Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 2, (1), 2018, 82-97

e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka

PENGARUH STABILITAS KEUANGAN, KONDISI INDUSTRI DAN TEKANAN


EKSTERNAL TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN

Didin Ijudien
Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi, Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
didinijudien@gmail.com

Abstract
The Financial Statement Fraud is an intentional mistakes aimed to deceive the users of the financial
statements is ultimately detrimental to the users of the financial statements themselves. This research
aims to analyze the influence of Financial Stability, Nature of Industry and External Presure partially
against the The Financial Statement Fraud on the company's industrial sector manufacturing
consumer goods listed on the Indonesia stock exchange for the period 2013 up to 2016. The selection
of the sample in this research was done using a purposive sampling method and retrieved 104
corporate data as sample. The data used are of financial reporting from the company which published
through the site www.idx.co.id and the official website of each company. Data analysis method used
in this research is by using multiple linear regression. Before using regression analysis, then
performed a classic assumption test first, which includes a test of normality, multicollinearity test
multikolonieritas, autocorrelation test, and test heteroskedasticity. The results of this research show
that partially Financial Stability, Nature of Industry and External Presure have no effect against the
Financial Statement Fraud.
Keyword: Financial stability; Nature of industry; External presure and Financial statement fraud.

Abstrak
Kecurangan laporan keuangan merupakan suatu kesalahan yang disengaja bertujuan untuk menipu
para pengguna laporan keuangan yang pada akhirnya merugikan penguna laporan keuangan itu
sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh stabilitas keuangan, kondisi industri,
dan tekanan eksternal secara parsial terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan
manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode
2013 sampai dengan 2016. Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode purposive sampling dan diperoleh 104 data perusahaan sebagai sampel. Data yang digunakan
adalah data laporan keuangan dari perusahaan yang dipublikasikan melalui situs www.idx.co.id dan
website resmi masing-masing perusahaan. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini
adalah dengan menggunakan regresi linear berganda. Sebelum menggunakan analisis regresi, maka
dilakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu, yang meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, uji
autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial
stabilitas keuangan, kondisi industri, dan tekanan eksternal tidak berpengaruh terhadap kecurangan
laporan keuangan.
Kata Kunci: Stabilitas keuangan, kondisi industri, tekanan eksternal, dan kecurangan laporan
keuangan

Cronicle of Article : Received (April 2018); Revised (May 2018); and Published (June 2018). ©2018
Jurnal Kajian Akuntansi Lembaga Penelitian Universitas Swadaya Gunung Jati.

Profile and corresponding author: Didin Ijudien is an accounting student of Accounting Department,
Economic Faculty, of University Swadaya of Gunung Jati Cirebon. Corresponding Author:
didinijudien@gmail.com.

How to cite this article: Ijudien, D (2018). Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri dan Tekanan
Eksternal terhadap Kecurangan Laporan Keuangan. Jurnal Kajian Akuntansi, 2(1). Retrieved from
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka

Page 82
Didin Ijudien
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri dan Tekanan Eksternal terhadap Kecurangan Laporan
Keuangan

PENDAHULUAN menyatakan bahwa stabilitas keuangan,


Penyimpangan yang terjadi dalam laporan kondisi isndustri dan tekanan eksternal
keuangan dapat mengakibatkan informasi berpengaruh terhadap kecurangan laporan
yang yang diberikan dalam laporan keuangan hal ini menunjukkan bahwa
keuangan tersebut menjadi tidak relevan kondisi stabiltas keuangan yang kurang
dan mengandung salah saji yang stabil dan adanya kondisi tekanan eksternal
menyebabkan pengguna laporan keuangan akan berdampak pada dilakukannya
mengambil keputusan yang kurang sesuai. kecurangan laporan keuangan karena
Perusahaan ketika menyajikan informasi manajemen dituntut untuk memenuhi
yang tidak relevan, maka informasi target dalam kondisi keuangan yang tidak
keuangan tersebut tidak dapat dijadikan stabil dan dalam kondisi ditekan oleh para
dasar untuk pengambilan keputusan stakeholder. Salah satu akun yang dapat
ekonomi, karena hasil analisis yang digunakan sebagai sumber kecurangan
dilakukan tidak sesuai (Martantya dan adalah dalam penyajian akun piutang yang
Daljono 2013) dapat ditentukan oleh manajemen
Berdasarkan konsep hukum yang luas, perusahaan. Rachmania (2017)
kecurangan (fraud) merupakan setiap menyatakan tekanan eksternal berpengaruh
ketidakjujuran yang disengaja untuk terhadap kecurangan laporan keuangan.
merampas hak atau kepemilikan orang atau Susianti dkk (2015) menyatakan stabililtas
pihak lain. Adanya kesengajaan salah saji keuangan dan kondisi industri berpengaruh
dalam laporan keuangan merupakan terhadap kecurangan laporan keuangan.
indikasi yang menunjukkan kecurangan Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian
(Tunggal, 2012). yang dilakukan oleh Rahmawati, dkk
The Association of Certified Fraud (2017) menyatakan stabilitas keuangan,
Examiners (ACFE, 2014) menyatakan kondisi industri dan tekanan eksternal tidak
bahwa, financial statement fraud berpengaruh terhadap kecurangan laporan
merupakan suatu skema yang dilakukan keuangan. Iqbal ddk (2016) menyatakan
oleh karyawan secara sengaja sehingga kondisi industri dan tekanan eksternal tidak
menyebabkan salah saji atau kelalaian berpengaruh terhadap kecurangan laporan
informasi yang material dalam laporan keuangan. Rachmania, dkk ( 2017)
keuangan organisasi. Tindakan tersebut menyatakan stabilitas keuangan tidak
misalnya adalah mencatat pendapatan yang berpengaruh terhadap kecurangan laporan
fiktif, mengecilkan biaya atau keuangan.
menggelembungkan aset yang dilaporkan. Berdasarkan fenomena adanya indikasi
Riset yang dibuktikan oleh ACFE kecurangan laporan keuangan yang
menunjukkan bahwa, financial statement dianalisis melalui manajemen laba dan
fraud ditinjau dari praktek yang terjadi perbedaan hasil penelitian sebelumnya
selalu mengalami peningkatan dari tahun maka peneliti mengambil judul “Pengaruh
ke tahun dengan persentase di tahun Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri
terakhir 9,0%. Kerugian materi karena dan Tekanan Eksternal terhadap
financial statement fraud merupakan Kecurangan Laporan Keuangan pada
penyumbang kerugian terbesar setiap Perusahaan Manufaktur Sektor Industri
tahunnya, dan pada tahun 2014 kerugian Barang Konsumsi yang Terdaftar di
mencapai $1.000.000. Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-
Banyak faktor yang mempengaruhi 2016”.
kecurangan laporan keuangan pada Berdasarkan latar belakang permasalahan
perusahaan diantaranya stabilitas yang diuraikan sebelumnya, yang menjadi
keuangan, kondisi industri dan tekanan pokok permasalahan dalam penelitian ini
eksternal. Putriasih, dkk (2016) adalah: (1) Apakah stabilitas keuangan

Page 83
Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 2, (1), 2018, 82-97
e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka

berpengaruh terhadap kecurangan laporan managemen berperan sebagai agent yang


keuangan. (2) Apakah kondisi industri secara moral bertanggung jawab untuk
berpengaruh terhadap kecurangan laporan mengoptimalkan keuntungan para pemilik,
keuangan. (3) Apakah tekanan eksternal tetapi di sisi yang lain manajer juga
berpengaruh terhadap kecurangan laporan mempunyai kepentingan memaksimumkan
keuangan kesejahteraan mereka (Ujiyantho &
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan Pramuka, 2007). Conflict of interest atau
penelitian ini adalah : (1) Untuk perbedaan kepentingan antara principal dan
menganalisis pengaruh stabilitas keuangan agen inilah yang dapat memicu agency
terhadap kecurangan laporan keuangan (2) problem yang dapat mempengaruhi
Untuk menganalisis pengaruh kondisi kualitas laporan keuangan yang dilaporkan.
industri terhadap kecurangan laporan Kecurangan (fraud)
keuangan (3) Untuk menganalisi pengaruh Albrecht, dan Zimbelman (2009:7) dalam
tekanan eksternal terhadap kecurangan Iqbal dan Murtanto (2016) mendefinisikan
laporan keuangan fraud sebagai berikut :
“Secara umum, fraud dapat
KAJIAN PUSTAKA didefinisikan sebagai satu istilah umum
Teori keagenan (Agency Theory) dan mencakup semua cara yang dapat
Hubungan kontrak yang menjelaskan dirancang oleh kecerdasan manusia,
tentang wewenang antara agen dan yang melalui satu individu, untuk
principal dinyatakan dalam teori agensi. memperoleh keuntungan dari orang lain
Manajemen atau agen adalah pihak yang dengan penyajian yang salah. Tidak ada
diberi wewenang oleh pemegang saham aturan yang pasti dan seragam untuk
untuk mengelola sumber daya perusahaan dijadikan dasar dalam mendefinisikan
demi kepentingan pemegang saham atau fraud karena fraud mencakup kejutan,
principal. Oleh karena itu, manajemen penipuan, kelicikan dan cara-cara lain
harus mempertanggungjawabkan dimana pihak lain dicurangi.”
pengelolaan perusahaan terhadap Joseph Wells, pendiri dan ketua dari ACFE
pemegang saham. dalam Iqbal dan Murtanto (2016)
Menurut Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan fraud “sebagai hal-hal
menjelaskan hubungan keagenan sebagai: yang mencakup semua jenis kejahatan
“agency relationship as a contract under untuk mendapatkan sesuatu yang
which one or more persons (the principal menggunakan penipuan atau
(s) engage another person (the agent) to kecurangan sebagai modus utama
perform some service on their behalf operasinya.”
which involves delegating some decision Berdasarkan pengertian di atas, dapat
making authority to the agent.” disimpulkan bahwa fraud adalah tindakan
Perikatan kontrak antara agen dan principal yang bertujuan untuk menguntungkan diri
diimplementasikan dengan pengelolaan sendiri maupun pihak tertentu dengan
manajemen perusahaan melalui berbagai cara yang tidak benar.
wewenaang yang diberikan oleh principal Kecurangan Laporan Keuangan
dalam pengambilan keputusan yang terkait Menurut Association of Certified Fraud
dalam perusahaan dan terbaik bagi Examiners (1998) dalam Maghfiroh dkk
prinsipal. Jika kedua belah pihak tersebut (2015) definisi kecurangan laporan
mempunyai tujuan yang sama untuk keuangan adala:
memaksimumkan nilai perusahaan, maka “Kecurangan yang dilakukan oleh
diyakini agen akan bertindak dengan cara manajemen dalam bentuk salah saji
yang sesuai dengan kepentingan prinsipal. material laporan keuangan yang
Namun di dalam sebuah perusahaan, merugikan investor dan kreditor,

Page 84
Didin Ijudien
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri dan Tekanan Eksternal terhadap Kecurangan Laporan
Keuangan

Kecurangan ini dapat bersifat finansial reporting process, with the intent of
atau kecurangan non financial.” obtaining some private gain (a apposed to
Definisi kecurangan laporan keuangan say, merely faciliting the neutral
menurut Australian Auditing Standards operation of the process) managemen
(AAS) dalam Iqbal dan Murtanto (2016) laba adalah campuran tangan dalam
yakni: proses penyusunan pelaporan keuangan
“Suatu kelalaian maupun penyalah external, dengan tujuan untuk
sajian yang disengaja dalam jumlah memperoleh keuntungan pribadi (pihak
tertentu atau pengungkapan dalam yang tidak setuju mengatakan bahwa
pelaporan keuangan untuk menipu para hal ini hanyalah upaya untuk
pengguna laporan keuangan (Brennan memfasilitasi operasi yang tidak
dan McGrath, 2007).” memihak dari sebuah proses)”
Dari dua pengertian di atas peneliti Secara umum manajemen laba ialah
menyimpulkan bahwa kecurangan laporan tindakan atau campur tangan manajemen
keuangan adalah suatu kesalahan yang dalam laporan keuangan untuk kepentingan
disengaja bertujuan untuk menipu para individu
pengguna laporan keuangan yang pada Fraud Triangle Theory
akhirnya merugikan penguna laporan Pelaporan keuangan yang curang adalah
keuangan tersebut. salah saji atau pengabaian jumlah atau
Manajemen Laba (Earning pengungkapan yang disengaja dengan
Management) maksud menipu para pemakai laporan itu
Manajemen laba (Earning Management) (Arens, 2015:396). Tiga kondisi
didefinisikan oleh Schipper (1989) dalam kecurangan yang berasal dari pelaporan
(Sulistyanto 2014) sebagai : keuangan yang curang dan penyalah
“earnings management is purpose gunaan aset diuraikan dalam SAS 99
intervention in the external financial

Tekanan

Kesempatan Gambar 1. Rasionalisasi


Fraud Triangle Theory

a. Tekanan seperti laba tahun sebelumnya, untuk


Tekanan yang umum bagi perusahaan memenuhi batasan akan utang, atau untuk
untuk memanipulasi laporan keuangan secara semu menaikan harga saham.
adalah menurunnnya prospek keuangan b. Kesempatan
perusahaan. Perusahaan juga mungkin Perputaran personil akuntansi atau
memanipulasi laba untuk memenuhi kelemahan lain dalam proses akuntasi dan
prakiraan atau tolak ukur para analisis informasi dapat menciptakan kesempatan

Page 85
Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 2, (1), 2018, 82-97
e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka

terjadinya salah saji. Banyak kasus tersebut bahwa semakin besar rasio
pelaporan keuangan yang curang perubahan total aset suatu perusahaan,
disebabkan oleh tidak efektifnya maka kemungkinan dilakukannya
pengawasan komite audit dan dewan kecurangan laporan keuangan suatu
direktur atas pelaporan keuangan. perusahaan semakin tinggi.
c. Rasionalisasi Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan
Sikap manajemen puncak terhadap bahwa stabilitas keuangan merupakan
pelaporan keuangan merupakan faktor suatu kondisi yang ingin dicapai oleh
resiko yang sangat penting dalam menilai manajemen untuk membuat perusahaannya
kemungkinan laporan keuangan yang terlihat baik dan mampu bersaing dengan
curang. Jika CEO atau manajer puncak perusahaan lain, sehingga membuat
lainya sangat tidak peduli pada proses pemegang saham merasa aman dan
pelaporan keuangan, seperti terus percaya pada kinerja manajemen.
mengeluarkan prakiraan yang terlalu Kondisi Industri (Nature Of Industry)
optimistik atau terlalu cemas mengenai Nature of industry adalah salah satu
pencapaian prakiraan laba yang dibuat kondisi dari opportunity yang memerlukan
analisis, pelaporan keuangan yang curang pengawasan dari struktur organisasi.
lebih mungkin terjadi. Karakter Pengawasan yang lemah bisa
manajemen atau serangkaian nilai-nilai dimanfaatkan sebagai peluang oleh agen
etis juga mungkin mempermudah analisi atau manajer untuk melakukan kecurangan
rasionalisasi tindakan yang curang. dalam laporan keuangan. Salah satu cara
Stabilitas Keuangan (financial stability) untuk mengukur nature of industry adalah
Stabilitas Keuangan merupakan gambaran dengan mengggunakan receivable atau
mengenai stabil atau tidak suatu kondisi piutang (Iqbal and Murtanto 2016)
keuangan perusahaan. Manajemen akan Menurut SAS No.99 (2002) dalam
selalu berusaha agar stabilitas keuangan Apriyuliana (2017)
suatu perusahaan selalu terlihat baik ”Nature of industry menyediakan
dengan melakukan berbagai cara dan peluang untuk kecurangan laporan
strategi. Hal ini menciptakan suatu tekanan keuangan yang disebabkan oleh
tersendiri bagi setiap manajemen terutama transaksi signifikan dengan pihak
saat menghadapi situasi dimana kondisi berelasi yang tidak dilakukan dalam
keuangan perusahaan sedang terancam kondisi dan ketentuan bisnis normal.
sehingga membuat manajemen terdorong Transaksi yang signifikan, tidak bisa
untuk melakukan kecurangan dalam atau mengandung kompleksitas yang
laporan keuangannya (Aprillia dkk, 2015) tinggi, terutama yang terjadi menjelang
Loebbecke dan Bell dalam Skousen et al. akhir periode pelaporan yang
(2008) mengindikasi perusahaan yang menimbulkan pertanyaan sulit.
mengalami pertumbuhan di bawah rata- Kemudian aset, liabilitas, pendapatan
rata industri, memungkinan manajemen atau biaya yang didasarkan pada
untuk manipulasi laporan keuangan untuk estimasi yang melibatkan pertimbangan
meningkatkan prospek perusahaan. subjektif atau ketidakpastian yang sulit
Beasley et al. dalam Skousen et al. (2008) untuk mendukung hasil yang
mengatakan salah satu upaya disajikan.”
memanipulasi laporan keuangan adalah Dari penjelasan di atas peneliti
terkait dengan pertumbuhan aset. Oleh menyimpulkan kondisi industri adalah
karena itu, rasio perubahan total aset suatu keadaan perusahaan yang ideal,
dijadikan proksi pada variabel stabilitas dimana perlu adanya pengawasan yang
keuangan (financial stability). Skousen et optimal untuk perusahaan supaya peluang
al. (2008) juga membuktikan pendapat terjadinya kecurangan dapat dihindarkan,

Page 86
Didin Ijudien
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri dan Tekanan Eksternal terhadap Kecurangan Laporan
Keuangan

peluang terjadinya kecurangan terjadi pada Dalam teori agensi manajemen merupakan
transaksi pada akun yang didasarkan pada pihak yang dikontrak oleh pemegang
estimasi subjektif yang sulit untuk saham untuk bekerja demi kepentingan
mendukung hasil yang disampaikan. pemegang saham. Dengan demikian
Tekanan Eksternal (External Preasure) manajemen akan memberikan kinerja yang
External Presure adalah tekanan yang optimal untuk memenuhi keinginan
berlebihan bagi manajemen untuk pemegang saham, namun dalam
memenuhi persyaratan atau harapan dari kenyataanya manajemen banyak
pihak ketiga. Untuk mengatasi tekanan mengalami permasalahan yang
tersebut perusahaan membutuhkan mengganggu tugasnya hal tersebut yang
tambahan utang atau sumber pembiyaan memotivasi manajemen melakukan
external untuk tetap kompetitif. kecurangan supaya terlihat baik di mata
Skousen et al. (2008) dalam Annisya pemegang saham.
(2016) mengatakan sumber tekanan Dalam fraud triangle theory salah satu
eksternal salah satunya adalah dengan yang menyebabkan terjadinya kecurangan
kemampuan perusahaan dalam membayar laporan keuangan adalah karena adanya
utang atau memenuhi persyaratan utang. tekanan yang dapat diproksikan dengan
Selain itu, manajer juga dimungkinkan stabilitas keuangan, karena kondisi
memiliki tekanan untuk mendapatkan keuangan perusahaan yang stabil tentunya
tambahan utang atau modal. Sehingga membuat pemegang saham merasa aman
dapat digunakan rasio dan percaya terhadap manajemen
leverage yaitu debt to asset ratio dalam sebaliknya kondisi perusahaan yang tidak
variabel ini. stabil akan menimbulkan tekanan bagi
Menurut Tessa dan Harto (2016) dalam manajemen karena terjadinya penurunan
Apriyuliana (2017). Apabila perusahaan kinerja perusahaan dan menghambat aliran
memiliki leverage yang tinggi, berarti dana investasi di tahun mendatang.
perusahaan tersebut dianggap memiliki Perusahaan yang keuangannya tidak stabil
utang yang besar dan risiko kredit yang cenderung berusaha melakukan manipulasi
dimiliki juga tinggi. Semakin tinggi risiko laporan keuangan hal ini untuk
kredit, semakin besar tingkat kekhawatiran meningkatkan prospek perusahaan. Hal ini
kreditor untuk memberikan pinjaman sejalan dengan penelitian Susianti dkk
kepada perusahaan. Hal ini menjadi salah (2015) dan Putriasih dkk (2016), yang
satu penyebab munculnya kecurangan menunjukkan bahwa stabilitas keuangan
dalam pelaporan keuangan yang diproksikan dengan perubahan total
Dari penjelasan di atas dapat diambil aset terbukti berpengaruh terhadap
kesimpulan tekanan eksternal adalah suatu kecurangan laporan keuangan.
kondisi ketika manajemen mendapat Berdasarkan uraian tersebut maka
tekanan yang begitu besar dari pihak hipotesis yang diajukan yaitu:
ketiga untuk menjawab kepercayaan yang H1 : Stabilitas keuangan berpengaruh
diberikan. Namun untuk menjawab terhadap kecurangan laporan
kepercayaan tersebut manajemen keuangan
memerlukan tambahan sumber daya yang
berakibat pada potensi kecurangan yang Pengaruh kondisi industri terhadap
mungkin dilakukan oleh manajemen. kecurangan laporan keuangan
Teori agensi menjelaskan hubungan antara
pemegang saham sebagai prinsipal dengan
Kerangka Pemikiran dan Hipotesis menejemen sebagai agen dimana
Pengaruh stabilitas keuangan terhadap manajemen harus mempertanggung
kecurangan laporan keuangan jawabkan semua tindakannya kepada

Page 87
Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 2, (1), 2018, 82-97
e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka

pemegang saham yang telah memberikan adanya tekanan tersebut membuat


kepercayaan, tentunya untuk menjaga manajemen terdorong melakukan
kepercayaan tersebut manajemen akan kecurangan, hal ini dilakukan untuk di
melakukan berbagai cara untuk terlihat pandang baik oleh pemegang saham.
baik di depan pemegang saham. Dalam teori fraud triangle salah satu
Beberapa faktor yang memotivasi faktor yang menyebabkan kecurangan
manajemen melakukan kecurangan laporan keuangan adalah adanya tekanan
menurut teori fraud triangle adalah karena yang berlebihan bagi manajemen untuk
adanya kesempatan untuk melakukan memenuhi apa yang diinginkan oleh
kecurangan. Salah satu yang pemegang saham, yaitu perusahaan dapat
dipertimbangkan manajemen dalam berkembang dan maju. Untuk mengatasi
penyajian laporan keuangan adalah tekanan tersebut manajemen memerlukan
melihat pada kondisi industri, jika pendanaan yang berasal dari utang atau
perusahaan menunjukkan kondisi industri tambahan sumber daya lainya untuk bisa
yang buruk maka manajemen tersebut tetap kompetitif dengan perusahaan lain.
akan menjadikan kondisi industri sebagai Ketika perusahaan memililki terlalu
peluang atau kesempatan dalam banyak utang, maka akan menimbulkan
melakukan kecurangan laporan keuangan beban yang tinggi dan bahkan perusahaan
misalnya dalam bentuk manipulasi jumlah bisa menghadapi kebangkrutan, oleh
piutang dagang baik dengan memanipulasi karena itu muncul potensi kecurangan
tanggal jatuh tempo, hingga dalam pelaporan keuangan karena
menghilangkan piutang yang panjang perusahaan perlu memilik laba yang tinggi
jangka waktu penagihannya. guna meyakinkan kreditor bahwa mereka
Pada penelitian Susianti dkk (2015) dan mampu membayar utangnya. Manajemen
Putriasih dkk (2016), menunjukkan bahwa perusahaan juga akan merasa tertekan
kondisi industri yang diproksikan dengan dengan risiko kredit yang tinggi seiring
piutang (Receivable) terbukti berpengaruh dengan tingginya rasio leverage yang
terhadap kecurangan laporan keuangan. dimiliki perusahaan
Berdasarkan uraian tersebut, diajukan Penelitian yang dilakukan oleh Rachmania
hipotesis penelitian yaitu: (2017) dan Putriasih dkk (2016),
H2 : Kondisi industri berpengaruh menunjukkan bahwa tekanan eksternal
terhadap kecurangan laporan yang diproksikan dengan leverage terbukti
keuangan berpengaruh terhadap kecurangan laporan
keuangan. Berdasarkan uraian tersebut,
Pengaruh tekanan eksternal terhadap diajukan hipotesis penelitian yaitu:
kecurangan laporan keuangan H3 : Tekanan Eksternal Berpengaruh
Teori agensi menjelaskan kedudukan Terhadap Kecurangan Laporan
pemegang saham sebagai prinsipal dan keuangan
manajemen sebagai agen yang secara Berdasarkan pemikiran secara logis dan
moral manajemen bertanggung jawab dari hasil peneliti-peneliti sebelumnya serta
untuk mengoptimalkan keuntungan kaitannya dengan grand theory maka dapat
pemegang saham dan membuat digambarkan kerangka pemikiran dalam
perusahaan berkembang dan maju, dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 88
Didin Ijudien
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri dan Tekanan Eksternal terhadap Kecurangan Laporan
Keuangan

Gambar 2. Kerangka pemikiran

METODE PENELITIAN www.idx.co.id untuk mengetahui data


Jenis penelitian ini merupakan penelitian mengenai variabel-variabel. Metode
dasar (basic researc). Menurut Sekaran pengumpulan data dalam penelitian ini
(2015) penelitian yang dilakukan untuk menggunakan metode dokumentasi.
meningkatkan pemahaman terhadap Penelitian ini dilakukan dengan
masalah tertentu yang kerap terjadi dalam mengumpulkan data-data berdasarkan
konteks organisasi dan mencari metode objek penelitian dengan cara membaca,
untuk memecahkanya disebut penelitian mempelajari, serta mengkaji literatur
dasar atau fundamental (basic or seperti buku, jurnal akuntansi, serta dari
fundamental research). Penelitian ini berbagai situs pendukung lainnya.
menggunakan metode verifikatif dimana Populasi dalam penelitian ini adalah
peneliti ingin memverifikasi (mengecek) seluruh perusahaan manufaktur sektor
kebenaran hasil dari penelitian industri barang konsumsi terdaftar di
sebelumnya. Menurut Arikunto (2014:15) Bursa Efek Indonesia periode 2013 - 2016.
penelitian yang bertujuan untuk mengecek Sampel yang digunakan dalam penelitian
kebenaran hasil penelitian lain inilah yang ini ditentukan dengan menggunakan teknik
diberi nama penelitian verifikatif. purposive sampling, yaitu teknik
Penelitian ini menggunakan alat bantu penentuan sampel berdasarkan kriteria
IBM SPSS Statistic versi 23 dalam tertentu, yaitu : (1) Perusahaan manufaktur
menganalisis data. Penelitian ini dilakukan sektor industri barang konsumsi yang
dengan analisis regresi liniear berganda, terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
yaitu suatu model statistik yang umumnya secara berturut - turut sejak tahun 2013 -
digunakan untuk meneliti hubungan antara 2016. (2) Perusahaan manufaktur sektor
satu variabel dependent dengan beberapa industri barang konsumsi yang
variabel independent menyampaikan laporan keuangan yang
Sumber data untuk penelitian ini adalah telah diaudit selama tahun 2013 – 2016 (3)
data sekunder yang merupakan sumber Perusahaan yang menggunakan mata uang
data penelitian yang diperoleh peneliti rupiah dalam laporan keuangan 2013 -
secara tidak langsung melalui media 2016. (4) Perusahaan mengalami laba
perantara yang diperoleh dari pihak lain. selama periode penelitian (2013 - 2016).
Data di penelitian ini diperoleh dari Bursa Operasionalisasi Variabel
Efek Indonesia dengan situs resmi Kecurangan laporan keuangan (Y)

Page 89
Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 2, (1), 2018, 82-97
e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka

Dalam penelitian ini menggunakan Kondisi Industri (X2)


manajemen laba lebih khususnya model
De Angelo dengan rumus :
TAC = Net income – Cash flows from
operations
EDAit = (TAit – TAit-1) / Ait-1
Dimana :
EDAit = Estimated discretionary accrual Tekanan Eksternal (X3)
for the period
TAit = total accruals for the current
period
TAit-1 = total accruals for the prior
period HASIL DAN PEMBAHASAN
Ait-1 = total assets for the prior period Statistik deskriptif memberikan gambaran
suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata
Stabilitas Keuangan (X1) (mean), standar deviasi, maksimum, dan
minimum. Berikut ini tabel statistik
deskriptif dari masing-masing variabel

Tabel 1. Descriptive Statistics


N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
KLK 104 -,3383 ,3715 -,001311 ,1050181
STAB 104 -,9420 ,6253 ,108697 ,1503421
KND 104 -,3548 ,3176 ,000696 ,0568255
EKS 104 ,0662 1,0403 ,399623 ,1767361
Valid N (listwise) 104
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018

Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk penelitian ini uji normalitas data
menguji apakah dalam model regresi, menggunakan uji statistik non-parametik
variabel pengganggu atau variabel residual Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan
memiliki distribusi normal. Dalam melihat nilai asympSig (2-tailed).
Tabel 2. Uji Normalitas

Unstandardized Residual
N 104
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,10268598
Most Extreme Differences Absolute ,087
Positive ,079
Negative -,087
Test Statistic ,087
Asymp. Sig. (2-tailed) ,051c
a. Test distribution is Normal.

Page 90
Didin Ijudien
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri dan Tekanan Eksternal terhadap Kecurangan Laporan
Keuangan

b. Calculated from data.


c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018
Pada table 2 diperoleh nilai test Statistic adanya korelasi antara variabel bebas
sebesar 0,087 dengan asymp. Sig (2-tailed) (independen). Untuk mendeteksi ada atau
sebesar 0,051. Karena nilai signifikan yang tidaknya multikolinearitas di dalam model
diperoleh 0,051 lebih besar dari nilai regresi adalah dengan melihat nilai
signifikan yang diharapkan yaitu 0,05. Hal tolerance dan lawannya Variance Inflation
tersebut berarti bahwa residual untuk Factor (VIF). Kedua ukuran ini
semua variabel dalam penelitian ini sudah menunjukan setiap variabel independen
berdistribusi normal manakah yang dijelaskan oleh variabel
Uji Multikolinearitas independen lainnya.
Uji multikolinearitas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan

Tabel 3. Uji multikolinearitas


Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -,015 ,027 -,545 ,587
STAB ,095 ,069 ,136 1,384 ,169 ,991 1,009
KND ,291 ,181 ,157 1,604 ,112 ,994 1,006
EKS ,007 ,059 ,013 ,127 ,899 ,986 1,014
a. Dependent Variable: KLK
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018
Hasil pengujian data y ang disajikan pada bahwa dalam model regresi tidak terdapat
tabel 3 menunjukkan bahwa nilai tolerance multikolinearitas antar variabel
untuk variabel stabilitas keuangan adalah independen dan dapat digunakan untuk
sebesar 0,991 yang lebih besar dari 0,10 memprediksi kecurangan laporan
dan nilai VIF sebesar 1,009 yang lebih keuangan selama periode 2013-2016.
kecil dari 10. Untuk variabel kondisi Uji Autokolerasi
industri nilai tolerance menunjukkan nilai Uji autokorelasi adalah pengujian untuk
adalah sebesar 0,994 yang lebih besar dari mendeteksi apakah terjadi autokorelasi
0,10 dan nilai VIF sebesar 1,006 yang atau tidak, dan dapat dilakukan dengan
lebih kecil dari 10. variabel tekanan menggunakan uji Durbin Wtason (DW
eksternal nilai tolerance menunjukkan test). Untuk mendiagnosis adanya
nilai adalah sebesar 0,986 yang lebih besar autokorelasi dalam suatu model regresi
dari 0,10 dan nilai VIF sebesar 1,014 yang dapat dilihat dari nilai Durbin-Watson
lebih kecil dari 10. Berdasarkan hasil dari yang kemudian dibandingkan dengan nilai
nilai tolerance dan VIF dapat disimpulkan d-tabel.
Tabel 4. Uji Autokorelasi
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate Durbin-Watson
a
1 ,210 ,044 ,015 ,1042149 1,902
a. Predictors: (Constant), EKS, KND, STAB
b. Dependent Variable: KLK
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018

Page 91
Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 2, (1), 2018, 82-97
e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka

Berdasarkan hasil uji autokorelasi dengan ketidaksamaan varian. Prasyarat yang


menggunakan uji Durbin-Watson pada harus terpenuhi dalam model regresi
tabel 4 di atas maka dapat dilihat nilai adalah dalam model regresi adalah tidak
Durbin-Watson yang dihasilkan adalah adanya gejala heteroskesdastisitas. Dalam
sebesar 1,902 Dengan signifikan 0,05 dan penelitian ini menggunakan grafik scatter
jumlah sampel sebesar 104 (n) dan jumlah plot dari nilai ZPRED (nilai residual,
variabel independen 3 (k=3), maka pada sumbu X) dan nilai SRESID (nilai
tabel DW akan didapatkan nilai dU prediksi, sumbu Y). Dasar analisis Jika ada
sebesar 1,7402 dan nilai 4-dU sebesar pola tertentu, seperti titik–titik yang ada
2,2598, sehingga dapat disimpulkan bahwa membentuk pola tertentu yang teratur
nilai DW terletak pada du<DW<4-du, (bergelombang, menyebar kemudian
yaitu 1,7402 < 1,902 < 2,2598 yang menyempit), maka mengindikasikan telah
artinya tidak ada autokorelasi positif atau terjadi heterokedastisitas. Jika tidak ada
negatif sehingga dapat disimpulkan bahwa pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di
tidak terdapat autokorelasi dalam model atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
regresi. maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Uji Heteroskesdastisitas Berikut adalah grafik scatterplot :
Uji heteroskesdastisitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi

Gambar 3. Uji Heterokesdastisitas

Berdasarkan grafik scatterplots terlihat memprediksi kecurangan laporan keuangan


bahwa titik menyebar secara acak serta berdasarkan masukan variabel independen
tersebar baik diatas maupun dibawah stabilitas keuangan, kondisi industri,
angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat tekanan eksternal.
disimpulkan bahwa tidak terjadi Analisis Regresi Berganda
heteroskedastisitas pada model regresi, Berikut ini adalah hasil uji regresi
sehingga model regresi dapat dipakai untuk berganda dalam penelitian ini:

Page 92
Didin Ijudien
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri dan Tekanan Eksternal terhadap Kecurangan Laporan
Keuangan

Tabel 5. Uji Analisis Regresi Berganda


Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -,015 ,027 -,545 ,587
STAB ,095 ,069 ,136 1,384 ,169 ,991 1,009
KND ,291 ,181 ,157 1,604 ,112 ,994 1,006
EKS ,007 ,059 ,013 ,127 ,899 ,986 1,014
a. Dependent Variable: KLK
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda Analisis Koefesien Determinan (R2)


yang disajikan pada tabel 6 maka Tujuan analisis koefisien determinan
diperoleh persamaan regresi linear, sebagai adalah untuk mengetahui kemampuan
berikut : variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen dalam model
KLK = -0,015 + 0,095 STAB + 0,291 regresi. Hasil analisis koefisien determinan
KND + 0,007 EKS + e dalam penelitian ini disajikan pada tabel 7
sebagai berikut :

Tabel 6. Hasil Analisis Koefisien Determinan (R2)


Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate Durbin-Watson
a
1 ,210 ,044 ,015 ,1042149 1,902
a. Predictors: (Constant), EKS, KND, STAB
b. Dependent Variable: KLK
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2018

Dari hasil perhitungan tabel 7 dapat dilihat ACHANGE terhadap kecurangan laporan
bahwa nilai adjusted R2 sebesar 0,015 atau keuangan dengan tingkat signifikansi
1,5%. Artinya kemampuan variabel 0,169 > 0,05. Hasil penelitian ini sejalan
independen pada penelitian ini yaitu dengan penelitian yang dilakukan oleh
stabilitas keuangan, kondisi industri dan Rahmawati dkk (2017) dan Rachmania
tekanan eksternal dalam menjelaskan (2017) yang menyatakan stabilitas
variasi variabel kecurangan laporan keuangan tidak berpengaruh terhadap
keuangan sebesar 1,5% dan sisanya yaitu kecurangan laporan keuangan. Namun
sebesar 98,5% (100% - 1,5%) dijelaskan berbeda dengan hasil penelitian
oleh variabel lain. sebelumnya yang dilakukan oleh Putriasih
dkk (2017), Susianti dan Yasa (2015) serta
Pengujian Pengaruh Stabilitas Iqbal dkk (2016) yang menyatakan
Keuangan Terhadap Kecurangan stabilitas keuangan berpengaruh terhadap
Laporan Keuangan kecurangan laporan keuangan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang Menurut teori agensi yang dikemukakan
menyatakan bahwa tidak terdapat oleh Jensen dan Meckling (1976) Teori
pengaruh dari stabilitas keuangan yang keagenan dalam perusahaan
diproksikan dengan change in assets atau mengidentifikasi adanya pihak pihak

Page 93
Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 2, (1), 2018, 82-97
e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka

dalam perusahaan yang memiliki berbagai agen atau manajer untuk melakukan
kepentingan untuk mencapai tujuan dalam kecurangan dalam laporan keuangan,
kegiatan perusahaan. Stabilitas keuangan begitu juga sebaliknya kondisi industri
perusahaan yang terus meningkat setiap yang baik membuat peluang terjadinya
tahunya membuat pemegang saham kecurangan laporan keuangan kecil.
merasa aman menginvestasikan dana yang Hal ini mempunyai arti bahwa perubahan
dimilikinya di perusahaan tersebut. rasio piutang usaha selama tahun
Dengan hasil peneliltian ini dimana pengamatan tidak memicu manajemen
stabilitas keuangan yang diproksikan untuk melakukan kecurangan. Selain itu,
dengan ACHENGE tidak berpengaruh perbedaan kondisi industri pada
terhadap kecurangan laporan keuangan, perusahaan manufaktur sektor industri
dikarenakan kenaikan total aset yang barang konsumsi dengan sektor lainnya
dimiliki oleh mayoritas perusahaan hanya membuat nilai piutang usaha tidak dapat
sedikit atau kenaikannya tidak signifikan digunakan untuk mendeteksi tindakan
sehingga tidak mempengaruhi potensi kecurangan yang dilakukan manajemen.
terjadinya kenaikan kecurangan laporan Cash flow dapat menjadi pertimbangan
keuangan. dalam menilai atau mendeteksi tindakan
kecurangan yang dilakukan oleh
Pengujian Pengaruh Kondisi Industri manajemen karena dengan cash flow bisa
Terhadap Kecurangan Laporan diketahui penerimaan kas, pembayaran
Keuangan kas, dan perubahaan bersih pada kas yang
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dihasilkan dari aktivitas operasi,
menyatakan bahwa tidak terdapat pendanaan selama satu periode.
pengaruh dari kondisi terhadap
kecurangan laporan keuangan dengan Pengujian Pengaruh Tekanan Eksternal
tingkat signifikansi 0,112 > 0,05. Hasil Terhadap Kecurangan Laporan
penelitian ini sejalan dengan penelitian Keuangan
yang dilakukan oleh Rahmawati dkk Berdasarkan hasil uji hipotesis yang
(2017) dan Iqbal, dkk (2016) yang menyatakan bahwa tidak terdapat
menyatakan kondisi industri tidak pengaruh dari tekanan eksternal yang
berpengaruh terhadap kecurangan laporan proksikan dengan rasio leverage terhadap
keuangan namun berbeda dengan kecurangan laporan keuangan dengan
penelitian sebelumya yang dialakukan oleh tingkat signifikansi 0,899 > 0,05. Hasil
Putriasih dkk (2016) dan Susianti dan penelitian ini sejalan dengan penelitian
Yasa (2015) yang menyatakan kondisi yang dilakukan oleh rahmawati dkk
industry berpengaruh terhadap kecurangan (2017), Susianti dan Yasa (2015), dan
laporan keuangan. Iqbal, dkk (2016) yang menyatakan
Menurut teori agensi yang dikemukakan tekanan eksternal tidak berpengaruh
oleh Jensen dan Meckling (1976) terhadap kecurangan laporan keuangan
Manajemen merupakan pihak yang namun berbeda dengan penelitian
dikontrak oleh pemegang saham untuk sebelumya yang dialakukan oleh Putriasih
bekerja demi kepentingan pemegang dkk (2016) dan Rachmania (2017) yang
saham, secara langsung manajemen menyatakan tekanan eksternal berpengaruh
dipercaya untuk mengelola perusahaan terhadap kecurangan laporan keuangan
maka dari itu untuk menjaga kepercayaan Menurut teori agensi yang dikemukakan
tersebut manajemen akan melakukan oleh Jensen dan Meckling (1976)
berbagai cara untuk terlihat baik di depan Hubungan keagenan merupakan suatu
pemegang saham. kondisi industri yang kontrak dimana satu atau lebih orang
buruk dimanfaatkan sebagai peluang oleh (prinsipal) memerintah orang lain (agen)

Page 94
Didin Ijudien
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri dan Tekanan Eksternal terhadap Kecurangan Laporan
Keuangan

untuk melakukan suatu jasa atas nama berpengaruh terhadap kecurangan laporan
prinsipal serta memberi wewenang kepada keuangan. Karena mayoritas perusahaan
agen membuat keputusan yang terbaik memiliki nilai rasio leverage yang
bagi prinsipal, oleh karenanya manajemen menurun atau berkurang setiap tahunya,
sebagai agen mendapat tekanan yang berat artinya perusahaan dalam kondisi bagus
dari pemegang saham untuk menjalankan sehingga kemungkinan terjadinya
perusahaanya dengan baik maka timbulah kecurangan laporan keuangan juga
potensi kecurangan dalam pelaporan semakin rendah
keuangannya. Saran
Dengan hasil penelitian ini dimana tekanan Penelitian ini memiliki keterbatasan
eksternal yang diproksikan dengan rasio diantaranya : (1) Perusahaan yang diteliti
leverage tidak berpengaruh terhadap hanya perusahaan manufaktur sektor
kecurangan laporan keuangan, industri barang konsumsi. (2) Periode
memberikan pandangan bahwa tekanan pengamatan hanya dalam periode singkat
yang berlebihan bagi manajemen untuk yaitu 4 tahun mulai dari tahun 2013
memenuhi apa yang diinginkan pemegang sampai dengan 2016. (3) Variabel yang
saham tidak serta merta membuat digunakan dalam penelitian ini hanya ada
manajemen menambah utang nya yang 3 variabel independen yaitu stabilitas
akan menimbulkan beban yang tinggi yang keuangan, kondisi industri dan tekanan
pada akhirnya mendorong manajemen eksternal, dimana ke 3 variabel tersebut
melakukan praktik kecurangan laporan merupakan proksi dari tekanan dan
keuangan. kesempatan sedangkan dalam teori fraud
triangle sendiri ada tiga kondisi
SIMPULAN DAN SARAN kecurangan yang berasal dari pelaporan
Simpulan keuangan yaitu tekanan, kesempatan dan
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh rasionaliasi.
stabilitas keuangan, kondisi industri dan Berdasarkan keterbatasan yang telah
tekanan eksternal terhadap kecurangan dijelaskan sebelumnya terkait penelitian
laporan keuangan, maka dapat ini, maka peneliti memberikan saran
disimpulkan bahwa: (1) Hasil pengujian kepada peneliti-peneliti berikutnya, yaitu :
hipotesis menunjukkan bahwa stabilitas (1) Diharapkan kepada peneliti selanjutnya
keuangan tidak berpengaruh terhadap agar menggunakan objek penelitian pada
kecurangan laporan keuangan. Hal ini sektor perusahaan yang lebih luas sehingga
dikarenakan kenaikan total aset yang dapat dipastikan berkinerja baik (2)
dimiliki oleh mayoritas perusahaan hanya Memperpanjang waktu pengamatan agar
sedikit atau kenaikanya tidak signifikan hasil penelitian dapat lebih akurat. (3)
sehingga tidak mempengaruhi potensi Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
terjadinya kecurangan laporan keuangan. menemukan variabel proksi lain yang
(2) Hasil pengujian hipotesis menunjukkan dapat digunakan untuk mengetahui
bahwa kondisi industri tidak berpengaruh variabel lain yang diduga berpengaruh
terhadap kecurangan laporan keuangan. terhadap risiko terjadinya fraudulent
Dikarenakan mayoritas perusahaan financial statement.
mengalami peningkatan piutang yang tidak
terlalu signifikan antara periode sekarang DAFTAR PUSTAKA
dan sebelumnya atau hanya terjadi sedikit
kenaikan sehingga tidak berpengaruh Aprillia, Orlin Cicilia, dan rafaela pratiwi
terhadap kecurangan laporan keuangan. (3) Sergius. 2015. “The Effectiveness of
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan Fraud Triangle on Detecting
bahwa tekanan eksternal tidak Fraudulent Financial Statement:

Page 95
Jurnal Kajian Akuntansi, Vol 2, (1), 2018, 82-97
e2579-9991, p2579-9975
http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/jka

Using Beneish Model and the Case of


Special Companies.” Jurnal Riset Putriasih, Ketut, Ni Nyoman Trisna
Akuntansi Dan Keuangan 3 (3). Herawati, dan Made Arie Wahyuni.
http://ejournal.upi.edu/index.php/JRA 2016. “Analisis Fraud Diamond
K/article/view/6621. Dalam Mendeteksi Financial
Statement Fraud : Studi Empiris Pada
Arens, A A et al. 2015. Auditing & Jasa Perusahaan Manufaktur Yang
Assurance Jakarta (Airlangga). Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
(Bei) Tahun 2013-2015.” JIMAT
Barnas, Benny. 2009. “Teori Keagenan (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi)
Dan Manajemen Laba.” Kajian Undiksha 6 (3).
Akuntansi 1 (1).
Rachmania, Annisa, Budiman Slamet, dan
Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Lia Dahlia Iryani. 2017. “Analisis
Multivariete Dengan Program Ibm Pengaruh Fraud Triangle Terhadap
Spss. Semarang: Universitas Kecurangan Laporan Keuangan Pada
Diponegoro. Perusahaan Makanan Dan Minuman
Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Iqbal, Muhammad, dan Murtanto. 2016. Indonesia Periode 2013-2015” 2 (2).
“Analisa Pengaruh Faktor-Faktor
Fraud Triangle Terhadap Kecurangan Rahmawati, Andini Dwirizki, Mohamad
Laporan Keuangan Pada Perusahaan Rafki Nazar, dan Dedik Nur Triyanto.
Proferty Dan Real Estate Yang 2017. “Pengaruh Faktor-Faktor Fraud
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.” Triangle Terhadap Financial
Seminar Nasional Cendikiawan 2016. Statement Fraud ( Studi Pada
Perusahaan Sektor Jasa Yang
Jensen, M. C., and W. H. Meckling. 1976. Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (
“No Title.” Theory of the Firm: BEI ).” E-Proceeding of Management
Managerial Behavior, Agency Costs, 4 (3): 2715–22.
and Ownership Structure. Journal of
Financial Econimics, 3 (4). Rosnidah, Ida, Noveria Susijawati, Adi
Setiawan, dan Mada Purwanto. 2018.
Khaiyat, M Dinul. 2016. “Indikasi Pedoman Proposal Dan Skripsi Edisi
Manjemen Laba Melalui Akrual Revisi 2018 Deepublish
Diskresioner Pada Perusahaan (Yogyakarta).
Telekomunikasi Di Bursa Efek
Indonesia” 1 (2). Sekaran, Uma. 2015. Metodologi
Penelitian Untuk Bisnis, Edisi 4 Buku
Martantya, dan Daljono. 2013. 1 Jakarta (Salemba Empat).
“Pendeteksian Kecurangan Laporan
Keuangan Melalui Faktor Risiko Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Tekanan Dan Peluang (Studi Kasus Kuantitatif, Kulitatif Dan R&D
Pada Perusahaan Yang Mendapat Bandung (Alfabeta).
Sanksi Dari Bapepam Periode 2002-
2006).” Jurnal Akuntansi Fakultas Sulistyanto, S. 2014. Manajemen Laba
Ekonomika Dan Bisnis Universitas Teori Dan Model Empiris Edisi 2
Diponegoro 2 (2): 1–12. Jakarta (Grasindo).
http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/accounting. Susianti, Ni Kadek Dwi, dan Ida Bgs

Page 96
Didin Ijudien
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri dan Tekanan Eksternal terhadap Kecurangan Laporan
Keuangan

Anom Yasa. 2015. “Pengaruh Pramuka. 2007. “Mekanisme


Variabel Fraud Triangle Terhadap Corporate Governance, Manajemen
Financial Statement Fraud Pada Laba Dan Kinerja Keuangan (Studi
Perusahaan Manufaktur Yang Pada Perusahaan Go Publik Sektor
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia” Manufaktur).” Simposium Nasional
12 (4). Akuntansi X 10.

Ujiyantho, Muh Arief, dan Bambang Agus

Page 97

Anda mungkin juga menyukai