Ebook ECFutures - Id

Disclaimer
Seluruh Informasi dan konten dalam

e-book ini bersifat referensi, risiko yang
muncul sebagai akibat transaksi, menjadi
tanggung jawab nasabah sepenuhnya.
ECFutures tidak bertanggung jawab
atas segala bentuk kerugian, baik
langsung maupun tidak langsung, akibat
penggunaan informasi yang tersedia di
dalam e-book.
Kupas tuntas A-Z futures trading

metode ampuh cuan konsisten
CONTENT
01 Introduction To Invest
And Trading
02 Fundamental Of
Trading
03 Technical Basic Analysis
04 Technical Advance
Analysis
Start Trading With

05
ECFutures

metode ampuh cuan konsisten 3
01
Introduction
To Invest
And Trading
Sebagai manusia dan makhluk sosial, sudah
menjadi kodrat untuk bekerja demi memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari yang mencakup
sandang, pangan dan papan. Meski demikian
banyak diantara kita yang masih terperangkap
di dalam penjara pikiran bahwa mencari uang
harus mutlak kerja 8 hingga 10 jam dalam sehari,
yang sebenarnya apabila kita memahami betul
cara dunia perekonomian bekerja, maka bekerja
mencari nafkah bisa dilakukan dengan metode
apapun dan dengan cara yang jauh lebih mudah.
Melaui e-book edukasi ini, ECFutures

menjelaskan kepada Anda bagaimana mengenal
lebih jauh dunia perekonomian dan finansial
dalam hal ini trading futures serta bagaimana
Anda bisa mendapat kesempatan mencari rezeki
melalui pasar modal futures.

A.
Cashflow Quadrant
Cashflow quadrant merupakan konsep yang diperkenalkan oleh

penulis sekaligus investor Robert T Kiyosaki untuk mengetahui
sumber pendapatan seseorang. Cashflow quadrant membagi
sumber pendapatan seseorang menjadi empat kuadran yakni E,
S, B, dan I.
Tujuan Robert Kiyosaki memperkenalkan cashflow quadrant

yakni untuk membantu seseorang buat mencapai kebebasan
finansial. Dengan mencapai kebebasan finansial, seseorang akan
memiliki kebebasan pribadi dan waktu luang sekaligus memiliki
usaha yang mampu menghasilkan banyak uang.

Kuadran E untuk Employee
Kuadran E merupakan kuadran dari kelompok orang yang

bekerja sebagai seorang karyawan. Orang-orang di kuadran ini
memiliki pendapatan tetap berupa gaji bulanan yang diberikan
oleh perusahaan atau bisnis yang bukan milik orang tersebut.
Orang yang terdapat di dalam kuadran ini bisa saja memiliki
jabatan sekuriti hingga direktur utama suatu perusahaan.
Biasanya, orang-orang yang terdapat di dalam kuadran

ini lebih memperhatikan aspek kepastian dan jaminan dalam
mencari sebuah pekerjaan. Tidak jarang mereka memiliki cara
pandang berikut ini: saya mencari pekerjaan yang aman dan
terjamin dengan berbagai macam tunjangan.
Kuadran S untuk Self-Employed
Kuadran S merupakan kuadran dari kelompok orang yang

memiliki usaha kecil dan kegiatan operasi perusahaan
dijalankan oleh mereka sendiri. Jadi, orang-orang di kuadran
ini mendapatkan pendapatan sebesar usaha atau kerja keras
yang mereka lakukan. Semakin banyak waktu dan usaha yang
dilakukan maka akan semakin besar pula pendapatan yang
mereka terima. Begitu pula sebaliknya, semakin sedikit waktu
dan usaha yang dikerjakan maka akan semakin kecil pendapatan
yang diterima.
Sebagian besar orang di kuadran ini merupakan pengusaha

kecil seperti pemilik rumah makan, bisnis keluarga, perusahaan
konsultan ataupun mereka yang menjual jasa seperti pembersih
halaman dan rumah. Selain itu, para pekerja atau karyawan yang
mendapatkan penghasilan berdasarkan komisi juga masuk ke
dalam kuadran ini. Misal, para agen real estate ataupun dokter
dan pengacara. Mereka kerap menyampaikan hal berikut “tarif
saya sekian rupiah per jam” atau “honor saya sekian rupiah untuk
pekerjaan tersebut.”
Biasanya, orang-orang yang terdapat di dalam kuadran ini

merupakan orang yang ulet dan senang mengerjakan segala
sesuatu sendiri. Tidak jarang mereka memiliki cara pandang
berikut “jangan pernah bekerja untuk orang lain, tetapi harus
bekerja untuk diri sendiri” atau cara pandang lain “kalau mau
hasil pekerjaan yang benar, kerjakanlah sendiri.”
Kuadran B untuk Business Owner
Kuadran B merupakan kuadran dari kelompok orang yang

mendapatkan penghasilan tanpa harus terlibat langsung dalam
kegiatan operasi perusahaan yang mereka miliki. Poin dari tanpa
harus terlibat langsung merupakan pembeda antara orang-
orang di kuadran B dengan mereka yang terdapat di kuadran S.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, orang-orang di kuadran

B biasanya seorang pengusaha besar yang memiliki kemewahan
dapat meninggalkan perusahaan mereka selama periode waktu
tertentu karena sudah dijalankan secara profesional oleh orang-
orang dari kuadran E. Bahkan, bukan tidak mungkin ketika
kembali maka perusahaan mereka akan semakin lancar dan
profit.
Adapun, orang-orang di kuadran S seringkali tidak bisa

meninggalkan pekerjaan atau usaha mereka. Dalam banyak
kasus, apabila kelompok dari kuadran S berhenti bekerja maka
otomatis penghasilan mereka juga terhenti.

8 metode ampuh cuan konsisten
Kuadran I untuk Investor
Kuadran I merupakan kuadran dari kelompok orang yang

mendapatkan penghasilan dari hasil investasi di suatu
perusahaan. Mirip dengan kuadran B, orang-orang di kuadran
I tak perlu terlibat langsung dalam kegiatan operasi suatu
perusahaan yang mereka investasikan.
Kebanyakan orang yang berumur antara usia 20-40 tahun

masih berfokus pada kuadran sebelah kiri atau quadrant
employee atau self-employed banyak alasan yang melandasi
kenapa orang-orang belum mencoba untuk masuk kuadran
sebelah kanan, beberapa alasan tersebut seperti adanya yang
masalah ekonomi, mencari keamanan dan kenyamanan (karena
dengan kita menjadi employee kita sudah pasti mendapati gaji
tetap), serta beberapa orang tidak tahu tentang ilmu investasi
dan banyak hal lagi yang membuat orang memilih untuk tidak
masuk kuadran sebelah kanan.
Robert Kiyosaki menganjurkan kepada orang-orang yang

ingin mencapai kebebasan finansial untuk masuk ke dalam
kuadran B atau I. Ia menjelaskan banyak orang yang telah
mencapai kebebasan finansial karena mereka memiliki sebuah
usaha, bukan bekerja untuk usaha atau di sebuah usaha milik
orang lain.
Mereka yang terdapat di kuadran B dan I memiliki waktu

luang yang banyak karena mereka memperkerjakan orang-orang
dari kuadran E dan S untuk menjalankan dan mengelola usaha
mereka. Ia mengatakan; kalau Anda ingin bebas, sebaiknya Anda
mengurus bisnis sendiri. Hal yang perlu digarisbawahi bahwa
bisnis yang dimaksud oleh Robert Kiyosaki ialah bisnis di dalam
kuadran B dan bukan bisnis kuadran S.
ECFutures sebagai platform belajar investasi dan trading ingin
memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang instrumen
investasi forex. Pemahaman utama yang perlu Anda ketahui
dari bacaan ini yaitu resiko apa saja yang akan timbul jika Anda
memutuskan untuk memulai investasi, dan cara terbaik apa yang
harus Anda lakukan dalam membaca grafik untuk meminimalisir
resiko yang ada tersebut.

B.
Pengenalan
Investasi Dan Trading
Sebagian orang masih belum mengetahui definisi investasi dan

trading, keduanya memang sama-sama bisa menambah harta
kekayaan Anda. Tetapi keduanya memiliki definisi pengertiannya
yang berbeda. Berikut penjelasan atau pengertian dari
investasi dan trading. Investasi didefinisikan sebagai tindakan
menggelontorkan dana oleh investor untuk mengumpulkan
aset dan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
Sedangkan trading adalah kegiatan menanamkan dana

untuk memperoleh keuntungan dengan cara memanfaatkan
perubahan harga dalam jangka waktu yang singkat. Agar
lebih memahami mengenai investasi dan trading, berikut tabel
perbedaan dari kedua hal ini.
No. Perbedaan Investasi Trading
Buy and sell, di

Buy and hold, yang mana investor atau
dimaksud di sini yang sering disebut
adalah investor meng dengan trader meng
gelontorkan dananya gelontorkan uangnya
untuk membeli saham untuk membeli saham
1 Prinsip
perusahaan yang sehat perusahaan pada saat
dan berfundamental harga saham tersebut
baik. Jadi investor tidak berpotensi naik
terlalu peduli dengan dalam waktu dekat.
perubahan harga. Jadi difokuskan pada
perubahan harga.

Membeli saham
Membeli saham
perusahaan yang ber
2 Strategi perusahaan yang ber
potensi naik dalam
fundamental baik.
waktu dekat.
Jangka
3 Jangka panjang Jangka pendek
waktu
Kami sudah merangkum beberapa perbedaan antara investasi

dan trading untuk membantu Anda memahami lebih jauh lagi
perbedaan dasar dari kedua hal ini.
Tujuan keduanya jelas berbeda
Perbedaan pertama yang sangat tampak adalah jika investasi

bertujuan menciptakan kekayaan dalam jangka panjang dengan
membeli perusahaan bagus dan menahannya untuk jangka
waktu lama, maka trading justru sebaliknya, yaitu bertujuan
menghasilkan keuntungan dengan sering membeli dan menjual
saham.
Jangka waktu menunjukan perbedaan signifikan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jangka waktu untuk

berinvestasi adalah jangka panjang, bahkan bisa sampai
beberapa dekade. Hal ini biasanya dilakukan oleh orang tua yang
berinvestasi untuk anak atau cucu mereka nanti dikemudian
hari. Sehingga, dimasa yang akan datang nilai saham yang dibeli
tersebut akan berubah atau meningkat nilainya hingga jutaan
dari harga awal. Tentunya dalam hal ini saham yang dipilih harus
sehat dari segi finansial maupun fundamental.

Di sisi lain untuk bidang trading, jangka waktu yang
dibutuhkan untuk aktivitas trading adalah jangka pendek.
Bisa dalam menit, jam, hari, atau beberapa minggu. Bahkan,
terkadang hanya kurang dari 1 menit bagi trader untuk membeli
atau menjual saham dalam pergerakan eksplosif dan segera
mendapatkan keuntungan.
Memiliki daya tarik tersendiri bagi investor
Pandangan dan perilaku investor dalam hal ini juga menjadi hal
yang berbeda jika diperhatikan. Investor yang memilih investasi
dengan instrumen saham cenderung santai dalam membeli dan
menjualnya, tergantung fluktuasi pasar. Hal ini karena mengingat
tujuannya, yaitu menciptakan kekayaan dalam jangka panjang.
Namun, investor yang memilih trading atau disebut juga

trader, cenderung menghasilkan keuntungan besar dalam waktu
singkat. Mereka biasanya melakukan permainan trading secara
aktif di dalam pasar dan membutuhkan waktu dan kehadiran
untuk menghasilkan keuntungan.
Manfaat dan elemen pelindung yang diterima berbeda
Jika pada investasi, investor menikmati fasilitas seperti bonus,

dividen, pemecahan saham, dan lain-lain. Sedangkan pada
aktivitas trading, trader memegang saham hanya untuk interval
pendek dan karenanya tidak menikmati fasilitas ini.
Selain itu, elemen pelindung pada keduanya juga

berbeda. Bagi investor, berinvestasi di perusahaan yang secara
fundamental kuat akan memudahkan untuk bangkit kembali ke

nilai sebenarnya seiring waktu dan kerugian akan dipulihkan.
Sementara, trader menggunakan stop loss atau sebuah tindakan
untuk menjual sebuah saham di harga tertentu untuk membatasi
kerugian.

C.
Mengenal
Futures Trading
Future trading adalah suatu transaksi perdagangan derivatif yang

bekerja berdasarkan sistem margin trading. Orang-orang kerap
mengenal future trading dengan istilah perdagangan berjangka.
Semakin gencarnya pendidikan literasi keuangan di

masyarakat, semakin banyak orang yang tergerak untuk mulai
berinvestasi. Bukan hanya instrumen investasi konvensional
seperti tanah maupun properti, tetapi juga komoditi berjangka
seperti emas, saham, maupun forex.
Tren investasi terkini membuat pasar berjangka Indonesia

‘ramai’ disesaki oleh perusahaan future trading. Tentu atmosfer ini
menguntungkan bagi Anda yang baru mulai belajar trading. Jika
Anda sedang mencari panduan future trading,
Keuntungan Futures Trading
Banyak orang mengira dan memahami bahwa perdagangan

dalam sektor ini hanya memberikan keuntungan halusinasi
sebab keuntungan tidak bisa dilihat langsung. Namun, jika
dipelajari lebih jauh lagi manfaat jangka panjangnya akan terlihat
dikemudian hari, keuntungan tersebut dapat disimpulkan dalam
bentuk berikut:

1. Bisa mulai dengan modal kecil
Umumnya ketika orang membuka usaha, misalkan saja butik.

Dibutuhkan dana besar sebagai modal awalnya. Sementara
futures trading hanya membutuhkan dana lebih kecil dari itu
untuk membuka akun lantas masuk ke dalam proses trading
jangka panjang.
2. Fleksibel dilakukan
Usaha mandiri atau bekerja pada perusahaan tertentu

terbatas pada ruang maupun waktu. Tidak bebas bergerak
bekerja dari mana saja sebab semua urusan harus diselesaikan
pada satu tempat. Waktunya juga tidak bisa memilih sendiri
karena ada aturan dari manajemen.
Sementara itu perdagangan jangka panjang dapat

fleksibel dari mana saja dan kapan saja, bahkan bebas
dilakukan pekerja kantoran. Dengan begitu, usaha
memperbaiki masa depan menjadi lebih nyaman karena
dapat menyesuaikan jadwal tanpa mengganggu aktivitas.
3. Bisa dilakukan sendiri
Anda memang dapat melakukannya sendiri, namun

yang terpenting adalah memastikan bahwa ilmu sudah
mencukupi sehingga tidak salah langkah kemudian hari.
Penyerapan berbagai ilmu sangat mudah didapatkan dari
berbagai sumber terpercaya.
Mulai dari buku teks, internet, dan berbagai sumber

lainnya seperti orang yang telah berpengalaman. Semua
sumber terpercaya dapat menjadi landasan untuk melakukan
perdagangan jangka panjang demi meraih keuntungan
pada masa mendatang.
Agar lebih mudah memahami sebagai contoh dalam

market crypto khususnya aplikasi exchanger nomor 1 di
dunia yaitu Binance, terdapat pilihan trading menggunakan
spot dan futures. Lalu apa sih bedanya? Mari kita bahas
bersama :
Trading Bitcoin Di Spot Market
Trading di spot market merupakan trading di satu exchanges yang

memanfaatkan kenaikan harga. Perdagangan spot berfokus
pada perdagangan saat itu juga. Misalnya, Anda membeli Bitcoin
seharga Rp500 juta dengan modal Rp500 ribu atau senilai 0,001.
Spot 0,001 ini lah yang akan menjadi fokusnya. Saat harga 1 BTC
naik menjadi Rp600 juta, maka saldo Anda juga akan bertambah
menjadi Rp600 ribu, karena Anda memiliki 0,001. Begitu
pula sebaliknya, jika harga per 1 BTC Rp400 juta, maka 0,001
berharga Rp400 ribu. Keuntungan trading di spot market itu
memanfaatkan kenaikan harga aset. Jadi, trading di spot market
adalah memanfaatkan kenaikan harga sebuah aset kripto.
Trading Di Future Market
Market future juga biasa juga disebut dengan market leverage

atau market margin atau derivatif. Ada perbedaan skemanya di
sini. Pertama, Anda harus menentukan posisi terlebih dahulu.
Anda memilih harga naik (Long) atau memilih harga akan turun
(Short). Artinya, mekanisme tradingnya ada dua arah.
Kemudian, akan berlaku leverages margin dengan
keuntungan lipat ganda mulai dari 2x, 5x,10x,20x hingga
tertinggi 125x. Tentunya, ini bisa mendapatkan keuntungan
yang maksimal. Namun, sebaliknya, jika Anda salah posisi,
kerugiannya juga berlipat ganda atau sangat besar. Hingga bisa
membuat saldo habis total alias 0.
Perbedaan Spot Market Dan Futures Market
Spot market aset kripto memang mirip seperti saham. Sedangkan

derivatif mirip seperti skema trading forex. Dalam spot trading,
Anda akan fokus kepada membeli aset kemudian menyimpannya.
Anda bisa menjualnya saat harga aset tersebut sudah naik.
Analoginya seperti membeli emas di toko offline atau toko

digital. Anda membeli 1 gram emas, senilai Rp600 ribu. Beberapa
tahun lagi, harga emas akan meningkat, misalnya ke Rp1,2 juta
per gram. Nah, Anda mendapatkan keuntungan dari kenaikan
harga emas. Begitulah ibaratnya trading di spot market. Anda
bisa menyimpan aset digital seperti Bitcoin dan mendapatkan
kenaikan harga yang lebih cepat dari emas.
Sedangkan analogi dari future market adalah seperti Anda

membeli emas di bursa berjangka seperti forex. Anda tidak akan
mendapatkan fisik emasnya. Anda hanya mengambil posisi,
kemudian menunggu keuntungannya bisa berlipat ganda. Tetapi
kerugiannya juga bisa berlipat ganda.
Kerugian ganda tergantung dari X brp yang anda pasang

posisinya, sebagai contoh kita start dengan uang 10 jt, dan
anda open posisi 3x modal berarti modal yang kita pinjem di
exchanger yaitu 30 jt, tetapi duit asli kita Cuma ada 10 jt, 10 jt ini la

yang menjadi bates liquid (margin call) atau di ambil paksa sama
broker, dengan open posisi 30 jt dengan modal 10 jt, kita Cuma
boleh ada bates salah posisi sebanyak 30%, lebih dari itu brrti
sudah melewati modal 10 yang kita punya, dan otomatis semua
uang kita yang kita pertaruhkan di sita oleh pihak exchanger
Risiko Fatal Trading Bitcoin Di Future Market
Ada beberapa risiko fatal saat trading future hingga membuat

saldo Anda berkurang hingga habis tidak bersisa. Beberapa
kondisi di bawah ini adalah risiko-risiko fatal trading di future
market. Kondisi ini tidak cocok dan lebih baik dihindari bagi Anda
yang pemula, terutama yang sedang belajar analisa teknikal.
Lebih baik Anda mempelajari terlebih dahulu sinyal harga naik
dan trading di spot market karena hanya satu arah saja. Berikut
beberapa kondisinya:
1. Salah ambil posisi (open position)
Saat pertama kali trading di derivatif market, Anda akan

dihadapkan dengan dua pilihan. Mengambil posisi long atau
mengambil posisi short. Posisi long untuk mendapatkan
margin saat harga naik. Sedangkan posisi short mendapatkan
margin saat harga turun. Jika Anda salah ambil posisi, maka
Anda akan mengalami kerugian. Misalnya, Anda memasang
posisi long. Tetapi, harga aset kripto nya malah turun.
Kemudian, saat harga naik, Anda salah memasang posisi,
justru malah pasang posisi short, juga buat rugi.

2. Kerugian yang juga berlipat ganda
Anda pasti akan tergiur melihat keuntungan yang berlipat

ganda. Apalagi tetap bisa untung saat harga aset kripto
turun. Kondisi inilah yang sering menjebak.
Karena banyak trader pemula yang tidak tahu, jika

salah posisi maka kerugian juga berlipat ganda. Hal ini juga
diperburuk jika Anda memasang leverages yang tinggi
hingga x125. Semakin tinggi leverages, maka semakin tinggi
risiko dan semakin cepat saldo Anda akan habis. Berbeda
dengan spot market, meski keuntungan yang tidak terlalu
tinggi, kerugiannya juga tidak terlalu dalam.
3. Liquid atau Saldo Habis Total
Liquid merupakan kondisi dimana kerugian sudah tinggi dan

membuat saldo menjadi 0 atau habis total. Kondisi ini terjadi
jika salah posisi. Semakin tinggi leverages, maka semakin
dekat dengan liquid. Karena volatilitas aset kripto yang
tinggi, sering kali orang yang terburu nafsu memasang posisi
x20 atau lebih tinggi bahkan ke level tertinggi x125. Tanpa
dia sadari, risikonya.
Misalnya begini. Jika, trader memasang posisi long x100

di harga ETH USD3.000 dengan modal Rp1.000.000. Dia
akan mendapatkan keuntungan menjadi Rp2.000.000 jika
ETH naik ke level USD3.200. Ini memang bisa terjadi hanya
dalam hitungan menit saja. Sangat cepat. Tetapi, sebelum
menyentuh USD3.200, sering kali posisi aset kripto turun
terlebih dahulu. Jika ETH turun ke USD2.800 saja dalam waktu
10 menit, maka, saldo akan hilang atau liquid. Meskipun
nantinya ETH sudah naik lagi ke USD3.200 atau bahkan lebih
tinggi, trader tidak akan mendapatkan keuntungan karena
sudah liquid.
Ini adalah hal yang paling menakutkan saat trading.

Karena saldo bisa habis total atau 0. Di kondisi inilah banyak
orang yang merasa tertipu, teriming-imingi dan kecewa
dengan trading di derivatif market.

02
Fundamental
Of Trading
Resiko sudah menjadi bagian dalam segala aspek
kehidupan. Dalam trading juga demikian, dalam
rangka mendapatkan profit pasti terdapat resiko
untuk loss atau rugi. Resiko ini harus dikelola
atau dimanajemen dengan baik sehingga
Anda sebagai trader dapat melakukan aktivitas
trading secara konsisten dan dalam jangka
waktu panjang. Trader yang sukses tentu saja
memahami pentingnya risk & money management
ini. Sebaliknya, kebanyakan trader pemula tidak
memahami pentingnya money management
dan hal ini pulalah yang menjadikan penyebab
tingginya tingkat kegagalan para trader pemula.
Banyak tips sukses dalam bertrading, tetapi

trader pemula hanya perlu bertahan pada masa
awal mereka memulai trading dengan uang
atau dana yang sudah disiapkan. Semakin lama
trader mampu bertahan maka semakin besar
peluang untuk sukses dalam trading. Oleh sebab
itu, jika dalam masa awal trader memulai trading
sudah belajar dan mengerti pentingnya money
management maka semakin besar peluang untuk
menjadi trader yang berhasil.

Bagi trader yang sudah lama trading namun
masih belum kunjung mendapatkan profit,
money management ini seringkali menjadi solusi.
Semua trader pasti mengalami win dan loss.
Namun yang membedakan trader yang sukses
dengan yang tidak adalah mereka mampu
memaksimalkan profit dan meminimalkan loss
sehingga trading mereka tetap profitable. Melalui
money management Anda dapat memaksimalkan
profit dan meminimalkan loss.

A.
Money Management
Dalam money management, modal adalah fokus utama. Modal

dalam ini adalah sejumlah uang yang Anda miliki untuk
digunakan dalam aktivitas trading. Dengan adanya modal, Anda
memiliki potensi memperoleh profit. Namun penggunaan modal
ini juga memiliki resiko, yaitu resiko kehilangan sebagian atau
seluruh modal dikarenakan loss.
Sumber Modal
Bagi sebagian orang, trading seringkali menjadi jalan cepat untuk

mendapatkan uang. Iming-iming persentase profit yang tinggi
dan mudahnya trading seringkali membuat sebagian orang
tersebut memaksakan diri memulai trading. Memaksakan diri
adalah salah satu tindakan yang tidak dibenarkan namun sering
dilakukan oleh orang-orang yang ingin terjun ke dunia trading.
Ada sebagian orang yang memulai trading dengan menggunakan
modal dari uang yang seharusnya akan digunakan untuk
keperluan lain, misalnya uang untuk kebutuhan hidup sehari-
hari, uang tabungan untuk kondisi darurat, atau uang yang akan
digunakan untuk membayar biaya masuk sekolah anak. Bahkan
ada yang lebih parah yaitu mendapatkan modal dari pinjaman
atau hutang. Hal ini didasari karena besarnya profit yang mereka
bayangkan sehingga melakukan tindakan nekad dan berani
mengambil resiko tersebut.

Dalam trading ada idiom “don’t trade using money that you
can’t afford to lose”. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah
jangan trading menggunakan uang yang Anda tidak harapkan
untuk rugi. Saat Anda memulai trading maka Anda harus
menyadari bahwa uang yang Anda gunakan sebagai modal
trading dapat berkurang atau habis karena Anda menderita loss.
Jika Anda tidak ingin kehilangan uang Anda maka jangan trading.
Ini adalah hal mendasar yang harus dipahami betul-betul.
Perlu disadari meskipun Anda sudah belajar tentang Teknik

money management Anda tetap harus menggunakan uang
yang siap hilang, jangan menggunakan uang makan/kebutuhan
sehari-hari untuk bertrading, karena menggunakan uang tersebut
otomatis Anda terdorong untuk mendapat profit secara cepat
dan besar untuk mengembalikan uang tersebut. Ibarat orang
yang baru belajar nyetir mobil namun sudah diharuskan untuk
mendapatkan uang menjadi sopr taxi atau bahkan sopir bus. Hal
tersebut bisa menambahkan tekanan atau beban psikologis saat
Anda trading. Meskipun Anda sudah belajar money management
jika modal-modal berasal dari sumber yang tidak siap kehilangan
uang maka Anda tetap akan terdorong untuk menghasilkan
profit dalam jumlah besar namun Anda mengabaikan teknik
money managementnya.
Tujuan utama Anda menggunakan money management

adalah agar para trader bisa bertahan selama mungkin sehingga
trader bisa belajar dan dapat konsisten dalam trading.

Jumlah modal
Saat ini persentase rata-rata modal minimal dalam melakukan

aktivitas trading di setiap market atau platform sudah tidak
bernominal besar. Broker masa kini memberlakukan minimal
deposit tidaklah besar, biasa hanya sekitara 10$ (kurs flat 10.000)
atau di Indonesia rata-rata broker juga memberlakukan minimal
deposit 100.000 IDR.

B.
Risk Management
Ada berbagai macam cara untuk melindungi modal Anda supaya

bertahan lama di market, salah satunya dengan mengenal risk
management.
Dalam money management terdapat aturan 2%, yaitu

maksimal 2% dari modal account yang Anda resikokan. Dengan
aturan 2% ini berarti jika tiap transaksi Anda loss 2% dari modal
account Anda maka Anda dapat melakukan 50 kali transaksi.
Dengan jumlah transaksi sebanyak ini diharapkan Anda cukup
waktu untuk belajar dan tidak sampai menghabiskan seluruh
modal Anda. Oleh sebab itu penting sekali modal yang cukup ini.
Jika Anda trading saham, misalnya modal trading Anda 1 juta

maka dengan aturan 2% ini resiko maksimal per transaksi 20.000
rupiah. Dengan 1 lot terdiri dari 100 lembar saham maka resiko
maksimal untuk tiap saham adalah 200 rupiah. Dengan resiko
maksimal sekecil ini tidak terlalu banyak pilihan saham yang
Anda beli.
Hal ini berbeda jika misalkan modal Anda 10 juta, maka

resiko maksimum per transaksi 200.000 dan resiko maksimal tiap
lembar saham 2000 rupiah. Dengan resiko masimum sebesar ini
lebih banyak pilihan saham yang bisa Anda tradingkan dan Anda
memberi cukup ruang untuk pergerakan saham. Inilah gunanya
modal yang cukup.
Jika Anda memilih untuk melakukan trading forex maka

Anda memiliki pilihan jenis-jenis account seperti account micro,
mini, dan stAndard. Perbedaan jenis account ini terletak pada
perbedaan nilai untuk setiap pergerakan harga. Pada account
stAndard setiap pergerakan 1 pip pasangan mata uang maka
nilainya $10. Pada account mini pergerakan 1 pip pasangan mata
uang nilainya adalah $1. Pada account micro, nilainya lebih kecil
lagi yaitu hanya $0.1.
Sebagai trader pemula lebih baik Anda membuka account

dengan pergerakan paling kecil. Meskipun keuntungan kecil
namun loss juga kecil sehingga memberi cukup waktu Anda
untuk belajar.

C.
Margin Dan Leverage
Cara ini merupakan cara cepat dalam melipat gAndakan

uang Anda, tetapi Anda tetap perlu melakukan teknik money
management yang baik, karena cara ini mempunyai resiko yang
sangat besar
Leverage atau daya ungkit membuat trader dapat trading

tidak harus menyediakan modal sesuai jumlah transaksi aslinya.
Leverage secara sederhana adalah “pinjaman” yang didapat
trader dari broker tempat dia trading. Perusahaan sekuritas
menawarkan leverage yang bervariasi. Leverage pada forex
adalah yang terbesar dibandingkan pada futures dan saham.
Leverage yang ditawarkan pada pasar forex sebesar 50:1, 100:1,
200:1, dan bahkan sampai 400. Pada pasar saham, leverage yang
ditawarkan hanya berkisar 2:1 dan 3:1. Sebagai contoh pada
pasar saham jika Anda memiliki trading dengan modal sebesar
100 juta dan menggunakan leverage 2:1 maka Anda dapat
membeli saham sampai senilai 200 juta.
Leverage erat kaitannya dengan margin. Margin sendiri

adalah jaminan yang diminta oleh broker untuk Anda sediakan
pada account Anda sebelum broker meminjamkan uang untuk
trading. Sebagai contoh jika misalnya margin 50%, berarti dengan
100 juta pada account Anda, Anda dapat trading senilai 200 juta.
Margin sebesar 50% ini sama dengan leverage 2:1, seperti pada
tabel di bawah ini. Ketika broker meminta Anda menyediakan
margin, itu artinya sama dengan broker menyediakan leverage
untuk Anda.

Leverage dan margin ini memberikan keuntungan kepada
Anda untuk mendapatkan persentase profit yang tinggi.
Sebagai contoh jika suatu saham bernilai 10.000 per lembar dan
Anda membeli sebanyak 20 lot (2000 lembar). Saham tersebut
kemudian bergerak naik dan memberikan Anda keuntungan
sebesar 1000 per lembar. Jika Anda tidak menggunakan
leverage dan margin maka Anda harus menyediakan modal 20
juta (2000 x 10.000). Dengan total profit sebesar 2 juta (2000 x
1000) maka persentase profit Anda adalah 10%. Namun jika
Anda menggunakan leverage 2:1 maka Anda hanya perlu modal
sebesar 10 juta (margin 50%) sehingga persentase profit Anda
sebesar 20%.
Tidak ada yang salah memang dengan leverage. Justru tanpa

adanya leverage, trading di pasar tertentu, seperti forex tidak
akan diminati oleh banyak orang seperti saat ini. Sebagai contoh,
misalnya EUR/USD pada 1.0000 (untuk mudahnya). Jika Anda
trading 1 lot EUR/USD (senilai $10.000). Tanpa leverage Anda
harus menyediakan $10.000 di account Anda. Jika misalnya EUR/
USD kemudian menjadi 1.0100 Anda mendapat profit 100 pip. 1
pip pada mini account senilai $1, jadi Anda memperoleh profit
sebesar $100. Berarti dengan modal $10.000 Anda memperoleh
profit $ 100 atau sebesar 1%. Jika dengan contoh yang sama di
atas Anda menggunakan leverage 100:1, maka margin per lot
yang harus Anda sediakan adalah $100. Jika Anda mendapat
keuntungan $100 berarti Anda mendapat keuntungan sebesar
100% karena Anda hanya perlu menyediakan $100. Sebuah
keuntungan yang luar biasa bukan?
Cara terbaik menggunakan Leverage ialah, pada saat Anda

awal trading ialah menggunakan hasil untung pertama sebagai
kompensasi lost dalam leverage. Sebagai contoh modal awal
Anda 100 jt, dengan aturan lost 2% berarti sekali trading maks
lost Anda cuma 2 jt, dengan kompesansi cutlost sebesar 10%
berarti bid awal Anda harus lah 20 jt, jadi bates cutlost ialah 10%
dari 20 jt ialah 2 jt, jika dari trading awal Anda dengan modal 20
jt mendapati untung sebesar 30% atau 6 jt. 6 jt ini la yang Anda
pakai sebagai konpensasi leverage Anda.

D.
Trading Psychology
Sangatlah penting bagi Anda semua untuk mendalami konsep-

konsep pergerakan harga di pasar. Jangan hanya sekedar
trading karena Anda memiliki uang lalu ingin untung dengan
cepat. Sudah banyak korbannya, semoga Anda bukan orang
dengan tipe yang asal-asalan dalam melakukan trading. Sebagai
gambaran ada 2 tipe orang orang yang membohongi diri sendiri
dalam trading. Apa maksudnya? Ini beberapa ciri-nya:
1. Hold saham yang turun (jelek) padahal ketika beli

rencana untuk short term trading (mencari untung)
2. Jual saham yang naik (bagus) padahal ketika beli rencana

untuk long term (mencari untung yang konsisten)
3. Saham turun (jelek) tidak mau dijual karena berharap

suatu saat akan naik)
4. Saham turun (jelek) tidak mau dijual karena yakin

fundamentalnya masih sangat bagus
5. Saham turun (jelek) belumlah rugi kalau tidak dijual
6. Mencari berita / fakta sebagai pembenaran terhadap

saham turun (jelek) yang dimiliki.

Dari 6 poin di atas, bisa disimpulkan satu hal yakni bahwa
orang cenderung terlalu cepat menjual saham yang naik dan
tidak rela menjual saham yang turun. Ketika posisi yang diambil
adalah salah, maka biasanya orang tersebut cenderung akan
mencari informasi yang pada akhirnya memberikan pembenaran
atas posisi yang salah tersebut. Bukankah ini membohongi dan
membodohi diri sendiri?

Tips untuk tidak
membohongi diri sendiri
Berikut tips yang bisa Anda terapkan dalam melakukan kegiatan

trading agar terhindar dari membohongi diri sendiri;
1. Analisa dengan baik apa yang akan Anda beli
2. Mengikuti informasi berita itu sangat perlu, namun

biasanya sudah terlambat. Ketika berita baik muncul,
harga sudah naik jauh hari sebelumnya, begitu pula
sebaliknya.
3. Berita itu bukan untuk di analisa, tetapi untuk di

dengar. Yang perlu di analisa adalah efek atau reaksi
atas pemberitaan tersebut bagi kinerja perusahaan dan
market.
4. Carilah alasan masuk akal dari riset sebuah saham. Jangan

dipercaya mentah mentah kesimpulannya. Analis juga
manusia.
5. Buat sebuah rencana, apa yang akan Anda beli, di level

berapa Anda ingin membeli, kriteria apa yang membuah
Anda harus membatalkan pembelian.
6. Buat rencana, harga berapa akan Anda jual, apa kriteria

untuk menunda profit taking Anda. Kapan Anda harus cut
loss. Cut loss itu tidaklah buruk. Cut loss itu menyelamatkan
Anda dari potensi penurunan yang lebih dalam! Beli
saham perusahaan bagus (Secara fundamental) dengan
timing yang tepat (secara teknikal).

Dengan melakukan hal–hal di atas, Anda akan jauh lebih
objektif dan tentunya tidak mencari pembenaran yang tidak–
tidak untuk membohongi diri sendiri. Ingat, pasar itu seperti
Tuhan yang baik terhadap orang yang melakukan tugasnya
dengan baik. Tetapi tidak seperti Tuhan yang akan sangat kejam
bagi orang yang lalai melakukan tugasnya. Pastikan Anda sudah
melakukan tugas Anda dengan baik.
Banyak para trader yang tahu analisis teknikal, tanpa

menyadari betapa pentingnya psikologi trading yang benar,
yang harus mereka terapkan ke dalam sistem tradingnya. Mari
Anda simak beberapa fakta tentang psikologi di pasar saham,
yang kami rangkum dari banyak pemikiran trader trader di pasar
saham.
1. Pemikiran; cut loss bukanlah hal penting, karena yakin

harga saham bisa berbalik dari harga yang di dapatkan.
Faktanya; cut loss adalah bagian penting dari trading.
2. Pemikiran; mengejar profit sebanyak-banyaknya dari

trading. Faktanya; mengejar profit semata hanya akan
membuat rasionalitas Anda hilang, dan melupakan
kualitas analisis.
3. Pemikiran; Pasar saham itu gampang ditebak arahnya.

Faktanya; Pasar saham tidak mudah ditebak, Anda harus
“ikut arus, bukan melawan pasar.
4. Pemikiran; Bingung kalau tidak trading. Faktanya; trading

tidak perlu setiap hari.

5. Pemikiran; Selalu berusaha meniru sistem trading para
pakar ternama yang sudah menghasilkan banyak profit.
Faktanya; Sebagus apapun sistem pakar ternama, sistem
tersebut BELUM TENTU COCOK untuk Anda, karena
karakteristik setiap orang berbeda-beda.
6. Pemikiran; Beli portofolio sebanyak-banyaknya karena

harganya pada naik semua. Faktanya; Semakin banyak
portofolio yang Anda miliki, semakin susah Anda
untuk memonitornya dan semakin kecil return yang
Anda dapatkan. Semakin Anda memiliki terlalu banyak
portofolio, artinya mental trading Anda masih belum
kuat.

03
Technical Basic
Analysis
Setelah Anda memahami teori fundamental
dari trading pada pembahasan sebelumnya,
selanjutnya Anda akan dikenalkan mengenai
analisa teknikal pasar. Pembahasan ini sangatlah
penting untuk benar-benar harus Anda kuasai
sebelum terjun langsung untuk melakukan
aktivitas trading. Pembahasan mengenai analisa
teknikal pasar ini bertujuan untuk membantu
Anda dalam melakukan pengambilan keputusan
untuk buy/beli atau sell/jual. Analisa teknikal
adalah ilmu yang mempelajari pola harga dan
data pasar untuk memprediksi pergerakan market,
ilmu ini sudah banyak diterapkan oleh para trader
umumnya, namun disisi lain analisa teknikal
adalah ilmu yang bias karena terdapat banyak
sudut pandang di dalam pengaplikasiannya pada
market.

A.
Price Action
Price action adalah seni trading dengan menggunakan harga/

price sebagai indikasi pengambilan keputusan pada saat
bertransaksi. Ya, memahami price action itu lebih menjurus ke
arah seni daripada sains walaupun memang pada saat membaca
chart Anda bisa menggunakan beberapa rules/guideline sebagai
pemandu Anda untuk menentukan harga. Yang pantas untuk di
beli atau di jual.
Trader pemula akan sangat sulit menentukan titik buy dan

sell hanya berdasarkan chart harga semata, namun bagi seorang
yang berpengalaman, chart adalah semua yang diperlukan. Dari
chart, bisa terlihat dimana sebuah support/resistance yang kuat,
dari pembentukan candlestick/bar chart bisa terlihat apakah
buyer atau seller yang mendominasi pergerakan harga dan yang
paling penting adalah, dari chart bisa disimpulkan dimana entry-
exit yang mempunyai R/R dan probabilitas tinggi.
Dalam mengambil keputusan price action, sering kali para

trader melihat pola chart. Chart merupakan history kumpulan
data dari harga/value product tersebut. Biasa chart tersebut
digambarkan dengan berbagi macam bentuk, ada yang
berbentuk garis, candlestick, atau bar. Untuk membantu Anda
melihat pola-pola yang terbentuk paling mudah dengan
menggunakan candlestick. Karena dalam 1 candlestick tersebut
lebih banyak memberikan informasi di banding chart dalam
model lain.

Line chart hanya menampilkan garis yang menghubungkan
penutupan harga saham pada periode tertentu.

Bar chart dan candlestick menggambarkan pergerakan harga
dalam suatu periode tertentu (harga pembukaan, tertinggi,
terendah serta penutupan).
Candlestick merupakan representasi dari pergerakan di

market dalam waktu periode tertentu akibat aksi tarik menarik
antara buyer dan seller. Sebuah candlestick dapat terjadi di mulai
dari timeframe besar hingga ke timeframe kecil di mulai dari 1
menit (TF M1); 5 menit (TF M5) ; 15 menit (TF M15); 30 menit (TF
M30); 1 Jam (TF H1); 4 jam (TF H4); 1 Hari (TF Daily); 1 Minggu (TF
Weekly); 1 Bulan (TF Monthly) .
Keterangan :
Open : Nilai harga pembukaan
High : Merupakan titik harga
tertinggi
Close : Nilai penutupan
Low : Merupakan titik harga
terendah
Dalam sebuah candle, ada 4 nilai yang disajikan, yaitu yang

biasa disingkat dengan OHLC atau open, high, low dan close.
Juga tersedia 2 istilah umum dalam menggambarkan sebuah
candle yaitu body (badan) candle serta shadow (ekor) candle.
Pada umumnya perbedaan warna candle hijau dan candle merah
yaitu untuk membedakan candle hijau sebagai pergerakan ketika
harga close di atas harga open dan candle merah sebagai bentuk
pergerakan harga close di bawah harga open.

B.
Trendline, Support
and Resistance
Menurut Dow Theory dikatakan bahwa terdapat tiga jenis

tren, yaitu uptrend (kecenderungan harga naik), downtrend
(kecenderungan harga turun), sideways (kecenderungan harga
ke samping/tetap). Sideways juga sering di sebut dengan
trendless atau tidak memiliki tren. Mengapa pembahasan
mengenai Trend Mayor dan minor menjadi penting. Dengan
melakukan top down analysis Anda menjadi faham dari mana
dan akan kemana arah market bergerak ibarat seperti kompas
agar posisi Anda tidak tersesat.
Pengertian Uptrend, Downtrend, dan Sideway
Trend adalah salah satu dari tiga pemikiran dasar di dalam teknikal
analysis yaitu : price move in trends. Secara ringkas trend bisa
di definisikan sebagai sebagai kecenderungan-kecenderungan
arah pergerakan harga pada suatu pasar. Harga meskipun terlihat
naik turun tidak beraturan tapi secara visual Anda bisa melihat
kecenderungan arahnya apakah naik atau turun.
Tren naik (uptrend) yaitu deretan lembah dan puncak dimana

puncak sebelumnya lebih rendah dari puncak berikutnya. Tren
turun (downtrend) yaitu deretan deretan lembah dan puncak
dimana puncak sebelumnya lebih tinggi dari puncak berikutnya.
Sideway yaitu deretan lembah dan puncak dimana puncak saat
ini sejajar dengan puncak sebelumnya dan lembah sebelumnya
sejajar dengan lembah berikut nya.
Contoh Uptrend : “Puncak ke
Puncak” dan “dasar ke dasar”
berikut nya semakin tinggi.
Disebut Higher Highs dan
Higher Lows
Contoh Downtrend : “Puncak

ke Puncak” dan “dasar ke
dasar” berikut nya semakin
rendah. Disebut Lower Highs
dan Lower Lows.
Contoh Sideways : “Puncak

ke Puncak” dan “dasar ke
dasar” berikut nya sama.
Disebut dengan Equal Highs
dan Equal Lows.

Mengenali perubahan trend
Anda bisa mengetahui perubahan trend, dari pola-pola pattern

yang terbentuk. Sederhananya, selama harga terus menciptakan
Higher high (HH) dan higher low (HL) maka itu uptrend, dan
ketika membuat Lower High (LH) dan Lower Low (LH) maka itu
downtrend.
Gambar Proses terjadinya Perubahan arah trend

dari Uptrend ke down trend dan sebaliknya.
Perhatikan grafik di atas, pada bagian kiri grafik, Anda dapat

melihat harga telah berubah arah dari gerakan naik menuju arah
turun. dan ini dapat diidentifikasi dalam empat tahap, Mulai
dengan menciptakan HH lalu diikuti oleh HL kemudian di ikuti
pembentukan LH dan ini adalah tahap kunci [A] dan akhirnya
membentuk LL [B] dan pada tahap inilah terjadinya perubahan
arah trend. Perhatikan LH baru membentuk Right Shoulder dari
pola Head & Shoulders.

Sebaliknya pada bagian kanan dari harga grafik juga terlihat
adanya perubahan trend dari downtrend ke uptrend dan ini
juga terjadi dalam empat tahap, dimulai dengan pembentukan
Lower Low (LL) terakhir diikuti oleh LH dan ketika menciptakan
Higher Low (HL) baru dan ini adalah tahap kunci [C] dan akhirnya
membentuk Higher High (HH) di Point [D], dan pada tahap inilah
proses terjadi terjadinya perubahan arah.
Trendline: Memudahkan melihat perubahan trend yang terjadi
Support adalah titik harga bawah, dimana pada level

tersebut penurunan harga suatu saham memiliki probabilitas
besar untuk tertahan dan memiliki potensi besar untuk berbalik
naik (Rebound). Garis support juga sering digunakan para trader
untuk menentukan waktu yang tepat untuk membeli suatu
saham

Resistance adalah titik harga atas dimana pada level tersebut
kenaikan harga suatu saham memiliki probabilitas besar untuk
tertahan dan memiliki potensi besar untuk berbalik turun
(Correction). Garis resistance juga sering digunakan oleh para
trader untuk menentukan level profit taking.

Breakout adalah istilah yang dipakai ketika suatu harga
saham bergerak menembus level resistancenya. Istilah-istilah
lain yang sering dipakai antara lain “tembus atas” dan “break
up”. Saham breakout mempunyai probabilitas besar untuk terus
melanjutkan penguatannya. Garis resistance yang telah berhasil
ditembus selanjutnya akan dianggap menjadi garis support, dan
harus kembali dilakukan analisis untuk mencari target harga/
resistance selanjutnya.
Breakdown adalah istilah yang dipakai ketika suatu harga

saham bergerak menembus level supportnya. Istilah-istilah lain
yang sering dipakai antara lain “tembus bawah”, “jebol”, dan
sebagainya. Saham breakdown mempunyai probabilitas besar
untuk terus melanjutkan pelemahannya. Garis support yang
telah berhasil ditembus akan dianggap menjadi garis resistance,
dan harus kembali dilakukan analisis untuk mencari target
pelemahan / support selanjutnya.

Cara Menentukan Level Support Dan Resistance
Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk menentukan

level support dan resistance. Pada contoh-contoh sebelumnya,
support resistance ditentukan dengan menarik garis trendline.
Namun selain trendline, ada beberapa metode umum lainnya
yang sering digunakan yaitu menggunakan fibonacci retracement,
moving average, dan pivot point,
Fibonacci retracement (fibo) pada dasarnya digunakan untuk

menentukan support dan resistance suatu saham menggunakan
historikal rentang harga saham itu sendiri dalam periode
tertentu. Cara membuat fibonacci adalah dengan menarik
rentang dari titik tertinggi hingga titik terendah suatu saham
pada periode tertentu. Ketika garis fibo ditarik, akan terbentuk
dengan sendirinya beberapa garis lainnya untuk dijadikan level
support dan resistance.
Diatas merupakan contoh cara menarik garis Fibonacci pada
saham ADHI yang baru mengalami downtrend. Diambil titik
tertinggi dan terendahnya dalam periode downtrend-nya yang
paling baru.

Setelah garis fibo berhasil ditarik, dapat Anda analisis
pergerakan ADHI cenderung tertahan di level support 1900an
karena beberapa kali harganya mengenai level tersebut namun
berhasil rebound. Dengan ini level 1900an dapat dijadikan
support sekaligus level baik untuk masuk ke saham ini.
Saham ADHI sempat rebound hingga menembus dua garis

resistance fibo sekaligus namun akhirnya kembali ke area bawah
dan beberapa kali mencoba menembus level fibo 2360an namun
tidak berhasil. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa fibo 2360
menjadi resistance kuat untuk ADHI. Pergerakan harga ADHI
yang terus berada di rentang support 1900 dan resistance 2360
menunjukkan saat ini ADHI sedang berada pada trend sideways

C.
Chart Pattern
Candlestick pattern dan chart pattern adalah dua hal yang

tidak bisa dipisahkan, Mereka sangat penting dan merupakan
bagian dari Price Action (PA) yang di gunakan untuk mengukur
probabilitas dari bagaimana kebiasaan harga (price) saat berada
di dalam supply demand area.
Ada banyak jenis-jenis candlestick pattern. Kali ini Anda akan

bahas candlestick pattern yang sering muncul dan di gunakan
oleh para trader umumnya.
Bearish Engulfing Pattern (SELL)
Sebagai contoh Candlestick

Pattern Candlestick Pattern
– Bearish Engulfing: Bearish
Engulfing

Sell tepat di area Supply Sell tepat di area supply yang fresh.
Resistance yang dekat dengan supply pertanda bahwa area
supply ini valid. Bisa entry touch trade atau konfirmasi candlestick
pattern
Bullish Engulfing Pattern (BUY)
Candlestick Pattern
Candlestick Pattern – Bullish
Engulfing

Buy tepat di area Demand Buy tepat di area Demand yang
fresh. Resistance yang dekat dengan supply pertanda bahwa
area Demand ini valid. Bisa entry touch trade atau konfirmasi
candlestick pattern

Selain itu terdapat beberapa pola-pola lainnya yang sering
dijumpai di dunia trading diantaranya :
Head and Shoulder (SELL)
Head & Shoulder merupakan pola pembalikan arah (reversal)

yang acap kali terjadi, pola ini jika dilihat sepintas tampak seperti
bahu dan kepala, pola ini dapat terjadi saat harga berada diatas
dan biasanya harga berbalik turun dengan neckline sebagai
supportnya.

Double Top (SELL)
Pola ini biasa timbul saat harga bergerak naik, kemudian turun
dan kembali naik mendekati, sama atau lebih rendah dari
kenaikan sebelumnya lalu kembali turun.
Ascending Triangle (BUY)

Ciri dari timbulnya pola ini ialah pergerakan harga yang semakin
menyempit, dengan resistance di level harga tertentu yang jika
Anda tarik garis membentuk horizontal lines
Descending Triangle (SELL)
Ciri dari terjadinya pola descending triangles ini adalah support di

harga tertentu dan jika ditarik garis membentuk garis horizontal,
dan harga tidak dapat menembus level tertinggi baru.

Wedges (BUY)
Wedges adalah pola

yang membentuk
formasi hampir sama
dengan triangles, tetapi
pola ini berbeda karena
batasan yang terjadi
tidak berupa garis
horizontal (di atas atau di
bawah) melainkan
bergerak beriringan dan
menyempit. dan masih ada banyak pattern-pattern pasar
menurut teori para ahli yang bisa Anda temukan dan pelajari.

04
Technical
Advance
Analysis
Setelah memahami fundamental trading dan
analisa teknikal pasar, selanjutnya Anda perlu
mengetahui indikator-indikator teknikal untuk
langkah yang lebih jauh juga perlu memahami
struktur pasar untuk membantu Anda dalam
mengidentifikasi karakter pasar dan membawa
Anda untuk “yakin” dalam memulai “open position”
sebagai seorang trader.

A.
Indikator RSI,
Elliot Wave & Divergence
Indikator RSI
Relative Strength Index (RSI) adalah salah satu momentum

indikator yang penggunaannya terutama untuk melihat
seberapa kuat trend suatu saham. Garis RSI mempunyai rentang
dari 0 hingga 100. Pada dasarnya, bila garis RSI sudah masuk
rentang 70 ke atas berarti saham tersebut sudah mulai jenuh
beli. Sebaliknya, bila garis RSI masuk rentang 30 ke bawah, maka
saham tersebut sudah mulai jenuh jual. Di Chartbit Anda dapat
memodifikasi periode, level overbought, dan level oversold dari
RSI-nya.
Saham-saham yang memasuki

area overbought memiliki
probabilitas besar untuk koreksi,
sebaliknya saham-saham yang
memasuki area oversold
memiliki probabilitas besar
untuk rebound.

Grafik diatas merupakan contoh penggunaan RSI pada
saham ITMG. Setiap garis RSI memasuki area overbought atas
maka terjadi koreksi, begitu juga ketika garis RSI memasuki area
oversold bawah maka terjadi rebound.
Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Merupakan trend following momentum indicator yang dipakai

untuk melihat adanya perubahan trend dan kuat lemahnya
suatu trend yang sedang berlangsung. Sama halnya dengan
Stochastic, MACD terdiri dari dua garis yaitu fast period dan slow
period. Penggunaan MACD mirip dengan stochastic, hanya saja
MACD tidak bergerak dalam range 0 -100 melainkan bisa terus
naik setinggi-tingginya, atau turun sedalam-dalamnya sesuai
dengan pergerakan harga sahamnya.
Wilayah MACD terbagi dua yaitu wilayah diatas garis 0

dan wilayah dibawah garis 0. Ketika sebuah saham sedang
mengalami trend penurunan yang kuat, biasanya pergerakan
MACD akan terus berada di area negatif atau dibawah garis 0,
sebaliknya ketika saham sedang mengalami trend kenaikan
yang kuat, biasanya pergerakan MACD akan terus berada di area
positif atau diatas garis 0.
MACD pada saham ANTM yang bergerak terus dibawah garis

0 menandakan ANTM yang sedang dalam posisi Strong Bearish.

MACD Pada SSMS yang terus berada di area positif
menAndakan sahamnya yang sedang strong bullish.

Elliot Wave
Pasar yang bergerak dalam tren akan memiliki pola gelombang,

yang di sebut dengan pola gelombang 5-3. Dimana gelombang
5(fase pertama) akan diikuti dengan gelombang 3 untuk fase
berikutnya. Berikut pembahasannya.
Pola Gelombang 5-3 by Elliot Wave
Pola Gelombang 5 disebut gelombang Impulse ( Impulse

Wave), Gelombang ini dibagi menjadi 5 model gelombang dan
disebutkan masing-masing dengan angka dan berurutan.
Gelombang 1,3,5 disebut dengan motif

yang biasanya mewakili arah tren secara
keseluruhan, dan gelombang 2,4 adalah
koreksi.

Makna yang terkandung dari masing-masing gelombang:
Gelombang 1: Harga membuat gerakan awal ke atas. Hal

ini biasanya disebabkan oleh sejumlah kecil orang (karena
berbagai alasan, baik nyata atau membayangkan) merasa
bahwa harga sedang murah sehingga ini adalah waktu yang
tepat untuk membeli. Hal ini menyebabkan harga naik
Gelombang 2 : Pada titik ini, cukup banyak orang

yang yg semula sudah berada di gelombang asal(naik)
mempertimbangkan harga sudah terlalu tinggi dan
mengambil keuntungan. Mengakibatkan harga bergerak
turun.
Gelombang 3 : Gelombang ini biasanya yang terpanjang dan

terkuat. Dalam fase ini saham telah menarik banyak perhatian
publik. Berakibat harga semakin melambung, biasanya
harga akan melambung lebih tinggi dibanding pada saat
gelombang 1.
Gelombang 4: Pada fase ini sebagian orang melakukan aksi

ambil untung, dan merasa harga telah mahal. Namun ada
sebagian orang yg masih merasa bahwa harga masih dalam
tren naik(bullish), jadi gelombang ini cenderung masih lemah.
Gelombang 5: Ini adalah fase dimana harga sudah terlalu

tinggi untuk dikoleksi/dibeli, dan daya yg mampu membuat
harga terus naik adalah karena histeria semata.

Perlu diketahui bahwa panjang dari masing2 gelombang
tidak selalu sama persis sesuai dengan perbandingan yang ada
pada gambar, bisa lebih panjang atau lebih pendek, dan itu wajar.
Koreksi ABC
Selanjutnya Elliot menjabarkan bahwa pola gelombang 5 diatas

akan diikuti dengan gelombang 3, pola koreksi ABC. Lihat pada
gambar dibawah
Menurut Elliott, ada 21 pola koreksi ABC mulai dari yang

sederhana sampai dengan yang paling kompleks. Wah repot ya
kalau sampai ada 21 macam, gimana cara menghafalkannya.
Untungnya Elliot sudah menyederhanakan dan merumuskan
ke dalam pola yang jauh lebih sederhana serta mudah untuk
dipahami dan diingat-ingat.

Sedikit Tips supaya lebih mudah dalam membaca pola
gelombang :
Gelombang 3 harus lebih

panjang bila dibandingkan
dengan Gelombang 1 dan 5
• Gelombang 2 tidak akan

bergerak jatuh atau lebih kecil
dibawah awal gelombang 1
• Gelombang 4 tidak akan

bergerak jatuh sampai pada
akhir gelombang 1

Divergence
Divergence adalah pergerakan dimana harga berlawanan atau

tidak sesuai dengan indikatornya. Pada metode RSI juga bisa
terjadi kondisi divergence. Terdapat dua jenis divergence yaitu
bullish divergence dan bearish divergence
Pada gambar merupakan contoh bullish divergence, dimana

terlihat garis RSI membentuk pola higher low, yang berarti
sebenarnya trend pelemahan mulai terbatas, namun harganya
membentuk harga terendah baru, berlawanan dengan trend
RSI-nya. Tidak lama setelah divergence terjadi harga langsung
menguat drastic, bahkan hingga menembus garis MA50 (Merah)
dan MA100 (Biru) sekaligus.

Lawan dari bullish divergence adalah bearish divergence
seperti yang dapat dilihat pada saham CTRA diatas. Harganya
terus mencetak level tertinggi barunya sedangkan garis RSI terus
membuat penurunan yang menandakan tren semakin melemah.
Tidak lama setelahnya, harga terkoreksi cukup tajam hingga
menembus MA100 (Merah) dan MA50 (Biru) sekaligus. RSI line
pun turun drastic hingga memasuki area oversold.
Pada MACD juga bisa terjadi divergence. Divergence

membantu untuk memperkuat probabilitas bahwa akan adanya
pembalikan arah pada pergerakan harga saham.

Contoh bearish divergence pada saham INCO.
Contoh bullish divergence pada saham ERAA
Masih banyak indikator-indikator lainnya yang di pakai

oleh para trader. Tapi alangkah baiknya Anda bisa memahami
indikator yang sudah dijelaskan diatas.

B.
Market Structure
Supply and Demand Strategy
Trading di instrumen financial, apakah itu forex, futures atau

saham berlangsung di Pasar. Anda sudah mengetahui bahwa di
market cuma ada pilihan menjadi buyer atau seller. Konsep dasar
strategi supply and demand adalah bagaimana Anda mengetahui
dimana kira kira buyer dan seller berada sehingga dengan mudah
bisa mengikuti market. Namun, Anda sebagai retail trader tidak
memiliki akses/kontrol terhadap order flow yang di lempar ke
market. Anda tidak bisa melihat order flow mereka dalam posisi
mereka saat ini. Yang bisa Anda lakukan adalah melihat jejak-
jejak yang ditinggalkan (Foot Print) Big Institusi/Big Player, lihat
sebelah kiri chart Anda untuk menentukan supply and demand
area itu dengan harapan bahwa zona-zona tersebut masih
tertinggal buy order atau pun sell order yang cukup besar.
Penjual mewakili jumlah yang tersedia untuk dijual (supply)

sementara Pembeli mewakili jumlah yang tersedia untuk dibeli
(demand). Nah Ketika ketidakseimbangan terjadi antara pembeli
dan penjual maka Anda akan melihat perubahan harga di chart,
misalnya, Ketika ada penjual lebih bersedia menjual di harga saat
ini dibandingkan pembeli, maka harga akan mulai jatuh sampai
menemukan lebih banyak pembeli dan Ketika ada pembeli lebih
bersedia membeli dari harga saat ini, harga akan naik sampai
menemukan lebih banyak penjual.

Seperti Anda tahu bahwa ada dua pelaku pasar yaitu novice
trader (trader pemula) yang berjumlah 95% dan big bank/ big
money yang berjumlah sekitar 5%. Sebagai seorang retail trader
Anda tidak mampu menggerakkan harga di market (pasar), hanya
lembaga dan bank yang mampu melakukannya. Kabar baiknya
adalah bahwa adalah Anda bisa mengikuti arah trend yang di
tunjukkan oleh mereka dengan hanya Beli di zona Demand
dan Jual di zona Supply. Dengan kata lain terserah Anda untuk
memilih Pelaku pasar yang mana yang ingin Anda ikuti
Menemukan Supply and Demand level pada grafik harga

tidaklah begitu sulit. Hal pertama yang dilakukan adalah:
1. Carilah area pada grafik Anda di mana Anda melihat bahwa

harga melonjak- Shot up (Demand) dari titik tertentu secara
kuat atau turun - Drop (Supply) dari titik tertentu. Anda
mencari titik tersebut Rally atau drop secara signifikan (big
decission) untuk follow order flow dari big player/smart money.

2. Setelah menemukan daerah pada grafik dimana harga
melonjak atau turun ke bawah dengan momentum yang
kuat, Anda kemudian cari apakah Anda menemukan area
yang bergerak dalam kisaran tertentu (terbatas). Pada
dasarnya ini yang di sebut cluster trading, di mana body
candle mengecil dan dalam keadaan sideway, di samping
satu sama lain menciptakan zona.
Jika Anda dapat menemukan menemukan area zona sideway

(base) kemudian disusul oleh candle yang bergerak strong rally
atau strong drop menjauh dari zona ini. Maka inilah yang di sebut
zona (area) Supply and Demand.

Berikut langkah yang harus Anda lakukan jika sudah mengetahui
posisi supply and demand pada chart;

C.
Order Block
Order block adalah candle dimana market makers (Bank) telah

menempatkan posisi mereka, umumnya, pasar kembali ke
candle tersebut dan tidak pernah di violated (jika mereka benar-
benar OB)
Bullish Order Block
Bullish order block adalah candle bearish terakhir sebelum

pergerakan bullish, yang menembus struktur pasar lebih tinggi.
Merupakan kemungkinan tinggi menahan harga, ketika harga
kembali ke sana.

Bearish Order Block
Bearish order block adalah candle bullish terakhir sebelum

pergerakan bearish yang break the market structure lower.
Merupakan kemungkinan tinggi menahan harga, ketika harga
kembali ke sana.

BMS – Break in Market Structure
Break in market structure terjadi ketika harga melebihi LL / LH /

HH / HL * after BMS tunggu hingga terjadi koreksi/retracement,
dan gunakan fibo.

SMS – Failure Swing
Ketika ada pasar uptrend dan harga gagal menembus puncak

terakhir (Swing High) dan menembus bottom sebelumnya (Swing
Low), SMS dianggap telah terjadi (sebaliknya untuk Bearish).
Anda bisa menggabungkan indikator-indikator dari order block,

break market structure dan failure swing.

SMS + BMS + RTO
Failure Swing (SMS), Break In Market Structure and Return

To Order Block [SMS + BMS + RTO]
Ketika harga gagal menembus bagian atas atau bawah, ini

menunjukkan bahwa tren sedang berakhir dan pembalikan
mungkin terjadi.
How to trade SMS + BMS + RTO ?
1. Pertama, harga gagal menembus bagian atas atau bawah
2. Kedua, ada Break In Market Structure (BMS), Konfirmasi

SMS
3. Ketiga, harga Return To Order Block (RTO)

05
Start Trading
With ECFutures
Berinvestasi di pasar modal selain membutuhkan
ketekunan dan ilmu trading yang mumpuni,
tentu tidak lepas dari adanya rasa nyaman
dan aman terhadap platform yang digunakan
untuk berinvestasi. ECFutures sebagai platform
mampu menghubungkan Anda dengan institusi
keuangan terbesar didunia serta diatur dan
dilindungi oleh 5 lembaga likuiditas dunia hadir
sebagai solusi platform trading terpercaya, aman
dan mudah digunakan oleh siapa saja, termasuk
Anda. Ekosistem trading yang disediakan oleh
ECFutures sangat mudah untuk dipahami dan
tentunya akan memberikan Anda sensasi trading
lebih aman dan nyaman.
Bagaimana cara menggunakan platform

ini? Apa saja yang tools yang digunakan? Simak
panduan untuk mendaftar dan membuat akun
trading Anda dan selamat menjalankan aktivitas
trading.

A.
New User
Berikut panduan untuk mengakses tools/aplikasi trading di

ECFutures;
1. Search di browser “Eagle Central 2. Apabila Anda sudah

Group” atau langsung kunjungi terhubung ke halaman https://
https://eaglecentralgroup.com/ eaglecentralgroup.com/,
silahkan masuk ke menu “Buka
Akun”.

3. Isi Data diri Anda sesuai 4. Setelah Pendaftaran berhasil.
instruksi pada dashboard/ Tim support ECFutures (ECG
formulir pendaftaran yang Support) akan mengirimkan
tersedia Anda email verifikasi. Silahkan
periksa kotak masuk email,
kolom spam atau promosi
email.

5. Buka emailnya dan tekan 6. Aktivasi Berhasil
“Activate Your Account”

7. Lalu login dengan akun yang 8. Lalu verifikasi identitas dan
baru di daftar kan bank yang akan di gunakan
untuk withdraw dan deposit

9. Selanjutnya silahkan verifikasi 10. Setelah selesai mengisi data diri
identitas dengan mengisi data tekan selesai
sesuai formulir yang sudah
tersedia

11. Lanjut verfikasi ke bank dan 12. Lalu tekan tombol “Select
lengkapi isi nya sesuai bank Request” untuk submit data
yang Anda gunakan

13. Proses verifikasi memakan 14. Tampilan pada Account Detail
waktu dalam beberapa hari, setelah mengklik tombol
jika sudah terverifikasi akan “Update”
muncul ID akun. Tekan tombol
“update” untuk update saldo
atau melihat saldo Anda.
Akun sudah siap di gunakan.

B.
Deposit Saldo
1. Tekan “Menu burger/garis 3” 2. Pilih menu Deposit
pada pojok kiri atas

3. Pada kolom deposit, isi 4. Setelah mengisi form, tekan
account yang sudah terdaftar tombol “Request Deposit” dan
dan isi jumlah deposit sesuai akan muncul tampilin ini jika
kemampuan Anda berhasil.

5. Setelah itu verifikasi deposit 6. Jika sudah verifikasi dengan
dengan mengirimkan bukti upload screenshot bukti
pembayaran sesuai arahan transfer langsung tekan tombol
“Kirim Bukti”. Jika berhasil akan
muncul tampilan ini.
Selanjutnya silahkan menunggu konfirmasi dari admin, dan

saldo otomatis akan terisi sesuai dengan yang Anda request.
Happy trading!

C.
Connect Account ECF
to MetaTrader 5
1. Pastikan MetaTrader 5 sudah 3. Di dalam email tersebut ada
terinstal di device handphone data diri yang di gunakan untuk
Anda login, Cek ID akun dan Master
Password.
2. Cek email yang di daftarkan,
dengan subject “Trading
Account Detail”

4. Setelah mengingat ID Akun 5. Pilih Broker Eagle Central Group
dan Master Password. Buka LLC
MetaTrader 5, dan klik tombol
“+” pada pojok kanan atas

6. Login dengan menggunankan 7. Akun ECF Anda sudah bisa di
ID Akun dan Password Master gunakan di platform MetaTrader
tadi. 5. Happy Trading.

ecfutures.id
Contact Person : +62 895-3200-09801


Ebook ECFutures - Id

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ebook ECFutures - Id

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Disclaimer

Seluruh Informasi dan konten dalam

Kupas tuntas A-Z futures trading

03 Technical Basic Analysis

Start Trading With

Kupas tuntas A-Z futures trading

Melaui e-book edukasi ini, ECFutures

Kupas tuntas A-Z futures trading

Cashflow quadrant merupakan konsep yang diperkenalkan oleh

Tujuan Robert Kiyosaki memperkenalkan cashflow quadrant

Kupas tuntas A-Z futures trading

Kuadran E merupakan kuadran dari kelompok orang yang

Biasanya, orang-orang yang terdapat di dalam kuadran

Kuadran S merupakan kuadran dari kelompok orang yang

Sebagian besar orang di kuadran ini merupakan pengusaha

Biasanya, orang-orang yang terdapat di dalam kuadran ini

Kuadran B untuk Business Owner

Kuadran B merupakan kuadran dari kelompok orang yang

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, orang-orang di kuadran

Adapun, orang-orang di kuadran S seringkali tidak bisa

Kupas tuntas A-Z futures trading

Kuadran I merupakan kuadran dari kelompok orang yang

Kebanyakan orang yang berumur antara usia 20-40 tahun

Robert Kiyosaki menganjurkan kepada orang-orang yang

Mereka yang terdapat di kuadran B dan I memiliki waktu

Kupas tuntas A-Z futures trading

Sebagian orang masih belum mengetahui definisi investasi dan

Sedangkan trading adalah kegiatan menanamkan dana

No. Perbedaan Investasi Trading

Buy and sell, di

Kupas tuntas A-Z futures trading

Kami sudah merangkum beberapa perbedaan antara investasi

Tujuan keduanya jelas berbeda

Perbedaan pertama yang sangat tampak adalah jika investasi

Jangka waktu menunjukan perbedaan signifikan

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jangka waktu untuk

Kupas tuntas A-Z futures trading

Memiliki daya tarik tersendiri bagi investor

Namun, investor yang memilih trading atau disebut juga

Manfaat dan elemen pelindung yang diterima berbeda

Jika pada investasi, investor menikmati fasilitas seperti bonus,

Selain itu, elemen pelindung pada keduanya juga

Kupas tuntas A-Z futures trading

Kupas tuntas A-Z futures trading

Future trading adalah suatu transaksi perdagangan derivatif yang

Semakin gencarnya pendidikan literasi keuangan di

Tren investasi terkini membuat pasar berjangka Indonesia

Keuntungan Futures Trading

Banyak orang mengira dan memahami bahwa perdagangan

Kupas tuntas A-Z futures trading

Umumnya ketika orang membuka usaha, misalkan saja butik.

Usaha mandiri atau bekerja pada perusahaan tertentu

Sementara itu perdagangan jangka panjang dapat

3. Bisa dilakukan sendiri

Anda memang dapat melakukannya sendiri, namun

Mulai dari buku teks, internet, dan berbagai sumber

Agar lebih mudah memahami sebagai contoh dalam

Trading Bitcoin Di Spot Market

Trading di spot market merupakan trading di satu exchanges yang

Trading Di Future Market

Market future juga biasa juga disebut dengan market leverage

Perbedaan Spot Market Dan Futures Market