Anda di halaman 1dari 10

NAMA : I GEDE ARIASA PELODU

NIM : 112112097
KELAS : 2D32
ABSEN : 14
TUGAS : PRAKTIKUM 2

Penugasan
1) Berdasarkan data pada portal statistik sektoral provinsi DKI Jakarta, tercatat bahwa pada tahun 2020 Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta mencatat telah terjadi 14.455 kelahiran bayi laki-laki dan
13.176 bayi perempuan di wilayah Jakarta Selatan Apakah data ini menunjukkan bahwa kelahiran bayi laki-laki lebih
banyak terjadi daripada bayi perempuan?
Jawaban
SPPS:
Hipotesis
𝐻0 ∶ 𝜋 = 0,5 (𝑃𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛)
𝐻1 ∶ 𝜋 > 0,5 (𝑃𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛)
𝛼 = 0,05
- Exact Test

Keputusan dan Kesimpulan:


Berdasarkan output tersebut diperoleh nilai p-value sebesar 0,000. Karena p-value (0,000) < 𝛼 (0,05) maka
keputusannya Tolak 𝑯𝟎 . Sehingga dengan tingkat signifikansi 5% dan pada jumlah sampel yang digunakan cukup
bukti untuk menyatakan bahwa proporsi kelahiran bayi laki-laki lebih banyak terjadi daripada bayi perempuan.
Hasil pengujian ini diperkuat oleh visualisasi grafis dimana pada frekuensi kategori “bayi laki-laki” data observasi
lebih tinggi dari frekuensi “bayi laki-laki” yang dihipotesiskan. Sebaliknya, kategori “bayi perempuan” dari data
observasi lebih rendah daripada frekuensi “bayi perempuan” yang dihipotesiskan.

- Score Test

Keputusan dan Kesimpulan:


Berdasarkan output tersebut diperoleh nilai p-value sebesar 0,000. Karena p-value (0,000) < 𝛼 (0,05) maka
keputusannya Tolak 𝑯𝟎 . Sehingga dengan tingkat signifikansi 5% dan pada jumlah sampel yang digunakan cukup
bukti untuk menyatakan bahwa proporsi kelahiran bayi laki-laki lebih banyak terjadi daripada bayi perempuan
Selanjutnya, jika output Hypothesis Test Summary diaktifkan dengan melakukan double click pada output tersebut,
maka akan diperoleh hasil sebagai berikut:
Hasil pengujian ini diperkuat oleh visualisasi grafis dimana pada frekuensi kategori “bayi laki-laki” data observasi
lebih tinggi dari frekuensi “bayi laki-laki” yang dihipotesiskan. Sebaliknya, kategori “bayi perempuan” dari data
observasi lebih rendah daripada frekuensi “bayi perempuan” yang dihipotesiskan. Output selanjutnya menunjukan
informasi total observasi yang digunakan yaitu 27631.
Nilai statistik sebesar 59,203 merupakan nilai statistik distribusi χ(1). Nilai statistik uji tersebut cocok untuk
pengujian dua arah. Apabila pernyataan hipotesisnya:
𝐻0 ∶ 𝜋 = 0,5 (𝑃𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛)
𝐻1 ∶ 𝜋 > 0,5 (𝑃𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑎ℎ𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑙𝑎𝑘𝑖 − 𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑎𝑦𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛)
𝛼 = 0,05
maka untuk mendapatkan statistik uji Z pada Score Test, dilakukan dengan mengakarkan nilai statistik uji chi-
square tersebut:
𝑍ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = √59,203 = 7,694
serta nilai p-value:
0,000
𝑍ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = = 0,000
2
Selanjutnya nilai Z tersebut dibandingkan dengan nilai 𝑍𝛼=0,05 = 1,645, sehingga:
a. Kriteria 1: Nilai 𝑍ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari nilai tabel (1,645)
b. Kriteria 2: nilai p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai α = 0,05
maka keputusan yang dapat diambil adalah Tolak 𝑯𝟎 . Sehingga dengan tingkat signifikansi 5% dan pada jumlah
sampel yang digunakan cukup bukti untuk menyatakan bahwa proporsi kelahiran bayi laki-laki lebih banyak terjadi
daripada bayi perempuan

RStudio:
- Exact Test

Keputusan dan kesimpulannnya sama seperti pada SPSS


- Score Test

Keputusan dan kesimpulannnya sama seperti pada SPSS


2) Tahap awal pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat adanya pandemic COVID-19 menunjukan adanya
keterlambatan mahasiswa dalam mengumpulkan responsi melalui Google Class Room (GCR). Setelah dilakukan
pencatatan diperoleh informasi keterlambat pengumpulan tersebut adalah 50% terlambat 1-3 menit, 30% terlambat 4-
5 menit, 20% terlambat lebih dari 5 menit. Awal tahun 2021 Manajemen Kampus melakukan survei pelaksanaan PJJ.
Hasil survey menunjukan bahwa dari 200 mahasiswa yang menjadi responden, secara rata-rata terdapat 90 mahasiswa
yang terlambat mengumpulkan responsi 1-3 menit, 55 mahasiswa terlambat 4-6 menit, 55 mahasiswa terlambat lebih
dari 6 menit. Berdasarkan hasil tersebut, apakah performa mahasiswa dalam ketepatan mengumpulkan responsi
semakin baik?

Jawaban
𝐻0 ∶ 𝑃𝑒𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎 𝑚𝑎ℎ𝑎𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑠𝑖 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑏𝑎𝑖𝑘
𝐻1 ∶ 𝑃𝑒𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎 𝑚𝑎ℎ𝑎𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑘𝑖𝑛 𝑏𝑎𝑖𝑘
𝛼 = 0,05
SPSS:

Keputusan dan kesimpulan:


Berdasarkan output tersebut diperoleh nilai p-value sebesar 0,030. Karena p-value (0,030) < 𝛼 (0,05) maka
keputusannya Tolak 𝑯𝟎 . Sehingga dengan tingkat signifikansi 5% dan pada jumlah sampel yang digunakan cukup
bukti untuk menyatakan bahwa peforma mahasiswa dalam ketepatan mengumpulkan responsi semakin baik). Untuk
memperoleh informasi lebih lengkap terkait hasil pengujian, dapat dilakukan dengan melakukan double click pada
output Hypothesis Test Summary. Selanjutnya akan diperoleh grafik batang perbandingan kondisi data observasi
(observed) dan data yang diharapkan/dihipotesiskan (hyphotesized).
Berdasarkan output yang dihasilkan, diperoleh informasi mengenai jumlah observasi sebesar 200 orang. Nilai statistik
hitung Chi-Square sebesar 7,042 mengikuti sebaran chi-square dengan derajat bebas 2. Adapun nilai tabel χ20,05,2 =
5,9914. Karena nilai statistik hitung lebih besar dari nilai tabel maka keputusan Tolak 𝑯𝟎 .

RStudio:
Keputusan dan kesimpulannnya sama seperti pada SPSS.

3) Berikut adalah data rumah tangga dengan kepala rumah tangga perempuan berdasarkan Klasifikasi tempat tinggal dan
Status kesejahteraan rumah tangga

Periksa apakah terdapat hubungan antara klasifikasi tempat tinggal dan status kesejahteraan rumah tangga (Gunakan α
=0,05). Lakukan pengujian dengan menggunakan perangkat lunak R dan SPSS!
Jawaban
𝐻0 ∶ Tidak terdapat hubungan antara klasifikasi tempat tinggal dan status kesejahteraan rumah tangga
𝐻1 ∶ Terdapat hubungan antara klasifikasi tempat tinggal dan status kesejahteraan rumah tangga
𝛼 = 0,05
SPSS:
Keputusan dan kesimpulan:
Berdasarkan output tersebut diperoleh nilai p-value sebesar 0,000. Karena p-value (0,000) < 𝛼 (0,05) maka
keputusannya Tolak 𝑯𝟎 . Sehingga dengan tingkat signifikansi 5% dan pada jumlah sampel yang digunakan cukup
bukti untuk menyatakan bahwa Terdapat hubungan antara klasifikasi tempat tinggal dan status kesejahteraan rumah
tangga). Selain itu diperoleh nilai statistik hitung Chi-Square sebesar 79,492 mengikuti sebaran chi-square dengan
derajat bebas 4. Adapun nilai tabel χ20,05,4 = 9,4877. Karena nilai statistik hitung lebih besar dari nilai tabel maka
keputusan Tolak 𝑯𝟎 .
RStudio:

Keputusan dan kesimpulannnya sama seperti pada SPSS.

Anda mungkin juga menyukai