia Carla' di dalam diriku mati.
“Aku bisa mempelajari sorcery level 3 bahkan sebelum dewasa.
Para guru mengatakan bahwa sudah belasan tahun sejak ada
pencapaian yang begitu cemerlang, tapi itu wajar saja. Lagipula aku
adalah putra tertua dari Rumah Lester, keluarga yang terkenal dengan
ilmu sorcery-nya. Ayah mungkin akan marah kalau aku membunuhmu,
Carla, tapi tentu saja aku akan dimaafkan kalau aku memberitahunya
betapa sangat diperlukannya seseorang yang berbakat sepertiku.
Sekarang, lihat, inilah sorcer──”
Kakak mengarahkan tangannya ke arahku dan mulai
melantunkan sorcery-nya. Fire Javelin──itu adalah sorcery api level 3
yang bisa membunuh manusia dengan mudah. Tapi──
“──Apa-!?”
Fire Javelin yang ditembakkan kakak dihentikan oleh mana yang
dilepaskan dari tanganku.
Kenapa …? Itu saja? Kenapa kamu hanya bisa membentuk
struktur sorcery yang buruk seperti ini?
Padahal semuanya sudah dijelaskan dalam tulisan di buku.
Meskipun kau harusnya memahami segalanya setelah mengalami
sorcery dengan tubuhmu.
Rasa sakit membakar kulit. Penderitaan karena rasa dingin
sampai ke tulang. Penyembuhan ceroboh yang disertai dengan rasa
sakit yang hebat …
Teror tubuhmu sendiri menghancurkanmu.
Keputusasaan orang yang kau cintai menyapu tanganmu.

Heroine Survival Jilid 2 | 353


Fantasy Translation

Meskipun kau bisa mengerti semuanya bila kau sendiri terkena


sorcery ....
Apa saja yang sudah kamu pelajari sampai sekarang, kakak …?
Padahal menghancurkan seseorang semudah membalik buku.
Padahal buku-buku terlarang itu banyak memuat sorcery-
sorcery semata-mata untuk menyiksa dan membunuh manusia.
Aa … kakakku yang pemalas dan menggemaskan. Aku
menyayangimu bahkan dengan betapa menyedihkannya dirimu.
Pasti itu menyiksa bagi seseorang yang menawan sepertimu
untuk hidup di dunia yang jelek dan kotor ini, ‘kan?
Aku akan mengajarimu "pelajaran" yang kuterima, sedikit saja.
“──Fire Javelin──”
“Hih, GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!?”
Fire Javelin yang kutembakkan tanpa lantunan menelan sorcery
api kakak. Kakak diubah menjadi obor hidup.
“Maafkan aku, kakak. Ini pertama kalinya bagiku, jadi aku tidak
bisa menyesuaikan kekuatanku.”
Untuk dibakar hidup-hidup seperti ini, itu pasti sangat
menyakitkan. Aku menahan diri karena aku tidak mau menghancurkan
perpustakaan yang berharga ini, tapi aku tak bisa melakukannya dengan
baik.
“Tapi, kamu juga yang salah, kakak. Itu sangat menggemaskan
bagaimana kamu berteriak seperti itu. Itu membuatku secara tidak sadar
bersemangat. Tolong maafkan adikmu yang tidak terampil ini.”
Kakak sudah terbakar sampai ke paru-parunya dan dia tak bisa
mengeluarkan suara lagi dalam geliatnya. Aku melihatnya dengan
senyuman hangat.
"Apa yang kamu lakukan? Kamu akan terbakar sampai mati
kalau kamu tidak menutupi seluruh tubuhmu dengan mana, lo? Kalau

Heroine Survival Jilid 2 | 354


Fantasy Translation

kamu tidak bisa bersuara sedikitpun, kamu takkan merasakan apa-apa


selain rasa sakit kecuali kamu menggunakan sorcery tanpa lantunan,
lo? Bahkan adikmu yang tidak berbakat ini bisa melakukan itu, jadi
kakakku yang berbakat pasti bisa melakukannya dengan lebih baik …
Aku penasaran apakah kamu tidak bisa mendengarku lagi?”
Meskipun aku hanya membakarnya perlahan tanpa terburu-buru,
sungguh kakak tanpa harapan. Aku terus melihat kakak sambil
tersenyum hingga ia tidak bisa bergerak lagi. Lalu, aku menginjak
kepalanya yang sudah menjadi abu.
“Kalau begitu, selamat jalan, kakak. Aku mau menjadi adikmu
lagi di kehidupan selanjutnya. Ayo kita lanjutkan hari ini pada waktu
itu. Pasti akan menyenangkan.”
Tepat setelah aku menggumamkan itu … Aku penasaran apakah
mereka mendengar suara kakak. Aku mendengar beberapa langkah
kaki berlari menuju perpustakaan ini.
*Bam!*
"Apa yang sedang terjadi-!?"
"Mayat!? Sepatu ini!"
"Tuan muda!? Kau, melakukan ini-!"
Untuk bisa mengidentifikasi mayat dari hanya pergelangan kaki
yang tersisa, sunggu pelayan yang hebat. Tapi, itu poin minus untuk
memanggil putri tuanmu ‘kau' dengan kasar seperti itu.
“──Dust Stone Shot──”
Aku membuat dua komposisi di dalam kepalaku secara
bersamaan dan menembakkannya. Aku menghalangi pandangan
mereka untuk sesaat dan kemudian menghancurkan kepala para
pelayan dengan peluru batu saat mereka berhenti bergerak.
“Ini hebat, bukan? Dengan ini, ayah takkan memarahimu lagi
tidak peduli seberapa buruknya kalian.”

Heroine Survival Jilid 2 | 355


Fantasy Translation

Aku senang darah mereka tidak menyentuh buku-buku. Aku


mengambil kakakku yang hangus dan keluar ke koridor yang
berlumuran darah. Kemudian aku mulai mencari ibu dan kakakku yang
lain yang seharusnya ada di mansion ini.
“──Guillotine──”
Tidak ada perubahan apapun di luar perpustakaan meskipun ini
pertama kalinya aku keluar setelah sekian lama. Meski begitu,
pemandangan yang bisa kulihat berbeda sejak aku mulai tumbuh
karena mana-ku.
“Atau mungkin, dunia terlihat sedikit cerah karena aku sudah
berubah? Kamu juga memikirkan hal yang sama, ‘kan?”
Aku bertanya demikian kepada pelayan yang sekarang hanya
tersisa kepalanya setelah dia menyerangku saat kami saling
berpapasan.
Tapi, meskipun aku bersusah payah untuk bertemu dengan ibu,
sekarang aku kotor dengan jelaga dan darah karena kakak dan pelayan
ini.
Meskipun aku sudah membersihkan diri dengan Clean karena
aku kotor, apa yang akan aku lakukan sekarang? Tidak, putrinya sudah
susah-susah datang menemuinya sambil membawa beberapa mainan,
jadi aku pasti akan dimaafkan.
"Sekarang, ayo pergi, kakak."
Aku mulai berjalan melintasi koridor lagi setelah berbicara
dengan kakak dan kepala pelayan*.
[Tln: Kepala pelayan maksudnya hanya kepala pelayan itu.]

Dan kemudian aku tiba di halaman sambil membawa kakak dan


pelayan seperti karangan bunga. Ibu yang sedang menikmati teh di
gazebo mengeluarkan suara melengking melihat putrinya yang sudah
lama tidak ia temui.
“K-kau-”

Heroine Survival Jilid 2 | 356


Fantasy Translation

Ini waktu yang tepat. Kedua kakakku juga ada di sana. Kakak
termuda imut seperti perempuan, makanya dia menjadi kesukaan ibu.
Tapi, kakak bungsu? Itu sangat menyedihkan bagi kakak tertua dan
pelayan, kamu terlihat pucat hanya dari ini. Kupikir ibu juga akan
merasa sedih kalau kamu terlihat seperti itu.
Itu sebabnya──
“──Ice Lance──”
“──Gih”
Wajah kakak bungsu hilang karena tombak es. Melihat kakak
kehilangan kepalanya, ibu dan kakak tengah membeku dalam postur
yang aneh. Atau apakah sebagai gantinya kalian mau aku
meminjamkan kepala pelayan ini? Aku takkan keberatan.
Dan kemudian, ibu melihat ke bawah ke arah kepala dengan
gerakan kaku seperti boneka. Saat berikutnya, dia mengeluarkan
teriakan yang tidak pantas yang bergema di seluruh mansion.
.
"Ayahku, selamat datang kembali."
“… Carla, kau-”
Seseorang di antara para pelayan pasti sudah memberi tahu ayah.
Ayah yang hanya pulang tiga hari sekali bergegas pulang dengan panik.
Ayah itu, dia melihat ke arah ibu yang kulitnya sangat buruk,
bahkan lebih buruk dariku …Atau tidak, mungkin hampir sama? Dia
melihat ke arah ibu yang sedang bersandar di kursi dan kakak tengah
yang menempel padanya dengan wajah pucat. Lalu, ayah memelototiku
dengan kuat.
Kakak tengah akhirnya bisa memelototiku dengan kembalinya
ayah ke sini, tapi dia dengan kaku mengalihkan tatapannya saat aku
tersenyum padanya. Kakak tertua sudah pergi sekarang, jadi sekarang
kakak tengah yang akan menjadi kepala (keluarga) berikutnya. Kamu
senang, ‘kan? Kamu bisa menjadi satu-satunya anak dari ibu kita

Heroine Survival Jilid 2 | 357


Fantasy Translation

tercinta, jadi itu tak masalah meskipun kamu lebih bersukacita …


mungkin dia orang yang pemalu? Ini penemuan baru.
"Carla … kenapa, kau melakukan sesuatu seperti ini?"
"Ayahku. Padahal engkaulah yang membesarkanku menjadi
seperti ini. Fufu.”
Aku tertawa dengan elegan sambil menutupi mulutku dengan
tangan seperti seorang wanita, tapi kulit ayah berubah menjadi merah
tua karena marah.
"Kau-"
"Apakah itu tidak masalah?"
Aku menyebut seperti itu saat aku merasakan mana berkumpul
di tangan ayah.
"… Apa?"
"Jika ayah akan membuangku di sini, pertama aku akan
membunuh kakak."
Itu memungkinan untuk membunuh kakak sebelum ayah
membunuhku lebih dulu, lo? Ibu setengah sadar terbelalak saat aku
mengatakan sesuatu dengan makna seperti itu. Kulit kakak juga
berubah dengan indah menjadi pucat.
“Ayah, engkau ingin menikahkanku dengan putra mahkota
sebagai pionmu, ‘kan? Apakah engkau akan memulai kembali dari nol
lagi setelah kehilangan pion dan ahli warismu pada saat yang sama di
sini?
"… Apa maumu?"
Wajah ayah menjadi sangat merah mendengar perkataanku. Dia
menggertakkan giginya begitu keras sampai-sampai itu bisa saja patah,
meski begitu dia berbicara dengan geraman.
“Untuk saat ini, bisakah engkau mengizinkanku bertindak
sesukaku? Tidak perlu khawatir. Aku bersumpah bahwa aku akan

Heroine Survival Jilid 2 | 358


Fantasy Translation

menikahi putra mahkota dengan benar dan menjalankan tugasku


sebagai wanita bangsawan dengan baik.”
“Dari mana kau mendapatkan pengetahuan untuk itu?”
"Apa yang engkau katakan …? Jelas itu dari ‘belajar’. Satu-
satunya nilai bagus dari orang yang tidak berbakat sepertiku adalah
ketekunanku.”
Bagaimanapun juga, aku belajar dengan tekun setelah aku
belajar sangat keras seperti aku akan mati, sungguh.
“... Lakukan sesukamu.”
“Ya ampun, betapa menyenangkannya.”
Ayah menyayangi Rumah Lester dan menjaga citranya di
masyarakat. Kupikir dia pasti akan setuju. Wajahnya mengerut sangat
berat, tapi aku menampakkan senyum tulus dari lubuk hatiku, berpikir
bahwa itu akan memberi ayah penghiburan.
Lalu, sekarang ….
“Aku mau mandi. Seseorang."
Setelah aku mengatakan itu dan melihat sekeliling, para pelayan
yang terlihat pucat secara bersamaan melangkah mundur. Sekarang tak
ada pelayan yang memberontak, tapi betapa kasarnya mereka …
bagaimana mereka bisa menatapku seperti melihat pembunuh haus
darah. Setidaknya mereka harusnya bisa mengerti lelucon kecil.
“Nona Carla. Saya akan menyiapkan bak mandi untuk Anda.”
Kemudian, seorang kepala pelayan tua melangkah maju dari
antara mereka.
Kalau aku ingat dengan benar … dia adalah pelayan bernama
Joseph, mungkin? Aku ingat dia. Di antara para pelayan, dialah satu-
satunya yang pernah memintaku untuk kembali ke kamarku dan makan.
Joseph yang umurnya tidak panjang lagi harusnya berusaha
untuk menggantikan pelayan lainnya sebagai pengorbanan, tapi dengan

Heroine Survival Jilid 2 | 359


Fantasy Translation

betapa pucatnya dia, bahkan sisa hidupnya yang singkat akan semakin
berkurang. Tapi, tak masalah. Karena kupikir akulah yang akan mati
lebih awal darinya.
“Tunjukkan padaku jalannya, Joseph. Juga aku tidak peduli
dengan latar belakang mereka, kumpulkan saja beberapa pelayan yang
bisa digunakan untukku. Sebelum itu, latih mereka dengan baik, oke?”
"… Dimengerti."
Aku mengikuti di belakang Joseph dan meninggalkan tempat itu
sementara tatapan semua orang yang gemetar ketakutan dan ayah yang
terus berdiri masih menusuk punggungku.
Aku harus menjadi lebih kuat … Kalau itu ayah, yang seorang
sorcerer peringkat 5 serius berpikir untuk menghapusku, aku benar-
benar akan mati. Aku mau mati, tapi aku tidak boleh mati tanpa
membunuh ayah terlebih dahulu.
Aku akan membunuh keluargaku, para pelayan, dan semua
orang yang terlibat dengan Rumah Lester.
Terutama ayah. Aku harus membuatnya mati di tengah
keputusasaan karena melihat Rumah Lester-nya yang sangat penting
lenyap dan musnah.
Aku akan mati. Tak ada yang berubah dari itu. Tapi, mereka
yang mempermainkan hidupku, keluargaku tercinta, dan Kerajaan
Claydale ini yang menyetujuinya, aku akan membuat mereka
menemaniku dalam kematian.
Aa … Aku tidak sabar. Aku penasaran berapa banyak orang
yang bisa kubunuh sebelum aku mati. Kalau memungkinkan, aku mau
membantai seluruh negara termasuk semua orang di dalamnya, tapi apa
yang harus kulakukan supaya aku bisa melakukannya. Apa, ya?
Tapi … bila memungkinkan, aku tidak mau mati di tangan
siapapun.

Heroine Survival Jilid 2 | 360


Fantasy Translation

Terutama oleh beberapa orang menjijikkan yang mencoba


membunuhku atas nama keadilan atau apa pun. Aku benar-benar tidak
mau dibunuh oleh orang seperti itu.
Itu sebabnya saat aku berbaring di tempat tidurku yang rapi dan
mengeluarkan bau kematian, aku berharap pada bintang, berdoa agar
pangeranku muncul.
“Kuharap, suatu hari nanti, seseorang yang indah akan
membunuhku …”
Percaya bahwa orang itu pasti akan menghentikanku yang gila
….
.
Tiga tahun setelah itu … Aku melakukan tanggung jawab
minimum sebagai nona bangsawan sambil terus masuk ke dalam
dungeon skala besar yang dimiliki oleh keluarga kerajaan di wilayah
Lester.
Aku tidak bisa masuk ke lantai yang lebih dalam karena aku
tidak bisa membuat party dengan siapa pun. Meskipun begitu, caraku
menggunakan sorcery sudah meningkat pesat. Itu akan sedikit lebih
mudah kalau aku bisa menjadi peringkat 4, tapi itu sulit dengan tubuhku
yang berusia delapan tahun meskipun sudah tumbuh karena disebabkan
oleh mana.
Aku masuk ke dalam dungeon sebagian karena aku mau bertemu
dengan roh dungeon yang dikatakan bisa mengabulkan permintaan di
lantai paling bawah. Bahkan roh itu mungkin bisa mengubah takdirku
….
Aku juga pernah bertemu putra mahkota negara ini, tunanganku,
tapi dia orang yang sangat imut. Memikirkan anak laki-laki yang
kepalanya dipenuhi ladang bunga seperti itu akan menjadi raja
berikutnya, itu seperti bermain rumah-rumahan. Dibandingkan dengan
orang seperti itu, putri yang seumuran denganku masih akan lebih baik
sebagai raja.

Heroine Survival Jilid 2 | 361


Fantasy Translation

Meski begitu, kesempatan untuk bisa mengotori pangeran imut


seperti itu di masa depan memberiku dorongan untuk tetap hidup mulai
dari sini juga, meskipun hanya sebentar.
Meski begitu, dia bukan ‘pangeran’-ku.
Karena orang seperti dia takkan bisa menghentikanku
bagaimanapun caranya.
Suatu hari. Pasti. Pangeran hanya untukku yang kuberharap pada
bintang pasti akan muncul.
Saat itu, dengan ibu kota yang berkobar sebagai panggungnya,
kami akan saling membunuh.
Pasti pangeranku akan muncul.
Pasti ….
Dan kemudian … di guild petualang yang kudatangi secara tiba-
tiba, aku bertemu dengan orang yang ditakdirkan untukku.
.
“Hei, bagaimana kalau aku mengajakmu berkeliling di dalam
dungeon?”

Heroine Survival Jilid 2 | 362


Fantasy Translation

Cerita Tambahan 2–Guru dan Murid


yang Berwajah Kecut

Aku penasaran sudah berapa lama waktu berlalu sejak aku, dark
elf, hanyut ke negara ini.
Aku dipanggil sebagai ras jahat oleh umat manusia, jadi berbagai
hal terjadi sebelum aku menetap di sini, tapi sekarang aku berpikir
bahwa semua hal itu adalah hal yang baik.
Ada seorang anak kecil yang memanggil bahkan orang sepertiku
sebagai guru. Saat aku bersama pasukan ras jahat, aku hanya
memikirkan diriku sendiri dan tidak bisa melakukan apapun untuk
anak-anak muda di sana, tapi aku berhasil mendapatkan beberapa
murid setelah datang ke negara ini.
Yah, aku tidak mau menyebut salah satu dari mereka sebagai
muridku. Dia adalah putra dari pemimpin guild bermasalah yang
menjadi menyusahkan dan anehnya dia terikat padaku setelah aku
mengajarinya sorcery.
Ada juga kondisi kesehatanku, jadi aku tinggal di hutan ini di
wilayah Baron Seylace, tapi setelah itu, murid idiot itu tiba-tiba
muncul. Pada saat itu, dia adalah seorang wanita yang baru saja dewasa,
jadi kupikir dia sedikit lebih tua daripada putra pemimpin guild itu.
Awalnya aku mewaspadainya. Meskipun aku baru saja menetap
di dalam hutan, bagaimana dia bisa mengetahui lokasiku? Cepat atau
lambat aku berencana untuk memberi tahu pedagang terhormat yang
kukenal dari pekerjaan guild pembunuh, tapi pada saat itu hanya
pemimpin guild yang tahu di mana aku berada.
Wanita itu mengatakan ini dengan wajah sombong sementara
aku waspada seperti itu.
'Kamu seorang penyihir dari ras jahat, ‘kan? Aku tahu semua
tentangmu. Kamu akan membantu heroine beberapa lusin tahun dari
sekarang dan mengajarinya magic, jadi ajari aku juga.'

Heroine Survival Jilid 2 | 363


Fantasy Translation

... Aku tidak bisa menggambarkan bagaimana perasaanku saat


itu. Apakah dia tidak pernah mempertimbangkan aku akan
membunuhnya karena mengekspos identitasku yang seorang ras jahat
… Dia terlalu bodoh, makanya aku mengasihaninya karena betapa
bodohnya dia sampai-sampai tanpa pikir panjang aku menerimanya
sebagai murid.
Sejujurnya, aku tidak mengerti apa-apa soal 'gim otome' dan
'heroine' yang dia bicarakan, tapi dia benar-benar termotivasi …
meskipun itu semua hanya usaha yang sia-sia. Dia buruk dalam belajar,
meskipun pada awalnya dia menuntutku untuk mengajarinya sorcery
cahaya, dia hanya belajar hal-hal yang dia kuasai, berpikir bahwa dia
akan mati kalau aku membiarkannya pergi keluar seperti ini, aku juga
mengajarinya skill pedang pendek, tapi aku butuh lima tahun untuk
membuatnya mempelajari skill itu hingga tingkat tertentu.
Dia mengeluh dengan mengatakan bahwa dia mau mendapat
'debut petualang' saat dia masih remaja, tapi aku tidak peduli.
Setelah itu, dia pergi untuk menjadi seorang petualang, tapi dia
akan kembali saat dia mendapat masalah pada uang, dan dia terus
menerus mengambil ramuan yang kubuat tanpa izin. Yah, aku tidak
keberatan kalau itu hanya beberapa ramuan, tapi saat aku menunjukkan
bahwa dia masih lajang tidak peduli berapa lama waktu berlalu, murid
idiot itu mengatakan beberapa alasan yang tidak bisa dimengerti seperti
'Bagaimanapun juga, aku seorang mojo'.
[Tln: mojo = wanita tidak populer.]

Dia mampu menciptakan hal semacam itu hanya dengan sedikit


pengetahuan, jadi dia seharusnya bisa mencapai kesuksesan besar
sebagai seorang sorcerer kalau saja dia berusaha dengan serius, atau
meskipun dia tidak bisa, setidaknya dia harusnya bisa menjadi seorang
peneliti yang matang, mungkin ….
Tapi, orang itu pergi karena hasratnya itu. Sebagai gantinya, dia
mengirim anak itu ke tempatku.
.

Heroine Survival Jilid 2 | 364


Fantasy Translation

"Guru, aku sudah selesai mengambil air."


“Selanjutnya adalah memotong kayu. Kita akan berlatih setelah
makan, jadi selesaikan dalam satu jam, murid muka kecut.”
Aria. Dia adalah seorang anak yang menyedihkan. Tidak hanya
murid idiot itu yang membuatnya begitu, dia bahkan mencoba
mengambil alih tubuhnya dan pada akhirnya membuat takdirnya
berantakan. … Yah, anak itu sudah menerimanya begitu saja, sampai
tingkat yang tidak terpikirkan oleh seorang anak kecil sekalipun.
Orang itu sendiri sama sekali tidak menganggap kesulitan
sebagai kesulitan. Pada awalnya aku berpikir bahwa dia terpengaruh
dari melihat ingatan murid idiot itu, tapi ternyata bukan begitu.
Kupikir awalnya dia akan menjadi anak yang kuat dan serius,
sementara hatinya masih tetap polos. Tapi, dia tiba pada istilah ingatan
orang dewasa yang disebut "pengetahuan" dan dia meninggalkan aspek
polos kekanak-kanakan dari dirinya sendiri.
Anak itu kuat dengan tujuannya menjadi kuat. Anak-anak
biasanya akan teralihkan perhatiannya pada hal-hal baru karena
ketidaktahuan mereka saat mempelajari segala hal sedikit demi sedikit,
tapi anak itu berinisiatif untuk melangkah di jalan yang sulit tanpa
memerhatikan hal-hal lain.
Aspek itu berbeda dari murid idiot yang di suatu tempat di dalam
hatinya meremehkan masalah hidup meskipun mempunyai
pengetahuan yang sama.
Sungguh … dia murid idiot.
Dalam hal itu, Aria sangat serius sampai-sampai ke tingkat yang
berlebihan, tapi dia kurang dalam banyak hal karena dia melewatkan
perkembangan kepekaan estetis. Saat aku memerhatikannya, aku juga
mulai memperbaiki kekurangannya, tapi anak itu adalah seorang yang
bisa melakukan banyak hal setelah diberi tahu, sehingga orang dewasa
di sekitarnya sering lupa memperlakukannya seperti anak kecil.

Heroine Survival Jilid 2 | 365


Fantasy Translation

Seorang anak normal tidak mungkin melakukan sesuatu seperti


mengisi kendi air sepenuhnya dengan magic kehidupan sehari-hari.
Bahkan memotong kayu akan sepenuhnya melelahkan anak normal di
tengah jalan. Aku juga pada awalnya menyuruhnya melakukan
berbagai hal dengan anggapan bahwa dia takkan bisa melakukannya,
tapi dia menyelesaikan semuanya tanpa mengeluh sedikitpun.
Yah, tak masalah. Bagaimanapun, itu hal yang baik. Tapi
sebaliknya, anak ini tidak bisa melakukan hal-hal normal.
Sehubungan dengan makanan, dia sepenuhnya mengerti apa
yang dibutuhkan tubuhnya untuk tumbuh, dan dia makan dengan benar
sesuai dengan itu. Ini hal yang bagus. Tapi, dia tidak mempunyai
pengetahuan mendalam mengenai bahan makanan.
Aku membuat alkohol buatan sendiri dari ramuan obat di
rumahku, tapi aku hampir berteriak saat dia menunjukkan padaku kendi
alkohol itu penuh dengan banyak lebah karnivora, mengklaim bahwa
itu baik untuk tubuhku ….
Tapi, yah, memang ada masalah, tapi dia menjadi lebih baik
baru-baru ini. Pada awalnya, meskipun dia yang datang ke sini meminta
untuk menjadi muridku, kewaspadaannya terhadapku seperti kucing
liar yang terluka.
Aku membuatnya menggunakan kamar murid idiot itu, tapi aku
tidak pernah kepikiran dia akan selalu tidur di pojok kamar terbungkus
selimut meskipun ada tempat tidur normal di sana. Ditambah, aku bisa
merasakan dia bangun hanya dari aku lewat di depan kamar. Seberapa
buruk lingkungan tempat dia tinggal hingga sekarang?
… Sekarang. Ayo kita makan masakan ‘kreatif’ dari murid muka
kecut lagi hari ini.
.
“Kalau begitu, kita akan berlatih di dalam hutan hari ini. Ikuti
aku murid kecut.”
“… Baik.”

Heroine Survival Jilid 2 | 366


Fantasy Translation

Balasan Aria datang sedikit lebih lambat saat aku berbicara


mengenai pergi ke hutan. Aku tidak pernah memberi tahu dia soal hal
itu, tapi anak itu sudah memperhatikan bahwa tubuhku tidak fit.
Saat mana orang itu tumbuh lebih besar dan mereka menjadi bisa
menggunakan sorcery elemental, 'magic stone' berdasarkan elemen
akan terbentuk di dalam jantung.
Hewan yang mempunyai magic stone di dalam tubuhnya
umumnya disebut monster. Semakin besar magic stone mereka,
semakin besar pula tubuh monster itu. Monster juga secara naluriah
tahu bahwa mereka akan menjadi lebih kuat dengan memperkuat magic
stone mereka, sehingga mereka akhirnya mencari manusia dengan
mana untuk dijadikan mangsa mereka.
Walaupun monster tidak mempunyai elemen, mereka bisa
mendapat mana yang besar dengan membesarkan magic stone dan
tubuh mereka secara bersamaan. Tapi, monsterifikasi seperti itu tidak
pernah terjadi pada manusia. Jadi, manusia tak bisa mendapatkan lebih
banyak mana melewati tingkat tertentu bila magic stone mereka tidak
mempunyai elemen. Mana manusia meningkat dengan mendapatkan
magi stone elemental. Itulah sebabnya manusia berpikir bahwa
mendapatkan banyak elemen adalah bukti sangat bagus, tapi magic
stone akan membengkak setiap kali magic stone meningkatkan
elemennya yang menyebabkan tekanan pada jantung.
Itu tak masalah kalau manusia mempunyai satu atau dua elemen.
Bahkan tiga takkan menimbulkan masalah bila pemiliknya bukan tipe
prajurit. Namun, dengan mempunyai lebih dari empat elemen akan
membuat pemiliknya tidak bisa melakukan aktivitas berat. Dan kalau
magic stone dengan empat elemen terbentuk selama masa kanak-
kanak, beberapa mungkin mati hanya karena itu.
Kalau orang itu melakukan hal bodoh seperti mendapatkan
semua elemen, hidup mereka pasti pendek di mana mereka terus-
menerus tersiksa. Bahkan aku yang mempunyai empat elemen berakhir
dalam keadaan ini di mana aku tak bisa bertarung lama karena terus
bertarung selama puluhan tahun di medan perang.

Heroine Survival Jilid 2 | 367


Fantasy Translation

“Ada apa dengan wajah itu? Aku baik-baik saja, jadi terlihat ebih
baiklah-"
"Ya."
Aku takkan mendapat masalah kalau itu hanya berburu monster
peringkat rendah di dalam hutan.
Saat Aria datang ke sini, kekuatannya sudah cukup untuk
mengalahkan monster peringkat 2 sendirian. Dia mengimbangi
tubuhnya yang kecil dan statusnya yang rendah dengan kecerdasan dan
sorcery. Dia juga bertarung dengan cara yang tidak seperti anak kecil
menggunakan tubuh anak kecilnya.
Dia kuat untuk seorang anak kecil, tapi seperti yang diharapkan
ada batasnya.
Sepertinya Aria berhasil mendapatkan makanan yang layak di
tempat putri yang dia anggap 'jenis yang sama', meski begitu dia kurus
dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Partikel magic-nya yang
meningkat bertindak sebagai nutrisi menggantikan kekurangan
nutrisinya sampai sekarang untuk membuatnya tumbuh dengan cepat,
meski begitu dia masihlah anak-anak kumuh yang kurus
Mungkin karena aku menyuruhnya untuk selalu menggunakan
daging saat memasak, tubuhnya yang kurus telah meningkat pesat sejak
datang ke sini. Saat ini, aku hanya membuatnya tidak melakukan apa-
apa selain dasar-dasar, tapi tubuhnya akan tumbuh lebih besar lagi saat
skill-nya dalam sorcery dan pertarungan jarak dekat naik level.
Alasan mengapa manusia bisa tumbuh dengan cepat saat mana
mereka meningkat selama masa anak-anak masih belum dimengerti,
tapi mungkin itu alasan yang sama mengapa monster membesar saat
magic stone mereka membesar.
Hewan yang berubah menjadi monster akan mempunyai umur
yang panjang, jadi manusia dengan mana tinggi yang mampu
mempertahankan penampilan awet mudanya mungkin karena tubuh
manusia yang memperoleh mana berubah menjadi sesuatu yang dekat
dengan elf sepertiku.

Heroine Survival Jilid 2 | 368


Fantasy Translation

Aria mengatakan bahwa tubuhnya semakin berat karena


mendapatkan daging di tubuhnya dan pusat gravitasinya berubah.
Kupikir itu kemungkinan besar karena karakteristik seks sekundernya
mulai tumbuh dari tubuhnya yang memperoleh nutrisi yang cukup
selain hanya partikel magic.
Selama beberapa bulan ini, bahu dan pinggangnya menjadi lebih
bulat. Aku seorang dark elf, jadi aku tidak mengerti secara rinci berapa
banyak tubuh ras manusia harus tumbuh, tapi bukankah anak itu
tumbuh terlalu cepat?
Dikatakan bahwa biasanya seorang anak manusia bisa tumbuh
dari mana dengan penampilan paling banyak tiga tahun lebih tua. Tapi,
seperti bagaimana bisa ada perbedaan pertumbuhan di antara anak-anak
yang berbeda, tapi dia terlihat seperti laki-laki saat dia pertama kali
datang ke sini, tapi kupikir dia mungkin terlihat seperti perempuan saat
dia mengalami percepatan pertumbuhan berikutnya.
“…”
Sekarang aku agak gelisah ….
Aku hanya pernah membesarkan adik perempuanku. Dan
bahkan adikku itu dipercayakan ke klanku sampai sekarang, jadi aku
tidak tahu cara yang tepat untuk membesarkan seorang gadis yang
tumbuh dewasa.
Pada dasarnya, anak ini sudah melewatkan belajar banyak hal
yang biasanya akan diajarkan seorang ibu kepada putrinya, jadi dia
tidak mempunyai pengetahuan umum seorang gadis. Sepertinya dia
mempunyai "pengetahuan" yang berasal dari pengalaman murid idiot
itu, tapi kurasa dia tidak bisa sepenuhnya memahaminya, dan aku juga
tidak bisa membayangkan murid idiot itu sudah melalui masa yang
layak sebagai seorang gadis.
Apa yang harus kulakukan agar gadis ini bisa mempunyai
"perasaan malu" dari rata-rata orang?
Mungkin setelah dia mengalami lonjakan pertumbuhan
berikutnya, orang-orang di sekitarnya akan memandangnya sebagai

Heroine Survival Jilid 2 | 369


Fantasy Translation

seorang wanita muda meskipun dalamnya berusia delapan tahun.


Meskipun cara berpikirnya jauh dari usia normal dan bukannya seperti
tentara bayaran veteran yang haus darah, hatinya untuk merasa malu
tidak berbeda dengan balita!
Lebih jauh lagi, anak ini, dia benar-benar cantik dalam standar
manusia, bukan? Kalau gadis seperti itu dengan ceroboh mengekspos
lengan dan kakinya, anak-anak nakal yang masih dalam puncak
kedewasaan akan dengan mudah keluar dari jalur kehidupan mereka,
bukan? Secara fisik-.
Aku tidak boleh mengabaikan kekhawatiran ini hanya karena dia
masih anak-anak. Anak ini mempunyai sesuatu yang menarik perhatian
semua orang padanya.
Tapi, yah, mungkin itu hal yang baik dalam artian tertentu.
Lagipula, kalau dia tumbuh dengan polos seperti aslinya, dia mungkin
menyebabkan para bangsawan muda tergila-gila pada penampilannya
....
Aku sudah menjadi seperti orang tua yang menyayanginya
meskipun aku baru bertemu dengannya selama beberapa bulan. Itu
membuatku tertawa.
.
“──Guru.”
Ups, aku terganggu. Suara bisikan Aria menyeretku kembali ke
dunia nyata.
Aria yang ada di depanku menggunakan isyarat tangan yang
berarti "depan", "musuh", dan "hati-hati" untuk menarik perhatianku.
Isyarat tangan ini digunakan oleh petualang pengintai. Karena
kemudahannya, tidak hanya guild petualang, bahkan guild tentara
bayaran, guild pencuri, dan guild pembunuh juga menggunakannya.
Petualang yang mengajari Aria soal itu hanya mengajarinya
tanda-tanda sederhana, tapi aku sudah mengajarinya tanda-tanda untuk
pertempuran yang lebih praktis.

Heroine Survival Jilid 2 | 370


Fantasy Translation

Yah, itu berarti aku guru yang lebih unggul di sini dibandingkan
dengan petualang itu.
"Murid muka kecut, pergi."
“Baik.”
Aria bereaksi terhadap suaraku dan tanpa suara melompat ke
depan.
Lawannya adalah dua serigala iblis. Mungkin mereka adalah
orangtua dan anak atau pasangan … tak ada kehadiran anak-anak
mereka yang bisa kurasakan dalam jangkauan deteksiku. Kemungkinan
besar mereka adalah individu yang menyimpang dari kelompok mereka
untuk membuat anak.
Serigala iblis adalah serigala yang berubah menjadi monster dari
partikel magic, jadi mereka dua ukuran lebih besar dari serigala biasa.
Mereka menjadi lebih besar sebanding dengan kekuatan dan kebrutalan
mereka, tapi cara hidup mereka sendiri tidak berbeda dari saat mereka
masih hewan. Mereka adalah monster peringkat 2.
*Grrrrrr*
Salah satu serigala iblis menggeram. Serigala itu mungkin
mendengar suara samar rumput yang diinjak-injak. Aria melemparkan
senjata tersembunyinya pada saat itu juga. Serigala iblis menggeram
dan menghindar, tapi lintasan senjata tersembunyi itu berubah dan
menebas kaki serigala iblis.
'GAAAAAAA!'
Serigala iblis lainnya memperhatikan bahwa mereka sedang
diserang dan segera menyerang Aria.
“──Feel──”
'Gyain!'
Kemampuan fisik serigala iblis lebih unggul dari Aria. Tapi,
serigala iblis yang melompat secepat anak panah merasakan sensasi
matanya disentuh karena magic yang digunakan Aria dan serigala itu

Heroine Survival Jilid 2 | 371


Fantasy Translation

goyah sejenak. Aria meletakkan tangannya di atasnya seolah-olah


mencubit hidungnya sementara ia berguling-guling untuk menghindar
sambil melingkarkan tali di leher serigala itu.
Dari sana, Aria mencekik leher serigala itu sambil menunggangi
punggungnya dan tangannya menikam leher serigala iblis dengan pisau
hitamnya──
“──Pain──”
'Gyan!'
Serigala iblis pertama yang akan melompat dari samping terkena
Pain. Aria melompat ke arah serigala iblis yang membeku dan
mengayunkan pisaunya membentuk lengkungan besar.
“──Thrust──”
Battle Skill pedang pendek yang dilepaskan Aria memenggal
kepala serigala iblis itu.
Bahkan waktu belum berlalu semenit sejak dia memulai
pertarungan. Itu penyergapan dan pemusnahan yang masuk akal. Aria
sudah melawan musuh yang kuat meskipun masih anak-anak.
Pertumpahan darah yang dia alami berbeda.
"… Bagaimana itu?"
“Yah, kerja bagus. Kalau ada yang perlu dikoreksi, paling-paling
itu hanya pada caramu menggunakan Feel. Aku akan mengajarimu
tempat lain yang bisa kau bidik dengan magic itu. Hidung spesies
anjing lebih sensitif daripada matanya. Kau harus mempelajari sifat
dari masing-masing monster.”
"Mengerti."
Aria mengangguk dengan ketenangan yang luar biasa dari
seorang anak kecil yang baru saja melawan dua monster. Aku menarik
kembali mana yang kukumpulkan di tanganku kembali ke dalam
tubuhku. Kuduga itu bahkan tidak dibutuhkan.

Heroine Survival Jilid 2 | 372


Fantasy Translation

Senjata dan tali tersembunyi yang digunakan Aria adalah sesuatu


yang aku punya di rumahku dan menyuruhnya untuk menggunakannya
setelah mendengar mengenai kemampuannya. Tali itu terbuat dari
monster laba-laba, tapi daya dukungnya untuk mana tidak terlalu
bagus. Akan lebih baik kalau aku mendapatkan tali yang dibuat khusus
untuknya. Ini juga akan berfungsi sebagai bahan latihan kalau aku
membuat Aria berburu material.
Sungguh, pertunjukannya benar-benar terlalu bagus untuk
seorang anak kecil. Aria tidak mempunyai kekuatan. Jangkauannya
juga pendek. Bahkan satu pukulan saja bisa membunuhnya. Bahkan
satu-satunya titik kuatnya, kecepatannya, hanya pada level yang nyaris
tidak menandingi orang dewasa.
Meski begitu, dia mengimbangi mereka yang mempunyai
kecerdasan dan sorcery kuat, dan keberaniannya yang
memungkinkannya untuk menekan emosinya untuk mengalahkan
musuh yang lebih unggul.
Kalau itu Aria, maka dia akan bisa melakukannya. Bukan hanya
sorcery, aku juga menanamkan sedikit demi sedikit teknik "Iblis
Perang" yang sudah kutempa di medan perang selama lebih dari seratus
tahun. Saat ini, ia masih tidak bisa membuat tekniknya sendiri, tapi saat
kompetensi Aria mencapai peringkat 3, dia seharusnya bisa bertarung
melawanku meskipun itu hanya dalam pertarungan jarak dekat.
Aku tidak bisa menguasai seni bela diri karena magic stone di
dalam jantungku. Tapi, kalau Aria bisa terus tumbuh seperti ini, dia
seharusnya bisa mewujudkan cita-cita dalam pikiranku. "Iblis Perang"
sebenarnya yang mempunyai sorcery tingkat tinggi dan seni bela diri.
Dan kemudian, dia bahkan mungkin akhirnya bisa
menggabungkan "cahaya" dan "kegelapan" yang tidak bisa kucapai.
“... Murid kecut.”
"Apa?"
"Aku takkan membiarkanmu membawa kembali daging serigala
itu meskipun kau menatapnya dengan tajam."

Heroine Survival Jilid 2 | 373


Fantasy Translation

"… Mengerti."
.
Bahkan Aria yang seperti kucing liar dan sama sekali tidak
merasa seperti anak kecil sudah sangat terbiasa dengan kehidupan di
sini.
Perasaan pencapaian ini sama seperti saat kau akhirnya berhasil
menjinakkan hewan liar dengan memberinya makanan. Meskipun pada
awalnya dia tidak pernah tidur nyenyak, baru-baru ini sepertinya dia
akhirnya berhasil merasakan kepastian. Dia akhrinya bisa tidur
nyenyak saat aku di sana.
Aku mendekati Aria yang sedang tidur dan duduk di samping
kasur. Dia adalah anak yang tidak seperti anak kecil, meski begitu
seperti yang diharapkan, dia pada akhirnya adalah anak kecil.
Sebenarnya dia masih dalam usia di mana dia harus dimanjakan
oleh orangtua, tapi Aria hidup dengan menekan kesepian itu ke lubuk
hatinya dan menutupnya menggunakan "pengetahuan". Aku
mendengar bahwa putri yang sejenis dengan Aria juga seperti itu.
Masyarakat bangsawan benar-benar dunia yang keras bagi anak-anak.
Aku dengan lembut membelai rambut Aria yang sedang tidur.
Kemudian Aria menempel di tanganku yang membelai rambutnya
meskipun dia masih belum bangun.
“…”
Aku tidak bisa berharap untuk mempunyai anak. Tapi …
mungkin ini yang dirasakan seorang ibu yang mempunyai anak
perempuan ….
Aku merasa menyesal kepada ibu Aria yang sebenarnya karena
merasa seperti ini, tapi … Apa dia bisa memaafkanku setidaknya untuk
saat ini?
"Istirahatlah yang baik … aku takkan membiarkan siapa pun
menyakitimu saat kau di sini."

Heroine Survival Jilid 2 | 374


Fantasy Translation

Ucapan Penutup

The Strongest Survival by Otome Game’s jilid 2 sedang dijual!


Bagi yang baru pertama kali ke sini, dan bagi para pembaca
lama, ini dengan Harunohi Biyori.
Kalau boleh jujur, pekerjaan ini adalah sesuatu yang aku mulai
untuk relaksasi, berpikir bahwa akan menyenangkan jika ada orang
yang memiliki minat yang sama sepertiku, tapi menarik lebih dari yang
diharapkan dan itu mengejutkanku.
Peningkatan drastis minat itu menjadi pekerjaan kali ini yang
mencapai kalian semua, bab ketiga, Pembunuh Bermahkota Abu.
Ketika aku mulai menulis cerita, aku telah memutuskan adegan
terakhir sebelumnya, jadi perasaanku ingin menulis adegan itu menjadi
motivasiku untuk menulis novel ringan, tapi bab ketiga ini adalah
konten yang diperlukan untuk mencapai itu, jadi aku benar-benar
gugup ketika menulis cerita berdarah ini, penasaran apakah pembaca
akan bisa menerimanya atau tidak. Meski begitu, aku menerima banyak
dukungan. Dari situ, aku mengerti bahwa seperti yang diharapkan,
sumber motivasi yang paling penting adalah dukungan dari para
pembaca.
Kali ini, melanjutkan setelah Elena di jilid pertama, dua karakter
yang penting dalam cerita ini telah masuk.
Salah satunya adalah guru sorcery, Serjura. Keberadaannya telah
diisyaratkan sejak jilid pertama, jadi aku senang akhirnya bisa
menunjukkannya. Dia adalah tipe onee-san dengan cara berbicara yang
kasar.
Lalu, karakter super berbahaya yang popularitasnya menyaingi
karakter utama Aria, Carla. Dia mengeluarkan aroma psikopat dengan
kuat, tapi respon setiap kali dia muncul di novel web meningkat. Itulah
Carla.

Heroine Survival Jilid 2 | 375


Fantasy Translation

Dia juga salah satu karakter favoritku. Percakapannya dengan


Aria adalah favorit terbesarku, jadi bacalah apapun yang terjadi.
Percakapan dengan suasana aneh seperti itu adalah favoritku,
baik menulis atau membacanya.
Aku penasaran mengapa demikian … Banyak penjahat wanita
yang kutulis memiliki kepribadian bangkrut, tapi rasanya semakin
mengerikan mereka, maka semakin populer mereka (lol)
Karena itu, cerita sampingan spesial secara alami adalah bab
mengenai Serjura dan Carla. Pada dasarnya, hanya Aria yang memiliki
sudut pandang orang pertama dalam cerita utama, jadi tolong nikmati
adegan langka dari pemikiran keduanya.
Aku minta maaf kepada mereka yang tertarik dengan Elena
karena dia tidak mendapat giliran kali ini!
.
Ilustrasi digambar oleh Hitaki Yuu-sensei lagi! Kupikir kalian
yang telah melihat sampul depan akan mengerti, tapi ilustrasi kali ini
juga luar biasa.
Juga, komikalisasi telah dimulai. Yang menggambar Aria yang
menggemaskan, tapi keren itu adalah Wakasa Kobato-sensei!
Aku bisa menghasilkan jilid kedua juga berkat kalian semua
pembaca yang membaca buku ini, toko buku yang meletakkan buku ini
di tempatnya, dan To Books-sama dan semua staf yang terlibat yang
mengikutiku yang tidak kompeten ini. Terima kasih banyak!
Aku akan bekerja keras agar kalian, para pembaca, tidak perlu
menunggu terlalu lama untuk jilid ketiga juga, jadi tolong dukung aku,
semuanya.
Kalau begitu, mari kita bertemu lagi di jilid ketiga.

Heroine Survival Jilid 2 | 376


Fantasy Translation

Karakter Setting

Teks kanan atas: Pelindung lengan kiri terbuat dari kulit hitam,
pemberian dari Serjura. (Ada anak panah yang dipasang di dalamnya)
Teks kanan tengah: Sarung pisau di paha. Pendulum jenis baru dalam
penyimpanan bayangan.
Teks kiri bawah: Sepatu bot pendek yang terbuat dari kulit monster.
Teks kanan bawah: Penampilannya telah berkembang hingga dua belas
tahun. Gaun itu diatur oleh dwarf pembuat armor, Gerf, untuk Aria.

Heroine Survival Jilid 2 | 377


Fantasy Translation

Teks kiri atas: Mata ungu.


Teks kanan atas: Kulit putih pucat.
Teks kiri tengah: Rambut sangat hitam sampai-sampai terasa seperti
akan menelan sinar matahari.
Teks kanan bawah: Salah satu tunangan putra mahkota. Seorang wanita
muda dari Count Lester bergengsi yang terkenal dengan sorcery
mereka. Penjahat wanita terburuk dan terkuat.

Heroine Survival Jilid 2 | 378


Fantasy Translation

Cerita Sampingan Spesial Elektronik–


Si Peri Pembuat Armor (Hanya untuk
Gadis [Maiden])

Waktunya sepuluh tahun sebelum kisah dimulai──


Ada toko kecil yang menjual armor yang konon dikelola oleh
seorang peri.
Di sana, armor-armor imut dan pelindung keren untuk wanita
berjejeran. Peri cantik itu pasti akan membuat perlengkapan armor
yang cocok untukmu.
Hari ini, peri itu juga bekerja keras membuat perlengkapan imut
untuk melihat senyum semua orang.
.
“... Kau bukan peri, tapi monster.”
“Mun!”
“GYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAH!?”
Pria muda yang mengatakan itu tanpa berpikir panjang diajari
mengenai "cinta" dengan pelukan yang kuat. Yang mengajarinya
adalah peri ibu kota, alias Gerf, lelaki dwarf.
Pria muda itu, meskipun ia dibebaskan setelah hanya beberapa
jam, dia lari dari toko sambil menangis dan berteriak “Aku takkan
pernah datang lagi!”.
"Maafkan aku, Gerf. Aku membawa orang yang sulit seperti itu
…”
“Ya ampun, jangan pedulikan itu, Mira-chan. Aku senang kau
mempromosikan tokoku kepada anak laki-laki. Seperti yang
diharapkan dari teman karibku! Tapi, dia … sedikit anak yang sial.”
"Dia bukan orang jahat, tapi dia sedikit … itu terlalu buruk."

Heroine Survival Jilid 2 | 379


Fantasy Translation

Yang melihat sambil tercengang di tempat pria muda yang


menerima cinta Gerf selama beberapa jam adalah teman Gerf,
pelanggan tetap 'Peri Pembuat Armor' dan seorang petualang, Miranda.
Dia bahkan menghela nafas pasrah.
Pria yang terus dipanggil 'sial' oleh keduanya adalah seorang pria
muda bernama Viro yang bergabung dengan party Miranda sekitar
setahun yang lalu. Pria muda itu sering menampakkan senyum yang
agak teduh yang membuat orang lain menganggapnya masih berusia
dua puluh tahun. Dia orang yang agak ceroboh.
“Tapi, saat aku melihat anak seperti itu, itu mengingatkanku saat
Mira-chan mengunjungi tokoku untuk pertama kalinya.”
“A-astaga, lupakan yang sudah berlalu-. Saat itu masih belum
lama sejak aku datang ke negara manusia. Aku benar-benar terpojok
waktu itu!”
“Fufu. Tapi, aku sangat senang sekarang kita bisa … saling
berbicara sesama perempuan seperti ini.”
“Aku juga tidak pernah membayangkan aku akan menjadi
sedekat ini denganmu …”
Gerf adalah dwarf batu dengan hati seorang gadis. Mimpinya
adalah untuk membuat armor yang cantik demi gadis cantik.
Saat Gerf membuka tokonya sendiri di ibu kota meskipun kecil,
yang mengunjunginya adalah gadis elf hutan, Miranda. Gerf senang,
karena tubuhnya yang mungil dan ramping adalah sosok yang ideal
untuk memakai armor cantik buatan Gerf.
Tapi, elf dan dwarf umumnya dianggap mempunyai hubungan
yang buruk. Itu karena kepribadian dwarf yang sangat keras kepala
sementara harga diri elf yang sangat tinggi.
Meski begitu, dwarf sering terlibat dengan manusia karena
pandai besi mereka, tapi elf sombong tidak pernah keluar dari dalam
hutan mereka, tapi mereka punya kebiasaan untuk memandang rendah
orang lain meskipun orang itu seorang udik desa.

Heroine Survival Jilid 2 | 380


Fantasy Translation

Saat itu, Miranda bergabung dengan party petualang bernama


Pedang Pelangi. Di antara anggota party-nya ada juga dwarf gunung
dan sorcerer manusia, jadi dia adalah anak desa yang relatif baik, tapi
saat dia pertama kali bertemu Gerf, dia menjadi waspada seperti
binatang kecil yang baru saja bertemu musuh alaminya.
“Menurutmu, bagaimana reaksiku saat menghadapi dwarf yang
memakai gaun yang terbuat dari benang emas!?”
Bahkan Miranda yang merupakan seorang yang hati-hati sudah
bertemu banyak orang di ibu kota. Dengan berinteraksi dengan banyak
manusia, sisi angkuhnya yang khas elf juga berangsur-angsur
menghilang. Pribadinya benar-benar menjadi melunak.
Dia juga secara bertahap semakin dekat dengan Gerf. Dia juga
meninggalkan banyak hal seperti ras dan jenis kelamin dan hal-hal
penting lainnya, dan menjadi keberadaan yang disebut sebagai teman
karib Gerf. Tapi, Gerf, meskipun dia akhirnya berteman dekat dengan
Miranda yang merupakan model ideal untuknya, meskipun dia
membuat armor untuknya, dia tidak mencoba membuat Miranda
memakai banyak desain yang dia buat sampai sekarang.
Kenapa begitu? Apakah seperti duri di hati Miranda yang tumpul
karena tinggal di negara manusia, mimpi Gerf juga sudah berubah?
Tidak, bukan begitu. Gerf tidak menggunakan Miranda sebagai
model idealnya karena makanan ras manusia sudah melunakkan hati
dan tubuhnya menjadi gemuk.
“... Gerf, apa kau baru saja memikirkan sesuatu?”
“…”
Gerf punya hati untuk tidak mengatakan apa pun apa yang dia
pikirkan. Gerf bukanlah orang yang ceroboh seperti manusia, si Viro
itu.
Meski begitu, daging di tubuh Miranda sedikit meningkat
dibandingkan dengan elf biasa. Meskipun dia menjadi agak gemuk dan

Heroine Survival Jilid 2 | 381


Fantasy Translation

kehilangan bentuk tubuh modelnya, dia sama sekali tidak gemuk


dibandingkan dengan ras manusia.
Pada dasarnya, Miranda sendiri tidak bersalah, hanya
lingkungannya yang buruk. Pemukiman elf tempat Miranda dilahirkan
hanya mempunyai buah dengan sedikit rasa manis dan asam yang kuat.
Tidak ada buah yang dibiakkan secara selektif di sana untuk
mendapatkan rasa manis yang kuat. Bagi Miranda kecil, rasa manis
hanya bisa didapat dari nektar bunga atau madu yang terkadang
dipanen orang dewasa.
Bahkan desa pedalaman tempat ia bertemu rekan-rekannya tidak
berbeda dengan di dalam hutan. Permen gula yang dibawa pedagang
adalah sesuatu yang jarang dia makan.
Tapi, berbeda di ibu kota. Ada penawaran dan permintaan di ibu
kota yang berpenduduk puluhan ribu orang itu. Hal-hal manis bisa
didapat kapan saja selama orang punya uang untuk membelinya.
Saat itu, Miranda menghasilkan banyak uang sebagai seorang
petualang terkenal, sehingga alhasil, dia kecanduan rasa manis yang
tidak ada di hutannya. Bentuk tubuhnya menggemuk melebihi batas
toleransi Gerf.
Tapi, kenapa Gerf sangat berkeinginan membuat armor yang
cantik?
“Ini cerita di masa lalu …”
“Eh? Kenapa kau tiba-tiba membicarakan masa lalu?”
.
Gerf lahir di pemukiman dwarf batu di negara dwarf.
Dwarf gunung pandai dalam pengerjaan kayu dan pekerjaan
tangan, sementara dwarf batu unggul dalam pandai besi dan menangani
api. Gerf terlahir sebagai dwarf batu, meski begitu dia merupakan anak
yang menyukai hal-hal imut daripada menggali batu di dalam gua.

Heroine Survival Jilid 2 | 382


Fantasy Translation

Dwarf batu suka menggali lubang seperti kelinci. Mereka itu ras
yang menjadi pandai pandai besi dalam mengejar alat yang lebih baik
untuk menggali lubang.
Tapi, Gerf lebih suka membuat pakaian dan aksesori daripada
menggali lubang. Dikatakan bahwa pekerjaan tangan adalah bidang
dwarf gunung, tapi mereka aslinya spesies yang sama, jadi itu bukan
sesuatu yang mustahil baginya.
Seperti itulah Gerf memoles keahliannya dengan membuat hal-
hal secara detail, tapi tidak ada dwarf batu di sekelilingnya yang bisa
memahami hobinya.
Dwarf batu itu keras kepala seperti orang tua berkepala babi*.
Bahkan para wanita kebanyakan sama keras kepalanya. Dwarf pada
dasarnya terlihat seperti lelaki tua berjanggut, tapi mereka tak terduga
mempunyai wajah bayi saat janggut mereka dicukur. Mereka
menumbuhkan janggut mereka untuk menyembunyikannya. Karena
itulah dwarf perempuan muda terlihat menggemaskan seperti anak
manusia, tapi dwarf perempuan yang keras kepala lebih asyik menggali
lubang daripada berdandan.
[Tln: Idiom “pigheaded” yang artinya keras kepala.]

'Kenapa mereka tidak memakai barang-barang imut?'


Kalau Gerf seperti mereka, dengan sosok yang indah meskipun
tulang mereka agak tebal, dia akan memakai pakaian lucu erotis
sepanjang waktu.
Gerf akhirnya menyadarinya. Dia tidak hanya mau membuat
hal-hal yang imut dan indah, dia sendiri mau memakainya … Dia
akhirnya menyadari bahwa dia sendiri mau berpakaian dengan imut
dan bukan orang lain.
Gerf yang menyukai hal-hal imut dan mempunyai hati yang
lebih gadis daripada siapapun.
Sejak itu, Gerf menerima gadis itu di dalam hatinya* dan ucapan
serta sikapnya secara alami berubah menjadi feminin.

Heroine Survival Jilid 2 | 383


Fantasy Translation

[Tln: Maksudnya di dalamnya menjadi perempuan.]

Namun, dia juga seorang dwarf. Tidak peduli seberapa excited-


nya dia, ada batasan bagaimana dia bisa memakai barang-barang imut.
Gerf juga menyukai janggut dan bulu dadanya. Dia terus berpakaian
seperti wanita untuk memamerkannya. Dwarf lain di pemukiman
menjauh dari Gerf yang bertingkah seperti itu, tapi hanya kakaknya,
Galbas, yang mengerti dirinya.
"Tidak mungkin, apakah kakak juga mempunyai hobi yang
sama?"
“Akan kucakar wajahmu itu, brengsek”
Galbas juga seorang dwarf batu yang keras kepala seperti yang
lainnya, makanya dia tidak bisa memahami hobi Gerf, tapi sebagai
pandai senjata yang berbakat, dia memahami hasrat dan keterampilan
Gerf dan berada di pihaknya.
Pada saat itu, perang antara manusia dan ras jahat semakin
intensif. Para dwarf yang juga berada di garis depan perang itu mencari
banyak senjata dan armor. Galbas yang baik hati memutuskan untuk
pergi ke negara manusia untuk menguji kemampuannya. Dia juga
mengajak adiknya yang menyedihkan, Gerf, untuk ikut dengannya.
“Aku akan membuat senjata terhebat. Gerf, buatlah armor
dengan hasrat bejatmu itu. Kalau itu di negara manusia, maka pasti
akan ada yang memakainya.”
"Kakak … terima kasih sudah memuji cintaku."
"Aku tidak memujimu."
Seperti itulah dua bersaudara itu berangkat dari pemukiman
dwarf dan membuat perlengkapan sembari berpindah-pindah dari
medan perang satu ke medan perang yang lain. Setelah itu, puluhan
tahun berlalu dan perang berubah dari bentrokan skala besar menjadi
pertempuran lokal. Keduanya menyerah di medan perang sekitar waktu
itu dan hanyut ke Kerajaan Claydale.

Heroine Survival Jilid 2 | 384


Fantasy Translation

Perang masih berlanjut, tapi dengan berpikir bahwa hanya yang


kuat yang akan bertahan di medan perang mulai dari sana, mereka
berpikir bahwa mereka akan membutuhkan lingkungan yang tenang
untuk membuat perlengkapan yang akan digunakan oleh orang-orang
kuat itu.
Tapi, apa yang dicari di ibu kota Kerajaan Claydale hanyalah
perlengkapan yang luar biasa. Mengesampingkan Gerf yang sejak awal
berusaha membuat perlengkapan cantik dan imut, Garbas yang
membenci interaksi seperti itu dengan bangsawan pindah ke perbatasan
yang dekat dengan habitat monster untuk membuat senjata bagi para
petualang.
Kedua saudara kandung itu yang berangkat sendiri-sendiri sama-
sama memilih jalan yang berbeda untuk mengikuti jalan pengrajin
mereka sendiri yang mereka cari hingga akhir.
Gerf membuka toko kecil, tapi imut di ibu kota. Dia membuat
pelindung tubuh untuk wanita sambil membuat pakaian imut untuk ia
pakai sendiri.
Saat melakukan itu, dia menyaksikan dengan penuh semangat
saat petualang wanita atau ksatria wanita memakai perlengkapan yang
dia buat. Itu membuatnya mau membuat perlengkapan yang lebih baik
demi mereka.
.
“──Ah, kau sudah selesai bicaranya?”
“Mira-chan, sudah kubilang untuk tahan diri memakan kue
gorengnya, ‘kan!?”
Miranda mendengarkan pembicaraan penting Gerf dengan
setengah hati sambil makan kue. Seperti itulah dia terus menjauh dari
jalur menjadi model Gerf lagi.
“Itu tidak bisa dihindari! Bagaimanapun juga, aku baru saja
kembali dari ekspedisi.”

Heroine Survival Jilid 2 | 385


Fantasy Translation

Mengesampingkan alasan seperti itu, tentu saja Miranda dan


anggota party-nya baru saja melakukan ekspedisi ke luar negeri selama
beberapa minggu. Itu tidak pernah terjadi pada petualang biasa, tapi
seorang petualang setenar Miranda bisa membuat koneksi dengan
bangsawan dan dari sana menerima permintaan khusus yang membawa
mereka sampai ke luar negeri.
Permintaan kali ini, ada serangan dari ras jahat di negara
tetangga, bangsawan yang kuat di negara ini, Rumah Melrose, meminta
guild tentara bayaran yang juga mempunyai hubungan dengan guild
petualang untuk menjaga beberapa orang penting yang bergerak.
Biasanya Miranda dan party-nya takkan mencoba untuk terlibat
dengan negara lain secara proaktif meskipun itu permintaan dari
bangsawan. Tapi, Miranda punya alasan tersendiri untuk itu.
"Iblis perempuan itu, dia juga tidak ada di sana!"
"Kau cemas."
“Ada rumor bahwa dia meninggal di medan perang, tapi kalau
wanita tak masuk akal itu bisa mati dengan mudah, aku tidak perlu
melalui banyak kesulitan!”
Ras jahat tidak mengacu pada iblis yang menakutkan, tapi pada
dark elf di benua ini.
Alasan rincinya tidak diketahui, tapi nampaknya agama dari
orang-orang imigran Melsenian, gereja suci, yang disebut penduduk
asli, dark elf disebut seperti itu. Bahkan sekarang mereka dianggap
sebagai simbol teror oleh umat manusia.
Sejak awal, hubungan antara elf hutan seperti Miranda dan dark
elf tidak bisa dikatakan baik.
Secara umum, bisa dianggap bahwa dark elf berada di sisi dewa
jahat seperti yang dikatakan oleh gereja suci, tapi alasan elf hutan
sepertinya dianggap sebagai tabu dan tak ada yang akan
membicarakannya.

Heroine Survival Jilid 2 | 386


Fantasy Translation

Apa yang sebenarnya terjadi antara dark elf wanita itu dan
Miranda ….
“Wanita itu, dia jadi sombong hanya karena dia sedikit kuat dan
dipanggil sebagai Iblis Perang. Dia tidak membunuhku saat dia benar-
benar bisa melakukannya-"
“Bukankah itu hal yang bagus?”
“Setelah itu, setiap kali kami bertemu di medan perang, dia akan
mengolok-olokku, dan mengacaukan apa yang kami lakukan. Dia
benar-benar menyebalkan.”
“... Mengolok-olok di medan perang?”
“Selain itu, para wanita dark elf sudah seperti itu sejak dulu!
Hanya karena payudara mereka sedikit lebih besar dari kami, mereka
mengolok-olok kami, elf hutan.”
“…”
“… Gerf. Pembunuh dari elf hutan akan datang kalau kau
memberi tahu siapapun yang barusan kukatakan, kau tahu?”
"… Aku paham."
Di dunia ini, ada hal-hal yang sebaiknya tidak kau ketahui.
.
Sepuluh tahun yang aneh setelah itu … bahkan dengan
berlalunya waktu, model cantik yang bisa menggunakan desain Gerf
untuk efek terhebat mereka tidak pernah muncul.
Di ibu kota, ada juga gadis elf lain dengan bentuk tubuh normal,
tapi gadis konservatif seperti mereka akan membutuhkan waktu
puluhan tahun untuk memahami perlengkapan Gerf. Selama waktu itu,
mereka akan menjadi korban dan kecanduan makanan lezat ibu kota.
Apakah tak ada harapan yang tersisa untuk Gerf? Suatu hari, di
saat ia berpikir seperti itu──
"Gerf, kau di dalam?"

Heroine Survival Jilid 2 | 387


Fantasy Translation

Miranda datang setelah sekian lama dengan beberapa anak di


belakangnya. Gadis di antara mereka adalah yang ditakdirkan untuk
Gerf.
Gadis yang datang masih muda, tapi gadis petualang itu dibalut
dalam suasana berbahaya juga dengan ekspresi bermartabat.
Mungkin karena gadis itu sendiri masih muda, dia acuh tak acuh
dalam mendandani dirinya sendiri meskipun dia sangat cantik. Sesaat
Gerf melihat gadis itu, dia menerima wahyu dari Tuhan untuk membuat
gadis ini menjadi feminin.
Bahkan tanpa itu, gadis itu adalah seorang yang diberikan
senjata oleh kakaknya untuk menyenangkan gadis itu, jadi kalau Gerf
sendiri juga tidak melakukan sesuatu untuknya, dia akan
didiskualifikasi sebagai “wanita”.
Tapi, gadis bernama Aria itu, meskipun belum satu bulan berlalu
saat dia datang untuk ketiga kalinya ke tokonya, meskipun itu hanya
prototipe sementara, pelindung yang terbuat dari kulit asli sudah
menjadi sangat rusak sampai-sampai tidak mungkin lagi untuk
beregenerasi.
Gadis itu terlihat menyesal, tapi armor dibuat demi melindungi
tubuh. Kalau pemakainya selamat setelah melalui pertarungan yang
begitu keras, bisa dikatakan bahwa armor tersebut memenuhi tugasnya
yang sebenarnya.
Sejak awal armor itu adalah perlengkapan bagus yang
menggunakan kulit monster yang sama seperti aslinya, jadi tak ada
masalah, tapi daripada memikirkan itu, Gerf lebih lega dari lubuk
hatinya karena Aria memakai hal yang dia berikan dengan benar.
Itu kelemahan dari orang itu sendiri karena dia tidak benar-benar
mengerti arti dari memakai itu, tapi Gerf tidak bisa mengajarinya hal
itu. Dia menghabiskan hari-harinya dalam stress karena kegagalannya
dalam mengajar Aria saat gadis itu menunjukkan dirinya di tokonya
dalam satu tahun.
.

Heroine Survival Jilid 2 | 388


Fantasy Translation

"Lama tidak bertemu, Gerf."


"Ya ampun! Ternyata Aria-chan! Lama tidak jumpa. Kau benar-
benar sudah tumbuh besar, bukan?”
"Ya. Aku akan segera berumur sepuluh tahun.”
“Sepuluh tahun … jadi, kau masih sepuluh tahun. Manusia
benar-benar aneh. Aku penasaran kenapa ada perbedaan dalam tingkat
pertumbuhan berdasarkan peningkatan mana mereka?”
"Dwarf tidak seperti itu?"
"Ya. Kami semua. Tapi, pada dasarnya ras peri yang cantik
seperti dwarf dan elf mempunyai mana yang jumlahnya tinggi sejak
lahir, jadi tak ada perbedaan yang besar pertumbuhan antar individu
seperti ras manusia.”
"Begitu, ya."
“Seorang rekan Mira-chan dan Feld-chan, dua orang yang
datang bersama denganmu, Aria-chan, saat kau pertama kali datang ke
sini … gadis sorcerer yang pensiun dari party mereka, pertumbuhannya
juga sangat cepat.”
"Ini cepat untuk sorcerer."
"Itu benar. Terutama gadis itu, dia mempuyai mana yang lebih
besar dari Aria-chan, jadi aku terkejut saat mendengar berapa umurnya.
… Pada awalnya saja.”
“... Pada awalnya saja?”
“Gadis itu, dia … dia pendek, dan Mira-chan memanggilnya
'pendek', kelihatannya pertumbuhannya terhenti di tengah jalan … ah,
tapi sebagai gantinya dia terlihat sekitar empat puluh tahun lebih muda.
… Dia masih terlihat seperti remaja.”
“... Apa dia benar-benar manusia?”

Heroine Survival Jilid 2 | 389


Fantasy Translation

“Dia itu murni gadis manusia, lo? Karena kecantikannya, dia


punya sebelas anak dari lima suami, dua puluh tujuh cucu, dan lima
puluh empat cicit, … dan dia punya banyak cucu buyut*.”
[Tln: Yang ini gw kurang yakin diterjemahkan ke bahasa Indonesia jadi apa, English-
nya “great-great grandchild.”]

"Seorang … gadis?"
"Lalu, sebelum dia pensiun, dia tetap menjadi seorang sorcerer
aktif selama lebih dari seratus tahun."
"Apa dia benar-benar manusia?"
“… Sekarang aku jadi tidak yakin karena kau bertanya padaku.”
“Tapi, bagaimana dengan Feld? Penampilannya terlihat sangat
tua?”
“... Bocah itu, yah, kau tahu, hanya wajahnya yang orang tua.”
"Wajah orang tua ..."
“Ah, tapi itu bukan hal yang buruk, lo? Tipe seperti itu akan
selalu terlihat seperti seseorang di usia tiga puluh, jadi dari segi hasil,
mereka akan terlihat lebih muda. … Dia takkan populer di kalangan
gadis-gadis muda.”
“Ah, ya.”
“Rasanya Aria-chan juga berkembang pesat. Pertumbuhan dari
mana membuat orang itu terlihat dua atau tiga tahun lebih tua, tapi kau
benar-benar sudah terlihat seperti gadis. Meskipun kau berpakaian
seperti laki-laki, kau akan tetap terlihat seperti perempuan.”
"Merepotkan."
“Mau bagaimana lagi untuk seorang secantik Aria-chan.
Mungkin kau terlihat dewasa karena kau lebih tinggi dari rata-rata?”
"Aku tinggi?"

Heroine Survival Jilid 2 | 390


Fantasy Translation

“Rata-rata gadis berusia tiga belas tahun seharusnya sedikit lebih


pendek. Mungkin ada yang berbeda darimu? Menurutku tinggi
badanmu masih dalam batas wajar.”
“Mungkin … sambil tumbuh, anak kecil juga butuh nutrisi
dalam jumlah banyak. Mengonsumsi lemak, karbohidrat, dan protein
secara seimbang. Usahakan untuk mengonsumsi sayuran yang tinggi
beta-karoten. Itu akan menciptakan tubuh yang mampu mengolah
makanan secara efisien dengan olahraga ringan, banyak bergerak
dengan mengendurkan otot dengan baik sekalian perhatikan agar tidak
cedera, membuat tubuh menjadi lembut dengan melatih teknik bukan
otot, mengeraskan otot dan tidak menghambat pertumbuhan tulang.
Juga kalau kau tidak hanya menyerap nutrisi dari makanan, tapi juga
partikel magic yang cukup setelah memastikan elemennya … mungkin,
kau akan menjadi lebih tinggi.”
“O-ou …”
“Selain itu, bahkan bahan-bahan monster yang umumnya tidak
cocok untuk dimakan──”
“Ya, aku sudah mengerti!! Aku sudah mengerti lebih dari
cukup”
"Begitu, kah …?"
“Aria-chan, aku penasaran apakah kau tidak tertarik dengan hal-
hal manis? Ada banyak yang dijual di ibu kota, lo? Contohnya Mira-
chan, dia suka makanan manis yang digoreng …”
“Mencerna karbohidrat berminyak itu sulit.”
"Kau benar … Tidak, bukan itu-, kau seorang perempuan, jadi
kau suka makanan manis, bukan? Kau menyukainya, ‘kan!?”
"Aku ingat untuk hanya mengonsumsi dalam jumlah yang
dibutuhkan untuk otak."
“B-benar … Kudengar hal-hal manis itu bagus saat pikiranmu
lelah.”

Heroine Survival Jilid 2 | 391


Fantasy Translation

“Aku memurnikan gula hitam menggunakan alkimia untuk


selalu mempunyai bahan bakar yang efisien untuk otak.”
“Bahan bakar … otak!?”
“Lebih mudah lagi kalau kau harus terus bertarung selama lebih
dari satu hari, kau tahu?”
“Meskipun kau memiringkan kepalamu dengan imut seperti itu,
kau sangat imut! Tapi, tentu saja aku pernah mendengar hal seperti itu
sebelumnya. Guil sorcerer Dandall juga menerbitkan tesis semacam
itu.”
“Hee … Gerf punya pengetahuan mengenai sorcery?”
“Sama sekali tidak, kau tahu? Selain penguatan tubuh, aku hanya
bisa melakukan sedikit sorcery air dan tanah. Tapi, aku juga
menerapkan pemrosesan magis pada armorku, jadi aku sering
mengunjungi guild sorcerer dan guild alkemis.”
"Aku tidak pernah pergi ke keduanya."
“Kalau aku tidak salah, Aria-chan punya guru, ‘kan? Maka,
tidak heran kau tidak perlu pergi ke sana, kau juga tidak melakukan
bisnis apa pun sebagai alkemis, jadi cukup bagimu untuk pergi ke
beberapa toko di sekitar untuk kebutuhanmu.”
"Ya."
“Intinya, sekarang aku sudah mengerti bahwa tak ada perubahan
dalam kewanitaan Aria-chan. … Namun, itu sangat disayangkan. Dan,
apakah urusanmu di sini hari ini untuk memperbaiki armormu?”
"Aku mau memesan yang baru."
“... Apa kau bisa melepas jubahmu sebentar dan
menunjukkannya padaku? Masuklah ke dalam."
"Mengerti."

Heroine Survival Jilid 2 | 392


Fantasy Translation

“… Mereka tergores lagi. Bahkan goresan kecil tidak bisa


beregenerasi sepenuhnya. Aku penasaran apakah itu karena kulit orc
agak lemah sebagai materialnya?”
“Ada juga beberapa bagian yang rusak. Di samping itu …"
“Aa, aku mengerti. Itu semakin ketat di sekitar dada dan
pinggangmu, ‘kan?”
"Ya."
“Kau tumbuh dengan luar biasa … Dibandingkan satu tahun
yang lalu, lekuk tubuhmu menjadi jauh lebih feminin.”
"Aku mau anggota badan yang sedikit lebih tebal."
“… Kau tidak boleh mengatakan hal seperti itu di sekitar elf
pecinta kue goreng, oke? Itu akan melukai hatinya. Kau baik-baik saja
seperti dirimu sekarang. Daripada memaksakan diri dengan melatih
ototmu dan menjadi lebih berat, akan lebih baik kalau kau melatih skill
dan meningkatkan nilai kekuatan fisikmu.”
“Baik!.”
“Kalau sudah seperti ini, maka tentu akan lebih baik bagimu
untuk membeli yang baru. Kali ini aku akan menggunakan material
yang peringkatnya lebih tinggi. ”
“Kalau itu masalah uang, maka aku punya dua puluh koin emas
besar, tapi aku mau menggunakan setengahnya untuk memesan senjata
dari Galbas.”
“... Uangmu banyak juga. Sudah pasti kau melakukan sesuatu
yang kasar untuk mendapatkannya, tapi aku tidak benar-benar mau
menanyakannya. Tapi, kalau punya (uang) sebanyak itu, mungkin aku
akan menggunakan kulit wyvern? Tapi, aku hanya akan mengambil
uang yang cukup untuk membeli materialnya. Bagaimanapun, Aria-
chan adalah model eksklusifku.”
"Terima kasih … kau tidak memaksakan dirimu, Gerf?"

Heroine Survival Jilid 2 | 393


Fantasy Translation

“Aku tidak memaksakan diri. Selain itu, kupikir Galbas juga


takkan mengambil terlalu banyak uang dari Aria-chan.”
“... Aku banyak tertolong.”
“Benar, itu bagus. Tapi, Galbas juga hanya melakukan apa yang
mau dia lakukan, jadi kau tidak perlu memikirkannya, tahu? Dia sama
sepertiku, ada maknanya Aria-chan menggunakan karya kami.”
"Iya."
“Ayolah, jangan menunjukkan wajah seperti itu. Aku akan
mengukur badanmu untuk saat ini, jadi apa kau bisa melepas
perlengkapanmu dulu?”
"Dimengerti."
“… Kau tidak ragu-ragu untuk bertelanjang seperti biasanya.
Tapi, aku lega … Kau memakainya dengan benar.”
"Ini? Ya. Karena Gerf bilang itu wajib.”
“Kesadaranmu masih sebatas itu … Aku bertanya-tanya apa
yang harus kulakukan untuk membuat anak ini belajar apa itu rasa
malu?”
"Aku tahu alasan memakai ini."
“Kau tahu apa yang kau katakan … Aria-chan. Aa, iya, aku
mengerti. Pertama, aku akan mengajarimu mengenai situasi dengan
‘pakaian dalam’ di benua ini.
“... B-baik.”
"Apa pakaian dalam yang umum untuk wanita di negara ini?"
"… Celana panjang dalaman?*"
[Tln: Drawers, kalau ada yang tau padanan kata yang lebih cocok, silahkan komen
di bawah. Di google ada gambarnya, cek saja ke sana.]

"Benar. Tapi, sebelum itu, baik pria maupun wanita hanya


melilitkan kain di pinggang mereka, tapi seratus tahun yang lalu, saat
perang dengan ras jahat meningkat, wanita juga mulai pergi ke medan

Heroine Survival Jilid 2 | 394


Fantasy Translation

perang. Karena itu merepotkan saat mereka mau berganti pakaian,


‘kan?”
“?”
“Aku tidak pernah berpikir kau akan memiringkan kepalamu
begitu-! Ngomong-ngomong, mengesampingkan rakyat biasa, para
wanita bangsawan akan mendapat masalah kalau mereka terlihat
telanjang, lo?”
"… Kupikir begitu."
“Berhentilah bersikap perhatian meskipun kau terlihat seperti
sama sekali tidak mengerti! … Yah, setelah itu celana panjang dalaman
yang bisa segera diganti juga menjadi populer di kalangan wanita biasa
juga, tapi kedepannya sebagian dari populasi wanita mengeluh.”
"Kenapa?"
“Tidak masalah kalau wanita yang pergi ke medan perang adalah
seorang sorcerer, tapi ada juga tentara bayaran berotot yang merasa
bahwa memakai pakaian dalam adalah penghalang seperti Aria-chan.
Sensitivitas orang itu terhadap dingin juga menurun saat mana-mu
meningkat.”
"Ya, itu menghalangi."
“Apa yang diciptakan untuk itu adalah dalaman pendek dengan
kain lebih tipis dan ukuran yang pendek. Para wanita bangsawan dan
petualang yang mempunyai banyak mana, mulai dari anak muda
selanjutnya beralih ke ini. Meskipun, tentu saja, orang-orang biasa dan
wanita pemalu tetap memakai dalaman panjang yang biasa.”
“Tidak pernah melihatnya.”
“Itu mungkin terjadi dengan rakyat biasa. Wanita kayalah yang
memakai dalaman pendek sehingga banyak yang dibuat menggunakan
bahan dengan kualitas yang baik. Itu tidak benar-benar dijual di toko
biasa. Tapi, ada orang yang membuat heboh soal hal itu. Baru-baru ini
perusahaan di Dandall mulai menjual pakaian dalam tipis yang bisa
dipakai oleh para rakyat biasa dan petualang wanita muda.”

Heroine Survival Jilid 2 | 395


Fantasy Translation

“Dandall lagi?”
"Ya. Selama beberapa tahun ini, hal-hal seperti berbagai
informasi, produk perawatan kulit, atau pakaian baru, keluar dari
Dandall. Ada rumor yang mengatakan bahwa putri Dandall terlibat
dengan itu, tapi tidak mungkin seorang wanita muda yang baru berusia
lima atau enam tahun pada waktu itu bisa melakukan hal seperti itu,
bukan?”
“Hee …”
“Awalnya, toko pakaian yang ada menolak keras menjual
pakaian dalam seperti itu karena belum pernah ada sebelumnya. Jumlah
kain untuk membuat pakaian dalam jenis ini sudah sangat berkurang,
dan dipakai dengan mengikat tali di sisinya. Tapi, seperti dalaman
pendek, para ksatria wanita dan petualang wanita menyukainya dan
mulai menggunakannya.”
"Ya. Mudah dipakai.”
“Harganya yang murah juga menjadi salah satu alasan
popularitasnya. Karena hanya menggunakan kain kecil dan bentuknya
sederhana, maka ragamnya juga bertambah banyak dengan rakyat biasa
membuatnya dalam bentuk sederhana menggunakan kapas, atau
bangsawan menggunakan sutra dan menambahkan embel-embel atau
semacamnya.”
“Kuluhat variasi di toko Gerf juga meningkat.”
"Ngomong-ngomong, aku memakai celana dalam sutra berenda
merah."
“Ah, oke …”
“Fufu. Apa sekarang kau juga tertarik, Aria-chan? Kau
perempuan, jadi tak usah malu. Jadi, aku merekomendasikan pakaian
dalam yang kubuat untukmu, Aria-chan!”
“…?”

Heroine Survival Jilid 2 | 396


Fantasy Translation

“Ini adalah dalaman pendek yang sudah sangat diperpendek agar


tidak membatasi pahamu. Rasa kebebasan yang diberikannya padamu
dan jahitannya membuatmu hanya perlu mengikat bagian samping
dalam memakainya! Bahkan wanita bangsawan yang terbiasa memakai
dalaman pun bisa terjamin! Terbuat dari sutra, jadi takkan
menggoresmu walaupun kau bergerak dengan intens! Sekarang! Aria-
chan, warna apa yang kau suka!?”
“Yang paling murah ini, yang terbuat dari kapas.”
“Itu masih tidak bagus!?”
Awalnya, dia mencoba mengajarinya rasa malu, tapi dia bahkan
tidak bisa mengajarinya feminitas. Pada akhirnya, Gerf memasukkan
pakaian dalam kreasi barunya semua warna ke dalam tas Aria.
.
Sejak hari itu, Gerf menjadi tertekan karena memikirkan desain
dan masalah lain.
“Mira-chan, anakku takkan bertingkah seperti perempuan. Aku
penasaran apa yang harus kulakukan?”
"Kenapa kau tiba-tiba khawatir seperti seorang ibu!?"

Heroine Survival Jilid 2 | 397


Fantasy Translation

Credit Penerjemah

Penerjemah: Ciel

PDF By: Ciel

Dilarang Keras memperjualbelikan hasil karya ini atau


mengkomersialkan karya ini tanpa sepengetahuan Pemilik Hak
Cipta secara Legal

Buku ini semata-mata dibuat untuk peminat seri ini dan


mengembangkan niat membaca bagi generasi muda di
Indonesia

Untuk baca online LN/WN kunjungi: Fantasy Translation

Like juga FP kami untuk info update terbaru: FantasyTl

Heroine Survival Jilid 2 | 398

Anda mungkin juga menyukai