Anda di halaman 1dari 10

C.

Uji Median

Tes Median adalah suatu prosedur untuk menguji apakah dua kelompok
independen berbeda dalam harga-harga tengahnya, Lebih tepatnya, tes median
memberikan informasi mungkin atau tidaknya dua kelompok independen (tidak
mutlak perlubahwa keduanya berukuran sama) telah ditarik dari suatu populasi yang
mempunyai median yang sama (Siegel, 1992).

Uji Median atau Median Test merupakan pengujian untuk melihat apakah dua
kelompok yang independen memiliki median yang sama/berbeda. Independen berarti
dua kelompok tersebut berasal dari populasi yang berbeda. Dua populasi memiliki
median yang sama apabila proporsi data yang berada di bawah dan di atas median
gabungan adalah sama. Misalnya, ada dua kelompok dengan masing-masing 20
sampel. Secara sederhana, dua kelompok mempunyai median yang sama apabila di
setiap kelompok terdapat 10 data yang berada di bawah dan di atas median.

1. Fungsi
Uji Median memang lebih sederhana jika dibandingkan dengan uji mann
whitney. Namun, memiliki keuntungan pada data yang mengandung outlier, serta uji
ini hanya menguji perbedaan median tanpa menimbang bentuk distribusi dari kedua
populasi. Untuk melakukan Uji Median, ada beberapa syarat atau asumsi yang harus
terpenuhi yaitu:

a. Penarikan sampel melalui proses pemilihan yang acak


b. Data pengujian merupakan dua kelompok yang saling independen (tidak saling
berhubungan)
c. Skala data minimal ordinal
d. Tidak memerlukan asumsi distribusi tertentu, karena itu uji ini adalah uji non
parametric

2. Tahapan Uji Median


Membentuk Tabel

a. Gabungkan data kelompok 1 dan kelompok 2, kemudian hitung mediannya

b. Hitung banyaknya nilai pada tiap kelompok yang berada di bawah dan di atas median
gabungan
c. Bentuk tabel 2×2 yang berisi frekuensi di atas dan di bawah median gabungan

Dimana:

A adalah banyak data pada kelompok 1 yang berada di atas median gabungan

B adalah banyak data pada kelompok 2 yang berada di atas median gabungan

C adalah banyak data pada kelompok 1 yang berada di bawah median gabungan

D adalah banyak data pada kelompok 2 yang berada di bawah median gabungan

N adalah banyak data keseluruhan

Sedangkan A+B, C+D, A+C, B+D adalah jumlah marjinal

1. Jika ada data yang nilainya sama dengan median gabungan, maka kita dapat
menghilangkan atau tetap memasukkannya dengan ketentuan sebagai berikut:
 Jika jumlah data (N) besar, maka kita dapat menghilangkan data yang nilainya
sama dengan median. Sehingga jumlah data yang semula N akan berkurang
sebanyak data yang kita hapus.
 Nilai yang sama bisa kita masukkan ke dalam kategori di atas atau di bawah
median asalkan konsisten. Contohnya jika ada 5 data yang nilainya sama
dengan median gabungan, maka 5 data tersebut harus masuk dalam salah satu
kategori (di atas atau di bawah median).

Hipotesis dan Rumus Uji Median

Tahapan dan rumus dalam Uji Median adalah sebagai berikut

1. Merumuskan hipotesis: (Untuk uji dua arah)

H0 : Median dari dua populasi adalah sama (Me1 = Me2)


H1 : Median dari dua populasi berbeda (Me1 ≠ Me2)

(Untuk uji satu arah)

H0 : Median dari dua populasi adalah sama (Me1 = Me2)

H1 : Median dari populasi pertama lebih besar/kecil dari populasi kedua (Me1 > Me2
atau Me1 < Me2)

2. Menetapkan tingkat signifikansi alpha, biasanya menggunakan alpha 10%, 5%, atau 1%

3. Bentuk tabel yang berisi nilai di atas dan di bawah median gabungan

4. Menghitung statistik uji

- Untuk sampel besar (N > 40) gunakan rumus berikut


- Untuk sampel sedang (20 ≤ N ≤ 40) juga bisa menggunakan rumus di atas dengan
syarat tidak ada sel (A/B/C/D) yang nilai ekspektasinya lebih kecil dari 5 (e < 5).
Jika ada sel dengan e < 5, maka gunakan uji fisher exact
- Sedangkan pada sampel kecil (N < 20), hitung statistik uji dengan pendekatan uji
fisher exact
5. Keputusan dan kesimpulan

Jika statistik ujinya adalah χ2, maka tolak H0 dengan ketentuan berikut:

- Untuk uji dua arah tolak H0 saat χ2 >χ2(α;1)


- Sedangkan pada uji satu arah, cari nilai p-value yang bersesuaian dengan statistik
uji χ2 kemudian tolak H0 jika p-value < 2α. Nilai p-value dapat kita hitung dengan
software statistik seperti R dll.
3 Contoh Soal
Dengan tingkat signifikansi 5%, ujilah kesamaan median pengeluaran antara
mahasiswa pria dan wanita.

1. Hipotesisnya adalah

• Ho : Me1=Me2 (tidak terdapat perbedaan median nilai UAS biostatistika


mahasiswa kebidanan dan keperawatan Universitas Yatsi)
• Ha : Me1 ≠ Me2( terdapat perbedaan median nilai UAS biostatistika
mahasiswa kebidanan dan keperawatan Universitas Yatsi)

2. Signifikansi α = 5% atau 0.05

3. Median gabungan dari 21 data adalah 70 Sehingga tabel frekuensinya dapaT


kita bentuk sebagai berikut:
Angka dalam kurung adalah nilai frekuensi harapan

4. Menghitung statistik uji. Dengan jumlah data 21 dan tidak ada sel yang frekuensi
harapannya kecil dari 5, maka statistik uji dapat kita hitung menggunakan χ2

5. Untuk α = 5%, kita peroleh nilai χ2(0.05;1) = 3.841

Karena X²hitung > X²table (1,219 < 3,841) maka dapat disimpulkan Ho diterima atau Ha ditolak
yang artinya tidak terdapat perbedaan median nilai UAS biostatistika mahasiswa kebidanan dan
keperawatan Universitas Yatsi
.

Anda mungkin juga menyukai