Anda di halaman 1dari 3

BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.

1 Kesimpulan Kesimpulan pada praktikum tentang uji hipotesis ini adalah sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis rata-rata satu arah berat badan Mahasiswa jurusan D3 Statistika ITS angkatan 2010, memiliki nilai P-value 0,983. Yang artinya nilai P-value (0,983) lebih besar dari pada nilai (0,05)

sehingga didapatkan sebuah kesimpulan bahwa gagal menolak H0 atau ratarata berat badan Mahasiswa D3 Statistika 2010 lebih dari 50 kg. 2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis rata-rata satu arah tinggi badan Mahasiswa jurusan D3 Statistika ITS angkatan 2010, memiliki nilai P-value 1,000. Yang artinya nilai P-value (1,000) lebih besar dari pada nilai (0,05)

sehingga didapatkan sebuah kesimpulan bahwa gagal menolak H0 atau ratarata tinggi badan Mahasiswa D3 Statistika 2010 lebih dari 155 cm. 3. Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis varians satu arah berat badan Mahasiswa D3 Statistika 2010, diperoleh nilai dari P-value sebesar 1,000. Dan jika dibandingkan dengan nilai dari nilai (0,05), nilai dari P-value lebih besar

sehingga dapat diambil keputusan bahwa uji hipotesis gagal

menolak H0 dengan arti varians berat badan Mahasiswa D3 Statistika ITS 2010 lebih dari 25. 4. Berdasarkan hasil analisis dapat diperoleh nilai P-value yang dihasilkan dari uji ini adalah 0,469. Jika dibandingkan dengan daerah kritis maka diperoleh 0,469 > (0,05) sehingga nilai P-value tersebut berada di luar daerah kritis,

jadi diperoleh keputusan yang sama yaitu gagal menolak H0 atau varians tinggi badan Mahasiswa D3 Statistika ITS 2010 adalah 100. 5. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa nilai P value yang dihasilkan dari uji hipotesis ini adalah 0,585. Jika dibandingkan dengan daerah kritis maka diperoleh 0,585 > /2 (0,05). Sehingga nilai P value

tersebut berada di luar daerah kritis. Jadi diperoleh keputusan gagal menolak Ho. 6. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa nilai P value yang dihasilkan dari uji hipotesis ini adalah 1.00. Jika dibandingkan dengan daerah

23

kritis maka diperoleh 1.00 > /2 (0,05). Sehingga nilai P value tersebut berada di luar daerah kritis. Jadi diperoleh keputusan gagal menolak Ho. 7. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis rata-rata satu arah berat badan Mahasiswa dan Mahasiswi jurusan D3 Statistika ITS angkatan 2010, memiliki nilai P-value 1,000. Yang artinya nilai P-value (1,000) lebih besar dari pada nilai (0,05) sehingga didapatkan sebuah kesimpulan bahwa gagal

menolak H0 atau rata-rata berat badan Mahasiswa lebih besar daripada ratarata berat badan Mahasiswi D3 Statistika 2010. 8. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis rata-rata satu arah tinggi badan Mahasiswa dan Mahasiswi jurusan D3 Statistika ITS angkatan 2010, memiliki nilai P-value 1,000. Yang artinya nilai P-value (1,000) lebih besar dari pada nilai (0,05) sehingga didapatkan sebuah kesimpulan bahwa gagal

menolak H0 atau rata-rata tinggi badan Mahasiswa lebih besar daripada ratarata tinggi badan Mahasiswi D3 Statistika 2010. 9. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis rata-rata satu arah berat badan Mahasiswa dan Mahasiswi jurusan D3 Statistika ITS angkatan 2010, memiliki nilai P-value 0,981. Yang artinya nilai P-value (0,981) lebih besar dari pada nilai (0,05) sehingga didapatkan sebuah kesimpulan bahwa gagal

menolak H0 atau varians berat badan Mahasiswa lebih besar daripada varians berat badan Mahasiswi D3 Statistika 2010. 10. Berdasarkan hasil pengujian dapat diperoleh nilai P-value yang dihasilkan dari uji ini adalah 0,293. Jika dibandingkan dengan daerah kritis maka diperoleh 0,293 > (0,05) sehingga nilai P-value tersebut berada di luar

daerah kritis, jadi diperoleh keputusan yang sama yaitu gagal menolak H0 atau varians tinggi badan Mahasiswa dan Mahasiswi D3 Statistika ITS 2010 adalah sama. 11. Berdasarkan pengujian dapat diketahui nilai P value yang dihasilkan adalah 0.999. Jika dibandingkan dengan daerah kritis maka diperoleh 0.999 > (0,05). Sehingga nilai statistik uji t dan nilai P value tersebut berada di luar daerah kritis. Jadi diperoleh keputusan gagal menolak H0. 12. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui nilai P value yang dihasilkan adalah 0.998. Jika dibandingkan dengan daerah kritis maka diperoleh 0.998 >

24

(0,05). Sehingga nilai statistik uji t dan nilai P value tersebut berada di luar daerah kritis. Jadi diperoleh keputusan gagal menolak H0.

5.2 Saran Pemahaman materi mengenai pengujian lebih ditingkatkan lagi, agar lebih mudah dalam mengaplikasikan pada kehidupan sehari-hari, termasuk dalam modul ini. Serta butuh ketelitian dan kecermatan dalam membuat modul ini, karena jika sedikit melakukan kesalahan maka data tidak akan valid.

25

Anda mungkin juga menyukai