Anda di halaman 1dari 37

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral


Republik Indonesia

PENERAPAN PERMEN ESDM NOMOR 12 TAHUN 2021


PADA PROSES PENERBITAN SERTIFIKAT BADAN USAHA
DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN KETENAGALISTRIKAN
DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN

Jakarta, 2 September 2021


LATAR BELAKANG PERMEN ESDM NO 12 TAHUN 2021
1. Terbitnya Peraturan:
a. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Bidang Energi
dan Sumber Daya Mineral;
maka diperlukan penyesuaian pada
Peraturan Menteri.
2. Sebagai acuan Pemerintah dalam
Melaksanakan AKREDITASI dan
SERTIFIKASI ketenagalistrikan

2
KERANGKA PERMEN ESDM NOMOR 12 TAHUN 2021
PERMEN ESDM NO 38 PERMEN ESDM NO 12
TAHUN 2018 TAHUN 2021
SEMULA MENJADI
• BAB : 9 bab • BAB : 11 bab
• PASAL : 109 pasal • PASAL : 99 pasal
• LAMPIRAN : 17 lampiran • LAMPIRAN : 18 lampiran

SEMULA MENJADI
• BAB I : Ketentuan Umum • BAB I : Ketentuan Umum
• BAB II : Akreditasi Ketenagalistrikan • BAB II : Klasifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik
• BAB III : Sertifikasi Ketenagalistrikan • BAB III : Kualifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik
• BAB IV : Akreditasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik
• BAB IV : Hak dan Kewajiban
• BAB V : Sertifikasi Ketenagalistrikan
• BAB V : Pembinaan dan Pengawasan
• BAB VI : Hak dan Kewajiban
• BAB VI : Sanksi Administratif • BAB VII : Pembinaan dan Pengawasan
• BAB VII : Ketentuan Lain-lain • BAB VIII : Sanksi Administratif
• BAB VIII : Ketentuan Peralihan • BAB IX : Ketentuan Lain-lain
• BAB IX : Ketentuan Penutup • BAB X : Ketentuan Peralihan
• BAB XI : Ketentuan Penutup

3
KERANGKA LAMPIRAN MENJADI
• LAMPIRAN I : Kualifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik
• LAMPIRAN II : Format Permohonan Akreditasi
SEMULA
• LAMPIRAN III : Format Surat Tidak Memiliki Afiliasi
• LAMPIRAN I : Format Permohonan Akreditasi
• LAMPIRAN IV : Format Surat Komitmen Ketidakberpihakan
• LAMPIRAN II : Format Surat Tidak Memiliki Afiliasi
• LAMPIRAN V : Format Sertifikat Akreditasi
• LAMPIRAN III : Format Surat Komitmen Ketidakberpihakan
• LAMPIRAN VI : Nomor Identitas Instalasi Tenaga Listrik (NIDI)
• LAMPIRAN IV : Format Sertifikat Akreditasi
• LAMPIRAN VII : Mata Uji Sertifikasi Instalasi Penyediaan dan IPTL
• LAMPIRAN V : Format Permohonan Penunjukan
TT dan TM
• LAMPIRAN VI : Format Permohonan Penunjukan/Penugasan
• LAMPIRAN VIII : Format Laporan Hasil Pemeriksaan dan
LSPro
Pengujian
• LAMPIRAN VII : Format Surat Komitmen Membuat Sistem
• LAMPIRAN IX : Format Sertifikat Laik Operasi
Informasi
• LAMPIRAN X : Mata Uji Sertifikasi IPTL TR
• LAMPIRAN VIII : Mata Uji Sertifikasi Instalasi Penyediaan dan IPTL
TT dan TM • LAMPIRAN XI : Format Laporan Afiliasi Hasil Pemeriksaan dan
• LAMPIRAN IX : Format Sertifikat Laik Operasi Pengujian IPTL TR
• LAMPIRAN X : Mata Uji Sertifikasi IPTL TR • LAMPIRAN XII : Format SLO IPTL TR
• LAMPIRAN XI : Format SLO IPTL TR • LAMPIRAN XIII : Format Surat Pernyataan Bertanggung Jawab
• LAMPIRAN XII : Kualifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik Terhadap Aspek Keselamatan Ketenagalistrikan
• LAMPIRAN XIII : Format Sertifikat Badan Usaha • LAMPIRAN XIV : Format Nomor Registrasi Dokumen Pemenuhan
Ketentuan Wajib Sertifikat Laik Operasi
• LAMPIRAN XIV : Format SBU Pembangunan dan Pemasangan Pembangkit Tenaga Listrik Untuk Kepentingan
IPTL Sendiri Dengan Kapasitas Sampai Dengan 500
KW
• LAMPIRAN XV : Format Permohonan Persetujuan Penggunaan
• LAMPIRAN XV : Format Permohonan Sertifikat Badan Usaha
Tanda SNI
• LAMPIRAN XVI : Format Sertifikat Badan Usaha
• LAMPIRAN XVI : Format Persetujuan Penggunaan Tanda SNI
• LAMPIRAN XVII : Daftar Pemeriksaan Surveilans dan Uji Petik
• LAMPIRAN XVII : Format Laporan Berkala Pemegang Sertifikat
• LAMPIRAN XVIII : Format Laporan Berkala

4
URGENSI PERATURAN MENTERI NOMOR 12 TAHUN 2021
MATERI URGENSI
KLASIFIKASI Penambahan Klasifikasi Baru pada Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2021
KUALIFIKASI • Menyinkronkan batasan kualifikasi sesuai PP No. 14 Tahun 2021 Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
Tentang Jasa Konstruksi
• Menyesuaikan dengan PP No. 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
• Menyesuaikan jumlah tenaga teknik untuk mempermudah berusaha di sektor ketenagalistrikan
• Menyesuaikan dan level kompetensi sesuai dengan SKKNI
AKREDITASI • Menyederhanakan persyaratan akreditasi terkait pengalaman sertifikasi dan menghapus proses
penunjukan lembaga sertifikasi
SERTIFIKASI • Menyesuaikan kewenangan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021
• Mengintegrasikan hasil pekerjaan bangsang dengan SLO
• Mengatur sertifikasi badan usaha untuk kantor perwakilan asing
• Mengatur batasan dan ketentuan sertifikasi pembangkit tenaga listrik untuk kepentingan sendiri
PEMBINAAN DAN • Mengatur kewajiban pelaksanaan Surveilans dan uji petik oleh lembaga sertifikasi
PENGAWASAN • Mengatur pelaksanaan penilaian kinerja lembaga sertifikasi ketenagalistrikan dalam rangka
menjamin kualitas Lembaga sertifikasi

5
1 USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK ASING

6
PELAKSANA USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK
BERDASARKAN PP 25 TAHUN 2021

PASAL 32 Ayat 1
Usaha jasa penunjang tenaga listrik dilaksanakan oleh badan usaha
milik negara, badan usaha milik daerah, badan usaha swasta, badan
layanan umum, dan koperasi yang berusaha di bidang usaha jasa
penunjang tenaga listrik sesuai dengan Klasifikasi, Kualifikasi, dan/atau
sertifikat badan usaha jasa penunjang tenaga listrik.

7
PENGATURAN BADAN USAHA JASA PENUNJANG ASING
BERDASARKAN PASAL 32 PP 25 TAHUN 2021 (1)
Ayat (2)
Badan usaha swasta yang melaksanakan usaha jasa penunjang tenaga listrik dapat
berbentuk:
a. badan hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. bukan badan hukum yang telah didaftarkan pada kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia; atau
c. kantor perwakilan asing yang dibentuk oleh badan usaha jasa penunjang tenaga listrik
asing atau usaha perseorangan jasa penunjang tenaga listrik asing.
Ayat (4)
Perizinan Berusaha jasa penunjang tenaga listrik untuk kantor perwakilan asing diberikan
untuk jenis usaha:
a. konsultansi dalam bidang Instalasi Tenaga Listrik;
b. pembangunan dan pemasangan Instalasi Tenaga Listrik; dan
c. pemeliharaan Instalasi Tenaga Listrik,

8
PENGATURAN BADAN USAHA JASA PENUNJANG ASING
BERDASARKAN PASAL 32 PP 25 TAHUN 2021 (2)
Ayat (5)
Permohonan Perizinan Berusaha jasa penunjang tenaga listrik untuk kantor perwakilan asing
dikenai biaya administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang penerimaan negara bukan pajak.
Ayat (6)
Kantor perwakilan asing hanya diizinkan mengerjakan pekerjaan jasa penunjang tenaga listrik
yang berbiaya tinggi.

Ayat 7
Pekerjaan jasa penunjang tenaga listrik yang berbiaya tinggi berupa:
a. pekerjaan pembangunan dan pemasangan Instalasi Tenaga Listrik dengan nilai paling sedikit
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); dan
b. pekerjaan konsultansi dalam bidang Instalasi Tenaga Listrik atau pemeliharaan Instalasi
Tenaga Listrik paling sedikit Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).

9
KEWAJIBAN KANTOR PERWAKILAN ASING
(Pasal 33 PP No. 25 TAHUN 2021)

Kualifikasi KSO dengan BUJPTL Tenaga Kerja PJBU Kantor


BESAR Dalam Negeri Indonesia > Asing WNI

Utamakan Produk Teknologi Tinggi. Alih Taat


Dalam Negeri Efisien, berwawasan Teknologi Aturan
lingkungan, kearifan lokal

10
2 KETENTUAN KLASIFIKASI DAN KUALIFIKASI USAHA

11
Pengaturan KLASIFIKASI USAHA JASA LAIN yang
berkaitan usaha jasa lain yang secara langsung
berkaitan dengan penyediaan tenaga listrik
KLASIFIKASI USAHA JASA
PENUNJANG TENAGA LISTRIK
PP NO. 25 TAHUN 2021
Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik meliputi:
a. Konsultansi dalam bidang Instalasi Tenaga Listrik;
b. Pembangunan dan pemasangan Instalasi Tenaga Listrik; 1) pemeriksaan dan penilaian tingkat
c. Pemeriksaan dan pengujian instalasi tenaga listrik; komponen dalam negeri di bidang
d. Pengoperasian instalasi tenaga listrik; ketenagalistrikan;
2) pemeriksaan dan penilaian penerapan
e. Pemeliharaan instalasi tenaga listrik;
sistem manajemen keselamatan
f. Penelitian dan pengembangan;
ketenagalistrikan;
g. Pendidikan dan pelatihan; 3) pengelolaan lingkungan
h. Laboratorium pengujian peralatan dan pemanfaat tenaga listrik; ketenagalistrikan;
i. Sertifikasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik; 4) pengendalian emisi gas rumah kaca
j. Sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan; ketenagalistrikan; dan
k. sertifikasi badan usaha jasa penunjang tenaga listrik; dan 5) pemeriksaan dan penilaian kompensasi
tanah, bangunan dan/atau tanaman
l. Usaha jasa lain yang berkaitan secara langsung dengan
yang berada di bawah ruang bebas
penyediaan tenaga listrik jaringan transmisi tenaga listrik.

12
PENAMBAHAN
KLASIFIKASI USAHA (1)
▪ Penambahan subbidang PLTMGU
dan Battery Energy Storage
System (BESS) pada bidang
pembangkit
▪ Pembangkit EBT yang sebelumnya
dimasukan sebagai spesialisasi di
ubah menjadi subbidang usaha,
yaitu: PLTS, PLTB, PLTBm, PLTBg,
PLTSa
▪ Perubahan nomenklatur subbidang
jaringan transmisi menjadi jaringan
Transmisi Tenaga Listrik Tegangan
Tinggi, Tegangan Ekstra Tinggi,
dan/atau Tegangan Ultra Tinggi

13
PENAMBAHAN
KLASIFIKASI USAHA (2)
▪ Penambahan Bidang Penjualan
Tenaga Listrik pada jenis usaha
Sertifikasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

14
KUALIFIKASI USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK (1)
KUALIFIKASI
adalah penetapan penggolongan usaha
menurut tingkat kemampuan usaha

Pasal 9 Ayat (2)


Permen ESDM No. 12 Tahun 2021
Kualifikasi usaha jasa
penunjang tenaga listrik
ditetapkan berdasarkan:
a. Tingkat kemampuan usaha;
b. Kompetensi tenaga teknik. KECIL MENENGAH BESAR

15
KUALIFIKASI USAHA JASA PENUNJANG TENAGA LISTRIK (2)
TINGKAT KEMAMPUAN USAHA
TENAGA TEKNIK
PENYESUAIAN
JUMLAH
dan LEVEL
PERMEN ESDM 12 TAHUN 2021 KOMPETENSI
Penanggung
Jawab
Teknik dan
Tenaga
Teknik pada
PERUBAHAN
setiap jenis usaha
KRITERIA penetapan
jasa.
kemampuan usaha

16
KEKAYAAN BERSIH PENJUALAN TAHUNAN
NILAI TOTAL EKUITAS NILAI PENDAPATAN

Neraca Keuangan Laporan Keuangan


Un-audit Un-audit
KECIL

Neraca Keuangan Laporan Keuangan


yang telah diaudit oleh yang telah diaudit oleh
KAP yang terdaftar KAP yang terdaftar
di Kemenkeu di Kemenkeu
MENENGAH BESAR
*) Dalam hal nilai pendapatan dinyatakan dalam mata uang asing, nilai pendapatan harus dikonversi ke dalam mata uang rupiah menggunakan
kurs yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada saat pengajuan penetapan Kualifikasi

17
CONTOH PENETAPAN TABEL KUALIFIKASI (1)
KONSULTANSI TENAGA LISTRIK – BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
KOMPETENSI KEMAMPUAN USAHA
KEMAMPUAN
NO KUALIFIKASI PENANGGUNG JAWAB MELAKSANAKAN
TENAGA TEKNIK PER KEKAYAAN HASIL PENJUALAN BATAS NILAI SATU
TEKNIK PER PEKERJAAN
SUBBIDANG USAHA BERSIH (Rp) TAHUNAN (Rp) PEKERJAAN (Rp)
SUBBIDANG USAHA SECARA
BERSAMAAN (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8
50.000.000
paling sedikit 1 orang paling sedikit 1 orang
sampai paling banyak paling banyak paling banyak
1 Kecil dengan kompetensi dengan kompetensi
dengan 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000
paling rendah level 6 paling rendah level 4
250.000.000
lebih dari
lebih dari
paling sedikit 1 orang paling sedikit 2 orang 250.000.000
1.000.000.000 paling banyak paling banyak
2 Menengah dengan kompetensi dengan kompetensi sampai
sampai dengan 2.500.000.000 2.500.000.000
paling rendah level 6 paling rendah level 4 dengan
2.500.000.000
500.000.000

paling sedikit 1 orang paling sedikit 3 orang


lebih dari lebih dari paling banyak paling banyak
3 Besar dengan kompetensi dengan kompetensi
500.000.000 2.500.000.000 tidak terhingga tidak terhingga
paling rendah level 6 paling rendah level 4

Besar paling sedikit 1 orang paling sedikit 3 orang


lebih dari lebih dari paling banyak paling sedikit
4 Khusus Kantor dengan kompetensi dengan kompetensi
2.000.000.000 10.000.000.000 tidak terhingga 10.000.000.000
Perwakilan Asing paling rendah level 6 paling rendah level 4

18
CONTOH PENETAPAN TABEL KUALIFIKASI (2)
PEMBANGUNAN & PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK – BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK
KOMPETENSI KEMAMPUAN USAHA

KEMAMPUAN
NO KUALIFIKASI PENANGGUNG JAWAB HASIL
TENAGA TEKNIK PER KEKAYAAN MELAKSANAKAN BATAS NILAI SATU
TEKNIK PER PENJUALAN
SUBBIDANG USAHA BERSIH (Rp) PEKERJAAN SECARA PEKERJAAN (Rp)
SUBBIDANG USAHA TAHUNAN (Rp)
BERSAMAAN (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8

paling sedikit 1 orang paling sedikit 1 orang 50.000.000


paling banyak paling banyak paling banyak
1 Kecil dengan kompetensi dengan kompetensi sampai dengan
2.500.000.000 2.500.000.000 2.500.000.000
paling rendah level 5 paling rendah level 3 2.000.000.000

lebih dari lebih dari


paling sedikit 1 orang paling sedikit 2 orang
2.000.000.000 2.500.000.000 paling banyak paling banyak
2 Menengah dengan kompetensi dengan kompetensi
sampai dengan sampai dengan 50.000.000.000 50.000.000.000
paling rendah level 5 paling rendah level 3
25.000.000.000 50.000.000.000

paling sedikit 1 orang paling sedikit 3 orang lebih dari


lebih dari paling banyak tidak paling banyak
3 Besar dengan kompetensi dengan kompetensi
25.000.000.000 terhingga tidak terhingga
paling rendah level 5 paling rendah level 3 50.000.000.000

lebih dari
Besar paling sedikit 1 orang paling sedikit 5 orang
lebih dari paling banyak tidak paling sedikit
4 Khusus Kantor dengan kompetensi dengan kompetensi
35.000.000.000 100.000.000.00 terhingga 100.000.000.000
Perwakilan Asing paling rendah level 5 paling rendah level 3
0

19
KETENTUAN JUMLAH DAN LEVEL KOMPETENSI PERSONIL (1)
TENAGA KERJA
JENIS USAHA BIDANG SUBBIDANG KUALIFIKASI
PJT MINIMAL TT MINIMAL
Kecil 1 orang Level 6 1 orang Level 4
Menengah 1 orang Level 6 2 orang Level 4
Konsultansi PTDI semua Besar 1 orang Level 6 3 orang Level 4
Besar (KPA) 1 orang Level 6 3 orang Level 4
Kecil 1 orang Level 5 1 orang Level 3
Menengah 1 orang Level 5 2 orang Level 3
PTD semua Besar 1 orang Level 5 3 orang Level 3
Pembangunan dan
Besar (KPA) 1 orang Level 5 5 orang Level 3
Pemasangan *) Kecil 1 orang Level 4 1 orang Level 2
Menengah 1 orang Level 4 2 orang Level 2
I semua Besar 1 orang Level 4 3 orang Level 2
Besar (KPA) 1 orang Level 4 5 orang Level 2
Kecil 1 orang Level 5 1 orang Level 3
PTD (semua)
Pemeriksaan dan PTDI Menengah 1 orang Level 5 2 orang Level 3
I (TT,TM) Besar 1 orang Level 5 3 orang Level 3
pengujian *) Menengah 1 orang Level 4 2 orang Level 2
I I (TR) Besar 1 orang Level 4 3 orang Level 2
*) Pembangunan dan Pemasangan Distribusi (TM & TR) serta
Pemeriksaan dan Pengujian Distribusi dan IPTL (TM & TR),
IPTL dialokasikan untuk UMKM dan Koperasi.
(Perpres No. 10 Tahun 2021)

20
KETENTUAN JUMLAH DAN LEVEL KOMPETENSI PERSONIL (2)
TENAGA KERJA
JENIS USAHA BIDANG SUBBIDANG KUALIFIKASI
PJT MINIMAL TT MINIMAL
Kecil 1 orang Level 5 2 orang Level 3
PTD semua Menengah 1 orang Level 5 4 orang Level 3
Besar 1 orang Level 5 6 orang Level 3
Pengoperasian Kecil 1 orang Level 4 2 orang Level 2
I semua Menengah 1 orang Level 4 3 orang Level 2
Besar 1 orang Level 4 4 orang Level 2
Kecil 1 orang Level 5 2 orang Level 3
Menengah 1 orang Level 5 4 orang Level 3
PT semua Besar 1 orang Level 5 6 orang Level 3
Besar (KPA) 1 orang Level 5 6 orang Level 3
Kecil 1 orang Level 5 2 orang Level 3
Menengah 1 orang Level 5 3 orang Level 3
Pemeliharaan D semua Besar 1 orang Level 5 4 orang Level 3
Besar (KPA) 1 orang Level 5 6 orang Level 3
Kecil 1 orang Level 4 2 orang Level 2
Menengah 1 orang Level 4 3 orang Level 2
I semua Besar 1 orang Level 4 4 orang Level 2
Besar (KPA) 1 orang Level 4 6 orang Level 2
Keterangan :
P : Pembangkitan Tenaga Listrik D : Distribusi Tenaga Listrik TT : Tegangan Tinggi
T : Transmisi Tenaga Listrik I : Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik TR : Tegangan Rendah
21
KETENTUAN JUMLAH DAN LEVEL KOMPETENSI PERSONIL (3)
TENAGA KERJA
JENIS USAHA BIDANG SUBBIDANG KUALIFIKASI
PJT MINIMAL TT MINIMAL

Kecil 1 orang Level Madya 1 orang Level Muda


Sertifikasi
Kompetensi PTDI semua Menengah 1 orang Level Madya 2 orang Level Muda
Tenaga Teknik
Besar 1 orang Level Madya 3 orang Level Muda

Kecil 1 orang Level Utama 2 orang Level Madya


Sertifikasi AK
Kompetensi & semua Menengah 1 orang Level Utama 4 orang Level Madya
Asesor ABU
Besar 1 orang Level Utama 6 orang Level Madya

Keterangan :
P : Pembangkitan Tenaga Listrik AK : Asesor Kompetensi
T : Transmisi Tenaga Listrik ABU : Asesor Badan Usaha
D : Disteribusi Tenaga Listrik
I : Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

22
3 SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA PENUNJANG

23
SERTIFIKASI BADAN USAHA
Sertifikasi badan usaha adalah proses penilaian untuk mendapatkan pengakuan formal
terhadap klasifikasi dan kualifikasi atas kemampuan usaha di bidang usaha jasa penunjang
tenaga listrik.

*) Diterbitkan oleh Ditjen


Gatrik untuk LSBU yang
KPA : Kantor Perwakilan Asing belum terakreditasi

24
PERSYARATAN ADMINISTRATIF : PERSYARATAN PERMOHONAN SBU
1. Akta pendirian badan usaha; NON KANTOR PERWAKILAN ASING
2. Penetapan badan usaha sebagai badan hukum; (Sesuai Pasal 58 Permen ESDM 12/2021)
atau bukti legalitas lainnya yang setara;
Keterangan
3. Nomor pokok wajib pajak;
*) Kualifikasi Kecil : un-audit
4. Laporan keuangan;*) Kualifikasi Menengah dan Besar :
5. surat pernyataan dari pemohon terkait kebenaran dokumen. Audit Kantor Akuntan Publik
Terdaftar
PERSYARATAN TEKNIS :
1. Penanggung Jawab Teknik yang bersertifikat kompetensi untuk setiap subbidang usaha yang
dimohon;
2. Tenaga Teknik yang bersertifikat kompetensi untuk setiap subbidang usaha yang dimohon;
3. Surat penunjukan Penanggung Jawab Teknik yang ditandatangani kedua belah pihak antara
Penanggung Jawab Badan Usaha dan Penanggung Jawab Teknik untuk setiap subbidang usaha yang
dimohonkan;
4. Surat penunjukan tenaga teknik yang ditandatangani kedua belah pihak antara Penanggung Jawab
Badan Usaha dan Tenaga Teknik untuk setiap subbidang usaha yang dimohonkan
5. surat pernyataan bekerja pada Badan Usaha dari masing-masing Penanggung Jawab Teknik dan
Tenaga Teknik

25
PERSYARATAN PERMOHONAN SBU KANTOR PERWAKILAN ASING (1)
(Sesuai Pasal 59 Permen ESDM 12/2021)

PERSYARATAN ADMINISTRATIF :
1. akta induk dari negara asal dalam bahasa asli dan akta terjemahan dalam
bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah;
2. nomor pokok wajib pajak;
3. surat rekomendasi dari kedutaan besar negara asal di Indonesia
4. surat penunjukan (letter of appointment) kepala perwakilan dari Badan Usaha induk;
5. kartu tanda penduduk atau paspor calon kepala perwakilan;
6. laporan keuangan Badan Usaha jasa penunjang tenaga listrik asing induk yang terbaru
dan telah diaudit oleh akuntan publik;
7. nomor induk berusaha (NIB); dan
8. surat pernyataan dari pemohon terkait kebenaran dokumen.

26
PERSYARATAN PERMOHONAN SBU KANTOR PERWAKILAN ASING (2)
(Sesuai Pasal 59 Permen ESDM 12/2021)

PERSYARATAN TEKNIS :
1. Penanggung Jawab Teknik yang bersertifikat kompetensi atau sertifikat hasil penyetaraan untuk setiap
subbidang usaha yang dimohonkan;
2. Tenaga Teknik yang bersertifikat kompetensi atau sertifikat hasil penyetaraan untuk setiap subbidang
usaha yang dimohonkan;
3. Surat penunjukan Penanggung Jawab Teknik yang ditandatangani kedua belah pihak antara Penanggung
Jawab Badan Usaha atau kepala kantor perwakilan asing dan Penanggung Jawab Teknik untuk setiap
subbidang usaha yang dimohonkan;
4. Surat penunjukan tenaga teknik yang ditandatangani kedua belah pihak antara Penanggung Jawab Badan
Usaha atau kepala kantor perwakilan asing dan Tenaga Teknik untuk setiap subbidang usaha yang
dimohonkan
5. surat pernyataan bekerja pada Badan Usaha dari masing-masing Penanggung Jawab Teknik dan Tenaga
Teknik
Penanggung Jawab Badan Usaha pada kantor perwakilan asing dijabat oleh warga negara
Indonesia yang ditunjuk atau ditetapkan oleh pimpinan tertinggi Badan Usaha yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan kegiatan usaha jasa penunjang tenaga listrik.

27
KETENTUAN RANGKAP JABATAN (1) (Sesuai Pasal 61 Permen ESDM 12/2021)

• Penanggung Jawab Teknik dilarang merangkap menjadi Tenaga Teknik pada jenis
usaha, bidang, dan subbidang yang sama pada 1 (satu) Badan Usaha.
• Penanggung Jawab Teknik atau Tenaga Teknik dilarang melakukan rangkap jabatan
pada jenis usaha, bidang, dan subbidang yang sama pada Badan Usaha lain.
• Direksi atau yang setara direksi, organ pelaksana, komisaris, atau organ pengawas
pada Lembaga Inspeksi Teknik, Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah, Lembaga
Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik, Lembaga Sertifikasi Kompetensi Asesor, atau
Lembaga Sertifikasi Badan Usaha dilarang menjadi:
a. direksi atau yang setara direksi;
b. organ pelaksana;
c. komisaris; atau
d. organ pengawas,
pada Badan Usaha lain yang memiliki Klasifikasi usaha yang sama.

28
KETENTUAN RANGKAP JABATAN (2) (Sesuai Pasal 61 Permen ESDM 12/2021)
• Komisaris atau organ pengawas pada Badan Usaha
pemohon Sertifikat Badan Usaha dilarang menjadi:
a. Penanggung Jawab Teknik; atau
b. Tenaga Teknik,
pada badan usahanya.
• Direksi atau yang setara direksi atau organ pelaksana pada Lembaga Inspeksi Teknik,
Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah, Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga
Teknik, Lembaga Sertifikasi Kompetensi Asesor, atau Lembaga Sertifikasi Badan Usaha
dilarang menjadi:
a. Penanggung Jawab Teknik; atau
b. Tenaga Teknik,
pada badan usahanya atau pada Badan Usaha lain yang memiliki Klasifikasi yang sama.
• Direksi atau yang setara direksi atau organ pelaksana pada badan usaha non Lembaga
sertifikasi ketenagalistrikan dilarang menjadi Tenaga Teknik pada badan usahanya.

29
KETENTUAN LAIN SERTIFIKAT BADAN USAHA
Permohonan sertifikat SBU Sertifikat Badan Usaha dapat
dikenakan biaya yang ditetapkan diubah dalam hal terdapat
LSBU atau Menteri/Ditjen Gatrik perubahan data Klasifikasi dan
sesuai ketentuan Kualifikasi usaha

Permohonan diterima atau ditotak Masa berlaku Sertifikat Badan


paling lambat 14 hari kerja sejak Usaha Pperubahan mengikuti
permohonan diterima secara masa berlaku Sertifikat Badan
lengkap dan benar Usaha sebelum perubahan

SBU berlaku 5 (lima) tahun dan Permohonan perpanjangan SBU


dapat diperpanjang, khusus untuk dapat dilakukan paling cepat 3
SBU BUJPTL Asing berlaku 3 (tiga) (tiga) bulan sebelum masa berlaku
tahun dan dapat diperpanjang Sertifikat Badan Usaha berakhir

30
SURVEILANS SBU
REGISTRASI SBU LSBU wajib melakukan Surveilans
sekali dalam 1 (satu) tahun
dikenai biaya sesuai dengan terhadap pemegang sertifikat
ketentuan perundang-
undangan di bidang PNBP
Surveilans dilakukan sesuai dengan
daftar pemeriksaan Surveilans dan
uji petik
permohonan nomor register
ditolak, biaya permohonan
tidak dapat dikembalikan Bukti pelaksanaan Surveilans
dicantumkan pada SBU dan
Si Ujang Gatrik
Permohonan ulang nomor
register dikenai biaya yang Dalam hal LSBU tidak dapat
sama dan dibebankan menjalankan Sertifikasi Badan
kepada lembaga sertifikasi Usaha, Menteri melalui Direktur
Jenderal menugaskan LSBU lain
untuk melakukan surveilans.

31
ATURAN PERALIHAN
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku Penanggung Jawab Teknik
dan Tenaga Teknik yang:
a. memiliki Sertifikat Kompetensi;
b. memiliki pengalaman bekerja di atas level kompetensi yang dimiliki; dan
c. terdaftar dalam Sertifikat Badan Usaha jasa penunjang tenaga listrik
atau terdaftar sebagai Penanggung Jawab Teknik dan Tenaga Teknik
pada Lembaga Inspeksi Teknik Tegangan Rendah,
sebelum Peraturan Menteri ini diundangkan, dapat mengajukan
penyesuaian Sertifikat Kompetensi melalui jalur portofolio kepada
Lembaga Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik;

32
HAL-HAL YANG PERLU DIDISKUSIKAN:
a. Kapan batas waktu penggunaan Permen ESDM No. 12 Tahun 2021
pada proses penerbitan SBU?
b. Bagaimana perlakuan untuk badan usaha yang baru berdiri terkait
ketentuan kekayaan bersih dan hasil penjualan?
c. Bagaimana mekanisme portofolio untuk PJT dan TT dalam rangka
penyesuaian level kompetensi sebagai syarat pemenuhan
permohonan perpanjangan atau perubahan SBU eksisting?

33
TERIMA KASIH
FORMAT SERTIFIKAT BADAN USAHA BARU (1)
Bagian Depan

35
FORMAT SERTIFIKAT BADAN USAHA BARU (2) Bagian Belakang

36
FORMAT SURAT PERMOHONAN Perubahan SBU
Permohonan SBU

37

Anda mungkin juga menyukai