1. Benci :
2. Marah :
3. Sukacita :
Selamat Natal Papa dan Mama, selamat Natal teman semua (bernyanyi)
Wahhhhh Indah sekali malam ini.
Lihatlah pohon natal ini begitu indah, lampunya kerlap kerlip, hiasannya yang cantik
dan waahhhhh baju teman-teman semuanya baru yaa???
Eh sepatunya juga baru hehehe terasa sekali sukacita Natalnya.
Aku adalah si sukacita.
Dunia akan terasa indah bila kita mampu bersukacita.
Tetapi sayangnya banyak orang lupa untuk bersukacita dan bersyukur karena keadaan.
Ada yang bilang ahhhh aku terlalu sibuk. Banyak kerjaan.
Sehingga orang malas bersukacita.
Jangankan bersukacita, senyum saja malas, cemberut saja.
Kalau saja setiap orang bersyukur untuk berkat Tuhan, pasti setiap orang akan lebih
mudah tersenyum.
4. Rendah hati :
6. Munafik :
7. Pembohong :
8. Sabar :
11. Dendam :
Stop, stop kalian tidak tahu malu, semua merasa paling hebat.
Kalian harus akui diriku si pendendam.
Lihat saja mereka yang sudah saling bermaafan tetapi kalau dendam tetap saja ada.
Malahan ada kalimat seperti ini :
“yaaa memang kami sudah saling bermaafan, tetapi gimana ya aku belum bisa bicara
sama dia’.
Nah, itu kan sama saja dengan dendam.
Sifat seperti aku juga banyak di dunia.
13. Kasih :
(datang dengan diam dan tenang saja, sampai-sampai yang lainpun bertanya kenapa diam
saja).
14. Benci :
15. Kasih:
16. Penghibur :
Aku setuju. Bukankah setiap orang akan menuai apa yang ditanamnya?
18. Sabar :
Betul, dan setiap orang harus mempertanggungjawabkan apa yang telah diperbuatnya.
Masa penghakiman akan datang.
Dan Tuhan akan memberi mahkota bagi setiap orang yang pantas menerimanya.
Kalian semua (menunjuk kearah sifat-sifat jelek)
apakah kalian senang kalau dunia ini kacau balau?
Ketahuilah kelak kalian juga akan menerima upahnya.
Kalian akan dihukum Tuhan dan akan dicampakkan ke dalam api neraka.
Apakah itu yang kalian mau?
Ampun…
tidak…
jangan…
kami tidak mau dipanggang dalam api neraka.
Apa yang harus kami perbuat agar kami selamat????
20. Kasih :
21. Sukacita :
Waktu Tuhan
Bila Kau ijinkan sesuatu terjadi
Ku percaya semua untuk kebaikanku
Bila nanti telah tiba waktu-Mu
Ku percaya kuasa-Mu
Memulihkan hidupku
Waktu Tuhan pasti yang terbaik
Walau kadang tak mudah dimengerti
Lewati cobaan, ku tetap percaya
Waktu Tuhan pasti yang terbaik