DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 MANGGIS
Jalan Raya Antiga – Manggis, Karangasem-Bali
Phon e (0363) 4345096. Website :http://smkn1manggis.sch.id
Email :smkn.manggis@yahoo.co.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………..
BAB V MEMPESIPKAN PROPOSAL
5.1 Difinsi proposal ………………………………………………………………..6
5.2 Pengertian proposal …………………………………………………………….6
5.3 Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposal……………………..........................6
5.3.1 nama personal……………………………………………………………………6
5.3.2 pendahuluan ………………….………………………………………………….6
5.3.3 tujuan ……………………….................………………………………………...6
1
5.3.4 bentuk/ jenis kegatan……….……………………………………........................6
5.3.5 pelaksanaan………………………………………………………………….......6
5.3.8 . harapan…………………………………………………………………..6
5.3.9 lampiran…………………………………………………………………..6
5.4 Manfaat Proposal …………………………………………………….………......6
2
6.4 Hal Yang Perlu Ada Dalam karya ilmiah …………………………………..12
6.4.1 Harus memuat gagasan ilmiah ….………………………….................12
6.4.2 Keindahan suatu karya ilmiah ………………………...........................12
6.4.3dalam suatu sistematika dan notasi….………………………………...12
· 6.4.4 Karya ilmiah harus dapat mengekspresikan asas ……………………..12
6.4.5 terdapat unsur-unsur………………………………………..................12
6.5 Syarat syarat karya ilmiah …………………………………………………...12
6.5.1 bagian awal ……..……………………………………………………….12
6.5.2 bagian inti.………………………………………………………………..12
6.5.3 bagian akhir ……………………………….……………………………..12
6.6 jenis jenis karya ilmiah………………………………………….....................13
6.6.2 Skripsi…………………………………………………………………13
6.6.3 Disertasi……………………………………………………………….13
3
7.7.5 Kelebihan dan kekurangan………………………………………………18
7.8 Contoh soal………………………………………………………...…18.19.20
BAB VIII BERMAIN DERAMA
8.1 Pengrtian drama …………………………………………………………….21
8.2 Sejarah drama ……………………………………………………………21.22
8.3 ciri ciri drama ……………………………………………………………….22
8.4 unsur unsur drama ………………………………………………….……….22
8.4.1 tema ………………………………………………………………….22
8.4.2 alur …………………………………………………………………...22
8.4.3 tokoh …………………………………………………………………22
8.4.4 latar …………………………………………………………………..22
8.8.5 amanat ………………………………………………………………..22
8.5 struktur drama ………………………………………………………….....22.23
A. Struktur dramatik………………………………………………………….23
8.5.1 .Eksposisi……………………………………………………………..23
8.5.2 Complication………………………………………………………….23
8.5.3 Klimaks……………………………………………………………….23
8.5.4 Resolusi……………………………………………………………….23
8.6 Kelengkapan drama …………………………………………………………...25
8.7 Jenis jenis drama ………………………………………………………………25
8.8 manfaat drama/ teater ………………………………………………………….26
8.9 Contoh soal………………………………………………………….......28.29.30
BAB V
MEMPERSIAPKAN PROPOSAL
5.1Definisi Proposal
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan
yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu dukungan atau persetujuan
pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal
dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita
dapat membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah (pendidikan)
yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis,
disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan
penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk
4
“Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu
seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
5
3) bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.
Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal
formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk
formal.
1. Isi Proposal
Jenis dari isi proposal ada dua, seperti yang diatas adalah isi proposal yang berbentuk kompleks,
dan yang sederhana meliputi: nama kegiatan (judul), dasar pemikiran, tujuan diadakannya
kegiatan, ruang lingkup, waktu dan tempat kegiatan, penyelenggara (panitia), anggaran biaya,
dan penutup.
6
Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya :
Peraturan Pemerintah No sekian.
3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus).
Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa.
Contoh :
Memperoleh kader-kader KMHDI.
Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota KMHDI.
4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut.
5. Jenis Kegiatan
Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya
lebih dari satu.
Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain
materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran
yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh :
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing-
masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman
Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan
range 10) dalam setiap materi pelatihan.
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal
dengan peserta).
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan
tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang
diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri.
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-
penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan
kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutup
Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
Contoh soal
1 .Rancangan yang dituangkan dalam bentuk rancangan karja adalah….
A. Laporan
B. Proposal
C. Karya ilmiah
D. Hipotesis
E. Formal
2. 1.Kata pengantar
2.halaman judul
3.daftar isi
4.ikhtisar
5.penegasan
Yang merupakan urutan dalam bagian pendahuluan proposal adalah…..
A. 1,2,3,4,5
7
B. 2,3,4,5,1
C. 1,3,4,5,2
D. 2,1,4,3,5
E. 2,3,4,1,5
BAB VI
Yang dimaksud karya ilmiah adalah suatu laporan yang tertulis mengenai hasil suatu kegiatan
penelitian. Atau karya ilmiah dapat diartikan juga sebagai suatu tulisan yang ditulis sesuai
dengan keilmuan dan didasari hasil pengamatan, peninjauan, dan penelitian pada bidang tertentu
lalu di susun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan tertentu serta isinya dapat di
pertanggungjawabkan kebenarannya.
Jadi karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya menjelaskan suatu pembahasan secara
ilmiah hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis. Salah satu tujuannya untuk
memberitahukan sesuatu secara logis dan juga sistematis kepada pembaca. Biasanya karya
ilmiah digunakan untuk mencari solusi atau jawaban mengenai suatu permasalahan. Maka karya
ilmiah selalu mengangkat tema pembahasan mengenai permasalahan atau hal-hal yang baru dan
belum pernah di bahas oleh orang lain. Tapi jika ada penelitian yang dilakukan dan di tulis tapi
memiliki tema yang sama, maka biasanya bertujuan sebagai pengembangan dari karya ilmiah
yang sebelumnya atau sering di sebut juga dengan penelitian lanjutan
Adapun beberapa tujuan di tulisnya suatu karya ilmiah, diantaranya sebagai berikut ini:
Untuk melatih mengungkapkan pemikiran mengenai hasil penelitian dalam bentuk tulisan
yang di susun secara sistematis.
8
Untuk menghasilkan pelajar yang mampu menjadi penghasil pemikiran dan penghasil
karya tulis pada suatu bidang ilmu pengetahuan.
Karya ilmiah diharapkan dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi orang-orang
yang membacanya.
Karya ilmiah dapat menjadi suatu bukti bahwa pelajar memiliki wawasan dan potensi
ilmiah dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai macam permasalahan.
Dapat melatih kemampuan atau keterampilan dasar untuk melakukan suatu penelitian
ilmiah yang hasilnya dapat di pertanggungjawabkan..
Adapun manfaat yang bisa di dapatkan dari karya ilmiah, diantaranya sebagai berikut ini:
Penulis melatih mengembangkan kemampuan membaca secara lebih efektif, sebab untuk
meulis karya ilmiah harus mencari dulu teori-teori.
Penulis dapat melatih menggabungkan hasil bacaan mengenai teori-teori tentang
penelitian dari berbagai macam sumber.
Mengenalkan Penulis dengan kegiatan kepustakaan.
Dapat melatih penulis untuk meningkatkan kemampuan dalam penorganisasian dan juga
menyajikan fakta secara jelas serta secara sistematis.
Hasil karya ilmiah dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya jika ada yang ingin
melanjutkan.
Membentuk budaya akademik pada pendidikan secara lebih baik bagi penulis.
Memperluas wawasan ilmu pengetahuan.
Adapun beberapa hal yang perlu ada dan harus di perhatikan dalam menulis suatu karya ilmiah,
diantaranya sebagai berikut ini:
Karya ilmiah umumnya terdiri dari tiga bagian yaitu bagian awal, inti, dan akhir. Penjelasannya
adalah sebagai berikut ini:
1. Bagian awal
Pada bagian ini secara umum memuat halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, arti mengenai lambang maupun singkatan,
dan intisari dari karya ilmiah tersebut.
2. Bagian inti
Pada bagian ini memuat bab-bab, pendahuluan, kajian teori, pembahasan, kesimpulan dan saran
hasil dari penelitian. Dalam bagian bab tersebut terdapat beberapa sub bab penelitian mengenai
tema yang di bahas, misalnya seperti latar belakang permasalahan, pokok permasalahan,
pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, waktu dan tempat
penelitian, sistematika penulisan dan sebagainya. Hal ini tergantung tema apa yang di teliti.
3. Bagian akhir
9
Dan pada bagian ini umumnya terdiri dari Daftar Pustaka tentang teori atau materi yang
digunakan dari mana saja di dapatnya, dan lampiran-lampiran dokumen (jika di butuhkan)
Adapun beberapa jenis karya ilmiah yang sering kita temukan saat ini, diantaranya sebagai
berikut:
1. Makalah
Makalah merupakan salah satu jenis karya ilmiah yang dimana pembahasannya berdasarkan
data-data dari lapangan yang sifatnya empiris objektif. Makalah juga bisa berupa hasil penelitian
yang disusun untuk dibahas dalam suatu pertemuan ilmiah misalnya seperti seminar, makalah
memiliki halaman kurang-lebih 15 sampai 25 halaman saja. Bagian-bagian makalah diantaranya
bagian awal yang terdiri dari sampul, daftar isi, daftar tabel dan daftar gambar. Lalu bagian inti
yang terdiri dari materi-materi yang dibahas seperti latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, pembahasan, kesimpulan dan saran. Dan bagian akhir akhir yang terdiri dari rujukan
dan juga lampiran (jika di butuhkan).
2. Skripsi
Skripsi merupakan suatu jenis karya ilmiah untuk memenuhi syarat kelulusan sarjana atau S1.
Umumnya berisi penelitian lapangan ataupun penelitian berbentuk kualitatif atau kuantitatf yang
sistematika penulisannya ditata secara ketat.
3. Disertasi
Disertasi merupakan karya tulis ilmiah yang dibuat atau di susun untuk mendapatkan gelar
akademis doktor (Dr.) atau S3. Disertasi berupaya untuk menciptakan suatu teori yang baru
dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis yang disusun berdasarkan teori-teori yang ada.
4. Proposal Penelitian
Proposal dapat diartikan sebagai suatu karya tulis yang memuat suatu rencana untuk permohonan
pengajuan suatu kegiatan kepada orang yang bersangkutan dengan rencana tersebut. Adapun
Proposal penelitian yang dibuat mahasiswa umumnya tidak terpisahkan dari skripsi (S1) ataupun
tesis (S2), karena mahasiswa yang hendak menyusun skripsi ataupun tesis umumnya diharuskan
untuk mengusulkan proposal penelitian.
Contoh soal
1.Salah satu ciri manusia modern adalah…
A. Selalu memiliki perancangan dalam hidupnya
B. Hidup glamour
C. Bergembira ria selalu
D. Menikmati hidup
E. Tidak memikirkan kepentingan umum
10
C . Disertasi
D . kesimpulan
E .prpopsal penelitian
4 .yg termaskSyarat-Syarat Karya Ilmiah Secara Umum adalah….
A .bagian awal
B . Skripsi makalah
C . disertasi
D . proposal penelitian
E . makalah
A .Untuk melatih mengungkapkan pemikiran mengenai hasil penelitian dalam bentuk tulisan
yang di susun secara sistematis.
B Untuk menghasilkan pelajar yang mampu menjadi penghasil pemikiran dan penghasil karya
tulis pada suatu bidang ilmu pengetahuan.
C .Karya ilmiah diharapkan dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi orang-orang yang
membacanya.
D .Karya ilmiah dapat menjadi suatu bukti bahwa pelajar memiliki wawasan dan potensi ilmiah
dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai macam permasalahan.
E . Semua benar
BAB VII
MENILAI KARYA MELALUI RESENSI
7.1 Pengertian Resensi
Resensi didefinisikan sebagai sebuah tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah karya atau buku.
(gorys keraf , 1994;274). Yus Rusyana (1996:1) memberikan definisi bahwa resensi adalah
tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang
mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku.Resensi adalah sebuah tulisan
mengenai nilai baik buruk nya sebuah hasil karya atau buku.merupakan penilaian mengenai
kualitas buku, baik isi maupun perwajahannya disertai alasan dan bukti. Tulisan-tulisan resensi
biasanya terdapat dalam surat kabar, majalah, atau jurnal-jurnal ilmiah.
Untuk memberikan pertimbangan atau penilaian secara objektif atas sebuah hasil karya atau
buku , penulis harus memperhatikan dua faktor , yaitu:
1. Penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya dan
2. Penulis harus menyadari sepenuhnya apa maksud dari membuat resensi.
Seperti hal nya seperti tulisan lain , rsensi harus di buat dengan memperhatikan kualitas
pembacanya. Jika benar-benar memahami isi keseluruhan suatu buku , karya tulis atau karya seni
,maka dalam pembuatan resensi si penulis tidak akan mengalami kesulitan untuk menilai buku ,
karya tulis atau karya seni .
11
Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya
itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Buku yang diresensi biasanya buku-
buku baru sehingga dengan membaca resensi buku tersebut para pembaca mengetahui mengenai
buku itu. Resensi di buat juga untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap karya-
karya seni lainya , seperti drama , film , sebuah pementasan , dan sebagainya.
Tujuan utama penulis resensi dalam menyajikan tulisan resensinya yakni :
1. Memberikan sugesti kepada pembaca, apakah sebuah buku atau film patut dibaca atau
ditonton
2. Melukiskan dan memaparkan pendapatnya melalui sebuah pertimbangan atau penilaian
3. Memberikan kriteria-kriteria yang jelas dalam mengemukakan pendapatnya itu.
12
Kumpulan potongan materi yang sudah terpilih itu, lalu disusun dan dirangkaikan ke dalam
sebuah susunan yang logis. Proses ini disebut tahap pelekatan atau penempelan. Yang harus
dijaga dalam
proses ini adalah kesatuan dan kepaduan gagasan antara potongan yang satu dengan potongan
lainnya. Upayakan agar resensi Anda seolah-olah menghadirkan si penulis dalam menyampaikan
gagasan-gagasannya. Peran Anda dalam resensi itu hanya dalam konteks menyambungkan,
mengalirkan dan mengaitkan gagasan yang satu dengan yang lainnya.
Mengenai kesan dan pandangan Anda terhadap objek resensi harus terefleksikan dalam judul.
Selain itu, Anda dapat memasukkan kesan dan opini Anda pada kalimat/paragraf pada bagian
kesimpulan. Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana dalam berlatih menulis resensi.
b) Teknik Focusing
Teknik ini berkaitan dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek tertentu yang disajikan
dalam objek resensi. Pemusatan perhatian itu harus tetap berpangkal pada sesuatu yang
menonjol, dan menarik perhatian.
Bagian yang dianggap menonjol itu bisa terletak pada aspek tema, metode pembahasan yang
digunakan penulis, sampul luar, sosok pengarang, gaya penyajian, atau latar belakang penerbitan
buku tersebut.
c) Teknik Comparing
Teknik ini mengajak seorang peresensi untuk melakukan pembandingan-pembandingan atas hal-
hal yang terdapat dalam objek resensi dengan sumber lain mengenai topik sejenis.
Pembandingan itu dapat dilakukan atas dasar topik atau tema yang sama dari pengarang yang
berbeda atau pengarang yang sama mengenai topik-topik yang berbeda.
Teknik ini tidak mungkin dilakukan tanpa kegiatan membaca. Peresensi wajib membaca
beberapa sumber yang berbeda. Semakin kaya bacaan persensi, maka semakin kaya pula
wawasan yang dapat dijadikan input bagi kedalaman pembandingannya. Peresensi dapat
menemukan kelebihan atau kekurangan yang terdapat di dalam sebuah buku. Oleh karena itu,
membaca beberapa sumber bacaan itu menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menentukan
kualitas resensi Anda.
7.6 Prosedur Penulisan Resensi yang Baik dan Benar
Secara umum, tulisan resensi terdiri atas dua bagian penting. Pertama, menceritakan isi buku
yang diresensinya. Kedua, resensi berisi kupasan dan bahasan akan isi buku sebagai hasil dari
kerja analisis yang dilengkapi dengan perbandingan-perbandingan dengan karya lain.
Penyuguhan gambaran umum isi buku yang diresensi itu penting mengingat dua hal, yakni : (1)
pembaca belum pernah membaca buku itu meskipun buku itu sudah terbit lama, terlebih-lebih
untuk buku yang relatif baru atau baru akan terbit, (2) pembaca harus mendapatkan keputusan
untuk membaca atau tidak membaca buku itu. Bahkan banyak orang yang mengandalkan resensi
karena memang tak mau atau tak bisa membaca buku aslinya.
Kualitas kupasan dan bahasan atas buku yang diresensi terletak pada ketajaman analisis dan
tingkat kekritisan si peresensi. Tentu saja kemahiran analisis resensi tidak bisa diperoleh secara
serta-merta. Keterampilan itu membutuhkan proses. Keterampilan itu membutuhkan kemauan
dan pelatihan.
13
Pratinjau merupakan latar belakang seorang pengarang dalam pembuatan suatu buku, karya tulis
atau karya seni.
3. Isi
Isi dalam resensi terbagi menjadi dua bagian, yakni ada unsur intrinsic dan unsur ektrinsik.
Tetapi setiap buku misalnya buku sastra fiksi, keseluruhan unsur ekstrik nya belum tentu ada
karena tidak setiap buku memiliki unsur ekstrinsik yang sama.
4. Kelebihan dan kekurangan
a. Kelebihan
Setiap buku,karya tulis atau karya seni memiliki kelebihan masing-masing. Oleh karena itu,
penulis resensi hendaknya mengemukakan kelebihan dari berbagai segi aspek yang menarik dari
buku, karya tulis atau karya seni tersebut.
b. Kekurangan
Setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan. Dibalik kelebihan yang terdapat di buku, karya tulis
atau karya seni juga mempunyai kekurangan yang berbeda-beda. Misalnya dalam menyampaikan
amanat kurang jelas, gaya penulisannya tidak sesuai dengan EYD, dan sebagainya.
5. Kelebihan dan kekurangan
Kesimpulan atau synopsis merupakan ringkasan dari keseluruhan bacaan yang terdapat di dalam
buku,karya seni atau karya tulis. Kesimpulan atau synopsis dapat berisi tentang garis besar atau
itnti cerita yang terkandung didalamnya sehngga membuat pembaca penasaran dan tertarik untuk
membacanya.
Contoh soal
1. Dalam novelnya ini Agnes Davonar menekankan makna sebuah waktu dalam kehidupan
kehidupan di dunia ini. Kisah nyata gadis berusia 13 tahun bertahan hidup dari kanker ganas
paling mematikan di dunia.
Paragraf tersebut merupakan kutipan dari ….
Judul : Riwayat Nabi Daud (Raja Adil Bijaksana, Nabi yang Mulia)
Pengarang : Ismail Pamungkas
Penerbit : PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Tahun : 1995
Setelah dibaca, ternyata buku tersebut menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Kalimat resensi yang tepat untuk menggambarkannya adalah . . . .
a. Isi buku ini bercerita tentang keadilan dan kebijaksanaan Nabi Daud. Daud menjadi raja sudah
kehendak dari Tuhan.
b. Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah dipahami dan komunikatif. Dengan demikian,
pembaca dapat menikmati cerita tanpa harus berpikir keras.
14
c. Selain menarik, kelebihan buku ini juga dilengkapi dengan gambar yang mendukung isi cerita
sehingga mudah dimengerti.
d. Kekurangan cerita ini hanya terletak pada kisahnya yang terlalu singkat sehingga ceritanya
kurang lengkap
e. Bahasa yang digunakan dalam buku ini cukup bisa dipahami karena banyak kata yang tidak
komunikatif
4. Mereka yang memilih jawaban positif, dengan sendirinya akan mencerna Beth sebagai sebuah
film alternatif yang kaya makna. Sebaliknya, bagi pemilih jawaban negatif, tak lagi perlu
memaksakan diri untuk menikmatinya. Hal ini karena dari awal hingga akhir, Beth hanya
mengambil satu setting : kehidupan di suatu rumah sakit jiwa.
Penggalan resensi film di atas mengemukakan....
5. Kumpulan kolom dalam buku ini sekali pun tidak bersifat menggurui, memberi pelajaran cukup
berarti bagi para intelektual. Buku ini membuka mata para pembaca bahwa seorang intelektual
dengan segala kepandaian dan keahliannya pun tidak bisa menyatu, paling tidak kaum intelektual
punya kepedulian terhadap masyarakatnya.
15
Penggalan resensi di atas mengungkapkan ....
BAB VIII
BERMAIN DRAMA
Kata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak. Jadi
drama bisa berarti perbuatan atau tindakan. Arti pertama dari Drama adalah kualitas komunikasi,
situasi, actiom (segala yang terlihat di pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (axcting),
dan ketegangan pada para pendengar. Arti kedua, menurut
Moulton Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented in action).
Menurut Ferdinand Brunetierre : Drama haruslah melahirkan kehendak dengan action.
Menurut Balthazar Vallhagen : Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sifat
manusia dengan gerak.
Arti ketiga drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan
pada pentas dengan menggunakan percakapan dan action dihadapan penonton (audience)
Adapun istilah lain drama berasal dari kata drame, sebuah kata Perancis yang diambil oleh
Diderot dan Beaumarchaid untuk menjelaskan lakon-lakon mereka tentang kehidupan kelas
menengah. Dalam istilah yang lebih ketat, sebuah drama adalah lakon serius yang menggarap
satu masalah yang punya arti penting – meskipun mungkin berakhir dengan bahagia atau tidak
bahagia – tapi tidak bertujuan mengagungkan tragedi. Bagaimanapun juga, dalam jagat modern,
istilah drama sering diperluas sehingga mencakup semua lakon serius, termasuk didalamnya
tragedi dan lakon absurd.
Drama adalah satu bentuk lakon seni yang bercerita lewat percakapan dan action tokoh-
tokohnya. Akan tetapi, percakapan atau dialog itu sendiri bisa juga dipandang sebagai pengertian
action. Meskipun merupakan satu bentuk kesusastraan, cara penyajian drama berbeda dari
bentuk kekusastraan lainnya. Novel, cerpen dan balada masing-masing menceritakan kisah yang
melibatkan tokoh-tokoh lewat kombinasi antara dialog dan narasi, dan merupakan karya sastra
yang dicetak. Sebuah drama hanya terdiri atas dialog; mungkin ada semacam penjelasannya, tapi
hanya berisi petunjuk pementasan untuk dijadikan pedoman oleh sutradara. Oleh para ahli,
dialog dan tokoh itu disebut hauptext atau teks utama; petunjuk pementasannya disebut
nebentext atau tek sampingan.
Drama sudah menjadi tontonan sejak zaman dahulu. Nenek moyang kita sudah pernah
memainkan drama sejak ribuan tahun yang lalu. Terdapat sebuah bukti tertulis yang dapat
dipertanggungjawabkan yang mengungkapkan bahwa drama sudah ada pada abad kelima SM.
Hal ini didasarkan pada temuan naskah drama kuno di Yunani. Penulisnya yaitu Aeschylus yang
hidup antara tahun 525-456 SM. Isi ceritanya berupa persembahan kepada dewa-dewa.
Di Indonesia, sejarah lahirnya drama ini juga tidak jauh berbeda dengan kelahiran drama di
Yunani. Drama di Indonesia juga diawali dengan upacara keagamaan yang diselenggarakan pada
zaman dahulu oleh para pemuka agama.
8.3 Ciri-ciri Drama
Pada umumnya, drama mempunyai ciri-ciri yang berikut :
Drama merupakan prosa modern yang dihasilkan sebagai naskah untuk dibaca dan
dipentaskan.
16
Naskah drama boleh berbentuk prosa atau puisi.
Drama terdiri dari dialog yang disusun oleh pengarang dengan watak yang diwujudkan.
Pemikiran dan gagasan pengarang disampaikan melalui dialog watak-wataknya.
Konflik ialah unsur penting dalam drama. Konflik digerakkan oleh watak-watak dalam plot,
elemen penting dalam sesebuah skrip drama.
Sebuah skrip yang tidak didasari oleh konflik tidak dianggap sebuah drama yang baik.
Gaya bahasa dalam sebuah drama juga penting kerana ia menunjukkan latar masa dan
masyarakat yang diwakilinya, sekali gus drama ini mencerminkan sosiobudaya masyarakat yang
digambarkan oleh pengarang
3 .Klimaks : Isinya jatuhnya korban dari kubu Protagonis, juga korban dari kubu Antagonis.
Hasil akhir : Peristiwa-peristiwa tragis dan menimbulkan dampak besar bagi perimbangan
kekuatan antar kubu.
4. Resolusi : Isinya hadirnya tokoh penyelamat, bisa muncul dari kubu protagonis atau tokoh
baru yang berfungsi sebagai penyatu kekuatan kekuatan konflik, sehingga situasi yang kosmotik
dapat tercipta kembali. Pada tahap ini, pesan moral disampaikan, yang biasanya berupa solusi
moral yang berkaitan dengan tema atau konflik yang sudah diusung.
17
Berikut contoh penggunaan struktur drama dalam Drama Romeo Juliet.
Pada awal plot kita ada eksposisi. Ini memberi penonton informasi yang diperlukan tentang
peristiwa sebelumnya, situasi sekarang atau tokoh-tokohnya. Dalam kebanyakan lakon, sudah
sejak awal pengarang memberi tekanan kepada satu pertanyaan atau konplik penting. Pada awal
kisah Romeo and Juliet, Shakespeare telah menyajikan pertengkaran antara Sampson, Gregory
lawan Baltazar dan Abraham, satu penjelasan yang memberi ‘Leitmotive’ kepada tema, konplik
dan rekonsiliasinya.
Dialog diatas menciptakan suasana babak itu dan suatu pelukisan singkat tapi lengkap tenatang
konplik antara keluarga Montague versus keluarga Capulet yang akan menimbulkan bencana itu.
Terkadang juga ada eksposisi tentang tokoh-tokoh. Sebuah film berjudul Jango versus Santana
dapat dijadikan contoh. Film itu dimulai dengan sebuah pemandangan. Sebidang tanah tandus
dengan pohon-pohon kaktus tumbuh disana-sini. Sementara fokus kamera bergerak kearah
kanan, seorang lelaki dengan baju kotor dan basah kuyup tampak berlutut didepan sebuah
makam. Lelaki itu berdiri dan kamera mengambil gambarnya dalam teknik medium. Posisi
enface memberikan gambaran jelas tokot itu. Ia tak mengalami kemalangan, tapi ia
menghadapinya dengan tegar. Pelukisan singkat tapi hampir lengkap dari tokoh tersebut
memberi titik awal yang jelas untuk memulai film itu.
Dalam eksposisi itu, unsur-unsur konpliknya statis. Melalui satu insiden yang merangsang maka
action mulai bergerak. Disini konflik dramatik besar mulai jelas menyatukan kejadian – kejadian
dalam lakon itu. Insiden yang merangsang dalam Romeo and Juliet tampak ketika Tybalt
mengenali Romeo dan ingin menantang berkelahi. Presiden dari stimulasi itu terjadi ketika inang
memberi tahu Juliet bahwa Romeo adalah anggota keluarga Montague. Unsur statis dalam
eksposisi itu mulai bergerak dan konflik sehari-hari antara Sampson versus Abraham makin lama
makin menjadi makin serius. ( Babak I ) timbul serentetan konflik ketika Romeo membocorkan
rahasianya kepada teman-temannya, memanjat tembok kebun keluarga Capulet, dan menunggu
Juliet muncul dijendelanya waktu gadis itu muncul, keduanya saling mengungkapkan cinta dan
memutuskan untuk kawin lari ( Babak II). Makin lama lakon itu makin tegang sampai pendeta
sampai pendeta Laurence berharap, setelah menyeleggarakan upacara pernikahan, pertikaian
antara keluarga itu akan berakhir dan Romeo berpendapat begitu. Kisah cinta sederhana antara
pemuda dan pemudi itu sekarang berkembang menjadi idealisme yang melibatkan masalah besar
yang dihadapi kedua orang tua itu. Tidak diragukan bahwa konflikasi tersebut menuju suatu
krisi, satu titik balik ketika informasi yang sebelumnya dirahasiakan sedikit sebagian terungkap
dan masalah dramatik itu bisa dijawab.
Meskipun Juliet sudah menikah dengan Romeo, ia tidak berterus terang pada ayahnya. Oleh
karenanya itu, Capulet tetap menjalankan rencananya untuk menikahkan Juliet dengan Paris.
Karena pernikahan akan berlangsung pada hari kamis, pendeta Laurence mengusulkan agar pada
hari rabu Juliet harus menelan ramuan yang akan membuatnya mati suri; sementara Laurence
akan mengirimkan pesan pada Romeo untuk menyelamatkan Juliet dari makam keluarga
Capulet, karena ia merasa yakin gadis itu akan dimakamkan disana. Capulet, karena ditentang
oleh putrinya, memutuskan untuk mengajukan pernikahan itu sehari. Rencana itu membuat Juliet
harus segera mereguk racun tadi. Agar rencananya tidak terhalang, ia menyuruh inang keluar dan
tanpa pikir panjang langsung mereguk racun tadi. Paginya inang menemukan Juliet sudah tak
bernyawa. Laurence dan Paris tiba; tapi upacara pernikahan harus diubah menjadi upacara
pemakaman
( Babak IV ).
18
Bagian terakhir dari lakon itu, sering disebut resolusi, berkembang dari krisis sampai tirai ditutup
untuk terakhir kalinya. Ini terkadang mengumpulkan berbagai alur action dan membawa
situasinya ke suatu keseimbangan baru, dengan demikian hasilnya bisa jadi memuaskan, tapi
mungkin juga mengecewakan harapan penonton.
Karena tidak tahu bahwa Jliet hanya kelihatannya mati, Balthazar tiba di Mantua sebelum
pendeta tiba dan memberi tahukan tentang kematian Juliet. Mendengar itu Romeo membeli
racun untuk bunuh diri dimakam Juliet. Setelah membunuh Paris, Romeo mereguk racun itu.
Ketika terjaga, Juliet menemukan Romeo yang sudah mati dan bunuh diri. Pertikaian kedua
keluarga itu berakhir di atas dua kekasih yang sudah mati ( Babak V )
Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama.
1. Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.
2. Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.
3. Drama Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.
4. Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.
5. Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa
penonton.
6. Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
7. Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa
pembicaraan.
8. Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan
mimik wajah pelakunya.
9. Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
10. Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.
19
8.8 MANFAAT DRAMA/TEATER
Banyak hal yang dapat kita raih dalam bermain drama, baik fisik maupun psikis. Pembicaraan ini
tidak akan memisahkan secara rinci antara bermain drama dan teater, karena keduanya
merupakan satu kesatuan yang utuh. Di bawah ini akan diuraikan manfaat bermain drama atau
teater.
a. Meningkatkan pemahaman
Meningkatkan pemahaman kita terhadap fenomena dan kejadian-kejadian yang sering kita
saksikan dan kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Kita menyadari bahwa memahami orang
lain merupakan pekerjaan yang paling sulit dan membutuhkan waktu. Untuk itu drama/teater
merupakan salah satu cara untuk memecahkannya. Dengan bermain drama atau berteater kita
selalu berkumpul dengan orang-orang yang sama sekali berbeda dengan diri kita. Dari segi
individual differences inilah kita dituntut untuk memahami orang lain. Pemahaman kita kepada
orang lain tidak hanya dilihat dari orangnya, melainkan keseluruhan orang tersebut. Meliputi
sifat, watak, cara berbicara, cara bertindak (tingkah laku), cara merespon suatu masalah,
merupakan keadaan yang harus kita pahami dari orang tersebut.
Drama melatih kita untuk menahan rasa, melatih kepekaan rasa, menumbuhkan kepekaan, dan
mempertajam emosi kita. Rasa kadang kala tidak perlu dirasakan, karena sudah ada dalam diri
kita. Perlu diingat bahwa rasa, sebagai sesuatu yang khas, perlu dipupuk agar semakin tajam.
Apa yang ada dihadapan kita perlu adanya rasa. Kalau tidak, maka segala sesuatu yang ada akan
kita anggap wajar saja. Padahal sebenarnya tidak demikian. Kita semakin peka terhadap sesuatu
tentu saja melalui latihan yang lebih. Rasa indah, seimbang, tidak cocok, tidak asyik, tidak mesra
adalah bagian dari emosi. Oleh karena itu, perasaan perlu ditingkatkan untuk mencapai kepuasan
batin.
Drama menyajikan semua itu. Peka panggung, peka kesalahan, peka keindahan, peka suara atau
musik, peka lakuan yang tidak enak dan enak, semua berasal dari rasa. Semakin kita perasa
semakin halus pula tanggapan kita terhadap sesuatu yang kita hadapi.
c. Pengembangan ujar
Naskah drama sebagai genre sastra, hampir seluruhnya berisi cakapan. Cakapan secara tepat,
intonasi, maka ujar kita semakin jelas dan mudah dipahami oleh lawan bicara. Kejelasan tersebut
dapat membantu pendengar untuk mencerna makna yang ada. Harus ada kata yang ditekankan
supaya memudahkan pemaknaan. Dimana kita memberi koma (,) dan titik (.). hampir
keseluruhan konjungsi harus diperhatikan selam kita berlatih membaca dalam bermain drama.
Suara yang tidak jelas dapat berpengaruh pada pendengar dan lebih-lebih pemaknaan pendengar
atau penonton. Di sini perlu adanya kekuatan vokal dan warna vokal yang berbeda dalam setiap
situasi. Tidak semua situasi memerlukan vokal yang sama. Tidak semua kalimat harus ditekan
melainkan pasti ada yang dipentingkan. Drama memberi semua kemungkinan ini. Sebagai salah
satu karya sastra yang harus dipentaskan dan berisi lakuan serta ucapan.
d. Apresiasi dramatik
Apresiasi dramatik dikatakan sebagai pemahaman drama. Realisasi pemahaman ini adalah
dengan pernyataan baik dan tidak baik. Kita bisa memberi pernyataan tersebut jika kita tidak
pernah mengenal drama. Semakin sering kita menonton pementasan drama semakin luas pula
pemahaman kita terhadap drama atau teater. Karena itulah, kita dituntut untuk lebih
meningkatkan kecintaan kita terhadap drama. Hal ini dilakukan dengan tujuan memperoleh
wawasan dramatik yang lebih baik.
Postur berkaitan erat dengan latihan bermain drama, latihan ini dibagi menjadi dua golongan
besar, yaitu dasar dan lanjut. Yang termasuk latihan dasar ini adalah latihan vokal dan latihan
20
olah tubuh. Yang terkait dengan postur adalah olah tubuh. Kelenturan tubuh diperlukan dalam
bermain drama, sebab bermain drama memerlukan gerak-gerik. Gerak-gerik inilah yang nantinya
dapat membentuk postur tubuh kita sedemikian rupa.
f. Berkelompok (Bersosialisasi)
Bermain drama tidak mungkin dilaksanakan sendirian, kecuali monoplay. Bermain drama, secara
umum, dilakukan secara berkelompok atau group. Betapa sulitnya mengatur kelompok sudah
kita pahami bersama, bagaimana kita bisa hidup secara berkelompok adalah bergantung pada diri
kita sendiri. Masing-masing orang dalam kelompok drama memiliki tugas dan tanggung jawab
yang sama. Tak ada yang lebih dan tak ada yang kurang, semuanya sama rendah dan sama
tinggi, sama-sama penting. Untuk itu, drama selalu menekankan pada sikap pemahaman kepada
orang lain dan lingkungannya.
Kelompok drama harus merupakan satu kesatuan yang utuh. Semua unsur dalam drama tidak ada
yang tidak penting, melainkan semuanya penting. Rasa kebersamaan, memiliki, dan menjaga
keharmonisan kelompok merupakan tanggung jawab dan tugas semua anggota kelompok itu.
Bukan hanya tugas dan tanggung jawab ketua kelompok. Baik buruknya pementasan drama tidak
akan dinilai dari salah seorang anggota kelompok tetapi semua orang yang terlibat dalam
pementasan. Oleh karena itu, perlu adanya kekompakan, kebersamaan, dan kesatuan serta
keutuhan.
g. Menyalurkan hobi
Bermain drama dapat juga dikatakan sebagai penyalur hobi. Hobi yang berkaitan dengan sastra
secara umum dan drama khususnya. Dalam drama terdapat unsur-unsur sastra. Drama sebagai
seni campuran (sastra, tari, arsitektur).
Contoh soal
1.Dayata : bolehkah saya mencoba puding karamel yang baru saja dibuat itu?
Dayata : .....
2.Dayat : hei, sheky. terima kasih atas buku yang telah kamu pinjamkan kepadaku
Dayat : ........
Apakah jawaban tepat untuk dapat melengkapi kalimat pada dialog diatas ?
21
A. Syukurlah.
sheky: mengapa ?
dayat: ......
dayat: ......
joe : oh iya, sory yat aku hampir saja lupa, acara nanti malam pasti bakalan seru, apalagi bila anak gaips
dapat hadir semua.
Anton : ......
22
Anton : iya, aku sering lupa soalnya ada jadwal tanding basket besok
23
PEMERINTAH PROVINSI BALI
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 MANGGIS
Jalan Raya Antiga – Manggis, Karangasem-Bali
ULANGAN HARIAN 1 SMTR 4 KLS XI KUR 13
1 .Rancangan yang dituangkan dalam bentuk 6.Salah satu ciri manusia modern adalah…
rancangan karja adalah…. A. Selalu memiliki perancangan dalam
A. Laporan hidupnya
B. Proposal B. Hidup glamour
C. Karya ilmiah C. Bergembira ria selalu
D. Hipotesis D. Menikmati hidup
E. Formal E. Tidak memikirkan kepentingan umum
7. Yang dimaksud karya ilmiah adalah…..
2. 1.Kata pengantar A. suatu laporan yang tertulis mengenai hasil
2.halaman judul suatu kegiatan penelitian
3.daftar isi B . laporan yang ditulis dalam suatu buku kariya
4.ikhtisar ilmiah
5.penegasan C .suatu laporan yang tertulis secara singkat
Yang merupakan urutan dalam bagian dalam hasil suatu kegiatan penelitian
pendahuluan proposal adalah….. D . suatu karay tulisan yang ditulis sesuai dengan
A. 1,2,3,4,5 keilmuan dan didasari hasil pengamatan
B. 2,3,4,5,1 E . suatu tulisan yang ditulis sesuai dengan naskah
C. 1,3,4,5,2 dan didasari hasil penelitian .
D. 2,1,4,3,5 8. yg bukan jenis jenis karya ilmiah adalah…..
E. 2,3,4,1,5 A . makalah
B . skripsi
3. yang termasuk jenis jenis proposal adalah…. C . Disertasi
A . proposal semeiformal D . kesimpulan
B . proposal nonformal E .prpopsal penelitian
C . proposal formalitif 9 .yg termaskSyarat-Syarat Karya Ilmiah Secara Umum
D . proposal seimmeiformal adalah….
E . semua salah A .bagian awal
B . Skripsi makalah
4. yang bukan Ciri-Ciri Proposaladalah ……. C . disertasi
A .Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang D . proposal penelitian
akan dilakukan. E . makalah
B. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan. 10. Tujuan Dari Karya Ilmiah adalah …..
C. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
D .Pastinya proposal itu berupa lembaran A .Untuk melatih mengungkapkan pemikiran mengenai hasil
lembaran pemberitahuan yang telah di jilid
penelitian dalam bentuk tulisan yang di susun secara sistematis.
yang nantinya diserahkan kepada si empunya
acara.
E .Proposal dibuat untuk meringkas pekerjaan B Untuk menghasilkan pelajar yang mampu menjadi penghasil
yang dilakukan seseorang . pemikiran dan penghasil karya tulis pada suatu bidang ilmu
pengetahuan.
5. Hal-hal yang perlu dimuat dalam proposalkecuali
…. C .Karya ilmiah diharapkan dapat menjadi informasi yang
A . nama proposal bermanfaat bagi orang-orang yang membacanya.
B . pendahuluan
C . tujuan D .Karya ilmiah dapat menjadi suatu bukti bahwa pelajar
D .Keingginan memiliki wawasan dan potensi ilmiah dalam menghadapi dan
E . pelaksanaan menyelesaikan berbagai macam permasalahan.
menekankan makna sebuah waktu dalam 1.Dayata : bolehkah saya mencoba puding karamel yang baru saja
kehidupan kehidupan di dunia ini. Kisah nyata dibuat itu?
gadis berusia 13 tahun bertahan hidup dari
24
kanker ganas paling mematikan di dunia.
Paragraf tersebut merupakan kutipan dariSheky
…. : tentu saja boleh, gimana rasanya?
Dayata : .....
a. Novel d. Esai
Apakah jawaban yang tepat untuk melengkapi dialog drama
b. Resensi novel e. Resensi diatas ?
cerpen
A. sangat mahal, saya pikir
c. Drama
b. itu sangat lezat, saya benar-benar menikmati rasa.
2. Perhatikan kutipan data buku berikut!
C. saya pikir saya akan memasak sendiri
Judul : Riwayat Nabi Daud (Raja Adil D. saya tidak berpikir saya akan datang dengan kamu.
Bijaksana, Nabi yang Mulia)
E. saya kurang menikmati
Pengarang : Ismail Pamungkas
2.Dayat : hei, sheky. terima kasih atas buku yang telah kamu
Penerbit : PT Remaja Rosdakarya, Bandung
pinjamkan kepadaku
Tahun : 1995
Setelah dibaca, ternyata buku tersebut Sheky : apakah kamu menyukainya?
menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Dayat : ........
Kalimat resensi yang tepat untuk
Apakah jawaban tepat untuk dapat melengkapi kalimat pada dialog
menggambarkannya adalah . . . . diatas ?
25
memikat.Bahkan cara dan
gaya
pengungkapannya, dalam kadar tertentu,Joe : memangnya mau kemana ?
telah
memberikan sentuhan sastra yang ......
dayat:
cukup enak dinikmati. Kita menantikan karya
joe : oh iya, sory yat aku hampir saja lupa, acara nanti malam pasti
berikutnya. bakalan seru, apalagi bila anak gaips dapat hadir semua.
Sumber: Majalah Matabaca, Agustus 2002
Dayat : iya, semoga aja
Pernyataan yang tepat untuk penutup resensi
tersebut adalah… Kalimat yang tepat supaya dialog tersebut dapat lengkap adalah ?
26
penonton.
27