ALTERNATIF 1:
Fase Umum:
Peserta didik mendeskripsikan bagaimana hukum-hukum alam terjadi pada skala mikro
hingga skala makro dan membentuk sistem yang saling bergantung satu sama lain.
Pada fase ini, peserta didik mengimplementasikan pemahaman terhadap konsepkonsep yang telah dipelajari untuk membuat keputusan
serta menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Pemahaman IPA Peserta didik memiliki kompetensi berpikir ilmiah jika peserta didik mampu menerapkan hukum bacaan Mad Tabi’i, Mad Far’i, dan
memiliki pemahaman sains yang utuh. Kemampuan berpikir akan bacaan Gharib
berdampak progresif bagi pengembangan ilmu pengetahuan jika
seseorang memiliki pemahaman bidang keilmuan tertentu.
Bernalar kritis dalam pemahaman cakupan konten merupakan hal
yang diharapkan dari peserta didik. Pemahaman IPA selalu dapat
dikaitkan dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Karenanya, dalam mencapai kompetensi itu peserta didik
diharapkan memiliki pemahaman konsep sains yang sesuai dengan
cakupan setiap konten dan perkembangan jenjang belajar.
Pemahaman atas cakupan konten yang dibangun dalam diri
peserta didik haruslah menunjukkan keterkaitan antara biologi,
fisika dan kimia. Akibatnya, peserta didik memahami sains secara
menyeluruh untuk cakupan konten tertentu. Pemahaman ini
meliputi kemampuan berpikir sistemik, memahami konsep,
hubungan antar konsep, hubungan kausalitas (sebab-akibat) serta
tingkat hierarkis suatu konsep.
ALTERNATIF 2:
Fase Umum:
Ilmu Tajwid Pada akhir fase D, peserta didik mampu klasifikasi makhluk Mengklasifikasi menerapkan hukum bacaan
melakukan klasifikasi makhluk hidup dan hidup dan benda Mengidentifikasi Mad Tabi’i,
benda berdasarkan karakteristik yang berdasarkan Membedakan menerapkan hukum bacaan
diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik yang Mendeskripsikan Mad Far’i
karakteristik zat, membedakan diamati Menganalisis
perubahan fisik dan kimia mengidentifikasi sifat
serta memisahkan campuran sederhana. dan karakteristik zat, Melakukan
membedakan Memahami
Peserta didik dapat mendeskripsikan
perubahan fisik dan Merancang
atom dan senyawa sebagai unit terkecil
kimia serta Menerapkan
penyusun materi serta sel sebagai unit
memisahkan Mengukur
terkecil penyusun makhluk hidup,
campuran sederhana. Membuat
mengidentifikasi
mendeskripsikan Mengelaborasikan
sistem organisasi kehidupan serta atom dan senyawa Mengenal
melakukan analisis untuk menemukan
sebagai unit terkecil
keterkaitan sistem organ dengan
penyusun materi serta
fungsinya serta kelainan atau gangguan
sel sebagai unit
yang muncul pada sistem
terkecil penyusun
organ tertentu (sistem pencernaan, makhluk hidup,
sistem peredaran
mengidentifikasi
darah, sistem pernafasan dan sistem
sistem organisasi
reproduksi). Peserta
kehidupan
didik mengidentifikasi interaksi antar
melakukan analisis
makhluk hidup dan
untuk menemukan
lingkungannya, serta dapat merancang keterkaitan sistem
upaya-upaya organ dengan
fungsinya
mencegah dan mengatasi pencemaran
serta kelainan atau
dan perubahan
gangguan yang
iklim. Peserta didik mengidentifikasi muncul pada sistem
pewarisan sifat dan
organ tertentu (sistem
penerapan bioteknologi dalam kehidupan pencernaan, sistem
sehari-hari. peredaran
Peserta didik mampu melakukan darah, sistem
pengukuran terhadap pernafasan dan sistem
reproduksi).
aspek fisis yang mereka temui dan
memanfaatkan ragam
pelestarian lingkungan.
ALTERNATIF 3:
Fase Umum:
Keterangan:
1. Penyusunan TP dilakukan bersama oleh guru pada satu Fase yang sama dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik di madrasah.
2. Perumusan TP dapat menggunakan 3 (tiga) alternatif di atas, dengan mempertimbangkan karakteristik Mata Pelajaran, kesiapan guru, dan karakteristik
peserta didik.
3. Perumusan TP pada satu madrasah dapat berbeda dengan madrasah lain (TIDAK HARUS DIPAKSA UNTUK SAMA).
…………………, ……………..
Kepala Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran
……………………………. …………………………………..
…………………………….. …………………………………….
NIP. NIP.