Anda di halaman 1dari 5

Lakon Sifat-sifat Manusia.

(diperankan dengan gaya sifat-sifat itu).

PROLOG
MANUSIA MULA – MULA MEMILIKI SIFAT DAN KARAKTER YANG
SAMA SEPERTI ALLAH AKAN TETAPI UJIAN, COBAAN DAN GODAAN
DATANG PADA MANUSIA SEHINGGA KARAKTER MANUSIA
MENYIMPANG DARI KARAKTER ALLAH, SIFAT MANAKAH YANG
AKAN BERKENAN DI HADAPAN ALLAH ?

SIAPAKAH YANG AKAN MENGUBAH KARAKTER MANUSIA ITU


SENDIRI DAN DENGAN APAKAH SIFAT INI DIHANCURKAN DAN
DIPATAHKAN....

MARI KITA DENGARKAN LITURGI SIFAT.

1).Benci : Benci, benci… aku benci sekali sekarang ini. Aku benci melihat dia, aku
benci melihat mereka dan aku benci melihat kamu, huuh… Begitulah sifat manusia
yang sering muncul. Sedikit sedikit benci, melihat temannya cantik menjadi benci,
melihat temannya pintar, menjadi benci bahkan melihat temannya yang disukai orang
lain, dirinya semakin benci. Tetapi aku senang , ini membuktikan bahwa aku adalah
sifat yang paling banyak dimiliki oleh manusia, hahahaha.

2). Marah : Hei benci, diam kamu. Bukan kamu yang paling banyak diminati manusia.
Kamu salah, enak aja kamu bilang dirimu paling hebat. Akulah sifat yang paling
banyak diminati oleh manusia. Kau hanya dimiliki oleh orang orang dewasa saja.
Tetapi kalau sifat pemarah seperti aku ini, mulai dari anak kecilpun sudah ada. Kalau
seseorang anak kemauannya tidak dituruti oleh orang tuanya maka dia akan marah,
apalagi orang dewasa, hmmm maunya marah ter. Lihat saja sudah ada orang tua
yang tega menganiaya anak-anaknya kalau dia marah, benar kan??! Itu artinya
akulah yang dapat mamatahkan hubungan orang lain yang paling banyak di hati
manusia, huh… dasar.
3). Sukacita : Lalalala… (bernyanyi atau bersenandung kecil) Hah?? Indah sekali
dunia ini. Lihatlah pohon natal ini begitu indah, lampunya kerlap kelip, hiasannya
yang cantik dan bunga-bunga yang berkembang. Aku juga menghirup udara
sebebas-bebasnya, tanpa bayar alias gratis, hmhm (sambil menghirup udara). Aku
adalah si sukacita. Dunia akan terasa selalu indah andai setiap orang mampu selalu
bersukacita. Tetapi sayangnya orang banyak lupa untuk bersukacita karena
keadaan. Ada yang bilang ‘terlalu sibuk’, ‘sembako mahallah’ sehingga orang malas
bersukacita. Jangankan bersukacita, tersenyum saja malas, cemberut saja. Kalau
saja setiap orang bersyukur untuk berkat Tuhan, pasti setiap orang akan lebih mudah
untuk tersenyum.

4). Rendah hati : Kau benar sukacita. Kalau saja setiap orang bersyukur untuk
setiap berkat yang diterimanya, maka setiap orang itu akan merasakan betapa Tuhan
memberkati hidupnya dan memberikan ia rezeki. Memang setiap orang berbeda-
beda rezekinya, tetapi bagi Tuhan setiap orang adalah sama. Di mata Tuhan tidak
ada yang lebih tinggi atau lebih rendah rezekinya dan bagi Tuhan tidak ada yang
lebih terhormat atau yang hina, semuanya sama. Kalau setiap orang menyadari hal
itu, maka mereka akan selalu bersukacita dan rendah hati?

5). Munafik : Alahhk tak usah muluk-muluk lah, karena di dunia ini sudah jarang
sepeti itu. Kalau pun ada, itu tidak seberapa dan mungkin hanya pura-pura seperti
aku. Aku kan bisa dipajangkan, munafik = muka nabi fikiran lain lain. Rugilah kalau
punya muka cantik, mempunyai duit yang banyak, pekerjaan bagus, dan mempunyai
baju cantik yang pantas dipamerkan seperti aku ini tetapi hatiku siapa yang tahu????
Jadi yang ada di dunia itu malah sering pura-pura baik alias purba, biar dia dapat
dipuji, disanjung, jadi aku si munafik yang banyak diminati.

6). Pembohong : Ya, ya, ya kau benar munafik, manusia sekarang banyak yang
munafik apalagi untuk membela dirinya. Tetapi kau harus sadar juga kawan bahwa
awal dari pura-pura dan kemunafikan itu kan berasal dari aku si pembohong. Orang
tua saja mau berbohong, apalagi anak-anak supaya mereka tidak dimarahi oleh
orang tuanya. Pokoknya bohong lebih banyak disukai. Malahan lagu Sekolah
Minggukan ada yang berbunyi begini: ‘bohong, bohong, itu dosa’. Tetapi
kenyataannya tetap saja mereka bohong. Hm… jadi akulah yang banyak diminati
orang, hehehe…

7). Sabar : Akh, tidak juga koq. Lihatlah masih banyak orang yang memiliki sifat sabar
seperti aku, misalnya orangtua. Mereka selalu sabar mendidik dan merawat anak-
anaknya apalagi sejak kecil supaya tidak berlaku seperti kalian itu berbohong,
pemarah, munafik. Malah orangtua banyak yang tidak tidur hanya karena menjaga
dan memikirkan anak-anak mereka. Lihat juga para guru di sekolah dan di sekolah
Minggu, mereka tetap sabar biarpun anak didiknya nakal. Jadi jangan bohong kau
pembohong, masih ada koq yang sabar.

8). Pemaki : Apa kubilang… dasar kau sabar. Berapa banyak orangkah yang sabar
sekarang ini, bisa dihitung dengan jari tangan. Sesabar-sabarnya mereka pasti akan
memaki juga dalam hatinya. Apa benar masih ada orangtua dan guru-guru yang tidak
mau memaki lagi? Jangan takabur kau, anak kecil sekarang saja buktinya gampang
sekali diajari memaki, jadi akulah seharusnya dimahkotai, wehhhh.

9). Iri hati : What’s? Mahkota..? Apa tidak salah itu? Kau harus lihat dulu lebih jelas.
Aku adalah iri hati. Kalian tahu bahwa saat ini sedang galak-galaknya manusia tidak
senang melihat orang lain yang bahagia malahan senang melihat temannya sudah.
Itu karena iri hati, tahu? Padahal dia tidak dirugikan kalau temannya senang, tetapi
begitulah… namanya juga iri hati, hmmm.

10). Dendam : Stop, stop kalian tidak tahu malu, semua merasa paling hebat. Kalian
harus akui diriku si pendendam. Lihat saja mereka yang sudah saling bermaafan
tetapi kalau dendam tetap saja ada. Malahan ada kalimat seperti ini : ‘yah, memang
kami sudah saling bermaafan, tetapi bagaimana ya aku belum sepenuhnya berbicara
dengan dia’. Nah, itu kan sama saja dengan dendam. Jadi sifat seperti aku juga
banyak di dunia.

11). Putus asa : Aduh, aduh, kalian itu banyak cerita saja. Lihat dulu siapa aku, si
putus asa. Aku bisa membuat manusia hancur bahkan hancur lebur hingga bunuh
diri. Tahu sendiri kan kalau manusia itu tidak siap untuk gagal, padahal terkadang
kegagalankan adalah bagian dari hidup manusia dan manusia itu tahu, Cuma karena
manusia tidak terima kegagalan. Kalau ada pergumulan langsung saja putus asa,
ada gagal cari kerja, gagal bercinta eh… malah bunuh diri, pokoknya selalu putus
asa. Jadi tidak apa-apa juga kalau aku bukan terbanyak . Tetapi akulah yang paling
hebat, karena pemuka agama kurang perhatian kepada iman manusia, maka jadilah
putus asa.

12). Kasih : (datang dengan diam dan tenang saja, sampai-sampai yang lainpun
bertanya kenapa diam saja).

13). Benci : woi… diam aja, kamu sakit gigi ya? Apa yang bisa kau pamerkan?

Kasih: tidak ada yang perlu aku pamerkan kawan. Aku justru merasa gagal untuk
memperjuangkan dan memperbanyak sifat kasih. Lihat saja sudah banyak orang
Kristen yang malu berbuat kasih. Padahal ajaran utamanya adalah kasih. Tapi
lihatlah…. Mereka malu bertindak kasih, takut diejek orang, pokoknya gimanalah biar
dia dibilang alim dan biar dijauhi orang lain. Lihatlah dunia ini, seandainya kasih lebih
banyak, maka tidak ada lagi air mata, tidak ada lagi permusuhan, penganiayaan dan
tidak ada lagi kekerasan. Padahal Yesus datang ke dunia ini hanya karena kasihnya
kepada manusia, tetapi mengapa hai manusia semuanya menjadi kacau…… hah
(sedih).

14). Penghibur : hai sobatku, kau tidak gagal… kau berhasil. Kalaupun sekarang ini
sifat-sifat mereka yang menonjol (menunjuk kearah sifat benci, dendam dll. Tapi
percayalah sudah banyak manusia kini sudah banyak mulai mengasihi. Lihat saja
gereja-gereja semakin berkembang, para penatua semakin banyak, acara ibadah
sudah semakin banyak, kunjungan-kunjungan social juga sudah semakin digalakkan.
Manusia sudah mulai mencoba untuk saling mengerti dan saling menerima, dan
memang benar seperti yang dikatakan Yesus bahwa banyak yang terpanggil tetapi
sedikit yang terpilih.

15). Rendah hati : Aku setuju. Bukankah setiap orang akan menuai apa yang
ditanamnya?

16). Sabar : Betul, dan setiap orang harus mempertanggungjawabkan apa yang telah
diperbuatnya. Masa penghakiman akan datang dan Tuhan akan memberi mahkota
bagi setiap orang yang pantas menerimanya. Kalian semua (menunjuk kearah sifat-
sifat jelek) apakah kalian senang kalau dunia ini kacau balau? Ketahuilah kelak
kalian juga akan menerima upahnya. Kalian akan dihukum Tuhan dan akan
dicampakkan ke dalam api neraka. Apakah itu yang kalian mau?

17). Semua sifat-sifat jelek sambil tertunduk : Ampun… tidak… jangan… kami tidak
mau dipanggang dalam api neraka. Katakanlah apa yang harus kami perbuat agar
selamat.

18). Kasih : Benarkah kalian mau? Aku sangat senang mendengarnya. Bertobatlah,
kembali kepada Tuhan. Percayalah bahwa ampunan Tuhan pasti selalu ada.

Berserahlah kepadaNya, karena Dia yang telah lahir dikandang domba, disalibkan dan
mati, yang telah bangkit dan naik ke sorga selalu menantikan anak-anakNya kembali.
Tanggalkanlah sifat burukmu dan mulailah hidup baru. (Sifat-sifat jelekpun
menggoyangkan selempang sifat yang ada pada mereka).

19). Sukacita : Hore… dunia akan tetap indah, senyum akan terasa kembali karena
kedamaian diam di antara kita, maka aku mau hidup seribu tahun lagi. Terima kasih
Tuhan Yesus.

Sambil bergandengan tangan menyanyikan lagu: Kasih itu lemah lembut, kasih itu
memaafkan, kasih itu murah hati, kasihMu sungguh tiada taranya. Ajarilah kami ini
saling mengasihi, ajarilah kami ini saling mengampuni, ajarilah kami ini kasihMu ya
Tuhan, kasihMu sungguh tiada taranya.

Anda mungkin juga menyukai