Anda di halaman 1dari 2

Lakon Sifat-sifat Manusia.

(diperankan dengan gaya sifat-sifat itu)


1).Benci : Benci, benci… aku benci sekali sekarang ini. Aku benci melihat dia, aku benci melihat mereka
dan aku benci melihat kamu, huuh… Begitulah sifat manusia yang sering muncul. Sedikit sedikit benci,
melihat temannya cantik menjadi banci, melihat temannya pintar, menjadi banci bahkan melihat
temannya yang disukai orang lain, dirinya semakin banci. Tetapi aku senang , ini membuktikan bahwa
aku adalah sifat yang paling banyak dimiliki oleh manusia, hahahaha.

2). Marah : Hei benci, diam kamu. Bukan kamu yang paling banyak diminati manusia. Kamu salah, enak
aja kamu bilang dirimu paling hebat. Akulah sifat yang paling banyak diminati oleh manusia. Kau hanya
dimiliki oleh orang orang dewasa saja. Tetapi kalau sifat pemarah seperti aku ini, mulai dari anak
kecilpun sudah ada. Kalau seseorang anak kemauannya tidak dituruti oleh orang tuanya maka dia akan
marah, apalagi orang dewasa, hmmm maunya marah ter. Lihat saja sudah ada orang tua yang tega
menganiaya anak-anaknya kalau dia marah, benar kan??! Itu artinya akulah yang dapat mamatahkan
hubungan orang lain yang paling banyak di hati manusia, huh… dasar.

3). Sukacita : Lalalala… (bernyanyi atau bersenandung kecil) Hah?? Indah sekali dunia ini. Lihatlah
pohon natal ini begitu indah, lampunya kerlap kelip, hiasannya yang cantik dan bunga-bunga yang
berkembang. Aku juga menghirup udara sebebas-bebasnya, tanpa bayar alias gratis, hmhm (sambil
menghirup udara). Aku adalah si sukacita. Dunia akan terasa selalu indah andai setiap orang mampu
selalu bersukacita. Tetapi sayangnya orang banyak lupa untuk bersukacita karena keadaan. Ada yang
bilang ‘terlalu sibuk’, ‘sembako mahallah’ sehingga orang malas bersukacita. Jangankan bersukacita,
tersenyum saja malas, cemberut saja. Kalau saja setiap orang bersyukur untuk berkat Tuhan, pasti setiap
orang akan lebih mudah untuk tersenyum.

4). Rendah hati : Kau benar sukacita. Kalau saja setiap orang bersyukur untuk setiap berkat yang
diterimanya, maka setiap orang itu akan merasakan betapa Tuhan memberkati hidupnya dan memberikan
ia rezeki. Memang setiap orang berbeda-beda rezekinya, tetapi bagi Tuhan setiap orang adalah sama. Di
mata Tuhan tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah rezekinya dan bagi Tuhan tidak ada yang lebih
terhormat atau yang hina, semuanya sama. Kalau setiap orang menyadari hal itu, maka mereka akan
selalu bersukacita dan rendah hati?

5). Munafik : Alahhk tak usah muluk-muluk lah, karena di dunia ini sudah jarang sepeti itu. Kalau pun
ada, itu tidak seberapa dan mungkin hanya pura-pura seperti aku. Aku kan bisa dipajangkan, munafik =
muka nabi fikiran lain lain. Rugilah kalau punya muka cantik, mempunyai duit yang banyak, pekerjaan
bagus, dan mempunyai baju cantik yang pantas dipamerkan seperti aku ini tetapi hatiku siapa yang
tahu???? Jadi yang ada di dunia itu malah sering pura-pura baik alias purba, biar dia dapat dipuji,
disanjung, jadi aku si munafik yang banyak diminati.

6). Pembohong : Ya, ya, ya kau benar munafik, manusia sekarang banyak yang munafik apalagi untuk
membela dirinya. Tetapi kau harus sadar juga kawan bahwa awal dari pura-pura dan kemunafikan itu kan
berasal dari aku si pembohong. Orang tua saja mau berbohong, apalagi anak-anak supaya mereka tidak
dimarahi oleh orang tuanya. Pokoknya bohong lebih banyak disukai. Malahan lagu Sekolah Minggukan
ada yang berbunyi  begini: ‘bohong, bohong, itu dosa’. Tetapi kenyataannya tetap saja mereka bohong.
Hm… jadi akulah yang banyak diminati orang, hehehe…

7). Sabar : Akh, tidak juga koq. Lihatlah masih banyak orang yang memiliki sifat sabar seperti aku,
misalnya orangtua. Mereka selalu sabar mendidik dan merawat anak-anaknya apalagi sejak kecil supaya
tidak berlaku seperti kalian itu berbohong, pemarah, munafik. Malah orangtua banyak yang tidak tidur
hanya karena menjaga dan memikirkan anak-anak mereka. Lihat juga para guru di sekolah dan di sekolah
Minggu, mereka tetap sabar biarpun anak didiknya nakal. Jadi jangan bohong kau pembohong, masih ada
koq yang sabar.

8). Pemaki : Apa kubilang… dasar kau sabar. Berapa banyak orangkah yang sabar sekarang ini, bisa
dihitung dengan jari tangan. Sesabar-sabarnya mereka pasti akan memaki juga dalam hatinya. Apa benar
masih ada orangtua dan guru-guru yang tidak mau memaki lagi? Jangan takabur kau, anak kecil sekarang
saja buktinya gampang sekali diajari memaki, jadi akulah seharusnya dimahkotai, wehhhh.
9). Iri hati : What’s? Mahkota..? Apa tidak salah itu? Kau harus lihat dulu lebih jelas. Aku adalah iri hati.
Kalian tahu bahwa saat ini sedang galak-galaknya manusia tidak senang melihat orang lain yang bahagia
malahan senang melihat temannya sudah. Itu karena iri hati, tahu? Padahal dia tidak dirugikan kalau
temannya senang, tetapi begitulah… namanya juga iri hati, hmmm.

10). Dendam : Stop, stop kalian tidak tahu malu, semua merasa paling hebat. Kalian harus akui diriku si
pendendam. Lihat saja mereka yang sudah saling bermaafan tetapi kalau dendam tetap saja ada. Malahan
ada kalimat seperti ini : ‘yah, memang kami sudah saling bermaafan, tetapi bagaimana ya aku belum
sepenuhnya berbicara dengan dia’. Nah, itu kan sama saja dengan dendam. Jadi sifat seperti aku juga
banyak di dunia.

11). Putus asa : Aduh, aduh, kalian itu banyak cerita saja. Lihat dulu siapa aku, si putus asa. Aku bisa
membuat manusia hancur bahkan hancur lebur hingga bunuh diri. Tahu sendiri kan kalau manusia itu
tidak siap untuk gagal, padahal terkadang kegagalankan adalah bagian dari hidup manusia dan manusia
itu tahu, Cuma karena manusia tidak terima kegagalan. Kalau ada pergumulan langsung saja putus asa,
ada gagal cari kerja, gagal bercinta eh… malah bunuh diri, pokoknya selalu putus asa. Jadi tidak apa-apa
juga kalau aku bukan terbanyak . Tetapi akulah yang paling hebat, karena pemuka agama kurang
perhatian kepada iman manusia, maka jadilah putus asa.

12). Kasih : (datang dengan diam dan tenang saja, sampai-sampai yang lainpun bertanya kenapa diam
saja).

13). Banci : woi… diam aja, kamu sakit gigi ya? Apa yang bisa kau pamerkan?

Kasih: tidak ada yang perlu aku pamerkan kawan. Aku justru merasa gagal untuk memperjuangkan dan
memperbanyak sifat kasih. Lihat saja sudah banyak orang Kristen yang malu berbuat kasih. Padahal
ajaran utamanya adalah kasih. Tapi lihatlah…. Mereka malu bertindak kasih, takut diejek orang,
pokoknya gimanalah biar dia dibilang alim dan biar dijauhi orang lain. Lihatlah dunia ini, seandainya
kasih lebih banyak, maka tidak ada lagi air mata, tidak ada lagi permusuhan, penganiayaan dan tidak ada
lagi kekerasan. Padahal Yesus datang ke dunia ini hanya karena kasihnya kepada manusia, tetapi
mengapa hai manusia semuanya menjadi kacau…… hah (sedih).

14). Penghibur : hai sobatku, kau tidak gagal… kau berhasil. Kalaupun sekarang ini sifat-sifat mereka
yang menonjol (menunjuk kearah sifat benci, dendam dll. Tapi percayalah sudah banyak manusia kini
sudah banyak mulai mengasihi. Lihat saja gereja-gereja semakin berkembang, para penatua semakin
banyak, acara ibadah sudah semakin banyak, kunjungan-kunjungan social juga sudah semakin
digalakkan. Manusia sudah mulai mencoba untuk saling mengerti dan saling menerima, dan memang
benar seperti yang dikatakan Yesus bahwa banyak yang terpanggil tetapi sedikit yang terpilih.

15). Rendah hati : Aku setuju. Bukankah setiap orang akan menuai apa yang ditanamnya?

16). Sabar : Betul, dan setiap orang harus mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya. Masa
penghakiman akan datang dan Tuhan akan memberi mahkota bagi setiap orang yang pantas
menerimanya. Kalian semua  (menunjuk kearah sifat-sifat jelek) apakah kalian senang kalau dunia ini
kacau balau? Ketahuilah kelak kalian juga akan menerima upahnya. Kalian akan dihukum Tuhan dan
akan dicampakkan ke dalam api neraka. Apakah itu yang kalian mau?

17). Semua sifat-sifat jelek  sambil tertunduk : Ampun… tidak… jangan… kami tidak mau
dipanggang dalam api neraka. Katakanlah apa yang harus kami perbuat  agar selamat.

18). Kasih : Benarkah kalian mau? Aku sangat senang mendengarnya. Bertobatlah,
kembali kepada Tuhan. Percayalah bahwa ampunan Tuhan pasti selalu ada.
Berserahlah kepadaNya, karena Dia yang telah lahir dikandang domba, disalibkan dan mati, yang telah
bangkit dan naik ke sorga selalu menantikan anak-anakNya kembali. Tanggalkanlah sifat burukmu dan
mulailah hidup baru. (Sifat-sifat jelekpun menggoyangkan selempang sifat yang ada pada mereka).

19). Sukacita : Hore… dunia akan tetap indah, senyum akan terasa kembali karena kedamaian diam di
antara kita, maka aku mau hidup seribu tahun lagi. Terima kasih Tuhan Yesus.

Anda mungkin juga menyukai