Anda di halaman 1dari 51

Lakon Sifat-sifat Manusia.

(diperankan dengan gaya sifat-sifat itu).

1).Benci : Benci, benci… aku benci sekali sekarang ini. Aku benci melihat dia, aku benci
melihat mereka dan aku benci melihat kamu, huuh… Begitulah sifat manusia yang sering
muncul. Sedikit sedikit benci, melihat temannya cantik menjadi banci, melihat temannya pintar,
menjadi benci bahkan melihat temannya yang disukai orang lain, dirinya semakin benci. Tetapi
aku senang , ini membuktikan bahwa aku adalah sifat yang paling banyak dimiliki oleh manusia,
hahahaha.

2). Marah : Hei benci, diam kamu. Bukan kamu yang paling banyak diminati manusia. Kamu
salah, enak aja kamu bilang dirimu paling hebat. Akulah sifat yang paling banyak diminati oleh
manusia. Kau hanya dimiliki oleh orang orang dewasa saja. Tetapi kalau sifat pemarah seperti
aku ini, mulai dari anak kecilpun sudah ada. Kalau seseorang anak kemauannya tidak dituruti
oleh orang tuanya maka dia akan marah, apalagi orang dewasa, hmmm maunya marah ter. Lihat
saja sudah ada orang tua yang tega menganiaya anak-anaknya kalau dia marah, benar kan??! Itu
artinya akulah yang dapat mamatahkan hubungan orang lain yang paling banyak di hati manusia,
huh… dasar.

3). Sukacita : Lalalala… (bernyanyi atau bersenandung kecil) Hah?? Indah sekali dunia ini.
Lihatlah pohon natal ini begitu indah, lampunya kerlap kelip, hiasannya yang cantik dan bunga-
bunga yang berkembang. Aku juga menghirup udara sebebas-bebasnya, tanpa bayar alias gratis,
hmhm (sambil menghirup udara). Aku adalah si sukacita. Dunia akan terasa selalu indah andai
setiap orang mampu selalu bersukacita. Tetapi sayangnya orang banyak lupa untuk bersukacita
karena keadaan. Ada yang bilang ‘terlalu sibuk’, ‘sembako mahallah’ sehingga orang malas
bersukacita. Jangankan bersukacita, tersenyum saja malas, cemberut saja. Kalau saja setiap orang
bersyukur untuk berkat Tuhan, pasti setiap orang akan lebih mudah untuk tersenyum.

4). Rendah hati : Kau benar sukacita. Kalau saja setiap orang bersyukur untuk setiap berkat
yang diterimanya, maka setiap orang itu akan merasakan betapa Tuhan memberkati hidupnya
dan memberikan ia rezeki. Memang setiap orang berbeda-beda rezekinya, tetapi bagi Tuhan
setiap orang adalah sama. Di mata Tuhan tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah rezekinya
dan bagi Tuhan tidak ada yang lebih terhormat atau yang hina, semuanya sama. Kalau setiap
orang menyadari hal itu, maka mereka akan selalu bersukacita dan rendah hati?

5). Munafik : Alahhk tak usah muluk-muluk lah, karena di dunia ini sudah jarang sepeti itu.
Kalau pun ada, itu tidak seberapa dan mungkin hanya pura-pura seperti aku. Aku kan bisa
dipajangkan, munafik = muka nabi fikiran lain lain. Rugilah kalau punya muka cantik,
mempunyai duit yang banyak, pekerjaan bagus, dan mempunyai baju cantik yang pantas
dipamerkan seperti aku ini tetapi hatiku siapa yang tahu???? Jadi yang ada di dunia itu malah
sering pura-pura baik alias purba, biar dia dapat dipuji, disanjung, jadi aku si munafik yang
banyak diminati.

6). Pembohong : Ya, ya, ya kau benar munafik, manusia sekarang banyak yang munafik apalagi
untuk membela dirinya. Tetapi kau harus sadar juga kawan bahwa awal dari pura-pura dan
kemunafikan itu kan berasal dari aku si pembohong. Orang tua saja mau berbohong, apalagi
anak-anak supaya mereka tidak dimarahi oleh orang tuanya. Pokoknya bohong lebih banyak
disukai. Malahan lagu Sekolah Minggukan ada yang berbunyi  begini: ‘bohong, bohong, itu
dosa’. Tetapi kenyataannya tetap saja mereka bohong. Hm… jadi akulah yang banyak diminati
orang, hehehe…

7). Sabar : Akh, tidak juga koq. Lihatlah masih banyak orang yang memiliki sifat sabar seperti
aku, misalnya orangtua. Mereka selalu sabar mendidik dan merawat anak-anaknya apalagi sejak
kecil supaya tidak berlaku seperti kalian itu berbohong, pemarah, munafik. Malah orangtua
banyak yang tidak tidur hanya karena menjaga dan memikirkan anak-anak mereka. Lihat juga
para guru di sekolah dan di sekolah Minggu, mereka tetap sabar biarpun anak didiknya nakal.
Jadi jangan bohong kau pembohong, masih ada koq yang sabar.

8). Pemaki : Apa kubilang… dasar kau sabar. Berapa banyak orangkah yang sabar sekarang ini,
bisa dihitung dengan jari tangan. Sesabar-sabarnya mereka pasti akan memaki juga dalam
hatinya. Apa benar masih ada orangtua dan guru-guru yang tidak mau memaki lagi? Jangan
takabur kau, anak kecil sekarang saja buktinya gampang sekali diajari memaki, jadi akulah
seharusnya dimahkotai, wehhhh.

9). Iri hati : What’s? Mahkota..? Apa tidak salah itu? Kau harus lihat dulu lebih jelas. Aku
adalah iri hati. Kalian tahu bahwa saat ini sedang galak-galaknya manusia tidak senang melihat
orang lain yang bahagia malahan senang melihat temannya sudah. Itu karena iri hati, tahu?
Padahal dia tidak dirugikan kalau temannya senang, tetapi begitulah… namanya juga iri hati,
hmmm.

10). Dendam : Stop, stop kalian tidak tahu malu, semua merasa paling hebat. Kalian harus akui
diriku si pendendam. Lihat saja mereka yang sudah saling bermaafan tetapi kalau dendam tetap
saja ada. Malahan ada kalimat seperti ini : ‘yah, memang kami sudah saling bermaafan, tetapi
bagaimana ya aku belum sepenuhnya berbicara dengan dia’. Nah, itu kan sama saja dengan
dendam. Jadi sifat seperti aku juga banyak di dunia.

11). Putus asa : Aduh, aduh, kalian itu banyak cerita saja. Lihat dulu siapa aku, si putus asa.
Aku bisa membuat manusia hancur bahkan hancur lebur hingga bunuh diri. Tahu sendiri kan
kalau manusia itu tidak siap untuk gagal, padahal terkadang kegagalankan adalah bagian dari
hidup manusia dan manusia itu tahu, Cuma karena manusia tidak terima kegagalan. Kalau ada
pergumulan langsung saja putus asa, ada gagal cari kerja, gagal bercinta eh… malah bunuh diri,
pokoknya selalu putus asa. Jadi tidak apa-apa juga kalau aku bukan terbanyak . Tetapi akulah
yang paling hebat, karena pemuka agama kurang perhatian kepada iman manusia, maka jadilah
putus asa.

12). Kasih : (datang dengan diam dan tenang saja, sampai-sampai yang lainpun bertanya kenapa
diam saja).

13). Banci : woi… diam aja, kamu sakit gigi ya? Apa yang bisa kau pamerkan?
Kasih: tidak ada yang perlu aku pamerkan kawan. Aku justru merasa gagal untuk
memperjuangkan dan memperbanyak sifat kasih. Lihat saja sudah banyak orang Kristen yang
malu berbuat kasih. Padahal ajaran utamanya adalah kasih. Tapi lihatlah…. Mereka malu
bertindak kasih, takut diejek orang, pokoknya gimanalah biar dia dibilang alim dan biar dijauhi
orang lain. Lihatlah dunia ini, seandainya kasih lebih banyak, maka tidak ada lagi air mata, tidak
ada lagi permusuhan, penganiayaan dan tidak ada lagi kekerasan. Padahal Yesus datang ke dunia
ini hanya karena kasihnya kepada manusia, tetapi mengapa hai manusia semuanya menjadi
kacau…… hah (sedih).

14). Penghibur : hai sobatku, kau tidak gagal… kau berhasil. Kalaupun sekarang ini sifat-sifat
mereka yang menonjol (menunjuk kearah sifat benci, dendam dll. Tapi percayalah sudah banyak
manusia kini sudah banyak mulai mengasihi. Lihat saja gereja-gereja semakin berkembang, para
penatua semakin banyak, acara ibadah sudah semakin banyak, kunjungan-kunjungan social juga
sudah semakin digalakkan. Manusia sudah mulai mencoba untuk saling mengerti dan saling
menerima, dan memang benar seperti yang dikatakan Yesus bahwa banyak yang terpanggil
tetapi sedikit yang terpilih.

15). Rendah hati : Aku setuju. Bukankah setiap orang akan menuai apa yang ditanamnya?

16). Sabar : Betul, dan setiap orang harus mempertanggungjawabkan apa yang telah
diperbuatnya. Masa penghakiman akan datang dan Tuhan akan memberi mahkota bagi setiap
orang yang pantas menerimanya. Kalian semua  (menunjuk kearah sifat-sifat jelek) apakah
kalian senang kalau dunia ini kacau balau? Ketahuilah kelak kalian juga akan menerima
upahnya. Kalian akan dihukum Tuhan dan akan dicampakkan ke dalam api neraka. Apakah itu
yang kalian mau?

17). Semua sifat-sifat jelek  sambil tertund

uk : Ampun… tidak… jangan… kami tidak mau dipanggang dalam api neraka. Katakanlah apa
yang harus kami perbuat  agar selamat.

18). Kasih : Benarkah kalian mau? Aku sangat senang mendengarnya. Bertobatlah, kembali
kepada Tuhan. Percayalah bahwa ampunan Tuhan pasti selalu ada.

Berserahlah kepadaNya, karena Dia yang telah lahir dikandang domba, disalibkan dan mati,
yang telah bangkit dan naik ke sorga selalu menantikan anak-anakNya kembali. Tanggalkanlah
sifat burukmu dan mulailah hidup baru. (Sifat-sifat jelekpun menggoyangkan selempang sifat
yang ada pada mereka).

19). Sukacita : Hore… dunia akan tetap indah, senyum akan terasa kembali karena kedamaian
diam di antara kita, maka aku mau hidup seribu tahun lagi. Terima kasih Tuhan Yesus.

Sambil bergandengan tangan menyanyikan lagu: Kasih itu lemah lembut, kasih itu memaafkan,
kasih itu murah hati, kasihMu sungguh tiada taranya. Ajarilah kami ini saling mengasihi,
ajarilah kami ini saling mengampuni, ajarilah kami ini kasihMu ya Tuhan, kasihMu
sungguh tiada taranya.
 

IV. Liturgi Ragam Profesi                                                        

(dengan pakaian dan gaya profesi)

Prolog: Karena manusia sudah jatuh ke dalam dosa, maka hatinya selalu dikuasai oleh iblis
sehingga manusia itu hanya mau memikirkan dirinya sendiri dan menganggap hanya dirinya
yang baik di antara sesamanya, terlebih lagi karena dia mempunyai pekerjaan yang dapat
memberikan keuntungan kepada orang lain. Manusia itu menjadi egois dan tinggi hati. Inilah
liturgi beragam profesi.

1). Petani: Aku seorang petani yang pada mulanya dikatakan Tuhan dalam kitab Kejadian 3:17d
“Dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu” maka aku
mengerjakan tanah ini agar dari tanah yang kutanami padi dan tumbuh-tumbuhan lainnya dapat
menghasilkan. Aku bekerja mulai dari pagi hingga sore dan tidak mengenal lelah. Aku
mencangkul dan mengolah tanah supaya ada bahan makanan. Itu berarti pekerjaanku tepat sekali,
dan kalau aku tidak ada, pastilah kalian tidak bisa makan.

2). Artis: (sambil menyanyikan satu kata lagu). Aduh teman-teman semua, nih penampilanku,
akulah yang paling benar. Pekerjaanku menghibur orang dan aku selalu terhibur. Aku selalu
diperlihatkan oleh khalayak ramai dan aku selalu membuat orang tertawa. Akulah public figure
yang selalu bersih dan cantik sehingga membuat orang banyak simpatik.

3). Tukang Ojek: Memang, supir itu penting… namun apakah supir dapat mengantar kamu
sampai ke pelosok –pelosok kampong? Hanya ojek yang bisa melalui jalan sempit maupun jalan
setapak, apalagi kalau pulang orang rantau mau antar ke kampong yang tidak bisa dilalui mobil,
biar juga mereka punya uang untuk bayar taksi tapi akulah yang antar mereka sampai ke tempat.

4). Pendeta: Saudara-saudari yang kekasih dalam Yesus Kristus, marilah kita sejenak
merenungkan arti pekerjaan kita masing-masing . Perlu juga merenung mengapa kita ada di
dunia ini, dan untuk apa kita tercipta di dunia ini yaitu supaya kita saling menolong dan
melengkapi. Kalaupun kita memiliki profesi yang berbeda, itu semua adalah berkat Tuhan.
Ingatlah saudara-saudara bahwa kita adalah ciptaan Tuhan. Dialah yang memberikan jabatan dan
profesi dalam pekerjaan kita agar kita mengabdi kepadaNya melalui pekerjaan kita masing-
masing. Kalaupun kita harus bekerja, syukurilah karena itu kita lakukan untuk kemuliaanNya
saja agar apa yang kita kerjakan itu dapat menghasilkan sukacita bagi kita dan orang lain juga.
Karena itu, janganlah kita menjadi sombong dan membanggakan diri, tetapi marilah kita
merendahkan diri di hadapan Tuhan supaya kita ditinggikan karena ada tertulis dalam Yakobus
4:10 “Rendahkanlah dirimu dihadapanNya maka ia akan meninggikan kamu”. Marilah kita
kerjakan dengan baik profesi kita tersebut karena Bapa di sorgapun masih bekerja seperti yang
dikatakan Yesus dalam Johannes 5:17b; ”BapaKu bekerja sampai sekarang, maka Akupun
bekerja juga”. Amin.

 
Liturgi Dialog.

Prolog: Natal memiliki makna yang berbeda bagi setiap orang, tergantung pada pengalaman
mereka di saat-saat natal, ada yang berpikir natal itu menyenangkan, namun ada juga yang
menyatakan bahwa natal itu bagitu menyedihkan.

1). Anak Sekolah Minggu: Natal… itu menyenangkan banget…!!!

                                               Dibeli baju baru, sepatu baru, banyak hadiah pokoknya seru deh..

2). Anak jalanan                : Kalian sih enak, bagaimana dengan kami. Natal itu begitu suram,   

                                                             Jangankan baju baru makanpun tidak, kami hanya bisa


menangis   melihat kemewahan di sekitar kami. Kami semakin terlupakan. Tuhan tolonglah
kami…!

3). Anak Remaja          : Wah itu sih gak zamannya lagi dek!! Dikalangan kami Natal sih begitu
luar biasa apalagi disaat-saat latihan natal, kesempatan dong ketemu cewek-cewek cantik,
cowok-cowok ganteng, dengan alasan sama orangtua latiha Natal. Martina gitu lho…!!!!!!!!!

4). Naposo Bulung          : Ok banget tuh..! itu memang benar, selain martina kita mau
tunjukkan bahwa kita mampu membuat Natal yang sangat hebat dan meriah sehingga dapat
sumbangan dana dari donator-donatur yang terkenal. So pasti banyak untungnya kan. Jadi Natal
itu adalah ajang bersenang-senang dan mencari untung.

5). Orangtua                       : Dasar anak muda!. Kalian tidak pernah memikirkan orangtua
kalian..’

                                                   Pusing.. pusing… sekali!!!!!! Kalau sudah natal kepalaku pusing


sekali, sikit-sikit uang ,…. sikit-sikit uang,….beli bajulah, beli sepatulah, hadiahlah.

                                                    Semua serba uang, bisa-bisa akupun dijual demi uang..


bagaimana tidak anak saya ada Sembilan semua minta beli baju baru…. Wah uang-uang
pusing….!

6). Pedagang                       : Wah kan bagus itu buat kami.

                                                    Natal..natal wah sangat menyenangkan barang-barang habis


semua, harganyapun sangat tinggi sehingga aku banyak untung…
                                                    kalau saja natal sebulan sekali pastilah aku kaya raya.. terima
kasih  natal, kau telah buat aku banyak uang walaupun aku harus capek. Tapi aku dapat banyak
untung….!

7). Karyawan perusahaan: Saya juga senang sekali dengan adanya natal saya bisa liburan, kan
capek kalau kerja terus…. Dengan natal saya bisa bersenang-senang, jalan-jalan, belanja-belanja,
semuanya deh..

8). Polisi                               : Natal… ah repot deh!

                                                Lalu lintas padat, macet,,,, macet,,,, macet banget!!

                                                   Kecelakaan banyak semuanya pada liburan. Aku sungguh lelah..


walaupun semuanya orang liburan saya harus tetap kerja bukan  hanya menjaga jalan, gereja juga
harus dikawal soalnya banyak kerusuhan yang terjadi, ia tidak…

9). Biblevrouw                    : Syalom saudara-saudariku bertobatlah sebab natal adalah sukacita,

                                                sebab natal adalah sukacita sebab Yesus telah lahir, mati, bangkit

                                                dan naik ke sorga hanya karena dosa-dosa kita. Hari ini marilah
kita

                                                mengundang Yesus lahir kembali di dalam hati kita seperti Firman

                                                Tuhan berkata dalam (Mazmur 126:3)

                                                “Tuhan telah melakukan per-ra besar kepada kita, maka kita
bersukacita”.                                               

Liturgi IV Situasional (Refleksi dari Amos 5:12-17).

1). Pelayan Gereja:

      Apakah yang seharusnya dilakukan Gereja dalam pelayanannya kepada dunia yang penuh
dengan ke- jahatan dan ketidakadilan? Disana sini terlihat penindasan, kekerasan kepada pekerja
dan buruh, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan kepada anak. Ada lagi penganiayaan
Gereja dimana umatMu tidak diperbolehkan membangun Bait SuciMu.

2). Muda/mudi Gereja:


     Apakah yang harus kita lakukan sebagai orang muda di Gereja ketika kita melihat betapa
banyaknya Pengangguran, betapa banyaknya orang-orang muda jatuh ke dalam pencobaan,
betapa banyaknya orang-orang muda hidup dalam pergaulan bebas, betapa banyaknya orang-
orang muda hidup dalam dunia NARKOBA, betapa banyaknya orang muda hidup dalam
keputusasaan. Marilah kita bangkit berdiri karena Kristus menguatkan kita dengan Roh
KudusNya.

3). Kaum Ibu:

      Tuhan, di dalam kekerasan hati dan kedegilan kami dalam mendidik anak-anak kami, kami
menjadi gagal tetapi Engkau tidak mencampakkan kami sebab kami berharga di hadapanMu.
Banyak kaum perempuan di negeri kami yang tega membuang anaknya, ada yang tega
menganiaya dan mendidik dengan penuh kekerasan.

     Banyak pula perempuan yang bekerja  keras untuk menghidupi keluarganya sementara suami-
suami mereka tidak memikirkan kesehatan dan kesejahteraan para istri mereka dan anak-anak
mereka, apakah yang akan kami lakukan dengan situasi demikian?

4). Kaum Bapak:

      Tuhan, Engkau adalah tanduk keselamatan bagi setiap orang yang hina dan teraniaya;
kiranya Engkau menuntun para pemimpin gereja untuk mengingatkan kami kaum bapak  agar
ikut serta membangun kerohanian jemaatMu terutama di tempat kami tinggal masihbanyak kaum
bapak yang malas ke Gereja, tetapi malah rajin ke kedai tuak dan warung kopi. Tuntun juga
dengan tangan kananMu para pemimpin bangsa agar dapat memikirkan hal-hal yang baik bagi
kami. Apakah yang harus kami lakukan dalam keadaan seperti ini?

5). Pemerhati Lingkungan:

        Tuhan Maha pencipta alam semesta, apakah yang harus kami perbuat lagi  
atasciptaanMuyang telah dirusak oleh sebagian orang untuk mengeyangkan perutnya sehingga
merusak diri kami sendiri bahkan mengambil nyawa saudar-saudara kami karena korban banjir,
longsor dan polusi udara?

    Kami tidak mampu menatap alam yang indah lagi karena ulah manusia yang merusak alam
kami, menebang pohon, menimbun sampah di selokan dan membuat pabrik raksasa tanpa
memperhitungkan kesegaran udara di sekitar kami.

  

6). Pendidik:

      Perhatikanlah ya Tuhan seruan umatMu, betapa kami sangat susah mendidik anak-anak
kami karena Perkembangan zaman komputerisasi. Anak-anak kami lebih suka mencari
pengetahuan  yang tidak layak karena hanya memuaskan nafsu mereka saja yang semua itu
sangat mudah diperolehnya dari internet di dalam computer dan hanphone.

     Bagaimanakah kami melakukan HukumMu untuk mendidik dan mengajar anak-anak kami
tersebut? FirmanMu berkata dalam Amsal 22:15 “Kebodohan melekat pada orangmuda, tetapi
tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya”.

     Mampukanlah kami melakukan tongkat didikan yang dari padaMu saja.

7). Pemerhati Sosial:

      Kacau balau. Kerusuhan dan anarki serta terorisme menimpa negeri kami ya Tuhan sehingga
kami merasa hidup kami terancam. Apakah yang harus kami lakukan untuk keadaan yang kacau
balau ini?

     Engkau berkata supaya kami jangan takut karena Engkau menyertai kami sampai kesudahan
zaman. tetapi kami sering tidak melihat pertolonganMu karena ketakutan kami lebih besar dari
pada kekuatanMu. Datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi seperti di sorga.

      Merenung…. Sejenak diiringi music (selama 1 menit).


Liturgi 1
 
Dunia dan segala isinya adalah keajaiban yang luar biasa, manusia tentu tidak dapat
menjadikannya, lalu siapakah yang menciptakan dan bagaimana  dunia ini diciptakan??????
1   Bnd.Kejadian Didalam alkitab yaitu kitab kejadian , tertulis bahwa Allah
 
1:1 adalah pencipata langit dan bumi
2   Bnd.Kejadian Saat bumi diciptakan, bumi belum berbentuk dan masih
1:2 kosong gelap gulita menutupi samudra raya dan roh Allah  
melayang-layang diatas permukaan air.
3   Bnd, Kejadian Lalu Allah Berfirman ; Jadilah terang, dan terang itu pun
1 3-4 jadi,  karena terang itu sungguh baik dilihat,  lalu Allah  
memisahkannya dari gelap.
4   Bnd. Kejadian Allah menamai Terang itu Siang dan Gelap Itu malam, 
1:5 Untuk Memisahkan siang dan malam , Allah menjadikan  
pagi dan petang.
5   Bnd. Kejadian Pada hari yang kedua Allah menciptakan Cakrawala untuk
 
1:6-8 memisahkan air dari air dan Allah menamainya langit
6   Bnd. Kejadian Karena dibawa langit semuanya air, lalu Allah berfirman :
1:9 hendaklah air yang dibawah langit berkumpul, supaya  
kelihatan yang kering
7   Bnd Kejadian Allah menamai tempat yang kering itu darat dan kumpulan
 
1:10 air itu laut. Allah melihat semuanya itu baik.
8   Bnd. Kejadian Pada hari yang ketiga Allah berfirman : hendaklah tanah
1:11-13 menumbuhkan tunas-tunas muda supaya ada tumbuh-  
tumbuhan diatas bumi, dan jadilah demikian
9   Bnd. Kejadian Pada hari yang keempat Allah menciptakan benda-benda 
1:14-19 penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari  
malam dan Allah juga menjadikan bintang-bintang.
10   Bnd Pada hari yang kelima Allah berfirman : hendaklah
Kejadian1:20- didalam air berkeriapan mahluk yang hidup dan burung  
21 burung beterbangan di atas bumi lalu jadilah demikian
11   Bnd. Kejadian Lalu Allah memberkati semuanya : Firmannya,
1:22 Berkembang biaklah dan bertambah banyak serta
 
penuhilah air dalam laut dan burung-burung dibumi
bertambah banyak
12   Bnd .Kejadian Allah berfirman; jadilah segala jenis binatang liar dan
1:24-25 segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata  
dimuka bumi, maka jadilah demikian
LITURGI II  
1   Bnd. Kejadian Pada hari yang keenam Allah kembali berfirman : baiklah
1:26-27 kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita,  
maka Allah menciptakan manusia.
2   Bnd. Kejadia Allah membentuk manusia dari debu tanah dan
2:7 menghembuskan nafas hidup kedalam hidungnya;  
demikianlah manusia itu menjadi mahluk yang hidup
3   Bnd Kejadian Lalu Allah membuat taman di Eden,  disitulah manusia
2:8, 18 ditempatkan, dan Allah berfirman; tidak baik manusia itu  
se orang diri, Aku akan menjadikan penolong baginya.
4   Bnd. Kejadian Allah membuat adam tertidur, dan mengambil salah satu
2:21-22 rusuk adam, lalu Allah menciptakan perempuan dari tulang  
rusuk tersebut dan membawanya kepada adam.
5   Bnd kejadia Lalu berkatalah Adam; inilah dia tulang dari tulangku dan
2:23 daging dari dagingku, ia  akan dinamai perempuan, karena  
ia diambil dari lakilaki.
6   Bnd Kejadian Allah memberkati manusia dan berfirman: beranakcuculah
1:28 dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukkan lah  
itu, berkuasalah atas segala binatang  yang ada di bumi.
7   Bnd Kejadian Demikianlah Allah menciptakan langit dan bumi dan
2:1-2 segala isinya didalam enam hari, lalu Allah berhenti dari  
segala pekerjaannya pada hari yang ketujuh.
8   Bnd Kejadian Allah memberkati hari yang ketujuh dan menguduskannya,
2:3 karena pada hari itulah ia berhenti dari segala pekerjaan  
penciptaan yang telah dibuatnya.
LITURGI 3

Manusia sejatinya adalah mahluk ciptaan yang kekal karena ia diciptakan menurua
 
gambar dan rupa Allah, namun mengapa manusia saat ini tidak kekal??

 
1   Bnd. Kejadian Saat Allah menempatkan manusia itu ditaman eden , Allah
17-16 memberi perintah, semua pohon yang ada di taman ini  
boleh kamu makan buahnya dengan bebas.
2   Bnd. Kejadian Tetapi pohon pengetahuan pengetahuan tentang yang baik
2:17;3:3 dan yang jahat jahat yang ada di tengah taman ini jangan
 
kamu makan buahnya, karna jika kamu memakan buahnya,
maka kamu akan mati.
3   Bnd. Kejadian Lalu Iblis dalam rupa ular datang mencobai Hawa dan
3:1-2 berkata : tentulah Allah berfirman;  semua pohon dalam  
taman ini jangan kamu makan buahnya bukan??
4   Bnd. Kejadian Lalu hawa menjawab, kami boleh memakannya, kecuali
3: 3-5 pohon yang di tengah taman ini, sebab jika kami
memakannya kami akan mati. Lalu ular itu  berkata : jika  
kamu memakannya kamu tidak akan mati, tetapi kamu
akan sama dengan Allah.
5   Bnd. Kejadian Hawa telah tertipu oleh iblis, sehingga ia mengambil buah
3:6-7 pohon yang ditengah taman itu dan memakannya ,serta
 
memberikannya kepada Adam, maka terbukalah mata
mereka dan tahu bahwa mereka telanjang.
6   Bnd Kejadian Lalu Allah datang ke taman eden  memanggil adam dan  
3:8-10 hawa yang bersembunyi karena takut melihat Allah,
Firmannya: Dimanakah engkau?? Lalu jawab Adam; Aku
bersembunyi, karena aku takut dan telanjang.
7   Bnd.Kejadian  Firman Tuhan; siapa yang memberi tahu kalau kamu
3:11-12 telanjang? Apakah kamu memakan buah pohon yang di
 
tengah taman ini? Lalu Jawab Adam; perempuan itulah
yang memberikan kepadaku maka ku makan?
8   Bnd. Kejadian Firman Tuhan kepada perempuan itu : apakah yang kamu
3:13-14 perbuat ini? Lalu perempuan itu menjawab : ular itulah
yang memperdayakan aku maka kumakan.  

Lalu Allah mengutuk ular karena perbuatannya.


      Berfirmanlah Allah kepada ular itu : karena engkau
berbuat demikian , terkutuklah engkau diantara segala
9 Bnd. Kejadian ternak dan diantara segala binatang; dengan perutmulah  
3:14 engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kau makan
se umur hidupmu.
10   Bnd Kejadian Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan
3:15 perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya,
 
keturunannya akan meremukan kepalamu dan
keturunanmu dan engkau akan meremukan tumitnya
11   Bnd Kejadian Firmannya kepada perempuan itu : susah payahmu waktu
3: 16 mengandung akan kubuat sangat banyak; dengan  
kesakitan engkau akan melahirkan anakmu.
12   Bnd. Kejadian Firman Tuhan Kepada Adam; Karena engkau
3:17 mendengarkan perkataan perempuan itu, maka terkutuklah
 
tanah karena engkau, dengan susah payah engkau mancari
rejekimu dari tanah seumur hidupmu.
13   Kejadian 3:18 Semak duri dan rumput duri akan ditumbuhkan tanah
bagimu, dan tumbuhtumbuhan di padang akan menjadi
makananmu, dan dengan berpeluh engkau akan mencari
makananmu.
14   Bnd.Kejadian Karena engkau telah memakan buah itu maka engkau akan
3:19,23 mati. Kelak engkau akan kembali menjadi tanah, seba dari
situlah engkau diambil. Engka adalah tanah dan akan
kembali menjadi tanah.lalu allah mengusirnya dari taman
Eden.
LITURGI 4

Manusia mendapat murka dari Allah karena manusia melanggar perintah Allah, namun Allah
adalah kasih, sehingga murka allah kepada manusia tidak selamalamanya.
1   Bnd. Jesaya Demikian Firman Tuhan: Aku, Akulah Dia yang
43:25 menghapus dosa pempberontakanmu, dan aku tidak
mengingat ingat dosamu.
2   Bnd. sMazmur Tuhan adalah penyayang dan pengasih, sabar dan
103:8 ; Jesaya berlimpah kasih setia,  sebab biarpun gunung gunung
54:10 beranjak dan bukitbukit bergoyang, tetapi kasih setia
Tuhan pada manusia tiadak akan bergoyang.
3   Bnd. Yesaya Tuhan akan memberikan juruselamat kepada manusia
7:14 sebab itu Tuhan berfirman : sesungguhnya seorang
perempuan muda akan mengandung dan melahirkan anak
lakilaki yang dinamai Imanuel
4   Bnd. Yesaya Karena itu persiapkanlah dipadang gurun jalan bagi Tuhan
40:3-4 dan luruskanlah dipadang belantara jalan raya bagi Tuhan,
sebab lembah harus ditutup dan setiap lembah bukit harus
diratakan.
5   Bnd. Jesaya Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata
40:4-5 dan tanah yang berleku-lekuk menjadi dataran, maka
kemuliaan Tuhan akan dinyatakan. Dan seluruh umat
manusia akan melihatnya.
6   Bnd. Yesaya Sebab inilah yang diperdengarkan Tuhan sampai ke ujung
62:11 ; Zakaria bumi! Sesungguhnya keselamatanmu akan datang,  karena
9:9 itu bersoraksorailah hai putrid Sion
7   Bnd. Zakaria Bersorak-sorailah hai putri Yerusalem! Lihat, rajamu
9:9 datang kepadamu; ia adil dan jaya, ia lemah lembut dan
mengendarai seekor keledai beban yang muda.
8   Bnd. Yesaya Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan; Suatu tunas akan
40:5 ; Yesaya keluar dari tunggul Isai, Roh Tuhan aka ada padaNya, roh
11:1-2 hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh
pengenalan dan takut akan Tuhan.
9   Bnd. Yesaya Karena itu bangkitlah dan menjadi teranglah, sebab
60:1-2 terangmu akan datang, dan kemuliaan Tuhan akan terbit
atasmu, sebab sesungguhnya kegelapan menutupi bumi dan
kelelaman menutupi bangsabangsa, namun terang dan
kemuliaan Tuhan akan nyata atasmu.
10   Bnd. Jesaya 9:5 Sebab seorang anak akan lahir untuk kita, seorang putra
akan diberikan Tuhan untuk kita, namanya akan disebut
penasehat ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal dan
raja damai.
11   Bnd. Mika 5:1 Ia akan lahir di Betlehem Efrata, dari kaum yang terkecil
diantara kaum Yehuda, Dialah Juru selamat yang
dijanjikan Tuhan, yang permulaannya sudah ada sejak
dahulu kala.
12   Bnd. Mazmur Sebab itu, angkatlah kepalamu hai pintu-pintu gerbang, dan
24:7 terangkatlah kamu hai pintupintu yang berabat-abad,
supaya masuk raja kemuliaan mu.
13   Bnd. Mazmur Siapakah raja kemuliaan itu? Raja kemuliaan itu adalah 
24:8-10 Tuhan. Tuhah semesta alam, pengasih dan penyayang.
14     Ia adalah Tuhan juruselamat kita, ialah yang akan
menghapuskan dosa-dosa manusia, ia akan kembali
memperdamaikan kita dengan Allah, oleh sebab itu kita
akan beroleh suka cita.
15     Damai sejahtra bagi bumi dan keselamatan diantara
bangsa-bangsa  akan diberikan oleh Juruslamat yang lahir
di kota Daut. Karena itu percayalah pada Dia. Syalom bagi
kita.

Liturgi 5

Allah telah menjajikan keselamatan bagi semua orang, dan janji itu telah dipenuhi Allah melalui
kelahiran seorang juru selamat dikota Daut.
1   Bnd. Didalam bulan yang ke enam, Allah menyuruh malaikat
Lukas1:26-27 Gabriel pergi ke sebuah kota yang bernama nazaret, untuk
menemui seorang perawan yang bernama maria, dia adalah
tunangan yusuf yang berasal dari keturunan Daut.
2   Bnd. Lukas Lalu malaikat Gabriel masuk ke rumah Maria dan berkata :
1:28-29 Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai
engkau.Mendengar perkataan itu Maria terkejut dan
bertanya, apakah arti salam itu?
3   Bnd. Lukas Lalu Malaikat Gabriel berkata: Sesungguhnya engkau akan
1:31-32 mengandung, dan akan melahirkan seorang anak laki-laki,
dan hendaklah engkau menamai dia Yesus, ia akan besar
dan akan disebut Anak Allah yang maha tinggi.
4   Bnd Lukas Jawab Maria: bagaimana mungkin hal itu terjadi? Sebab
1:34-35 aku belum bersuami?Lalu Gabriel berkata : Roh kudus
akan Turun atasmu dan kuasa Allah akan menaungi
engkau, sebab itu anak yang lahir itu adalah kudus dan
disebut  Anak Allah.
5   Bnd Lukas Disaat Kirenius menjadi wakli siria, datanglah perintah
2:1-3 kaisar Agustus; Agar semua penduduk mendaftarkan diri
di tempat kelahirannya, maka pergilah semua orang
mendaftarkan diri ke tempat kelahirannya masing-masing
6   Bnd. Lukas Demikianlah juga Yusuf bersama tunangannya pergi
2:4-5 darinkota Nazaret ke Yudea, kekota Daut yang bernama
Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan
Daut, supaya didaftarkan bersama Tunangannya maria
yang sedang mengandung.
7   Bnd. Lukas Ketika Yusuf dan Maria tiba di Betlehem, tibalah bagi
2:6-7 maria untuk bersalin, ia melahitkan seorang anak laki-laki,
lalu dibungkusnya dengan kain lampin dan di baringkan
didalam palungan
8   Bnd. Lukas Sementara di daerah itu ada para gembala yang menjaga
2:8-9 kawanan ternak mereka, dan malaikat Tuhan berdiri di
dekat nereka sehingga mereka sangat ketakutan
9   Bnd. Lukas Lalu Malaikat itu berkata; Jangan takut! Sebab
2:10-11 sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan
besar. Malam ini telah lahir bagimu Juruslamat yaitu
Kristus di kota Daut.
10   Bnd. Lukas Setelah para malaikat meninggalkan mereka, berkatalah
2:15-16 seorang gembala itu kepada yang lain, marilah kita ke
betlehem untuk melihat yang diberitahukan Tuhan kepada
kita. Lalu mereka dengan cepat berangkat menemui Yusuf
dan Maria beserta bayi itu. Setelah mereka melihat bayi
tersebut, kembalilah para gembala tersebut sambil memuji
dan memuliakan Tuhan.

Liturgi 6

Juruslamat yang dijanjikan Tuhan Telah lahir kedunia ini untuk menyelamatkan manusia dari
hukuman atas dosa yaitu maut, Lalu bagai mana sang juruslamat menyelamatkan Manusia?
1     Sejak jaman para nabi, Tuhan allah telah menjanjikan
akan memberikan seorang juruslamat bagi manusia,
bahkan bukan hanya itu, Allah juga telah berfirman
melalui para nabi tentang cara manusia diselamatkan oleh
Juruslamat Tuhan Yesus Kristus.
2   Bnd. Jesaya Yesus Kristus tertikam oleh karena pemberontakan kita,
53:5 Dia diremukan oleh karena kejahatan kita, ganjaran yang
mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan
kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
3   Jesaya 53:7 Dia dianiaya, dan dia membiarkan diri ditindas dan tidak
membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke
pembantaian; Seperti induk domba yang kelu didepan
orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak
membuka mulutnya.
4   Bnd. Jesaya Orang menempatkan kuburnya diantara orang-orang fasik,
53:9 dan dalam matinya ia ada diantara penjahat-penjahat,
sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada
dalam mulutnya.
5   Bnd. Jesaya Tetapi Tuhan Allah berkehendak meremukan Dia dengan
53:10 kesakitan apabila Ia menyerahkan diriNya sebagai korban
penebusan salah dan kehendak Tuhan akan terlaksana
olehNya
6   Bnd Jesaya Sesudah kesusahan jiwanya Ia akan melihat terang dan
53:11 puas; dan Ia sebagai orang benar akan membenarkan
banyak orang oleh hikmatnya dan kesalahan mereka Ia
pikul.
7   2 Kor 5:21; Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuaatnya menjadi
Galatia 1:4 Dosa karena kita, supaya didalam dia kita dibenarkan oleh
Allah.Dan Ia telah menyerahkan dirinya untuk
menyelamatkan kita sesuai dengan kehendak Allah.
8   Bnd. 1 Petrus Yesus Kristus telah memikul dosa-dosa kita di dalam
2:24; 1 tubuhNya di kayu salib, supaya kita yang telah mati
1Yohanes karena dosa beroleh hidup yang kekal, dan oleh bilur-
1:7;2:2 bilurnya kita diselamatkan, dan oleh darahnya kita
disucikan dan bukan hanya dosa kita saja, tetapi dosa
seluruh dunia.
9   Bnd. Yohanes Karena itulah  dalam Yohanes 3:16 Allah berfirman
3 :16 :Karena begitu besar Kasih allah Akan Dunia ini, sehingga
Ia telah mengaruniakan Anaknya yang Tunggal, supaya
setiap orang yang percaya kepadanya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.
10   Bnd Matius Dan Yesus Berkata: Marilah kepadaku semua yang letih
11:28 lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan
kepadamu, Sebab Aku adalah jalan, kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa Kalau
tidak melalui Aku.

Liturgi 7

Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup


1     Yesus berkata bahwa Ia adalah jalan, mengapa yesus
berkata bahwa ia adalah jalan? Jalan apa yang
dimaksudkan Yesus? Jalan raya kah atau jalan setapak?
Sungguh saya tidak mengerti mengapa Yesus menyebut
dirinya sebagai Jalan.

 
2     Saudaraku! Tentu maksud Tuhan Yesus bukan sebagi
jalan raya atau jalan setapak. Hidup manusia didunia ini
adalah sementara, manusia menginginkan hidup yang
kekal dan itu tidak ada di dunia ini, akan tetapi ada
ditempat Bapa yang disebut surge, karna itu setiap
manusia yang ingin memperoleh hidup yang kekal harus
masuk kedalam kerajaan sorga.
3     Manusia yang ingin menjadi warga kerajaan Allah tentu
bukan sembarang manusia, tetapi manusia yang suci itulah
yang layak menjadi penghuni keraajaan Allah disorga,
karena itu setiap manusia akan dihakimi menurut
perbuatannya di dunia ini.
4     Layak atau tidak seorang manusia masuk kedalam
kerajaan sorga akan ditentukan oleh sang hakim yang
maha adil dan dia adalah Yesus Kristus.
5     Kitab Yohanes pasal 5 ayat 22 dikatakan : Allah Bapa
tidak akan menghakimi siapapun, melainkan telah
menyerahkan penghakiman itu kepada Anak. Karna itulah
Yesus menyebut dirinya sebagai jalan.
6     Ya, sekarang saya  mengerti mengapa Yesus menyebut
dirinya sebagai jalan, lalu apa maksud Yesus menyebut
dirinya kebenaran?
7     Yesua meneyebut dirinya kebenaran karena Ia tidak
berbuat dosa dan Dia sendirilah  yang menjadi korban
pembenaran bagi kita. Dalam kitab 2 Korintus pasal 5 ayat
21 dikatakan : Dia yang tidak mengenal dosa telah
dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya didalam Dia
kita dibenarkan oleh Allah.
8     Manusia harus dibenarkan atau di bersihkan dari dosa
sebab seluruh manusia telah dilumuri oleh dosa. Dalam
Kitab Roma pasal 5 ayat 12 dikatakan : Sebab itu, sama
seperti dosa telah masuk kedalam dunia oleh satu orang,
dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah
menjalar kepada semua orang karena semua orang telah
berbuat dosa.
9     Yesus telah menyerahkan dirinya sebagai korban untuk
menebus dosa manusia dan kita telah dibenarkan oleh
darahnya, karena itulah Yesus menyebut dirinya sebagai
kebenaran, sebagai pendamai antara manusia dengan
Allah.
10     Saudara-saudaraku yang dikasihi Tuhan, Yesus telah
berkorban dikayu salib karena dosa-dosa kita, karena itu
ucapkanlah syukur pada Allah, dan tinggallah didalam
Yesus supaya engkau beroleh hidup yang kekal, sebab
Dialah jalan , kebenaran dan hidup.
LITURGI  I  (Penciptaan)
Tuhan Allah adalah Raja Yang Maha Kuasa, ia menciptakan langit, bumi serta seluruh alam
semesta. Cakrawala yang luas dan elok, gunung-gunung yang menjulang tinggi, burung-burung
yang berkicau dengan merdu, semuanya menunjukkan keindahan hasil karya tangan Tuhan
Allah. Bagaimanakah semua ini bisa terjadi?…… Mari kita dengarkan LITURGI  I.

1.      Kejadian 2 : 4 – 5
2.      kejadian 2 : 6 – 7  
3.      Mazmur 19 : 2 – 4
4.      Mazmur 19 : 5 – 7
5.      Mazmur 89 : 12 – 13
6.      Mazmur 147 : 8 – 9
7.      Mazmur 92 : 5 – 6            
8.      Mazmur 95 : 4 – 7
9.      Roma 11 : 33 – 34
10.  Roma 11 : 35 – 36
                                   
LITURGI  II  (Kejatuhan Manusia Ke Dalam Dosa)
Tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia sirna seketika, sejak
Adam dan Hawa jatuh ke dalan dosa. Pembunuhan, perampokan, kebejatan, hawa nafsu, itulah
yang kini menguasai hidup manusia. Kedegilan, ketidakadilan, pelanggaran hak azasi manusia,
dan perbuatan-perbuatan daging lainnya telah merusak akhlak manusia. Bahkan persekutuan
dengan alam ciptaan telah pudar, hanya oleh karena ulah manusia. Bagaimanakah dosa
menggerogoti hidup manusia?……. Mari kita dengarkan LITURGI  II.

1.      Kejadian 6 : 5 – 7
2.      Roma 1 : 18 – 19
3.      Roma 1 : 20 – 21
4.      Roma 1 : 22 – 24  
5.      Roma 1 : 29 – 30
6.      Roma 1 : 31 – 32  
7.      Roma 3 : 10 – 13  
8.      Roma 3 : 14 – 18
9.      Mazmur 94 : 3 – 4
10.  Mazmur 94 : 5 – 6

LITURGI  III  (Panggilan Untuk Bertobat)


Doa dan tangisan manusia telah sampai kepada Tuhan Allah. Pengharapan manusia akan
dikabulkan oleh Tuhan Allah jika saja manusia yang berdosa itu mau mengakui dosa dan
kesalahannya lalu melakukan pertobatan dan hidup baru. Maka tiada lagi perhambaan dan
perbudakan, dosa-dosa manusia akan diampuni oleh Tuhan Allah, keadilan dan damai sejahterah
akan diberikan……… Mari kita dengarkan LITURGI  III.

1.      Yesaya 40 : 3 – 5
2.      Yesaya 43 : 18 – 19
3.      Yehezkiel 18 : 21 – 23
4.      Yesaya 1 : 27 – 28
5.      Yeremia 31 : 31 – 32        
6.      Yeremia 31 : 33 – 34
7.      Yesaya 46 : 12 – 13
8.      Yesaya  1 :  16 – 17
9.      Yesaya 1 : 18 – 20           

LITURGI  IV  (Janji Tentang Kedatangan Juruselamat)


Sesungguhnya segala penderitaan dan kesengsaraan akan berlalu, jika Tuhan Allah senantiasa
bersama kita. Namun melalui inisiatif Tuhan Allah sendiri,  janji keselamatan diberitakan; Tuhan
Allah, Bapa di sorga akan menyerahkan Anak-Nya yang tunggal sebagai tumbal dari dosa-dosa
manusia.  Ia membrikan pengharapan kepada dunia dan kepada siapa saja yang percaya kepada-
Nya…… Marilah kita dengarkan LITURGI  IV.

1.      Yohanes 3 : 16 – 17
2.      Yesaya 9 : 1 + 5
3.      Yesaya 60 : 1 – 3
4.      Yesaya 61 : 1 – 2 
5.      Yesaya 61 : 3 – 4 
6.      Mika 5 : 1 – 3
7.      Yesaya 7 : 14                   

LITURGI  V  (Kelahiran Juruselamat)


Kini Juruselamat itu telah lahir ke dunia, dalam kepapahan Ia terlahir di tempat yang teramat
hina… Kandang domba, itulah tanda kesederhaan Allah. Namun lihatlah! Para ahli perbintangan,
orang-orang terpelajar dan terpandang dari Timur Jauh, datang untuk menyembah Sang Raja.
Harta berharga mereka bawa sebagai tanda penghormatan bagi Juruselamat dunia.………
Marilah kita dengarkan LITURGI  V.

1.      Lukas 2 : 1 – 5
2.      Lukas 2 : 6 – 9
3.      Lukas 2 : 10 – 12
4.      Lukas 2:  13 – 15
5.      Lukas 2 : 16 – 18             
6.      Lukas 2 : 19 – 20
7.      Matius 2 : 1 – 2
8.      Matius 2 : 3 – 5
9.      Matius 2 : 6 – 8
10.  Matius 2 : 9 – 11                                      
LITURGI NATAL PARHALADO SARESSORT EBEN EZER PARPAREAN DISTRIK
IV TOBA

LITURGI I– II HKBP Parparean

I.1-2.               Yoh 1:1-4                    (Cpn.H.Lumban gaol dan keluarga)

I.3                    1 Musa 1:1-2               (St.L.Br.Panjaitan)

I.4.                   Psalmen 33:6               (St.T.Br.Napitupulu)

I.5-6.               Psalmen 33:9               (Ny. St.M.Napitupulu br.sirait)

I.7.                   1 Musa 1:3-4               (St.M.Napitupulu)

I.8                    1 Musa 1:6                  (St.P.Pangaribuan)

I.9-10              1 Musa 1:7                  (Ny.St.P.Pangaribuan br.Dolok Saribu)

II.11-12           1 Musa 1:9-10             (St.S.G.M.H. Napitupulu dan Keluarga)

II.13-14           1 Musa 1:11-12           (St.B.Rajagukguk dan Keluarga)

II.15-16           1 Musa 1:14-15           (St.J. Napitupulu dan keluarga)

II.17-18           1 Musa 1:16-17           (St.S.Manurung dan keluarga)

II.19-20           1 Musa 1:21-22           (St.T.Sibarani dan Keluarga)

LITURGI III HKBP Pardamean

III.1     Angka langit do mamaritahon hamuliaon ni Debata, jala jadijadian ni tanganna do


pinaboa ni na rata-rata ni langit, masipaboaan do angka ari, jala masilehonan parbinotoan do
angka  borgin.

Sian topi ni langit do habibinsarna jala tolhas ro di angka topina muse parhusorna i, jala ndang
adong na buni maradophon mohopna i.

Binsar mata ni ari, poltak mata ni bulan. Goar ni Debatama tapuji ai Ibana do manompa saluhut
na.)
Sai dipuji langit jadijadianMu, saluhut pambahenamMu, parsinondang bolon Ho,Ho o Tuhan do
di puji, bulan i, bintang pe Ho do pinujina dohot sinondangna. (Gr.A.M.Tambunan dan
Keluarga)

III.2     Debata do manggomgomi, langit dohot tano on, haholomom digomgomi dohot hatiuron
on, dirajai tanganna i nasa na tinompa i.

Tung mansai bagak do angka hauma jala ida ma tung mansai rade jala uli do ditompa Debata
angka duhut duhut dinalaho sipanganon ni angka binatang na manggulmit. (St.F.Napitupulu dan
Keluarga)

III. 3    Songon hau do Ibana, na sinuan di topi ni batang aek, na marparbuehon parbuena di
hajujumpang ni tingkina bulungna pe ndang olo malos, jala sude na niulana manjadi do.

Molo hutailihon langitmi angka jadijadian ni jarijarim, bulan dohot bintang, angka pinaulim tung
aha manian jolma i, umbahen pola ditaringoti roham ibana ? (St.M.Marpaung dan Keluarga)

III.4     Humurang apala otik do ibana sian Debata dibahen Ho, alai ditalitalihon Ho muse
hamuliaon dohot hatongamon tu ibana.  Dipabangkit ho do ibana gumonggom angka jadijadian
ni tanganmu sude do tahe dipatunduk Ho Ibana.

Angka birubiru dohot lombu sudena ro di binatang angka na di harangan, pidong angka na di
toru ni langit dohot angka dengke di laut, ro di sude na manginsir di laut, Ho do na manjadihon i,
bahen bohal di hami tinompam. (St.T.Br.Sitorus dan Keluarga)

LITURGI IV   HKBP Sitorang Jae

IV.1                 1 Musa 3:1 (Cpn. B.Pangaribuan)

IV.2-3             1 Musa 3:2-3 (St.M.Marpaung dan Keluarga)

IV.4-5             1 Musa 3:4-5 (St.M.Br.Marpaung dan Keluarga)

IV.6-7             1 Musa 3:6-7 (St.R.Marpaung dan Keluarga)

IV.8-9             1 Musa 3:8-9 (St.J.Marpaung dan Keluarga)

IV.10-11         1 Musa 3:10-11 (St.H.Siahaan dan Keluarga)


IV.12-13         1 Musa 3:12-13 (St.S.Simangunsong dan Keluarga)

IV.14-15         1 Musa 3:14-15 (St.M.Munthe dan Keluarga)

IV.16-17         1 Musa 3:16-17 (Cln.St.P.Marpaung dan Keluarga)

IV.18-19         1 Musa 3:18-19 (Cln.St.V.Napitupulu dan Keluarga)

IV.20-21         1 Musa 3:23-24 (Cln St.T.Simangunsong dan Keluarga)

LITURGI V   Pangula Na gok Tingki dohot Keluarga

V.1      Ndang adong na tigor nanggo sada, ndang adong na marroha, na usouso di Debata.
Saluhut jolma nugga manimbil, tung sange do nasida marroha mago ndang adong sibahen na
denggan naggo sada, (Pdt. J.V.Simatupang STh)

Sai manumpak ma Ho ale Jahowa ai nungga lam moru angka na daulat marroha i, lamotik do
manisia, angka na burju marroha, na so hasea i do dihata i be dohot donganna, marbibir na landit,
jala mardua roha nasida mangkatai. ( Pdt J.V.Simatupang.STh dan Keluarga)

V.2      Saluhut do manisia sumurut, tung sange do nasida marroha mago, ndang adong sibahen
na denggan, nanggo sahalak. Dibagasan jolma mangkuling pangalaosian tu parjahat i : ndang
marhabiaran tu Debata be roha ni jolma jala jumojotan do manisia di elaela simalolong na
dinalaho mangulahon angka na jat.

Getegete dohot pangansion do hatahata ni pamanganna, nungga mansadi ibana mamingkiri


mangulahon na denggan, getegete nama dipingkiri di atas podomanna i, dalan na so ture i nama
ditopot, ndang be dihabiashon na jat i. (Gr.A.M.Tambunan dan Keluarga)

V.3      Ninna na oto i do di bagasan rohana; ndang adong Debata; jahat jala sogir do nasida
marpangalahohon hajahaton, ndang adong siulahon na denggan.Ndang tarbahen be turak, ai
nungga sor gok taganNdang tarbahen be mulak, ai nungga sor sun mardalan.

Nungga dibagasan dosa be hita ala naung tarlalap do hita diangka ulaon na jat, hinorhon ni i sega
ma parrsaoran ni manisia tu Debata. (Cln Pdt H.Lbn.Gaol dan Keluarga)

V.4      Parrimas do Debata, na mangaluluhon hajahaton ni amana tu angka anakna ro disundut


patoluhon dohot paopathon angka na sogo roha di Ibana, da songon i nang di dok
niuppasa”dangka ni tadatada,manjomba tu bonana, hasalaan ni amana mangonai tu anak na.

Landit porhot songoon gota ni hapea, hansit ngotngot naung sangap gabe marlea ; songoni do
nang hita, nungga ditompa Debata hita tumiru rupaNa alai gabe marlea dohita ala sai di datdati
hita mangulahon angka dosa jala sega ma rupa ni Debata naung adong hian di hita
(Biv.E.Br.Situmorang dan Keluarga)
V.5      Tung mansai las do rohanta molo sangap  ni roha soggop tu hita alai jotjotan do hita
marlosok ni roha do hita mamuji Debata marhitehite parmingguon dinalaho marsaor dohot
dongan sahaporseaon.

Di pargoluan siapari sai tapangke do angka tingkitta mangulahon angka na jat  jala tahaporseai
do angka gogo ni portibion  jala sai tarpodom do hita dihaportibion, molo sahit na renge gabe
tatundalhon do Debata jala mangido hamamalum ni sahit sian angka ruparupa ni portibion.
(Biv.C.Br.Gurning dan Keluarga)

V.6      Hamoraan, hagabeon dohot hasangapon i do na pinarsinta ni halak Batak, Toho tutu
namora do luhut halak batak alai tung mansai godang do angka HOTEL jongjong di hita. Hotel
ima; hosom, teal dohaot late, da hinorhon ni dosa saluhutna i ???? Antong ta endehon ma BE.No.
424:1+4

Soara ni Tondi  ni  Tuhanta i jot-jot dilaosi, ditulak ho i. Sai  tanda jeamu, pauba roham,
dapothon Tuhanmu, si sesa dosam. Tarsoar ho mardosa, manurut lomom, tung unang datdati, sai
alo langkam. Dompakkon Tuhanmu,  Pargogo do i, manesa, pamalum sude dosami.
(Cpn.B.Pangaribuan)

LITURGI VI  HKBP Parparean

VI.1,2 Bangso na mardalani di bagasan haholoman marnida sada panondang na bolon. Binsar do
sada panondang di angka na manondangi tano linggoman ni hamatean.

Songonon do hatani Jahowa: Radoti hamu uhum, jala ulahon hamu hatigoran, ai jonok na ma asa
ro hatuaonku, jala papataron hatigoranKu. (St.P.Br.Sitorus dan Keluarga)

VI.3,4 Hehe ma ho! Marinondang ma ho! Ai na ro ma panondangmu, jala hamuliaon ni jahowa


binsar di atasmu.Ai ida ma, haholomon do manghukkupi tano on, jala hagolapan angka bangso;
alai na binsar na binsar ma Jahowa di atasnu, jalamarsinoondang hamulionna di atsamu.

Mariaia situtu ma ho, ale boru Sion, marolopolp ma ho ale boru Jerusalem! Ida ma, na ro ma
rajam tumoot ho, partigor ibana jala siparmonang; na serep do rohana jala marsihundul di halode
dohot di anak ni halode inaina.(St.R.Br.Tambunan Dan Keluarga)
 

VI.5,6 Dungi mulak ma rohamuna, jadi idaonmuna ma hasurungan ni halak partigor


martimbangkaon halak parjahat, hasurungan ni halak sioloi Debata, martimbangkon halak na so
mangoloi ibana.

Ai ida ma, na ro ma ari na marsigorgor, songon pamurunan, jadi  doshon durame sude halak na
jungkat dohot halak siulahon hajahaton. (St.B.br.Napitupulu dan Keluarga)

VI.7,8 Gabe marsijembur ma nasida bahenon ni ari na ro sogot, ninna Jahowa Zebaot, ndang
adong tadingkononna di nasida nang urat, nang ranting.

Songon pangkalungunhon ni ursa di angka guluan, songon i doo pangkalungunhon ni tondingku


tu Ho, alle Debata. Mauas do tondingku di Debata, ni Debata na mangolu i, andigan pe tolhas
ahu asa huida bohi ni Debata? (St.P.Napitupulu dan Keluarga)

VI.9,10           Ndang male nasida, ndang be mauas, ndang be ditinggang las ni ari nasida,
manang dia na mohop pe. Ai parmahanon ni birubiru na di parsintongan ni hababangsa i do
nasida jadi  togihonna ma nasida tu angka mual aek hangoluan, jadi apusan ni Debata nasa iluilu
sian matanasida.

Jadi hubege ma soara na gogo sian hababangsa i, na mandok :on do joroni Debata di tongatonga
ni angka jolma. (St.P.Sinambela  dan Keluarga)

VI.11,12         Na maringanan ma Ibana di tongatonga nasida, jala nasida ma bangsona, jala


Debata sandiri saor tu nasida.

Jadi apusan ni Debata ma nasa iluilunasida sian matanasida: ndang adong be hamatean nang
arsak ni roha: nang angguhangguk, nag na hansit, ndang disi be; ai nungga salpu na parjolo i.
(Biv.E.Br.Situmorang dan Keluarga)

VI.13,14         Teaon ni na monang i ma saluhutna; jala Ahu gabe Debatana, ibana gabe anakku.
Didok ibana ma mangkahatindangkon on : olo, na ro ma Ahu tibu! Amen :roma Ho, ale Tuhan
Jesus! (Pdt.J.V. Simatupang STh dan Keluarga)

LITURGI  VII  HKBP Narumonda Hasundutan

VII.1,2            Matius  1 : 18 -19 (Biv.C.Br.Gurning dan Keluarga)

VII.3,4            Matius  1 :  20 -21 (St.W.Hutahayan dan Keluarga)

VII.5,6            Matius  1  : 22-23 (St.T.Simangunsong dan Keluarga)

VII.7,8            Matius  1  :24- 25 (St.E Br.Sinambela dan Keluarga)

VII.9,10         Lukas   2  :  1-2 (St.D.Br.Simangunsong dan Keluarga)

VII.11,12       Lukas   2  :  3-4 (St.L.Tampubolon dan Keluarga)

VII.13,14       Lukas   2  :  5-6 (St.R.Tampubolon  dan Keluarga)

VII.15,16       Lukas   2  :  7 (St.L.Br.Manurung)

VII.17,18       Lukas   2  :  8 – 9 ( St.M.Manurung dan Keluarga)

VII.19,20       Lukas   2  :  10–11 (Cal. St.P.Simangunsong dan Keluarga)

VII.21,22       Lukas   2  :  12–13 (Cal. St.L.Marpaung dan Keluarga)

VII. 23,24       Lukas   2  :  14-15 (Cal. St.M.Simangunsong dan Keluarga)

LITURGI VIII    HKBP Pardamean

VIII.1-2          Galatia  5 : 6

Galatia  5 : 22 (St. D.Simangunsong dan Keluarga)

VIII.3-4          Efesus  4 : 22

Efesus  4 : 24 (St.E.Br.Panjaitan dan Keluarga)


VIII.5-6          Efesus  5 :  1

1 Tesalonik 4:3-4 (St.H.Simangunsong dan Keluarga)

VIII.7-8          Efesus 5 : 21-22 (St.A.Sibuea dan Keluarga)

VIII.9-10       Efesus 5 : 25

Josua  24 : 15(St.S.Br.Panjaitan dan Keluarga)

VIII.11-12     Ulaon Ap 16  : 31

1 Timoteus  6 : 6–8 (St.R.Panjaitan dan Keluarga)

VIII.13-14     Filipi  1 : 9-11 (St.K.Marpaung dan Keluarga)

VIII.15-16     Jakobus  4 : 7-8 (St.D.Marpaung dan Keluarga)

VIII.17-18     Jakobus  4 : 10,11 (Cal.St.R.Marpaung dan Keluarga)

VIII.19-20     1 Petrus 3:8-9

Filipi  4  : 13   (St.F.Panjaitan dan Keluarga)

LITURGI I– II HKBP Parparean

I.1-2.               Yoh 1:1-4                    (Cpn.H.Lumban gaol dan keluarga)

I.3                    1 Musa 1:1-2               (St.L.Br.Panjaitan)

I.4.                   Psalmen 33:6               (St.T.Br.Napitupulu)

I.5-6.               Psalmen 33:9               (Ny. St.M.Napitupulu br.sirait)

I.7.                   1 Musa 1:3-4               (St.M.Napitupulu)


I.8                    1 Musa 1:6                  (St.P.Pangaribuan)

I.9-10              1 Musa 1:7                  (Ny.St.P.Pangaribuan br.Dolok Saribu)

II.11-12           1 Musa 1:9-10             (St.S.G.M.H. Napitupulu dan Keluarga)

II.13-14           1 Musa 1:11-12           (St.B.Rajagukguk dan Keluarga)

II.15-16           1 Musa 1:14-15           (St.J. Napitupulu dan keluarga)

II.17-18           1 Musa 1:16-17           (St.S.Manurung dan keluarga)

II.19-20           1 Musa 1:21-22           (St.T.Sibarani dan Keluarga)

HKBP Pardamean

III.1     Angka langit do mamaritahon hamuliaon ni Debata, jala jadijadian ni tanganna do


pinaboa ni na rata-rata ni langit, masipaboaan do angka ari, jala masilehonan parbinotoan
do angka  borgin.
            Sian topi ni langit do habibinsarna jala tolhas ro di angka topina muse parhusorna i, jala
ndang adong na buni maradophon mohopna i.
            Binsar mata ni ari, poltak mata ni bulan. Goar ni Debatama tapuji ai Ibana do manompa
saluhut na.)
            Sai dipuji langit jadijadianMu, saluhut pambahenamMu, parsinondang bolon Ho,Ho o
Tuhan do di puji, bulan i, bintang pe Ho do pinujina dohot sinondangna.
(Gr.A.M.Tambunan dan Keluarga)
III.2     Debata do manggomgomi, langit dohot tano on, haholomom digomgomi dohot hatiuron
on, dirajai tanganna i nasa na tinompa i.
            Tung mansai bagak do angka hauma jala ida ma tung mansai rade jala uli do ditompa
Debata angka duhut duhut dinalaho sipanganon ni angka binatang na manggulmit.
(St.F.Napitupulu dan Keluarga)
III. 3    Songon hau do Ibana, na sinuan di topi ni batang aek, na marparbuehon parbuena di
hajujumpang ni tingkina bulungna pe ndang olo malos, jala sude na niulana manjadi do.
            Molo hutailihon langitmi angka jadijadian ni jarijarim, bulan dohot bintang, angka
pinaulim tung aha manian jolma i, umbahen pola ditaringoti roham ibana ?
(St.M.Marpaung dan Keluarga)
III.4     Humurang apala otik do ibana sian Debata dibahen Ho, alai ditalitalihon Ho muse
hamuliaon dohot hatongamon tu ibana.  Dipabangkit ho do ibana gumonggom angka
jadijadian ni tanganmu sude do tahe dipatunduk Ho Ibana.
            Angka birubiru dohot lombu sudena ro di binatang angka na di harangan, pidong angka
na di toru ni langit dohot angka dengke di laut, ro di sude na manginsir di laut, Ho do na
manjadihon i, bahen bohal di hami tinompam. (St.T.Br.Sitorus dan Keluarga)
           

LITURGI IV   HKBP Sitorang Jae


IV.1                 1 Musa 3:1 (Cpn. B.Pangaribuan)

IV.2-3            1 Musa 3:2-3 (St.M.Marpaung dan Keluarga)

IV.4-5            1 Musa 3:4-5 (St.M.Br.Marpaung dan Keluarga)

IV.6-7            1 Musa 3:6-7 (St.R.Marpaung dan Keluarga)

IV.8-9            1 Musa 3:8-9 (St.J.Marpaung dan Keluarga)

IV.10-11         1 Musa 3:10-11 (St.H.Siahaan dan Keluarga)

IV.12-13         1 Musa 3:12-13 (St.S.Simangunsong dan Keluarga)

IV.14-15         1 Musa 3:14-15 (St.M.Munthe dan Keluarga)

IV.16-17         1 Musa 3:16-17 (Cln.St.P.Marpaung dan Keluarga)

IV.18-19         1 Musa 3:18-19 (Cln.St.V.Napitupulu dan Keluarga)

IV.20-21         1 Musa 3:23-24 (Cln St.T.Simangunsong dan Keluarga)

LITURGI V   Pangula Na gok Tingki dohot Keluarga

V.1      Ndang adong na tigor nanggo sada, ndang adong na marroha, na usouso di Debata.
Saluhut jolma nugga manimbil, tung sange do nasida marroha mago ndang adong sibahen
na denggan naggo sada, (Pdt. J.V.Simatupang STh)
            Sai manumpak ma Ho ale Jahowa ai nungga lam moru angka na daulat marroha i,
lamotik do manisia, angka na burju marroha, na so hasea i do dihata i be dohot donganna,
marbibir na landit, jala mardua roha nasida mangkatai. ( Pdt J.V.Simatupang.STh dan
Keluarga)
V.2      Saluhut do manisia sumurut, tung sange do nasida marroha mago, ndang adong sibahen
na denggan, nanggo sahalak. Dibagasan jolma mangkuling pangalaosian tu parjahat i :
ndang marhabiaran tu Debata be roha ni jolma jala jumojotan do manisia di elaela
simalolong na dinalaho mangulahon angka na jat.
            Getegete dohot pangansion do hatahata ni pamanganna, nungga mansadi ibana
mamingkiri mangulahon na denggan, getegete nama dipingkiri di atas podomanna i,
dalan na so ture i nama ditopot, ndang be dihabiashon na jat i. (Gr.A.M.Tambunan dan
Keluarga)
V.3      Ninna na oto i do di bagasan rohana; ndang adong Debata; jahat jala sogir do nasida
marpangalahohon hajahaton, ndang adong siulahon na denggan.Ndang tarbahen be turak,
ai nungga sor gok taganNdang tarbahen be mulak, ai nungga sor sun mardalan.
            Nungga dibagasan dosa be hita ala naung tarlalap do hita diangka ulaon na jat, hinorhon
ni i sega ma parrsaoran ni manisia tu Debata. (Cln Pdt H.Lbn.Gaol dan Keluarga)
V.4      Parrimas do Debata, na mangaluluhon hajahaton ni amana tu angka anakna ro disundut
patoluhon dohot paopathon angka na sogo roha di Ibana, da songon i nang di dok
niuppasa”dangka ni tadatada,manjomba tu bonana, hasalaan ni amana mangonai tu anak
na.
            Landit porhot songoon gota ni hapea, hansit ngotngot naung sangap gabe marlea ;
songoni do nang hita, nungga ditompa Debata hita tumiru rupaNa alai gabe marlea dohita
ala sai di datdati hita mangulahon angka dosa jala sega ma rupa ni Debata naung adong
hian di hita (Biv.E.Br.Situmorang dan Keluarga)
V.5      Tung mansai las do rohanta molo sangap  ni roha soggop tu hita alai jotjotan do hita
marlosok ni roha do hita mamuji Debata marhitehite parmingguon dinalaho marsaor
dohot dongan sahaporseaon.

            Di pargoluan siapari sai tapangke do angka tingkitta mangulahon angka na jat  jala
tahaporseai do angka gogo ni portibion  jala sai tarpodom do hita dihaportibion, molo sahit na
renge gabe tatundalhon do Debata jala mangido hamamalum ni sahit sian angka ruparupa ni
portibion. (Biv.C.Br.Gurning dan Keluarga)

V.6      Hamoraan, hagabeon dohot hasangapon i do na pinarsinta ni halak Batak, Toho tutu
namora do luhut halak batak alai tung mansai godang do angka HOTEL jongjong di hita. Hotel
ima; hosom, teal dohaot late, da hinorhon ni dosa saluhutna i ???? Antong ta endehon ma BE.No.
424:1+4

            Soara ni Tondi ni  Tuhanta i jot-jot dilaosi, ditulak ho i. Sai  tanda jeamu, pauba roham,
dapothon Tuhanmu, si sesa dosam. Tarsoar ho mardosa, manurut lomom, tung unang datdati, sai
alo langkam. Dompakkon Tuhanmu,  Pargogo do i, manesa, pamalum sude dosami.
(Cpn.B.Pangaribuan)

LITURGI VI  HKBP Parparean

VI.1,2Bangso na mardalani di bagasan haholoman marnida sada panondang na bolon.


Binsar do sada panondang di angka na manondangi tano linggoman ni hamatean.
 
            Songonon do hatani Jahowa: Radoti hamu uhum, jala ulahon hamu hatigoran, ai
jonok na ma asa ro hatuaonku, jala papataron hatigoranKu. (St.P.Br.Sitorus dan
Keluarga)
 
VI.3,4Hehe ma ho! Marinondang ma ho! Ai na ro ma panondangmu, jala hamuliaon ni
jahowa binsar di atasmu.Ai ida ma, haholomon do manghukkupi tano on, jala
hagolapan angka bangso; alai na binsar na binsar ma Jahowa di atasnu,
jalamarsinoondang hamulionna di atsamu.
 
            Mariaia situtu ma ho, ale boru Sion, marolopolp ma ho ale boru Jerusalem! Ida
ma, na ro ma rajam tumoot ho, partigor ibana jala siparmonang; na serep do
rohana jala marsihundul di halode dohot di anak ni halode inaina.
(St.R.Br.Tambunan Dan Keluarga)
 
VI.5,6Dungi mulak ma rohamuna, jadi idaonmuna ma hasurungan ni halak partigor
martimbangkaon halak parjahat, hasurungan ni halak sioloi Debata,
martimbangkon halak na so mangoloi ibana.
 
            Ai ida ma, na ro ma ari na marsigorgor, songon pamurunan, jadi  doshon durame
sude halak na jungkat dohot halak siulahon hajahaton. (St.B.br.Napitupulu dan
Keluarga)
 
VI.7,8Gabe marsijembur ma nasida bahenon ni ari na ro sogot, ninna Jahowa Zebaot,
ndang adong tadingkononna di nasida nang urat, nang ranting.
 
            Songon pangkalungunhon ni ursa di angka guluan, songon i doo
pangkalungunhon ni tondingku tu Ho, alle Debata. Mauas do tondingku di Debata,
ni Debata na mangolu i, andigan pe tolhas ahu asa huida bohi ni Debata?
(St.P.Napitupulu dan Keluarga)
 
VI.9,10           Ndang male nasida, ndang be mauas, ndang be ditinggang las ni ari nasida,
manang dia na mohop pe. Ai parmahanon ni birubiru na di parsintongan ni
hababangsa i do nasida jadi  togihonna ma nasida tu angka mual aek hangoluan,
jadi apusan ni Debata nasa iluilu sian matanasida.
 
            Jadi hubege ma soara na gogo sian hababangsa i, na mandok :on do joroni Debata
di tongatonga ni angka jolma. (St.P.Sinambela dan Keluarga)
 
VI.11,12         Na maringanan ma Ibana di tongatonga nasida, jala nasida ma bangsona,
jala Debata sandiri saor tu nasida.
            Jadi apusan ni Debata ma nasa iluilunasida sian matanasida: ndang adong be
hamatean nang arsak ni roha: nang angguhangguk, nag na hansit, ndang disi be; ai
nungga salpu na parjolo i. (Biv.E.Br.Situmorang dan Keluarga)
 
VI.13,14         Teaon ni na monang i ma saluhutna; jala Ahu gabe Debatana, ibana gabe
anakku.
            Didok ibana ma mangkahatindangkon on : olo, na ro ma Ahu tibu! Amen :roma
Ho, ale Tuhan Jesus! (Pdt.J.V. Simatupang STh dan Keluarga)

LITURGI  VII  HKBP Narumonda Hasundutan

VII.1,2            Matius  1 : 18 -19 (Biv.C.Br.Gurning dan Keluarga)

VII.3,4            Matius  1 :  20 -21 (St.W.Hutahayan dan Keluarga)  

VII.5,6            Matius  1  : 22-23 (St.T.Simangunsong dan Keluarga)


VII.7,8            Matius  1  :24- 25 (St.E Br.Sinambela dan Keluarga)

VII.9,10         Lukas   2  :  1-2 (St.D.Br.Simangunsong dan Keluarga) 

VII.11,12       Lukas   2  :  3-4 (St.L.Tampubolon dan Keluarga)    

VII.13,14       Lukas   2  :  5-6 (St.R.Tampubolon dan Keluarga)    

VII.15,16       Lukas   2  :  7 (St.L.Br.Manurung)  

VII.17,18       Lukas   2  :  8 – 9 ( St.M.Manurung dan Keluarga)

VII.19,20       Lukas   2  :  10–11 (Cal. St.P.Simangunsong dan Keluarga)

VII.21,22       Lukas   2  :  12–13 (Cal. St.L.Marpaung dan Keluarga)

VII. 23,24       Lukas   2  :  14-15 (Cal. St.M.Simangunsong dan Keluarga)    

LITURGI VIII    HKBP Pardamean

VIII.1-2          Galatia  5 : 6

                        Galatia  5 : 22 (St. D.Simangunsong dan Keluarga)

VIII.3-4          Efesus  4 : 22

                        Efesus  4 : 24 (St.E.Br.Panjaitan dan Keluarga)

VIII.5-6          Efesus  5 :  1

                        1 Tesalonik 4:3-4 (St.H.Simangunsong dan Keluarga)

VIII.7-8          Efesus 5 : 21-22 (St.A.Sibuea dan Keluarga)

VIII.9-10       Efesus 5 : 25

                        Josua  24 : 15(St.S.Br.Panjaitan dan Keluarga)

VIII.11-12     Ulaon Ap 16  : 31

                        1 Timoteus  6 : 6–8 (St.R.Panjaitan dan Keluarga)

VIII.13-14     Filipi  1 : 9-11 (St.K.Marpaung dan Keluarga)


VIII.15-16     Jakobus  4 : 7-8 (St.D.Marpaung dan Keluarga)

VIII.17-18     Jakobus  4 : 10,11 (Cal.St.R.Marpaung dan Keluarga)

VIII.19-20     1 Petrus 3:8-9

                        Filipi  4  : 13   (St.F.Panjaitan dan Keluarga

Share this:

 Twitter
 Facebook
 Google

Tag:Bahal Liturgi Natal

 Komentar Tinggalkan sebuah Komentar


 Kategori Bahan Liturgi Natal

Bahan Liturgi Natal Umum Bahasa batak


7 Okt

Liturgi Natal Umum HKBP Pardamean Ressort Eben Ezer Distrik IV Toba

Share this:

 Twitter
 Facebook
 Google

Tag:Bahan Liturgi Natal Umum

 Komentar 2 Komentar
 Kategori Bahan Liturgi Natal

Bahan Liturgi Natal S.Minggu Bahasa Batak


7 Okt

BAHAN LITURGI NATAL


Prolog Liturgi I
Dimulana i nunga adong hatai, jala saor tu Debata do hata I, jala Debata do hata I, ima na soar tu
Debata dimulanai. Saluhutna marhite hata I do umbahen na manjadi.
LITURGI I
1. Ise do jumadihon angka suan – suanan dohot sude angka hau na uli. Binatang – binatang,
Sunge , dolok, laut, alogo, dengke, dohot angka pidong na marragam – ragam i. tole ro di angka
na asing dope na so hagoaran sada – sada
2. Debata do na manompa saluhutna I, marhite hata I, huasoNa, hagogoonNa dohot hamuliaonNa
umbahen na manjadi.
3. Dimulanai Ditompa Debata do Langit, dohot tano Paboahon HamuliaonNa.
4. Ditompa do na tiur laho manondangi sude angka na tonimpaNai.
5. Nunga denggan na tiur I diida Debata, jala dibaen ma parsirangan ni natiur dohot na holom.
6. Jadi dipauli ma hajanghajang I, asa disirang angka aek na ditoru dohot na diginjang ni
hajanghajangi .
7. Ninna Debata ma : Marpungu ma hamu angka aek na ditoru ni langit I tu sada inganan, asa
tarida na mahiang.
8. Digoari Debata ma na mahiang I Tano, ia parpunguan ni aek I ima Laut.
9. Dipasupasu Debata ma Tano I gabe dipantubuhon tano I ma angka duhutduhut, suansuanan,
hau na marparbuehon bonina tudos tu mansamna, jala nunga denggan diida Debata.

LITURGI II
Prolog: Ingkon Pujiaonta do Debata ala hasongkalanNa, dohot hagogoonNa, dohot manompa
sian na so adong hian gabe adong. Antong songon dia do hita laho mangkhatindakhon habalgaon
ni jadijadian ni Jahowa?
1. Ditompa Debata do panondang na bolon na gabe pangguruan ni arian dohot Panondang na
metmet ima pangguruan ni borngin ro diangka bintang.
2. Ditompa Debata do angka Dengke na balga, angka na marhosa, dohot angka na manjirir, ro
dinasa pidong na masiboan mansamna be.
3. Dungi Dipasupasu Debata ma nasida asa marpinompari jala torop, gohi hamu ma angka aek
dohot angka langit.
4. Dungi Dipauli Debata angka binatang, dorbia, gulokgulok, angka na manjirir masiboan
mansamna be.
5. Ditompa Debata do jolma I tumiru rupana tudos tu pangalahona, rupana ditiruhon Debata, jala
jolmai I do na tinompa ni Debata na sumurung sian angka na tinompa na.
6. Ditompa do jolmai sian orbuk jala diullushon hosa hangoluan tu bungbung ni igungna gabe
martondi na mangolu jolmai.
7. ……………………………….
Dipasupasu Debata do jolma I, marpinompari ma hamu asa sopar jala gohi hamu ma sandok tano
on, dohot mangarajai sude angka na tinompa ni Debata.
8. Dungi dia ari papituhon I maradian do Debata sian angka ulaonNa, jala dipasupasu Debata jala
diparbadia.

LITURGI III
Prolog: Ingkon Pujiaonta do Debata ala hasongkalanNa, dohot hagogoonNa, dohot manompa
sian na so adong hian gabe adong. Antong songon dia do hita laho mangkhatindakhon habalgaon
ni jadijadian ni Jahowa?
1. Pinuji maTuhan Debata ni Israel, ala ditopot do hita gabe bangsona jala dipatupa haluaon ni
bangsaona. Pinuji ma Tuhan I Debata ni Israel, ai dipatindang do di hita tanduk haluaon, dibagas
ni si Daud naposoNai.
2. Pinuji ma Debata na pasahathon Barita nauli ima barita angka lasniroha na paluahon hita
jolma dohot potibi on hombar tu na hinatahonNa marhoitehite soara niangka panurirang na badia
I sian na robi ni na robi.
3. Pinuji ma Debata Ama, ama ni Tuhan Jesus Kristus, Amsa ni saluhut, na gabe raja ni angka
raja, jala Tuhan ni angka tuan, ai Ibana do prgogo na sohatudosan, na manompa langit dohot tano
dohot nasa na adong di hasiangan on.
4. Pinuji ma Debata mual mual ni hangoluan na diportibion, Ibana do Alfa dohot Omega, na so
marmula dohot na so marujung, Ibana dona patubuhon hangoluan di hasiangan on, patubuhuon
angka suansuanan sisik ni tano on, Pangoluhon ragam ni pahanpahanan dohot angka pidong na
martongatonga langit. Saluhutna I tung singkop do, jala ndang hahurangan.
5. Puji ma Tuhan I naung manompa jala naung pangoluhon hita jolma maringan dihasiangan on,
huhtut na tongtong mangaramoti hita jala naung jumolo paradehon saluhutna na ringkot
dingolunta, asa tung singkop jala marhasonangan.
6. Puji ma Debata na gabe Tuhanta na marhuaso diatas ni saluhut, na marsangkap paulihon
ngolunta dohot portibion, ai dipatupa haluaonta sian angka musunta, ai dipalua do hita sian
angka dosa dohot sian tangan ni angka na manghosomi hita. I do sangkap ni Deabata na naeng
papatarhon Asi ni rohaNa marningot padanNa na badia i.
7. Puji ma Debata na tongtong satia ro diujungna di padan na niuarihonna tu jolma na
tinompaNa, jala naung dijou marhite si Abraham ama ni na porsea I, ai saluhut padanNai
lehononNa do tu hita asa oloanta I marhite haunduhonta na gabe pangoloi di adopanNa.
8. Puji ma Debata naung patubuhon haporseaon, pangkirimon dohot posniroha di hita, so pola
marhabiaran be hita diangka na manggetegete hita, ai dung malua hita sian tangan ni angka
musunta, marhabadiaon jala dibagasan hatigoran ma hita di adopanNai , saleleng hita mangholu.

Liturgi IV.

Prolog: Nunga singkop ditompa Debata portibion dohot angka isina, jala dipungka Debata ma
sada porlak tungkan Habinsaran bahen inganan ni jolma I, porlak Eden goarna.
1. Mansai uli do porlak I, gok angka hau na marparbuehon sipanganon na tabo, ro di hau
hangoluan na diparsitongaan ni porlak i.
2. Jala ruar ma sada batang aek sian eden asa dibornohi porlak I, jala manirpang tu 4 batang aek
ima : Pison, Gihon, Tigris, dohot Efrat
3 Dungi dipungka Debata Jahowa ma tu jolma I ninn ma : jadi do panganonmu sian hau
dibagasan poprlak on. ma sada patik
4. Alai anggo sian hau na diparsitongaan ni porlak I ima hau parbinotoan na denggan dohot na
roa , tung na so jadi panganonmuna, sadari dipangan ho sian I, sai na mate do ho.
5. Dungi ninna Debata ma :Ndang jadi punjung jolma I, hubahen di ibana sada pangurupi bahen
donganna, ditompa Debata ma sian rusuk ni baoa I.
6. Ai dung sun dijadihon Debata Jahowa sian tano I nasa binatang diladang rodi sude pidong
angka na martongatonga langit, jadi dibahen ma goarna na marhosa laos ido goarna.
7. Dungi didok si Adam ma: On do ibana na binuat sian sada holiholingku, jala sibuk sian
sibukku goaron ma ibana jolma ni baoa.
8. Dibahen I tadingkonon ni baoa do amana dohot inana mandongani jolmana jadi sada sibuk ma
nasida.
LITURGI V
Prolog: Ndang jumpang be pangoloion dohot haunduhon di jolma na parjolo I maradophon
Debata, nunga dilaosi be patik I, jala tarela jolma I tu pangela ni sibolis pangago i.
1. Holong ni roha ni Debata tu jolma I mansai godang do, kebebasan dohot tanggung jawab
dipasahat do tu jolma I .Alai dipakke jolma I do kebebasan na marguru tu pingkiranna.
2. Nunga gale roha, mago pingkiran, holom parnidaan ni jolma I di pangela ni sibolis I, ndang
diingot be patik napinasahat ni Debata tu nasida.
3. Boha do kejadian ni jolma I gabe manabu tubagasan dosa? Ise do na manmgelaela jolma I
umbaen na lupa tu Debata ?
4. Ro do sibolis manggombarhon ulok mandapothon si Hawa : Ndang na tutu hamu mate molo
dipangan hamu parbue ni hau na diparsitongaan ni porlak I, alai gabe doshon Debata ma hamu.
5. Dungi dipangan si Hawa ma jala dilehon tu si Adam parbue ni hau I gabe dipangan. Dungi
tonggor ma matya nasida diboto ma na marsaimara do nasida.
6. Dungi ro soara ni Debata Jahowa, dijou ma si Adam ninna ma : Adam didia do Ho?
7. Dungi ninna si Adam ma : Hubege do nian soaram, alai mabiar ahu, ai marsaimara do ahu
8. Ise na paboahon tu ho na marsaimara I ho? Naung dipangan ho do parbue ni hau na
hupatikhon I ?

9. Boruboru na nilehonmi bahen donganku, ido na mangalehon tu ahu sian hau I gabe hupangan
10. Boasa songoni bahenmu Hawa?Ise do na mangelaela ho umbahen na targoda jala dipangan
ho parbue ni hau na hupatikhon I ?
11. Ai ulok I do na paotooto au, gabe hupangan parbue ni hau na pinatikhon mi.
12. Ninna debata ma tu Ulok I : Ala dibahen ho songoni, gumodang ma torungku tu ho sian nasa
pahanpahan dohot nasa na manggulmit diladang, butuham na ma jururhononmu jala orbuk ma
panganonmu saleleng ngolum.
13. Jala bahenongku ma parbadaanmu sohot hboruboru I, ro di pinomparmu tu pinomparna.Ibana
mangalisathon ulum, gabe pargutonmu tambihulna.
13. Didok Debata ma Uhum tu Boruboru i: Ingkon parir parniahapanmu saleleng gabegabean ho,
bernit taononmu laho manubuhon anakhonmu, sinondukmu ma ihuthononmu
14. Jadi didok ma tu si Adam: Ingkon hir hodokmu mangalului sipanganonmu paima mulak ho
gabe tano, ai sian tano do ho jala mulak ho gabe tano.
15 Dungi dipabali Debata ma si ibana sian porlak Eden, asa diula tano pambuatannai.
16 Jadi dilele ma si Adam I, jala dipaipahon angka kerubim tungkan Habinsaran ni porlak Eden
I, marpodang sidua baba marjimburjimbur, asa dijaga dalan tu hau hangoluan
Liturgi VI
Nunga mardosa jolma I ala ni tarela tu sibolis, jala nunga didabu Debata uhum tu jolma na
parjolo I dohot tu ulok i. Alai marpamuati do roha ni Debata marhite bagabaga haluaon
dibagasan diri ni Tuhan Jesus sipalua naeng rot u Portibion.

1. Ida ma gabegabean ma sada na marbaju, jala tubuan anak, jala bahenonna goarna Immanuel.
2. Mariaia situtu ma ho ale boru Sion, marolopolop ma ho ale boru Jerusalem1 Ida ma, na ro ma
rajam tumopot ho, partigor ibana jala siparmonang; na serep do rohana jala marsihundul di
halode dohot di anak ni halode inaina.
3. Endehon hamu ma Debata, puji hamu ma goarNa, palendes hamu ma dalan di Ibana, na
marhureta dihalongonan, Jahowa do goarna, jala marolopolop ma hamu di joloNa.
4. Patuginjang ma tohangmuna, hamu ale angka harbangan, patuginjang ma hamu ale angka
pintu sian na robi, asa bongot raja ni hamuliaon i.
5. Ise Ulaning Raja ni Hamuliaon i? ima Jahowa, na gogo jala Ulubalang, Jahowa Ulubalang di
hamusuon.
6. Patuginjang ma tohangmuna, hamu ale angka harbangan, jala patuginjang ma hamu ale angka
pintu sian na robi, asa bongot raja ni hamuliaon i.
7. Ise Ulaning Ibana Raja ni hamuliaon i? ima Jahowa Zebaot, Ibana do Raja ni Hamuliaon I
Sela.,
LITURGI VII A
Prolog: Nunga tangkas bagabaga ni Debata taringot tu haroro ni Sipalua I tu Portibion, tabege ma
barita ni Hatutubu ni Jesus marhite Liturgi on.

1. Dungi ro ma uju I parenta sian Kesar Agustus, ingkon suraton nasa jolma di
gomgomanna.Pamilangan parjolo ma I,uju digomgomi si Kireneus tano Siria.
2. Jadi borhat ma sasudena, asa disurat ganup tu bona ni pinasana. Borhat ma nang si Josep na
sian Galilea sian nazaret, nangkok tu luat Judea, tu huta ni si Daud na margoar Betlehem, ala sian
pomparan jala marga ni si Daud ibana.
3. Pasurathon dirina rap dohot si Maria, oroannai naung gabegabean. Jadi dinadisini nasida gok
ma ari ni hangoluanna.
4. Ditubuhon ma anak buhabajuna, diborhos ma, dipeakhon ma tu bagasan panggagatan , ala
soadong inganan na asing di parmianannasida.
5. Jadi adong ma marborngin di ladang na disini angka parmahan, mangingani pinahannasida.
6. Jadi didapothon sada Surusuruan ma nasida, jala marsinondang ma sangap ni Tuhan I
humaliang nasida, gabe mabiar situtu ma.
7. Alai didok Surusuruan I ma tu nasida: Unang mabiar hamu , ai barita halalas ni roha godang
do huboan tu hamu, Parsaulian ni sandok bangso i.
8. Ai naung tubu do dihamu saborngin on, dihuta ni si daud Sipalua I ima Kristus Jesus Tuhan i.
On ma
partinandaan dihamu; posoposo do dapotonmuna, na binorhos peak dipanggagatan i.
9. Jala tompu ma adong dongan ni surusuruan I torop angka parangan parbanuaginjang, dipuji
nasida do Debata Mandok :
10. Hasangapon ma di Debata diginjang Dame ma ditano on diangka jolma halomoan i.
11. Jai dinalaho I angka Surusuruan I sian nasida dompak ginjang ma sipandohan ma angka
parmahan I mandok:
12. Beta ma hita tu Betlehem, taida ma na masa on, na pinabotohon ni Tuhan I tu hita.

LITURGI VII B
1. Jadi hatop ma nasida lao tusi, gabe jumpangsa si Maria dohot si Josep dohot posoposo I na
peak dipanggagatan i.
2. Asa dung diida, dibaritahon nasida ma boaboa, naung dihatahon tu nasida taringot tu dakdanak
i.
3. Jadi sude na umbegesa, longang be do diala na hinatahon ni angka parmahan I tu nasida.
4. Ia si Maria dipeop do hata I sudena jala diparhusorhusor dibagasan rohana.
5. Mulak do angka parmahan I, dipasangap jala dipapujipuji do Debata ala ni sude na binege jala
naniida nasida, songon naung dihatahon I sudena.
6. Jadi dung dapot ari paualuhon I, asa tarsunat ibana, gabe dibahen ma goarna Jesus, naung
digoar parsdisurgo hian andorang so dibortian dope.
7. Songon na tarsurat dibagasan patik ni Tuhan I;” Nasa baoa buhabaju ni inana, hadohoan ni
Tuhan I do goaran”.
8. Dung pajumpang ma si Simeon dohot posoposo I songon naung nihatahonnai, dipuji ibana ma
mandok:
9. Paluaonmu ma nuaeng ale Raja, naposomon dibagasan dame, songon na nidokmi
10. Ai nung diida matangku haluaon na sian Ho i.

LITURGI VIII
Prolog: Nunga Saut Bagabaga I marhitehite Hatutubu ni Tuhan Jesus di Bara ni Pinahan
Betlehem Efrata, Antong hamu ale angka dongan dohot ma hita marsomba tu ibana, tapuji ma
Debata na mangalehon anakna gabe haluaon dohot hangoluon di hita. Tajangkon ma ibana Raja
sipalua i.

1. Alai manang piga, namanjangkon ibana , tu si do di lehon huaso asa gabe anak ni Debata
nasida angka naporsea
2. Sangap ma di Tuhan I na mamboan dame I na mambahen manisia lomo ni Tuhan Jahowa
Borngin na badia ido na binoanmi
3. Sai ro ma hamu angka na porsea, sai roma tu Betlehem ida dakdanak sipalua hita. Somba ,
tasomba , tasomba ma ibana Rajanta i.
4. Somba nami ma di ho ale Tuhan ho siboan dame tu portibion. Sai pasaorhon ma tu roha nami
on dame mi O Jesus
5. Raja na sangap, na bolon huhut marmulia, na gabe jolma manghophop sude jolma. Ho
ihuthononku Tuhan, saleleng au mangolu.
6. Ale Immanuel tubu ma ho di rohangku jala tongtong ingananmu, baen ma au sonang jala sai
gohi rohangku
7. Sai sondangi ma rohangku ale Tuhan Jesus asa dohot au maruli di hatutubu mi
8. Pinuji ma ho ale Jahowa ala dibahen ho anak mu na gabe hangoluan, alani girgir ma hita
mamuji Debata.

LITURGI IX
Prolog: Nungnga tubu Jesus tu portibion dohot tu rohanta. Aha ma nanaeng patupaonta tanda
naung tajangkon Jesus I marhite hatutubu na.

1. Ngolu hasadaon ido na dihalomohon Tuhan I jumpang dingolunta. Asa sahata saluhutna,
unang adong parbolatan alai hot ma binahen ni sada ni roha
2. Ida ma denggan nai dohot sonang nai molo tung pungu sahundulan angka na marhaha
maranggi songon miak na hushus di ulu. Pola mabaor tu mise, ai disi do diparbaga Debata
Pasupasu hangoluan sahat ro di saleleng ni lelengna
3. Tasolukhon ma parasinirohaon situtu, habasaron, haserepon, lambok, lambas ni roha jumpa
adong pangkurangi na sada dompak na sada
4. Taeahi ma haholongon I, ai ido rahut – rahut ni nasa harimpason jala dame ni Debata ima
mangarajai roha muna
5. Paimbaru hamu ma roha muna. Solukhon hamu ma jolma na imbaru dibagasan hatigoran
dohot hapolinon. Bolonghon hamu ma gabus hatahon ma na sintong
6. Oloi hamu ma Debata, alo hamu ma sibolis, dungi maporus ma ibana sian hamu, pajonok
hamu tu Debata dungi pajonohonna ma tu hamu
7. Pangke ma tingkim saonari dapothon ma Tuhan I, unang godang sidalian ingot jempek
ngolumi. Nunga rade hasonangan disurgoi, unang adong nanggo sada na so parjambar disi.
8. Molo taida donganta na sai marungkil tongtong, unang pasombu sai susa, togu urupi antong
9. Antong, binsan sadihari dope taulahon ma na denggan disaluhut halak, alai gumodang ma tu
donganta sahaporseaon.
10. Haporseai ma Tuhan Jesus Naung Tubu, jala Hangoluhon ma hataNa, ai I do hangoluanmu.
11 Jala asa rimpas halak ni Debata ringgas, hobas tu angka ulaon na denggan.
12 Antong patutoru hamu ma dirimuna tutoru tangan ni Debata na gogo I, asa dipatimbo di
tingkina.
13 Ai roha I do persea asa tu hatigoran, Pamangan I do mangkatindakhon asa tu haluaon
14. Martua ma angka na tumangihon hata ni Debata , na mangulahon jala na umpeopsa. Amen
LITURGI X
Prolog: Nunga ro Sipalua na mamboan sinondang na tiur dohot siboan Dame, jala
dibagabagahon Jesus do tu na porsea, ingkon martua do jolma na mangkaporseai Tuhan I,
Dipasahat ,marhitehite Jamita di dolok.

1. Asa dung diida Jesus halak na torop I, nangkok ma Ibana tu nada tor jadi hundul ma disi;
dungi didapothon angka siseanna ma Ibana.
2. Dungi marsuara ma Ibana mangajari nasida ninna ma: Martua ma na pogos tondi, ai dinasida
do harajaon banuaginjang i.
3. Martua ma na marsak roha, ai siapulon do nasida
4. Martua ma na lambok roha, ai teanon nasida do tanoon.
5. Martua ma na mauas male mida hatigoran, ai sipabosuron do nasida.
6. Martua ma na asiroha, ai siasian do nasida.
7. Martua ma parroha na ias , ai idaon nasida do Debata.
8. Martua ma sibahen Dame ai goaron nasida anak ni Debata.
9. Martua ma na pinaburuburu ni halak ala ni hatigoran, ai dinasida do harajaon banuaginjangi.
10. Martua ma hamu molo diinsahi halak hamu manang dipaburuburu, manang dipatubutubu
ragam nihata na roa, na so tutu, dompak hamu ala ni ahu.

LITURGI XI
Prolog: Nunga salpu barita hatutubu ni Jesus ima na tuat tu portibion laho manopot jolma
pardosa. HAroro ni Kristus mampangkorhjon do dingolunta sahat tu partingkian nuaeng, antong
songon dia do hita mangkangoluhon haroro ni Kristus dibagasan ngolunta siganup ari? Ingkon
do marhite haporseaon, pangkirimon, dohot mangolu dibagasan holong.

1. Ditongatonga ni portibion na lam maju on, marsiadu jolma mangalului hamoraon, huaso,
harajaon, hasangapon, laos songoni do nang pinarsinta nihalak batak ima hagabeon, hamoraon,
dohot hasangapon.
2 Ai dipajongjong portibion do huaso hasangaponna diatas ni sitaonon ni angka na lea dohot na
dangol
Disituasi ni zaman na lam berkembang on,lam tubu jala berkembang do angka tonditondi ni
zaman na maralo tu ulaon ni Tondi Parbadia.
Ima tondi na ahut tu diri mangarajai torop jolma. Alai saborngin on nunga tubu sipaluai, na
ginohan ni Tondi ni Jahowa, ima Kristus Jesus Tuhanta i..
5 Hasangapon di Debata ninna do, alai dirina do dipaburnang-burnang, Dame ninna alai ndang
adong ninna Dame i.
6 Torop do halak na mambuat hasangapon tu dirina huhut pasiding pardamean tu dongannna
jolma.
7 Hape ianggo Jahowa dipatutoru do hasangaponNa naung gabe jolma Ibana, na tubu diinganan
na lea lao manesa dosanta.
8
Asa malua hita sian dosa dohot hamatean. Alani I, tama do ta paimbaru haporseaonnta marhite
hatutubu ni Jesus na ta pestahon dibagasan borngin on.
9 Dame, ido mual ni haluaon dohot lasniroha na pinarbaga ni Debata jala ido jambarta dilehon
Debata.Antong tama ma hita mardame dohot Debata, nang mardame sama hita.

10 Dame diganup jabu, luat, huta, singkola, punguan, nang hurianta. Asa marsangap Debata jala
marlasniroha hita huhut gabe lomo ni roha ni Debata ma hita.
11 Alanii, tabaritahon ma Sipaluai tu saluhut jolma, marhite parange, hata dohot
pambahenanta.Asa marsangap Debata jala gok dame ngolunta.
12 Tapangido ma tu Debata asa di tompa gabe habaorang ni pasupasu dohot dame dibagsan
ngolunta siganup ari, marhite na mangkangoluhon holong na sian Debata.
13. Disude angka sangkap na tasangkapi dohot na pinbarsinta ni rohanta, naeng dibagasan
haporseaon dohot pangulaon na sintong hita mangkirim di saluhutnai.
14. Jala tongtongma tahangoluhon Kristus I, Ai Jahowa do mandok; Antong Lului hamuma Ahu
asa mangolu hamu. Amen.

LITURGI XI A
Prolog: Tapuji ma Debata disaluhut na angka pambahenanNa tu portibion na mangalehon Jesus
Kristus anakNai mamboan lasniroha, dame, haluaon, dohot posnirohanta. Antong tapasahat ma
pujianta marhite liturgi.

1. Pinuji ma Tuhan Debata ni Israel, ala ditopot do hita gabe bangsoNa, jala dipatupa haluaon
dibangsoNa.
2. Pinuji ma Tuhan Debata ni Israel ai dipatindang dodi hita tanduk haluaon, dibagas ni si Daud
naposoNai.
3. Pinuji ma Debata na pasahathon barita nauli ima barita angka lasniroha na paluahon hita jolma
dohot portibion hombar tu na hinatahonNa marhitehite soara ni angka panurirang na badiai sian
na robi ni na robi.
4. Pinuji ma Debata Ama, Ama I Tuhan Jesus Kristus, ama ni saluhut na gabe Raja ni angka raja,
jala Tuhan ni angka tuan.
5 Ai Ibana do pargogo na so hatudosan, na manompa langit dohot tano, dohot nasa na adong
dihasiangan on.
6. Pinuji ma Debata mual ni hangoluan na diportibion, Ibana do Alfa dohot Omega, na so
marmula dohot na so marujung, Ibana do na patubuhon hangoluan dihasangapon on, patubuhon
angka suansuanan ni sisik tano on.
7 Ibana do pangoluhon ragam ni pahan-pahanan, dohot angka pidong na martongatonga langit.
Saluhutnai tung singkop do jala ndang hahurangan.
8. Puji ma Tuhan naung manompa jala naung pangoluhon hita jolma maringan di hasiangan on,
huhut na tongtong mangaramoti hita jala naung jumolo paradehon saluhutna na ringkot
dingolunta, asa tung singkop jala marhasonangan.
9. Puji ma Debata na gabe Tuhanta na marhuaso diatas ni saluhut, na marsangkap paulihon
ngolunta dohot portibion, ai dipatupa haluaonta sian angka musunta.
10. Ai dipalua do hita sian angka dosa dohot sian angka tangan ni angka na mangkosomi hita.
Ido sangkap ni Debata na naeng papatarhon asinirohaNa marningot padanna na badia i.
11. Puji ma Debata na tongtong satia ro di ujungna di padan na niuarihonna tu jola na
tinompaNa, jala naung dijou marhite si Abraham ama ni na porsea I, ai saluhut padanNi
lehononna do dihita asa oloanta I marhite haunduhonta na gabe pangoloi diadopanNa.
12. Puji ma Debata naung patubuhon haporseaon, pangkirimon dohot posniroha dihita so pola
marhabiaran be hita diangka na manggetegete hita.
13. Ai dung malua hita sian tangan niangka musunta, marhabadiaon jala dibagasan hatigoran ma
hita diadopanNai, saleleng hita mangolu.

LITURGI XIB

1. Halleluya! Puji hamu Debata dibagasan habadiaonna I, puji hamu ma Ibana dihajanghajang ni
hgogoonNai.
2. Puji Hamu ma Ibana ala hagogoonna, angka na sumurung I, puji hamu ma Ibana, hombar tu
hinagodang ni hatimbulonna.
3. Puji hamu ma Ibana mardongan soara ni sarune, puji hamu ma Ibana mardongan arbab dohot
sordam.
4. Puji hamu ma Ibana mardongan tali sajak dohot panontoron na marliat, puji hamu ma Ibana
mardongan hasapi dohot tulila.
5. Puji hamu ma Ibana mardongan ogung panggora, puji hamu ma Ibana mardongan ogung
panonggahi.
6. Sude na marhosa ingkon mamuji Jahowa, Halleluya!.
LITURGI NATAL SEKOLAH MINGGU/ PEMUDA
OLEH: DANIEL BONARDO PANE, S.Th.

Liturgi I :

1. Persekutuan yang dihormati, bapak, ibu, orangtua kami dan semua anak-anak sekolah
yang kami hormati begitu juga para pelayan gereja. Hari ini kami anak-anak sekolah
minggu gereja ini mengadakan kegiatan Natal Anak Sekolah Minggu di gereja ini.
Terima kasih kami sampaikan atas kedatangann dan keikutsertaannya bapak, ibu,
orangtua kami dan semua pelayan gereja dan mengikuti kegiatan ini. Selamat hari Natal
bagi kita semuanya!

2. Dengan rendah hati dan hormat kami memohon untuk kesediaanya mendengarkan
kesaksian Firman TUHAN, yang akan kami saksikan bagi kita yang berkumpul disi.
Apabila terdapat kesilapan atau kesalah, semoga itu tidak mengurangi makna natal pada
malam ini untuk mengenang Kristus lahir, dan mempersiapkan diri kita menyambut
kedatangan Kristus kedua kali dalam kemuliaan Bapa.

3. Semoga kegiatan Natal hari ini sebagai kesaksian akan kebaikan Allah dalam Kristus
kepada semua anak-anak Gereja, khususnya anak-anak Sekolah Minggu Gereja ini, serta
menunjukkan cinta kasih Allah kepada anak-anak di semua bangsa di dunia ini.

4. Perayaan Natal hari ini juga merupakan suatu permohonan kepada TUHAN supaya
sukacita Natal ini dapat dirasakan juga oleh semua anak-anak yang saat ini merasakan
kesedihan yang mendalam karena korban perang, anak-anak yang kehilangan ayah dan
ibu, korban ketidakadilan, korban penjualan anak, penyiksaan anak.

5. Oleh karena itu, kepada kita seluruh anak-anak Sekolah Minggu hendaknyalah kita
memperhatikan dan menekuni semua nasehat dan khotbah yang disampaikan oleh Guru
Sekolah minggu. Hendaklah kita rajin untuk berdoa seperti yang telah diajarkan oleh
Guru Sekolah Minggu kita, agar kita memiliki ciri khas yang baik kepada teman-teman
kita yang belum atau tidak dapat ikut menjadi Anak Sekolah Minggu.
6. Hendaknyalah Anak Sekolah Minggu yang bersukacita saat ini menjadi teladan yang baik
di rumah, di sekolah atau dimana pun kami berada, sebagai bentuk kesaksian kami akan
kebaikan dan kemurahan TUHAN. Sehingga semua Anak Sekolah Minggu dapat
semakin bertambah memuji memuliakan TUHAN.

7. Oleh karena itu, marilah kita sama-sama menyaksikan acara demi acara yang telah
disusun dalam merayakan sukacita natal Anak Sekolah Minggu pada hari ini. Dengan
sukacita dan keberanian memberitakan dan menyaksikan kebaikan dan kemurahan
TUHAN dalam Yesus Kristus, dan memberitakan kabar sukacita tentang lahirnya Kristus
Juruselamat dunia.

8. Marilah berdoa. Ya Allah, Bapa kami yang kekal dalam nama Yesus Kristus. Syukur dan
hormat dan penuh kemuliaanMu kami sampaikan kepadaMu. Engkau telah memanggil
kami untuk berkumpul di tempat ini khususnya Anak Sekolah Minggu GerejaMu, yang
akan bersaksi, menyaksikan kebenaran Firman TUHAN yang telah menjadi daging, yaitu
Yesus Kristus.

9. Engkau jugalah yang kiranya memberikan sukacita seperti sukacita kami saat ini kepada
saudara/i kami, semua anak di suka bangsa di dunia ini. Mereka yang telah menjadi
korban perang, yang kehilangan ayah dan ibu mereka, korban ketidakadilan, korban
penjualan dan kekerasan anak. Lepaskanlah mereka dari semuanya itu melalui hambaMu
yang Engkau utus untuk membebaskan mereka, khususnya GerejaMu yang ada di semua
suku bangsa.

10. Sehingga, kami dan anak-anak di seluruh dunia ini dapat bersukacita menyaksikan
kebaikan dan kemurahanMu dan kemuliaanMu dalam usia kami yang masih sangat
muda. Sehingga, kami pun dapat beroleh Kerajaan Sorga seperti yang telah dijanjikan
oleh Yesus Kristus, Tuhankami. Amin.

Liturgi II
Kejadian 1: 1 – 3 Kejadian 1: 16 – 18
Kejadian 1: 4 – 6 Kejadian 1: 19 – 21
Kejadian 1: 7 – 9 Kejadian 1: 22 – 24
Kejadian 1: 10 – 12 Kejadian 1: 25 – 27
Kejadian 1: 13 – 15 Kejadian 1: 28 – 31
Liturgi III

1. (Matahari) : Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya, Allah. Ia menciptakan aku,


matahari, dengan sinar matahari. Allah yang Mahakuasa, hanya kepadaNyalah aku
tunduk, menyembah Dia yang mahakuasa, Dialah Matahari yang tidak akan pernah
padam, Matahari yang kekal dengan kehangatan sinar mataharinya, yaitu kasihNya yang
tidak berkesudahan. Terpujilah TUHAN, Allah semesta alam. Terpujilah Engkau
TUHAN.

2. (Bintang): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN. Allah yang menciptakan


aku, bintang. Ia memberikan aku cahaya untuk menerangi kegelapan malam hari dan
bertaburan di langit yang biru dan tinggi. Dialah Bintang yang sesungguhnya, yang kekal.
Melalui aku, TUHAN menyatakan keindahan ciptaan yang dikerjakan oleh tangan-Nya
dan menerangi setiap sisi gelap manusia dan ciptaan lainnya. Aku sujud dan tunduk
kepadaMu, ya TUHAN, Allah semesta alam. Terpujilah Engkau TUHAN

3. (Bumi): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah yang telah menjadikan
diriku, bumi dan langi. Dengan FirmanNya, Ia telah mencipta. Aku telah dicipta dengan
begitu indah dengan berbagai lapisan-lapisan yang memberikan kenyaman bagi makhluk
ciptaan yang ada di dalamku. Sungguh aku sangat tunduk dan sujud menyembah Engkau
Ya, TUHAN, Allah semsesta alam. Terpujilah Engkau ya TUHAN

4. (Air): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta langit dan bumi.
Pada awalnya bumi masih kosong dan belum berbentuk, dan Roh Allah melayang-layang
di atas permukaan air. Dengan Firman-Nya ia telah mengaturku sedemikian rupa. Dengan
Firman-Nya yang penuh kuasa, aku telah dibentuk menjadi ciptaan yang begitu indah,
sehingga terciptalah samudra dan lautan dan terbentuklah daratan. Aku sujud dan tunduk
kepadaMu, Ya TUHAN, Allah Semesta Alam yang adalah Air kehidupan yang
sesungguhnya. Terpujilah Engkau TUHAN.

5. (Angin): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta segala


sesuatu yang dahulunya tidak ada kini menjadi ada. Dengan Firmannya aku dibentuk
memberi kesejukan kepada ciptaan yang telah diciptakan. Aku yang adalah angin dapat
memberikan kesejukan dan dapat untuk merobohkan, tetapi aku tunduk dan sujud
menyembah kepada TUHAN, Allah Pencipta. Dialah Allah yang memberikan kesejukan
yang abadi. Terpujilah Engkau TUHAN.
6. (Pohon): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta yang begitu
hebat. Dengan FirmanNya, Ia telah menjadikan, dan semuanya indah. Ia menciptakan
aku, pohon. Aku dapat merasakan sejuknya embun di pagi hari, hangatnya sinar mentari,
dan indahnya bintang malam hari. Semuanya itu telah memberikan semua kebutuhanku.
Aku sujud dan menyembahMu ya TUHAN yang penuh dengan keagungan dan Kuasa ada
padaMu. Terpujilah Engkau ya TUHAN.
7. (Manusia, Laki-laki): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta
yang begitu hebat. Dengan FirmanNya, ia menciptakan dari debu dan tanah dan
menghembuskan nafas kehidupan kepadaku. Ia menciptakan aku segambar dan serupa
dengan Dia. Dia memberi kuasa kepadaku atas semua ciptaan lainnya untuk memelihara
dan melestarikannya. Sungguh, aku memuji keagunganMu TUHAN, Sungguh Ajaibnya
KuasaMu TUHAN. Terpujilah Engkau ya TUHAN.

8. (Manusia, Perempuan): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah


Pencipta yang begitu kuasa. Dengan FirmanNYa, ia telah menciptakan aku dari tulang
rusuk laki-laki. Dia telah menciptakan aku begitu indah sesuai dengan firmanNya. Aku
sujud dan menyembahMu ya TUHAN yang penuh dengan kemuliaan dan kuasa.
Terpujilah Engkau ya TUHAN.

Liturgi IV
Mazmur 104: 1 – 3 Mazmur 104: 16 – 18
Mazmur 104: 4 – 6 Mazmur 104: 19 – 21
Mazmur 104: 7 – 9 Mazmur 104: 22 – 24
Mazmur 104: 10 – 12 Mazmur 104: 25 – 27
Mazmur 104: 13 - 15 Mazmur 104: 28 – 31

Liturgi V (Kejatuhan dalam dosa)


Perempuan melihat buah yang dilarang TUHAN untuk dimakan, kemudian datanglah
iblis untuk merayu manusia itu:
Ular : Apakah engkau mengingkan buah itu?
Prmp : ya, buah ini tampak indah, tapi Allah melarang kami untuk memakannya, karena kami
akan mati.
Ular : itu tidak betul, jika engkau memakan buah itu, maka kamu akan sama seperti Allah.
Engkau akan memiliki kuasa yang begitu besar.
Peremp: Tidak, aku takut Allah akan murka dan marah.
Ular : Allah tidak akan marah padamu, ambillah dan makanlah engkau akan memperoleh
seperti yang aku katakan tadi.
Peremp: (mengambil buah itu dan memakannya) enak sekali buah ini.
Ular : Kasih sama laki-laki itu, supaya ia juga dapat merasakan buah yang nikmat ini
Peremp: Adam...Adam....buah ini sungguh sangat enak. Makanlah.
Laki2 : Apa yang kamu lakukan hawa? Bukankah ini buah yang dilarang oleh Allah untuk kita
makan? Mengapa engkau memakannya? Kita ini pasti akan mati.
Peremp: tidak apa-apa Adam. Lihatlah aku, aku tidak terjadi apa-apa. Makanlah, bukankah engkau sangat
mencintaiku dan aku adalah tulang rusukmu?
Laki2 : (mengambil buah dan memakannya) tiba-tiba mereka terkejut dan segera lari untuk
bersembunyi.

Prolog : kita dengarkan lanjutan apa yang terjadi kepada manusia yang pertama itu setelah
melanggar apa yang telah difirmankan oleh Allah kepada mereka

Liturgi VI
Kejadian 3: 1 – 2 Kejadian 3: 14 - 15
Kejadian 3: 3 – 5 Kejadian 3: 16 - 17
Kejadian 3: 6 – 7 Kejadian 3: 18 – 19
Kejadian 3: 8 – 10 Kejadian 3: 20 – 21
Kejadian 3: 11 – 13 Kejadian 3: 22 – 24

Liturgi VII

1. Pada mulanya tidak ada Allah menciptakan langit dan bumi, Allah mencipta dengan
begitu indahnya dan baik, dan sesuai dengan kehendak Allah. Kemudian Allah
menguduskan ciptaan itu dan menyempurnakan ciptaan sedemikian indahnya.

2. Begitu indah dan penuh mulianya manusia diciptakan oleh Allah. Allah menciptakan
manusia segambar dan serupa dengan Allah. Manusia dan Allah memiliki hubungan yang
begitu dekat dan harmonis. Akan tetapi manusia justru menuruti hawa nafsunya dan
mendengarkan segala rayuan iblis untuk melanggar apa yang telah Allah firmankan bagi
mereka. Allah pun menjadi murka terhadap mereka.

3. Walaupun manusia itu sudah terbukti salah dan memberontak terhadap firman TUHAN,
manusia itu justru saling menyalahkan satu sama lain, dan mencari pembenaran terhadap
dirinya. Sungguh, manusia itu tidak mengakui perbuatan salahnya kepada TUHAN, tetapi
justru saling melemparkan kesalahan. Aduh..sungguh menyedihkan manusia itu.

4. Apa yang engkau tanam itu juga yang engkau tuai. Apa yang engkau kerjakan harus
jugalah engkau menerima konsekuensi atau buah dari pekerjaanmu. Manusia telah
memberontak dan melawan terhadap firman TUHAN. Manusia telah kehilangan
kemuliaan TUHAN, manusia diusir dan taman Eden. Keletihan, kesusahan, sakit, dan
penderitaanlah yang menjadi upah manusia di bumi ini, sampai ia akan kembali juga ke
tanah dari mana ia terbuat.

5. Semakin banyak manusia di bumi ini, demikianlah banyaknya dosa. Keturunan Adam
pun sudah melakukan dosa. Ia memiliki kecemburuan yang begitu besar sehingga ia
membunuh adiknya. Tidak ada lagi rasa hormat dan takut kepada TUHAN. Abang
membunuh adiknya. Tidak ada lagi rasa takut terhadap Firman TUHAN.

6. Itu benar. Allah berfirman kepada Kain, Dimana adikmu itu? Kain menjawab dengan
penuh ketakutan dan tidak hormat, ”aku tidak tahu, apakah aku yang memeliharanya?”.
bagaiman jika pertanyaan Allah demikian kepada kita. Ibu, dimanakah anakmu? Bapak,
dimanakah anakmu? Mengapa engkau tidak mengajari anakmu dalam firman-Ku?
Mengapa tidak bisa menjadi contoh yang baik terhadap anakmu? Apakah jawab terhadap
itu? Marilah menjawab di dalam hati kita masing-masing.

7. Pertanyaan itu juga sampai kepada kita yang berkumpul saat ini, dimanakah anak-anak
lainnya yang tidak ikut dalam perayaan ini? Dimanakah anak-anak lainnya yang tidak
pernah atau jarang mengikuti persekutuan Anak Sekolah Minggu? Apakah jawab kita
terhadap itu? Marilah menjawab di dalam hati kita masing-masing.

Liturgi VIII (Dosa semakin berkembang)


Jesaya 1: 21 – 22 Amos 4: 1
Jesaya 1: 23 Amos 4: 2 – 3
Jesaya 2: 6 – 7 Mikha 7: 2 – 3
Jesaya 2: 8 – 9 Mikha 7: 4 – 5
Jeremia 6: 13 – 14 Mikha 7: 6

Liturgi IX
Manusia sudah banyak menjadi hamba dosa.
Stage I
Budi : Ibu, mintalah uang, aku mau membeli maninan seperti yang dimuliki temanku itu bu
Ibu : nak, apalah uang kita lagi untuk membeli beras dan keperluan lainnya. Ingat nak, kita
ini orang yang miskin bukan orang kaya.
Budi : aku tidak mau peduli pokoknya aku minta uang. Tidak perduli bagaimana kehidupan
besok.
Ibu : nak, kan masih ada mainanmu dan banyak.
Budi : (membentak) Tidak. Aku tidak mau. Kalau ibu tidak mau memberi uang, aku akan pergi
dari rumah ini..ibu pelit...ibu pelit...ibu jahat
Ibu : (menangis) budi anakku...jangan berkata demikian nak.
Budi : (suara keras) aku pergi sekarang (langsung meninggalkan ibunya)
Ibu : Budi, anakku. (menangis)
Bapak : (dalam keadaan mabuk), hei...buka dulu pintu, kalau tidak aku akan mendobraknya
Ibu : Bukalah, pintunya tidak terkunci
Bapak : (dalam keadaan mabuk), hei. Kamu istri yang tidak tau hormat, suami pulang tidak
disambut (langsung memukul istrinya dan meninggalkan istrinya)
Ibu : (menangis) oh TUHAN, bantulah aku menghadapi semuanya ini. Kuatkanlah aku
TUHAN untuk mengajar anakku sehingga dalam segala hal, aku bisa menjadi contoh dan teladan
yang baik bagi anakku, dan suamiku.

Stage II (orang berbeda di stage I)


Andi : (berjalan dengan tunduk) (Muncullah segerombolan anak-anak lainnya)
Anak I : (membentak) hei....anak ingusan. Minta uangmu, kalau tidak kamu tidak akan selamat.
Anak II: Ya, kalau kamu tidak memberikan uangmu, kami akan mengambilnya dengan cara
paksa.
Andi : Jangan..aku tidak punya uang.
Anak I : ah. Tidak mungkin, anak sepertimu nggk ada uangnya. Mau memberi dengan baik-baik
atau dengan paksaan.
Anak III:hei, jangan bohong. Anak Tuhan kan nggk bisa bohong, jadi jangan bohonglah, kasih
aja uangmu..hahaa...
Andi : benar, ini hanyalah uang Sekolah
Anak I : ah...tidak peduli, mau uang sekolah atau uang lainnya, kami tidak peduli. Okelah kalau
kamu mau meminta kekerasan, oke kami akan lakukan. Ayo kawan, kita ambil uangnya, kalau
perlu bajunya juga kita ambil. Hahahaa....
Seketika anak-anak itu mengeroyok Andi dan bajunya dibuka hanya tinggal celana
pendek tinggal. Lalu Andi ditinggalkan sendirian di jalan.
Andi : (menangis)... ya TUHAN, kuatkan aku ya Allah dalam menghadapi semuanya ini.
Ampunilah mereka ya Bapa sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Amin.

Stage III (orang yang berbeda)


(maju satu-satu orang dengan penampilan mewah)
Lita : Aku Lita, lihat, papaku belikan aku Hp baru merek blackforest, eh..salah..blackberry,
bisa kamera, internetan, dan dari sini kita bisa facebookan. Papaku sungguh hebat. Siapa dulu??
Papaku..
Mita : Aku Mita, eh...tunggu dulu, papaku belikan aku baju baru dari Australia. Harganya
mahal dan terbuat dari kain yang sangat berkualitas. Papaku hebat dan sangat baik.
Nita : Aku Nita, eh....tunggu dlu, lihat papaku belikan aku boneka yang cantik, harganya
mahal, dan buatan Amerika. Setiap malam aku selalu ditemani oleh bonekaku ini, papaku
sungguh sangat baik..
Sita : Aku Sita, eehhh.....ehee..lihat dlu sepatuku teman-teman.. terbuat dari bahan yang
sangat berkualitas, harganya mahal, dan papaku membeli dari Jerman. Wah..papaku hebat.

Tiba-tiba lewat seorang yang berpenampilan sederhana dengan membawa Alkitab


Lita : hei, anak miskin, papamu bisa belikan apa?? Uang aja nggk ada (Lita, Mita, Nita, dan
Sita langsung tertawa tebahak-bahak)
Angel : Papaku memberikan aku Alkitab, sehingga melalui Alkitab aku mengetahui kebaikan
TUHAN, bahwa TUHAN itu baik, dan Ia melindungiku dan selalu menjaga hidupku.
Nita : ah....banyak kali cakapmu, lihat bajumu aja sangat buruk, kalau di rumahku, sudah
dijadikan kain lap. Iss..jijiknya (Nita dan teman-temannya tertawa).
Sita : Emangk dirimu mau kemana Angel?
Angel : Aku mau ke sekolah minggu. Kalian mau ikut?
Mita : ah...nggk usah..nggk perlu..toh nggk ada yang kami dapat dari situ...buktinya kami
tidak bisa mendapatkan seperti yang ada pada kami sekarang dari Sekolah Minggu itu. Ya,
sudah, kami pergi dulu ya..nggk ada waktu banyak untuk ngomong banyak sama kamu anak
miskin (tiba-tiba menjatuhkan Angel sambil melihat dengan penuh kejijikan)
Angel : (tertunduk) Ya TUHAN, ampunilah mereka ya Bapa.

Liturgi X
2 Timoteus 3: 1 2 Timoteus 3: 6
2 Timoteus 3: 2 2 Timoteus 3: 7
2 Timoteus 3: 3 2 Timoteus 3: 8
2 Timoteus 3: 4 2 Timoteus 3: 9
2 Timoteus 3: 5 2 Timoteus 4: 3 – 4

Liturgi XI

1. Manusia saat ini sudah kehilangan hakekatnya dan kehilangan kesempurnaan dari ciptaan
lainnya.

2. Oleh karena dosa, manusia menjadi lain dari yang seharusnya; menjadi seperti produk
yang gagal fungsi, makhluk ciptaan yang hampir sama dengan Allah dan segambar dan
serupa dengan Allah, kini menjadi manusa menjadi insan yang kerdil

3. Manusia yang memiliki kuasa atau mandat melestarikan dan memelihara ciptaan, kini
menjadi panakhluk yang menyeramkan. Demi pemenuhan hasrat duniawi dan
kerakusannya tega menguras sumber daya alam, tanpa peduli datangnya kerusakan atau
kehancuran. Bumi menjadi rusak, air banyak tercemar, pohon banyak ditebang, semua
ciptaan telah menjerit kesakitan.

4. Manusia diciptakan sebagai makhluk mulia, tetapi oleh karena dosa, manusia menjadi
makhluk yang frustasi karena keadaan, takhluk akan godaan-godaan yang terbelenggu
oleh kelemahannya sendiri.
5. Manusia yang seharusnya bebas, menjadi terikat. Seharusnya raja menjadi budak, yang
seharusnya saling mengasihi dan mencintai, kini menjadi bagaikan serigala antar
sesamanya.

6. Manusia yang mulanya adalah pewaris kemuliaan Allah, kini menjadi makhluk yang
tidak memiliki harapan dan masa depan.

7. Sekarang sudah banyak anak-anak telah menjerit, menangis menahan sakitnya hidup
yang mereka alami. Banyak sekarang anak-anak sudah dijadikan budak, anak-anak
dijadikan sebagai mesin pencetak uang, bahkan ada anak-anak yang dijadikan menjadi
budak hawa nafsu manusia yang telah kehilangan kemuliaan Allah. Penjualan anak-anak
pun semakin banyak, anak-anak korban ketidakadilan, korban perang, anak-anak yang
kehilangan orangtuanya.

Liturgi XII

1. Firman TUHAN melalui Nabi Yesaya: ”bangsa yang berjalan di lembah kegelapan akan
melihat satu cahaya yang begitu besar”. Kiranya Cahaya itulah kirimkan kepada hatikami
ya TUHAN, kiranya cahaya itu menyinari kegelapan hati manusia yang hatinya dipenuhi
oleh kegelapan firmanMu. Sehingga dengan Cahaya yang besar itu, yaitu Sinar Surya
yang abadi, dapat menyinari hatikami, sehingga FirmanMu dapat kami lihat dan kami
ketahui, dan kami menyesali segala dosa kami

2. Yesaya Juga mengatakan: ”TUHAN sendiri akan memberikan satu tanda bagi kita,
melalui anak dara yang akan melahirkan Anak dan namanya akan disebut Immanuel”.
Immanuel, TUHAN beserta kita. Kiranya TUHAN jugalah beserta dengan saudara-
saudara kami, semua anak-anak yang belum dapat merasakan sukacita seperti pada
malam ini, kiranya mereka beroleh sukacita dengan tangan TUHAN sendiri melalui
hamba yang dihunjukNya menyatakan kebaikan TUHAN dan membebaskan semua anak-
anak dari semua yang menghimpit mereka.

3. TUHAN menyatakan kasih-Nya melalui Firman yang disampaikan oleh para nabi, yang
memberitakan kabar sukacita, dimana akan lahirnya seorang penyelamat yaitu Mesias.
Membawa kemerdekaan dan kelepasan bagi umat TUHAN yang menderita, Raja yang
adil dan sangat bijaksana, Raja membawa sukacita yang kekal. Hamba TUHAN yang
setia dan taat. Ia akan menata kembali bumi dan ciptaan yang telah rusak oleh karena
dosa dan keinginan jahat manusia.

4. TUHAN sendirilah akan menyatakan Kemahakuasaan dan KemuliaanNya di bumi ini.


Menyatakan Kasih-Nya yang membawa kepada keselamatan. Raja Damai, pengharapan
akan selalu tertuju kepada-Nya.

Liturgi XIII
Jesaya 7: 14 Jeremia 33: 15 – 16
Jesaya 9: 1 Sakaria 9: 9
Jesaya 9: 5 – 6 Mikha 5: 1
Jesaya 11: 1 – 2 Lukas 3: 4
Jeremia 23: 5 – 6 Lukas 3: 5 – 6

Liturgi XIV
Lukas 1: 26 – 27 Lukas 1: 36 – 38
Lukas 1: 28 – 29 Lukas 2: 1 – 2
Lukas 1: 30 – 31 Lukas 2: 3 – 4
Lukas 1: 32 – 33 Lukas 2: 5 – 6
Lukas 1: 34 – 35 Lukas 2: 7 – 8

Liturgi XV
Fragment singkat perjalanan Maria dengan Yusuf menjelang kelahiran Yesus

1. Kelahiran Yesus tidak ada yang mengetahui karena manusia berada dalam ketakutan
yang besar, berada dalam kesibukan yang luar biasa, dan manusia tidak memiliki
persiapan untuk menyambut Kristus. Apakah kedatangan Kristus pada saat ini sama
seperti ketika Ia akan dilahirkan. Ia mengetuk Pintu hati kita, apakah tidak ada tempat
bagiNya di hati kita? Apakah hati kita telah disibukkan oleh aktivitas kita dan telah
ditakutkan akan masa depan kita?

Yusuf : Pak, bolehkah kami menginap malam ini, perjalanan kami masih jauh dan istri saya
sudah letih dan sepertinya akan melahirkan.
Orang I : Maaf pak, di rumah ini tidak ada ruangan yang kosong, sepertinya kalian harus ke
rumah yang lain.
Yusuf : baik pak (berjalan perlahan) (menemui satu rumah) pak, ibu, apakah kami boleh
menginap untuk satu malam ini di rumah ini? Perjalanan kami masih jauh tetapi istri saya sudah
sangat capek dan ingin melahirkan.
Orang II : Tidak ada lagi, pergilah dari sini, kami tidak ada waktu untuk melayani yang demikian.
Pergilah.
Yusuf : baik pak (berjalan perlahan) (menemui satu rumah) permisi pak, apakah kami boleh
menginap untuk satu malam aja di rumah ini? Perjalan kami masih jauh, tetapi istri saya sudah
sangat capek dan ingin melahirkan.
Orang III: Maaf pak, kami tidak ada tempat, tapi kalau bapak dan ibu mau, kami ada sebuah kandang, dan
kalian bisa menginap di tampat itu.
Yusuf : baiklah pak, kami akan tinggal di situ. Terimakasih banyak pak.
(kemudian diantarlah Yusuf dan Maria yang hendak akan melahirkan.

Liturgi XVI
Lukas 2: 9 – 10 Johannes 1: 14
Lukas 2: 11 – 12 Johannes 3: 16
Lukas 2: 13 – 14 Pilippi 2: 2 – 4
Johannes 1: 1 – 3 Psalmen 103: 1 – 2
Johannes 1: 4 – 5 Psalmen 103: 8

Liturgi XVII

1. Setelah para Malaikat pergi, kemudian gembala-gembala yang tepat berada di tempat itu,
langsung pergi ke Bethlehem melihat apa yang telah disampaikan oleh Malaikat kepada
mereka. Sesampai di kandang domba itu, mereka heran melihat bahwa apa yang
dikatakan oleh malaikat benar.

2. Kita yang berkumpul di tempat ini, kita telah mendengarkan bahwa Kristus, Raja Damai
telah lahir dan telah naik kembali ke sorga. Dia berjanji bahwa ia akan datang untuk
keduakali dalam penuh kemuliaan Bapa. Apakah kita sudah mempersiapkan hati, jiwa
dan tubuh kita untuk menyambut Dia, pemberi pengharapan dan sukacita yang abadi.

3. Para gembala pulang dengan penuh sukacita sambil memuji dan memuliakan Allah. Oleh
karena itu, kita juga yang berkumpul disini, bapak-ibu, orangtua kami, dan semua anak-
anak Sekolah Minggu, kita juga hendaknya bersukacita pulang dari tempat ini
melanjutkan berita sukacita ini, bahwa Pengharapan baru telah dinyatakan. Berita
pembebasan dan kesealamtan hendaknya kita sebarkan dan beritakan dimana pun kita
berada, baik melalui tindakan, atau melalui perkataan kita.

4. Kiranya, sukacita Natal hari ini dapat dirasakan oleh anak-anak di seluruh dunia. Mereka
dapat bersukacita dan memuji TUHAN, semua anak di dunia ini hendaknya memiliki
kegembiraan memuliakan TUHAN, Semesta Alam. Seluruh bumi tunduk dan berada di
bawah kuasa TUHAN. Terpujilah TUHAN.

5. Psalmn 105 : 1
6. Psalmn 105 : 2
7. Psalmn 106 : 1 – 2
8. Psalmn 111 : 1 – 2

Liturgi XVIII
(Liturgi Salib)
Pesan Natal
Matius 5: 3 Matius 5: 9
Matius 5: 4 Matius 5: 10
Matius 5: 5 Matius 5: 11
Matius 5: 6 Matius 5: 12
Matius 5: 7 Matius 5: 13
Matius 5: 8 Matius 5: 14 + 16

Anda mungkin juga menyukai