Anda di halaman 1dari 11

NAMA : I GEDE ARIASA PELODU

NIM : 112112097
KELAS : 2D32
ABSEN : 14
TUGAS : PRAKTIKUM 3

Penugasan SPSS
1) Berdasarkan data terlampir (Data_TugasPADK03.sav), pilihlah variabel kepemilikan rumah dan jenis kelamin,
kemudian lakukan beberapa pekerjaan berikut menggunakan perangkat lunak SPSS:
a) Buatlah tabel kontingensi dua arah

Output di atas menunjukkan tabel kontingensi 2 arah yang dibentuk antara variabel kepemilikan rumah dan jenis
kelamin.
b) Jelaskan hubungan antara kedua variabel
Hipotesis:
𝐻0 : 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐾𝑒𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑅𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝐽𝑒𝑛𝑖𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛
𝐻1 : 𝑇𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐾𝑒𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑅𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝐽𝑒𝑛𝑖𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛
Keputusan:
Berdasarkan output di atas, diperoleh bahwa nilai statistik hitung Chi-Square sebesar 0,159. Nilai tersebut sangat
jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai χ20,05(1) = 3,841. Selain itu, nilai p-value yang diperoleh sebesar 0,690
juga sangat besar dibandingkan dengan nilai tingkat signifikansi yanng digunakan yaitu 5%. Dengan demikian,
keputusan mengarahkan kepada GAGAL TOLAK H0.
Kesimpulan:
Dengan tingkat signifikansi 5% dan pada jumlah sampel yang digunakan belum cukup bukti untuk menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara variabel kepemilikan rumah dan jenis kelamin atau dengan kata lain mendukung
hipotesis nol.
c) Jelaskan ukuran asosiasi yang terbentuk

Berdasarkan output di atas, diperoleh nilai Odds Ratio sebesar 0,982, yang artinya laki-laki memiliki
kecenderungan sebesar 0,982 kali untuk memiliki rumah sendiri dibandingkan dengan perempuan atau dengan
kata lain laki-laki memiliki kecenderungan lebih kecil untuk memiliki rumah sendiri dibandingkan dengan
perempuan. Selain itu, diperoleh confidence intervalnya sebesar 0,900 sampai 1,072 dan dengan tingkat
kepercayaan 95% menunjukkan bahwa risiko laki-laki untuk memiliki rumah sendiri berada pada rentang tersebut.
2) Misalkan diberikan data sebagai berikut:
Dari 48 wanita penderita kanker ternyata ada 36 wanita yang usia kehamilan pertamanya ≤25 tahun. Sedangkan dari
77 wanita bukan penderita kanker, ternyata ada 35 wanita yang usia kehamilan pertamanya>25 tahun. Dengan
perangkat lunak SPSS kerjakan :
1) Buatlah tabel kontingensi 2 x 2

Output di atas menunjukkan tabel kontingensi 2 arah yang dibentuk antara variabel Umur pada Kehamilan Pertama
dan Status Penyakit.
2) Kemudian dapatkan ukuran keeratan hubungan antara usia perkawinan pertama dengan Cervical Cancer dan 95%
interval konfidensi untuk ukuran keeratan hubungan tsb
Hipotesis:
𝐻0 : 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝐾𝑒ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑢𝑠 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡
𝐻1 : 𝐴𝑑𝑎 ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝐾𝑒ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑢𝑠 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡

Keputusan:
Berdasarkan output di atas, diperoleh bahwa nilai statistik hitung Chi-Square sebesar 5,273. Selain itu, nilai
p-value yang diperoleh sebesar 0,022. Karena nilai statistik hitung (5,273) > χ20,05(1) = 3,841 dan p-value
(0,022) < Alpha (0,05) maka, keputusan mengarahkan kepada TOLAK H0.
Kesimpulan:
Dengan tingkat signifikansi 5% dan pada jumlah sampel yang digunakan cukup bukti untuk menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara umur pada kehamilan pertama dan status penyakit.
3) Lakukan uji asosiasi, apakah ada hubungan antara cervical cancer dengan usia kehamilan pertama

Berdasarkan output di atas, diperoleh nilai Odds Ratio sebesar 2,5, yang artinya wanita yang berumur ≤ 25 tahun
pada kehamilan pertama memiliki risiko 2,5 kali lebih besar untuk terkena penyakit kanker rahim dibandingkan
dengan wanita yang berumur > 25 tahun pada kehamilan pertama. Selain itu, diperoleh confidence interval sebesar
1,132 sampai 5,522 dan tingkat kepercayaan sebesar 95% menunjukkan bahwa risiko terkena kanker rahim pada
wanita berumur ≤ 25 tahun pada kehamilan pertama berada pada rentang tersebut.

Penugasan RStudio
1) Berdasarkan data terlampir (Data_TugasPADK03.sav), pilihlah variabel kepemilika rumah dan jenis kelamin,
kemudian lakukan beberapa pekerjaan berikut menggunakan perangkat lunak SPSS:
a) Menampilkan data
b) Buatlah tabel kontingensi dua arah
c) Melakukan uji independensi

Hipotesis:
𝐻0 : 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐾𝑒𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑅𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝐽𝑒𝑛𝑖𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛
𝐻1 : 𝑇𝑒𝑟𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐾𝑒𝑝𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑅𝑢𝑚𝑎ℎ 𝑑𝑎𝑛 𝐽𝑒𝑛𝑖𝑠 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛
Keputusan:
Berdasarkan output di atas, diperoleh bahwa nilai statistik hitung Chi-Square sebesar 0,159. Nilai tersebut sangat
jauh lebih kecil dibandingkan dengan nilai χ20,05(1) = 3,841. Selain itu, nilai p-value yang diperoleh sebesar 0,6903
juga sangat besar dibandingkan dengan nilai tingkat signifikansi yanng digunakan yaitu 5%. Dengan demikian,
keputusan mengarahkan kepada GAGAL TOLAK H0.
Kesimpulan:
Dengan tingkat signifikansi 5% dan pada jumlah sampel yang digunakan belum cukup bukti untuk menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara variabel kepemilikan rumah dan jenis kelamin atau dengan kata lain mendukung
hipotesis nol.
d) Jelaskan ukuran asosiasi yang terbentuk

Berdasarkan output di atas, diperoleh nilai Odds Ratio sebesar 0,982, yang artinya laki-laki memiliki
kecenderungan sebesar 0,982 kali untuk memiliki rumah sendiri dibandingkan dengan perempuan atau dengan
kata lain laki-laki memiliki kecenderungan lebih kecil untuk memiliki rumah sendiri dibandingkan dengan
perempuan. Selain itu, diperoleh confidence intervalnya sebesar 0,900 sampai 1,072 dan dengan tingkat
kepercayaan 95% menunjukkan bahwa risiko laki-laki untuk memiliki rumah sendiri berada pada rentang tersebut.
2) Misalkan diberikan data sebagai berikut: Dari 48 wanita penderita kanker ternyata ada 36 wanita yang usia kehamilan
pertamanya ≤ 25 tahun. Sedangkan dari 77 wanita bukan penderita kanker, ternyata ada 35 wanita yang usia kehamilan
pertamanya > 25 tahun. Dengan perangkat lunak SPSS kerjakan :
a) Menampilkan data

b) Buatlah tabel kontingensi 2 x 2


c) Menghitung uji independensi

𝐻0 : 𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝐾𝑒ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑢𝑠 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡
𝐻1 : 𝐴𝑑𝑎 ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝐾𝑒ℎ𝑎𝑚𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑆𝑡𝑎𝑡𝑢𝑠 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡
Keputusan:
Berdasarkan output di atas, diperoleh bahwa nilai statistik hitung Chi-Square sebesar 5,273. Selain itu, nilai
p-value yang diperoleh sebesar 0,022. Karena nilai statistik hitung (5,273) > χ20,05(1) = 3,841 dan p-value
(0,022) < Alpha (0,05) maka, keputusan mengarahkan kepada TOLAK H0.
Kesimpulan:
Dengan tingkat signifikansi 5% dan pada jumlah sampel yang digunakan cukup bukti untuk menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara umur pada kehamilan pertama dan status penyakit.
d) Jelaskan ukuran asosiasi yang terbentuk

Berdasarkan output di atas, diperoleh nilai Odds Ratio sebesar 2,5, yang artinya wanita yang berumur ≤ 25 tahun
pada kehamilan pertama memiliki risiko 2,5 kali lebih besar untuk terkena penyakit kanker rahim dibandingkan
dengan wanita yang berumur > 25 tahun pada kehamilan pertama. Selain itu, diperoleh confidence interval sebesar
1,132 sampai 5,522 dan tingkat kepercayaan sebesar 95% menunjukkan bahwa risiko terkena kanker rahim pada
wanita berumur ≤ 25 tahun pada kehamilan pertama berada pada rentang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai