Anda di halaman 1dari 6

Nama: Aurellia

NIM: 202050190
Tugas Mandiri KWU
“Biografi Wirausahawan Sukses”

1.Robert Kiyosaki 

Robert Kiyosaki lahir pada tanggal 8 April 1947 adalah seorang investor, usahawan, penulis
dan motivator. Kiyosaki Manusama menjadi terkenal karena buku yang ditulisnya berjudul
Rich dad, Poor dad. Buku ini merupakan bagian dari seri buku-buku dan material lain tentang
motivasi. Ia telah menulis 15 buku yang secara akumulatif telah terjual lebih dari 26 juta
buah. Meski ia memulai penerbitan bukunya dengan menerbitkan sendiri, buku-bukunya
kemudian diterbitkan oleh Warner Books, sebuah divisi dari Hachette Book Group USA,
penerbit buku yang cukup terkenal di Amerika Serikat. Pada saat ini, buku-buku barunya
diterbitkan oleh perusahaan penerbitan miliknya yaitu "The Rich Dad Press Imprint". Ia
dilahirkan dan dibesarkan di Hawaii. Dia adalah putra dari almarhum pendidik Ralph H.
Kiyosaki (1919-1991). Setelah lulus dari Hilo High School, ia memasuki US Merchant
Marine Academy di New York, lulus pada tahun 1969 sebagai perwira dek. Dia kemudian
bertugas di Korps Marinir sebagai pilot helicopter tempir selama Perang Vietnam, dimana ia
dianugerahi Medali Angkatan Udara. Kiyosaki keluar dari Korps Marinir pada tahun 1974
dan mendapat pekerjaan menjual mesin fotokopi untuk Xerox Corporation. Pada tahun 1977,
Kiyosaki memulai sebuah perusahaan yang memperkenalkan dompet "surfer" berbahan nilon
dan Velcro untuk pertama kalinya kepada pasar. Perusahaan ini cukup berhasil pada awalnya
tapi akhirnya bangkrut. Pada awal 1980-an, Kiyosaki memulai bisnis T-shirt berlisensi untuk
Heavy metal band rock. Sekitar 1996-1997 ia meluncurkan CASHFLOW Technologies, Inc
yang mengoperasikan dan memiliki merk dagang Rich Dad (dan Cashflow) brand. Ia
menikah dengan Kim Kiyosaki. Memiliki seorang saudara kandung perempuan, Emi
Kiyosaki, yang menjadi Bhikkhuni Buddha Tibet dan dikenal dengan nama Tenzin Kacho.
Sebagian besar dari ajaran-ajaran Kiyosaki fokus pada menghasilkan pendapatan
pasif dengan cara investasi peluang, seperti real estate dan bisnis, dengan tujuan untuk bisa
mendukung diri sendiri hanya dari investasi semacam itu. Sejalan dengan hal ini, Kiyosaki
mendefinisikan "aset" sebagai hal-hal yang menghasilkan cash inflow, seperti sewa properti
atau bisnis-dan "kewajiban" sebagai hal-hal yang menggunakan uang tunai, seperti rumah,
mobil, dan begitu di. Kiyosaki juga berpendapat bahwa keuangan leverage (keuangan) sangat
penting untuk menjadi kaya. Kiyosaki menekankan apa yang disebutnya "melek keuangan"
sebagai sarana untuk mendapatkan kekayaan. Dia mengatakan bahwa kecakapan hidup sering
kali paling baik dipelajari melalui pengalaman dan bahwa ada pelajaran penting yang tidak
diajarkan di sekolah. Dia mengatakan bahwa pendidikan formal terutama bagi mereka yang
ingin menjadi karyawan atau wiraswasta, dan bahwa ini adalah sebuah ide "Era Industri."
Dan menurut Kiyosaki, dalam rangka untuk memperoleh kebebasan finansial, seseorang
harus menjadi pemilik bisnis atau investor, guna menghasilkan pendapatan pasif.
Cashflow Quadrant ala Robert Kiyosaki 

Apa yang dibutuhkan oleh sebuah bisnis? Modal, darimana datangnya modal?
Melalui investor yang menginvestasikan dananya atau pinjaman pribadi tanpa agunan.
Namun pernahkah Anda berpikir mengenai perputaran uang di suatu bisnis dari satu tempat
menuju tempat lainnya yang sering disebut dengan cashflow quadrant?
Robert Kiyosaki membaginya menjadi empat bagian dimana satu pihak dan pihak lainnya
saling berhubungan dengan baik satu sama lain sehingga bisa mengembangkan usaha yang
dimiliki. Setiap detiknya, ada banyak sekali milyaran bahkan triliunan uang yang mengalir
dari satu tempat menuju tempat lainnya. Tetapi hal yang aneh menurut Robert Kiyosaki
adalah sekitar 95% manusia hanya memperoleh sebagian kecil dari dana triliunan tersebut
sementara hanya sekitar 5% manusia saja yang mampu menikmati uang tersebut dengan nilai
besar. Kemudian Robert Kiyosaki sendiri membagi kuadran menjadi dua bagian yaitu
kuadran kiri dan juga kuadran kanan. Kuadran kiri masih dibagi menjadi dua bagian yaitu E
dan S sementara kuadrat kanan terbagi menjadi B dan I. Tentunya Anda pasti bingung
mengenai berbagai macam istilah yang ditulis dalam bentuk abjad huruf ini.

Pembahasan mulai dari kuadran kiri yang memiliki dua bagian E dan S. E dikategorikan
sebagai employee yang artinya adalah pekerja, karyawan, pegawai, buruh dan sebagainya.
Artinya adalah Anda memiliki pekerjaan dimana Anda rela menukarkan waktu dan juga
tenaga untuk akhirnya diganti dengan uang dalam nilai tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu pula. Ini dilakukan untuk bertahan hidup sekaligus meningkatkan taraf hidup
seseorang agar lebih terjamin. Oleh karena itu Employee mencari pekerjaan yang bernar-
benar terjamin dan juga aman. Dimaksud dengan terjamin adalah pekerjaan yang memiliki
bayaran tinggi serta berbagai macam tunjangan lainnya seperti tunjangan sejahtera, tunjangan
hari raya, tunjangan hari tua dan sebagainya. Itu artinya Anda terikat kontrak atau suatu
hubungan dengan pihak tertentu yang disebut dengan perusahaan.

Gaji nantinya akan disetorkan setiap bulannya langsung menuju rekening bank pekerja tanpa
perlu ditagih karena hal itu sudah merupakan kewajiban dari pihak perusahaan untuk
membayarkan gaji setelah mendapatkan waktu serta tenaga yang Anda miliki. Berikutnya
adalah S yang artinya Self Employee. Artinya adalah Anda miliki pekerjaan Anda sendiri
atau disebut sebagai superman dalam pekerjaan yang Anda lakukan. Jika Anda mengalami
sesuatu seperti sakit, maka otomatis aliran dana pun juga akan terhenti. Dalam hal ini tidak
ada yang bisa menggantikan pekerjaan Anda atau memang tidak ada yang pantas untuk
menggantikan tugas Anda. Bayaran yang Anda dapatkan itulah yang menjadi pekerjaan
Anda. Namun perlu diketahui jika S bukanlah pemilik bisnis karena Anda masih hanya
berstatus sebagai seorang pekerja pada pekerjaan yang Anda lakukan sendiri. Setelah
membahas kuadran kiri, maka sekarang beranjak menuju kuadran kanan yang berisi B dan
juga I. B adalah business owner yang artinya adalah pemilik bisnis.

Disini Anda bertindak sebagai boss atau pemimpin dan bisa juga atasan. Anda memiliki
sebuah sistem dalam kegiatan bisnis yang dijalankan dan merekrut orang-orang terpilih untuk
bekerja di bawah naungan Anda. Disini Anda juga mencari orang yang tepat untuk mengisi
posisi tertentu dari sistem milik Anda. Orang yang bekerja pun tidak boleh sembarangan dan
harus sesuai dengan bidang yang artinya latar belakang pendidikan dari orang tersebut harus
sesuai dengan posisi yang diminta.

Terakhir adalah investor yang memiliki posisi tertinggi dalam sebuah kuadran karena
menjadi seorang investor berarti memiliki modal yang sangat besar atau bahasa mudahnya
orang kaya. Disini bukan lagi Anda yang harus bekerja untuk mencari uang ataupun
menyuruh seseorang untuk bekerja bersama Anda namun uang yang bekerja untuk Anda.
Satu-satunya hal yang harus dicari adalah sistem yang kuat dan cukup lulus uji sebagai
penghasil keuntungan bagi Anda. Anda hanya perlu menanamkan modal dan biasanya
investor yang ahli dan berpengalaman hanya menggunakan sebagian kecil dana yang dimiliki
untuk investasi dan tidak semuanya kepada bisnis yang dianggap menguntungkan sekaligus
sedang berkembang.
Bila ingin menjadi seorang pengusaha, maka awalnya Anda bisa mengajukan pinjaman
pribadi tanpa agunan terlebih dahulu bila ingin memperoleh dana guna membangun sebuah
start up yang terbaik.

Alasan Robert Kiyosaki menjadi wirausahawan


Setiap orang  yang memutuskan untuk terjun dalam dunia bisnis bisa dipastikan harus
memiliki mental yang kuat. Tantangan demi tantangan pasti akan selalu datang dan harus siap
dihadapinya bagaimanapun caranya. Meski demikian, seorang wirausahawan tidak boleh
menyerah oleh keadaan, apalagi karena hanya tidak ada modal.
Menurut Robert T.Kiyosaki yang sangat dikenal dengan istilah 4 kelompok kuadran
berdasarkan cara orang dalam mendapatkan penghasilan, menyarankan untuk menjadi
wirausaha. Kebebasan finansial yang menjadi salah satu tujuan dari wirausaha itu sendiri.
Empat kuadran tersebut berurutan mulai dari  yang paling mudah dan paling sulit dalam
mendapatkan penghasilan.

 Pertama, kuadran menurut Robert T. Kiyosaki kelompok pertama adalah yang


paling tidak nyaman yaitu mereka yang bekerja untuk menghasilkan uang. Mereka ini
adalah para employee yaitu pekerja yang melakukan pekerjaannya untuk
mendapatkan upah. Mereka hanya akan mendapatkan penghasilan ketika mereka
menjalankan pekerjaan dari atasa

 Kedua, kelompok ini ditempati oleh para self-employed. Mereka adalah para pekerja
lepas, biasanya berupa seorang profesional seperti arsitek, ahli hukum dan lain
sebagainya. Mereka bekerja untuk diri mereka sendiri dengan mengandalkan
kemampuan dari dirinya sendiri.
 Ketiga, kuadran ini ditempati oleh para business owner. Mereka adalah orang yang
mempekerjakan orang lain dan membayarkan upah. Jenis bisnis owner yang disebut
dengan seorang entrepreneur. Robert T. Kiyosaki menyarankan untuk berada pada
kuadran ini. Hal ini karena untuk menjadi business owner bisa dilakukan oleh
siapapun. Meski tidak memiliki strata pendidikan tinggi pun bisa menjalankannya.

 Kuadran ke empat, ditempati oleh para investor. Mereka inilah yang disebut dengan


uang bekerja untuk anda. Para Investor akan menanamkan kekayaannya untuk
dikembangkan dan akan memperoleh kebebasan finansial sehingga memiliki
kebebasan waktu melakukan sesuai yang diinginkan.

 
Bagi setiap orang, berpindah dari satu kuadran ke kuadran lain bukanlah hal yang gampang.
Bahkan bisa menjadi hal terberat dalam hidup. Misalnya jika anda saat ini adalah seorang
karyawan, untuk berubah menjadi seorang business owener tidak akan mudah. Butuh
perjuangan, tekad dan kerja keras untuk meyakinkan diri.

Berdasarkan kondisi keempat kuadran ini, hal paling ideal untuk menjadi kuadran paling
tinggi adalah dengan menjadi pengusaha. Berwirausaha merupakan salah satu kunci sukses
untuk mendapatkan kebebasan finansial.  Ketika anda dihadapkan dengan kebutuhan hidup
yang semakin bertambah, maka menjadi wirausaha adalah pilihan yang tepat.
Menjajaki setiap kuadran di atas bisa mengasah kemampuan anda menjalani hidup. Tapi
dengan memulai menjadi wirausaha sejak dini, anda akan bisa menguasai berbagai kuadran
bahkan hingga sampai pada kuadran ke empat dan mendapatkan kebebasan finansial
sepanjang hidup. Mulailah menjadi wirausaha sejak dini agar mendapatkan kebebasan waktu,
finansial dan kebebasan dari sistem orang lain.

2. Susi Pudjiastuti

Dr. (H.C.) Susi Pudjiastuti (lahir 15 Januari 1965) adalah seorang mantan Menteri Kelautan


dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019 yang juga pengusaha pemilik dan Presdir PT
ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti
Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat. Hingga awal tahun 2012, Susi Air
mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus
PC-6 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti. Susi Air mempekerjakan 136 pilot, dengan 90 di
antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar
dan melayani 200 penerbangan perintis.
Saat ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia dikenal akan kebijakannya yang
tegas terhadap penangkapan ikan ilegal. Namanya bahkan dikaitkan dengan kata
"tenggelamkan" yang mengacu kepada hukuman penenggelaman kapal-kapal asing ilegal di
perairan Indonesia. Upaya ini pada akhirnya membuahkan hasil; penelitian yang diterbitkan
di jurnal Nature menunjukkan bahwa kebijakan agresif Susi terhadap penangkapan ikan
ilegal telah mengurangi upaya tangkap sebesar 25% dan berpotensi menambah jumlah
tangkapan sebesar 14% dan keuntungan sebesar 12%.
Susi lahir pada 15 Januari 1965 di Pangandaran, Jawa Barat. Ayahnya bernama Haji Ahmad
Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah, keduanya berasal dari Jawa Tengah,
namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran. Keluarga Susi memiliki usaha ternak,
memperjualbelikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat.
Kakek buyutnya adalah Haji Ireng, yang dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya. Setelah
mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP di SMP Negeri 1 Pangandaran, Susi
melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun berhenti di kelas 2 karena
dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput. Selain itu, Susi juga
mengaku tidak cocok dengan sistem sekolah. Setelah menjadi menteri, Susi mendaftar untuk
mengikuti Paket C di PKBM Bina Pandu Mandiri Kabupaten Ciamis pada 2015. Setelah
melewatkan ujian pada tahun 2017, Susi lulus dari ujian susulan pada bulan Mei 2018.
Setelah putus sekolah, Susi menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000
untuk menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983. Bisnisnya berkembang hingga
pada tahun 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product
dengan produk unggulan berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand." Bisnis pengolahan
ikan ini pun meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika. Karena hal ini, susi
memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut produk hasil
lautnya dalam keadaan masih segar.
Pada 2004, Susi memutuskan membeli dua buah pesawat Cessna
Caravan menggunakan pinjaman dari sebuah bank BUMN. Hal itu didapatkannya setelah
empat tahun berusaha menyakinkan beberapa bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation
yang ia dirikan kemudian, pesawat yang ia miliki itu ia gunakan untuk
mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di Pangandaran ke Jakarta. Dengan
menggunakan pesawat, lobster yang dikirim lebih segar dan tingkat kematiannya pun jadi
lebih rendah.
Keberhasilannya menyingkat waktu pengiriman produk perikanan hingga berkembang
menjadi bisnis aviasi tak lepas dari peran sang suami Christian von Strombeck yang
merupakan seorang pilot asal Jerman. Pada saat itu, hanya berselang sebulan sejak Susi
membeli pesawat untuk mengangkut ikan, tsunami menerjang Aceh. Ribuan orang meninggal
dunia dan hampir semua akses transportasi yang masuk ke Aceh terputus. Atas inisiatifnya
sendiri, Susi meminjamkan pesawatnya untuk mengangkut bantuan selama dua minggu. 
Namun, ketika Susi akan menarik kembali pesawatnya banyak organisasi kemanusiaan yang
ingin tetap memakai pesawatnya. Mereka bersedia menyewa pesawat Susi untuk mengirim
bantuan ke Aceh. Dari sini, Susi kemudian terpikir untuk secara serius terjun ke bisnis
penerbangan. Sampai tahun 2012,perusahaan penerbangan milik Susi telah mengoperasikan
setidaknya 50 pesawat berbagai tipe.

Susi mengatakan, pilihannya untuk berjualan ikan pada saat itu karena dirinya tidak memiliki
banyak kesempatan lantaran mempunyai ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Kenapa saya pilih bisnis ikan? Karena tidak ada pilihan lain. Cuma punya ijazah SMP saya bisa
apa," ujarnya di Gedung Cyber 2, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (5/12/2014).

Menurutnya, saat ini untuk menjadi seorang cleaning service saja paling tidak membutuhkan
ijazah SMA. Selain itu pilihannya untuk berbisnis ikan lantara sejak kecil dia tinggal di daerah
pesisir pantai.

"Kalau mau jadi cleaning service saja harus ijasah SMA. Saya tinggal di Pangandaran, jadi itu
yang bisa dilakukan," tandasnya. Susi memang berbeda dengan menteri kebanyakan. Jika
menteri-menteri yang lain adalah lulusan sarjana, bahkan hingga perguruan tinggi luar negeri,
Susi hanya memiliki ijazah SMP. 

Namun jangan salah, wanita kelahiran 15 Januari 1965 Pangandaran, Jawa Barat, ini merupakan
salah satu pengusaha yang sukses. Kesusksesan Susi terlihat dari puluhan pesawat yang dia miliki
dari berbagai jenis seperti Cessna Grand Caravan, Pilatus PC-06 Porter, dan Piaggio P180 Avanti.

Susi mengawali karir sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Bisnisnya berkembang kemudian
mendirikan pabrik pengolahan ikan pada PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk
unggulan lobster bermerk Susi Brand. Pasarnya, pun berkembang hingga luar negeri seperti Asia
dan Amerika. 

Berkembangnya pasar produk ini pun membuatnya mau tak mau membutuhkan sarana
transportasi sehingga produk yang dibawa dalam keadaan segar. Akhirnya muncullah pemikiran
untuk membeli sebuah pesawat pengangkut yang kemudian melatarbelakangi berdiri PT ASI
Pudjiastuti Aviation dan berkembang hingga saat ini.

Gebrakan yang dilakukan Susi menuai perhatian dari banyak kalangan. Hingga kemudian dia pun
dianugerahi pengharagaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Jawa Barat tahun 2004, Young Entepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun
2005, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprose Exporter tahun 2005. 

Berikut adalah beberapa tips mindset dari Susi untuk membuka usaha:

 Bekerja keras dan menyukai pekerjaan


Susi menyarankan agar berinovasi dan mengikuti perkembangan pasar. Tujuannya agar
pelanggan tidak beralih ke yang lain.
 Bijak atur keuangan
Susi menyarankan agar para perempuan harus mulai menanamkan pola piker bisnis dan pintar
mengatur keuangan
 Fokus dan all out
Pengusaha pemula harus fokous mencurahkan tenaga dan pikiran untuk membesarkan
bisnisnya
 Jangan takut gagal
Setiap bisnis sering berula dari kegagalan-kegagalan kecil. Jangan terlalu larut dalam
kegagalan.

Anda mungkin juga menyukai