Anda di halaman 1dari 2

NAMA : HAMDAN AINUZZULFA

MATKUL: KEWIRAUSAHAWAN
KELAS : A SMT 5

1. asal muasal wiraswasta/wirausaha

Istilah kewiraswastaan mulai ramai sekitar tahun 1970-an, yaitu pada awal bangsa Indonesia
secara serius ingin membangun kembali perekonomian nasionalnya secara bertahap melalui program
Pelita, sampai dengan tahun 2020 pada era free trade di wilayah Asia dan Pasifik ini. Di mana pada era
ini dibutuhkan para entrepreneur yang mampu menjawab tantangan dan peluang di kawasan.

Jika dilihat secara etimologis, istilah wiraswasta berasal dari dua kata, yakni ‘wira’ dan ‘swasta’.
Wira memiliki arti berani, utama, atau perkasa. Sedangkan swasta ternyata juga berasal dari dua kata,
yakni ‘swa’ dan ‘sta’. Swa artinya sendiri, dan sta, berarti berdiri. Jadi, swasta bisa dimaknai berdiri di
atas kekuatan sendiri.

Asal mula kewirausahaan dapat dijabarkan sebagai berikut: wirausaha secara historis sudah
dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Di luar negeri, istilah
kewirausahaan telah dikenal sejak abad 16, sedangkan di Indonesia baru dikenal pada akhir abad 20.

Wirausaha menurut asal katanya, terdiri atas kata wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul.
Sedangkan usaha berarti perbuatan, bekerja, berbuat sesuatu.

Jadi wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat dalam mengenali produk baru , menentukan
cara produksi baru , menyusun kegiatan untuk mngadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya
serta memasarkannya.

Berikut beberapa perbedaan antara wiraswasta dan wirausaha:


Wiraswasta:
1. Wiraswasta adalah orang yang terampil dalam menciptakan nilai tambah suatu produk atau bisa
memberikan kepuasan kepada pelanggan
2. Wiraswasta adalah berfokus menjalani satu bidang bisnis
3. Mampu bertindak dan berpikir sesuai dengan kemampuan dan keberanian untuk mencari uang secara
mandiri
Wirausaha
1. Wirausaha adalah orang yang bisa terampil dalam mengelola, memanfaatkan, maupun
mengembangkan usaha
2. Bisa fokus dalam menjalani berbagai banyak bisnis
3. Bisa berkreasi dan berinovasi serta punya visi jangka panjang konvensional

2. 10 Ciri-ciri wirausahawan
1. Percaya diri
2. Kepemimpinan
3. Memiliki motif berprestasi tinggi
4. Memiliki perspektif ke depan
5. Memiliki kreativitas tinggi
6. Memiliki komitmen terhadap pekerjaan
7. Memiliki tanggung jawab
8. Memiliki kemandirian
9. Memiliki keberanian menghadapi risiko
Seorang wirausahawan umumnya memiliki daya kreasi dan inovasi yang lebih dari non wirausaha.
Hal-hal yang belum terpikirkan oleh orang lain sudah terpikirkan olehnya dan wirausahawan mampu
membuat hasil inovasinya menjadi permintaan.

Seorang wirausahawan harus berani menghadapi risiko. Semakin besar risiko yang dihadapinya,
semakin besar pula kesempatan untuk meraih keuntungan. Risiko yang diperhitungkan dengan baik akan
lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil.

3. Cara saya mererapkan Prinsip Money freedom, time freedom, Relationship freedom dan
spiritual freedom adalah:
1. Menggunakan kekayaan harta yang dimiliki sebaik mungkin. Bukan karena punya uamh banyak ,
namun digunakan untuk berfoya2, namun dengan kecukupan finansial tersebut kita gunakan
untuk keperluan2 yang dibutuhkan.
2. memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin
3. Memperluas hubungan dengan berbagai klien
4. namun juga tetap harus memperhatikan hubungan kita dg sang pencipta. Karema bagaimanapun
juga semua hal yang kita lalui tidak lepas dari takdir alloh swt.
4. “Menghitung resiko dan belajar mengelola stress dalam dunia wirausaha”

Kita harus pandai pandai mengatur ego,emosi dan kehendak kita, karena bagimanapun juga
yang namanya usaha pasti kadang diatas dan kadang dibawah, oleh karena itu kita harus menjalani
dg penuh kesabaran dan telaten.

5. Sebagai mahasiswa yang harus dilakukan sekarang adalah belajar, namun disela sela belajar bisa
meluangkan waktunya untuk melakukan berbagai wirausaha kecil kecilan, seperti usaha jasa editing ,
jasa pengetikan makalah , bisnis akuarium dan lain sebagainya. Tujuannya yakni agar para
mahasiswa yang notabennya akan menjadi guru itu juga paham tentang bisnis, suatusaat nanti jika ia
telah lulus dari kampus maka ia akan mempunyaiketrampilan lain selain jadi guru, karena melihat
jumlah wisudawan yang setiap tahun bertambah banyak namun jumlah lapangan pekerjaan yg tdk
memadai, bisa saja ia gagal untuk menjadi seorang guru. Oleh karena itu dg diberikannya wawasn
mngenai wirausaha ia akan bisa mnerapkannya di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai